file abc
DESCRIPTION
medisTRANSCRIPT
![Page 1: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/1.jpg)
pertumbuhan tumor, progresitas dan metastasis.8 Galectin-3 juga berhubungan
dengan peningkatan umur, nefropati diabetes, kondisi fibrosis seperti fibrosis hati,
fibrosis ginjal, fibrosis paru idiopati dan pancreatitis kronik. Sekarang galectine-3
mendapat perhatian besar untuk kontribusinya dalam patofisiologi gagal jantung,
sejak galectin-3 terlihat meningkatkan proliferasi fibroblas jantung, deposisi
kolagen, dan disfungsi ventrikel.9
II.2. Mekanisme Kerja
Mekanisme galectin-3 dilepas ke ruang ekstraseluler tidak dimengerti secara
baik. Lukyanov dan kawan melaporkan bahwa galectine-3 mempunyai
kemampuan melintasi lapisan membran lemak.10 Galectin-3 telah ditemukan
berada dalam sitoplasma, inti sel dan ekstraseluler. Galectin-3 mempunyai efek
yang berbeda berdasar keberadaannya. Galectin-3 sitoplasma mempunyai
aktivitas anti-apoptosis. Galectin-3 intisel berhubungan dengan pertumbuhan sel,
adhesi, migrasi, invasi, angiogenesis, fungsi imun, apoptosis dan endositosis. 9
II.3. Kegunaan klinis di bidang kardiovaskuler
II.3.1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Pada tahun 2011, Falcone dan kawan meneliti untuk pertama kali tentang
hubungan antara kadar galectin-3 dengan kejadian koroner akut. Studi tersebut
melibatkan 125 pasien yang menderita PJK, yang secara angiografi dibuktikan.
1
![Page 2: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/2.jpg)
Kadar galectin-3 lebih tinggi pada kelompok pasien dengan stenosis signifikan
yang melibatkan 3 pembuluh darah koroner [17,39 ng/mL (10,75-29,82)]
dibanding dengan kelompok stenosis satu atau dua pembuluh darah koroner [9,18
ng/mL (5,56-23,22)], walaupun data ini tidak mencapai signifikan secara statistik
(p=0,058). Kadar galectin-3 juga terbukti lebih tinggi pada kelompok PJK ‘tidak
stabil’ [27,75 ng/mL (19,27-39,09)] dibandingkan kelompok PJK ‘stabil’ [6,48
ng/mL (4,88-8,83)], p<0,01.5 Dari studi ini, dapat disimpulkan ada kemungkinan
galectin-3 mempengaruhi setiap fase dari perkembangan plak dan mempunyai
peranan dalam pertumbuhan yang progresif dari PJK.5 Dalam suatu studi, diduga
galectin-3 merupakan petanda ‘aktifasi makrofag’, hal ini disebabkan peningkatan
kadarnya dalam makrofag fagositik.11
II.4.6. Keganasan
Telah diketahui bahwa kadar galectin-3 dapat meningkat pada pasien dengan
keganasan. Ekspresi galectin-3 berhubungan dengan progresi tumor dan
metastasis. Karena itu, galectin-3 dapat dipakai sebagai petanda tumor.37
II.5. Alat tes yang dipakai
Kadar galectin-3 sering diukur dengan metode ELISA (Immunosorbent assay
manual assay), tes manual memerlukan laboratorium dan butuh waktu untuk
pengambilan sampel, penanganan, inkubasi dan tahap pencucian. Sekarang telah
dikembangkan beberapa tes otomatis lebih cepat mendapatkan hasilnya. Sejumlah
alat tes yang disetujui oleh FDA (the Food and Drug Administration) untuk
mengukur kadar galectin-3 adalah The ARCHITECT Galectin-3 assay dan BGM
2
![Page 3: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/3.jpg)
Galectin-3 TM, alat tes ini digunakan untuk evaluasi klinis, sebagai bantuan untuk
menilai prognosis pasien gagal jantung kronik.38
BAB III
KERANGKA TEORI DAN KONSEP
III.1. Kerangka Teori
3
Faktor Resiko PJK
![Page 4: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/4.jpg)
