Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 1 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
P U T U S A N Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Kelas I A
Khusus Bandung yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan
biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : SUNJAYA PURWADISASTRA
2. Tempat lahir : Cirebon
3. Umur/tanggal lahir : 53 Tahun / 01 Juni 1965
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten
Cirebon, Jawa Barat
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Bupati Cirebon periode tahun 2014 - 2019
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 25 Oktober 2018 sampai dengan tanggal 13
November 2018 di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang Komisi
Pemberantasan Korupsi;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 14 November 2018 sampai
dengan tanggal 23 Desember 2018;
3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal
24 Desember 2018 sampai dengan tanggal 22 Januari 2019;
4. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak tanggal
23 Januari 2019 sampai dengan tanggal 14 Februari 2019;
5. Penuntut Umum sejak tanggal 15 Februari 2019 sampai dengan tanggal 06
Maret 2019 di Rutan Klas I Jakarta Timur Cabang Komisi Pemberantasan
Korupsi;
6. Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri
Bandung sejak tanggal 21 Februari 2019 sampai dengan tanggal 22 Maret
2019 di Rutan Polda Bandung;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 2 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
7. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Bandung sejak tanggal 23 Maret 2019 sampai dengan
tanggal 21 Mei 2019 di Rutan Polda Jabar (Bandung);
Selanjutnya berdasarkan penetapan Majelis Hakim Nomor 14/Pid.Sus-
TPK/2019/PN.Bdg tanggal 27 Maret 2019 penahanannya dialihkan ke Rutan
Kebon Waru Bandung terhitung mulai tanggal 27 Maret 2019 sampai dengan
21 Mei 2019;
8. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Tinggi Jawa Barat sejak tanggal 22 Mei 2019 sampai dengan
tanggal 20 Juni 2019;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Jonas M. Sihaloho, SH, MH, Dave
Advitama, SH, MH, M. Taufan Eprom Hasibuan, SH, MH, Husni Az-Zaky, SH,
MH, Sri Hardimas Widajanto, SH, Andreas Dony Kurniawan, SH dan
Nommensen H. Hutagaol, SH seluruhnya Advokat pada MR & Partners Law
Office yang beralamat di Office 8 Building, 17th floor Unit A-B, Jl. Senopati No. 8
B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 25 Februari 2019, terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Bandung tanggal 25 Februari 2019 di bawah register Nomor
24/SK/TPK/2019/PN.BDG;
Terhitung sejak tanggal 27 Februari 2019 Surat Kuasa tersebut dicabut dengan
Surat Pencabutan Kuasa tertanggal 27 Februari 2019;
Selanjutnya Terdakwa didampingi oleh Wanwan Suwandi, SH, Andri Prawira
Panatagama, SH, Galih Gozali, SH, Rizki Rizgantara, SH dan Anggoro Fajar
Nugroho, SH, kesemuanya adalah para Advokat dan Penasehat Hukum pada
Kantor Hukum Suwandi Law Office, yang beralamat di Jl. Moh. Toha No. 135,
Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Februari 2019,
terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 27 Februari 2019
di bawah register Nomor 29/SK/TPK/2019/PN.BDG;
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;
Setelah membaca:
Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri Bandung Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg tanggal 21 Februari
2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 3 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Penetapan Majelis Hakim Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg tanggal 21
Februari 2019 tentang penetapan hari sidang;
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa SUNJAYA PURWADISATRA terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum bersalah “Bersama-sama melakukan
Tindak Pidana Korupsi” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 12 huruf b Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1
KUHPidana dalam Dakwaan Pertama.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUNJAYA PURWADISATRA
berupa Pidana Penjara selama 7 (tujuh) tahun, dikurangi selama
Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah supaya Terdakwa tetap
ditahan dan Pidana Denda sebesar Rp.400.000.000,oo (empat ratus juta
rupiah), subsidiair 6 (enam) bulan kurungan, dengan perintah agar
Terdakwa tetap ditahan;
3. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap Terdakwa SUNJAYA
PURWADISATRA berupa Pencabutan Hak untuk dipilih dalam jabatan
publik selama 5 (lima) tahun sejak Terdakwa selesai menjalani pidana
pokoknya;
4. Menyatakan Barang Bukti Nomor :
1) 1 (satu) Bundel Dokumen Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonersia Nomor 131.32813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat.
2) 1 (satu) lembar Dokumen Surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor : 131.32/1166/OTDA Tanggal 14 Maret 2014 Perihal Keputusan Menteri Dalam Negeri Republlik Indonesia Nomor 131.32813 Tahun 2014.
3) 1 (satu) Bundel Dokumen Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32813 Tahun 2014 Tentang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 4 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat Tanggal 13 Maret 2014 ttd GAMAWAN FAUZI.
4) 1 (satu) bundel copy legalisir dokumen yang terdiri dari:
4.1. Surat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor 131.32/1166/OTDA tanggal 14 Maret 2014 Perihal : Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813 Tahun 2014 kepada Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM, M.Si
4.2. Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat tanggal 13 Maret 2014
4.3. Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat tanggal 13 Maret 2014
4.4. Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan Bupati Cirebon tanggal 19 Maret 2014
4.5. Surat Pernyataan Pelantikan tanggal 4 April 2014
4.6. Serah Terima Memori Jabatan Bupati Cirebon tanggal 19 Maret 2014
4.7. Surat Pernyataan Menduduki Jabatan Nomor 131/101/Pem.Um tanggal 4 April 2014
Barang bukti nomor 1 s/d Nomor 4 : Dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
5) 1 (satu) lembar copy cap basah Surat Perintah Tugas Nomor : 875.1/SPT.131/MK tanggal 15 Maret 2018 atas nama Ir. GATOT RACHMANTO selaku Pelaksana Pejabat Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon
6) 1 (satu) lembar dokumen asli Surat Nomor 821.2/1123/PUPR tanggal 07 Maret 2018, Perihal : Usulan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon kepada Bupati Cirebon beserta 1 (satu) lembar Kartu Disposisi dengan tulisan tangan tinta biru tertanggal 12/03 2018.
7) 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
7.1. Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Administrator Di Lingkungan Pemerintah kabupaten Cirebon tanggal 2 Oktober 2018 beserta Daftar : Lampiran Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 tanggal 2 Oktober 2018 atas nama Ir. GATOT RACHMANTO
7.2. Surat Pernyataan Pelantikan Nomor : 820/5038/BKPSDM/2018 tanggal 3 Oktober 2018
7.3. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor : 824/5051/BKPSDM/2018 tanggal 4 Oktober 2018
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 5 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
8) 1 (satu) lembar Dokumen Asli BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH/ JANJI JABATAN BUPATI CIREBON Nomor: 877/5037/BKPSDM/2018 tanggal 3 Oktober 2018.
Barang bukti nomor 5 s/d Nomor 8 : Dikembalikan kepada Dinas BKSDM Kabupaten Cirebon melalui SRI DARMANTO
9) 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
9.1. 1 (satu) lembar Dokumen Asli Usulan Pejabat Eselon II, III, dan IV Promosi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kab. Cirebon Nomor : 800/2124/Sekr yang ditandatangani di Talun, 8 Agustus 2018
9.2. 2 (dua) lembar Dokumen Asli DAFTAR USULAN PROMOSI DAN ROTASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2018 yang ditandatangani di Cirebon 8 Agustus 2018.
10) 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
10.1. 1 (satu) lembar Dokumen Asli Undangan Rapat TPK PNS Nomor : 005/4253/BPKSDM yang ditandatangani di Sumber, 9 Agustus 2018.
10.2. 1 (satu) lembar Dokumen Asli BERITA ACARA TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN CIREBON Nomor : 800/4254/BPKSDM tanggal 9 Agustus 2018.
10.3. 1 (satu) lembar Dokumen Asli DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT Sidang Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil Hari Kamis tanggal 9 Agustus 2018.
10.4. 1 (satu) bundel Dokumen Asli DAFTAR : BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL yang ditandatangani di Sumber, 9 Agustus 2018.
11) 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821/Kep.879-BKPPD/2014 tentang BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN CIREBON tanggal 15 Desember 2014.
12) 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821/Kep.879 – BKPPD/2014 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) Kabupaten Cirebon Tanggal 15 Desember 2014.
13) 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821/Kep.509 – BKPSDM/2017 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) Kabupaten Cirebon Tanggal 18 April 2017.
14) 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821/Kep.509-BKPSDM/2017 tentang BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN CIREBON tanggal 18 April 2017.
15) 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.2/Kep.974 – BKPSDM/2017 Tentang Pembentukan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 6 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
16) 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821/Kep.974-BKPSDM/2017 tentang BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN CIREBON tanggal 14 Agustus 2017.
17) 1 (satu) lembar Dokumen Rekap Gaji dan Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah Tahun Anggaran 2018 dengan Jumlah 362.141.300.
18) 1 (Satu) lembar dokumen Rekap Penerimaan Honor Kepala Daerah Pada OPD Tahun Anggaran 2018 Sampai dengan Bulan OKTOBER.
19) 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP : 245390554426000 tahun Pajak : 2015 tanggal Penyampaian : 14/03/2016.
20) 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP : 245390554426000 tahun Pajak : 2016 tanggal Penyampaian : 29/03/2017.
21) 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP : 245390554426000 tahun Pajak : 2017 tanggal Penyampaian : 08/01/2018.
22) 1 ( satu) Bundel Dokumen HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN CIREBON.
23) 1 (satu) bundel dokumen PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 84 Tahun 2016 Tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
24) 1 (satu) bundel dokumen PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 112 Tahun 2017 Tentang Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cirebon.
25) 1 (satu) bundel dokumen lampiran rancangan perubahan APBD TA 2018
26) 1 (satu) lembar kertas yang terdapat tulisan terbaca POKJA I POKJA 2 POKJA 3 POKJA 4
27) 1 (satu) bundel dokumen surat BUPATI CIREBON nomor : 800/4424BKPSDM
28) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 H. IMAN SUPRIADI, S.Sos
29) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 IWAN SUROSO, S. Sos
30) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 ISNAENI JAZILAH, SH
31) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 UUN KURNIASIH
32) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 NARTO, SE
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 7 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
33) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 DARUDIN, S.Pd
34) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 SUGIANTO,S Pd SD
35) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 Drs. WINOTO
36) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 WINARSO SE
37) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 KUSMAYADI
38) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
38.1. 1 (satu) bundel print out Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “DROP” di halaman pertama
38.2. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “… 40. AJID…. Camat Susukan… 41. DEDI EFFENDI…. Camat Depok” di halaman terakhir
39) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
39.1. 1 (satu) buah kertas yang terdapat tulisan tangan “… DIkdik Eselon IV…… 1) Kasubag Umum mustafa….. Eselon III/b…1 IDA NUR…”
39.2. 1 (satu) bundel printout Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK PP 18/ 2016) Yang Pensiun, Kosong dan Meninggal sampai bulan September 2018 yang terdapat tulisan tangan “…13…8…2/3….24…” pada halaman pertama.
39.3. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “ … Wahyono ganti Dadang (Kabid OR)…” di halaman pertama
39.4. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan lingkaran dan ceklis.
39.5. 1 (satu) bundel printout Daftar Nominatif pensiun
39.6. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “…Wawan…. Jupri… Nanang” pada halaman pertama.
40) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
40.1. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan dalam tabel “… ISNAENI JAZILAH, SH….. KET Pensiun 01/04/2018 Supriyatno…” pada halaman pertama.
40.2. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “…Kasi Pasaleman…. Palimanan……” pada halaman pertama.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 8 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
40.3. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…UUN KURNIASIH… Eselon IV.a…” pada halaman pertama.
40.4. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…DARUDIN, S.Pd… KET Rotasi Gitayono …” pada halaman pertama.
40.5. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…NARTO, SE… Pensiun 01/04/2018 Suka..” pada halaman pertama.
40.6. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…IWAN SUROSO, S.Sos … Pensiun 01/08/2018 Slamet R…” pada halaman pertama.
40.7. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…H. IMAN SUPRIADI, S.Sos… KET Rotasi Suharto …” pada halaman pertama.
40.8. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…H. HENDRA NIRMALA, S.Sos., M.Si. ….KET M. Syafrudin …” pada halaman pertama.
41) 1 (satu) buah Map berwarna merah, yang berisi :
41.1. 10 (sepuluh) bundel Daftar : Bahan Tim Penilai Konerja Pegawai Negeri Sipil.
41.2. 1 (satu) bundel Daftar Usulan Persetujuan Pelantikan PNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
41.3. 3 (tiga) lembar konsep Surat Permohonan Persetujuan kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
41.4. 1 (satu) bundel konsep Promosi Jabatan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
42) 1 ( satu) lembar dokumen DAFTAR : BAHAN PERTIMBANGAN BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN
43) 1 (satu) bundel dokumen jumlah kotak jabatan pemerintah kabupaten cirebon
44) 1 (satu) bundel dokumen daftar persetujuan mutasi pejabat administrator
45) 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Bupati Cirebon nomor 823/Kpts.62/BKPPD/2014 tentang kenaikan pangkat An. ASEP NATSIR AMARULLOH,ST tanggal 20 Maret 2014.
46) 1 (satu) Bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor 823/Kpts.72.1/BKPPD/2014 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BUPATI CIREBON, yang sebelah kanan terdapat catatan tulisan tangan yang terbaca “…Yth.kabid mutasi, .. promosi ke IV/B, Tks” beserta lampiran 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI, ROTASI DAN PENGUKUHAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 9 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
47) 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Bupati Cirebon nomor 823/Kep.475/BKPSDM/2017 tentang kenaikan pangkat An. UJANG UCI SANUSI, S.Sos tanggal 31 Maret 2017
48) 1 (satu) bundel surat yang di bagian lembar depan terdapat kertas warna merah yang tercantum tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon yang terbaca: “dari Bappeda An. Adi Nugroho, Kasubag Pengendalian dan Perencanaan Bappeda pindah ke BKD gantikan Wawan di Diklat.” Serta pada lembar selanjutnya terdapat nama SUBAGIO dan nama pegawai yang lainnya.
49) 1 (satu) lembar Usulan Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr.H.Ahmad Qoyyim, MARS di Sumber, Juni 2017 beserta lampiran 1 (satu) lembar DAFTAR USULAN PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON Nomor 820/3348Sekret/2017 Juni 2017.
50) 1 (satu) lembar asli Lembar Disposisi yang terdapat tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon, terbaca: Arahkan ke Eselon IV/a, terima kasih Camat Pangenan…., serta pada lembar berikutnya berupa Surat dari Camat Pangenan nomor: 600/238/Kec., tanggal 25 Juli 2017 yang ditujukan kepada Bupati Cirebon perihal: Usulan atas nama: Beny Mulyono, S.Kom, M.Si.
51) 1 (satu) lembar copy surat Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 823/ Kep.1048BKPSDM / 2017 tanggal 29 September 2017 dengan tulisan tangan “…Yth. Kabid Mutasi Pak Sri Darmanto …”.
52) 1 (satu) lembar copy Surat Nomor: 560/ / Disnakertrans/ 2017 perihal usulan Menduduki Jabatan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang terdapat tulisan tangan “… Yth. Kaban BKPSDM… Agar Ditindak lanjuti…”
53) 1 (satu) bundel surat disposisi kepada Kabid Mutasi tanggal 9/1017 dengan tulisan tangan “…Tindak lanjuti sesuai aturan …” dan Petika Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 832/ Kpts.54/ BKPPD/ 2015 tanggal 6 Maret 2015.
54) 1 (satu) bundel surat disposisi kepada Kaban BKPSDM tanggal 30/1017 dengan tulisan tangan “…Agar Dibantu untuk diarahkan ke Promosi Rumah Sakit Aryawinangun …” dan Petika Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 832/ Kep.1048BKPSDM / 2017 tanggal 29 September 2017.
55) 3 (tiga) lembar kertas berkop PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON yang di halaman pertama terdapat sobekan di bagian bawah dan terdapat tulisan tangan dengan tinta bolpoin berwarna hitam dan biru yang diantaranya terbaca “…HIDAYAT, ST. (Promosi) PUPR. Jabatan lama : Kepala UPT Laboratorium Jln & Jbt … Yg diinginkan : Kepala Bidang Peningkatan Jl. &Jbt.”
56) 1 (satu) Bundel Kartu disposisi Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon yang di halaman pertama terdapat tulisan tangan dengan tinta pena warna biru
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 10 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
yang diantaranya terbaca “..Yth. Kabid MK …diinfokan kepada seluruh SKPD …16/1 18 ”
57) 1 (satu) lembar copy Petikan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 823.4/ Kep.278BKD/ 2018 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil a.n SRI DARMANTO, S.Sos., MPSSp tanggal 9 Maret 2018.
58) 1 (satu) buah map merah “KYOTO” yang di dalamnya terdapat 2 (dua) lembar copy surat Sekretariat Daerah Nomor: 584.3/ 39Perek tanggal 30 April 2018, Perihal: Usulan Promosi Untuk Jabatan Eselon IV b atas nama: YUSMIATI, S.IP dan SANTI WIDIASTUTI, SE yang terdapat tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon yang terbaca: Yth. Kaban BKPSDM, tindaklanjuti…..
59) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bidang Mutasi dan Kepangkatan yang di dalamnya terdapat 1 (satu) bundel dokumen berupa SK Bupati Cirebon nonor: 800/4277/BKPSDM, tanggal 13 Agustus 2018 perihal: Permohonan persetujuan pelantikan yang ditujukan kepada: Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Dirjen OTDA beserta daftar Usulan Persetujuan Pelantikan PNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
60) 1 (satu) buah map berwarna biru muda berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Dinas Kesehatan yang berisi 1 (satu) bundel surat Nomor : 820/ Sekret/2018 tanggal 30 Agustus 2018 dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kepada Bupati Cirebon dan terdapat tulisan tangan berupa lingkaran pada nomor di daftar usulan mutasi dan promosi.
61) 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor: 820/ 7783/ OTDA yang berisi 1(satu) bundel Surat Kementrian Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 820/ 7783/ OTDA tanggal 27 September 2018 hal. Persetujuan Mutasi Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Cirebon.
62) 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nomor: 821.2/ 17562/ DUKCAPIL.SES , 821.242554 DUKCAPIL. TH 2018 , 821.242555 DUKCAPIL. TH 2018 yang berisi 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.242554 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 dan 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.242555 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 .
63) 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nomor: 821.2/ 17562/ DUKCAPIL.SES , 821.23/2552 DUKCAPIL. TH 2018 , 821.23/2553 DUKCAPIL. TH 2018 yang berisi 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.232552 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 dan 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 11 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.232553 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 .
64) 1 (satu) buah map Pemerintah Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang berisi:
64.1. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
64.2. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.24/Kep.239/BKPSDM/2018, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pengawas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
64.3. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.28/Kep.240/BPKSDM/2018, Tentang Pemberhentian Dengan Hormat dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabtan Fungsional Tertentu DI Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
64.4. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.28/Kep.241/BKPSDM/2018, Tentang Pengangkatan Pertamakali dan Pengangkatan Kembali Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan FUngsional Kepala Sekolah DI Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
65) 1 (satu) buah ODNER warna hitam yang berisi:
65.1. 1 (satu) lembar STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK PP 18/2016)
65.2. 1 (satu) bundel DAFTAR USULAN PERSETUJUAN PELANTIKAN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT
65.3. 1 (satu) bundel BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
65.4. 1 (satu) bundel ARAHAN BUPATI terkait MUTASI JABATAN
65.5. 1 (satu) lembar STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK PP 18/2016) YANG PENSIUN, KOSONG DAN MENINGGAL SAMPAI BULAN SEPTEMBER 2018.
65.6. 1 (satu) lembar PETIKAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR: 823.4/Kep.925BKD/2017
65.7. 1 (satu) lembar ARAHAN BUPATI terkait MUTASI JABATAN
65.8. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN PETIKAN KEPUTUSAN PRESIDEN RI.
65.9. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON.
65.10. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN DAFTAR KEPALA UPT DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MEJABAT SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN
65.11. 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 12 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
65.12. 1 (satu) lembar PETIKAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR: 823.4/Kep.622BKD/2016
65.13. 1 (satu) bundel LAMPIRAN DAFTAR NOMINATIF USULAN KORWILCAM DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
65.14. 1 (satu) bundel PERMOHONAN USULAN MUTASI DAN PROMOSI JABATAN
65.15. 1 (satu) bundel DAFTAR NOMINATIF UPT P5A DPPKBP3A KAB CIREBON
65.16. 1 (satu) bundel SURAT PENGANTAR NO. 821.28/ / DISDIK
65.17. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN DAFTAR KEPALA UPT DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MENJABAT SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN
65.18. 1 (satu) bundel USULAN PENATAAN PEJABAT UPT DI LINGKUP DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON.
65.19. 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI JABATAN
65.20. 1 (satu) bundel DAFTAR NAMA KEPALA UPT DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MENJABAT SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.21. 1 (satu) bundel LEMBAR DISPOSISI
65.22. 1 (satu) lembar DAFTAR USULAN PROMOSI KE JABATAN ADMINISTRATOR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.23. 1 (satu) bundel DAFTAR NOMINATIF UPT P5A DPPKBP3A KAB CIREBON
65.24. 1 (satu) bundel SURAT PERNYATAAN
65.25. 1 (satu) bundel PERMOHONAN USULAN PROMOSI, ROTASI DAN MUTASI PEJABAT
65.26. 1 (satu) bundel DAFTAR USULAN PROMOSI, ROTASI DAN MUTASI PEJABAT DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
65.27. 1 (satu) bundel UCAPAN SELAMAT
65.28. 1 (satu) bundel KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
65.29. 1 (satu) bundel USULAN PENATAAN KEPALA UPT A.N. UUN KURNIASIH.
65.30. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BUPATI CIREBON
65.31. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON TENTANG PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PARA PEJABAT STRUKTURAL ESELON III DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 13 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
65.32. 1 (satu) bundel BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
66) 1 (satu) buah Map berwarna hitam, yang berisi :
66.1. 1 (satu) lembar tulisan tangan terkait mutasi jabatan.
66.2. 1 (satu) bundel Permohonan Rotasi Jabatan a.n Eri Febryanto.
66.3. 1 (satu) bundel Usulan Jabatn a.n Serti Hasnauli.
66.4. 1 (satu) bundel Permohonan ALih Tugas PNS an. Benny Saptamarga.
66.5. 2 (dua) lembar Daftar Usulan Promosi, Rotasi dan Mutasi Jabatan Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, tanggal 9 Juli 2018.
66.6. 2 (dua) lembar foto Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan.
66.7. 1 (satu) bundel Daftar: Bahan Tim Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.8. 1 (satu) bundel Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK PP 18/2016).
66.9. 1 (satu) bundel Data PNS Yang Tidak Mendukung Pa Bupati (H. Sunjaya & Imron)/ Jadi Jaya Dan Mendukungnya Paslon Lain (Paslon No.1,3,4) Di Wilayah Sumber.
66.10. 1 (satu) bundel Yang berisi tulisan tangan, arahan mutasi jabatan, tanggal 9/7/18.
66.11. 1 (satu) bundel Usulan Promosi Jabatan.
66.12. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon yang berisi arahan mutasi pegawai
66.13. 1 (satu) bundel Daftar nominative usulan kepala UPT di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan a.n NURHADI dan JUMONO.
66.14. 1 (satu) bundel Permohonan Usulan penataan Kepala UPT a.n MOH TAUFIK AKBAR dan ARIES BUDIMAN.
66.15. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil a.n YENI MARYANI, LIA YULIANA, AGUS SUTRISNO, RISIAN RIYADI, RITA HERAWATI.
66.16. 1 (satu) lembar Daftar Mutasi dan Promosi Jabatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, nomor 800/1536/disnakertrans, tanggal 24 Juli 2018.
66.17. 1 (satu) bundel usulan pindah/mutasi, petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DIN ALI.
66.18. 1 (satu) bundel usulan promosi pada BKAD tahun 2018 a.n ESO TARSA, IIP MARIFAH, tulisan tangan untuk eselon IV.
66.19. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil a.n USUP SUPRIAT.
66.20. 1 (satu) bundel tulisan tangan, usulan mutase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a.n GATOT RACHMANTO, Juli 2018.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 14 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.21. 1 (satu) bundel usulan Promosi, Rotasi dan Mutasi Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
66.22. 1 (satu) bundel usulan Rotasi dan Promosi Dinas Perumahan, kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon.
66.23. 1 (satu) bundel tulisan tangan daftar mutase Disbudpar.
66.24. 2 (dua) lembar tulisan tangan daftar mutase PPKB.
66.25. 2 (dua) lembar daftar mutasi promosi Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan.
66.26. 1 (satu) bundel usulan promosi, petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n YUSMIATI dan SANTI WIDIASTUTI.
66.27. 1 (satu) bundel usulan promosi, petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ROCHMAT PRIYATIN.
66.28. 1 (satu) bundel usulan promosi jabatan a.n SADI dan MUSTARA.
66.29. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ANNE SRI MULYANI.
66.30. 1 (satu) lembar surat promosi dan mutasi pejabat struktural kecamatan Beber, Nomor 820/1206Umum.
66.31. 1 (satu) bundel surat pengantar nominative permohonan usulan promosi dan mutase pegawai di Kecamatan Pabuaran.
66.32. 1 (satu) lembar data usulan promosi dan mutase pegawai di lingkup kerja kecamatan Pangurangan.
66.33. 1 (satu) lembar surat mutase dan promosi jabatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, Juli 2018.
66.34. 1 (satu) bundel permohonan mutase pegawai Kecamatan Karangwareng a.n YUYUN ARYUNAH.
66.35. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n AGUS SUNARTO.
66.36. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n IKA HARTIKA.
66.37. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ANDI HERMAWAN.
66.38. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n HIMAWAN SUSANTO.
66.39. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ROKAYAH.
66.40. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n AYANAH.
66.41. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DEDE HARTONO.
66.42. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SRI NURAHNI.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 15 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.43. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SITI SANI.
66.44. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DEWI ROSMALA.
66.45. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n MURDANI.
66.46. 1 (satu) lembar usulan mutasi dan promosi RSUD Arjawinangun kabupaten Cirebon Tahun 2018.
66.47. 1 (satu) bundel daftar usulan mutase dan promosi a.n ADIL PRAYITNO, YAYAT SLAMET RIYADI, WISNU PRASETYO.
66.48. 2 (dua) lembar daftar nominative usulan mutasi pegawai di Lingkup Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kab. Cirebon.
66.49. 1 (satu) bundel daftar mutasi dan promosi Dinas PUPR kabupaten Cirebon Tahun 2018.
66.50. 1 (satu) bundel daftar bahan tim penilai kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.51. 1 (satu) bundel tulisan tangan usulan mutase a.n DURAHMAN, disposisi usulan mutase a.n DEWI ROSMALA.
66.52. 1 (satu) bundel usulan promosi jabatan eselon III.b a.n HADI JATIWALUYO.
66.53. 1 (satu) bundel surat promosi jabatan a.n SUND DEWI.
66.54. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SUPARIDI.
66.55. 2 (dua) lembar usulan promosi jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, tanggal 4 Juli 2018.
66.56. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ANGGA NUGRAHA ERLANGGA.
66.57. 1 (satu) lembar catatan tangan mutasi a.n HUSNIE STEFHANI NOOR dan AGUS HASANUDIN.
66.58. 1 (satu) bundel daftar usulan rotasi mutasi promosi ASN kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.
66.59. 1 (satu) lembar daftar usulan promosi rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
66.60. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DADAN HENDARMAN.
66.61. 1 (satu) lembar Surat Perintah Tugas Bupati Cirebon Nomor: 875.1/SPT282/BKPSDM.
66.62. 3 (tiga) bundel Daftar Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.63. 1 (satu) bundel daftar usulan promosi rotasi dan mutase pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
66.64. 2 (dua) lembar daftar nominative pegawai usulan Eselon IVA dan B UPTD P5A DPPKBPJA Kabupaten Cirebon.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 16 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.65. 1 (satu) bundel Usulan Promosi untuk Jabatan Eselon IV b a.n YUSMIATI dan SANTI WIDIASTUTI.
66.66. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n TUTI KHODIJAH.
66.67. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ADE NUGROHO YULIARNO.
66.68. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n TUTI KHODIJAH.
66.69. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n AMIN MUGHNI.
66.70. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n EDY SUHARTO.
66.71. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SUTENI.
66.72. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n TEGUH MULYONO.
66.73. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DURAHMAN JAYA SUPENA.
66.74. 1 (satu) bundel Usulan Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
66.75. 1 (satu) bundel Daftar Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.76. 2 (dua) lembar usulan rotasi dan promosi Jabatan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
66.77. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n EKO NUGROHO.
66.78. 2 (dua) bundel daftar nominatif Pegawai.
67) 1 (satu) buah odner warna hitam yang didalamnya terdapat Dokumen Rotasi, Mutasi, Promosi Di Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2016
68) 1 (satu) bundel dokumen terdapat tulisan tangan dengan tinta berwarna biru dengan tulisan 1) Wanda 4+3.5.
69) 2 (dua) lembar dokumen terdapat tulisan tangan dengan tinta berwarna biru yang terbaca kadisdik, kadis 75.
70) 1 (satu) bundel dokumen terdapat tulisan No, Nama Tempat Tanggal Lahir , Jabatan lamaBaru.
71) 2 (dua) lembar dokumen terdapat tulisan Des 2017 ,Jan 2018 No, Nama Kecamatan, Lunas, Belum Lunas.
72) 1 (satu) bundel surat disposisi berkop BPJS Kesehatan dengan tulisan tangan “…Yadi Dispenda masuk gantikan bu Nining… Agung gantikan Pak Bambang …”.
73) 3 (tiga) lembar Surat Wakil Bupati Cirebon kepada Gubernur jawa Barat Perihal Permohonan Anggota Pansel bertempat di Sumber tanggal 12 Januari 2018 yang pada halaman pertama terdapat tulisan tangan dengan tinta pena warna biru dan pensil.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 17 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
74) 1 (satu) bundel BERITA ACARA KLARIFIKASI hari Jumat, 12 Oktober 2018 Yang memberi keterangan An. SUPADI PRIYATNA, SH.,Msi. Dan Yang meminta keterangan An. ARIF RAHMAN, SHI.
75) 1 (satu) buah buku notes bertuliskan Patra Jasa yang didalamnya terdapat tulisan tangan warna biru IDA Kabid PAUD , Imam Suoriadi Cmt gempol dan Rotasi Eselon IV DPUPR Kab. Cirebon.
76) 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan tulisan BKPSDM.
77) 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan tulisan AGENDA BKPPD pada halaman pertama ada lembaran Agenda Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah tahun 2015 .
78) 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan tulisan AGENDA BKPPD pada halaman pertama ada lembaran Selayang Pandang 2016.
79) 2 (dua) lembar printout asli Rekening Koran Tabungan Bisnis Mandiri nomor rekening 134-00-1437047-1 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si periode 20/07/18 s/d 13/11/2018 KCP Cirebon Siliwangi.
80) 2 (dua) lembar printout asli Rekening Koran Tabungan Bisnis Mandiri nomor rekening 134-00-1351128-1 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si/ IMRON periode 1/04/18 s/d 13/11/2018 KCP Cirebon Siliwangi.
81) 1 (satu) lembar printout asli rekening koran arsip nomor rekening 1340013511281 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si periode 29-Jan-2018 s/d 24-Aug-2018 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk Cabang Cirebon Siliwangi.
82) 1 (satu) satu bundel fotokopi Aplikasi Pembukaan rekening tanggal 29.01.18 no. rekening 1340013511281 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si/ IMRON.
83) 1 (satu) satu bundel fotokopi Aplikasi Pembukaan rekening tanggal 20.07.18 no. rekening 1340014370471 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si
84) 1 (satu) buah kartu ATM Bank BJB dengan Nomor 622011 204031 003080
85) 1 (satu) buah buku tabungan Bank BJB Tandamata Gold, Nomor rekening: 0000001061965 atas nama Sunjaya Purwadisastra Blok Kedung Dadap RT 006 RW 002 Desa Beberan Kecamatan Palimanan
86) 1 (satu) buah buku tabungan Bank BJB Tandamata, Nomor rekening: 0058609404100 atas nama Deni Syafrudin Dusun 02 RT 002 RW 003 Desa Kanci Kec Astanajapura
87) 1 (satu) buah kartu ATM Bank BJB dengan Nomor 622011 204031 002568
88) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening: 1340009925164 atas nama Deni Syafrudin Dusun 2 RT 002 RW 003 Kanci Astanajapura Cirebon 45181.
89) 1 (satu) buah kartu ATM Bank Mandiri dengan Nomor 4617 0037 0110 5638.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 18 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
90) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening: 1340013590186 atas nama Eti Martini Blok Cibogo Kidul RT 003 RW 003 Warujaya Depok Palimanan Cirebon 45161, Tgl Cetak 27/02/2018.
91) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening: 1340013403570 atas nama Warno Dusun 02 RT 002 RW 003 Kanci Astanajapura Cirebon 45181, Tgl Cetak 21/12/2017.
92) 1 (satu) buah buku tabungan Mandiri atas nama Warno, No.rek: 1340013403570
93) 1 (satu) buah buku tabungan Mandiri atas nama Eti Martini, No.rek: 1340013590186.
94) 1 (satu) lembar copy Slip Setoran Mandiri kepada Warno, sebesar Rp500.000.000,.
95) 1 (satu) lembar copy Slip Setoran Mandiri kepada Eti Martini, sebesar Rp425.000.000,.
96) 2 (dua) lembar asli Slip setoran Mandiri, kepada Elvi Diana, sebesar Rp250.000.000,.
97) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening 1340009005009 atas nama Drs. H. Sunjaya Purwadisastra M.M., M.Si.
98) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening 1340014370471 atas nama Drs. H. Sunjaya Purwadisastra M.M., M.Si.
99) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening 1340009922534 atas nama Intan Novitasari.
100) 1 (satu) buah buku tabungan BJB Tandamata dengan Nomor rekening 0061191208100 atas nama Siti Runingsih.
101) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Bukopin dengan Nomor rekening 0105008607 atas nama Drs.Sunjaya Purwadi SIP
102) 1 (satu) buah buku tabungan BRI Britama dengan Nomor rekening 050401011560508 atas nama Drs S.Purwadisastra.
103) 1 (satu) buah buku tabungan BJB Tandamata Gold dengan Nomor rekening 0063060062101 atas nama Intan Novita Sari.
104) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna biru tua, Nomor Model: SMN960F/DS, S/N: RR8K90700NP, IMEI1: 359447/09/589433/3, IMEI2: 359448/09/589433/1, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel dengan Nomor Kode: 0525 0000 0460 9825, beserta dengan flipcase warna biru tua, Merk: Samsung, S/N: R37K8F83W0XHB3
105) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna gold, Nomor Model: SMG965F/DS, S/N: RR8K606ZEGW, IMEI1: 355335/09/039419/9, IMEI2: 355335/09/039419/7, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0525 0000 0544 1508, beserta dengan casing warna merah bertuliskan “SAMSUNG”.
106) 1 (satu) handphone Merk: Apple warna silver, Model (belakang casing): A1586, Model (software): MG472PA/A, S/N: FFMQWC5HG5MN, IMEI: 355395072444149, yang didalamnya terdapat kartu SIM provider Telkomsel, beserta dengan soft case transparan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 19 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
107) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna putih, Nomor Model: GTE1272, S/N: RR1J1043MZL, IMEI1: 356805/07/969067/5, IMEI1: 356806/07/969067/3, yang didalamnya terdapat kartu SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0015 0000 0337 8157
108) 1 (satu) handphone Merk: Vivo warna hitam, Nomor Model: Vivo 1804, IMEI1: 865301048263459, IMEI2: 865301048263442, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0393 3731 dan micro SD Merk: VGEN, kapasitas 64 GB, dengan nomor kode: A 65483641, beserta dengan casing transparan
109) 1 (satu) handphone Merk: Oppo warna hitam, Nomor Model: CPH1701, IMEI1: 865255038318691, IMEI2: 865255038318683, S/N: 115090db, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Indosat dengan nomor kode: 6201 3000 2566 16306 –U, SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 6210 0025 2569 6552 02, dan micro SD Merk: VGen, kapasitas 16GB nomor kode: A 44452775, beserta dengan casing coklat transparan
110) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna putih, Nomor Model: SMJ500G/DS, S/N: RR8H100KZHA, IMEI1: 353516/07/692277/0, IMEI2: 353517/07/692277/8, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: Sandisk, kapasitas 16GB dengan nomor kode: 7401ZR64P0V5, beserta dengan case bertuliskan “Spigen”
111) 1 (satu) handphone Merk: Nokia warna merah, Tipe: RM437, Nomor Model: E631, IMEI: 354329041468278, Nomor Kode: 059B8T5, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Indosat dengan nomor kode: 6201 3000 2599 18789 –U
112) 1 (satu) perangkat elektronik jenis Handphone Merk : Oppo, Warna : Hitam, Model : CPH1729, Nomor Serial : MNBE8SRGG6TGS4JR, IMEI 1 : 868503030989754, IMEI 2 : 868503030989747, yang di dalamnya terdapat kartu SIM 1 Operator : Telkomsel dengan Nomor Kode : 6201 0822 3295 5579 03, dan kartu SIM 2 Opertator : Telkomsel dengan Nomor Kode : 0025 0000 0416 9576, serta cover warna transparan.
113) 1 (satu) handphone Merk: Apple warna merah, Nomor Model: MRRM2PA/A, S/N: C8PWT6LLJWF7, IMEI1: 356088092302533, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider XL dengan nomor kode: 32K 8962115036 637509604, beserta dengan casing warna hitam dengan logo apple.
114) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model: SMG950FD, S/N: RR8J40KWLRX, IMEI1: 358061080324874, IMEI2: 358062080324872, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0472 4067, dan micro SD Merk: VGen kapasitas 64GB nomor kode: A 44281867, beserta dengan flipcase warna hitam beserta 2 kartu nama dan 2 foto didalamnya.
115) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model: GTE1272, S/N: RR1J30140SY, IMEI1: 356381/08/228271/0, IMEI2: 356382/08/228271/8, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Simpati dengan logo mBCA dengan nomor kode: 0021 0000 0249 0251.
116) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model: SMJ111F/DS, S/N: RR8J30AL4ZW, IMEI1: 355609082571026, IMEI2:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 20 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
355610082571024, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: VGen kapasitas: 4GB dengan nomor kode: K 9602390, beserta dengan case transparan.
117) 1 (satu) handphone Merk: Vivo warna gold, Nomor Model: Vivo 1601, IMEI1: 862501030632016, IMEI2: 862501030632008, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: Sandisk, kapasitas: 16GB dengan nomor kode: 5172DK7FK138, beserta dengan case warna biru
118) 1 (satu) handphone Merk: Xiaomi warna hitam, Nomor Model: Mi A1, S/N: 0076de290804, IMEI1: 8673250395511984, IMEI2: 8673250395511992, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0353 5283 SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 6210 0684 2527 1520 01, beserta dengan casing warna hitam.
119) 1 (satu) kartu SIM Provider XL dengan nomor kode: 64K 8962115035 441362127.
120) 1 (satu) kartu memori micro SD Merk: VGen kapasitas 16 GB dengan nomor kode: A 57924343
121) 1 (satu) kartu memori micro SD Merk: Sandisk kapasitas 16 GB dengan nomor kode: 74170VHYJ0H2.
122) 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis CDR, merk Verbatim, kapasitas 700 MB, nomor kode: D3131RE04062968LH, yang bertuliskan “Data Laptop Operasional”.
123) 1 (satu) keping DVDR dengan SN: CMAP630VG09192369 5
124) 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis flashdisk, merk Kingston, warna hitam, serial number: 0014780D8CF1F920A5A801BB (dilihat menggunakan USBDeview)
125) 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis flashdisk, merk Sandisk, warna hitammerah, serial number: 4C530001110730123194 (dilihat menggunakan USBDeview).
126) 1 (satu) buah Media Penyimpanan Flashdisk, Merk TOSHIBA, Warna: Putih, Kapasitas: 16 GB, Kode: 1807182A240L J1RH2K U202.
127) 1 (satu) buah Media Penyimpanan Flashdisk, Merk Kingston, Warna: Putih dan Biru, Kapasitas: 16 GB, bertulis DataTraveler* G4.
Barang bukti nomor 9 s/d Nomor 127 : Dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
128) Uang Tunai sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) yang terdiri dari :
128.1. 400 (empat ratus) lembar pecahan Rp. 50.000,-
128.2. 2.300 (dua ribu tiga ratus) lembar pecahan Rp. 100.000,-
Barang bukti nomor 128, Nomor 128.1 dan Nomor 128.2 : Masing-masing dirampas untuk disetorkan ke Kas Negara, dan bukti setornya dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
129) 1 (satu) buah KTP atas nama SUCI dengan NIK 3209174105870008
130) 1 (satu) buah KTP atas nama MOH SUBEKI dengan NIK 3209171003750008
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 21 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
131) 1 (satu) lembar Surat Berkop PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS KESEHATAN dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kepada Bapak Bupati Cirebon Nomor 820/3011Sekret/2018 tanggal 30 Agustus 2018
132) 1 (satu) lembar Printout Asli Lampiran DAFTAR USULAN PROMOSI KE JABATAN ADMINISTRATOR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON beserta tandatangan asli Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes tanggal 30 Agustus 2018
133) 3 (tiga) lembar fotokopi Lampiran DAFTAR USULAN PROMOSI DAN MUTASI JABATAN PENGAWAS PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes tanggal 30 Agustus 2018
134) 1 (satu) lembar fotokopi PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor 821.22/Kep.146/BPKSDM/2017 tanggal 9 Agustus 2017 tentang PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON An.Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, beserta 1 (satu) lembar DAFTAR : LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821.22/Kep.146/BPKSDM/2017, 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN Nomor : 820/2264/BPKSDM, dan 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS Nomor : 820/2265/BPKSDM.
135) 1 (satu) lembar fotokopi PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor 821.23/147/BPKSDM/2017 tanggal 9 Agustus 2017 tentang PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN ADMINISTRATOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON An.dr. Hj. NENENG HASANAH sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, beserta 1 (satu) lembar DAFTAR : LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821.23/147/BPKSDM/2017, 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN Nomor : 820/2264/BPKSDM, dan 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS Nomor : 820/2265/BPKSDM.
136) 1 (satu) bundel dokumen daftar mutasi dan rotasi jabatan tgl 3 oktober 2018
137) 1 (satu) lembar dokumen yang terdapat tulisan terbaca orang-orang yg tdk mau menyelesaikan kewajibannya
138) 1 (buah) buku warna coklat yang didalamnya terdapat tulisan terbaca 5 jt 50 jt 2 jt
139) 1 (satu) buah amplop putih bertuliskan tulisan tangan yang terbaca “NEDI” yang berisi:
139.1. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “NEDI 0813246 467 25 UNTUK MAS ANDRI SEKPRI...” dan seterusnya.
139.2. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “TEMUIN CAMAT MUKLAS (LOSARI)...” dan seterusnya.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 22 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
139.3. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “HASIL PEMERIKSAAN SAYA TTG MENERIMA DANA...” dan seterusnya
140) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan nomor rekening 1340014412331 atas nama Suci Blok Kemadu Timur RT.001 RW.002 Desa Kepuh Palimanan, Cirebon 45161.
141) 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri dengan Nomor 4617 0037 0603 5186.
142) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan nomor rekening 1340014370422 atas nama Moh Subeki Blok Kemadu Timur RT.002 RW.002 Kepuh Palimanan, Cirebon 45161.
143) 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri dengan Nomor 4617 0051 4488 8837.
144) 1 (satu) buah buku tabungan Tahapan BCA KCP Plered 7745399525 atas nama SUNEDI.
145) 1 (satu) buah kartu ATM BCA dengan Nomor 5260 5120 0681 0988.
146) 2 (dua) lembar asli Rekening Koran Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 134-00-1441233-1, Nama Produk TAB BISNIS MANDIRI, atas nama SUCI, Blok Kemadu Timur RT.001 RW.002 Desa Kepuh Palimanan, Cirebon 45161, untuk periode 2/08/18 s/d 21/11/18
147) 2 (dua) lembar hasil cetak Rekening Koran Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 134-00-1437042-2, Nama Produk TAB BISNIS MANDIRI, atas nama MOH SUBEKI, Blok Kemadu Timur RT.002 RW.002 Kepuh Palimanan, Cirebon 45161, untuk periode 20/07/18 s/d 13/11/18
148) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan SUmber Daya Manusia yang berisi Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.28/ Kep.241/ BKPSDM/ 2018 tanggal 2 Oktober 2018 dan Surat pernyataan melaksanakan tugas Nomor : 824/ 5051/ BKPSDM/ 2018 tanggal 4 Oktober 2018
149) 1 (satu) buah map Pemerintah Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang berisi 3 (tiga) lember konsep surat Pemerintah Kabupaten Cirebon terkait kenaikan Pangkat di Badan Kepegawaian Negara (BKN)
150) 1 (satu) buah Map berwarna Abu Abu, yang berisi 3 (tiga) lembar Pengadaan CPNS Kabupaten Cirebon Tahun 2018
151) 1 (satu) lembar fotocopy Printout foto Surat Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Cirebon Nomor: 820/ 521/ Sekret tanggal 2 Agustus 2018 Hal: Usulan Mutasi dan Promosi Jabatan a.n SOKO GURUNING GEMI, ST, MT., RADITYA PRAYOGO ADIPUTRA, SE. dan IWAN YOGASWARA, S.Sos. dengan tulisan tangan terbaca “ Yth. Kabid
Mutasi : Koordinasikan dengan Kadiskominfo, Tindak lanjuti sesuai aturan… 2 / 8-18”.
152) 1 (satu) lembar kertas catatan yang bertuliskan “Budparpora = THR 5jt, Muspida 5jt…”
153) 3 (tiga) lembar dokumen yang dalam lembar pertama terdapat tulisan OKTOBER (MUTASI) dengan kolom tgl 03/10/2018, Uraian Penarikan Dana, Masuk 14.000.000, belanja, Sisa 11.466.500.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 23 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
154) 1 (satu) lembar print out penerimaan ( Rp. 50.000.000 )dan pengeluaran (Rp. 33.000.000) serta Saldo (Rp. 17.000.000).
155) 2 (dua) buah kertas bertuliskan “… 1. 2850.000….2. 1810 000…3 744 000…4 500.000… …”
156) 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan “… 2. AMRIN = 170… 93…194….97…. 1 AAN 2 TRI …”
157) 3 (tiga) lembar dokumen printout Program dan Kegiatan BKPSDM Rencana Kerja Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang ada tulisan “… 40…. 200 jt… SPPD …”
158) 3 (tiga) lembar dokumen printout Program dan Kegiatan BKPSDM Rencana Kerja Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang ada tulisan “… 118 M… 52 M …4,8 M… 12 M… 14 M …”
159) 1 (satu) buah buku catatan bertuliskan “Bupati Cirebon”.
Barang bukti nomor 129 s/d Nomor 159 : Dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
5. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp10.000,00
(sepuluh ribu rupiah).
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai
berikut :
1. Bahwa Terdakwa menyesal dan mohon maaf atas kesalahan dan
kebodohan Terdakwa sewaktu menjadi Bupati Cirebon, karena telah
menerima uang ucapan terima kasih dari PNS yang promosi jabatan
ataupun dari penerimaan-penerimaan uang lainnya yang sepatutnya tidak
boleh dilakukan, walaupun hal itu merupakan kebiasaan lama yang sudah
berjalan semenjak kepemimpinan Bupati yang lama;
2. Bahwa budaya pesisir pantura yang sangat keras menyebabkan seringnya
terjadi perkelahian antar kampong, demo pergerakan LSM dan banyak
pergerakan lain yang cenderung radikal, sehingga semuanya membutuhkan
dana pengamanan yang tidak ada dalam anggaran Pemda. Hal ini yang
menyebabkan awal mula Terdakwa menerima pemberian uang terima kasih
tersebut;
3. Bahwa secara jujur Terdakwa sampaikan bahwa penghasilan seorang
Bupati tidak sebanding dengan tanggung jawab yang harus diembannya,
sehingga mau tidak mau secara terpaksa Terdakwa mau menerima
pemberian ucapan terima kasih dari pihak lain yang seharusnya tidak boleh
dilakukan, yang idealnya kebutuhan Kepala Daerah dipenuhi oleh negara
agar bias mengabdi secara baik kepada masyarakat. Di lain pihak APBD
tidak ada alokasi anggaran untuk kepentingan keamanan daerah, uang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 24 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
koordinasi Forkopinda, bantuan dan sumbangan untuk pembangunan
masjid/musholla, ulang tahun ormas, LSM, organisasi kepemudaan, media
massa, penanganan konflik antar warga dan lain-lain yang kesemuanya
membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga tidak cukup diambil dari gaji
seorang Bupati dan perlu dianggarkan secara khusus;
4. Bahwa Terdakwa telah merelakan dan mengorbankan pangkat dan jabatan
Terdakwa selaku Kolonel TNI AD untuk mengabdikan diri di Kabupaten
Cirebon telah berhasil menyelamatkan asset-asset yang dalam sengketa
menjadi milik Pemda dengan nilai sekitar Rp 200 milyar dan dalam karir
selaku perwira TNI AD telah memperoleh beberapa tanda
jasa/penghormatan, Terdakwa mohon menjadi bahan pertimbangan Majelis
Hakim agar dapat memberikan putusan hukuman yang seringan-ringannya;
5. Bahwa beberapa asset dan rekening milik Terdakwa, khususnya rekening
penampungan gaji Terdakwa sebagai Bupati dan pensiunan TNI AD serta
asset dan rekening milik istri, anak dan menantu Terdakwa yang tidak ada
hubungannya dengan perkara ini mohon untuk tidak dilakukan penyitaan/
pemblokiran;
Setelah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang pada
pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang mempergunakan Pasal 12
huruf b Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sangatlah tidak tepat, karena unsur “dalam jabatan yang
bertentangan dengan kewajibannya” dalam rumusan Pasal tersebut menurut
Penasehat Hukum Terdakwa tidak terpenuhi, melainkan berdasarkan analisa
yuridis Penasehat Hukum Terdakwa hanya terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melanggar Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001;
2. Bahwa dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Terdakwa belum pernah dihukum
Terdakwa berlaku sopan di persidangan
Terdakwa kooperatif dan tidak mempersulit jalannya persidangan
Terdakwa selaku Bupati Cirebon sedikit banyak telah melakukan dan
menciptakan banyak perubahan dan pembangunan di wilayah Kabupaten
Cirebon
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 25 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
maka Penasehat Hukum Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim untuk
menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Sunjaya Purwadisastra hanya terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum melanggar Pasal 11 Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
2. Menjatuhkan hukuman seringan-ringannya kepada Terdakwa;
3. Mengembalikan barang bukti berupa :
a. Bukti Nomor 85 1 (satu) buah Buku Tabungan BJB Tanda Mata
dengan Nomor Rekening : 0000001061965 atas nama Terdakwa;
b. Bukti Nomor 102 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI Britama dengan
Nomor Rekening 050401011560508 atas nama Terdakwa;
kepada Terdakwa Sunjaya Purwadisastra;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum (Replik) terhadap
pembelaan Terdakwa dan Penasehat Hukum Terdakwa yang disampaikan
secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya;
Setelah mendengar tanggapan Penasehat Hukum Terdakwa (Duplik)
terhadap tanggapan Penuntut Umum yang disampaikan secara lisan yang pada
pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
PERTAMA :
-------Bahwa Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA selaku pegawai negeri
atau penyelenggara negara yaitu selaku Bupati Kabupaten Cirebon periode
Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 131.32-813 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 bersama-sama
dengan DENI SYAFRUDIN, pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di Kantor Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) Kabupaten Cirebon
Jalan Pangeran Cakrabuana Nomor 100 Kabupaten Cirebon Jawa Barat, atau
setidak-tidaknya pada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 26 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan atau turut
serta melakukan perbuatan yakni menerima hadiah berupa uang sejumlah
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari GATOT RACHMANTO selaku
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, padahal diketahui atau patut
diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan
karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya,
yaitu Terdakwa dan DENI SYAFRUDIN mengetahui atau patut menduga bahwa
pemberian uang tersebut karena Terdakwa telah mengangkat dan melantik
GATOT RACHMANTO sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon,
yang bertentangan dengan kewajibannya yaitu bertentangan dengan
kewajiban Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon sebagaimana diatur
dalam Pasal 72 ayat (2), ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara juncto Pasal 67 huruf b dan e juncto
Pasal 76 ayat (1) huruf e Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah juncto Pasal 5 angka 4 dan 6 Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut:------------------------------------------------------
-
‒ Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon periode tahun 2014 – 2019
berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-813 tahun
2014 tanggal 13 Maret 2014 yang sekaligus bertindak sebagai Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) Kabupaten Cirebon yang memiliki
wewenang untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan
Kabupaten Cirebon.
‒ Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon dalam kaitannya dengan
manajemen ASN telah menandatangani surat Keputusan Bupati Cirebon
Nomor: 821.2/Kep.974–BKPSDM/2017 tentang Pembentukan Tim Penilai
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017. Tim Penilai Kinerja PNS tersebut
bertugas untuk memberikan pertimbangan dalam proses promosi jabatan
ASN kepada Bupati.
‒ Terdakwa dalam proses promosi jabatan di Pemerintahan Kabupaten
Cirebon telah melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya, yakni melakukan intervensi terhadap tugas Tim
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 27 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Penilai Kinerja PNS sehingga tugas dan fungsi Tim Penilai Kinerja PNS
hanya formalitas. Dalam promosi jabatan tersebut, Terdakwa sering
meminta imbalan uang kepada pejabat yang dilantik dengan besaran untuk
jabatan setingkat eselon III A sebesar Rp100.000.000,00, untuk jabatan
setingkat eselon III B sebesar Rp50.000.000,00 s.d. Rp75.000.000,00 dan
untuk jabatan setingkat eselon IV sebesar Rp25.000.000,00 s.d.
Rp30.000.000,00.
‒ Permintaan imbalan uang tersebut juga dilakukan oleh Terdakwa ketika
mempromosikan GATOT RACHMANTO dalam jabatan Eselon III A
sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. Terdakwa sekitar
bulan Juli 2018 sebelum menyetujui usulan promosi tersebut telah
menanyakan ‘komitmen’ dan ‘loyalitas’ kepada GATOT RACHMANTO,
dimana GATOT RACHMANTO menyanggupinya.
‒ Setelah ada kesanggupan GATOT RACHMANTO, pada sekitar akhir bulan
Juli 2018 ketika AVIP SUHERDIAN menyampaikan usulan GATOT
RACHMANTO menduduki jabatan Sekretaris Dinas PUPR, Terdakwa
langsung menyetujui usulan tersebut dan meminta AVIP SUHERDIAN
mengingatkan GATOT RACHMANTO perihal imbalan uang untuk
Terdakwa.
‒ AVIP SUHERDIAN kemudian mengusulkan GATOT RACHMANTO sebagai
Sekretaris Dinas PUPR berdasarkan surat Nomor 800/2124/Sekr tanggal 8
Agustus 2018 yang ditujukan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten
Cirebon dengan tembusan kepada Terdakwa. Atas usulan itu Terdakwa
langsung mendisposisi “agar ditindaklanjuti” yang ditujukan kepada
SUPADI PRIYATNA selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon.
‒ Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2018 melantik GATOT RACHMANTO
menjadi Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon berdasarkan
Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon tertanggal 2
Oktober 2018.
‒ Terdakwa pada tanggal 17 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 WIB
menghubungi AVIP SUHERDIAN mengingatkan GATOT RACHMANTO
untuk segera ‘menghadap’ Terdakwa. Selanjutnya AVIP SUHERDIAN
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 28 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
memanggil GATOT RACHMANTO menyampaikan pesan Terdakwa
tersebut, yang disanggupi oleh GATOT RACHMANTO.
‒ Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 sekitar pukul 17.00
WIB menerima telepon dari GATOT RACHMANTO yang menyampaikan
keinginannya untuk memberikan uang terkait promosi dirinya. Terdakwa
pada saat itu mengatakan “nanti yang ‘itu’ titip ke Deni aja ya?”, kemudian
Terdakwa menyerahkan handphonenya kepada DENI SYAFRUDIN.
