glossary bank
DESCRIPTION
Istilah perbankan yang sering digunakanTRANSCRIPT
1
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas perkenan-NYA-lah “Daftar Istilah Sistem Pembayaran
Indonesia” ini dapat diselesaikan. Daftar Istilah ini merupakan
kumpulan terminologi sistem pembayaran yang diperoleh dari
berbagai ketentuan baik di bidang sistem pembayaran maupun di
luar sistem pembayaran yang memiliki kaitan erat dengan lingkup
sistem pembayaran. Selain itu untuk memperkaya daftar istilah
dimaksudkan pula terminologi umum yang sering digunakan
sehari-hari meliputi istilah sistem pembayaran yang terdapat
dalam beberapa buku acuan (best practice) yang digunakan oleh
industri sistem pembayaran.
“Daftar Istilah Sistem Pembayaran Indonesia” ini diharapkan dapat
membantu menambah pengetahuan dan informasi bagi pembaca
mengenai peristilahan sistem pembayaran sehingga memudahkan
pembaca dalam memaknai bahasan dan diskusi di bidang sistem
pembayaran. Disamping itu hadirnya “Daftar Istilah Sistem
Pembayaran Indonesia” ini diharapkan dapat membantu
mengenalkan istilah sistem pembayaran yang mungkin masih
merupakan hal baru bagi masyarakat umum.
3
Sangat disadari penyusunan “Daftar Istilah Sistem Pembayaran
Indonesia” ini masih jauh dari sempurna. Beberapa istilah teknis
terkait sistem pembayaran mungkin belum dapat dipenuhi dalam
Daftar Istilah ini. Selain itu dengan perkembangan teknologi dan
inovasi sistem pembayaran, ke depan masih dimungkinkan muncul
istilah-istilah baru yang perlu diketahui oleh kita bersama. Oleh
karena itu kritik, saran dan masukan dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan “Daftar
Istilah Sistem Pembayaran Indonesia” pada edisi mendatang .
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada Tim Penyusun dan
semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan daftar
istilah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih senantiasa
memberkati segala langkah kita, Amin.
Jakarta, September 2011 Direktorat Akunting dan Sistem
Pembayaran
Ronald Waas Direktur
4
ISTILAH BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT (BI-RTGS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 account identifier
data
suatu kode 6 (enam) karakter
alfanumerik yang digunakan untuk
mengidentifikasikan data-data
nasabah atau rekening-rekening
pemerintah atau rekening-rekening
Bank Indonesia guna melaksanakan
transaksi pengiriman dana (terdiri
dari nomor rekening, nama
rekening atau nama pemilik
rekening, dan alamat pemilik
rekening).
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
2 AID lihat definisi account identifier data. Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
3 amend kegiatan untuk melakukan koreksi
data yang telah di-input setelah
dilakukan reject oleh supervisor
atau ditolak oleh RCC dengan status
negative acknowledgement.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
4 approval kegiatan untuk melakukan
persetujuan data transaksi yang di-
input oleh operator.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
5
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
5 AT lihat definisi authenticator text Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
6 audit trail pencatatan secara berurutan
terhadap suatu kejadian atau
peristiwa yang terjadi di sistem.
Core
Principles
7 authenticator text seperangkat text yang digunakan
untuk mendapatkan encryption key
melalui suatu algoritma otentikasi
(authentication).
