formulasi krim pencerah wajah ekstrak …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal...

19
FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK ETANOL 70% DAUN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) FORMULATION LIGHTENING FACE CREAM 70% ETHANOL EXTRACT OF CIPLUKAN LEAVES (Physalis angulata L.). Yusep Herdiana 1 , Dr. Haryanto Susilo 2 , Drs. Muztabadihardja, Apt. 1 1 Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor.. ABSTRAK Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman yang tersebar luas di Indonesia yang memiliki kandungan antioksidan tinggi pada senyawa flavonoid berfungsi untuk mencerahkan kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai penghambat enzim tirosinase dalam krim pencerah wajah dan menentukan formula yang paling disukai. Penelitian diawali dengan uji kadar air, uji fitokimia, uji penghambatan tirosinase, uji organoleptik, uji homogenitas fisik, uji viskositas, uji pH, uji stabilitas pada suhu kamar dan suhu 45° C dan uji penerimaan panelis. Formula sediaan krim di buat dengan memvariasikan konsentrasi ekstrak daun ciplukan yaitu plasebo, 1%, 3% dan 5%. Hasil uji kadar air serbuk simplisia sebesar 5,34%. Uji fitokimia didapatkan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Ekstrak daun ciplukan memiliki potensi penghambat tirosinase dikarenakan larutan bufer pH 4 dan pH 7 menjadi bening coklat kehijauan setelah ditambahkan ekstrak daun ciplukan. Formula ke 2 yang mengandung ekstrak 1% adalah formula yang paling stabil dilihat dari uji organoleptik, uji homogenitas fisik, uji viskositas, uji pH dan uji stabilitas pada suhu kamar dan suhu 45° C. Nilai rata-rata pH yang didapatkan dari semua krim sebesar 6,87. Uji penerimaan panelis sebanyak 20 orang didapatkan krim pencerah yang sangat disukai adalah formula ke 1 (plasebo) dan formula yang tidak disukai adalah formula ke 4. Hasil pengujian dengan statistik (ANOVA) dilanjutkan uji Duncan menunjukkan tidak signifikan antar kelompok perlakuan (P>0,05). Kata Kunci : Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.), Krim, Pencerah

Upload: doque

Post on 21-May-2018

278 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK ETANOL 70% DAUN

CIPLUKAN (Physalis angulata L.)

FORMULATION LIGHTENING FACE CREAM 70% ETHANOL EXTRACT OF

CIPLUKAN LEAVES (Physalis angulata L.).

Yusep Herdiana1, Dr. Haryanto Susilo

2, Drs. Muztabadihardja, Apt.

1

1Program Studi Farmasi, FMIPA, Universitas Pakuan, Bogor..

ABSTRAK

Ciplukan (Physalis angulata L.) merupakan tanaman yang tersebar luas di

Indonesia yang memiliki kandungan antioksidan tinggi pada senyawa flavonoid

berfungsi untuk mencerahkan kulit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi ekstrak daun ciplukan

(Physalis angulata L.) sebagai penghambat enzim tirosinase dalam krim pencerah

wajah dan menentukan formula yang paling disukai. Penelitian diawali dengan

uji kadar air, uji fitokimia, uji penghambatan tirosinase, uji organoleptik, uji

homogenitas fisik, uji viskositas, uji pH, uji stabilitas pada suhu kamar dan suhu

45° C dan uji penerimaan panelis. Formula sediaan krim di buat dengan

memvariasikan konsentrasi ekstrak daun ciplukan yaitu plasebo, 1%, 3% dan 5%.

Hasil uji kadar air serbuk simplisia sebesar 5,34%. Uji fitokimia

didapatkan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Ekstrak daun

ciplukan memiliki potensi penghambat tirosinase dikarenakan larutan bufer pH 4

dan pH 7 menjadi bening coklat kehijauan setelah ditambahkan ekstrak daun

ciplukan. Formula ke 2 yang mengandung ekstrak 1% adalah formula yang

paling stabil dilihat dari uji organoleptik, uji homogenitas fisik, uji viskositas, uji

pH dan uji stabilitas pada suhu kamar dan suhu 45° C. Nilai rata-rata pH yang

didapatkan dari semua krim sebesar 6,87. Uji penerimaan panelis sebanyak 20

orang didapatkan krim pencerah yang sangat disukai adalah formula ke 1

(plasebo) dan formula yang tidak disukai adalah formula ke 4. Hasil pengujian

dengan statistik (ANOVA) dilanjutkan uji Duncan menunjukkan tidak signifikan

antar kelompok perlakuan (P>0,05).

