etika ber email

3
Berikut 10 saran bersopan-santun dalam ber-email ria (Zoran > Todorovich) 1. Benahi susunan email "forwards" anda. Bila anda ingin memforward sebagian atau seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu anda untuk menghapus tanda ">" atau > ">>" yg biasanya muncul. 2. Gantilah "Subject" atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah. Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan berubah dari aslinya, namun "Subject" atau judul email belum juga diganti. Akan jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila "Subject" disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis. 3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu. Beberapa program email secara otomatis memunculkan isi email yang terdahulu bila anda sedang membalas/mereplynya. Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut dan hanya tinggalkan pesan yang benar-benar anda anggap perlu. 4. Jangan teruskan surat berantai. Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila seseorang mengirimi anda sebuah email tentang humor atau cerita-cerita, kemudian meminta anda untuk meneruskannya dengan segera pada 10 teman anda yang lain, atau bila tidak maka anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga bermaksud mengganggu dan membuat orang lain jengkel bila anda meneruskan

Upload: andi-didik-wira-putra

Post on 27-Jun-2015

126 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Latihan Soal

TRANSCRIPT

Page 1: Etika Ber EMAIL

Berikut 10 saran bersopan-santun dalam ber-email ria (Zoran > Todorovich)

1. Benahi susunan email "forwards" anda. Bila anda ingin memforward sebagian

atau seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu anda untuk

menghapus tanda ">" atau > ">>" yg biasanya muncul.

2. Gantilah "Subject" atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah.

Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan berubah

dari aslinya, namun "Subject" atau judul email belum juga diganti. Akan jauh

lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila "Subject" disesuaikan dan

dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis.

3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu. Beberapa program email secara otomatis

memunculkan isi email yang terdahulu bila anda sedang membalas/mereplynya.

Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut dan hanya tinggalkan pesan yang

benar-benar anda anggap perlu.

4. Jangan teruskan surat berantai. Anda tentu merasa terganggu dan jengkel bila

seseorang mengirimi anda sebuah email tentang humor atau cerita-cerita,

kemudian meminta anda untuk meneruskannya dengan segera pada 10 teman

anda yang lain, atau bila tidak maka anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga

bermaksud mengganggu dan membuat orang lain jengkel bila anda meneruskan

email semacam ini? Hapus saja dengan menekan tombol "delete".

5. Hormati privacy orang lain. Ini termasuk juga alamat email mereka. Bila anda

sedang mengirim email ke sejumlah orang yang mungkin satu-sama-lain tidak

saling mengenal, gunakan "bcc" atau "blind carbon copy " agar alamat-alamat

email mereka tidak saling diketahui. Bila anda mudah mengirim email ke banyak

alamat sekaligus tanpa mempertimbangkan saran ini, maka bersiap-siaplah untuk

dikomplain karena mereka menerima *spam*.

6. Jangan melakukan SPAM. Mungkin saja anda tidak sengaja melakukan nya,

tetapi banyak orang tidak menyadari jika mereka menggunakan alamat-alamat

email yang mereka dapat dari "forwarded email", kemudian menggunakannya

tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam.

Page 2: Etika Ber EMAIL

7. Jangan berteriak-teriak. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar (tombol "Caps

Lock") dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan. Orang mungkin menganggap

anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama sekali.

8. Jangan mudah "terbakar", over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu email

tanpa berusaha memikirkannya dengan baik. Dalam bahasa tulis, kita memiliki

waktu untuk memikirkan bagaimana kita merespon atas sesuatu email yang

membuat kita marah. Begitu juga dengan beremail ria. Bila anda merasa dipenuhi

dengan emosi yang kuat, kemudian menulis balasan dengan emosional pula, maka

sebaiknya jangan buru-buru anda kirim email tersebut. Simpanlah dulu dalam

"draft folder" selama beberapa hari untuk dibaca ulang. Banyak persahabatan

yang hancur gara-gara terburu-buru menanggapi suatu email tanpa berusaha

memikirkannya dengan bijaksana.

9. Bersabarlah dalam menunggu "reply". Ketahuilah, orang tidak hanya hidup

dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda dengan segera.

Masih banyak orang yang men-cek email mereka cuma seminggu sekali.

10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap

lucu. Jangan terus-menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah

membalasnya, meskipun dengan ucapan terima kasih. Jangan lupa: Luangkan

waktu juga untuk memikirkan apa yang kita forwardkan dan kepada siapa kita

mem-forwardkan suatu email. Tidak semua orang setuju atau suka dengan materi

yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, subyek-subyek tertentu (yang

kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa jadi sangat sensitif dan serius!!

Sumber: Pesan SAAT (diadaptasi dari The Top 10 E-mail Courtesy Suggestions,

Zoran)