ffi?t - ejournal.undip.ac.id

10
ffi? t 1907-187X JURNAL PRESIPITASI Diterbitkon.oleh : Juruson Teknik Lingkungon Fokultos Teknik UNIVERSITAS DIPONEGORO Komunikosi don Pengembongon Teknik [ingkungon Jurnql Presipildsi Vol.4 No.'l Hlm.l -91 Moret 2m8 lssN 1907.187X

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

ffi?t1907-187X

JURNAL

PRESIPITASI

Diterbitkon.oleh : Juruson Teknik LingkungonFokultos Teknik UNIVERSITAS DIPONEGORO

Komunikosi don PengembongonTeknik [ingkungon

Jurnql Presipildsi Vol.4 No.'l Hlm.l -91 Moret 2m8 lssN 1907.187X

Page 2: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

ISSN 1907-187X

JURNAL PRESIPITASIMedio Komunikqsi don Pengembongon Teknlk Lingkungon

(Terbit dua kali dalam setahun, Bulan arct dan Septemblr)

Ketua Dewan Redaksi:lr. Syafrudin, CES, MT

Penasehat:Prof. lr. Eko Budihardjo, MScProf. Sudharto P. Hadi, Phd

Dr. lr. Setia Budi Sasongko, DEA

Mitra Bestari:Dr. lstadi, ST, MT

Dr. lr. Pururanto, DEA

Dewan Redaksi:Badrus Zaman, ST, MT

Nurandani Hardyanti, ST, MTlr. Winardi Dwi Nugraha, MSi

Haryono Setiyo Huboyo, ST, MTMochamad Arief Budihardjo, ST, M.Engsc

Bendahara:Sri Sumiyati, ST, MSi

Administrasi:Widayatno

' Diterbitkan oleh :Program Studi Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik Universitas DiponegoroDiterbitkan pertama kali pada September 2006

AlamatPenyunffiProgram Studi Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik UNDIP Kampus Tembalang Senerang (50255)Telp/fax. 024-76480678

dengan formal seperti tercantum pada pedornan penulisan di halaman kulit belakang.Naskah yang masuk disunting dan dievaluasi untuk keseragarnan.

Page 3: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

tl rssN 1907-187X

JURNAL PRESIPITASIVolume 4 Nomor 1 Maret 2OOg

DAFTAR ISI

PEMETMN SPASIAL SEMGAI DASAR ANALISIS KONDISI H EWAN MAKROBENTOSAKIBAT BUANGAN AIR LIMBAH PLTU-PLTGU(STUDI KASUS: PLTU-PLTGU TAN4BAK LOROK, SEI4AMNG)Badrus Zaman, Haryono Setiyo Huboyo

NORMALISASI SUNGAI (SALURAN) KALIGAWE SEMAMNG DAN PENGARUHNYATERHADAP LINGKUNGAN SEKITAR DITINJAU DARI TrcRI PERENCANAANBudi Prasetyo Samadikun

CLUSTERING DATA PENCEMARAN UDARA SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TENGAHDENGAN KOHONEN NEURAL N ETWORKBudi Warsito, Dwi Ispriyanti, Henny Widayanti

PENGARUH POROSITAS DAN PERMEABIUTAS TANAH SERTA JARAK TANGKI SEPTIKTERHADAP KONSENTRASI BAKTERI FSCH6R/CHI4 COLJ DATAM AIR TANAH DANGKALDI WILAYAH PESISIR (STUDI KASUS: PESISIR SEN,IARANG UTARA)Irawan Wisnu Wardhana, Badrus Zaman

PENGARUH GMDIEN KECEPATAN (G) DAN DTSSOLVED OXIGEN (DO) TERHADAFPENYISIHAN COD DAN NH3 DENGAN SIMULTANrcUS NTTNFICATION DEAIITRIFICANOA(SND) PADA SISTEM LUI.4PUR AKTIF (ACNVATED SLUDGAlu naidi

