dwi hastuti(k3310028)_kepolaran senyawa kovalen
DESCRIPTION
rppTRANSCRIPT
TUGAS P4 KIM
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun Oleh :
Nama : Dwi Hastuti
NIM : K3310028
Prodi : Pendidikan kimia (A)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Surakarta
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Program : X/ Ilmu Alam
Semester : 1
Pokok Materi : Ikatan Kimia
Sub Pokok Materi : Ikatan Kovalen Polar dan Non Polar
Standar Kompetensi : 1. Memahami struktur atom dan sifat-
sifat periodik unsur dan ikatan
Kompetensi Dasar : 1.2. Membandingkan proses
pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
dan ikatan koordinasi, dan ikatan logam
serta hubungan dengan sifat fisika
senyawa yang terbentuk
Pertemuan Ke : 4
Alokasi Waktu : 2X45 menit
I. INDIKATOR
A. KOGNITIF
1. Produk
a. Menjelaskan perbedaan kovalen polar dan non polar.
b. Menghubungkan sifat kepolaran senyawa dengan
keelektronegatifan.
c. Mengidentifikasikan beberapa senyawa yang termasuk polar
dan non polar berdasarkan data hasil percobaan
2. Proses
a. Mendiskusikan perbedaan kovalen polar dan non polar dan
menghubungkannya dengan sifat keelektronegatifan.
1
b. Merangkai alat percobaan tentang menyelidiki kepolaran
beberapa senyawa.
c. Mengidentifikasi beberapa senyawa yang termasuk polar dan
non polar berdasarkan percobaan.
B. AFEKTIF
1. Siswa diharapkan memiliki karakter:
a. Jujur
b. Rasa ingin tahu
c. Disiplin
d. Bertanggung jawab
e. Percaya diri
2. Keterampilan sosial
Bekerjasama saat melakukan percobaan tentang menyelidiki
kepolaran beberapa senyawa, menyampaikan hasil diskusi,
menanggapi pertanyaan / pendapat orang lain, peduli, serta mampu
menghargai pendapat orang lain.
C. PSIKOMOTOR
a. Terampil dalam mengidentifikasi kepolaran beberapa senyawa dan
menghubungkannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan.
b. Terampil merangkai alat percobaan menyelidiki kepolaran
beberapa senyawa dengan tepat dan benar.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. KOGNITIF
1. Produk
Setelah melakukan percobaan ini, siswa diharapkan mampu:
a. Menjelaskan perbedaan kovalen polar dan non polar
dengan model pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD).
2
b. Menghubungkan sifat kepolaran senyawa dengan
keelektronegatifan dengan model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD).
c. Mengidentifikasikan beberapa senyawa yang termasuk
polar dan non polar berdasarkan data hasil percobaan
dengan model pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD).
2. Proses
Guru membimbing siswa agar dapat:
a. Mendiskusikan perbedaan kovalen polar dan non polar dan
menghubungkannya dengan sifat keelektronegatifan dengan
model pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD).
b. Melakukan percobaan tentang menyelidiki kepolaran
beberapa senyawa dengan model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD).
c. Mengidentifikasi beberapa senyawa yang termasuk polar
dan non polar berdasarkan percobaan dengan model
pembelajaran Student Teams Achievement Division
(STAD).
B. AFEKTIF
1. Siswa diharapkan memiliki karakter:
a. Jujur
b. Rasa ingin tahu
c. Disiplin
d. Bertanggung jawab
e. Percaya diri
2. Keterampilan sosial
Bekerjasama saat melakukan percobaan tentang menyelidiki
kepolaran beberapa senyawa, menyampaikan hasil diskusi,
3
menanggapi pertanyaan / pendapat orang lain, peduli, serta
mampu menghargai pendapat orang lain.
C. PSIKOMOTOR
1. Disediakan alat, bahan, dan LKS , siswa dapat bekerjasama
dengan kelompok dalam praktikum dengan baik
2. Disediakan alat, bahan, dan petunjuk praktikum, siswa
terampil dalam merangkai alat dan mengidentifikasi kepolaran
senyawa kovalen melalui percobaan.
