Download - IKM Sanitasi Perumahan & Tempat-Tempat Umum
Sanitasi Perumahan & Tempat-tempat Umum
dr. Farida Heriyani
Rumah
•bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.
•Rumah yang layak adalah bangunan rumah yang sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan keselamatan bangunan dan kecukupan minimum luas bangunan serta kesehatan penghuninya
perumahan•sekelompok rumah yang berfungsi
sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan
•Faktor yg mempengaruhi : - fx lingkungan - tk. Perekonomian - kemajuan teknologi - kebijakan pemerintah
Syarat rumah sehat mnrt Winslow & APHA•Memenuhi kebutuhan fisiologis : a. pencahayaan - alami - buatan b. ventilasi : - permanen : min 5% - insidentil min 5% - ventilasi alam - ventilasi buatan
c. Bunyi : siang 40 dB, malam 30 dBd. Suhu :
•Memenuhi kebutuhan psikologis : - penataan ruang & perabotan baik,
aman, nyaman - kemudahan berkomunikasi - persediaan air bersih - WC & kamar mandi saniter - halaman : tanaman, dll
•Perlindungan dr penularan penyakit - sist pengadaan air besih, pembuangan
sampah, kotoran & limbah. - sarang serangga (- ) - luas kamar tuk perorang sesuai - tpt memesak & menyimpan makanan - dll
•Mencegah tjdnya kecelakaan :Bangunan kokoh, tdk licin/curam, cukup
ventilasi & cahaya, jauh dr pohon besar yg rapuh, dsb.
Syarat rumah sehat Kepmenkes No.829/1999
•Lokasi : tdk di dae. Rawan bencana, bekas TPA, bekas pertambangan, awan kecelakaan
•Kualitas udara, kebisingan, getaran : gas berbau (-), debu <150 ug/m3, kebisingan 45-55 dbA, tk getaran max 10mm/det
•Kualitas tanah (Pb, As, Cd)•Kualitas air tanah (syarat air baku air
minum)• sarana & prasarana lingk.
•Pencahayaan ( min 60 lux, tdk menyilaukan
•Kualitas udara : suhu : 18-30 C kelembaban : 40-70% SO : < 0,1 ppm/24 jam pertukaran udara : 5 kaki3 /mnt CO : < 100 ppm/8 jam formaldehid : < 120 mg/m3
• ventilasi : min 10% luas lantai• vektor penyakit (-)•Sarana air bersih, kapasitas min 60 l/hr/org dg kualitas air ~ persyaratan
•Sarana penyimpanan makanan yg aman
•Limbah : tdk mencemari lingk•Kepadatan hunian ruang tidur : luas min 8 m – tdk lebih dr 2 org ( kecuali balita)
Perumahan yg sehat
1. Ditepatkan di daerah yang dapat menjamin ketenangan hidup :
lokasi : thd pusat pelayanan umum, sarana prasarana
kondisi geologis tofografi : kemiringan tanah --- sistem drainase
kapasitas hukum : status hukum thd tanah, rumah, penghuni
kepadatan : jlh rumah dlm perumahan
2. Tersedianya prasarana & fasilitas umum : Jalan, air bersih, pembuangan limbah & air hujan, jar listrik & komunikasi, dll
3. Sarana kesehatan4. Sarana perbelanjaan & niaga5. Fasilitas pemerintahan & pelayanan
umum6. peribadatan 7. rekreasi & kebudayaan8. olahraga
Daerah kemudahan Tingkat I•punya aksesibilitas ke pusat kegiatan
pelayanan umum max 15 menit dg jumlah rumah < 50, tanpa membebani prasarana dan fasilitas, dapat memberikan keseimbangan sosial & terjamin dari timbulnya segala bahaya.
Daerah kemudahan Tingkat II•Berada di sekitar dan berbatasan dg daerah
kemudahan tingkat I, jumlah rumah > 50 dengan fasilitas warung dan lapangan main.
Daerah kemudahan Tingkat III•Berada di sekitar dan berbatasan dengan
daerah kemudahan tingkat II, jumlah rumah > 200 dg fasilitas pendidikan terendah.
SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM•usaha pencegahan penyakit yg
menitikberatkan kegiatannya pd usaha-usaha kebersihan dan kesehatan TTU dlm melayani masyarakat umum sehubungan dg aktivitas TTU tsb scr fisiologis, psikologis, mencegah terjadinya penularan penyakit atau kecelakaan, serta estetika antar penghuni, pengguna, dan masyarakat sekitar.
Tempat /sarana layanan umum yg wajib menyelenggarakan sanitasi lingkungan
•TTU yg dikelola scr komersial• tpt yg memfasilitasi tjdnya penularan
peny.• ttu yg intensitas kunjungannya tinggi
Contoh : pasar, terminal, rs, sekolah, kolam renang, hotel, rumah makan, dll
SANITASI RUMAH SAKIT•upaya pengawasan berbagai faktor
lingkungan fisik, kimiawi dan biologik di RS yg menimbulkan /mungkin dpt mengakibatkan pengaruh buruk thdp kesehatan petugas, penderita, pengunjung maupun bagi masyarakat di sekitar RS
•Kebiasaan masyarakat Indonesia dengan RS :▫Tidur▫Mencuci▫Makan▫Mondok di sekitar RS (di rumah-rumah
penduduk)▫Dsb.
mencakup upaya-upaya yang bersifat fisik seperti pembangunan sarana pengolahan air limbah,
penyediaan air bersih, fasilitas cuci tangan, masker, fasilitas pembuangan sampah, serta upaya non fisik seperti pemeriksaan,
pengawasan, penyuluhan, dan pelatihan.
