Download - Lapsus Gnaps
LAPORAN KASUSGROMERULONEFRITIS +
HIPERTENSI STAGE 2pembimbing :
dr. Trijuni andiharti spAOleh :
Nur ain tahtarini rian a.
IDENTITAS PASIEN
◦Nama : An. D
◦Umur : 12 tahun
◦Jenis kelamin : Laki-laki
◦Agama : Islam
◦Suku : Jawa
◦Alamat : Jln. Karang Taruna porong
◦Tanggal masuk RS : 13 Juli 2014
Identitas orang tua
Ayah
◦Nama : Tn. S
◦Agama : Islam
◦Suku : Jawa
◦Pekerjaan : Sopir
Ibu
◦Nama : Ny. E
◦Agama : Islam
◦Suku : Jawa
◦Pekerjaan : Ibu rumah tangga
anamnesis
◦KELUHAN UTAMA :
Bengkak di wajah sejak 1 minggu yang lalu
◦KELUHAN TAMBAHAN :.
Timbul panas naik turun sejak 6 hari yang lalu, disertai batuk pilek, muntah dari 3 hari yang lalu sehari berkisar 3 sampai 4 kali, 4 hari sebelum masuk rumah sakit kencing warnanya seperti teh.
Riwayat perjalanan penyakit
Seminggu sebelum masuk rumah sakit ibu mengatakan pasien. tiba-tiba bengkak di wajah pagi hari setelah bangun tidur, keesokan harinya pasien panas. Panas naik turun. Sakit kepala gliyeng. Disertai dengan batuk berdahak dan pilek. Sampai susah bernafas. Nafsu makan berkurang. Selama ni makan selalu teratur
4 hari sebelum masuk rumah sakit , pasien mengeluh kencing seperti teh tidak seperti biasanya. Tidak nyeri
3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien pergi periksa ke puskesmas porong, dokter jaga puskesmas mengatakan pasien terserang penyakit thypus dan infeksi saluran kencing. Mendapat pengobatan dari puskesmas tapi tidak sembuh. Merasa khawatir pergi ke poli anak RSUD Bangil keesokan harinya. Dari poli anak pasien dinyatakan harus rawat inap
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :
◦Pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini.
◦Pasien sering demam, diare batuk, pilek berobat di puskemas sembuh
◦Riwayat asma dan alergi makanan disangkal.
RIWAYAT PENGOBATAN :
◦Sakit yang sekarang ini berobat ke puskesmas tetapi tidak sembuh , seringkali pasien sakit berobat ke puskesmas langsung sembuh.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA:
◦Di keluarga tidak ada yang sakit seperti ini.
◦Tidak ada riwayat asma di keluarga
◦Tidak ada riwayat pengobatan 6 bulan di keluarga.
RIWAYAT SOSIAL
◦Di tetangga ada yang menderita penyakit TBC dan demam berdarah
Riwayat kehamilan dan kelahiran KEHAMILAN Perawatan Antenatal
Ke puskesmas
KELAHIRAN
Tempat Kelahiran
Bidan
Penolong Persalinan
Bidan
Cara Persalinan
Spontan
Masa Gestasi Cukup Bulan
Keadaan Bayi
- Berat lahir: 2700 gr
- Langsung Menangis
- Kulit warna merah
riwayat yang pernah diderita pasienPenyakit Penyakit Penyakit
Alergi - Difteria - Jantung -
Cacingan - Kejang - Ginjal -
Demam
Berdarah
- Kecelakaan - Darah -
Demam
Thypoid
- Diare Radang Paru -
batuk + Morbili - Tuberkulosis -
Pilek + Operasi - Demam
RIWAYAT IMUNISASI
◦Ibu pasien mengatakan ikut program imunisasi lengkap di puskesmas, tidak mengerti imunisasi apa saja yang diberikan.