Halaman1-8

9- 16

77 -22

23-29

STUDI PEN4ILIHAN CALON TOKASI TEN4PAT PEI4BUANGAN AKHIR SAM PAH KABUPATEN

30-36

48-55

37 -42

43-47

PEMATANGN urandani Hardyanti, Syafrudin

DESAIN SISTEM PENYALUMN DAN PENGOLAHAN AIR LIF1MH DOMESTIK DENGANKOMBINASI TEKNOLOGI UP FLOW ANAEROBIC SLUDGE BLANKET DAN DOWN FLOWHANGING SPONGE PERUM PERUMAS BOGOR UTARA KOTA BOGORNasrullah

PENEMPAN RECYCLE, REUSE DAN RECOVERY (3R) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DANBERACUN SECAM OFF.STTE PT. PENGELOI-A LIMBAH INDUSTRI BATAM (PLIB)JAKARTASri Sumiyati, Milda Restuti Iriany

POLA PENYEBARAN LIMPASAN LOGAMKREO

UNDI TPA JATIBAMNG PADA AIR SUNGAI

Wiharyanto ORiawan, Ika Bagus Priyambada

PENGARUH PENCAMPUMN LUMPUR TINJA PADA PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK(STUDI KASUS TPA ]ERUKLEGI KABUPATEN CILACAP)Mochammad Arief Budihardjo, Cahyo Harsanto

SEWAGE SLUDGE GASIFICATION CASE STUDY IN RURAL IND1ASri Hapsari Budisulistlorini

PENURUNAN KONSENTRASI LOGAM BERAT CU DAN AG PADA L]MBAH CAIR INDUSTRIPERAK RUIVIAH TANGGA DENGAN METODE ELEKTROKOAGU LASIMochtar Hadiwidodo

ASPEK SOSIAL PENGELOLAAN SANITASI DI PETABUHAN (STUDI KASUS:PENGELOLAAN SANITASI DI PELABUHAN TAN]UNG INTAN CILACAP)l'4aryono, Yusus layusman

DETAIL DESAIN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH I'4ENGGUNAKAN SUI'4BER MATA AIRDAS CITARIK, KECAIVIATAN CII'4ANGGUNG, KABUPATEN SUI'4 EDAN G )

56-61

62-68

69-74

BO. B4

85-91STUDI KASUS I

Wiharyanto Oktiawan

Page 4: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

DETAIL DESAIN SlsTEill PENYEDIAAN AtR BERSIH MENGGUNAKAIiISUMBER MATA AIR (STUDI KASUS : DAS CITARIK, KEGAMATAN

CIMANGGUNG, KABUPATEN SUMEDANG)

Winardi Dwi Nugraha"), Wiharyanto Oktiawan')

ABSTRACT

Water is one of the fundamental needs of human being, but not everyone could easily access it.At Kecamatan Cimanggung, kabupaten Sumedang there are a few sping water that coutd beused, but there is no sufficient clean water supply system available. This has caused the peopleat the area found difficulties to obtain clean water. The objective of this Final Assignment is tocreate a detail design of a clean water supply system by using spring water Io sotue theproblem. The design of this desrgn was made according the availabte exisling condition, cleanwater quality standard that regulates at the moment and the design criteria from a variety of ofliterature. According to the analysis, the desirable clean water supply system desrgn is abroncaptuing, storage tank, BPT, resevoir, hydran and atso transmission pipeline.

Key words: spring, detail design, water supply system

PE NDAHULUAN

Latar BelakangPermasalahan ketersedian air bersih

merupakan suatu masalah klasik yangdihadapi oleh masyarakat lndonesia padaakhir-akhir ini, baik itu mengenai kuantitasmaupun masalah kualitis air bersih yangada. Meningkatnya aktivitas pembangunandan jumlah penduduk, berakibat padapeningkatan kebutuhan akan air bersih.

Selain di wjlayah p€rkotaan, masalahketersediaan air bersih ini juga dihadapi olehpenduduk di wilayah pedesaan. Meskipunwilayah pedesaan tersebut memiliki sumberair, namun yang menjadi kendala adalahsarana dan prasarana dalam penyalurannya.

