evaluasi pelatihan strakom
TRANSCRIPT
EVALUASI PELATIHAN STRAKOM
OLEH :
PUSAT DIKLAT SDM LHK
BOGOR
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikutipelatihan ini pesertamampu menyusunstrategi komunikasiuntuk promosi dan pemasaran jasalingkungan kunjunganke alam di kawasankonservasi
SASARAN
PELATIHANMampu
menjelaskan/membuat
MP. 2 Kebijakan Strategi Komunikasi untukKonservasi Alam
MP. 3 Komunikasi Persuasif
MP. 4 Identifikasi Unique Selling Point (USP) dan Penyusunan Pesan Kunci
MP. 5 Pengelolaan Media Massa dan RelasiMedia
MP. 6 Elemen dan Tahapan Komunikasi
MP. 7 Penggunaan Media Sosial UntukKehumasan
MP. 8 Pembuatan Bahan Promosi denganPonsel Pintar
MP. 9 Bauran Komunikasi Pemasaran
MP. 10. Kolaborasi dengan Masyarakat
MP. 11 Menyusun rencana aksi
Diklat StraKomPESERTA
1) Jumlah peserta 40 orang (32 orang dari Ditjen KSDAE, 4 orang PusdiklatSDM LHK dan 4 orang PJLHK)
2) Asal peserta : UPT Ditjen KSDAE (Regional Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan), Pusdiklat SDM LHK, BDLHK dan PJLHK.
3) Komposisi : Fungsional PEH, WI, Non Struktural, dan Perencanaan sesuaipenugasan dari atasan langsung.
4) Pendidikan : Minimal SLTA dan atau bertugas/berpengalaman dan memiliki ketertarikan dibidang konservasi alam, termasuk jasalingkungan lainnya; Menguasai penggunaan laptop; Belum pernahmengikuti pelatihan yang sama
PENGAJAR (NARASUMBER)
1. Direktur PJLHK mengajar :
MP. 2 Kebijakan Strategi Komunikasi untuk Konservasi Alam
2. Ir Febrina M I Siahaan M.A (Fin&Acc) M.Ikom mengajar :
a. MP. 3 Komunikasi Persuasif
b. MP. 4 Identifikasi Unique Selling Point (USP) dan Penyusunan Pesan Kunci
c. MP. 5 Pengelolaan Media Massa dan Relasi Media
d. MP. 6 Elemen dan Tahapan Komunikasi
e. MP. 11 Rencana Aksi
3. Indra N Hatasura, S.Pi. M.Ling mengajar MP. 10 Kolaborasi Dengan Masyarakat
4. Andi Muhyiddin mengajar :
a. MP. 7 Penggunaan Media Sosial untuk Kehumasan
b. MP. 8 Pembuatan Bahan Promosi dengan Ponsel Pintar
c. MP. 9 Bauran Komunikasi Pemasaran: Mengoptimalkan Media Digital
MATERI PELATIHAN
EVALUASI PELAKSANAAN
1. Desain Pelatihan sesuai dengan kurikulum 76 JP, terdiri dari 26 JP teori dan 50
JP praktik (10 hari dari tanggal 3 – 13 November 2020). Banyak peserta yang
tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Hal ini terbukti dengan penugasan yang
masih banyak tidak mengupload (atau pengupload tidak masuk ke LMS yang
semestinya). Bahkan ada satu perwakilan yang sama sekali tidak melaksanakan
penugasan sehingga berimplikasi tidak mendapatkan nilai (0). Peserta tersebut
yaitu saudara Supriadi dari BTN Gunung Leuseur.
2. Aktivitas peserta tampak menurun mulai hari ke 6, sehingga dibutuhkan kerja
keras panitia untuk membimbing.
CATATAN DIKLAT STRAKOM
3. Materi yang diberikan narasumber berupa bahan tayang dan modul
serta video secara teknis bagus, namun dalam hal penugasan sering
peserta mengalami kesulitan/penyerapan belum maksimal, hal ini
disebabkan belajar mandiri dan pantauan dari pembimbing kurang
dioptimalkan oleh peserta
4. WI sebagai tutor ke 2 belum banyak berperan terhadap substansi yang
diberikan mengingat mata pelajaran baru dan terlalu teknis
5. Hasil evaluasi dari ke 40 peserta dinyatakan 3 peserta lulus sangat
memuaskan, 31 peserta memuaskan, 5 peserta baik, 1 peserta tidak
lulus. Apresiasi kepada peserta WI karena ada 2 orang peserta lulus
sangat memuaskan dari Pusdiklat dan BDLHK Bogor. Dan 1 peserta lagi
dari Bunaken.