Kata Kunci : Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.), Krim, Pencerah

Page 2: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

PENDAHULUAN

Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat

digunakan sebagai pencerah kulit

dikarenakan mengandung senyawa

flavonoid memiliki potensial dalam

menghambat tirosinase, yaitu folifenol

yang bisa mencerahkan kulit. Dari

penelitian diketahui bahwa senyawa

yang menjadi penghambat tirosinase

adalah senyawa golongan flavonoid

(Supriyanti, 1996). Flavonoid, salah

satu dari polifenol, memiliki peran

besar dalam aktifitas penghambat

tirosinase.

Kulit merupakan bagian terluar

dari bagian tubuh, berfungsi sebagai

pelindung tubuh : terhadap bahaya

fisik dan bahan kimia. Kulit dapat

bertindak sebagai termoregulator,

mampu melakukan proses

penyembuhan dengan cepat,

menggambarkan kondisi kesehatan

tubuh yang bersangkutan, memiliki

kemampuan antimikrobial dan

menyimpan cadangan elektrolit. Kulit

merupakan organ tubuh terpenting

yang merupakan permukaan luar

organisme dan membatasi lingkungan

dalam tubuh dengan lingkungan luar,

Mutschler (1999).

Melanin merupakan pigmen

yang dapat melindungi jaringan kulit

dari penghambatan sinar UV. Melanin

terbentuk melalui rangkaian oksidasi

dari asam amino tirosin dengan

melibatkan enzim tirosinase.

Tirosinase mengubah tirosin menjadi

DOPA, kemudian menjadi

dopakuinon,. Dopakuinon diubah

menjadi dopakrom melalui auto

oksidasi sehingga menjadi dihidroksi

indole (DHI) atau dihidroksi indole

carboxy acid (DHICA) untuk

membentuk eumelanin (pigmen

berwarna coklat). Dengan adanya

sistem atau glutation, dopakuinon

diubah menjadi sisteinil dopa, reaksi

ini membentuk feomelanin (pigmen

berwarna kuning) (Chang, 2009).

Banyaknya jumlah eumelanin dan

feomelanin yang terbentuk dapat

memberikan warna lain pada kulit

sehingga kulit manusia tidak hanya

berwarna hitam atau putih saja.

Krim didefinisikan sebagai

sediaan setengah padat, berupa emulsi

Page 3: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

mengandung air tidak kurang dari 60%

dan dimaksudkan untuk pemakaian

luar (DepKes RI, 1979).

BAHAN DAN METODE

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan selama

2 bulan mulai dari bulan April sampai

Mei 2014 di Labolatorium Farmasi

Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Pakuan

Bogor dan di Laboratorium Institut

Pertanian Bogor (IPB) untuk Rotary

evaporator.

Alat

Alat yang digunakan pada

penelitian ini antara lain timbangan

analitik, grinder, ayakan mesh 20,

botol coklat, pipet tetes, corong, spatel,

Rotary evaporator, kain batis, sudip,

tabung reaksi, gelas piala, penangas,

mortir, batang pengaduk, termometer,

stopwatch, oven, cawan penguap, kaca

objek, cover glass, erlenmeyer, gelas

ukur, botol plastik, gunting, tissue,

Moisture balance, pH meter dan

Viskometer Brookfield.

Bahan

Bahan yang digunakan pada

penelitian ini antara lain ekstrak daun

ciplukan, etanol 70%, gliserin,

trietanolamin, corn oil, asam stearat,

setil alkohol, metil paraben, aquadest,

asam alkohol, larutan ammonia,

kloroform, asam asetat, pereaksi

Dragendorf, pereaksi Wagner, pereaksi

Mayer, FeCl3 1%, Fecl 0,1 %, asam

asetat 10%, metanol, magnesium, HCL

pekat, gelatin 1%, NaCl 10%, asam

sulfat pekat, asam asetat anhidrat dan

larutan buffer pH 4 dan pH 7.

Metode Penelitian

Pengumpulan Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah daun ciplukan

(Physalis angulata L.) yang diperoleh

dari Balai Penelitian Tanaman Obat

dan Aromatik (BALITTRO).

Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman ciplukan

dilakukan di Herbarium Bidang

Botani, Pusat Penelitian Biologi,

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Page 4: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

(LIPI), Jalan Raya Jakarta-Bogor

Km.46, Cibinong 16911.

Pembuatan Simplisia Daun

Ciplukan

Daun Ciplukan yang telah

dikumpulkan dibersihkan dari kotoran-

kotoran yang menempel (sortasi basah)

lalu dicuci dengan air mengalir sampai

bersih, kemudian ditiriskan untuk

menghilangkan air sisa-sisa pencucian.