III. MATERI AJAR
KEPOLARAN SENYAWA KOVALEN
Kepolaran mengacu gaya dipol antar atom atau molekul antara
daerah bermuatan positif pada suau atom atau molekul dan daerah yang
bermuatan negatif pada ataom atau molekul lainnya. Kepolaran suatu
molekul dinyatakan menggunakan suatu besaran yang disebut momen
dipol. Momen dipol merupakan ukuran kepolaran suatu molekul yaitu
besar muatan elektron rata-rata yang mengarah ke salah satu atom..
semakin besar momen dipol,semakin polar molekul karena menunjukkan
bahwa sebaran elekton tidak merata. Molekul yang tidak memiliki
momen dipol termasuk nonpolar.
Tabel momen dipol beberapa molekul :
Molekul Momen dipol
NO 0,159
NH3 0,23
HF 1,78
HCl 1,078
HBr 0,82
4
HI 0,44
H2O 1,85
CO 0,112
CO2 1,09
Pengaruh perbedaan keelektronegatifan terhadap Kepolaran
ikatan kovalen :
Suatu ikatan kovalen terbentuk dari dua buah atom nonlogam
yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang cukup besar,pasangan
elektron akan lebih tertarik ke arah atom yang memiliki
keelektronegatifan lebih besar, akibatnya atom yang lebih elektronegatif
cenderung memiliki kelebihan muatan negatif((δ¯),sedangkan atom yang
kurang elektronegatif cenderung memiliki kelebihan muatan positif(δ+).
Adanya dua kutub dengan muatan berlawanan dengan molekul tersebut
menyebabkan terbentuknya suatu dipol. kutub negatif pada atom yang
lebih elektronegatif, sedangkan pada atom yang kurang elektronegatif
akan terbentuk semacam kutub positif.
Kutub positif atau negatif yang terbentuk disebut muatan
parsial, yang digambarkan menggunakan simbol delta (δ). Muatan
parsial negatif (δ¯) diberikan pada unsur yang lebih elektronegatif
dan muatan parsial positif (δ+) diberikan pada unsur yang kurang
elektronegatif (lebih elektropositif).
Berikut contoh menggambar muatan parsial pada molekul HCl.
δ+ δ-
H :Cl
1. Ikatan kovalen non polar
Ikatan yang terbentuk dengan kemampuan menarik pasangan
elektron yang sama kuat
Untuk molekul unsur, Misalnya H2, Cl2 dan N2. ikatan kovalen
yang terbentuk seratus persen bersifat kovalen. Hal ini disebabkan
5
kedua inti atom memiliki kemampuan yang sama untuk menarik
elektron ke arah dirinya, sehingga elektron ikatan akan terdistribusi
secara merata di antara kedua inti, seperti yang ditunjukan pada
Gambar.
Gambar Penyebaran elektron pada ikatan kovalen nonpolar Cl-Cl
2. Ikatan kovalen polar
Apabila kedua atom yang berikatan berbeda misalnya pada
HF, HCl dan HI, maka ikatan yang terbentuk tidak sepenuhnya
bersifat kovalen. Hal ini yang dinamakan ikatan kovalen polar.
Dikatakan ikatan kovalen polar karena kedua atom yang berikatan
terdapat gaya elektrostatik (gaya tarik menarik antara ion positif dan
ion negatif ). Berdasarkan perbedaan kelektronegatifan, suatu ikatan
kovalen dikatakan ikatan kovalen polar apabila suatu atom mampu
menarik elektron ikatan ke arah dirinya tanpa melakukan
perpindahan secara sempurna. Semakin besar perbedaan
keelektronegatifan unsur-unsur yang berikatan, semakin polar
Gambar ikatan kovalen polar H-Cl
Contoh ikatan kovalen polar ; H (X= Cl, Br, I, F), H2O, CO2,
CCl4, BeCl2, BeCl3 dan NH3 merupakan beberapa contoh senyawa
dengan ikatan kovalen polar. Misalnya HCl, meskipun atom H dan Cl
sama-sama menarik pasangan elektron ikatan, tetapi keelektronegatifan
Cl lebih besar dari atom H sehingga distribusi elektron ikatan lebih
terkonsentrasi pada Cl.
6
Cl Cl
IV. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Konstruktivisme
Metode Pembelajaran : Kooperatif
Model Pembelajaran : Student Teams Achievement Division
(STAD)
V. KEGIATAN PEMBELAJARAN
NO KEGIATANALOKASI
WAKTUKARAKTER
1 Kegiatan Awal
a) Apersepsi
“Tahukah kamu air yang kita
minum sehari-hari termasuk jenis
senyawa apa?”
b) Orientasi
Memberitahu tujuan
pembelajaran hari ini
memberitahu menerapkan
metode Student Teams
Achievement Division(STAD)
c) Motivasi
Manfaat mempelajari materi ini
adalah kita dapat mengetahui
kepolaran senyawa kovalen serta
mampu hubungannya dengan
keelektronegatifan.
