fakultas kedokteran universitas islam sultan agung · 7. mampu menyadari tanggung jawab dokter...

43
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG MODUL 8 HORMONDAN METABOLISME BUKU PEGANGAN MAHASISWA Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM Telepon (024) 6583584 Faximile: (024) 6594366 13 th edition

Upload: others

Post on 06-Jul-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

MODUL 8

HORMONDAN METABOLISME

BUKU PEGANGAN

MAHASISWA

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM

Telepon (024) 6583584 Faximile: (024) 6594366

13th edition

Page 2: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

2

KOORDINATOR MODUL

dr. Nur Anna C Sa’diyah, Sp.PD

Bagian Penyakit Dalam

dr. Hesty Wahyuningsih, M.Si.Med

Bagian Biokimia

dr.Bagas Widiyanto

Bagian Farmakologi

Dr. dr. Joko Wahyu Wibowo, M.Kes

Bagian Gizi

Page 3: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

3

Kontributor

Disiplin Ilmu Inti:

1. Biokimia

2. Fisiologi

3. Ilmu Penyakit Dalam

4. Ilmu Kesehatan Anak

5. Patologi Klinik

Disiplin Ilmu Penunjang

1. Anatomi-Histologi

2. Patologi Anatomi

3. Gizi

4. Bedah

5. Farmakologi

Page 4: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

4

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah, Rob seluruh alam yang telah

memberikan karunia kepada kami untuk menyelesaikan buku modulHormondan

Metabolisme edisi ke 13. Adanya perubahan susunan anggota Tim Modul diharapkan

dapat memberikan penyegaran dan sumbangsih bagi kelancaran modul ini. Buku ini

berisi petunjuk sasaran pembelajaran yang harus dicapai mahasiswa untuk memahami

sistem hormon dan metabolisme pada tubuh manusia.

Manifestasi klinis yang terjadi akibat gangguan sistem hormon dan

metabolisme dapat dipahami dengan mempelajari regulasi fisiologis pada tubuh

manusia. Pemahaman terhadap tinjauan mekanisme aksi dan regulasi umpan balik

akan membantu mahasiswa memahami logika pendekatan diagnosis klinis dan terapi.

Modul ini mencoba mengintegrasikan ilmu kedokteran preklinik (Biokimia, Fisiologi,

Anatomi, Histologi, Genetika, Farmakologi, Patologi Anatomi dan Patologi Klinik) dan

klinik(Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah dan Gizi Medis) dalam rangka

menjelaskan gangguan sistem hormon dan metabolisme. Tema yang dibahas pada

modul ini meliputi: fisiologi sistem endokrin, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, obesitas

dan diabetes mellitus.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul

ini. Kritik dan saran baik yang membangun dari tutor maupun dari mahasiswa akan

kami terima dengan terbuka untuk perbaikan. Besar harapan kami agar buku ini dapat

bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dalam rangka “Membangun Generasi Khaira

Ummah”.

Semarang, Mei 2018

Tim Modul Hormon dan Metabolisme

Page 5: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

5

GAMBARAN UMUM

Modul Hormon danMetabolismedilaksanakan pada semester 2 ditahun pertama,

dengan waktu 5 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan

area kompetensi sebagai berikut: kompetensi inti, komponen kompetensi, learning

outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi Dokter serta sasaran

pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome.

Modul ini terdiri dari 5 unit dan masing-masing unit berisi Lembar Belajar

Mahasiswa (LBM) yang berisi judul, sasaran pembelajaran, skenario, konsep maping,

materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka. Mahasiswa akan mempelajari

pengetahuan dasar kedokteran, patofisiologi, proses penegakan diagnosis dan

pengelolaannya, untuk itu diperlukan pembelajaran ketrampilan tentang anamnesis,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural yang

diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait

dengan topik diatas.

Modul ini akan dipelajari dengan menggunakan strategi Problem Based-Learning,

dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah, praktikum

laboratorium, dan belajar ketrampilan klinik di laboratorium ketrampilan (skill lab).

Hubungan dengan modul sebelumnya:

1. Mahasiswa memahami peran sistem imunitas humoral dan seluler sebagai sistem

pertahanan tubuh (ModulImun dan Kulit)

2. Mahasiswa memahami komunikasi kesehatan (Modul Komunikasi)

3. Mahasiswa memahami dasar fisikdiagnostik(ModulKepedulian terhadap

Lingkungan dan Prioritas Masalah Kesehatan)

4. Mahasiswa memahami dasar biologi sel, biomolekuler dan pengaruh tradisi

terhadap kesehatan (Modul Biopsikososiokultural).

Hubungan dengan modul sesudahnya:

1. Setelah mempelajari hormon parathyroid pada modul ini, mahasiswa memiliki

bekal metabolisme kalsium dan tulang yang akandibahas pada Modul Gerak

danMuskuloskeletal.

2. Setelah mempelajari komplikasi diabetes, terutama neuropati diabetikum,

mahasiswa akan membahas lebih lanjut tentang neuropati perifer dan otonom

pada Modul Saraf dan Reseptor Sensorik.

3. Setelah mempelajari kelainan-kelainan perkembangan gonad pada modul ini,

mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang perkembangan seksual pada

Modul Urogenital.

Page 6: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

6

4. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon reproduksi pada modul

ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan reproduksi pada

Modul Reproduksi.

5. Setelah mempelajari dasar-dasar fisiologi tentang hormon pertumbuhan pada

modul ini, mahasiswa akan mempelajari lebih lanjut tentang gangguan

pertumbuhan dan perkembangan pada Modul Tumbuh Kembang

6. Setelah mempelajari komplikasi diabetes dan hipertiroidsm, mahasiswa akan

mempelajari lebih lanjut tentang retinopati diabetikum dan manifestasi

hipertiroidism pada Modul Penglihatan.

7. Setelah mempelajari mekanisme fisiologi biokimia dari hormon aldosteron dalam

pengaturan keseimbangan elektrolit, dan pengaruh hormon

epinefrin/norepinefrin terhadap sistim otonom, ini sebagai dasar ilmu untuk

membahas homeostasis cairan oleh sistim kardiovaskuler dalam modul

Kardiovaskuler

Page 7: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

7

DAFTAR ISI

Tim Modul .................................................................................................................... 2

Disiplin Ilmu .................................................................................................................. 3

Kata Pengantar ............................................................................................................. 4

Gambaran Umum Modul............................................................................................. 5

Hubungan dengan modul sebelumnya ....................................................................... 5

Hubungan dengan modul sesudahnya ........................................................................ 5

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 7

Capaian Pembelajaran Modul Hormon dan Metabolisme: .......................................... 8

Daftar Pokok Bahasan ................................................................................................. 15

Pemetaan Pencapaian Learning Objective ................................................................... 16

Topic Tree: .................................................................................................................. 19

KEGIATAN PEMBELAJARAN ......................................................................................... 20

Tutorial ................................................................................................................... 20

Kuliah ...................................................................................................................... 21

Praktikum................................................................................................................ 23

Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory .................................................... 23

Assessment ................................................................................................................. 25

Sumber Belajar ........................................................................................................... 30

PENJABARAN PEMBELAJARAN LBM 1 ......................................................................................................................... 34

LBM 2 ......................................................................................................................... 36

LBM 3 ......................................................................................................................... 38

LBM 4 ......................................................................................................................... 40

LBM 5 ......................................................................................................................... 42

Page 8: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

8

Capaian PembelajaranModul Hormon dan Metabolisme:

Capaian pembelajaran terdiri atas sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan

ketrampilan khusus.