LANJUTAN…
EVALUASI
MP 3, 4 DAN 5
KURIKULUM JADWAL MODUL / MATERI PENUGASAN
1. Mata Pelatihan BSP dan
Revolusi mental diganti
menjadi Penjelasan
Program Pelatihan
(sudah disesuaikan di
jadwal)
2. Pokok Bahasan Review
Mata Pelatihan Teori
seharusnya tidak masuk
menjadi pokok bahasan,
cukup di skenario
pelatihan saja
3. Urutan Pokok Bahasan
untuk MP Komunikasi
Persuasif masih belum
rapi. Misalnya evaluasi
komunikasi di urutan
ke-2
1. Sebagai peserta pelatihan
rasanya sulit dang sangat
membingungkan membaca
jadwal yang sudah disusun,
tertulis bahwa Belajar
Mandiri 8 Jp tetapi ternyata
kegiatan yang dilakukan
tidak hanya asynchrounus
tapi ada juga synchronous
nya, harus nya ditulis saja
berapa JP untuk BM dan
online, sehingga buatlah
jadwal yang lebih
sederhana dan dapat
dipahami oleh semua yang
membaca (pertimbangan
dalam 1 hari mampu
bertahan di depan layar
monitor berapa jam??)
MP3. KOMUNIKASI
PERSUASIF
1. Materi yang ada di modul perlu
disesuaikan dengan yang ada di
silabus kurikulum
2. Terdapat tumpang tindih materi
antara MP3 dengan MP 4, yaitu
di modul MP3 sudah ada tugas/
latihan menyusun pesan kunci
padahal materi tersebut
(penyusunan pesan kunci) ada di
MP4.
3. Modul yang disusun belum
sesuai dengan format dari LAN
4. Bahasa yang digunakan di
dalam modul sangat populer
bukan bahasa yang baku.
Apakah boleh?
MP3. KOMUNIKASI
PERSUASIF
Penugasan 1 :
a. Mengambil pesan kunci
dari tema program
kunjungan (guided-trail
atau self guided trail)
yang akan dijual pada
masa covid ini,
b. Membuat skenario bicara
c. Menyampaikan di depan
kamera dan dikirim
bentuk video dengan
durasi singkat maksimal
5 menit (Tugas di upload
di LMS)
MP3. KOMUNIKASI PERSUASIF
KURIKULUM JADWAL MODUL / MATERI PENUGASAN
4. Untuk MP Pengelolaan
Media Massa dan Relasi
Media:
a. Judul MP sedikit rancu,
Pengelolaan Media
Massa? Atau
Pengelolaan diri
menghadapi media
massa?
Usul :
Indikator hasil belajar
menjadi Menjelaskan
kendala-kendala
berhadapan dengan
media massa.
Pokok Bahasan menjadi
Kendala-kendala
berhadapan dengan
media massa
2. Pembelajaran dilakukan
BAB per BAB sehingga
tidak efektif dan efisien
(belum ada kejelasan
apakah sistem open or
closed acces) dari masing-
masing BAB tersebut)
3. Saran penyusunan jadwal
adalah
a. 2 JP (P) Belajar
Mandiri
b. 2 JP (T) Online
c. 2 JP (P) penugasan 1
d. 2 JP (P) penugasan 2
4. Apakah 1 jpl dalam jadwal
= 45 menit? Atau 60
menit? Karena biasanya
jadwal disusun per 45
menit atau kelipatannya
untuk memudahkan
perhitungan total jpl
5. Terdapat BAB yang tidak
masuk dalam silabus di
kurikulum (yaitu BAB IV
Keterampilan Presentasi)
6. Bab di modul ada yang berisi
metode yaitu BAB V Role
Play, sehingga terjadi
kerancuan dan tidak sesuai
dengan silabus di kurikulum
7. Dalam modul akan lebih baik
lagi jika ditambahkan materi
terkait interpretasi
berkunjung ke alam yang
dipelopori oleh Tilden (bapak
interpretasi lingkungan)
karena dalam materi
interpretasi alam juga berisi
komunikasi persuasif.
Interpretasi merupakan suatu
mata rantai komunikasi
antara pengunjung dan
sumberdaya yang ada.