5 Menit Rasa ingin
tahu
2 Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Guru menjelaskan secara garis 18 menit Rasa ingin
7
besar mengenai kepolaran
senyawa kovalen serta
hubungannya dengan
keelektronegatifan.
b) Elaborasi
1. Membentuk kelompok secara
heterogen masing-masing 6
siswa
2. Siswa melakukan praktikum
sesuai dengan petunjuk kerja
yang telah diberikan.
3. Siswa berdiskusi untuk
menyelesaikan soal dalam
lembar kerja yang dibuat guru
tentang kepolaran senyawa
kovalen dari percobaan yang
telah dilakukan
c) Konfirmasi
Bersama siswa membahas soal
diskusi dari percobaan yang telah
dilakukan, perwakilan dari
kelompok mempresentasikan di
depan kelas
35 menit
20 menit
tahu,
Disiplin,
Disiplin,tang
gung jawab
disiplin,
tanggung
jawab
Percaya diri,
3 Kegiatan Penutup
1. Siswa dengan bimbingan guru
menyimpulkan hasil percobaan
hari ini
2. Meminta siswa untuk
mengerjakan soal post-test
(individu) tentang kepolaran
5 menit
5 menit
Percaya diri
Jujur
8
senyawa kovalen serta
hubungannya dengan
keelektronegatifan.
3. Memberikan penghargaan bagi
kelompok yang berprestasi.
4. Menyebutkan kegiatan untuk
pertemuan selanjutnya
2 menit disiplin
VI. SUMBER BELAJAR, ALAT, DAN BAHAN
A. Sumber Belajar
Suyatno, dkk. 2007. Kimia Kelas X. Jakarta:Grasindo.
Hastuti,Dwi. 2012. Lembar Kerja Siswa. Untuk kalangan sendiri.
B. Alat dan Bahan
1) Alat
Buret 4 buah
Klem dan statif 4 buah
Corong 1 buah
Gelas beaker 4 buah
Penggaris polietilen
Kain wol
2) Bahan
Air
CCl4 (Karbon tetra klorida)
Aseton
Benzene
9
VII.PENILAIAN
a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. Penilaian hasil diskusi ( Lembar penilaian 1-LP1)
c. Penilaian kognitif (lembar penilaian 2-LP2)
d. Penilaian Psikomotor (Lembar penilaian 3-LP3)
e. Penilaian Afektif (Lembar penilaian 4-LP3)
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Surakarta, 19 Desember 2012
Guru mapel Kimia
NIP NIP
10
Lembar Kerja Siswa
“Petunjuk Praktikum”
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/1
Judul : Kepolaran Senyawa Kovalen
I. Tujuan
Menyelidiki kepolaran senyawa.
II. Alat dan Bahan
1) Alat
Buret 4 buah
Klem dan statif 4 buah
Corong 1 buah
Gelas beaker 4 buah
Penggaris polietilena
Kain wol
2) Bahan
Air
CCl4 (Karbon tetra klorida)
Aseton
Benzene
III. Cara Kerja
1. Memasang masing-masing buret pada
statifnya.
2. Mengisi masing-masing buret dengan
satu jenis zat cair sebagai berikut:
a. Air
b. CCl4 (karbon tetra klorida)
11
c. Aseton
d. Benzena
3. Menggosok penggaris polietilen dengan kain wol
4. Membuka kran buret dan mengalirkan cairannya ke dalam gelas
beaker.
5. Mendekatkan penggaris polietilen pada aliran cairan yang keluar dari
buret.
6. Mengamati cairan yang keluar dari buret.
IV. Hasil Pengamatan
No. Zat CairRumus
Kimia
Pengamatan
(Tertarik/Tidak
tertarik)
Kesimpulan
(polar/non
polar)
1. Air H2O
2. Karbon
tetraklorida
CCl4
3. Aseton HCOH
4. Benzene C6H6
V. Pertanyaan Diskusi
1. Zat apakah yang dapat tertarik oleh penggaris polietilena?
2. Apa yang menyebabkan senyawa tersebut tertarik atau tidak tertarik
oleh penggaris polietilena?