Air bersih bagi penduduk pedesaan saatini mulai dirasakan besar manfaatnya sejalandengan kesadaran penduduk desa akanpedunya menjaga kesehatan. Hal inipunterjadi pada penduduk desa di KecamatanCimanggung Kabupaten Sumedang yangmemiliki mata air sebagai sumber air bersih.Namun yang menjadi permasalahan adalahbagaimana cara menangkap danmenyalurkan air dari mata air tersebut secaraoptimal sehingga dapat dimanfaatkan otehpenduduk desa.

Berdasarkan uraian di atas diketahuibahwa kesulitan yang dihadapi olehmasyarakat Kecamalan Cimanggung,Kabupaten Sumedang adalah penyaluran airbersih dari mata air sehingga dapat $mpai di

perkampungan. Oleh karena itu, diperlukanrancangan desain bangunan sjstempenyediaan air untuk merekayasa keadaan dilapangan sehingga mata air-mata air yangterdapat di Kecamatan Cimanggung,Kabupaten Sumedang ini dapat dimarfaatkanuntuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Desain ini harus mengikuti kaidah teknik yangberlaku serta memperhatikan faKor-faktorlain, seperti geografi lokasi, sosial ekonomipenduduk, biaya, dan lainlain.

TujuanTujuan yang ingin dicapai dalam

p€nyusunan tugas akhir ini adalah membuatdetail desain sistem penyediaan air bersihmenggunakan sumber mata air di KecamatanCimanggung, Kabupaten Sumedang.

ldentifikasi MasalahPermasalahan yang dihadapi dalam

sistem penyediaan air bersih dengan sumbermata air di Kecamatan Cimanggung,Kabupaten Sumedang antara lainla. Potensi sumber mata air yang ada di

Kecamatan Cimanggung, KabupatenSumedang belum digarap secaramaksimal untuk memenuhi kebutuhan airbersih di desa-desa layanan.

b. Masih adanya potensi mata air yangbelum termanfaatkan di KecamatanCimanggung, Kabupaten Sumedang.

c. Bangunan penangkap mata air eksistingdi beberapa lokasi masih dibuat secara

Prof. H Sudado, SH Tsmbalang SemarangTeknik Lingkungan FT Undip

Page 5: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

Jumal PRESTPTTASI

VoL 4 No.1 Maret 2008, ISSN 1907-187X

tradisional dan mengalami banyakkebocoran.

d. Pipa transmisi eksisting yang digunakankebanyakan terbuat dari bambu sehinggatidak tahan lama dan rawan kebocoran.

e. Cakupan layanan dari sistem eksistingbelum dapat menlangkau seluruh desalayanan-

Perumusan MasalahBerdasarkan latar belakang dan

pembatasan masalah maka dapat diajukanrumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana keadaan/kondisi eksistingmeliputi kondisi mata air, tingkatpelayanan, bangunan penuniang, sistemtransmisi dan reservoir, di KecamatanCimanggung, Kabupaten Sumedang saatini?

2. Bagaimana rencana pengembangantingkat Iayanan, sistem transmisi danreservoir, yang sesuai denganpertumbuhan penduduk KecamatanCimanggung, Kabupaten Sumedang danmemperhatikan kondisi lapangan yangada?

3. Berapa anggaran biaya yang diperlukandalam rencana pengembangan systempenyediaan air bersih dengan sumbermata air di Kecamatan Cimanggung,Kabupaten Sumedang?

TINJAUAN PUSTAKA

Standar Kualitas Air MinumStandar kualitas air minum yang berlaku

di lndonesia saat ini adalah Kepmenkes RlNo 907/MENKES/SKNlll2002, tanggal 29 Juli2002, tentang Syarat-syarat dan PengawasanKualitas Air lvlinum. Air minum adalah airyang melalui proses pengolahan atau tanpaproses pengolahan yang memenuhi syaratkesehatan dan dapat langsung dimrnum.