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
8 batch proses akhir hari untuk persiapan
awal hari kerja berikutnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
9 BI cover position pengkreditan rekening giro peserta
atas permohonan FPJP yang
disetujui oleh penyelenggara atau
pengalihan dari FLI yang tidak lunas
menjadi FPJP.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
10 cancel kegiatan untuk melakukan
pembatalan data transaksi yang
telah di-reject oleh supervisor.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
11 cancel PvP
transaction
kegiatan untuk melakukan
pembatalan data transaksi PvP.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
6
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
12 central
department
departemen yang mengelola RT
Server yang langsung terhubung
dengan RCC serta terdaftar sebagai
peserta dengan 1 (satu) member
code.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
13 cold back-up sistem teknologi informasi
cadangan yang tidak terhubung
langsung dengan RT server utama
sehingga pada saat akan
menggunakan RT server back-up
diperlukan tahapan untuk
mengaktifkan RT server back-up,
dan restore data untuk
menyamakan data di RT server
back-up dengan RT server utama.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
14 construct kegiatan input data transaksi
berdasarkan perintah transfer
dalam bentuk warkat atau data
elektronik yang ditentukan oleh
masing-masing peserta.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
15 cut off suatu waktu dimana RCC :
(i)mengirimkan cut off notification
report, cut off position report dan
member statement (ii)menolak
secara otomatis seluruh transaksi
yang dikirimkan melalui RT.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
7
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
16 cut off warning suatu waktu dimana RCC :
(i)mengirimkan cut off warning
report dan pre cover position
report (ii) menolak seluruh
transaksi yang masuk ke dalam
sistem antrian secara otomatis dan
membatalkan transaksi yang masih
dalam sistem antrian secara
otomatis.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
17 cut off warning
report
laporan yang memuat informasi
waktu pelaksanaan cut of warning.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
18 direct participant peserta yang merupakan bank
peserta langsung dari USD CHATS,
yang mempunyai rekening dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat
yang ditatausahakan di
penyelenggara/settlement
institution (SI) dari USD CHATS.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
19 enquiry fungsi yang dapat digunakan untuk
melihat dan mencetak transaksi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
8
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
20 fasilitas guest
bank
fasilitas RTGS Terminal (RT) di lokasi
penyelenggara yang disediakan
oleh penyelenggara sebagai RT
back-up dalam hal terjadi kondisi
gangguan dan/atau keadaan
darurat yang menyebabkan RT
peserta langsung tidak dapat
digunakan oleh peserta langsung
maupun peserta tidak langsung
yang menggunakan RT yang
disediakan peserta langsung.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
21 finality of
settlement
kepastian penyelesaian akhir. Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
22 first in first out penyelesaian transaksi yang
dilakukan atas dasar urutan
transaksi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
23 foreign exchange transaksi jual beli valuta asing yang
penyelesaian akhir atas mata uang
yang diperjualbelikan dilakukan
pada tanggal valuta dengan tanggal
transaksi.
Bye Laws
RTGS
9
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
24 graduated
payment schedule
acuan penyelesaian transaksi untuk
membantu peserta, khususnya
bank dalam memperlancar
pengelolaan pembayaran sepanjang
hari.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
25 graduated
payment schedule
suatu target dimana bank-bank
harus telah menyelesaikan
persentase tertentu dari total
pembayaran selama 1 (satu) hari.
Bye Laws
RTGS
26 gridlock suatu keadaan dimana terjadi
kemacetan penyelesaian akhir
secara menyeluruh (systemic) yang
disebabkan karena antrian peserta
tidak dapat dilakukan penyelesaian
akhirnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
27 gridlock resolution fungsi dalam sistem BI-RTGS untuk
mencegah terjadinya gridlock yang
dilakukan dalam hal sistem antrian
telah mencapai suatu kriteria
tertentu yang ditetapkan oleh
penyelenggara.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
10
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
28 hot back-up sistem teknologi informasi
cadangan dengan karakteristik : (i)
sudah dipasang dengan aplikasi
yang sama dengan aplikasi pada RT
server utama; (ii) terhubung
langsung dengan RT server utama
(online); dan (iii) up-dating data
dilakukan setiap saat bersamaan
dengan up-dating data pada RT
server utama (synchronised).