3. Senyawa kovalen dapat mempunyai muatan listrik , padahal tidak
terjadi perpindahan electron antara atom-atom yang berikatan,
Mengapa demikian ?
12
Lembar Penilaian Diskusi (Lembar Penilaian 1-LP1)
a. Jawaban Pertanyaan Diskusi
1. Air dan aseton
2. Penyebab senyawa tersebut tertarik atau tidak tertarik oleh penggaris
polietilena berdasarkan sifat dari senyawa tersebut. Kovalen polar dapat
tertarik oleh penggaris yang telah bermuatan dan kovalen non polar tidak
dapat tertarik oleh penggaris yang telah bermuatan.
3. Karena dalam kovalen polar, distribusi elektronnya tidak merata sehingga
akan terbentuk kutub-kutub bermuatan listrik yaitu kutub positif dan
negative sehingga mampu menarik elektron ikatan ke arah dirinya tanpa
melakukan perpindahan secara sempurna.
13
b. Rubrik Penilaian Hasil Diskusi
Rubrik Penilaian Hasil Diskusi
“Kepolalaran Senyawa Kovalen”
No Aspek Skor
1. Kekompakkan kelompok (Kerjasama Kelompok) 5
2. Kerapian bahasa dan tulisan 2
3. Kesesuaian Jawaban
1. Mampu menyebutkan zat yang dapat tertarik oleh
penggaris polietilena berdasarkan percobaan
2. Mampu menjelaskan penyebab senyawa tersebut
tertarik atau tidak tertarik oleh penggaris polietilena.
3. Mampu menganalisa penyebab senyawa kovalen dapat
mempunyai muatan listrik
2
3
3
Jumlah 15
Nilai= jumlah skorJumlah skor Maksimum
X 100
14
Lembar Penilaian Kognitif ( Lembar penilaian 2-LP2)
a. Kisi-Kisi Soal Post Test
No Indikator Aspek Jumlah
SoalC1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Menjelaskan
perbedaan senyawa
kovalen polar dan
non polar.
1 1
2. Menjelaskan
hubungan kepolaran
dengan
keelektronegatifan.
2 1
3. Menganalisa
penyebab senyawa
kovalen polar dapat
menarik medan
listrik.
3 1
TOTAL 3
Keterangan: C1 (Pengetahuan)
C2 (Pemahaman)
C3 (Penerapan)
C4 (Analisis)
C5 (Penilaian)
C6 (Mencipta)
15
b. Soal Post Test
SOAL POST TEST
Mata Pelajaran : ………………………..
Kelas : ………………………..
Hari/Tanggal : ………………………..
Waktu : ………………………..
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan perbedaan senyawa kovalen polar dan non polar?
2. Apa hubungan kepolaran dengan keelektronegatifan?
3. Mengapa senyawa kovalen polar dapat menarik medan listrik?
”SELAMAT MENGERJAKAN”
16
c. Jawaban Pertanyaan Soal Post Test
1. – Senyawa kovalen polar : Molekul yang berikatan kovalen yang
elektronnya tidak tersebar merata karena adanya perbedaan
keelektronegatifan. sedangkan
– Senyawa kovalen non polar : Molekul yang berikatan kovalen yang
elektronnya tersebar merata karena tidak adanya perbedaan
keelektronegatifan.
2. Keelektronegatifan akan menentukan sifat dari suatu senyawa. Apabila
senyawa mempunyai perbedaan keelektronegatifan maka senyawa tersebut
tergolong polar. Dan senyawa yang tidak memiliki perbedaan
keelektronegatifan maka senyawa tersebut tergolong senyawa non polar.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifan maka sifat kepolarannya akan
semakin besar.
3. Karena dalam kovalen polar, distribusi elektronnya tidak merata sehingga
akan terbentuk kutub-kutub yaitu kutub positif dan negative sehingga
mampu menarik elektron ikatan ke arah dirinya tanpa melakukan
perpindahan secara sempurna.
17
d. Rubrik Penilaian Hasil Kognitif
Rubrik Penilaian Hasil Kognitif
“Kepolaran Senyawa Kovalen”
No Aspek Skor
1. Mampu menjelaskan perbedaan senyawa kovalen polar
dan non polar.
Senyawa kovalen polar : elektronnya tidak tersebar
merata karena adanya perbedaan keelektronegatifan.