Daun yang telah bersih dan bebas air

pencucian dikeringkan di dalam oven

pada suhu 500

C selama 48 jam

(Depkes RI, 1985). Simplisia kering

tersebut selanjutnya digrinder hingga

menjadi simplisia serbuk lalu diayak

dengan ayakan mesh 20, disimpan

dalam wadah yang kering dan bersih.

Pembuatan Secara Maserasi

Ekstrak Daun Ciplukan

Pembuatan maserasi dilakukan

selama 7 hari, kemudian dilakukan 2

kali maserasi. Maserasi ke 1

menggunakan perbandingan 1:7,5 dan

mserasi ke 2 dengan perbandingan

1:2,5. Sebanyak 600 g daun ciplukan

dimasukkan kedalam botol cokelat

kemudian ditambahkan etanol 70%

sebanyak 4500 ml dengan

perbandingan 1:7,5, kemudian

dilakukan pengocokan tiap 6 jam

sekali agar terdistribusi merata.

Setelah 5 hari, larutan di filtrasi atau

dipisahkan selanjutnya ampasnya

dimaserasi lagi selama 2 hari

menggunakan etanol 70% sebanyak

1500 ml dengan perbandingan 1:2,5.

Dilakukan pengocokan tiap 6 jam

sekali, kemudian remaserasi disaring.

Hasil filtrasi ke 1 dan ke 2 kemudian

diuapkan menggunakan Rotary

evaporator dengan suhu 60°C untuk

memperoleh ekstrak kental.

Uji Kadar Air

Uji kadar air ditentukan dengan

menggunakan alat Moisture Balance.

Ditimbang seksama 1 g simplisia daun

ciplukan ke dalam Moisture Balance

yang telah aktif, kemudian di tunggu

hingga hasil persen kadar air tertera

pada layar alat. Pengujian dilakukan

duplo.

Page 5: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Uji Fitokimia

Uji fitokimia dilakukan secara

kualitatif pada ekstrak daun ciplukan

(Physalis angulata L.) untuk

mengetahui adanya alkaloid,

flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid

dan steroid dengan cara sebagai

berikut:

Uji Alkaloid

Sejumlah 0,5 g ekstrak

dilarutkan dalam 10 ml alkohol,

didihkan dan disaring. Sebanyak 5 ml

filtrat kemudian ditambahkan 2 ml

larutan ammonia dan 5 ml kloroform

lalu dikocok kuat. Lapisan kloroform

yang terbentuk, kemudian diekstraksi

dengan 10 ml asam asetat, kemudian

dibagi menjadi tiga bagian (Rajendra,

2011).

1. Uji Dragendorff (Kalium

bismuth nirat) : beberapa

tetes larutan Dragendorff

ditambahkan kedalam

larutan kloroform, endapan

coklat menunjukkan adanya

alkaloid.

2. Uji Wagner (Kalium

iodida) : beberapa tetes

pereaksi Wagner

ditambahkan kedalam

larutan kloroform, endapan

coklat menunjukkan adanya

alkaloid.

3. Uji Mayer (Kalium merkuri

iodida) : beberapa tetes

pereaksi Mayer

ditambahkan ke larutan

kloroform, endapan putih

kekuningan menunjukkan

adanya alkaloid.

Uji Flavonoid

Ekstrak ditambahkan air lalu

dipanaskan dan disaring untuk

didapatkan filtratnya. Terdapat tiga

metode yang digunakan untuk uji

flavonoid. Pertama, beberapa tetes

FeCl3 1% kedalam beberapa bagian

ekstrak. Warna hijau kehitaman

menunjukkan adanya flavonoid.

Kedua, beberapa tetes larutan asam

asetat 10% ditambahkan kedalam

beberapa bagian ekstrak. Endapan

kuning menandakan adanya flavonoid.

Page 6: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Ketiga, sejumlah ekstrak dilarutkan

dalam methanol, lalu ditambahkan

sedikit serbuk Mg dan 1 ml HCL pekat

dari sisi tabung. Terbentuknya warna

jingga menunjukkan adanya flavonoid.

(Rajendra, 2011).

Uji Saponin

Uji sabun : Kedalam 0,5

gram ekstrak ditambahkan 5

ml aquadest dalam tabung

reaksi. Larutan dikocok kuat

dan diamati adanya buih

yang stabil. Ditambahkan 3

tetes minyak zaitun kedalam

buih dan dikocok kuat

sampai teramati emulsi yang

stabil. (Rajendra, 2011).