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
29 hybrid systems suatu sistem pembayaran yang
mengkombinasikan karakter gross
dan netting sistem.
core
principles
30 ICU lihat definisi indirect CHATS User. Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
31 IFTS lihat definisi interbank funds
transfer system.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
32 indemnity pembebasan tanggung jawab. Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
11
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
33 indirect CHATS
User
peserta yang merupakan peserta
tidak langsung dari USD CHATS,
yang mempunyai rekening dalam
mata uang Dolar Amerika Serikat
yang ditatausahakan di DP dari USD
CHATS.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
34 interbank cover
position
transfer antar peserta dalam rangka
menutupi kekurangan likuiditas
pada waktu cut off warning.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
35 interbank funds
transfer system
sub sistem yang berfungsi untuk
menerima dan memproses data
transaksi, menyediakan data-data
di database RCC yang dapat di-
enquiry oleh peserta, laporan-
laporan settlement dan laporan-
laporan lainnya bagi semua peserta.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
36 intraday
interbank money
market (pasar
uang antar bank
intrahari)
transaksi pinjam meminjam antar
bank yang penyelesaian akhir dan
pelunasannya dilakukan pada hari
yang sama dengan tanggal
transaksi.
Bye Laws
RTGS
37 jam operasional waktu RCC melakukan kegiatan
operasional, yaitu sejak RCC open
sampai dengan RCC cut off sesuai
dengan yang ditetapkan
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
12
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
penyelenggara.
38 jaringan
komunikasi data
jaringan komunikasi data terdiri
dari: (i) infrastruktur komunikasi
yang menghubungkan antara RT
Peserta dengan RCC dan (ii)
infrastruktur komunikasi yang
menghubungkan RCC dengan
infrastruktur teknologi informasi
USD/IDR PvP di Hong Kong.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
39 keadaan darurat suatu keadaan yang terjadi di luar
kekuasaan penyelenggara dan/atau
peserta, termasuk tetapi tidak
terbatas pada kebakaran,
kerusuhan massa, sabotase serta
bencana alam seperti gempa bumi
dan banjir, yang dibenarkan oleh
pihak penguasa atau pejabat yang
berwenang setempat, termasuk
Bank Indonesia.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
40 log-off kondisi terputusnya hubungan
antara RT dengan RCC.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
13
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
41 log-on kegiatan untuk menghubungkan
antara RT server dengan RCC.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
42 mekanisme United
States
dollar/Indonesian
rupiah payment-
versus-payment
mekanisme penyelesaian akhir
(settlement) untuk transaksi jual-
beli mata uang dolar Amerika
Serikat terhadap mata uang rupiah
antar peserta, dimana proses
penyelesaian akhir kedua mata
uang dilakukan secara bersamaan
(simultaneous settlements) pada
RCC (untuk mata uang rupiah) dan
sistem komputer dari
penyelenggara USD CHATS di Hong
Kong (untuk mata uang dolar
Amerika Serikat), dan antara RCC
serta sistem komputer dari
penyelenggara USD CHATS
terkoneksi melalui seperangkat
infrastruktur teknologi informasi
dan komunikasi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
43 mekanisme
USD/IDR PvP
lihat definisi mekanisme United
States dollar/Indonesian rupiah
payment-versus-payment.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
44 mid-day shut-
down
penutupan sistem dalam jam
operasional.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
14
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
45 money market transaksi pinjam meminjam antar
bank yang penyelesaian akhirnya
dilakukan pada tanggal valuta
dengan tanggal transaksi dan
pelunasannya dilakukan pada
tanggal jatuh tempo.
Bye Laws
RTGS
46 pembayaran pihak
ketiga
pembayaran yang dilakukan antar
bank melalui sistem BI-RTGS
dimana pengirim (originator)
dan/atau penerima (ultimate
beneficiary) adalah nasabah bank.
