Download - Panduan Audit Internal-Pelaksanaan Program
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 1
BAGIAN I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP bahwa sistem
pengendalian PNPM MP dilakukan melalui kegiatan pemantauan, pengawasan,
evaluasi dan pelaporan terhadap seluruh proses dan tahapan kegiatan.
Pengertian dari Sistem Pengendalian Internal disini adalah rencana, metoda,
prosedur dan kebijakan yang didesain oleh manajemen program untuk memberi
jaminan yang memadai atas tercapainya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
program, baik terkait dengan kehandalan pengelolaan dan pelaporan keuangan
maupun ketaatan/kepatuhan terhadap aturan/kebijakan.
Tujuan Sistem Pengendalian Internal:
1. Menjaga setiap proses PNPM MP selalu sesuai dengan aturan, prinsip dan
kebijakan PNPM MP.
2. Menjaga bahwa hasil-hasil selama tahap perencanaan diperoleh melalui
proses dan mekanisme yang benar.
3. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan.
4. Mengendalikan pemanfaatan dana PNPM MP agar sesuai dengan yang
direncanakan dan dikelola secara transparan.
5. Menjaga kualitas dari setiap kegiatan yang dilaksanakan agar memuaskan
dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
6. Mengendalikan agar setiap pelaku PNPM MP dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya secara baik sesuai dengan fungsinya masing-masing.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 2
Tujuan dari sistem pengendalian tersebut dapat diwujudkan melalui beberapa
strategi dasar yang mencakup :
1. Semua pihak terkait melakukan pemantauan secara obyektif dan mampu
memberikan umpan balik terhadap setiap proses dan kegiatan yang
dilaksanakan.
2. Pelaku PNPM MP di semua tingkatan menjalankan mekanisme pelaporan baik
formal maupun informal dengan disiplin, akurat dan efektif termasuk jika
ditemui kendala dan masalah.
3. Dilakukannya pemeriksaan yang detail dan akurat sesuai dengan mekanisme
yang ditetapkan terhadap setiap proses dan tahapan kegiatan yang
dilaksanakan.
4. Pengawasan yang ketat dan tegas terhadap proses dan kegiatan pada setiap
tahapan yang dilaksanakan.
5. Setiap saat dilakukan evaluasi untuk meningkatkan kineja serta menegakkan
aturan dengan pemberian sanksi.
B. Pengertian Audit Internal
Salah satu yang merupakan bagian dari kegiatan pengendalian adalah
dengan adanya audit internal. Audit Internal mempunyai pengertian sebagai
suatu fungsi penilaian yang independen, yang didirikan dalam sebuah organisasi
untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi tersebut sebagai sebuah
pelayanan terhadap organisasi tersebut.
C. Jenis-jenis Audit Internal
Jenis-jenis audit yang dilakukan oleh Audit Internal adalah:
1. Audit Keuangan adalah melakukan penilaian tentang pengelolaan keuangan
dana yang dikelola.
2. Audit Non-Keuangan yang terdiri dari:
a. Audit Kepatuhan adalah audit internal untuk menentukan apakah aktivitas
dan/atau unit kerja (entitas) telah mematuhi peraturan, kebijakan, dan
prosedur yang dibuat oleh program.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 3
b. Audit Operasional (Kinerja) adalah audit internal untuk menentukan
bagaimana suatu unit mampu mengelola penggunaan sumber daya
(kekayaan) secara ekonomis, efektif dan efisien dalam memenuhi misi dan
tujuan program. Pengelolaan sumber daya yang dimaksud meliputi
prosedur, proses, dan kinerja personil yang melaksanakan fungsi
pengelolaan tersebut.
c. Audit Pengadaan Barang dan Jasa adalah audit pengadaan adalah salah
satu fungsi dari Satuan Audit Internal yang bertugas terhadap pengawasan
(monitoring) terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa oleh
masyarakat dalam PNPM Mandiri Perdesaan.
3. Audit Tujuan Khusus yang terdiri dari :
a. Follow up Hasil Audit dan Hasil Supervisi adalah audit internal yang
dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari hasil audit atau hasil supervisi yang
telah dilakukan sebelumnya. Audit ini dilakukan baik berdasarkan
permintaan dari audit maupun berdasarkan perintah dari Satker PMD, Team
Leader atau lainnya.
b. Audit Investigasi adalah audit internal yang dilaksanakan jika terdapat
indikasi adanya penggelapan, penyimpangan, dan/atau penyalahgunaan
wewenang dalam suatu unit kerja yang menyebabkan timbulnya kerugian
pada program. Audit ini juga dilaksanakan apabila terdapat indikasi adanya
tindak pidana atau perdata dalam unit kerja.
D. Waktu Pelaksanaan Audit Internal dibedakan :
1. Audit Berkala/Reguler adalah audit yang dilakukan secara terencana dan
berkala pada masing-masing provinsi dan kabupaten.
2. Audit Insidentil adalah audit yang dilakukan tidak secara terencana sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan resiko cakupan audit.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 4
E. Sistematika Audit Internal PNPM – Mandiri Perdesaan.
Pelaksanaan Audit Internal di PNPM MP mencakup dua sistematika Audit
Internal sesuai dengan fungsi pengendalian secara menyeluruh terhadap
pengelolaan program PNPM MP yaitu :
1. Audit Internal – Dukungan Program.
Adalah pelaksanaan audit internal yang bertujuan melakukan penilaian
dukungan manajemen implementasi yang mengacu pada aturan kebijakan
yang telah ditentukan oleh Departemen Dalam Negeri ( Ditjen PMD).
Pelaksanaan audit internal terhadap dukungan program diatur dalam SOP
yang mendasari pelaksanaan Audit Internal – Dukungan Program. Dukungan
program mempunyai sifat lintas aturan dan lintas pelaku untuk mendukung
program dengan aturan pelaksanaan Kebijakan Dekonsentrasi, TOR RMC
dan Petunjuk Pelaksanaan Tugas Pembantuan. SOP Audit Internal –
Dukungan Program merupakan aturan yang terpisah dari Panduan Audit
Internal – Pelaksanaan Program.
2. Audit Internal – Pelaksannaan Program.
Dalam pelaksanaan program di lapangan mengacu pada kebijakan dalam
Petunjuk Teknis Operasional sehingga pelaksanaan audit internal untuk
Pelaksanaan Program diperlukan adanya sebuah panduan yang harus
dilakukan oleh jalur fungsional secara berjenjang. Panduan ini dibuat dengan
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang ada dalam Petunjuk Teknis
Operasional dan ketentuan-ketentuan lainnya yang mengatur pengelolaan
PNPM MP serta berisi prosedur-prosedur yang bersifat dasar sehingga tidak
membatasi inisiatif dan kreatifitas dari pengguna panduan ini sehingga dapat
diperkaya baik parameter maupun langkah kerja untuk mencapai masing-
masing tujuan dalam panduan ini. Panduan pelaksanaan audit ini meliputi :
i. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Perencanaan
Panduan pelaksanaan audit proses perencanaan kegiatan PNPM MP
meliputi penilaian terhadap proses perencanaan, dari mulai tahapan MAD
Sosialisasi sampai dengan MAD Penetapan Usulan serta pembuatan SPC.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 5
ii. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pelaksanaan Kegiatan
Panduan pelaksanaan audit proses pelaksanaan kegiatan PNPM MP
meliputi penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan pendidikan
masyarakat, penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan kesehatan,
penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas,
penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan SPP, serta penilaian
terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana prasarana.
iii. Panduan Pelaksanaan Audit Keuangan Dana Bantuan Langsung
Masyarakat
Panduan pelaksanaan audit keuangan BLM meliputi penilaian terhadap
kewajaran transaksi, ketaatan aturan, perencanaan keuangan, kualitas
administrasi, kualitas pelaporan, dan pengelolaan dokumen keuangan
dana BLM yang terdiri dari BLM Dana Kegiatan, DOK Perencanaan dan
DOK Pelatihan Masyarakat.
iv. Panduan Pelaksanaan Audit Pengeloloaan Dana Bergulir
Panduan pelaksanaan audit pengelolaan Dana Bergulir PNPM MP meliputi
penilaian ketaatan aturan, kewajaran transaksi, kualitas administrasi,
kualitas pelaporan, kualitas fasilitasi, pengelolaan dokumen keuangan dana
bergulir PNPM MP yang terdiri dari dana bergulir SPP dan UEP.
v. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Panduan pelaksanaan audit proses pengadaan barang dan jasa oleh
masyarakat dalam proses pelaksanaan kegiatan PNPM MP meliputi
penilaian terhadap ketaatan aturan, kualitas proses pengadaan, kualitas
supplier, kualitas dan kuantitas barang dan jasa, administrasi, pelaporan,
dan kualitas pengelolaan dokumen.
vi. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan
Pelestarian.
Panduan pelaksanaan audit proses pemeliharaan dan pelestarian meliputi
pemeriksaan terhadap fungsi dan manfaat kegiatan yang dihasilkan,
kelembagaan tim pengelola, aturan kelembagaan pengelola, kegiatan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 6
pemeliharaan, pendanaan pemeliharaan & pelestarian dan
pertanggungjawaban masyarakat.
F. Hasil Audit Internal
Hasil audit internal bertujuan untuk :
1. Memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap proses pelaksanaan
pengendalian internal di setiap tingkatan konsultan sesuai dengan Sistem
Pengendalian Internal dalam PNPM MP (desentralisasi dan berjenjang).
2. Memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pelaksanaan dari
setiap tahapan kegiatan PNPM MP serta pelaksanaan prinsip-prinsip.
3. Memberikan penilaian terhadap tertib administrasi dan laporan keuangan UPK,
pengelolaan keuangan dan dana bergulir, serta mengetahui lebih awal adanya
indikasi penyalahgunaan dana.
4. Setelah dilakukan review secara periodik terhadap hasil pemeriksaan dan
penilaian (audit) yang dilakukan oleh setiap tingkatan konsultan (KM Nasional
sampai dengan fasilitator kabupaten) diharapkan tersusun rekomendasi yang
dapat menjadi bahan masuk untuk perbaikan program selanjutnya.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 7
BAGIAN II
PROSEDUR UMUM DAN PELAPORAN HASIL AUDIT
A.Prosedur Pelaksanaan Audit Internal
Pelaksanaan audit internal dalam PNPM MP dilakukan secara desentralisasi
dan berjenjang oleh setiap level/tingkatan manajemen dari mulai pusat, provinsi
sampai ke tingkat kabupaten dengan tujuan untuk efektifitas pelaksanaan audit
internal. Selain itu, Audit Internal juga dilaksanakan secara terstruktur dengan
mengikuti fungsi dan peran dari masing-masing tingkatan konsultan/fasilitator
yang ada dalam struktur audit internal dengan mekanisme kerja/prosedur
pelaksanaan Audit Internal yang dilakukan dari tingkat nasional (pusat) sampai
dengan kabupaten diatur dalam uraian di bawah ini:
1. Pelaksanaan Audit Internal oleh Spesialis Internal Audit (NMC)
Audit internal terhadap pengelolaan Dekonsentrasi dalam Pembinaan &
Pengendalian Fasilitator, Tugas Pembantuan untuk BLM dan kualitas
pengendalian internal konsultan dan fasilitator dilakukan oleh Spesialis Audit
Internal yang ada di National Management Consultant dengan ketentuan
sebagai berikut :
i. Cakupan Wilayah adalah seluruh provinsi lokasi PNPM Mandiri Perdesaan
dengan target :
(1) Minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun per provinsi untuk Audit
Dukungan Program.
(2) 20 % kabupaten sebagai lokasi Tugas Pembantuan.
(3) 5 % sampling lokasi Kecamatan
ii. Khusus untuk melakukan Audit terhadap Implementasi/Pelaksanaan
Program yang dilakukan secara sampling lokasi, dengan tahapan sebagai
berikut :
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 8
(1) Melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Implementasi Audit Internal
baik yang dilakukan oleh FMS (Spesialis) maupun fasilitator
kabupaten.
(2) Melakukan wawancara dengan Spesialis FMS dan fasilitator
kabupaten berkaitan dengan sistem pengawasan dan pengendalian
internal .
(3) Melakukan spot check terhadap kabupaten/kecamatan yang sudah
diperiksa dan dilakukan penilaian oleh Spesialis FMS dan fasilitator
kabupaten.
iii. Cara penentuan sampel lokasi, selain kecamatan yang sudah diaudit baik
oleh FMS maupun oleh Fasilitator Kabupaten, juga dapat ditentukan
dengan mempertimbangkan besar kecilnya tingkat resiko, lokasi yang
jarang dijadikan sampel audit/jarang disupervisi, lokasi yang tingkat
penyerapan dananya sudah besar, lokasi yang tidak pernah ada laporan
masalah, lokasi yang dianggap paling baik, dll.
2. Pelaksanaan Audit Internal oleh FMS/Korprov (RMC)
Pelaksanaan audit internal Pelaksanaan Program dan pengendalian
terhadap pelaksanaan audit internal oleh fasilitator kabupaten dilakukan
oleh Spesialis provinsi (khususnya FMS) dan Korprov dengan ketentuan
sebagai berikut :
i. Cakupan wilayah adalah seluruh kabupaten dalam wilayah provinsi
dengan target sebagai berikut :
(1) Tabel target dalam satu tahun anggaran sebagai berikut :
JUMLAH KECAMATAN DALAM PROVINSI
TARGET KECAMATAN UNTUK AUDIT INTERNAL
Sampai dengan 50
kecamatan
Minimal 50 % lokasi
kecamatan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 9
Diatas 50 s/d 100
kecamatan
Minimal 40 % lokasi
kecamatan
Diatas 100 s/d 200
kecamatan
Minimal 30 % lokasi
kecamatan
Diatas 200 kecamatan Minimal 20 % lokasi
kecamatan
(2) Target khusus lokasi untuk provinsi : Maluku, Maluku Utara, Papua
dan Papua Barat adalah 75 % mengacu tabel tersebut di atas.
ii. Lokasi sasaran audit provinsi dilakukan secara berimbang 50 %
merupakan lokasi spot check terhadap pelaksanaan audit internal oleh
Fasilitator Kabupaten dan 50 % merupakan audit yang dilakukan oleh
FMS sendiri.
iii. Lokasi yang menjadi sampel baik kecamatan maupun desa dapat
ditentukan dengan mempertimbangkan besar kecilnya tingkat resiko,
lokasi yang jarang dijadikan sampel audit/jarang disupervisi, lokasi
yang tingkat penyerapan dananya sudah besar, lokasi yang tidak
pernah ada laporan masalah, lokasi yang dianggap paling baik, dll.
iv. Tahapan pelaksanaan :
a. Penilaian dilakukan pada saat suatu tahapan telah selesai
dilaksanakan (bertahap) atau pada akhir pelaksanaan PNPM MP
dengan memeriksa dokumen, klarifikasi langsung kepada pelaku
serta validasi langsung ke lapangan (misalnya untuk kegiatan
sarana prasarana).
b. Melakukan wawancara dengan fasilitator kabupaten berkaitan
dengan sistem pengawasan dan pengendalian internal yang telah
mereka lakukan serta memeriksa laporan hasil audit.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 10
c. Melakukan audit terhadap kecamatan sesuai dengan target
kecamatan. Khusus untuk lokasi yang sudah diaudit dan dilakukan
penilaian oleh fasilitator kabupaten, proses audit merupakan
penilaian terhadap kualitas pelaksanaan audit internal dengan
objek proses pelaksanaan kegiatan program (implementasi
program) sekaligus penilaian tindak lanjut temuan internal audit,
atau mendapatkan hasil temuan baru. Proses audit dapat dilakukan
secara bertahap setiap bulan dengan fokus audit sesuai dengan
kebutuhan.
3. Pelaksanaan Audit Internal oleh Fasilitator Kabupaten
i. Audit Internal yang dilakukan oleh fasilitator di tingkat kabupaten
(Fasilitator Kabupaten - Pemberdayaan, Fasilitator Kabupaten –
Teknik dan Fasilitator Kabupaten Keuangan, selanjutnya disebut
fasilitator kabupaten), merupakan audit internal terhadap proses
pelaksanaan kegiatan PNPM MP dari mulai tahap perencanaan sampai
pemeliharaannya termasuk pengelolaan dananya, proses pengadaan
barang dan jasa serta pengelolaan dana bergulir. Dalam pelaksanaan
auditnya sendiri, fasilitator yang ada di kabupaten dapat membagi tugas
dan fokus audit berdasarkan bidang kompetensinya. Adapun
mekanismenya ditentukan sebagai berikut :
(1) Objek pelaksanaan audit adalah seluruh kecamatan yang ada di
wilayah kabupaten dengan penilaian dapat dilakukan secara
sampling terhadap beberapa desa atau seluruh desa di setiap
kecamatan (tergantung jumlah desa) dengan cakupan pendanaan
mencapai minimal 60 % BLM. Penentuan sampel desa dapat
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 11
dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat resiko timbulnya
masalah.
(2) Penilaian dilakukan pada saat suatu tahapan telah selesai
dilaksanakan (bertahap) atau pada akhir pelaksanaan PNPM MP
dengan memeriksa dokumen, klarifikasi langsung kepada pelaku
serta validasi langsung ke lapangan (misalnya untuk kegiatan
sarana prasarana).
(3) Sebelum melakukan audit, fasilitator kabupaten melakukan evaluasi
seluruh pelaporan yang dilaporkan oleh fasilitator kecamatan
kemudian melakukan wawancara dengan fasilitator kecamatan dan
UPK berkaitan dengan sistem pengawasan dan pengendalian
internal (keuangan maupun kegiatan) yang telah mereka lakukan,
seperti review internal terhadap pengelolaan kas dan rekening baik
yang ada di UPK maupun TPK.
ii. Melakukan audit internal dengan seluruh fokus audit secara bertahap
setiap bulan dengan faktor-faktor penilaian disesuaikan dengan
perkembangan pelaksanaan, kebutuhan dan kondisi pelaksanaan tahapan
di lapangan.
(1) Seluruh Fokus Audit minimal dilakukan satu kali pelaksanaan audit
internal dalam Perlaksanaan Tahun Anggaran tertentu.
(2) Khusus untuk pelaksanaan Audit Dana BLM dan Audit Dana Bergulir
dilakukan secara reguler per triwulan dengan memberikan scoring
yang sesuai dengan ketentuan penilaian dalam setiap indikator.
Supervisi tindak lanjut temuan terhadap Audit Dana BLM dan Audit
Dana Bergulir dilakukan dengan pemeriksaan dana perlu dilakukan
secara rutin dan kontinyu minimal sebulan sekali oleh fasilitator
kabupaten.
(3) Tindak lanjut terhadap temuan Audit Internal dengan Fokus Audit
Dana BLM dan Dana Bergulir pada tingkat kecamatan dan desa
melalui implementasi pengendalian internal dalam pengelolaan
dana/keuangan dilakukan oleh fasilitator kecamatan dengan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 12
pengawasan dan pemeriksaan rutin (review internal) terhadap
laporan keuangan serta pengadministrasiannya (buku kas, buku
bank, buku rekening, buku inventaris, bukti-bukti transaksi,
administrasi TPK, administrasi kelompok, dll). Pengawasan dan
pemeriksaan ini wajib dilakukan terhadap UPK minimal 2 minggu
sekali, serta seluruh TPK dan kelompok peminjam yang mengelola
dana program maupun dana bergulir secara bertahap namun terus-
menerus.