Persyaratan Penyediaan Air BersihSecara umum ada beberapa persyaratan

utama yang harus dipenuhi dalam sistempenyediaan air bersih, antara Iain :

1. Persyaratan kualitatif,meliputi parameter fisik, kimia, biologidan radioloqi.

2. Persyaratankuantitatif,setelah persyaratan kualitatif terpenuhimaka air bersih juga harus mampumelayani daerah pelayanan. Banyaknyap€nduduk yang ada dalam suatu wilayahharus mampu terpenuhi secar:l

86

kuantitasnya. Persyaratan kuantitatif inisangat dipengaruhi sekali dengan jumlahair baku yang tersedia, serta kapasitasproduksi dari instalasi pengolahan air.

3. Persyaratankontinuitatif,Arti kontinuitatif disini adalah bahwa airbaku untuk air bersih tersebut dapatdiambil secara terus menerus dengan

relatif tetap, baikmaupun musim

fluKuasi debitpada musimkemarau.

yanghuian

4. l\rudah diperoleh oleh konsumen5. Harga air relatif murah

Bangunan Penangkap Mata Air danTransmisi Bronkaptering (Penang kap MataAir)

Broncapturing biasa digunakan untukmengambil air dari mata air. Dalampengumpulan mata air, hendaknya dijagasupaya tanah tidak terganggu. Hal ini akanmenyebabkan terganggunya konstruksibangunan dan juga akan mempengaruhikualitas mata air. Menurut Al Layla (1978),broncapturing sebaiknya dilengkapi denganperpipaan ulama, valve dan manhole,sedangkan untuk mata air yang banyakmengandung pasir dibutuhkan bak pre-settling chamber. Konstruksi bangunanpenangkap mata air pada umumnya terdiriatas:

1. Batu-batu kosong dan kerikil yangbersih

2. Batu bata3. Lembaran plastik dengan ketebalan

minimal 3 mm4. Aspal/adukan semen

Berdasarkan sumber pemunculan mata air,penangkap mala ai (broncaptunrg) dibagimenjadi beberapa tipe yailu (Anonim, 1991) :

1. Penangkap mata air tipe lA (artesisterpusat)

2. Penangkap mata air tipeterseba0

3. Penangkap mata air tipevertikal)

4. Penangkap mata air tipekontak)

lB (artesis

lC (artesis

lD (gravitasi

Sistem Transm isiSistem perpipaan transmisi ini

bertujuan untuk menyalurkan air dari sumb€rair baku, misalnya mata air menuju kebangunan psngolahan, serta mengalirkan airhasll olahan menuju ke reservoir induk.Sistem transmisi air bersih dapat dilakukandengan beberapa cara tergantung kondisi

Page 6: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

Winardi Dwi Nugnha, Wiharyanto Oktay.alDetal Design S/stem penyediaan Air Bersih

topografi yang menghubungkan sumber airdengan reservoir induk.

Untuk mengalirkan air ke konsumenyang sesuai dengan kualitas, kuantitas dantekanan di suatu komunitas masyarakatmembutuhkan sistem perpipaan, reservoir,pompa dan perlengkapan tambahan lainnya.Sistem perpipaan yang digunakan tergantungtopografi dari witayahnya, dan dapatdilakukan secara graMtasi, pemompaanmaupun kombinasi pemompaan dan gravitasi(Peavy, 1985).

Pertimbangan-pertimbangan pentingdalam merencanakan sistem transmisi da,amsistem penyediaan air bersih dengan sumbermata air antara lain:1. Menentukan Bak pelepas Tekan

Bak pelepas tekan dibuat untukmenghindari tekanan yang tinggi,sehingga tidak akan merusak sistemperpipaan yang ada. ldealnya bak injdibuat bila maksjmal mempunyai bedatinggi 60-70 m, namun kadang sampaibeda tinggi 100 m tergantung darikualitas pipa transmisinya. Bak ini dibuatdi tempat dimana tekanan tertinggimungkin tedadi atau pada stasiunpenguat (boasfer pump) sepanjang jaturpipa transmisi.

2. Menghitung panjang dan diameterptpaPanjang pipa dihitung beidasarkan jarakdari bangunan pengolahan air kereservoir induk, sedangkan diameter pipaditentukan sesuai dengan debit harimaksimum. Diameter pipa minimal 1O cmuntuk pipa transmisi. Ukuran diameterpipa disesuaikan dengan ukuran standardan alasan secara ekonomi.