Bye Laws
RTGS
47 penyelesaian akhir
(settlement)
kegiatan pendebetan dan
pengkreditan rekening giro peserta
di Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
48 peserta bank dan pihak selain bank yang
telah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh penyelenggara,
serta Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
49 peserta langsung peserta yang dapat melakukan
transaksi sistem BI-RTGS secara
langsung dengan menggunakan
RTGS Terminal (RT) milik peserta
yang bersangkutan.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
15
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
50 peserta tidak
langsung
peserta yang melakukan transaksi
sistem BI-RTGS melalui RT milik
peserta langsung berdasarkan
perjanjian antara peserta langsung
dan peserta tidak langsung.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
51 pihak selain bank pihak-pihak selain bank yang dapat
membuka rekening giro di Bank
Indonesia sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia yang mengatur
mengenai hubungan rekening giro
antara Bank Indonesia dengan
pihak ekstern.
Peraturan
Bank
Indonesia
52 pre cover position
report
laporan yang memuat informasi
posisi saldo rekening peserta.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
53 pre cut off suatu waktu dimana RCC :
(i)mengirimkan pre cut off
notification report dan member
reconcilliation report (ii)
mengkredit rekening giro peserta
dalam hal peserta diberikan fasilitas
pendanaan oleh Bank Indonesia.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
16
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
54 PvP correspondent
member file
fungsi yang digunakan untuk
menampilkan informasi bank
koresponden dolar Amerika Serikat,
yaitu direct participant dari USD
CHATS atau settlement institution
dari USD CHATS, yang digunakan
oleh peserta untuk penyelesaian
transaksi PvP.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
55 queue cancellation Pembatalan transaksi dalam
antrian.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
56 queue handling kegiatan untuk melakukan
pembatalan antrian dan
resequence transaksi dengan
tingkat kepentingan normal.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
57 RCC lihat definisi RTGS central
computer.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
58 reconstruct PvP
transaction
kegiatan untuk melakukan koreksi
atas data transaksi PvP yang telah
ditolak oleh RCC dengan status
pemrosesan rejected by host.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
17
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
59 reject kegiatan untuk melakukan
penolakan data transaksi yang di-
input oleh operator.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
60 reject advice informasi pembatalan transaksi
yang diterima oleh peserta
pengirim atas transaksi yang
dibatalkan pada saat cut off
warning.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
61 rekening giro rekening peserta dalam mata uang
rupiah yang ditatausahakan di Bank
Indonesia yang digunakan untuk
penyelesaian akhir transaksi.
Peraturan
Bank
Indonesia
62 resequence
queueing
transaction
perubahan urutan antrian transaksi. Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
63 risiko finansial risiko yang muncul dari transaksi
keuangan yang berupa risiko
likuiditas dan risiko kredit.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
64 risiko kredit risiko yang dihadapi Peserta apabila
lawan transaksinya tidak dapat
memenuhi kewajibannya karena
insolvensi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
18
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
65 risiko likuiditas risiko yang dihadapi Peserta apabila
lawan transaksinya tidak dapat
memenuhi kewajibannya pada saat
jatuh tempo, tetapi tidak berarti
Peserta yang menjadi lawan
transaksi tersebut berada dalam
kondisi insolvensi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
66 RT lihat definisi RTGS terminal. Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
67 RT user user untuk seluruh kegiatan
pengoperasian RT peserta yang
meliputi administrator, supervisor
dan operator.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
68 RTGS central
computer
sistem komputer yang berada di
lokasi penyelenggara, yang
digunakan untuk memproses
penyelesaian akhir (settlement)
semua transaksi yang dikirim oleh
peserta dan terdiri dari RTGS
central computer utama dan RTGS
central computer back-up.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
69 RTGS central
computer back-up
RCC yang digunakan sebagai
pengganti apabila terjadi kondisi
gangguan dan/atau keadaan
darurat yang menyebabkan
penyelenggara tidak dapat
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
19
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
menggunakan RCC utama.