B.Hasil Temuan Audit
1. Temuan Audit
Temuan audit adalah masalah-masalah penting (material dan
substantial) yang ditemukan selama pelaksanaan audit berlangsung dan
masalah tersebut pantas untuk dikemukakan dan dikomunikasikan dengan
pelaku obyek yang diaudit karena mempunyai dampak terhadap perbaikan
kinerja. Setiap perlaksanaan audit harus dibuat laporan yang mengacu pada
Panduan Laporan Hasil Audit. Laporan mencakup pada jumlah temuan,
lokasi , dan rekomendasi yang dilakukan secara berjenjang.
2. Laporan Hasil Audit
Setiap proses pelaksanaan Audit Internal dilaporkan dalam Laporan Hasil
Audit yang mengacu pada ketentuan Lembar Kerja, Pelaporan dan Tindak
Lanjut Audit Internal Pelaksanaan Program.
3. Pengembangan Hasil Temuan Audit Internal
Pengembangan terhadap hasil temuan audit internal dapat dilakukan,
terutama bila temuan tersebut menyangkut adanya indikasi permasalahan
misalnya penyalahgunaan dana yang belum dapat diketahui secara pasti
jumlah dan pelaku-pelakunya. Kegiatan audit lanjutan terhadap temuan
tersebut bisa dilakukan oleh tim audit internal NMC, spesialis provinsi atau
fasilitator kabupaten.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 13
4. Tindak Lanjut Hasil Audit Internal
Konsultan Provinsi dan Fasilitator Kabupaten melakukan monitoring
terhadap tindak lanjut hasil audit internal dan rekomendasinya yang
dilakukan secara berjenjang. Yang dimaksud dengan tindak lanjut hasil
audit adalah langkah-langkah yang harus diambil baik oleh auditor maupun
pihak yang diaudit berdasarkan laporan audit. Hal yang harus dilakukan
auditor adalah mengidentifikasi dan mendokumentasikan kemajuan pihak
yang diaudit dalam menyelesaikan/melaksanakan rekomendasi audit.
Sedangkan pihak yang diaudit harus melaksanakan/menyelesaikan hal-hal
yang direkomendasikan dalam laporan audit.
Monitoring terhadap hasil audit spesialis provinsi dilakukan oleh
Korprov atau spesialis yang mendapatkan rekomendasi atau mendapatkan
tugas untuk melakukan tindak lanjut. Selain itu, monitoring juga dapat
dilakukan oleh supervisor dari konsultan/fasilitator yang mendapatkan
rekomendasi untuk melakukan tindak lanjut hasil audit.
Jika temuan audit berdampak negatif terhadap program dan berpotensi
merugikan masyarakat maka monitoring dilakukan oleh Spesialis
Penanganan Masalah baik di tingkat provinsi maupun nasional/pusat
melalui laporan penanganan masalah. Oleh karena itu, masalah-masalah
yang merupakan hasil temuan audit internal harus dilaporkan juga dalam
laporan penanganan masalah, mulai dari laporan fasilitator kabupaten
hingga ke NMC.
5. Evaluasi Proses Audit dan Hasil Tindak Lanjut
Setiap akhir tahun anggaran, dilakukan evaluasi terhadap hasil tindak
lanjut dari temuan audit termasuk proses audit. Evaluasi terhadap hasil
tindak lanjut dapat digunakan sebagai masukan terhadap perbaikan
kebijakan atau program PNPM MP selanjutnya. Sedangkan evaluasi
terhadap proses audit internal sangat bermanfaat untuk pengembangan
sistem audit internal itu sendiri.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 14
C. Mekanisme Pelaporan Audit Internal.
Hasil pelaksanaan Audit Internal disampaikan kepada Satker Pusat dalam
bentuk Laporan Unit Bidang Audit Internal dilampiri dengan rekomendasi.
Pelaporan dilakukan secara berjenjang sebagai berikut :
1. Laporan Audit Kabupaten
Dokumen hasil pelaksanaan audit internal (dalam bentuk lembar
langkah kerja) yang dilakukan oleh fasilitator kabupaten merupakan laporan
hasil audit terhadap beberapa indikator/parameter audit pada kecamatan-
kecamatan yang dikunjungi setiap aktifitas audit. Berkas dan dokumen
laporan tersebut tetap menjadi dokumentasi fasilitator kabupaten (dalam
kebutuhan khusus Korprov dan NMC dapat meminta dokumen laporan
tersebut) dan akan selalu diperiksa pada saat konsultan provinsi atau NMC
melakukan supervisi, monitoring dan audit ke lapangan. Setiap kabupaten
diwajibkan untuk mengirimkan Laporan Hasil Audit secara periodik setiap
bulan dengan melakukan review dan membuat kesimpulan tentang hasil
audit terhadap pelaksanaan proses PNPM MP dan pengelolaan keuangan
di kabupatennya dan dikirim dikirim ke Korprov untuk direview oleh
Spesialis FMS. Selanjutnya laporan kabupaten ini akan dikompilasi per
provinsi untuk dikirim ke NMC.
2. Laporan Audit Provinsi.
Laporan Audit oleh Spesialis FMS dan konsultan provinsi merupakan
laporan hasil audit internal dan pengendalian internal implementasi audit
internal yang dilakukan oleh fasilitator kabupaten dan kecamatan serta
laporan mengenai kasus-kasus yang menjadi temuannya. Laporan ini tetap
menjadi dokumentasi di Spesialis FMS dan akan digabungkan dengan hasil
audit fasilitator kabupaten untuk kemudian direview hingga menjadi Laporan
Hasil Internal Audit Provinsi yang disampaikan kepada NMC dalam bentuk
pelaporan sebagai berikut :
a) Laporan Konsolidasi Kabupaten pada masing-masing provinsi adalah
laporan yang bersifat konsolidasi dari kabupaten-kabupaten dibawah
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 15
supervisinya, sehingga FMS/Korprov dapat melakukan analisa kualitas
implementasi Audit Internal pada wilayah masing-masing dan menilai
kualitas implementasi program.
b) Laporan Hasil Audit Provinsi adalah laporan realisasi Audit Internal
yang dilakukan oleh Tim Provinsi yang mrencakup spot check dan
realisasi Audit Internal
3. Laporan Audit NMC
Laporan Audit NMC merupakan laporan hasil pelaksanaan Unit Audit
Internal dan laporan konsolidasi nasional . Laporan terdiri dari :
a) Laporan Konsolidasi Nasional adalah laporan yang bersifat
konsolidasi laporan dari provinsi terhadap pelaksanaan audit internal
yang terdiri dari Laporan Konsolidasi Kabupaten dan Laporan
Konsolidasi Hasil Audit Provinsi
b) Laporan Unit Internal Audit adalah laporan Unit terdiri dari
konsolidasi laporan audit internal semua spesialis Audit Internal yang
dapat memberikan gambaran tentang pelaksanaan audit internal yang
terdiri dari : Laporan Audit Dukungan Program, Laporan Sampling
Pelaksanaan Audit Internal dan Laporan Audit tujuan Khusus.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 16
BAGIAN III
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PERENCANAAN
A. Tujuan Umum Audit Proses Perencanaan
Secara umum tujuan atas audit proses perencanaan kegiatan PNPM MP
adalah untuk memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas
perencanaan dari mulai MAD Sosialisasi sampai dengan MAD Penetapan Usulan
serta penerapan prinsip-prinsip PNPM MP dalam setiap tahapan proses
perencanaan.
B. Ruang Lingkup Audit
Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap
perlu yang berkaitan dengan pelaksanaan setiap tahapan perencanaan dan
implementasi dari prinsip-prinsip PNPM MP, yang mencakup :
1. Penilaian mengenai ketaatan terhadap prinsip dan prosedur PNPM MP yang
tercantum dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP
2. Penilaian terhadap pencapaian tujuan dan kualitas pelaksanaan dari setiap
tahapan perencanaan.
3. Penilaian terhadap administrasi kegiatan (non keuangan).
C. Tujuan Khusus Audit
1. Untuk meyakinkan bahwa proses seluruh tahapan dalam proses perencanaan
telah dilakukan dengan baik dan matang, serta memenuhi prinsip-prinsip
PNPM MP.
2. Untuk meyakinkan bahwa seluruh tahapan dalam proses perencanaan telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis Operasional
(PTO) PNPM MP serta penegasan-penegasan teknis yang ada, baik dari sisi
peserta, metode/media/materi yang digunakan, output dan dokumen yang
dihasilkan, serta kualitas forum dan partisipasi peserta musyawarah.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 17
D. Parameter Penilaian Proses Perencanaan
1. Penilaian/Audit atas Proses MAD Sosialisasi
Parameter dalam melakukan audit sebagai berikut :
a) Kegiatan MAD sosialisasi dihadiri oleh 6 orang wakil dari setiap desa:
Kepala Desa, 2 orang wakil dari BPD/nama lain (jika sudah ada), 3 orang
tokoh masyarakat (sekurang-kurangnya 3 dari 6 wakil tersebut adalah
perempuan) serta anggota masyarakat lainnya yang berminat untuk hadir,
seperti: Tim Koordinasi Kabupaten, Camat, wakil instansi sektoral
kecamatan, PjOK, UPK dan Fasilitator Kecamatan.
b) Kegiatan pertemuan antar desa di kecamatan telah dilaksanakan dengan
hasil yang diharapkan adalah:
1) Tersosialisasikannya tujuan, prinsip, kebijakan, pendanaan, organisasi,
proses dan prosedur PNPM MP,
2) Tersosialisasikannya cara pengambilan keputusan di tingkat desa atau
antar desa,
3) Tersosialisasikannya cara pemetaan RTM dan kegunaannya,
4) Tersosialisasikannya konsep BKAD, cara penanganan masalah,
pemantauan dan evaluasi, serta pola penyampaian informasi,
5) Tersosialisasikannya perencanaan partisipatif di desa dengan pola
MMDD,
6) Disepakatinya mekanisme MAD serta terpilihnya ketua rapat, pokok-
pokok kesepakatan dalam penyelenggaraan musyawarah dan
penetapan anggota tim perumus,
7) Disepakatinya jadwal MD sosialisasi dan waktu penyusunan detai
desain dan RAB usulan kegiatan di setiap desa,
8) Tersosialisasikannya rencana pembentukan UPK dan BPUPK serta
tugas dan kewenangan masing-masing,
9) Tersosialisasikannya hasil evaluasi terhadap pelaksanaan PNPM MP
tahun sebelumnya,
10) Tersusunnya Rencana Penggunaan DOK Perencanaan dan DOK
Pelatihan Masyarakat.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 18
c) Dokumen yang dihasilkan : Berita Acara Hasil Keputusan Musyawarah;
Jadwal Musdes Sosialisasi; RPD DOK Perencanaan dan DOK Pelatihan
Masyarakat.
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
2. Penilaian/Audit atas Proses Musyawarah Desa (Musdes) Sosialisasi
Parameter dalam melakukan audit sebagai berikut :
a) Kegiatan Musdes sosialisasi dihadiri oleh Kepala Desa dan aparat desa,
anggota BPD atau sebutan lainnya, LPM, wakil RTM desa, wakil
perempuan, LSM/ormas, tokoh masyarakat, tokoh agama serta sebanyak
mungkin anggota masyarakat desa lainnya termasuk anggota masyarakat
yang paling miskin dan perempuan.
b) Kegiatan musyawarah desa sosialisasi telah dilaksanakan dengan hasil
yang diharapkan adalah:
1) Tersosialisasikannya informasi PNPM MP yang meliputi tujuan, prinsip,
kebijakan, pendanaan, organisasi, proses dan prosedur PNPM MP
serta keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam MAD Sosialisasi,
2) Adanya pernyataan kesanggupan atau kesediaan desa untuk
mematuhi dan melaksanakan ketentuan PNPM MP
3) Terpilihnya Ketua, Sekretaris dan Bendahara TPK,
4) Ditetapkannya BPD sebagai lembaga pengawas PNPM MP di tingkat
desa,
5) Dibentuknya tim pemantau dari unsur masyarakat,
6) Dipilih dan ditetapkannya kader desa dan kader teknik
7) Disepakati dan ditetapkannya jadwal Musdes Perencanaan,
8) Disepakatinya pembuatan dan lokasi pemasangan papan informasi
serta media informasi lainnya.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 19
c) Dokumen yang dihasilkan: Berita Acara Hasil Keputusan Musyawarah;
Surat Pernyataan Kesanggupan Desa untuk berpartisipasi dalam PNPM
MP.
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
3. Penilaian/Audit atas Pelatihan Pelaku Tingkat Desa (KPMD dan TPK)
Parameter dalam melakukan audit sebagai berikut :
a) Kegiatan pelatihan diikuti oleh peserta yang terdiri dari kader desa
(KPMD), kader teknik dan TPK yang telah terpilih dalam musyawarah
desa sosialisasi.
b) Kegiatan pelatihan pelaku tingkat desa yang dilaksanakan telah berjalan
dengan efektif sehingga peserta :
1) Memahami tentang latar belakang, tujuan, prinsip, kebijakan dan
tahapan atau mekanisme PNPM MP,
2) Memahami peran dan tugasnya,
3) Terampil dalam melakukan tehnik-tehnik fasilitasi pertemuan
masyarakat termasuk perencanaan desa secara partisipatif,
4) Terampil memberikan pendampingan dan pembimbingan kepada
masyarakat,
5) Memahami administrasi dan pelaporan yang diperlukan serta memapu
menyusun rencana kerja untuk melakukan peran dan tugasnya,
6) Memahami langkah-langkah fasilitasi dalam rangka MMDD,
7) Memahami instrumen pemetaan RTM basis dusun secara partisipatif,
diagram Venn kelembagaan masyarakat, pola penyampaian informasi,
pola penanganan masalah serta pola pemantauan dan evaluasi.
c) Metode, materi, media serta alat bantu yang digunakan sudah tepat serta
sesuai dengan hasil yang diharapkan dari pelatihan pelaku tingkat desa.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 20
d) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan pelatihan tercapai).
4. Penilaian/Audit atas Penggalian Gagasan
Parameter :
a) Pertemuan dihadiri oleh warga masyarakat (laki-laki, perempuan, atau
campuran) yang tergabung dalam:
1) Ikatan kemasyarakatan yang berlatar belakang wilayah seperti;
RT/RW/RK/Dusun/Kampung atau yang lainnya;
2) Kelompok–kelompok informal di masyarakat seperti; kelompok arisan,
kelompok usaha bersama, kelompok keagamaan;
3) Pengelompokan masyarakat lainnya sesuai kondisi setempat.
b) Pertemuan penggalian gagasan harus merupakan rangkaian kegiatan
sbb:
1) diawali dengan penentuan klasifikasi kesejahteraan (mengelompokkan
penduduk desa dalam kategori tingkatan ekonomi menurut
kriteria/istilah setempat, misalnya kaya, menengah, miskin), pemetaan
sosial (membuat peta sosial dusun), pemetaan kelembagaan yang ada
di dusun/desa (diagram Venn kelembagaan), serta pemetaan RTM
partisipatif,
2) musyawarah penggalian gagasan, dengan hasil: dipahaminya hal-hal
pokok tentang PNPM MP; adanya gagasan-gagasan kegiatan maupun
visi ke depan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dan
penyebab kemiskinan berdasarkan potensi dan sumber daya lokal
yang dimiliki
c) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 21
d) Dokumen yang dihasilkan: Berita Acara Keputusan Hasil Musyawarah;
Daftar Gagasan; Peta Sosial; Hasil Pemetaan RTM partisipatif (kriteria
RTM, daftar nama KK RTM); diagram Venn hasil pemetaan kelembagaan.
e) Peta sosial yang dibuat telah digunakan sebagai alat bantu dalam
menggali gagasan masyarakat dalam menentukan kegiatan-kegiatan apa
saja yang dapat memenuhi kebutuhan dan berguna bagi mayoritas
keluarga miskin.
f) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan pertemuan tercapai).
5. Penilaian/Audit atas Musyawarah Desa Khusus Perempuan
Parameter :
a) Kegiatan Musdes Khusus Perempuan dihadiri oleh kaum perempuan
dengan tingkat partisipasi baik secara kuantitas maupun kualitas cukup
tinggi.
b) Kegiatan musyawarah desa khusus perempuan telah dilaksanakan
dengan hasilnya adalah gagasan-gagasan, kegiatan dan visi ke depan
dari kelompok perempuan di desa dalam mengatasi penyebab
kemiskinan, ditetapkannya usulan kegiatan SPP jika ada gagasan tentang
kegiatan tersebut, ditetapkan usulan lain di luar SPP yang merupakan
aspirasi perempuan serta terpilihnya calon-calon wakil perempuan yang
akan hadir dalam MAD perencanaan.
c) Metode yang digunakan dalam MKP adalah analisis penyebab kemiskinan
yang bertujuan untuk mengajak perempuan mencari permasalahan
penyebab kemiskinan yang seringkali dirasakan dalam kehidupan sehari-
hari kemudian mencari akar masalahnya serta gagasan kegiatan apa saja
yang dapat mengatasi masalah tersebut dari sudut pandang perempuan.
d) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 22
6. Penilaian/Audit atas Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan
Parameter :
a) Kegiatan Musyawarah dihadiri oleh : Kepala Desa dan aparat desa,
anggota Badan Perwakilan Desa, tokoh masyarakat di desa, sebanyak
mungkin anggota masyarakat desa lainnya yang berminat untuk hadir.
Fasilitator meliputi kader desa dan/ atau FK.
b) Kegiatan musyawarah desa perencanaan telah dilaksanakan dengan hasil
sesuai yang diharapkan dalam PTO yaitu tersusunnya peta sosial desa
dan prioritas kegiatan dari hasil penggalian gagasan, ditetapkannya satu
usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau kegiatan peningkatan
kualitas hidup masyarakat (kesehatan dan pendidikan), disyahkannya
usulan kegiatan hasil MKP yang terdiri dari usulan kegiatan sarana
prasarana dasar atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat
(kesehatan dan pendidikan) serta usulan kegiatan SPP jika ada,
ditetapkannya usulan-usulan kegiatan yang akan diajukan pendanaannya
melalui sumber dana lain, terpilihnya TPU, terpilihnya minimal satu orang
untuk calon Pengurus UPK serta calon pengamat serta wakil-wakil desa
yang akan hadir dalam MAD prioritas usulan yang terdiri dari kepala desa,
ketua TPK, 4 orang wakil masyarakat (minimal 3 perempuan dari 6).
c) Metode yang digunakan untuk menyusun skala prioritas adalah
menggunakan alat prioritas gagasan yang hasilnya berupa table penilaian
gagasan.
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 23
7. Penilaian/Audit atas Penulisan Usulan Desa
Parameter :
a) Kegiatan penulisan usulan dilakukan oleh Tim Penulis Usulan yang telah
dipilih dalam musdes perencanaan.
b) Tersajinya dokumen proposal usulan kegiatan desa yang telah disetujui
dalam musya-warah desa perencanaan dan musyawarah desa khusus
perempuan, termasuk data dan isian formulir pendukungnya.
