gaya bahasa
DESCRIPTION
bahsaTRANSCRIPT
![Page 1: Gaya Bahasa](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100501/563db824550346aa9a90eb6c/html5/thumbnails/1.jpg)
a. Gaya bahasa retorika
1. Eufemisme
Eufemisme adalah gaya bahasa yang menyampaikan maknanya secara lebih halus agar tidak menyinggung orang lain.Contoh: Akibat perbuatannya yang mencoreng nama baik perusahaan, dia diberi sangsi pensiun dini oleh bosnya.
2. Asindenton
Asindenton adalah gaya bahasa yang menghadirkan kata atau frasa yang memiliki fungsi sama yang sejajar dan tanpa menggunakan konjungsi untuk menyampaikan makna.Contoh: Dia selalu menerima perbuatan kasar, kata pedas juga sering ia dapatkan dari majikannya, nasib pahit lainnya juga beberapa kali ia alami ketika bekerja sebagai TKI.
3. Polisidenton
Polisidenton adalah gaya bahasa yang penyampaian maknanya menggunakan kata sambung secara berulang.Contoh: Kepada bulan-bintang, kepada lautan-samudra, kepada gunung-pegunungan, aku bertanya, tetapi tak satu pun ku temukan jawaban.
4. Erotesis
Erotesis adalah gaya bahasa yang berbentuk pertanyaan namun tidak menghendaki jawaban karena jawabannya sudah diketahui dan berfungsi sebagai penegas saja.Contoh: Bukankah kamu anak laki-laki?
5. Pleonasme
Pleonasme adalah gaya bahasa seperti tautology yang menggunakan kata kedua yang sebenarnya telah dijelaskan pada kata pertama.Contoh: Silahkan masuk ke dalam, dan naik ke atas.
6. Perifrasis
Perifrasis adalah gaya bahasa yang sama dengan pleonasme tetapi proposinya lebih banyak.Contoh: Dengan keadaan yang lemah dan tak berdaya, tidak memiliki kekuatan apapun, tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak bisa bekata apa-apa, dia hanya terdiam lelah di kursinya.
7. Prolepsis
Prolepsis adalah gaya bahasa yang berupa kalimat arti sebenarnya baru diketahui di kalimat sebelumnya.Contoh: Anak itu ditimpa kemalangan yang amat sangat pedih. Pertama dia harus kehilangan orang tuanya, lalu dia harus putus sekolah.
![Page 2: Gaya Bahasa](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100501/563db824550346aa9a90eb6c/html5/thumbnails/2.jpg)
8. Aliterasi
Aliterasi adalah gaya bahasa yang berupa perulangan berbunyi konsonan.Contoh: Seorang lelaki haruslah orang yang jantan, jujur, dan jenius.
9. Asonansi Asonansi adalah gaya bahasa yang berupa perulangan berbunyi vokal.Contoh: Kura-kura di dalam perahu, pura-pura tidak tahu mencari tahu di dalam perahu.
10. Anastrof
Anastrof adalah gaya bahasa kalimat yang polanya dibalik dan tidak lazim.Contoh: Terlalu kecil gadis itu untuk mengalami nasib malang itu.
11. Apofasis/Preteresio
Gaya bahasa ini dipakai untuk menyampaikan unsur kontradiksi atau pertentangan , seperti seakan-akan menolak tetapi menerima, seolah-olah memuji tetapi mengejek, dan lain-lain.Contoh: Sudahlah jangan repot-repot mengeluarkan makanan, kalau sudah keluar begini terpaksa aku habisi jadinya.
12. Apostrof
Gaya bahasa ini adalah gaya bahasa kebalikan apofasis yang tampak seolah-olah menolak tetapi justru malah menegaskan, seolah-olah mengejek tetapi memuji.Contoh: Tulisanmu itu jelek, tetapi sangat mahal harganya bila untuk menulis resep.
13. Kiasmus
Kiasmus adalah gaya bahasa yang berisi susunan kalimat pengulangan sekaligus pembalikan dari dua kata dalam kalimat yang sama. Gaya bahasa ini terlihat berimbang tetapi dipertentangkan satu sama lain.Contoh: Sebenarnya dia adalah orang yang amat sangat sabar. tetapi perbuatannya telah membuatnya marah.
14. Elipsis
Elipsis adalah gaya bahasa yang meghilangkan salah satu unsur kalimat di dalam kalimat. Pembacalah yang harus mengisi penghilangan unsur tersebut.Contoh: Di dunia ini serba berdampingan ada siang ada …. ada panas ada ….
15. Litotes
Litotes adalah gaya bahasa yang sifatnya merendakan diri dan tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.Contoh: Makanlah makan orang kecil ini!
![Page 3: Gaya Bahasa](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100501/563db824550346aa9a90eb6c/html5/thumbnails/3.jpg)
16. Histeron Proteron
Gaya bahasa ini membalikan suatu hal menjadi logika yang tidak wajar.Contoh: Teruslah menyisir rambutmu agar rambut-rambutmu pada rontok dan menjadi botak.