Di dalam ruang lingkup penelitian SMC=Smooth Muscle Cell
Di luar ruang lingkup penelitian Ox-LDL=Oxidized Low Density
Berpengaruh Lipoprotein
berhubungan
Keterangan kerangka teori:
Galectin-3 merupakan zat yang dilepas oleh makrofag pada daerah inflamasi di
daerah plak aterosklerosis. Galectin-3 terbukti dalam penelitian sebagai
chemoattrachtant yang menyebabkan pengumpulan sel-sel makrofag lain untuk
berkumpul, menuju ke daerah plak aterosklerosis. Semakin banyak lesi yang ada,
diperkirakan proses inflamasipun semakin hebat. Penelitian ini secara umum
4
Galectin-3
PJK (ATEROSKLEROSIS)
Stenosis Pembuluh Darah Koroner
Ox-LDLMigrasi dan proliferasi SMC
Disfungsi endotel
MakrofagSitokin inflamasi
Foam cell
Derajat Keparahan Lesi
chemoattrachtant
Skor Modifikasi Gensini
![Page 5: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/5.jpg)
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Galectin-3 dan derajat keparahan
lesi arteri koroner.
III.2. Kerangka Konsep
APS = Angina Pektoris Stabil
Keterangan kerangka konsep:
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui peran inflamasi pada
aterosklerosis pada pasien PJK. Petanda inflamasi yang diukur adalah galectin-3
melalui sampel darah dan derajat keparahan lesi diperiksa melalui pemeriksaan
angiografi koroner.
III.3. Variabel Penelitian
III.3.1. Variabel Tergantung
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah Skor Modifikasi Gensini
III.3.2. Variabel Bebas
Variabel tidak tergantung pada penelitian ini adalah Galectin-3
III.4. Hipotesis Penelitian
Kadar galectin-3 memiliki hubungan dengan derajat keparahan lesi arteri koroner
pada pasien angina pektoris stabil berdasarkan skor modifikasi Gensini.
5
Derajat keparahan lesi koroner
(Skor Modifikasi Gensini)
Pasien APS Galectin-3
![Page 6: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/6.jpg)
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
IV.1. Rancangan Penelitian
Studi ini merupakan studi prospektif observasional analitik dengan metode
potong lintang.
6
![Page 7: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/7.jpg)
IV.2. Tempat dan Waktu Penelitian
IV.2.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di bagian Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh
Darah RSUP Prof.Dr. R D Kandou Manado.
IV.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dimulai sejak lolos kaji etik dari panitia tetap etik
penelitian kedokteran/kesehatan RSUP Prof Dr. RD Kandou Manado
dan dilakukan sampai pencatatan dan analisa data semua
sampel selesai dilakukan.
IV.3. Populasi Penelitian
IV.3.1. Populasi Target
Populasi target adalah pasien dengan diagnosa angina pektoris stabil yang
melakukan prosedur angiografi koroner.
IV.3.2 Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah pasien dengan diagnosa angina pektoris stabil
yang melakukan prosedur angiografi koroner, dengan/tanpa prosedur
revaskularisasi di RSUP Prof Dr. RD Kandou Manado dengan indikasi nyeri dada
khas angina atau pemeriksaan non invasif yang menunjukkan kecurigaan penyakit
7
![Page 8: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/8.jpg)
jantung koroner, termasuk pemeriksaan uji latih beban jantung yang dicurigai
positif iskemia, gangguan pergerakan dinding miokardium pada ekokardiografi
yang diduga diakibatkan proses iskemia atau kelainan elektrokardiografi (EKG)
yang menunjukkan kecurigaan adanya iskemia.