8. Penilaian/Audit atas Verifikasi
Parameter :
a) Kegiatan verifikasi telah dilakukan dengan dibuktikan adanya laporan hasil
verifikasi yang memuat hasil penilaian dan rekomendasinya.
b) Kegiatan verifikasi usulan dilakukan oleh Tim Verifikasi yang dibentuk di
tingkat kecamatan dengan beranggotakan 5 – 10 orang yang memiliki
keahlian sesuai usulan kegiatan.
c) Hasil verifikasi sesuai dengan kriteria penilaian usulan yaitu lebih
bermanfaat bagi masyarakat, mendesak untuk dilaksanakan, bisa
dikerjakan oleh masyarakat, tingkat keberhasilan dan keberlanjutan cukup
tinggi serta didukung oleh sumber daya yang ada di masyarakat.
d) Indikator yang diverifikasi dalam kegiatan verifikasi untuk setiap jenis
usulan kegiatan telah sesuai dengan indikator yang ditentukan dalam
PTO.
1) Untuk memverifikasi usulan kegiatan pendidikan sudah
memperhatikan: pendataan calon penerima sudah dilakukan oleh FD,
Kadus dan Komite Sekolah, mengadakan dialog dengan pihak
sekolah, memastikan bahwa bantuan pendidikan diusulkan bersifat
multiyears.
2) Untuk verifikasi usulan kegiatan kesehatan sudah memperhatikan:
kesesuaian antar bentuk kegiatan dengan permasalahan kesehatan
yang dihadapi masyarakat, kelayakan paket rangkaian kegiatan yang
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 24
dikembangkan, kesesuaian bahan dan alat yang akan digunakan,
kesesuaian jumlah biaya dengan sasaran, kesesuaian bentuk
pengorganisasian dan pengelolaan kegiatan.
3) Untuk verifikasi usulan kegiatan SPP sudah memperhatikan:
pengalaman kegiatan simpan pinjam, persyaratan kelompok, kondisi
simpan pinjam (permodalan, kualitas pinjaman, administrasi dan
pengelolaan, pendapatan, likuiditas, penilaian khusus rencana
kegiatan, penilaian calon pemanfaat apakah sesuai dengan peta
sosial golongan masyarakat miskin.
4) Untuk verifikasi usulan kegiatan sarana prasarana sudah
memperhatikan: hasil survey dan pengukuran, jumlah manfaat dan
golongan pemanfaat.
9. Penilaian/Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan
Parameter :
a) Kegiatan MAD dihadiri oleh Camat dan staf terkait, instansi dinas terkait
tingkat kecamatan, Tim Pengamat, 6 orang wakil per desa: Kepala Desa,
Ketua Tim Pelaksana, 4 orang wakil masyarakat (3 diantaranya
perempuan), calon pengurus UPK, dan anggota masyarakat lainnya yang
berminat untuk hadir.
b) Kegiatan MAD Prioritas Usulan telah menghasilkan susunan/daftar
prioritas usulan sesuai skala prioritas kelayakan dan kebutuhan
masyarakat, daftar pengurus UPK terpilih (Ketua, Sekretaris dan
Bendahara), ada sanksi-sanksi yang akan diterapkan dalam pelaksanaan
PNPM MP di kecamatan tersebut serta adanya jadwal musyawarah desa
III.
c) Penyusunan prioritas usulan kegiatan telah didasarkan atas kriteria usulan
kegiatan sebagaimana yang digunakan oleh tim verifikasi dalam menilai
usulan kegiatan.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 25
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
10. Penilaian/Audit atas Pembuatan Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan
Desain RAB
Parameter :
a) Pembuatan desain RAB dilakukan oleh Tim Penulis Usulan bersama
Kader Tehnis dengan dibimbing oleh FK dan FT.
b) Sebelum dibuat desain RAB terlebih dahulu sudah dilakukan survey dan
pengukuran lokasi, survey harga material yang dibuktikan dengan adanya
daftar harga material minimal dari 3 toko serta survey untuk material yang
bisa diadakan/dipenuhi oleh masyarakat setempat (material lokal). Daftar
harga hasil survey dijadikan dasar dalam penentuan harga di RAB serta
penentuan proses pengadaan barang (perlu dilelang atau tidak).
c) Desain RAB yang sudah dibuat telah diperiksa dan disertifikasi oleh FT
dan KM Tehnik.
d) Untuk beberapa jenis prasarana misalnya sumur bor terlebih dahulu telah
dilakukan pengujian/survey keberadaan air di lokasi yang direncanakan
serta pengujian terhadap debit dan kualitas air yang dihasilkan.
e) Usulan kegiatan prasarana termasuk rencana pelaksanaan kegiatan dan
rencana pengadaan bahan yang diajukan telah memenuhi beberapa
criteria tehnik dan aspek lingkungan yang mencakup komponen RAB
menyertakan dan swadaya dan dilampiri surat pernyataan kesanggupan
memberikan swadaya senilai yang tercantum dalam RAB, kegiatan sesuai
dengan standar lingkungan dan kelayakan teknis serta meminimalkan
ganti rugi lahan serta menghindari penggusuran penduduk, bila ada biaya
ganti rugi harus mengikuti standar setempat namun tidak boleh
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 26
dialokasikan dari dana PNPM MP, ada rencana pemeliharaan yang
mencakup tugas tim pemelihara, persiapan pelatihan dan identifiksi
sumber dana yang akan digunakan.
f) Waktu penyusunan efisien sesuai dengan kebutuhan.
g) Telah ada sosialisasi desain RAB dalam forum musyawarah desa yang
difasilitasi oleh TPU yang dibuktikan dengan notulen dan berita acara
pertemuan.
11. Penilaian/Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD) Penetapan Usulan
Parameter :
a) Kegiatan penetapan usulan yang akan didanai melalui PNPM MP telah
diambil dalam suatu Musyawarah antar desa penetapan usulan yang
dihadiri oleh Camat dan staf terkait, Ketua dan sekretaris MAD, instansi
dinas terkait, Tim Pengamat, 6 orang wakil desa, pengurus UPK, seluruh
FD dan Pendamping Lokal serta anggota masyarakat lainnya yang
berminat untuk hadir .
b) Keputusan pendanaan mengacu pada peringkat usulan yang telah dibuat
pada saat musyawarah antar desa prioritas usulan.
c) Selain ada daftar usulan-usulan yang terdanai juga ada kesepakatan
sanksi-sanksi yang akan diberlakukan selama pelaksanaan musyawarah
yang dibuktikan dalam notulen dan berita acara, tata cara perguliran,
susunan rencana kerja dan tindak lanjut berupa usulan yang tidak terdanai
dalam PNPM MP akan diusulkan dalam Musrenbang Kabupaten.
d) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
e) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 27
12. Penilaian/Audit atas Musyawarah Desa (Musdes) Informasi Hasil MAD
Parameter :
a) Hasil penetapan alokasi dana PNPM MP yang diputuskan dalam
Musyawarah Antar Desa Penetapan Usulan telah disebarluaskan baik di
desa yang mendapatkan dana maupun yang tidak.
b) Bagi desa-desa yang usulannya terdanai, musdes ini telah menghasilkan:
1) susunan lengkap TPK,
2) kesepakatan jadwal pelaksanaan tiap kegiatan,
3) kesepakatan sanksi,
4) kesepakatan realisasi swadaya,
5) besar insentif pekerja dan cara pembayaran,
6) tersosialisasi dan difahaminya mekanisme pengadaan bahan dan alat,
7) ada tim khusus pemantau pelaksanaan.
c) Kualitas forum baik, hampir semua peserta berpartisipasi, tidak ada
peserta yang mendominasi, serta pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peserta sesuai dengan masalah yang dibahas.
d) Waktu pelaksanaan efisien sesuai dengan kebutuhan untuk mewujudkan
musyawarah yang efektif (tujuan musyawarah tercapai).
13. Penilaian/Audit atas Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat dan
Pengesahan Dokumen SPPB
Parameter :
a) Surat Penetapan Camat (SPC) atas keputusan musyawarah antar desa
kedua telah di-buat telah dibuat oleh Camat atas nama Bupati.
b) Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) telah dibuat oleh Ketua TPK,
PjOK dan Ketua UPK, dan diketahui Kepala Desa dan Camat atas nama
Bupati serta dilampiri dengan Proposal usulan kegiatan, RAB detail per
kegiatan, jadwal pelaksanaan, Ceklis Masalah Dampak Lingkungan,
komitmen sumbangan dari masyarakat, foto 0% dari kegiatan yang akan
dibangun/ dikerjakan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 28
E. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
penilaian terhadap audit proses perencanaan sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit
proses perencanaan, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan
dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit perencanaan ini. Tolok ukur ini
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Musyawarah Antar Desa (MAD) Sosialisasi
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir dari setiap desa dan kecamatan telah memenuhi syarat
b) Ada notulensi.Ada berita acara hasil musyawarah.Materi kegiatan Musyawarah Antar Desa (MAD) Sosialisasi telah sesuai dengan tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam MAD Sosialisasi.
c) Terdapat media dan metode yang digunakan dalam MAD Sosialisasi .
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. : Notulensi)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 29
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.e) Peserta musyawarah faham terhadap apa
yang disosialisasikan dalam MAD Sosialisasi. (Wawancara pada beberapa orang peserta sesuai daftar hadir)Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses MAD Sosialisasi.
2. Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulensi.Ada berita acara hasil musyawarah.Materi kegiatan Musyawarah Desa (MD) Sosialisasi telah sesuai dengan tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam MD Sosialisasi
c) Terdapat media dan metode yang digunakandalam MD Sosialisasi .
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.e) Peserta musyawarah faham terhadap apa
yang disosialisasikan dalam MD Sosialisasi.(Wawancara pada beberapa orang peserta sesuai daftar hadir)Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses MD Sosialisasi.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 30
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
3. Pelatihan Pelaku Tingkat Desa
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada kurikulum pelatihan.Ada media yang digunakan.Ada metode yang digunakan
c) Peserta pelatihan faham terhadap materi-materi yang disampaikan dalam pelatihan. (Wawancara pada beberapa orang peserta sesuai daftar hadir)
d) Ada dokumen yang dihasilkan dan berkualitas, yaitu: Peta/Sketsa setiap desa.Kesimpulan hasil penilaian terhadap pelatihan pelaku tingkat desa.
4. Pertemuan Penggalian Gagasan
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada instrumen/metode yang digunakan untuk penggalian gagasan dan berkualitas:Peta Sosial DusunAnalisa akar masalah/akar masalah penyebab kemiskinan
c) Peserta pertemuan aktif. (Dokumen ref. : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.d) Ada dokumen yang dihasilkan dan
berkualitas:Hasil Survey Dusun Sendiri
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 31
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
Kriteria RTMHasil Pendataan RTMDaftar Potensi dan MasalahDaftar GagasanAda calon wakil ke MD Perencanaan dan MKP.Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses Pertemuan Penggalian Gagasan.
5. Musyawarah Desa Khusus Perempuan
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulensi.Ada berita acara hasil musyawarah.Materi kegiatan MDKP telah sesuai dengan tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam MDKP
c) Ada instrumen dan metode yang digunakan dalam MDKP:Peta Sosial DesaDaftar Potensi dan Masalah Hasil PagasDaftar Gagasan Hasil PagasHasil Pendataan RTM
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.e) Output hasil MDKP :
Daftar Usulan Perempuan (SPP, Sarana Prasarana, Kesehatan atau Pendidikan).Kesimpulan hasil penilaian terhadap Musyawarah Desa Khusus Perempuan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 32
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
6. Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada metode dan instrumen yang digunakan untuk mennetukan prioritas usulan:Kriteria Penentuan Prioritas GagasanTabel Penilaian Usulan/Gagasan.Peta sosial desa.
b) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.c) Ada notulensi.
Ada berita acara hasil musyawarah.Materi kegiatan MD Perencanaan telah sesuai dengan tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam MD PerencanaanDaftar Prioritas Usulan telah sesuai dengan kriteria penentuan prioritas gagasan.RPJM DesaRPT DesaKesimpulan hasil penilaian terhadap proses MD Perencanaan.
7. Penulisan Usulan Desa
a) Ada Proposal Usulan Desa yang berisi Daftar Usulan dan RAB global.Usulan yang masuk dalam proposal merupakan hasil MD Perencanaan.
b) Penulisan usulan dilakukan oleh Tim Penulis Usulan yang telah dipilih dalam forum
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 33
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
musyawarah desa perencanaanKesimpulan hasil penilaian terhadap proses Penulisan Usulan
8. V e r i f i k a s i
a) Anggota tim verikasi minimal 5 orang.Anggota tim verifikasi telah dilatih oleh FK.Anggota tim verifikasi mempunyai latar belakang keahlian sesuai usulan kegiatan yang akan diverifikasi.
b) Kegiatan verifikasi telah dilakukan, dibuktikan dengan adanya lembar Hasil Verifikasi.Ada kriteria/indikator yang diverikasi untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usulan dan sesuaiKesimpulam hasil penilaian terhadap proses verifikasi
9. Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulensi.Ada berita acara hasil musyawarah.
Materi kegiatan Musyawarah Antar Desa (MAD) Prioritas Usulan telah sesuai dengan tujuan dan hasil yang harus dicapai dalam MAD Prioritas Usulan, yaitu:(1) Kesepakatan cara memeriksa dan menilai
usulan kegiatan yang di-ajukan desa.(2) Urutan atau peringkat usulan kegiatan
sesuai skala prioritas ke-layakan dan kebutuhan masyarakat.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 34
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
(3) Pengurus UPK (Ketua, Sekretaris, Bendahara).
(4) Kesepakatan sanksi-sanksi yang akan diterapkan selama pelaksana an PNPM MP di tingkat kecamatan tersebut
(5) disampaikannya keputusan desa-desa yang bersepakat untuk membentuk BKAD sekaligus deklarasi pembentukan BKAD,
(6) disampaikannya usulan-usulan desa yang diajukan dan didanai dari sumber lain,
(7) dirumuskannya dokumen renstra kecamatan.
c) Ada indikator/kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas usulan dan sesuai.
d) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Peserta perempuan aktif.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap MAD Prioritas Usulan
10. Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan dan RAB Desain
a) Pembuatan desain RAB dilakukan oleh Tim Penulis Usulan bersama Kader Tehnis dengan dibimbing oleh FK dan FT.
b) Sebelum dibuat desain RAB:(1) Dilakukan survey dan pengukuran
lokasi, (2) Dilakukan survey harga material yang
dibuktikan dengan adanya daftar harga
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 35
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
material minimal dari 3 toko,(3) Survey untuk material yang bisa
diadakan/dipenuhi oleh masyarakat setempat (material lokal),
(4) Harga hasil survey dijadikan dasar dalam penentuan harga pada RAB.
c) Desain RAB yang sudah dibuat telah diperiksa dan disertifikasi oleh FT dan Fastekab yang dibuktikan dengan adanya tanda tangan FKT atau Fastekab.
d) Prasarana khusus misalnya sumur bor, terlebih dahulu telah dilakukan pengujian/survey keberadaan air di lokasi yang direncanakan serta pengujian terhadap debit dan kualitas air yang dihasilkan.
e) RAB untuk usulan kegiatan telah memenuhi kriteria:Untuk SPP: (1) kelayakan kelompok, (2) administrasi, (3) perhitungan kebutuhan dana.Untuk prasarana: (1) rencana pelaksanaan kegiatan cukup
realistis dan dapat dikerjakan,(2) rencana pengadaan bahan, (3) menyertakan dana swadaya yang
dilampiri surat pernyataan kesanggupan memberikan swadaya senilai yang tercantum dalam RAB,
(4) kegiatan sesuai dengan standar lingkungan dan kelayakan teknis,
(5) meminimalkan ganti rugi lahan serta menghindari penggusuran penduduk,
(6) bila ada biaya ganti rugi harus mengikuti standar setempat namun tidak boleh dialokasikan dari dana PNPM MP,
(7) ada rencana pemeliharaan yang mencakup tugas tim pemelihara,
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 36
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
persiapan pelatihan dan identifiksi sumber dana yang akan digunakan.
f) Telah ada sosialisasi desain RAB dalam forum musyawarah desa yang difasilitasi oleh TPU yang dibuktikan dengan notulen dan berita acara pertemuan.Kesimpulan hasil penilaian terhadap pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan dan desain RAB.
11. Musyawarah Antar Desa (MAD) Penetapan Usulan
a) Ada daftar hadir.Tingkat kehadiran mencapai kuorum.Unsur yang hadir memenuhi syarat
b) Ada notulen dan berita acara yang memuat:(1) keputusan pendanaan yang mengacu
pada peringkat usulan yang telah dibuat pada saat musyawarah antar desa prioritas usulan
(2) kesepakatan sanksi(3) tata cara perguliran(4) rencana kerja(5) daftar usulan yang tidak terdanai oleh
PNPM MP dan akan diusulkan ke sumber dana lain, khususnya APBD.
c) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap MAD Penetapan Usulan (pendanaan).
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 37
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
12. Musyawarah Desa (Musdes) Informasi Hasil MAD
a) Hasil penetapan alokasi dana PNPM MPyang diputuskan dalam musyawarah antar desa penetapan usulan telah disebarluaskan baik di desa yang mendapatkan dana maupun yang tidak. (Ref.:Lakukan wawancara dengan beberapa anggota masyarakat).
b) Ada berita acara.Khusus bagi desa-desa yang mendapatkan dana PNPM MP, berita acara memuat:(1) Susunan lengkap Tim Pengelola Kegiatan
(TPK), yaitu ketua-ketua bidang sesuai dengan jenis kegiatan yang didanai
(2) Kesepakatan jadwal pelaksanaan tiap kegiatan yang akan dilak-sanakan.
(3) Kesepakatan sanksi-sanksi yang akan diberlakukan selama pelak-sanaan PNPM MP di desa tersebut.
(4) Kesepakatan realisasi sumbangan atau kontribusi masyarakat.
(5) Kesepakatan besar insentif bagi pekerja dan tata cara pembayaran nya.
(6) Penjelasan tentang mekanismepengadaan bahan dan alat.
(7) Tim Khusus yang akan memantau pelaksanaan PNPM MP
c) Peserta musyawarah aktif. (Dokumen ref. : Notulensi)
Materi pertanyaan atau diskusi relevan dengan tujuan.Kesimpulan hasil peniaian terhadap MD Informasi hasil MAD
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 38
No. Penilaian terhadap ParameterCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
13. Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat & Pengesahan SPPB
a) Ada Surat Penetapan Camat (SPC) atas hasil MAD Penetapan Usulan yang terdanai beserta alokasi bantuan per kegiatan.
b) Ada Surat Perjanjian Pemberian Bantuan yang dibuat oleh Ketua TPK, PjOK dan Ketua UPK dan diketahui Kepala Desa dan Camat atas nama Bupati segera setelah ada Surat Penetapan Camat serta sudah dilengkapi dengan Proposal usulan kegiatan(1) RAB detail per kegiatan(2) Jadwal pelaksanaan;(3) Ceklis Masalah Dampak Lingkungan;(4) Komitmen sumbangan dari masyarakat;(5) Foto 0 % dari kegiatan yang akan
dibangun/ dikerjakan
Kesimpulan Hasil Penilaian terhadap Pengesahan Alokasi Bantuan oleh Camat dan Pengesahan dokumen SPPB.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses perencanaan di suatu kecamatan
merupakan nilai rata-rata dari seluruh tahapan kegiatan perencanaan (MAD
Sosialisasi sampai dengan Penetapan Camat), dengan rumusan :
Total nilai rata-rata setiap tahapan kegiatan perencanaan 1 - 1313
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu perencanaan di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat
memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga
dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 39
BAGIAN IV
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan Umum Audit
Secara umum tujuan atas audit proses pelaksanaan kegiatan PNPM MP adalah
untuk memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas proses pelaksanaan
kegiatan PNPM MP serta penerapan prinsip-prinsip PNPM MP.