Ben Freedman : lingkup sanitasi RS
A. Aspek Kerumahtanggaan (Housekeeping) seperti :
• Kebersihan gedung secara keseluruhan.
• Kebersihan dinding dan lantai.
• Pemeriksaan karpet lantai.
• Kebersihan kamar mandi dan fasilitas toilet.
• Penghawaan dan pembersihan udara.
• Gudang dan ruangan.
• Pelayanan makanan dan minuman.
B. Aspek khusus Sanitasi.
•Penanganan sampah kering mudah terbakar.
•Pembuangan sampah basah. •Pembuangan sampah kering tidak mudah terbakar.
•Tipe incinerator Rumah Sakit. •Kesehatan kerja dan proses-proses operasional.
•Pencahayaan dan instalasi listrik.
•Radiasi. •Sanitasi linen, sarung dan prosedur pencucian.
•Teknik-teknik aseptik. •Tempat cuci tangan. •Pakaian operasi. •Sistim isolasi sempurna.
C. Aspek dekontaminasi, disinfeksi dan sterilisasi.
•Sumber-sumber kontaminasi. •Dekontaminasi peralatan pengobatan pernafasan.
•Dekontaminasi peralatan ruang ganti pakaian.
•Dekontaminasi dan sterilisasi air,makanan dan alat-alat
•pengobatan. •Sterilisasi kering. •Metoda kimiawi pembersihan dan disinfeksi.
•Faktor-faktor pengaruh aksi bahan kimia.
•Macam-macam disinfektan kimia. •Sterilisasi gas.
D. Aspek pengendalian serangga dan binatang pengganggu.
E. Aspek pengawasan pasien dan pengunjung Rumah Sakit :
•Penanganan petugas yang terinfeksi. •Pengawasan pengunjung Rumah Sakit.
•Keamanan dan keselamatan pasien.
F. Peraturan perundang-undangan di bidang Sanitasi Rumah Sakit.
G. Aspek penanggulangan bencana.
H. Aspek pengawasan kesehatan petugas laboratorium.
I. Aspek penanganan bahan-bahan radioaktif.
J. Aspek standarisasi sanitasi Rumah Sakit.
PERMENKES RI Nomor : 986/MENKES/PER/XI/1992 ttg persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit disebutkan dalam Pasal 6 bahwa upaya penyehatan lingkungan rumah sakit itu meliputi :
•Penyehatan bangunan dan ruangan, termasuk :▫Pencahayaan, penghawaan dan kebisingan
•Penyehatan makanan dan minuman•Penyehatan air termasuk kualitasnya
24
ApDate Yogyakarta
•Penanganan sampah dan limbah•Penyehatan tempat pencucian umum termasuk tempat pencucian linen
•Pengendalian serangga dan tikus
•Sterilisasi/desinfeksi•Perlindungan radiasi•Penyuluhan kesehatan lingkungan
SELANJUTNYA MENGENAI BAKTERI ADALAH SEBAGAI BERIKUT :1.Lantai : Harus selalu bersih dengan tingkat kebersihan :
•Lantai ruang operasi 0-5 kuman/ Cm2•Ruang perawatan 5-10 kuman/ Cm2
2.Mutu udara Rumah Sakit•Tidak berbau (terutama H2S dan Amoniak)
•Kadar debu tidak melampaui 150 ug/m kubik udara dalam pengukuran rerata 24 jam
26
ApDate Yogyakarta
•Angka kuman :▫Ruang operasi kurang dari 350 koloni/m kubik udara dan bebas kuman pathogen (khususnya alpha streptococcus haemolitikus) dan spora gas gangrene
▫Ruang perawatan dan isolasi kurang dari 700 koloni/ m kubik udara dan bebas kuman pathogen (khususnya alpha streptococcus haemolitikus)
Sanitasi sekolah•Komponen penilaian : 1. kerapian & kebersihan 2. ventilasi & pencahayaan 3. fasilitas sanitasi : - jumlah WC ~ jumlah siswa - Kebersihan kamar mandi dan WC
- Ventilasi dan pencahayaan - Tempat cuci tangan umum
- bak air pd WC / KM - alat pengambil air (gayung)
Semua ruang
4. Tempat sampah5. Tulisan “ dilarang merokok “6. Sanitasi kantin7. Persediaan air bersih8. slogan2 kebersihan
Sanitasi Pasar•Pembagian tata ruang ~ peruntukkannya ~ faktor esetetika misal : tpr jualan ikan/daging tdk
berdekatan dg warung makan•Klasifikasi barang dagangan ~ memudahkan pengumpulan sampah ~ dagangan yg mudah terbakar jauh dr
warung dg kompor dll•TPS – pedagang dpt membuang sampah dg
mudah, tdk jauh
•Saluran utk limbah cair, penting utk : estetika kebersihan kenyamanan-- air limbah tu dr kios daging, ikan &
warung-- perlu dikontrol/ diawasi
•Fasilitas umum MCK ~ kebersihannya• tempat parkir kendaraan bermotor –
kesehatan & keselamatan (knalpot)