70 RTGS central
computer utama
RCC yang dipergunakan dalam
kondisi normal.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
71 RTGS terminal sistem komputer yang berada di
lokasi peserta yang terhubung
dengan RCC secara online, yang
digunakan peserta untuk
melakukan berbagai transaksi
sistem BI-RTGS dan terdiri dari
RTGS terminal server, yaitu RTGS
terminal server utama, RTGS
terminal server back-up dan RTGS
terminal workstation.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
72 RTGS terminal
server back-up
perangkat komputer yang telah
dipasang aplikasi RT dan database
sistem BI-RTGS yang digunakan
peserta untuk memproses transaksi
dalam kondisi gangguan dan/atau
keadaan darurat yang
menyebabkan peserta tidak dapat
menggunakan RT server utama.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
20
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
73 RTGS terminal
server utama
perangkat komputer yang telah
dipasang aplikasi RT dan database
sistem BI-RTGS yang digunakan
peserta untuk memproses transaksi
dalam kondisi normal.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
74 RTGS terminal
workstation
perangkat komputer yang telah
dipasang aplikasi RT dan terhubung
dengan RT server utama atau RT
server back-up yang digunakan
peserta untuk melakukan
pembukuan transaksi dan berbagai
fungsi sistem BI-RTGS lainnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
75 SA lihat definisi settlement account . Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
76 send
administrative
message
kegiatan pengiriman pesan-pesan
dari peserta ke RCC atau kepada
peserta lainnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
77 settlement
account
sub sistem yang mencatat saldo
rekening giro seluruh peserta
secara real time.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
78 settlement
institution
institusi yang ditunjuk oleh Hong
Kong Monetary Authority untuk
melakukan penatausahaan rekening
giro direct participant USD CHATS.
21
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
79 settlement
institution
institusi yang ditunjuk oleh Hong
Kong Monetary Authority untuk
melakukan penatausahaan rekening
giro direct participant USD CHATS.
Bye Laws
RTGS
80 sistem antrian mekanisme yang mengatur urutan
transaksi pembayaran dari peserta
tertentu yang belum dapat
dilakukan penyelesaian akhirnya
oleh RCC utama atau RCC back-up
karena saldo rekening giro peserta
tidak mencukupi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
81 sistem Bank
Indonesia real
time gross
settlement
sistem transfer dana elektronik
antar peserta, dalam mata uang
rupiah yang penyelesaian
transaksinya dilakukan secara
seketika per transaksi secara
individual.
Peraturan
Bank
Indonesia
82 sistem BI-RTGS lihat definisi sistem Bank Indonesia
real time gross settlement.
Peraturan
Bank
Indonesia
83 special gridlock
resolution
menyelesaikan seluruh antrian
Peserta berdasarkan kecukupan
dana masing-masing transaksi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
22
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
84 status
kepesertaan active
peserta dengan status kepesertaan
aktif dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut: (i) mengirim
transfer; (ii) menerima transfer; dan
(iii) melakukan seluruh fungsi
lainnya dalam RT antara lain
system, utilities, audit trail, enquiry,
administrative message, database
maintenance dan queue
management.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
85 status
kepesertaan close
peserta dengan status kepesertaan
ditutup (close) terjadi karena
adanya perubahan status .
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
86 status
kepesertaan
freeze
peserta dengan status kepesertaan
dibekukan (freeze) hanya dapat
melakukan enquiry untuk melihat
semua atau beberapa transaksi
tertentu yang telah dibuat, diubah,
ditolak, dibatalkan, dan disetujui,
serta transaksi yang masih belum
diselesaikan (pending) atau telah
diselesaikan pada RCC atau RT, dan
transaksi titipan (warehouse).