B. Ruang Lingkup Audit
Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap hal-hal yang dianggap perlu
yang berkaitan dengan tahapan pelaksanaan dan implementasi dari prinsip-prinsip
PNPM MP, yang mencakup :
1) Penilaian mengenai ketaatan terhadap prinsip dan prosedur PNPM MP yang
tercantum dalam Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP
2) Penilaian terhadap pencapaian tujuan dan kualitas proses pelaksanaan
kegiatan.
3) Penilaian terhadap manfaat dan efektifitas pekerjaan/kegiatan sarana
prasarana, kesehatan masyarakat, pendidikan masyarakat, SPP serta
peningkatan kapasitas masyarakat.
4) Penilaian terhadap administrasi kegiatan (keuangan dan non keuangan).
C. Tujuan Khusus Audit
1) Untuk meyakinkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan:
a) telah direncanakan dengan baik dan sesuai dengan usulan masyarakat,
b) seusai dengan Design dan RAB yang telah dibuat,
c) telah melibatkan sebanyak mungkin masyarakat setempat,
d) memanfaatkan semaksimal mungkin bahan-bahan yang ada dimasyarakat
setempat
e) memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 40
2) Untuk meyakinkan bahwa kelompok penerima manfaat dari kegiatan tersebut
telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
3) Untuk meyakinkan bahwa jenis kegiatan baik pendidikan, kesehatan,
prasarana, SPP dan peningkatan kapasitas yang didanai tidak termasuk
dalam negative list, sesuai dengan tujuan dari jenis kegiatan tersebut dan
benar-benar dibutuhkan masyarakat (sesuai dengan usulan masyarakat) serta
memperhitungkan aspek keberlanjutan.
4) Untuk meyakinkan bahwa dana bantuan yang disalurkan telah diterima
seluruhnya dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukkannya/proposalnya.
5) Untuk meyakinkan bahwa administrasi kegiatan telah dilakukan secara tertib,
akuntabel dan transparan.
6) Penilaian juga ditujukan untuk meyakinkan bahwa proses pengadaan
barang/jasa telah sesuai dengan ketentuan dalam PTO termasuk sistem
pengerahan tenaga kerja serta pembayaran upahnya.
D. Parameter Penilaian Proses Pelaksanaan Kegiatan
1. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan
1.1. Parameter
a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat dan dibahas di forum
musyawarah baik desa maupun antar desa.
b) Jenis kegiatan tidak termasuk negative list.
c) Jenis kegiatan telah memperhitungkan aspek keberlanjutan.
d) Jenis kegiatan memenuhi kriteria jenis kegiatan pendidikan yang didanai
PNPM MP, yaitu :
1) beasiswa, dengan ketentuan: penerima beasiswa tersebut tidak sedang
mendapatkan beasiswa dari sumber lain; beasiswa dimanfaatkan untuk
iuran bulanan sekolah, biaya praktikum, biaya ujian dan pembelian
perlengkapan sekolah (seperti: buku dan alat tulis, buku-buku
pelajaran); jangka waktu beasiswa disesuaikan dengan jenjang
pendidikan penerima beasiswa; pemberhentian beasiswa dilakukan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 41
atas persetujuan Musdes; pemberian bantuan beasiswa diinformasikan
kepada seluruh warga masyarakat termasuk, setiap orang tua penerima
beasiswa melalui papan informasi.
2) peningkatan pelayanan pendidikan, digunakan untuk: pembelian bahan-
bahan penunjang belajar mengajar di sekolah; pelatihan guru;
penambahan insentif bagi guru honorer/guru bantu dan pembayaran
honor guru (tambahan); pembangunan/perbaikan/perawatan gedung
sekolah; dan pembelian meubel air.
3) pelatihan keterampilan masyarakat, dengan ketentuan bantuan:
pemanfaat adalah anggota RTM usia kerja produktif; dipergunakan
untuk: pembelian peralatan dan bahan-bahan kursus/pelatihan,
membayar honor instruktur, transportasi dan kebutuhan lain yang
relevan; besarnya bantuan biaya disesuaikan dengan kebutuhan riil dan
harga setempat; penerima manfaat wajib mengikuti pelatihan sampai
selesai dan melakukan alih ketrampilan ke anggota masyarakat lain.
4) pengembangan wawasan dan kepedulian, dengan bentuk bantuan
kegiatan dapat berupa kampanye pendidikan, pertemuan komite
sekolah, lokakarya desa dengan tema-tema seperti: gender;
lingkungan; hak anak; bahaya penggunaan obat terlarang; bahaya
pestisida dan pupuk kimia; hak-hak sipil masyarakat; antisipasi konflik;
pendidikan dan kesehatan.
e) Penerima manfaat kegiatan pendidikan adalah masyarakat desa lokasi
PNPM MP yang memenuhi kriteria yang ditetapkan program, yaitu:
1) kelompok masyarakat (murid/warga belajar) miskin atau yang tertimpa
musibah seperti: kerusuhan, bencana alam,
2) kelompok masyarakat yang belum optimal atau sepenuhnya tidak
mendapatkan pelayanan bidang pendidikan yang cukup memadai
karena tinggal di tempat terpencil, seperti : fasilitas belajar tidak
memadai, atau kurang guru,
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 42
3) kelompok/anggota masyarakat miskin usia produktif yang punya potensi
melalui keterampilan tertentu yang dapat dikembangkan untuk
menciptakan lapangan kerja,
4) kelompok masyarakat miskin yang bermaksud meningkatkan kapasitas
sumber daya kelompok pedesaan berupa pengembangan wawasan,
perubahan pola pikir, keterampilan dan manajemen.
f) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam
perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan
sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang
disalahgunakan.
g) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan kesepakatan MAD
Penetapan Usulan serta ketentuan dalam PNPM MP seperti :
1) bantuan berupa perlengkapan sekolah diserahkan secara langsung
oleh TPK ke semua penerima beasiswa dengan disaksikan oleh orang
tua, Kepala Desa, BPD dan Komite Sekolah, dan menandatangani
Daftar Tanda Terima. FK memastikan bahwa bantuan tersebut diterima
secara utuh.
2) beasiswa berupa iuran bulanan sekolah, dapat dibayarkan langsung
(dari rekening Pokja Pendidikan) ke sekolah tiap 6 bulan dan diketahui
semua pihak yang terkait (BKAD, UPK, FK, TPK, Kades, Kadus, Komite
Sekolah, dll). Pembayaran dana beasiswa sekolah harus dilengkapi
surat perjanjian dengan pihak sekolah. Salah satu isi perjanjian tersebut
adalah dapat ditariknya kembali beasiswa apabila penerima beasiswa
tidak dapat melanjutkan sekolahnya.
3) bantuan untuk peningkatan pelayanan bidang pendidikan tidak
diberikan langsung ke sekolah tetapi diberikan melalui Komite Sekolah
secara periodik sesuai kebutuhan,
4) penyaluran dana bantuan biaya pelatihan ketrampilan masyarakat
disampaikan secara bertahap oleh TPK sesuai kebutuhan kepada
penerima bantuan,
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 43
5) penyaluran dana bantuan untuk biaya pengembangan wawasan dan
kepedulian disampaikan secara bertahap sesuai kebutuhan oleh TPK
kepada penerima bantuan.
h) Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang
menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
i) Pengelolaan dana kegiatan oleh TPK bidang pendidikan telah memenuhi
prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.
1.2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan pendidikan sesuai
dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60
= kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan
91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan pendidikan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
pelaksanaan kegiatan pendidikan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di
atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 44
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Bandingkan proposal usulan pendidikan dari desa dengan daftar prioritas usulan hasil MAD prioritas usulan dan hasil MAD penetapan usulan, apakah jenis kegiatan dalam bidang pendidikan telah sesuai dengan usulan masyarakat.
2. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis kegiatan ada yang termasuk negative list.
3. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis kegiatan sudah memperhitungkan aspek keberlanjutan dari manfaat kegiatan itu sendiri seperti lamanya beasiswa minimal menyelesaikan tingkat dasar (multiyears), bantuan guru honorer sebaiknya multiyears dengan maksimal 3 tahun dst.
4. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis kegiatan pendidikan sesuai dengan kriteria jenis kegiatan pendidikan yang didanai PNPM MP.
5. Periksa daftar penerima manfaat, lakukan klarifikasi ke lapangan, apakah penerima manfaat kegiatan pendidikan adalah masyarakat desa lokasi PNPM MP yang memenuhi kriteria sesuai ketetapan program, yaitu RTM, anak RTM usia sekolah, SD/MI dan SMP/MTs, guru, dan Komite Sekolah
6. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM MP di UPK.. Cek nilai-nilai dalam pengeluaran untuk penyaluran dana pendidikan ke lapangan berikut kuitansinya. Cocokkan dengan catatan dalam penerimaan di buku kas umum TPK, sesuai atau tidak. Selanjutnya periksa daftar penerima manfaat, buku kas harian TPK bidang pendidikan dan bukti transaksi
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 45
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
pengeluaran, apakah dana yang disalurkan oleh TPK diterima oleh yang berhak/sesuai peruntukannya serta dengan jumlah yang sesuai? Lakukan klarifikasi terhadap orang/pihak yang menandatangani tanda terima/kuitansi.
7. Periksa dan berikan penilaian terhadapmekanisme pencairan dan penyaluran dana pendidikan multiyears telah sesuai dengan yang disepakati dalam forum MAD Penetapan Usulan.
8. Periksa dan berikan penilaian tentang pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat dipertanggungjawabkan.
9. 1) Periksa dan berikan penilaian terhadapada laporan bulanan bantuan beasiswa dan diinformasikan melalui papan informasi serta dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Desa.
2) Periksa dan berikan penilaian tentangtelah dibentuk Tim Pengawas yang anggotanya dapat terdiri dari BPD, unsur orang tua, guru, pemerhati pendidikan, LSM, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan dan tokoh masyarakat.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan pendidikan
masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter
yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 99
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan pendidikan masyarakat di kecamatan
tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 46
memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan
penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau
rekomendasi.
Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti
parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana
yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi
penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai
ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan
dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit
yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.
2. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan
Masyarakat
2.1. Parameter :
a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat dan dibahas di forum
musyawarah baik desa maupun antar desa.
b) Jenis kegiatan tidak termasuk negative list.
c) Jenis kegiatan telah memperhitungkan aspek keberlanjutan.
d) Jenis kegiatan memenuhi kriteria jenis kegiatan kesehatan yang didanai
PNPM MP, yaitu :
1) penyuluhan kesehatan,
2) peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,
3) peningkatan kesehatan lingkungan,
4) peningkatan kesehatan mandiri.
e) Penerima manfaat kegiatan kesehatan adalah masyarakat desa lokasi
PNPM MP yang memenuhi kriteria yang ditetapkan program, yaitu:
1) semua warga desa di lokasi PNPM MP,
2) diutamakan kelompok rentan kesehatan yaitu ibu, anak usia sekolah,
balita dan bayi dari keluarga miskin,
3) kelompok lanjut usia,
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 47
4) masyarakat yang terkena musibah bencana alam, kerusuhan atau
wabah penyakit,
5) kelompok masyarakat yang akan menjadi pelaksana kegiatan,
6) kelompok masyarakat yang belum optimal atau sepenuhnya
mendapatkan pelayanan bidang kesehatan yang cukup memadai,
seperti: kekurangan fasilitas pelayanana kesehatan,
7) kelompok masyarakat yang belum terjangkau atau tertangani oleh
program pelayanan kesehatan, seperti tempat tinggal terpencil dan
tidak tersedia fasilitas kesehatan.
f) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam
perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan
sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang
disalahgunakan.
g) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan kesepakatan MAD
Penetapan Usulan serta ketentuan dalam PNPM MP yaitu tidak diberikan
langsung ke masing-masing individu penerima manfaat melainkan kepada
kelompok kegiatan dan dikelola sesuai aturan yang disepakati dalam
kelompok.
h) Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang
menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
i) Pengelolaan dana kegiatan oleh TPK bidang kesehatan telah memenuhi
prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.
2.2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat
sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 48
= kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan
91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan kesehatan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
pelaksanaan kegiatan kesehatan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di
atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan
merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan
secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATAN Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Bandingkan proposal usulan kegiatan kesehatan dari desa dengan daftar prioritas usulan hasil MAD prioritas usulan dan hasil MAD penetapan usulan, apakah jenis kegiatan dalam bidang kesehatan telah sesuai dengan usulan masyarakat.
2. Periksa dan berikan penialian tentang jenis kegiatan ada yang termasuk negative list.
3. Periksa dan berikan penilaian terhadap jenis kegiatan sudah memperhitungkan aspek keberlanjutan dari manfaat kegiatan itu sendiri, seperti penyediaan kader kesehatan dan disepakati mekanisme pergantian dan pelatihannya, adanya rencana anggaran, dan menyepakati kontribusi dalam mendukung pelaksanaan dan pengembangan kesehatan,adanya rencana anggaran dan kegiatan yang disusun lebih dari 1 tahun misal 3 tahun, ada rencana untuk bentuk pelestariannya, ada jaminan dana operasional baik dari masyarakat atau sumber lain, dll.
4. Periksa dan berikan penilaian tentang jenis kegiatan kesehatan sesuai dengan kriteria
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 49
No. URAIAN KEGIATAN Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
jenis kegiatan kesehatan yang didanai PNPM MP.
5. Periksa daftar penerima manfaat, lakukan klarifikasi ke lapangan, apakah penerima manfaat kegiatan kesehatan adalah masyarakat desa lokasi PNPM MP yang memenuhi kriteria sesuai ketetapan program.
6. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM MPdi UPK. Cek nilai-nilai dalam pengeluaranuntuk penyaluran dana kesehatan ke TPK berikut kuitansinya. Cocokkan dengan catatan dalam penerimaan di buku kas umum TPK, sesuai atau tidak. Selanjutnya periksa daftar penerima manfaat, buku kas harian TPK bidang kesehatan dan bukti transaksi pengeluaran, apakah dana yang disalurkan oleh TPK diterima oleh yang berhak/sesuai peruntukannya serta dengan jumlah yang sesuai? Lakukan klarifikasi terhadap orang/pihak yang menandatangani tanda terima/kuitansi.
7. Periksa dan berikan penilaian tentangmekanisme pencairan dan penyaluran dana kesehatan telah disesuaikan dengan jumlah kebutuhan dan rencana anggaran serta kegiatan kesehatan yang sudah disusun? Bila rencana disusun untuk 3 tahun, apakah sudah dibuat sistem penyaluran dana dan pertanggungjawabannya oleh kelompok kegiatan pasca TPK tidak ada.
8. Periksa apakah pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi sertadapat dipertanggungjawabkan.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 50
No. URAIAN KEGIATAN Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
9. Periksa apakah ada laporan bulanan pengelolaan dana kesehatan baik dari TPK maupun kelompok kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban dan diinformasikan melalui papan informasi serta dipertanggungjawabkan pada Musyawarah Desa.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan kesehatan
masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter
yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 99
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan kesehatan masyarakat di kecamatan
tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang
memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan
penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau
rekomendasi.
Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti
parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana
yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi
penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai
ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan
dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit
yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 51
3. Penilaian/Audit atas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam untuk
Kelompok Perempuan
3.1. Parameter :
a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat/kelompok perempuan dan
dibahas di forum musyawarah baik desa yaitu MKP maupun musyawarah
antar desa (MAD).
b) Bentuk kegiatan memenuhi kriteria bentuk kegiatan SPP yang layak di
didanai PNPM MP, yaitu :
1) diberikan kepada kelompok kaum perempuan yang sudah mempunyai
ikatan pemersatu dan saling mengenal minimal 1 tahun,
2) kelompok mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan
pengelolaan dana simpanan dan pinjaman yang telah disepakati,
3) kelompok mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai
sumber dana pinjaman yang diberikan,
4) kegiatan pinjaman dalam kelompok masih berlangsung baik,
5) mempunyai organisasi dan administrasi kelompok walaupun sederhana.
c) Penerima manfaat kegiatan SPP adalah :
1) masyarakat miskin yang produktif yang tergabung dalam kelompok
simpan pinjam khusus perempuan,
2) memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan sosial
dasar.
d) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan ketentuan dalam PNPM
MP yaitu:
1) disalurkan melalui kelompok (bukan perorangan) dengan cara diberikan
dari UPK ke TPK kemudian dari TPK kepada ketua kelompok dan
Ketua Kelompok kepada pemanfaat langsung (anggota) dengan
disaksikan langsung oleh UPK dan TPK,
2) alokasi dana kegiatan maksimal 25% dari alokasi dana BLM
kecamatan,
3) tidak diperkenankan adanya agunan,
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 52
4) pengembalian dana SPP hanya digunakan untuk pendanaan kegiatan
SPP,
5) ada perjanjian pinjaman tertulis antara kelompok dengan UPK, jangka
waktu pengembalian 12 bulan minimal diangsur 4 kali serta
pengembalian langsung kepada UPK.
e) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam perjanjian
penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan sesuai
proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang disalahgunakan.
Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung
pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang
menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat
dipertanggungjawabkan.
f) Pengelolaan dana kegiatan baik di tingkat kelompok, TPK maupun UPK
telah memenuhi prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.
3.2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok
perempuan sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian
dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak
memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 –
90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan, terlebih
dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur
dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan
ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam
menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya.
Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 53
rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan
disertai dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Periksa dan berikan penilaian tentang jenis kegiatan yang didanai telah sesuai dengan jenis kegiatan yang diajukan oleh Kelompok Perempuan (lihat hasil Musyawarah Desa Khusus Perempuan dan Musyawarah Antar Desa).
2. Periksa dan berikan penialain tentang Kelompok Perempuan penerima bantuan telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Lakukan klarifikasi langsung ke kelompok.
3. Periksa dan berikan penilaian tentangsasaran program/penerima manfaat sesuai kriteria yang ditentukan dalam PNPM MP. Lakukan klarifikasi langsung kepada pemanfaat.
4. Periksa dan berikan penilaian tentangmekanisme Penyaluran Dana BLM telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Lakukan klarifikasi kepada UPK, TPK dan Kelompok.
5. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM MP di UPK, cek nilai-nilai pada kolom pengeluaran untuk penyaluran dana SPP ke setiap desa dan cocokkan dengan kuitansinya. Cocokan jumlah yang dikeluarkan oleh UPK dengan yang diterima TPK dengan melakukan cek terhadap buku kas TPK. Lakukan hal yang sama untuk mekanisme penyaluran dari TPK ke kelompok dan dari kelompok ke pemanfaat. Lakukan klarifikasi kepada
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 54
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
beberapa pemanfaat berkaitan dengan jumlah dana yang diterima apakah tidak ada pemotongan dan sesuai dengan yang dikeluarkan UPK dan usulannya.
6. Periksa dan berikan penilaian tentangpengelolaan kegiatan pada tingkat Kelompok telah mencakup :(1) Data peminjam(2) Dokumen pendanaan/kuitansi baik di
kelompok maupun pemanfaat.(3) Administrasi realisasi pengembalian
pinjaman ke UPK.(4) Administrasi penyaluran dan
pengembalian/ Kartu pinjaman pemanfaat.
