draft kf.docx

8
nBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain. Oli mobil sebagai salah satu contoh zat cair dapat kita lihat lebih kental dari pada minyak kelapa. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu bagian dan bagian yang lain dalam fluida. Dalam fluida yang kental kita perlu gaya untuk menggeser satu bagian fluida terhadap yang lain. Cairan mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk mengalir daripada gas. Viskositas gas bertambah dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. Koefisien viskositas gas pada tekanan tidak terlalu besar, tidak tergantung tekanan, tetapi untuk cairan naik dengan naiknya tekanan. Salah satu cara untuk menentukan viskositas cairan adalah metode kapiler dari Poiseulle, metode Ostwald merupakan suatu variasi dari metode Poiseulle. Pada percobaan kali ini kita menghitung viskositas larutan yang berguna untuk menentukan tahanan fluida berdasarkan suhu yang berbeda- beda. I.2 Tujuan : 1. Menentukan viskositas cairan dengan viscometer oswald 2. Mengetahui factor” yg mempengaruhinya 3. Mengetahui metode” yg digunakan dalam menentukan besarnya viskositas 1.3 Manfaat : 1. Dapat menentukan viskositas cairan dengan viscometer oswald 2. Dapat mengetahui factor” yg mempengaruhinya 3. Dapat mengetahui metode” yg digunakan dalam menentukan besarnya viskositas

Upload: tree-cweght-ciprud

Post on 12-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

nBAB IPENDAHULUANI.1 Latar Belakang

Setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain. Oli mobil sebagai salah satu contoh zat cair dapat kita lihat lebih kental dari pada minyak kelapa. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu bagian dan bagian yang lain dalam fluida. Dalam fluida yang kental kita perlu gaya untuk menggeser satu bagian fluida terhadap yang lain. Cairan mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk mengalir daripada gas. Viskositas gas bertambah dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas cairan turun dengan naiknya temperatur. Koefisien viskositas gas pada tekanan tidak terlalu besar, tidak tergantung tekanan, tetapi untuk cairan naik dengan naiknya tekanan.Salah satucara untuk menentukan viskositascairan adalah metode kapiler dari Poiseulle, metode Ostwald merupakan suatuvariasi dari metode Poiseulle. Pada percobaan kali ini kita menghitung viskositaslarutan yang berguna untuk menentukan tahanan fluida berdasarkan suhu yangberbeda- beda.

I.2 Tujuan :1. Menentukan viskositas cairan dengan viscometer oswald2. Mengetahui factor yg mempengaruhinya3. Mengetahui metode yg digunakan dalam menentukan besarnya viskositas

1.3 Manfaat :1. Dapat menentukan viskositas cairan dengan viscometer oswald2. Dapat mengetahui factor yg mempengaruhinya3. Dapat mengetahui metode yg digunakan dalam menentukan besarnya viskositas

A.pengertian Viscositas Sifat- sifat fluida, viskositas memerl ukan perhatian yang terbesar dalam telaahan tentang aliran fluida. Viskositas adalah sifat fluida yang mendasari diberikannya tahanan terhadap tekanan geser oleh fluida tersebut. Hukum viskositas Newton menyatakan bahwa untuk laju perubahan bentuk sudut fluida yang tertentu maka tekanan geser berbanding lurus dengan viskositas.Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu caian atau fluida. Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan eat dengan hambatan untuk mengalir. Beberapa cairan ada yang dapat mengalir cepat, sedangkan lainnya mengalir secaa lambat. Cairan yang mengalir cepat seperti contohnya air, alkohol, dan bensin karena memiliki nilai viskositas kecil. Sedangkan cairan yang mengalir lambat seperti gliserin, minyak asto, dan madu karena mempunyai viskositas besar. Jadi viskositas tidak lain menentukan kecepatan mengalirnya suatu cairan.Viskositas (kekentalan) cairan akan menimbulkan gesekan antar- bagian atau lapisan cairan yang bergerak satu terhadap yang lain. Hambatan atau gesekan yang terjadi ditimbulkan oleh gaya kohesi di dalam zat cair. Viskositas gas ditimbulkan oleh peristiwa tumbukan yang terjadi antara molekul-molekul gas ( Yazid, 2005). Kekentalan disebabkan karena kohesi antara patikel zat cair. Zat cair ideal tidak mempunyai kekentalan. Zat cair mempunyai beberapa sifat sebagai berikut :a. Apabila ruangan lebih besar dari volume zat cair akan terbentuk permukaan bebas horizontal yang berhubungan dengan atmosfer.b. Mempunyai rapat masa dan berat jenis.c. Dapat dianggap tidak termampatkan.d. Mempunyai viskositas (kekentalan).e. Mempunyai kohesi, adesi dan tegangan permukaan.Viskositas adalah salah satu sifat polimer yang sangat berpengaruh dalam pembentukan suatu membran, karena viskositas ini menggambarkan cepat atau lambatnya cairan tersebut mengalir. Dalam pembuatan membran serat berongga ada batasan viskositas larutan polimer minimal yang harus dimiliki oleh larutan yang akan dipintal ( Ahmad, 2007).B. faktor- Faktor Yang Mempengaruhi ViskositasFaktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut (Bird, 1987):a.TekananViskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan.b.TemperaturViskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul -molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur.c.Kehadiran zat lainPenambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat.d. Ukuran dan berat molekulViskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi.e.Berat molekulViskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.f.Kekuatan antar molekulViskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.

Tabel viskositas cairan pada berbagai suhu (satuan poise) Cairan0C10C20C30C40C50C

Air0,01790,0130,01010,00800,00650,0055

Gliserin105,934,413,46,292,891,41

Anilin0,1020,0650,00440,03160,02270,0185

Bensin0,00910,00760,00650,00560,00500,0044

Etanol0,01770,01470,0120,01000,00830,007

Minyak lobak25,33,851,630,96--

Perbedaan nilai viskositas menengah dan region periperal ini menunjukkan parameter nilai K. Ketika k > 1 maka nilai viskositas lebih dari menengah, k=1 viskositasnya sama dalam keadaan apapun, k < 1 viskositasnya ditengah region( Rao, dkk., 2003). Tujuan dari hubungan momentum memberikan informasi kinetik dalam viskositas ( Gavin, S. Dkk., 2007).Dimanaadalah viskositasi, t adalah temperatur dalam satuan international kelvin.http://wenimandasari.blogspot.com/p/laporan-termokimia.html

SIFAT BENZENA

Sifat Fisik: Zat cair tidak berwarna Memiliki bau yang khas Mudah menguap Tidak larut dalam pelarut polar seperti air air,tetapi larut dalam pelarut yang kurang polar atau nonpolar,seperti eter dan tetraklorometana Titik Leleh : 5,5 derajat Celsius Titik didih : 80,1derajat Celsius Densitas : 0,88Sifat Kimia: Bersifat kasinogenik (racun) Merupakan senyawa nonpolar Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga Lebih mudah mengalami reaksi substitusi dari pada adisi.http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Siti%20Latifah%20A_054413/BenZena.Com/5_sifat.htm

SIFAT AIR

Sifat pertama adalah air sebagai pelarut yang baik.Kedua tingginya kandungan kalor air, contohnya titik didihnya yang relatif tinggi.Sifat terjadinya kohesi dan adesi.Tegangan permukaan air.Harga pH air.Disosiasi air.Tingkat wujud (fase) air, yaitu padat, cair, dan gas

http://rumushitung.com/wp-content/uploads/2013/02/Sifat-Fisis-Air.jpg