Selanjutnya DENI SYAFRUDIN yang pada saat itu mendengar perkataan
Terdakwa langsung memahami maksud Terdakwa, sehingga kemudian
DENI SYAFRUDIN membuat kesepakatan dengan GATOT RACHMANTO
untuk bertemu guna penyerahan uang tersebut. Setelah selesai
menelepon, Terdakwa mengingatkan DENI SYAFRUDIN agar
berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO esok harinya.
‒ DENI SYAFRUDIN pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 sekitar
pukul 11.00 WIB menelepon GATOT RACHMANTO, namun pada saat itu
GATOT RACHMANTO sedang berada di lapangan dan menyampaikan jika
dirinya sudah berada di kantor akan menghubungi DENI SYAFRUDIN
kembali. GATOT RACHMANTO kemudian sekitar pukul 13.00 WIB
menelepon DENI SYAFRUDIN dan disepakati untuk bertemu di Kantor
Dinas PUPR. Setelah DENI SYAFRUDIN bertemu GATOT RACHMANTO
di ruang kerjanya, selanjutnya GATOT RACHMANTO menyerahkan tas
berisi uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada DENI
SYAFRUDIN sambil menyampaikan “Mas titip ke Bapak, 100”, selanjutnya
DENI SYAFRUDIN pamit pulang.
‒ Setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, selanjutnya DENI
SYAFRUDIN melaksanakan arahan Terdakwa untuk mentransfer uang
sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) guna
keperluan sumbangan acara Hari Sumpah Pemuda Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas dasar arahan Terdakwa tersebut, DENI
SYAFRUDIN menggabungkan uang yang berasal dari GATOT
RACHMANTO sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan
uang milik Terdakwa sejumlah Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah)
yang ada dalam penguasaan DENI SYAFRUDIN, ditambah dengan uang
sejumlah Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) pemberian dari
SUPADI PRIYATNA, sehingga seluruhnya menjadi berjumlah
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). DENI SYAFRUDIN
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 29 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
kemudian menyetorkan uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri Cabang Sumber nomor
rekening 122.000532.845.8 atas nama ELVI DIANA untuk sumbangan Hari
Sumpah Pemuda. DENI SYAFRUDIN sekitar pukul 16.00 WIB melaporkan
kepada Terdakwa perihal penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO
yang digabung dengan uang lainnya untuk disetorkan sebagai sumbangan
acara Hari Sumpah Pemuda PDIP sesuai arahan Terdakwa.
‒ Bahwa perbuatan Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon periode
tahun 2014 – 2019 bersama-sama dengan DENI SYAFRUDIN yang
menerima uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari
GATOT RACHMANTO, karena Terdakwa telah mengangkat dan melantik
GATOT RACHMANTO sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten
Cirebon, bertentangan dengan kewajibannya selaku Bupati Kabupaten
Cirebon sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (2), ayat (3) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara juncto Pasal 67 huruf b dan e juncto Pasal 76 ayat (1) huruf e
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah juncto Pasal 5 angka 4 dan 6 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
---------------- Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf b Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ---------------------------------
-----------
ATAU
KEDUA :
-------Bahwa Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA selaku pegawai negeri
atau penyelenggara negara yaitu selaku Bupati Kabupaten Cirebon periode
Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam
Negeri Nomor 131.32-813 tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014 bersama-sama
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 30 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
dengan DENI SYAFRUDIN, pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2018, bertempat di Kantor Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Dinas PUPR) Kabupaten Cirebon
Jalan Pangeran Cakrabuana Nomor 100 Kabupaten Cirebon Jawa Barat, atau
setidak-tidaknya pada tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, yang
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telah melakukan atau turut
serta melakukan perbuatan yakni menerima hadiah atau janji berupa uang
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari GATOT RACHMANTO
selaku Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, padahal diketahui atau
patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan
atau kewenangan yang berhubungan dengan jabatannya, yaitu Terdakwa
dan DENI SYAFRUDIN mengetahui atau patut menduga bahwa pemberian
hadiah tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan Terdakwa selaku
Bupati Cirebon yang sekaligus bertindak sebagai Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) Kabupaten Cirebon yang memiliki wewenang untuk
menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Aparatur
Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten Cirebon, atau yang menurut
pikiran orang yang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungan
dengan jabatannya, yaitu menurut pikiran GATOT RACHMANTO pemberian
hadiah tersebut ada hubungannya dengan jabatan Terdakwa selaku Bupati
Cirebon periode tahun 2014 - 2019, yang dilakukan dengan cara sebagai
berikut:-----------------------------
‒ Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon periode tahun 2014 – 2019
berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-813 tahun
2014 tanggal 13 Maret 2014 yang sekaligus bertindak sebagai Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) Kabupaten Cirebon yang memiliki
wewenang untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan
Kabupaten Cirebon.
‒ Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon dalam kaitannya dengan
manajemen ASN telah menandatangani surat Keputusan Bupati Cirebon
Nomor: 821.2/Kep.974–BKPSDM/2017 tentang Pembentukan Tim Penilai
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017. Tim Penilai Kinerja PNS tersebut
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 31 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
bertugas untuk memberikan pertimbangan dalam proses promosi jabatan
ASN kepada Bupati.
‒ Terdakwa dalam proses promosi jabatan di Pemerintahan Kabupaten
Cirebon sering meminta imbalan uang kepada pejabat yang dilantik
dengan besaran untuk jabatan setingkat eselon III A sebesar
Rp100.000.000,00, untuk jabatan setingkat eselon III B sebesar
Rp50.000.000,00 s.d. Rp75.000.000,00 dan untuk jabatan setingkat eselon
IV sebesar Rp25.000.000,00 s.d. Rp30.000.000,00.
‒ Terdakwa pada sekitar akhir bulan Juli 2018 bertemu dengan AVIP
SUHERDIAN yang menghadap Terdakwa guna menyampaikan perihal
usulan GATOT RACHMANTO untuk menduduki jabatan Sekretaris Dinas
PUPR yang kosong. Terdakwa kemudian langsung menyetujui usulan
tersebut serta meminta AVIP SUHERDIAN mengingatkan GATOT
RACHMANTO perihal imbalan uang untuk Terdakwa.
‒ AVIP SUHERDIAN kemudian mengusulkan GATOT RACHMANTO sebagai
Sekretaris Dinas PUPR berdasarkan surat Nomor 800/2124/Sekr tanggal 8
Agustus 2018 yang ditujukan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten
Cirebon dengan tembusan kepada Terdakwa. Atas usulan itu Terdakwa
langsung mendisposisi “agar ditindaklanjuti” yang ditujukan kepada
SUPADI PRIYATNA selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon.
‒ Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2018 melantik GATOT RACHMANTO
menjadi Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon berdasarkan
Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan
Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon tertanggal 2
Oktober 2018.
‒ Terdakwa pada tanggal 17 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 WIB
menghubungi AVIP SUHERDIAN mengingatkan GATOT RACHMANTO
untuk segera ‘menghadap’ Terdakwa. Selanjutnya AVIP SUHERDIAN
memanggil GATOT RACHMANTO menyampaikan pesan Terdakwa
tersebut, yang disanggupi oleh GATOT RACHMANTO.
‒ Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 sekitar pukul 17.00
WIB menerima telepon dari GATOT RACHMANTO yang menyampaikan
keinginannya untuk memberikan uang terkait promosi dirinya. Terdakwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 32 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
pada saat itu mengatakan “nanti yang ‘itu’ titip ke Deni aja ya?”, kemudian
Terdakwa menyerahkan handphonenya kepada DENI SYAFRUDIN.
Selanjutnya DENI SYAFRUDIN yang pada saat itu mendengar perkataan
Terdakwa langsung memahami maksud Terdakwa, sehingga kemudian
DENI SYAFRUDIN membuat kesepakatan dengan GATOT RACHMANTO
untuk bertemu guna penyerahan uang tersebut. Setelah selesai
menelepon, Terdakwa mengingatkan DENI SYAFRUDIN agar
berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO esok harinya.
‒ DENI SYAFRUDIN pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 sekitar
pukul 11.00 WIB menelepon GATOT RACHMANTO, namun pada saat itu
GATOT RACHMANTO sedang berada di lapangan dan menyampaikan jika
dirinya sudah berada di kantor akan menghubungi DENI SYAFRUDIN
kembali. GATOT RACHMANTO kemudian sekitar pukul 13.00 WIB
menelepon DENI SYAFRUDIN dan disepakati untuk bertemu di Kantor
Dinas PUPR. Setelah DENI SYAFRUDIN bertemu GATOT RACHMANTO
di ruang kerjanya, selanjutnya GATOT RACHMANTO menyerahkan tas
berisi uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada DENI
SYAFRUDIN sambil menyampaikan “Mas titip ke Bapak, 100”, selanjutnya
DENI SYAFRUDIN pamit pulang.
‒ Setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, selanjutnya DENI
SYAFRUDIN melaksanakan arahan Terdakwa untuk mentransfer uang
sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) guna
keperluan sumbangan acara Hari Sumpah Pemuda Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas dasar arahan Terdakwa tersebut, DENI
SYAFRUDIN menggabungkan uang yang berasal dari GATOT
RACHMANTO sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan
uang milik Terdakwa sejumlah Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah)
yang ada dalam penguasaan DENI SYAFRUDIN, ditambah dengan uang
sejumlah Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) pemberian dari
SUPADI PRIYATNA, sehingga seluruhnya menjadi berjumlah
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). DENI SYAFRUDIN
kemudian menyetorkan uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri Cabang Sumber nomor
rekening 122.000532.845.8 atas nama ELVI DIANA untuk sumbangan Hari
Sumpah Pemuda. DENI SYAFRUDIN sekitar pukul 16.00 WIB melaporkan
kepada Terdakwa perihal penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 33 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
yang digabung dengan uang lainnya untuk disetorkan sebagai sumbangan
acara Hari Sumpah Pemuda PDIP sesuai arahan Terdakwa.
Terdakwa dan DENI SYAFRUDIN mengetahui atau patut menduga bahwa
penerimaan uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari
GATOT RACHMANTO selaku Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon
diberikan karena kekuasaan atau kewenangan Terdakwa selaku Bupati
Cirebon yang sekaligus bertindak sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian
(PPK) Kabupaten Cirebon yang memiliki wewenang untuk menetapkan
pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai Aparatur Sipil
Negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten Cirebon, atau setidak-tidaknya
menurut pikiran GATOT RACHMANTO pemberian hadiah tersebut ada
hubungannya dengan jabatan Terdakwa selaku Bupati Cirebon periode
Tahun 2014 - 2019.
-------------- Perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 11 Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. --------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan
atau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Ir. Avip Suherdian, MT, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR sejak tahun 2017;
Bahwa struktur organisasi Dinas PUPR adalah sebagai berikut :
Kepala Dinas : Saksi sendiri
Sekretaris Dinas : Gatot Rahmanto
Kabid Bina Teknis : Suparman, S.Sos, ST
Kabid Peningkatan Jalan dan Jembatan : Hidayat, ST
Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan : Teti M, ST
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 34 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Kabid Sumber Daya Air : Rahman, ST
Kabid Irigasi : M Rizal, ST, MT
Kabid Penataan Ruang : Uus Sudrajat, ST
Bahwa Sdr. Gatot Rahmanto menjabat PLH Sekretaris Dinas PUPR
sejak April 2018, kemudian pada bulan Oktober 2018
dikukuhkan/diangkat menjadi Sekretaris Dinas PUPR;
Bahwa ketika saksi bertemu dengan Terdakwa mengenai Sdr. Gatot
Rahmanto yang diusulkan sebagai Sekretaris Dinas apakah orangnya
loyal, saksi jawab “loyal”;
Bahwa pengertian “loyal” adalah orangnya manut dan bersedia
memberikan imbalan atas promosi jabatan;
Bahwa berdasarkan info yang saksi terima untuk promosi jabatan
imbalannya adalah untuk Sekretaris Dinas (Eselon III A) sekitar Rp 50 –
Rp 100 juta;
Bahwa saksi ada kebiasaan pemberian imbalan atas promosi jabatan
sejak tahun 2015/2016, sejak Terdakwa menjabat Bupati Cirebon;
Bahwa setelah secara informal Terdakwa menyetujui untuk mengangkat
Sdr. Gatot Rahmanto menjadi Sekretaris Dinas PUPR, maka dilanjutkan
dengan usulan secara tertulis;
Bahwa Sdr. Gatot Rahmanto sudah memahami kalua ada promosi
jabatan yang bersangkutan bersedia menyerahkan imbalan dan Sdr.
Gatot menyatakan siap;
Bahwa saksi pernah dihubungi oleh Terdakwa setelah pelantikan Sdr.
Gatot Rahmanto yang memerintahkan Sdr. Gatot untuk menghadap
Bupati dan saksi artikan sebagai perintah untuk menyetorkan imbalan
kepada Bupati;
Bahwa yang saksi ketahui Sdr. Gatot sudah dihubungi/ditelepon oleh
Bupati (Terdakwa);
Bahwa saksi mengetahui (kemudian) bahwa Sdr. Gatot Rahmantosudah
menyerahkan imbalan tersebut kepada Bupati;
Bahwa yang saksi tahu yang sering menjadi kepercayaan Bupati untuk
menerima sejumlah uang tersebut adalah Ajudan Bupati, yaitu Sdr. Deni
Syafrudin;
Bahwa sejak bulan Juli 2014 sampai dengan Oktober 2018 saksi setiap
bulan memberikan uang operasional secara rutin sejumlah Rp
25.000.000,- atau seluruhnya sejumlah Rp 1.275.000.000,- (satu milyar
dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah);
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 35 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa selain itu setiap tahun saksi memberikan hewan qurban berupa
kambing atau sapi senilai total Rp 56.000.000,- (lima puluh enam juta
rupiah);
Bahwa dalam rapat kedinasan dengan SKPD-SKPD Bupati minta fee
proyek berkisar 5 – 10% kepada penyedia barang/jasa;
Bahwa saksi mengetahui hal tersebut karena para penyedia barang/jasa
menceritakan kepada saksi;
Bahwa ada paket-paket pekerjaan di Dinas PUPR pada tahun 2014
sampai dengan 2018 yang dimenangkan/didapatkan oleh Bupati atau
orang-orang dekat Bupati, antara lain Sdr. Asep (masih keluarga Bupati),
Sdr. Taufik (tahun 2017), sedangkan pada tahun 2018 Bupati
berhubungan langsung dengan Sdr. Suparman selaku Kabid Bina Teknik
dan Jasa Konstruksi;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa menyatakan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa menerima fee proyek sejak tahun 2017 sebelumnya
Terdakwa tidak menerima fee proyek dari Dinas PUPR;
Bahwa fee proyek diberikan Dinas PUPR kepada Terdakwa melalui
SUNEDI bukan melalui ajudan DENI SYAFRUDIN, karena yang
bertugas mengelola fee proyek adalah SUNEDI;
Terhadap bantahan Terdakwa saksi menyatakan tetap pada keterangannya;
2. Deni Syafrudin, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi menjabat Ajudan Bupati sejak tahun 2013 sampai dengan
sekarang;
Bahwa tugas Ajudan Bupati adalah :
a. Mengawal dan mendampingi Bupati di semua kegiatan setiap
harinya;
b. Menerima dan menyeleksi surat-surat yang diajukan kepada Bupati;
c. Melayani Bupati untuk memenuhi kebutuhan pribadi maupun
kedinasan;
d. Menerima tamu dan meminta persetujuan Bupati untuk menerima
atau tidak;
Bahwa Ajudan lain selain saksi adalah Sdr. Nanda Hadi Tri Sumartin;
Bahwa saksi membenarkan pembicaraan per telepon dengan Sdr. Gatot
Rahmanto pada tanggal 22 Oktober 2018;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 36 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa pada keesokan harinya saksi menerima titipan uang dari Sdr.
Gatot untuk kepentingan Bupati sebesar Rp 100.000.000,- (serratus juta
rupiah), kemudian ditambah dengan uang dari Sdr. Supadi sebesar Rp
80.000.000,- dan diambil dari tabungan Bupati sebesar Rp 70.000.000,-,
jumlah seluruhnya Rp 250.000.000,- (dua ratus lima juta rupiah)
ditransfer ke rekening Sdri. Elvi Diana (pengurus DPP PDIP) untuk
sumbangan dalam rangka HUT Sumpah Pemuda;
Bahwa transfer dilakukan oleh Sdri. Frisma Elsa Tamera (istri saksi);
Bahwa besarnya tarif imbalan promosi jabatan saksi ketahui setelah
membandingkan jumlah uang yang saksi terima dari pejabat-pejabat
yang promosi;
Bahwa rekening-rekening milik Bupati dibuka atas nama Eti Martini dan
Warno yang keduanya adalah orang tidak waras, sesuai pembicaraan
dengan Terdakwa adalah bertujuan supaya tidak dapat dilacak;
Bahwa KTP kedua orang tersebut saksi terima dari Terdakwa;
Bahwa di kedua rekening tersebut selain untuk menampung setoran-
setoran dari pejabat yang promosi, juga setoran dari para rekanan;
Bahwa selain rekening atas nama Eti Martini dan Warno ada juga
rekening atas nama saksi yang digunakan untuk antara lain menampung
gaji Terdakwa;
Bahwa gaji Terdakwa selaku Bupati Cirebon sekarang sudah masuk ke
rekening tersendiri atas nama Terdakwa, namun sebelumnya ketika
masih menerima gaji secara cash, uang gaji tersebut diserahkan kepada
saksi dan dimasukkan ke rekening atas nama saksi;
Bahwa terkait BAP saksi tanggal 30 Oktober 2018 nomor 28, saksi
membenarkan bahwa Bupati Sunjaya memberitahu saksi mengenai aka
nada dana masuk rekening sebesar Rp 1 milyar, namun saksi lupa
tanggal berapa uang Rp1 miliar tersebut masuk rekening kalau tidak
salah seingat saksi pada akhir tahun 2016 atau 2017;
Bahwa terkait penjualan tanah Terdakwa saksi tidak mengetahui, saksi
tidak tahu kalua Terdakwa jual tanah, namun kalau beli tanah saksi tahu;
Bahwa ketika saksi menerima uang dari GATOT RACHMANTO
langsung saksi setorkan ke rekening ELVI DIANA;
Bahwa ada perintah sebelumnya dari Terdakwa pada saat di pendopo;
Bahwa saksi pastikan bahwa uang yang disetor ke rekening ELVI DIANA
adalah berasal dari GATOT RACHMANTO dan sisanya dari uang yang
ada pada saksi;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 37 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, saksi
langsung ke Bank Mandiri dan menyetor uang ke rekening ELVI DIANA
sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), bukti
setornya ada;
Bahwa saksi diminta oleh Terdakwa untuk mengelola rekening atas
nama Terdakwa, ada dua rekening yang saksi kelola yakni atas nama
ETI MARTINI dan WARNO;
Bahwa uang yang berada dalam rekening atas nama ETI MARTINI dan
WARNO adalah uang milik Terdakwa;
Bahwa uang dalam rekening tersebut kadang saksi terima cash dari
Terdakwa, kadang dari pejabat yang promosi;
Bahwa sudah menjadi rahasia umum bahwa promosi jabatan tersebut
ada tarifnya, seingat saksi untuk eselon IV sekitar Rp25juta, eselon III
sekitar Rp50 juta – Rp100 juta, eselon II diatas Rp100juta;
Bahwa saksi mengetahui besaran tarif promosi tersebut dari Terdakwa,
namun tidak secara langsung, karena saksi hanya menerima saja
namun besarannya saksi tidak mengetahui, saksi mengetahuinya pada
saat musim promosi saksi menerima uang dari siapa untuk eselon
berapa dan uangnya sekian;
Bahwa selain itu saksi juga mengetahui jumlah besaran uang yang akan
diterima berdasarkan penyampaian Terdakwa;
Bahwa tabungan untuk menyimpan uang Terdakwa menggunakan nama
ETI MARTINI dan WARNO adalah sesuai dengan arahan Terdakwa;
Bahwa ETI MARTINI dan WARNO adalah orang tidak waras;
Bahwa awalnya saksi menerima KTP ETI MARTINI dari Terdakwa, KTP
untuk membuka rekening, saksi tidak menanyakan kepada Terdakwa
mengapa menggunakan nama ETI MARTINI, saksi selanjutnya
membuka rekening atas nama ETI MARTINI, namun saksi tidak
mengajak ETI MARTINI ke bank, formulir saksi ambil kemudian diisi dan
tanda tangannya ETI MARTINI dipalsu;
Bahwa rekening atas nama ETI MARTINI dibuka sekitar sejak akhir
tahun 2016, sedangkan rekening atas nama WARNO dibuka setelah ETI
MARTINI;
Bahwa pada saat itu saksi diminta oleh Terdakwa untuk mencari lagi
orang tidak waras untuk dibuatkan rekening atas namanya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 38 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi menemukan WARNO yang juga orang tidak waras,
kemudian saksi membuatkan KTP dan membukakan rekening atas
nama WARNO dengan cara yang sama dengan ETI MARTINI;
Bahwa uang yang disimpan dalam kedua rekening tersebut bersumber
ada yang dikasih oleh Terdakwa, ada yang dari rekanan, macam-macam
sumber;
Bahwa sepengetahuan saksi, alasan Terdakwa membuka rekening
dengan menggunakan nama orang lain yang tidak waras supaya tidak
terlacak;
Bahwa saksi tidak menanyakan lebih lanjut kepada Terdakwa perihal
mengapa supaya tidak terlacak dan tidak mengumpul dalam satu
rekening;
Bahwa selain GATOT RACHMANTO, ada pejabat lain yang juga
promosi dan menyerahkan uang untuk Terdakwa melalui saksi;
Bahwa saksi pernah menerima uang untuk Terdakwa dari rekanan,
diantaranya dari :
1. Haji BISRI (pengusaha galian) pada tanggal 3 Oktober 2018 sebesar
Rp500juta diberikan secara cash;
2. TIKNO (PT KING PROPERTY) yang merupakan kontraktor proyek
pengerukan tanah dan galian di Kab. CIREBON, pada tanggal 8
Januari 2018 uang sebesar Rp2 Milyar diberikan oleh Sdr SUKIRNO;
3. HARRY JUNG Deputy Manager PT HYUNDAI yang merupakan
kontraktor kontroksi proyek PLTU 3 di Kabupaten Cirebon :
a. Pada 8 Januari 2018 uang sebesar Rp2 milyar diberikan secara
cash kepada saksi oleh Sdr. RITA (Camat Beber) yang kemudian
saksi setorkan ke rekening Mandiri penampungan nomor
rekening 340013403570 atas nama WARNO;
b. Pada 5 Oktober 2018 uang sebesar Rp 425 juta diberikan cash
kepada saksi oleh Sdr. RITA kemudian saksi setorkan ke
rekening Mandiri nomor rekening 1340013590186 atas nama ETI
MARTINI;
c. Pada 5 Oktober 2018 Rp 500 juta diberikan cash kepada saksi
oleh Sdr. RITA kemudian saksi setorkan ke rekening Mandiri
nomor rekening 1340013403570 atas nama WARNO;
Bahwa mengenai Sdr. TIKNO PT King Property, saksi kurang paham,
saksi hanya menerima uang saja sekitar Rp2 miliar pada tanggal 8
Januari 2018;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 39 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa Sdr. HARRY JEUNG melalui Ibu RITA Camat Beber, saksi
menerima beberapa kali yakni Rp2 miliar, Rp500 juta dan Rp425juta;
Bahwa saksi tidak mengetahui kaitan Hyundai dengan pemberian
tersebut, namun sepengetahuan saksi HERRY JEUNG adalah yang
mengerjakan proyek PLTU 2;
Bahwa sepengetahuan saksi, uang yang ada dalam tabungan atas nama
ETI MARTINI dan WARNO dipergunakan untuk pembelian asset;
Bahwa ada juga pemberian uang kepada MAKMUR MARBUN, yaitu
pejabat di Kementerian Dalam Negeri sejumlah Rp90juta;
Bahwa uang yang diberikan kepada MAKMUR MARBUN tersebut terkait
dengan promosi jabatan di Kabupaten Cirebon;
Bahwa selain saksi, orang lain yang juga mengetahui mengenai
pemberian uang kepada MAKMUR MARBUN adalah SRI DARMANTO;
Bahwa pemberian uang kepada MAKMUR MARBUN diberikan melalui
orang lain yakni sekretarisnya;
Bahwa selain saksi, ajudan Terdakwa lainnya juga diminta untuk
membuka dan mengelola rekening atas nama orang lain,
sepengetahuan saksi SUNEDI membuka rekening atas nama BEKTI dan
SUCI, kemudian ajudan lainnya ANDRI juga membuka rekening lainnya;
Bahwa Rekening yang saksi miliki adalah sebagai berikut :
1. Rekening Bank Mandiri Nomor 1340007952814
Rekening ini digunakan digunakan untuk keperluan saksi dan
digunakan pula oleh Bupati apabila akan bertransaksi tanah atau
pembayaran lainnya;
2. Rekening Bank Mandiri Nomor 1340009925164
Rekening ini digunakan untuk keperluan saksi dan digunakan pula
oleh Bupati apabila akan bertransaksi tanah atau pembayaran
lainnya;
3. Rekening Bank BTN Nomor 01540150019523
Rekening digunakan untuk KPR saksi terhadap rumah di Green
Kedawung Wanasaba Lor nomor H20 yang saksi beli secara kredit;
4. Rekening Bank BJB Nomor 0058609404100 atas nama DENY
SYARIFUDIN, merupakan rekening gaji saksi, pernah ada uang Rp
100 juta dititipakan di rekening saksi oleh BUPATI SUNJAYA, namun
sekarang sudah tidak ada lagi
Bahwa Rekening Bupati yang dibawah pengusahaan saksi adalah
sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 40 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
1. Bank BJB nomor rekening 0000001061965 atas nama SUNJAYA
PURWADISASTRA digunakan untuk penampungan gaji dari Bupati
SUNJAYA;
2. Mandiri nomor rekening 1340013403570 atas nama WARNO.
Sdr. WARNO ini adalah orang yang sengaja saksi cari atas perintah
Bupati untuk menjadi rekening penampungan dengan nama orang-
orang yang kurang waras, sehingga KTP dapat digunakan untuk
membuat Rekening Bank yang nantinya dapat digunakan untuk
kebutuhan Bupati SUNJAYA menerima uang-uang untuk
kepentingannya, sehingga tidak terdeteksi yang dapat menimbulkan
kecurigaan aparat penegak hukum;
3. Mandiri nomor rekening 1340013590186 atas nama ETI MARTINI.
Seperti rekening atas nama WARNO, ETI MARTINI ini adalah orang
yang kurang waras, rekningnya dijadikan penampungan untuk
penerimaan-penerimaan setoran untuk kepentingan Bupati
SUNJAYA. Namun saksi tidak mengetahui siapa yang mencari ETI
MARTINI, sepengetahuan saksi ETI MARTINI adalah Ibu dari Sdr,
TINA bekas pembantu Bupati yang menjadi orang dekat Bupati
SUNJAYA. Menurut info ETI MARTINI adalah orang yang tidak waras.
ATM, buku Tabungan dan Internet Banking dibawah pengusahaan
saksi;
Bahwa rekening BJB atas nama Terdakwa digunakan khusus untuk
penerimaan gaji Terdakwa;
Bahwa termasuk rekening atas nama DENI SYAFRUDIN juga berisi
uang milik Terdakwa, karena sebelum saksi membuat rekening atas
nama ETI MARTINI dan WARNO, uang milik Terdakwa dititipkan ke
rekening milik saksi;
Bahwa sepengetahuan saksi, camat-camat juga memberikan uang
secara rutin setiap bulan, yang diberikan langsung kepada Terdakwa
baru kemudian diserahkan kepada saksi;
Bahwa saksi tidak pernah menerima uang dari Dinas PUPR,
sepengetahuan saksi SUNEDI yang menerima uang dari Dinas PUPR,
dan langsung disimpan di rekening atas nama SUNEDI;
Bahwa ajudan Terdakwa yang menjabat sejak tahun 2014 adalah saksi,
ANDRI dan SUNEDI;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 41 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa pada waktu GATOT RACHMANTO menelepon Terdakwa yang
kemudian oleh Terdakwa teleponnya diberikan kepada saksi, pada saat
itu saksi dan Terdakwa berada di Jakarta;
Bahwa yang menelepon adalah GATOT RACHMANTO pada sore hari,
kemudian saksi dan GATOT RACHMANTO janjian untuk bertemu
keesokannya;
Bahwa saksi mendengar perkataan Terdakwa pada saat bertelepon
dengan GATOT RACHMANTO yang mengatakan “yang itu serahkan ke
Deni ya” namun saksi tidak tahu pasti maksud Terdakwa mengatakan
“yang itu” itu apa;
Bahwa setelah GATOT RACHMANTO selesai menelpon, Terdakwa
menyampaikan kepada saksi agar nanti ambil uang ke pak GATOT,
bukan berkas yang diminta untuk diambil tetapi uang;
Bahwa keesokan harinya yang pertama kali menelepon GATOT
RACHMANTO adalah saksi, karena sebelum menelpon Terdakwa
meminta saksi untuk berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO;
Bahwa saksi bertemu dengan GATOT RACHMANTO setelah dzhuhur,
saksi menerima uang Rp100juta;
Bahwa oleh karena arahan Terdakwa setelah menerima uang dari
GATOT RACHMANTO agar langsung ditransfer ke DPP PDIP maka
uang tersebut langsung saksi transfer;
Bahwa Terdakwa memberi arahan kepada saksi untuk mentransfer uang
dari GATOT RACHMANTO kepada DPP PDIP pada tanggal 23 Oktober
2018 pagi harinya, dimana penyampaian tersebut sebelum saksi pulang
ke rumah setelah tiba dari Jakarta;
Bahwa uang Rp100juta dari GATOT RACHMANTO digabung dengan
uang Rp80juta sisa uang dari SUPADI PRIYATNA dan Rp70juta yang
saksi pegang merupakan arahan dari Terdakwa;
Bahwa pada waktu itu saksi memegang uang Rp150juta milik Terdakwa
yang kemudian digabung dengan uang Rp100juta dari GATOT
RACHMANTO;
Bahwa sebelum dibuat rekening ETI MARTINI dan WARNO, uang
Terdakwa dititipkan di rekening atas nama saksi;
Bahwa setelah ada rekening ETI MARTINI dan WARNO sudah tidak
menggunakan rekening atas nama saksi, namun masih dipergunakan
sesekali seperti pada waktu hajatan anaknya masih membayar katering
menggunakan rekening saksi, karena ada e-banking nya supaya cepat,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 42 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
tidak menggunakan rekening atas nama ETI MARTINI dan WARNO
karena tidak ada e-banking nya;
‒ Bahwa di persidangan Hakim anggota membacakan keterangan saksi
dalam BAP nomor 46 yang berbunyi sebagai berikut :
PENGELUARAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM 1) Dana tersebut digunakan untuk beli tanah di Desa Sidawangi Kec.
Sumber Kab. Cirebon, luas sekitar 1,5 hektar, saat ini masih proses sertifikat diatasnamakan istri saya, harga sekitar Rp4,5 milyar.
2) ...
Bahwa maksud saksi dalam BAP tersebut adalah atas nama istri
Terdakwa bukan atas nama istri saksi;
‒ Bahwa sepengetahuan saksi pembelian aset dilakukan secara bertahap
pembayarannya, yang bersumber dari tabungan yang berasal dari
setoran promosi pejabat, rekanan, dan ada uang yang diberikan oleh
Terdakwa kepada saksi untuk disimpan dalam rekening tersebut;
‒ Bahwa seingat saksi uang Rp23 miliar dari rekening ETI MARTINI,
WARNO dan rekening saksi yang bersumber dari setoran-setoran;
‒ Bahwa saksi pernah diberi uang cash oleh Terdakwa untuk ditabungkan,
namun saksi tidak mengetahui sumber uangnya dari mana;
‒ Bahwa dari rekening ETI MARTINI dan WARNO ada saksi menerima
uang cash dari Terdakwa, besarannya sekitar Rp50juta, Rp70juta,
Rp80juta, tidak pernah saksi menerima sampai Rp500juta, namun
Terdakwa pernah meminjam uang kepada mertuanya Rp1 miliar namun
sudah dikembalikan lagi;
‒ Bahwa saksi tidak pernah menerima uang Rp500juta dari Terdakwa
untuk ditabungkan;
‒ Bahwa sepengetahuan saksi untuk aset tanah yang diatasnamakan istri
Terdakwa sesuai dengan arahan Terdakwa, uang pembeliannya diambil
dari uang dalam rekening ETI MARTINI dan WARNO;
‒ Bahwa gaji Terdakwa selaku Bupati diterima melalui rekening BJB atas
nama Terdakwa sendiri;
‒ Bahwa sebelum Terdakwa menerima gajinya dengan cara transfer,
Terdakwa menerima secara tunai, kadang Terdakwa memberikan uang
tersebut kepada saksi untuk ditabungkan, gaji Terdakwa masuk ke
rekening melalui transfer baru-baru ini sejak 2017;
‒ Bahwa dari gaji Terdakwa yang diserahkan kepada saksi untuk
disetorkan ke rekening sekitar Rp120juta setiap bulannya, namun
kemudian tercampur uang lainnya dalam rekening;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 43 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa sebelumnya sejak tahun 2014 sampai akhir 2016 uang-uang
Terdakwa masuk ke rekening saksi, bercampur dengan uang saksi;
‒ Bahwa uang yang ada dalam rekening ETI MARTINI dan WARNO tidak
ada yang bersumber dari gaji Terdakwa, namun saksi pernah menerima
cash dari Terdakwa untuk disetorkan ke rekening tersebut;
‒ Bahwa gaji Terdakwa sekarang sudah masuk ke rekening tersendiri atas
nama Terdakwa, namun sebelumnya ketika masih menerima gaji secara
cash, uang gaji tersebut diserahkan kepada saksi dan dimasukkan ke
rekening atas nama saksi;
‒ Bahwa di persidangan Penasihat Hukum membacakan BAP saksi
tanggal 30 Oktober 2018 nomor 28 :
“... beberapa hari berikutnya, saya dipanggil oleh SUNJAYA
PURWADISASTRA (Bupati Cirebon) memanggil saya ke ruang kerja
Bupati Cirebon, SUNJAYA PURWADISASTRA: “Nanti ada masuk 1,
nanti di cek”. Saya : “Siap Pak’’’.
Atas keterangan tersebut saksi membenarkannya, namun saksi lupa
tanggal kapan ada uang masuk Rp1 miliar kalau tidak salah seingat
saksi pada akhir tahun 2016 atau 2017;
‒ Bahwa terkait penjualan tanah Terdakwa saksi tidak mengetahui, saksi
tidak tahu kalau jual tanah namun kalau beli tanah saksi tahu;
‒ Bahwa ketika saksi menerima uang dari GATOT RACHMANTO
langsung saksi setorkan ke rekening ELVI DIANA;
‒ Bahwa benar ada perintah sebelumnya dari Terdakwa pada saat di
pendopo;
‒ Bahwa saksi pastikan bahwa uang yang disetor ke rekening ELVI DIANA
adalah berasal dari GATOT RACHMANTO dan sisanya dari uang yang
ada pada saksi;
‒ Bahwa setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, saksi
langsung ke Bank Mandiri dan menyetor uang ke rekening ELVI DIANA
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), ada bukti setornya;
‒ Bahwa sebelum saksi mengambil uang ke GATOT RACHMANTO, saksi
sudah membawa uang cash Rp80juta dan Rp70juta;
‒ Bahwa yang menyetorkan uang Rp250juta ke rekening ELVI DIANA
adalah istri saksi, saksi menunggu di mobil;
‒ Bahwa saksi tidak pernah mengawal Terdakwa ke Notaris terkait
penjualan tanah di Sentul;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 44 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa saksi pernah mengawal Terdakwa membeli tanah tapi bukan jual
tanah;
‒ Bahwa sesuai arahan Terdakwa pada hari Senin pada saat rapat DPP
PDIP saksi berikan nomor rekening, kemudian sorenya Terdakwa
meminta saksi untuk berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO,
maka esoknya setelah menerima uang saksi langsung mentransfer uang
dari GATOT RACHMANTO tersebut untuk acara Sumpah Pemuda DPP
PDIP;
‒ Bahwa di persidangan Terdakwa dan Penasehat Hukum
memperlihatkan dokumen terkait penjualan tanah milik Terdakwa
kepada saksi, bahwa Terdakwa dari penjualan tanah tersebut pernah
memberikan uang sebesar Rp200juta, Rp500juta, Rp150juta yang
waktunya berbeda-beda kepada saksi untuk disetorkan ke rekening;
Atas hal tersebut saksi menerangkan bahwa Terdakwa pernah bercerita
menjual tanah, namun setiap saksi menerima uang dari Terdakwa, saksi
tidak mengetahui uang tersebut sumbernya dari mana apakah dari
penjualan tanah. Seingat saksi Terdakwa tidak pernah memberikan uang
cash Rp500juta kepada saksi.
Bahwa benar ada uang masuk sebesar Rp500juta di rekening adalah
uang pinjaman saksi kepada orang lain yang sudah saksi kembalikan
uang tersebut, dan rekening ini adalah rekening atas nama saksi bukan
atasnama WARNO dan ETI MARTINI;
‒ Bahwa saksi menerima uang Rp100juta dari GATOT RACHMANTO,
ditambah uang yang ada pada saksi sebesar Rp80juta dan Rp70juta
sehingga total Rp250juta kepada ELVI DIANA;
‒ Bahwa pada saat saksi melaporkan perihal penyetoran uang Rp250juta
tidak ada bantahan dari Terdakwa mengapa tidak menggunakan uang
yang ada di tabungan bukan memakai uang yang diserahkan oleh
GATOT RACHMANTO;
Bahwa di persidangan diperlihatkan barang bukti yang dibenarkan oleh
saksi sebagai berikut :
BB No.84, BB No.85, BB No.86, BB No.87, BB No.88, BB No.89, BB
No.90, BB No.91, BB No.92, BB No.93, BB No.94, BB No.95, BB No.
96, BB No.104, BB No.105, BB No.123, BB No.128, BB No.129, BB
No.130, BB No.159
Atas keterangan Saksi DENI SYAFRUDIN tersebut, Terdakwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 45 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menyampaikan keberatan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa ada memberikan uang kepada saksi secara bertahap,
sehingga saksi mampu membeli aset-aset seperti tanah, rumah, mobil
Pajero, mobil Yaris dan orangtuanya dibukakan toko;
Bahwa selain itu ada uang yang Terdakwa serahkan kepada saksi
namun tidak disetorkan ke rekening, melainkan dinikmati oleh saksi
DENI SYAFRUDIN sendiri, sebagai contoh tadi saksi menyampaikan
menerima uang dari SUKIRNO Rp4 miliar tetapi yang Terdakwa terima di
rekening hanya Rp2 miliar, sehingga Rp2 miliar-nya kemana?
Atas keberatan Terdakwa tersebut, saksi DENI SYAFRUDIN menyatakan
tetap pada keterangannya;
3. Suparman, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
‒ Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa, tapi ada hubungan keluarga
dengan Terdakwa;
‒ Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Bidang Teknik dan Konstruksi
sejak tanggal 5 Mei 2014;
‒ Bahwa saksi adalah bawahan dari AVIP SUHERDIAN di Dinas PUPR;
‒ Bahwa sebelum menjabat sebagai Kepala Bidang Teknik dan Konstruksi,
saksi menjabat sebagai Kasubbag Bina Marga;
‒ Bahwa setelah saksi dilantik sebagai Kepala Bidang Teknik dan
Konstruksi saksi diingatkan oleh AVIP SUHERDIAN “sudah belum”;
‒ Bahwa mengenai uang promosi sudah merupakan rahasia umum;
‒ Bahwa sepengetahuan saksi untuk Kepala Bidang yang merupakan
eselon III A tarifnya Rp50juta;
‒ Di persidangan saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 8 :
Dapat saya jelaskan bahwa sehubungan dengan jabatan saya sebagai Kepala Bidang Tekhnik dan Kontruksi PUPR Kabupaten Cirebondapat saya sampaikan bahwa : a. Saya pernah memberikan uang sebesar Rp 60.000.000,- (enam
puluh juta rupiah) . Uang tersebut saya berikan dalam bentuk tunai, dimana saat itu saya menjabat sebagai Kasubag Program dan setelah saya menjabat sebagai Kabid Pengawasan dan Pengendalian pada Dinas PUPR Kabupaten Cirebon barulah uang tersebut saya serahkan langsung kepada Bupati Cirebon Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA sebagai rasa terima kasih saya telah diangkat menjadi Kabid Pengawasan dan Pengendalian pada Dinas PUPR Kabupaten Cirebon.
b. Uang yang saya berikan tersebut saya peroleh dari jual beli mobil .
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 46 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Atas keterangannya tersebut saksi membenarkannya;
‒ Bahwa saksi menyerahkan uang promosi saksi kepada Terdakwa setelah
saksi sudah dilantik;
‒ Bahwa di persidangan saksi membenarkan keterangannya dalam BAP
nomor 8 huruf c :
c. Terkait dengan pemberian uang yang telah saya berikan, bahwa uang tersebut saya berikan karena saya ingin mendapatkan jabatan di PUPR Kabupaten Cirebon. Saat itu ada jabatan yang kosong yaitu pada bagian Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian, kemudian saya diusulkan untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian oleh Kepala Dinas Sdr. AVIF SUHERDIAN.” Uang yang saya berikan tersebut saya berikan karena saya telah diangkatnya saya menjadi Kabid Pengawasan dan Pengendalian dan hal inipun atas sepengetahuan dan saran dari kepala dinas PUPR Kabupaten Cirebon Sdr. AVIF SUHERDIAN.Uang tersebut saya berikan langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon sekitar jam 20.00 WIB di Rumah Dinas Bupati Cirebon / di Pendopo untuk tanggal dan bulannya saya sudah tidak ingat lagi. Sebelum saya bertemu dengan sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA saya sempat bertemu dengan ajudan Bupati yaitu sdr. DENI SYAFRUDI dan kemudian saya di persilahkan masuk di Pendopo kemudian setelah itu saya menyerahkan amplop yang saya bawa pecahan Rp 100 ribuan sebanyak Rp. 60.000.000,- (Enam Puluh Juta Rupiah) dan saya serahkan langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon.
Atas keterangannya tersebut saksi membenarkannya;
‒ Bahwa saksi sudah mengetahui sejak awal ketika dipromosikan ada
konsekuensi yang mesti dipenuhi kepada Terdakwa;
‒ Bahwa di persidangan saksi membenarkan keterangannya dalam BAP
nomor 8 huruf d:
d. Dapat saya sampaikan bahwa sehubungan mutasi jabatan yang lain pada dinas PUPR Kabupaten Cirebon saya pernah mengantarkan Kepala Bidang Peningkatan Jalan dan Jembatan yaitu Sdr. HIDAYAT dan Sdr. ARI PRIYANTO untuk bertemu dengan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA pada saat malam acara hajatan anak dari Sdr. SUNJAYA yang menikah di Pendopo yang bernama Sdr. ROBI. Saat itu saya melihat Sdr. ARI PRIYANTO menyerahkan amplop yang berwarna putih kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon. Setelah acara pernikahan dari Sdr. ROBI yang merupakan anak dari Bupati Cirebon selesai kemudian Sdr. REZA mengatakan kepada saya bahwa telah menyerahkan uang sebesar Rp 30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) untuk menjadi Kepala Seksi Peningkatan dan juga Sdr. KUSMADI juga menyerahkan uang sebesar Rp 30.000.000,-(tiga puluh juta rupiah) untuk menjadi Kepala Seksi Pemeliharaan. Uang tersebut diberikan oleh Sdr. ARI PRIYANTO yang saat itu menjabat sebagai Kepala Seksi Peningkatan Jala
Atas keterangannya tersebut saksi membenarkannya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 47 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa keduanya adalah rekan-rekan saksi di Dinas PUPR yang dilantik
berbarengan dengan GATOT RACHMANTO;
‒ Bahwa saksi promosinya tidak bareng dengan GATOT RACHMANTO,
saksi lebih dulu promosi;
‒ Bahwa REZA promosi menjadi Kepala Seksi Peningkatan, namun saksi
lupa nama lengkapnya;
‒ Bahwa saksi tidak mengetahui adanya fee proyek dari Dinas PUPR yang
diberikan kepada Terdakwa;
‒ Bahwa saksi tidak pernah menyerahkan uang fee proyek kepada
Terdakwa;
‒ Bahwa memang ada fee proyek dari rekanan, mungkin langsung
diberikan kepada Terdakwa atau melalui Kepala Dinas PUPR;
‒ Bahwa di bidang saksi tidak ada pengadaan, karena bidang saksi adalah
konsultan, jadi tidak ada pengadaan;
‒ Bahwa pernah Terdakwa menyampaikan agar nama-nama rekanan
tertentu untuk diberikan proyek di Dinas PUPR, kemudian saksi
sampaikan penyampaian Terdakwa tersebut kepada Kepala Bidang;
‒ Bahwa Terdakwa pernah menghubungi saksi dan AVIP SUHERDIAN
meminta tolong dibantu TAUFIK;
‒ Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP
nomor 11:
Dapat saya jelaskan memang ada intervensi atau campur tangan dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA dan saya pernah di telp oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA saat saya menjabat sebagai Kepala Bidang Bina Teknik dan Kontruksi PUPR Kabupaten Cirebon. Saat itu saya di telp oleh yang bersangkutan “tolong dibantu paket pekerjaan yang sedang di ikuti / dikerjakaan Sdr. RAHMAT“ Kemudian saya menjawab “Siap dilaksanakan pak”. Sepengetahuan saya proyek yang akan dikerjakan di daerah Arjawinangun untuk kegiatan peningkatan jalan dengan anggaran sekitar Rp. 3,6 Miliar
‒ Bahwa RAHMAT dan TAUFIK adalah dua orang yang berbeda, pada
waktu itu selalu disebut TAUFIK “diberikan kepada TAUFIK saja” TAUFIK
adalah suruhan RAHMAT;
‒ Bahwa RAHMAT adalah adik Terdakwa;
‒ Bahwa atas jawaban saksi yang mengaku tidak mengetahui mengenai
fee proyek, Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP
nomor 14 :
Dapat saya jelaskan, bahwa sehubungan dengan fee proyek pada dinas PUPR Kabupaten Cirebon saat saudara menjabat sebagai Kepala Bidang Tekhnik dan Kontruksi PUPR Kabupaten Cirebon atau jabatan saya sebelumnya terkait dengan paket-paket pekerjaan pada Dinas
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 48 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
PUPR yang diberikan langsung atau tidak langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon , sepengetahuan saya fee yang diberikan untuk Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA sekitar 10 % dari nilai proyek yang dikerjakan pada dinas PUPR Kabupaten Cirebon dan untuk teknis penyerahan uang tersebut menurut saya ada 2 (dua) tekhnis penyerahan sebagai berikut : a. Dari Farum Jasa Kontrusksi di serahkan langsung ke Bupati Cirebon
atau
b. Dari Forum Jasa Kontruksi diserahkan kepada Kepala Dinas PUPR
Kab. Cirebon dan setelah itu dari Kepala Dinas PUPR diserahkan
langsung ke Bupati Cirebon
Bahwa mengenai prosentasi saksi tidak hafal, namun saksi
membenarkan ada praktek memberikan fee;
‒ Bahwa Forum Jasa Konstruksi kumpulan rekanan, kebetulan yang
mengketuai adalah Haji DADANG;
‒ Bahwa Penuntut Umum membacakan keterangan saksi dalam BAP
nomor 13 :
Dapat saya sampaikan bahwa terkait dengan pembagian pekerjaan proyek PUPR dari tahun 2014 s.d 2019 kabupaten Cirebon sesuai dengan arahan dari Kepala Dinas Kabupaten Cirebon Sdr. Ir. AVIP SUHERDIAN,M.T bahwa untuk Forum Jasa Kontruksi di berikan jatah sekitar 75 % dari total proyek dan selebihnya sebesar 25 % di berikan untuk masing-masing bidang antara lain bidang Bidang Peningkatan, Bidang Sumber Air dan Bidang Irigasi yang mendapatkan jatas sebesar 25 %. Adapun total pembagian angaran dari tahun 2014 s.d 2019 adalah sebagai berikut : 2014 2015 2016 2017 2018
FORUM JACON
Rp 15 Miliar Rp 22.5 Miliar Rp 24 Miliar Rp. 60 Miliar Rp. 75 Miliar
BIDANG Rp 5 Miliar Rp 7,5 Miliar Rp 11 Miliar Rp 20 Miliar Rp 25 Miliar
TOTAL Rp 20 Miliar Rp 30 Miliar Rp 35 Miliar
Rp 80 Miliar
Rp 100 Miliar
Dapat saya sampaikan bahwa untuk yang mengkoordinir untuk Forum Jasa Kontruksi adalah Sdr. H. DADANG dan untuk proyek di bidang adalah masing-masing bidang yang melaksanakan proye
Atas keterangannya tersebut dibenarkan oleh saksi;
‒ Bahwa porsi 75% untuk lelang, pengadaan langsung 25% biasanya
dilaksanakan oleh bidang-bidang;
‒ Bahwa untuk pengadaan langsung juga ada fee yang diberikan kepada
Terdakwa;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 49 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa teknik pemberian fee untuk penunjukan langsung ada yang
langsung diberikan kepada Terdakwa, namun saksi tidak pernah
memberikan karena di bidang saksi tidak ada penunjukan langsung;
‒ Bahwa benar ada orang Terdakwa yang datang menemui saksi untuk ikut
dalam pengadaan;
‒ Bahwa saksi menyebutkan dalam BAP bahwa fee 10% hanya perkiraan
saja dan dari dengar-dengar saja;
‒ Bahwa saksi tidak mengetahui adanya arahan dari Terdakwa perihal
berapa besaran fee yang mesti diserahkan kepada Terdakwa;
‒ Bahwa saksi mendengar besaran fee nya sekitar 5 - 10%, namun saksi
tidak mengetahui persis;
‒ Bahwa saksi tidak pernah menyampaikan kepada rekanan bahwa fee
untuk Terdakwa 5 -10%;
‒ Bahwa saksi mengetahui besaran fee tersebut dari Kepala Dinas AVIP
SUHERDIAN;
‒ Bahwa saksi mendengar semua Kepala Dinas berkumpul membahas fee
yang mesti diserahkan kepada Terdakwa;
‒ Bahwa saksi pernah menanyakan kepada beberapa rekanan perihal
berapa fee yang diberikan;
‒ Bahwa mengenai promosi saksi sebagai Kepala Bidang pada tahun
2015, adalah atas usulan Kepala Dinas;
‒ Bahwa sebelum pelantikan saksi belum pernah bertemu dengan
Terdakwa;
‒ Bahwa saksi memberikan uang kepada Terdakwa ketika saksi sudah
dilantik, sudah menjabat;
‒ Bahwa saksi pada saat diusulkan sebagai Kepala Bidang sudah sesuai
dengan prosedur;
Atas keterangan Saksi SUPARMAN tersebut, Terdakwa menyatakan
keberatan :
‒ Bahwa tidak benar saksi SUPARMAN bertemu dengan Terdakwa
sebelum tahun 2017, karena Terdakwa baru kenal dengan saksi pada
tahun 2017;
‒ Bahwa pada tahun 2014 Terdakwa menerima uang hasil usulan promosi
dan mutasi yang dikumpulkan oleh Kepala BKD yang diserahkan di ruang
kerja Terdakwa, yang kemudian uang tersebut dibagi-bagi untuk
Terdakwa, Sekda;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 50 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Atas keberatan Terdakwa tersebut, saksi SUPARMAN menyatakan tetap
pada keterangannya;
4. Supadi Priyatna, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat sebagai kepala BKPSDM 2017 dengan tugas
pokok pengelolaan kepegawaan, administrasi kepegawaian, pembinaan
pegawai, tata laksana pegawai, promosi, mutasi, rotasi pegawai.
Pengisian jabatan saat jabatan kosong dan dilihat dengan berdasarkan
kepangkatan, dilakukan telaah, dibahas di tim kinerja PNS;
Bahwa mekanisme rotasi mutasi pegawai promosi sesuai dengan PP
11/2011 usulan datang dari Kepala BPKSDM atau PPK (Bupati) lalu
disposisi ke Kepala Bagian SDM, diusulkan ke Kemendagri, setelah dari
Kemendagri disiapkan SK untuk pelantikan;
Bahwa dalam pengangkatan GATOT prosesnya adalah Kepala Dinas
PUPR AVIP SUHERDIAN mengirimkan surat rekomendasi agar GATOT
menjadi Sekretaris Dinas PUPR kepada Bupati kemudian Bupati
memberikan disposisi kepada BKPSDM. Disposisi berisi perintah “tindak
lanjuti GATOT sebagai Sekretaris Dinas PUPR”. Disposisi kemudian
dilanjutkan ke Kepala Bagian Mutasi SRI DARMANTO;
Bahwa dalam praktiknya, surat dapat ditujukan kepada Bupati maupun
Kepala BKPSDM, tapi tetap dalam pengangkatannya diputuskan oleh
Bupati Cirebon;
Bahwa saksi mengakui fakta di lapangan proses rotasi, mutasi, promosi
harus melewati Bupati Cirebon dan saksi hanya melakukan disposisi
Bupati Cirebon. Bupati hadir dalam rapat Baperjakat yang berfungsi
untuk membuka dan mengarahkan rapat;
Bahwa saksi mengakui pernah ada permintaan dari Bupati mengenai “ini
ada jabatan yang kosong, nanti uangnya ke saya” Uang berasal dari
orang-orang yang sudah diangkat;.
Bahwa saksi mengakui menerima Rp100 juta;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 51 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa orang-orang yang diangkat dalam jabatan punya tarif Eselon 3A
Sekretaris Dinas, Camat sebesar Rp100 juta, Eselon 3B sebesar Rp50
juta-75 juta, Eselon 4 Rp25 juta-23 juta;
Bahwa uang diberikan seusai pelantikan yang pemberitahuannya
disampaikan oleh Bupati Sunjaya Purwadisastra, yang menyampaikan
orang yang memberikan setelah pelantikan;
Bahwa saksi pernah berhubungan dengan Wawan staf DPRD dipromosi
Kepala Bidang Perlengkapan menyerahkan Rp30 juta, Pak Ziki dari
fungsional menjadi Kepala UPT memberikan sebesar Rp50 juta, Pak
Saiku Kabid di Rumah Sakit Arjawinagun yang meminta agar
saudaranya bidan diusulkan agar dipromosikan sebagai Kepala UPT
menyerahkan Rp40 juta, pegawai di Diskominfo yang lupa namanya
siapa ingin menjadi Kepala Bidang menyerahkan Rp40 juta sehingga
total Rp150 juta;
Bahwa saksi mengakui bahwa Bupati Cirebon menghubungi saksi
dengan mengatakan “nanti uangnya ke saya, nanti juga ada ke pak
Kaban dari saya”. Uang lalu diserahkan ke ajudan Rp100 juta, Rp50
diberikan ke Supadi Priyatna dan disimpan di rekening;
Bahwa saksi memberikan uang kepada Direktorat Fasilitasi
Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Ditjen Otonomi
Daerah Kemendagri Makmur Marbun. Uang berasal dari Bupati.
Pemberian dilakukan dua kali, pertama pada 2017 dalam pecahan
rupiah dan dolar dan 3 Oktober 2018 uang sejumlah Rp50 juta terkait
proses mutasi rotasi 596 orang;
Bahwa saksi dan teman-temannya mendapat Rp25 juta dan sebelumnya
Rp5 juta dari Bupati, sehingga mengembalikan total ke KPK Rp80 juta;
Bahwa saksi mendengar sebelum Sunjaya menjabat sebagai Bupati
Cirebon sudah ada pungutan-pungutan untuk jabatan;
Bahwa saksi mengakui pernah menyetor uang ke Bupati sebanyak 2 kali
Rp10 juta sehingga total Rp20 juta pada Januari dan Februari 2018
dalam pembukaan Mukernas;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang
ditunjukkan sebagai berikut :
BB No. 1, BB No. 2, BB No. 3, BB No.4, BB No. 5, BB No. 6, BB No.