Penugasan 2 :
a. Dengan pesan kunci dari
tema program (guided-
trail atau self guided
trail) yang akan dijual,
b. Menyiapkan materi
presentasi tentu dengan
target audiens sesuai
dengan sasaran
pengunjung (guided-trail
atau self guided trail)
yang dibuat.
c. Mempresentasikan
dengan bermain peran
serta direkam dan
dikirim dalam bentuk
video dengan durasi
singkat maksimal 5
menit (Tugas di upload
di LMS)
KURIKULUM JADWAL MODUL / MATERI PENUGASAN
b. Tujuan
pembelajarannya
tertulis menjelaskan
media massa dan relasi
media tapi pokok
bahasannya praktik
media massa dan relasi
media. Apa yang mau
dipraktikkan ?
5. MP Pengelolaan Media
Massa dan Relasi Media
memiliki JPL praktek
paling banyak (12 JPL),
tetapi indikator hasil
belajar hanya
menjelaskan. Sebaiknya
ada indikator hasil belajar
mampu melakukan
wawancara di hadapan
kamera, dll.
5. Sebaiknya mendownload
modul dilakukan pada
sebelum pelatihan dimulai,
bukan di hari-hari
pelatihan seperti pada
kolom keterangan
6. Di hari ke 7 ada 2
penugasan yang akan di-
upload di LMS dan
masing-masing waktunya
45 menit, sepertinya sulit
terlaksana. Sebaiknya 1
tugas saja dan waktunya
agak longgar.
7. Seharusnya di hari ke 9 ada
waktu untuk
mempresentasikan
Rencana aksi yang mereka
buat, agar bisa dicek
kelayakannya oleh
pembimbing.
8. Materi mengenai Priming
(fokus pada isu tertentu) juga
penting untuk dikaitkan
dengan proses perencanaan
interpretasi kunjungan alam
karena dalam perencanaan
interpretasi kunjungan ke
alam ada penentuan tema
khusus sebagai judul
program kunjungan yang
dijual dan ada identifikasi
sasaran pengunjung. Dalam
materi priming, ini disebut
target komunikan.
KURIKULUM JADWAL MODUL / MATERI PENUGASAN
6. Urutan mata pelatihan
agar disesuaikan atau
disinkronkan antara
kurikulum, jadwal dan
bahan ajar/modul. Karena
contohnya untuk MP
Pengelolaan Media Massa
dan Relasi Media di
kurikulum urutan ke 6
sementara di jadwal dan
bahan ajar masuk MP 5
8. Kalimat “Mengumpulkan
hasil tugas” dan “hasil
tugas di-upload” pada
kolom keterangan, apabila
2 kalimat ini sama
maksudnya sebaiknya
disamakan saja menjadi
“Tugas hasil kerja
peserta di-upload di
LMS”, agar tidak
membingungkan peserta
pelatihan.
MP 4. IDENTIFIKASI USP
DAN PENYUSUNAN PESAN
KUNCI
1. Format modul belum sesuai
standar pusdiklat/LAN
2. Materi monoton, tidak
dilengkapi dengan ilustrasi
satu pun yang memudahkan
pembaca memahami tulisan,
padahal modul yang baik,
apalagi tentang komunikasi
sebaiknya dilengkapi dengan
gambar-gambar atau diagram-
diagram proses.
3. Bab Penutup, tidak ada
isinya. Kalau memang tidak
ada isinya, sebaiknya tidak
perlu ada bab tersebut.
MP 4. IDENTIFIKASI
USP DAN PENYUSUNAN
PESAN KUNCI
1. Sudah ada penugasan
MP4 di jadwal. Tapi
belum diketahui bentuk
penugasan seperti apa.