3. Jalur pipa

METOOOLOGI PERENCANAAN

Diagram alir metodologi perencanaanadalah sebagai berikut.

Gambar 1- Diagram Alir Metodologi perencanaan

KONDISI EKSISTING DAERAHPERENCANAAN

DAS Citarik terdapat 3 Kecamatan dariKabupaten yaitu Kecamatan Cimanggungdari Kabupaten Sumedang, KecamatanCicalengka dari Kabupaten Bandung danKecamatan Balubur Ljmbangan, KabupatenGarut.

Daerah studi berada di KecamatanCimanggung Kabupaten Sumedang dimanakecamatan ini terdiri dari 10 desa. KecamatanCimanggung memiliki luas witayah sebesar4242,8 .km'/ dengan kepadatan penduduk1,726 jiwalkm'. Memihki topografi yangberbukit-bukrt dengan ketinqqian terendai500 meter dpl. serta yailg tertinggi .tiOO

meter dpl. iilemilikl batas-batas wilayahadminiskatif sebagai berikutSebelah utara : Kecamdtan pamulihan

: Kecamatan SumedangSelatan

: Kecamatan Cicalengka,Kabupaten Bandung

: Kecamatan Jatinangor

Jalur pipa sebaiknya mehgikuti jalan rayadan dipilih jalur yang tidak memertukanbanyak perlengkapan urfuk mengurangibiaya konstruksi dan pemeliharaan.Pemiljhan .ialur transmisi..semestinyaditinjau dari segi teknis maupunekonomis.

" Sebelah timur

Sebelah seLtan

Sebelah barat

/E--fi #a / / *Y* /

/rffi]:1 iT-*=-I'r

]-.*r- EI

f*l -,-q]:3\

;-l

*l If=;r -rt:al

87

Page 7: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

Jumal PRESIPfiASiVoL4No.1 Maret 2008, ISSN 1907-187X

Berdasarkan hasil identifikasi sumberair pada daerah studi maka dapat dipilihsumber air potensial untuk dilakukanperencanaan detail sebagai berikut1. Mata Air S indulang

Sumber air ini terietak di Blok KW, DesaSindulang. Berdasarkan penghitungandebit dengan menggunakan alat Currentmeter didapat debit dari mata airSindulang ini adalah 50 liter/detik.

2. Mata Air Batu GedeSumber air ini terletak di DusunCilimusjangkung, Desa Cimanggung.Pada mata air ini sudah terdapatbangunan pengarah dari tanah danpengambilan airnya menggunakanbambu yang berfungsi sebagai pipa.Debit mata air Batu Gede, berdasarkanhasil pengukuran sebesar 8,2 liter/detik.

3. Mata Air CihanjawarMerupakan mata air yang berada diDusun Ps. Kembar, DesaTegalmanggung. Di lokasi mata air inisudah terdapat bangunan penangkapmata air (bronkaptering) yang berupabendung. Namun kondisinya sudah tidakoptimal karena sedimentasi yang cukupparah. Debit mata air Cihanjawar,berdasarkan hasil pengukuran sebesar6.98 liter/detik.

4. Mata Air BihbulMata air ini terletak di Dusun Bendungan,Desa Cimanggung. Lokasi mata air telahdilengkapi dengan bangunan penangkapmata air (bronkaptering) yang berupa bakpenampungan. Debit mata air Bihbul,berdasarkan hasil pengukuran sebesar25,92 liter/detik.

5. Mata Air CipanarubanMata air ini tedetak di DesaTegalmanggung. Debit mata airCipanaruban, berdasarkan hasilpengukuran sebesar 1 8,36 liter/detik.

6. Mata Air CikeletSumber air ini terletak di Dusun Cikelet,Desa Cimanggung. Debit mata airCikelet, berdasarkan hasil pengukuransebesar 13, 15 liter/detik.