Uji Tanin

1. Sebanyak 0,5 g ekstrak

dididihkan dalam 10 ml

air dalam tabung reaksi,

lalu difiltrat. Ditambahkan

beberapa tetes FeCl3 0,1

%. Hasil positifnya adalah

warna hijau kecoklatan

atau biru-hitam.

2. Sebanyak 0,5 g ekstrak

yang diperiksa

dimasukkan kedalam

tabung reaksi, dilarutkan

dengan sedikit aquadest

kemudian dipanaskan

diatas penangas air, lalu

diteteskan dengan larutan

gelatin 1% dalam NaCl 10

%. Hasil positif ditandai

dengan terbentuknya

endapan putih (Rajendra,

2011).

Uji Steroid/ Triterpenoid

Sebanyak 1 g ekstrak

dilarutkan dalam 25 ml etanol panas

(50° C), kemudian hasilnya disaring

kedalam pinggan porselen dan

diuapkan sampai kering. Residu

ditambahkan eter dan ekstrak eter

dipindahkan kedalam lempeng tetes

kemudian ditambahkan 3 tetes

anhidrida asetat dan 1 tetes H2SO4

pekat (Uji Lieberman-Bouchard).

Terbentuknya warna hijau atau biru

menunjukkan adanya senyawa

golongan steroid dan terbentuknya

warna merah atau warna ungu

Page 7: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

menunjukkan adanya senyawa

golongan triterpenoid (Depkes RI,

1989).

Uji Penghambatan Tirosinase

Sebanyak 1 tetes ekstrak daun

cipukan dimasukkan kedalam tabung

reaksi, ditambahkan beberapa tetes

larutan bufer pH 4 dan pH 7. Bila

warna larutan menjadi cokelat, berarti

ekstrak daun ciplukan gagal

menghambat enzim tirosinase.

Sebaliknya bila warna larutan menjadi

bening atau putih, berarti mampu

menghambat kerja enzim tirosinase.

Perubahan warna itu biasanya terjadi

30 detik kemudian. (Trubus, 2011).

Formulasi sediaan krim dapat dilihat

pada tabel .

Formulasi Sediaan Krim

Formulasi krim pencerah

mengacu pada formula dalam

penelitian Mulyana (2003) dan Rahayu

(2004). Krim pencerah wajah dibuat

dengan formulasi plasebo dan

konsentrasi yang berbeda-beda (1%,

3% dan 5%) (Tabel 1).

Tabel 1. Formulasi Sediaan Krim

Pembuatan Krim

Pembuatan krim dilakukan

berdasarkan proses Tano (1999).

Proses diawali dengan pemanasan

asam stearat, corn oil (minyak jagung),

dan setil alkohol dalam gelas piala

hingga suhu 70° C disertai dengan

pengadukan. Lalu suhu diturunkan

hingga suhu 65° C, dimasukkan

trietanolamin secara perlahan-lahan

dan dilakukan pengadukan sampai

adonan tercampur rata. Setelah itu

Nama

Bahan

Konsentrasi (%)

F 1 F 2 F 3 F 4

Ekstrak 0 1 3 5

Gliserin 10 10 10 10

Trietanol

amin 2 2 2 2

Corn oil

(minyak

jagung)

20 20 20 20

Asam

stearate 7 7 7 7

Setil

alcohol 2 2 2 2

Metil

paraben 0,1 0,1 0,1 0,1

Pewangi

green

Tea

0,2 0,2 0,2 0,2

Aquadest

ad 100 100 100 100

Page 8: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

dilakukan pendinginan hingga suhu

30-35° C (Adonan 1). Gliserin dan air

dipanaskan hingga suhu 80° C dalam

wadah yang berbeda. Lalu dilakukan

pengadukan dan pendinginan hingga

suhu 35° C (Adonan 2). Adonan 1 dan

2 dicampur sambil terus di aduk.

Pengadukan dilakukan sampai

terbentuk emulsi krim yang halus.

Pengadukan dilanjutkan secara manual

terus dilakukan sampai adonan

mengembang (Adonan 3). Metil

paraben dan ekstrak ditambahkan

sambil terus dilakukan pengadukan

sampai terbentuk krim yang halus.

Setelah dingin krim dimasukkan

kedalam botol plastik.

Uji Stabilitas Sediaan Krim

Uji stabilitas sediaan krim

dilakukan selama 2 bulan pada suhu

kamar dan suhu 45°C. Pengujian

sediaan krim dilakukan setiap 2

minggu sekali pada masing-masing

suhu. Uji stabilitas sediaan krim

meliputi pengamatan organoleptik,

homogenitas fisik, viskositas, uji

keasaman (pH) dan stabilitas pada

suhu kamar dan suhu 45° C.