2. Dalam LMS tidak
ditemukan hari ke 3
sehingga materi MP4
tidak ada kemungkinan
karena materinya loncat
dari hari ke 2 ke materi
hari ke 4
MP 4. IDENTIFIKASI USP DAN PENYUSUNAN PESAN
KUNCI
KURIKULUM JADWAL MODUL / MATERI PENUGASAN
4. Format Modul sebaiknya
mengacu kepada Perkalan
Nomor 5 Tahun 2009
a. Pada Bagian Pendahuluan
belum dilengkapi dengan:
1) Materi Pokok dan Sub
Materi Pokok; 2) Metode;
3) Media; 4) Alokasi
Waktu
b. Pada setiap materi pokok
belum dilengkapi dengan:
1) Indikator keberhasilan;
2) Latihan; 3) Rangkuman;
4) Evaluasi; 5) Evaluasi
c. Bagian penutup belum
dibuat. Bagian penutup
berisi tentang rangkuman
dan evaluasi kegiatan
belajar, umpan balik dan
tindak lanjut
d. Belum dibuat mengenai
kunci jawaban, daftar
pustaka dan glosarium
KURIKULUM JADWAL MODUL / MATERI PENUGASAN
MP5. PENGELOLAAN
MEDIA MASSA DAN RELASI
MEDIA
1. Pada tiap bab ditambahkan
sub bab: (Latihan;
Rangkuman; Evaluasi Materi
Pokok; Umpan Balik dan
Tindak Lanjut)
2. Perlu ditambahkan Tujuan
Pembelajaran yang ingin
dicapai dari masing-masing
bab, sebelun menguraikan
narasi materi
3. Perlu ditambahkan Bab 6
Penutup
4. Perlu ditambahkan Daftar
Pustaka
MP5. PENGELOLAAN
MEDIA MASSA DAN
RELASI MEDIA
1. Sudah ada Penugasan
dan Role Play
2. Tugas Pembelajaran
mandiri dilakukan
dengan membuat tabel
cek list serta kesimpulan
yang dibuat dalam satu
paragraf pada masing-
masing Bab
MP5. PENGELOLAAN MEDIA MASSA DAN RELASI MEDIA
EVALUASI
MP 6, 7 DAN 8
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
1. 2 JP Teori
(teleconference)
6 JP Praktik
(BM, Penugasan)
Setelah selesaimengikuti matapelatihan ini, peserta dapat: 1. Menjelaskan
elemen dantahapankomunikasi
1. Evaluasi target audiens dankegiatankomunikasiyang sudahdilakukan
2. Penetapantujuankomunikasi, penetapantarget audiensdan responskomunikasi
3. Mengantisipasinoise
4. Baurankomunikasi
a. belajar mandiri, chatting, forum diskusi, penugasan danevaluasiceramah, curahpendapat, tanya jawab, diskusi, praktikkelas danpraktik lapang.
1. Komunikasi
Massa
2. Strategi
Komunikasi
3. Elemen
Strategi
Komunikasi
4. Evaluasi
Strategi
Komunikasi
5. Presentasi
Bauran
Komunikasi
1. Judul modul
berbeda dengan
di kursil.
Kursil: Elemen
dan Tahapan
Komunikasi
Modul: Elemen
Tahapan Strategi
Komunikasi dan
Bauran
Komunikasi.
✓ Judul modul
agak rancu
dengan MP 9.
Bauran
Komunikasi
Pemasaran
MP 6. Elemen dan Tahapan Komunikasi
No. Indikator Pokok Bahasan Metode dan alat bantu Isi modul Hasil pencermatan
1. 5. Pemantauan danevaluasiprogram komunikasi
b. komputer/HP android, jaringan internet, bahan ajar/panduanpraktik, bahan tayang, laptop, LCD proyektor, kertas HVS, spidol, kertas metaplan, flipchart, panduanpraktik
2. Pokok bahasan di
modul sama sekali
berbeda dengan di
kursil.
3. Format modul kurang
indikator
keberhasilan, latihan,
rangkuman, evaluasi,
umpan balik dan
tindak lanjut
4. Layout modul perlu
dicek ulang terutama
perpindahan BAB di
awal halaman
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
1. 5. Isi modul:
a. Bab 5 dan 6 perlu dilengkapi
isi materinya, tidak hanya
sub judul dan kegiatan yang
akan dilaksanakan
b. Penutup belum ada isinya
c. Daftar pustaka belum ada
6. Metode Pembelajaran
a. Belajar Mandiri Bab 5 (50
menit): mendownload dan
mempelajari modul dan
video Bab 5, padahal di
kegiatan pembelajarannya
tidak tercantum video Bab 5
dan Bab 5 hanya berisi sub
judul tanpa ada isi
materinya.
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
1. b. Modul BAB 5 isinya tentang
feedback atas pemaparan
strategi komunikasi tiap-tiap
TN, sedangkan pada jadwal
pelatihan belum dijadwalkan
kapan waktunya
c. Forum diskusi: dalam bentuk
apa ? chat atau teleconference
(30 menit)
d. Penugasan: Tidak Jelas apa
bentuk penugasannya, apakah
terkait dengan role play pada
Bab 5 (pada waktu online)?
