farmakologi

11

Click here to load reader

Upload: hueykoko-beautycare

Post on 12-Jul-2015

1.036 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Farmakologi

6. Setelah berapa lama kadarnya menjadi 0,3 ng/ml?

Page 2: Farmakologi

#t1/2

’s % eliminated

c. Target = 12 ng/mL

1 50 = 50% = 6 ng/mL

2 50 + 25 = 75% = 9 ng/mL

3 50 + 25 + 12.5 = 87.5% = 10,5 ng/mL

4 50 + 25+ 12.5 + 6.25 = 93.75% = 11,25 ng/mL

5 50 + 25 + 12.5 + 6.25 + 3.125= 96.9% = 11,625 ng/mL

6 50+25+12.5+6.25+3.125+1.5625=98.46% = 11,8152ng/mL

2

Page 3: Farmakologi

Saat t1/2 x 5 → eliminasi 11,625 ng/mL → sisa 0,375Saat t1/2 x 6 → eliminasi 11,8152 ng/mL → sisa

0,1848T1/2 ke 5 = 73 jam x 5 = 365 jamT1/2 ke 6 = 73 jam x 6 = 438 jamJadi, waktu yang diperlukan agar kadarnya menjadi 0,3

ng/mL adalah antara t1/2 ke 5 – t1/2 ke 6 = 365 jam – 438 jam

3

Page 4: Farmakologi

3. Jelaskan dasar diagnosa (anamnese, gejala, dan lab), mekanisme kerja dan terapi keracunan ( kalau ada apa antidotnya):– Organofosfat– Parasetamol– Narkotik– Gigitan ular– Ekstasi – Makanan– Arsen dan merkuri– Minyak tanah– Diazepam – Alkohol

Page 5: Farmakologi

Anamnese

• Poin penting dalam anamnese adalah:– Apa yg dimakan/ diminum?– Kapan?– Berapa banyak?– Dalam kondisi seperti apa?– Apa yang mereka rasakan dalam kondisi tersebut?

Page 6: Farmakologi

Nama ZatNama Zat DiagnosaDiagnosa Mekanisme Mekanisme keracunankeracunan TerapiTerapi AntiAnti

dotumdotum

Organofosfat Keracunan lewat oral, inhalasi, dan kontak kulit : muntah, diare, hipersalivasi, bronkokonstriksi, hiperhidrosis, miosis, bradikardia, tensi ↓, kejang atau paralisis. Depresi pernapasan.

Organofosfat dan derivat sulfoksidasinya menghambat asetilkolin esterase menyebabkan akumulasi asetilkolin pada reseptor muskarinik, nikotinik & di SSP

• bersihkan jalan napas segera• beri segera 2 mg atropin sulfat IV diulang tiap 10-15 menit sampai terlihat muka merah, hipersalivasi berhenti dan bradikardia berubah menjadi takikardia dan kullit tidak berkeringat.• obervasi pasien terus-menerus dan bila gejala kembali, ulangi atropin.• beri juga pralidoksim 1000mg IV perlahan.

• atropin• pralidoksim (2-PAM)

Page 7: Farmakologi

Nama Nama ZatZat DiagnosaDiagnosa Mekanisme Mekanisme

keracunankeracunan TerapiTerapi AntiAntidotumdotum

Parasetamol

Manifestasi klinis bergantung pada waktu setelah menelan obat.-Gejala awal : anoreksia, mual, dan muntah- setelah 24-48 jam setelah terjadi ↑ PT dan transminase : nekrosis hati.

Salah satu produk metabolismenya oleh sitokrom P450 bersifat hepatotoksik. - Terjadinya produksi metabolit bereaksi secara langsung dengan makromolekul hati kerusakkan hati.

• induksi emesis : berikan karbon aktif serta katartik.

• N-asetilsistein

Narkotik • mual, muntah, pusing, kulit dingin, pupil miosis.• depresi napas, koma.

• Menstimulasi beberapa reseptor di SSP menyebabkan sedasi & ↓ jaras simpatis.• efek berlebihan koma & depresi saluran napas.

Simtomatik.• pernapasan buatan dengan O2• infus glukosa

- Nalokson (Narcan)

Page 8: Farmakologi

Nama Nama ZatZat DiagnosaDiagnosa Mekanisme keracunanMekanisme keracunan TerapiTerapi AntidotumAntidotum

Gigitan ular

• sakit kepala• tremor• kejang paralisis pernapasan• koma

Berikatan dengan reseptor kolinergik narkotinik stimulasi parasimpatis dan hambatan ganglionik dan neuromuskular. Dapat juga terjadi pada otak (muntah & kejang)

• Bilas lambung dan laksan dengan MgSO4 30 gr.• Napas buatan.