Uji Organoleptik

Pemeriksaan terhadap

organoleptik dilakukan meliputi

aroma, warna dan tekstur dilakukan

pengamatan secara visual.

Pemeriksaan dilakukan pada minggu

ke-2, 4, 6,dan minggu ke-8.

Uji Homogenitas Fisik

Sejumlah krim yang akan

diamati dioleskan pada kaca objek

yang bersih dan kering sehingga

membentuk suatu lapisan yang tipis,

kemudian ditutup dengan kaca

preparat (cover glass). Krim

mempunyai tekstur yang tampak rata

dan tidak menggumpal (Voight, 1994).

Uji Viskositas

Viskositas sediaan krim diukur

menggunakan Viskometer Brookfield.

Sediaan sebanyak 25 gram

dimasukkan kedalam cup, kemudian

dipasang spindel no 7 dan rotor

dijalankan dengan kecepatan 60 rpm.

Hasil viskositas dicatat setelah

viskotester menunjukan angka yang

stabil. Pengukuran viskositas

dilakukan pada minggu ke-2, 4, 6 dan

Page 9: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

minggu ke-8. Pengukuran dilakukan

replikasi 2 kali (Siswanto, dkk. 2010).

Uji pH

Pemeriksaan pH diawali

dengan kalibrasi alat pH meter

menggunakan larutan dapar pH 7 dan

pH 4. Sediaan diletakkan di atas sensor

pada ujung pH meter dibiarkan sampai

menunjukkan nilai yang konstan. pH

yang ditunjukkan oleh angka yang

tertera pada layar pH meter.

Pengukuran dilakukan 2 kali pada

masing-masing formulasi pada minggu

ke-2,4,6 dan minggu ke-8.

Uji Stabilitas Pada Suhu Kamar dan

Suhu 45°C

Krim disimpan pada suhu

kamar dan suhu 45°C. Selama

penyimpanan tersebut dilakukan

pengamatan organolepstik dan

perubahan fisik pada minggu ke 2, 4,

6, dan 8. Spesifikasi sediaan adalah

stabil dalam berbagai suhu tanpa ada

perubahan organoleptik, homogenitas

fisik, viskositas dan pH.

Uji Penerimaan Panelis

Uji penerimaan panelis

dilakukan untuk menilai suatu sampel

dengan melibatkan beberapa panelis

atau sukarelawan yang kemudian

diminta untuk memberikan pendapat

atau respon terhadap kualitas sampel

tersebut.

Pengujian ini dilakukan

terhadap 20 panelis dengan kriteria

sediaan krim yang diperoleh dan

diminta aroma, warna, dan tekstur

sediaan. Pengujian menggunakan 5

skala hedonic yaitu:

1. Sangat suka

2. Suka

3. Agak suka

4. Tidak suka

5. Sangat tidak suka

Analisis Data

Pada Penelitian ini digunakan

rancangan acak lengkap menggunakan

uji Anova dan dilanjutkan uji Duncan

1 kali pengulangan, Andriyati, 2012.

Page 10: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Determinasi Tanaman

Hasil determinasi tanaman

yang dilakukan di Lembaga Ilmu

Pengetahuan Indonesia (LIPI) -

Cibinong menyatakan daun ciplukan

yang digunakan untuk penelitian

termasuk spesies Physalis angulata L.

Hasil Pembuatan Simplisia dan

Ekstrak Daun Ciplukan

Hasil pembuatan simplisia, 6

kg daun ciplukan menghasilkan 650,7

gram serbuk simplisia. Persentase

rendemen simplisia didapatkan sebesar

10,84%, sedangkan hasil ekstraksi

dengan maserasi menggunakan pelarut

etanol sebanyak 6 liter, didapatkan

ekstrak kental etanol sebanyak 152

gram setelah dipekatkan dengan rotary

evaporator. Persentase rendemen

ekstrak didapatkan sebesar 25,33%.

Hasil Uji Kadar Air

Hasil uji kadar air rata-rata

serbuk simplisia daun ciplukan

diperoleh sebesar 5,34 %. Hasil uji

kadar air memenuhi syarat sesuai

dengan standar simplisia daun

ciplukan yaitu ≤ 10% (Depkes, RI,

1985

Hasil Uji Fitokimia Daun Ciplukan

(Physalis angulata L.)