7. Kursil:
a. Indikator hasil belajar belum
mencerminkan pokok bahasan
b. Pokok bahasan di kursil dapat
mengacu pada modul yang
telah disusun
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
1. c. Judul di daftar mata pelatihan
(elemen dan tahapan
komunikasi) berbeda dengan
di silabus pelatihan (elemen
dan komunikasi)
d. Metode: masih menggunakanpraktik lapang (mungkinkarena kursilnya untukblended learning)
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
2. 2 JP Teori
(teleconference)
2 JP Praktik
(BM, Penugasan)
Setelah selesaimengikuti matapelatihan ini, pesertadapat: 1. Menjelaskan
kehumasan di era digital/era 4.0
2. Menggunakanmedia sosialsesuai target audiens
3. Menjelaskanstrategimemaksimalkanfungsi media sosial
4. Menganalisiskeberhasilanmanajemen media sosial
1. Kehumasan di era digital/era 4.0
2. Penggunaanmedia sosialsesuai target audiens/ karakteristikplatform media sosial.
a. belajar mandiri, chatting, forum diskusi, penugasan danevaluasiceramah, curahpendapat, tanya jawab, diskusi, praktikdalam kelas.
Pokok Bahasan.
Kehumasan di era
digital
a. Definisi dan
fungsi humas
b. Perbedaan
antara humas
tradisional
dengan era
digital
c. Tantangan
humas di era
digital
d. Adaptasi humas
di era digital
1. Sebelum
mempelajari
secara mandiri
modul untuk
melangkah ke
Bab I. Pendaluan
biasanya diawali
dengan Petunjuk
Penggunaan
Modul tersebut.
Baru melangkah
untuk
mempelajari Bab
I. Pendahuluan.
MP 7. Penggunaan Media Sosial untuk Kehumasan
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
2. 5. Mengemasinformasiuntukmedia massa
3. Strategimemaksimalkanfungsi media sosial: cara membuatkonten yang tepatuntuk media sosial, menetapkan waktuposting konten dancara meningkatkanengagement
4. Review matapelatihan teori
5. Praktik menganalisiskeberhasilan media sosial
6. Praktik mengemasinformasi untukmedia massa
b. komputer/HP android, jaringaninternet, bahanajar/panduanpraktik, bahantayang, laptop, LCD proyektor, kertas HVS, spidol, kertasmetaplan, flipchart, panduanpraktik
Pokok Bahasan
Media sosial
sebagai alat
kehumasan
(tidak sesuai
dengan
Indikator
Pembelajaran
dan Pokok
Bahasan)
a. Landskap
penggunaan
internet dan
media sosial
b. Mengenal
karakteristik
media sosial
c. Strategi
media sosial
(ada 5
langkah)
2. Untuk memenuhi ketentuan
Modul dari LAN, di temukan
di Modul pada Bab I.
Pendahuluan tidak ada sub
bab Deskripsi Singkat, dan
Pokok Bahasan/Sub Pokok
Bahasan.
3. Pada Bab II. Rangkuman
disini bukan yang
dimaksudkan merangkum
apa yang diminta untuk
latihan atau bagaimana?
Yang diinginkan dari Modul
sesuai dengan aturan LAN
adalah Rangkuman dari Bab
II. Begitu juga dengan
Evalusai dan Umpan Balik
setelah mempelajari modul di
Bab II (Pokok Bahasan I) .
No. JP IndikatorPokok
Bahasan
Metode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
2. 4. Untuk Pokok Bahasan II (di Bab III),
juga terdapat tidak dilengkapi
dengan Rangkuman, Evaluasi dan
Umpan Balik setelah mempelajari
Bab III. Hal ini kurang menuntun
peserta dalam belajar mandiri di
Modul tersebut karena apa yang
diperintahkan kurang jelas dan
tidak beruntun.
5. Pada indikator ke 3 yaitu
Menjelaskan strategi
memaksimalkan fungsi media
sosial. Kemudian indikator ke 4
yaitu menganalisis keberhasilan
manajemen media sosial dan pada
indikator ke 5 yaitu Mengemas
informasi untuk media massa
(tidak dibahas di modul ini).
No. JP IndikatorPokok
Bahasan
Metode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
2. 6. Jika melihat dan mencermati
modul ini dari 5 indikator yang
diamanatkan kursil (walaupun ini
Blended Learning), yang biasanya
akan sama dengan Kursil full
learning, maka modul ini kurang
lengkap untuk mencapai tujuan
pembelajaran dari MP.7
7. Di Modul dari 5 PB pada kursil,
hanya 1 PB yang sesuai dan 1 PB
tidak sesuai dengan nama PB di
Kursil dan 4 PB tidak ada pada
Modul (mungkin karena Kursil
adalah Blended learning
sedangkan Modul untuk full e-
learning)
8. Modul: tidak lengkap untuk:
Rangkuman, Evaluasi materi pokok
1 dan 2 serta tidak ada saran
tindak lanjut.