Sedangkan
Senyawa kovalen non polar : elektronnya tersebar
merata karena tidak adanya perbedaan
keelektronegatifan.
2
2
2. Mampu menghubungkan kepolaran dengan
keelektronegatifan
Keelektronegatifan akan menentukan sifat kepolaran
dari suatu senyawa.
Apabila senyawa mempunyai perbedaan
keelektronegatifan maka senyawa tersebut tergolong
polar.
Dan senyawa yang tidak memiliki perbedaan
keelektronegatifan maka senyawa tersebut tergolong
senyawa non polar.
Semakin besar perbedaan keelektronegatifan maka
sifat kepolarannya akan semakin besar.
1
1
1
1
3. Mampu menganalisa penyebab senyawa kovalen polar
dapat menarik medan listrik.
Karena dalam kovalen polar, distribusi elektronnya
tidak merata
sehingga akan terbentuk kutub-kutub yaitu kutub
1
1
18
positif dan negative
Jadi mampu menarik elektron ikatan ke arah dirinya
tanpa melakukan perpindahan secara sempurna.
1
Jumlah 10
Nilai= jumlah skorjumlahskor maksimum
X 100
Lembar Penilaian Psikomotor ( Lembar penilaian 3-LP3)
19
LEMBAR PENILAIAN ASPEK PSIKOMOTOR
“Kepolaran Senyawa Kovalen”
Nama :…………………
Kelas :…………………
No. Absen :…………………
Petunjuk pengisian:
Beri tanda cek (√) pada angka yang sesuai dengan aspek yang dinilai.
A. Kegiatan 1: Menguji Kepolaran Senyawa Kovalen
No Aspek yang DinilaiSkor
1 2 3
1.
2.
3.
Cara merangkai alat.
Cara memasukkann larutan ke dalam buret.
Cara menggosokkan penggaris.
B. Kegiatan 2 : Aspek Umum
No Aspek yang dinilaiSkor
1 2 3
1 Unjuk kerja antar individu
2 Menjaga ketertiban dan kedisiplinan
3 Kerapian dan kebersihan
4 Urutan kerja dalam praktikum disesuaikan
dengan langkah yang ada dalam petunjuk
KRITERIA SKOR UNTUK SETIAP ASPEK YANG DINILAI
20
A. Kegiatan 1 : Menguji Kepolaran Senyawa Kovalen
1. Cara merangkai alat
Indikator :
a. Buret tidak miring (lurus)
b. Buret dipasang erat pada statif
c. Pemasangan buret dengan klem menggunakan tisu
Penilaian
Skor 1 : Jika salah satu indicator benar
Skor 2 : Jika dua indicator benar
Skor 3 : Jika ketiga indicator benar
2. Cara memasukkan larutan ke dalam buret
Indikator :
a. Memasukkan larutan menggunakan corong
b. Volume larutan pada buret tepat pada skala 0
c. Saat memasukkan larutan tidak bertumpahan
Penilaian :
Skor 1 : Jika salah satu indicator benar
Skor 2 : Jika dua indicator benar
Skor 3 : Jika ketiga indicator benar
3. Cara menggosok penggaris
Indikator :
a. Menggosok penggaris pada kain wol searah
b. Menggosok penggaris dengan teratur (continue) atau seirama
c. Menggosok penggaris dengan tangan dalam keadaan kering/ tidak
basah.
Penilaian :
Skor 1 : Jika salah satu indicator benar
Skor 2 : Jika dua indicator benar
Skor 3 : Jika ketiga indicator benar
B. Kegiatan 2 : Aspek Umum
1. Unjuk kerja(kekompakan) antar individu dalam kelompok
21
Skor 1 : Jika hanya dua orang saja yang melakukan praktikum.
Skor 2 : Jika hanya tiga orang saja yang melakukan praktikum.
Skor 3 : jika semua anggota kelompok melakukan praktikum
2. Menjaga ketertiban dan kedisiplinan kerja
a. Tidak melakukan aktivitas lain saat praktikum
b. Tidak berbicara sendiri
c. Tidak mengganggu praktikan lain.
d. Tertib dalam berbagai hal dalam mengambil alat, bahan maupun
dalam bekerja.
Skor 1 : Jika hanya 2 indikator yang dikerjakan
Skor 2 : Jika 3 indikator yang dikerjakan.