7, BB No. 8, BB No. 9, BB No. 10, BB No. 11, BB No.12, BB No. 13,
BB No. 14, BB No. 15, BB No. 16, BB No. 27, BB No. 38, BB No. 39,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 52 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
BB No. 40, BB No. 41, BB No. 45, BB No. 46, BB No. 47, BB No. 48,
BB No. 49, BB No. 50, BB No. 51, BB No. 52, BB No. 53, BB No. 53,
BB No. 54, BB No. 55, BB No. 56, BB No. 59, BB No. 60, BB No. 61,
BB No. 62, BB No. 63, BB No. 64, BB No. 65, BB No. 66, BB No. 67,
BB No. 72, BB No. 73, BB No. 74, BB No. 116, BB No. 117, BB No.
122, BB No. 123 dan BB No.136.
Atas keterangan Saksi SUPADI PRIYATNA, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
5. Sri Darmanto, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat Kepala Bidang Mutasi dan Kepangkatan
BKPSDM sejak Juni 2017, bertugas untuk mneyiapkan bahan-bahan
untuk Kepala BKPSDM;
Bahwa usulan untuk rotasi dan mutasai berasal dari SKPD dan Bupati,
saksi mengakui mendapat disposisi untuk membatalkan pengangkatan
jabatan dari Bupati Sunjaya meski usulan itu sudah melalui Baperjakat;
Bahwa saksi mengakui bahwa Bupati sebagai PPK dapat mengubah
keputusan Baperjakat karena Baperjakat hanya memberikan
pertimbangan sedangkan yang memutuskan adalah PPK;
Bahwa saksi mengakui percakapan WA Bupati Sunjaya untuk memutasi
Lilis dan Jono ke Kecamatan karena keduanya menjadi Tim Sukses
Bupati pada Pilkada 2018, dan perintah Sunjaya merotasi Sunarto untuk
menggantikan Jimmy yang menggantikan Adang, perintah Sunjaya untuk
mempromosikan Azis dan Sifa;
Bahwa Gatot Rachmanto diusulkan dari Kepala Dinas dari yang tadinya
Kaeala Bidang pada Dinas PUPR sekaligus Plt Sekretaris Dinas yaitu
eselon 3B menjadi definitif Sekretaris Dinas PUPR yaitu eselon 3A;
Bahwa saksi ikut memberikan uang kepada Direktorat Fasilitasi
Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Ditjen Otonomi
Daerah, Kemendagri Sdr. Makmur Marbun dalam rangka pengurusan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 53 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
persetujuan mutasi dan rotasi di Pemkab Cirebon atas perintah Bupati
Cirebon. Pemberian pertama tidak dihitung dan hanya diketahui pecahan
rupiah dan dolar, pemberian kedua Rp50 juta dengan perintah Bupati
untuk Sdr. Makmur Marbun dan staf-stafnya. Saksi tidak tahu dari mana
sumber uang tersebut. Penyerahan itu sudah dilaporkan secara lisan
kepada Bupati Sunjaya;
Bahwa saksi mengakui bahwa Sdr. Makmur Marbun meminta difasilitasi
untuk pelaksanaan outbond di Kuningan yaitu Rp70 juta dan Rp90 juta,
acara dihadiri oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri;
Bahwa Saksi mengakui pada awal Januari 2016 dipanggil Kepala
BKSDM dan diminta untuk menyiapkan uang Rp25 juta. Uang diberikan
kepada Bupati Cirebon Sunjaya setelah saksi dilantik;
Bahwa saksi mengakui ada sumbangan untuk hari raya kurban Bupati
Rp9 juta dari BKSDM dibagi 5 orang jadi masing-masing Rp1,8 juta;
Bahwa saksi tidak tahu honor yang disisihkan pegawai honorer untuk
pengangkatan pegawai honorer;
Bahwa Bupati pernah memerintahkan saksi untuk membatalkan
pelantikan bernama Jajang meski sudah disetujui oleh BKPSDM karena
ada keberatan dari Kepala SKPD, namun akhirnya orang tersebut tetap
dilantik setelah dijelaskan Sekda saat itu;
Bahwa saksi mengakui memberikan Rp20 juta ke Bupati pada 2016
karena diminta diangkat dari Kasubid Pembinaan menjadi Kabid
Pembinaan menggantikan Jajang;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang
ditunjukkan sebagai berikut :
BB No.1, BB No.2, BB No.3, BB No. 4, BB No. 5, BB No. 6, BB No. 7,
BB No. 8, BB No. 9, BB No. 10, BB No. 11, BB No.12, BB No. 13, BB
No. 14, BB No. 15, BB No. 16, BB No. 27, BB No. 38, BB No. 39, BB
No. 40, BB No. 41, BB No. 45, BB No. 46, BB No. 47, BB No. 48, BB
No. 49, BB No. 50, BB No. 51, BB No. 52, BB No. 53, BB No. 54, BB
No. 55, BB No. 56, BB No. 57, BB No. 59, BB No. 60, BB No. 61, BB
No. 62, BB No. 63, BB No. 64, BB No. 65, BB No. 66, BB No. 67, BB
No. 72, BB No. 73, BB No. 74, BB No. 76, BB No. 77, BB No. 78, BB
No. 110, BB No. 111, BB No. 122, BB No. 123, BB No. 124, BB No.
125 dan BB No.136.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 54 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Atas keterangan Saksi SRI DARMANTO, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
6. Drs. Yayat Ruhiyat, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat Sekda sejak akhir tahun 2015, efektif 2016 dan
berakhir 3 Januari 2017;
Bahwa saksi adalah Ketua Baperjakat sejak 2016-2017 yang bertugas
menyusun kajian dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan
kepegawaian, mutasi-rotasi, pemberian penghargaan maupun sanksi;
Bahwa Baperjakat tidak melakukan kajian, namun berdasarkan disposisi
Bupati yang mendasarkannya pada suka atau tidak suka kepada
seseorang, sehingga orang itu ditempatkan tidak sesuai dengan
kompetensinya, misalnya seorang Kepala Sekolah dalam setahun dua
kali rotasi hanya untuk mengejar jabatan Camat, memindahkan orang
dari jabatan kurang dari 2 tahun dan bahkan ada pejabat pindah jabatan
dalam setahun 2-3 kali;
Bahwa Saksi mengakui bahwa ada pejabat yang diminta untuk
mengundurkan diri meski sudah mendapat SK pensiun;
Bahwa saksi mendengar ada permintaan kepada orang-orang yang
dilakukan mutasi misalnya eselon 3 minimal Rp30 juta, eselon 2 minimal
Rp100 juta dan tergantung kepada yang bersangkutan;
Bahwa saksi tidak memberikan Rp500 juta untuk menjadi Sekda kepada
Bupati;
Bahwa saksi mengakui bahwa ia mengalami demosi menjadi Staf Ahli
tanpa ada pemberitahuan 6 bulan sebelumnya padahal sebagai Sekda
adalah jabatan PNS tertinggi di pemerintah Kabupaten, sehingga saksi
memilih untuk pensiun dini sebagai Staf Ahli;
Bahwa saksi mengakui bahwa Baperjakat tidak berfungsi dan hanya
menerima laporan saja, sehingga banyak pejabat yang ditempatkan tidak
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 55 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sesuai kompetensi dan pejabat yang diberhentikan sebelum habis masa
jabatannya;
Bahwa saksi mengaku bahwa Bupati pernah menalangi Rp400 juta
untuk peresmian Kampung KB yang tidak masuk anggaran, sehingga
ditalangi dulu oleh Bupati dan akan diganti dalam APBD Perubahan, tapi
karena beredar isu Sekda berutang jadi Sekda meminta agar pelunasan
diurus oleh BKD dan sampai saat ini tidak tahu kelanjutan pelunasan
tersebut;
Bahwa saksi tidak pernah memberikan uang kepada Bupati, karena
uang sudah dikuasakan kepada KPA;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan
sebagai berikut :
BB NO.1, BB No. 2, BB No. 3, BB No. 4, BB No. 5, BB No. 8, BB No.
11, BB No.12, BB No. 13, BB No. 14, BB No. 15 dan BB No. 16.
Atas keterangan Saksi Drs. H. YAYAT RUHIYAT, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;
7. Rahmat Sutrisno, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat sebagai Sekda sejak April 2018 sekaligus
sebagai Ketua Baperjakat;
Bahwa saksi ikut membahas pengangkatan Gatot Rachmanto sebagai
Sekretaris Dinas PUPR dan Gatot pernah menceritakan ditagih Bupati
Sunjaya terkait mutasi melalui Ajudan Bupati yang bernama Deni, tapi
saksi tidak tahu berapa yang akan diberikan;
Bahwa saksi mengakui bahwa ada orang yang sudah mendapat SK
Pensiun tapi malah diminta untuk mengundurkan diri oleh Bupati;
Bahwa saksi pernah memberikan uang ke Bupati Sunjaya lewat Ajudan
untuk ibadah haji nilanya 500 real atau sekitar Rp5 juta;
Bahwa Gatot pernah cerita bahwa ia ditagih oleh Bupati Sunjaya, tapi
saksi tidak mengetahui nilai pemberian tersebut;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 56 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi pernah menerima uang dari Gatot Rachmanto selaku
Sekretaris Dinas PUPR sebesar Rp20 juta pecahan Rp50 ribu di dalam
amplop cokelat. Pemberian uang dilakukan setelah pelantikan Gatot.
Tapi saksi tidak tahu mengapa Gatot memberikan uang tersebut. Uang
sudah dikembalikan ke KPK sebelum 30 hari yang menurut Jaksa
Penuntut Umum belum ketemu bukti pengembaliannya ada
kemungkinan ke penyidik dan gratifikasi;
Bahwa rapat Tim Penilai Kinerja PNS sudah ada daftar. Saksi sebagai
Ketua Tim hanya mengusulkan bila ada yang tidak memenuhi, kemudian
jarak tempat tinggal dan tempat tugas yang baru tidak terlalu jauh karena
akan mengurangi semangat kinerja;
Bahwa draft nama-nama yang mutasi dan rotasi berasal dari BKPSDM;
Bahwa saksi dilantik oleh Wakil Bupati Cirebon;
Bahwa saksi mengakui pernah diminta uang Rp500 juta oleh Bupati
Cirebon pada Juli-Agustus setelah dilantik dengan mengatakan “Pak
Sekda, samain saja sama Sekda yang lama”. Sekda yang lama adalah
Yayat, tapi saksi tidak/belum pernah memberikan, keburu ada peristiwa
OTT KPK;
Bahwa Saksi mengakui Sekretariat mengumpulkan dana kesejahteraan
yang berasal dari iuran Kepala Bidang Rp20-25 juta untuk Bupati setiap
3 bulan sekali;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan
sebagai berikut :
BB No. 1, BB No. 2, BB No. 3, BB No. 10, BB No. 11, BB No.12, BB
No. 13, BB No. 14, BB No. 17, BB No. 18, BB No. 19, BB No. 20, BB
No. 21, BB No. 22, BB No. 23, BBNo. 24, BB No. 27, BB No. 38, BB
No. 39, BB No. 59, BB No. 61, BB No. 73, BB No. 74, BB No. 126 dan
BB No.127.
Atas keterangan Saksi RAHMAT SUTRISNO, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
8. Junico Siahaan, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 57 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemuda dan
Olahraga DPP PDI-Perjuangan dan menjadi Ketua Panitia Perayaan
Sumpah Pemuda 2018;
Bahwa saksi mengenal Bupati Cirebon Sunjaya sebagai kader PDI-
Perjuangan;
Bahwa saksi mengetahu Bupati Cirebon Sunjaya memberikan Rp250
juta untuk acara Sumpah Pemuda PDIP, namun tidak tahu proses
pemberian uangnya. Uang baru diterima dan disimpan lalu mendapat
informasi Sunjaya kena OTT, sehingga tidak digunakan dan telah
dikembalikan ke KPK pada tanggal 29 November 2018 saat
pemeriksaan saksi di KPK;
Bahwa saksi mengakui bahwa bila ada kegiatan partai, kader partai
diajak untuk bergotong royong membantu kegiatan tersebut. Untuk
kegiatan Sumpah Pemuda itu membutuhkan biaya total Rp1 miliar;
Bahwa ada rapat yang dihadiri Sunjaya sebagai kader di kantor DPP tapi
tidak aktif dalam rapat tersebut;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan
sebagai berikut :
BB No.96 dan BB No. 128.
Atas keterangan Saksi JUNICO SIAHAAN, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
9. Elvi Diana, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjadi kader di PDIP serta sebagai Caleg DPRD Provinsi
DKI dan PIC konsumsi perayaan Sumpah Pemuda;
Bahwa saksi mengakui mendapat transfer Rp250 juta dari Bupati
Sunjaya sebagai sumbangan. Bupati Sunjaya dalam rapat meminta
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 58 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
nomor rekening Elvi karena ingin membantu kegiatan Sumpah Pemuda
yang juga dihadiri penanggung jawab acara Sumpah Pemuda Sukur
Nababan pada 21 Oktober 2018.
Bahwa uang ditransfer pada tanggal 22 Oktober 2018 dan diserahkan ke
Sekretaris Panitia bernama Suprianto, namun belakangan saksi tahu
Bupati Sunjaya di-OTT;
Bahwa sepengetahuan saksi uang tersebut tidak pernah dipakai;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan
sebagai berikut :
BB No.96 dan BB No. 128.
Atas keterangan Saksi ELVI DIANA, Terdakwa menyatakan tidak keberatan;
10. Gatot Rahmanto, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan BAP
yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada Penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
Saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi kenal dengan SUNJAYA PURWADISASTRA yang
merupakan Bupati Kabupaten Cirebon dengan masa jabatan tahun 2014
– bulan Maret 2019;
Bahwa saksi menjadi PNS di Pemerintahan Kabupaten Cirebon sejak
tahun 2004;
Bahwa saksi pada tahun 2017 menduduki jabatan sebagai Kabid Irigasi
di Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, selanjutnya saksi menduduki jabatan
sebagai Kabid Penataan Ruang Dinas Cipta Karya Kabupaten Cirebon
sejak pertengahan tahun 2017, saksi hanya 6 bulan menjabat sebagai
Kebid Irigasi lalu dilantik menjadi Kabid Penataan Ruang;
Bahwa Kepala Bidang adalah eselon IIIb sedangkan Sekretaris Dinas
adalah eselon IIIa;
Bahwa pada tahun 2017 ada perubahan SOTK dimana sebelumnya PU
terdiri dari Binamarga, Cipta Karya dan Pengairan dengan adanya SOTK
baru dilebur menjadi satu menjadi Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR), pada saat penggabungan tersebut saksi
langsung menduduki jabatan sebagai Kabid Irigasi;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 59 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa setelah 6 bulan saksi dilantik oleh Bupati SUNJAYA
PURWADISASTRA menjadi Kabid Irigasi kemudian saksi ditunjuk
sebagai PLT Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon;
Bahwa saksi menduduki jabatan sebagai Kabid Irigasi selama 6 bulan,
kemudian pada tanggal 15 Maret 2018 saksi diusulkan oleh AVIP
SUHERDIAN sebagai PLT Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon
dimana Sekretaris Dinas sebelumnya memasuki usia pensiun;
Bahwa saksi menggantikan Ibu NUZULUL AINI, yang memasuki masa
pensiun;
Bahwa pada awal Juli 2018 ketika saksi sudah menjabat sebagai PLT
Sekretaris Dinas PUPR, saksi pernah dipanggil oleh Terdakwa
SUNJAYA PURWADISASTRA ke Kantor Bupati Cirebon. Pada saat itu,
saksi dipanggil karena Terdakwa menuduh saksi mendukung pihak lawan
politiknya Terdakwa yang juga merupakan calon Bupati dalam Pilkada,
dimana pada saat itu Terdakwa mencalonkan diri kembali dalam Pilkada
Kab. Cirebon tahun 2018;
Bahwa pada saat itu Terdakwa mengatakan bahwa saksi disinyalir
mendukung calon Bupati lainnya, dan saksi bantah pada saat itu;
Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa tiba-tiba saksi dituduh karena
Terdakwa pernah melihat mobil dinas saksi terparkir di halaman rumah
lawan politik Terdakwa adalah tidak benar. Pada saat itu, Saksi
melakukan klarifikasi bahwa mobil tersebut sudah bukan saksi yang
menggunakannya sejak saksi menjadi Plt. Sekdis PUPR. Terdakwa
SUNJAYA PURWADISASTRA kemudian menyatakan, “Ya sudah, saya
maafkan. Saya kan bukan orang pendendam, saya orangnya pemaaf
kok,” Dari situlah kemudian saksi merasa akan memiliki “hutang budi”
kepada Terdakwa sesuai dengan kabar yang beredar bahwa Terdakwa
sering meminta imbalan kepada mereka (PNS) yang menginginkan
jabatan tertentu;
Bahwa sudah menjadi rahasia umum apabila PNS yang mau
mendapatkan promosi menduduki suatu jabatan di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon harus menyetor sejumlah uang kepada
Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA sebagai Bupati;
Bahwa isu terkait promosi diperlukan sejumlah uang tersebut tidak
beberapa lama seiring berjalannya waktu setelah Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA dilantik menjadi Bupati Cirebon;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 60 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi sudah mengetahui adanya uang promosi sebelum saksi
menjadi Plt. Sekretaris Dinas;
Bahwa mengenai range uang saksi mendengar untuk eselon III A minimal
Rp100juta;
Bahwa saksi concern mengenai angka untuk eselon III karena saksi pada
saat itu eselon III B, dimana saksi sudah mendengar dan ketika saksi
dilantik maka saksi concern dengan jumlah uang untuk eselon III;
Bahwa saksi tidak pernah menyampaikan kepada AVIP SUHERDIAN
keinginan saksi untuk promosi karena urusan karir adalah tanggung
jawab atasan;
Bahwa saksi menduduki jabatan Kepala Bidang eselon III B sejak tahun
2007, sehingga lebih kurang 12 tahun saksi menduduki jabatan di eselon
IIIB, dimana teman-teman saksi sudah menjadi Kepala Dinas dan
Sekretaris sedangkan karir saksi mandeg sebagai Kepala Bidang;
Bahwa saksi pernah bercerita kepada AVIP SUHERDIAN selaku Kadis
PUPR terkait jenjang karir saksi yang sudah terlalu lama menduduki
jabatan eselon III B dan ada keinginan untuk menduduki jabatan eselon II
A dikarenakan saksi sudah memenuhi semua persyaratan secara teknis
kepangkatan sudah golongan IV/b sudah lebih dari 5 tahun dan sudah
mengikuti pendidikan Diklat PIM II;
Bahwa saksi menyampaikan hal itu kepada AVIP SUHERDIAN supaya
atasan saksi mengetahui tentang karir saksi yang sudah 12 tahun
menjadi Kepala Bidang dan belum promosi;
Bahwa jenjang karir seseorang tidak bisa dibangun sendiri melainkan ada
mekanisme yang sudah diatur instansi;
Bahwa menurut hemat saksi jenjang karir seseorang menjadi
kewenangan Kepala Unit kerja masing-masing untuk mengusulkan
promosi atau mutasi dengan melihat kinerja dari PNS bersangkutan,
sehingga saksi menyampaikan keluh kesah saksi kepada atasan saksi,
pada saat itu saksi diusulkan untuk menduduki jabatan sebagai PLT
Sekretaris Dinas PUPR (Eselon III A) oleh AVIP SUHERDIAN selaku
Kadis;
Bahwa saksi sering bertukar pikiran dengan AVIP SUHERDIAN terkait
karier saksi, dikarenakan saksi merasa karier saksi terlalu lambat dan
saksi pernah mengungkapkan kepada AVIP SUHERDIAN untuk dapat
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 61 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
dipromosikan ke eselon III A tetapi saksi tidak secara spesifik untuk
menduduki jabatan Sekretaris Dinas di PUPR;
Bahwa karena sebagai bawahan kepada siapa lagi saksi mesti
menyampaikan keinginan saksi untuk mendapatkan promosi kecuali
kepada Kepala Dinas saksi karena dia yang menilai kenerja saksi selama
ini;
Bahwa AVIP SUHERDIAN selaku Kadis PUPR tidak pernah secara
gamblang atau memperlihatkan surat usulan tersebut kepada saksi
terkait usulan yang mengusulkan saksi sebagai Sekretaris Dinas;
Bahwa saksi paham terkait apabila memperoleh promosi di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon ada uang yang harus disiapkan untuk
diberikan kepada Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA setelah
memperoleh promosi;
Bahwa saksi dilantik atau didefinitifkan sebagai Sekretaris Dinas PUPR
pada tanggal 03 Oktober 2018 oleh Bupati SUNJAYA
PURWADISASTRA;
Bahwa pada tanggal 18 Oktober 2018 saksi dicari AVIP SUHERDIAN
kemudian saksi menghadap, pada saat itu AVIP SUHERDIAN
menyampaikan agar saksi segera menghadap Terdakwa, saksi langsung
menginsyaratkan berarti saksi mesti menyerahkan uang;
Bahwa saksi tidak langsung menghadap kepada Terdakwa, karena pada
saat itu saksi belum siap, pada saat itu saksi masih berpikir apakah mesti
memberikan uang kepada Terdakwa atau tidak;
Bahwa setelah pelantikan pada tanggal 22 Oktober 2018 pagi hari sekitar
pukul 10.00 WIB saksi dihubungi oleh Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA, tetapi tidak terangkat dikarenakan saksi sedang ada
acara sosialisasi, pada saat itu saksi langsung teringat dengan
pembicaraan mengenai perintah Terdakwa kepada AVIP SUHERDIAN
agar saksi menghadap Terdakwa;
Bahwa kemudian pada tanggal 22 Oktober 2018 sore harinya saksi
menghubungi kembali Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA;
Bahwa dalam percakapan telepon tersebut Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA mengatakan bahwa “Yang itu titip ke Deni aja ya.”
Arti kata “Yang itu” maksudnya adalah uang untuk Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA. Kemudian Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA
memberikan telepon tersebut kepada DENI SYAFRUDIN selaku Ajudan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 62 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Terdakwa sekaligus Kasubag Umum Setda Kabupaten Cirebon. Saksi
dan DENI SYAFRUDIN sepakat untuk bertemu esok harinya di kantor
Saksi untuk menyerahkan yang diminta oleh Bupati;
Bahwa pada saat itu Terdakwa tidak ada mengatakan mengenai berkas
RTRW kepada saksi, saksi langsung memahami pembicaraan dengan
Terdakwa terkait dengan uang karena sudah ada pembicaraan
sebelumnya;
Bahwa pada saat saksi berbicara dengan Terdakwa saksi langsung
memahami hal tersebut adalah uang karena sudah ada pembicaraan
sebelumnya;
Bahwa pembicaraan saksi dengan DENI SYAFRUDIN terkait dengan
teknis pemberian uang;
Bahwa saksi langsung memahami dengan mudah karena terkait promosi
ada uang yang mesti diberikan, dan saksi sudah mengetahui hal tersebut
sebelum saksi dipromosikan, sehingga saksi memahami konsekuensi
yang mesti saksi penuhi ketika saksi dipromosikan;
Bahwa saksi menyerahkan uang Rp100juta berdasarkan informasi yang
beredar bahwa untuk eselon III A tarifnya Rp100juta dan kebetulan saksi
hanya memiliki uang dalam tabungan sejumlah Rp100.000.000,-, maka
saksi memutuskan untuk menyerahkan uang senilai Rp100.000.000,-
tersebut kepada Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA;
Bahwa keesokan harinya tanggal 23 Oktober 2018 Pukul 10.44 WIB
saksi sebelum bertemu dengan DENI SYAFRUDIN, saksi melakukan
kontak terlebih dahulu dengan DENI SYAFRUDIN;
Bahwa maksud percakapan tersebut untuk menanyakan dimana posisi
DENI SYAFRUDIN. Saat itu, DENI SYAFRUDIN menyatakan bahwa
sedang berada di Kedawung. Saksi mengatakan bahwa begitu saksi
sampai di kantor nanti akan saksi kontak lagi, sekalian saksi akan
membawa “surat yang harus ditandatangani” untuk Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA. Dalam hal ini, kode kata “surat yang harus
ditandatangani’’ tersebut merupakan kode untuk uang Rp. 100.000.000,-
yang harus Saksi berikan kepada Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA;
Bahwa sekitar pukul 13.03, DENI SYAFRUDIN menelepon saksi untuk
memastikan saat itu saksi sedang berada di mana. Saksi mengatakan
bahwa saksi sedang berada di kantor dan mengusulkan bahwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 63 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sebaiknya penyerahan uang tersebut dilakukan di kantor saksi saja
karena lebih aman;
Bahwa pada saat bertemu dengan DENI SYAFRUDIN di kantor saksi,
kemudian saksi menyerahkan uang tersebut dan sempat menyampaikan
kepada DENI SYAFRUDIN “titip buat bapak 100” dan saksi juga memfoto
DENI SYAFRUDIN setelah penyerahan uang tersebut buat dokumentasi
saksi apabila dihubungi kembali oleh Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA sudah menyerahkan atau belum;
Bahwa saksi paham atas telepon Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA kepada saksi pada tanggal 22 Oktober 2018 tersebut
merupakan tanda untuk menagih pemberian atas promosi saksi
dikarenakan sebelumnya AVIP SUHERDIAN juga sudah mengingatkan
ada pesan dari Bupati;
Bahwa jumlah yang saksi serahkan hanya sebesar Rp100juta berasal
dari tabungan saksi;
Bahwa oleh karena saksi terlalu sibuk, saksi tidak pernah membahas
mengenai adanya mutasi jika tidak memberikan uang kepada Terdakwa,
namun saksi mendengar bahwa jika memberikan uang kepada Terdakwa
maka akan dimutasi;
Bahwa saksi tidak mengetahui adanya pemberian lainnya dari Dinas
PUPR untuk Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA;
Bahwa terkait promosi jabatan menjadi Sekretaris Dinas saksi tidak ada
diminta mengumpulkan syarat untuk promosi dan saksi tidak tahu terkait
mekanisme kerja BAPERJAKAT terkait promosi dan mutasi;
Bahwa menjadi kewenangan Kadis untuk mengusulkan promosi
bawahannya dikarenakan Kadis yang dapat menilai kinerja kami dan
terkait berkas yang akan dipromosikan disiapkan oleh kesekretariatan
dinas;
Bahwa tidak ada pemberitahuan dari BAPERJAKAT terkait proses
promosi saksi menduduki jabatan sebagai Sekretaris Dinas PUPR;
Bahwa sebelum dipanggil Juli 2018 oleh Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA saksi belum pernah dipanggil oleh Terdakwa selaku
Bupati Cirebon secara khusus;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah pungutan-pungutan untuk promosi
itu ada kaitannya dengan pilkada Terdakwa SUNJAYA
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 64 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
PURWADISASTRA sebagai Bupati Cirebon untuk mencalonkan periode
ke-2 atau tidak;
Bahwa sebelum menjabat Sekretaris Dinas Saksi sebagai Kabid
Penataan Ruang saksi sangat jarang bersentuhan secara langsung
dengan Bupati, sehingga saksi tidak mengetahui adanya arahan untuk
mengumpulkan uang untuk biaya Pilkada Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA periode ke-2;
Bahwa di Dinas PUPR Kabupaten Cirebon saksi yang paling senior
dilihat dari sisi kepangkatan;
Bahwa memang tidak secara tegas disampaikan oleh AVIP SUHERDIAN,
bahwa AVIP SUHERDIAN melakukan kontak telpon dengan Terdakwa
dan menyampaikan kepada saksi agar menghadap kepada Terdakwa
segera;
Bahwa di persidangan kepada saksi telah ditunjukkan barang bukti dan
telah dibenarkan oleh yang bersangkutan, yaitu :
BB No.5, BB No.7, BB No.8, BB No.64, BB No.118, BB No.119, BB
No.120, BB No.121 dan BB No.123.
Atas keterangan Saksi GATOT RACHMANTO, Terdakwa menyatakan
keberatan :
Bahwa pada tanggal 17 Oktober 2018 Terdakwa tidak pernah menelpon
AVIP SUHERDIAN, yang benar adalah AVIP SUHERDIAN sendiri yang
menelpon Terdakwa menyampaikan GATOT RACHMANTO akan
memberikan ucapan terima kasih kepada Terdakwa dan Sekda secara
langsung;
Atas keberatan Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA, Saksi GATOT
RACHMANTO menyatakan tetap pada keterangannya;
11. Rita Susana, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 65 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi menjabat sebagai Camat Beber Kabupaten Cirebon sejak
Januari 2016 dan tidak pernah pindah-pindah, sampai saat ini saksi
masih di Kecamatan Beber;
Bahwa sekitar akhir Desember 2015, Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA memanggil saksi dan mengatakan “Bu RITA siap
jadi Camat ya”, lalu saksi sampaikan “saya mungkin tidak pas pak jika
jadi Camat, karena background saya bukan dari STPDN tapi saya dari
teknis” kemudian Terdakwa menjawab “saya kira bisa, karena Bu Rita
kan background pendidikannya hampir sama dengan STPDN jadi saya
menginginkan ada Camat perempuan, saya menginginkan adanya
gender, saya menginginkan bu Rita jadi Camat karena saya menilai
selama ini pekerjaan bu Rita sebagai Kepala Bidang AMDAL pun bisa
diselesaikan dengan baik”;
Bahwa pada saat itu dari 40 Camat, Camat wanita masih baru satu
orang se-kabupaten Cirebon;
Bahwa kemudian saksi sampaikan “kalau Bapak mempercayakan saya
menjadi Camat insya Alloh saya siap”;
Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Camat, saksi menjabat sebagai
Kepala Bidang AMDAL di Dinas Lingkungan Hidup;
Bahwa ada usulan saksi untuk menjadi Camat, karena di Pemda dalam
setahun suka ada pelantikan lebih dari satu kali, melihat pangkat saksi
yang dinilai Kepala Dinas sudah layak dipindahkan dari eselon IIIb ke
eselon IIIa, maka Kepala Dinas mengusulkan saksi, ada surat
usulannya, biasa dalam surat usulan mutasi Kepala Dinas melihat ada
tidak formasi jabatan yang kosong untuk kita pindah, kemudian Kepala
Dinas membuat surat usulan atas nama saksi dan teman-teman yang
lain, jadi tidak hanya satu orang, selain saksi ada rekan saksi lainnya
yang juga diusulkan di Dinas Lingkungan Hidup, setelah itu saksi
dipanggil oleh Terdakwa;
Bahwa urutannya ada usulan mutasi dari Kepala Dinas Lingkungan
Hidup terlebih dahulu, baru kemudian saksi dipanggil oleh Terdakwa;
Bahwa saksi kenal Terdakwa selaku Bupati secara kedinasan, dekat
secara pribadi tidak, namun memang karena saksi menjabat sebagai
Kepala Bidang AMDAL di Dinas Lingkungan Hidup, dimana ada
beberapa kegiatan yang saat saksi rapat atau sidang-sidang komisi
AMDAL Terdakwa suka menanyakan perkembangannya, saksi suka
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 66 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
diajak Kepala Dinas untuk menghadap Terdakwa melaporkan pekerjaan-
pekerjaan di bidang AMDAL;
Bahwa saksi tidak mengetahui ada berapa orang yang dicalonkan
menjadi Camat Beber, karena saksi sendiri juga tidak pernah melihat
ada berapa formasi jabatan untuk eselon III A yang kosong, meskipun
biasanya pada saat mutasi/promosi mestinya mengisi jabatan yang
kosong, misal ada Camat yang pensiun, atau ada Camat yang bergeser
menjadi Sekretaris Dinas;
Bahwa kalau tidak salah pada bulan ketiga saksi sudah menjadi Camat,
saksi dipanggil oleh Terdakwa di Pendopo, pada saat itu Terdakwa
menyampaikan “bagaimana bu Camat kan sudah menjadi Camat?” saksi
jawab “oiya pak” “bagaimana ini?” saksi langsung berpikir “Ooo ini yang
dikatakan teman-teman”;
Bahwa saksi langsung berpikir sapaan Terdakwa tersebut ada kaitannya
dengan uang, karena setelah saksi ngobrol dengan orang lain, rumornya
memang seperti itu, kalau kita sudah dipromosi dan telah dilantik, itu
memang pejabat “ngasih” ke Terdakwa, istilahnya memang “ngasih”;
Bahwa setelah menghadap Terdakwa, saksi mencari tahu kepada
teman-teman yang lain, dan dijawab bahwa memang ada pemberian
uang seperti itu kepada Terdakwa, kemudian saksi menanyakan kepada
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atasan saksi sebelumnya Ibu ITA
ROFITASARI “bu kalau begitu itu kasih berapa ya bu?” dan dijawab oleh
Ibu ITA “ya kamu tanya aja sama yang lain, saya juga tidak tahu”;
Bahwa kemudian saksi tanya kepada teman yang dipromosi “memang
ada ya uang seperti itu? Kira-kira berapa ya nilainya?” dan dijawab “tidak
tahu”, jadi saksi sudah bertanya kepada si A kepada si B tetapi nilai
uangnya tidak pernah diberitahu, akhirnya saksi memberikan uang
kepada Terdakwa sebesar Rp25juta, karena memang menurut saksi
selama ini saksi tidak pernah memperoleh jabatan dengan
menggunakan uang, maka dengan uang sebesar tersebut
sekemampuan saksi, cukup uang Rp25juta tersebut;
Bahwa saksi langsung menyerahkan uang tersebut kepada Terdakwa di
Pendopo, 3 bulan setelah saksi menjadi Camat, sekitar sebulan
kemudian setelah saksi ditanya oleh Terdakwa, dimana saksi sudah
dapat mengumpulkan uang, dapat rejeki;
Bahwa kenapa saksi akhirnya ingin memberi karena pemikiran saksi
melihat dan mendengar rumor bahwa jika pejabat tidak loyal bisa saja
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 67 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Terdakwa suatu saat menggeser pejabat tersebut ke tempat yang
mungkin jauh, mengingat Cirebon luas ada 40 Camat;
Bahwa pada saat saksi menghadap Terdakwa pagi hari tersebut, seingat
saksi hari Sabtu, saksi meminta ijin kepada suami mau ke Pendopo
karena saksi sudah ditagih oleh Terdakwa dan uangnya sudah ada,
waktu itu sekitar pukul 08.00 WIB, di ruang tamu tengah Pendopo,
Terdakwa menyapa “oiya bu Camat ada apa?” saksi sampaikan “Ini pak
saya mau menyerahkan, saya dapat rejeki sedikit, ini pak mohon
diterima” kemudian dijawab oleh Terdakwa “oiya bagus-bagus”, pada
waktu itu saksi menyerahkan uang yang dimasukkan ke dalam amplop,
kemudian Terdakwa membuka amplop tersebut dan bertanya “ini berapa
uangnya?” saksi jawab “iya alhamdulillah saya punya Rp25juta pak,
mohon diterima oleh Bapak” kemudian Terdakwa mengatakan “loh kok
cuma 25 bu” dan saksi katakan “Iya pak, saya punyanya hanya itu” lalu
Terdakwa menyampaikan “Ibu ngga tahu memang berapa jadi Camat?”
saksi jawab “Tidak pak” Lalu Terdakwa mengatakan “Tanya, sudah
tanya-tanya sama orang?” saksi jawab “sudah Pak, tetapi tidak ada yang
bilang berapa nilainya” lalu Terdakwa mengatakan “kurang ini, Ibu tahu
berapa untuk jadi Camat? Saya jadi Bupati pengeluaran saya juga
banyak” saksi jawab “mohon ijin Pak Bupati saya betul-betul tidak tahu”
Terdakwa kembali menyampaikan “Ibu bener-bener tidak tahu berapa
jadi Camat? 100juta bu” saksi pada saat itu merasa terpukul saksi dalam
hati berkata “ya Alloh saya uang darimana segitu banyak” kemudian
Terdakwa mengatakan “saya yang penting deal nya saja, ibu boleh
mencicil berapa kali boleh yang penting nilainya 100” saksi tidak
menjawab, saksi hanya diam, lalu Terdakwa menyampaikan “ya udah
ibu boleh pulang, pulang aja” dan mengambil uang Rp25juta yang sudah
saksi berikan;
Bahwa hingga hari ini saksi tidak mencicil uang tersebut dan Terdakwa
juga tidak pernah menanyakan kepada saksi perihal cicilan uang
tersebut, jadi saksi juga tidak memberikan uang tersebut;
Bahwa Camat eselon III A sama seperti Sekretaris Dinas sama-sama
eselon III A, hanya saja Camat lebih ke unsur kewilayahannya
sedangkan Sekretaris Dinas pada teknis di SKPD;
Bahwa saksi tidak mengetahui besaran pemberian uang kepada
Terdakwa terkait promosi apakah tergantung eselon atau jabatannya,
karena kalau ada teman saksi yang dilantik menjadi Sekretaris Dinas
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 68 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
tidak pernah ada jawaban yang pasti, justru saksi mengetahui besaran
uang yang mesti diberikan dari Terdakwa langsung, kalau dari orang luar
saksi tidak pernah mendapat jawaban yang pasti;
Bahwa para Camat ketika saksi baru menjadi Camat sudah ada
pemberian uang iuran ke Terdakwa, saksi mengetahui hal tersebut
karena saksi selalu ikut dalam pertemuan para Camat yang membahas
mengenai masalah pekerjaan termasuk masalah iuran, pada awal saksi
menjadi Camat disampaikan kepada saksi “Bu RITA nanti kita ada iuran
ya untuk Bapak Rp1juta sebulan” saksi jawab “Oiya, memang harus ya
kita memberikan kepada Bupati?” saksi sudah menanyakan hal tersebut
dan dijawab “Iya bu, karena sudah dari dulu begitu” saksi menjawab “ya
sudah kalau dari dulu sudah begitu” saksi hanya ikut saja, karena Camat
lainnya yang sudah senior dari saksi sudah dari dulu memberikan uang
iuran tersebut kepada Terdakwa, jika saksi tidak menyerahkan
barangkali ada penilaian dikatakan “sok ideal”;
Bahwa saksi menyerahkan uang iuran kepada Terdakwa sejak bulan
Februari 2016 sampai dengan bulan Pilkada, karena ada kesepakatan
para Camat untuk tidak memberikan kepada Terdakwa ketika bulan
Pilkada, setelah Pilkada saksi tidak memberikan lagi;
Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP mengenai
rincian uang iuran yang saksi serahkan;
Bahwa ada masa dimana saksi dan teman-teman Camat tidak
menyetorkan uang iuran, yakni ketika Terdakwa sedang umroh;
Bahwa saksi tidak ingat berapa total uang iuran yang saksi berikan, saksi
benarkan sekitar Rp29juta sejak awal sampai terakhir kali;
Bahwa uang iuran tersebut bersumber dari uang tunjangan saksi, uang
transport, yang saksi kumpulkan dan saksi serahkan kepada Terdakwa
sebagai uang iuran;
Bahwa saksi tidak mengetahui uang iuran tersebut dipergunakan untuk
apa, saksi pernah diajak oleh teman-teman untuk sama-sama
menyerahkan uang iuran kepada Terdakwa, pada saat itu uang
dimasukkan ke dalam amplop kemudian diserahkan kepada Terdakwa,
lantas uang langsung diterima oleh Terdakwa dan dibawa masuk ke
dalam;
Bahwa oleh kolektor dibuat daftar nama-nama Camat yang sudah setor,
jadi diamplop yang diberikan kepada Terdakwa dituliskan nama-nama
Camat yang menyerahkan uang, sehingga akan terlihat ini masih ada 3
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 69 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
orang atau 4 orang Camat yang belum setor, daftar tersebut juga
diserahkan kepada Terdakwa;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada respon dari Terdakwa terkait
Camat yang belum menyerahkan iuran, yang mengetahui kolektornya,
yang pada waktu itu adalah Camat AJIB;
Bahwa saksi tidak mengetahui sanksi yang diterima oleh Camat yang
tidak setor iuran, saksi tidak pernah bertanya juga, saksi tidak mau tahu,
meskipun jumlahnya hanya Rp1juta setiap bulan, namun karena rutin
secara tidak langsung menjadi beban;
Bahwa saksi kenal dengan SAMID dan NANI MARLINA, keduanya
adalah staf saksi, keduanya pernah memberikan uang kepada Terdakwa
melalui saksi;
Bahwa sekitar bulan Oktober 2018, ada jabatan yang kosong Kasi
Ekbang yang pensiun lantas saksi membuat surat usulan untuk
mempromosikan SAMID dan NENI MARLINA kepada BKD, kemudian
pada saat saksi bertemu dengan Terdakwa saksi melaporkan “Pak
mohon ijin saya mau mempromosikan SAMID dan NENI MARLINA” dan
dijawab oleh Terdakwa “oiya yang penting tahulah, nanti kalau sudah
dilantik jadi tanggung jawab Bu Camat ya” saksi jawab “iya pak” saksi
memahami perkataan Terdakwa tersebut dengan pemberian uang
setelah dilantik sebagaimana rumor yang beredar;
Bahwa SAMID memberikan Rp10juta dan NANI MARLINA Rp10juta,
keduanya merupakan jabatan eselon IV;
Bahwa saksi menyerahkan uang SAMID dan NANI MARLINA langsung
kepada Terdakwa, namun keduanya tidak ikut serta menyaksikan,
karena saksi memanggil SAMID dan NANI MARLINA menyampaikan ini
ada pesan dari Pak Bupati, jika sudah dilantik, kalian menghadaplah ke
Pak Bupati, saksi suruh mereka menghadap langsung kepada
Terdakwa, jangan sampai mereka berpikir yang tidak-tidak terhadap
saksi, saksi meminta mereka untuk melapor kepada Terdakwa karena
sudah dilantik, lalu keduanya bertanya “Bu berarti kita harus kasih uang
ya?” lalu saksi jawab “seperti saya dulu, saya juga kasih, bahkan sudah
lama setelah saksi dilantik” kemudian keduanya bertanya “Bu, kira-kira
berapa ya bu?” saksi katakan “pemberian ini jangan memberatkan
kalian” karena keduanya adalah Kasubag di Kecamatan eselon IV B,
saksi meminta keduanya untuk menghadap menyerahkan sendiri kepada
Terdakwa dan dijawab oleh keduanya “Bu kami tidak berani, kami takut
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 70 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menghadap Pak Bupati, kami titip lewat Ibu saja” saksi sampaikan “ya
sudah, kalau kalian tidak berani, asal kalian tidak ada pikiran macam-
macam kepada saya akan saya sampaikan”;
Bahwa saksi tidak mempunyai kewenangan untuk memindahkan staf,
kewenangan memindahkan ada pada Kepala Daerah beserta
Baperjakat;
Bahwa setelah saksi menghadap Terdakwa ketika akan mengusulkan
staf saksi dan Terdakwa mengatakan “yang penting tahulah”, setelah itu
saksi menyampaikan kepada staf saksi bahwa nanti setelah dilantik ada
uang yang mesti diberikan kepada Terdakwa, saksi katakan “nanti kalau
usulannya diterima, jika kalian dilantik, ada yang mesti disampaikan
kepada Bupati” sehingga staf saksi sudah paham mengenai adanya
uang tersebut;
Bahwa pada saat saksi ditawari menjadi Camat oleh Terdakwa,
Terdakwa tidak ada menyampaikan mengenai uang kepada saksi;
Bahwa pada saat saksi menjadi kepala Bidang AMDAL, ada
permasalahan-permasalahan terkait AMDAL yang bisa saksi selesaikan,
sehingga mungkin promosi tersebut merupakan apresiasi terhadap
pekerjaan saksi sebelumnya selama di Dinas Lingkungan Hidup;
Bahwa saksi mengetahui ada isu bahwa ada pemberian setelah dilantik,
tetapi mengenai nilai sudah saksi tanyakan kepada teman-teman tetapi
jawabannya “tidak tahu” “cari tahu sendiri”, saksi tidak mengetahuinya
saat itu, karena jika saksi mengetahui bahwa tarif menjadi Camat adalah
Rp100juta mungkin saksi akan berusaha untuk memenuhi;
Bahwa saksi mulai memberikan “sesuatu” sejak Bupatinya Terdakwa
SUNJAYA;
Bahwa saksi ditelpon oleh Terdakwa ditagih uang untuk promosi saksi;
Bahwa biasanya kondisinya jika sudah selesai pelantikan situasi menjadi
ramai, si A jadi Sekretaris Dinas, si B jadi Camat sekian, tetapi saksi juga
tidak pernah tahu berapa sebenarnya uang yang diserahkan kepada
Terdakwa;
Bahwa sekali periode pelantikan pejabat bisa sampai 300 orang;
Bahwa pembicaraan mengenai uang promosi biasanya dilakukan di
kantor masing-masing, kata orang si Anu sekian, si Anu sekian, tetapi
saksi tidak tahu informasi pastinya, justru saksi mengetahui besaran
uangnya dari Terdakwa sendiri;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 71 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa sepengetahuan saksi, uang iuran Camat yang dikumpulkan di
Camat AJIB disetorkan kepada Terdakwa;
Bahwa saksi menyadari bahwa praktik uang promosi tersebut sesuatu
yang tidak benar;
Bahwa kalau untuk THR ada untuk hewan qurban, jadi Camat diminta
uang untuk hewan qurban;
Bahwa saksi tidak keberatan, keterangan saksi dalam BAP dijadikan
sebagai fakta sidang;
Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 13:
Ya, Saya pernah memberikan uang atau lebih tepatnya memfasilitasi pemberian uang yang berasal dari HYUNDAI dengan total sebesar Rp. 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta rupiah) kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon yang kronologis pemberiannya sebagai berikut: Pada saat Saya masih menjabat sebagai Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Cirebon, Saya sudah kenal sebelumnya dengan pemilik/ owner PT CIREBON ENERGI PRASARANA yaitu: Sdr. HERU DEWANTO maupun Sdr. TEGUH selaku Direktur dikarenakan saat itu ada pengurusan AMDAL untuk Proyek PLTU 2 yang akan dilaksanakan oleh PT CIREBON ENERGI PRASARANA. Adapun perusahaan ini adalah perusahaan yang sama yang melaksanakan proyek PLTU 1 yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Astanajapura saja, hanya berganti nama saja yang mana nama perusahaan pelaksana proyek PLTU 1 adalah PT CIREBON ENERGI POWER yang kemudian pada saat pelaksanaan proyek PLTU 2 berganti nama dengan tujuan untuk membedakan antara pelasaksana PLTU 1 dan 2 yang kemudian berganti nama menjadi PT CIREBON ENERGI PRASARANA. Sehingga Saya kenal dengan Sdr. HERU DEWANTO (selaku Komisaris perusahaan) Sdr. TEGUH selaku Direktur yaitu pada saat presentasi dokumen AMDAL yang mana proses tersebut berbulan-bulan lamanya dan harus dihadiri oleh pemrakarsa kegiatan sehingga Saya jadi kenal dengan yang bersangkutan karena kehadirannya di kegiatan tersebut. Kemudian beberapa bulan setelah Saya dilantik menjadi Camat Beber, Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA memanggil Saya ke rumah dinas Bupati (Pendopo) dan menceritakan bahwa pernah ada pertemuan dengan pihak PLTU 2 yaitu Sdr. HERU DEWANTO (selaku Komisaris/ owner) dan Sdr. TEGUH (selaku Direktur). Saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA mengatakan kepada Saya: “BU CAMAT KAN KENAL DENGAN PAK TEGUH, TOLONG TANYAKAN KE DIA, KATANYA MAU KASIH SAYA 5 M (Maksudnya lima milyar), TAPI BARU DIKASIH 1 M (maksudnya satu milyar), COBA BU CAMAT SAMPAIKAN KE PAK TEGUHNYA, KAN SUDAH JANJI KASIH KE SAYA SISANYA KOQ GAK KASIH-KASIH LAGI?” Kemudian Saya pun menyampaikan: “IYA PAK NANTI SAYA COBA HUBUNGI PAK TEGUH KARENA PAK TEGUHNYA KAN GAK SELALU ADA DI CIREBON PAK.” Setelah itu Saya pun pamit. Kemudian dikarenakan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menyuruh Saya untuk menagih janji dari Sdr. TEGUH terkait dengan proyek PLTU
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 72 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
2, maka Saya pun menghubungi Sdr. TEGUH lewat telepon, namun saat itu berkali-kali Sdr. TEGUH tidak dapat ditelpon dan barulah suatu waktu Sdr. TEGUH ketika berada di Cirebon baru dapat Saya hubungi. Saat Saya komunikasi dengan Sdr. TEGUH, Saya menyampaikan: “ PAK TEGUH INI SAYA DISURUH PAK BUPATI UNTUK HUBUNGI PAK TEGUH ADA PESAN PENTING DARI PAK BUPATI YANG HARUS DIKOMUNIKASIKAN KE PAK TEGUH.” (saat itu belum bercerita perihal janji memberikan uang sebagaimana yang disampaikan oleh Bupati kepada Saya). Lalu Sdr. TEGUH mengatakan: “IYA, BESOK PAGI TEMUI SAYA DI HOTEL SWISS BELL KOTA CIREBON.” Lalu Saya jawab: “IYA SAYA KE SANA.” Kemudian keesokannya Saya meminta suami Saya untuk menemani Saya untuk menemui Sdr. TEGUH di Hotel Swiss Bell Kota Cirebon. Sesampainya di Hotel Swiss Bell Kota Cirebon maka kembali Saya menelpon Sdr. TEGUH untuk memberitahukan bahwa Saya sudah tiba di Hotel Swiss Bell. Lalu Sdr. TEGUH mempersilahkan Saya naik ke kamarnya yang Saya lupa nomor kamarnya (di lantai paling atas). Lalu Saya pun mengajak suami Saya (MAHMUD IING TAJUDIN/ Camat Astanajapura) untuk ikut mendampingi Saya bertemu dengan Sdr. TEGUH. Sesampainya di kamar tersebut Saya melihat hanya Sdr. TEGUH seorang saja yang ada di dalam kamarnya. Kemudian saat itu Saya menyampaikan kepada Sdr. TEGUH: “ADA PESAN DARI PAK BUPATI UNTUK MENAGIH JANJI KE PAK TEGUH KARENA WAKTU ITU ADA PERTEMUAN ANTARA PAK TEGUH DENGAN PAK BUPATI YANG MANA PAK TEGUH WAKTU ITU MENJANJIKAN KASIH UANG KE PAK BUPATI SEBESAR LIMA MILYAR DAN PAK BUPATI BARU TERIMA SATU MILYAR, TRUS PAK BUPATI TANYA KOQ GAK DIKASIH-KASIH LAGI SISANYA PADAHAL PROYEK SUDAH JALAN.” Atas ucapan Saya tersebut maka Sdr. TEGUH menanggapi: “MEMANG ADA PERTEMUAN, TAPI GAK PERNAH SAYA JANJI SEGITU, SAYA KASIH SATU MILYAR SAJA ITU SUDAH BANYAK, SAYA GAK MAU KASIH LAGI KE BUPATI, SAYA KAN BANYAK KEPERLUAN UNTUK PROYEK INI KAN BUKAN BUPATI SAJA YANG HARUS DIKASIH.” Kemudian Saya menyampaikan: “KATA BUPATI SATU PINTU AJA PAK, MELALUI PAK BUPATI AJA SEMUANYA.” Lalu Sdr. TEGUH mengatakan: “SAYA GAK MAU BU, KALU BUPATINYA KENAPA-KENAPA BISA KACAU PROYEK INI.” Kemudian Saya mengatakan: “YA SUDAH PAK, SAYA HANYA MENYAMPAIKAN PESAN DARI PAK BUPATI SAJA TIDAK ADA MAKSUD YANG LAINNYA.” Lalu Sdr. TEGUH mengatakan: “YA SUDAH IBU SAMPAIKAN SAJA KE BUPATINYA BEGITU.” Kemudian Saya pun pamit. Saat pembicaraan antara Saya dengan Sdr. TEGUH tersebut, suami Saya (Sdr. MAHMUD IING TAJUDIN) hanya diam saja. Kemudian atas pertemuan Saya dengan Sdr. TEGUH tersebut, Saya pun melaporkannya kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA secara langsung dengan menemui Bupati di ruang kerjanya. Kemudian saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA mengatakan kepada Saya: “KALAU TAHU BEGITU (maksudnya Sdr. TEGUH gak mau memenuhi janjinya), DI PERIZINANNYA SAJA HARUSNYA SAYA PERSULIT, SAYA MINTA SAAT URUS PERIZINAN SAJA HARUSNYA.” Kemudian Saya hanya menanggapi bahwa hanya itu yang disampaikan oleh Sdr. TEGUH kepada Saya. Lalu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA: “YA UDAHLAH KALAU GITU, SAYA UDAH MALAS DENGAN PAK HERU DAN PAK TEGUH ITU, OMONGANNYA MANIS DOANG GAK ADA BUKTINYA, NANTI SAYA TELPON SENDIRI.” Atas ucapan Bupati tersebut maka
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 73 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Saya pun pamit dan keluar dari kantor Bupati. Kemudian setelah beberapa lama, sekitar 4 (empat) hingga 5 (lima) bulan lamanya setelah terakhir Saya melaporkan kepada Bupati perihal uang terkait dengan PLTU 2 tersebut, (Saya ingat sekitar akhir 2016), Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menelpon Saya dan menyuruh Saya untuk menghadap dirinya di rumah dinas Bupati. Kemudian sesampainya saya di rumah dinas Bupati lalu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA mengatakan kepada Saya: “SAYA KAN KEPALA DAERAH BU CAMAT, MASAK SAYA GAK DAPAT APA-APA DARI MEGA PROYEK INI (maksudnya mega proyek adalah: proyek PLTU 2), SUDAH DARI PROYEK PEKERJAAN FISIK PLTUNYA SAYA GAK DAPAT, DARI PAK HERU ATAU PAK TEGUHNYA PUN GAK BERES, INGKAR JANJI KE SAYA, PEKERJAAN PENGURUKAN SUDAH JALAN, MASAK SAYA GAK DAPAT APA-APA, COBA BU CAMAT BISA MASUK GAK KE HYUNDAI.” Saya jawab: “GAK BISA PAK, SECARA PRIBADI SAYA GAK BISA, KAN SAYA CAMAT, SAYA JUGA BELUM KENAL SIAPA ITU HYUNDAI.” Kemudian Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA mengatakan: “KALAU GITU NANTI HYUNDAINYA SAYA PANGGIL, SAYA JUGA KAN BELUM KENAL DENGAN HYUNDAI, SAYA PENGEN TAHU SIAPA ORANG-ORANG HYUNDAINYA.” Lalu Saya jawab: “LEBIH BAGUS MEMANG BAPAK SAJA YANG NGUNDANG.” Kemudian Saya pun pamit pulang. Kemudian atas undangan ke pihak HYUNDAI tersebut, Saya tidak mengikutinya karena tidak ada instruksi/ perintah dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA. Lalu berselang sekitar 2 (dua) bulan kemudian yaitu sekitar bulan Maret 2017, Saya ditelepon oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA dengan mengatakan: “BU CAMAT KE PENDOPO, INI LAGI ADA PERTEMUAN DENGAN HYUNDAI.” Lalu Saya jawab: “SIAP PAK BUPATI.” Kemudian sesampainya Saya di pendopo maka sudah ada orang-orang yang tidak Saya kenal dan kemudian diperkenalkan oleh Bupati bahwa mereka adalah orang-orang dari pihak HYUNDAI. Saat itu Saya melihat orang-orang tersebut seperti orang Korea dan ada salah satu orang yang bertindak selaku Penerjemah bahasa (saat itu penerjemah tersebut belum diperkenalkan kepada Saya). Saat itu Saya mendengar bahwa pihak HYUNDAI sedang didemo secara terus menerus oleh LSM setempat dan kemudian meminta tolong kepada Bupati untuk meredakan demo-demo tersebut supaya mereka (HYUNDAI) bisa melaksanakan pekerjaan. Saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menyampaikan kepada pihak HYUNDAI: “YA KALAU MAU SUAPAY KONDUSIF MAKA SAYA BISA MEREDAKAN, SAYA KAN BUPATI, NANTI SAYA PERINTAHKAN SEMUA UNTUK MENGAMANKAN TAPI SAYA KAN BUTUH UANG UNTUK OPERASIONAL.” Yang Saya dengar saat itu bahwa Penerjemah HYUNDAI mengatakan: “GAK BISA PAK BUPATI, PIHAK HYUNDAI TIDAK ADA ANGGARAN UNTUK ITU.” Kemudian Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA mengatakan: “YA SUDAH KALAU BEGITU JUGA SAYA GAK BISA APA-APA.” Akhirnya pertemuan tersebut pun bubar dan tidak tercapai kesepakatan apapun, lalu Saya pun pamit pulang. Sekitar Mei 2017, Saya kembali dipanggil Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA untuk menemuninya di Pendopo. Setelah bertemu dengan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA, maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menyampaikan kepada Saya: “ITU DARI PLTU SUDAH, ITU HYUNDAI MAU KASIH KE SAYA.” Lalu Saya bilang: “IYA PAK.” Lalu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menanyakan kepada Saya: “BAGAIMANA YA BU CAMAT UNTUK MENERIMA DANA DARI
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 74 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
HYUNDAI ITU YA, PIHAK HYUNDAINYA TIDAK MAU KASIH LANGSUNG, HARUS ADA PEKERJAAN, KALAU TIDAK ADA PEKERJAAN MAKA GAK BISA DIANGGARKAN OLEH HYUNDAI.” Lalu Saya jawab: “MANGGA PAK, BAGAIMANA BAPAK.” Kemudian Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA mengatakan: “INI HARUS KE PENGUSAHA (maksudnya uang tersebut harus masuk ke rekening perusahaan yang seolah-olah ada pekerjaan).” Lalu Saya sampaikan: “PAK MOHON IZIN, PUTERA BAPAK KAN PENGUSAHA, YA SILAHKAN SAJA PAK DIPAKAI.” Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menyampaikan: “OH JANGAN ANAK SAYA, ANAK IBU KAN PENGUSAHA JUGA, YA UDAH LEWAT ANAK IBU AJA.” Lalu Saya jawab: “SAYA TANYAKAN DULU PAK KE ANAK SAYA, BERSEDIA ATAU TIDAK.” Kemudian Saya sampaikan: “KAN SAYA TAKUT PAK KALAU NANTI ADA APA-APA, ANAK SAYA AKAN TERLIBAT.” Kemudian Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menjawab: “OH GAK BAKAL ADA APA-APA, ANAK BU CAMAT GAK BAKAL KENAP-KENAPA, JANGAN TAKUT NANTI KALAU ADA APA-APA SAYA TANGGUNG JAWAB, KAN SAYA BUPATINYA, ANAK IBU SAYA JAMIN.”