No. JP IndikatorPokok
Bahasan
Metode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
2. 9. Modul perlu tersusun secara
berurutan dalam mempelajari
suatu pokok bahasan yang
kemudian akan melanjutkan ke
pokok bahasan berikutnya.
Biasanya modul itu jika
mempelajari pokok bahasan
pertama jika belum memahami
diminta untuk mengulang dan
tidak melanjutkan ke pokok
bahasan berikutnya.
10. Bentuk penugasannya berupa apa
(bentuk penugasan?) Dan
kemudian setelah menyelesaikan
tugas tersebut disampaikan
melalui apa??
No. JP IndikatorPokok
Bahasan
Metode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
2. 11. Metode Pembelajaran
a. Belajar Mandiri- Bab 1,2 dan
videoa) mendownload (15’
apakah cukup)
b. Forum diskusi: dalam bentuk
apa? Chat atau teleconference
(30 menit)
c. Belajar Mandiri -bab 3 dan
video) 15 menit
d. Penugasan: Tidak Jelas apa
bentuk penugasannya, apakah
sesuai modul? Untuk PB 1?
e. Online: presentasi dan diskusi –
90 menit tidak jelas apakah
individu atau kelompok ?
12. Pada Kursil, Indikator Belajar padapoint nomor 2 sebaiknya dituliskan“menjelaskan cara menggunakanmedia sosial sesuai target audiens”
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
3. 2 JP Teori
(teleconference)
8 JP Praktik
(BM, Penugasan)
Setelah selesaimengikuti matapelatihan ini, peserta dapat: 1. Membuat
konten dandesain bahanpromosi
2. Menggunakanponsel pintaruntuk membuatvideo, foto, grafis, poster dan meme untukmedia sosial
3. Mendistribusikan bahan promosi
1. Pembuatankonten dandesain bahanpromosi
2. Penggunaanponsel pintaruntukmembuatvideo, foto, grafis, poster dan meme untuk media sosial
3. Pendistribusianbahan promosi.
4. Review matapelatihan teori
a. belajar mandiri, chatting, forum diskusi, penugasan danevaluasiceramah, curahpendapat, tanya jawab, diskusi, praktikdalam kelas.
Pokok Bahasan
Videografi Ponsel
Pintar
a. Tips dasar
membuat
video
b. Mengedit
dengan ponsel
Pokok Bahasan
Fotografi Ponsel
Pintar
a. Dasar
fotografi
b. Bagaimana
memotret
seperti
fotografer
professional
1. Pada Kursil 5 PB di
Modul 3 PB tidak
ada yang sesuai
PB di Kursil
dengan di Modul
2. Catatan: Dasar
pelatihan adalah
kursil, apakah
dikonsepkan kursil
yg full e learning
dengan
menurunkan dari
modul yang ada
dan mengubah
/menyesuaikan
modul dengan
kurikulum?
MP 8. Penggunaan Bahan Promosi dengan Ponsel Pintar
No. JP Indikator Pokok BahasanMetode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
3. 5. Praktik membuatvideo, foto, grafis, poster danmeme untukmedia sosial
b. komputer/HP android, jaringaninternet, bahanajar/ panduanpraktik, bahantayang, laptop, LCD proyektor, kertas HVS, spidol, kertasmetaplan, flipchart, panduan praktik
Pokok bahasan
Membuat Poster,
Meme, Infografis
Dengan Ponsel
Pintar
a. Definisi poster
b. Definisi
infografis
c. Membuat
poster,
infografis
dengan ponsel
3. Diperlukan adanya materi
tentang pembuatan
storyline/ storyboard
sebagai persiapan dalam
pembuatan video maupun
foto untuk promosi
4. Pendistribusian bahan
promosi dan pembuatan
konten sekiranya masuk
ke dalam pengelolaan
social media, karena pada
tahap ini sesuai judul MP
nya adalah hanya
mmembuat bahan
promosi
5. Judul MP baiknya cukup
pembuatan bahan
promosi saja
No. JP IndikatorPokok
Bahasan
Metode dan alat
bantuIsi modul Hasil pencermatan
3. 6. Apakah pembuatan bahan promosi
hanya terpaku pada smartphone
saja? Karena untuk editing dengan
kualitas yg lebih bagus dan
kapasitas video dan gambar yg
besar hanya mampu dikerjakan
dengan perangkat PC ataupun
laptop, serta tentu saja
pengambilan gambar
menggunakan kamera pro (DSLR
ataupun Camcorder)
EVALUASI
MP 9, 10 DAN 11
N
O
OBJEK
REVIEW
HASIL REVIEW KET.