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
23
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
87 status
kepesertaan
suspend
peserta dengan status kepesertaan
ditangguhkan (suspend) dapat
menerima transfer dan melakukan
seluruh fungsi lainnya dalam RT
kecuali mengirim transfer.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
88 subsidiary
department
departemen yang hanya memiliki
RT workstation untuk
melaksanakan berbagai fungsi RT
dan memonitor kegiatan transaksi
milik departemen yang
bersangkutan.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
89 system shut-down kegiatan menutup sistem aplikasi
RT pada akhir hari kerja.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
90 system start-up kegiatan mengaktifkan RT server
pada masing-masing peserta.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
91 tanggal jatuh
tempo
tanggal pelunasan pinjaman. Bye Laws
RTGS
92 tanggal valuta tanggal penyelesaian transaksi. Bye Laws
RTGS
24
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
93 throughput
guidelines
suatu target dimana peserta
diharapkan telah menyelesaikan
persentase tertentu dari total
pembayaran selama 1 (satu) hari.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
94 tingkat
kepentingan
normal
tingkat kepentingan transaksi untuk
jenis transaksi antar Peserta selain
Bank Indonesia atau transaksi antar
Peserta selain Bank Indonesia untuk
kepentingan nasabahnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
95 tingkat
kepentingan
prioritas
tingkat kepentingan transaksi yang
mempunyai prioritas untuk
dilakukan penyelesaian akhir
terlebih dahulu dibanding tingkat
kepentingan normal. Tingkat
kepentingan prioritas terdiri dari :
(i)a) transaksi dari Peserta ke
rekening Pemerintah Republik
Indonesia di Bank Indonesia dan
sebaliknya (ii)b) transaksi dari
Peserta kepada Bank Indonesia dan
sebaliknya (iii)c) transaksi dari
Peserta kepada pihak lain yang
memiliki rekening di Bank Indonesia
dan sebaliknya (iv)d) transaksi dari
nasabah Peserta ke rekening
Pemerintah Republik Indonesia di
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
25
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
Bank Indonesia dan sebaliknya.
96 tingkat
kepentingan
transaksi
tingkat kepentingan transaksi yang
masuk dalam sistem antrian untuk
diselesaikan terlebih dahulu.
Tingkat kepentingan transaksi
dibagi menjadi dua yaitu tingkat
kepentingan prioritas dan normal.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
97 transaction
reference file
fungsi ini digunakan untuk
menampilkan data transaction
reference number (TRN) yang
ditetapkan oleh penyelenggara.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
98 transaction
reference number
identitas transaksi yang
dipergunakan sebagai kode
transaksi dalam Sistem BI-RTGS.
TRN ini disusun mengikuti "SWIFT
Message Format" untuk transaksi
antar bank.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
99 transaksi end-of-
day
funding/interbank
cover position
transaksi yang dilakukan antar bank
untuk pendanaan akhir hari.
Bye Laws
RTGS
100 transaksi PvP transaksi untuk penyelesaian akhir
(settlement) sisi mata uang rupiah
pada sistem BI-RTGS dari transaksi
jual-beli mata uang dolar Amerika
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
26
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
Serikat terhadap mata uang rupiah
antar peserta yang diselesaikan
melalui mekanisme USD/IDR PvP.
101 transfer debet transaksi yang dilakukan oleh Bank
Indonesia untuk mendebet
rekening giro peserta penerima di
Bank Indonesia dan mengkredit
rekening lainnya yang ada di Bank
Indonesia.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
102 TRN lihat definisi transaction reference
number.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
103 United States
dollar clearing
house automated
transfer system
suatu sistem transfer dana real time
gross settlement dalam mata uang
dolar Amerika Serikat di Hong Kong.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
104 USD CHATS lihat definisi United States dollar
clearing house automated transfer
system.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
105 user administrator user yang bertanggungjawab untuk
mengelola database aplikasi RT.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
27
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
106 user operator user yang memiliki kewenangan
untuk melakukan input data ke
dalam sistem BI-RTGS sesuai
dengan perintah transfer.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
107 user supervisor user yang memiliki kewenangan
operasional dalam aplikasi RT untuk
melaksanakan berbagai fungsi yang
berkaitan dengan kegiatan supervisi
terhadap pekerjaan dari operator
antara lain menyetujui (approve)
dan mengirimkan transaksi atau
aktivitas administratif lainnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
108 v-shaped structure proses pengiriman message dari
peserta pengirim kepada peserta
penerima melalui Bank Indonesia
sebagai penyelenggara sistem BI-
RTGS dimana seluruh informasi
yang terkandung dalam suatu
transaksi akan dikirimkan oleh
peserta pengirim ke RCC dan akan
diteruskan kepada peserta
penerima apabila transfer sudah di-
settle di RCC di penyelenggara.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
109 warehouse IFTS
enquiry
fungsi yang digunakan untuk
melihat rincian transaksi yang akan
diselesaikan pada tanggal valuta 1
(satu) atau 2 (dua) hari berikutnya
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
28
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
(transaksi titipan/warehouse).
