gerakan ikhwanul muslimin di mesir
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
1/6
PERKEMBANGAN GERAKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI MESIR
Pengampu: M. Farchan Mujahidin, S.Ag.,M.Ag
Oleh:
Desi Utami (c1010008)
Jurusan Sastra Arab
Fakultas Sastra dan Seni Rupa
Universitas Sebelas Maret Surakarta
2013
-
7/22/2019 Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
2/6
Gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir
OlehIvan Sujatmoko
Ikhwanul Muslimin adalah salah satu jamaah dari umat Islam, mengajak dan menuntut
ditegakkannya syariat Allah, hidup di bawah naungan Islam, seperti yang diturunkan Allah
kepada Rasulullah saw, dan diserukan oleh para salafush-shalih, bekerja dengannya dan
untuknya, keyakinan yang bersih menghujam dalam sanubari, pemahaman yang benar yang
merasuk dalam akal dan fikrah, syariah yang mengatur al-jawarih (anggota tubuh), perilaku
dan politik. Di kemudian hari, gerakan Ikhwanul Muslimintersebar ke seluruh dunia.
Ikhwanul Musliminmerupakan sebuah organisasi Islam berlandaskan ajaran Islam. Ia
merupakan salah satu jamaah dari beberapa jamaah yang ada pada umat Islam, yang
memandang bahwa Islam adalah dien yang universal dan menyeluruh, bukan hanya sekedar
agama yang mengurusi ibadah ritual saja. Ikhwanul Musliminmemiliki kredo berupa:
1.Allah tujuan kami
2. Rasulullah teladan kami
3. Al-Quran landasan hukum kami
4. Jihad jalan kami
5. Mati syahid cita-cita kami yang tertinggi
Walaupun begitu, Ikhwanul Muslimin tetap mengikuti perkembangan teknologi dan tidak
meninggalkannya. Sebagai organisasi Islam moderat, Ikhwanul Musliminditerima oleh
segala lapisan dan pergerakan. Ikhwanul Musliminmenekankan adaptasi Islam terhadap era
globalisasi, bukan berarti umat Islam turut terseret dalam era globalisasi. Ikhwanul
Musliminmengadopsi sebagian besar ajaran Dawah Salafiyyah.
A. LAHIRNYA GERAKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI MESIR
Jamaah Ikhwanul Musliminberdiri di kota Ismailiyah, Mesir pada Maret 1928 dengan
pendiri Hassan al-Banna, bersama keenam tokoh lainnya, yaitu Hafiz Abdul Hamid, Ahmad
al-Khusairi, Fuad Ibrahim, Abdurrahman Hasbullah, Ismail Izz dan Zaki al-
Maghribi. Ikhwanul Muslimin pada saat itu dipimpin oleh Hassan al-Banna. Pada tahun
1930, Anggaran Dasar Ikhwanul Muslimindibuat dan disahkan pada Rapat
Umum Ikhwanul Musliminpada 24 September 1930. Pada tahun 1932, struktur
administrasi Ikhwanul Muslimindisusun dan pada tahun itu pula,Ikhwanul
http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/08/gerakan-ikhwanul-muslimin-di-mesir.htmlhttp://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/08/gerakan-ikhwanul-muslimin-di-mesir.htmlhttps://plus.google.com/115964037148324782918/https://plus.google.com/115964037148324782918/https://plus.google.com/115964037148324782918/http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2011/08/gerakan-ikhwanul-muslimin-di-mesir.html -
7/22/2019 Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
3/6
Musliminmembuka cabang di Suez, Abu Soweir dan al-Mahmoudiya. Pada tahun
1933, Ikhwanul Musliminmenerbitkan majalah mingguan yang dipimpin oleh Muhibuddin
Khatib.
Sosok Albana yang cerdas, ikhlas, namun tetap memilih jalan perjuangan dengan
kesederhanaannya, hal ini banyak menarik hati rakyat Mesir. Siapa pun yang diajaknya bicara
selalu terkenang dengan kebersihan hati beliau yang memancar dari kedua matanya yang
jernih dan senyumnya yang tulus. Albana selalu mengajak orang-orang yang ditemuinya
untuk kembali ke jalan Islam yang lurus, untuk kembali ke jalan dakwah Rasulullah SAW
yang hanya menggantungkan hidup dan kehidupan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Dakwah Ikhwan pun berkembang luas dan merekrut banyak kader di berbagai kota di Mesir.
Di tahun 1933, kantor Ikhwanul Muslimindipindahkan dari Ismailiyah ke Kairo. Penekanan
dakwah yang dilakukan Ikhwan adalah memakmurkan masjid-masjid, menghidupkan
pembinaan (usrah) dalam arti sebenarnya dan hanya untuk menegakkan Islam dalam dada
para anggotanya, mendirikan lembaga-lembaga pendidikan, perpustakaan-perpustakaan, dan
pusat-pusat kegiatan sosial di Mesir. Model dakwah Islam yang dilakukan Ikhwan ini selalu
membantu dan meringankan kehidupan rakyat Mesir yang saat itu masih banyak yang
kesusahan dalam arti sebenarnya. Selain menanamkan ruhiyah umat dengan tauhid yang
benar, wala wal baro yang lurus, Ikhwan lewat Albana juga merintis usaha perekonomian
kerakyatan yang banyak membantu kesulitan hidup rakyat Mesir kebanyakan. Inilah kiprah
Albana yang mampu membuat gebrakan baru yang belum pernah dilakukan oleh para ulama
besar di Al-Azhar saat itu.
