disusun oleh: supardi jamali 201130195

31
Nama : Supardi Jamali Mata Kuliah : Analisa Dan Desain Sistem Dosen : Ir. H. Sirait, MT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK JASA PENYEWAAN KASET VCD Buana Parna Raya Manado Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Upload: others

Post on 09-Feb-2022

14 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Nama : Supardi Jamali Mata Kuliah : Analisa Dan Desain Sistem Dosen : Ir. H. Sirait, MT

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNTUK JASA PENYEWAAN KASET VCD

Buana Parna Raya Manado

Disusun Oleh:

Supardi Jamali

201130195

Page 2: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK JASA PENYEWAAN KASET VCD

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini perkembangan dunia transaksi jual beli semakin dituntut untuk

memberikan kenyamanan bagi para pelakunya, hal ini ditujukan agar si pelaku

dapat memaksimalkan potensi bisnis yang dimilikinya. Berbeda dengan

sebelumnya, jual beli dilakukan di suatu tempat yang mengharuskan si penjual dan

si pembeli bertemu secara langsung. Tentunya pada masa berkembang seperti

sekarang ini, dimana semua hal harus dilakukan secara cepat, metode lama dimana

kedua pelaku tersebut harus bertemu secara langsung akan sangat menghambat

percepatan bisnis yang mereka jalankan. Untuk itu, para ahli dibidang Information

Technology (IT) menerapkan suatu metode informasi yang dinamankan Sistem

Informasi Manajemen (SIM) atau management information system (MIS), yakni

bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan sumber

daya yang terdiri dari manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh manajemen

untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu

strategi bisnis. Sistem informasi manajemen (SIM) dibedakan dengan sistem

informasi biasa yaitu bahwa SIM pada umumnya digunakan untuk menganalisis

sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.

Aplikasi dari sistem informasi manajemen dalam proses transaksi jual beli, ialah

lahirnya situs-situs jual beli secara online baik skala nasional maupun internasional.

Tentunya,kehadiran situs-situs tersebut sangat membantu masyarakat atau pelaku

bisnis dalam melakukan transaksi jual belinya secara online, kapanpun dan

dimanapun.

Page 3: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Saat ini perkembangan penyewaan VCD semakin marak di lingkungan

masyarakat, baik di perkotaan maupun di daerah, hal ini tentunya karena gaya hidup

masyarakat yang sudah semakin modern dan konsumsi terhadap hiburan yang

sudah semakin tinggi. Begitu banyak film yang disewakan dari satu tempat

penyewaan VCD dan begitu variatif pula typical penyewa, sehingga diperlukan satu

sistem yang dapat menaungi keduanya agar bisa survive di tengah maraknya

tempat penyewaan VCD. Adapun sistem informasi manajemen untuk bisa

mensupport rental VCD, disajikan sepenuhnya dalam makalah ini.

1.2 Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan

sistem informasi berbasis website pada bisnis penyewaan VCD yang dapat

memenuhi kebutuhan informasi para pengguna, khususnya skema penyewaan

VCD yang tertata rapi dan mudah diaplikasikan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi dan Klasifikasi Sistem Informasi (SI)

2.1.1 Definisi Sistem Informasi (SI)

Definisi sederhana dari sistem informasi adalah suatu kombinasi terorganisasi

dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan

prosedur, yang disimpan, diambil, ditransformasikan dan disebarluaskan dalam

suatu organisasi (O’Brien dan Marakas, 2008).

Sistem informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi menyeluruh dan

terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga

menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang

sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah

ditetapkan.

Page 4: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Sistem informasi sangat berperan untuk menterpadukan semua unsur-unsur

dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang

sebagai suatu tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan

menjadi subsistemsubsistem untuk perencanaan dan pengendalian

pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya.

2.1.2 Klasifikasi SI berdasar kegunaannya

2.1.2.1 Operating support system (OSS)

Sistem informasi selalu diperlukan untuk memproses data yang digunakan

dalam kegiatan bisnis. Operating support systems menghasilkan berbagai macam

produk informasi baik yang dibutuhkan oleh internal maupun eksternal organisasi.