17. Tautologi
Tautologi adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu secara berulang-ulang dengan kata yang maknanya sama.Contoh: Tak ada angin tak ada badai, Budi tiba-tiba marah kepada Andi.
18. Silepsis dan Zeugma
Gaya bahasa yang berupa kontruksi rapatan yang terdiri dari kata-kata yang tidak sejenis atau relevan satu sama lain.Contoh: Aku sudah mendengar beritanya melalui radio dan televisi.
19. Koreksio Epanotesis
Gaya bahasa yang seolah-olah menyakinkan tetapi mengandung kesalahan.Contoh: Sudah tujuh hari dia tidak pulang. Bahka sepertinya lebih dari itu.
20. Hiperbol
Hiperbol adalah gaya bahasa yang sengaja dibuat berlebihan.Contoh: Air matanya mengalir dan membanjiri wajahnya.
21. Paradoks
Paradoks adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan tetapi mengandung kebenaran.Contoh: Sebagai orang yang sukses, saya juga terus mengalami kegagalan.
22. Oksimoton
Oksimoton adalah gaya bahasa seperti paradoks tetapi lebih singkat dan jelas dan mengandung kata-kata yang memiliki arti yang berlawanan.Contoh: Dia adalah orang pintar yang pelit ilmu.
b. Gaya Bahasa kiasan
1. Persamaan/simile
Simile adalah gaya bahasa kiasan yang membandingkan suatu hal dengan hal yang lain.Contoh: Senyumnya seperti bunga mawar yang sedang mekar.
![Page 4: Gaya Bahasa](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100501/563db824550346aa9a90eb6c/html5/thumbnails/4.jpg)
2. Metafora
Metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan suatu hal dengan yang lain, tetapi tidak menggunakan kata pembanding.Contoh: Senyumnya adalah cahaya surga.
3. Alegori
Alegori adalah gaya bahasa yang megibaratkan atau menyimbolkan suatu hal dengan benda.Contoh: Kancil menipu buaya. Kancil adalah symbol kecerdikan.
4. Personifikasi
Personifikasi adalah gaya bahasa yang mengumpamakan benda mati sebagai benda hidup.Contoh: Angin berlari dengan sangat kencangnya melewati lembah.
5. Alusi
Alusi adalah gaya bahasa yang menampilkan suatu persamaan yang dimiliki oleh suatu hal dengan suatu hal lainnya.Contoh: Bandung dikenal sebagai Paris Van Java.
6. Eponim
Eponim merupakan gaya bahasa yang menggunakan nama seseorang sebagai suatu kata sifat. Biasanya nama orang terkenal yang menjadi julukan orang yang memiliki kesamaan khusus.Contoh: Dia sangat hebat bermain bola sehingga dijuluki Messinya Indonesia.
7. Epitet
Epitiet adalah gaya bahasa yang berupa phrasa reskriptif yang digunakan untuk mengganti nama seseorang.Contoh: Dewi malam mulai muncul dari peraduannya.
8. Sinekdoke
Ada dua jenis sinekdok yaitu:
a)Totum pro parte, gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan untuk menyatakan sebagian.Contoh: Indonesia memenangkan lomba marathon di ajang Internasional.b) Pars pro tato, gaya bahasa yang menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.Contoh: Korban gunung meletus yang meninggal sangatlah banyak.
9. Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang menggunakan nama tubuh, ciri, gelar dan lain-lain sebagai nama panggilan.Contoh: Si gendut belum mengerjakan pekerjaan rumahnya.
![Page 5: Gaya Bahasa](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022100501/563db824550346aa9a90eb6c/html5/thumbnails/5.jpg)
10. Antomonasia
Antomonasia adalah gaya bahasa yang menggunakan gelar resmi dan semacamnya untuk menggantikan nama diri. Contoh: Sang proklamator mewariskan semangat juangnya kepada putrinya.
11. Hipalase
Hipalase adalah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang menerangkan kata yang bukan makna sebenarnya.
12. Ironi
Ironi adalah gaya bahasa yang berupa sindiran halus.Contoh: Kamar Budi sangat rapih seperti kapal pecah.
13. Satire
Satire adalah gaya bahasa yang juga merupakan sindiran namun lebih bersifat kritik.Contoh: Para pejabat sangatlah baik dengan memakan uang rakyatnya.
14. Iniendo
Iniendo adalah gaya bahasa yang juga merupakan sindiran dengan cara mengecikan kenyataan sebenarnya.Contoh: Dia memang gadis cantik, sayang dia suka berbohong.
15. Antifrasis
Antifrasis adalah gaya bahasa yang memiliki makna berbeda dari kata yang diutarakannya.Contoh: Lihatlah orang yang sangat dermawan telah datang! (Maknanya orang yang pelit sudah datang)
16. Sarkasame
Sarkasme adalah gaya bahasa yang penyampaiannya sangat kasar.