Hasil uji fitokimia

menunjukkan daun ciplukan (Physalis

angulata L.) yang digunakan

mengandung senyawa alkaloid,

flavonoid, saponin, steroid dan tanin,

akan tetapi untuk uji tanin

menggunakan gelatin hasilnya negatif

dengan tidak adanya endapan putih.

Hasil Uji Penghambatan Tirosinase

Hasil uji penghambatan

tirosinase menunjukkan bahwa ekstrak

daun ciplukan yang sebelumnya

berwarna coklat kehijauan memiliki

aktivitas sebagai penghambat enzim

tirosinase. Proses ini diketahui setelah

penambahan larutan buffer pH 4 dan

pH 7 dalam ekstrak daun ciplukan,

larutan buffer menjadi warna bening

coklat kehijauan. Menurut hasil

penelitian bila warna larutan menjadi

bening atau putih, berarti mampu

menghambat kerja tirosinase (Trubus,

Page 11: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

2011). Hasil uji penghambatan

tirosinase dapat dilihat pada gambar 1.

Bufer pH 4 Bufer pH 7

Gambar 1. Hasil Uji Penghambatan

Tirosinase Oleh Ekstrak

Ciplukan

Hasil Uji Stabilitas Sediaan Krim

Hasil dari stabilitas krim pada

minggu ke-0 didapatkan krim yang

lembut, mudah dioleskan, membentuk

konsistensi setengah padat dan mudah

menyebar di kulit. Hasil pengamatan

stabilitas awal krim dapat dilihat pada

gambar 2.

Formula 1 Formula 2

Formula 3 Formula 4

Gambar 2. Hasil Pengamatan Organo-

leptik Pada Minggu ke-0

Hasil Uji Organoleptik

Berdasarkan hasil pengamatan

organoleptik, seluruh formula tidak

mengalami perubahan fisik aroma,

warna dan tekstur. Hasil aroma yang di

dapatkan pada sediaan krim plasebo

memiliki aroma yang kuat, sedangkan

pada formula 2 dan formula 3

memiliki aroma yang sedang dan

formula 4 memiliki aroma krim yang

lemah, artinya bahwa semakin

bertambahnya ekstrak maka aroma

yang di dapatkan semakin berkurang

karena aroma yang didapatkan dari

ekstrak mempengaruhi sediaan aroma

krim. Warna yang didapatkan pada

formula 1 plasebo berwarna putih,

formula 2 berwarna coklat muda,

formula 3 coklat kehijauan dan

formula 4 coklat hijau tua. Semakin

bertambahnya ekstrak yang

ditambahkan pada sediaan krim, maka

warna krim tersebut akan semakin

pekat. Hasil tekstur yang di dapatkan

pada setiap krim didapatkan bertekstur

lembut pada semua formula. Hasil uji

organoleptik tertera pada tabel 2-3 dan

gambar 3.

Page 12: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Tabel 2. Hasil Uji Organoleptik Formula 1 dan Formula 2

Suhu

Minggu

Ke

Hasil Pengamatan

Formula 1 Formula 2

Aroma Warna Tekstur Aroma Warna Tekstur

Kamar

0

2

4

6

8

Kuat

Kuat

Kuat

Kuat

Kuat

Putih

Putih

Putih

Putih

Putih

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

CM

CM

CM

CM

CM

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

45° C

0

2

4

6

8

Kuat

Kuat

Kuat

Kuat

Kuat

Putih

Putih

Putih

Putih

Putih

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

CM

CM

CM

CM

CM

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Keterangan : CM = Coklat muda

Tabel 3. Hasil Uji Organoleptik Formula 3 dan Formula 4

Suhu

Minggu

Ke

Hasil Pengamatan

Formula 3 Formula 4

Aroma Warna Tekstur Aroma Warna Tekstur

Kamar

0

2

4

6

8

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

CK

CK

CK

CK

CK

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lemah

Lemah

Lemah

Lemah

Lemah

CHT

CHT

CHT

CHT

CHT

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

45° C

0

2

4

6

8

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

CK

CK

CK

CK

CK

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lemah

Lemah

Lemah

Lemah

Lemah

CHT

CHT

CHT

CHT

CHT

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Lembut

Keterangan : CK = Coklat kehijauan

CHT = Coklat hijau tua

Page 13: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Suhu kamar Suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-2 suhu kamar Minggu ke-2 suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-4 suhu kamar Minggu ke-4 suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-6 suhu kamar MInggu ke-6 suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-8 suhu kamar Minggu ke-8 suhu 45° C