Tidak ada

Ekstasi • takikardia, mulut kering, rahang kaku, dan nyeri otot.• halusinasi visual, agitasi, hipertermia, serangan panik.

Adanya degenerasi akson dan sel saraf serotonergik.

Penghentian pemakaian

Makanan(jengkol)

• Kolik ureter dan renal• hematuria, oliguria, terkadang anuria dengan bahaya uremia

• Zat racun dalam jengkol mengandung asam jengkolat bebas melewati membran glomerulus dalam mencapai titik kejenuhan & mengendap sebagai kristal-kristal berbentuk jarum tajam

• Natrium bikarbonat 4x2 gr peroral sehari.(Bila ada anuria tx tidak bermanfat obati sebagai pasien uremia)

Page 9: Farmakologi

Nama Nama ZatZat DiagnosaDiagnosa Mekanisme Mekanisme

keracunankeracunan TerapiTerapi AntiAntidotumdotum

Arsen

* Akut :• Tenggorokan tercekik dan sukar menelan• Kolik usus, dinding perut sakit, diare berdarah• Muntah• Oliguria• Kejang, koma, dan syok** Kronik :• Lemah, mual• Stomatitis• Salivasi• dermatitis• Edema lokal (kelopak mata dan pergelangan kaki)• Hepatomegali, sirosis

• Senyawa arsen bersifat iritan pada kulit, membran mukosa, saluran napas dan saluran cerna.• Setelah diabsorpsi senyawa arsen menggangu metabolisme selular.• Senyawa Arsen bersifat karsiogenik.

* -Morfin menghilangkan nyeri.-Bilas lambung.-Beri susu- Beri BAL (dimerkaprol) 2,5mg/kgBB IM (tiap 4 jam – 10mg / kgBB)** -BAL 2,5mg/ kgBB IM (diulangi sampai 4x)Bila gejala timbul kembali diulang lagi.

• Dimerkaprol (BAL)• Penisilamin

Page 10: Farmakologi

Nama Nama ZatZat DiagnosaDiagnosa Mekanisme Mekanisme

keracunankeracunan TerapiTerapi AntiAntidotumdotum

Merkuri • inhalasi akut uap merkuri (logam) : pneumonitis, edema paru nonkardiogenik• keracunan oral akut garam merkuri anorganik : muntah, diare (sering berdarah), syok, gagal ginjal terjadi 24 jam• keracunan kronik merkuri organik : iritabilitas, kehilangan ingatan, depresi, insomnia, tremor. Gejala lain yang juga sering : stomatitis dan salivasi

Merkuri bereaksi dengan gugus sulfhidril, berikatan dengan protein dan menginaktivasi enzim.

Simtomatik.• setelah keracunan uap merkuri beri O2• Setelah keracunan oral antisipasi gastroenteritis dan atasi syok secara agresif dengan infus cairan. Jika terjadi gagal ginjal terapi suportif (biasanya reversible, mungkin hemodialisa diperlukan hingga 1-2 minggu

• Dimerkaprol (BAL)

Minyak Tanah

• Aspirasi dalam paru (paling berbahaya)• Iritasi saluran cerna•Depresi SSP + depresi napas• Muntah, aspirasi akibat dispnea, asfiksia, edema paru, dan pneumonitis• Kadang kejang

• Simtomatik• Beri O2 under pressure bila ada edema paru• Antibiotika

Page 11: Farmakologi

Nama Nama ZatZat DiagnosaDiagnosa Mekanisme keracunanMekanisme keracunan TerapiTerapi AntidotumAntidotum

Diazepam • gejala awal : rasa kantuk dan letargi• hipotonia, disartria, dan pusing.•Pada pememberian secara IV : depresi pernapasan dan kardiovaskular.

• bekerja pada reseptor GABA pada neurotransmisi inhibitor di SSP

• penghentian pemberian obat

• flumazenil

Alkohol • Muntah, delirium dan depresi SSP

• Depresi SSP efek utama keracunan etanol.Etanol memiliki efek aditif dengan depresan SSP (barbiturat, benzodiazepin)• Hipoglikemia adanya gangguan glukoneogenesis pada pasien• Keracunan etanol pasien cenderung pada trauma, dan kondisi kekacauan metabolik.

• Simtomatik.• Beri kopi tubruk• Emetik dengan mustard 1 sdm dalam air atau garam dapur.