Peran dari Operating Support Systems dalam suatu perusahaan adalah untuk

mengefisiensikan proses transaksi bisnis (transaction processing systems),

mengontrol proses industri (process control systems), pendukung komunikasi dan

kolaborasi perusahaan (enterprise communications and collaboration) dan

mengupdate database perusahaan (O’Brien dan Marakas, 2008).

Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi

manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses

data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses

data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan

persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan

internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen,

cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening

keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk

diproses lebih lanjut oleh SIM.

Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang

mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal

Page 5: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses

produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.

Enterprise communications and collaboration merupakan sistem informasi

yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi

dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA)

adalah word processing, surat elektronik (electronic mail), teleconferencing, dan

lain-lain.

2.1.2.2 Management support system (MSS)

Management support system adalah aplikasi sistem informasi yang terfokus

menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para

manajer. Penyediaan informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan oleh

berbagai macam manejer merupakan suatu tugas yang kompleks. Secara konsep,

beberapa tipe utama dari sistem informasi yang mendukung dalam proses

pengambilan keputusan antara lain adalah management information systems,

decision support systems dan executive information system (O’Brien dan Marakas,

2008).

Management information systems menyediakan informasi dalam bentuk

laporan dan display yang spesifik untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.

Sebagai contoh adalah analisi penjualan, kinerja produksi dan sistem pelaporan

trend biaya.

Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dari information

reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem

informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database

khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users.

Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user

menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau

keuntungan.

Page 6: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk

kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi

eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat

untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan

strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk

dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).

2.2 Konsep Fundamental Sistem Informasi (SI)

2.2.1 Komponen Sistem Informasi

2.2.1.1 Sumber daya Hardware

Pengertian dari hardware atau dalam bahasa indonesianya disebut juga

dengan nama perangkat keras adalah salah satu komponen dari sebuah komputer

yang sifat alat nya bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung atau yang

berbentuk nyata, yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi (O’Brien

dan Marakas, 2008).

Hardware dapat bekerja berdasarkan perintah yang telah ditentukan ada

padanya, atau yang juga disebut dengan dengan istilah instruction set. Dengan

adanya perintah yang dapat dimengerti oleh hardware tersebut, maka hardware

tersebut dapat melakukan berbagai kegiatan yang telah ditentukan oleh pemberi

perintah.

2.2.1.2 Software

Konsep dari sumberdaya software mencakup seperangkat instruksi

processing informasi. Konsep umum software mencakup tidak hanya seperangkat

instruksi operasi yang disebut program, yang dikontrol langsung oleh hardware

komputer, tetapi juga merupakan seperangkat instruksi processing informasi yang

disebut prosedur (O’Brien dan Marakas,2008).

Page 7: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Software dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

• Software system (mengatur keseluruhan peripheral computer)

• Software aplikasi (program yg dibuat untuk memenuhi operasi organisasi

• Procedur (berisi petunjuk pengoperasian)

2.2.1.3 Network

Konsep dari sumberdaya jaringan menekankan bahwa teknologi komunikasi

dan jaringan merupakan komponen fundamental dari seluruh sistem informasi.

Teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet, intranet dan ekstranet

merupakan komponen esensial bagi kesuksesan dari sebuah bisnis elektronik.

Jaringan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Internet : jaringan global yang dibentuk dari jaringan kecil dimana

jangkauan

jaringan tersebut mendunia

2. Intranet : jaringan yang digunakan dalam internak perusahaan

3. Extranet : jaringan yang digunakan bersama oleh beberapa perusahaan

2.2.1.4 Human Resources

Human resources dalam sistem informasi adalah orang yg menggunakan

informasi yg dihasilkan sistem antara lain pelanggan, manajer, staf, akuntan dan

sebagainya.

Sumberdaya manusia dapat meliputi end users dan IS specialist. End users biasa

disebut juga users atau client adalah orang yang menggunakan sistem informasi.

Sedangkan IS specialist adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan

sistem informasi (O’Brien dan Marakas, 2008).

2.2.1.5 Data

Secara konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas

dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara

langsung kepada

Page 8: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

pemakai. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu

proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna. Data dapat berupa nilai yang

terformat, teks, citra, audio, dan video (O’Brien dan Marakas, 2008).

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data

yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang. Teks adalah

sederetan huruf, angka, dan symbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang

kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual.