(5) Administrasi pinjaman pemanfaat.7. Periksa dan berikan penilaian tentang ada
laporan pertanggungjawaban yang disampaikan secara berkala baik di tingkat TPK kepada masyarakat desa maupun di tingkat kelompok kepada anggota khusus untuk pengelolaan SPP. Apakah hal tersebut juga ditempel di papan informasi yang ada di desa.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan simpan
pinjam untuk kelompok perempuan di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari
seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 77
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan SPP di kecamatan tertentu mendapat
penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 55
tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari
pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.
Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti
parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana
yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi
penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai
ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan
dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit
yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 56
4. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Bidang Sarana
Prasarana Masyarakat
4.1. Parameter :
a) Prasarana yang dibangun berdasarkan usulan masyarakatb) Jenis dan lokasi prasarana memenuhi kriteria yang ditetapkan program
c) Desain pekerjaan dibuat berdasarkan hasil survei lapangand) Harga bahan telah sesuai dengan harga pasaran yang berlaku sesuai
hasil survey e) Perhitungan RAB telah benar sesuai kondisi riil / gambar desain, volume
bahan yang digunakan sesuai dengan kondisi riil, tidak adanya pengurangan pisik kegiatan
f) Fisik dan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan dan dalam kondisi baik
g) Menetapkan pelaksanaan pekerja adalah masyarakat desa setempat dan mengutamakan pekerja rumah tangga miskin (RTM)
h) Besar tarif insentif tenaga kerja telah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Musdes dan RAB
i) Insentif tenaga kerja yang dibayarkan telah sesuai dengan jumlah kehadiran (sistem harian) atau prestasi kerja (sistem borongan) dan didukung dengan bukti penerimaan yang cukup dan valid
j) Pembayaran pengadaan bahan dan alat telah didukung dengan bukti pengeluaran yang cukup dan valid, serta dapat dipertanggungjawabkan.
k) Tidak terdapat kekurangan fisik pekerjaan atau kelebihan pembayaran atau kemahalan harga (Mark-up Harga) dan KKN
4.2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang sarana prasarana
masyarakat sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian
dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak
memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 –
90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan bidang sarana prasarana masyarakat, terlebih dahulu
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 57
ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam
fokus audit pelaksanaan kegiatan sarana prasarana masyarakat ini. Tolok ukur ini
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Periksa daftar usulan desa hasil MD Perencanaan , hasil MAD Prioritas usulan dan SPC. Bandingkan apakah prasarana yang dibangun ada dalam daftar usulan dan berita acara hasil MD dan MAD?
2. Periksa dan berikan penilaian tentangsarana prasarana yang dibangun berada pada lokasi yang tepat dan bermanfaat bagi orang miskin.
3. Periksa dan berikan penialain tentangDesain dibuat berdasarkan kepada hasil survei dan pra survei, yang mencakup hal pokok sebagai berikut :a) Menentukan tingkat pelayanan
prasarana sesuai dengan kebutuhan seperti kekuatan, ukuran, umur, rencana, dsb-nya.
b) Menghitung dimensi konstruksi sesuai dengan tingkat pelayanannya,
c) Membuat sketsa hasil perhitungan, d) Memperhatikan batasan-batasan desain
yang telah ditentukan.4. a) Periksa dan berikan penilaian tentang
gambar-gambar yang terdiri dari peta desa, peta situasi, gambar teknik dan gambar tipikal telah diperiksa oleh FK /Fastekab yang berlatar belakang teknik.
b) Periksa dan berikan penilaian tentang
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 58
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
harga satuan bahan dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan survey harga bahan/alat (Sebagai Owner Estimate)
c) Periksa dan berikan penilaian tentangkomposisi nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) terdiri dari kebutuhan bahan, tenaga dan alat ditambah dengan biaya umum.
5. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap prasarana yang dibangun, meliputi :(1) Penilaian atas laporan akhir kegiatan
prasarana yang dibuat oleh TPK/FK.(2) Penilaian dilapangan secara visual
mengenai kondisi akhir hasil pembangunan prasarana.
(3) Lakukan pengukuran secara sampling terhadap volume kegiatan yang dihasilkan dibandingkan dengan gambar dan RAB.
Periksa kualitas prasarana, apakah spesifikasi bahan sesuai dengan RAB, apakah dapat berfungsi optimal?
6. Lakukan pemeriksaan terhadap pengerahan tenaga kerja, meliputi :a) Apakah daftar tenaga kerja sudah
melibatkan tenaga kerja desa setempat dan mengutamakan RTM, lakukan melalui wawancara langsung dengan Masyarakat di Desa.
b) Apakah besarnya insentif yang dibayarkan sesuai dengan yang diputuskan dalam musyawarah desa.
c) Apakah jumlah dan nama tenaga kerja yang terlibat sesuai dengan tenaga kerja yang mendaftar (Form A)
d) Apakah Insentif yang dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja telah sesuai dengan kehadiran di
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 59
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
lapangan (sistem harian) atau sejumlah Hari-Orang-Kerja sesuai dengan prestasi kerja (sistem upah borongan).
e) Lakukan kroscek ke beberapa pekerja yang namanya tercatat dalam form pembayaran, apakah mereka menerima sesuai dengan bukti yang tertulis.
7. Periksa dan berikan penilaian tentangjumlah bahan yang tersedia atau terpasang sesuai dengan jumlah bahan yang dibeli/diterima. Jika tidak sesuai berarti harus ada sisa bahan/persediaan.
8. Periksa buku material/bahan sebagai buku pembelian bahan sudah dilakukan pencatatan sesuai Surat jalan/Do dan Bukti penerimanan material/bahan
9. Periksa dan berikan penilaian tentang pembayaran honor kepada seluruh Tim Pengelola Kegiatan berdasarkan kesepakatan bersama antar anggota sesuai jumlah total yang tercantum dalam RAB.
10. Dapatkan dan periksa dokumentasi foto kegiatan prasarana yang dibuat berdasarkan kemajuan kegiatan yaitu 0%, 50% dan 100% sesuai dengan yang terdapat pada PTO
11.Dapatkan Formulir Pemeriksaan berkala yang dibuat oleh FT, periksa apakah telah dilakukan analisis oleh Fastekab dan hasilnya di gunakan sebagai alat penyuluhan kepada masyarakat desa, mandor dan PjOK, supaya kualitas prasarana yang dibangun dapat ditingkatkan.Buatkan Kesimpulan Hasil Penilaian atas Bidang Prasarana Masyarakat
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 60
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana
prasarana masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh
parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Nilai dari parameter 1 – 1111
Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus
dijawab/dilakukan, maka nila total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan point (Nilai total seluruh point/jumlah point).
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan sarana prasarana masyarakat di
kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup
memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian
kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat
beberapa catatan atau rekomendasi.
Terhadap parameter nomor 6 point 4 tidak diberikan nilai secara kuantitatif
seperti parameter yang lainnya. Apabila terjadi pemotongan dana atau
ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima oleh pekerja, maka
dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu
diklarifikasi lagi lebih detail kepada pekerja lainnya dan TPK.
5. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan
Kapasitas/Keterampilan Kelompok Ekonomi
5.1. Parameter :
a) Kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan berdasarkan usulan
masyarakat
b) Penerima manfaat dari kegiatan ini sesuai dengan ketentuan, yaitu
kelompok yang anggotanya tergolong RTM, serta mempunyai kebutuhan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 61
peningkatan kapasitas/keterampilan yang sama sehingga mudah dikelola
pendanaannya.
c) Bentuk kegiatan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh PNPM
MP yaitu:
1. Lebih bermanfaat bagi RTM yang telah mempunyai usaha,
2. Berdampak langsung untuk peningkatan pendapatan,
3. Bisa dikerjakan oleh masyarakat,
4. Mendukung perkembangan dan kelanjutan usaha,
5. Meningkatkan kapasitas teknis dengan membuka kesempatan untuk
mencoba teknologi tepat guna yang baru,
6. Memecahkan masalah yang dihadapi termasuk rendahnya
produktivitas usaha,
7. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan
tentang usaha.
d) Pendanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu bukan untuk
pengadaan sarana usaha dan modal kerja bagi kelompok serta tidak
boleh bersifat individu.
e) Dalam hal pengadaan sarana yang bertujuan untuk peningkatan
kapasitas, pelatihan keterampilan, bengkel tepat guna, dsb,
kepemilikannya telah diatur dan diputuskan oleh Tim Pelestarian.
f) Perhitungan RAB telah benar sesuai kondisi riil, tidak adanya
pengurangan lamanya waktu maupun kualitas kegiatan.
g) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam
perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan
dimanfaatkan sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang
disalahgunakan. Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan
dokumen pendukung pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda
tangan yang menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan
otorisasi serta dapat dipertanggungjawabkan.
h) Pengelolaan dana kegiatan telah memenuhi prinsip transparansi serta
ada upaya pengendalian.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 62
5.2.Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan
kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok
ekonomi, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan
benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan
kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat
dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah
ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Periksa daftar gagasan, daftar usulan desa hasil MD Perencanaan , hasil MAD Prioritas usulan dan SPC. Bandingkan apakah kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomiada dalam daftar gagasan dan usulan sertaberita acara hasil MD dan MAD?
2. Periksa daftar penerima manfaat dari kegiatan ini dan lakukan kunjungan langsung serta wawancara dengan beberapa penerima manfaat. Berikan penilaian, apakah penerima manfaat sesuai dengan kriteria yang ditentukan program.
3. Periksa dan berikan penilaian tentang bentuk kegiatan yang dilakukan apakah
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 63
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
sudah sesuai dengan kriteria program:
1. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetah Lebih bermanfaat bagi RTM yang telah mempunyai usaha,
2. Berdampak langsung untuk peningkatan pendapatan,
3. Bisa dikerjakan oleh masyarakat,4. Mendukung perkembangan dan
kelanjutan usaha,5. Meningkatkan kapasitas teknis
dengan membuka kesempatan untuk mencoba teknologi tepat guna yang baru,
6. Memecahkan masalah yang dihadapi termasuk rendahnya produktivitas usaha,
7. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang usaha.
4. Periksa proposal/RAB, apakah ada alokasi untuk pengadaan sarana yang digunakan untuk peningkatan kapasitas? Pastikan bahwa sarana tersebut bukan untuk modal usaha serta tidak digunakan untuk berproduksi.
5. Periksa dan berikan penilaian tentang harga satuan bahan dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan survey harga bahan/alat (Sebagai Owner Estimate)
6. a) Periksa pembukuan, apakah terhadap pengelolaan dana telah diadministrasikan dengan baik dan transparan serta didukung oleh bukti-bukti yang akurat?
b) Periksa, apakah jumlah dana yang diterima dari UPK telah digunakan sesuai peruntukannya.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 64
No. URAIAN KEGIATANCatatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
7. Buatlah kesimpulan hasil penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana
prasarana masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh
parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Nilai dari parameter 1 – 66
Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus
dijawab/dilakukan, maka nilai total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan point (Nilai total seluruh point/jumlah point).
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan
kelompok ekonomi di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai,
memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat
dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.
Terhadap parameter nomor 6 selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti
parameter yang lainnya, juga ada pemeriksaan khusus untuk mengetahui ada atau
tidaknya penyelewengan dana. Apabila terjadi pemotongan dana atau
ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima oleh pekerja, maka
dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu
diklarifikasi lagi lebih detail kepada pihak-pihak terkait.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 65
BAGIAN V
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT KEUANGANDANA BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)
A. Tujuan Umum Audit
Secara umum tujuan atas audit keuangan PNPM-MP adalah untuk memberikan
penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pengelolaan dana BLM PNPM-MP yang
terdiri dari BLM Dana Kegiatan, DOK Perencanaan, serta DOK Pelatihan Masyarakat
oleh UPK, TPK dan kelompok serta memeriksa ada tidaknya tindakan
penyalahgunaan dana/korupsi. Oleh karena itu, audit perlu dilakukan secara
rutin/periodik, semakin sering dilakukan semakin baik karena tindakan
penyalahgunaan dana dapat diantisipasi sedini mungkin.
B. Ruang Lingkup Audit
Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap tertib administrasi dan
pelaporan keuangan serta pengelolaan keuangan dana BLM, yang mencakup :
1) Penilaian mengenai kualitas administrasi dan ketaatan terhadap prinsip-
prinsip akuntansi (pencatatan transaksi, bukti transaksi, sistem pelaporan)
serta pengarsipan dokumen yang ada di UPK dan TPK.
2) Penilaian mengenai ketaatan terhadap ketentuan/aturan penggunaan masing-
masing dana.
3) Penilaian terhadap kinerja pengelolaan keuangan UPK, kinerja Badan
Pengawas UPK, TPK, Tim Pemantau serta Kelompok.
4) Penilaian terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan keuangan dana BLM
5) Pemeriksaan keuangan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi
penyalahgunaan dana.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 66
C. Audit Dana BLM Kegiatan
1. Parameter
a) Tingkat Kecamatan(UPK dan BPUPK)(1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup:
- Buku Kas Harian
- Buku Bank
- Rekening
- Buku bantu lainnya (Buku Inventaris, Buku Hutang, dll)
- Bukti Transaksi
(2) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk Dana Kegiatan (Neraca
Program, Laporan Arus Dana, Laporan Operasional UPK)
(3) UPK menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau
kepada masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum
lainnya.
(4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang
tercantum dalam SPC dan BA MAD serta menjamin tidak ada
pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran yang telah
disetujui MAD, dll.
(5) Penyaluran BLM dari KPPN sesuai aturan (Surat Edaran).
(6) Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai
kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana
Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
(7) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas
dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
(8) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).
b) Tingkat Desa (TPK, Tim Pemantau dan Kelompok)
(1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan TPK dan
Kelompok, mencakup:
- Buku Kas Harian (Kas Umum dan Kas Operasional)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 67
- Kartu Kelompok/Anggota
- Bukti transaksi
- Buku Material
- Laporan Penggunaan Dana yang sesuai dengan Laporan Realisasi
Fisik
(2) TPK menyampaikan laporan rutin dan laporan pertanggungjawaban
dan menyampaikan kepada masyarakat umum melalui papan informasi
atau fasilitas umum lainnya.
(3) Tidak ada penggunaan dana non prosedural seperti pinjaman pribadi
baik fasilitator maupun TPK, penggunaan dana kegiatan untuk
operasional TPK, dll.
(4) Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai
kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana
Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
(5) Setiap pengurus TPK dan Tim Pemantau memahami tugas dan
fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
(6) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian) dan
aman.
2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta
pengelolaan keuangan BLM dana kegiatan sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pengelolaan keuangan BLM Dana Kegiatan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
pengelolaan keuangan BLM Dana Kegiatan. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 68
dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah
ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.
i. Tingkat Kecamatan (UPK, BPUPK)
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Periksa dan berikan penilaian terhadap pengadministrasian UPK yang meliputi : - Buku Kas Harian (BPPK dan Operasional
UPK)- Buku Bank (UPK dan Operasional UPK)- Buku Rekening - Buku bantu lainnya (Buku Inventaris, Buku
Hutang, dll)- Bukti-bukti transaksi
2. Periksa dan berikan penilaian terhadap Laporan Keuangan Dana BLM yang ada di UPK, meliputi : (1) Laporan Arus Dana(2) Neraca Program(3) Laporan Operasional UPK
3. Pastikan bahwa UPK menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.
4. Pastikan bahwa penggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang tercantum dalam SPC dan BA MAD serta menjamin tidak ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran yang telah disetujui MAD, dll.
5. Penyaluran BLM dari KPPN sesuai aturan (Surat Edaran)
6. Pastikan bahwa pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu desa
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 69
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
mengajukan Rencana Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
7. Pastikan bahwa setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
8. Pastikan bahwa pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan) diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).
Kesimpulan hasil penilaian terhadap penilaian tertib administrasi, pelaporan serta
pengelolaan BLM Dana Kegiatan di tingkat kecamatan merupakan nilai rata-rata dari
seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 88
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta pengelolaan
keuangan dana BLM mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup
memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian
kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat
beberapa catatan atau rekomendasi.
Apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan
dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana
yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai ketemu jumlah yang
pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan dana merupakan
laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit yang menguraikan
berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.
Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan pemeriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana
khususnya BLM Dana Kegiatan sebagai berikut:
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 70
Hasil Pemeriksaan BLM Dana Kegiatan
Periode …… s.d. ……………………….
Saldo Awal Xxxx
PENERIMAAN
Transfer dari KPPN (BLM PNPM-MP) xxxx
Transfer Kasda (BLM PNPM-MP) xxxx
Transfer Lain-Lain (BLM ……….) xxxx
Transfer Lainnya (Swadaya, Hibah) xxxx
Bunga Bank BLM PNPM-MP (Rek Kolektif) xxxx
Penerimaan lain-lain * xxxx +
Total Penerimaan Xxxx +
PENGELUARAN
Penyaluran Kegiatan Sarana Prasarana xxxx
Penyaluran Kegiatan Pendidikan xxxx
Penyaluran Kegiatan Kesehatan xxxx
Penyaluran Kegiatan PKH xxxx
Penyaluran Kegiatan SPP xxxx
Operasional TPK xxxx
Operasional UPK xxxx
Pajak dan Adm. Bank BLM PNPM-MP xxxx
Pengeluaran lain-lain * xxxx +
Total Pengeluaran Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total Pengeluaran) xxxx (A)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 71
Hasil Pemeriksaan Rekening BPPK dan Kas BPPK
Saldo Rekening Kolektif BPNPM MP No. Rek. ..... Rp xxxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) BPNPM MP Rp xxxxx
+
Jumlah Total Rpxxxxx
(B)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 72
Hasil Pemeriksaan Alokasi Dana Operasional UPK (2% dari BLM Dana Kegiatan)
Periode ………………………...s.d. ……………………….
Saldo Awal (Periode sebelumnya) Xxxx
PENERIMAAN
Dari 2% BLM xxxx
Bunga rekening operasional xxxx
Penerimaan Lain-lain * xxxx +
Total Penerimaan Xxxx +
Xxxx
PENGELUARAN
Biaya operasional UPK xxxx
(Honor, Adm. dan Umum,Inventaris, dll)
Pajak dan Adm. Rek. Operasional xxxx
Pengeluaran lain-lain * xxxx +
Total Pengeluaran Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total Pengeluaran) xxxx (A)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 73
Hasil Pemeriksaan Rekening Operasional dan Kas Operasional
Saldo Rekening Operasional No. Rek.......................... Rp xxxxxTotal Uang Tunai (Cash on hand) OPS Rp xxxxx +
Jumlah Total Rp xxxxx (B)
Kesimpulan hasil pemeriksaan :
Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap rekening dan uang kas : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak ada
selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat disimpulkan
tidak ada penyalahgunaan dana.
(A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
(A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.
ii. Tingkat Desa (TPK, Tim Pemantau dan Kelompok)
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1. Periksa dan berikan penilaian terhadap pengadiministrasian di TPK, mencakup :- Buku Kas Harian (Kas Umum dan Kas
Operasional)- Kartu Kelompok/Anggota- Bukti transaksi
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 74
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
- Buku Material 2. Periksa dan berikan penilaian terhadap
laporan TPK yang mencakup :(1) LPD(2) Laporan Pertanggungjawaban Tahap I,
II dan tahap akhir(3) Media penyampaian laporan
3. Pastikan tidak ada penggunaan dana non prosedural seperti pinjaman pribadi baik fasilitator maupun TPK, penggunaan dana kegiatan untuk operasional TPK, dll.
4. Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.
5. Pastikan bahwa setiap pengurus TPK dan Tim Pemantau memahami tugas dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas. Pastikan kelompok mempunyai buku catatan transaksi/buku kas harian serta kartu anggota.
6. Periksa dan berikan penilaian terhadap pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
Kesimpulan hasil penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan
merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter (6 parameter)6
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga kualitas administrasi dan pelaporan serta pengelolaan BLM Dana Kegiatan
di tingkat desa dan kelompok mendapat penilaian sangat memadai, memadai,
cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 75
penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian
dibuat beberapa catatan atau rekomendasi. Dalam hasil audit juga dibuat catatan
khusus apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan dana/korupsi serta rekomendasi
tindak lanjutnya.
Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan peneriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana khususnya
BLM Dana Kegiatan sebagai berikut:
Hasil Pemeriksaan BLM Dana Kegiatan di TPK
Periode …… s.d. ……………………….
Saldo Awal Xxxx
PENERIMAAN
Penerimaan dari UPK RPD I xxxx
Penerimaan dari UPK RPD II xxxx
Penerimaan dari UPK RPD III xxxx
Penerimaan dari UPK RPD IV xxxx
Penerimaan dari UPK RPD V xxxx
Penerimaan lain-lain * xxxx +
Total Penerimaan Xxxx +
PENGELUARAN
Penyaluran KegiatanSarana xxxx
Penyaluran Kegiatan Pendidikan xxxx
Penyaluran Kegiatan Kesehatan xxxx
Penyaluran Kegiatan PKH xxxx
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 76
Penyaluran Kegiatan SPP xxxx
Operasional TPK xxxx
Operasional UPK xxxx
Pengeluaran lain-lain * xxxx +
Total Pengeluaran Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total Pengeluaran) xxxx (A)
Saldo hasil perhitungan tersebut harus dapat dibuktikan secara fisik dalam saldo
yang terdapat di tangan bendahara TPK (cash on hand).
Hasil Pemeriksaan Uang Kas di TPK
Total Uang Tunai (Cash on hand) BLM PNPM-MP Rp xxxxx (B)
Kesimpulan hasil pemeriksaan :
Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap uang kas yang dipegang TPK : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak
ada selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat
disimpulkan tidak ada penyalahgunaan dana.
(A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
(A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 77
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.
D. Audit Dana DOK Perencanaan
1. Parameter
1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup:
a) Buku Kas Harian DOK Perencanaan
b) Buku Bank DOK
c) Buku Rekening
d) Bukti Transaksi
e) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk DOK Perencanaan (Laporan
Arus Dana)
2) Menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada
masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.
3) Pencairan BLM DOK Perencanaaan dari KPPN sesuai aturan.
4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya.
5) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan
fungsinya .
6) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).
2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta
pengelolaan keuangan BLM dana DOK Perencanaan sesuai dengan parameter yang
telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range
score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75
cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit
pengelolaan keuangan BLM DOK Perencanaan, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 78
pengelolaan keuangan BLM DOK Perencanaan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya
dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya,
apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap
suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai
yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1 a) Periksa dan Pastikan bahwa UPK telah menerima Ketentuan Pengelolaan DOK Perencanaan yang terakhir.
b) Periksa dan pastikan bahwa di UPKterdapat rekening DOK Perencanaan.
c) Pastikan bahwa yang menandatangani spesimen pada rekening DOK Perencanaan terdiri dari: Ketua UPK dan fasilitator kecamatan (2).
2 a) Periksa dan pastikan UPK mempunyai buku pencatatan transaksi untuk BLM DOK Perencanaan berupa buku kas dan buku bank.
b) Transaksi dicatat dengan jelas, cermat, dan didukung bukti-bukti yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan (ada yang mengeluarkan, yang menerima dan yang memverifikasi).
c) Pastikan tidak ada pengeluaran non prosedural dengan meneliti transaksi demi transaksi.
3 Periksa saldo masing-masing buku kas harian, apakah tidak ada salah perhitungan (sudah sesuai dengan penerimaan dikurangi pengeluaran). Lakukan cash opname apakah uangnya benar-benar ada di tangan UPK.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 79
4 Periksa buku rekening DOK. Cocokan saldonya dengan buku bank yang dibuat UPK. Periksa setiap penarikan yang ada dan cocokan dengan penerimaan di buku kas harian yang sama/sejenis. Pastikan penggunaannya telah sesuai ketentuan, termasuk bila ada sisa dana.
5 Periksa dan pastikan laporan yang dibuat UPK sesuai dengan ketentuan pembuatan pelaporan (Laporan Arus Dana)
6 a) Periksa bahwa ada proses musyawarah untuk memutuskan rencana penggunaan DOK Perencanaan yang difasilitasi oleh fasilitator serta SPC mengenai Rencana Penggunaan DOK. (ref.: dokumen Berita Acara dan SPC)
b) Pastikan alokasi dan penggunaan dana DOK telah sesuai dengan peruntukanya. (ref.: dokumen RAB DOK Perencanaan)
7 a) Pastikan bahwa FK telah memverifikasi penggunaan dana DOK.
b) Pastikan bahwa fasilitator kabupaten telah memverfikasi penggunaan kelebihan DOK Perencanaan.
8 Pastikan seluruh dokumen disimpan pada tempat yang aman serta memudahkan pencarian.
Buatkan Kesimpulan atas Penilaian Tertib Administrasi dan Pelaporan serta pengelolaan DOK Perencanaan di UPK.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 80
Kesimpulan hasil penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan
merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter (1 - 8 parameter)8
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga kualitas administrasi dan pelaporan serta pengelolaan BLM Dana
Operasional Kegiatan Perencanaan mendapat penilaian sangat memadai,
memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat
dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi. Dalam hasil audit juga dibuat
catatan khusus apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan dana/korupsi serta
rekomendasi tindak lanjutnya.
Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan peneriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana khususnya
BLM Dana Operasional Kegiatan Perencanaan sebagai berikut:
Hasil Pemeriksaan BLM Dana Operasional Kegiatan (DOK) Perencanaan
Periode …… s.d. ……………………….
Saldo Awal Xxxx
PENERIMAAN
Transfer dari KPPN (BLM DOK Perencanaan) xxxx
Transfer Lainnya (Swadaya, Hibah) xxxx
Bunga Bank BLM PNPM-MP (Rek DOK) xxxx
Penerimaan lain-lain * xxxx +
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 81
Total Penerimaan Xxxx +
PENGELUARAN
Penyaluran Kegiatan MAD xxxx
Penyaluran Kegiatan Pelatihan KPMD xxxx
Penyaluran Kegiatan xxxx
Penyaluran Kegiatan xxxx
Penyaluran Kegiatan xxxx
Bantuan Transpor PJOK xxxx
Bantuan transpor KPMD xxxx
Bantuan Transpor PL xxxx
Pajak dan Adm. Bank BLM DOK Perencanaan xxxx
Pengeluaran lain-lain * xxxx +
Total Pengeluaran Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total Pengeluaran) xxxx (A)
Hasil Pemeriksaan Rekening DOK Perencanaan dan Kas DOK Perencanaan
Saldo Rekening DOK Perencanaan No. Rek. ..... Rp
xxxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) Rp
xxxxx +
Jumlah Total Rp xxxxx (B)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 82
Kesimpulan hasil pemeriksaan :
Sama dengan kesimpulan hasil pemeriksaan dana secara total hanya dipisah
didasarkan pada jenis dananya masing-masing. Misalnya: ”Terdapat selisih dana
pada DOK Perencanaan dimana saldo hasil pemeriksaan dana tidak sama dengan
hasil pemariksaan rekening dan kas DOK Perencanaan. Setelah dilakukan klarifikasi
terhadap UPK, penyebabnya adalah......................... .”
E. Audit Dana DOK Pelatihan Masyarakat
1. Parameter
1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup:
a) Buku Kas Harian DOK Pelatihan Masyarakat
b) Buku Bank DOK
c) Buku Rekening
d) Bukti Transaksi
e) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk DOK Pelatihan Masyarakat
(Laporan Arus Dana)
2) Menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada
masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.
3) Pencairan BLM DOK Pelatihan Masyarakat dari KPPN sesuai aturan,
yaitu pencairan dilakukan sekaligus sesuai dengan kebutuhan pelatihan
masyarakat yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, 1 bulan setelah
pencairan, kegiatan pelatihan masyarakat harus segera dilaksanakan dan
dipertanggungjawabkan.
4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang
tercantum dalam Surat Petunjuk Pencairan dan Tata Cara Penggunaan
DOK Pelatihan Masyarakat.
5) Tidak ada penggunaan dana non prosedural seperti pinjaman pribadi baik
konsultan/fasilitator, UPK maupun pihak lain dan tidak ada pengeluaran-
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 83
pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran sesuai petunjuk
penggunaan dana DOK Pelatihan Masyarakat.
6) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan
fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.
7) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan)
diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).
2. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta
pengelolaan keuangan BLM dana DOK Pelatihan Masyarakat sesuai dengan
parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif
(angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang
memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100
= sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit pengelolaan keuangan BLM DOK Pelatihan Masyarakat, terlebih dahulu
ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam
fokus audit pengelolaan keuangan BLM DOK Pelatihan Masyarakat ini. Tolok ukur ini
untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
M SM
1 a) Periksa dan pastikan bahwa di UPK terdapat rekening DOK Pelatihan Masyarakat.
b) Pastikan bahwa yang menandatangani spesimen pada rekening DOK Pelatihan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 84
Masyarakat terdiri dari: Ketua UPK dan Fasilitator Kecamatan.
2 a) Periksa dan pastikan UPK mempunyai buku pencatatan transaksi untuk BLM DOK Pelatihan Masyarakat berupa buku kas dan buku bank.
b) Transaksi dicatat dengan jelas, cermat, dan didukung bukti-bukti yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan (ada yang mengeluarkan, yang menerima dan yang memverifikasi).
c) Pastikan tidak ada pengeluaran non prosedural dengan meneliti transaksi demi transaksi.
3 Periksa saldo masing-masing buku kas harian, apakah tidak ada salah perhitungan (sudah sesuai dengan penerimaan dikurangi pengeluaran). Lakukan cash opname apakah uangnya benar-benar ada di tangan UPK.
4 Periksa buku rekening DOK. Cocokan saldonya dengan buku bank yang dibuat UPK. Periksa setiap penarikan yang ada dan cocokan dengan penerimaan di buku kas harian yang sama/sejenis. Pastikan penggunaannya telah sesuai ketentuan, termasuk bila ada sisa dana.
5 Periksa dan pastikan laporan yang dibuat UPK sesuai dengan ketentuan pembuatan pelaporan (Laporan Arus Dana)
6 a) Periksa bahwa ada proses musyawarah untuk memutuskan rencana penggunaan DOK Perencanaan yang difasilitasi oleh fasilitator serta SPC mengenai Rencana Penggunaan DOK. (ref.: dokumen Berita Acara dan SPC)
b) Pastikan alokasi dan penggunaan dana DOK telah sesuai dengan peruntukanya. (ref.: dokumen RAB DOK Perencanaan)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 85
7 Pastikan alokasi dan penggunaan dana DOK telah sesuai dengan peruntukanya.
8 FK/FT telah memverifikasi penggunaan dana DOK, mengadministrasikan dan melaporkan setiap kegiatan pelatihan baik di tingkat desa/kecamatan, mengembangkan modul dan materi pelatihan.
9 Pastikan FKab/FT-Kab telah memverifikasi swadaya dan bantuan dari pihak lain sebelum penyaluran DOK tahap 1, FKab telah memverifikasi penggunaan dana DOK , FKab/FT-kab telah mengembangkan materi dan modul pelatihan, FKab telah memfasilitasi Forum BKAD/MAD berkoordinasi dengan TKPNPM Kab untuk kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di tingkat Kabupaten
10 Pastikan seluruh dokumen disimpan pada tempat yang aman serta memudahkan pencarian.
Buatkan Kesimpulan atas Penilaian Tertib Administrasi dan Pelaporan serta pengelolaan DOK Peelatihan Masyarakat di UPK.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan
merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter (1 - 10 parameter)10
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga kualitas administrasi dan pelaporan serta pengelolaan BLM Dana
Operasional Kegiatan Pelatihan Masyarakat mendapat penilaian sangat memadai,
memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 86
dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi. Dalam hasil audit juga dibuat
catatan khusus apabila ditemukan indikasi penyalahgunaan dana/korupsi serta
rekomendasi tindak lanjutnya.
Selain itu, untuk mengetahui ada atau tidaknya indikasi penyalahgunaan dana,
maka dilakukan peneriksaan terhadap penerimaan dan pengeluaran dana khususnya
BLM Dana Operasional Kegiatan Pelatihan Masyarakat sebagai berikut:
Hasil Pemeriksaan BLM Dana Operaasional Kegiatan (DOK) Pelatihan Masyarakat
Periode …… s.d. ……………………….
Saldo Awal Xxxx
PENERIMAAN
Transfer dari KPPN (BLM DOK pelatihan) Xxxx
Transfer Lainnya (Swadaya, Hibah) Xxxx
Bunga Bank BLM PNPM-MP (Rek DOK) Xxxx
Penerimaan lain-lain * Xxxx +
Total Penerimaan Xxxx +
PENGELUARAN
Penyaluran Kegiatan Pelatihan Xxxx
Penyaluran Kegiatan Pelatihan KPMD Xxxx
Penyaluran Kegiatan Pelatihan.... Xxxx
Penyaluran Kegiatan Xxxx
Penyaluran Kegiatan Xxxx
Penyaluran Kegiatan Xxxx
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 87
Pajak dan Adm. Bank BLM DOK Pelatihan Masyarakat XxxxPengeluaran lain-lain * Xxxx +
Total Pengeluaran Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) – Total Pengeluaran) xxxx (A)
Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas DOK Pelatihan Masyarakat
Saldo Rekening DOK Pelatihan Masy. No. Rek. ..... Rp xxxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) Rpxxxxx + Jumlah Total Rp xxxxx (B)
Kesimpulan hasil pemeriksaan :
Sama dengan kesimpulan hasil pemeriksaan dana secara total hanya dipisah
didasarkan pada jenis dananya masing-masing. Misalnya : ”Terdapat selisih dana
pada dana DOK Pelatihan Masyarakat dimana saldo hasil pemeriksaan dana tidak
sama dengan hasil pemariksaan rekening dan kas DOK Pelatihan Masyarakat.
Setelah dilakukan klarifikasi terhadap UPK, penyebabnya adalah............................ .”
Catatan Penting !
Pengeluaran lain-lain harus diklarifikasi secara detail ke UPK karena item pengeluaran ini paling rawan dan sering digunakan untuk menyembunyikan pengeluaran-pengeluaran fiktif/non prosedural.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 88
Hasil Pemeriksaan Seluruh Dana DOK
Periode ………………………...s.d. ……………………….
Saldo Awal (Periode sebelumnya) Xxxx
PENERIMAAN
Transfer KPPN DOK Perenc XxxxTransfer KPPN DOK Pelmas XxxxTransfer KPPN DOK Micro XxxxTransfer lainnya XxxxBunga Bank DOK Perenc XxxxBunga Bank DOK Pelmas XxxxBunga Bank DOK Micro XxxxPenerimaan Lain-lain Xxxx +
Total PenerimaanXxxx +
Xxxx
PENGELUARAN
Kegiatan Perencanaan (MAD Sos, PL, KPMD dll) XxxxKegiatan Pelat Masy (UPK, BPUPK, KPMD dll) XxxxKegiatan Micro (dirinci) XxxxPajak & Adm Bank DOK perenc XxxxPajak & Adm Bank Pelmas XxxxPajak & Adm Bank Micro XxxxPengeluaran lainnya Xxxx +Total Pengeluaran
Xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) - Total Pengeluaran) xxxx (A)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 89
Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas DOK
Saldo Rekening DOK Perenc No. Rek........................ Rp xxxxx
Saldo Rek DOK Pelmas No rek ……………………… Rp xxxxx
Saldo Rek DOK Micro No rek ………………………. Rp xxxxx
Total uang tunai (cash on hand) DOK Perenc ------- Rp xxxxx
Total uang tunai (cash on hand) DOK Pelmas ------ Rp xxxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) DOK Micro Rpxxxxx +
Jumlah Total Rpxxxxx (B)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 90
BAGIAN VI
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT DANA BERGULIR
A. Latar Belakang
Berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM MP khususnya penjelasan X
mengenai Pengelolaan Dana Bergulir, bahwa sistem pengendalian Dana Bergulir
dilakukan melalui pemantauan, pelaporan, pemeriksaan dan evaluasi terhadap
mekanisme pengelolaan, efektifitas perguliran, penentuan wilayah perguliran,
kelembagaan UPK, pelaporan kegiatan dana bergulir dan pemahaman fasilitator
pada Fasilitasi kelompok, Pengelolaan Pinjaman Bermasalah dan pengembangan
Jaringan serta Penilaian UPK.
Dalam memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pengelolaan
dana bergulir oleh UPK, serta pemeriksaan ada tidaknya tindakan
penyalahgunaan dana/korupsi, maka audit Audit Dana Bergulir perlu dilakukan
secara rutin/periodik, semakin sering dilakukan semakin baik karena tindakan
penyalahgunaan dana dapat diantisipasi sedini mungkin, agar pelestarian
program dapat dilakukan secara berkelanjutan sesuai dengan tujuannya.
B. Tujuan
1) Untuk memastikan bahwa mekanisme pengelolaan dana bergulir telah
mengikuti dasar-dasar dan aturan pokok perguliran sesuai ketentuan.
2) Untuk memastikan bahwa pola perguliran yang dijalankan telah efektif dan
sesuai dengan cakupan wilayah serta berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM
MP.
3) Untuk mengetahui bahwa pengelolaan dana bergulir telah diarahkan pada
upaya pelestarian dan pengembangan permodalan usaha yang berasal dari
dana program sebelumnya (PPK dan PNPM – Mandiri Perdesaan) yang
sesuai dengan tujuan program sebelumnya (PPK dan PNPM – Mandiri
Perdesaan);
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 91
4) Memastikan kelembagaan UPK (dan lembaga pendukung lainnya) sebagai
pengelola dana bergulir yang mengacu pada tujuan program secara akuntabel,
transparan dan berkelanjutan;
5) Memastikan sasaran program sesuai dengan jenis dan fungsi kelompoknya.
6) Untuk memastikan telah dilakukan upaya penanganan terhadap pinjaman
bermasalah (bila ada pinjaman bermasalah).
C. Parameter
1) UPK telah menerima dan memahami PTO Penjelasan X Pengelolaan Dana
bergulir.
2) UPK telah memiliki aturan dan prosedur yang telah disepakati dalam MAD,
terhadap mekanisme perguliran yang didasarkan pada pelestarian kegiatan
pinjaman (tersedianya dana pinjaman produktif dan berkembang),
pelestarian prinsip PNPM MP, pelestarian kelembagaan (sasaran tetap
kelompok bukan individu, ada verifikasi, dll), serta pengembangan kelompok
(berkaitan dengan pola angsuran).
3) BKAD dan UPK telah mempunyai perangkat dalam upaya penguatan
kelembagaan berkaitan dengan aspek hukum, seperti AD/ART dan juga
SOP UPK yang sudah disahkan oleh MAD dan melalui proses notarial, SK
Bupati atau Perda. Semua perangkat itu tetap berpedoman pada prinsip-
prinsip PNPM MP.
4) Ketentuan pendanaan mengacu kepada AD/ART, aturan perguliran, SOP
yang disepakati dan PTO Penjelasan X tentang Pengelolaan Dana Bergulir.
5) Tahapan pengelolaan dana bergulir mengacu pada mekanisme pendanaan
dana bergulir, (sudah sesuai dengan Pengajuan Usulan Pinjaman Kelompok,
Evaluasi Singkat Usulan Pinjaman oleh UPK, Verifikasi oleh Tim Verifikasi
dan Keputusan Pendanaan).
6) Penetapan persyaratan mengacu pada ketentuan: adanya Persyaratan
Kelompok, penentuan jasa pinjaman, Jangka waktu pinjaman, jadwal
angsuran dengan sumber dana bergulir mengacu pada fungsi kelompok,
penetapan Daftar Tunggu Kellompok.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 92
7) Pola perguliran yang ada telah disepakati dalam MAD, telah
mempertimbangkan hasil pemetaan kelompok, oleh UPK, Rencana
Anggaran Pendapatan dan biaya UPK (RAPB), Cash Flow, Rencana
Perguliran, estimasi pendapatan jasa pinjaman , tingkat pengembalian serta
cakupan dan kondisi wilayah.
8) UPK pada setiap tahun anggaran telah memiliki rencana kerja dan membuat
Laporan pertanggungjawaban kepada BKAD atau MAD. Dalam rencana
kerja berisi rencana kegiatan dan Perencanaan Keuangan termasuk
perencanaan pendapatan dan biaya (RAPB, Cash Flow, Rencana
Perguliran)
9) Ketentuan pendanaan operasional UPK berdasarkan pada kewajaran,
ketersediaan dana dan mengacu kepada batasan maksimal 75 % dari
pendapatan UPK.
10) Penggunaan Surplus Operasional UPK tahunan setelah mempertimbangkan
risiko pinjaman (sesuai dengan Laporan Kolektibilitas) mengacu pada
ketentuan yang berlaku.
11) Ketentuan pendanaan kelembagaan pendukung UPK mengacu pada
ketentuan yang berlaku (PTO dan SOP UPK).
12) Ketentuan Penghapusan Pinjaman diatur sesuai dengan jenis dan syarat
penghapusan pinjaman.
13) Pengelolaan Hadiah Bank sesuai dengan ketentuan dalam SOP UPK dan
penjelasan X.
14) Kelembagaan pengelolaan sudah mengacu pada penjelasan yang ada.
15) Adanya Konsistensi dan keakuratan atas Laporan Dana Bergulir
16) Adanya konsistensi dan keakuratan atas Laporan Keuangan khusus kegiatan
Dana Bergulir, yaitu Neraca Microfinance dan Laporan Rugi/Laba, sudah
sesuai dengan tujuan, format dan fungsinya.
17) Adanya kegiatan fasilitasi kelompok yang sesuai dengan ketentuan.
18) Adanya penanganan dan penyehatan pinjaman bermasalah yang sesuai
dengan ketentuan,
19) Adanya kegiatan Pengembangan Jaringan.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 93
20) Adanya penilaian UPK dengan tujuan evaluasi kondisi UPK dalam
melakukan pengelolaan keuangan dan pengelolaan dana bergulir, yang
berupa Pemetaan UPK dan Penilaian kesehatan UPK sesuai dengan
mekanisme program.
D. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
penilaian terhadap pengelolaan dana bergulir sesuai dengan parameter yang telah
ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score
antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup
memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit
pengelolaan dana bergulir, terlebih dahulu ditentukan lokasi kecamatan yang akan
dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pengelolaan dana bergulir ini.
Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi kecamatan lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir
dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.
PENILAIAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERDESAAN
TAHUN ANGGARAN ..........
-----------------------------------------------------------------------------------
Kabupaten :
Kecamatan :
Desa :
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 94
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
MSM
1. Pastikan apakah UPK telah menerima dan memahami PTO Penjelasan X.
2. Periksa dan pastikan, apakah UPK telah mempunyai aturan dan prosedur perguliran baik secara tertulis maupun tidak yang telah disepakati dalam MAD. Pelajari poin-poin yang ada dalam aturan tersebut, apakah telah mengikuti dasar-dasar dan aturan pokok perguliran (sesuai dengan prinsip PNPM MP, disalurkan pada kelompok, melalui proses verifikasi oleh Tim Verifikasi, pola angsuran kelompok).
3. Periksa dan Pastikan apakah BKAD dan UPK telah mempunyai perangkat dalam upaya penguatan kelembagaan berkaitan dengan aspek hukum, seperti AD/ART dan juga SOP UPK yang sudah disahkan oleh MAD dan melalui proses SK Bupati atau Perda. Semua perangkat itu tetap berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM MP.
4. Pastikan apakah Ketentuan pendanaan dana bergulir mengacu kepada AD/ART, aturan perguliran dan SOP yang disepakati dan PTO Penjelasan X tentang Pengelolaan Dana Bergulir. (Misalnya : Pendanaan tidak diperbolehkan kepada individu tetapi kelompok)
5. Periksa dan Pastikan apakah tahapan pengelolaan pendanaan dana bergulir mengacu pada mekanisme, (sudah sesuai dengan Pengajuan Usulan Pinjaman Kelompok, Evaluasi Singkat Usulan Pinjaman oleh UPK, Verifikasi oleh Tim
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 95
Verifikasi dan Keputusan Pendanaan).
6. Periksa dan Pastikan persyaratan pendanaan sudah mengacu pada ketentuan: adanya Persyaratan Kelompok, penentuan jasa pinjaman, Jangka waktu pinjaman, jadwal angsuran dengan sumber dana bergulir mengacu pada fungsi kelompok, penetapan Daftar Tunggu Kelompok.
7. Tanyakan kepada UPK dan FK apakah pola perguliran yang ada telah disepakati dalam MAD, telah mempertimbangkan hasil pemetaan kelompok, oleh UPK, Rencana Anggaran Pendapatan dan biaya UPK (RAPB), Cash Flow, Rencana Perguliran, estimasi pendapatan jasa pinjaman , tingkat pengembalian serta cakupan dan kondisi wilayah
8. UPK pada setiap tahun anggaran telah memiliki rencana kerja dan membuat Laporan pertanggungjawaban kepada BKAD atau MAD. Dalam rencana kerja berisi rencana kegiatan dan Perencanaan Keuangan termasuk perencanaan pendapatan dan biaya (RAPB, Cash Flow, Rencana Perguliran)
9. Periksa dan pastikan apakah ketentuan pendanaan operasional UPK berdasarkan pada kewajaran, ketersediaan dana dan mengacu kepada batasan maksimal 75 % dari pendapatan UPK.
10. Periksa dan pastikan apakah penggunaan Surplus Operasional UPK tahunan setelah mempertimbangkan risiko pinjaman (sesuai dengan Laporan Kolektibilitas) mengacu pada ketentuan yang berlaku.Misal : - Penambahan Modal minimal 50 % dari
surplus tahunan setelah
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 96
memperhitungkan resiok Pinjaman;- Bantuan Langsung RTM minimal 15 %
dari surplus tahunan;- Pengembangan kelembagaan yang
mencakup penguatan status kelembagaan dan peningkatan kapasitas pelaku masyarakat maksimal maksimal 10% dari surplus tahunan.
- Bonus Pengurus UPK maksimal yang lebih rendah daripada 5 % dari surplus atau maksimal 2 kali honor/insentif yang diterima setiap bulan;
(Bagi UPK yang belum melakukan tutup buku secara tahunan tidak diperkenankan melakukan pembagian Surplus Operasional)
11. Periksa dan pastikan apakah Ketentuan pendanaan kelembagaan pendukung UPK mengacu pada ketentuan yang berlaku (PTO dan SOP UPK).Misalnya :- Pendanaan Tim Verifikasi Perguliran
maksimal 0,5 % dari dana yang akan digulirkan dan dibebankan pada biaya lain-lain;
- Pendanaan Badan Pengawas UPK maksimal 5 % dari anggaran biaya tahunan UPK dan diberikan pada saat pelaksanaan Pengawasan UPK dan bukan bersifat insentif bulanan.
- Pendananan Tim Penyehatan Pinjaman maksimal 2 % dari nilai tunggakan di atas 6 bulan yang berhasil ditagih dan dibebankan pada biaya lain-lain;
- Pendanaan pemberian IPTW (Insentif Pengembalian Tepat Waktu) dapat diberikan untuk pengembangan permodalan kelompok bukan untuk individu pengurus kelompok atau bukan untuk jasa penagihan. Pendanaan ini diberikan setelah kelompok melunasi
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 97
seluruh kewajiban secara tepat waktu;- Dll
12. Periksa dan pastikan apakah ketentuan Penghapusan Pinjaman diatur sesuai dengan jenis dan syarat penghapusan pinjaman.
13. Periksa apakah pengelolaan Hadiah Bank sesuai dengan ketentuan dalam SOP UPK dan PTO penjelasan X Pengelolaan Dana Bergulir.
14. Apakah Pengendalian kelembagaan sudah berjalan mengacu pada penjelasan yang ada, baik kepada masyarakat, maupun pemerintah daerah, misal :
- Apakah ada rekomendasi-rekomendasi yang mengarah kepada perbaikan dari fasilitator (kecamatan dan kabupaten), P-UPK, dan tim koordinasi (kabupaten, provinsi) di mana dalam melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi untuk pengelolaan dana bergulir menemukan yang hal-hal tidak sesuai dengan ketentuan program atau mengancam pelestarian (contoh : penghentian operasional sementara sampai ada upaya perbaikan yang sesuai ketentuan program, atau penggantian pengurus UPK).
- Apakah ada fasilitasi dari fasilitator kepada pemerintah daerah untuk melakukan perlindungan aturan/ ketentuan sesuai dengan program yang telah dibuat oleh masyarakat melalui perangkat peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah. Dsb.
15. Verifikasi dan validasi konsistensi dan keakuratan antar jenis laporan dan administrasi
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 98
16. Verifikasi dan validasi antara rekening bank dan administrasi lainnya. Misalnya : transaksi pengambilan rekening sesuai dengan realisasi pencairan ke kelompok, penyetoran ke rekening pengembalian sesuai dengan catatan buku kas, antara buku kas dan buku bank,
17. Verifikasi dan validasi antara buku pengembalian dengan kartu pinjaman kelompok.
18. Verifikasi dan validasi kartu pinjaman dengan kelompok peminjam.
19. Verifikasi dan validasi ke kelompok tentang jumlah pinjaman, besaran jasa pinjaman, mekanisme perguliran.
20. Periksa dan pastikan konsistensi dan keakuratan atas Laporan Keuangan khusus kegiatan Dana Bergulir, yaitu Neraca Microfinance dan Laporan Rugi/Laba, sudah sesuai dengan tujuan, format dan fungsinya.
21. Verifikasi dan validasi kelompok pinjaman bermasalah berkaitan dengan jumlah pinjaman, permasalahan, rencana penyehatan, dsb.
22. Tanyakan ke UPK apakah telah dilakukan upaya-upaya penanganan yang tepat, berkaitan adanya pinjaman bermasalah, seperti pembentukan Tim Penyehatan, identifikasi kelompok dan pengkategorisasian permasalahan kelompok. Kemudian penentuan pola penyehatan yang tepat.
23. Lakukan penilaian bapakah terjadi fasilitasi Pengembangan Jaringan.
24. Apakah telah ada asosiasi UPK di kabupaten / provinsi, yang merupakan forum pelaku UPK untuk tujuan penguatan dan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 99
pengembangan aspek teknis pengelolaan usaha, namun bukan aspek kebijakan yang merupakan kewenangan BKAD atau MAD.
25. Periksa apakah telah dilakukan penilaian UPK dengan tujuan evaluasi kondisi UPK dalam melakukan pengelolaan keuangan dan pengelolaan dana bergulir, yang berupa Pemetaan UPK dan Penilaian kesehatan UPK sesuai dengan mekanisme program.
Buat Kesimpulan Hasil Penilaian atas Pengelolaan Dana Bergulir.
Kesimpulan hasil penilaian terhadap pengelolaan dana bergulir di suatu kecamatan
merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 25 =
25
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka sehingga
suatu pengelolaan dana bergulir di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat
memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga
dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang
kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.
E. PEMERIKSAAN DANA-DANA
Selain parameter-parameter tersebut di atas, dalam melakukan audit atas
pengelolaan Dana bergulir perlu dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak
adanya indikasi penyalahgunaan dana. Selain rekonsiliasi rekening, pemeriksaan
dana dapat dilakukan dengan menggunakan instumen di bawah ini.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 100
Instrumen ini memudahkan untuk dilakukan pemeriksaan secara periodik dan lebih rutin. Dengan adanya pembatasan periode keuangan yang diperiksa maka baik akumulasi penerimaan maupun akumulasi pengeluaran dapat dibatasi sesuai dengan kebutuhan periode mana yang akan diperiksa. Saldo hasil pemeriksaan dana pada periode tertentu dapat dijadikan saldo awal pada pemeriksaan berikutnya dan demikian seterusnya.
Kabupaten :
Kecamatan :
Saldo Awal (Periode sebelumnya) Xxxx
PENERIMAAN
Pengembalian Pokok xxxxPengembalian Jasa xxxxBunga rekening xxxxPenerimaan Lain-lain * xxxx
Total Penerimaan +Xxxx +
PENGELUARAN XxxxPerguliranTransfer ke Rek. Operasional xxxx xxxxPajak dan Adm. Rek. xxxxPengeluaran lain-lain * xxxxTotal Pengeluaran +
Xxxx -Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) - Total Pengeluaran) xxxx (A)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 101
HASIL PEMERIKSAAN DANA BERGULIR (SPP)PNPM MANDIRI PERDESAAN
PERIODE ..........
Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas SPP
Saldo Rekening No. Rek......................... Rp xxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) SPP Rp xxxx +
Jumlah Total Rp xxxx (B)
Kesimpulan hasil pemeriksaan :
Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap rekening dan uang kas : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak ada
selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat disimpulkan
tidak ada penyalahgunaan dana.
(A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
(A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.
Misalnya : ”Terdapat selisih dana pada dana SPP dimana saldo hasil
pemeriksaan dana tidak sama dengan hasil pemeriksaan rekening dan kas SPP.
Setelah dilakukan klarifikasi terhadap UPK, penyebabnya
adalah............................ .”
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 102
HASIL PEMERIKSAAN DANA BERGULIR (UEP)PNPM MANDIRI PERDESAAN
PERIODE ..........
Kabupaten :
Kecamatan :
Saldo Awal (Periode sebelumnya) xxxx
PENERIMAAN
Pengembalian Pokok xxxx
Pengembalian Jasa UEP xxxx
Bunga rekening UEP xxxx
Penerimaan Lain-lain * xxxx +
Total Penerimaan xxxx +
xxxx
PENGELUARAN
Perguliran xxxx
Transfer ke Rek. Operasional xxxx
Pajak dan Adm. Rek. UEP xxxx
Pengeluaran lain-lain * xxxx +
Total Pengeluaran xxxx -
Saldo ((Saldo Awal +Total Penerimaan) - Total Pengeluaran) xxxx (A)
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 103
Hasil Pemeriksaan Rekening dan Kas UEP
Saldo Rekening UEP No. Rek........................ Rp xxxx
Total Uang Tunai (Cash on hand) UEP Rp xxxx +
Jumlah Total Rp xxxx (B)
Kesimpulan hasil pemeriksaan :
Saldo hasil pemeriksaan dana harus sama dengan saldo hasil pemeriksaan
terhadap rekening dan uang kas : (A) = (B). Hal ini menunjukkan tidak ada
selisih dana. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan dana dapat disimpulkan
tidak ada penyalahgunaan dana.
(A) > (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh kelebihan
catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Hal ini bisa juga
mengindikasikan adanya penyalahgunaan dana atau adanya pengeluaran-
pengeluaran yang belum dapat dipertanggungjawabkan. Penyebabnya bisa
karena pengeluaran itu tidak prosedural atau lainnya.
(A) < (B), terdapat selisih dana yang kemungkinan diakibatkan oleh
kekurangan catat penerimaan atau kekurangan catat biaya. Selisih ini
biasanya tidak mengindikasikan penyalahgunaan dana tapi lebih pada
kesalahan pencatatan karena tidak tertibnya pencatatan transaksi.
Misalnya : ”Terdapat selisih dana pada dana UEP dimana saldo hasil pemeriksaan
dana tidak sama dengan hasil pemeriksaan rekening dan kas UEP. Setelah dilakukan
klarifikasi terhadap UPK, penyebabnya adalah............................ .”
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 104
BAGIAN VII
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PENGADAANBARANG/JASA
A. Tujuan Audit
1) Untuk memastikan bahwa proses pengadaan barang dan jasa oleh
masyarakat :
a) Sesuai dengan RAB kebutuhan baik jenis, jumlah/volumenya dan
kualitasnya.
b) Kewajaran harga barang dan jasa pada lokasi setempat.
c) Telah direncanakan dan disepakati sesuai dengan kebutuhan.
d) Proses pengadaaan sesuai dengan ketentuan.
e) Jika dilakukan pelelangan dipastikan supplier yang telah memenuhi syarat
ketentuan dan bukan hanya bersifat broker atau perantara.
2) Untuk memastikan bahwa jenis bahan atau material tidak termasuk komponen
yang dapat merusak lingkungan atau daftar larangan dari pemerintah.
3) Untuk memastikan bahwa proses pelelangan telah memenuhi persyaratan
PTO/Penjelasan PTO.
4) Untuk memastikan dalam proses pelelangan telah dibentuk Panitia Pelelangan
yang mempunyai legitimasi.
5) Untuk memastikan bahwa proses pengadaan transparan dan melibatkan
sebanyak mungkin masyarakat dan supplier.
6) Untuk memastikan bahwa administrasi, dokumentasi, laporan dikelola secara
tertib, akuntabel dan transparan.
7) Untuk memastikan bahwa supplier atau pemenang lelang telah memenuhi
kontrak dengan baik.
B. Ruang Lingkup Audit
Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap proses pengadaan barang dan
jasa oleh masyarakat yang mencakup :
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 105
1) Pengadaan barang dan jasa untuk semua jenis kegiatan yang memerlukan
proses pengadaan (pendidikan, kesehatan, sarana prasarana, dll).
2) Pengadaan barang dan jasa dengan nilai di bawah 15 juta.
3) Pengadaan barang dan jasa di atas 15 juta rupiah.
4) Pemeriksaan keuangan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi
penyalahgunaan dana.
C. Parameter
1) Pelaku program memahami aturan pengadaan dan pelelangan .
2) Barang/bahan/alat dan jasa sesuai dengan RAB dan memenuhi standart
kualitas yang ditetapkan.
3) Proses pengadaan transparan dan melibatkan masyarakat sebanyak mungkin.
4) Proses pelelangan memenuhi ketentuan PTO.
5) Kewajaran harga barang dan jasa pada lokasi.
6) Pemasok adalah supplier bukan broker atau perantara.
7) Pemasok memenuhi kontrak.
8) Administrasi dan dokumen dikelola secara akuntabel.
D. Tahapan Pemeriksaan
1) Meminta dokumen pendukung pemeriksaan :
a) SPC dan seluruh RAB pada siklus
b) Seluruh Dokumen Pelelangan di UPK
c) Daftar Harga Satuan
d) Daftar pengurus TPK untuk sampling audit
e) Dokumen pendukung lainnya.
2) Menentukan responden audit :
a) Pengurus TPK
b) Supplier
c) Tim lelang
d) Kader/KMPD
e) Masyarakat penerima manfaat.
f) Fasilitator Kecamatan/Teknik
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 106
g) Pendamping Lokal
h) Pengurus UPK.
3) Melakukan interview tentang praktek pengadaan dan pelelangan yang
dilakukan di kecamatan dengan FK/FT dan UPK.
4) Memeriksa RAB.
5) Memeriksa dokumen pengadaan barang dan jasa di UPK pada pelaksanaan
siklus tertentu kemudian menjumlahkan nilai pengadaan yang dilakukan
dengan pelelangan.
6) Menghitung nilai pengadaan yang dilakukan melalui proses pelelangan.
7) Menentukan sejumlah TPK yang akan dilakukan sampling audit pelelangan
dengan ketentuan minimal 50 % nilai pelelangan.
8) Melakukan proses audit melalui pemeriksaan dokumen, verifikasi , validasi,
wawancara dengan pelaku program, supplier, dsb.
9) Pemeriksaan-pemeriksaan khusus, seperti Indikasi mark-up, pemotongan
dana, adanya broker yang menjadi pemasok, adanya permintaan dana oleh
pihak lain yang tidak ada hubungan dengan pengadaan, adanya intervensi
yang negatif terhadap proses pengadaan dan pelelangan.
E. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan
penilaian terhadap proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan parameter
yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan
range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM),
61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat
memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit
proses pengadaan barang dan jasa, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
proses pengadaan barang dan jasa ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat
dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 107
ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu
kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang
disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.
No.URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
MSM
1. Pemahaman Pelaku Program :
a) Melakukan wawancara/verifikasi dengan FK/FT tentang proses pengadaan.
b) Melakukan wawancara/verifikasi dengan pengurus UPK tentang proses pengadaan.
c) Melakukan wawancara/verifikasi dengan Pendamping Lokal tentang proses pengadaan.
d) Melakukan wawancara/verifikasi dengan KPMD tentang proses pengadaan
2. a) Melakukan pemeriksaan daftar barang/bahan/alat dan jasa sesuai dengan RAB.
b) Memeriksa komponenbarang/bahan/alat dan jasa dalam RAB.
c) Memeriksa dokumen berita acara keputusan/keputusan tentang Tim Penerima Barang/bahan/alat dan jasa.
d) Memeriksa tanda terima realisasi pengadaan barang/bahan/alat dan jasa sesuai dengan jumlah/unit/volumre dan jenis sesuai dengan pesanan atau kontrak.
e) Melakukan sampling verifikasi atau validasi kualitas barang/bahan/alat dan jasa yang diterima dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
3. a) Melakukan pemeriksaan proses pengadaan yang transparan dan
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 108
No.URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
MSM
melibatkan masyarakat sebanyak mungkin.
b) Memeriksa berita acara Rencana Pengadaan
c) Memeriksa ketaatan terhadap ketentuan pengadaan dikaitkan dengan nilai batasan Rp.15 Juta.
d) Memeriksa berita acara atau notulensi pertemuan tentang keputusan cara pengadaan berdasarkan RAB.
e) Memeriksa adanya pemberitahuan atau pengumuman kepada masyarakat yang memungkinkan masyarakat sebanyak mungkin mengetahaui tentang kebutuhan barang/bahan/alat dan jasa.
f) Memeriksa kewajaran/kesesuaian tentang waktu, media, dan lokasi untuk pemberitahuan atau pengumuman kepada masyarakat tentang kebutuhan barang/bahan/alat dan jasa.
g) Memeriksa dokumen hasil survey harga dan survey supplier/pemasok untuk nilai barang/jasa di bawah 15 juta. Minimal ada 3 harga pembanding.
4. a) Proses pelelangan memenuhi ketentuan PTO.
b) Memeriksa Pola Pelelangan.c) Berita Acara atau notulensi pertemuan
tentang keputusan pengadaan barang/bahan/alat dan jasa dilakukan pelelangan.
d) Memeriksa dokumen tentang panitia/Tim lelang.
e) Memeriksa pengumuman tentang adanya pelelangan secara terbuka kepada masyarakat yang menjamin dapat diakses dengan mudah oleh
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 109
No.URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
MSM
masyarakat.f) Memeriksa Paket Dokumen
Pelelangan.g) Memeriksa daftar hadir calon atau
daftar calon pemasok yang telah mengambil Paket Dokumen Lelang.
h) Memeriksa dokumen Surat Penawaran dari calon pemasok atau supplier.
i) Memeriksa dokumen/berita acara proses keputusan/penetapan pemenang lelang.
j) Memeriksa pengumuman pemenang lelang.
k) Memeriksa kewajaran nilai atau harga pemenang lelang dibandingkan dengan daftar harga satuan dan RAB.
l) Memeriksa kontrak antara TPK dan Supplier telah memuat satuan, nilai kontrak, jadwal penyerahan, denda keterlambatan penyerahan/pekerjaan, dan sanksi tegas yang menguntungkan masyarakat.
m) Memeriksa realisasi kontrak supplier.n) Melakukan verifikasi proses pelelangan
dengan TPK, KPMD, PL, dsb.o) Melakukan verifikasi dan validasi
pemenang lelang adalah supplier/pemasok yang telah mengambil Paket Dokumen Lelang dan menghadiri dalam pertemuan-pertemuan lelang.
5. a) Kewajaran harga pemasok/pemenang lelang.
b) Memeriksa hasil survey harga satuan.c) Memeriksa harga penawaran peserta
lelangd) Memeriksa harga pemasok/pemenang
lelang
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 110
No.URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
MSM
e) Memeriksa harga yang ada di kontrak f) Verifikasi dan validasi harga ke
pemasok/pemenang lelang6. a) Status Pemasok adalah
supplier/pemasok bukan broker atau perantara.
b) Memeriksa dokumen identitas pemasok, jika badan usaha atau badan hukum maka pengurus harus sesuai dengan yang menandatangai kontrak.
c) Verifikasi kegiatan kesesuaian usaha dikaitkan dengan pasokan barang/bahan/alat dan jasa pada lokasi domisili pemasok.
d) Memeriksa bukti/daftar pesanan.e) Memeriksa bukti penerimaan barang.f) Memeriksa tanda terima pembayaran
uang.
7. a) Pemasok memenuhi kontrak.b) Pemasok menyelesaikan kontrak yang
telah ditandatangani.c) Pemasok tidak berganti atau tidak
men-sub-kan (memindah tangankan) kewajiban atas perjanjian/kontrak.
d) Pemasok tidak mengganti kualitas dan kuantitas batang/bahan/alat dan jasa.
8. a) Administrasi dan dokumen pelelangan dikelola secara akuntabel.
b) Seluruh Administrasi dan dokumentasi tentang pengadaan/pelelangan masing-masing TPK ada di TPK.
c) Seluruh dokumen-dokumen proses lelang di kecamatan ada di UPK.
d) Dokumen harga satuan dan daftar survey harga ada di UPK.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 111
No.URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM
MSM
9 Pemeriksaan-pemeriksaan khusus :b. Indikasi mark-upc. Indikasi pemotongan dana.d. Indikasi bahwa broker yang menjadi
pemasok.e. Indikasi permintaan dana oleh pihak
lain yang tidak ada hubungan dengan pengadaan.
f. Indikasi adanya intervensi yang negatif terhadap proses pengadaan dan pelelangan.
Buat Kesimpulan Hasil Penilaian atas Pengadaan Barang dan Jasa
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pengadaan dan pelelangan
barang dan jasa oleh masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari
seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :
Nilai dari parameter 1 – 9
9
Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus
dijawab/dilakukan, maka nilai total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan point (Nilai total seluiruh point/jumlah point).
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pelaksanaan pengadaan dan pelelangan barang & jasa di
kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup
memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian
kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat
beberapa catatan atau rekomendasi.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 112
Terhadap temuan pada pemeriksaan khusus maka dilakukan pelaporan
dengan format tersendiri dan dilakukan verifikasi/konfirmasi/validasi yang memadai
sehingga dapat menguatkan pada indikasi-indikasi pemeriksaan khusus.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 113
BAGIAN VIII
PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PEMELIHARAAN, PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN
A. Tujuan Audit
1. Untuk mengetahui sejauh mana hasil kegiatan PNPM MP baik dalam bentuk
sarana prasarana maupun dalam bentuk kegiatan lainnya (Kesehatan,
Pendidikan dan Pelatihan) bermanfaat bagi masyarakat penerima bantuan.
2. Untuk mengetahui sejauh mana masyarakat bertanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan pelestarian (pemeliharaan) atas hasil-hasil kegiatan
PNPM MP
B. Ruang Lingkup Audit
Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap proses pemeliharaan,
pemanfaat dan pelestarian yang mencakup :
1. Keberadaan Tim Pemelihara dan kinerjanya.
2. Rencana Kerja Pemeliharaan dan sumber dananya.
3. Proses pelaksanaan kegiatan pemeliharaan, pemanfatan dan pelestarian.
C. Parameter
- Bidang Pendidikan Masyarakat
1) Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan dan telah
disetujui dalam MAD.
2) Kegiatan berjalan efektif dan memberikan banyak manfaat (nilai tambah) atau
pening-katan skill khususnya bagi kelompok penerima bantuan atau
masyarakat secara umum.
3) Sudah tersusun rencana kerja dan sumber dana yang akan menjamin
kelangsungan kegiatan pendidikan.
- Bidang Kesehatan Masyarakat
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 114
1) Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan proposal yang diajukan dan telah
disetujui dalam MAD.
2) Kegiatan berjalan efektif dan memberikan banyak manfaat atau peningkatan
derajat kesehatan bagi kelompok penerima bantuan / kegiatan.
3) Sudah tersusun Tim Pemelihara, rencana kerja dan sumber dana yang akan
menjamin kelangsungan kegiatan pendidikan.
- Bidang Prasarana Masyarakat
1) Prasarana yang dibangun/kegiatan/bantuan memberikan manfaat kepada
masyarakat luas secara optimal
2) Prasarana dalam kondisi baik, terawat, dan berfungsi optimal
3) FK dibantu oleh FD telah memberikan pelatihan pemeliharaan kepada
masyarakat
4) Telah terbentuk organisasi pemeliharaan dan memiliki rencana kerja yang
konkrit
5) Masyarakat terlibat secara aktif dalam proses pemeliharaan
D. Langkah Kerja
Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka
melakukan penilaian terhadap proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan Pelestarian
sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60
= kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan
91 – 100 = sangat memadai (SM).
Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus
audit proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan Pelestarian, terlebih dahulu ditentukan
lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit
proses Pemeliharaan, Pemanfaatan dan Pelestraian ini. Tolok ukur ini untuk
selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai
lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan
akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 115
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai
dengan penilaian secara kualitatif.
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM M
SM
1. Lakukan interview secara acak dengan anggota masyarakat untuk mengetahui apakah hasil kegiatan yang dilaksanakan betul-betul sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan.
2. Lakukan wawancara dengan pemanfaat langsung kegiatan (kesehatan, pendidikan, prasarana), apakah ada manfaat yang dirasakan, seperti kemudahan transportasi hasil pertanian dan akses pemasaran, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, kelancaran proses belajar mengajar dan kegiatan pendidikan lainnya, penambahan modal usaha dan peningkatan kapasitas serta pendapatan. Bagaimana perbandingannya dengan sebelum ada PNPM Mandiri Perdesaan.
3. Periksa apakah dalam setiap dokumen penyelesaian telah disediakan garis besar rencana pemeliharaan (wajib dilampirkan dalam SKMP)
4. Periksa apakah sudah terbentuk Tim Pemelihara, Rencana Kerja serta sumber dana untuk menjamin kelangsungan fungsi/kegiatan yang sebelumnya sudah didanai PNPM Mandiri Perdesaan.
5. Periksa apakah Fasilitator dibantu oleh FD telah melaksanakan pelatihan kepada masyarakat dalam hal pemeliharaan. Dalam acara tersebut masyarakat diberikan penjelasan mengenai kepentingan pemeliharaan dan teknik-
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 116
No. URAIAN KEGIATAN
Catatan Temuan
TM
KM
CM M
SM
teknik seperti teknik membuat inventarisasi masalah dan teknik memperbaikinya. Lakukan wawancara denga Tim Pemelihara yang terbentuk.
6. Periksa apakah PjOK dilibatkan dalam rangka pemantauan dan pemeliharaan rutin
7. Periksa apakah sarana/prasarana yang dibangun, kegiatan yang menunjang kualitas hidup masyarakat bidang pendidikan serta kesehatan masih berfungsi optimal dan terpelihara (kondisinya baik).
8. Buatkan Kesimpulan Hasil penilaian atas kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan
Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pemanfaatan dan pemeliharaan di suatu
kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan
rumusan :
Total nilai dari parameter 1 - 77
Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka
sehingga suatu proses pemanfaatan dan pemeliharaan di kecamatan tertentu
mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang
memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan
penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau
rekomendasi.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 117
BAGIAN IX
PENUTUP
Panduan Audit Internal Pelaksanaan Program menjadi salah satu tolak ukur
adanya upaya untuk mengimplementasikan prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan
Dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan secara umum. Oleh karenanya, semua pihak
terkait harus melaksanakan Panduan Audit Internal ini sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 118
DAFTAR ISI
BAGIAN I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1B. Pengertian Audit Internal ............................................... 2C. Jenis-Jenis Audit Internal .............................................. 2
1. Audit Keuangan ...................................................... 22. Audit non-Keuangan ................................................ 23. Audit Tujuan Khusus ............................................... 2
D. Waktu Pelaksanaan Audit Internal dibedakan ................... 31. Audit berkala/Reguler .............................................. 32. Audit Insidentil ....................................................... 3
E. Sistematika Panduan Audit Internal Pelaksanaan Program ....... 31. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Perencanaan …………… 32. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pelaksanaan Kegiatan 33. Panduan Pelaksanaan Audit Keuangan Dana Bantuan
Langsung Masyarakat ………………………………………………… 34. Panduan Pelaksanaan Audit Pengelolaan Dana Bergulir 45. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pengadaan Barang
dan Jasa ................................................................ 46. Panduan Pelaksanaan Audit Proses Pemeliharaan,
Pemanfaatan Dan Pelestarian ……………………………………… 4F. Hasil Audit Internal ...................................................... 4
BAGIAN II PROSUDER UMUM DAN PELAPORAN HASIL AUDIT …………………… 5
A. Prosedur Pelaksanaan Audit Internal ………………………………….. 51. Pelaksanaan Audit Internal oleh Spesialis Internal Audit
(NMC) ................................................................... 52. Pelaksanaan Audit Internal oleh FMS/Korprov (RMC) .... 63. Pelaksanaan Audit Internal oleh Fasilitator Kabupaten 7
B. Hasil Temuan Audit ………………………………………………………… 81. Temuan Audit …………………………………………………………… 82. Pengembangan Hasil Temuan Audit Internal ………………… 83. Monitoring Rekomendasi dan Tindak lanjut Hasil Audit
Internal …............................................................... 94. Evaluasi Proses Audit dan Hasil Tindak Lanjut ……………… 9
C. Pelaporan Audit Internal …………………………………………………… 91. Laporan Audit Kabupaten …………………………………………… 102. Laporan Audit Provinsi ………………………………………………… 103. Laporan Audit NMC …………………………………………………… 10
BAGIAN III PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PERENCANAAN ........... 12
A. Tujuan Umum Audit Proses Perencanaan ………………………… 12B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 12C. Tujuan Khusus Audit ……………………………………………………… 12D. Parameter Penilaian Proses Perencanaan …..................... 12
1. Penilaian / Audit atas Proses MAD Sosialisasi …………… 12
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 119
2. Penilaian / Audit atas Proses Musyawarah Desa (Musdes)Sosialisasi ………………………………………………………………… 14
3. Penilaian / Audit atas Pelatihan Pelaku Tingkat Desa(KPMD dan TPK) ..................................................... 14
4. Penilaian /Audit atas Penggalian Gagasan ……….………… 155. Penilaian / Audit atas Musyawarah Desa Khusus
Perempuan ............................................................ 166. Penilaian / Audit atas Musyawarah desa Perencanaan …… 177. Penilaian / Audit atas Penulisan Usulan Desa ………………… 178. Penilaian / Audit atas Verifikasi …………………………………… 189. Penilaian / Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD)
Prioritas Usulan ......................................................... 1910. Penilaian / Audit atas Pembuatan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan Dan Desain RAB …………………………………………… 1911. Penialaian / Audit atas Musyawarah Antar Desa (MAD)
Penetapan Usulan ........................................................... 2012. Penilaian / Audit atas Musyawarah Desa (Musdes)
Informasi Hasil MAD ....................................................... 2113. Penilaian / Audit Pengesahan Alokasi Bantuan oleh
Camat dan Pengesahan Dokumen SPPB ……………………… 21E. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 22
BAGIAN IV PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN 32
A. Tujuan Umum Audit ………………………………………………………… 32B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 32C. Tujuan Khusus Audit ………………………………………………………… 32D. Parameter Penilaian Proses Perencanaan …………………………… 33
1. Penilaian / Audit atas Proses Pelaksanaan KegiatanPendidikan ............................................................. 33
2. Penilaian / Audit atas Proses Pelaksanaan KegiatanKesehatan Masyarakat ………………………………………………… 38
3. Penilaian / Audit atas Pelaksanaan Kegiatan Simpan Pinjam untuk Kelompok Perempuan …………………………… 42
4. Penilaian / Audit atas Proses Pelaksanaan KegiatanBidang Sarana Prasarana Masyarakat …………………………… 46
BAGIAN V PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT KEUANGAN DANA BLM(BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) ……………………………………… 50
A. Tujuan Umum Audit ………………………………………………………… 50B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 50C. Audit Dana BLM Kegiatan ………………………………………………… 50
1. Parameter …………………………………………………………………… 502. Langkah Kerja …………………………………………………………… 52
D. Audit Dana DOK Perencanaan ……….………………………………… 551. Parameter …………………………………………………………………… 602. Langkah Kerja …………………………………………………………… 61
E. Audit Dana DOK Pelatihan Masyarakat ………………………………… 651. Parameter ………………………………………………………………… 652. Langkah Kerja …………………………………………………………… 66
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN
Panduan Audit Internal Page 120
BAGIAN VI PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT DANA BERGULIR …………………… 73
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 73B. Tujuan ……………………………………………..……………………………… 73C. Parameter ………………………………………………………………………… 74D. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 75E. Pemeriksaan Dana ……………………………………………………………. 81
BAGIAN VII PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PENGADAAN BARANG / JASA ...................................................................... 86
A. Tujuan Audit ………………………………………………………………… 86B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 86C. Parameter ……………………………………………………………………… 87D. Tahapan Pemeriksaan ……………………………………………………… 87E. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 88
BAGIAN VIII PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT PROSES PEMELIHARAAN, PEMANFAATAN DAN PELESTARIAN …………….………………………… 94
A. Tujuan Audit …………………………………………………………………… 94B. Ruang Lingkup Audit ………………………………………………………… 94C. Parameter ………………………………………………………………………… 94D. Langkah Kerja ………………………………………………………………… 95
BAGIAN IX FORMAT LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL………………………………. 98
BAGIAN X PENUTUP ………………………………………………………………………………… 100