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Dalam perencanaan terdapat empat desayang mendapat layanan air bersih dari enammata air yang akan dikembangkan, yaitu :

l. Desa CimanggungMenurut perencanaan ada dua sumberair yang melayani kebutuhan air bersih di

88

dusun-dusun Desa Cimanggung, yaitumata air Cikelet dan Batu Gede. Totaldebit mata air yang ^dapat disalurkanadalah 1874,88 m'/hari. Proyeksikebutuhan air bersih untuk dusun-dusundi desa layanan sampai tahun 2025hanya sebesar 1 155,77 m'/hari.

2. Desa TegalmanggungMenurut perencanaan ada dua sumberair yang melayani kebutuhan air bersih didusun-dusun Desa . Tegalmanggung,yaitu mata air Cihanjawar danCipanaruban. Total debit mata air-yangdapat disalurkan adalah 2189,5 m3/hari.Proyeksi kebutuhan air bersih untukdusun-dusun di desa layanan sampaitahun 2025 hanya sebesar 785,77m'/hariDesa SindulangMenurut perencanaan sumber air yangmelayani kebutuhan air bersih di dusun-dusun Desa Sindulang adalah mata airSindulang (S. Citarik) dengan debitsebesar 50 liter/detik atau sebesar 4320m3/hari. Proyeksi kebutuhan air bersihuntuk dusun-dusun di desa layanansampai ,tahun 2025 hanya sebesar641,66 m"/hari.Desa Sindang pakuonl.4enurut perencanaan sumber air yangmelayani kebutuhan air bersih di dusun-dusun Desa Sindangpakuon adalah mataair Bihbul dengan debit sebesar

^25,92liter/detik atau

-sebesar 2239,49 m3/hari.

Proyeksi kebutuhan air bersih untukdusun-dusun di desa layanan sampaitahun 2025 hanya sebesar 1965,30m'/hari

"'"'*."****-'"-

cim:i99un{ T.othraneq6q

Gambar 2. Proyeksi Kebutuhan Ajr Total Tahun2025

Analisis Pekerjaan SindulangKetinggian sumber air 1111,705 meter

dpl, sementara ketinggian daerah layananterakhir berupa hidran umum berkisar antara1044,25 meter dpl. Dengan demikianpenyaluran air dari bronkapturing ke daerahlayanan cukup dengan sistem gravitasi.

Page 8: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

Winardi Dwi Nugraha, Wiharya o OniawanDelaiT Design Sistern penyediaan Air Bersih

Peker.,aan di lokasi mata air Sindulangini meliputi pekerjaan pembualan check da;(intake), bak pengumpul, reservoir, hidranumum, serta pemasangan pipa danasesorisnya. Perpipaan yang digunakan daribangunan bronkaptering berupa bendungsampai reservoir berupa pVC diameter 200mm, sedangkan dari reservoir sampai hidranumum PVC diameter 100 mm. Di sepanjangjalur pipa akan dibuat tapping u;tukkeperluan apabila direncanakan terdapatpengembangan jaringan pipa baru.

Berdasarkan perhitungan, sisa tekan dibangunan reservoir sebesar 6,72 m dan sjsatekan di hidran umum sebesar 36,30 m. Jadidapat ditarik kesimpulan bahwa air yangmelalui jaiur pipa yang direncanakan dapal

4.I

mencapai akhir dari daerah layanan.

Gambar 3-

Skema Sistem Transmisi Mata Air Bihbul

Analisis Pekerjaan Batu GedeKetinggian sumber air sekitar .l241

meter dpl, sementara ketinggian daerahlayanan terakhir berupa hidran umumberkisar antara '1 146,35 meter dpl. Dengandemikian penyaluran air dari bronkapturing- kedaerah layanan cukup denqan sistemgravitasi. Bangunan Bak peleDas Tekan(BPT), reservoir dan hidran umum dtperlukanuntuk mengatasi tekanan air yang besar diakhir daerah tayanan.

