global posisioning system

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit. Nama lengkap GPS adalah NAVSTAR GPS ( Navigational satellite Timing and Ranging Global Positioning System ) , namun lebih sering dikenal sebagai GPS. GPS mulai diaktifkan untuk umum pada 17 Juli 1995. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam segala cuaca ini, didesain untukmemberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia. Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS. Pada dasarnya, bentuk sistem teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama Perang Dunia II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik. Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa Efek Doppler berpengaruh pada transmisi radio, di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari bahwa dengan mengetahui letak 1

Upload: sabritawarmiko

Post on 05-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GPS

TRANSCRIPT

Page 1: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

GPS (Global Positioning System) adalah suatu sistem navigasi yang memanfaatkan satelit.

Nama lengkap GPS adalah NAVSTAR GPS ( Navigational satellite Timing and Ranging

Global Positioning System ), namun lebih sering dikenal sebagai GPS. GPS mulai diaktifkan

untuk umum pada 17 Juli 1995. Sistem yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus dalam

segala cuaca ini, didesain untukmemberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi yang teliti, dan

juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia.

Amerika Serikat merupakan negara pencetus dan pemrakarsa GPS.  Pada dasarnya, 

bentuk sistem  teknologi GPS sama dengan sistem navigasi radio pangkalan pusat, seperti

LORAN dan Decca Navigator yang dikembangkan pada tahun 1940-an dan digunakan selama

Perang Dunia II. Inspirasi pembuatan sistem GPS sebenarnya datang dari Uni Soviet yang pada

saat itu, tahun 1957, meluncurkan satelit pertama mereka, Sputnik.

Sebuah tim ilmuwan AS yang dipimpin oleh Dr. Richard B. Kershner saat itu memonitor

transmisi radio Sputnik. Mereka menemukan bahwa Efek Doppler berpengaruh

pada transmisi radio,  di mana sinyal frekuensi yang ditransmisi Sputnik sangat tinggi saat baru

diluncurkan dan semakin rendah seiring dengan satelit menjauhi bumi. Mereka menyadari

bahwa dengan mengetahui letak bujur lokasi mereka dengan tepat di peta dunia, mereka mampu

melacak posisi satelit tersebut mengorbit berdasarkan tolak ukur penyimpangan Efek Doppler.

Transit, satelit sistem navigasi pertama yang digunakan oleh Angkatan Laut AS sukses diujicoba

pertama kali pada tahun 1960. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu

menentukan posisi sekali tiap jamnya. Pada tahun 1967, AL AS mengembangkan satelit

Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa,

merupakan teknologi acuan sistem GPS.

1

Page 2: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

1.2. MAKSUD

Adapun tujuan dari pembahasan GPS (Global Positioning System) adalah :

a. Agar mahasiswa/i mengetahui jenis penentuan posisi dengan GPS

b. Agar mahasiswa/i memahami cara kerja dari masing-masing jenis penentuan posisi

(metode survey) dengan GPS

c. Agar mahasiswa/i mampu membedakan masing-masing jenis penentuan posisi (metode

survey) dengan GPS

1.3. TUJUAN

Adapun manfaat dari pembahasan GNSS ( Global Navigation Satellite Systems ) adalah :

d. Mahasiswa/i mampu memahami jenis penentuan posisi dengan GPS

e. Mahasiswa/i mampu menjelaskan cara kerja dari masing-masing jenis penentuan posisi

(metode survey) dengan GPS

2

Page 3: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

BAB II

DASAR TEORI

2.1. Differential Global Positioning System (DGPS)

Merupakan sebuah peningkatan pada Global Positioning System yang menyediakan

peningkatan akurasi lokasi, dari 15 meter akurasi GPS nominal sekitar 10 cm dalam kasus

implementasi terbaik. DGPS menggunakan jaringan tetap, stasiun referensi berbasis tanah

untuk menyiarkan perbedaan antara posisi yang ditunjukkan oleh GPS (satelit) sistem dan

posisi tetap dikenal. Stasiun ini menyiarkan perbedaan antara pseudoranges diukur satelit

dan aktual (internal dihitung) pseudoranges, dan stasiun penerima dapat memperbaiki

pseudoranges mereka dengan jumlah yang sama. Sinyal koreksi digital biasanya disiarkan

secara lokal lebih pemancar berbasis darat dari jangkauan lebih pendek. Istilah ini mengacu

pada teknik umum augmentasi. The United States Coast Guard (USCG) dan Kanada Coast

Guard (CCG) masing-masing berjalan sistem seperti di Amerika Serikat dan Kanada pada

frekuensi radio gelombang panjang antara 285 kHz dan 325 kHz dekat saluran air utama dan

pelabuhan. Sistem DGPS USCG telah bernama NDGPS (National DGPS) dan sekarang

bersama-sama dikelola oleh Coast Guard dan US Department of Federal Highway

Administration Perhubungan. Ini terdiri dari situs siaran di seluruh pedalaman dan pesisir

bagian Amerika Serikat termasuk Alaska, Hawaii dan Puerto Rico.

3

Page 4: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

4

Page 5: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

5

Page 6: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

6

Page 7: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

7

Page 8: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.2 Wide Area Differential Global Positioning System (WADGPS)

sistem untuk mengevaluasi kinerja operasional sistem navigasi

penerbangan berbasis satelit dalam Taipei FLIGHT INFORMASI Region

(FIR). Tujuan utama dari WADGPS adalah untuk menyediakan real

informasi integritas waktu mengenai penggunaan GPS untuk aplikasi

penerbangan sipil. Sebuah stasiun induk WADGPS juga diterapkan untuk

memproses semua pengukuran GPS yang dikirim dari setiap stasiun

referensi, dan kemudian menghasilkan koreksi vektor. Koreksi vektor ini

terdiri dari ephemeris satelit dan kesalahan jam, dan grid penundaan

ionosfer. Aliran data juga mencakup batas kepercayaan untuk koreksi

dan "Gunakan / Jangan Gunakan" pesan untuk menyediakan integritas.

Pesan ini kemudian diteruskan ke pengguna WADGPS melalui Internet.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa WADGPS dapat meningkatkan

kinerja akurasi posisi GPS dan memenuhi kinerja integritas yang

dibutuhkan oleh Pendekatan Non-presisi (NPA) yang ditetapkan oleh

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

8

Page 9: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.3 Metode Penentuan Posisi dengan GPS

9

Page 10: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

10

Page 11: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.3.1 Metode survey static

11

Page 12: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.3.2 Metode Kineatik

12

Page 13: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

13

Page 14: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.3.3 Metode Statik Singkat (Rapid Static)

14

Page 15: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

15

Page 16: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.3.4 Metode Pseudo-Kinematik

16

Page 17: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

17

Page 18: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

2.3.5 Metode Stop And Go

18

Page 19: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

19

Page 20: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1.1. Kesimpulan

Dari uraian pada pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

a. Penentuan posisi dengan GPS metode yang berbeda sangat bermanfaat bagi pekerjaan yang terkait

b. Tinggkat ketelitian yang berbeda dari maing-masing metode berperan penting dalam pemilihan survei

3.1.2. Saran

Saran-saran yang dapat kami berikan adalah:

a. Pemberian tugas mahasiswa/i seharusnya lebih awalb. Tambahan jam pelajaran.

20

Page 21: GLOBAL POSISIONING SYSTEM

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Dr. Hasanuddin Z. 2001.“ Geodesi Satelit “. Bandung: Pradnya Paramita

Aditiya, S.Kom., Arif. “Mengenal Survei dengan Global Navigation Satellite System ”

21