Beberapa definisi tentang data dari sudut pandang yang berbeda-beda:

• Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan

sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau

bahan-bahan keterangan.

• Dari sudut pandang bisnis, data bisnis (business data) adalah deskripsi

organisasi tentang sesuatu(resources) dan kejadian (transactions) yang

terjadi

(business data is an organization’s description of things (resources)and

events

(transactions) that it faces).

• Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

• Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat

tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat,

benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2.2.1.6 Information Product

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat

mendatang. Hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data,

informasi itu mempunyai kandungan “makna”, sedangkan data tidak. Pengertian

makna di sini merupakan hal yang

Page 9: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

sangat penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami

informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik

suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan.

Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda:

• Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations

System : Conceptual Foundations, Structures, and Development

menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang

berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di

dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

• Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System

and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan

sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan

berguna kepada orang yang menerimanya.

• Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management

Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item

yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

• Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya

Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan

informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang

dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

Informasi memiliki ciri-ciri seperti berikut :

1. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran

terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya,

efeknya seperti kalau informasi itu benar.

2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima.

3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan perubahan

terhadap informasi yang telah ada.

Page 10: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi

sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga

keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.

2.2.2 Aktifitas Sistem Informasi

2.2.2.1 Data Entry (input)

Data mengenai transaksi bisnis dan kegiatan-kegiatan lain harus disimpan dan

dipersiapkan untuk diproses melalui aktifitas input data. Input data identik sebagai

bentuk aktifitas pemasukan data (data entry) seperti recording dan editing. End users

memasukkan data secara langsung ke dalam sistem komputer atau merekam data

mengenai transaksi pada suatu media fisik seperti kertas catatan, atau ke dalam media

yang dapat dibaca oleh mesin seperti magnetic disk, hingga data dibutuhkan untuk

processing.

2.2.2.2 Processing

Data identik sebagai subjek untuk aktifitas processing seperti menghitung

(calculating), membandingkan (comparing), sorting, mengklasifikasikan dan

summarizing. Aktifitas-aktifitas ini mengorganisasikan, menganalisa, dan memanipulasi

data, sehingga menkonversi mereka menjadi informasi bagi end users. Kualitas dari

data yang tersimpan dalam sistem informasi harus dapat dimaintain melalui proses

yang kontinu melalui aktifitas koreksi dan update data.

2.2.2.3 Storage

Storage atau penyimpanan adalah komponen dasar dari sistem informasi.

Storage merupakan aktifitas sistem informasi dimana data dipertahankan dan

diorganisasikan agar dapat digunakan selanjutnya. Sebagai contoh, material seperti

text diorganisasikan ke dalam bentuk kata, kalimat, paragraf dan dokumen.

Penyimpanan data umumnya diorganisasikan ke dalam bentuk berbagai macam

elemen data dan database (O’Brien dan Marakas, 2008).

Page 11: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

2.2.2.4 Output (Information Product)

Informasi dalam berbagai bentuk ditransmisikan pada end user sehingga dapat

digunakan dalam aktifitas output. Tujuan dari sistem informasi adalah memproduksi

produk informasi tertentu untuk end users. Bentuk umum dari produk informasi antara

lain adalah pesan, laporan, form, dan grafik, yang disediakan dalam bentuk tampilan

video, rekaman suara, laporan kertas, dan multimedia (O’Brien dan Marakas, 2008).

BAB III

RANCANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

3.1 Tujuan yang hendak dicapai

Merencanakan dan membuat suatu sistem informasi peminjaman film yang

berbasis komputer. Hal ini bertujuan untuk memudahkan sistem peminjaman VCD

baik untuk karyawan sebagai operator dan pelanggan sebagai penyewa.

3.2 Tahapan-tahapan yang dilakukan untuk mengembangkan sistem informasi

1. Menyusun dan mengelompokkan data yang akan digunakan untuk membuat

basis dari sistem informasi penyewaan kaset.

2. Mengumpulkan dan menentukan atribut-atribut yang menunjang dalam

pembuatan basis data.

3. membuat program yang bisa dioperasikan untuk pelayanan pada pelanggan.

4. memberi label barco pada setiap kaset film.