Kemudian Saya jawab: “YA NANTI SAYA TANYAKAN KE ANAK SAYA DULU.” Kemudian setelah itu Saya pamit pulang dan kemudian berbicara dengan anak Saya dengan telepon maupun bertemu secara langsung karena anak Saya berdomisili di Jakarta, namun sering pulang ke Cirebon. Saat pertama Saya mengkomunikasikan perihal itu maka anak Saya menolak permintaan tersebut. Kemudian Saya juga bercerita dengan suami Saya dan suami Saya saat itu mengatakan kepada Saya agar Saya menolak permintaan Bupati tersebut dan suami Saya menyuruh Saya untuk melawan Bupati karena suami Saya menganggap Saya selama ini selalu menuruti permintaan Bupati (SUNJAYA PURWADISASTRA). Kemudian atas penolakan dari anak Saya (lebih tepatnya menantu Saya) tersebut maka Saya pun menyampaikannya kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA. Saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA kembali meyakinkan Saya bahwa tidak akan kenapa-kenapa jika menggunakan perusahaan anak Saya (menantu Saya). Bahwa Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan bertanggung jawab jika ada apa-apa terhadap anak Saya atas pemasukan dana dari HYUNDAI ke perusahaan anak Saya tersebut. Saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menyampaikan bahwa nanti akan ada kontrak pekerjaan konsultansi dari pihak PT HYUNDAI ke perusahaan anak Saya dan pembayarannya akan melalui rekening perusahaan anak Saya. Kemudian Saya pun menyampaikannya kepada anak Saya (menantu Saya) hingga tiga kali dan akhirnya anak Saya (menantu Saya) pun memenuhi permintaan Saya dengan mengatakan bahwa dirinya memenuhi permintaan tersebut karena permintaan dari Saya selaku Mertuanya yang sudah memang menjadi orang tuanya.
Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 20
Saya cabut dan Saya ubah menjadi: “Kemudian selanjutnya Saya pun menyampaikannya kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA bahwa anak Saya sudah setuju. Dan kemudian Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA meminta kepada Saya untuk melengkapi dokumen-dokumen untuk menjadi rekanan HYUNDAI (sebagai konsultan dalam pekerjaan PLTU 2), yang kemudian Saya
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 75 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menyampaikannya kepada anak Saya agar mengirimkan data perusahaan ke HYUNDAI dengan email. Kemudian berjalanlah proses beberapa bulan hingga akhirnya keluarlah SPK (Surat Perintah Kerja) antara HYUNDAI dengan PT MILADES INDAH MANDIRI (yang merupakan milik menantu Saya yang bernama: MUHAMAD SUBHAN yang seolah-olah ada pekerjaan jasa konsultansi yang menggunakan perusahaan menantu Saya untuk pekerjaan PLTU 2. Harga kontrak tersebut yang Saya tahu adalah sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah). Kemudian atas SPK tersebut maka terjadilah pencairan dana dengan total Rp. 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta rupiah) dengan rincian:
Pada sekitar bulan Juni 2017 cair sebesar Rp. 970.000.000,- (Sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah), yang ditransfer oleh pihak HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI setelah dikurangi dengan Pajak yaitu PPn + PPh dan + PPh Final. kemudian Sdr. MUHAMAD SUBHAN langsung mengambil uang tersebut secara tunai dan memberikan kepada Saya di Jakarta yang mana Saya langsung yang datang ke rumah Sdr. MUHAMAD SUBHAN (di daerah Bojong-Cengkareng) dan mengambil uang tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) yang telah dipersiapkan oleh Sdr. MUHAMMAD SUBHAN dan kemudian Saya masukkan ke dalam handbag warna biru yang Saya bawa dari Cirebon. Kemudian Saya pun membawanya dengan menggunakan mobil yang dikemudikan oleh supir Saya (yang bernama Sdr. DUDUNG) untuk menuju ke Kab. Cirebon. Mobil yang Saya gunakan adalah mobil Dinas jabatan Saya yaitu: APV. Yang ikut dengan Saya ketika mengambil uang tersebut dari menantu Saya adalah hanya supir saja. Kemudian setibanya Saya di Cirebon, saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menelpon Saya dan memerintahkan Saya agar memberikan uang tersebut kepada Sdr. ANDRI (PNS selaku ajudan Bupati saat itu). Lalu Saya pun menelpon Sdr. ANDRI untuk menanyakan di mana uang tersebut akan Saya serahkan kepada Sdr. ANDRI, yang kemudian Sdr. ANDRI menyuruh Saya agar proses penyerahan uang tersebut dilakukan di POM BENSIN/ SPBU yang ada di Jl. Pemuda Kota Cirebon. Maka Sesampainya di tempat SPBU tersebut, yang kemudian bertemu dengan Sdr. ANDRI yang saat itu menggunakan mobil sedan (sendirian), yang kemudian Sdr. ANDRI menghampiri Saya dengan membawa tas ransel dan selanjutnya Saya pun langsung menyerahkan uang yang tadinya berada di dalam handbag warna biru tersebut untuk selanjutnya Saya pindahkan dan Saya serahkan hanya uangnya saja kepada Sdr. ANDRI dan kemudian Sdr. ANDRI pun menerima uang tersebut dan langsung memasukkannya ke dalam tas ransel yang telah dibawanya. Perlu Saya tambahkan bahwa atas jasa Saya mengantarkan uang tersebut maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA memberikan Saya uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Pada sekitar bulan Januari 2018 kembali Saya datang ke rumah menantu Saya yaitu Sdr. MUHAMAD SUBHAN yang ada di daerah Bojong-Cengkareng-Jakarta dan kemudian mengambil uang tunai sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dari Sdr. MUHAMAD SUBHAN. Yang mana uang ini adalah berasal dari uang yang ditransfer oleh pihak HYUNDAI ke rekening PT MILADES
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 76 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
INDAH MANDIRI MANDIRI. Kemudian uang sebesar Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) tersebut Saya masukkan dalam ke dalam handybag yang telah Saya bawa dari Cirebon. Kemudian Saya pun membawanya dengan menggunakan mobil yang dikemudikan oleh suami Saya (yang bernama MAHMUD IING TAJUDIN) untuk menuju ke Kab. Cirebon. Mobil yang Saya gunakan adalah mobil Dinas jabatan Saya yaitu: APV. Yang ikut dengan Saya ketika mengambil uang tersebut dari menantu Saya adalah hanya suami Saya saja. Di tengah perjalanan pulang ke Cirebon, Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA pun menelpon Saya dan menyuruh Saya untuk langsung memasukkan mobil yang Saya bawa terdsebut ke dalam Pendopo Bupati begitu tiba di Kab. Cirebon. Sesampainya di rumah dinas/ pendopo Bupati, saat itu Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA melihat Saya dan suami yang kemudian menyuruh Sdr. DENI SYAFRUDIN (ajudan Bupati) untuk mengambil uang yang Saya bawa tersebut. Perlu Saya tambahkan bahwa atas jasa Saya mengantarkan uang tersebut maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA memberikan Saya uang sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
Pada sekitar bulan Februari 2018 kembali Saya datang ke rumah menantu Saya yaitu Sdr. MUHAMAD SUBHAN yang ada di daerah Bojong-Cengkareng-Jakarta dan kemudian mengambil uang tunai sebesar Rp. 840.000.000,- (delapan ratus empat puluh juta rupiah) dari Sdr. MUHAMAD SUBHAN. Yang mana uang ini adalah berasal dari uang yang ditransfer oleh pihak HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI setelah dikurangi dengan Pajak yaitu PPn + PPh dan + PPh Final + fee untuk PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI yang disampaikan oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA kepada menantu Saya lewat telepon. Adapun fee perusahaan dimaksud diberikan oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA totalnya adalah sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah), namun pada saat ini Sdr. MUHAMAD SUBHAN hanya memotongnya sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Kemudian uang sebesar Rp. 840.000.000,- (delapan ratus empat puluh juta rupiah) tersebut Saya masukkan dalam ke dalam handybag yang telah Saya bawa dari Cirebon. Kemudian Saya pun membawanya dengan menggunakan mobil yang dikemudikan oleh suami Saya (yang bernama MAHMUD IING TAJUDIN) untuk menuju ke Kab. Cirebon. Mobil yang Saya gunakan adalah mobil Dinas jabatan Saya yaitu: APV. Yang ikut dengan Saya ketika mengambil uang tersebut dari menantu Saya adalah hanya suami Saya saja. Di tengah perjalanan pulang ke Cirebon, Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA pun menelpon Saya dan menyuruh Saya untuk langsung memberikan uang tersebut kepada Sdr. DENI SYAFRUDIN (ajudan Bupati) yang menunggu di rumah Dinas Bupati/ Pendopo. Kemudian setelah tiba di pendopo (mobil Saya tidak sampai masuk ke dalam pendopo) Sdr, DENI SYAFRUDIN langsung menghampiri Saya dan Saya pun langsung memberikan uang tersebut kepada Sdr. DENI SYAFRUDIN. Perlu Saya tambahkan bahwa atas jasa Saya mengantarkan uang tersebut maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA tidak ada memberikan uang kepada Saya.
Pada sekitar bulan Maret 2018 kembali Saya datang ke rumah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 77 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menantu Saya yaitu Sdr. MUHAMAD SUBHAN yang ada di daerah Bojong-Cengkareng-Jakarta dan kemudian Sdr. MUHAMAD SUBHAN memberikan kepada Saya uang tunai sebesar Rp. 1.940.000.000,- (satu milyar Sembilan ratus empat puluh juta rupiah), yang mana uang tersebut adalah ditransfer oleh pihak HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI setelah dikurangi dengan Pajak yaitu PPn + PPh + PPh Final. Kemudian Saya pun membawanya dengan menggunakan mobil yang dikemudikan oleh supir Saya (yang bernama Sdr. DUDUNG) untuk menuju ke Kab. Cirebon. Mobil yang Saya gunakan adalah mobil Dinas jabatan Saya yaitu: APV. Yang ikut dengan Saya ketika mengambil uang tersebut dari menantu Saya adalah hanya supir saja. Kemudian di tengah perjalanan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menelpon Saya dan mengatakan agar setelah tiba di Kab. Cirebon maka Saya hanrus segera memasukkan mobil yang Saya tumpangi tersebut ke dalam Pendopo. Sesampainya di rumah dinas Bupati Cirebon (Pendopo), maka uang itu langsung Saya serahkan kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA yang saat itu memang ada di situ melalui Sdr. DENI SYAFRUDIN yang saat itu disuruh Bupati. Perlu Saya tambahkan bahwa atas jasa Saya mengantarkan uang tersebut maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA memberikan Saya uang sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah).
Pada tanggal 04 Oktober 2018 pada malam hari (sebelum pernikahan Sdr. ROBY yang merupakan anak kandung dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA) kembali Saya datang ke rumah menantu Saya yaitu Sdr. MUHAMAD SUBHAN yang ada di daerah Bojong-Cengkareng-Jakarta untuk mengambil uang yang dikirimkan oleh HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI yang ditujukan ke Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA. Dapat Saya tambahkan bahwa sebelum Saya berangkat ke rumah menantu Saya (Bojong-Cengkareng) tersebut, Sdr. DENI SYAFRUDIN (ajudan Bupati) telah memberikan 2 (dua) buah/ rangkap aplikasi setoran Bank Mandiri yang telah diisi (Saya tidak tidak tahu tulisan tangan siapa) yang telah berisi nama penerima, nomor rekening penerima serta nominal yang harus Saya setorkan ke Bank Mandiri setelah Saya menerima uang dari Sdr. MUHAMAD SUBHAN. Kedua slip setoran tersebut juga sudah ditandatangani oleh Sdr. DENI SYAFRUDIN. Kedua slip/ aplikasi setoran tersebut diberikan kepada Saya di Aula ruang Paseban kantor Bupati Cirebon (lantai bawah). Saat memberikan aplikasi setoran Bank Mandiri tersebut Sdr. DENI SYARIFUDIN mengatakan kepada Saya bahwa perintah/ instruksi dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA bahwa setelah Saya menerima uang dimaksud maka Saya disuruh untuk langsung menyetorkan uang dimaksud ke 2 (dua) nomor rekening yang sudah tertera di aplikasi/ slip setoran ke Bank Mandiri. Saat itu Sdr. DENI SYARIFUDIN mengatakan bahwa jumlah total uang yang ada di aplikasi tersebut adalah sebesar Rp. 925.000.000,- (Sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah). Dan dikarenakan adanya instruksi yang disampaikan oleh Sdr. DENI SYARIFUDIN tersebut maka Saya pun langsung menelpon menantu Saya yaitu Sdr. MUHAMAD SUBHAN dan Saya katakan agar menyiapkan uang sebesar Rp. 925.000.000,- (Sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah) dari termin dimaksud yang telah ditransfer oleh pihak HYUNDAI.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 78 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Kemudian setibanya Saya di rumah anak/ menantu Saya (pada tanggal 04 Oktober 2018), selanjutnya menantu Saya yang bernama Sdr. MUHAMAD SUBHAN pun memberikan kepada Saya uang tunai sebesar Rp. 925.000.000,- (Sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah) sebagaimana yang telah Saya sampaikan sebelumnya. Menurut Sdr. MUHAMAD SUBHAN bahwa uang yang telah ditransfer oleh pihak HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI sesuai dengan termin pembayaran bulan dimaksud adalah sebesar Rp. 1.619.985.000,- (satu milyar enam ratus sembilan belas juta sembilan ratus delapan puluh lima ribu rupiah). Kemudian terkait dengan uang sebesar Rp. 925.000.000,- (Sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah) kemudian Saya masukkan ke dalam handybag yang telah Saya persiapkan sebelumnya. Pada keesokan harinya (pagi hari) yaitu tanggal 05 Oktober 2018, Saya pamit dari rumah Sdr. MUHAMAD SUBHAN dan kembali ke Cirebon dengan menggunakan mobil Mirrage yang merupakan milik anak Saya yang bernama NUNIK yang mana mobil itu dikemudikan oleh supir kantor Saya (yang bernama Sdr. FIDI). Kemudian bahwa di tengah perjalanan dari Jakarta ke Cirebon, Saya menelpon Sdr. DENI SYARIFUDIN untuk menanyakan apa yang Saya lakukan selanjutnya terhadap uang tersebut dan saat itu Sdr. DENI SYARIFUDIN mengatakan: “IBU LANGSUNG SAJA KE BANK MANDIRI SILIWANGI-CIREBON TEMUI IBU DHEA DAN LANGSUNG SERAHKAN UANGNYA KE BU DHEA BERIKUT DENGAN UANGNYA, BU DHEA SUDAH PAHAM DAN SUDAH SAYA TELPON JUGA BU DHEA NYA.” Kemudian Saya pun langsung ke Bank Mandiri Cabang Siliwangi yang terdapat di Jl. Siliwangi Kota Cirebon dan langsung menemui Bu DHEA dan kemudian Saya pun memperkenalkan diri bahwa Saya adalah BU RITA. Kemudian Sdri. DHEA mengatakan: OH, INI YANG TEMANNYA PAK DENI TOH.” Saya jawab: “IYA BU, INI SAYA BAWA UANG YANG DISURUH SERAHKAN KE IBU DHEA UNTUK IBU URUS BESERTA SLIP SETORANNYA.” Lalu Sdri. DHEA mengatakan: “IYA BU, SEBENTAR YA SAYA PERSIAPKAN.” Lalu Saya pun mempersiapkan slip setoran yang telah diberikan oleh Sdr. DENI SYARIFUDIN sebelumnya tersebut dan memberikannya kepada Sdri. DHEA. Lalu Sdri. DHEA pun membawa uang yang Saya berikan serta kedua slip setoran tersebut ke teller untuk dihitung. Kemudian setelah proses setoran tersebut selesai dinyatakan Sdri. DHEA, maka Saya pun pulang ke rumah Saya dan kembali menelpon Sdr. DENI SYAFRUDIN untuk mengatakan bahwa Saya sudah selesai menyetorkan uang dimaksud. Saat itu Sdri. DHEA tidak ada memberikan lembar tindasan slip setoran tersebut kepada Saya, Saya tidak tahu kenapa tidak diberikan kepada Saya, mungkin karena telah komunikasi sebelumnya dengan Sdr DENI SYAFRUDIN serta slip tersebut juga ditandatangani oleh Sdr DENI SYAFRUDIN.
Kemudian pada tanggal 15 Oktober 2018, kembali Saya datang ke rumah menantu yang ada di daerah Bojong-Cengkareng-Jakarta untuk mengambil uang yang dikirimkan oleh HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI atas instruksi dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA. Adapun uang yang akan Saya ambil adalah sisa uang dari termin yang telah ditransfer oleh HYUNDAI ke
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 79 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI pada tanggal 03 atau 04 Oktober 2018 sebelumnya. Adapun sisanya yang harus Saya berikan kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA adalah sebesar Rp. 365.000.000,- (tiga ratus enam puluh lima juta rupiah), yang mana uang tersebut telah dikurangi dengan Pajak yaitu PPn + PPh + PPh Final + fee untuk PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI yang dipotong Sdr. MUHAMAD SUBHAN sebesar Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah). Kemudian uang tersebut Saya masukkan ke dalam handybag yang telah Saya persiapkan yang Saya bawa dari Cirebon. Kemudian di tengah perjalanan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menelpon Saya dan mengatakan agar setelah tiba di Kab. Cirebon maka Saya segera memasukkan mobil yang Saya gunakan tersebut ke dalam Pendopo. Sesampainya di rumah dinas Bupati Cirebon (Pendopo), maka uang sebesar Rp. 365.000.000,- (tiga ratus enam puluh lima juta rupiah) itu langsung Saya serahkan kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA yang saat itu memang ada di situ melalui Sdr. DENI SYAFRUDIN yang saat itu disuruh Bupati. Perlu Saya tambahkan bahwa atas jasa Saya mengantarkan uang tersebut maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA memberikan Saya uang sebesar Rp. 35.000.000,- (tiga puluh lima juta rupiah). Adapun sisa fee yang belum dibayarkan untuk perusahaan anak/ menantu Saya yaitu PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI adalah Rp. 75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah).
Sesuai dengan hitungan yang dilakukan oleh Sdr. MUHAMAD SUBHAN dan yang telah disampaikan kepada Saya bahwa pihak HYUNDAI telah mengirimkan uang secara transfer ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI adalah sebesar Rp. 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta rupiah), yang mana dari jumlah tersebut kemudian dikenakan atau dilakukan pemotongan atas PPN, PPh, PPh Final dan fee perusahaan milik menantu Saya tersebut, sehingga yang diberikan kepada Saya untuk Saya serahkan kepada Bupati Cirebon (SUNJAYA PURWADISASTRA) adalah total sebesar: Rp. 6.040.000.000,- (enam milyar empat puluh juta rupiah) kemudian atas jasa yang telah Saya berikan dimaksud, maka Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA telah memberikan Saya uang sebesar Rp. 165.000.000,- (seratus enam puluh lima juta rupiah). Itulah pencairan dari HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI hingga saat ini dengan total baru cair senilai Rp. 6.500.000.000,- (enam milyar lima ratus juta rupiah) yang ditujukan untuk diserahkan kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon. Sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.500.000.000,- (tiga milyar lima ratus juta rupiah) lagi hingga kini belum cair atau belum ditranfer oleh pihak HYUNDAI ke rekening PT MILADES INDAH MANDIRI MANDIRI.
Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 21:
Yang saya ketahui bahwa hubungan antara HYUNDAI dengan PT CIREBON ENERGI PRASARANA dalam proyek pekerjaan PLTU 2 adalah: PT CIREBON ENERGI PRASARANA merupakan owner dari proyek pembangunan PLTU 2.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 80 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Pada PLTU 2 dibiayai oleh konsorsium yaitu: Jepang, Korea Selatan, dan masih ada lagi yang Saya sudah lupa. Yang Saya tahu PT CIREBON ENERGI PRASARANA adalah pemilik saham 30% (tiga puluh persen) dari proyek Pembangunan PLTU 2. Sepengetahuan Saya bahwa biaya dari proyek Pembangunan PLTU 2 ini adalah sebesar Rp. 30 Trilliun yang dimulai pada sekitar tahun 2016 hingga selesai sekitar tahun 2021 (sekitar 5 tahun), dengan masa konsignasi selama kurang lebih 25 (dua puluh lima) tahun yang kemudian barulah diserahkan kepada Indonesia.
Sedangkan HYUNDAI adalah main kontraktor atau pelaksana pekerjaan dari pembangunan PLTU 2 tersebut yang dilaksanakan di Kec. Mundu, Kec. Pangenan dan Kec. Astanajapura.
Saya tidak tahu apakah ada hubungan kepemilikan perusahaan antara PT CIREBON ENERGI PRASARANA dengan HYUNDAI. Saya tidak tahu siapa pemilik HYUNDAI. Saya tidak tahu bergerak di bidang apa HYUNDAI dimaksud, yang Saya tahu bahwa HYUNDAI itu perusahaan yang bergerak di bidang Engeneering and constructions
Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 23
Yang Saya tahu bahwa tujuan HYUNDAI memberikan uang tersebut kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon adalah agar untuk mengamankan kegiatan/ pekerjaan HYUNDAI dalam pekerjaan Pembangunan PLTU 2 supaya dapat berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan termasuk dari tindakan demo dari masyarakat setempat hingga pada pemortalan lokasi. Sehingga HYUNDAI memberikan uang dengan jumlah dimaksud tersebut tentunya dikarenakan adanya permintaan dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA.
Bahwa saksi tidak pernah menyicil kekurangan uang promosi saksi
kepada Terdakwa dan Terdakwa tidak pernah menagihnya kembali
kepada saksi;
Bahwa terkait sisa uang promosi tidak ada intervensi Terdakwa terhadap
pekerjaan saksi;
Bahwa saksi menjadi Camat tahun 2016 dan saksi bergabung dengan
rekan-rekan Camat ada iuran Camat seperti itu yang dikolektif;
Bahwa ada camat yang tidak menyetorkan uang, sepengetahuan saksi
tidak ada pekerjaan yang terhambat jika tidak menyetorkan uang iuran;
Bahwa saksi lupa mengenai tanggal berapa saja saksi memberikan uang
kepada Terdakwa, dimana pertama kali diterima oleh ANDRI di SPBU By
Pass nilainya Rp940juta, yang kedua bulan Januari 2018 di pendopo
nilainya Rp1 miliar yang menerima DENI SYAFRUDIN namun ada
Terdakwa disana karena saksi melaporkan kepada Terdakwa yang
kemudian meminta saksi untuk menyerahkan uang kepada ajudan;
Bahwa saksi pernah datang bersama HERRY JUNG menyerahkan uang
Rp500juta kepada Terdakwa;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 81 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi tidak pernah datang kepada Terdakwa terkait dengan
urusan uang untuk DPRD;
Bahwa saksi yang ketiga datang pada saat Terdakwa sedang cuti, saksi
menyerahkan kepada DENI SYAFRUDIN namun pada saat itu ada
Terdakwa juga, saksi menyerahkan uang Rp2 miliar langsung
dimasukkan ke dalam mobil dan Terdakwa masuk ke dalam, Terdakwa
memerintahkan pada saat itu agar uang diserahkan di Pendopo saja
sebentar;
Bahwa selanjutnya pada bulan Maret 2018 karena pada saat itu
Terdakwa menyampaikan kepada saksi karena dalam rangka Pilkada
sangat dibutuhkan uang maka saksi menyerahkan uang Rp2 miliar di
pendopo dimasukkan ke dalam mobil warna putih yang dikendarai DENI
SYAFRUDIN dan langsung keluar mobilnya, sehingga saksi beberapa
kali menyerahkan uang kepada Terdakwa yakni Rp940juta, Rp1.840juta
yang diberikan secara bertahap pada bulan Januari dan Februari pada
saat Terdakwa sedang cuti, yang terakhir ketika Terdakwa meminta
kepada saksi untuk mentransfer uang dari Jakarta, namun karena saksi
takut saksi tidak mau melakukan transfer, kemudian sebelum berangkat
DENI SYAFRUDIN memberikan dua slip setoran bank yang harus saksi
setorkan dan DENI SYAFRUDIN menyampaikan “nanti kalau ditanya
Bapak bilang saja sudah disetorkan” selanjutnya saksi menyetorkan
uang Rp925juta di Bank Mandiri Cirebon diterima oleh DEA;
Bahwa terakhir ketika Terdakwa setelah hajatan, saksi menyerahkan
Rp325juta di pendopo langsung kepada Terdakwa;
Bahwa Hyundai tidak ada urusan ijin dengan Terdakwa, dan uang
tersebut terkait dengan pengamanan demo-demo yang sudah Terdakwa
tangani;
Bahwa sepengetahuan saksi demo-demo terjadi banyak dan Terdakwa
menyampaikan kepada saksi bahwa Terdakwa mengeluarkan uang
terlebih dahulu supaya keadaan kondusif;
Bahwa uang yang dari Hyundai tidak terkait dengan perijinan melainkan
terkait dengan pengamanan demo;
Bahwa saksi selalu mengikuti pesan Terdakwa, apa yang Terdakwa
pesankan itulah yang saksi kerjakan, apa yang Terdakwa minta itulah
yang saksi serahkan, jadi saksi menjalankan perintah Terdakwa;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 82 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa yang memperkenalkan Terdakwa dengan HERRY JUNG adalah
pihak PLTU yang menyampaikan “dari kami tidak bisa mengeluarkan
uang maka nanti soal keuangan dibantu oleh pihak Hyundai”;
Bahwa setiap pemberian ada SONO SUPRAPTO, maka jika ingin di
konfrontir saksi siap karena saksi tidak pernah menyerahkan uang
sendiri kepada Terdakwa tetapi ada saksinya SONO SUPRAPTO yang
menjabat sebagai Asda;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang
ditunjukkan sebagai berikut : BB No.60
Atas keterangan Saksi RITA SUSANA SUPRIYANTI, Terdakwa menyatakan
keberatan sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa pada saat cuti tidak pernah datang ke Pendopo, jadi
Terdakwa tidak pernah menerima uang Rp2 miliar yang dikatakan
diterima di Pendopo pada saat Terdakwa sedang cuti, DENI SYAFRUDIN
tidak pernah melaporkan hal tersebut kepada Terdakwa;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 13 Oktober 2018 ada penataran di
Bandung sehingga tidak menerima uang dari saksi pada tanggal
tersebut;
Bahwa Terdakwa hanya menerima Rp920juta, Rp1 miliar dimana
Rp500juta untuk Terdakwa dan Rp500juta diserahkan kepada Ketua
DPRD untuk Perda RT RW, serta Rp925juta, sedangkan untuk yang Rp2
miliar dan Rp325juta Terdakwa sampai sekarang tidak ada laporan dari
ajudan;
Bahwa tentang pengangkatan saksi adalah saksi sendiri yang
mengajukan diri menjadi Camat Beber karena saksi RITA mempunyai
perusahaan yang bergerak dalam bidang supplai tanah uruk untuk dijual
sehingga saksi RITA ingin menjadi Camat di Beber supaya perusahaan
tersebut bisa mensupplai kepada PLTU 2;
Bahwa Terdakwa mengakui menerima uang Rp25juta dari saksi RITA
namun tidak pernah Terdakwa membuka amplop uang tersebut di depan
saksi RITA, begitu uang Terdakwa terima langsung Terdakwa serahkan
kepada ajudan, jadi ajudan yang memberikan informasi mengenai jumlah
uangnya Rp25juta kepada Terdakwa;
Bahwa untuk penerimaan dengan Hyundai Terdakwa tidak ada kaitanya
dengan Hyundai, Terdakwa hanya terkait dengan PLTU 2 karena
Terdakwa berhasil membebaskan tanah, dan Terdakwa sudah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 83 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menangani demo-demo yang terjadi yang juga menggunakan uang
Terdakwa, uang yang diserahkan tersebut pun Terdakwa berikan Rp400
juta untuk Kapolres, Rp200juta kepada Kajari melalui Kasi Intel,
Rp100juta kepada Dandim, Rp200juta untuk diri Terdakwa;
Atas keberatan Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA, Saksi RITA
SUSANA SUPRIYANTI menyatakan tetap pada keterangannya;
12. Hj. Eni Suhaeni, S.KM, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon;
Bahwa sepengetahuan saksi Bupati kalau meminta secara langsung
harus sekian juta tidak, namun pada saat saksi setelah dilantik Bupati
mau naik haji, saksi ditelpon oleh Bupati “bu Kepala Dinas saya mau
berangkat naik haji tidak punya Real”;
Bahwa oleh karena saksi dilantik bersamaan dengan Sekretaris Dinas bu
NENENG HASANAH, dimana sebelumnya posisi Sekretaris Dinas
kosong kemudian saksi mengusulkan posisi jabatan Sekretaris Dinas
kepada Kepala BKPSDM untuk Bu NENENG HASANAH, usulan saksi
alhamdulillah disetujui, sehingga saksi dan NENENG HASANAH satu
paket, itu sebabnya jika Bupati menelepon, maka saksi selalu berdua
dengan NENENG HASANAH memberikan uang kepada Bupati;
Bahwa jabatan Kepala Dinas adalah eselon II, sedangkan Sekretaris
Dinas adalah eselon III;
Bahwa pada saat Bupati naik haji, saksi dan NENENG HASANAH
memberikan uang sebesar Rp20juta kepada Bupati;
Baha dari total pemberian kepada Bupati, kalau tidak salah berdua
dengan NENENG HASANAH sebesar Rp100juta dimana masing-masing
Rp50juta;
Bahwa pemberian terakhir kali pada waktu Bupati menikahkan anaknya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 84 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi selalu bareng-bareng dengan NENENG HASANAH, uang
diberikan di dalam amplop, jadi satu;
Bahwa oleh karena saksi ditelpon oleh Bupati maka saksi berikan;
Bahwa saksi tidak mengetahui ada sanksi atau tidak jika tidak
memberikan uang kepada Bupati;
Bahwa sepengetahuan saksi, tarif jabatan untuk eselon IV Rp20juta -
Rp30juta, eselon III Rp40juta - Rp50juta, eselon II Rp100juta -
Rp150juta;
Bahwa saksi mengetahui adanya tarif tersebut pada waktu saksi mau
menjadi Kepala Dinas;
Bahwa ketika saksi sudah menerima SK sebagai Kepala Dinas
Kesehatan, saksi sudah mengetahui ada tarif uang jabatan tersebut;
Bahwa saksi mulai memberikan “sesuatu” sejak Bupatinya Terdakwa
SUNJAYA PURWADISASTRA;
Bahwa saksi ditelpon oleh Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA
ditagih uang untuk promosi saksi, pada saat itu Bupati menyampaikan
bahwa dirinya mau naik haji dan membutuhkan real;
Bahwa pada saat saksi ditawari jabatan Kepala Dinas oleh Bupati,
Bupati tidak ada memberitahukan perihal adanya uang promosi;
Bahwa seingat saksi, saksi dan NENENG HASANAH sudah lima kali
menyerahkan uang kepada Bupati, yakni ketika Bupati Haji dua kali
tahun 2017 dan 2018, Ultah, Hajatan, Umroh;
Bahwa saksi menyerahkan uang kepada Terdakwa selalu bersama-
sama dengan NENENG HASANAH;
Bahwa saksi sebelumnya tidak mengetahui bahwa tidak boleh
menyumbang lebih dari Rp1 juta pada hajatan, saksi baru
mengetahuinya setelah ada sosialisasi dari KPK;
Bahwa sepengetahuan saksi, Kepala Dinas tidak ada iuran yang
dikumpulkan seperti halnya Camat-Camat;
Bahwa selaku Kepala Dinas saksi ada pemberian kepada Bupati, tetapi
tidak setiap bulan, kadang kasih kadang tidak untuk operasional Bupati,
kurang lebih yang diberikan kepada Bupati Rp130juta;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah Kepala Dinas yang lain juga
menyetor kepada Bupati;
Bahwa uang yang saksi berikan kepada Bupati berasal dari retribusi
Dinas Kesehatan dari karcis masyarakat dari Puskesmas, restribusi dari
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 85 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Puskesmas, Dinas Kesehatan dari Pemerintah Daerah ada
pengembalian uang restribusi 95%, pengembalian yang 95% ini
dianggap 100%, 40% untuk Dinas Kesehatan, 60% untuk Puskesmas,
ada Peraturan Bupatinya sejak Bupati sebelum Terdakwa SUNJAYA,
pengembalian retribusi yang 40% ini ada yang untuk peningkatan
kualitas SDM, ada untuk sarana prasarana, ada untuk pembelian obat,
ada untuk perjalanan dinas Bupati, ada untuk perjalanan dinas pegawai
Dinas Kesehatan, memang yang untuk perjalanan dinas Bupati hanya
bisa diberikan ketika Bupati keluar kota, akhirnya saksi menggunakan
anggaran ini untuk diberikan kepada Bupati;
Bahwa puskesmas-puskesmas tidak ada setoran kepada Bupati;
Bahwa jaminan kesehatan untuk ibu hamil, ibu melahirkan, tidak ada
potongan;
Bahwa di Dinas Kesehatan sendiri ada kegiatan, jadi saksi sibuk
mengurusi kegiatan tersebut, sehubungan dengan kejadian ini saksi
prihatin;
Bupati intervensi pada pengadaan di Dinas Kesehatan, Bupati pernah
menelpon saksi menyampaikan bahwa Bupati mempunyai orang untuk
ikut pengadaan alat kesehatan, kemudian saksi menerima orang
tersebut, lalu saksi kenalkan kepada bagian pengadaan barang dan
jasa, “ini orangnya pak Bupati mau ikut kegiatan ke Alkes”, tetapi saksi
tidak mengetahui apakah orang yang dikirim oleh Bupati akhirnya
memenangkan pengadaan atau tidak;
Bahwa untuk pengadaan langsung, saksi banyak menerima CV namun
langsung saksi serahkan kepada ULP;
Bahwa sepengetahuan saksi, istri Bupati tidak ada intervensi dalam
pengadaan di Dinas Kesehatan;
Bahwa mengenai praktik pemberian uang kepada Bupati, mungkin
karena saksi memberikan uang tersebut pada momen-momen tertentu
seperti pada saat Bupati naik haji, umroh, hajatan, bukan yang secara
langsung saksi memberikan setelah dipromosikan;
Bahwa kalau untuk THR tidak ada, namun untuk qurban ada saksi
memberikan sebanyak dua kali, Kabid dan Kasi ada 21 orang setiap
tahun qurban dua sapi, jadi siapapun yang qurban saksi meminta yuk
qurban di Dinas Kesehatan, karena setiap tahun Dinas Kesehatan
qurban 2 (dua) ekor sapi, satu sapi untuk Dinas Kesehatan dan satu sapi
diminta oleh Bupati, tetapi uangnya dari masing-masing pribadi pegawai;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 86 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi tidak keberatan, keterangan saksi dalam BAP dijadikan
sebagai fakta sidang;
Bahwa saksi membenarkan keterangannya dalam BAP nomor 10 yang
berbunyi sebagai berikut :
Ya, terkait dengan pengangkatan Saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan tersebut, Saya telah memberikan uang dengan total sejumlah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Setelah pelantikan Saya menjadi Kepala Dinas Kesehatan yaitu bulan Agustus 2017, yang mana yang melantik Saya adalah Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon, pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan berangkat ke Mekkah (Naik Haji) maka Saya memberikan uang sejumlah Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon yang mana saat menyerahkan uang tersebut hadir juga Sdr. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan yang turut juga menyerahkan uang dalam rangka telah diangkatnya Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan menggantikan Saya.
Pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan berangkat Umroh yaitu sekitar Januari atau Februari 2018 Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon, yang mana saat itu Saya juga bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Kemudian pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan merayakan ulang tahun (yang mana ulang tahun beliau adalah tanggal 01 Juni) maka pada sekitar akhir Mei 2018, Saya bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH datang ke ruang tamu pendopo Bupati Cirebon dan kemudian Saya menyerahkan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA.
Pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 yaitu sekitar bulan Juli 2018, Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon, yang mana saat itu Saya juga bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan berangkat Haji ke Mekkah yaitu sekitar Agustus 2018 Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon, yang mana saat itu Saya juga bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Pada hari Sabtu tanggal 06 Oktober 2018 (sehari sebelum acara resepsi pernikahan putera dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA) Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu pendopo Bupati Cirebon (Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA) yang mana saat itu Saya dan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan datang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 87 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
secara bersama-sama dan sama-sama menyerahkan uang secara langsung kepada yang bersangkutan.
Penyerahan uang tersebut Saya lakukan secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA hanya diketahui oleh Saya, Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH dan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA saja. Uang tersebut Saya berikan dalam amplop. Bahwa terkait dengan jumlah uang Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) tersebut adalah uang dari Saya dan dari Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH, yang mana dari Saya Rp. 50 juta dan dari dr. Hj. NENENG HASANAH sebesar Rp. 50 juta juga.
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang
ditunjukkan sebagai berikut :
BB No.60, BB No.65, BB No.131, BB No.132, BB No.133, BB No.134
Atas keterangan Saksi ENI SUHAENI, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
13. dr. Hj. Neneng Hasanah, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan;
Bahwa Kepala Dinas Kesehatan Sdr. ENI SUHAENI menyampaikan
kepada saksi bahwa Bupati mau berangkat Umroh butuh real, kemudian
saksi tanyakan “harus ngasih bu?” dan dijawab “iya”;
Bahwa total uang uang saksi berikan berdua dengan ENI SUHAENI
adalah Rp80juta seingat saksi;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah ada sanksi seperti jabatan turun
jika tidak memberikan uang kepada Bupati;
Bahwa saksi mulai memberikan “sesuatu” sejak Bupatinya Terdakwa
SUNJAYA;
Bahwa saksi mengetahui bahwa Bupati menagih uang promosi
berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Kesehatan ENI SUHAENI;
Bahwa saksi hanya mengingat total uang yang diberikan Rp80juta
berdua dengan ENI SUHAENI;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 88 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa oleh karena keterangan saksi terkait jumlah uang yang diberikan
kepada Bupati berbeda dengan keterangan saksi ENI SUHAENI, maka
di persidangan Hakim Anggota membacakan keterangan saksi ENI
SUHAENI dalam BAP nomor 10 :
Ya, terkait dengan pengangkatan Saya sebagai Kepala Dinas Kesehatan tersebut, Saya telah memberikan uang dengan total sejumlah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
Setelah pelantikan Saya menjadi Kepala Dinas Kesehatan yaitu bulan Agustus 2017, yang mana yang melantik Saya adalah Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon, pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan berangkat ke Mekkah (Naik Haji) maka Saya memberikan uang sejumlah Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon yang mana saat menyerahkan uang tersebut hadir juga Sdr. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan yang turut juga menyerahkan uang dalam rangka telah diangkatnya Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH menjadi Sekretaris Dinas Kesehatan menggantikan Saya.
Pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan berangkat Umroh yaitu sekitar Januari atau Februari 2018 Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon, yang mana saat itu Saya juga bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Kemudian pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan merayakan ulang tahun (yang mana ulang tahun beliau adalah tanggal 01 Juni) maka pada sekitar akhir Mei 2018, Saya bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH datang ke ruang tamu pendopo Bupati Cirebon dan kemudian Saya menyerahkan uang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA.
Pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2018 yaitu sekitar bulan Juli 2018, Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon, yang mana saat itu Saya juga bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Pada saat Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA akan berangkat Haji ke Mekkah yaitu sekitar Agustus 2018 Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu di pendopo Bupati Kab. Cirebon, yang mana saat itu Saya juga bersama-sama dengan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan.
Pada hari Sabtu tanggal 06 Oktober 2018 (sehari sebelum acara resepsi pernikahan putera dari Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA) Saya menyerahkan uang sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA di ruang tamu pendopo Bupati Cirebon (Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA) yang mana saat itu Saya dan Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH selaku Sekretaris Dinas Kesehatan datang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 89 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
secara bersama-sama dan sama-sama menyerahkan uang secara langsung kepada yang bersangkutan.
Penyerahan uang tersebut Saya lakukan secara langsung kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA hanya diketahui oleh Saya, Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH dan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA saja. Uang tersebut Saya berikan dalam amplop. Bahwa terkait dengan jumlah uang Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) tersebut adalah uang dari Saya dan dari Sdri. dr. Hj. NENENG HASANAH, yang mana dari Saya Rp. 50 juta dan dari dr. Hj. NENENG HASANAH sebesar Rp. 50 juta juga.
Atas keterangan tersebut, saksi membenarkan dan saksi menambahkan
bahwa saksi lupa terkait dengan pemberian yang terakhir, sehingga
saksi membenarkan keterangan yang diberikan oleh ENI SUHAENI
bahwa yang benar masing-masing patungan dimana ENI SUHAENI
Rp60juta dan saksi Rp40juta, sehingga total uang yang diberikan saksi
berdua dengan ENI SUHAENI kepada Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA adalah Rp100juta;
Bahwa Dinas Kesehatan sehari-hari banyak pekerjaan, saksi dan rekan-
rekan fokus mengurusi pekerjaan, sedih dan prihatin pasti, saksi pribadi
menjadi saksi dalam perkara ini pun terganggu secara psikologis;
Bahwa kalau surat pernyataan tidak ada saksi membuat, karena
keterangan saksi sudah tertuang dalam BAP dan sudah saksi
tandatangani;
Bahwa ketika Kepala Dinas ENI SUHAENI menyampaikan bahwa Bupati
menelepon, saksi memenuhi permintaan tersebut karena untuk
keperluan haji yang butuh real, seperti itu, maka saksi penuhi;
Bahwa saksi tidak keberatan, keterangan saksi dalam BAP dijadikan
sebagai fakta sidang;
Bahwa di persidangan saksi membenarkan barang bukti yang ditunjukan
sebagai berikut :
BB No. 135
Atas keterangan Saksi NENENG HASANAH, Terdakwa menyatakan tidak
keberatan;
14. Mahmud Iing Tajudin, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
Bahwa saksi pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani saksi;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 90 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi ketika memberikan keterangan kepada penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
saksi menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA;
Bahwa saksi adalah suami saksi RITA;
Bahwa Ibu RITA di bulan Januari 2016 menjadi Camat, sedangkan saksi
pada bulan Agustus 2016 baru menjadi Camar, jadi lebih dulu RITA
SUSANA sebagai Camat;
Bahwa proyek yang ada di wilayah saksi adalah PLTU I dan PLTU II,
namun yang sedang dalam pekerjaan adalah PLTU II, keduanya ada di
daerah Kanci yang berada dalam satu wilayah;
Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Camat Astanajapura, pada
tanggal18 Agustus 2016 saksi menjadi Camat Karang Wareng,
kemudian di bulan Desember tahun yang sama saksi dimutasikan di
Kecamatan Astanajapura hingga sekarang, sejak 26 Desember 2016;
Bahwa pada waktu saksi dilantik tidak ada deal deal an jabatan, saksi
tidak diminta uang dan saksi tidak memberikan uang;
Bahwa sebelum saksi menjabat sebagai Camat Karang Wareng, saksi
menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Perikanan dan Kelautan di
Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Cirebon;
Bahwa saksi memperoleh surat undangan untuk pelantikan jabatan
Camat Astanajapura;
Bahwa awalnya saksi diminta Bupati SUNJAYA PURWADISASTRA, 5
hari sebelum pelantikan dipanggil oleh Terdakwa SUNJAYA
PURWADISASTRA untuk ditawari menjadi Camat Karang Wareng, dan
saksi katakan “siap”;
Bahwa yang menandatangani SK Camat Karang Wareng adalah Bupati;
Bahwa terkait mutasi dari Camat Karang Wareng ke Camat
Astanajapura, saksi memperoleh surat undangan pelantikan Camat,
ternyata setelah dilantik saksi mendengar penyampaian mutasi tersebut
bahwa saksi ditempatkan di Kecamatan Astanajapura;
Bahwa saksi tidak mengetahui mengapa saksi dipindah dari Karang
Wareng ke Astanajapura;
Bahwa Bupati yang sepenuhnya berwenang melakukan mutasi;
Bahwa saksi tidak memberikan uang sewaktu menjadi Camat Karang
Wareng maupun setelah menjadi Camat Astanajapura;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 91 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa pada saat pelantikan Camat Karang Wareng tidak memberikan
uang;
Bahwa satu bulan pertama setelah pelantikan menjadi Camat
Astanajapura saksi langsung ke daerah untuk konsolidasi;
Bahwa setelah itu saksi baru mengetahui bahwa sekitar satu bulan lebih
ada acara di Pendopo Bupati yang saksi lupa apa acaranya, dalam
pertemuan itu saksi ada salaman dengan Bupati, pada saat itu ada
pertanyaan dari Bupati yang disampaikan dalam bentuk sapa “gimana
nih pak Camat?” pertemuan tersebut setelah satu bulan lebih saksi
dilantik sebagai Camat, pertanyaan tersebut yang akhirnya membuat
saksi menjadi yakin bahwa pertanyaan tersebut adalah sebuah kalimat
yang harus saksi penuhi dengan materi;
Bahwa saksi lupa kapan pertemuan dengan Bupati tersebut, sekitar awal
bulan Oktober 2016;
Karena sebelumnya saksi mendengar bahwa kalau pelantikan ada uang
yang diberikan, tetapi saksi masih meyakinkan diri saksi dengan
perjalanan karir saksi sejak penempatan awal, selesai kuliah, kemudian
ke Irian lalu ke Cirebon saksi promosi dari pelaksana ke eselon IV, dari
eselon IV ke eselon III, itu tidak pernah saksi diminta dan memberi uang
ketika saksi memperoleh promosi, tetapi tahun berganti, pemerintahan
berganti, saksi mendengar praktik tersebut namun saksi masih berpikir
“masa sih?”, maka saksi pada sebelum pelantikan maupun sesudah
pelantikan tidak terpikir tentang hal tersebut. Hingga kemudian
pertemuan dengan Bupati di Pendopo, pertanyaan Bupati tersebut
meyakinkan saksi bahwa hal tersebut adalah yang dimaksud dengan
kabar tentang uang tersebut dan saksi mengartikannya bahwa saksi
ditagih, maka saksi berusaha memenuhi permintaan tersebut dengan
semampunya saksi yakni Rp50juta, ternyata pemberian saksi tersebut
jika dibandingkan dengan pemberian orang lain dengan jabatan yang
sama ternyata Rp50juta tidak sesuai dengan pasaran yang ada, dan nilai
itulah yang sampai sekarang pernah saksi serahkan kepada Bupati;
Bahwa pada saat Bupati menanyakan kepada saksi posisinya sedang
antri salaman, karena cuma sebentar pertemuan dengan Bupati maka
saksi langsung mengartikan pertanyaan Bupati “gimana nih pak Camat?”
sebagai menagih uang kepada saksi;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 92 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi tidak yakin pasti mengenai berapa seharusnya jumlah uang
yang saksi berikan kepada Bupati, saksi hanya berusaha memenuhi
semampu saksi dan sebagian merupakan uang pinjaman;
Bahwa Camat termasuk eselon IIIa, Sekretaris Dinas juga sama eselon
IIIa;
Bahwa rumor yang saksi dengar untuk eselon III a kisaran uang untuk
Bupati adalah Rp100juta – Rp150juta;
Bahwa saksi menyerahkan uang sebesar Rp50juta kepada Bupati, uang
saksi masukkan ke dalam amplop dimana amplopnya sulit ditutup tidak
sempurna, uang langsung saksi serahkan “pak saya matur” dan diterima
oleh Bupati di ruang tengah Pendopo;
Bahwa pada saat penyerahan uang tidak ada pembicaraan lain lagi;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah uang yang saksi berikan kurang
atau tidak, saksi hanya menyampaikan “Pak ini pak terima kasih” dan
dijawab oleh Bupati “baik pak Camat” lalu uang diterima dan sudah
selesai, saksi juga tidak sempat duduk;
Bahwa di persidangan Penuntut Umum membacakan keterangan saksi
dalam BAP nomor 18 yang berbunyi sebagai berikut :
“Dapat saya jelaskan bahwa yang menyebabkan Saya mau menyerahkan uang sebesar Rp50.000.000,- setelah dilantik menjadi Camat Karangwereng dan Rp1.000.000,- perbulan kepada Bupati Cirebon Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA atau perantaranya antara lain :
1. Karena saya ditagih pada saat itu oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA sehingga saya harus menunjukkan sikap loyal saya kepada beliau dan saya tidak mau dianggap tidak loyal kepada pimpinan serta saya tidak mau dianggap orang yang tidak tahu terima kasih oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA.
2. Karena banyaknya dan seringnya terjadi mutasi dan rotasi di lingkungan Pemkab Cirebon sejak Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menjadi Bupati Cirebon pada tahun 2014 dan hal tersebut menjadi kekhawatiran di antara para pejabat yang baru diangkat/dilantik, sehingga saya tidak ingin hal tersebut menimpa saya yang baru dilantik menjadi Camat pertama kalinya. Alangkah kecewanya dan malunya saya apabila tiba-tiba saya dimutasi karena dianggap tidak loyal dalam hal ini tidak melaksanakan perintah maupun permintaan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA misalnya tidak memberikan uang yang diminta.
Atas keterangan saksi tersebut, saksi membenarkan dan menjelaskan
bahwa saksi tidak mau dianggap tidak loyal dan tidak berterima kasih
kepada Bupati jika tidak memberikan uang;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 93 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa sudah menjadi pengetahuan umum bahwa di pemerintah
Kabupaten Cirebon, baru beberapa bulan tidak loyal langsung
dipindahkan;
Bahwa kalau terkait Baperjakat saksi tidak mengetahui, karena ranah
saksi tidak terkait Baperjakat, namun untuk pelantikan memang
kewajiban Bupati;
Bahwa sepengetahuan saksi, selain saksi ada Ibu RITA SUSANA
SUPRIYANTI Camat Beber yang juga merupakan istri saksi, kalau saksi
setelah pelantikan tidak bertemu dengan Bupati dan tidak ditegur
mungkin saksi juga tidak memberikan uang. Sedangkan Ibu RITA
SUSANA SUPRIYANTI setelah 2 bulan dilantik sebagai Camat Beber
diminta untuk memberikan uang yang besarannya pada tahun 2016
sebesar Rp25juta;
Bahwa terkait setoran Camat, saksi ikut memberikan sebesar Rp1juta
setiap bulan, saksi ikut menyetor pada bulan kedua setelah saksi dilantik
sebagai Camat;
Bahwa saksi sebagai Camat baru yang masuk dalam kumpulan Camat,
saksi selalu bertanya jadi Camat apa sih yang penting dan sampai
informasi adanya iuran setiap bulan Rp1 juta, saksi membayar sejak
bulan September 2016 sampai dengan sebelum dilakukannya OTT oleh
KPK tahun 2018;
Bahwa istri saksi yang juga menjabat sebagai Camat Beber juga ikut
menyetorkan iuran bulanan tersebut, bahkan bu RITA SUSANA
SUPRIYANTI yang suka mengingatkan saksi bahwa sudah ada tagihan
“Pak itu sudah ada taguhan/bel dari kolektor uang”;
Bahwa sepengetahuan saksi, kolektor uang iuran tersebut dikumpulkan
oleh sesama Camat, yang pertama Pak ACONG, kemudian Pak
CARSONO kemudian ada pergantian beralih ke Camat AJIB;
Bahwa saksi tidak pernah mendengar langsung adanya arahan dari
Bupati terkait uang iuran bulanan tersebut;
Bahwa jumlah Camat di Kabupaten Cirebon ada 40 Camat;
Bahwa saksi tidak mengetahui apakah seluruh 40 Camat tersebut
menyetorkan iuran bulanan atau tidak;
Bahwa saksi juga tidak mengetahui sanksi yang akan diterima jika tidak
menyetorkan uang iuran bulanan;
Bahwa uang iuran tersebut dikumpulkan oleh kolektor;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 94 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa alasan saksi menyerahkan uang iuran tersebut karena ada
penyampaian bahwa Camat Astanajapura belum bayar iuran, maka
saksi membayar iuran tersebut;
Bahwa jika saksi sedang tidak punya uang, saksi menyerahkannya beda
hari dengan waktu ditagih;
Bahwa uang iuran tersebut saksi dapatkan dari uang operasional seperti
uang BBM yang jumlahnya sekitar Rp600ribuan, kemudian jika ada yang
mau membuat Akte jual beli yang Rp300ribu atau Rp500ribu buat
menambah uang tersebut;
Bahwa saksi keberatan dengan uang iuran tersebut;
Bahwa antara saksi dengan istri saksi yang lebih dahulu menjadi Camat
adalah istri saksi yang bernama Ibu RITA SUSANA SUPRIYANTI, Ibu
RITA SUSANA SUPRIYANTI menjadi Camat pada bulan Januari 2016
sedangkan saksi pada bulan Agustus 2016, sehingga berjeda 8 bulan;
Bahwa saksi mengetahui bahwa istri saksi Bu RITA SUSANA
SUPRIYANTI menyerahkan uang Rp25juta kepada Bupati setelah 3
bulan dilantik;
Bahwa kalau secara angka saksi tidak memperoleh secara persisnya,
saksi sudah mengetahui ketika ditawari menjadi Camat bahwa tarifnya
adalah Rp100juta, dan ketika itu saksi katakan “siap” ketika Bupati
menawari menjadi Bupati;
Bahwa saksi masih ada perasaan bahwa masa sih harus selalu pakai
uang;
Bahwa ketika saksi memberikan uang Rp50juta kepada Bupati, Bupati
tidak ada memberikan tanggapan apapun;
Bahwa Bupati sebelum Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA adalah
DEDI SUPARDI;
Bahwa pada waktu saksi promosi di jaman Bupati DEDI SUPARDI, saksi
tidak ada memberikan uang kepada Bupati;
Bahwa jika uang promosi tidak diminta oleh Terdakwa SUNJAYA maka
saksi tidak akan memberikan;
Bahwa saksi yakin bahwa Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA
menagih uang promosi kepada saksi pada saat saksi bertemu dengan
Bupati, karena pertama banyak rumor terkait hal tersebut, kedua saksi
mengalami sendiri pada promosi ini, akhirnya saksi seminggu langsung
berusaha memenuhi tagihan tersebut;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 95 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa saksi tidak tahu sedih atau bahagia, namun saksi sendiri sedih
ketika terjadi transaksi uang promosi tersebut;
Bahwa saksi kenal baik dengan saksi GATOT RACHMANTO, saksi PNS
15 tahun di Irian, 2001 pindah ke Kabupaten Cirebon, kemudian pada
tahun 2003 bertemu dengan saksi GATOT RACHMANTO pada Diklat
PIM III;
Bahwa saksi menyadari bahwa praktik uang promosi tersebut sesuatu
yang tidak benar;
Bahwa sudah nampak ketidaksetujuan saksi terkait pemberian uang
kepada Bupati ketika istri saksi pertama kali dilantik menjadi Camat, itu
saja sudah lebih dari dua bulan, itu pun karena ditanya, secara nurani
saksi tidak ingin memberikan uang, tetapi ketika dihadapkan pada situasi
dengan hiruk pikuk yang demikian, itu pun ternyata saksi secara pribadi
hanya mampu memberikan Rp50juta saja di bawah ekspektasi Bupati
selama ini;
Bahwa Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA tidak ada meminta
uang untuk THR;
Bahwa saksi tidak keberatan keterangan saksi dalam BAP dijadikan
sebagai fakta sidang;
Bahwa saksi membenarkan keterangan saksi dalam BAP nomor 13 :
“Dapat saya jelaskan bahwa saya tidak mengetahui Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA pernah menerima uang dari proyek sebagaimana dari yang Penyidik sampaikan kepada saya, dan saya baru mengetahui baik nominal dan waktunya saat diberitahu oleh penyidik. Namun dapat saya sampaikan bahwa saya pernah diberitahu oleh Istri saya Sdr. RITA SUSANA SUPRIYANTI pada saat beberapa hari sebelum pernikahan anaknya Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA pada tanggal 7 Oktober 2018, istri saya pernah menyampaikan kepada saya yang pada intinya Bupati Cirebon Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA menelepon berkali-kali sambal emosi dan marah marah kepada istri saya , saya tidak tahu apa yang diinginkan oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA kepada istri saya dan istri saya pun tidak menceritakan apa yang diinginkan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA darinya. Akhirnya istri saya menyampaikan kepada saya bahwa istri saya akan menghubungi Mr. HARRY ( Sdr. HARRY JUNG maksudnya. Saya menduga bahwa istri saya Sdri. RITA SUSANA adalah meminta uang kepada Sdr. HERRY JUNG atas perintah Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA untuk diserahkan kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA seperti pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik diatas namun yang lebih mengetahui adalah istri saya sendiri. Pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2018, setelah saya pulang Sholat Jumat , saya bertemu istri saya Sdri. RITA SUSANA dan saya menanyakan kepadanya “Ibu mau kemana ?” dan dijawab “mau bawa uang ke Bank karena Pak Bupati sudah menanyakan terus”. Saya menangkapnya bahwa istri saya Sdri. RITA SUSANA sudah membawa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 96 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
uang dari Sdr. HARRY JUNG seperti yang sudah disampaikan sebelumnya kepada saya karena dirinya ditanya dan ditelepon terus oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA dan hendak menyerahkannya ke Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA. Sdri. RITA SUSANA meminta anak kami a.n NUNIK untuk mengantar ibunya ke Bank (saya tidak tahu bank). Saya berkali kali menasehati dan mencoba untuk menenangkan istri saya yang seringkali nampak tertekan akibat diperintah melalui telepon oleh Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA. Saya tidak tahu apakah tindak lanjut dari istri saya tersebut adalah meminta uang kepada Sdr. HERRY JUNG untuk diserahkan kepada Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA seperti pertanyaan yang disampaikan oleh penyidik diatas atau tidak.”