110 warm back-up sistem teknologi informasi
cadangan dengan karakteristik: (i)
sudah dipasang dengan aplikasi
yang sama dengan aplikasi pada RT
server utama; dan (ii) up-dating
data dan aplikasi dilakukan secara
berkala, sehingga kepindahan ke RT
server back-up mensyaratkan
proses restore untuk menyamakan
data di RT server back-up dengan
posisi terakhir di RT server utama.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
29
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 absorpsi likuiditas pengurangan likuiditas di pasar uang rupiah melalui kegiatan operasi moneter.
Peraturan Bank
Indonesia
2 agen lelang pihak yang menyediakan sistem untuk penyelenggaraan lelang dalam rangka penjualan surat berharga di pasar perdana dalam negeri.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
3 agen penjual perusahaan efek yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang atas nama Menteri Keuangan guna melaksanakan penjualan SBSN dengan cara bookbuilding; atau bank dan/atau perusahaan efek yang ditunjuk untuk melaksanakan penjualan sukuk negara ritel.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
4 audit trail fungsi yang digunakan untuk melihat dan/atau mencetak seluruh transaksi yang telah diproses oleh ST.
Peraturan Bank
Indonesia
5 Bank Indonesia automatic bidding system central computer
instrumen yang digunakan dalam rangka OPT dan koridor suku bunga (standing facilities) serta ditatausahakan pada Bank Indonesia-scripless securities
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
30
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
settlement system.
6 BidCC lihat definisi Bank Indonesia automatic bidding system central computer.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
7 broker bidding limit
pengelolaan data batas paling tinggi nominal penawaran.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
8 buy back cash pembelian kembali surat utang negara yang penyelesaian transaksinya dilakukan dengan pembayaran secara tunai oleh pemerintah.
Peraturan Menteri
Keuangan
9 buy back debt switching
pembelian kembali surat utang negara yang penyelesaian transaksinya dilakukan dengan penyerahan surat utang negara seri lain oleh pemerintah dan apabila terdapat selisih nilai penyelesaian transaksinya dibayar tunai.
Peraturan Menteri
Keuangan
10 central registry Bank Indonesia yang melakukan fungsi penatausahaan Surat Berharga untuk kepentingan Peserta yang memiliki rekening Surat Berharga di BI-SSSS.
Peraturan Bank
Indonesia
31
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
11 construct bidding membuat transaksi penawaran surat berharga.
Peraturan Bank
Indonesia
12 construct transaksi membuat transaksi surat berharga.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
13 dealer utama lembaga keuangan (bank dan perusahaan efek) yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk menjalankan kewajiban tertentu baik di pasar perdana maupun sekunder surat utang negara dalam mata uang rupiah dengan imbalan/hak (rights) tertentu.
Peraturan Bank
Indonesia
14 delivery versus payment
setelmen transaksi surat berharga dengan cara setelmen surat berharga dilakukan bersamaan dengan setelmen dana.
Peraturan Bank
Indonesia
15 DvP lihat definisi delivery versus payment.
Peraturan Bank
Indonesia
16 FAFO lihat definisi first available first out.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
32
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
17 fasilitas guest bank fasilitas BI-SSSS di lokasi penyelenggara yang disediakan bagi peserta sebagai cadangan dalam hal keadaan tidak normal dan/atau keadaan darurat yang menyebabkan peserta tidak dapat mempergunakan BI-SSSS di lokasi peserta.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
18 fasilitas likuiditas intrahari
penyediaan pendanaan oleh Bank Indonesia kepada Bank dalam kedudukan Bank sebagai peserta Sistem BI-RTGS dan peserta SKNBI, yang dilakukan dengan cara repurchase agreement (repo) surat berharga yang harus diselesaikan pada hari yang sama dengan hari penggunaan.
