encoder (2)
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Encoder (2)
1/5
Digital______________________________________________________________________
BAB IEncoder
1.1 Definisi encoder
Dari beberapa sumber encoder memiliki definisi yang berbeda, yaitu:
1. Encoder adalah rangkaian logika yang menerima input n dan output m, sedemikianrupa sehingga hanya satu masukan saja yang di aktifkan pada setiap saat.
2. Encoder adalah sebuah rangkaian yang berfungsi untuk menterjemahkan keaktifan salahsatu inputnya menjadi urutan bit-bit biner.
3. Encoder merupakan kebalikan dari decoder, yaitu memiliki saluran input dan hanya satusaluran input yang dapat berhubungan dengan kombinasi beberapa saluran output.
4. encoder adalah rangkaian peubah dari bahasa computer kedalam bahasa manusia.
1.2. Blok diagram encoder
1.3. Gambar rangkaianA1 A2 A3 A4
D0
D1
1.4. Table kebenaran
Input OuputA0 A1 A2 A3 D1 D01 0 0 0 0 00 1 0 0 0 10 0 1 0 1 00 0 0 1 1 1
Encoder
A0
A1
An
D0
D1
Dn
Persamaan BooleanD0 = A1 + A 3D1 = A2 + A 3
-
7/31/2019 Encoder (2)
2/5
Digital______________________________________________________________________
BAB IISaklar Encoder
Pada banyak system digital memanfaatkan saklar atau tombol untuk memasukandata ke dalam system, satu contoh yang banyak di gunakan adalah kalkulator elektronik yang menggunakan keybcard untuk memasukan datanya, computer, telepon, dan system
pengendali pada pabrik-pabrik.
Berikut merupakan rangkaian saklar encoder decimal ke BCD denganmenggunakan 10 saklar (key board), dimana setiap saklar merefleksikan sebuah nomor decimal 0-9. Semua saklar kondisi normal terbuka (open), bila salah satu saklar ditekanmaka akan dikirim signal low pada gerbang dasar dan dip roses untuk menghasilkanoutput berupa nilai BCD.
Sebagai contoh saklar SW 5 ditekan maka output akan dihasilkan kode BCD0101 atau merupakan angka 5 (lima), gambar 24 merupakan rangkaian yang dapatdigunakan bilanama kita ingin memasukan data kedalam system digital. Seperti padasebuah kalkulator dimana seorang operator menekan tombolo angka setiap kali
penekanan bilanga decimal disimpan kedalam 4 bit register penyimpan pada 4 bit FFregister berikutnya dan seterusnya sampai angka yang terakhir. Dengan demikian untuk kalkulator untuk menampung 8 angka di perlukan 8 buat 4 bit FF register.
-
7/31/2019 Encoder (2)
3/5
Digital______________________________________________________________________
2.1 Gambar rangkaian
Kelemahan dari rangkaian diatas adalah bila dua tombol ditekan missal SW9dan SW7 maka data output adalah 1111. Hal ini tentu saja tidak diinginkan, untuk itu digunakan rangkaian yang disebut dengan Prioritas Enkoder yang fungsinyamemberikan prioritas pada bit terbesar ysng dipilih untuk diproses pada systemrangkaian guna menghasilkan suatu output.
2.2 Tabel kebenaran
Input OutputS9 S8 S7 S6 S5 S4 S3 S2 S1 S0 Y3 Y2 Y1 Y00 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 00 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 10 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 00 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 01 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
-
7/31/2019 Encoder (2)
4/5
Digital______________________________________________________________________
BAB IIIPriority Encoder
3.1 DefinisiPriority encoder merupakan rangkaian kombinasional logika yang berfungsi
mengolah berapapun jumlah elemen input di-ACTIVE-kan secara bersamaandengankonsep prioritas, yaitu memilih elemen input ACTIVE tertentu.Untuk sebuah priorityencoder dengan m output, jumlah yang di prioritaskan adalah sebanyak jumlah input,tidak lebih dari 2 m .
Operasi dari rangkaian priority encoder adalah sebagai berikut: Jika ada atau dualebih nilain input bernilai 1 pada saat yang sama, maka input yang mempunyai prioritastertinggi yang akan diambil. Table kabenaran priority encoder diberikan pada tabel.Kondisi x adalah kondisi dont care , yang menyatakan bila input ini bernilai 1 atau 0.Input D 3 mempunyai prioritas tertinggi, sehingga bila input ini bernilai 1 maka ouput X
dan Y keduanya akan bernilai 1 (11 menyatakan biner dari 3). Input D 2 mempunyai prioritas kedua, dengan output X dan Y bernilai 10 menyatakan biner 2, dimana niput D 2= 1 dan D 3 = 0. Input D 1 adalah prioritas ketiga dengan output X dan Y bernilai 01 yangmenyatakan biner 1, dimana input D 1 = 1, sedangkan D 2 = D 3 = 0. Prioritas terendahadalah input D 0, yang akan memberikan output X dan Y = 00 (menytaka biner 0), jikainput D 1 bernilai 1, sedang ketiga input lainnya bernilai 0.
3.2 Gambar rangkaian priority encoder
3.3 Tabel kebernaran priority encoder
Input OutputD3 D2 D1 D0 Q1 Q0 V0 0 0 0 X X 00 0 0 1 0 0 10 0 1 0 0 1 10 1 0 0 1 0 11 0 0 0 1 1 1
Persamaan BooleanQ1 = D 3 + D 2Q1 = D 3 + D 2 D1V = D 0 + D 1 + D 1 + D 3
-
7/31/2019 Encoder (2)
5/5
Digital______________________________________________________________________