Gambar 3. Hasil Pengamatan Organoleptik Selama Penyimpanan

8 Minggu Pada Suhu Kamar dan Suhu 45° C

Keterangan : F 1 = Formula 1 krim plasebo

F 2 = Formula 2 krim ekstrak daun ciplukan 1%

F 3 = Formula 3 krim ekstrak daun ciplukan 3%

F 4 = Formula 4 krim ekstrak daun ciplukan 5%

Page 14: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Hasil Uji Homogenitas Fisik Sediaan krim tampak homogen secara

Hasil yang didapatkan selama

penyimpanan pada suhu kamar dan

suhu 45° C selama 8 minggu tidak

mengalami perubahan fisik dalam hal

homogenitas.

fisik karena distribusi partikel merata

di kaca objek. Hasil uji homogenitas

pada suhu kamar dan suhu 45° C dapat

dilihat pada tabel 4 dan gambar 4.

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Fisik

Suhu Minggu

Ke

Hasil Penyimpanan

Formula 1 Formula 2 Formula

3 Formula 4

Kamar

0

2

4

6

8

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

45° C

0

2

4

6

8

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Homogen

Page 15: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-0

Suhu Kamar Suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F

Minggu ke-2 suhu kamar Minggu ke-2 suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-4 suhu kamar Minggu ke-4 suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke-6 suhu kamar Minggu ke-6 suhu 45° C

F 1 F 2 F 3 F 4 F 1 F 2 F 3 F 4

Minggu ke8 suhu kamar Minggu ke8 suhu 45° C

Gambar 4. Hasil Uji Homogenitas Fisik Selama Penyimpanan

8 Minggu Pada Suhu Kamar dan Suhu 45° C

Keterangan : F 1 = Formula 1 krim plasebo

F 2 = Formula 2 krim ekstrak daun ciplukan 1%

F 3 = Formula 3 krimekstrak daun ciplukan 3%

F 4 = Formula 4 krim ekstrak daun ciplukan 5%

Page 16: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Hasil Uji Viskositas

Grafik Gengukuran Viskositas

Berdasarkan grafik diatas, hasil

pengukuran viskositas suhu kamar dan

suhu 45° C pada minggu awal (minggu

ke-0) dan setelah penyimpanan selama

8 minggu menunjukkan krim tidak

stabil, karena mengalami peningkatan

viskositas, contohnya 2118 cps

menjadi 2.400 setelah penyimpanan

selama 8 minggu. Pada proses

pembuatan, krim tersebut mengalami

pengadukan sehingga saat baru

terbentuk krim tersebut memiliki

viskositas yang lebih rendah

dibandingkan dengan viskositas krim

yang didiamkan selama 8 minggu,

dimana krim tersebut menjadi lebih

kental karena krim telah kembali pada

struktur yang seharusnya.

Hasil analisis statistik

menunjukkan hasil tidak signifikan

(P>0,05).

Hasil Uji pH

Grafik Pengukran pH

Hasil uji pH pada grafik

tersebut menunjukkan bahwa, krim

formula ke 2 pada suhu kamar dan

suhu 45° C mendekati nilai pH stabil

dari formula yang lain. Pada formula

plasebo, krim memiliki pH yang lebih

tinggi di bandingkan dengan formula

yang lain, sedangkan formula ke 4

menunjukkan formula yang

mengalami penurunan nilai pH paling

tinggi. Nilai rata – rata pH dari semua

krim sebesar 6,87. Nilai pH ini masih

dalam kisaran SNI yaitu 4,5 – 8,0.

Hasil analisis statistik

menunjukkan hasil tidak signifikan

(P>0,05).

Page 17: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Hasil Uji Stabilitas Pada Suhu

Kamar dan Suhu 45° C

. Hasil penyimpanan dalam suhu

kamar dan suhu 45° C dari minggu

awal (minggu ke-0) sampai minggu

terakhir (minggu ke-8) tidak terlihat

adanya pemisahan fase minyak dan

fase air. Pemisahan fase terjadi pada

formula ke 4 yang disimpan pada suhu

kamar dan suhu 45° C sejak minggu ke

2. Hal ini disebabkan ektrak yang di

tambahkan pada sediaan krim terlalu

banyak sebesar 5% sehingga terjadinya

pemisahan fase.

Hasil Uji Penerimaan Panelis

KESIMPULAN

G

Grafik Penerimaan Panelis

Hasil uji penerimaan panelis

menunjukkan bahwa, krim pencerah

yang paling disukai adalah formula ke

1, karena panelis sangat menyukai

krim yang berwarna putih dan

memiliki aroma yang kuat. Krim

pencerah yang tidak disukai adalah

formula ke 4, karena panelis tidak

menyukai krim yang berwarna coklat

hjiau tua dan memiliki aroma yang

lemah.