PEMERIKSAAN FISIK Tanggal 15 agustus 2014 ◦Keadaan Umum : Tampak lemas
◦Kesadaran : Compos mentis
Vital sign
◦Frekuensi Nadi : 137x / menit
◦Frekuensi Napas : 54x / menit
◦Suhu Tubuh : 37,3 0C
◦Tensi : 150/110 mmhg
antropometri
◦Berat Badan : 41 kg◦Tinggi Badan : 150 cm ◦Lingkar kepala : 55 cm◦Lingkar lengan atas : 23 cm
◦Status Gizi (WHO) : ◦TB/U : median ◦BB/U : median
◦BBI : 41◦% BBI : 100 %◦Kesimpulan : gizi baik
Pemeriksaan fisik◦Kepala
Normocephali
Rambut hitam distribusi merata dan tidak
mudah dicabut
Oedem di daerah wajah
◦Mata
Konjungtiva anemis -/-
Sclera ikterik -/-
Pupil bulat isokor
Mata cekung (-/-)
◦Telinga
Sekret -/-
Serumen -/-
◦Hidung
Dypspneu (+)
Deviasi septum (-)
Concha hiperemis (-/-)
◦Mulut
Lidah tidak kotor
Bibir kering
◦Gigi
Tidak ada karies
◦Faring : dbn
◦Tenggorokan : dbn
◦Leher : KGB dan tiroid tidak teraba membesar
◦Toraks
◦Jantung
S1 dan S2 tunggal
Murmur (-)
Gallop (-)
◦Paru
Suara napas vesikuler
Ronkhi (-/-)
Wheezing (-/-)
◦Abdomen
Supel
Datar
Nyeri tekan epigastrium (-)
Meteorismus (+)
Hepar dan lien tidak teraba membesar
Turgor kulit menurun > 2 detik
◦Tulang Belakang
Scoliosis (-)
Lordosis (-)
Kiposis (-)
◦Genitalia
Kelamin laki-laki
Nyeri tekan pada pubis (+)
◦Ekstremitas atas :
Akral hangat
Oedem (-)
Capillary refiltime < 2 detik
◦Ekstremitas bawah :
Akral hangat
Oedem (-)
Pemeriksaan Hematologi Tanggal 15 agustus 2014
Pemeriksaan
Hasil Nilai normal
Hb 11,4 g/dl 11,3 - 14,1 g/dl
Leukosit 19,1 k/ 6,0 – 17,5 x 103 /
Eritrosit 4,52 4,4 -5,9 x 106 /
HCT 35,3 % 35,0-60,0 %
MCV 78,0 Fl 80,0-99,0 Fl
MCH 25,2 pg 26,0-37,0 pg
MCHC 32,3 g/dl 32,0-36,0 g/dl
RDW 11,5 % 11,6-13,7 %
PLT 319 x 103 / 150-450 x 103 /
Pemeriksaan Kimia Klinik 15 agustus 2014
Pemeriksaa
n
Hasil Nilai normal
BUN 22 mg/dl 6-20 mg/dl
Kreatinin
serum
0,7 mg/dl <1,3 mg/dl
SGOT 18,8 u/l L= < 39 u/l, P= < 31
u/l
SGPT 16,8 u/l L= < 41 u/l, P= < 31
u/l
GDA 68,9 mg/dl
Albumin 3,8 gr/dl 3,8-5,1
Pemeriksaan urine tanggal 15 agustus 2014
Pemeriksaan Hasil
15 agustus 2014
Albumin + 2
Reduksi Negatif
Bilirubin Negatif
Urobilin Negatif
Sedimen :
Eritrosit
Leukosit
Epitel
Kristal
12-15 plp
6-8
2-3
Negatif
Pemeriksaan ASTO tanggal 18 agustus 2014
Pemeriksaa
n
Hasil Nilai normal Satuan
ASO/ASTO Positif : 200 < 200 IU/ml
Resume
Seorang pasien An.D , laki-laki berumur 11 tahun dengan berat badan 41 kg datang ke poli Anak RSUD Bangil dengan keluhan Seminggu yang lalu pasien tiba-tiba bengkak di wajah pagi hari setelah bangun tidur, keesokan harinya pasien panas. Panas naik turun. Sakit kepala gliyeng. Disertai dengan batuk berdahak dan pilek. Sampai susah bernafas. Nafsu makan berkurang. Selama ni makan selalu teratur, pasien mengeluh kencing seperti teh tidak seperti biasanya. Tidak nyeri.Periksa ke puskesmas porong, dokter jaga puskesmas mengatakan pasien terserang penyakit thypus dan infeksi saluran kencing. Mendapat pengobatan dari puskesmas tapi tidak sembuh.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan gizi baik, tampak lemas, kesadaran compos mentis. Berat badan : 41 kg, Frekuensi nadi 137x / menit , Frekuensi Napas : 54x / menit, Suhu Tubuh : 37,3 0C, Tensi : 150/110 mmhg
◦DIAGNOSIS :
GNAPS ( gromerulonefritis akut pasca streptococcus ) + Hipertensi stage 2
Diagnosis Banding :
◦Hematuria berulang dengan glomerulonephritis fokal ( IgA Nefropati )
◦Sindrom nefrotik
Daftar masalah
Gejala klinis Pemeriksaan fisik +
laboratorium
1.Bengkak di wajah
2.Batuk
3.Pilek
4.Panas, sakit kepala ,
muntah
5.Kencing seperti teh
1. Hipertensi (150 / 110 mmhg )
2. Hematuria makroskopik
3. ASTO + ( 200 IU/ml )
4. BUN naik ( 22 mg/dl )
5. Proteinuria ( + 2 )
6. Leukositosis ( 19,1 k/ul)
Penatalaksanaan ◦PDx
◦Darah lengkap
◦Kultur urin
◦Pemeriksaan ASTO
◦Pemeriksaan Kimia Klinik
Meliputi : BUN, kreatinin serum, SGOT, SGPT,GDA
◦Pemeriksaan penunjang lain
Meliputi: radiologis (rontgen)
◦PTx
◦Cefotaxim 1 X 1 gram
◦Furosemide 2 X 40 mg
Po :
◦Nifedipin 3 X 4 mg
Extra sublingual bila TTD diastole > 100
◦Diet rendah garam minum max. 1500 cc
◦Tensi perjam
Tinjauan pustakagromerulonefritis AKUT PASCA
STEPTOCOCCUS ◦BATASAN◦PATOGENESIS◦GEJALA KLINIK◦DIAGNOSIS BANDING◦KOMPLIKASI◦TERAPI◦PROGNOSIS
BATASAN
◦Suatu proses peradangan non supuratif yang mengenai gromerulus sebagai akibat infeksi kuman steptococous beta hemoliticus group A
etiologi
Streptokokus hemolitikus grup A ◦Tipe radang sal nafas atasM 1, 4, 12, 25 ( 5-10% GNAPS )
◦Tipe piodermaM 2, 42, 49, 56, 57, 60 ( 25%
GNAPS )
insidens
◦Sex : ♂ : ♀ = 1.4 : 1◦Usia : 2,5 th–15 th (>6 th = 76.4%)◦Daerah tropik◦Golongan sosio-ekonomi rendah (68.9%)◦Golongan pendidikan rendah ( 82% )
Faktor host◦Infeksi kuman Streptokokus hemolitikus β grup A
◦ 10-15 % menderita GNAPS
◦Siapa ?