SIKAP

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. Menunjung konsep tauhid dalam menjalankan tugas sebagai dokter;

3. Menyadari bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim;

4. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya

maksimal;

5. Mampu bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur

dalam praktik kedokteran

6. Mampu bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik

kedokteran Indonesia

7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban

masyarakat

8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama

Islam, moral dan etika;

9. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila;

10. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki

nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

11. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta

pendapat atau temuan orisinal orang lain;

12. Mampu menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama,

usia,gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan

praktik kedokteran dan bermasyarakat;

13. Mengutamakan keselamatan pasien;

14. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat

dan lingkungan;

15. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara serta dalam

menjalankan praktik kedokteran;

16. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

17. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kedokteran secara

mandiri;

18. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

19. Menunjukkan sikap respek pada profesi lain.

Page 9: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

9

PENGETAHUAN

1. Profesional

Menguasai konsep agama Islam sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan

perilaku manusia.

2. Ahli di bidang kedokteran

Menguasai konsep teoritis tentang data klinik dan pemeriksaan penunjang

yang rasional untuk menegakkan diagnosis.

Menguasai konsep teoritis alasan ilmiah dalam menentukan

penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi masalah kesehatan

berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi.

3. Pembelajaaran sepaanjang hayat

menguasai konsep teori belajar mandiri, berpikir kritis, pengenalan gaya

belajar, pencarian literatur,penelusuran sumber belajar secara kritis,

mendengar aktif,membaca ektif, konsentrasi dan memori,managemen

waktu,membuat catatan kuliah, Problem based learning, Problem solving

dan persiapan ujian

4. Advokat Kesehatan

Menguasai prinsip-prinsip pencegahan penyakit.

KETRAMPILAN UMUM

KETRAMPILAN UMUM

1. Profesional

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang kedokteran yang memperhatikan serta menerapkan

nilai humaniora dan nilai-nilai Islam.

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran yang memperhatikan

serta menerapkan nilai humaniora dan nilai-nilai Islam sesuai dengan

keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka

menghasilkan solusi, gagasan, dan desain

2. Komunikator

Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil penelitian atau kajian dalam bidang

kesehatan dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya

dalam laman perguruan tinggi.

3. Kolaborator

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing,

kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya.

4. Ahli di Bidang Kedokteran

Page 10: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

10

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang

sesuai dengan bidang kedokteran.

Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan

etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik

seni.

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

5. Pemimpin

mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya

6. Pembelajaran Sepanjang Hayat

mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam

konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan

teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang

sesuai dengan bidang kedokteran

mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan

etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik

seni;

mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang

berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran

secara mandiri

Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam

bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman

perguruan tinggi;

7. Advokat Kesehatan

mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai

humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan

etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik

seni

Page 11: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

11

mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang kedokteran, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan

melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang

ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya

KETRAMPILAN KHUSUS

1. Profesional

Mampu melaksanakan praktik kedokteran pada pasien simulasi sesuai

dengan layanan berbasis syariah, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan

sosial budaya.

Mampu mengkaji dan menyelesaikan masalah kesehatan pada individu,

keluarga dan masyarakat dengan mempertimbangkan aspek social-budaya-

ekonomi masyarakat yang dilayani serta mendesimenasikan hasilnya.

Mengidentifikasi masalah hukum dan etika dalam pelayanan kedokteran

dan memberikan saran cara pemecahannya

Mampu melakukan refleksi/ evaluasi diri dalam rangka mengembangkan

sikap profesional

2. Komunikator

Mampu mengaplikasikan dasar ketrampilan komunikasi dalam prosedur

anamnesis secara sistematis sesuai dengan kaidah sacred seven dan

fundamental four

Mampu menyusun dan membuat pelaporan rekam medic dalam rangka

memberikan informasi yang sebenarnya dan relevan kepada pihak-pihak

yang membutuhkan dengan menggunakan bahasa baik, benar, dan mudah

dimengerti berdasarkan panduan Permenkes No. 269 tahun 2008

Mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dalam rangka melakukan

edukasi, nasehat, dan melatih individu dan kelompok dengan menunjukkan

kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual pasien dan

keluarga sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Mampu mengaplikasikan ketrampilan komunikasi efektif lintas budaya

dalam rangka mengidentifikasi masalah kesehatan dan memecahkan

bersama—sama dengan menggunakan teknik komunikasi intrapersonal,

interpersonal, dan komunikasi masa serta public speaking sesuai kaidah

yang berlaku

3. Kolaborator

Mampu bekerjasama dengan pembimbing, kolega, dan sejawat sebagai

team work dalam menyelesaikan masalah kesehatan.

Page 12: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

12

Mampu membangun komunikasi interprofesional dalam pelayanan

kesehatan dengan metode komunikasi interpersonal yang komunikatif

sesuai dengan komponen-kompenen yang telah ditetapkan

Mampu mengaplikasikan prinsip dasar komunikasi oral dan tertulis dalam

rangka menerapkan metode konsultasi terapi dengan melakukan tata

laksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah

dalam sistem rujukan

Mampu mengaplikasikan manajemen partisipatif dalam berkolaborasi

dengan kolega dan interprofesi

4. Ahli di bidang kedokteran

Mampu melakukan pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik

dasar dan spesifik pada manikin atau pasien standar.

Mampu menentukan usulan pemeriksaan penunjang dan

mengintepretasikan hasil pemeriksaan penunjang sesuai dengan daftar dan

level kompetensi pemeriksaan penunjang yang tercantum dalam buku

Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

Mampu menegakkan diagnosis berdasarkan data/ informasi yang diperoleh

dari pemeriksaan fisik melalui pembelajaran diskusi kelompok maupun skills

lab.

Mampu melakukan tindakan prosedural medik yang legeartis pada

manikin/pasien simulasi sesuai dengan kompetensi dokter umum.

Mampu menentukan terapi farmakologi sesuai dengan masalah kesehatan

yang dihadapi pasien dan menulis resep melalui kegiatan diskusi kelompok,

skills lab maupun praktikum.

Mampu memberikan edukasi kepada pasien standar sesuai dengan masalah

yang dihadapi pasien.

Mampu melakukan perawatan spiritual healing dalam Islam

Mampu mendemonstrasikan end of life care pada manikin

5. Pemimpin

Mampu mengkaji dan menyusun desain rencana upaya/ program

penyelesaian masalah kesehatan berdasarkan hasil analisis informasi dan

data.

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian

masalah di bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data

Mampu menyusun desain sumberdaya layanan kesehatan untuk

penanganan pasien secara optimal.

Mampu memotivasi diri dan orang lain dalam kegiatan pembelajaran

Mampu menyusun prioritas dan mengatur waktu untuk menyeimbangkan

kepentingan belajar, kegiatan kemahasiswaan dan kepentingan pribadi.

Page 13: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

13

Mampu menerapkan manajemen partisipatif dalam memimpin kelompok

kerja

6. Pembelajar Sepanjang Hayat

Mampu mengidentifikasi permasalahan kinerja profesionalitas diri melalui

prinsip umpan balik konstruktif dan refleksi diri sehingga dapat mengatasi

kelemahan

Mampu mengidentifikasikan kebutuhan belajar melalui pengenalan gaya

belajar,pencarian literatur, penulusuran sumber belajar secara kritis,

mendengar aktif,membaca efektif,manajemen waktu, membuat catatan

kuliah sehingga mampu mengatasi kelemahan

Mampu membuat design rencana pengembangan profesi melalui

pengenalan gaya belajar dan manajemen waktu dengan benar.