Atas keterangan Saksi MAHMUD IING TAJUDIN, Terdakwa menyatakan
tidak keberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa pernah diperiksa oleh Penyidik KPK dan membenarkan
BAP yang dibuat oleh Penyidik dan ditandatangani Terdakwa;
Bahwa Terdakwa ketika memberikan keterangan kepada Penyidik KPK
secara bebas, tidak ada tekanan secara fisik maupun psikologis dan
Terdakwa menandatangani BAP setelah membacanya;
Bahwa Terdakwa menjabat sebagai Bupati Kabupaten Cirebon sejak tahun
2014 sampai dengan Tahun 2019;
Bahwa Terdakwa membenarkan dirinya diangkat sebagai Bupati Kabupaten
Cirebon berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-813
tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014, namun Terdakwa dilantiknya pada
tanggal 14 Maret 2014;
Bahwa Terdakwa dalam manajerial ASN di pemerintahan Kabupaten
Cirebon menjabat sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK);
Bahwa Pejabat Pembina Kepegawaian atau PPK mempunyai peran dalam
hal promosi dan mutasi adalah mempunyai kewenangan sebagaimana
otonomi daerah dapat mengangkat dan memberhentikan PNS di daerahnya
masing-masing;
Bahwa Terdakwa selaku PPK tentunya ada korelasi dengan Baperjakat,
karena pertama kalinya promosi mutasi diurus oleh Baperjakat, baru
memberikan saran pendapatnya kepada PPK untuk kemudian PPK
menyetujui dan melantik apa yang sudah diusulkan oleh Baperjakat;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 97 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa Terdakwa selaku PPK bisa mengangkat seseorang untuk menduduki
posisi jabatan tertentu sesuai dengan UU otonomi daerah dimana PPK bisa
mengangkat dan memberhentikan PNS;
Bahwa Terdakwa melaksanakan sesuai aturan yang dilaksanakan oleh
Baperjakat;
Bahwa sejak pertama kali Terdakwa menjabat sebagai Bupati Kabupaten
Cirebon, pada waktu itu Kepala BKD nya adalah KALINGA pada waktu itu
Terdakwa tidak mengerti, kemudian setelah pelantikan ASN Kepala BKD
menyerahkan uang terima kasih kepada Terdakwa karena telah
dipromosikan, tetapi tidak semua, ada yang memberikan ada juga yang tidak
memberikan uang;
Bahwa mekanisme awal penerimaan uang Terdakwa menerima uang dari
Kepala BKD;
Bahwa sejak dulu sudah ada range uang yang diberikan, Terdakwa
mengetahuinya dari Kepala BKD yang memberitahu kepada Terdakwa ada
batasan range uang, seperti eselon IV sekitar Rp10juta – Rp25juta, eselon III
sekitar Rp50juta – Rp100juta, eselon II Rp100 – Rp200juta, berdasarkan
informasi yang diberikan Kepala BKD kepada Terdakwa;
Bahwa penerimaan uang tersebut salah menurut Terdakwa, Terdakwa
mengaku salah, tetapi kondisi di Cirebon Terdakwa terdesak karena
Terdakwa harus koordinasi dengan Kapolres, Kajari, Dandim menghadapi
LSM, menghadapi pendemo yang tidak dibiayai oleh APBD maka Terdakwa
menggunakan uang tersebut;
Bahwa uang yang Terdakwa terima tersebut tidak ada yang Terdakwa
gunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa, justru Terdakwa banyak
mengeluarkan uang pribadi;
Bahwa ketika Kepala BKD diganti pada akhir tahun 2017, karena
kepercayaan Terdakwa Kepala BKD mencalonkan diri menjadi Bupati juga,
sehingga mengikuti aturan, maka Kepala BKD diganti dengan SUPADI
PRIYATNA, baru saat itulah uang langsung Terdakwa terima;
Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta-minta uang terkait promosi Ibu
RITA, MAHMUD IING TAJUDIN dan lainnya, namun kalau diberi uang
Terdakwa terima;
Bahwa Terdakwa membantah keterangan saksi RITA yang mengatakan
memberikan uang Rp25juta kepada Terdakwa, Terdakwa bantah karena
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 98 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
tidak pernah Terdakwa membuka amplop, Terdakwa bantah “kapan saya
meminta?” “kapan saya membuka amplop?”;
Bahwa Terdakwa membantah, Terdakwa tidak pernah mengatakan kepada
saksi RITA bahwa untuk menjadi Camat uangnya Rp100juta;
Bahwa kalau bicara loyal, Terdakwa membenarkan, namun mengenai uang
Terdakwa tidak pernah memintanya;
Bahwa Terdakwa mempertanyakan loyalitas GATOT RACHMANTO, karena
GATOT RACHMANTO adalah tim sukses YAYAT RUHIYAT selaku Calon
Bupati, sehingga Terdakwa menanyakan kepada AVIP SUHERDIAN apakah
GATOT RACHMANTO bisa loyal karena GATOT RACHMANTO bukan tim
sukses Terdakwa;
Bahwa pada waktu itu ASN terbagi 3 karena KALINGA Kepala BKD
mencalonkan sebagai Bupati, YAYAT RUHIYAT Sekretaris Daerah juga
mencalonkan diri sebagai Bupati dan Terdakwa sendiri, sehingga ada tiga
kelompok pendukung yang berbeda, oleh karena GATOT RACHMANTO
adalah pendukung YAYAT RUHIYAT, maka Terdakwa menanyakan kepada
AVIP SUHERDIAN “apakah GATOT RACHMANTO bisa loyal?”;
Bahwa GATOT RACHMANTO pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2018
setelah dilantik datang menghadap Terdakwa, mengatakan kepada
Terdakwa “pak Bupati, saya nanti akan memberikan ucapan terima kasih,
tidak lewat Kadis, saya langsung temui pak Bupati dan Pak Sekda” setelah
olahraga menemui Terdakwa di ruangan Terdakwa;
Bahwa GATOT RACHMANTO menyampaikan akan memberikan uang
karena sudah dilantik sebagai Sekretaris Dinas PUPR, pada waktu itu tidak
langsung seperti itu ngobrol-ngobrol dulu seperti biasa baru mengatakan
“Pak Bupati terima kasih saya sudah dilantik, bahwa nanti ucapan terima
kasihnya saya langsung berikan kepada Bapak tidak melalui Kadis”;
Bahwa pada bulan Juli 2018 Terdakwa bertemu dengan GATOT
RACHMANTO, pada saat itu Terdakwa menanyakan perihal loyalitas
GATOT RACHMANTO;
Bahwa AVIP SUHERDIAN pernah datang menghadap Terdakwa
menyampaikan akan mengusulkan GATOT RACHMANTO menjadi
Sekretaris Dinas PUPR;
Bahwa Terdakwa lupa kapan waktunya, seingat Terdakwa AVIP
SUHERDIAN datang menghadap Terdakwa sebelum Terdakwa bertemu
dengan GATOT RACHMANTO, pada saat itu Terdakwa langsung menyetujui
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 99 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
usulan GATOT RACHMANTO menjadi Sekretaris Dinas karena memang
GATOT RACHMANTO bagus dan sudah menjadi Plt juga, sehingga sudah
sepantasnya untuk diusulkan untuk dipromosikan, namun karena GATOT
RACHMANTO tim sukses YAYAT RUHIYAT, maka Terdakwa menanyakan
kepada AVIP SUHERDIAN “kira-kira GATOT RACHMANTO loyal tidak?”;
Bahwa Terdakwa tidak pernah berbicara uang dengan AVIP SUHERDIAN;
Bahwa kalau menerima uang, iya Terdakwa akui;
Bahwa GATOT RACHMANTO dilantik menjadi Sekretaris Dinas PUPR pada
tanggal 3 Oktober 2018;
Bahwa Terdakwa tidak pernah menelpon AVIP SUHERDIAN, yang benar
AVIP SUHERDIAN yang datang menghadap Terdakwa, kata-kata yang
disampaikan oleh AVIP SUHERDIAN kepada Terdakwa pada saat itu hampir
sama dengan yang disampaikan oleh GATOT RACHMANTO. Jadi pada
waktu itu, hari ini AVIP SUHERDIAN datang menghadap, keesokan harinya
GATOT RACHMANTO yang datang;
Bahwa pada saat menghadap AVIP SUHERDIAN menyampaikan “ucapan
terima kasih nanti tidak melalui saya, pak GATOT RACHMANTO sendiri
yang akan memberikan langsung kepada Bapak” karena yang mengusulkan
adalah Kepala Dinas biasanya yang memberikan uang kepada Terdakwa
adalah Kepala Dinas;
Bahwa Terdakwa tidak pernah menanyakan menagih uang GATOT
RACHMANTO kepada AVIP SUHERDIAN, karena Terdakwa bertemu
dengan AVIP SUHERDIAN pada saat rapat dinas;
Bahwa Terdakwa tidak memberikan pesan kepada AVIP SUHERDIAN untuk
mengingatkan kepada GATOT RACHMANTO;
Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2018 pada hari Senin, rencananya GATOT
RACHMANTO mau menghadap Terdakwa, Terdakwa tidak mengetahui hari
Senin itu Terdakwa ada rapat dengan DPP, kemudian sekitar pukul 10.00
WIB Terdakwa menelpon GATOT RACHMANTO tetapi tidak diangkat,
karena Terdakwa ada kegiatan, tadinya Terdakwa mau kasih tahu bahwa
Terdakwa tidak bisa bertemu sekarang karena mau ke Jakarta, kemudian
Terdakwa ke Jakarta setelah rapat di DPP, pada pukul 5 sore Terdakwa
menerima telepon dari GATOT RACHMANTO baru Terdakwa mengatakan
Pak GATOT yang itu titipkan saja ke DENY, Terdakwa mengatakan seperti
itu karena sebelumnya GATOT RACHMANTO sudah menyampaikan akan
memberikan uang;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 100 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa Terdakwa membenarkan percakapan telepon tanggal 22 Oktober
2018 antara Terdakwa dengan GATOT RACHMANTO
Bahwa setelah Terdakwa berbicara dengan GATOT RACHMANTO,
langsung Terdakwa menyerahkan HP kepada DENI SYAFRUDIN, untuk
teknis penyerahannya besoknya Terdakwa tidak mengetahui, itu urusan
DENI SYAFRUDIN dan GATOT RACHMANTO;
Bahwa Terdakwa pada saat itu belum mengetahui besaran uang yang akan
diberikan oleh GATOT RACHMANTO, Terdakwa baru mengetahui besaran
uangnya setelah DENI SYAFRUDIN melaporkannya kepada Terdakwa;
Bahwa Terdakwa menanyakan kepada DENI SYAFRUDIN kasih berapa
Den? Dan dijawab oleh DENY SYAFRUDIN “1” yang artinya Rp100juta;
Bahwa dalam hal ini GATOT RACHMANTO diangkat menjadi Sekretaris
Dinas PUPR yang merupakan eselon III, dimana kisaran Rp50 juta –
Rp100juta, sehingga Terdakwa sudah mengetahui besaran yang akan
diterima dari GATOT RACHMANTO;
Bahwa kemudian pada hari Rabu pagi DENI SYAFRUDIN melaporkan
mengenai penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO kepada Terdakwa;
Bahwa DENI SYAFRUDIN melaporkan kepada Terdakwa keesokan paginya
bukan hari Selasa sore, karena percakapan yang Selasa sore itu antara
DENI SYAFRUDIN dengan GATOT RACHMANTO bukan dengan Terdakwa;
Bahwa pada saat rapat DPP PDIP di Jakarta, DENI SYAFRUDIN ikut
dengan Terdakwa, awalnya Terdakwa meminta kepada DENI SYAFRUDIN
“DEN bantu saja Rp200juta” awalnya Rp200juta “cukup ndak?” “ya Pak
Bupati masih cukup” “kalau gitu tambahi saja Rp50juta jadi Rp250juta” sore
itu Terdakwa meminta kepada DENI SYAFRUDIN untuk langsung
mentransfer tetapi dikatakan oleh DENI SYAFRUDIN internet Banking
mampunya hanya Rp100juta, jadi besok saja tanggal 23 Oktober 2018;
Bahwa setelah itu Terdakwa tidak mengetahui, teknisnya bagaimana, karena
perintah Terdakwa kepada DENI SYAFRUDIN untuk membantu Rp250juta
dari uang yang ada di rekening yang dikelola DENI SYAFRUDIN;
Bahwa DENI SYAFRUDIN melaporkan kepada Terdakwa mengenai
penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO pada keesokan hari setelah
penerimaan;
Bahwa sepengetahuan Terdakwa, DENI SYAFRUDIN menerima uang dari
GATOT RACHMANTO pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 101 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa Terdakwa lupa kapan DENI SYAFRUDIN lapor, namun seingat
Terdakwa, DENI SYAFRUDIN melaporkan menerima dari GATOT
RACHMANTO 100, uang dari SUPADI PRIYATNA 80, dari tabungan 70,
sehingga total Rp250juta;
Bahwa Terdakwa membenarkan percakapan tersebut pada hari Selasa
tanggal 23 Oktober 2018 pukul 16 WIB
Bahwa Terdakwa membenarkan rekaman percakapan antara Terdakwa
dengan DENI SYAFRUDIN yang pernah diperdengarkan di persidangan;
Bahwa uang sumbangan untuk DPP PDIP terkait acara Sumpah Pemuda;
Bahwa Terdakwa tidak kenal dengan ELVI DIANA, namun pada saat itu
ditunjuk ELVI DIANA yang menerima sumbangan, pada saat itu Terdakwa
memanggil DENI SYAFRUDIN untuk menemui ELVI DIANA untuk mengatur
mengenai transfer;
Bahwa Terdakwa tidak mengkonfirmasi kepada DPP PDIP bahwa uang
sumbangan acara Sumpah Pemuda sudah ditransfer;
Bahwa uang yang berasal dari SUPADI PRIYATNA awalnya SUPADI
PRIYATNA memberikan uang Rp200juta dari orang-orang yang
dipromosikan, Terdakwa bilang kepada SUPADI PRIYATNA bahwa yang
Rp100juta agar diserahkan kepada DENI SYAFRUDIN dan yang Rp100juta
untuk SUPADI PRIYATNA, sehingga selanjutnya uang diserahkan kepada
DENI SYAFRUDIN;
Bahwa uang yang ada di dalam tabungan yang dikelola DENI SYAFRUDIN
uang bercampur, ada uang Terdakwa, ada uang terkait promosi;
Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta uang kepada MAHMUD IING
TAJUDIN, RITA SUSANA dan ENI SUHAENI;
Bahwa bawahan yang loyal kepada Terdakwa yang memberikan sangu,
Terdakwa tidak pernah menelepon mereka untuk memberikan uang kepada
Terdakwa;
Bahwa DENI SYAFRUDIN adalah Ajudan Terdakwa;
Bahwa Terdakwa mempunyai ajudan sebanyak 2 orang yakni DENI
SYAFRUDIN dan RANGGA;
Bahwa Terdakwa mempunyai Sekretaris Pribadi, dulu ANDRI kemudian
diganti dengan SUNEDI;
Bahwa Terdakwa meminta kepada DENI SYAFRUDIN dan SUNEDI untuk
menyimpan uang-uang Terdakwa;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 102 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa uang tersebut ada yang bersumber dari Terdakwa, ada yang dari
pemberian yang lain seperti dari dinas atau hasil promosi;
Bahwa Terdakwa mendapatkan gaji Rp6.264.000, uang PDH mendapat
Rp25.500.000, uang opersional Rp30.000.000, uang makan minum
Rp15juta, uang dari pajak retribusi setiap 3 bulan sekali Rp60juta jadi setiap
bulan Rp20juta, uang PDAM Rp8juta, uang dari Dinas Kesehatan per 4
bulan kadang-kadang Rp40juta kadang Rp50juta, jadi total semua Rp224juta
sekian;
Bahwa Gaji Terdakwa baru pada tahun 2018 masuk ke rekening,
sebelumnya tidak, karena baru pada tahun 2018 dibuatkan semua gaji ASN
masuk ke dalam rekening yang dibuat oleh Bank BJB pada awal 2018;
Bahwa kalau sebelumnya, gaji Terdakwa terima secara cash, kemudian
Terdakwa berikan kepada ajudan Terdakwa atau Sekpri, mengenai
dimasukkan ke dalam rekening siapa itu yang mengatur adalah DENI
SYAFRUDIN;
Bahwa Terdakwa tidak mengarahkan hanya menyampaikan kepada DENI
SYAFRUDIN selaku Ajudan Terdakwa untuk membuat rekening, jadi
sepenuhnya Terdakwa mempercayai Ajudan Terdakwa, semuanya diatur
oleh DENI SYAFRUDIN, saking Terdakwa percayanya kepada DENI
SYAFRUDIN, nama-nama WARNO, ETI Terdakwa tidak tahu, Terdakwa
tidak pernah ditunjukkan yang mana orangnya dan mana buku rekeningnya,
Terdakwa mengetahuinya setelah ditangkap KPK, karena DENI
SYAFRUDIN tidak pernah melaporkannya kepada Terdakwa;
Bahwa saking Terdakwa percayanya dengan DENI SYAFRUDIN sehingga
Terdakwa tidak pernah mengecek berapa uang yang masuk dan berapa
uang yang keluar, paling Terdakwa memerintahkan kepada DENI
SYAFRUDIN “DEN atur untuk Kapolres, untuk Kajari, untuk Demo, untuk
Perda RT/RW, untuk Raperda APBD”;
Bahwa DENI SYAFRUDIN tidak selalu melaporkan adanya penerimaan
uang kepada Terdakwa;
Bahwa untuk penerimaan dari GATOT RACHMANTO dan SUPADI
PRIYATNA, DENI SYAFRUDIN melaporkan penerimaannya kepada
Terdakwa, sedangkan untuk penerimaan yang lainnya tidak melaporkan
kepada Terdakwa;
Bahwa ada penerimaan yang dilaporkan kepada Terdakwa ada juga
penerimaan yang tidak dilaporkan, seperti dari RITA SUSANA dilaporkan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 103 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sekian, karena dilaporkan kepada Terdakwa, maka Terdakwa tahu,
sedangkan yang tidak dilaporkan Terdakwa tida mengetahuinya;
Bahwa uang untuk fee proyek diberikan kepada SUNEDI;
Bahwa untuk rekening atas nama orang lain yang dikelola oleh SUNEDI
Terdakwa mengetahui bahwa ada dibuat atas nama orang lain yakni
SUBEKTI dan SUCI, sedangkan untuk yang dikelola DENI SYAFRUDIN
Terdakwa tidak mengetahuinya, Terdakwa hanya meminta agar diatur saja;
Bahwa pada mulanya Terdakwa menggunakan rekening atas nama
keponakan-keponakan Terdakwa NOVITA, RUSTININGSING, kemudian
diberi masukan jangan pakai rekening keponakan, pakai atas nama orang
lain saja;
Bahwa kalau rekening atas nama Terdakwa kalau terlalu banyak nanti akan
dicurigai;
Bahwa uang yang Terdakwa peroleh tersebut tidak sah;
Bahwa Terdakwa tidak memberikan uang kepada pihak Kementerian Dalam
Negeri, Terdakwa hanya pada saat outbound saja meminta kepada DENI
SYAFRUDIN untuk memberikan uang Rp75juta kepada MAKMUR MARBUN
namun oleh DENI SYAFRUDIN ditambahi Rp15juta menjadi Rp90juta;
Bahwa dari uang yang Terdakwa peroleh, tidak ada yang Terdakwa
pergunakan untuk membeli aset atau kepentingan pribadi Terdakwa;
Bahwa selain menerima gaji sebagai Bupati, Terdakwa mempunyai toko
beras di Cipinang dan bisnis jual beli tanah;
Bahwa sebelum menjadi Bupati Terdakwa bisnis jual beli tanah, karena
setelah menjadi Bupati Terdakwa tinggal di Cirebon maka tanah Terdakwa
yang di Jakarta Terdakwa jual, di Bogor Terdakwa mempunyai tanah;
Bahwa awalnya DENI SYAFRUDIN melaporkan kepada Terdakwa menerima
uang Rp925juta dari RITA SUSANA SUPRIYANTI, semula ingin memberi
Rp1 miliar, ternyata begitu di dalamnya hanya Rp925juta, waktu itu malam
Terdakwa menerima di pendopo;
Bahwa uang tersebut dari Hyundai atas perintah PLTU 2, jadi Terdakwa
membebaskan lahan untuk PLTU II seluas 200ha seperti Bupati sebelumnya
telah membebaskan lahan 200ha untuk PLTU I sampai dua tahun tidak
selesai, alhamdulillah Terdakwa tidak sampai 6 bulan berhasil,
Bahwa di Cirebon banyak sekali demo, karena Terdakwa mantan prajurit
maka Terdakwa bisa memanggil Dandim Danbrimob untuk bekerjasama
mengawal proyek nasional, kita amankan PLTU 2, Terdakwa kebetulan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 104 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
ditunjuk menjadi Kepala Koordinator, bahkan Dandim Kapolres menelpon
“mana pak Bupati?” Kemudian Terdakwa katakan karena PLTU 2 adalah
proyek nasional maka tidak memberikan uang kepada Terdakwa, sehingga
karena masukan dari rekan Forminda maka Terdakwa undang HERU
DEWANTO dan TEGUH tolong ini karena diminta oleh rekan-rekan
Forminda untuk koordinasi kemarin;
Bahwa Terdakwa tidak meminta nilai, tetapi minta dibantu, HERU
DEWANTO menyampaikan karena PLTU 2 proyek nasional maka tidak bisa,
nanti biar pemenang tender saja yang memberikan, karena yang menang
tender adalah Hyundai maka Hyundai Mr HERRY JUNG, akhirnya Mr.
HERRY JUNG dipanggil ke ruangan Terdakwa oleh HERU DEWANTO dan
TEGUH menyampaikan tolong ke depan Sdr. HERRY JUNG bantu PEMDA
kasihkan kepada Bupati atau langsung kepada Muspida;
Bahwa Terdakwa tidak pernah memanggil RITA SUSANA ke pendopo, yang
benar RITA SUSANA bersama Kepala Bappeda datang ke pendopo
mendampingi PLTU 2 HERU DEWANTO dan TEGUH ke ruang kerja
Terdakwa, jadi justru yang pertama kali kenal dengan HERRY JUNG adalah
RITA SUSANA yang kemudian memperkenalkannya kepada Terdakwa;
Bahwa Terdakwa tidak pernah kenal dengan menantu RITA SUSANA,
perusahaannya tidak tahu, dikatakan memakai perusahaan anak Terdakwa,
anak Terdakwa masih mahasiswa tidak punya perusahaan, jadi ini adalah
hal yang tidak mungkin kalau dikatakan anak bapak saja, maka pada saat
RITA SUSANA bersaksi Terdakwa mengatakan “bu anak saya yang besar
masih kuliah tidak punya perusahaan” Terdakwa tidak kenal dengan
perusahaan milik menantu RITA SUSANA;
Bahwa oleh karena yang menerima uang adalah DENI SYAFRUDIN, maka
apa yang dikatakan oleh DENI SYAFRUDIN Terdakwa benarkan;
Bahwa pada saat di persidangan RITA SUSANA mengatakan memberikan
kepada Terdakwa uang di bulan Maret 2018 di pendopo sedangkan posisi
Terdakwa pada saat itu sedang cuti, jadi tidak mungkin Terdakwa ada di
pendopo karena pendopo sudah digembok, maka pada saat di persidangan
saksi RITA SUSANA Terdakwa kejar “kapan di pendoponya?”;
Bahwa apa yang dikatakan DENI SYAFRUDIN di persidangan maupun di
BAP nya Terdakwa akui semua;
Bahwa Terdakwa menerima dari Haji BISRI sebenarnya dari RUDYANTO,
namun DENI SYAFRUDIN mengatakan menerima dari Haji BISRI tentang
perijinan galian C, sedangkan perijinan Galian C tidak ada di Kabupaten,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 105 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Galian C adanya di provinsi tetapi dikatakan terhadap Terdakwa terkait
Galian C, Terdakwa menerima uang dari Subkon RUDIYANTO karena tidak
masuk ke PLTU 2, baik Hyundai dan RUDYANTO memberikan kontrisbusi,
dan uang tersebut bukan untuk Terdakwa tetapi buat operasional;
Bahwa Terdakwa menerima Rp500juta dari Haji BISRI dan Terdakwa
berikan kepada Haji BISRI Rp15juta, bahwa uang tersebut sumbernya dari
RUDIYANTO bukan Haji BISRI, namun di BAP dikatakan bersumber dari
Haji BISRI, karena perijinan tidak ada di Kabupaten;
Bahwa terkait penerimaan fee dari Dinas PUPR Terdakwa tidak menetapkan
prosentasi, dari Dinas PUPR yang dicatat oleh SUNEDI sekitar Rp750juta
dari Tahun 2017, apa yang dicatat tersebut Terdakwa akui;
Bahwa tidak benar Terdakwa mengarahkan kepada semua Kepala OPD
untuk mengumpulkan fee proyek, Terdakwa pada saat mengumpulkan
semua Kepala OPD di Patra Jasa, semua kita harus keterbukaan dan disitu
juga ada wartawan dari Cirebon, justru Terdakwa pada saat itu
menyampaikan kepada Kepala Dinas untuk bisa supaya bersih;
Bahwa pada saat di Patra Jasa Terdakwa langsung di podium, bahwa
dengan adanya gejolak di Kabupaten Cirebon maka Terdakwa mengarahkan
kepada semua Kepala OPD untuk bersih, pada waktu itu masih ada Wakil
Bupati, jadi berdua;
Bahwa para Camat yang memberikan uang operasional kepada Terdakwa,
tidak semua Camat, kadang 27 Camat, kadang 25 Camat, jadi tidak semua
flat;
Bahwa ada list nama Camat 40 orang, tetapi dari 40 orang tidak semua
memberikan, misalnya bulan ini 25 orang, bulan kemarin 27 orang;
Bahwa Terdakwa tidak pernah meminta uang tersebut kepada Para Camat,
namun Terdakwa akui bahwa Terdakwa menerima uang dari Para Camat
tersebut;
Bahwa untuk pengangkatan honorer ada yang Terdakwa terima uangnya
ada yang tidak;
Bahwa Terdakwa mengakui salah menerima uang, karena kondisi terdesak;
Bahwa Terdakwa mengakui perbuatan tersebut kesalahan Terdakwa,
kebodohan Terdakwa, memang di dalam APBD Kabupaten Cirebon tidak
ada anggaran untuk koordinasi, sedangkan kondisi di Kabupaten Cirebon
keras, demo terus terusan, kunjungan membutuhkan biaya, kunjungan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 106 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Presiden sekali datang Rp600juta, Bupati harus menyiapkan uang Rp600juta
kepada Muspida sedangkan uang Bupati tidak ada;
Bahwa uang yang Terdakwa terima bercampur, ada yang Terdakwa
pergunakan untuk pribadi Terdakwa;
Bahwa Terdakwa tidak pernah memerintahkan kepada jajaran Terdakwa
untuk tidak memberikan fee, uang kepada Terdakwa;
Bahwa PPK adalah Pejabat Pembina Kepegawaian yang berwenang untuk
memberhentikan, mengangkat, memindahkan ASN yang ada di lingkungan
pemerintahan;
Bahwa Tim Penilai Kinerja memberikan saran pendapat kepada PPK untuk
memberikan nilai apakah seseorang layak untuk menduduki suatu jabatan;
Bahwa dalam hal ini PPK yang menetapkan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian pejabat;
Bahwa Terdakwa pernah menanyakan kepada AVIP SUHERDIAN apakah
GATOT RACHMANTO loyal atau tidak;
Bahwa penentuan “loyal” atau “tidak loyal” ASN juga masuk dalam
wewenang Terdakwa, karena kalau Terdakwa mempunyai bawahan yang
tidak loyal tentu kinerjanya tidak akan optimal, loyalitas bawahan kepada
pimpinan adalah yang utama, supaya pekerjaan yang dilakukan sesuai
dengan keinginan atasan;
Bahwa Terdakwa sebenarnya berhak untuk menentukan pejabat, namun
selama ini apa yang sudah digodok oleh Baperjakat Terdakwa setujui;
Bahwa Tim Penilai Kinerja sama dengan Baperjakat;
Bahwa proses sudah sesuai prosedur, Terdakwa tidak ikut dalam proses
pembahasan sejak awal, namun Terdakwa sudah mendapatkan laporan
langsung dari Tim Penilai;
Bahwa Terdakwa tidak mengetahui dari awal, Terdakwa tidak hafal, untuk
eselon II Insya Allah hafal;
Bahwa kalau eselon II proses promosinya langsung ditangani oleh Bupati;
Bahwa kalau Terdakwa tidak setuju dengan usulan Tim Penilai, maka
Terdakwa bisa mendrop nama-nama yang diajukan oleh Tim Penilai;
Bahwa Terdakwa pernah bertemu dengan GATOT RACHMANTO dan ada
percakapan tentang pengusulan GATOT RACHMANTO;
Bahwa kalau uang promosi kebanyakan diterima melalui BKD, dikumpulkan
di BKD, kemudian uang dibagi kepada Bupati, Sekda, Asisten III, Kepala
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 107 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
BKD, Asisten I, dan juga Inspektorat selaku anggota tim, porsi yang banyak
memang kepada Bupati;
Bahwa ketika DENI SYAFRUDIN membuat rekening atas nama orang lain
seperti WARNO, ETI MARTINI tidak melaporkan kepada Terdakwa,
Terdakwa tidak pernah melihat fisik rekening tersebut, sedangkan kalau
rekening atas nama SUCI, SUBEKTI yang dibuat oleh SUNEDI ada
dilaporkan kepada Terdakwa;
Bahwa Terdakwa terlalu percaya kepada anak buah Terdakwa, sehingga
tidak pernah mengontrol anak buah Terdakwa;
Bahwa Terdakwa menerima laporan terhadap uang yang jumlahnya besar
sedangkan yang kecil seperti Rp50juta, Rp25juta Terdakwa tidak menerima
laporan;
Bahwa Terdakwa tidak mempunyai catatan pejabat yang belum
menyerahkan uang;
Bahwa Terdakwa karena pernah dilaporkan siapa yang menyerahkan uang
maka Terdakwa ingat;
Bahwa di dalam BAP-nya DENI SYAFRUDIN menerangkan ada uang yang
masuk ke rekening ETI MARTINI pada tanggal tanggal di bulan Maret 2018
ketika Terdakwa sedang cuti, bagaimana mungkin Terdakwa menerima uang
sedangkan pada saat itu Terdakwa sedang cuti, pada tanggal-tanggal
tersebut ada uang masuk ke rekening ETI MARTINI, namun pada hari yang
sama juga uang tersebut keluar dan masuk ke rekening WARNO, jadi
seolah-olah uang-uang tersebut hanya dipindah-pindahkan saja, sehingga
ketika dihitung mencapai jumlah Rp23 miliar, Terdakwa tidak paham
mengapa DENI SYAFRUDIN melakukan hal tersebut;
Bahwa sebelum menjadi Bupati Terdakwa menjabat TNI kolonel TNI
Angkatan Darat di Mabes TNI AD sebelumnya Letnan II sampai Kapten di
KOSTRAD;
Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah tinggal di Cirebon;
Bahwa Terdakwa mencalonkan diri menjadi Bupati Cirebon karena diminta,
sebenarnya Terdakwa tidak mau, istri terdakwa pun tidak setuju, Terdakwa
pangkat kolonel di usia 45 tahun, pada waktu itu jalanan di Cirebon rusak,
pendopo dijadikan sebagai tempat maksiat, berjudi, mabuk-mabukan,
pertama kali Terdakwa menjadi Bupati dikantor menjadi tempat maksiat,
Terdakwa diminta menjadi Bupati, kalau Terdakwa masih TNI minimal
bintang satu sekarang;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 108 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa Terdakwa mengaku terima salah menerima uang tersebut, anak-
anak Terdakwa kecil;
Bahwa pembangunan Kabupaten Cirebon sekarang sudah lebih baik;
Bahwa Terdakwa tidak pernah memerintahkan DENI SYAFRUDIN untuk
mencari orang gila untuk dibuatkan buku rekening Bank;
Bahwa Terdakwa mengakui telah salah langkah;
Bahwa keperluan koordinasi yang membutuhkan anggaran yang diluar
APBD;
Bahwa Pasar Batik Trusmi Terdakwa bangun karena Cirebon adalah kota
batik, kemudian Terdakwa bangun kawasan usaha, Taman Makam
Pahlawan sebelumnya belum punya, sport center yang berskala nasional
bukan hanya menggunakan APBD Kabupaten tetapi juga APBD Provinsi,
jalan-jalan, Terdakwa langsung menghadap kepada Menteri secara
langsung, sehingga pembangunan di Cirebon selama Terdakwa menjabat
lima tahun sebagai Bupati kondisi jalan sekarang 75% sudah bagus yang
25% yang rusak;
Bahwa kesalahan Terdakwa menerima uang memang karena kondisi,
kunjungan presiden ke Cirebon sering sekali kunjungan uangnya Rp600juta,
darimana lagi uangnya;
Bahwa Terdakwa membuat kampung Inggris, Terdakwa mengkursuskan
satu kampung bahasa Inggris, pendopo sekarang selalu ada pengajian,
Terdakwa sebagai pemimpin selalu berusaha mendekatkan diri kepada
rakyat, maka pada saat Pilkada kemarin Terdakwa kembali terpilih menjadi
Bupati Kabupaten Cirebon karena Terdakwa dekat dengan masyarakat dan
pembangunan di Cirebon bermanfaat;
Bahwa menurut penilaian Terdakwa orang-orang yang duduk dalam jabatan
sudah sesuai prosedur dan seleksi, sudah memenuhi kriteria;
Bahwa Terdakwa mengakui bersalah, harusnya tidak berbuat seperti itu,
Terdakwa tidak akan mengulangi, Terdakwa akan merubah diri, Terdakwa
sebagai prajurit merah putih betul;
Bahwa walaupun Terdakwa sudah diluar, Terdakwa akan membantu Wakil
Bupati terhadap pembangunan yang belum dilaksanakan, supaya Cirebon
tetap aman kondusif, karena Wakil Bupati Terdakwa merupakan seorang
Kyai seorang ulama, Terdakwa khawatir utamanya jalur komunikasi
pimpinan daerah, karena Cirebon keras sekali, masyarakatnya pendemo,
dan bahkan rumah dinas Bupati ditabrak pintunya oleh pendemo;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 109 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa Terdakwa telah mengamankan tanah di Tuparep 9000 m2 yang
diperebutkan oleh mantan Bupati dengan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon
nilainya sekitar Rp150miliar, pada waktu itu Terdakwa ditawari akan
diberikan uang Rp15miliar namun Terdakwa tolak, karena Terdakwa ingin
untuk Kabupaten Cirebon, Terdakwa mengeluarkan uang Terdakwa sendiri
karena anggaran tidak ada;
Bahwa ada lagi tanah di Cileduk tanah sekitar 26.000 m2, masyarakat
Tionghoa menyerahkan kepada Terdakwa Sertipikat asli, tapi karena
Terdakwa adalah Bupati, maka tetap Terdakwa serahkan kepada Pemda
sekarang telah menjadi aset Pemda yang nilainya Rp50 miliar;
bahwa kalau dihitung Terdakwa telah menyelamatkan aset kurang lebih
Rp200miliar, itu yang Terdakwa lakukan untuk masyarakat Cirebon, saking
cintanya Terdakwa sebagai putra daerah kepada Cirebon, Terdakwa belum
pernah mengabdi di Cirebon;
Bahwa Terdakwa sebagai Letnan 2 di Jakarta lalu ke Aceh, Ambon, dan
yang terakhir, Terdakwa lebih baik perang di pertempuran;
Bahwa karena uang dari promosi yang Terdakwa terima, bercampur maka
ada yang terpakai untuk keperluan pribadi Terdakwa, meskipun terpakai
tetap ada uang pribadi milik Terdakwa yang Terdakwa gunakan untuk
koordinasi;
Bahwa Terdakwa menjual tanah dulu di Jonggol yang kemudian Terdakwa
belikan tanah lagi, mungkin karena Terdakwa menjualnya di Bogor dan beli
lagi di Cirebon, Terdakwa memang bisnisnya jual beli tanah;
Bahwa sebelum Terdakwa menjadi Bupati sudah mempunyai aset, ada di
LHKPN juga, kemudian tanah tersebut diatasnamakan istri Terdakwa;
Bahwa aset Terdakwa yang di Bogor dijual kemudian Terdakwa membeli
aset di Cirebon, kemudian aset-aset tersebut Terdakwa masukkan di LHKPN
tahun 2018 pada saat menjadi calon Bupati, tidak ada yang ditutupi, tetapi
yang di Bogor karena sudah dijual otomatis sudah dihapus, jadi hapus di
Bogor masuk di Cirebon, jadi aset terdakwa di Cirebon dari hasil penjualan
aset di Bogor, sedangkan dari penerimaan promosi hanya Rp6 miliar;
Bahwa Terdakwa menyampaikan apa adanya;
Bahwa dari LHKPN Terdakwa tahun 2013, 2015, 2017 dan terakhir tahun
2018 tentang aset tersebut, jadi sudah jelas pada saat Terdakwa tahun 2013
sudah memiliki aset Rp17 miliar, deposito kurang lebih Rp9 miliar, otomatis
ketika ada penambahan di tahun 2015 deposito ada yang Terdakwa cairkan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 110 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Terdakwa belikan tanah di Cirebon, sehingga pada tahun 2013 dan 2015
hilang sebagian aset baru kemudian muncul aset baru di Cirebon;
Bahwa sebelum Terdakwa berbicara dengan dengan GATOT RACHMANTO
dalam pembicaraan telepon tanggal 22 Oktober 2018 tentang “yang itu
serahkan aja ke DENY” karena sebelumnya sudah ada kesepakatan terkait
uang dengan GATOT RACHMANTO pada hari Jumat tanggal 18 Oktober
2018, setelah olah raga GATOT RACHMANTO datang menghadap
Terdakwa di ruangan Terdakwa;
Bahwa setiap tahun sesungguhnya ada dua kali promosi, namun dipisahkan
antara promosi untuk struktural dan fungsional sehingga kelihatan seperti 4
kali, seperti Juni struktural, Juli fungsional, November struktural, Desember
fungsional, kelihatannya empat kali tetapi sesungguhnya dua kali, jadi yang
dua kali itu dikumpulkan oleh Kepala BKD untuk kemudian uang dibagi
kepada Bupati sesuai dengan porsinya, Sekda, Asisten, kepala BKD berapa,
Terdakwa tanyakan itu karena dari dulu porsinya seperti itu;
Bahwa dulu Kepala BKD Kalinga yang mengumpulkan uang pegawai yang
dipromosikan;
Bahwa usulan bisa lewat BKD maupun Bupati;
Bahwa tidak semua ASN memberikan uang promosi ada juga yang tidak
memberikan bisa dikatakan 50:50;
Bahwa Terdakwa tidak pernah menerima uang sebelum ASN dilantik;
Bahwa di persidangan kepada Terdakwa ditunjukkan barang bukti dan telah
dibenarkan oleh yang bersangkutan, yaitu :
BB No. 1, BB No. 2, BB No. 3, BB No. 4, BB No. 11, BB No. 12, BB No. 13, BB No. 14, BB No. 15, BB No. 16, BB No. 17, BB No. 18, BB No. 38, BB No. 39, BB No. 41, BB No. 46, BB No. 50, BB No. 51, BB No. 52, BB No. 53, BB No. 54, BB No. 55, BB No. 59, BB No. 64, BB No. 65, BB No. 66, BB No. 71, BB No. 72, BB No. 82, BB No. 83, BB No. 84, BB No. 85, BB No. 87, BB No. 97, BB No. 98, BB No. 99, BB No. 101, BB No. 102, BB No. 113, BB No. 114, BB No. 115, BB No. 137, BB No. 142
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) sebagai berikut :
1. Wartono, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi menjadi warga Kabupaten Cirebon sejak lahir;
Bahwa saksi memperhatikan (bertindak sebagai pemerhati) Pemda
Cirebon sejak tahun 2005, pada saat itu Bupatinya Sdr. Sutisna;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 111 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa kebiasaan pemberian fee kepada Bupati dalam rangka promosi
jabatan sudah berlangsung sejak Bupati dijabat oleh Sdr. Sutisna,
bahkan pada tahun 2007 saksi pernah melaporkan Bupati ke KPK;
Bahwa pada tahun 2012 LSM Anti Korupsi pernah membuat surat
laporan kepada Bupati Cirebon, bahwa Kabid Mutasi di BKD yang
berperan dalam pemungutan fee kepada pejabat yang promosi;
Bahwa sejak dipimpin oleh Sdr. Sunjaya suasananya berbeda, seperti
ada kegiatan pengajian, dan lain-lain;
Bahwa sejak Bupati dijabat oleh Terdakwa banyak dibangun
infrastruktur, seperti jalan, bantuan kepada petani dan lain-lain;
Bahwa saksi menjabat sebagai pengurus HKTI dengan jabatan selaku
Wakil Bendahara dan pemerhati masyarakat;
Bahwa pada awal-awal jabatan Terdakwa sebagai Bupati Cirebon, saksi
sudah mengingatkan Terdakwa;
Bahwa saksi juga mendengar issue di masyarakat bahwa jual beli
jabatan juga terjadi pada masa jabatan Terdakwa, yaitu apabila ada
promosi jabatan;
Bahwa jual beli jabatan lebih parah pada masa jabatan Terdakwa
padahal pada tahun 2014 apabila ada pemberian fee ditolak oleh
Terdakwa;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak memberikan tanggapan;
2. Muhari Abu Kamal, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena sama-sama alumni
pesantren Babakan Ciwaringin;
Bahwa yang saksi tahu Terdakwa adalah anggota TNI dengan pangkat
terakhir Kolonel dan dikenal sebagai pedagang besar (pengusaha);
Bahwa saksi/alumni pesantren mengharap Terdakwa untuk
mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon;
Bahwa sejak kepemimpinan Terdakwa kehidupan keagamaan di
Kabupaten Cirebon lebih meningkat, bahkan Terdakwa mengimami
sendiri shalat Tarawih;
Bahwa saksi merasa tidak nyaman apabila promosi dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon harus dengan embel-embel pemberian
uang;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 112 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa terkait penerimaan selain gaji resmi bagi ASN menurut saksi
sifatnya subhat;
Bahwa pada saat terjadinya OTT oleh KPK saksi tidak berada dilokasi
kejadian;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak memberikan tanggapan;
3. Suhaeri, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa pembangunan jalan, seperti jalan-jalan yang berlobang dilakukan
betonisasi;
Bahwa irigasi untuk petani diperbaiki;
Bahwa kegiatan pengajian setiap hari Jum’at di pendopo Kabupaten rutin
dilaksanakan, bahkan Terdakwa memimpin doa dan menjdi imam shalat;
Bahwa Terdakwa sangata agamis selama ini tidak pernah ada
dipendopo acara keagamaan semenjak Terdakwa Bupati acara
keagamaan dipimpin langsung oleh Terdakwa;
Bahwa saksi merasa tidak nyaman apabila promosi dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Cirebon harus dengan embel-embel pemberian
uang;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak memberikan tanggapan;
4. Endi Cardi, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut
:
Bahwa sebelum Terdakwa menjabat Bupati Cirebon, wilayah Timur
Kabupaten Cirebon akan memisahkan diri dari Kabupaten Cirebon
karena tidak ada pembangunan untuk desa-desa di wilayah timur;
Bahwa karena sejak kepemimpinan Terdakwa ada perhatian kepada
wilayah timur, maka wacana pemisahan diri tidak jadi dilaksanakan;
Bahwa dengan terkenanya Terdakwa dalam OTT KPK, maka
masyarakat wilayah timur merasa kehilangan;
Bahwa setiap bulan Ramadhan Bupati mengadakan acara Buka
Bersama, Tarawih Bersama sampai makan sahur;
Terhadap keterangan saksi Terdakwa tidak memberikan tanggapan;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Ahli sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 113 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
1. Dr. Widiada Gunakarya, SH, MH, di bawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut :
‒ Bahwa tindak pidana korupsi sepanjang yang ahli ketahui secara yuridis
perbuatan melawan hukum yang memperkaya diri sendiri atau korporasi
yang dapat merugikan keuangan negara dan perekonomian negara;
‒ Bahwa apa yang ahli kemukakan ditetapkan pengaturannya dalam Pasal
2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah oleh UU
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
‒ Bahwa Pasal 11 maupun 12 huruf b sebetulnya terkait dengan
penyuapan, hanya disini lebih ditekankan pada passive omkoping atau
passive bribery, Pasal 11 misalnya perbedaannya dengan Pasal 12 huruf
b pertama dalam ancaman pidana bisa dilihat didalam ketentuan masing-
masing, kalau Pasal 11 ancaman pidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 tahun dan paling lama 5 tahun dan atau pidana denda paling
sedikit Rp50juta rupiah dan paling banyak Rp250juta rupiah. Sedangkan
di dalam Pasal 12 huruf b dipidana penjara seumur hidup atau paling
singkat 4 tahun, paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp200juta rupiah dan paling banyak Rp 1 miliar. Jadi ada perbedaan
ancaman pidana, perbedaan ancaman pidana mencerminkan derajat
berat ringannya suatu delik, baik delik yang ditetapkan dalam ketentuan
dalam Pasal 11 maupun Pasal 12 huruf b. Selanjutnya pada pasal 11
terjadi perbuatan menerima unsur obyektifnya menerima hadiah atau
janji, yang kedua hadiah atau janji tersebut diterima karena kekuasaan
atau ada kaitannya dengan jabatannya, sedangkan dalam Pasal 12 huruf
b perbuatan disitu hanya berupa hadiah, itu diterima sebagai unsur
obyektifnya juga dimaksudkan atau sebagai akibat, atau disebabkan
karena melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu dalam
jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya, itu obyektifnya.
Sedangkan masing-masing dari unsur subyektifnya diketahui atau patut
diduga, jadi disini perbedaan disamping ancaman pidana yang
mencerminkan derajat berat ringannya suatu delik, juga didalam Pasal 11
ada dua terus kemudian di pasal 12 huruf b hanya hadiah. Terus yang
terakhir, di dalam Pasal 11 ada ditentukan yang tidak ada ketentuannya
di Pasal 12 atau menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau
janji terkait dengan jabatannya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 114 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa menurut ahli, walaupun C tidak mengucapkan atau melalui orang,
disitu include sebetulnya dengan kata-kata “loyal” seolah sudah ada
kesepakatan, seandainya tidak ada kata loyal mungkin tidak. Loyal
artinya disini jika dikaitkan dengan janji, ada kesepakatan yang harus
dipenuhi, kesepakatan yang dipenuhi berarti disitu ada deal niat antara
kedua belah pihak, itu harus dibuktinya dengan adanya unsur subyekti
tadi “diketahui”, karena itu terkait dengan hadiah atau janji yang
diberikan;
‒ Bahwa menurut analisis hukum ahli sepanjang yang ahli ketahui, di
situlah memang harus digali dalam rangka verifikasi, ditambah lagi
padahal sudah dilantik, ada ketakutan dalam pikiran orang tadi, kalau
janjinya tidak ditepati berarti dia akan dimutasi, digeser atau apapun
istilahnya, sehingga dalam pikiran si pemberi yang terjadi berkaitan
dengan jabatannya, ada korelasi, ada relasitas antara yang dua tadi,
dalam pikiran orang atau hadiah atau janji yang dikemukakan tadi;
‒ Bahwa Pasal 5 subyek hukumnya adalah setiap orang, tidak langsung
subyek hukum mengacu kepada pegawai negeri atau penyelenggara.
Karena itu setiap orang berarti orang itu yang bersangkutan berinisiatif
untuk memberikan, jadi aktif dia itu oleh karena itu bisa dikualifikasi
sebagai pemberi aktif. Walaupun di ayat keduanya itu si penerima
dipidana sama, partner dari pasal 5 ini dipartnerkan secara theoritical
dengan Pasal 11, begitu juga dalam KUHP karena itu diadopsi,
partnernya pasal 11 berkaitan, dan pasal 11 ini menerima. Walaupun itu
ada dalam UU Tindak pidana Korupsi, perlu diverifikasi apakah ada
kerugian negara atau tidak, itulah yang diamanatkan dalam penjelasan
pasal 32 UU Tipikor itu;
‒ Bahwa pada awal ketika ditanyakan apa itu tindak pidana korupsi, di situ
ada perbuatan yang pada akhirnya berakibat kerugian negara, ingat yang
namanya perbuatan atau tindak pidana tidak hanya handeling atau
perbuatan tok, tetapi juga ada akibat, ada rugi, jadi tidak ada Rp1 maka
tidak ada Rp100, ada tidak di dalam baik aktive maupun passive
omkoping ketika dilakukan ada kerugian negara atau tidak, kalau tidak
menurut ahli tidak serta merta dapat dikualifikasikan sebagai tindak
pidana korupsi, kalau hanya berpotensi itu beda lagi, meskipun maksud
pemberantas korupsi ingin memberantas korupsi melalui itu, tetapi secara
yuridical karena ilmu hukum itu ilmu yang practical, maka harus nyata
ada dalam norma, norma itu, ada konsep-konsep yang tidak bisa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 115 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
dipungkiri, apalagi itu sudah ditetapkan dalam norma itu sendiri, jadi
harus itu diverifikasi, itu kaitannya, jadi tidak serta yang namanya suap
berkaitan dengan tindak pidana korupsi, disinilah case by case
melihatnya;
‒ Bahwa suap bisa dikaitkan dengan tindak pidana korupsi jika ada
kerugian negara;
‒ Bahwa kerugian negara bisa diukur, bisa diverifikasi secara nyata itu
yang dinyatakan dalam penjelasan Pasal 32, bagaimana mengukur
derajat kekurangan kerugian? Ada di situ ahli juga yang bisa menghitung
kerugian negara yang sudah memiliki brevet sebagai akuntan, jadi
melalui akunting, jadi tidak bisa dikira-kira berapa kerugiannya, harus
nyata, tidak bisa di awang-awang, ketika ada satu putusan pengadilan
ahli pernah membaca dan itu dijadikan sebagai skripsi oleh mahasiswa
ahli, ada dua kerugian negara artinya kepastian hukumnya jadi
bagaimana ini, BPK begini, ini begini, nah disitulah harus ada satu, kalau
hanya menghitung Rp1, Rp2 bisa kita menghitungnya, tetapi dalam
kerugian negara harus melalui keahlian, jadi harus nyata;
‒ Bahwa terkait dengan penafsiran sistematik, apa yang ahli jelaskan itu
berlaku terhadap penerapan pasal, kerugian keuangan negara nyata
tidak, seperti yang pertama kali ahli jelaskan ada kerugian negara, ketika
si penerima atau dalam konteks passive omkoping dia bertalian dengan
jabatan, bertentangan dengan kewajibannya, disitu ada korelasi tidak
dengan kerugian negara, kalau tidak ada maka tidak serta merta,
disinilah dalam kajian akademik dengan diadopsinya dari KUHP, apakah
secara mutlak atau tidak mutlak, kalau diadopsi apakah yang ada dalam
KUHP itu jadi tidak berlaku, bagaimana kalau tidak ada hubungan? Jika
ahli menyuap tukang jahit yang dia banyak supaya didahulukan, atau
tukang cukur, apakah suap? Kan tidak ada kerugian keuangan negara,
lalu bagaimana yang dipakai? Apakah korupsi itu? Disitu harus cerdas,
apakah pembentuk undang-undang barangkali tidak memikirkan kalau
ditinjau dari politik pidana, memang politik pidana tidak bisa dilepaskan
dari criminal policy dalam rangka menanggulangi kejahatan walaupun
dikatakan extra ordinary namun jangan melanggar kaidah hukum yang
lain, seperti itu, dan ini ada kajian akademik dan ini yang sudah
dilayangkan dalam rangka pembaharuan KUHP, dalam rangka
pembaharuan UU Tipikor, mudah-mudahan nanti secara tegas;
‒ Bahwa di persidangan Penuntut Umum membacakan isi pasal 32 :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 116 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
1. Dalam hal penyidikan menemukan dan berpendapat bahwa satu atau
lebih unsur tindak pidana korupsi tidak terdapat cukup bukti,
sedangkan secara nyata telah ada kerugian keuangan negara, maka
penyidik segera menyerahkan berkas perkara hasil penyidikan
tersebut kepada Jaksa Pengacara Negara untuk dilakukan gugatan
perdata atau diserahkan kepada instansi yang dirugikan untuk
mengajukan gugatan.