Pekerjaan di lokasl mata air Batu cedeini meliputi pekerjaan pembuatan bangunanpenangkap mata air (bron kaptering). bakpelepas tekan, reservoir, hidran umum, bakpenampung serta pemasangan pipa danasesonsnya. Berdasarkan perhitungan, sisatekan air di masing-masing bangunansebagai berikut. Di BpT sebesar 34.04 m, direservoir sebesar 23,92 m, di hidran umum 1

sebesar 30,00 m dan di hidran umum 2sebesar 14,43 m. Jadr dapat ditarikkesrmpulan bahwa air yang melalui jalur prpayang direncanakan dapat mencapat akhir daridaerah layanan.

lang

Analisis Pekbrjdan BihbutKetinggian sumber air 729,8 meter dpl,

sementara ketinggian daerah layanan terakhirberupa hidran umum berkisar antara 668,g,|meter dpl. Dengan dem,kian penyaluran airdari bronkaptunng ke daerah layanan cukupdengan sstem gravitasi. Bangunan BakPelepas Tekan (BpT), reservoir dan hidranumum diperlukan urttuk hengatasi tekananair yang besar di akhir daerah layanan.

Pekerjaan di lokasi mata air Bihbul inimeliputi pekerjaan pembuatan bangunanpenangkap mata air (bronkapt;ring),reservoir,. hrdran umum. serta pemasanganprpa dan asesorisnya. Berdasarkanperhitungan, sisa tekan air di masing-masjngbangunan sebagai berikut. Di BpT sebesa;26,59 m, di reservoir sebesar 25,60 m dan dihidran umum sebesar 4,09 m. Jadi dapatditarik kesimpulan bahwa air yang melaluilalur ppa yang direncanakan dapat mencapaiakhir dari daerah layanan.

89

Page 9: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

<"2\ J-. J

-/'--/. L:: ) ---_7*\ t'=:-:t-\rr: \ ?-, --

Jumal PRESIPffASIVol. 4 No.1 Maret 2008, ISSN 1907-18TX

Gambar 5.Skema Sistem Transmisi Mata Air Batu Gede

Analisis Pekerjaan CipanarubanKetinggian sumber air sekitar 1184,94

meter dpl, sementara ketinggian daerahlayanan terakhir berupa hidran umumberkisar antara 1108,11 meter dpl. Dengandemikian penyaluran air dari bronkapturing kedaerah layanan cukup dengan sistemgravitasi. Bangunan Bak Pelepas Tekan(BPT), reservoir, dan hidran umum diperlukanuntuk mengatasi tekanan air yang besar diakhir daerah.

Pekerjaan di lokasi . mata airCipanaruban ini meliputi pekerjaanpembuatan bangunan penangkap mata air(bronkaptering), bak pelepas tekan. reservoir,hidran umum, bak penampung sertapemasangan pipa dan asesoflsnyaBerdasarkan perhitungan, sisa tekan air dimasing-masing bangunan sebagai berikut. DiBPT sebesar 37,67 m, di reservoir sebesar35,69 m, di hidran umum 1 sebesat 41,27 mdan di hidran umum 2 sebesar 4,03 m. Jadidapat ditarik kesimpulan bahwa air yangmelalui jalur pipa yang direncanakan dapatmencapai akhir dari daerah layanan.

Analisis Pekerjaan CikeletKetinggian sumber air sekitar 853,97

meter dpl, sementara ketinggian daerahlayanan terakhir berupa hidran umumberkisar antara 815,54 meter dpl. Dengandemikian penyaluran air dari bronkapturing kedaerah layanan cukup dengan sistemgravitasi. Bangunan reservoir dan hidranumum diperlukan untuk mengatasi tekananair yang besar di akhlr daerah layanan.

Pekerjaan di lokasi mata air Cikelet inimeliputi pekerjaan pembuatan bangunanpenangkap mata air (bronkaptering), bakpenampung, reservoir, hidran umum, sertapemasangan pipa dan asesorisnya.Berdasarkan perhitungan, sisa tekan air dimasing-masing bangunan sebagai berikut. Dibak penampung sebesar 1 1,81 m, direservoir sebesar 6,33 m, di hidran umum tsebesar 7,91 m dan di hidran umum 2sebesar 8,63 m. Jadi dapat ditarik kesimpulanbahwa air yang melalui jalur pipa yangdirencanakan dapat mencapai akhir daridaerah layanan.