Mampu mengenali dan mengatasi masalah keterbatasan fisik, psikis,sosial

dan budaya diri sendiri melalui belajar mandiri, berpikir kritis, pengenalan

gaya belajar, pencarian literatur,penelusuran sumber belajar secara kritis,

mendengar aktif, membaca ektif, konsentrasi dan memori, managemen

waktu,membuat catatan kuliah, Problem based learning, problem solving

dan persiapan ujian dengan benar

mampu melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah

kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat melalui metodologi

penelitian dan statistik dengan benar sehingga dapat mendeseminasikan

hasilnya

mampu tanggap terhadap tantangan profesi melalui belajar mandiri,

berpikir kritis, pengenalan gaya belajar, pencarian literatur,penelusuran

sumber belajar secara kritis, mendengar aktif,membaca ektif, konsentrasi

dan memori,managemen waktu,membuat catatan kuliah, Problem based

learning dan persiapan ujian dengan benar

mampu mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan dengan

memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan

untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan bimbingan

instruktur

mampu mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan dengan

memanfaatkan ketrampilan pengelolaan informasi kesehatan untuk dapat

belajar sepanjang hayat

mampu mengkaji dan mengkritisi hasil penelitian kesehatan untuk

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sesuai prinsip-prinsip critical

appraisal

mampu mengembangkan pengetahuan baru dengan melakukan penelitian

ilmiah yang yang berkaitan dengan masalah kesehatan pada individu,

Page 14: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

14

keluarga dan masyarakat serta mendiseminasikan hasilnya dengan tutorial

dan bimbingan dosen

mampu memanfaatkan ketrampilan pengelolaan informasi,

mendesiminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada

profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk

peningkatan mutu pelayanan kesehatan

7. Health advocate (Advokat kesehatan)

Mampu membuat desain upaya pelayanan kesehatan dalam kerangka

sistem kesehatan nasional dan global

Mampu membuat desain penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah

kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat serta mendeseminasikan

hasilnya untuk kepentingan advokasi

Mampu membuat desain dan mengaplikasi pendidikan kesehatan dalam

rangka promosi kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat

Mampu mengkaji kebutuhan perubahan pola pikir, sikap, dan prilaku, serta

modifikasi gaya hidup untuk promosi kesehatan pada berbagai kelompok

umur, agama, masyarakat, jenis kelamin, etnis, dan budaya

Mampu mengaplikasikan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah

kesehatan pada individu, keluarga, dan masyarakat.

Mampu membuat desain pemberdayaan dan rencana kolaborasi dengan

masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan.

Mampu membuat desain dan mengaplikasi pendidikan kesehatan dalam

rangka promosi kesehatan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat.

Mampu mengaplikasikan ketrampilan komunikasi efektif lintas budaya

dalam rangka melakukan advokasi dengan pihak terkait dengan

memanfaatkan berbagai elemen komunikasi efektif sesuai dengan kaidah

yang berlaku

Page 15: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

15

Daftar Pokok Bahasan Berdasarkan Area Kompetensi SKDI 2012

Area Profesionalitas yang Luhur

1. Berketuhanan Yang Maha Esa/Yang Maha Kuasa

2. Bermoral, beretika dan disiplin

3. Sadar dan taat hukum

4. Berwawasan sosial budaya

5. Berperilaku profesional

Area Mawas Diri dan Pengembangan Diri

6. Menerapkan mawas diri

7. Mempraktikkan belajar sepanjang hayat

8. Mengembangkan pengetahuan

Area Komunikasi Efektif

9. Berkomunikasi dengan pasien dan keluarga

10. Berkomunikasi dengan mitra kerja

11. Berkomunikasi dengan masyarakat

Area Pengelolaan Informasi

12. Mengakses dan menilai informasi dan pengetahuan

13. Mendiseminasikan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada

profesional kesehatan, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk

peningkatan mutu pelayanan kesehatan

Area Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

14. Menerapkan ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu

Kesehatan Masyarakat/ Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas yang

terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif.

Area Keterampilan Klinis

15. Melakukan prosedur diagnosis

16. Melakukan prosedur penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif

Area Pengelolaan Masalah Kesehatan

17. Melaksanakan promosi kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat

18. Melaksanakan pencegahan dan deteksi dini terjadinya masalah kesehatan

pada individu, keluarga dan masyarakat

19. Melakukan penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan

masyarakat

20. Memberdayakan dan berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan

21. Mengelola sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan dalam

penyelesaian masalah kesehatan

22. Mengakses dan menganalisis serta menerapkan kebijakan kesehatan

spesifik yang merupakan prioritas daerah masing-masing di Indonesia.

Page 16: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

16

Pemetaan Pencapaian Sasaran Pembelajaran Modul Hormon dan Metabolisme

P

SASARAN PEMBELAJARAN

LBM

I II III IV V

Area profesionalitas yang luhur

1. Memiliki sikap profesionalisme dalam menangani

permasalahan kesehatan

X X X X X

2. Hormon dan metabolisme sesuai dengan kode etik dan

UU yang berlaku berperilaku profesional dalam

bekerjasama dengan sejawat.N

X X X X X

3. Mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, kultural,

kepercayaan, dan hak individu dalam menangani

permasalahan hormon dan metabolisme

X X X X

4. Mengetahui hubungan puasa dan praktik kedokteran

pada penderita DM.

X

5. Mengetahui konsep sunnatullah sebagai bagian regulasi

kehidupan manusia

X

6. Mengetahui bahwa kedekatan kepada Allah YME

berpengaruh terhadap kesehatan

X

Area mawas diri dan pengembangan diri

1. Mencari literatur dari sumber belajar yang bisa di

percaya.

X X X X X

2. Penelusuran sumber belajar yang kritis dari text book

dan jurnal yang sudah direferensikan.

X X X X X

3. Problem based learning dari masalah yang berkaitan

dengan hormon dan metabolisme

X X X X X

4. Problem solving dari kasus gangguan korteks adrenal,

gangguan kelenjar tiroid, sindroma metabolik dan

diabetes mellitus

X X X X

Area komunikasi efektif

1. Menggunakan informasi dari penderita dengan keluhan

hormon dan metabolisme

X X X X

2. Memberi penjelasan dan informasi penderita dengan

keluhan hormon dan metabolisme

X X X X

3. Memahami perspektif pasien dalam melakukan

komunikasi

X X X X

4. Melakukan rujukan dan konsultasi dengan sejawat lain X X X X

Page 17: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

17

Learning Objective

LBM

I II III IV V

Area Pengelolaan Informasi

1. Keterampilam pemanfaatan evidence base medicine

dalam kasus hormon dan metabolism

X X X X X

2. Tehnik pengisian rekam medik untuk kasus DM dan

obesitas untuk meningkatkan mutu pelayanan

kesehatan

X X

3. Tehnik ketrampilan dasar pegelolaan informasi untuk

hormon dan metabolisme

X

Area landasan ilmiah kedokteran

1. Menjelaskan prinsip – prinsip ilmu kedokteran dasar

terkait dengan terjadinya masalah kesehatan.

X X

2. Menjelaskan masalah kesehatan pada sistem hormon

dan metabolisme dari tingkat seluler maupun

molekuler hingga tubuh manusia melalui pemahaman

mekanisme normal dalam tubuh.

X X

3. Menjelaskan mekanisme fisiologis sistem hormon dan

metabolisme untuk mempertahankan homeostasis .

X X X

4. Menjelaskanpatogenesis, patologi dan patofisiologi

suatu masalah dalam sistem hormon dan metabolisme

X X X X X

5. Menjelaskan faktor – faktor yang mendasari kelainan

pada tubuh manusia terkait dengan sistem hormon

dan metabolisme (neoplasma, infeksi dan inflamasi,

degenerasi, trauma, herediter dan kongenital).

X X X X X

6. Mengembangkan strategi untuk menghentikan sumber

penyakit, poin–poin patogenesis dan patofisiologis,

akibat yang ditimbulkan, serta risiko spesifik secara

efektif.

X X X

7. Menjelaskan berbagai pilihan dalam penanganan

pasien pada kasus sistem hormon dan metabolisme.

X X X

8. Menjelaskan komponen gizi makronutrien dan

perannya dalam mendukung keseimbangan energi

X X

9. Menjelaskan pertimbangan pemilihan intervensi

berdasarkan farmakologi, fisiologi, gizi, ataupun

perubahan tingkah laku.

X X X X

Page 18: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

18

10. Menjelaskan secara rasional / ilmiah dalam menetukan

penanganan penyakit baik secara klinikal

epidemiologis, farmakologis, fisiologis, diet, olahraga,

atau perubahan perilaku.

X X X X X

Learning Objective

LBM

I II III IV V

11. Menjelaskan farmako-dinamik dan farmako-kinetik

obat yang berkaitan dengan masalah kesehatan.