2. Putusan bebas dalam perkara tindak pidana korupsi tidak
menghapuskan hak untuk menuntut kerugian terhadap keuangan
negara.
‒ Bahwa menurut pendapat ahli, tindak pidana korupsi dalam UU walaupun
dikategorikan macam-macam, karena jabatan dan lain sebagainya,
verifikasi ada tidak kerugian keuangan negara, sekarang terkait dengan
jabatan di KUHP juga ada, di dalam tindak pidana korupsi ada tidak,
sehingga menimbulkan dualisme ada secara mutlak ada tidak mutlak,
nah ini KPK ketika memberikan pemahaman tentang tindak pidana
korupsi, jawabannya seperti ini;
‒ Bahwa Ahli selengkapnya lupa pengkategorian jenis tindak pidana
korupsi dalam UU Tipikor, namun yang murni adalah Pasal 2 dan Pasal
3, pasal 5, pasal 11, 13 dan pasal 12, yang murni, yang lain bisa
dikualifikasikan meskipun tidak ada unsur merugikan keuangan negara;
‒ Bahwa kalau tidak ada unsur jangan, artinya KPK harus mawas diri,
jangan berpikir karena masuk dalam UU Tipikor maka semua hantam
kromo, maka ahli tidak sependapat ketika UU Nomor 32 Tahun 2002
tentang KPK pasal 1 angka 1 tindak pidana korupsi adalah tindak pidana
sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang itu, semuanya
masuk;
‒ Bahwa inti dari pemasalahan hukum yang kita hadapi bersama tidak
terkait dengan itu secara nyata, namun coba ahli jelaskan, di dalam suatu
delik ada unsur subyektif dan unsur obyektif, kedua unsur itu seyogyanya
dirumuskan tetapi ada juga hanya unsur subyektif, ada juga hanya unsur
obyektif, ketika pasal 2 ayat 1 bagaimana kita mencari unsur subektifnya
dalam UU nomor 31 tahun 1999, ketika kita dihadapkan dengan KUHP
bagaimana kita melihat unsur subyektif dan obyektifnya disitu, beda
dengan 362, 378, 372, semuanya itu teknik perumusan delik, ada sistem,
sama seperti perumusan ancaman pidana tadi, sekarang pembuktiannya
pertama unsur obyektif apakah melawan hukum tidak? Dalam artian
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 117 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
wederechtelijk tidak? Walaupun nanti timbul persoalan formeel
wederechtelijk atau materiel wederechtelijk? Sekarang kalau kita ada
unsur obyektif Pasal 2 ayat 1, Pasal 3 apakah perlu dibuktikan? Beda
dengan Pasal 11 penyuapan “diketahui atau patut diduga” kalau itu
dinyatakan secara tegas eksplisit dalam pasal, buktikan, kalau tidak
secara tegas tertulis maka tidak usah dibuktikan;
‒ Bahwa kalau tidak secara nyata ada disebutkan unsur kerugian
keuangan negara maka tidak perlu dibuktikan;
‒ Bahwa gratifikasi baru menjadi suap apabila berkaitan dengan
jabatannya, tugas penegak hukum baik itu dari peradilan pidana umum,
ada kaitan tidak dengan kerugian keuangan negara, kalau tidak,
gratifikasi boleh, bila, seperti yang ahli katakan gratifikasi yang pemberian
dalam arti luas, dia menjadi suap menjadi delik, yang tidak bagaimana?
gratifikasi apakah menjadi delik pemberian yang seperti itu, menurut ahli
gratifikasi baru menjadi delik kalau ia suap, mengapa, ini ada alasan
pejabat tidak bisa lepas dari negara, negara memberi jabatan kepada
seseorang, pemberian dalam arti luas tersebut harus diberikan kepada
negara yang berhak, kalau diberikan kepada seseorang, sebagaimana
dalam penjelasan pasal 12 huruf b itu menjadi suap;
‒ Bahwa jika tidak ada unsur dalam suatu delik maka tidak ada kewajiban
untuk dibuktikan;
‒ Bahwa kalau dipahami tadi dari penjelasan ahli, verifikasi jika ada
kerugian negara secara nyata, oke, tetapi jika tidak ada, tidak bisa,
secara nyata kerugian keuangan negara berkait dengan kekuasaan atau
kewenangan yang berhubungan dengan jabatan, yang bertentangan
dengan kewajibannya, ada kaitan tidak dengan tindak pidana korupsi,
barangkali itu;
‒ Bahwa dalam konsep criminal policy melalui sarana penal, itu harus
diartikan luas, mengkriminalisasikan suatu perbuatan yang tadinya bukan
perbuatan menjadi perbuatan pidana, bagaimana mencegah perbuatan
itu dilakukan ada penal policy-nya yaitu ancaman pidana, sekarang
terkait dengan perbuatan, ketika itu dikriminalisasi berujung kepada UU,
UU ini berlaku umum tidak hanya terhadap satu perbuatan tertentu,
berlaku umum artinya mengapresiasi perbuatan-perbuatan yang mungkin
bisa terjadi, dalam konteks ini ada tidak negara dirugikan, penerima suap
berhubungan dengan kekuasaan atau kewenangan atau jabatannya, oleh
karena itu hadiah atau janji yang diinginkan harus ada korelasi antara
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 118 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
hadiah dengan tindakan yang nyata si penerima, disitulah perlu
diklarifikasi ada tidak kerugian negara, sekarang kalau dipaksakan ada
kerugian negara, pertanyaannya berapa negara dirugikan? Seperti itu;
‒ Bahwa sebelum ahli menyatakan pendapat ahli haruslah dinyatakan ada
tidak kerugian keuangan negara secara nyata, itu inti delik dari tindak
pidana korupsi, kalau ada kerugian keuangan negara maka apakah
kerugian negara tersebut ada kaitannya dengan perbuatannya;
‒ Bahwa sekarang harus dipelajari lagi kausaliteit pada akhirnya dari
sekian teori kita ambil yang terdekat, oleh karena itu ada pasal dalam
tindak pidana korupsi, sebagai akibat atau disebabkan itu berbicara
kausaliteit, ada tidak, jadi ahli kurang sepaham dalam pandangan seperti
itu, jadi semua bisa masuk sebagai tindak pidana korupsi, mentang-
mentang diatur dalam UU tindak pidana korupsi, seperti itu, barangkali
penjelasan ahli sudah meliputi semuanya yang pada intinya, inti delik
tindak pidana korupsi harus dibuktikan, ada tidak kerugian keuangan
negara;
‒ Bahwa tadi ahli katakan dalam Pasal 2 ayat 1 jelas kerugian keuangan
negara, jelas, pasal 3 juga begitu, kemudian dalam penjelasan Pasal 32
sudah dijelaskan secara nyata;
‒ Bahwa silakan saja bagi penegak hukum, ahli menghormati perbedaan
pendapat terkait Pasal 32 UU Tipikor;
‒ Bahwa terkait unsur subyektif yang diobyektifkan, sepanjang yang ahli
ketahui kalau sifat melawan hukum obyektif ada, sifat melawan hukum
subyektif ada;
‒ Bahwa Ahli tidak pernah dengar tentang unsur “subyektif yang
diobyektifkan”, kalau hukum pidana yang obyektif ada, subyektif ya
subyektif, kita menganut dualisme, bukan monisme, jadi baca lagi buku
Professor Moeljatno Asas-Asas Hukum Pidana, Roeslan Saleh dan anak
muridnya dan ahli yang termasuk dalam perguruan itu, tidak ditemukan
tentang unsur “subyektif yang diobyektifkan” karena disitu sangat
berbeda, kita tidak menganut ajaran Simmons, kita tidak mengulas apa
yang tidak kita sepahami;
‒ Bahwa apakah tidak cukup ada terminologi diketahui atau patut diduga,
diketahui merupakan derivasi yang bisa disebut bagian dari unsur
sengaja, sengaja itu kesalahan, kesalahan pertanggungan jawab pidana,
apakah tidak cukup dengan dua sekaligus diatur diketahui dan patut
diduga;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 119 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa Gratifikasi itu pemberian dalam arti luas, apa saja pemberian
dalam arti luas bisa kita lihat dalam penjelasan, bisa berupa uang, bisa
berupa harta;
‒ Bahwa Gratifikasi pemberian kalau didasarkan atas keikhlasan tidak ada
udang di balik batu itu tidak boleh dipidana, gratifikasi dalam pemberian
dalam arti luas termasuk suap apabila berhubungan dengan jabatannya,
tadi ahli sudah menjelaskan dalam konsep gratifikasi pemberian itu harus
kepada negara, makanya dikembalikan kepada negara, negara yang
akan menilai, ini tergantung apakah pemberiannya di atas Rp10juta atau
dibawah Rp10juta, tetapi dalam kajian akademis yang membedakan itu
hanya dalam proses suap, kalau dilaporkan suap menjadi tidak ada,
pertanyaannya lagi apakah alasan penghapus pidana baik berupa
kesalahan maupun melawan hukumnya dalam kaitannya dengan alasan
pembenar pemaaf disebabkan oleh atau dikaitkan dengan urusan
prosedural, itu tidak ada dalam ajaran hukum pidana, itu yang ahli
pahami, baru menjadi suap seperti yang ahli katakan tadi;
‒ Bahwa pertama ahli sepaham dengan majelis hakim kita harus
membersihkan korupsi dari bumi, kedua melindungi pejabat artinya
pejabat dilindungi dari perbuatan korupsi, begitu kita masuk kepada
norma yang dirumuskan dalam undang-undang, kajiannya apakah uang
yang diterima dalam benak si penerima kemudian dalam benak si
pemberi sebatas apa, apakah ada terkait dengan proyek case by case,
secara normatif jika berhubungan dengan jabatan bertentangan dengan
kewajiban atau tugas yang sama sekali tidak berkaitan, jadi tidak serta
merta dia itu korupsi atau dikenakan tindak pidana korupsi walaupun itu
diatur dalam UU tindak pidana korupsi;
‒ Bahwa Pasal 11 diadopsi dari KUHP hanya perumusannya yang
berbeda;
‒ Bahwa Pasal 11 masih berlaku efektif sampai sekarang;
‒ Bahwa dalam penanganan suatu kasus jelas masih bisa menerapkan
Pasal 11, asal unsur-unsurnya terpenuhi;
‒ Bahwa betul unsur-unsur dalam suatu pasal antara yang satu dengan
yang lain saling berkaitan;
‒ Bahwa menurut pendapat ahli dalam Pasal 11 ada atau menurut pikiran
yang memberikan berkaitan dengan jabatannya, itu artinya secara
include pernah dia mengucapkan sesuatu janji kalau tidak direalisasikan
janjinya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 120 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‒ Bahwa kalau si pemberi kemudian memberikan uang, maka termasuk
suap, karena yang dikasih si penerima dalam artian atasannya tadi, yang
memberi adalah bawahannya yang dilantik;
‒ Bahwa bagi si penerima uang jelas bertentangan dengan jabatannya,
bertentangan dengan sumpah;
‒ Bahwa jika tidak ada kerugian negara maka tidak serta merta korupsi,
kecuali ada kerugian keuangan negara yang nyata yang terkait dengan
jabatan;
‒ Bahwa korupsi merupakan delik formil, maka perbuatannya yang
dilarang, jika unsurnya sudah terpenuhi maka sudah terbukti karena
perbuatan sudah terpenuhi;
‒ Bahwa delik formil tetapi ada unsur dalam tindak pidana korupsi yang
merupakan bestandeel delict-nya tentang kerugian keuangan negara,
ada tidak diatur dalam ketentuan tersebut;
‒ Bahwa ketentuan dalam Pasal 5, 12, 11,13 masuk dalam ranah UU
Tindak pidana korupsi, namun verifikasi selanjutnya adalah ada tidak
keuangan negara dirugikan, karena delik formil perbuatan itu akibat dan
sebagainya menjadi tidak perlu, seperti itu, perbuatannya silakan saja
yang penting akibatnya ada tidak kerugian keuangan negara, sebagai
akibat dari perbuatan itu lagi;
‒ Bahwa yang namanya perbuatan tidak hanya perbuatan semata, ahli
mendapatkan pemahaman itu dari Professor Moeljatno maupun dari yang
lainnya, tetapi juga akibat dalam perbuatan itu;
‒ Bahwa jadi politik hukumnya, berbuat saja tidak boleh, pemahaman ahli
menggunakan pisau analisis yang diajarkan oleh Professor Roeslan
Saleh, Moeljatno, sebagai landasan ahli yang dinyatakan secara tegas
seperti itu;
‒ Bahwa Ahli tidak dualisme, ketika bicara delik formil dan delik materiil,
kalau delik materil ketika akibatnya sudah muncul maka sudah selesai
delik tersebut;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut :
1. 1 (satu) Bundel Dokumen Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonersia Nomor 131.32813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan
Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 121 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
2. 1 (satu) lembar Dokumen Surat Kementerian Dalam Negeri Republik
Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor :
131.32/1166/OTDA Tanggal 14 Maret 2014 Perihal Keputusan Menteri
Dalam Negeri Republlik Indonesia Nomor 131.32813 Tahun 2014.
3. 1 (satu) Bundel Dokumen Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 131.32813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan
Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat Tanggal 13 Maret
2014 ttd GAMAWAN FAUZI.
4. 1 (satu) bundel copy legalisir dokumen yang terdiri dari:
4.1. Surat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor
131.32/1166/OTDA tanggal 14 Maret 2014 Perihal : Keputusan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813
Tahun 2014 kepada Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM, M.Si
4.2. Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 131.32-813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan
Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat tanggal 13
Maret 2014
4.3. Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 131.32-813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan
Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat tanggal 13
Maret 2014
4.4. Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan Bupati Cirebon tanggal
19 Maret 2014
4.5. Surat Pernyataan Pelantikan tanggal 4 April 2014
4.6. Serah Terima Memori Jabatan Bupati Cirebon tanggal 19 Maret
2014
4.7. Surat Pernyataan Menduduki Jabatan Nomor 131/101/Pem.Um
tanggal 4 April 2014
5. 1 (satu) lembar copy cap basah Surat Perintah Tugas Nomor :
875.1/SPT.131/MK tanggal 15 Maret 2018 atas nama Ir. GATOT
RACHMANTO selaku Pelaksana Pejabat Tugas (Plt) Sekretaris Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon
6. 1 (satu) lembar dokumen asli Surat Nomor 821.2/1123/PUPR tanggal 07
Maret 2018, Perihal : Usulan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas
PUPR Kabupaten Cirebon dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Cirebon kepada Bupati Cirebon beserta 1
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 122 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
(satu) lembar Kartu Disposisi dengan tulisan tangan tinta biru tertanggal
12/03 2018.
7. 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
7.1. Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor :
821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 Tentang Pemberhentian Dan
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Administrator
Di Lingkungan Pemerintah kabupaten Cirebon tanggal 2 Oktober
2018 beserta Daftar : Lampiran Keputusan Bupati Cirebon Nomor :
821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 tanggal 2 Oktober 2018 atas nama
Ir. GATOT RACHMANTO
7.2. Surat Pernyataan Pelantikan Nomor : 820/5038/BKPSDM/2018
tanggal 3 Oktober 2018
7.3. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor :
824/5051/BKPSDM/2018 tanggal 4 Oktober 2018
8. 1 (satu) lembar Dokumen Asli BERITA ACARA PENGAMBILAN
SUMPAH/ JANJI JABATAN BUPATI CIREBON Nomor:
877/5037/BKPSDM/2018 tanggal 3 Oktober 2018.
9. 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
9.1. 1 (satu) lembar Dokumen Asli Usulan Pejabat Eselon II, III, dan IV
Promosi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pekerjaan Umum dan
penataan Ruang Kab. Cirebon Nomor : 800/2124/Sekr yang
ditandatangani di Talun, 8 Agustus 2018
9.2. 2 (dua) lembar Dokumen Asli DAFTAR USULAN PROMOSI DAN
ROTASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN CIREBON TAHUN 2018 yang ditandatangani di
Cirebon 8 Agustus 2018.
10. 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
10.1. 1 (satu) lembar Dokumen Asli Undangan Rapat TPK PNS Nomor :
005/4253/BPKSDM yang ditandatangani di Sumber, 9 Agustus
2018.
10.2. 1 (satu) lembar Dokumen Asli BERITA ACARA TIM PENILAI
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN CIREBON
Nomor : 800/4254/BPKSDM tanggal 9 Agustus 2018.
10.3. 1 (satu) lembar Dokumen Asli DAFTAR HADIR PERTEMUAN
RAPAT Sidang Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil Hari
Kamis tanggal 9 Agustus 2018.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 123 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
10.4. 1 (satu) bundel Dokumen Asli DAFTAR : BAHAN TIM PENILAI
KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL yang ditandatangani di
Sumber, 9 Agustus 2018.
11. 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor
: 821/Kep.879-BKPPD/2014 tentang BADAN PERTIMBANGAN
JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN
CIREBON tanggal 15 Desember 2014.
12. 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor :
821/Kep.879 – BKPPD/2014 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (BAPERJAKAT) Kabupaten Cirebon Tanggal 15 Desember
2014.
13. 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor :
821/Kep.509 – BKPSDM/2017 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan
dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) Kabupaten Cirebon Tanggal 18 April
2017.
14. 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor
: 821/Kep.509-BKPSDM/2017 tentang BADAN PERTIMBANGAN
JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN
CIREBON tanggal 18 April 2017.
15. 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor :
821.2/Kep.974 – BKPSDM/2017 Tentang Pembentukan Tim Penilai
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017.
16. 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor
: 821/Kep.974-BKPSDM/2017 tentang BADAN PERTIMBANGAN
JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN
CIREBON tanggal 14 Agustus 2017.
17. 1 (satu) lembar Dokumen Rekap Gaji dan Biaya Penunjang Operasional
Kepala Daerah Tahun Anggaran 2018 dengan Jumlah 362.141.300.
18. 1 (Satu) lembar dokumen Rekap Penerimaan Honor Kepala Daerah Pada
OPD Tahun Anggaran 2018 Sampai dengan Bulan OKTOBER.
19. 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat
Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP :
245390554426000 tahun Pajak : 2015 tanggal Penyampaian :
14/03/2016.
20. 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat
Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 124 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
245390554426000 tahun Pajak : 2016 tanggal Penyampaian :
29/03/2017.
21. 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat
Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP :
245390554426000 tahun Pajak : 2017 tanggal Penyampaian :
08/01/2018.
22. 1 ( satu) Bundel Dokumen HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG
UNDANGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
KABUPATEN CIREBON.
23. 1 (satu) bundel dokumen PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 84
Tahun 2016 Tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
24. 1 (satu) bundel dokumen PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR :
112 Tahun 2017 Tentang Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cirebon.
25. 1 (satu) bundel dokumen lampiran rancangan perubahan APBD TA 2018
26. 1 (satu) lembar kertas yang terdapat tulisan terbaca POKJA I POKJA 2
POKJA 3 POKJA 4
27. 1 (satu) bundel dokumen surat BUPATI CIREBON nomor :
800/4424BKPSDM
28. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 H. IMAN SUPRIADI, S.Sos
29. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 IWAN SUROSO, S. Sos
30. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 ISNAENI JAZILAH, SH
31. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 UUN KURNIASIH
32. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 NARTO, SE
33. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 DARUDIN, S.Pd
34. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 SUGIANTO,S Pd SD
35. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 Drs. WINOTO
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 125 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
36. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 WINARSO SE
37. 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri
sipil no. urut 1 KUSMAYADI
38. 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
38.1. 1 (satu) bundel print out Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “DROP” di halaman
pertama
38.2. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “… 40. AJID…. Camat
Susukan… 41. DEDI EFFENDI…. Camat Depok” di halaman
terakhir
39. 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
39.1. 1 (satu) buah kertas yang terdapat tulisan tangan “… DIkdik
Eselon IV…… 1) Kasubag Umum mustafa….. Eselon III/b…1 IDA
NUR…”
39.2. 1 (satu) bundel printout Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK PP
18/ 2016) Yang Pensiun, Kosong dan Meninggal sampai bulan
September 2018 yang terdapat tulisan tangan
“…13…8…2/3….24…” pada halaman pertama.
39.3. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “ … Wahyono ganti
Dadang (Kabid OR)…” di halaman pertama
39.4. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan lingkaran dan ceklis.
39.5. 1 (satu) bundel printout Daftar Nominatif pensiun
39.6. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “…Wawan…. Jupri…
Nanang” pada halaman pertama.
40. 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
40.1. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan dalam tabel “… ISNAENI
JAZILAH, SH….. KET Pensiun 01/04/2018 Supriyatno…” pada
halaman pertama.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 126 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
40.2. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “…Kasi Pasaleman….
Palimanan……” pada halaman pertama.
40.3. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…UUN KURNIASIH… Eselon
IV.a…” pada halaman pertama.
40.4. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…DARUDIN, S.Pd… KET
Rotasi Gitayono …” pada halaman pertama.
40.5. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…NARTO, SE… Pensiun
01/04/2018 Suka..” pada halaman pertama.
40.6. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…IWAN SUROSO, S.Sos …
Pensiun 01/08/2018 Slamet R…” pada halaman pertama.
40.7. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…H. IMAN SUPRIADI, S.Sos…
KET Rotasi Suharto …” pada halaman pertama.
40.8. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai
Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…H. HENDRA NIRMALA,
S.Sos., M.Si. ….KET M. Syafrudin …” pada halaman pertama.
41. 1 (satu) buah Map berwarna merah, yang berisi :
41.1. 10 (sepuluh) bundel Daftar : Bahan Tim Penilai Konerja Pegawai
Negeri Sipil.
41.2. 1 (satu) bundel Daftar Usulan Persetujuan Pelantikan PNS Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
41.3. 3 (tiga) lembar konsep Surat Permohonan Persetujuan kepada
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
41.4. 1 (satu) bundel konsep Promosi Jabatan Pemerintah Kabupaten
Cirebon.
42. 1 ( satu) lembar dokumen DAFTAR : BAHAN PERTIMBANGAN BADAN
PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN
43. 1 (satu) bundel dokumen jumlah kotak jabatan pemerintah kabupaten
cirebon
44. 1 (satu) bundel dokumen daftar persetujuan mutasi pejabat administrator
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 127 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
45. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Bupati Cirebon nomor
823/Kpts.62/BKPPD/2014 tentang kenaikan pangkat An. ASEP NATSIR
AMARULLOH,ST tanggal 20 Maret 2014.
46. 1 (satu) Bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor
823/Kpts.72.1/BKPPD/2014 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BUPATI
CIREBON, yang sebelah kanan terdapat catatan tulisan tangan yang
terbaca “…Yth.kabid mutasi, .. promosi ke IV/B, Tks” beserta lampiran 1
(satu) bundel USULAN PROMOSI, ROTASI DAN PENGUKUHAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017.
47. 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Bupati Cirebon nomor
823/Kep.475/BKPSDM/2017 tentang kenaikan pangkat An. UJANG UCI
SANUSI, S.Sos tanggal 31 Maret 2017
48. 1 (satu) bundel surat yang di bagian lembar depan terdapat kertas warna
merah yang tercantum tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI
DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr.
SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon yang terbaca: “dari
Bappeda An. Adi Nugroho, Kasubag Pengendalian dan Perencanaan
Bappeda pindah ke BKD gantikan Wawan di Diklat.” Serta pada lembar
selanjutnya terdapat nama SUBAGIO dan nama pegawai yang lainnya.
49. 1 (satu) lembar Usulan Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang ditandatangani
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr.H.Ahmad Qoyyim,
MARS di Sumber, Juni 2017 beserta lampiran 1 (satu) lembar DAFTAR
USULAN PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL PADA
LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON Nomor
820/3348Sekret/2017 Juni 2017.
50. 1 (satu) lembar asli Lembar Disposisi yang terdapat tulisan tangan yang
dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah
tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon,
terbaca: Arahkan ke Eselon IV/a, terima kasih Camat Pangenan…., serta
pada lembar berikutnya berupa Surat dari Camat Pangenan nomor:
600/238/Kec., tanggal 25 Juli 2017 yang ditujukan kepada Bupati Cirebon
perihal: Usulan atas nama: Beny Mulyono, S.Kom, M.Si.
51. 1 (satu) lembar copy surat Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor:
823/ Kep.1048BKPSDM / 2017 tanggal 29 September 2017 dengan
tulisan tangan “…Yth. Kabid Mutasi Pak Sri Darmanto …”.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 128 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
52. 1 (satu) lembar copy Surat Nomor: 560/ / Disnakertrans/ 2017 perihal
usulan Menduduki Jabatan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
yang terdapat tulisan tangan “… Yth. Kaban BKPSDM… Agar Ditindak
lanjuti…”
53. 1 (satu) bundel surat disposisi kepada Kabid Mutasi tanggal 9/1017
dengan tulisan tangan “…Tindak lanjuti sesuai aturan …” dan Petika
Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 832/ Kpts.54/ BKPPD/ 2015 tanggal 6
Maret 2015.
54. 1 (satu) bundel surat disposisi kepada Kaban BKPSDM tanggal
30/1017 dengan tulisan tangan “…Agar Dibantu untuk diarahkan ke
Promosi Rumah Sakit Aryawinangun …” dan Petika Keputusan Bupati
Cirebon Nomor: 832/ Kep.1048BKPSDM / 2017 tanggal 29 September
2017.
55. 3 (tiga) lembar kertas berkop PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
yang di halaman pertama terdapat sobekan di bagian bawah dan
terdapat tulisan tangan dengan tinta bolpoin berwarna hitam dan biru
yang diantaranya terbaca “…HIDAYAT, ST. (Promosi) PUPR. Jabatan
lama : Kepala UPT Laboratorium Jln & Jbt … Yg diinginkan : Kepala
Bidang Peningkatan Jl. &Jbt.”
56. 1 (satu) Bundel Kartu disposisi Badan Kepegawaian dan pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon yang di halaman pertama
terdapat tulisan tangan dengan tinta pena warna biru yang diantaranya
terbaca “..Yth. Kabid MK …diinfokan kepada seluruh SKPD …16/1 18 ”
57. 1 (satu) lembar copy Petikan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor:
823.4/ Kep.278BKD/ 2018 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri
Sipil a.n SRI DARMANTO, S.Sos., MPSSp tanggal 9 Maret 2018.
58. 1 (satu) buah map merah “KYOTO” yang di dalamnya terdapat 2 (dua)
lembar copy surat Sekretariat Daerah Nomor: 584.3/ 39Perek tanggal 30
April 2018, Perihal: Usulan Promosi Untuk Jabatan Eselon IV b atas
nama: YUSMIATI, S.IP dan SANTI WIDIASTUTI, SE yang terdapat
tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan
tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA
selaku Bupati Cirebon yang terbaca: Yth. Kaban BKPSDM,
tindaklanjuti…..
59. 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon badan
kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bidang Mutasi
dan Kepangkatan yang di dalamnya terdapat 1 (satu) bundel dokumen
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 129 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
berupa SK Bupati Cirebon nonor: 800/4277/BKPSDM, tanggal 13
Agustus 2018 perihal: Permohonan persetujuan pelantikan yang
ditujukan kepada: Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui
Dirjen OTDA beserta daftar Usulan Persetujuan Pelantikan PNS Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
60. 1 (satu) buah map berwarna biru muda berkop Pemerintah Kabupaten
Cirebon Dinas Kesehatan yang berisi 1 (satu) bundel surat Nomor : 820/
Sekret/2018 tanggal 30 Agustus 2018 dari Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Cirebon kepada Bupati Cirebon dan terdapat tulisan tangan
berupa lingkaran pada nomor di daftar usulan mutasi dan promosi.
61. 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor: 820/
7783/ OTDA yang berisi 1(satu) bundel Surat Kementrian Dalam negeri
Republik Indonesia Nomor: 820/ 7783/ OTDA tanggal 27 September
2018 hal. Persetujuan Mutasi Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas
dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten
Cirebon.
62. 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Nomor: 821.2/ 17562/ DUKCAPIL.SES , 821.242554 DUKCAPIL. TH
2018 , 821.242555 DUKCAPIL. TH 2018 yang berisi 1(satu) bundel
Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia
Nomor: 821.242554 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018
dan 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri
Republik Indonesia Nomor: 821.242555 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal
17 September 2018 .
63. 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Nomor: 821.2/ 17562/ DUKCAPIL.SES , 821.23/2552 DUKCAPIL.
TH 2018 , 821.23/2553 DUKCAPIL. TH 2018 yang berisi 1(satu) bundel
Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia
Nomor: 821.232552 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018
dan 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri
Republik Indonesia Nomor: 821.232553 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal
17 September 2018 .
64. 1 (satu) buah map Pemerintah Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang berisi:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 130 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
64.1. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor:
821.23/Kep.238/BKPSDM/2018, Tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator
Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
64.2. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor:
821.24/Kep.239/BKPSDM/2018, Tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pengawas Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
64.3. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor:
821.28/Kep.240/BPKSDM/2018, Tentang Pemberhentian Dengan
Hormat dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabtan
Fungsional Tertentu DI Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten
Cirebon.
64.4. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor:
821.28/Kep.241/BKPSDM/2018, Tentang Pengangkatan
Pertamakali dan Pengangkatan Kembali Pegawai Negeri Sipil
Dalam Jabatan FUngsional Kepala Sekolah DI Lingkungan Dinas
Pendidikan Kabupaten Cirebon.
65. 1 (satu) buah ODNER warna hitam yang berisi:
65.1. 1 (satu) lembar STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK
PP 18/2016)
65.2. 1 (satu) bundel DAFTAR USULAN PERSETUJUAN
PELANTIKAN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT
65.3. 1 (satu) bundel BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
65.4. 1 (satu) bundel ARAHAN BUPATI terkait MUTASI JABATAN
65.5. 1 (satu) lembar STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK
PP 18/2016) YANG PENSIUN, KOSONG DAN MENINGGAL
SAMPAI BULAN SEPTEMBER 2018.
65.6. 1 (satu) lembar PETIKAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA
BARAT NOMOR: 823.4/Kep.925BKD/2017
65.7. 1 (satu) lembar ARAHAN BUPATI terkait MUTASI JABATAN
65.8. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN PETIKAN KEPUTUSAN
PRESIDEN RI.
65.9. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 131 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
65.10. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN DAFTAR KEPALA UPT
DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MEJABAT SEBAGAI JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN
65.11. 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT
STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIREBON
65.12. 1 (satu) lembar PETIKAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA
BARAT NOMOR: 823.4/Kep.622BKD/2016
65.13. 1 (satu) bundel LAMPIRAN DAFTAR NOMINATIF USULAN
KORWILCAM DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN
CIREBON
65.14. 1 (satu) bundel PERMOHONAN USULAN MUTASI DAN
PROMOSI JABATAN
65.15. 1 (satu) bundel DAFTAR NOMINATIF UPT P5A DPPKBP3A KAB
CIREBON
65.16. 1 (satu) bundel SURAT PENGANTAR NO. 821.28/ / DISDIK
65.17. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN DAFTAR KEPALA UPT
DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MENJABAT SEBAGAI
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN
65.18. 1 (satu) bundel USULAN PENATAAN PEJABAT UPT DI
LINGKUP DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON.
65.19. 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI JABATAN
65.20. 1 (satu) bundel DAFTAR NAMA KEPALA UPT DENGAN
RIWAYAT TERAKHIR MENJABAT SEBAGAI JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN DI LINGKUNGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.21. 1 (satu) bundel LEMBAR DISPOSISI
65.22. 1 (satu) lembar DAFTAR USULAN PROMOSI KE JABATAN
ADMINISTRATOR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.23. 1 (satu) bundel DAFTAR NOMINATIF UPT P5A DPPKBP3A KAB
CIREBON
65.24. 1 (satu) bundel SURAT PERNYATAAN
65.25. 1 (satu) bundel PERMOHONAN USULAN PROMOSI, ROTASI
DAN MUTASI PEJABAT
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 131
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 132 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
65.26. 1 (satu) bundel DAFTAR USULAN PROMOSI, ROTASI DAN
MUTASI PEJABAT DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN CIREBON
65.27. 1 (satu) bundel UCAPAN SELAMAT
65.28. 1 (satu) bundel KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH
DEPARTEMEN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
65.29. 1 (satu) bundel USULAN PENATAAN KEPALA UPT A.N. UUN
KURNIASIH.
65.30. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON
TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BUPATI
CIREBON
65.31. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON
TENTANG PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PARA
PEJABAT STRUKTURAL ESELON III DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
65.32. 1 (satu) bundel BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI
NEGERI SIPIL
66. 1 (satu) buah Map berwarna hitam, yang berisi :
66.1. 1 (satu) lembar tulisan tangan terkait mutasi jabatan.
66.2. 1 (satu) bundel Permohonan Rotasi Jabatan a.n Eri Febryanto.
66.3. 1 (satu) bundel Usulan Jabatn a.n Serti Hasnauli.
66.4. 1 (satu) bundel Permohonan ALih Tugas PNS an. Benny
Saptamarga.
66.5. 2 (dua) lembar Daftar Usulan Promosi, Rotasi dan Mutasi
Jabatan Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon,
tanggal 9 Juli 2018.
66.6. 2 (dua) lembar foto Keputusan Kepala Kantor Wilayah
Departemen Kesehatan.
66.7. 1 (satu) bundel Daftar: Bahan Tim Penilaian Kinerja Pegawai
Negeri Sipil.
66.8. 1 (satu) bundel Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK PP
18/2016).
66.9. 1 (satu) bundel Data PNS Yang Tidak Mendukung Pa Bupati (H.
Sunjaya & Imron)/ Jadi Jaya Dan Mendukungnya Paslon Lain
(Paslon No.1,3,4) Di Wilayah Sumber.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 132
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 133 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.10. 1 (satu) bundel Yang berisi tulisan tangan, arahan mutasi
jabatan, tanggal 9/7/18.
66.11. 1 (satu) bundel Usulan Promosi Jabatan.
66.12. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon yang berisi
arahan mutasi pegawai
66.13. 1 (satu) bundel Daftar nominative usulan kepala UPT di lingkup
Dinas Kelautan dan Perikanan a.n NURHADI dan JUMONO.
66.14. 1 (satu) bundel Permohonan Usulan penataan Kepala UPT a.n
MOH TAUFIK AKBAR dan ARIES BUDIMAN.
66.15. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil a.n YENI MARYANI, LIA
YULIANA, AGUS SUTRISNO, RISIAN RIYADI, RITA
HERAWATI.
66.16. 1 (satu) lembar Daftar Mutasi dan Promosi Jabatan Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi, nomor 800/1536/disnakertrans,
tanggal 24 Juli 2018.
66.17. 1 (satu) bundel usulan pindah/mutasi, petikan Keputusan Bupati
Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DIN ALI.
66.18. 1 (satu) bundel usulan promosi pada BKAD tahun 2018 a.n ESO
TARSA, IIP MARIFAH, tulisan tangan untuk eselon IV.
66.19. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil a.n USUP SUPRIAT.
66.20. 1 (satu) bundel tulisan tangan, usulan mutase Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang a.n GATOT RACHMANTO, Juli
2018.
66.21. 1 (satu) bundel usulan Promosi, Rotasi dan Mutasi Pejabat Dinas
Pertanian Kabupaten Cirebon.
66.22. 1 (satu) bundel usulan Rotasi dan Promosi Dinas Perumahan,
kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon.
66.23. 1 (satu) bundel tulisan tangan daftar mutase Disbudpar.
66.24. 2 (dua) lembar tulisan tangan daftar mutase PPKB.
66.25. 2 (dua) lembar daftar mutasi promosi Dinas Lingkungan Hidup
dan Dinas Perhubungan.
66.26. 1 (satu) bundel usulan promosi, petikan Keputusan Bupati
Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n YUSMIATI dan
SANTI WIDIASTUTI.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 133
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 134 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.27. 1 (satu) bundel usulan promosi, petikan Keputusan Bupati
Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ROCHMAT
PRIYATIN.
66.28. 1 (satu) bundel usulan promosi jabatan a.n SADI dan MUSTARA.
66.29. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n ANNE SRI MULYANI.
66.30. 1 (satu) lembar surat promosi dan mutasi pejabat struktural
kecamatan Beber, Nomor 820/1206Umum.
66.31. 1 (satu) bundel surat pengantar nominative permohonan usulan
promosi dan mutase pegawai di Kecamatan Pabuaran.
66.32. 1 (satu) lembar data usulan promosi dan mutase pegawai di
lingkup kerja kecamatan Pangurangan.
66.33. 1 (satu) lembar surat mutase dan promosi jabatan Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, Juli 2018.
66.34. 1 (satu) bundel permohonan mutase pegawai Kecamatan
Karangwareng a.n YUYUN ARYUNAH.
66.35. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n AGUS SUNARTO.
66.36. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n IKA HARTIKA.
66.37. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n ANDI HERMAWAN.
66.38. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n HIMAWAN SUSANTO.
66.39. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n ROKAYAH.
66.40. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n AYANAH.
66.41. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n DEDE HARTONO.
66.42. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n SRI NURAHNI.
66.43. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n SITI SANI.
66.44. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n DEWI ROSMALA.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 134
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 135 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.45. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n MURDANI.
66.46. 1 (satu) lembar usulan mutasi dan promosi RSUD Arjawinangun
kabupaten Cirebon Tahun 2018.
66.47. 1 (satu) bundel daftar usulan mutase dan promosi a.n ADIL
PRAYITNO, YAYAT SLAMET RIYADI, WISNU PRASETYO.
66.48. 2 (dua) lembar daftar nominative usulan mutasi pegawai di
Lingkup Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kab. Cirebon.
66.49. 1 (satu) bundel daftar mutasi dan promosi Dinas PUPR
kabupaten Cirebon Tahun 2018.
66.50. 1 (satu) bundel daftar bahan tim penilai kinerja Pegawai Negeri
Sipil.
66.51. 1 (satu) bundel tulisan tangan usulan mutase a.n DURAHMAN,
disposisi usulan mutase a.n DEWI ROSMALA.
66.52. 1 (satu) bundel usulan promosi jabatan eselon III.b a.n HADI
JATIWALUYO.
66.53. 1 (satu) bundel surat promosi jabatan a.n SUND DEWI.
66.54. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n SUPARIDI.
66.55. 2 (dua) lembar usulan promosi jabatan Badan Perencanaan
Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, tanggal 4
Juli 2018.
66.56. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n ANGGA NUGRAHA ERLANGGA.
66.57. 1 (satu) lembar catatan tangan mutasi a.n HUSNIE STEFHANI
NOOR dan AGUS HASANUDIN.
66.58. 1 (satu) bundel daftar usulan rotasi mutasi promosi ASN
kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.
66.59. 1 (satu) lembar daftar usulan promosi rotasi dan mutasi pejabat di
lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
66.60. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n DADAN HENDARMAN.
66.61. 1 (satu) lembar Surat Perintah Tugas Bupati Cirebon Nomor:
875.1/SPT282/BKPSDM.
66.62. 3 (tiga) bundel Daftar Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri
Sipil.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 135
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 136 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.63. 1 (satu) bundel daftar usulan promosi rotasi dan mutase pejabat
di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
66.64. 2 (dua) lembar daftar nominative pegawai usulan Eselon IVA dan
B UPTD P5A DPPKBPJA Kabupaten Cirebon.
66.65. 1 (satu) bundel Usulan Promosi untuk Jabatan Eselon IV b a.n
YUSMIATI dan SANTI WIDIASTUTI.
66.66. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n TUTI KHODIJAH.
66.67. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n ADE NUGROHO YULIARNO.
66.68. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n TUTI KHODIJAH.
66.69. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n AMIN MUGHNI.
66.70. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n EDY SUHARTO.
66.71. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n SUTENI.
66.72. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n TEGUH MULYONO.
66.73. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n DURAHMAN JAYA SUPENA.
66.74. 1 (satu) bundel Usulan Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
66.75. 1 (satu) bundel Daftar Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri
Sipil.
66.76. 2 (dua) lembar usulan rotasi dan promosi Jabatan Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
66.77. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang
kenaikan pangkat PNS a.n EKO NUGROHO.
66.78. 2 (dua) bundel daftar nominatif Pegawai.
67. 1 (satu) buah odner warna hitam yang didalamnya terdapat Dokumen
Rotasi, Mutasi, Promosi Di Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2016
68. 1 (satu) bundel dokumen terdapat tulisan tangan dengan tinta berwarna
biru dengan tulisan 1) Wanda 4+3.5.
69. 2 (dua) lembar dokumen terdapat tulisan tangan dengan tinta berwarna
biru yang terbaca kadisdik, kadis 75.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 136
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 137 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
70. 1 (satu) bundel dokumen terdapat tulisan No, Nama Tempat Tanggal
Lahir , Jabatan lamaBaru.
71. 2 (dua) lembar dokumen terdapat tulisan Des 2017 ,Jan 2018 No, Nama
Kecamatan, Lunas, Belum Lunas.
72. 1 (satu) bundel surat disposisi berkop BPJS Kesehatan dengan tulisan
tangan “…Yadi Dispenda masuk gantikan bu Nining… Agung gantikan
Pak Bambang …”.
73. 3 (tiga) lembar Surat Wakil Bupati Cirebon kepada Gubernur jawa Barat
Perihal Permohonan Anggota Pansel bertempat di Sumber tanggal 12
Januari 2018 yang pada halaman pertama terdapat tulisan tangan
dengan tinta pena warna biru dan pensil.
74. 1 (satu) bundel BERITA ACARA KLARIFIKASI hari Jumat, 12 Oktober
2018 Yang memberi keterangan An. SUPADI PRIYATNA, SH.,Msi. Dan
Yang meminta keterangan An. ARIF RAHMAN, SHI.
75. 1 (satu) buah buku notes bertuliskan Patra Jasa yang didalamnya
terdapat tulisan tangan warna biru IDA Kabid PAUD , Imam Suoriadi Cmt
gempol dan Rotasi Eselon IV DPUPR Kab. Cirebon.
76. 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan
tulisan BKPSDM.
77. 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan
tulisan AGENDA BKPPD pada halaman pertama ada lembaran Agenda
Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah tahun 2015
.
78. 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan
tulisan AGENDA BKPPD pada halaman pertama ada lembaran Selayang
Pandang 2016.
79. 2 (dua) lembar printout asli Rekening Koran Tabungan Bisnis Mandiri
nomor rekening 134-00-1437047-1 Atas nama Drs. H. SUNJAYA
PURWADISASTRA M.M., M.Si periode 20/07/18 s/d 13/11/2018 KCP
Cirebon Siliwangi.
80. 2 (dua) lembar printout asli Rekening Koran Tabungan Bisnis Mandiri
nomor rekening 134-00-1351128-1 Atas nama Drs. H. SUNJAYA
PURWADISASTRA M.M., M.Si/ IMRON periode 1/04/18 s/d 13/11/2018
KCP Cirebon Siliwangi.
81. 1 (satu) lembar printout asli rekening koran arsip nomor rekening
1340013511281 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M.,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 137
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 138 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
M.Si periode 29-Jan-2018 s/d 24-Aug-2018 PT. BANK MANDIRI
(PERSERO) Tbk Cabang Cirebon Siliwangi.
82. 1 (satu) satu bundel fotokopi Aplikasi Pembukaan rekening tanggal
29.01.18 no. rekening 1340013511281 Atas nama Drs. H. SUNJAYA
PURWADISASTRA M.M., M.Si/ IMRON.
83. 1 (satu) satu bundel fotokopi Aplikasi Pembukaan rekening tanggal
20.07.18 no. rekening 1340014370471 Atas nama Drs. H. SUNJAYA
PURWADISASTRA M.M., M.Si
84. 1 (satu) buah kartu ATM Bank BJB dengan Nomor 622011 204031
003080
85. 1 (satu) buah buku tabungan Bank BJB Tandamata Gold, Nomor
rekening: 0000001061965 atas nama Sunjaya Purwadisastra Blok
Kedung Dadap RT 006 RW 002 Desa Beberan Kecamatan Palimanan
86. 1 (satu) buah buku tabungan Bank BJB Tandamata, Nomor rekening:
0058609404100 atas nama Deni Syafrudin Dusun 02 RT 002 RW 003
Desa Kanci Kec Astanajapura
87. 1 (satu) buah kartu ATM Bank BJB dengan Nomor 622011 204031
002568
88. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening:
1340009925164 atas nama Deni Syafrudin Dusun 2 RT 002 RW 003
Kanci Astanajapura Cirebon 45181.
89. 1 (satu) buah kartu ATM Bank Mandiri dengan Nomor 4617 0037 0110
5638.
90. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening:
1340013590186 atas nama Eti Martini Blok Cibogo Kidul RT 003 RW 003
Warujaya Depok Palimanan Cirebon 45161, Tgl Cetak 27/02/2018.
91. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening:
1340013403570 atas nama Warno Dusun 02 RT 002 RW 003 Kanci
Astanajapura Cirebon 45181, Tgl Cetak 21/12/2017.
92. 1 (satu) buah buku tabungan Mandiri atas nama Warno, No.rek:
1340013403570
93. 1 (satu) buah buku tabungan Mandiri atas nama Eti Martini, No.rek:
1340013590186.
94. 1 (satu) lembar copy Slip Setoran Mandiri kepada Warno, sebesar
Rp500.000.000,.
95. 1 (satu) lembar copy Slip Setoran Mandiri kepada Eti Martini, sebesar
Rp425.000.000,.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 138
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 139 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
96. 2 (dua) lembar asli Slip setoran Mandiri, kepada Elvi Diana, sebesar
Rp250.000.000,.
97. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening
1340009005009 atas nama Drs. H. Sunjaya Purwadisastra M.M., M.Si.
98. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening
1340014370471 atas nama Drs. H. Sunjaya Purwadisastra M.M., M.Si.
99. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening
1340009922534 atas nama Intan Novitasari.
100. 1 (satu) buah buku tabungan BJB Tandamata dengan Nomor rekening
0061191208100 atas nama Siti Runingsih.
101. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Bukopin dengan Nomor rekening
0105008607 atas nama Drs.Sunjaya Purwadi SIP
102. 1 (satu) buah buku tabungan BRI Britama dengan Nomor rekening
050401011560508 atas nama Drs S.Purwadisastra.
103. 1 (satu) buah buku tabungan BJB Tandamata Gold dengan Nomor
rekening 0063060062101 atas nama Intan Novita Sari.
104. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna biru tua, Nomor Model:
SMN960F/DS, S/N: RR8K90700NP, IMEI1: 359447/09/589433/3, IMEI2:
359448/09/589433/1, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider
Telkomsel dengan Nomor Kode: 0525 0000 0460 9825, beserta dengan
flipcase warna biru tua, Merk: Samsung, S/N: R37K8F83W0XHB3
105. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna gold, Nomor Model:
SMG965F/DS, S/N: RR8K606ZEGW, IMEI1: 355335/09/039419/9, IMEI2:
355335/09/039419/7, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider
Telkomsel dengan nomor kode: 0525 0000 0544 1508, beserta dengan
casing warna merah bertuliskan “SAMSUNG”.
106. 1 (satu) handphone Merk: Apple warna silver, Model (belakang casing):
A1586, Model (software): MG472PA/A, S/N: FFMQWC5HG5MN, IMEI:
355395072444149, yang didalamnya terdapat kartu SIM provider
Telkomsel, beserta dengan soft case transparan
107. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna putih, Nomor Model:
GTE1272, S/N: RR1J1043MZL, IMEI1: 356805/07/969067/5, IMEI1:
356806/07/969067/3, yang didalamnya terdapat kartu SIM2 Provider
Telkomsel dengan nomor kode: 0015 0000 0337 8157
108. 1 (satu) handphone Merk: Vivo warna hitam, Nomor Model: Vivo 1804,
IMEI1: 865301048263459, IMEI2: 865301048263442, yang didalamnya
terdapat kartu SIM1 Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0393
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 139
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 140 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
3731 dan micro SD Merk: VGEN, kapasitas 64 GB, dengan nomor kode:
A 65483641, beserta dengan casing transparan
109. 1 (satu) handphone Merk: Oppo warna hitam, Nomor Model: CPH1701,
IMEI1: 865255038318691, IMEI2: 865255038318683, S/N: 115090db,
yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Indosat dengan nomor
kode: 6201 3000 2566 16306 –U, SIM2 Provider Telkomsel dengan
nomor kode: 6210 0025 2569 6552 02, dan micro SD Merk: VGen,
kapasitas 16GB nomor kode: A 44452775, beserta dengan casing coklat
transparan
110. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna putih, Nomor Model:
SMJ500G/DS, S/N: RR8H100KZHA, IMEI1: 353516/07/692277/0, IMEI2:
353517/07/692277/8, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider
Telkomsel, dan micro SD Merk: Sandisk, kapasitas 16GB dengan nomor
kode: 7401ZR64P0V5, beserta dengan case bertuliskan “Spigen”
111. 1 (satu) handphone Merk: Nokia warna merah, Tipe: RM437, Nomor
Model: E631, IMEI: 354329041468278, Nomor Kode: 059B8T5, yang
didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Indosat dengan nomor kode:
6201 3000 2599 18789 –U
112. 1 (satu) perangkat elektronik jenis Handphone Merk : Oppo, Warna :
Hitam, Model : CPH1729, Nomor Serial : MNBE8SRGG6TGS4JR, IMEI 1
: 868503030989754, IMEI 2 : 868503030989747, yang di dalamnya
terdapat kartu SIM 1 Operator : Telkomsel dengan Nomor Kode : 6201
0822 3295 5579 03, dan kartu SIM 2 Opertator : Telkomsel dengan
Nomor Kode : 0025 0000 0416 9576, serta cover warna transparan.
113. 1 (satu) handphone Merk: Apple warna merah, Nomor Model:
MRRM2PA/A, S/N: C8PWT6LLJWF7, IMEI1: 356088092302533, yang
didalamnya terdapat SIM1 Provider XL dengan nomor kode: 32K
8962115036 637509604, beserta dengan casing warna hitam dengan
logo apple.
114. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model:
SMG950FD, S/N: RR8J40KWLRX, IMEI1: 358061080324874, IMEI2:
358062080324872, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Telkomsel
dengan nomor kode: 0025 0000 0472 4067, dan micro SD Merk: VGen
kapasitas 64GB nomor kode: A 44281867, beserta dengan flipcase
warna hitam beserta 2 kartu nama dan 2 foto didalamnya.
115. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model:
GTE1272, S/N: RR1J30140SY, IMEI1: 356381/08/228271/0, IMEI2:
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 140
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 141 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
356382/08/228271/8, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Simpati
dengan logo mBCA dengan nomor kode: 0021 0000 0249 0251.
116. 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model:
SMJ111F/DS, S/N: RR8J30AL4ZW, IMEI1: 355609082571026, IMEI2:
355610082571024, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider
Telkomsel, dan micro SD Merk: VGen kapasitas: 4GB dengan nomor
kode: K 9602390, beserta dengan case transparan.
117. 1 (satu) handphone Merk: Vivo warna gold, Nomor Model: Vivo 1601,
IMEI1: 862501030632016, IMEI2: 862501030632008, yang didalamnya
terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: Sandisk,
kapasitas: 16GB dengan nomor kode: 5172DK7FK138, beserta dengan
case warna biru
118. 1 (satu) handphone Merk: Xiaomi warna hitam, Nomor Model: Mi A1, S/N:
0076de290804, IMEI1: 8673250395511984, IMEI2: 8673250395511992,
yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode:
0025 0000 0353 5283 SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode:
6210 0684 2527 1520 01, beserta dengan casing warna hitam.
119. 1 (satu) kartu SIM Provider XL dengan nomor kode: 64K 8962115035
441362127.
120. 1 (satu) kartu memori micro SD Merk: VGen kapasitas 16 GB dengan
nomor kode: A 57924343
121. 1 (satu) kartu memori micro SD Merk: Sandisk kapasitas 16 GB dengan
nomor kode: 74170VHYJ0H2.
122. 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis CDR, merk Verbatim,
kapasitas 700 MB, nomor kode: D3131RE04062968LH, yang bertuliskan
“Data Laptop Operasional”.
123. 1 (satu) keping DVDR dengan SN: CMAP630VG09192369 5
124. 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis flashdisk, merk
Kingston, warna hitam, serial number: 0014780D8CF1F920A5A801BB
(dilihat menggunakan USBDeview)
125. 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis flashdisk, merk
Sandisk, warna hitammerah, serial number: 4C530001110730123194
(dilihat menggunakan USBDeview).
126. 1 (satu) buah Media Penyimpanan Flashdisk, Merk TOSHIBA, Warna:
Putih, Kapasitas: 16 GB, Kode: 1807182A240L J1RH2K U202.
127. 1 (satu) buah Media Penyimpanan Flashdisk, Merk Kingston, Warna:
Putih dan Biru, Kapasitas: 16 GB, bertulis DataTraveler* G4.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 141
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 142 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
128. Uang Tunai sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)
yang terdiri dari :
128.1. 400 (empat ratus) lembar pecahan Rp. 50.000,-
128.2. 2.300 (dua ribu tiga ratus) lembar pecahan Rp. 100.000,-
129. 1 (satu) buah KTP atas nama SUCI dengan NIK 3209174105870008
130. 1 (satu) buah KTP atas nama MOH SUBEKI dengan NIK
3209171003750008
131. 1 (satu) lembar Surat Berkop PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
DINAS KESEHATAN dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon
kepada Bapak Bupati Cirebon Nomor 820/3011Sekret/2018 tanggal 30
Agustus 2018
132. 1 (satu) lembar Printout Asli Lampiran DAFTAR USULAN PROMOSI KE
JABATAN ADMINISTRATOR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA
LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON beserta
tandatangan asli Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. ENI
SUHAENI, SKM.,M.Kes tanggal 30 Agustus 2018
133. 3 (tiga) lembar fotokopi Lampiran DAFTAR USULAN PROMOSI DAN
MUTASI JABATAN PENGAWAS PADA LINGKUNGAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN CIREBON yang ditandatangani Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes
tanggal 30 Agustus 2018
134. 1 (satu) lembar fotokopi PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON
Nomor 821.22/Kep.146/BPKSDM/2017 tanggal 9 Agustus 2017 tentang
PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DALAM JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON An.Hj. ENI SUHAENI,
SKM.,M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon,
beserta 1 (satu) lembar DAFTAR : LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI
CIREBON Nomor : 821.22/Kep.146/BPKSDM/2017, 1 (satu) lembar
SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN Nomor : 820/2264/BPKSDM, dan
1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS
Nomor : 820/2265/BPKSDM.
135. 1 (satu) lembar fotokopi PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON
Nomor 821.23/147/BPKSDM/2017 tanggal 9 Agustus 2017 tentang
PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DALAM JABATAN ADMINISTRATOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN CIREBON An.dr. Hj. NENENG HASANAH sebagai
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 142
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 143 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, beserta 1 (satu) lembar
DAFTAR : LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor :
821.23/147/BPKSDM/2017, 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN
PELANTIKAN Nomor : 820/2264/BPKSDM, dan 1 (satu) lembar SURAT
PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS Nomor : 820/2265/BPKSDM.
136. 1 (satu) bundel dokumen daftar mutasi dan rotasi jabatan tgl 3 oktober
2018
137. 1 (satu) lembar dokumen yang terdapat tulisan terbaca orang-orang yg
tdk mau menyelesaikan kewajibannya
138. 1 (buah) buku warna coklat yang didalamnya terdapat tulisan terbaca 5 jt
50 jt 2 jt
139. 1 (satu) buah amplop putih bertuliskan tulisan tangan yang terbaca
“NEDI” yang berisi:
139.1. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta
berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “NEDI
0813246 467 25 UNTUK MAS ANDRI SEKPRI...” dan
seterusnya.