Pada masa itu, banyak orang Mesir di Kairo yang alergi dengan nilai-nilai Islam. Barat
dengan segala hal yang sesungguhnya merusak dianggap sebagai peradaban yang jauh lebih
maju ketimbang Islam. Islam dipinggirkan dan dianggap sebagai agama yang jumud. Albana
dengan Ikhwannya meluruskan anggapan yang keliru ini dengan tulus dan cinta. Umat tidak
dicekoki dengan materi-materi tarbiyah yang nyeleneh, yang haq dinyatakan haq sedangkan
yang bathil dikatakan bathil, jadi tidak pernah Ikhwan dan Albana mengusap-usap sesuatu
yang makruh menjadi al-haq. Ketegasan Ikhwan seperti inilah yang membuatnya beda dan
menarik hati ratusan ribu hingga jutaan umat Islam yang ada.B. PERKEMBANGAN
GERAKAN IKHWANUL MUSLIMIN DI MESIR
-Perkembangan 1930-1948
-
7/22/2019 Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
4/6
Kemudian pada tahun 1934, Ikhwanul Musliminmembentuk divisi Persaudaraan Muslimah.
Divisi ini ditujukan untuk para wanita yang ingin bergabung ke Ikhwanul Muslimin.
Walaupun begitu, pada tahun 1941 gerakan Ikhwanul Musliminmasih beranggotakan 100
orang, hasil seleksi dari Hassan al-Banna. Pada tahun 1948, Ikhwanul Muslimin turut serta
dalam perang melawan Israel di Palestina. Saat organisasi ini sedang berkembang
pesat, Ikhwanul Musliminjustru dibekukan oleh Muhammad Fahmi Naqrasyi, Perdana
Menteri Mesir tahun 1948. Berita penculikan Naqrasyi di media massa tak lama setelah
pembekuan Ikhwanul Musliminmembuat semua orang curiga pada gerakan Ikhwanul
Muslimin.
-Perkembangan tahun 1950-1970Secara misterius, pendiri Ikhwanul Muslimin, Hassan al-
Banna meninggal dunia karena dibunuh pada 12 Februari 1949. Kemudian, tahun 1950,
pemerintah Mesir merehabilitasi organisasi Ikhwanul Muslimin. Pada saat itu, parlemen
Mesir dipimpin oleh Mustafa an-Nuhas Pasha. Parlemen Mesir menganggap bahwa
pembekuan Ikhwanul Muslimin tidak sah dan inkonstitusional. Ikhwanul Musliminpada
tahun 1950 dipimpin oleh Hasan al-Hudhaibi. Kemudian, tanggal 23 Juli 1952, Mesir
dibawah pimpinan Muhammad Najib bekerjasama dengan Ikhwanul Muslimindalam
rencana menggulingkan kekuasaan monarki Raja Faruk pada Revolusi Juli. Tapi, Ikhwanul
Musliminmenolak rencana ini, dikarenakan tujuan Revolusi Juli adalah untuk membentukRepublik Mesir yang dikuasai oleh militer sepenuhnya, dan tidak berpihak pada rakyat.
Karena hal ini, Jamal Abdul Nasir menganggap gerakan Ikhwanul Musliminmenolak
mandat revolusi. Sejak saat ini, Ikhwanul Musliminkembali dibenci oleh pemerintah.
-Perkembangan Tahun 1970-Sekarang
Ketika Anwar Sadat mulai berkuasa, anggota Ikhwanul Muslimin yang dipenjara mulai
dilepaskan. Menggantikan Hudhaibi yang telah meninggal pada tahun 1973, Umar Tilmisani
memimpin organisasi Ikhwanul Muslimin. Umar Tilmisani menempuh jalan moderat
dengan tidak bermusuhan dengan penguasa. Rezim Hosni Mubarak saat ini juga
menekan Ikhwanul Muslimin, dimana ikhwanul mendududki posisi sebagai oposisi di
parlemen Mesir.
C. TUJUAN GERAKAN IKHWANUL MUSLIMIN
Ikhwanul Musliminadalah salah satu jamaah dari umat Islam, mengajak dan menuntut
ditegakkannya syariat Allah, hidup di bawah naungan Islam, seperti yang diturunkan Allah
-
7/22/2019 Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
5/6
kepada Rasulullah saw, dan diserukan oleh para salafush-shalih, bekerja dengannya dan
untuknya, keyakinan yang bersih menghujam dalam sanubari, pemahaman yang benar yang
merasuk dalam akal dan fikrah, syariah yang mengatur al-jawarih (anggota tubuh), perilaku
dan politik. Di kemudian hari, gerakan Ikhwanul Muslimintersebar ke seluruh dunia.