X X X

12. Menjelaskan prinsip-prisip pengambilan keputusan

dalam mengelola kasus sistem hormon dan

metabolisme

X X X

13. Menjelaskan alasan hasil diagnosis dengan mengacu

pada evidence-based medicine

X X X X

Area ketrampilan klinis

1. Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur

klinis dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai

dengan masalah dan kebutuhan pasien.

X X X X X

2. Melakukan prosedur klinis dan laboratorium sesuai

kebutuhan pasien dan kewenangannya.

X X X X X

3. Menentukan pemeriksaan penunjang untuk tujuan

penapisan penyakit pada sistem hormon dan

metabolisme.

X X X

4. Melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah pasien. X X

5. Memilih dan melakukan ketrampilan terapetik, serta

tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya.

X X X

Area pengelolaan masalah kesehatan

1. Menjelaskan perubahan proses patofisiologi setelah

pengobatan.

X X X

2. Mengidentifikasi berbagai pilihan cara pengelolaan

yang sesuai penyakit pasien.

X X X X

3. Menjelaskan prinsip – prinsip pengambilan keputusan

dalam mengelola kasus hormon dan metabolisme.

X X X X X

4. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan

lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh

terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang

mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi.

X X X X X

Page 19: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

19

5. Mengidentifikasi peran keluarga pasien, pekerjaan dan

lingkungan sosial sebagai faktor yang mungkin

berpengaruh terhadap pencegahan penyakit.

X X X X X

TOPIC TREE

Patologis Fisiologis

TIROID /

PARATIROID

Hipofungsi

Hypothyroidism

Thyroiditis

Hashimoto’s

Hypoparathyroidism

Hiperfungsi

Hyperthyroidism

Hyper Parathyroidism

Subacute thyroiditis

MEN I & II

Tumor with ectopic

producton of hormone

ADRENAL

Hipofungsi

Adrenal cortex

failure

Addison’s

disease

Hiperfungsi

Primary hyper-

aldosteronism

Pheo-

chromocytoma

Cushing

disease

MEN II

Hormon

PANKREAS

Hipofungsi

DM type 1

DM type 2

Resistensi

Hormon

DM type 2

Hiperfungsi

MEN I

HIPOFISE

Hipofungsi

Diabetes

insipidus

Growth

hormone

deficiency

Hiperfungsi

Cushing

syndrome

Gigantism

-galactosemia

-acromegaly/ gigantism

- MEN I

GONAD

Hipofungsi

Adreno-genital syndrome

Hypogonadism

Syndroma Turner (Gonadal

dysgenesis)

Klinefelter Syndrome

Fragile X syndrome

Other chromosomal disorder

Resistensi Hormon

Testicular feminization

syndrome

Hiperfungsi

Precocious puberty

Metabolisme Karbohidrat

NIDDM

IDDM

Hipoglikemia

Glycogen Storage

Disease

METABOLISME

Normal Metabolic disorders

Metabolisme

Lipoprotein

Hiperlipoproteinemia

Metabolisme

Asam Amino

PKU

(Phenylketonuria)

Metabolisme

Energi

Obesitas

Page 20: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

20

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:

1.Tutorial

Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung

selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok

dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan.

Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump

steps, yang terdiri dari:

1. Jelaskan terminologi yang belum anda ketahui

2. Jelaskan masalah yang harus anda selesaikan

3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok

memperoleh penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang

didiskusikan.

4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai

fenomena/ masalah yang diberikan kepada anda.

5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning

issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan

guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota

kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun

penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan

masalah.

Aturan main tutorial:

Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk

menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah

yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan

prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa. Setelah masalah yang dianalisis

kemudian dibuatkan peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan

sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan

atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran

kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita

butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke

6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi.

Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada

dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

Page 21: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

21

2.Kuliah

Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning.

Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif

pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan

belajar aktif ini, namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL.

Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah:

a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan

kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.

b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya

terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk

mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.

c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa

berdiskusi atau belajar mandiri.

d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut.

Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa

menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas

jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.

JADWAL KULIAH PAKAR MODUL HORMON 2018

Tanggal Waktu Durasi Judul / Tema Pengampu

LBM 1

08-05-2018

08.25-10.05 100 Komunikasi antar sel, mekanisme regulasi aksi dan metabolisme hormon

Dr. dr. Taufiqurrachman Nasihun, M. Kes, Sp. And

08-05-2018

10.05-11.45 100 Pengaruh homon terhadap metabolisme

dr. Dian Apriliana R, M.Med.Ed.

08-05-2018

13.00-14.40 100 Anatomi sistem endokrin Dr. dr. Chodidjah, M. Kes

11-05-

2018 10.05-11.45 100

Genetic in endocrine and metabolic diseases

dr. Hesty W, MSi.Med

LBM 2

16-05-2018

08.25-10.05 100 Fisiologi hormon hipofisis, cortex dan

medulla adrenal, gonal dan

steroidogenesis

dr. Nura Eky V, M.Si. Med

16-05-

2018 10.05-11.45 100

Steroidogenesis: Sintesis, regulasi dan metabolisme hormon steroid

Dr. dr. Taufiqurrachman Nasihun, M. Kes, Sp. And

16-05-2018

13:00-14:40 100 Kasus-kasus gangguan hormon adrenal dan penatalaksanaannya

dr. Nur Anna C Sa'diyah, Sp.PD

Page 22: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

22

17-05-

2018 10.05-10.55 50 Gizi Makronutrien

Dr. dr. Joko WW M. Kes

17-05-

2018 10.55-11.45 50

Alur pendekatan diagnosis insufisiensi kortek adrenal pada anak

dr. Sri Priyantini, Sp.A

LBM 3

22-05-

2018 08.25-10.05 100

Fisiologi GH, hormon tiroid dan paratiroid

dr. Nura Eky V, M.Si. Med

22-05-

2018 10.05-11.45 100

Nodul tiroid dan tumorektopik yang memproduksi hormone serta terapi pembedahannya

dr. Bambang Sugeng, Sp.B, FINACS

22-05-

2018 13.00-13.50 50

Pendekatan klinik kasus gangguan hormon tiroid dan hipoparatiroid

dr. Nur Anna C Sa'diyah, Sp.PD

22-05-2018

13.50-14.40 50 Gangguan metabolisme iodium dan kalsium

Dr. dr. Joko WW M. Kes

24-05-

2018 10.05-10.55 50 Pengaruh dzikir terhadap kesehatan dr. Ahmadi NH Sp. KJ

24-05-

2018 10.55-11.45 50

Farmakokinetik dan farmakodinamik obat oral anti tiroidea

Dr. Dra. Atina Husaana,M.Si.Apt

LBM 4

30-05-

2018 08.25-10.05 100

Uji penapisan dan diagnosis gangguan hormonal

dr. Andina Putri A, M.Si

30-05-

2018 10.05-11.45 100

Faktor risiko dislipidemia pada PJK serta pengelolaan pasien obesitas dan dislipidemia

dr. Nur Anna C Sa'diyah, Sp.PD

31-05-

2018 08.25-09.15 50 Energy balance

dr. Minidian Fasitasari, M.Sc, Sp.GK

31-05-

2018 09.15-10.05 50 Penatalaksanaan obesitas pada anak

dr. Azizah Retno Kustiyah, Sp.A

31-05-

2018 10.05-10.55 50

Farmakodinamik dan farmakokinetik obat dislipidemia

Dr. Dra. Atina Husaana, M.Si. Apt

31-05-

2018 10.55-11.45 50 Metabolisme lipid dan lipoprotein

dr. Hesty Wahyuningsih, M.Si. Med

LBM 5

06-06-

2018 08.25-10.05 100

Penegakkan diagnosis dan pengelolaan DM selain DM tipe 1

dr. Nur Anna C Sa'diyah, Sp.PD

06-06-

2018 10.05-11.45 100

Penanganan nonfarmakologik dan farmakologik komplikasiakut & penatalaksanaanawal komplikasi kronikDM

dr. Nur Anna C Sa'diyah, Sp.PD

07-06-2018

08.25-09.15 50 Penegakkan diagnosis dan pengelolaan DM tipe 1

dr. Sri Priyantini, Sp.A

07-06-2018

09.15-10.05 50 Farmakodinamik dan farmakokinetik OHO dan insulin

dr. Qathrunnada Djam'an, M.Si Med

07-06-

2018 10.05-10.55 50 DM dan Puasa dr. Nur Anna C, Sp.PD

Page 23: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

23

07-06-

2018 10.55-11.45 50

Keutamaan penciptaan dan sunatullah dalam Islam dan perbedaan dengan western view

Dra. Endang Lestari, M.Pd, M.Pd.Ked

Praktikum

Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi

dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar

mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat

penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.