139.2. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta
berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “TEMUIN
CAMAT MUKLAS (LOSARI)...” dan seterusnya.
139.3. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta
berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “HASIL
PEMERIKSAAN SAYA TTG MENERIMA DANA...” dan
seterusnya
140. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan nomor rekening
1340014412331 atas nama Suci Blok Kemadu Timur RT.001 RW.002
Desa Kepuh Palimanan, Cirebon 45161.
141. 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri dengan Nomor 4617 0037 0603 5186.
142. 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan nomor rekening
1340014370422 atas nama Moh Subeki Blok Kemadu Timur RT.002
RW.002 Kepuh Palimanan, Cirebon 45161.
143. 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri dengan Nomor 4617 0051 4488 8837.
144. 1 (satu) buah buku tabungan Tahapan BCA KCP Plered 7745399525
atas nama SUNEDI.
145. 1 (satu) buah kartu ATM BCA dengan Nomor 5260 5120 0681 0988.
146. 2 (dua) lembar asli Rekening Koran Bank Mandiri dengan Nomor
Rekening 134-00-1441233-1, Nama Produk TAB BISNIS MANDIRI, atas
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 143
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 144 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
nama SUCI, Blok Kemadu Timur RT.001 RW.002 Desa Kepuh
Palimanan, Cirebon 45161, untuk periode 2/08/18 s/d 21/11/18
147. 2 (dua) lembar hasil cetak Rekening Koran Bank Mandiri dengan Nomor
Rekening 134-00-1437042-2, Nama Produk TAB BISNIS MANDIRI, atas
nama MOH SUBEKI, Blok Kemadu Timur RT.002 RW.002 Kepuh
Palimanan, Cirebon 45161, untuk periode 20/07/18 s/d 13/11/18
148. 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan
Kepegawaian dan Pengembangan SUmber Daya Manusia yang berisi
Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.28/ Kep.241/ BKPSDM/
2018 tanggal 2 Oktober 2018 dan Surat pernyataan melaksanakan tugas
Nomor : 824/ 5051/ BKPSDM/ 2018 tanggal 4 Oktober 2018
149. 1 (satu) buah map Pemerintah Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang berisi 3 (tiga) lember
konsep surat Pemerintah Kabupaten Cirebon terkait kenaikan Pangkat di
Badan Kepegawaian Negara (BKN)
150. 1 (satu) buah Map berwarna Abu Abu, yang berisi 3 (tiga) lembar
Pengadaan CPNS Kabupaten Cirebon Tahun 2018
151. 1 (satu) lembar fotocopy Printout foto Surat Dinas Komunikasi dan
Informatika Kab. Cirebon Nomor: 820/ 521/ Sekret tanggal 2 Agustus
2018 Hal: Usulan Mutasi dan Promosi Jabatan a.n SOKO GURUNING
GEMI, ST, MT., RADITYA PRAYOGO ADIPUTRA, SE. dan IWAN
YOGASWARA, S.Sos. dengan tulisan tangan terbaca “ Yth. Kabid
Mutasi : Koordinasikan dengan Kadiskominfo, Tindak lanjuti sesuai
aturan… 2 / 8-18”.
152. 1 (satu) lembar kertas catatan yang bertuliskan “Budparpora = THR 5jt,
Muspida 5jt…”
153. 3 (tiga) lembar dokumen yang dalam lembar pertama terdapat tulisan
OKTOBER (MUTASI) dengan kolom tgl 03/10/2018, Uraian Penarikan
Dana, Masuk 14.000.000, belanja, Sisa 11.466.500.
154. 1 (satu) lembar print out penerimaan ( Rp. 50.000.000 )dan pengeluaran
(Rp. 33.000.000) serta Saldo (Rp. 17.000.000).
155. 2 (dua) buah kertas bertuliskan “… 1. 2850.000….2. 1810 000…3 744
000…4 500.000… …”
156. 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan “… 2. AMRIN = 170…
93…194….97…. 1 AAN 2 TRI …”
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 144
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 145 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
157. 3 (tiga) lembar dokumen printout Program dan Kegiatan BKPSDM
Rencana Kerja Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang ada tulisan “…
40…. 200 jt… SPPD …”
158. 3 (tiga) lembar dokumen printout Program dan Kegiatan BKPSDM
Rencana Kerja Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang ada tulisan “…
118 M… 52 M …4,8 M… 12 M… 14 M …”
159. 1 (satu) buah buku catatan bertuliskan “Bupati Cirebon”
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA menjabat sebagai Bupati
Kabupaten Cirebon periode Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019
berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-813 tahun
2014 tanggal 13 Maret 2014 yang sekaligus bertindak sebagai Pejabat
Pembina Kepegawaian (PPK) Kabupaten Cirebon yang memiliki wewenang
untuk menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten Cirebon;
Bahwa GATOT RACHMANTO selaku Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten
Cirebon yakni jabatan Eselon III A, sedangkan DENI SYAFRUDIN sebagai
Kasubbag Umum Sekretariat Daerah Kabuapten Cirebon yang sekaligus
sebagai Ajudan Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA;
Bahwa Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon dalam kaitannya dengan
manajemen ASN telah menandatangani surat Keputusan Bupati Cirebon
Nomor: 821.2/Kep.974–BKPSDM/2017 tentang Pembentukan Tim Penilai
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017. Tim Penilai Kinerja PNS tersebut
bertugas untuk memberikan pertimbangan dalam proses promosi jabatan
ASN kepada Bupati;
Bahwa Terdakwa dalam proses promosi jabatan di Pemerintahan Kabupaten
Cirebon telah melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya, yakni melakukan intervensi terhadap tugas Tim
Penilai Kinerja PNS sehingga tugas dan fungsi Tim Penilai Kinerja PNS
hanya formalitas;
Bahwa dalam promosi jabatan tersebut, Terdakwa sering meminta imbalan
uang kepada pejabat yang dilantik dengan besaran untuk jabatan setingkat
eselon III A sebesar Rp100.000.000,00, untuk jabatan setingkat eselon III B
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 145
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 146 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sebesar Rp50.000.000,00 s.d. Rp75.000.000,00 dan untuk jabatan setingkat
eselon IV sebesar Rp25.000.000,00 s.d. Rp30.000.000,00;
Bahwa diantara pegawai/pejabat Pemda Kabupaten Cirebon yang
mendapatkan promosi jabatan dan memberikan imbalan kepada Terdakwa
adalah Rita Susana yang promosi menjadi Camat Beber (sebelumnya
menjabat Kabid Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup) yang
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp 25.000.000,-, Hj. Eni
Suhaeni, SKM, M.Kes yang promosi menjadi Kepala Dinas Kesehatan
(sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan) yang secara bersama-
sama dengan dr. Hj. Neneng Hasanah yang promosi sebagai Sekretaris
Dinas Kesehatan (sebelumnya menjabat Kabid Sumber Daya Kesehatan
pada Dinas Kesehatan) beberapa kali pada moment-moment tertentu,
seperti Terdakwa akan menunaikan ibadah haji/umroh, Iedul Fitri, ulang
tahun atau menikahkan anak, memberikan uang kepada Terdakwa dengan
total keseluruhan sebesar Rp 100.000.000,- dan Mahmud Iing Tajudin ketika
yang bersangkutan promosi menjadi Camat Karang Wereng dari
sebelumnya sebagai Kabid Usaha Perikanan dan Kelautan pada Dinas
Perikanan dan Kelautan memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp
50.000.000,-;
Bahwa selain pemberian imbalan diserahkan langsung kepada Terdakwa
atau melalui Ajudan Bupati Sdr. Deni Syafrudin ada juga pegawai/pejabat
yang mengalami promosi jabatan menyerahkan imbalannya melalui Kepala
BKPSDM yang kemudian Kepala BKPSDM ini menyerahkan kepada
Terdakwa;
Bahwa Terdakwa Sunjaya Purwadisastra juga menerima setoran secara rutin
dari para pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Cirebon, seperti dari Ir.
Avip Suherdian selaku Kepala Dinas PUPR yang menyetor dana operasional
sejak bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Oktober 2018 setiap bulannya
sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), sehingga jumlah
keseluruhannya sebesar Rp 1.275.000.000,- (satu milyar dua ratus tujuh
puluh lima juta rupiah) dan setoran dari para Camat se Kabupaten Cirebon
yang berjumlah 40 orang masing-masing setor sebesar Rp 1.000.000,- (satu
juta rupiah) setiap bulan yang diserahkan secara koltektif;
Bahwa permintaan imbalan uang tersebut juga dilakukan oleh Terdakwa
ketika mempromosikan GATOT RACHMANTO dalam jabatan Eselon III A
sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. Terdakwa sekitar bulan
Juli 2018 sebelum menyetujui usulan promosi tersebut telah menanyakan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 146
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 147 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
‘komitmen’ dan ‘loyalitas’ kepada GATOT RACHMANTO, dimana GATOT
RACHMANTO menyanggupinya;
Bahwa setelah ada kesanggupan GATOT RACHMANTO, pada sekitar akhir
bulan Juli 2018 ketika AVIP SUHERDIAN menyampaikan usulan GATOT
RACHMANTO menduduki jabatan Sekretaris Dinas PUPR, Terdakwa
langsung menyetujui usulan tersebut dan meminta AVIP SUHERDIAN
mengingatkan GATOT RACHMANTO perihal imbalan uang untuk Terdakwa;
Bahwa AVIP SUHERDIAN kemudian mengusulkan GATOT RACHMANTO
sebagai Sekretaris Dinas PUPR berdasarkan surat Nomor 800 / 2124 / Sekr
tanggal 8 Agustus 2018 yang ditujukan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten
Cirebon dengan tembusan kepada Terdakwa. Atas usulan itu Terdakwa
langsung mendisposisi “agar ditindaklanjuti” yang ditujukan kepada SUPADI
PRIYATNA selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2018 melantik GATOT
RACHMANTO menjadi Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon
berdasarkan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/
BKPSDM/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil Dalam Jabatan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon tertanggal 2 Oktober 2018;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 17 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 WIB
menghubungi AVIP SUHERDIAN mengingatkan GATOT RACHMANTO
untuk segera ‘menghadap’ Terdakwa. Selanjutnya AVIP SUHERDIAN
memanggil GATOT RACHMANTO menyampaikan pesan Terdakwa tersebut,
yang disanggupi oleh GATOT RACHMANTO;
Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 sekitar pukul
17.00 WIB menerima telepon dari GATOT RACHMANTO yang
menyampaikan keinginannya untuk memberikan uang terkait promosi
dirinya. Terdakwa pada saat itu mengatakan “nanti yang ‘itu’ titip ke Deni aja
ya?”, kemudian Terdakwa menyerahkan handphonenya kepada DENI
SYAFRUDIN. Selanjutnya DENI SYAFRUDIN yang pada saat itu mendengar
perkataan Terdakwa langsung memahami maksud Terdakwa, sehingga
kemudian DENI SYAFRUDIN membuat kesepakatan dengan GATOT
RACHMANTO untuk bertemu guna penyerahan uang tersebut. Setelah
selesai menelepon, Terdakwa mengingatkan DENI SYAFRUDIN agar
berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO esok harinya;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 147
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 148 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Bahwa DENI SYAFRUDIN pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 sekitar
pukul 11.00 WIB menelepon GATOT RACHMANTO, namun pada saat itu
GATOT RACHMANTO sedang berada di lapangan dan menyampaikan jika
dirinya sudah berada di kantor akan menghubungi DENI SYAFRUDIN
kembali. GATOT RACHMANTO kemudian sekitar pukul 13.00 WIB
menelepon DENI SYAFRUDIN dan disepakati untuk bertemu di Kantor Dinas
PUPR. Setelah DENI SYAFRUDIN bertemu GATOT RACHMANTO di ruang
kerjanya, selanjutnya GATOT RACHMANTO menyerahkan tas berisi uang
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada DENI SYAFRUDIN
sambil menyampaikan pesan “Mas titip ke Bapak, 100”, selanjutnya DENI
SYAFRUDIN pamit pulang;
Bahwa setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, selanjutnya
DENI SYAFRUDIN melaksanakan arahan Terdakwa untuk mentransfer uang
sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) guna
keperluan sumbangan acara Hari Sumpah Pemuda Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas dasar arahan Terdakwa tersebut, DENI
SYAFRUDIN menggabungkan uang yang berasal dari GATOT
RACHMANTO sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan
uang milik Terdakwa sejumlah Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah)
yang ada dalam penguasaan DENI SYAFRUDIN, ditambah dengan uang
sejumlah Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) pemberian dari
SUPADI PRIYATNA, sehingga seluruhnya menjadi berjumlah
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). DENI SYAFRUDIN
kemudian menyetorkan uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri Cabang Sumber nomor rekening
122.000532.845.8 atas nama ELVI DIANA untuk sumbangan Hari Sumpah
Pemuda. DENI SYAFRUDIN sekitar pukul 16.00 WIB melaporkan kepada
Terdakwa perihal penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO yang
digabung dengan uang lainnya untuk disetorkan sebagai sumbangan acara
Hari Sumpah Pemuda PDIP sesuai arahan Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 148
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 149 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif pertama, sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf b Undang-undang
RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang
unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :
1. Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;
2. Menerima hadiah;
3. Padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan
sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya;
4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut :
Ad.1. Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan pegawai negeri menurut
ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 adalah meliputi :
a. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang tentang
Kepegawaian;
b. Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang
Hukum Pidana;
c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah;
d. Orang yang menerima gaji atau upah dari suatu korporasi lain yang
menerima bantuan dari keuangan negara atau daerah; atau
e. Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yang
mempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat;
Menimbang, bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang telah mencabut Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 149
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 150 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, dalam Pasal 1
dinyatakan sebagai berikut :
1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah;
2. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN
adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan;
4. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat
PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam
rangka melaksanakan tugas pemerintahan;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan penyelenggara negara
menurut Penjelasan Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-
undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Undang-undang Nomor 28
Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yaitu meliputi :
1. Pejabat Negara pada Lembaga Tertinggi Negara;
2. Pejabat Negara pada Lembaga Tinggi Negara;
3. Menteri;
4. Gubernur;
5. Hakim;
6. Pejabat Negara yang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
7. Pejabat lain yang memiliki fungsi strategis dalam kaitannya dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 150
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 151 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Menimbang, bahwa mengenai pengertian “Penyelenggara Negara”
sendiri menurut Pasal 1 angka 1 Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah
pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif atau
pejabat lain yang tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
Menimbang, bahwa menurut penjelasan Pasal 2 angka 7 Undang-
undang Nomor 28 Tahun 1999 yang dimaksud dengan “Pejabat lain yang
memiliki fungsi strategis” adalah pejabat yang tugas dan wewenangnya di dalam
melakukan penyelenggaraan negara rawan terhadap praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme, yang meliputi :
a. Direksi, Komisaris dan pejabat struktural lainnya pada BUMN dan BUMD;
b. Pimpinan Bank Indonesia;
c. Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri;
d. Pejabat Eselon I dan pejabat lainnya yang disamakan di lingkungan sipil,
militer dan Kepolisian Negara RI;
e. Jaksa;
f. Penyidik;
g. Panitera Pengadilan, dan
h. Pimpinan dan Bendaharawan Proyek;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan diketahui, bahwa Terdakwa Sunjaya Purwadisastra menjabat
sebagai Bupati Kabupaten Cirebon periode Tahun 2014 sampai dengan Tahun
2019 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.32-813 tahun
2014 tanggal 13 Maret 2014;
Menimbang, bahwa memperhatikan pengertian “pegawai negeri” atau
“penyelenggara negara” sebagaimana diuraikan di atas, maka Terdakwa
Sunjaya Purwadisastra selaku Bupati Cirebon yang dihadirkan di muka
persidangan dan identitasnya sebagaimana diuraikan dalam surat dakwaan
telah diakui/ dibenarkan oleh Terdakwa telah memenuhi unsur sebagai
“pegawai negeri” maupun “penyelenggara negara”, karena diangkat oleh
pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri yang
menjalankan fungsi eksekutif dan menerima gaji dari keuangan negara/daerah,
sehingga menurut Majelis Hakim unsur ke-1 telah terpenuhi;
Ad.2. Menerima hadiah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 151
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 152 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Menimbang, bahwa dalam Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, tidak memberikan penjelasan
secara spesifik tentang apa yang dimaksud dengan istilah “menerima hadiah”.
Oleh karena itu untuk memahaminya maka perlu dijelaskan terlebih dahulu
mengenai apa yang dimaksud dengan “menerima” dan apa yang dimaksud
dengan “hadiah” yang merujuk kepada pengertian tata bahasa, pandangan
doktrin ahli hukum pidana maupun yurisprudensi sebagai berikut :
Menimbang, bahwa secara tata bahasa pengertian “menerima” dapat
diartikan sebagai berikut :
1. menyambut, mengambil sesuatu yang diberikan, dikirimkan dsb.;
2. mengesahkan, membenarkan, menyetujui, meluluskan atau mengabulkan;
3. mendapat atau menderita sesuatu;
4. menganggap (sebagai…);
5. mengizinkan;
6. mau menjabat;
(vide Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, cetakan kelima, Balai
Pustaka, Jakarta, 1995, halaman 1046)
Menimbang, bahwa pengertian “menerima” terkait dengan “penerimaan
sesuatu yang diberikan” dapat berupa sesuatu yang berwujud, misalnya uang,
mobil, televisi atau tiket pesawat terbang, maupun sesuatu yang tidak
berwujud, misalnya fasilitas untuk bermalam di suatu hotel berbintang dan lain-
lain;
Menimbang, bahwa menurut Adami Chazawi rumusan kata “menerima”
menunjukkan bahwa tindak pidana suap pasif merupakan tindak pidana yang
“dirumuskan secara formil”, artinya selesainya perbuatan menerima adalah
apabila sesuatu perbuatan menerima suatu pemberian, misalnya segepok uang
telah berpindah kekuasaannya kepada pegawai negeri yang menerima;
Menimbang, bahwa pengertian “menerima” atas sesuatu berupa
kebendaan yang berwujud dapat diartikan ke dalam 2 (dua) hal yaitu :
a. Menerima secara fisik;
Penerimaan secara fisik atas sesuatu penerimaan yang bersifat kebendaan
yang berwujud itu ditandai dengan beralihnya hak atau penguasaan sesuatu
dari pemberi kepada penerima secara fisik. Dengan demikian penerimaan
sesuatu dapat diartikan sebagai peralihan hak atau penguasaan atas
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 152
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 153 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sesuatu dari pemberi sesuatu kepada penerima sesuatu secara fisik. Hal ini
tentu saja berbeda dengan penerimaan atas sesuatu berupa kebendaan
yang tidak berwujud, misalnya penerimaan berupa kesempatan atau
kenikmatan, maka penerimaan atas sesuatu berupa kesempatan atau
kenikmatan itu lebih ditandai dengan dimanfaakannya kesempatan itu atau
dinikmatinya kenikmatan itu oleh penerima.
b. Menerima secara yuridis;
Penerimaan secara yuridis ditandai dengan peralihan hak atau penguasaan
sesuatu dari pemberi kepada penerima hak. Penerimaan sesuatu
kebendaan secara yuridis biasanya dilakukan dengan bentuk kegiatan yang
bersifat transaksional melalui penyedia jasa keuangan maupun penyedia
jasa yang lain. Penerimaan secara yuridis biasanya lebih sederhana, mudah
dan dapat ditelusuri sumber perolehan maupun penggunaannya;
Menimbang, bahwa dilihat dari sisi caranya, “menerima” bisa dilakukan
dengan secara langsung, yaitu antara pemberi dan penerima secara langsung
bertemu atau berhadapan melakukan serah terima hadiah atau pemberian yang
diberikan, dan dapat dilakukan secara tidak langsung, yaitu baik pemberi
maupun penerima tidak bertindak sendiri melainkan melalui perantaraan orang
lain atau pihak ketiga. Pemberian atau penerimaan secara tidak langsung inilah
yang lebih banyak terjadi pada tindak pidana suap, sebagaimana putusan
Mahkamah Agung Nomor 77.K/Kr/1973 tanggal 19 November 1974 yang antara
lain menyatakan bahwa “Terdakwa dipersalahkan melakukan Tindak Pidana
Korupsi cq “menerima hadiah” walaupun anggapannya uang yang ia terima
dalam hubungannya dengan kematian keluarganya, lagi pula penerima barang-
barang itu bukan Terdakwa, melainkan istri dan/atau anak-anak Terdakwa”;
Menimbang, bahwa pemberian atau penerimaan itu tidak perlu
dilakukan pada waktu pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
bersangkutan sedang melakukan dinasnya, melainkan dapat juga diberikan atau
diterimanya di rumah sebagai kenalan (vide Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor 39 K/Kr/1963 tanggal 3 Agustus 1963);
Menimbang, bahwa unsur “hadiah” sebagaimana diatur dalam Pasal 11
dan Pasal 12 huruf a dan b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 yang
mengadopsi dari ketentuan Pasal 418 dan 419 KUHP dan unsur “sesuatu”
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a dan b atau unsur
“pemberian” sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Nomor
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 153
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 154 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 yang mengadopsi dari ketentuan Pasal 209 KUHP dalam teks asli
Bahasa Belanda menggunakan kata “gift” yang berasal dari kata dasar “geven”
yang dalam Bahasa Indonesia berarti “memberi”, sehingga kata “gift” yang
merupakan kata benda dari kata “geven” berarti “pemberian”, sehingga unsur
“hadiah” pada Pasal 11 dan Pasal 12 huruf a dan huruf b dan unsur “sesuatu”
pada Pasal 5 ayat (1) huruf a dan b serta unsur “pemberian” pada Pasal 5 ayat
(2) mengandung pengertian yang sama, yaitu segala sesuatu yang mempunyai
arti (R. Wiyono, SH, 2009 hal. 58), yaitu baik berupa benda berwujud, seperti
uang, mobil, rumah, tiket pesawat terbang, maupun benda tidak berwujud,
seperti hak atas kekayaan intelektual (HAKI), maupun berupa fasilitas, misalnya
fasilitas menginap di hotel, sewa mobil dan lain-lain;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan sebagaimana telah diuraikan di atas yang pada pokoknya antara
lain sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa dalam proses promosi jabatan di Pemerintahan Kabupaten
Cirebon telah melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya, yakni melakukan intervensi terhadap tugas Tim
Penilai Kinerja PNS sehingga tugas dan fungsi Tim Penilai Kinerja PNS
hanya formalitas;
Bahwa dalam promosi jabatan tersebut, Terdakwa sering meminta imbalan
uang kepada pejabat yang dilantik dengan besaran untuk jabatan setingkat
eselon III A sebesar Rp100.000.000,00, untuk jabatan setingkat eselon III B
sebesar Rp50.000.000,00 s.d. Rp75.000.000,00 dan untuk jabatan setingkat
eselon IV sebesar Rp25.000.000,00 s.d. Rp30.000.000,00;
Bahwa diantara pegawai/pejabat Pemda Kabupaten Cirebon yang
mendapatkan promosi jabatan dan memberikan imbalan kepada Terdakwa
adalah Rita Susana yang promosi menjadi Camat Beber (sebelumnya
menjabat Kabid Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup) yang
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp 25.000.000,-, Hj. Eni
Suhaeni, SKM, M.Kes yang promosi menjadi Kepala Dinas Kesehatan
(sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan) yang secara bersama-
sama dengan dr. Hj. Neneng Hasanah yang promosi sebagai Sekretaris
Dinas Kesehatan (sebelumnya menjabat Kabid Sumber Daya Kesehatan
pada Dinas Kesehatan) beberapa kali pada moment-moment tertentu,
seperti Terdakwa akan menunaikan ibadah haji/umroh, Iedul Fitri, ulang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 154
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 155 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
tahun atau menikahkan anak, memberikan uang kepada Terdakwa dengan
total keseluruhan sebesar Rp 100.000.000,- dan Mahmud Iing Tajudin ketika
yang bersangkutan promosi menjadi Camat Karang Wereng dari
sebelumnya sebagai Kabid Usaha Perikanan dan Kelautan pada Dinas
Perikanan dan Kelautan memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp
50.000.000,-;
Bahwa selain pemberian imbalan diserahkan langsung kepada Terdakwa
atau melalui Ajudan Bupati Sdr. Deni Syafrudin ada juga pegawai/pejabat
yang mengalami promosi jabatan menyerahkan imbalannya melalui Kepala
BKPSDM yang kemudian Kepala BKPSDM ini menyerahkan kepada
Terdakwa;
Bahwa Terdakwa Sunjaya Purwadisastra juga menerima setoran secara rutin
dari para pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Cirebon, seperti dari Ir.
Avip Suherdian selaku Kepala Dinas PUPR yang menyetor dana operasional
sejak bulan Juli 2014 sampai dengan bulan Oktober 2018 setiap bulannya
sebesar Rp 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah), sehingga jumlah
keseluruhannya sebesar Rp 1.275.000.000,- (satu milyar dua ratus tujuh
puluh lima juta rupiah) dan setoran dari para Camat se Kabupaten Cirebon
yang berjumlah 40 orang masing-masing setor sebesar Rp 1.000.000,- (satu
juta rupiah) setiap bulan yang diserahkan secara koltektif;
Bahwa permintaan imbalan uang tersebut juga dilakukan oleh Terdakwa
ketika mempromosikan GATOT RACHMANTO dalam jabatan Eselon III A
sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. Terdakwa sekitar bulan
Juli 2018 sebelum menyetujui usulan promosi tersebut telah menanyakan
‘komitmen’ dan ‘loyalitas’ kepada GATOT RACHMANTO, dimana GATOT
RACHMANTO menyanggupinya;
Bahwa setelah ada kesanggupan GATOT RACHMANTO, pada sekitar akhir
bulan Juli 2018 ketika AVIP SUHERDIAN menyampaikan usulan GATOT
RACHMANTO menduduki jabatan Sekretaris Dinas PUPR, Terdakwa
langsung menyetujui usulan tersebut dan meminta AVIP SUHERDIAN
mengingatkan GATOT RACHMANTO perihal imbalan uang untuk Terdakwa;
Bahwa AVIP SUHERDIAN kemudian mengusulkan GATOT RACHMANTO
sebagai Sekretaris Dinas PUPR berdasarkan surat Nomor 800 / 2124 / Sekr
tanggal 8 Agustus 2018 yang ditujukan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten
Cirebon dengan tembusan kepada Terdakwa. Atas usulan itu Terdakwa
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 155
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 156 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
langsung mendisposisi “agar ditindaklanjuti” yang ditujukan kepada SUPADI
PRIYATNA selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2018 melantik GATOT
RACHMANTO menjadi Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon
berdasarkan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/
BKPSDM/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil Dalam Jabatan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon tertanggal 2 Oktober 2018;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 17 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 WIB
menghubungi AVIP SUHERDIAN mengingatkan GATOT RACHMANTO
untuk segera ‘menghadap’ Terdakwa. Selanjutnya AVIP SUHERDIAN
memanggil GATOT RACHMANTO menyampaikan pesan Terdakwa tersebut,
yang disanggupi oleh GATOT RACHMANTO;
Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 sekitar pukul
17.00 WIB menerima telepon dari GATOT RACHMANTO yang
menyampaikan keinginannya untuk memberikan uang terkait promosi
dirinya. Terdakwa pada saat itu mengatakan “nanti yang ‘itu’ titip ke Deni aja
ya?”, kemudian Terdakwa menyerahkan handphonenya kepada DENI
SYAFRUDIN. Selanjutnya DENI SYAFRUDIN yang pada saat itu mendengar
perkataan Terdakwa langsung memahami maksud Terdakwa, sehingga
kemudian DENI SYAFRUDIN membuat kesepakatan dengan GATOT
RACHMANTO untuk bertemu guna penyerahan uang tersebut. Setelah
selesai menelepon, Terdakwa mengingatkan DENI SYAFRUDIN agar
berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO esok harinya;
Bahwa DENI SYAFRUDIN pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 sekitar
pukul 11.00 WIB menelepon GATOT RACHMANTO, namun pada saat itu
GATOT RACHMANTO sedang berada di lapangan dan menyampaikan jika
dirinya sudah berada di kantor akan menghubungi DENI SYAFRUDIN
kembali. GATOT RACHMANTO kemudian sekitar pukul 13.00 WIB
menelepon DENI SYAFRUDIN dan disepakati untuk bertemu di Kantor Dinas
PUPR. Setelah DENI SYAFRUDIN bertemu GATOT RACHMANTO di ruang
kerjanya, selanjutnya GATOT RACHMANTO menyerahkan tas berisi uang
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada DENI SYAFRUDIN
sambil menyampaikan pesan “Mas titip ke Bapak, 100”, selanjutnya DENI
SYAFRUDIN pamit pulang;
Bahwa setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, selanjutnya
DENI SYAFRUDIN melaksanakan arahan Terdakwa untuk mentransfer uang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 156
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 157 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) guna
keperluan sumbangan acara Hari Sumpah Pemuda Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas dasar arahan Terdakwa tersebut, DENI
SYAFRUDIN menggabungkan uang yang berasal dari GATOT
RACHMANTO sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan
uang milik Terdakwa sejumlah Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah)
yang ada dalam penguasaan DENI SYAFRUDIN, ditambah dengan uang
sejumlah Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) pemberian dari
SUPADI PRIYATNA, sehingga seluruhnya menjadi berjumlah
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). DENI SYAFRUDIN
kemudian menyetorkan uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri Cabang Sumber nomor rekening
122.000532.845.8 atas nama ELVI DIANA untuk sumbangan Hari Sumpah
Pemuda. DENI SYAFRUDIN sekitar pukul 16.00 WIB melaporkan kepada
Terdakwa perihal penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO yang
digabung dengan uang lainnya untuk disetorkan sebagai sumbangan acara
Hari Sumpah Pemuda PDIP sesuai arahan Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas
penerimaan hadiah dari para pegawai/pejabat yang mendapatkan promosi
kepada Terdakwa selain langsung kepada Terdakwa, ada juga yang dilakukan
melalui Ajudan Terdakwa atau melalui Kepala BKPSDM yang dilakukan setelah
pegawai/pejabat tersebut dilantik oleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,
maka unsur ke-2 menerima hadiah menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;
Ad. 3 Unsur diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan
sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak
melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya
Menimbang, bahwa unsur ”diketahui” atau ”patut diduga” adalah
merupakan unsur subyektif dari Pasal 12 huruf b, yaitu kesalahan Terdakwa
baik berupa dolus atau kesengajaan, karena diketahui bahwa hadiah tersebut
diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena Terdakwa telah melakukan
atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan
kewajibannya, maupun culpa atau kealpaan, yaitu patut diduga bahwa hadiah
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 157
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 158 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
tersebut diberikan karena Terdakwa telah melakukan atau tidak melakukan
sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya;
Menimbang, bahwa antara kata ”diketahui” dan ”patut diduga”
dipisahkan dengan kata ”atau” artinya unsur ”diketahui” dan unsur ”patut diduga”
bersifat alternatif, yaitu apabila salah satu unsur telah terbukti, maka yang
lainnya tidak perlu dibuktikan lagi;
Menimbang, bahwa seorang pegawai negeri atau penyelenggara
negara dalam melaksanakan tugasnya dikatakan bertentangan dengan
kewajibannya, jika terdapat keadaan sebagai berikut :
a. Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara telah berbuat sesuatu padahal
berbuat sesuatu tersebut tidak merupakan kewajiban yang terdapat atau
melekat pada jabatan pegawai negeri atau penyelenggara negara yang
bersangkutan;
b. Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara telah tidak berbuat sesuatu
padahal tidak berbuat sesuatu tersebut tidak merupakan kewajiban yang
terdapat atau melekat pada jabatan Pegawai Negeri atau Penyelenggara
Negara yang bersangkutan atau dengan kata lain justru Pegawai Negeri
atau Penyelenggara Negara tersebut harus berbuat sesuatu sesuai dengan
kewajiban yang terdapat atau melekat pada jabatan Pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara yang bersangkutan;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 angka 4 dan 6 Undang-
undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dinyatakan sebagai
berikut :
Pasal 5 :
Setiap Penyelenggara Negara berkewajiban untuk :
4. tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme
6. melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan tidak
melakukan perbuatan tercela, tanpa pamrih baik untuk kepentingan pribadi,
keluarga, kroni, maupun kelompok, dan tidak mengharapkan imbalan dalam
bentuk apapun yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 76 ayat (1) huruf e Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan
sebagai berikut :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 158
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 159 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
“Kepala daerah dan wakil kepala daerah dilarang melakukan korupsi, kolusi,
dan nepotisme serta menerima uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang
mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukan”
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan menunjukkan antara lain sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa selaku Bupati Kabupaten Cirebon dalam kaitannya dengan
manajemen ASN telah menandatangani surat Keputusan Bupati Cirebon
Nomor: 821.2/Kep.974–BKPSDM/2017 tentang Pembentukan Tim Penilai
Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017. Tim Penilai Kinerja PNS tersebut
bertugas untuk memberikan pertimbangan dalam proses promosi jabatan
ASN kepada Bupati;
Bahwa Terdakwa dalam proses promosi jabatan di Pemerintahan Kabupaten
Cirebon telah melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya, yakni melakukan intervensi terhadap tugas Tim
Penilai Kinerja PNS sehingga tugas dan fungsi Tim Penilai Kinerja PNS
hanya formalitas;
Bahwa dalam promosi jabatan tersebut, Terdakwa sering meminta imbalan
uang kepada pejabat yang dilantik dengan besaran untuk jabatan setingkat
eselon III A sebesar Rp100.000.000,00, untuk jabatan setingkat eselon III B
sebesar Rp50.000.000,00 s.d. Rp75.000.000,00 dan untuk jabatan setingkat
eselon IV sebesar Rp25.000.000,00 s.d. Rp30.000.000,00;
Bahwa diantara pegawai/pejabat Pemda Kabupaten Cirebon yang
mendapatkan promosi jabatan dan memberikan imbalan kepada Terdakwa
adalah Rita Susana yang promosi menjadi Camat Beber (sebelumnya
menjabat Kabid Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup) yang
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp 25.000.000,-, Hj. Eni
Suhaeni, SKM, M.Kes yang promosi menjadi Kepala Dinas Kesehatan
(sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan) yang secara bersama-
sama dengan dr. Hj. Neneng Hasanah yang promosi sebagai Sekretaris
Dinas Kesehatan (sebelumnya menjabat Kabid Sumber Daya Kesehatan
pada Dinas Kesehatan) beberapa kali pada moment-moment tertentu,
seperti Terdakwa akan menunaikan ibadah haji/umroh, Iedul Fitri, ulang
tahun atau menikahkan anak, memberikan uang kepada Terdakwa dengan
total keseluruhan sebesar Rp 100.000.000,- dan Mahmud Iing Tajudin ketika
yang bersangkutan promosi menjadi Camat Karang Wereng dari
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 159
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 160 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
sebelumnya sebagai Kabid Usaha Perikanan dan Kelautan pada Dinas
Perikanan dan Kelautan memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp
50.000.000,-;
Bahwa permintaan imbalan uang tersebut juga dilakukan oleh Terdakwa
ketika mempromosikan GATOT RACHMANTO dalam jabatan Eselon III A
sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon. Terdakwa sekitar bulan
Juli 2018 sebelum menyetujui usulan promosi tersebut telah menanyakan
‘komitmen’ dan ‘loyalitas’ kepada GATOT RACHMANTO, dimana GATOT
RACHMANTO menyanggupinya;
Bahwa setelah ada kesanggupan GATOT RACHMANTO, pada sekitar akhir
bulan Juli 2018 ketika AVIP SUHERDIAN menyampaikan usulan GATOT
RACHMANTO menduduki jabatan Sekretaris Dinas PUPR, Terdakwa
langsung menyetujui usulan tersebut dan meminta AVIP SUHERDIAN
mengingatkan GATOT RACHMANTO perihal imbalan uang untuk Terdakwa;
Bahwa AVIP SUHERDIAN kemudian mengusulkan GATOT RACHMANTO
sebagai Sekretaris Dinas PUPR berdasarkan surat Nomor 800 / 2124 / Sekr
tanggal 8 Agustus 2018 yang ditujukan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten
Cirebon dengan tembusan kepada Terdakwa. Atas usulan itu Terdakwa
langsung mendisposisi “agar ditindaklanjuti” yang ditujukan kepada SUPADI
PRIYATNA selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Cirebon;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 3 Oktober 2018 melantik GATOT
RACHMANTO menjadi Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon
berdasarkan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/
BKPSDM/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri
Sipil Dalam Jabatan Administrator di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Cirebon tertanggal 2 Oktober 2018;
Bahwa Terdakwa pada tanggal 17 Oktober 2018 sekitar pukul 10.00 WIB
menghubungi AVIP SUHERDIAN mengingatkan GATOT RACHMANTO
untuk segera ‘menghadap’ Terdakwa. Selanjutnya AVIP SUHERDIAN
memanggil GATOT RACHMANTO menyampaikan pesan Terdakwa tersebut,
yang disanggupi oleh GATOT RACHMANTO;
Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 sekitar pukul
17.00 WIB menerima telepon dari GATOT RACHMANTO yang
menyampaikan keinginannya untuk memberikan uang terkait promosi
dirinya. Terdakwa pada saat itu mengatakan “nanti yang ‘itu’ titip ke Deni aja
ya?”, kemudian Terdakwa menyerahkan handphonenya kepada DENI
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 160
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 161 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
SYAFRUDIN. Selanjutnya DENI SYAFRUDIN yang pada saat itu mendengar
perkataan Terdakwa langsung memahami maksud Terdakwa, sehingga
kemudian DENI SYAFRUDIN membuat kesepakatan dengan GATOT
RACHMANTO untuk bertemu guna penyerahan uang tersebut. Setelah
selesai menelepon, Terdakwa mengingatkan DENI SYAFRUDIN agar
berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO esok harinya;
Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta sebagaimana diuraikan di atas,
didapatkan fakta hukum bahwa Terdakwa telah menerima pemberian berupa
uang dari para pegawai/pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Cirebon yang
mengalami promosi jabatan, termasuk dari GATOT RACHMANTO sejumlah Rp
100.000.000,- (seratus juta rupiah) yang dipromosikan menjadi Sekretaris Dinas
PUPR Kabupaten Cirebon yang kemudian terkena OTT KPK;
Menimbang, bahwa pemberian hadiah berupa uang dari GATOT
RACHMANTO kepada Terdakwa tersebut merupakan realisasi dari kebiasaan
yang dilakukan oleh Terdakwa yang menerima sejumlah uang dari
pegawai/pejabat yang promosi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Bahwa Terdakwa selaku Bupati Cirebon sekaligus sebagai Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK) Kabupaten Cirebon dalam melakukan promosi
pegawai/pejabat di Pemerintah Kabupaten Cirebon telah melaksanakan praktek
menerima uang dari pejabat yang dilantik dalam suatu jabatan tertentu.
Kebiasaan demikian dilakukan Terdakwa sejak awal menjabat Bupati pada
tahun 2014, sehingga kebiasan demikian ini telah diketahui juga oleh GATOT
RACHMANTO dan pegawai lainnya di Pemerintahan Kabupaten Cirebon. Hal ini
sebagaimana diterangkan oleh saksi-saksi yakni saksi SRI DARMANTO, saksi
SUPADI PRAYITNA, saksi SUPARMAN, saksi H YAYAT RUHIYAT, saksi
GATOT RACHMANTO, saksi ENI SUHAENI, saksi NENENG HASANAH, saksi
RITA SUSANA SUPRIYANTI, saksi MAHMUD IING TAJUDIN, serta keterangan
Terdakwa;
Menimbang, bahwa Terdakwa memberlakukan kebiasaan tersebut dan
bahkan tidak pernah melarang sama sekali adanya pemberian-pemberian uang
demikian, karena Terdakwa memang menghendaki adanya penerimaan uang
dari proses promosi tersebut untuk memenuhi kebutuhannya, antara lain untuk
biaya koordinasi unsur pimpinan daerah, biaya pengamanan apabila terjadi
kasus kerusuhan atau demo dan lain-lain yang tidak dianggarkan dalam APBD.
Adanya kehendak untuk menerima uang dari setiap proses promosi tersebut,
jelas menunjukan adanya kesengajaan dalam diri Terdakwa. Kesengajaan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 161
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 162 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
demikian jelas merupakan suatu perbuatan yang tercela, sebab dalam diri
Terdakwa juga mengetahui bahwa penerimaan uang yang demikian
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan maupun kewajiban
Terdakwa selaku Bupati untuk tidak menerima pemberian apapun dari pihak-
pihak lain yang berkenaan dengan jabatannya selaku Bupati;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui segala konsekuensi dari
kebiasaan menerima uang dari proses promosi tersebut, yakni Terdakwa harus
bisa menjamin pihak-pihak yang akan memberi uang tersebut untuk
memperoleh apa yang diinginkannya dalam proses promosi di Pemerintahan
Kabupaten Cirebon. Untuk mewujudkan hal tersebut, Terdakwa selaku Bupati
yang sekaligus sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Kabupaten
Cirebon yang memiliki kewenangan untuk menetapkan hasil kerja Tim Penilai
Kepegawaian Kabupaten Cirebon mengambil kebijakan yang bertentangan
dengan kewajiban dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatannya, yakni
dengan melakukan intervensi terhadap kerja Tim Penilai Kepegawaian dalam
menetapkan promosi pegawai di Pemerintah Kabupaten Cirebon. Akibat adanya
intervensi Terdakwa tersebut, kinerja Tim Penilai Kepegawaian (BAPERJAKAT)
berjalan tidak normal dan hanya sekedar formalitas. Hal ini sebagaimana
diterangkan oleh saksi-saksi yakni saksi SUPADI PRAYITNA, saksi SRI
DARMANTO, saksi H YAYAT RUHIYAT, saksi GATOT RACHMANTO, serta
saksi RACHMAT SUTRISNO;
Menimbang, bahwa adanya intervensi Terdakwa yang demikian, maka
usulan promosi GATOT RACHMANTO sebagai Sekretaris Dinas PUPR
Kabupaten Cirebon berjalan lancar, walaupun sebelumnya karir kepegawaian
GATOT RACHMANTO sempat mandeg di Eselon IIIb selama 10 tahun. Hal ini
pernah dikatakan oleh Terdakwa bahwa GATOT RACHMANTO dianggap
sebagai Tim sukses / pendukung lawan politik Terdakwa dalam Pilkada
Kabupaten Cirebon. Namun setelah Terdakwa meyakini bahwa GATOT
RACHMANTO bersedia loyal dan memberikan uang kepada Terdakwa, maka
GATOT RACHMANTO kemudian disetujui usulan promosinya naik ke Eselon
IIIa. Atas upaya mempromosikan GATOT RACHMANTO tersebut, maka
Terdakwa kemudian menerima uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) dari GATOT RACHMANTO sekitar 2 (dua) minggu setelah dirinya
dilantik sebagai Sekretaris Dinas PUPR;
Menimbang, bahwa perlakuan yang hampir serupa juga dilakukan
terhadap pegawai/pejabat lainnya, di mana Terdakwa terlebih dahulu yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 162
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 163 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menetapkan atau memberikan disposisi bahwa seseorang dapat dipromosikan
pada jabatan tertentu, misalnya RITA SUSANA SUPRIYANTI yang
dipromosikan menjadi Camat Beber meskipun tidak memiliki background
pendidikan dalam bidang pemerintahan, kemudian baru diproses/diusulkan
melalui BKD dan/atau Baperjakat;
Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menerima sesuatu berupa
uang sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dari GATOT
RACHMANTO dan pegawai/pejabat lainnya sebagaimana tersebut di atas
menunjukkan adanya keterkaitan dengan sesuatu yang bertentangan dengan
kewajiban, dilakukan atau tidak dilakukan dalam jabatan Terdakwa selaku
Bupati Cirebon yang bertentangan dengan Pasal 5 angka 4 dan 6 UU RI Nomor
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Pasal 76 ayat (1) huruf e Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
Menimbang, bahwa meskipun Terdakwa mengetahui adanya beberapa
kewajiban dan larangan sebagaimana diuraikan di atas, yaitu tidak boleh
melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme serta tidak mengharapkan imbalan
dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi tugas, akan tetapi Terdakwa
secara sadar telah melanggar kewajiban tersebut dengan cara menerima
hadiah berupa uang dari GATOT RACHMANTO dan pegawai/pejabat lainnya;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari penerimaan
imbalan dari pihak lain adalah bertentangan dengan kewajibannya sebagai
Bupati Cirebon, akan tetapi Terdakwa tetap menerima pemberian hadiah berupa
uang tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan adanya kehendak Terdakwa
untuk melanggar kewajiban dan larangan yang diatur dalam undang-undang
serta melanggar sumpah jabatan maupun kode etik yang melekat pada jabatan
Terdakwa selaku Bupati Cirebon;
Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum,
yurisprudensi Mahkamah Agung RI serta peraturan perundang-undangan
tersebut di atas dihubungkan dengan fakta hukum yang terungkap di
persidangan berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi, surat,
rekaman pembicaraan per telepon, petunjuk dan keterangan Terdakwa yang
satu dengan yang lainnya saling bersesuaian, maka unsur ke-3 “padahal
diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat
atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 163
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 164 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya” menurut Majelis Hakim
telah terpenuhi;
Ad. 4. Unsur Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan
Menimbang, bahwa oleh karena kualifikasi delik yang didakwakan
kepada Terdakwa oleh Jaksa Penuntut Umum dikaitkan dengan ketentuan
Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, maka Majelis akan mempertimbangkannya dalam
pertimbangan hukum di bawah ini;
Menimbang, bahwa keberadaan dan penerapan Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUH Pidana dalam suatu dakwaan adalah bukan sebagai unsur delik melainkan
untuk memperluas pelaku yang dapat dimintakan pertanggung-jawaban atas
terjadinya sebuah peristiwa pidana. Penerapan ketentuan Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP memungkinkan untuk menjerat orang lain untuk diposisikan sebagai
pelaku dari tindak pidana yang didakwakan;
Menimbang, bahwa di dalam suatu tindak pidana yang mengandung
“pengambilan bagian” atau “penyertaan” khususnya kaitannya dalam perkara ini
adalah penerapan Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang telah terumus secara jelas
dan tegas tentang “kualitas keikutsertaan Para Terdakwa” atau “kualifikasi
bentuk penyertaan” yang disesuaikan dengan perbuatan atau peranan Para
Terdakwa di dalam mewujudkan suatu tindak pidana;
Menimbang, bahwa penyertaan (deelneming aan strafbare feiten)
berarti turut sertanya seorang atau lebih pada waktu seorang lain melakukan
suatu tindak pidana. Dalam tindak pidana korupsi yang pada umumnya
dilakukan secara sistematis, terstruktur dan meluas, peran seseorang atau lebih
saling kait mengkait;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan turut serta adalah suatu
tindak pidana yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dan untuk itu harus
dipenuhi dua syarat, yaitu : adanya kata sepakat atau mengetahui sebelum
perbuatan dilakukan (beweste sammenwerking) dan kerjasama yang disadari
antara para pelaku (physike sammenwerking) (Hukum Pidana di Indonesia
karangan Prof. Dr. Wiryono Prodjodikoro, Penerbit Eresco, Bandung, halaman
113);
Menimbang, bahwa mereka yang turut serta melakukan adalah mereka
yang bersama-sama dengan sengaja melakukan tindak pidana. Dalam
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 164
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 165 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
pelaksanaan tindak pidana itu yang paling utama adalah adanya kerjasama
yang erat diantara mereka itu, sehingga tiap-tiap peserta tidak harus melakukan
perbuatan pelaksanaan;
Menimbang, bahwa kerjasama dilakukan secara sadar dengan
mengetahui (weten) tindakannya mempunyai sifat dilarang oleh hukum, akan
tetapi Terdakwa tetap menghendaki (willens) tindakannya diwujudkan.
Kesengajaan (opset) dapat dinilai karena Terdakwa memang menghendaki dan
mengetahui (met willens en wetens) perbuatan itu dilarang tapi tetap
dilakukannya. Tindakan yang diwujudkan tersebut harus berkaitan bagian per
bagian, jika kerjasama bagian per bagian itu tidak ada, maka tindak pidana tidak
dapat diwujudkan;
Menimbang, bahwa tiap orang yang dikualifikasikan sebagai turut serta
melakukan tindak pidana tidak harus memenuhi seluruh unsur rumusan tindak
pidana. Ada semacam pembagian kerja dengan tanggung jawab yang
dibebankan kepada kelompok secara bersama-sama. Seorang yang turut serta
tidak disyaratkan untuk secara tuntas memenuhi semua unsur rumusan tindak
pidana, terlebih lagi sifat delik dalam pasal ini adalah delik formil, dengan
demikian pertanggungjawaban pidananya sama dengan orang yang melakukan.