1.Umur 5-15 tahun
2.Laki-laki : Perempuan = 2 : 1
3.Daerah tropis
4.Sosio-ekonomi, gizi, sanitasi : buruk
5.Genetik: HLA-DRW4, HLA-DPA1, HLA-DPB1
Faktor kuman◦Kuman Streptokokus hemolitikus-β grup A
1.Dibungkus oleh kapsul asam hyaluronat1.Bertahan thd fagositosis2.Alat utk melekatkan diri pd sel epitel
2.Lapisan1.Polimer karbohidrat grup A2.Mukopeptid3.Protein M rematogenik
◦ nefritogenik◦Serotipe faringitis : M 1,4,12,25 (INA 45.8%)◦Serotipe piodermi: M 2,42,49,56,57,60 (INA 31.6%)
Mekanisme Imunopatogenik GNAPSREAKSI Ag-Ab dlm sirkulasi, atau in situ dlm glomerulus, dipicu oleh :
1.Aktivasi plasminogen menjadi plasmin oleh Streptokinasediikuti aktivasi kaskade komplemen
2.Deposisi Ag-Ab dlm glomerulus
3.Ab antistreptokokus yg tlh terbentuk, berikatan dg molekul tiruan (molecul mimicry) dari protein ginjal yg menyerupai Ag Streptokokus.
( Jar. glom. normal yg bersifat autoantigen bereaksi dg. circulating Ab yg tlh terbentuk utk melawan Ag Streptokokus )
Fase Berikutnya
Ab bebas + komponen kapiler glommembran basal trapped streptococcal Ag
Aktivasi C3 glomerulus aktivasi monosit dan lekosit glomerulonefritis eksudatif
Produksi sitokin oleh sel inflamasi jejas glomerulus
deposisi IgG
Manifestasi klinis
Masa laten faringitis→ GNAPS : 10 hari P. kulit → GNAPS : 21 hari
Sembab preorbita pagi hari ( 75% ) Malaise, sakit kepala, muntah, panas & anoreksia Takikardia, takipnea, efusi pleura Hipertensi ( 50% ) Hematuria, oliguria, anuria
Laboratorium
Urinalisis :- Proteinuria ( +1 sampai +4 )- Hematuria ( makros / mikros )- eritrosit dismorfik- lekosituria- torak seluler, granular, eritrosit
Darah :
- BUN / kreatinin serum ↑
- Asidosis, hiperkalemia, hiperfosfatemia,
hipokalsemia
- Komplemen C3 ↓ ( < 50 mg/dl )
- ASTO ↗ ( > 100 Todd ), Anti DNA-ase beta ↗
- Anemia normokrom normositer
- Lekosit , LED ↑
Hapusan tenggorok
EKG : interstitiel pulmonary, kardiomegali
Biopsi ginjal
TERAPI Suportif → paling penting
Tirah baringDietetik : normal protein : 2 g/kg/hari
rendah protein : 0,5 – 1 g/kg/hari rendah garam : 1 – 2 g/hari
Retriksi cairan Diuretika : Furosemid : 1-2 mg/kg/hari
Spironolakton : 2 -3 mg/kg/hariHipertensi: Nifedipine : 0,1 mg/kg/ kali
( mak 10mg/kali ) Captopril : 0,3 mg/kg/x ( 2–3 x )
Pencegahan infeksiKoreksi elektrolit
Terapi
Medikamentosa Antibiotika
Tanda - tanda infeksi : Klinis
Laboratorium : LED ↗, Lekositosis, CRP +, Lekosituria
komplikasi
◦Anemia Hb < 10 g/dl (61.0%)◦Sembab paru (11.5%)◦Gagal ginjal akut (10.5%)◦Krisis hipertensi ensefalopati hipertensi (9.2%)◦Gagal jantung
PrognosisSembuh sempurna (PA)Hematuria mikroskopik
HipertensiProteinuria
GGAGGK
97% 8.9% < 2% < 2% 1% < 1%
INDIKASI BIOPSI GINJAL PADA GLOMERULONEFRITIS
Proteinuria persisten
Hematuria makroskopik yang berulang
Gagal ginjal yang tidak teratasi