Adapun praktikum yang dilaksanakan adalah:

Tanggal Durasi

(mnt) Judul / Tema Pengampu

LBM 1

09/05/2018 200 Praktikum analisis kimia darah pada kelainan metabolik

Bagian Patologi Klinik

09/05/2018 100 Praktikum metabolisme karbohidrat,

lemak dan protein Bagian Biokimia

09/05/2018 100 Praktikum histologi kelenjar endokrin Bagian Histologi

LBM 2

17/05/2018

18/05/2018 200 Praktikum patologi kelenjar endokrin

Bagian Patologi

Anatomi

Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory

Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung

pembelajaran pada sistem muskuloskeletal dengan menggunakan simulasi pasien dan

manekin sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik .

Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara lege artis, sistematis dan

terintegrasi.

Adapaun skill lab yang dilaksanakan adalah:

Tanggal Durasi

(mnt) Judul / Tema Pengampu

LBM 2

10/05/2017

12/05/2017 200 Pemeriksaan Fisik Kongenital Tim Skill: Dokter

LBM 3

17/05/2017

18/05/2017 200 PF Tiroid Tim Skill: Dokter

17/05/2017

18/05/2017 100 PF Krisis Tiroid Tim Skill: Dokter

Page 24: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

24

17/05/2017

18/05/2017 100 MEQ hormon dan metabolisme Tim Skill: Dokter

LBM 4

24/05/2017

26/05/2017 200

Anamnesis dan edukasi obesitas

anak Tim Skill: Dokter

24/05/2017

26/05/2017 200

Diagnosis obesitas danpreskripsi

diet untuk obesitas Tim Skill: Dokter

LBM 5

30/05/2017

31/05/2017 200 Terapi nutrisi medik untuk DM Tim Skill: Dokter

30/05/2017

31/05/2017 200 Insulin dan tes GDS mandiri Tim Skill: Dokter

Page 25: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

25

ASSESSMENT

Untuk sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:

I. Nilai knowledge

a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai sumatif knowledge)

Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai berdasarkan kehadiran, aktifitas

interaksi dan Kesiapan materi dalam diskusi.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:

1. Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang

diambilnya.

2. Syarat kehadiran minimal untuk dapat mengikuti susulan SGD adalah

50% dari jumlah SGD modul

3. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka

mahasiswa harus mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas,

untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim

modul. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:

i. Mahasiswa mengisi form permohonan susulan dilengkapi dengan

keterangan penunjang (surat dokter, surat ijin mengikuti kegiatan

kemahasiswaan) di staf admin PPSK (mas Nur Sahid). Batas waktu

terakhir pengisian form adalah :dua hari setelah akhir LBM

ii. Sekretaris PPSK memverifikasi surat permohonan susulan SGD

iii. Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris PPSK akan mengirimkan

surat permohonan susulan kepada Tim Modul.

iv. Tim modul akan mengatur jadwal susulan dan mengumumkan kepada

mahasiswa

v. Mahasiswa mengikuti susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan tim

modul.

vi. Permohonan susulan melewati batas waktu yang telah ditetapkan

tidak akan dilayani.

vii. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah

dinyatakan mengikuti kegiatan 80%

viii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan

Page 26: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

26

kegiatan susulan SGD, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak

dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga

harus mengulang modul.

b. Nilai Praktikum (10% dari nilai sumatif knowledge)

Selama praktikum, mahasiswa akan dinilai pengetahuan, dan keterampilan.

Nilai pengetahuan dan keterampilan didapatkan dari ujian responsi atau

identifikasi praktikum yang dilaksanakan selama praktikum.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan praktikum:

1. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan praktikum pada modul yang

diambilnya.

2. Syarat kehadiran minimal untuk dapat mengikuti susulan praktikum adalah

50% dari jumlah praktikum dan skill modul

3. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan praktikum, maka

mahasiswa harus mengganti kegiatan praktikum pada hari lain, untuk

penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan Bagian.

Mekanisme penggantian praktikum adalah sebagai berikut:

i. Mahasiswa mengisi form permohonan susulan dilengkapi dengan

keterangan penunjang (surat dokter, surat ijin mengikuti kegiatan

kemahasiswaan) di staf admin PPSK (mas Nur Sahid). Batas waktu

terakhir pengisian form adalahdua hari setelah akhir LBM

ii. Sekretaris PPSK memverifikasi surat permohonan susulan praktikum

iii. Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris PPSK akan mengirimkan

surat permohonan susulan kepada Tim Modul.

iv. Tim modul akan megirimkan surat permohonan susulan kepada

bagian. Bagian mengatur jadwal susulan dan mengumumkan kepada

mahasiswa.

v. Mahasiswa mengikuti susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan

bagian.

vi. Permohonan susulan melewati batas waktu yang telah ditetapkan

tidak akan dilayani.

vii. Setelah melaksanakan tugas pengganti praktikum, maka mahasiswa

telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%

Page 27: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

27

viii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan

kegiatan susulan praktikum, maka nilai mid modul dan akhir modul

tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugurmodul

sehingga harus mengulang modul.

c. Nilai Ujian Tengah Modul (25% dari nilai sumatif knowledge)

Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi baik SGD, Kuliah Pakar,

praktikum dan Ketrampilan Klinik. Materi dan pelaksanaan Ujian tengah

modul setelah menyelesaikan 2 LBM pertama modul hematopoetin.

Ketentuan bagi mahasiswa:

Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian mid modul wajib

mengajukan permohonan ujian susulan kepada Kaprodi PPSKpaling lambat

dua hari setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian

susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan

permohonan kepada Kaprodi PPSK dilampiri alasan ketidakhadirannya pada

ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh

PPSK untuk disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian

susulan mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul.

d. Nilai Ujian Akhir Modul (50% knowledge)

Ujian knowledge merupakan ujian terhadap semua materi baik SGD, Kuliah

Pakar, praktikum dan ketrampilan klinik. Materi dan pelaksanaan ujian akhir

modul setelah menyelesaikan seluruh modul.

Ketentuan bagi mahasiswa

Mahasiswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi

prasyarat sebagai berikut:

a. Mengikuti 80% dari keseluruhan SGD

b. Mengikuti 100% dari keseluruhan praktikum

c. Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib

mengajukan permohonan ujian susulan kepada Kaprodi PPSKpaling

lambat 2 hari setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan

ujian susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni mahasiswa

mengajukan permohonan kepada Kaprodi PPSK dilampiri alasan

Page 28: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

28

ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian

susulan dikeluarkan oleh PPSK untuk disampaikan kepada Tim modul

terkait. Pelaksanaan ujian susulan akhir modul akan ditetapkan oleh Tim

modul.

II. Ujian ketrampilan medik (skill lab)

Nilai ketrampilan medik (skill lab) diambil dari:

a. Kegiatan skill lab harian: 25% dari total nilai akhir skill

Selama kegiatan ketrampilan medik harian, mahasiswa akan dinilai

penguasaan tekhniknya (sistematis dan lege artis). Hasil penilaian ketrampilan

medik akan dipakai sebagai syarat untuk mengikuti ujian OSCE yang

pelaksanaannya akan dilaksanakan pada akhir semester.

Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Skill Lab:

1. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan skilllab pada modul yang

diambilnya.

2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan skill lab , maka

mahasiswa harus mengganti kegiatan skill lab pada hari lain, untuk

penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul.

Mekanisme penggantian skill lab adalah sebagai berikut:

i. Mahasiswa mengisi form permohonan susulan dilengkapi dengan

keterangan penunjang (surat dokter, surat ijin mengikuti kegiatan

kemahasiswaan) di staf admin PPSK (mas Nur Sahid). Batas waktu

terakhir pengisian form adalah :dua hari setelah akhir LBM.

ii. Sekretaris PPSK memverifikasi surat permohonan susulan skill lab

iii. Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris PPSK akan mengirimkan

surat permohonan susulan kepada Tim Modul.

iv. Tim modul akan mengatur jadwal susulan dan mengumumkan kepada

mahasiswa.

v. Mahasiswa mengikuti susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan

Tim modul.

vi. Permohonan susulan melewati batas waktu yang telah ditetapkan

tidak akan dilayani.

vii. Setelah melaksanakan susulan skill lab, maka mahasiswa telah

Page 29: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

29

dinyatakan mengikuti kegiatan 100%.

viii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan

kegiatan susulan skill lab, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti

ujian OSCE dan mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus

mengulang modul.

ix. Jika mahasiswa tidak hadir lebih dari 50% kegiatan skill lab, maka

seluruh permohonan sususlan skill lab tidak dilayani dan mahasiswa

wajib mengulang modul karena tidak memenuhi 100% kehadiran skill

lab.

b. OSCE : 75 % dari total nilai akhir skill

Ujian skill dilakukan dengan menggunakan Objective and Structured Clinical

Examination (OSCE). Pelaksanaan dilakukan pada akhir semester. Materi

ujian OSCE merupakan materi ketrampilan klinik yang telah diberikan selama

mengikuti modul yang ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan materi ujian

OSCE seluruh modul pada akhir semester. Kelulusan OSCE didasarkan pada

kelulusan tiap station. Jika mahasiswa tidak lulus pada station tertentu,

mahasiswa diwajibkan mengulang dan nilai skill belum dapat dikeluarkan

sebelum mahasiswa lulus skill tersebut.

Ketentuan bagi mahasiswa untuk ujian OSCE tercantum di dalam buku

Panduan Evaluasi.

III. Penetapan Nilai Akhir Modul:

Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:

(𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑘𝑛𝑜𝑤𝑙𝑒𝑑𝑔𝑒 𝑥 𝑠𝑘𝑠 𝑘𝑛𝑜𝑤𝑙𝑒𝑑𝑔𝑒) + (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑠 𝑥 𝑠𝑘𝑠 𝑠𝑘𝑖𝑙𝑙 𝑙𝑎𝑏)

𝑆𝐾𝑆 𝑀𝑜𝑑𝑢𝑙

Standar kelulusan ditetapkan dengan Judgment borderline.

Page 30: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

30

SUMBER BELAJAR

1. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of

Medical Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp. 2016; 299-336.

2. Eroschenko VP. Di Fiore’s Atlas of Histology with Functional Correlation 11th

ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2008; 43-52 and 382-406.

3. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th ed. Elsevier Saunders.

2015; 905-995.

4. Harvey R, Ferrier D. Biochemistry (Lippincott's Illustrated Reviews Series) 5th

ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2011.

5. Hiller-Sturmhöfel S, Bartke A. The Endocrine System: An Overview. Alcohol

Health Res. World. 1998; 22: 153–164.

6. Jameson JL. Harrison’s Endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2013:

1-49.

7. Moore HPH, Andresen JM, Eaton BA, Grabe M, Haugwitz M, Wu MM et al.

Biosynthesis and Secretion of Pituitary Hormones: Dynamics and Regulation.

Phisiol Biochem. 2002; 110(1–2): 16–25.

8. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.

Harper’s Illustrated Biochemistry 29th ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.

9. Netter FH. Atlas of Human Anatomy 5th ed. Elsevier Saunders. 2010.

10. Price SA and Wilson LM. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit

Edisi ke 6. 2002: 6; 1202-1213.

11. Zouboulis CC. The Human Skin as a Hormone Target and an Endocrine Gland.

Hormones. 2004; 3(1): 9-26.

12. Alebiosu CO dan Odusan O. Addison’s disease: A Case Report. Annals of

African Medicine. 2003; 2(2): 85-87.

13. Baxter M, Gorick S, Swords FM. Recovery of adrenal function in a patient with

confirmed Addison’s disease. Endocrinol Diabetes Metab. 2013: 13-0070.

14. Charmandari E, Nicolaides NC, Chrousos GP. Adrenal insufficiency. Lancet.

2014: 1-16.

15. Goodman, Gilman's. The pharmacological basis of therapeutics 12th ed. Chapter

42. ACTH, Adrenal Steroids and Pharmacology of the Adrenal Cortex.

McGraw-Hill Companies.

16. Greenspan FS, Gardner DG. Basic dan Clinical endocrinology. 6th edition. New

York: Lange medical Book, 2001.

Page 31: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

31

17. Griffin James E, Ojedi Sergio R, Text Book of Endocrine Physiology 4th ed.

Published by Oxford University Press: NY 2000.

18. Jameson JL. Harrison’s endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2010:

99-132.

19. Neary N, Nieman L. Adrenal insufficiency: etiology, diagnosis and treatment.

Curr Opin Endocrinol Diabetes Obes. 2010; 17: 217-223.

20. Rasania M, Damor A. Case report: Addison’s disease. Gujarat Med J. 2012;

67(2): 144-146.

21. Salikof D. Endocrinology. In : Robertsoon J, Shilkofski N, eds. The Harriet

Lane handbook. Philadelphia : Elsevier Mosby, 2005 : 256-265

22. Shaikh Z, Umar M, Nisar M. Unusual presentation of addison’s disease. Pak J

Med Sci. 2007; 23 (3): 475-478.

23. White K, Arlt W. Adrenal crisis in treated Addison’s disease: a predictable but

under-managed event. Eur J Endocrinol. 2010; 162: 115-120.

24. Al-Ghamdi AS dan Aljohani N. Graves’ Thyrotoxicosis-Induced Reversible

cardiomyopathy: A case Report. Clinical Medicine Insights. 2013; 6: 47–50.

25. Allan H.Goroll, Albert G.Mulley Jr. Primary Care Medicine, 5th ed. 2006.

Lippincott Williams dan Wilkins.

26. Bahn RB, Burch HB dan Cooper DS. Hyperthyroidism Management Guidelines.

Endocrinol Pract. 2011;17(3).

27. Bartalena L. Diagnosis and management of Graves disease: a global overview.

Nat Rev Endocrinol. 2012; 9: 724–734.

28. Burch HB dan Cooper DS. Management of Graves Disease: A Review. JAMA.

2015; 314 (23): 2544-2554.

29. David I.Nelson, Michael M.Cox. Lehninger principles of Biochemistry, 4th ed.

Worth Publishers.

30. Francis S.Greenspan, David G, Gardner. Basic and clinical Endocrinology, 7th

ed. 2003. Lange Medical Books.

31. Hilram F.Gilbert. Basic concepts in Biochemistry, 2nd ed. 2001. McGraw-Hill

International edition.

32. Karasek M dan Lewinski A. Etiopatogenesis of Graves Disease.

Neuroendocrinol Lett. 2003; 24: 161-166.

33. Kronenberg, Melmed dan Polonsky. Williams Textbook of Endocrinology, 10th

ed.2003. SAUNDERS.

Page 32: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

32

34. Nayak B dan Burman K. Thyrotoxicosis and Thyroid Storm. Endocrinol Metab

Clin N Am. 2006; 35: 663–686.

35. Rafhati AN, See CK, Hoo FK, Badrulnizam LBM. A report of three cases of

untreated Graves disease associated with pancytopenia in Malaysia. Electronic

physician. 2014; 6 (3): 877-882.