Hal ini terjadi karena system pertanggungjawaban dalam hukum pidana
menganut paham setiap orang yang terlibat bersama-sama dalam suatu tindak
pidana dipandang dan dipertanggungjawabkan secara sama dengan orang
yang sendirian melakukan tindak pidana, tanpa dibeda-bedakan, baik atas
perbuatan yang dilakukannya maupun apa yang ada dalam sikap batinnya;
Menimbang, bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 7
Maret 2012 Nomor 2547 K/PID.SUS/2011, halaman 233 : Dalam penyertaan
perbuatan tersebut haruslah dipandang sebagai perbuatan dalam kelompok
secara bersama-sama, yang memperlihatkan kerjasama yang erat. Tanpa peran
Terdakwa tidak akan mungkin tindak pidana tersebut terjadi, tanpa perlu
Terdakwapun menggerakkan anggota kelompok yang lain karena telah terjadi
kerjasama yang erat yang cukup diketahui oleh masing-masing anggota
kelompok termasuk Terdakwa, berupa kesepakatan diam-diam yang saling
mengetahui mereka bekerjasama;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan antara lain sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 22 Oktober 2018 sekitar pukul
17.00 WIB menerima telepon dari GATOT RACHMANTO yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 165
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 166 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
menyampaikan keinginannya untuk memberikan uang terkait promosi
dirinya. Terdakwa pada saat itu mengatakan “nanti yang ‘itu’ titip ke Deni aja
ya?”, kemudian Terdakwa menyerahkan handphonenya kepada DENI
SYAFRUDIN. Selanjutnya DENI SYAFRUDIN yang pada saat itu mendengar
perkataan Terdakwa langsung memahami maksud Terdakwa, sehingga
kemudian DENI SYAFRUDIN membuat kesepakatan dengan GATOT
RACHMANTO untuk bertemu guna penyerahan uang tersebut. Setelah
selesai menelepon, Terdakwa mengingatkan DENI SYAFRUDIN agar
berkoordinasi dengan GATOT RACHMANTO esok harinya;
Bahwa DENI SYAFRUDIN pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2018 sekitar
pukul 11.00 WIB menelepon GATOT RACHMANTO, namun pada saat itu
GATOT RACHMANTO sedang berada di lapangan dan menyampaikan jika
dirinya sudah berada di kantor akan menghubungi DENI SYAFRUDIN
kembali. GATOT RACHMANTO kemudian sekitar pukul 13.00 WIB
menelepon DENI SYAFRUDIN dan disepakati untuk bertemu di Kantor Dinas
PUPR. Setelah DENI SYAFRUDIN bertemu GATOT RACHMANTO di ruang
kerjanya, selanjutnya GATOT RACHMANTO menyerahkan tas berisi uang
sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) kepada DENI SYAFRUDIN
sambil menyampaikan pesan “Mas titip ke Bapak, 100”, selanjutnya DENI
SYAFRUDIN pamit pulang;
Bahwa setelah menerima uang dari GATOT RACHMANTO, selanjutnya
DENI SYAFRUDIN melaksanakan arahan Terdakwa untuk mentransfer uang
sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) guna
keperluan sumbangan acara Hari Sumpah Pemuda Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP). Atas dasar arahan Terdakwa tersebut, DENI
SYAFRUDIN menggabungkan uang yang berasal dari GATOT
RACHMANTO sejumlah Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan
uang milik Terdakwa sejumlah Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah)
yang ada dalam penguasaan DENI SYAFRUDIN, ditambah dengan uang
sejumlah Rp80.000.000,00 (delapan puluh juta rupiah) pemberian dari
SUPADI PRIYATNA, sehingga seluruhnya menjadi berjumlah
Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah). DENI SYAFRUDIN
kemudian menyetorkan uang sejumlah Rp250.000.000,00 (dua ratus lima
puluh juta rupiah) tersebut ke Bank Mandiri Cabang Sumber nomor rekening
122.000532.845.8 atas nama ELVI DIANA untuk sumbangan Hari Sumpah
Pemuda. DENI SYAFRUDIN sekitar pukul 16.00 WIB melaporkan kepada
Terdakwa perihal penerimaan uang dari GATOT RACHMANTO yang
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 166
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 167 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
digabung dengan uang lainnya untuk disetorkan sebagai sumbangan acara
Hari Sumpah Pemuda PDIP sesuai arahan Terdakwa;
Menimbang, bahwa dengan demikian terjadinya perbuatan Terdakwa
dalam perkara ini tidak dapat dilakukan oleh Terdakwa sendiri secara terpisah,
melainkan ada peranan orang lain, yaitu antara lain saksi Deni Syafrudin selaku
Ajudan Bupati Cirebon, sehingga penerimaan setoran uang dari para
pegawai/pejabat yang mengalami promosi jabatan dapat berjalan dengan
lancar;
Menimbang, bahwa kerjasama dengan Deni Syafrudin dalam menerima
uang terkait promosi tersebut telah berulang kali dilakukan, sehingga patut
diyakini bahwa Deni Syafrudin sendiri telah mengetahui dan menghendaki
adanya praktek penerimaan tersebut. Kesengajaan yang ada dalam diri Deni
Syafrudin tersebut diyakini bukan hanya karena faktor perintah atau hubungan
atasan saja, melainkan ada keinsyafan dalam diri Deni Syafrudin untuk
memperoleh bagian keuntungan dari penerimaan-penerimaan uang yang
diperoleh Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,
maka unsur ke-4 “mereka yang melakukan, yang menyuruh lakukan atau yang
turut melakukan perbuatan itu” menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 12 huruf b
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah
dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan alternatif pertama;
Menimbang, bahwa memperhatikan pembelaan Terdakwa yang pada
pokoknya menyatakan sebagai berikut :
1. Bahwa Terdakwa menyesal dan mohon maaf atas kesalahan dan
kebodohan Terdakwa sewaktu menjadi Bupati Cirebon, karena telah
menerima uang ucapan terima kasih dari PNS yang promosi jabatan
ataupun dari penerimaan-penerimaan uang lainnya yang sepatutnya tidak
boleh dilakukan, walaupun hal itu merupakan kebiasaan lama yang sudah
berjalan semenjak kepemimpinan Bupati yang lama;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 167
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 168 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
2. Bahwa budaya pesisir pantura yang sangat keras menyebabkan seringnya
terjadi perkelahian antar kampong, demo pergerakan LSM dan banyak
pergerakan lain yang cenderung radikal, sehingga semuanya membutuhkan
dana pengamanan yang tidak ada dalam anggaran Pemda. Hal ini yang
menyebabkan awal mula Terdakwa menerima pemberian uang terima kasih
tersebut;
3. Bahwa secara jujur Terdakwa sampaikan bahwa penghasilan seorang
Bupati tidak sebanding dengan tanggung jawab yang harus diembannya,
sehingga mau tidak mau secara terpaksa Terdakwa mau menerima
pemberian ucapan terima kasih dari pihak lain yang seharusnya tidak boleh
dilakukan, yang idealnya kebutuhan Kepala Daerah dipenuhi oleh negara
agar bias mengabdi secara baik kepada masyarakat. Di lain pihak APBD
tidak ada alokasi anggaran untuk kepentingan keamanan daerah, uang
koordinasi Forkopinda, bantuan dan sumbangan untuk pembangunan
masjid/musholla, ulang tahun ormas, LSM, organisasi kepemudaan, media
massa, penanganan konflik antar warga dan lain-lain yang kesemuanya
membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga tidak cukup diambil dari gaji
seorang Bupati dan perlu dianggarkan secara khusus;
4. Bahwa Terdakwa telah merelakan dan mengorbankan pangkat dan jabatan
Terdakwa selaku Kolonel TNI AD untuk mengabdikan diri di Kabupaten
Cirebon telah berhasil menyelamatkan asset-asset yang dalam sengketa
menjadi milik Pemda dengan nilai sekitar Rp 200 milyar dan dalam karir
selaku perwira TNI AD telah memperoleh beberapa tanda
jasa/penghormatan, Terdakwa mohon menjadi bahan pertimbangan Majelis
Hakim agar dapat memberikan putusan hukuman yang seringan-ringannya;
5. Bahwa beberapa asset dan rekening milik Terdakwa, khususnya rekening
penampungan gaji Terdakwa sebagai Bupati dan pensiunan TNI AD serta
asset dan rekening milik istri, anak dan menantu Terdakwa yang tidak ada
hubungannya dengan perkara ini mohon untuk tidak dilakukan penyitaan/
pemblokiran;
Menimbang, bahwa memperhatikan pembelaan Terdakwa yang pada
pokoknya menceritakan asal mula dan sebab kenapa Terdakwa melakukan
tindakan menerima hadiah dari para pegawai/pejabat yang mengalami promosi
jabatan dan Terdakwa menyesali perbuatannya, yang berarti Terdakwa tidak
keberatan dinyatakan bersalah. Sedangkan permohonan Terdakwa agar asset
dan rekening milik istri, anak dan menantu Terdakwa yang tidak ada
hubungannya dengan perkara ini untuk tidak dilakukan penyitaan/pemblokiran,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 168
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 169 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
dapat dilakukan setelah asset dan rekening tersebut terbukti tidak ada kaitannya
dengan perkara ini dan/atau tindak pidana lainnya yang sedang dilakukan
penyidikan oleh KPK;
Menimbang, bahwa memperhatikan pembelaan Terdakwa yang pada
pokoknya menyatakan sebagai berikut :
1. Bahwa tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang mempergunakan Pasal 12
huruf b Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas
Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sangatlah tidak tepat, karena unsur “dalam jabatan yang
bertentangan dengan kewajibannya” dalam rumusan Pasal tersebut menurut
Penasehat Hukum Terdakwa tidak terpenuhi, melainkan berdasarkan analisa
yuridis Penasehat Hukum Terdakwa hanya terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melanggar Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001;
2. Bahwa dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Terdakwa belum pernah dihukum
Terdakwa berlaku sopan di persidangan
Terdakwa kooperatif dan tidak mempersulit jalannya persidangan
Terdakwa selaku Bupati Cirebon sedikit banyak telah melakukan dan
menciptakan banyak perubahan dan pembangunan di wilayah Kabupaten
Cirebon
maka Penasehat Hukum Terdakwa mohon kepada Majelis Hakim untuk
menjatuhkan putusan sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa Sunjaya Purwadisastra hanya terbukti secara sah
dan meyakinkan menurut hukum melanggar Pasal 11 Undang-undang
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun
2001 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP;
2. Menjatuhkan hukuman seringan-ringannya kepada Terdakwa;
3. Mengembalikan barang bukti berupa :
a. Bukti Nomor 85 1 (satu) buah Buku Tabungan BJB Tanda Mata
dengan Nomor Rekening : 0000001061965 atas nama Terdakwa;
b. Bukti Nomor 102 1 (satu) buah Buku Tabungan BRI Britama dengan
Nomor Rekening 050401011560508 atas nama Terdakwa;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 169
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 170 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
kepada Terdakwa Sunjaya Purwadisastra;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas
Terdakwa terbukti telah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur
dalam Pasal 12 huruf b Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana dakwaan alternatif
pertama, sehingga pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa haruslah
dinyatakan tidak dapat diterima. Sedangkan mengenai permohonan
pengembalian barang bukti berupa buku tabungan di Bank BJB dan BRI milik
Terdakwa akan ditetapkan dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa perihal apakah Terdakwa dapat dibebankan untuk
membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud di dalam ketentuan Pasal 18
ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999, Majelis berpendapat sebagai berikut :
Menimbang, bahwa di dalam ketentuan Pasal 17 UU No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebutkan bahwa “selain
dapat dijatuhi pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, Pasal 5
sampai Pasal 14, Terdakwa dapat dijatuhi pidana tambahan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18”;
Menimbang, bahwa Pasal 18 ayat (1) huruf b UU No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diubah dan ditambah
dengan UU No. 20 Tahun 2001 menyebutkan bahwa “pembayaran uang
pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda
yang diperoleh dari tindak pidana korupsi”;
Menimbang, bahwa dari Pasal 18 ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999,
Majelis berpendapat bahwa penjatuhan hukuman tambahan berupa uang
pengganti hanya dapat dijatuhkan apabila tindakan Terdakwa telah
menimbulkan kerugian keuangan negara dan Terdakwa telah memperoleh dan
menikmati uang dari hasil tindak pidana tersebut dan besarnya sebanyak-
banyaknya adalah sama dengan harta benda yang diperolehnya dari tindak
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 170
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 171 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
pidana korupsi tersebut dan bukan sebesar kerugian Negara yang
ditimbulkannya;
Menimbang, bahwa perihal uang pengganti tersebut Majelis
berpendapat bahwa di persidangan Terdakwa mengakui telah menerima uang
dari saksi Gatot Rahmanto sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
melalui Ajudan Bupati Sdr. Deni Syafrudin sehubungan dengan pengangkatan
dan pelantikan Terdakwa sebagai Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon
dan juga pemberian uang dari para pegawai/pejabat di lingkungan Pemda
Kabupaten Cirebon yang mengalami promosi jabatan, namun pemberian uang
tersebut berdasarkan keterangan saksi-saksi berasal dari uang pribadi,
sehingga tidak menimbulkan kerugian keuangan negara, sehingga menurut
Majelis Hakim tidak ada alasan untuk membebankan uang pengganti kepada
Terdakwa, namun demikian kepada Terdakwa tetap dikenakan denda sebagai
akibat perbuatannya, sebagaimana diatur dalam Pasal 12 huruf b Undang-
undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Menimbang, bahwa kedudukan Terdakwa pada saat melakukan tindak
pidana korupsi adalah sebagai Bupati Cirebon periode Tahun 2014 – 2019 yang
dipilih langsung oleh rakyat di daerah pemilihan Kabupaten Cirebon, sudah
barang tentu memiliki harapan besar agar Terdakwa secara politis dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kepercayaan
masyarakat di wilayah Kabupaten Cirebon tersebut;
Menimbang, bahwa dalam menjalankan amanah rakyat, Terdakwa
sebagai Bupati Kabupaten Cirebon merupakan jabatan strategis karena
merupakan puncak kekuasaaan eksekutif di Kabupaten Cirebon terutama dalam
mensukseskan agenda-agenda pembangunan di Kabupaten Cirebon yang
diharapkan dapat menerapkan prinsip-prinsip good governance, namun
demikian perbuatan Terdakwa telah menciderai kepercayaan publik yang
diberikan kepadanya dan pada saat yang bersamaan semakin memperbesar
“public distrust” kepada Penyelenggara Negara;
Menimbang, bahwa untuk menghindarkan Kepala Daerah Kabupaten
Cirebon dari kemungkinan dijabat oleh orang yang pernah dijatuhi hukuman
akibat melakukan tindak pidana korupsi, maka menurut Majelis Hakim terhadap
Terdakwa dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak-hak tertentu
dalam hal ini pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik, sebagaimana
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 171
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 172 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
diatur dalam Pasal 18 ayat (1) huruf d Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya ditetapkan sebagaimana dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan :
Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam
pemberantasan tindak pidana korupsi;
Perbuatan Terdakwa telah merusak sistem pembinaan pegawai di
lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon dengan melakukan KKN
dalam proses rekrutmen, promosi dan mutasi ASN;
Keadaan yang meringankan :
Terdakwa belum pernah dihukum;
Terdakwa berlaku sopan di persidangan;
Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya;
Terdakwa telah berjasa selama menjadi anggota TNI, sehingga telah
memperoleh beberapa tanda jasa/penghargaan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 12 huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-undang Nomor
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 172
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 173 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan Terdakwa SUNJAYA PURWADISASTRA tersebut diatas,
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah secara bersama-sama
melakukan tindak pidana korupsi menerima suap sebagaimana dalam
dakwaan alternatif pertama;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 5 (lima) tahun dan denda sejumlah Rp 200.000.000,- (dua
ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan;
3. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap Terdakwa berupa Pencabutan Hak
untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 (lima) tahun sejak Terdakwa
selesai menjalani pidana pokoknya;
4. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
5. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
6. Menetapkan barang bukti berupa :
1) 1 (satu) Bundel Dokumen Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonersia Nomor 131.32813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat.
2) 1 (satu) lembar Dokumen Surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor : 131.32/1166/OTDA Tanggal 14 Maret 2014 Perihal Keputusan Menteri Dalam Negeri Republlik Indonesia Nomor 131.32813 Tahun 2014.
3) 1 (satu) Bundel Dokumen Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat Tanggal 13 Maret 2014 ttd GAMAWAN FAUZI.
4) 1 (satu) bundel copy legalisir dokumen yang terdiri dari:
4.1. Surat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor 131.32/1166/OTDA tanggal 14 Maret 2014 Perihal : Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813 Tahun 2014 kepada Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM, M.Si
4.2. Salinan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat tanggal 13 Maret 2014
4.3. Petikan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.32-813 Tahun 2014 Tentang Pengesahan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 173
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 174 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Pengangkatan Bupati Cirebon Provinsi Jawa Barat tanggal 13 Maret 2014
4.4. Berita Acara Pengucapan Sumpah Jabatan Bupati Cirebon tanggal 19 Maret 2014
4.5. Surat Pernyataan Pelantikan tanggal 4 April 2014
4.6. Serah Terima Memori Jabatan Bupati Cirebon tanggal 19 Maret 2014
4.7. Surat Pernyataan Menduduki Jabatan Nomor 131/101/Pem.Um tanggal 4 April 2014
Barang bukti nomor 1 s/d Nomor 4 : Dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
5) 1 (satu) lembar copy cap basah Surat Perintah Tugas Nomor : 875.1/SPT.131/MK tanggal 15 Maret 2018 atas nama Ir. GATOT RACHMANTO selaku Pelaksana Pejabat Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon
6) 1 (satu) lembar dokumen asli Surat Nomor 821.2/1123/PUPR tanggal 07 Maret 2018, Perihal : Usulan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Cirebon dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon kepada Bupati Cirebon beserta 1 (satu) lembar Kartu Disposisi dengan tulisan tangan tinta biru tertanggal 12/03 2018.
7) 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
7.1. Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 Tentang Pemberhentian Dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Administrator Di Lingkungan Pemerintah kabupaten Cirebon tanggal 2 Oktober 2018 beserta Daftar : Lampiran Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018 tanggal 2 Oktober 2018 atas nama Ir. GATOT RACHMANTO
7.2. Surat Pernyataan Pelantikan Nomor : 820/5038/BKPSDM/2018 tanggal 3 Oktober 2018
7.3. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor : 824/5051/BKPSDM/2018 tanggal 4 Oktober 2018
8) 1 (satu) lembar Dokumen Asli BERITA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH/ JANJI JABATAN BUPATI CIREBON Nomor: 877/5037/BKPSDM/2018 tanggal 3 Oktober 2018.
Barang bukti nomor 5 s/d Nomor 8 : Dikembalikan kepada Dinas BKSDM Kabupaten Cirebon melalui SRI DARMANTO
9) 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
9.1. 1 (satu) lembar Dokumen Asli Usulan Pejabat Eselon II, III, dan IV Promosi Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Pekerjaan Umum dan penataan Ruang Kab. Cirebon Nomor : 800/2124/Sekr yang ditandatangani di Talun, 8 Agustus 2018
9.2. 2 (dua) lembar Dokumen Asli DAFTAR USULAN PROMOSI DAN ROTASI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN CIREBON TAHUN 2018 yang ditandatangani di Cirebon 8 Agustus 2018.
10) 1 (satu) bundel dokumen asli yang terdiri dari :
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 174
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 175 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
10.1. 1 (satu) lembar Dokumen Asli Undangan Rapat TPK PNS Nomor : 005/4253/BPKSDM yang ditandatangani di Sumber, 9 Agustus 2018.
10.2. 1 (satu) lembar Dokumen Asli BERITA ACARA TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KABUPATEN CIREBON Nomor : 800/4254/BPKSDM tanggal 9 Agustus 2018.
10.3. 1 (satu) lembar Dokumen Asli DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT Sidang Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil Hari Kamis tanggal 9 Agustus 2018.
10.4. 1 (satu) bundel Dokumen Asli DAFTAR : BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL yang ditandatangani di Sumber, 9 Agustus 2018.
11) 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821/Kep.879-BKPPD/2014 tentang BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN CIREBON tanggal 15 Desember 2014.
12) 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821/Kep.879 – BKPPD/2014 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) Kabupaten Cirebon Tanggal 15 Desember 2014.
13) 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821/Kep.509 – BKPSDM/2017 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (BAPERJAKAT) Kabupaten Cirebon Tanggal 18 April 2017.
14) 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821/Kep.509-BKPSDM/2017 tentang BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN CIREBON tanggal 18 April 2017.
15) 1 (satu) Bundel Dokumen Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.2/Kep.974 – BKPSDM/2017 Tentang Pembentukan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Cirebon Tanggal 14 Agustus 2017.
16) 1 (satu) bundel fotokopi printout KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821/Kep.974-BKPSDM/2017 tentang BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN (BAPERJAKAT) KABUPATEN CIREBON tanggal 14 Agustus 2017.
17) 1 (satu) lembar Dokumen Rekap Gaji dan Biaya Penunjang Operasional Kepala Daerah Tahun Anggaran 2018 dengan Jumlah 362.141.300.
18) 1 (Satu) lembar dokumen Rekap Penerimaan Honor Kepala Daerah Pada OPD Tahun Anggaran 2018 Sampai dengan Bulan OKTOBER.
19) 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP : 245390554426000 tahun Pajak : 2015 tanggal Penyampaian : 14/03/2016.
20) 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP : 245390554426000 tahun Pajak : 2016 tanggal Penyampaian : 29/03/2017.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 175
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 176 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
21) 1 (satu) Bundel Dokumen Penyampaian SPT Elektronik @ Direktorat Jenderal Pajak dari SUNJAYA PURWADI. S dengan NPWP : 245390554426000 tahun Pajak : 2017 tanggal Penyampaian : 08/01/2018.
22) 1 ( satu) Bundel Dokumen HIMPUNAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN CIREBON.
23) 1 (satu) bundel dokumen PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 84 Tahun 2016 Tentang Fungsi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
24) 1 (satu) bundel dokumen PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 112 Tahun 2017 Tentang Prosedur Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cirebon.
25) 1 (satu) bundel dokumen lampiran rancangan perubahan APBD TA 2018
26) 1 (satu) lembar kertas yang terdapat tulisan terbaca POKJA I POKJA 2 POKJA 3 POKJA 4
27) 1 (satu) bundel dokumen surat BUPATI CIREBON nomor : 800/4424BKPSDM
28) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 H. IMAN SUPRIADI, S.Sos
29) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 IWAN SUROSO, S. Sos
30) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 ISNAENI JAZILAH, SH
31) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 UUN KURNIASIH
32) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 NARTO, SE
33) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 DARUDIN, S.Pd
34) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 SUGIANTO,S Pd SD
35) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 Drs. WINOTO
36) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 WINARSO SE
37) 1 (satu) bundel dokumen daftar bahan tim penilai kinerja pegawai negeri sipil no. urut 1 KUSMAYADI
38) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
38.1. 1 (satu) bundel print out Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “DROP” di halaman pertama
38.2. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “… 40. AJID….
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 176
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 177 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
Camat Susukan… 41. DEDI EFFENDI…. Camat Depok” di halaman terakhir
39) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
39.1. 1 (satu) buah kertas yang terdapat tulisan tangan “… DIkdik Eselon IV…… 1) Kasubag Umum mustafa….. Eselon III/b…1 IDA NUR…”
39.2. 1 (satu) bundel printout Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK PP 18/ 2016) Yang Pensiun, Kosong dan Meninggal sampai bulan September 2018 yang terdapat tulisan tangan “…13…8…2/3….24…” pada halaman pertama.
39.3. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “ … Wahyono ganti Dadang (Kabid OR)…” di halaman pertama
39.4. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan lingkaran dan ceklis.
39.5. 1 (satu) bundel printout Daftar Nominatif pensiun
39.6. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “…Wawan…. Jupri… Nanang” pada halaman pertama.
40) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berisi :
40.1. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan dalam tabel “… ISNAENI JAZILAH, SH….. KET Pensiun 01/04/2018 Supriyatno…” pada halaman pertama.
40.2. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat tulisan tangan “…Kasi Pasaleman…. Palimanan……” pada halaman pertama.
40.3. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…UUN KURNIASIH… Eselon IV.a…” pada halaman pertama.
40.4. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…DARUDIN, S.Pd… KET Rotasi Gitayono …” pada halaman pertama.
40.5. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…NARTO, SE… Pensiun 01/04/2018 Suka..” pada halaman pertama.
40.6. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…IWAN SUROSO, S.Sos … Pensiun 01/08/2018 Slamet R…” pada halaman pertama.
40.7. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…H. IMAN SUPRIADI, S.Sos… KET Rotasi Suharto …” pada halaman pertama.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 177
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 178 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
40.8. 1 (satu) bundel printout Daftar: Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil yang terdapat ketikan “…H. HENDRA NIRMALA, S.Sos., M.Si. ….KET M. Syafrudin …” pada halaman pertama.
41) 1 (satu) buah Map berwarna merah, yang berisi :
41.1. 10 (sepuluh) bundel Daftar : Bahan Tim Penilai Konerja Pegawai Negeri Sipil.
41.2. 1 (satu) bundel Daftar Usulan Persetujuan Pelantikan PNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
41.3. 3 (tiga) lembar konsep Surat Permohonan Persetujuan kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
41.4. 1 (satu) bundel konsep Promosi Jabatan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
42) 1 ( satu) lembar dokumen DAFTAR : BAHAN PERTIMBANGAN BADAN PERTIMBANGAN JABATAN DAN KEPANGKATAN
43) 1 (satu) bundel dokumen jumlah kotak jabatan pemerintah kabupaten cirebon
44) 1 (satu) bundel dokumen daftar persetujuan mutasi pejabat administrator
45) 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Bupati Cirebon nomor 823/Kpts.62/BKPPD/2014 tentang kenaikan pangkat An. ASEP NATSIR AMARULLOH,ST tanggal 20 Maret 2014.
46) 1 (satu) Bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor 823/Kpts.72.1/BKPPD/2014 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BUPATI CIREBON, yang sebelah kanan terdapat catatan tulisan tangan yang terbaca “…Yth.kabid mutasi, .. promosi ke IV/B, Tks” beserta lampiran 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI, ROTASI DAN PENGUKUHAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON TAHUN 2017.
47) 1 (satu) lembar Petikan Keputusan Bupati Cirebon nomor 823/Kep.475/BKPSDM/2017 tentang kenaikan pangkat An. UJANG UCI SANUSI, S.Sos tanggal 31 Maret 2017
48) 1 (satu) bundel surat yang di bagian lembar depan terdapat kertas warna merah yang tercantum tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon yang terbaca: “dari Bappeda An. Adi Nugroho, Kasubag Pengendalian dan Perencanaan Bappeda pindah ke BKD gantikan Wawan di Diklat.” Serta pada lembar selanjutnya terdapat nama SUBAGIO dan nama pegawai yang lainnya.
49) 1 (satu) lembar Usulan Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dr.H.Ahmad Qoyyim, MARS di Sumber, Juni 2017 beserta lampiran 1 (satu) lembar DAFTAR USULAN PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON Nomor 820/3348Sekret/2017 Juni 2017.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 178
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 179 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
50) 1 (satu) lembar asli Lembar Disposisi yang terdapat tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon, terbaca: Arahkan ke Eselon IV/a, terima kasih Camat Pangenan…., serta pada lembar berikutnya berupa Surat dari Camat Pangenan nomor: 600/238/Kec., tanggal 25 Juli 2017 yang ditujukan kepada Bupati Cirebon perihal: Usulan atas nama: Beny Mulyono, S.Kom, M.Si.
51) 1 (satu) lembar copy surat Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 823/ Kep.1048BKPSDM / 2017 tanggal 29 September 2017 dengan tulisan tangan “…Yth. Kabid Mutasi Pak Sri Darmanto …”.
52) 1 (satu) lembar copy Surat Nomor: 560/ / Disnakertrans/ 2017 perihal usulan Menduduki Jabatan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang terdapat tulisan tangan “… Yth. Kaban BKPSDM… Agar Ditindak lanjuti…”
53) 1 (satu) bundel surat disposisi kepada Kabid Mutasi tanggal 9/1017 dengan tulisan tangan “…Tindak lanjuti sesuai aturan …” dan Petika Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 832/ Kpts.54/ BKPPD/ 2015 tanggal 6 Maret 2015.
54) 1 (satu) bundel surat disposisi kepada Kaban BKPSDM tanggal 30/1017 dengan tulisan tangan “…Agar Dibantu untuk diarahkan ke Promosi Rumah Sakit Aryawinangun …” dan Petika Keputusan Bupati Cirebon Nomor: 832/ Kep.1048BKPSDM / 2017 tanggal 29 September 2017.
55) 3 (tiga) lembar kertas berkop PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON yang di halaman pertama terdapat sobekan di bagian bawah dan terdapat tulisan tangan dengan tinta bolpoin berwarna hitam dan biru yang diantaranya terbaca “…HIDAYAT, ST. (Promosi) PUPR. Jabatan lama : Kepala UPT Laboratorium Jln & Jbt … Yg diinginkan : Kepala Bidang Peningkatan Jl. &Jbt.”
56) 1 (satu) Bundel Kartu disposisi Badan Kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Cirebon yang di halaman pertama terdapat tulisan tangan dengan tinta pena warna biru yang diantaranya terbaca “..Yth. Kabid MK …diinfokan kepada seluruh SKPD …16/1 18 ”
57) 1 (satu) lembar copy Petikan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 823.4/ Kep.278BKD/ 2018 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil a.n SRI DARMANTO, S.Sos., MPSSp tanggal 9 Maret 2018.
58) 1 (satu) buah map merah “KYOTO” yang di dalamnya terdapat 2 (dua) lembar copy surat Sekretariat Daerah Nomor: 584.3/ 39Perek tanggal 30 April 2018, Perihal: Usulan Promosi Untuk Jabatan Eselon IV b atas nama: YUSMIATI, S.IP dan SANTI WIDIASTUTI, SE yang terdapat tulisan tangan yang dijelaskan oleh Sdr. SRI DARMANTO bahwa tulisan tangan itu adalah tulisan tangan Sdr. SUNJAYA PURWADISASTRA selaku Bupati Cirebon yang terbaca: Yth. Kaban BKPSDM, tindaklanjuti…..
59) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon badan kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bidang Mutasi dan Kepangkatan yang di dalamnya terdapat 1 (satu) bundel dokumen berupa SK Bupati Cirebon nonor: 800/4277/BKPSDM, tanggal 13 Agustus 2018 perihal: Permohonan persetujuan pelantikan
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 179
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 180 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
yang ditujukan kepada: Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Dirjen OTDA beserta daftar Usulan Persetujuan Pelantikan PNS Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat.
60) 1 (satu) buah map berwarna biru muda berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Dinas Kesehatan yang berisi 1 (satu) bundel surat Nomor : 820/ Sekret/2018 tanggal 30 Agustus 2018 dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kepada Bupati Cirebon dan terdapat tulisan tangan berupa lingkaran pada nomor di daftar usulan mutasi dan promosi.
61) 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Nomor: 820/ 7783/ OTDA yang berisi 1(satu) bundel Surat Kementrian Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 820/ 7783/ OTDA tanggal 27 September 2018 hal. Persetujuan Mutasi Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas dan Pejabat Fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah kabupaten Cirebon.
62) 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nomor: 821.2/ 17562/ DUKCAPIL.SES , 821.242554 DUKCAPIL. TH 2018 , 821.242555 DUKCAPIL. TH 2018 yang berisi 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.242554 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 dan 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.242555 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 .
63) 1 (satu) buah Map coklat besar berkop Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Nomor: 821.2/ 17562/ DUKCAPIL.SES , 821.23/2552 DUKCAPIL. TH 2018 , 821.23/2553 DUKCAPIL. TH 2018 yang berisi 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.232552 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 dan 1(satu) bundel Surat Petikan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor: 821.232553 DUKCAPIL. TH 2018 tanggal 17 September 2018 .
64) 1 (satu) buah map Pemerintah Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang berisi:
64.1. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.23/Kep.238/BKPSDM/2018, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Administrator Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
64.2. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.24/Kep.239/BKPSDM/2018, Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pengawas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
64.3. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.28/Kep.240/BPKSDM/2018, Tentang Pemberhentian Dengan Hormat dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabtan Fungsional Tertentu DI Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 180
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 181 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
64.4. 1 (satu) bundel SK Bupati Cirebon Nomor: 821.28/Kep.241/BKPSDM/2018, Tentang Pengangkatan Pertamakali dan Pengangkatan Kembali Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan FUngsional Kepala Sekolah DI Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
65) 1 (satu) buah ODNER warna hitam yang berisi:
65.1. 1 (satu) lembar STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK PP 18/2016)
65.2. 1 (satu) bundel DAFTAR USULAN PERSETUJUAN PELANTIKAN PNS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT
65.3. 1 (satu) bundel BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
65.4. 1 (satu) bundel ARAHAN BUPATI terkait MUTASI JABATAN
65.5. 1 (satu) lembar STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK PP 18/2016) YANG PENSIUN, KOSONG DAN MENINGGAL SAMPAI BULAN SEPTEMBER 2018.
65.6. 1 (satu) lembar PETIKAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR: 823.4/Kep.925BKD/2017
65.7. 1 (satu) lembar ARAHAN BUPATI terkait MUTASI JABATAN
65.8. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN PETIKAN KEPUTUSAN PRESIDEN RI.
65.9. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON.
65.10. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN DAFTAR KEPALA UPT DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MEJABAT SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN
65.11. 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI DAN MUTASI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.12. 1 (satu) lembar PETIKAN KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR: 823.4/Kep.622BKD/2016
65.13. 1 (satu) bundel LAMPIRAN DAFTAR NOMINATIF USULAN KORWILCAM DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
65.14. 1 (satu) bundel PERMOHONAN USULAN MUTASI DAN PROMOSI JABATAN
65.15. 1 (satu) bundel DAFTAR NOMINATIF UPT P5A DPPKBP3A KAB CIREBON
65.16. 1 (satu) bundel SURAT PENGANTAR NO. 821.28/ / DISDIK
65.17. 1 (satu) bundel PENYAMPAIAN DAFTAR KEPALA UPT DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MENJABAT SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN
65.18. 1 (satu) bundel USULAN PENATAAN PEJABAT UPT DI LINGKUP DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON.
65.19. 1 (satu) bundel USULAN PROMOSI JABATAN
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 181
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 182 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
65.20. 1 (satu) bundel DAFTAR NAMA KEPALA UPT DENGAN RIWAYAT TERAKHIR MENJABAT SEBAGAI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KESEHATAN DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.21. 1 (satu) bundel LEMBAR DISPOSISI
65.22. 1 (satu) lembar DAFTAR USULAN PROMOSI KE JABATAN ADMINISTRATOR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
65.23. 1 (satu) bundel DAFTAR NOMINATIF UPT P5A DPPKBP3A KAB CIREBON
65.24. 1 (satu) bundel SURAT PERNYATAAN
65.25. 1 (satu) bundel PERMOHONAN USULAN PROMOSI, ROTASI DAN MUTASI PEJABAT
65.26. 1 (satu) bundel DAFTAR USULAN PROMOSI, ROTASI DAN MUTASI PEJABAT DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN CIREBON
65.27. 1 (satu) bundel UCAPAN SELAMAT
65.28. 1 (satu) bundel KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
65.29. 1 (satu) bundel USULAN PENATAAN KEPALA UPT A.N. UUN KURNIASIH.
65.30. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BUPATI CIREBON
65.31. 1 (satu) bundel PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON TENTANG PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PARA PEJABAT STRUKTURAL ESELON III DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON
65.32. 1 (satu) bundel BAHAN TIM PENILAI KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
66) 1 (satu) buah Map berwarna hitam, yang berisi :
66.1. 1 (satu) lembar tulisan tangan terkait mutasi jabatan.
66.2. 1 (satu) bundel Permohonan Rotasi Jabatan a.n Eri Febryanto.
66.3. 1 (satu) bundel Usulan Jabatn a.n Serti Hasnauli.
66.4. 1 (satu) bundel Permohonan ALih Tugas PNS an. Benny Saptamarga.
66.5. 2 (dua) lembar Daftar Usulan Promosi, Rotasi dan Mutasi Jabatan Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, tanggal 9 Juli 2018.
66.6. 2 (dua) lembar foto Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan.
66.7. 1 (satu) bundel Daftar: Bahan Tim Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.8. 1 (satu) bundel Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK PP 18/2016).
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 182
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 183 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.9. 1 (satu) bundel Data PNS Yang Tidak Mendukung Pa Bupati (H. Sunjaya & Imron)/ Jadi Jaya Dan Mendukungnya Paslon Lain (Paslon No.1,3,4) Di Wilayah Sumber.
66.10. 1 (satu) bundel Yang berisi tulisan tangan, arahan mutasi jabatan, tanggal 9/7/18.
66.11. 1 (satu) bundel Usulan Promosi Jabatan.
66.12. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon yang berisi arahan mutasi pegawai
66.13. 1 (satu) bundel Daftar nominative usulan kepala UPT di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan a.n NURHADI dan JUMONO.
66.14. 1 (satu) bundel Permohonan Usulan penataan Kepala UPT a.n MOH TAUFIK AKBAR dan ARIES BUDIMAN.
66.15. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil a.n YENI MARYANI, LIA YULIANA, AGUS SUTRISNO, RISIAN RIYADI, RITA HERAWATI.
66.16. 1 (satu) lembar Daftar Mutasi dan Promosi Jabatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, nomor 800/1536/disnakertrans, tanggal 24 Juli 2018.
66.17. 1 (satu) bundel usulan pindah/mutasi, petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DIN ALI.
66.18. 1 (satu) bundel usulan promosi pada BKAD tahun 2018 a.n ESO TARSA, IIP MARIFAH, tulisan tangan untuk eselon IV.
66.19. 1 (satu) bundel Petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil a.n USUP SUPRIAT.
66.20. 1 (satu) bundel tulisan tangan, usulan mutase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang a.n GATOT RACHMANTO, Juli 2018.
66.21. 1 (satu) bundel usulan Promosi, Rotasi dan Mutasi Pejabat Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon.
66.22. 1 (satu) bundel usulan Rotasi dan Promosi Dinas Perumahan, kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cirebon.
66.23. 1 (satu) bundel tulisan tangan daftar mutase Disbudpar.
66.24. 2 (dua) lembar tulisan tangan daftar mutase PPKB.
66.25. 2 (dua) lembar daftar mutasi promosi Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan.
66.26. 1 (satu) bundel usulan promosi, petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n YUSMIATI dan SANTI WIDIASTUTI.
66.27. 1 (satu) bundel usulan promosi, petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ROCHMAT PRIYATIN.
66.28. 1 (satu) bundel usulan promosi jabatan a.n SADI dan MUSTARA.
66.29. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ANNE SRI MULYANI.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 183
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 184 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.30. 1 (satu) lembar surat promosi dan mutasi pejabat struktural kecamatan Beber, Nomor 820/1206Umum.
66.31. 1 (satu) bundel surat pengantar nominative permohonan usulan promosi dan mutase pegawai di Kecamatan Pabuaran.
66.32. 1 (satu) lembar data usulan promosi dan mutase pegawai di lingkup kerja kecamatan Pangurangan.
66.33. 1 (satu) lembar surat mutase dan promosi jabatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon, Juli 2018.
66.34. 1 (satu) bundel permohonan mutase pegawai Kecamatan Karangwareng a.n YUYUN ARYUNAH.
66.35. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n AGUS SUNARTO.
66.36. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n IKA HARTIKA.
66.37. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ANDI HERMAWAN.
66.38. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n HIMAWAN SUSANTO.
66.39. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ROKAYAH.
66.40. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n AYANAH.
66.41. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DEDE HARTONO.
66.42. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SRI NURAHNI.
66.43. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SITI SANI.
66.44. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DEWI ROSMALA.
66.45. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n MURDANI.
66.46. 1 (satu) lembar usulan mutasi dan promosi RSUD Arjawinangun kabupaten Cirebon Tahun 2018.
66.47. 1 (satu) bundel daftar usulan mutase dan promosi a.n ADIL PRAYITNO, YAYAT SLAMET RIYADI, WISNU PRASETYO.
66.48. 2 (dua) lembar daftar nominative usulan mutasi pegawai di Lingkup Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kab. Cirebon.
66.49. 1 (satu) bundel daftar mutasi dan promosi Dinas PUPR kabupaten Cirebon Tahun 2018.
66.50. 1 (satu) bundel daftar bahan tim penilai kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.51. 1 (satu) bundel tulisan tangan usulan mutase a.n DURAHMAN, disposisi usulan mutase a.n DEWI ROSMALA.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 184
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 185 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.52. 1 (satu) bundel usulan promosi jabatan eselon III.b a.n HADI JATIWALUYO.
66.53. 1 (satu) bundel surat promosi jabatan a.n SUND DEWI.
66.54. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SUPARIDI.
66.55. 2 (dua) lembar usulan promosi jabatan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, tanggal 4 Juli 2018.
66.56. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ANGGA NUGRAHA ERLANGGA.
66.57. 1 (satu) lembar catatan tangan mutasi a.n HUSNIE STEFHANI NOOR dan AGUS HASANUDIN.
66.58. 1 (satu) bundel daftar usulan rotasi mutasi promosi ASN kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon.
66.59. 1 (satu) lembar daftar usulan promosi rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
66.60. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DADAN HENDARMAN.
66.61. 1 (satu) lembar Surat Perintah Tugas Bupati Cirebon Nomor: 875.1/SPT282/BKPSDM.
66.62. 3 (tiga) bundel Daftar Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.63. 1 (satu) bundel daftar usulan promosi rotasi dan mutase pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
66.64. 2 (dua) lembar daftar nominative pegawai usulan Eselon IVA dan B UPTD P5A DPPKBPJA Kabupaten Cirebon.
66.65. 1 (satu) bundel Usulan Promosi untuk Jabatan Eselon IV b a.n YUSMIATI dan SANTI WIDIASTUTI.
66.66. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n TUTI KHODIJAH.
66.67. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n ADE NUGROHO YULIARNO.
66.68. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n TUTI KHODIJAH.
66.69. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n AMIN MUGHNI.
66.70. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n EDY SUHARTO.
66.71. 1 (satu) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n SUTENI.
66.72. 2 (dua) lembar petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n TEGUH MULYONO.
66.73. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n DURAHMAN JAYA SUPENA.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 185
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 186 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
66.74. 1 (satu) bundel Usulan Promosi dan Mutasi Pejabat Struktural di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon.
66.75. 1 (satu) bundel Daftar Bahan Tim Penilai Kinerja Pegawai Negeri Sipil.
66.76. 2 (dua) lembar usulan rotasi dan promosi Jabatan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan.
66.77. 1 (satu) bundel petikan Keputusan Bupati Cirebon tentang kenaikan pangkat PNS a.n EKO NUGROHO.
66.78. 2 (dua) bundel daftar nominatif Pegawai.
67) 1 (satu) buah odner warna hitam yang didalamnya terdapat Dokumen Rotasi, Mutasi, Promosi Di Kabupaten Cirebon Tahun 2014-2016
68) 1 (satu) bundel dokumen terdapat tulisan tangan dengan tinta berwarna biru dengan tulisan 1) Wanda 4+3.5.
69) 2 (dua) lembar dokumen terdapat tulisan tangan dengan tinta berwarna biru yang terbaca kadisdik, kadis 75.
70) 1 (satu) bundel dokumen terdapat tulisan No, Nama Tempat Tanggal Lahir , Jabatan lamaBaru.
71) 2 (dua) lembar dokumen terdapat tulisan Des 2017 ,Jan 2018 No, Nama Kecamatan, Lunas, Belum Lunas.
72) 1 (satu) bundel surat disposisi berkop BPJS Kesehatan dengan tulisan tangan “…Yadi Dispenda masuk gantikan bu Nining… Agung gantikan Pak Bambang …”.
73) 3 (tiga) lembar Surat Wakil Bupati Cirebon kepada Gubernur jawa Barat Perihal Permohonan Anggota Pansel bertempat di Sumber tanggal 12 Januari 2018 yang pada halaman pertama terdapat tulisan tangan dengan tinta pena warna biru dan pensil.
74) 1 (satu) bundel BERITA ACARA KLARIFIKASI hari Jumat, 12 Oktober 2018 Yang memberi keterangan An. SUPADI PRIYATNA, SH.,Msi. Dan Yang meminta keterangan An. ARIF RAHMAN, SHI.
75) 1 (satu) buah buku notes bertuliskan Patra Jasa yang didalamnya terdapat tulisan tangan warna biru IDA Kabid PAUD , Imam Suoriadi Cmt gempol dan Rotasi Eselon IV DPUPR Kab. Cirebon.
76) 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan tulisan BKPSDM.
77) 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan tulisan AGENDA BKPPD pada halaman pertama ada lembaran Agenda Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah tahun 2015 .
78) 1 (satu) buah buku Agenda bersampul kulit berwarna hitam dengan tulisan AGENDA BKPPD pada halaman pertama ada lembaran Selayang Pandang 2016.
79) 2 (dua) lembar printout asli Rekening Koran Tabungan Bisnis Mandiri nomor rekening 134-00-1437047-1 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si periode 20/07/18 s/d 13/11/2018 KCP Cirebon Siliwangi.
80) 2 (dua) lembar printout asli Rekening Koran Tabungan Bisnis Mandiri nomor rekening 134-00-1351128-1 Atas nama Drs. H. SUNJAYA
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 186
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 187 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
PURWADISASTRA M.M., M.Si/ IMRON periode 1/04/18 s/d 13/11/2018 KCP Cirebon Siliwangi.
81) 1 (satu) lembar printout asli rekening koran arsip nomor rekening 1340013511281 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si periode 29-Jan-2018 s/d 24-Aug-2018 PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk Cabang Cirebon Siliwangi.
82) 1 (satu) satu bundel fotokopi Aplikasi Pembukaan rekening tanggal 29.01.18 no. rekening 1340013511281 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si/ IMRON.
83) 1 (satu) satu bundel fotokopi Aplikasi Pembukaan rekening tanggal 20.07.18 no. rekening 1340014370471 Atas nama Drs. H. SUNJAYA PURWADISASTRA M.M., M.Si
84) 1 (satu) buah kartu ATM Bank BJB dengan Nomor 622011 204031 003080
85) 1 (satu) buah buku tabungan Bank BJB Tandamata Gold, Nomor rekening: 0000001061965 atas nama Sunjaya Purwadisastra Blok Kedung Dadap RT 006 RW 002 Desa Beberan Kecamatan Palimanan
86) 1 (satu) buah buku tabungan Bank BJB Tandamata, Nomor rekening: 0058609404100 atas nama Deni Syafrudin Dusun 02 RT 002 RW 003 Desa Kanci Kec Astanajapura
87) 1 (satu) buah kartu ATM Bank BJB dengan Nomor 622011 204031 002568
88) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening: 1340009925164 atas nama Deni Syafrudin Dusun 2 RT 002 RW 003 Kanci Astanajapura Cirebon 45181.
89) 1 (satu) buah kartu ATM Bank Mandiri dengan Nomor 4617 0037 0110 5638.
90) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening: 1340013590186 atas nama Eti Martini Blok Cibogo Kidul RT 003 RW 003 Warujaya Depok Palimanan Cirebon 45161, Tgl Cetak 27/02/2018.
91) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri, Nomor rekening: 1340013403570 atas nama Warno Dusun 02 RT 002 RW 003 Kanci Astanajapura Cirebon 45181, Tgl Cetak 21/12/2017.
92) 1 (satu) buah buku tabungan Mandiri atas nama Warno, No.rek: 1340013403570
93) 1 (satu) buah buku tabungan Mandiri atas nama Eti Martini, No.rek: 1340013590186.
94) 1 (satu) lembar copy Slip Setoran Mandiri kepada Warno, sebesar Rp500.000.000,.
95) 1 (satu) lembar copy Slip Setoran Mandiri kepada Eti Martini, sebesar Rp425.000.000,.
96) 2 (dua) lembar asli Slip setoran Mandiri, kepada Elvi Diana, sebesar Rp250.000.000,.
97) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening 1340009005009 atas nama Drs. H. Sunjaya Purwadisastra M.M., M.Si.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 187
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 188 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
98) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening 1340014370471 atas nama Drs. H. Sunjaya Purwadisastra M.M., M.Si.
99) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan Nomor rekening 1340009922534 atas nama Intan Novitasari.
100) 1 (satu) buah buku tabungan BJB Tandamata dengan Nomor rekening 0061191208100 atas nama Siti Runingsih.
101) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Bukopin dengan Nomor rekening 0105008607 atas nama Drs.Sunjaya Purwadi SIP
102) 1 (satu) buah buku tabungan BRI Britama dengan Nomor rekening 050401011560508 atas nama Drs S.Purwadisastra.
103) 1 (satu) buah buku tabungan BJB Tandamata Gold dengan Nomor rekening 0063060062101 atas nama Intan Novita Sari.
104) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna biru tua, Nomor Model: SMN960F/DS, S/N: RR8K90700NP, IMEI1: 359447/09/589433/3, IMEI2: 359448/09/589433/1, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel dengan Nomor Kode: 0525 0000 0460 9825, beserta dengan flipcase warna biru tua, Merk: Samsung, S/N: R37K8F83W0XHB3
105) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna gold, Nomor Model: SMG965F/DS, S/N: RR8K606ZEGW, IMEI1: 355335/09/039419/9, IMEI2: 355335/09/039419/7, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0525 0000 0544 1508, beserta dengan casing warna merah bertuliskan “SAMSUNG”.
106) 1 (satu) handphone Merk: Apple warna silver, Model (belakang casing): A1586, Model (software): MG472PA/A, S/N: FFMQWC5HG5MN, IMEI: 355395072444149, yang didalamnya terdapat kartu SIM provider Telkomsel, beserta dengan soft case transparan
107) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna putih, Nomor Model: GTE1272, S/N: RR1J1043MZL, IMEI1: 356805/07/969067/5, IMEI1: 356806/07/969067/3, yang didalamnya terdapat kartu SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0015 0000 0337 8157
108) 1 (satu) handphone Merk: Vivo warna hitam, Nomor Model: Vivo 1804, IMEI1: 865301048263459, IMEI2: 865301048263442, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0393 3731 dan micro SD Merk: VGEN, kapasitas 64 GB, dengan nomor kode: A 65483641, beserta dengan casing transparan
109) 1 (satu) handphone Merk: Oppo warna hitam, Nomor Model: CPH1701, IMEI1: 865255038318691, IMEI2: 865255038318683, S/N: 115090db, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Indosat dengan nomor kode: 6201 3000 2566 16306 –U, SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 6210 0025 2569 6552 02, dan micro SD Merk: VGen, kapasitas 16GB nomor kode: A 44452775, beserta dengan casing coklat transparan
110) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna putih, Nomor Model: SMJ500G/DS, S/N: RR8H100KZHA, IMEI1: 353516/07/692277/0, IMEI2: 353517/07/692277/8, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: Sandisk, kapasitas 16GB dengan nomor kode: 7401ZR64P0V5, beserta dengan case bertuliskan “Spigen”
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 188
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 189 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
111) 1 (satu) handphone Merk: Nokia warna merah, Tipe: RM437, Nomor Model: E631, IMEI: 354329041468278, Nomor Kode: 059B8T5, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Indosat dengan nomor kode: 6201 3000 2599 18789 –U
112) 1 (satu) perangkat elektronik jenis Handphone Merk : Oppo, Warna : Hitam, Model : CPH1729, Nomor Serial : MNBE8SRGG6TGS4JR, IMEI 1 : 868503030989754, IMEI 2 : 868503030989747, yang di dalamnya terdapat kartu SIM 1 Operator : Telkomsel dengan Nomor Kode : 6201 0822 3295 5579 03, dan kartu SIM 2 Opertator : Telkomsel dengan Nomor Kode : 0025 0000 0416 9576, serta cover warna transparan.
113) 1 (satu) handphone Merk: Apple warna merah, Nomor Model: MRRM2PA/A, S/N: C8PWT6LLJWF7, IMEI1: 356088092302533, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider XL dengan nomor kode: 32K 8962115036 637509604, beserta dengan casing warna hitam dengan logo apple.
114) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model: SMG950FD, S/N: RR8J40KWLRX, IMEI1: 358061080324874, IMEI2: 358062080324872, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0472 4067, dan micro SD Merk: VGen kapasitas 64GB nomor kode: A 44281867, beserta dengan flipcase warna hitam beserta 2 kartu nama dan 2 foto didalamnya.
115) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model: GTE1272, S/N: RR1J30140SY, IMEI1: 356381/08/228271/0, IMEI2: 356382/08/228271/8, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Simpati dengan logo mBCA dengan nomor kode: 0021 0000 0249 0251.
116) 1 (satu) handphone Merk: Samsung warna hitam, Nomor Model: SMJ111F/DS, S/N: RR8J30AL4ZW, IMEI1: 355609082571026, IMEI2: 355610082571024, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: VGen kapasitas: 4GB dengan nomor kode: K 9602390, beserta dengan case transparan.
117) 1 (satu) handphone Merk: Vivo warna gold, Nomor Model: Vivo 1601, IMEI1: 862501030632016, IMEI2: 862501030632008, yang didalamnya terdapat kartu SIM1 Provider Telkomsel, dan micro SD Merk: Sandisk, kapasitas: 16GB dengan nomor kode: 5172DK7FK138, beserta dengan case warna biru
118) 1 (satu) handphone Merk: Xiaomi warna hitam, Nomor Model: Mi A1, S/N: 0076de290804, IMEI1: 8673250395511984, IMEI2: 8673250395511992, yang didalamnya terdapat SIM1 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 0025 0000 0353 5283 SIM2 Provider Telkomsel dengan nomor kode: 6210 0684 2527 1520 01, beserta dengan casing warna hitam.
119) 1 (satu) kartu SIM Provider XL dengan nomor kode: 64K 8962115035 441362127.
120) 1 (satu) kartu memori micro SD Merk: VGen kapasitas 16 GB dengan nomor kode: A 57924343
121) 1 (satu) kartu memori micro SD Merk: Sandisk kapasitas 16 GB dengan nomor kode: 74170VHYJ0H2.
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 189
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 190 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
122) 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis CDR, merk Verbatim, kapasitas 700 MB, nomor kode: D3131RE04062968LH, yang bertuliskan “Data Laptop Operasional”.
123) 1 (satu) keping DVDR dengan SN: CMAP630VG09192369 5
124) 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis flashdisk, merk Kingston, warna hitam, serial number: 0014780D8CF1F920A5A801BB (dilihat menggunakan USBDeview)
125) 1(satu) media penyimpanan data elektronik, jenis flashdisk, merk Sandisk, warna hitammerah, serial number: 4C530001110730123194 (dilihat menggunakan USBDeview).
126) 1 (satu) buah Media Penyimpanan Flashdisk, Merk TOSHIBA, Warna: Putih, Kapasitas: 16 GB, Kode: 1807182A240L J1RH2K U202.
127) 1 (satu) buah Media Penyimpanan Flashdisk, Merk Kingston, Warna: Putih dan Biru, Kapasitas: 16 GB, bertulis DataTraveler* G4.
Barang bukti nomor 9 s/d Nomor 127 : Dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
128) Uang Tunai sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) yang terdiri dari :
128.1. 400 (empat ratus) lembar pecahan Rp. 50.000,-
128.2. 2.300 (dua ribu tiga ratus) lembar pecahan Rp. 100.000,-
Barang bukti nomor 128, Nomor 128.1 dan Nomor 128.2 : Masing-masing dirampas untuk disetorkan ke Kas Negara, dan bukti setornya dipergunakan dalam perkara lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
129) 1 (satu) buah KTP atas nama SUCI dengan NIK 3209174105870008
130) 1 (satu) buah KTP atas nama MOH SUBEKI dengan NIK 3209171003750008
131) 1 (satu) lembar Surat Berkop PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON DINAS KESEHATAN dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kepada Bapak Bupati Cirebon Nomor 820/3011Sekret/2018 tanggal 30 Agustus 2018
132) 1 (satu) lembar Printout Asli Lampiran DAFTAR USULAN PROMOSI KE JABATAN ADMINISTRATOR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON beserta tandatangan asli Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes tanggal 30 Agustus 2018
133) 3 (tiga) lembar fotokopi Lampiran DAFTAR USULAN PROMOSI DAN MUTASI JABATAN PENGAWAS PADA LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes tanggal 30 Agustus 2018
134) 1 (satu) lembar fotokopi PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor 821.22/Kep.146/BPKSDM/2017 tanggal 9 Agustus 2017 tentang PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON An.Hj. ENI SUHAENI, SKM.,M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, beserta 1 (satu) lembar DAFTAR : LAMPIRAN KEPUTUSAN
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 190
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 191 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
BUPATI CIREBON Nomor : 821.22/Kep.146/BPKSDM/2017, 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN Nomor : 820/2264/BPKSDM, dan 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS Nomor : 820/2265/BPKSDM.
135) 1 (satu) lembar fotokopi PETIKAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor 821.23/147/BPKSDM/2017 tanggal 9 Agustus 2017 tentang PEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN ADMINISTRATOR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON An.dr. Hj. NENENG HASANAH sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, beserta 1 (satu) lembar DAFTAR : LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI CIREBON Nomor : 821.23/147/BPKSDM/2017, 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN Nomor : 820/2264/BPKSDM, dan 1 (satu) lembar SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS Nomor : 820/2265/BPKSDM.
136) 1 (satu) bundel dokumen daftar mutasi dan rotasi jabatan tgl 3 oktober 2018
137) 1 (satu) lembar dokumen yang terdapat tulisan terbaca orang-orang yg tdk mau menyelesaikan kewajibannya
138) 1 (buah) buku warna coklat yang didalamnya terdapat tulisan terbaca 5 jt 50 jt 2 jt
139) 1 (satu) buah amplop putih bertuliskan tulisan tangan yang terbaca “NEDI” yang berisi:
139.1. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “NEDI 0813246 467 25 UNTUK MAS ANDRI SEKPRI...” dan seterusnya.
139.2. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “TEMUIN CAMAT MUKLAS (LOSARI)...” dan seterusnya.
139.3. 1 (satu) lembar kertas berisikan tulisan tangan dengan tinta berwarna biru, yang pada baris pertamanya terbaca “HASIL PEMERIKSAAN SAYA TTG MENERIMA DANA...” dan seterusnya
140) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan nomor rekening 1340014412331 atas nama Suci Blok Kemadu Timur RT.001 RW.002 Desa Kepuh Palimanan, Cirebon 45161.
141) 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri dengan Nomor 4617 0037 0603 5186.
142) 1 (satu) buah buku tabungan Bank Mandiri dengan nomor rekening 1340014370422 atas nama Moh Subeki Blok Kemadu Timur RT.002 RW.002 Kepuh Palimanan, Cirebon 45161.
143) 1 (satu) buah kartu ATM Mandiri dengan Nomor 4617 0051 4488 8837.
144) 1 (satu) buah buku tabungan Tahapan BCA KCP Plered 7745399525 atas nama SUNEDI.
145) 1 (satu) buah kartu ATM BCA dengan Nomor 5260 5120 0681 0988.
146) 2 (dua) lembar asli Rekening Koran Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 134-00-1441233-1, Nama Produk TAB BISNIS MANDIRI,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 191
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 192 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
atas nama SUCI, Blok Kemadu Timur RT.001 RW.002 Desa Kepuh Palimanan, Cirebon 45161, untuk periode 2/08/18 s/d 21/11/18
147) 2 (dua) lembar hasil cetak Rekening Koran Bank Mandiri dengan Nomor Rekening 134-00-1437042-2, Nama Produk TAB BISNIS MANDIRI, atas nama MOH SUBEKI, Blok Kemadu Timur RT.002 RW.002 Kepuh Palimanan, Cirebon 45161, untuk periode 20/07/18 s/d 13/11/18
148) 1 (satu) buah map berkop Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Kepegawaian dan Pengembangan SUmber Daya Manusia yang berisi Petikan Keputusan Bupati Cirebon Nomor : 821.28/ Kep.241/ BKPSDM/ 2018 tanggal 2 Oktober 2018 dan Surat pernyataan melaksanakan tugas Nomor : 824/ 5051/ BKPSDM/ 2018 tanggal 4 Oktober 2018
149) 1 (satu) buah map Pemerintah Kabupaten Cirebon, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang berisi 3 (tiga) lember konsep surat Pemerintah Kabupaten Cirebon terkait kenaikan Pangkat di Badan Kepegawaian Negara (BKN)
150) 1 (satu) buah Map berwarna Abu Abu, yang berisi 3 (tiga) lembar Pengadaan CPNS Kabupaten Cirebon Tahun 2018
151) 1 (satu) lembar fotocopy Printout foto Surat Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Cirebon Nomor: 820/ 521/ Sekret tanggal 2 Agustus 2018 Hal: Usulan Mutasi dan Promosi Jabatan a.n SOKO GURUNING GEMI, ST, MT., RADITYA PRAYOGO ADIPUTRA, SE. dan IWAN YOGASWARA, S.Sos. dengan tulisan tangan terbaca “ Yth. Kabid Mutasi : Koordinasikan dengan Kadiskominfo, Tindak lanjuti sesuai aturan… 2 / 8-18”.
152) 1 (satu) lembar kertas catatan yang bertuliskan “Budparpora = THR 5jt, Muspida 5jt…”
153) 3 (tiga) lembar dokumen yang dalam lembar pertama terdapat tulisan OKTOBER (MUTASI) dengan kolom tgl 03/10/2018, Uraian Penarikan Dana, Masuk 14.000.000, belanja, Sisa 11.466.500.
154) 1 (satu) lembar print out penerimaan ( Rp. 50.000.000 )dan pengeluaran (Rp. 33.000.000) serta Saldo (Rp. 17.000.000).
155) 2 (dua) buah kertas bertuliskan “… 1. 2850.000….2. 1810 000…3 744 000…4 500.000… …”
156) 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan “… 2. AMRIN = 170… 93…194….97…. 1 AAN 2 TRI …”
157) 3 (tiga) lembar dokumen printout Program dan Kegiatan BKPSDM Rencana Kerja Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang ada tulisan “… 40…. 200 jt… SPPD …”
158) 3 (tiga) lembar dokumen printout Program dan Kegiatan BKPSDM Rencana Kerja Perubahan Tahun Anggaran 2017 yang ada tulisan “… 118 M… 52 M …4,8 M… 12 M… 14 M …”
159) 1 (satu) buah buku catatan bertuliskan “Bupati Cirebon”.
Barang bukti nomor 129 s/d Nomor 159 : Dipergunakan dalam perkara
lain atas nama SUNJAYA PURWADISASTRA
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 192
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 193 dari 193 Putusan Nomor 14/Pid.Sus-TPK/2019/PN.Bdg
7. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp5.000,- (lima ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, pada hari
Rabu, tanggal 15 Mei 2019, oleh H. Fuad Muhammady, SH, MH, selaku Hakim
Ketua, I Dewa Gede Suarditha, SH, MH dan Hakim Ad Hoc Rodjai S. Irawan,
SH, MM, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang
terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019 oleh Hakim Ketua
dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Landong
Hadamean Silalahi, SH, Panitera Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Negeri Bandung, serta dihadiri oleh Penuntut Umum dan
Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya.
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
I Dewa Gede Suarditha, SH, MH H. Fuad Muhammady, SH, MH
Rodjai S. Irawan, SH, MM
Panitera Pengganti
Landong Hadamean Silalahi, SH
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 193