global posisioning system
DESCRIPTION
GPSTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit.
Nama lengkap GPS adalah NAVSTAR GPS ( Navigational satellite Timing and Ranging
Global Positioning System ), namun lebih sering dikenal sebagai GPS. GPS mulai diaktifkan
untuk umum pada 17 Juli 1995. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam
segala cuaca ini, didesain untukmemberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan
juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia.
Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya,
bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti
LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama
Perang Dunia II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada
saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.
Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor
transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa Efek Doppler berpengaruh
pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru
diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari
bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia, mereka mampu
melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.
Transit, satelit sistem navigasi pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicoba
pertama kali pada tahun 1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu
menentukan posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit
Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa,
merupakan teknologi acuan sistem GPS.
1
1.2. MAKSUD
Adapun tujuan dari pembahasan GPS (Global Positioning System) adalah :
a. Agar mahasiswa/i mengetahui jenis penentuan posisi dengan GPS
b. Agar mahasiswa/i memahami cara kerja dari masing-masing jenis penentuan posisi
(metode survey) dengan GPS
c. Agar mahasiswa/i mampu membedakan masing-masing jenis penentuan posisi (metode
survey) dengan GPS
1.3. TUJUAN
Adapun manfaat dari pembahasan GNSS ( Global Navigation Satellite Systems ) adalah :
d. Mahasiswa/i mampu memahami jenis penentuan posisi dengan GPS
e. Mahasiswa/i mampu menjelaskan cara kerja dari masing-masing jenis penentuan posisi
(metode survey) dengan GPS
2
BAB II
DASAR TEORI
2.1. Differential Global Positioning System (DGPS)
Merupakan sebuah peningkatan pada Global Positioning System yang menyediakan
peningkatan akurasi lokasi, dari 15 meter akurasi GPS nominal sekitar 10 cm dalam kasus
implementasi terbaik. DGPS menggunakan jaringan tetap, stasiun referensi berbasis tanah
untuk menyiarkan perbedaan antara posisi yang ditunjukkan oleh GPS (satelit) sistem dan
posisi tetap dikenal. Stasiun ini menyiarkan perbedaan antara pseudoranges diukur satelit
dan aktual (internal dihitung) pseudoranges, dan stasiun penerima dapat memperbaiki
pseudoranges mereka dengan jumlah yang sama. Sinyal koreksi digital biasanya disiarkan
secara lokal lebih pemancar berbasis darat dari jangkauan lebih pendek. Istilah ini mengacu
pada teknik umum augmentasi. The United States Coast Guard (USCG) dan Kanada Coast
Guard (CCG) masing-masing berjalan sistem seperti di Amerika Serikat dan Kanada pada
frekuensi radio gelombang panjang antara 285 kHz dan 325 kHz dekat saluran air utama dan
pelabuhan. Sistem DGPS USCG telah bernama NDGPS (National DGPS) dan sekarang
bersama-sama dikelola oleh Coast Guard dan US Department of Federal Highway
Administration Perhubungan. Ini terdiri dari situs siaran di seluruh pedalaman dan pesisir
bagian Amerika Serikat termasuk Alaska, Hawaii dan Puerto Rico.
3
4
5
6
7
2.2 Wide Area Differential Global Positioning System (WADGPS)
sistem untuk mengevaluasi kinerja operasional sistem navigasi
penerbangan berbasis satelit dalam Taipei FLIGHT INFORMASI Region
(FIR). Tujuan utama dari WADGPS adalah untuk menyediakan real
informasi integritas waktu mengenai penggunaan GPS untuk aplikasi
penerbangan sipil. Sebuah stasiun induk WADGPS juga diterapkan untuk
memproses semua pengukuran GPS yang dikirim dari setiap stasiun
referensi, dan kemudian menghasilkan koreksi vektor. Koreksi vektor ini
terdiri dari ephemeris satelit dan kesalahan jam, dan grid penundaan
ionosfer. Aliran data juga mencakup batas kepercayaan untuk koreksi
dan "Gunakan / Jangan Gunakan" pesan untuk menyediakan integritas.
Pesan ini kemudian diteruskan ke pengguna WADGPS melalui Internet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa WADGPS dapat meningkatkan
kinerja akurasi posisi GPS dan memenuhi kinerja integritas yang
dibutuhkan oleh Pendekatan Non-presisi (NPA) yang ditetapkan oleh
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).
8
2.3 Metode Penentuan Posisi dengan GPS
9
10
2.3.1 Metode survey static
11
2.3.2 Metode Kineatik
12
13
2.3.3 Metode Statik Singkat (Rapid Static)
14
15
2.3.4 Metode Pseudo-Kinematik
16
17
2.3.5 Metode Stop And Go
18
19
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.1. Kesimpulan
Dari uraian pada pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
a. Penentuan posisi dengan GPS metode yang berbeda sangat bermanfaat bagi pekerjaan yang terkait
b. Tinggkat ketelitian yang berbeda dari maing-masing metode berperan penting dalam pemilihan survei
3.1.2. Saran
Saran-saran yang dapat kami berikan adalah:
a. Pemberian tugas mahasiswa/i seharusnya lebih awalb. Tambahan jam pelajaran.
20
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Dr. Hasanuddin Z. 2001.“ Geodesi Satelit “. Bandung: Pradnya Paramita
Aditiya, S.Kom., Arif. “Mengenal Survei dengan Global Navigation Satellite System ”
21