36. Saleem T, Sheikh A, dan Masood Q. Resistant Thyrotoxicosis in a Patient with

Graves Disease: A Case Report. Journal of Thyroid Research. 2011; 2011: ID

649084.

37. Thomas M.Devlin. Textbook of Biochemistry with clinical correlations, 6th ed.

Wiley – Liss, New York.

38. PERKENI. Panduan Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia-2015. Jakarta: 2015.

Diakses dari http://pbperkeni.or.id/newperkeni/wp-content/plugins/download-

attachments/includes/download.php?id=103.

39. Barret KE, Barman SM, Boitano S and Brooks HL. Ganong’s Review of

Medical Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp. 2012; 299-336.

40. Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Fauci AS, Longo DL dan Loscalzo J.

Harrison’s Principles of Internal Medicine. 19th Edition. McGraw-Hill

Companies. 2015: 425e, 416, 421 dan 422.

41. Jameson JL. Harrison’s endocrinology 2nd ed. McGraw-Hill Companies. 2010:

242-266.

42. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. 2004.

43. Guyton AC, Hall JE. Textbok of Medical Physiology 11th ed. Elsevier Saunders.

2006; 905-995.

44. Meier U dan Gressner AM. Endocrine Regulation of Energy Metabolism:

Review of Pathobiochemical and Clinical Chemical Aspects of Leptin, Ghrelin,

Adiponectin, and Resistin. Clin Chem. 2004; 50 (9): 1511-1525.

45. Gil-Campos M, Aguilera CM, Canete R dan Gil A. Ghrelin: a hormone

regulating food intake and energy homeostasis. British J Nutr. 2006; 96: 201–

226.

46. Stylianou C, Galli-Tsinopoulou A, Farmakiotis D, Rousso I, Karamouzis M,

Koliakos G, dkk. Ghrelin and leptin levels in obese adolescents: Relationship

with body fat and insulin resistance. Hormones. 2007; 6(4) :295-303.

47. Dostalova I dan Haluzik M. The Role of Ghrelin in the Regulation of Food

Intake in Patients with Obesity and Anorexia Nervosa. Physiol Res. 2009; 58:

159-170.

Page 33: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

33

48. PERKENI, 2011. Konsensus Pengelolaan & Pencegahan DM Tipe 2 di

Indonesia.

49. Gray Henry, Gray’s Anatomy, Editor: Pick T. Pickering, Howden Robert,

Bounty Books; NY 1997.

50. Greenspan FS, Gardner DG. Basic & Clinical endocrinology. 8th edition. New

York: Lange medical Book, 2007.

51. Griffin James E, Ojedi Sergio R, Text Book of Endocrine Physiology 6th ed.

Published by OxfordUniversity Press: NY 2011.

52. Devlin, Text Book of Biochemistry with Clinical Correlation. 7 th, 2010

53. Ganong William F, Review of Medical Physiology 24th ed. Mc Graw Hill comp.

2012.

54. Murray RK, Bender DA, Botham KM, Kennely PJ, Rodwell VW and Weil PA.

Harper’s Illustrated Biochemistry 29th ed. McGraw Hill Comp. 2012; 478-512.

Page 34: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

34

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA (LBM) 1

Judul : ENDOCRINE SYSTEM

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

7/5/18 8/5/18 9/5/18 10/5/18 11/5/18

08.25- 09.15

PAI 2

Kuliah pakar Komunikasi antar sel, mekanisme regulasi aksi dan metabolisme hormon (Dr. dr. Taufiqurrachman Nasihun, M. Kes, Sp. And)

Praktikum PK (Kel 1-10) Biokimia (Kel 11-15/ 16-20 Histologi (Kel 16-20/11-15)

LIBUR KENAIKAN

ISA ALMASIH

Kuliah Pakar Genetic in endocrine and metabolic diseases (dr. Hesty W, MSi.Med)

09.15- 10.05

10.05- 10.55 Pancasila Kuliah Pakar Pengaruh homon terhadap metabolisme (dr. Dian Apriliana R, M.Med.Ed)

SGD 2 10.55- 11.45

11.45- 13.00 Istirahat / Sholat

13.00- 13.50 SGD 1 Kuliah Pakar Anatomi sistemendokrin (Dr.dr. Chodijah, M. Kes)

Praktikum PK (Kel 11-20) Biokimia (Kel 1-5/ 6-10 Histologi (Kel 6-10/1-5)

LIBUR KENAIKAN

ISA ALMASIH

13.50-14.40

14.40- 15.00 Istirahat / Sholat

15.00- 15.50 LIBUR KENAIKAN

ISA ALMASIH

15.50- 16.40

Page 35: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

35

LBM : 1st(FIRST)

TITLE : ENDOCRINE SYSTEM

SCENARIO

1. Jelaskan terminologi yang belum Anda ketahui 2. Jelaskan masalah yang harus Anda selesaikan 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang didiskusikan. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai fenomena/

masalah yang diberikan kepada anda. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

The endocrine system serves various functions in order to regulate

homeostasis. It has characteristics that differsfrom other system. The hormones

itself, produced by specific glands in various organs, and also transported through

specific mechanism. Hormones are classified into several classification. The

secretion of hormones is controlled by nervous system, and influenced by positive

and negative loop. Hormones are able to act only if it bind on receptors via “Lock

and Key phenomenon”.

Page 36: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

36

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA (LBM) 2

Judul : KELENJAR ADRENAL

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

14/5/18 15/5/18 16/5/18 17/5/18 18/5/18

06.45-07.35

07.35-08.25

08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar

Fisiologi hormon

hipofise, kelenjar

adrenal dan gonad (dr.

Nura Eky V, M.Si. Med)

Skill lab PF

Kongenital

(Kel 11-20) /

Praktikum

PA (1-10)

09.15-10.05

10.05-10.55 Kuliah Pakar

Steroidogenesis:

Sintesis, regulasi dan

metabolisme hormon

steroid

(Dr. dr. Taufiqurrachman

Nasihun, M. Kes, Sp.

And)

Kuliah Pakar

Gizi makronutrien

(Dr. dr Joko WW M. Kes)

10.55-11.45 Kuliah pakar

Alur pendekatan

diagnosis insufisiensi

korteks adrenal pada

anak

(dr. Sri Priyantini, Sp. A)

11.45-13.00 Istirahat / Sholat

13.00-13.50 SGD 1

Kuliah pakar

Kasus-kasus gangguan

hormon adrenal dan

penatalaksanannya

(dr. Nur Anna, Sp. PD)

Skill lab PF Kongenital

(Kel 1-10) / Praktikum PA

(11-20)

SGD 2

13.50-14.40

14.40-15.00 Istirahat / Sholat

15.00-15.50 Skill lab / Praktikum

15.50-16.40

Page 37: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

37

LBM : 2 (DUA)

JUDUL : KELENJAR ADRENAL

SKENARIO

1. Jelaskan terminologi yang belum Anda ketahui 2. Jelaskan masalah yang harus Anda selesaikan 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang didiskusikan. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai fenomena/

masalah yang diberikan kepada anda. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Seorang wanita 63 tahun diantar keluarganya ke IGD RS dengan keluhan pingsan dan

lemas. Keluhan disertai muntah-muntah, mual, pusing dan mudah lelah. Pasien

mengalami penurunan berat badan yang progresif selama 8 bulan terakhir. Saat ini

pasien sedang dalam pengobatan TB Paru. Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum

tampak asthenic, hipotensi postural, dan hiperpigmentasi di beberapa tempat.

Pemeriksaan penunjang didapatkan berbagai kelainan laboratorium. Dokter menduga

pasien mengalami insufisiensi kelenjar adrenal serta merencanakan pemeriksaan tes

stimulasi ACTH dan CT scan untuk menegakkan diagnosis.