3.3 Pengguna Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan

3.3.1 Pengguna Sistem Informasi

Pimpinan

1. Untuk mengetahui jumlah kaset film yang disewa (yang keluar).

2. Untuk mengetahui berapa pemasukan yang diperoleh.

3. Sebagai alat untuk mengawasi jalannya perusahaan.

Page 12: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4. Untuk dasar mengambil kebijakan perusahaan.

5. Dapat mengetahui laporan daftar kerusakan kaset / film.

6. Dapat mengetahui laporan kebutuhan film yang sedang diminati.

7. Dapat mengetahui laporan pengadaan jenis film yang perlu ditambahkan.

Karyawan / Operator

1. Untuk mempermudah dalam melayani pelanggan.

2. Dapat mengetahui kaset / film yang sedang keluar.

3. Untuk membantu dalam pembuatan laporan data peminjaman.

4. Dapat mengetahui perihal informasi kebutuhan film.

5. Dapat digunakan untuk mengkatalogkan jenis dan judul film.

Penyewa

1. Untuk mempermudah mencari informasi judul dan jenis film.

2. Untuk mempermudah dalam proses penyewaan.

3. Untuk mengetahui informasi prosedur penyewaan.

3.3.2 Bentuk sistem informasi

Bentuk informasi yang akan diterapkan berupa data-data input yang sudah

dimasukkan dalam data base yang berupa tabel dan informasi yang nantinya

akan disampaikan dalam bentuk struk sesuai dengan data yang telah

tersimpan dalam program.

3.3.3 Informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan

Informasi VCD

1. Judul VCD

2. Kode VCD

3. Rumah Produksi

4. Tahun rilis

5. Bintang utama

Page 13: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Informasi penyewa

1. Nama penyewa

2. Kode penyewa

3. Alamat penyewa

4. No telp. Penyewa

3.3.4 Data flow diagram dan Context diagram

Judul VCD

Info Keb. VCD

Lap. Penyewaan

Status VCD

Rencana Keb. VCD Laporan Penyewaan

Pengadaan VCD

Katalok VCD

Judul VCD

Identitas Penyewa

Gambar 2.1 Context Diagram Actual Pengembangan

Operator

Sistem

Penyewaa

n

VCD

Penyewa

Pimpinan

Page 14: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Data Penyewaan Data Peyewa Data Penyewa VCD Judul VCD Judul VCD Jumlag denda VCD Transaksi Penyewaan

Nota Penyewaan Laporan Pembayaran Nota Pembayaran Judul VCD Laporan Penyewaan Laporan Penyewaan Katalog VCD Laporan Pembayaran Laporan Penyewaan Laporan VCD Keluar

Gambar 2.2 Decomposisi Diagram

Penyewaan

VCD

Pengembalian

VCD

Pembayaran

Input Input Input

Output Output Output

Page 15: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Gambar 2.3 DFD Level 1

Page 16: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

BAB IV

RANCANGAN KONSEPTUAL SISTEM INFORMASI

4.1 Rancangan Basis Data

4.1.1 Tabel Data yang digunakan

a. Penyewa

Dalam tabel penyewa terdapat beberapa field yang menjadi bagian penting

dalam tabel penyewaan, antara lain :

1. Nama Penyewa

Field Nama penyewa merupakan input data tentang nama Penyewa yang

menjadi pelanggan di persewaan Rental VCD Odeon.

2. Kode Penyewa

Field kode penyewa merupakan suatu input data yang menunjukan nomor

penyewa yang terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

3. Alamat

Field Alamat merupakan input data yang berisikan lokasi dari tempat tinggal

penyewa tetap dari persewaan rental VCD Odeon.

Tabel 3.1. Desain Tabel Penyewa

Field Name Data Type Descripsion

Nama Penyewa

Kode Penyewa

AlamatPenyewa

NoTelpon

Text (30)

Number (5)

Text(50)

Number(12)

Nama dari penyewa

Untuk member (penyewa

tetap) barcode diawali

angka

pertama 1-5

Untuk non member

barcode

diawali angka pertama 6-9

Alamat lengkap Penyewa

Nomor telpon penyewa

Page 17: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

b. Tabel Identitas VCD

Dalam tabel Identitas VCD terdapat beberapa field yang menjadi bagian

penting dalam tabel Identitas VCD, antara lain :

1. Kode VCD

Field kode VCD adalah suatu input data yang menunjukan kode VCD

yang terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

2. udul VCD

Field judul VCD merupakan input data yang berisikan judul VCD yang

terdapat dipersewaan rental VCD Odeon.