Hasil analisis statistik nilai

panelis terhadap formula pada

parameter aroma, warna dan tekstur

menunjukkan tidak signifikan

(P>0,05).

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan, dapat disimpulkan

beberapa hal antara lain:

1. Sediaan krim pencerah wajah

ekstrak daun ciplukan

(Physalis angulata L.) yang

mengandung ekstrak daun

ciplukan dapat menghambat

tirosinase sehingga bisa

mencerahkan wajah.

2. Uji stabilitas sediaan krim yang

paling stabil adalah formula ke

Page 18: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

2 dengan konsentrasi 1%

secara organoleptik,

homogenitas, viskositas, pH

dan stabilitas pada suhu kamar

dan suhu 45° C.

3. Uji penerimaan panelis yang

sangat disukai adalah formula

ke 1 memakai plasebo dan

yang tidak disukai yaitu

formula ke 4 memakai ekstrak

daun ciplukan 5%.

Saran

Untuk perbaikan di masa depan

sebaiknya:

1. Perlu dibuat formulasi ekstrak

daun ciplukan dengan sediaan

semi solid lainnya

2. Perlu dilakukan uji secara in

vivo krim pencerah wajah

ekstrak daun ciplukan agar

dapat diketahui besarnya

efikasi pada kulit wajah

manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyati. 2012. Buku Penuntun

praktikum Desain

Eksperimen, Program

Studi Farmasi, FMIPA,

Universitas Pakuan,

Bogor. Hal : 19-20.

Chang, T. S. (2009). An Updated

Review Of Tyrosinase

Inhibitors. 26 May 2009,

Int. J. Mol. Cci. 2009, 10,

2440-2475).

Departemen Kesehatan Republik

Indonesia. (1979).

Farmakope Indonesia,

Edisi III. Universitas

Indonesia, Jakarta : Hal-

57-58.

.(1985). Farmakope

Indonesia, Edisi III.

Direktorat Pengawasan

Obat dan Makanan,

Jakarta.

.(1989). Materia Medika

Indonesia. Edisi V.

Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Jakarta.

Page 19: FORMULASI KRIM PENCERAH WAJAH EKSTRAK …perpustakaan.fmipa.unpak.ac.id/file/ejurnal 066109058.… ·  · 2018-02-17Daun ciplukan sebagai kosmetik dapat ... Bahan yang digunakan

Mulyana. 2003. Pengaruh Kadar Air

Madu Dalam Formulasi

Krim tangan dan Badan

Terhadap Stabilitas

Emulsi Krim Selama

Penyimpanan. Skripsi.

Jurusan Ilmu Produksi

Ternak. Fakultas

Peternakan. Institut

Pertanian Bogor.

Mutschler, E. 1999. Dinamika Obat

Buku Ajar Farmakologi

Dan Toksikologi. Edisi V,

Institut Teknologi

Bandung, Bandung. Hal :

577-579.

Rahayu, Y. W. 2004. Aplikasi Malam

Lebah (Beeswax) Pada

Produk Krim Tangan dan

Badan. Skripsi.

Departemen Ilmu

Produksi Ternak.

Fakultas Peternakan.

Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Rajenda CE, Gopal SM, Mahabood

AN, Yashoda SV and

Manjula M. 2011.

Phythochemical

Screening of The

Rhizome of Kaemferia

galanga. International

journal of

Pharmacognosy and

Phytochemical Research.

3 (3) : 61-63.

Siswanto, WR. Rahayu, PI. Utami,

2010, Formulasi Gel

Herbal Tabir Surya

Ekstrak Etanol Rimpang

Kencur (Kaemferia

galanga L), Lap

Penelitian, Purwokerto

Supriyanti, F. M T. (1996). Isolasi dan

identifikasi kandungan

kimia dari daun dan kulit

batang tanaman

Artocarpus

heterophyllus., Laporan

Penelitian Proyek

Pembinaan &

Peningkatan Mutu tenaga

Kependidikan, FPMIPA

UPI Bandung.

Tano, E. 1999. Teknik Membuat

Kosmetik dan Tip

Kecantikan. Rineka

Cipta, Jakarta.

Trubus. 2011. Buku Herbal Praktis

Berkhasiat. Penerbit : PT

Trubus Swadaya, Jakarta.

Hal : 5

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran

Teknologi Farmasi.

Gadjah Mada University

Press. Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta.