gangguan distimia

13
GANGGUAN DISTIMIA Refarat Coass Psikiatri FK Unhalu

Upload: rizka-purnama-mulya

Post on 08-Feb-2016

100 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Presentasi Referat Coass PsikiatriFK UHO

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Distimia

GANGGUAN DISTIMIARefarat Coass Psikiatri FK Unhalu

Page 2: Gangguan Distimia

Gangguan distimik adalah suatu gangguan kronis yang ditandai oleh

adanya mood yang depresi yang berlangsung hampir sepanjang

hari. Istilah “distimia” yang berarti humor yang buruk diperkenalkan

pada tahun 1980 dan diganti menjadi “gangguan distimik” di

dalam DSM-IV

Apa itu ganggua

n distimia?

Page 3: Gangguan Distimia

Epidemiologi Gangguan distimik merupakan

gangguan yang sering ditemukan di antara populasi umum, yang mengenai 3-5% dari semua pasien klinik.

Lebih sering pada wanita yang berusia kurang dari 64 tahun.

Gangguan distimik juga lebih sering ditemukan di antara orang yang tidak menikah dan orang muda dan pada orang dengan penghasilan yang rendah

Page 4: Gangguan Distimia

Faktor Biologis• Beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan

neurotransmitter Serotonin dan Noradrenergik terlibat dalam gangguan distimik

Faktor Psikososial• Teori psikodinamika tentang perkembangan

gangguan distimik menyatakan bahwa gangguan disebabkan oleh kesalahan perkembangan kepribadian dan ego

Apa Penyebabn

ya?

Page 5: Gangguan Distimia

Kriteria Diagnosis

PPDGJ III

F34.1. Ciri esensial ialah afek depresi yang berlangsung sangat lama yang tidak pernah atau jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan depresif berulang ringan atau sedang (F33.0 atau F33.1)

Biasa mulai pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnya beberapa tahun, kadang-kadang untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Jika onset pada usia lanjut, gengguan seringkali merupakan kelanjutan episode depresif.

Page 6: Gangguan Distimia

Kriteria Diagnosis

DSM-IV 

a. Mood depresi hampir sepanjang hari selama berhari-hari, lebih banyak depresi daripada tidak, sebagaimana ditunjukkan secara subjektif atau melalui pengamatan orang lain, untuk setidaknya 2 tahun.Catatan: pada anak dan remaja, mood dapat iritabel dan durasinya harus 1 tahun.

b. Saat depresi terdapat 2 atau lebih gejala berikut:

1). Nafsu makan menurun atau berlebih

2). Insomnia atau hypersomnia3). Kurang tenaga atau lelah4). Harga diri menurun5). Kurang konsentrasi dan sulit

mengambil keputusan6). Rasa putus asa

c. Selama periode 2 tahun gangguan (1 tahun untuk anak-anak dan remaja), orang tersebut tidak pernah bebas gejala dalam kriteria A dan B > 2 bulan.

d. Tidak pernah ada episode depresi berat selama 2 tahun pertama gangguan (1 tahun untuk anak-anak dan remaja), tidak dalam bentuk gangguan depresi berat kronis ataupun gangguan depresi berat dalam remisi partial.

e. Tidak pernah terdapat episode manik, episode campuran, atau episode hipomanik dantidak pernah memenuhi kriteria untuk gangguan siklotimik.

f. Gangguan tidak terjadi bersamaan dengan gangguan psikotik kronis, seperti Skizofrenia atau gangguan waham.

g. Gejala bukan merupakan efek fisiologi langsung dari zat.

h. Gejala menyebabkan penderitaan atau gangguan yang bermakna secara klinis dalamfungsi sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya. Juga disebutkan bila; Awitan awal sebelum usia 21 tahun.

Page 7: Gangguan Distimia

Pemeriksaan

PenunjangEvaluasi kepribadian

atau faktor psikososial.

Faktor neuroendokrin dapat mempengaruhi kejadian depresi, sehingga dapat dilakukan deksametason supression test  (DST) melihat sekresi berlebihan kortisol.

Page 8: Gangguan Distimia

Diagnosa Banding Gangguan depresif Ringan

Ditandai oleh episode gejala depresif yang kurang parah dibandingkan gejala pada gangguan depresif berat. Perbedaannya terletak pada sifat episodik, yaitu pada pasien dengan gangguan depresif ringan memiliki mood yang eutimik, sedangkan pasien gangguan distimik tidak memiliki periode eutimik.

Page 9: Gangguan Distimia

Cont. . . Gangguan depresif singkat berulang

Gangguan depresif singkat berulang ditandai dengan periode singkat (< 2 minggu) timbulnya episode depresif. Pasien dengan gangguan ini memenuhi kriteria dignostik gangguan depresif berat jika episodenya bertahan lebih lama. Perbedaannya: pasien gangguan depresif singkat berulang memiliki gangguan episodik dan keparahan gejalanya lebih berat

Page 10: Gangguan Distimia

Terapi

NonFarmakolog

i

Farmakologi

SSRIsantidepresan

trisiklilkmonoamine

oksidase inhibitor

Terapi kognitif Terapi perilaku Terapi

interpersonal Terapi keluarga

dan kelompok 

Page 11: Gangguan Distimia

Percobaan untuk bunuh diri (attempt of suicide)

Penyalahgunaan zatPenarikan diri terhadap

lingkunganTidak dapat bekerja

Komplikasi

Page 12: Gangguan Distimia

Prognosis

Prognosis gangguan distimik dengan adanya tatalaksana obat antidepresan yang baru seperti fluoxetine (Prozac), bupropion (Wellbutrin) dan terapi kognitif dan perilaku akan memperlihatkan prognosis yang baik.

Sekitar 25% dari gangguan distimik tidak mencapai pemulihan lengkap.

Page 13: Gangguan Distimia

Terima Kasih