3. Status VCD

Field status VCD merupakan input data yang berisikan keadaan VCD

yang terdapat dipersewaan rental VCD Odeon.

4. Rumah produksi

Field rumah produksi merupakan input data yang berisikan nama rumah

produksi dari VCD tersebut.

5. Tahun Rilis

Field tahun rilis merupakan input data yang berisikan tahun dipasarkan

VCD tersebut.

6. Bintang utama

Field bintang utama merupakan input data yang berisikan nama bintang

yang jadi peran utama dalam judul VCD tersebut.

Page 18: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Tabel 3.2. Desain Tabel Identitas VCD

Field Name Data Type Description

KodeVCD

JudulVCD

StatusVCD

RumahProduksi

TahunRilis

BintangUtama

Number (5)

Text(30)

Text(8)

Text(30)

Number(4)

Text(30)

Barcode VCD

Judul VCD yang

dipinjam

Keadaan dari VCD

Pembuat film

Tahun film dipasarkan

Pemain utama

c. Tabel Penyewaan VCD

1. Tanggal Sewa

Field ini menunjukan tanggal dikeluarkan VCD tersebut.

2. Tanggal Kembali

Field tanggal pengembalian merupakan input data yang berisikan tanggal

buku tersebut telah jatu tempo.

3. Kode Penyewa

Field kode penyewa merupakan suatu input data yang menunjukan nomor

penyewa yang terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

4. Nama Penyewa

Field Nama Penyewa merupakan input data yang berisikan nama-nama

penyewa yang menjadi pelanggan di rental VCD Odeon.

5. Kode VCD

Field kode VCD adalah suatu input data yang menunjukan kode VCD yang

terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

6. Jumlah dibayar

Field jumlah dibayar merupakan input data yang menunjukan jumlah total

biaya sewa VCD yang disewa / dipinjam.

Page 19: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

Tabel 3.2 Desain Tabel Penyewaan VCD

Field Name Data Type Description

TanggalSewa

TanggalKembali

KodePenyewa

NamaPenyewa

KodeVCD

Jumlahdibayar

Number(8)

Numbe(8)

Number(5)

Text(30)

Number (5)

Number(6)

Tanggal, bulan, tahun Nama

dari Penyewa

Untuk member (penyewa

tetap) barcode diawali

angka

pertama 1-5

Untuk non member barcode

diawali angka pertama 6-9

Nama penuh

Barcode VCD

Jumlah / total biaya yang

harus dibayar

d. Tabel Pengembalian

Dalam tabel Pengembalian terdapat beberapa field menjadi bagian penting,

antara lain :

1. Tanggal Sewa

Field ini menunjukan tanggal dikeluarkan VCD tersebut.

2. Tanggal Kembali

Field tanggal pengembalian merupakan input data yang berisikan tanggal

buku tersebut telah jatu tempo.

3. Kode Penyewa

Field kode penyewa merupakan suatu input data yang menunjukan nomor

penyewa yang terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

4. Nama Penyewa

Field Nama Penyewa merupakan input data yang berisikan nama-nama

penyewa yang menjadi pelanggan di rental VCD Odeon.

Page 20: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

5. Kode VCD

Field kode VCD adalah suatu input data yang menunjukan kode VCD

yang terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

6. Judul VCD

Field judul VCD yang disewa merupakan input data yang menunjukan

judul VCD yang keluar / disewa.

7. Denda

Field denda merupakan input data yang menunjukan jumlah denda yang

dikeluarkan penyewa.

8. Jumlah dibayar

Field jumlah dibayar merupakan input data yang menunjukan jumlah yang

harus dibayarkan penyewa atas VCD yang disewa dan denda bila ada.

Tabel 3.3. Desain Tabel Pengembalian

Field Name Data Type Description

TanggalSewa

Tanggal Kembali

KodePenyewa

NamaPenyewa

KodeVCD

JudulVCD

Denda

JumahDibayar

Number (8)

Number (8)

Number (5)

Text (30)

Number (5)

Text (30)

Text (15)

Number (6)

Tanggal, bulan, tahun Nama

dari Penyewa

Untuk member (penyewa tetap)

barcode

diawali angka pertama 1-5

Untuk non member barcode

diawali angka

pertama 6-9

Nama penuh

Barcode VCD

Judul VCD yang dipinjam

Jumlah yang harus dibayar

karena

keterlambatan

Biaya yang dibayar

Page 21: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

e. Tabel Rincian VCD

1. Kode rincian VCD

Field kode VCD adalah suatu input data yang menunjukan kode VCD yang

terdaftar dipersewaan rental VCD Odeon.

2. Judul VCD

Field judul VCD yang disewa merupakan input data yang menunjukan judul

VCD yang keluar / disewa.

3. Jumlah VCD

Field jumlah VCD yang disewa merupakan input data yang menunjukan

jumlah VCD yang disewa / dipinjam dari rental VCD Odeon.

4. Harga VCD

Field harga VCD yang disewa merupakan input data yang menunjukan

harga sewa satuan VCD yang disewa / dipinjam

Tabel 3.4. Desain Tabel Rincian VCD

Field Name Data Type Description

KodeRincianVCD

Judul VCD

JumlahVCD

HargaVCD

Number (5)

Text(30)

Number(2)

Number(6)

Barcode VCD

Judul VCD yang dipinjam

Jumlah VCD yang sewa

Biaya yang dibayar

Page 22: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4.1.2 Query

A. Query Laporan Pengembalian dan Pembayaran VCD

KodeVCD JudulVCD Kode Penyewa

Nama Penyewa

Alamat Penyewa

Tanggal Sewa

Tanggal Kembali

Denda Jumlah Dibayar

StatusVCD

(Tabel

Identitas

VCD)

(Tabel

Identitas

VCD)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

(Tabel

Pengembalian)

Tabel

Penyewaan

VCD

(Tabel

Identitas

VCD)

Page 23: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4.1.3 Entity Relatoinship Diagram :

Page 24: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4.2 Rancangan Formulir Input 4.2.1 Form Data Penyewa

Data Penyewa Rental Odeon

4.2.2 Form Data Identitas VCD

Data Identitas VCD Rental Odeon

Kode Penyewa

Nama Penyewa

Alamat Penyewa

No Telpon

Kode VCD

Judul VCD

Status VCD

Rumah Produksi

Tahun Rilis

Bintang Tamu

Page 25: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4.2.3 Form Data Pengembalian VCD

Data Pengembalian Rental Odeon

Kode Penyewa

Nama Penyewa

Alamat Penyewa

No Telpon

Tanggal Sewa

Tanggal Kembali

Kode Penyewa

Nama Penyewa

Kode VCD

Judul VCD

Denda

Jumlah Bayar

Page 26: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4.2.4 Form Data Penyewaan VCD

Data Penyewaan VCD Rental Odeon

4.2.5 Form Data Rincian VCD

Data Rincian VCD Rental Odeon

Tanggal Sewa

Tanggal Kembali

Kode Penyewa

Nama Penyewa

Kode VCD

Jumlah Dibayar

Kode Rincian VCD

Judul VCD

Jumlah VCD

Harga VCD

Page 27: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

4.3 Rancangan Prosessing Data

Query Laporan Pengembalian dan Pembayaran VCD

KodeVCD JudulVCD Kode Penyewa

Nama Penyewa

Alamat Penyewa

Tanggal Sewa

Tanggal Kembali

Denda Jumlah Dibayar

StatusVCD

(Tabel

Identitas

VCD)

(Tabel

Identitas

VCD)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

(Tabel

Pengembalian)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

Tabel

Identitas

VCD)

4.4 Rancangan Output

Query Laporan Pengembalian dan Pembayaran VCD

KodeVCD JudulVCD Kode Penyewa

Nama Penyewa

Alamat Penyewa

Tanggal Sewa

Tanggal Kembali

Denda Jumlah Dibayar

StatusVCD

(Tabel

Identitas

VCD)

(Tabel

Identitas

VCD)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Identitas

Penyewa)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

(Tabel

Pengembalian)

(Tabel

Penyewaan

VCD)

Tabel

Identitas

VCD)

Page 28: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

BAB V

ANALISA PEMBAHASAN

5.1 Analisa Sistem

Setelah sistem dalam aplikasi dapat dijalankan maka kami dapat menganalisa

dan membandingkan antara sistem yang sudah dipakai saat ini yaitu system manual

dengan sistem yang kami buat. Dengan adanya system ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi yang positif terhadap system administrasi pada persewaan

rental VCD Odeon. Karena pengoperasiannya yang sangat mudah dapat

meminimalkan kerja operator serta data yang tersimpan akan teratur dalam satu

tempat yang aman., dengan demikian dapat tercipta keteraturan pada system

persewaan.

5.2 Analisa Basis Data

Dalam basis data yang kami buat, pemasukan data harus dilakukan satu persatu

ke dalam field-field yang ada pada tabel data. Basis data yang kami buat sudah

menunjukan antar tabel yang satu dengan yang lain.

5.3 Analisa Program Aplikasi

Dalam program aplikasi yang kami buat kami dapat menambahkan data dan

menyimpan data dengan cepat sehingga data di dalam sistem dapat dikelola

dengan baik. Untuk program yang kami buat masih ada beberapa kekurangan

karena keterbatasan SDM kami yaitu pilihan pengoperasian terhadap data masih

terbatas dan belum maksimal.

5.4 Analisa Implementasi

Agar aplikasi ini dapat difungsikan dengan baik maka diperlukan beberapa hal,

diantaranya adalah sebagai berikut :

Page 29: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

1. Memerlukan perangkat keras antara lain :

� Seperangkat computer

� aringan Link dan internet antar komputer dalam satu toko agar informasi

tentang data perusahaan serta informasi lain dalam jaringan internet dapat

diakses dengan mudah dan cepat.

2. Memerlukan perangkat lunak yang berupa program microsoft windows 98 atau

yang lebih tinggi misalnya windows xp, serta aplikasi microsoft office acces.

3. Operator harus dapat menguasai program aplikasi ini dengan baik, sehingga

dapat mengurangi tingkat kesalahan saat menjalankan program ini. Karena jika

operator sudah dapat menguasai program ini dengan baik, maka sistem

informasi yang dikelola dapat berjalan dengan baik, karena didukung dengan

sistem yang sudah ada.

Kemungkinan masalah yang timbul dalam sistem ini adalah :

1. Fasilitas pendukung yang kurang memadai, misalnya komputer yang sudah tidak

berfungsi dengan baik. Jaringan internet yang belum ada yang dapat

memperlambat sistem informasi yang ada.

2. Rendahnya kualitas SDM yang masih belum begitu mengenal program aplikasi

ini.

Page 30: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas besar ini adalah:

1. Untuk membuat sistem informasi suatu organisasi diperlukan sebuah sistem

yang teratur dan terkoordinasi, sehingga sistem informasi dapat dikelola dengan

mudah dan cepat.

2. Sistem Informasi Manajemen bersifat terstruktur dan bersifat terus menerus.

3. Sistem informasi di Rental VCD Odeon dapat berjalan lebih baik serta dapat

terkoordinir dengan baik dengan adanya sistem ini.

6.2 Saran

Adapun saran-saran yangdapat kami sampaikan adalah:

1. Pembelajaran dan penggunaan program aplikasi sebaiknya dilakukan dengan

praktek langsung dengan komputer, sehingga mahasiswa dapat lebih mengerti

langkah-langkah yang akan dilakukan.

2. Penggunaan sistem aplikasi ini harus disertai dengan fasilitas pendukung yang

diperlukan.

3. Diperlukan banyak latihan untuk lebih menguasai system program ini.

Page 31: Disusun Oleh: Supardi Jamali 201130195

DAFTAR PUSTAKA

Erhans, 2004. Microsoft Access 2000. PT. Ercontara Rajawali : Jakarta Pusat

Pramana, Hengki W. 2003. Pemrograman Stock Inventory Berbasis Access 2000.

Elexmedia Komputindo : Jakarta

Sianipar, pandapotan. 2003. Membuat Program Aplikasi Database dengan Microsoft

Access 2002. Elexmedia Komputindo : Jakarta