Skor 3 : Jika semua indikator dikerjakan
3. Kerapian dan kebersihan
a. Merapikan kembali alat-alat yang telah digunakan
b. Mencuci alat-alat yang telah digunakan.
c. Membersihkan bahan/ larutan yang tumpah di meja.
d. Membersihkan sampah disekitar meja praktikum setelah digunakan.
Skor 1 : Jika hanya 2 indikator yang dikerjakan
Skor 2 : Jika 3 indikator yang dikerjakan.
Skor 3 : Jika semua indikator dikerjakan
4. Urutan kerja dalam praktikum disesuaikan dengan langkah kerja yang
ada dalam petunjuk praktikum.
Skor 1 : Jika urutan kerja yang dilakukan tidak sesuai dengan petunjuk
praktikum.
Skor 2 : Jika urutan kerja yang dilakukan sesuai dengan petunjuk
praktikum.
Skor 3 : Jika urutan kerja yang dilakukan sesuai dengan urutan dengan
petunjuk yang ada.
Lembar Penilaian Afektif ( Lembar penilaian 4-LP4)
22
Kisi-kisi Penilaian Afektif
Indicator Deskriptif No Item
Positif(+)
Negatif(-)
Jujur 1. Tidak mencontek saat ujian 2 6
Rasa ingin tahu
1. Menanyakan materi pelajaran yang belum dimengerti kepada guru atau teman
8 3
Tanggung jawab
1. Turut serta dalam mengerjakan tugas kelompok.
11 7
Percaya diri
1. Berani mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
5 9
Berfikir kritis
1. Berusaha menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru atau teman.
4 12
Bekerja sama
1. Bekerja sama dalam mengerjakan
tugas kelompok.1 10
ANGKET
KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA
Nama Siswa :
23
No. Absen :Kelas :Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda centang (√) pada pendapat yang kalian anggap paling tepat.2. Isilah angket ini sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
Keterangan :SL = Selalu (Selalu dilakukan)SR = Sering (Lebih banyak dilakukan daripada tidak)KD = Kadang-kadang (Sama banyaknya antara dilakukan atau
tidak)JR = Jarang (Banyak tidak dilakukan)TP = Tidak pernah (Sama sekali tidak pernah dilakukan)
No Pernyataan SL SR KD JR TP1. Saya mengerjakan tugas kelompok bersama-sama
dengan teman.2. Saya selalu mengerjakan soal ujian dengan
sendiri.3. Saya sering menanyakan materi pelajaran yang
belum dimengerti kepada guru atau teman4. Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru atau teman.5. Saya berani mempersentasikan hasil diskusi di
depan kelas.6. Saya suka bertanya pada teman saat ulangan jika
ada yang tidak bisa. 7. Saya tidak peduli dengan tugas kelompok.8. Saya tidak peduli dengan materi yang belum saya
mengerti.9. Saya malu jika harus mempresentasikan hasil
diskusi di depan kelas.10. Saya lebih senang mengerjakan tugas secara
individu daripada berkelompok.11. Saya selalu ikut serta dalam mengerjakan tugas
kelompok.12. Saya kesal jika ada guru atau teman yang
memberikan pertanyaan kepada saya.
PEDOMAN PENSKORAN ASPEK AFEKTIF
24
1. Sikap PositifSkor untuk aspek yang dinilai Nilai
SL : Selalu (Selalu dilakukan)
SR : Sering (Lebih banyak dilakukan daripada tidak)
KD : Kadang-kadang (Sama banyaknya antara diilakukan
dengan tidak)
J R : Jarang (banyak tidak dilakukan)
TP : Tidak pernah (Sama sekali tidak pernah dilakukan)
5
4
3
2
1
2. Sikap negatifSkor untuk aspek yang dinilai Nilai
SL : Selalu (Selalu dilakukan)
SR : Sering (Lebih banyak dilakukan daripada tidak)
KD : Kadang-kadang (Sama banyaknya antara diilakukan
dengan tidak)
JR : Jarang (banyak tidak dilakukan)
TP : Tidak pernah (Sama sekali tidak pernah dilakukan)
1
2
3
4
5
3. Kriteria Aspek Afektif
No Skor Peserta Didik Kategori Sikap atau Minat
1 51 – 60 Sangat Baik/ sangat tinggi
2 41 – 50 Baik/ tinggi
3 31 – 40 Rendah / kurang
4 21 – 30 Sangat rendah / sangat kurang
25