1. KURIKULUM
SILABUS
1. Persyaratan peserta : perlu ditambahkan pelaku usaha, operator wisata, dan para pemegang ijin sarana ataujasa. Tidak cukup hanya menyebutkan “mitra”, karenabisa multitafsir.
2. Dalam strategi komunikasi yang mendasar adalah apayang akan “dijual”, sehingga MP dalam pelatihanstrakom perlu ditambah “MP Identifikasi ProdukKawasan Alam” (untuk tahu potensi, karakter, aksesibilitas, dll).
3. Pada MP. 10 silabus sebaiknya disesuaikan dengan modul
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/ Keterampilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta
dapat:
1. Menjelaskan komunikasi sebagai dasar
kolaborasi,
1. Komunikasi Sebagai Dasar Kolaborasi
a. Perbedaan Perspektif dalam Memandang
Konservasi
b. Jasa Lingkungan Wisata Alam: Pentingkah
untuk Masyarakat?
c. Komunikasi menuju Kolaborasi
2. Menjelaskan kolaborasi untuk jasa
lingkungan wisata alam
2. Kolaborasi untuk Jasa Lingkungan Wisata Alam
a. Konsep Dasar Kolaborasi
b. Pemetaan para Pemangku Kepentingan
c. Pemilihan Strategi Pendekatan
d. Tahapan dalam Membangun Kolaborasi
3. Menjelaskan pembelajaran kolaborasi di
kawasan konservasi
3. Pembelajaran Kolaborasi di Kawasan Konservasi
a. Pembelajaran dari Taman Nasional Gunung
Halimun Salak
b. Pembelajaran di Taman Nasional Ujung Kulon
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/ Keterampilan
4. Menjelaskan program konservasi yang
partisipatif dan berkelanjut an
4. Program Konservasi yang Partisipatif dan
Berkelanjutan
a. Memahami Partisipasi Masyarakat yang Sejati
b. Prinsip dan Manfaat Penyusunan Program yang
Partisipatif
c. Menyusun Indikator Partisipasi Masyarakat pada
Program
N
O
OBJEK
REVIEW
HASIL REVIEW KET.
2. SKENARIO
PEMBELAJARAN/
JADWAL
PELATIHAN
1. Pengaturan jam pelajaran seharusnya mengikutiformat “JPL” minimal 45 menit (apabila diperlukanrincian lebih detil sebaiknya dirinci dalamRBPMP/RP).
2. Pada MP Rencana Aksi hanya tertuang dalam bentuk
chat on-line … sebaiknya dibagi berapa JPL untuk
on-line teori dan berapa JPL untuk on-line praktik
(penyusunan rencana aksi itu sendiri).
3. Dalam jadwal, seluruh waktu penugasan hanya 45
menit, sampai dengan mengumpulkan. Perlu di cek
kembali jenis penugasannya ?
4. Menyusun kembali waktu penjadwalan (misal forum
diskusi 30 menit, biasanya durasinya Panjang utk
forum diskusi)
N
O
OBJEK
REVIEWHASIL REVIEW
3. MODUL 1. Judul MP 9 di Modul adalah Mengoptimalkan Media Digital,
sedangkan di jadwal tertulis MP. 9 : Bauran Komunikasi Pemasaran:
Mengoptimalkan Media Digital, di Kursil SK. 50 /Dik/PEPE/Dik-
2/3/2020 : Bauran Komunikasi Pemasaran, dan di LMS MP. : 9.
Bauran Komunikasi Pemasaran; perlu ada konsistensi dalam
penulisan judul mata pelatihan (akan berpengaruh terhadap isi
modul/silabus yang disusun)
2. Menambahkan Petunjuk Penggunaan Modul, Tujuan Pembelajaran,
Indikator Hasil Belajar dan Materi Pokok (mengetahui pencapaian
kompetensi apakah sesuai kursil)
3. Melengkapi Rangkuman, Evaluasi Materi Pokok dan Umpan Balik (tiap bab)
4. Isi deskripsi singkat perlu dirubah, karena isinya adalah uraian substansi
bukan uraian mata pelatihan
MP 9 : BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN
N
O
OBJEK
REVIEWHASIL REVIEW
3. MODUL 5. Pokok bahasan “review mata pelatihan teori” sebaiknya dihapus
6. Pokok bahasan perlu ditambah “jenis-jenis bauran komunikasi yang
efektif” (untuk memberikan pemahaman bauran-bauran komunikasi yang
efektif untuk promosi kunjungan ke alam)
7. Menambahkan penjelasan (sesuai SK Dirjen) mengenai pengertian
Bauran Komunikasi Pemasaran (salah satunya adalah..) : Marketing
communication mix atau bauran komunikasi pemasaran adalah
kombinasi metode komunikasi pemasaran yang digunakan untuk
mempromosikan produk tertentu. Ini mencakup iklan, penjualan pribadi,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.
https://cerdasco.com/bauran-komunikasi-pemasaran/Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari: Periklanan, Komunikasi personal, Hubungan
masyarakat dan publisitas
Bauran komunikasi pemasaran tersebut jika dikelompokan dapat menjadi tiga macam yaitu
: Promosi, Suvenir, E-marketing
https://www.ekowisata.org/uploads/files/Buku-StraKom.pdf
N
O
OBJEK
REVIEWHASIL REVIEW KET.
3. MODUL 8. Mengoptimalkan Media Digital : hanya berisi salah satu
strategi dalam komunikasi pemasaran, bila merujuk kepada
judul MP, maka perlu ada penambahan bab-bab lain yang
mengulas apa itu “Bauran Komunikasi” sampai akhirnya terpilih
pokok bahasan “mengoptimalkan Media Digital” …..sementara
pokok bahasan ini sudah dibahas juga di MP 7 - Penggunaan
Media Sosial untuk Kehumasan
9. kembali ke Silabus sesuai peraturan yang telah ditetapkan
Indikator Hasil Belajar Pokok Bahasan/ Keterampilan Sumber
Kepustakaan
Setelah selesai mengikuti
mata pelatihan ini, peserta
dapat:
1. Menjelaskan teknik
penyusunan bauran
komunikasi pemasaran
2. Menyusun bauran
komunikasi pemasaran
1. Teknik memilih elemen bauran
komunikasi pemasaran
2. Jenis bauran komunikasi
pemasaran:
- Pemasaran pesan secara
digital
- Relasi publik/pelibatan
masyarakat/media
- Iklan digital, TV, radio, dst.
3. Review mata pelatihan teori
4. Pratik penyusunan bauran
komunikasi
Keputusan Direktur Jenderal
KSDAE Nomor:
SK.328/KSDAE/PJLHK/ICSA.3
/7/2019 tentang Strategi
Komunikasi Untuk
Konservasi Alam
N
O
OBJEK
REVIEWHASIL REVIEW KET.
3. MODUL 1. Pada indikator keberhasilan perlu ditambah :a. Memahami kolaborasi dalam konteks regulasi kerjasamab. Memahami peran kolaborasi dalam strategi komunikasi
2. Pada pokok bahasan perlu ditambah : penjelasan P6/206 ttgkemitraan konservasi, aturan-aturan kemitraan dalamkonteks perhutanan sosial, aturan pengakuan hutan adat, dll
3. Mengkonfirmasi kembali : Kompetensi yang hendak dicapai
hanya sampai ranah C1- kognitif (menjelaskan hal-hal terkait
kolaborasi dengan masyarakat ), sedangkan tuntutan
kurikulum C6 – membangun & menyusun (membangun
relasi dan menyusun indikator)
MP 10 : KOLABORASI DENGAN MASYARAKAT
N
O
OBJEK
REVIEWHASIL REVIEW KET.
3. MODUL 4. Perlu ditambahkan kasus di Tn lain di luarJawa, karena beda kondisi, situasi, dll(success story). Mengingat juga peserta diklatnantinya datang dari beragam daerah
5. Ada juga KASUS PEMBANDING di TN yagprogramnya KURANG BERHASIL, sehinggadapat diidentifikasi memang FAKTOR KOLABORASI atau KOMUNIKASI yang menjadi penyebabnya
6. Menyampaikan mata pelajaran yang dimuatdalam modul kolaborasi, perlu adanyatambahan terkait kerjasama yaitu: Tingkatankerjasama:
N
O
OBJEK
REVIEWHASIL REVIEW KET.
3. MODUL 1. Pada pokok bahasan “review mata pelatihan teori”
sebaiknya dihapus
2. Pada pokok bahasan perlu ditambah “menyusun
ringkasan strategi komunikasi (thematic)” sebagai
output praktik rencana aksi
3. Karena merupakan Mata pelatihan, maka Rencana
Aksi ini juga dibuat Modulnya. Tidak hanya bahan
ajar/contoh 5 lembar saja.
MP 11 : RENCANA AKSI