IV.3.3. Cara Pemilihan Sampel
Cara pemilihan sampel adalah secara consecutive sampling. Sampel
penelitian ini adalah bagian dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria inklusi:
Pasien yang telah terdiagnosa APS dan menjalani angiografi koroner
Pasien bersedia ikut dalam penelitian dan menandatangani informed consent
b. Kriteria eksklusi :
Pasien yang pernah menjalani PCI (pemasangan stent)
Pasien yang pernah menjalani CABG
Pasien dengan stenosis <50%
Pasien dengan riwayat gangguan fungsi hati, peningkatan 2 kali dari nilai
normal
Pasien dengan eGFR<60mL/min/1,73m2
Pasien dengan obesitas (BMI > 30 kg/m2)
Pasien dengan riwayat penyakit inflamasi
Pasien dengan riwayat kanker
8
![Page 9: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/9.jpg)
Pasien yang mendapat terapi steroid, obat anti inflamasi non steroid
IV.4. Estimasi Besar Sampel
Perkiraan besar sampel untuk mengetahui hubungan antara kadar galectin-3
dengan derajat keparahan lesi pembuluh darah koroner dihitung dengan
menggunakan rumus Hosmer-Lemeshowa:
Keterangan:
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
Z = derajat kepercayaan
p = nilai r dari penelitian terdahulu
q = 1 – p
d = limit dari error atau presisi absolut
dengan tingkat kesalahan 10%, maka dari rumus diatas didapatkan besar sampel
minimal sebesar 90 orang. Hasil perhitungan tersebut ditambahkan 10% untuk
menghindari dropout selama penelitian, sehingga besar sampel menjadi 99 orang
dan dibulatkan menjadi 100 orang.
IV.5. Definisi Operasional
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah Skor modifikasi Gensini
dari Jenkins.
Skor modifikasi Gensini dari Jenkins dinilai dengan membagi arteri
koronaria menjadi 8 segmen, yaitu: arteri koronaria utama kiri (left main),
9
![Page 10: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/10.jpg)
arteri anterior desenden kiri hingga pada mulainya cabang diagonal kedua,
1/3 proksimal cabang septal mayor dari arteri anterior desenden kiri, 1/3
proksimal cabang diagonal pertama mayor dari arteri anterior desenden
kiri, arteri sirkumfleks kiri hingga mulainya cabang obtuse marginal
kedua, 1/3 proksimal cabang obtuse marginal pertama mayor, arteri
koronaria kanan hingga pada mulainya cabang arteri desenden posterior
dan 1/3 proksimal dari arteri desenden posterior (Gambar 1). Derajat
stenosis dinilai dengan memberikan skor sesuai dengan diameter stenosis,
di mana diameter stenosis <50% diberi skor 1, diameter stenosis 50-74%
diberi skor 2, diameter stenosis 75-99% diberi skor 3 dan diameter stenosis
100% diberi skor 4. Kemudian total skor dinilai dengan menjumlahkan
skor yang paling tinggi dari 8 segmen dengan total skor 32.39
10
![Page 11: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/11.jpg)
Gambar 1. Segmen Arteri Koronaria Dalam Modifikasi Skor Gensini oleh Jenkins. LMC; Left Main Coronary, RCA; Right Coronary Artery, CFX; Circumflex, LAD; Left Anterior Descending, SEPT; Septal, PDA: Posterior Descending Artery. (Dikutip dari : Jenkins PJ, Harper RW, Nestel PJ. Severity of coronary atherosclerosis related to lipoprotein concentration. Br Med J 1978; 2:
388-391.)39
Lesi ringan, sedang dan berat dinilai berdasarkan skor modifikasi Gensini,
di mana pasien dengan skor 0 akan dimasukkan ke dalam kelompok
normal, pasien dengan skor 1-6 akan dimasukkan ke dalam kelompok
dengan lesi ringan, pasien dengan skor 7-13 akan dimasukkan ke dalam
kelompok dengan lesi sedang dan pasien dengan skor >13 akan
dimasukkan ke dalam kelompok dengan lesi berat.
Galectin-3 didefinisikan merupakan suatu protein dalam tubuh manusia
yang dikode oleh gen LGALS3 (Lectin, galactoside-binding, soluble,3)
yang berlokasi di kromosom 14, lokus q21-q22.