Orientasi gerakan Ikhwanul Muslimindi Mesir ingin mengubah rakyat Mesir yang tadinya
alergi terhadap Islam dan menderita "minderwaardigheit-complex", perasaan minder karena
beragama Islam, menjadi umat yang bangga dengan Islam. Strategi awal adalah memberi
kejernihan dalam makna syahadat yang merupakan gerbang utama dalam berIslam. Tiada
Tuhan selain Allah SWT, dan Muhammad adalah Rasulullah SAW! Inilah Islam yang sejati.
Jadi tiada tuhan-tuhan yang lain selain Allah SWT.
Cita-cita besar gerakan Ikhwan di Mesir adalah mengubah masyarakat Mesir secara
menyeluruh kepada masyarakat yang semata berlandaskan Syariah Islam. Dengan tegas
Ikhwan selalu mengatakan memperjuangkan Syariah Islam dan tidak pernah malu-malu atau
ragu untuk mengatakan hal itu. Dalam waktu singkat, gerakan Ikhwan pun mendapat kader
yang cukup banyak. Sehingga pada tahun 1936 mendapat perhatian khusus dari penguasa
Mesir ketika itu. Seperti halnya Rasulullah SAW yang dalam mendakwahkan Islam banyak
mengirim surat kepada raja-raja di Jazirah Arab untuk menerima Islam secara utuh dan
membuang tradisi-tradisi yang tidak baik, Hasan Albana pun tanpa ragu dan tetap dengan
santun namun tegas mengirimkan berbagai surat seruan kepada Raja Faruk dan para
menterinya untuk sadar dan mau membuang undang-undang Barat yang sekuler dan
menggantinya dengan Undang-Undang Islam, yakni kitab suci Al-Quran dan Al-Hadist.
Bukan itu saja, Albana juga menyerukan agar para pemimpin dan pejabat Mesir bisa
mencontohkan hidup yang baik kepada rakyatnya seperti tidak hidup bermewah-mewahan
(apalagi atas fasilitas negara yang sebenarnya merupakan uang rakyat) di tengah lautan
kemiskinan dan kesulitan hidup rakyatnya, mengharamkan pergaulan bebas, mengharamkan
berjudi dalam segala bentuknya, menghentikan segala acara yang dianggap mubazir dan
foya-foya seperti yang ditampilkan di berbagai klub malam dan panggung hiburan, dan
menegakkan sholat (jadi bukan hanya mengerjakan sholat).
Selain itu, dalam suratnya, Albana juga menyerukan agar para pejabat negara mulai
membiasakan berbahasa Arab sebagai bahasa Al-Quran menggantikan bahasa Ingris dan
Perancis yang saat itu biasa dilakukan para pejabat dalam acara-acara kenegaraan,
menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah Islam dan tidak memasukkan anak-anak
Mesir ke sekolah-sekolah Barat yang secara akidah akan bisa sangat merusak. Saat itu, surat
seruan ini sangat menggemparkan Mesir. Banyak pejabat Mesir yang tidak suka karena
-
7/22/2019 Gerakan Ikhwanul Muslimin Di Mesir
6/6
mereka telah terbiasa hidup mewah dari fasilitas negara, namun rakyat kebanyakan sangat
mendukung karena menganggap tugas asasi para pejabat negara dan alat-alat negara lainnya
adalah melayani umat, bukan umat yang harus jadi pelayan atau bahkan sapi perah bagi para
pejabat tersebut. Politik sesungguhnya adalah cara untuk mengIslamkan negara, bukan
sebaliknya, Islam dijadikan sekadar alat politik untuk mencapai tujuan-tujuan duniawi yang
sangat murah dan absurd.
Salah satu sentral perhatian Ikhwan di Mesir adalah pembinaan terhadap generasi muda.
Hassan Al-Banna amat menekankan pentingnya sektor ini. Kepada penguasa, tanpa lelah
Hassan Al-Banna menyerukan agar kurikulum di sekolah-sekolah Mesir direkonstruksi
kembali, terutama dalam materi keagamaan, moral, dan juga sejarah Dunia Islam. Albana
juga menegaskan jika materi pengajaran di sekolah-sekolah haruslah dibersihkan dari paham
materialistik.
Dakwah Ihkwan di Mesir meluas hingga ke berbagai negara dan benua. Dengan tegas Albana
berkata: Kita tidak akan berdiam diri dan merasa senang atau berhenti selagi Qur'an belum
benar-benar menjadi perlembagaan negara. Kita akan hidup untuk mencapai tujuan ini atau
mati karenanya" Al-Quran adalah undang-undang dalam setiap aspek kehidupan, termasuk
dalam hal bernegara. Tidak pernah sekali pun prinsip-prinsip Islam dikorbankan demi
menggapai suatu hal yang bersifat duniawi.