Page 38: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

38

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 3

Judul :BENJOLAN DI LEHER

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

21/5/18 22/5/18 22/5/18 23/5/18 24/5/18 25/5/18

06.45-07.35

MID MODUL

07.35-08.25

08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar Fisiologi growth hormone, hormon tiroid dan paratiroid (dr. Nura Eky V, M.Si. Med)

09.15-10.05

10.05-10.55 Kuliah Pakar Keganasan Kelenjar Tiroid (dr. Bambang Sugeng, Sp. B, FINACS)

Kuliah IDI Pengaruh dzikir terhadap kesehatan (dr. Ahmadi NH Sp. KJ)

10.55-11.45 Kuliah pakar Farmakokinetik dan farmakodinamik obat oral anti tiroidea (Dr. Dra Atina Husaana, M.Si. Apt)

11.45-13.00 Istirahat / Sholat

13.00-13.50 SGD 1 Kuliah pakar Pendekatan klinik kasus gangguan hormon tiroid dan hipoparatiroid (dr. Nur Anna Sp. PD)

Skill lab Skill lab

SGD 2

13.50-14.40 Kuliah Pakar Gangguan metabolisme iodium dan kalsium (Dr. dr. Joko WW M. Kes)

14.40-15.00 Istirahat / Sholat

15.00-15.50 Skill lab Skill lab

15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum 22-5-2018 23-5-2018

1. Pemeriksaan Fisik Tiroid (200 menit) 1-10 11-20

2. Pemeriksaan Fisik Krisis Tiroid (100 menit) 11-15/16-20 1-5/6-10

3. MEQ Hormon dan Metabolisme (100 menit) 16-20/11-15 6-10/1-5

Page 39: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

39

LBM : 3 (TIGA)

JUDUL : BENJOLAN DI LEHER

SKENARIO

1. Jelaskan terminologi yang belum Anda ketahui 2. Jelaskan masalah yang harus Anda selesaikan 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang didiskusikan. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai fenomena/

masalah yang diberikan kepada anda. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Seorang wanita berusia 29 tahun datang ke dokter dengan keluhan sering berdebar-

debar sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai penurunan berat badan 7 Kg dalam 3

bulan dan berkeringat berlebihan. Pemeriksaan fisik didapatkan kesan cemas, mata

menonjol, denyut jantung 150 kali/menit, benjolan di leher tidak nyeri dan tremor

halus. Pemeriksaan auskultasi leher didapatkan bruit. Dokter merencanakan untuk

melakukan pemeriksaan serum T3, T4, TSH dan biopsy aspirasi jarum halus.

Page 40: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

40

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 4

Judul : OBESITAS

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT

28/5/18 29/5/18 30/5/18 31/5/18 1/6/18

06.45-07.35

Libur Hari Lahir

Pancasial

07.35-08.25

Libur Hari Raya

Waisak

08.25- 09.15 PAI 2 Kuliah Pakar Uji Penapisan dan diagnosis gangguan hormonal (dr. Andina Putri A, M.Si)

Kuliah pakar Energy balance (dr. Minidian Fasitasari, M.Sc, Sp.GK)

09.15- 10.05 Kuliah pakar Penatalaksanaan obesitas pada anak (dr. Azizah, Sp.A)

10.05- 10.55 Pancasila Kuliah pakar Faktor risiko dislipidemia pada PJK serta pengelolaan pasien obesitas dan dislipidemia (dr. Nur Anna C S, Sp.PD-FINASIM)

Kuliah Pakar Farmakodinamik dan farmakokinetik obat dislipidemia (Dr. Dra. Atina Husaana,M.Si.Apt)

10.55- 11.45 Kuliah pakar Metabolisme lipid dan lipoprotein (dr. Hesty W, Msi.Med )

11.45- 13.00 Istirahat / Sholat

13.00- 13.50 SGD 1 LBM 4

Skill Lab Skill lab

13.50-14.40

14.40- 15.00 Istirahat / Sholat

15.00- 15.50 Skill Lab Skill lab

15.50- 16.40

No Skill lab 30-5-2018 31-5-2018

1. Anamnesis-edukasi obesitas anak (200 menit) 1-10 11-20

2. Diagnosis obesitas dan preskripsi diet untuk obesitas(200 menit) 11-20 1-10

Page 41: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

41

LBM : 4 (EMPAT)

JUDUL : OBESITAS

SKENARIO

1. Jelaskan terminologi yang belum Anda ketahui 2. Jelaskan masalah yang harus Anda selesaikan 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang didiskusikan. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai fenomena/

masalah yang diberikan kepada anda. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Seorang perempuan 45 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing dan kepala terasa

berat. Kebiasaan pribadi pasien tidak suka makan sayur dan buah, gemar makan makanan

siap saji dan manisserta kurang olah raga. Pasien bekerja sebagai sekretaris perusahaan dan

memiliki ibu yang meninggal karena penyakit jantung. Pemeriksaan fisik didapatkan BB

87 kg, TB 157 cm, lingkar pinggang 110 cm dan tekanan darah 130/90 mmHg.

Pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total 250 mg/dL, HDL 30 mg/dL LDL

173 mg/dL dan TG 185 mg/dL. Pasien direncanakan untuk menjalani terapi

nonfarmakologis dan dievaluasi kondisinya dengan skor Framingham.

Page 42: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

42

LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 5

Judul : BERAT BADAN TURUN DAN KESEMUTAN

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU

4/6/18 5/6/18 6/6/18 7/6/18 8/6/18 9/6/17

06.45-07.35

AKHIR MODUL

07.35-08.25

08.25-09.15 PAI 2 Kuliah pakar Penegakkan diagnosis dan pengelolaan DM selain DM I (dr. Nur Anna, Sp. PD)

Kuliah pakar Penegakkan diagnosis dan pengelolaan DM I (dr.Sri Priyantini Sp.A)

09.15-10.05 Kuliah pakar Farmakodinamik dan farmakokinetik OHO dan insulin (dr. Qotrunnada Djam’an M.Si. Med)

10.05-10.55 Pancasila

SGD 1 LBM 5

Kuliah Pakar

Penanganan non farmakologik dan farmakologik komplikasi akut & penatalaksanaan awal komplikasi kronik DM (dr. Nur Anna C, Sp.PD)

Kuliah IDI DM dan puasa (dr. Nur Anna C, Sp.PD)

10.55-11.45 Kuliah IDI Keutamaan penciptaan dan sunatullah dalam Islam dan perbedaan dengan western view (Dra. Endang Lestari, M. Pd, M.Pd.Ked)

11.45-13.00 Istirahat / Sholat

13.00-13.50 SGD 2 LBM 4

Skill lab Skill lab SGD 2

LBM 5

13.50-14.40

14.40-15.00 Istirahat / Sholat

15.00-15.50 Skill lab Skill lab

15.50-16.40

No Skill lab / Praktikum 5-6-2018 6-6-2018

1. Terapi Nutrisi medik untuk DM (200 menit) 1-10 11-20

2. Insulin dan tes GDS mandiri (200 menit) 11-20 1-10

Page 43: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG · 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan

43

LBM : 5 (LIMA)

JUDUL : BERAT BADAN TURUN DAN KESEMUTAN

SKENARIO

1. Jelaskan terminologi yang belum Anda ketahui 2. Jelaskan masalah yang harus Anda selesaikan 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh

penjelasan yang beragam mengenai fenomena yang didiskusikan. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis mengenai fenomena/

masalah yang diberikan kepada anda. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang tidak bisa diselesaikan dalam diskusi

tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue/learning objectives)

6. Lakukan belajar mandiri untuk mencari informasi yang anda butuhkan guna menjawab learning issues yang telah anda tetapkan.

7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang komprehensif untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah.

Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke dokter karena mengeluh berat badan

turun 10 kg sejak 3 bulan yang lalu tanpa penyebab yang jelas. Keluhan disertai

telapak kaki tebal dan kesemutan sejak 2 bulan terakhir. Pemeriksaan fisik

didapatkan BB 58 kg dan TB 165 cm. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan

hasil GDS 230 mg/dl, GDP 135 mg/dl, TTGO 280 mg/dL dan HbA1C 7,1 %. Dokter

menyarankan untuk melakukan olahraga teratur dan kontrol rutin untuk mencegah

komplikasi.