Kriteria objektif: Masih belum ada nilai cut-off yang direkomendasikan,
namun pada alat ini dicantumkan rentang kadar serum galectin-3 pada
sukarelawan sehat berkisar 2,40-15,7 ng/ml, dengan rata-rata 6,73 ng/ml.40
Cara Pemeriksaan: pengambilan darah antecubiti sebanyak 5 cc sebelum
tindakan angiografi koroner.
Hipertensi didefinisikan semua pasien yang mendapat terapi untuk tekanan
darah tinggi atau mempunyai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau
tekanan darah diastolik di atas ≥90 mmHg.
Kriteria Objektif : Berdasarkan Joint National Committee (JNC) VII tahun
2003 yaitu tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah
diastolik ≥90 mmHg.41
11
![Page 12: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/12.jpg)
Cara pemeriksaan : Pengukuran tekanan darah setelah pasien beristirahat
di tempat tidur selama 15 menit dengan alat sphygmomanometer air raksa
merek Riester, dilakukan pada subjek dalam posisi tidur sejajar dengan
alat sphygmomanometer. Bunyi Korotkoff 1 dinilai sebagai tekanan darah
sistolik dan Korotkoff 5 sebagai tekanan darah diastolik.
Diabetes didefinisikan semua pasien yang mendapat terapi diabetes atau
gula darah puasa ≥126 mg/dL.
Kriteria Objektif : Berdasarkan kriteria World Health Organization
(WHO) tahun 2006 yaitu gula darah puasa ≥126 mg/dL.42
Cara Pemeriksaan : Pengukuran gula darah puasa dilakukan setelah pasien
puasa selama minimal 8 jam.
Pemeriksaan profil lipid dilakukan setelah pasien puasa minimal 8 jam.
Merokok didefinisikan sebagai semua pasien yang masih aktif merokok
atau pasien yang berhenti merokok kurang dari 1 tahun terakhir.
Kriteria merokok didasarkan pada Report of General Surgeon, US
Department of Health and Human Services tahun 2014 yang menyatakan
bahwa setelah seseorang berhenti merokok selama 1 tahun, maka akan
terjadi penurunan risiko kardiovaskular 50%.43
IV.6. Prosedur Penelitian
1. Menghubungi Ketua komite etik RS dalam rangka sosialisasi mengenai
diadakannya penelitian ini.
2. Melakukan anamnesis pada pasien yang dirujuk untuk tindakan angiografi
koroner pada laboratorium kateterisasi yang mencakup karakteristik klinis
12
![Page 13: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/13.jpg)
yang meliputi usia, jenis kelamin, riwayat hipertensi, diabetes melitus,
merokok, riwayat penyakit jantung pada keluarga dan riwayat pengobatan.
3. Melakukan pemeriksaan fisik pasien (tekanan darah, status generalis, berat
badan, tinggi badan).
4. Pemeriksaan laboratorium yang meliputi pemeriksaan darah rutin, fungsi hati,
fungsi ginjal, kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), High Density
Lipoprotein (HDL), trigliserida dan gula darah puasa.
5. Pemeriksaan darah galectin-3, dalam 45 menit langsung dikirim ke
laboratorium PRODIA Manado.
6. Tindakan angiografi koroner dilakukan oleh dokter spesialis jantung dan
pembuluh darah konsultan intervensi.
7. Analisa hasil dari angiografi koroner dan melakukan penilaian skor
modifikasi Gensini dari Jenkins sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan
sebelumnya. Pasien dengan stenosis <50% tidak diikutsertakan dalam
penelitian.
8. Melakukan analisis data dengan program komputer SPSS.
9. Menyusun dan mempresentasikan laporan penelitian.
IV.7. Alat yang dipakai dan Cara Pemeriksaan
Alat yan
13
![Page 14: File ABC](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020518/577c84451a28abe054b834af/html5/thumbnails/14.jpg)
14