Gambar 7.Skema Sistem Transmisi Mata Air Cikelet

Analisis Pekerjaan CihanjawarKetinggian sumber air sekitar 1119,87

meter dpl, sementara ketinggian daerahlayanan terakhir berupa hidran umumberkisar antara 1029,26 meter dpl. Dengandemikian penyaluran air dari bronkapturing kedaerah layanan cukup dengan sistemgravitasi. Bangunan reservoir dan hidranumum diperlukan untuk mengatasi tekananair yang besar di akhir daerah layanan.

Berdasarkan perhitungan, sisa tekanair di masing-masing bangunan sebagaiberikut. Di reservoir sebesar '15,97 m, dihidran umum 1 sebesar 26,03 m dan dihidran umum 2 sebesar 27,05 m Jadi dapatditarik kesimpulan bahwa air yang melalui

\r/--

@q' ,'i:ts;.:ii;.],'-@ -Gambar 6.

Skema Sistem Transmisi Mata AirCipanaruban

J- -l- - -.-_:.-\

90

Page 10: ffi?t - ejournal.undip.ac.id

,-llyl O:Oq yang direncanakan dapat mencapaiakhir dari daerah lavanan.Pekerjaan di tokasi mata air Cihan1awar inimeliputi pekerjaan pembuatan bendungan{lntake), bak pengumpul. reservoir. hidianumum, bak penampung serta pemasanganprpa dan asesorisnya.

tlyinardi Dwi Nugraha, Wiharyarrto Otdiawanuelail Deslgn Sistem penyediaan At Be-Tlth

pengumpul. bak pelepas tekan. reservorroan hldran umum

3 Biaya investasi yang dibutuhkan sebesarRp.4.216.906.776.20

UCAPAN TERIMA KASIH

..- Alr: setesainya penetitian ini, penulis

.u:aelal .t9lm9 kasih kepada Budi piasetyoyang tetah ikut berperdn dalam fjenetitian.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Layla, t4. Anis. 1978. Water SupptyEngineeing Design. Ann ArborSclence, lnc. Michioan

Anonim. 2002. Keputusai Menteri KesehatanRepublik lndonesia Nomor9-07/MENKES/SKNtnOO2 TentangSyarat-syarct dan pengawas Kualita\Air Minum

! ::-: '

-;-,,- 1

Gambar 8Skema Sistem Transmisi Mata Ajr Cihanjawar

Rencana Anggaran Biaya

No Pekerjaan Jum la h

1 Pengadaan 2,202.37 3.700 no2 Pemasangan ssl,aoa,z20503 Fbik

:s rd rla ''rg- Brhbul

249,314.086.88

136.323i257 5

.6'e15Joo29- Cipanaruban- Cihanta!,/ar

120,193,7a2 4226a.56ai12a

r,AIU 159.102.786 47Jumlah l

l

PPN 10% i

Totai.-

-i

3,833,551,614.73

383,355,161.47

4 ,216,906 ,77 6 .20

Joetata Hadihardjaja. .1997.

Lingkungan. UniversitasJakarta

RekayasaGunadarma

J\A/VVA 1978. Design Criteia for WaterworksFacl/t/es. J\

^/VA. Jaoan

Kamala, A. Kanth Rao, DL. j993.xnvtronmental Engineeting. Tata

lY:9*y. - Hi pubtishing CompanyLtmited. New Delhi

Peayy, Howard S. 19g5. EnvironmentalEngineering (tntemationat edition).McGraw - Hill Book Company.Singapore.

Soemirat,.Juli. 1994. Kesehatan Lingkungan.gadj.ah Mada University priss.Bandung.

Triadmojo, Bambang. 1ggi.. Hidrotika t. BetaOff set. yogyakarla.

KESIMPULAN

'1 Detatl desain sistem penyedtaan atrbersih menggunakan sumber mata airdirancang untuk memenuhi kebutuhankebutuhan air bersih masyarakatKecamatan Ctmanggung. Kabupateniu m eoang.

2 Dalam penyaluran air dari sumbermenuju daerah layanan menggunakanDangunan, seperti bronkaptering, bak

9t