Peraturan Bank
Indonesia
19 fasilitas pendanaan
penyediaan dana yang dapat berupa pemberian kredit atau pembiayaan dari Bank Indonesia kepada bank yang penatausahaannya dilakukan melalui Bank Indonesia-scripless securities settlement system.
Peraturan Bank
Indonesia
33
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
20 first available first out
metode setelmen surat berharga dalam BI-SSSS dengan penyelesaian transaksi yang nilainya lebih kecil atau sama dengan saldo pada rekening surat berharga peserta, dilakukan terlebih dahulu.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
21 FLI lihat definisi fasilitas likuiditas intrahari.
Peraturan Bank
Indonesia
22 FLI kliring FLI untuk mengatasi kesulitan pendanaan bank yang terjadi pada saat pendanaan akhir atas hasil kliring debet.
Peraturan Bank
Indonesia
23 FLI-RTGS FLI untuk mengatasi kesulitan pendanaan bank yang terjadi selama jam operasional sistem BI-RTGS.
Peraturan Bank
Indonesia
24 FoP lihat definisi free of payment. Peraturan Bank
Indonesia
25 free of payment setelmen transaksi surat berharga dengan cara setelmen surat berharga dilakukan melalui BI-SSSS, sedangkan setelmen dana dilakukan tidak secara bersamaan dengan setelmen
Peraturan Bank
Indonesia
34
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
surat berharga atau tanpa setelmen dana.
26 hair cut faktor pengurang nilai surat berharga dalam CNY/IDR Repo yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam bentuk persentase.
Peraturan Bank
Indonesia
27 harga beragam harga yang dibayarkan oleh masing-masing pemenang lelang SBSN sesuai dengan harga penawaran yang diajukan (multiple price).
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
28 harga seragam tingkat harga yang sama yang dibayarkan oleh seluruh pemenang lelang SBSN (uniform price).
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
29 imbal hasil keuntungan yang diharapkan oleh investor dalam persentase per tahun (yield).
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
35
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
30 imbalan pembayaran yang dapat berupa sewa, bagi hasil atau margin atau bentuk pembayaran lainnya sesuai dengan akad penerbitan SBSN yang diberikan kepada pemegang SBSN sampai dengan berakhirnya periode SBSN.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
31 in house transaction
transaksi surat berharga antar nasabah dalam satu sub registry.
Peraturan Bank
Indonesia
32 injeksi likuiditas penambahan likuiditas di pasar uang rupiah melalui kegiatan operasi moneter.
Peraturan Bank
Indonesia
33 instrumen operasi moneter
instrumen yang digunakan dalam rangka OPT dan koridor suku bunga (standing facilities) serta ditatausahakan pada Bank Indonesia-scripless securities settlement system.
Peraturan Bank
Indonesia
34 koridor suku bunga
kegiatan penyediaan dana rupiah (lending facility) dari Bank Indonesia kepada peserta standing facilities dan penyediaan penempatan dana rupiah (deposit facility) oleh peserta standing facilities di Bank Indonesia dalam rangka operasi
Peraturan Bank
Indonesia
36
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
moneter.
35 kustodian pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
Undang-Undang
36 lelang pembelian kembali obligasi negara
pembelian kembali obligasi negara (buyback) di pasar sekunder oleh pemerintah sebelum jatuh tempo dengan cara tunai dan/atau dengan cara penukaran (debt switching) dalam suatu masa penawaran yang telah ditentukan dan diumumkan sebelumnya.
Peraturan Bank
Indonesia
37 member code suatu kode yang mengidentifikasikan peserta yang terkait dengan pelaksanaan transaksi dan setelmen melalui BI-SSSS.
Peraturan Bank
Indonesia
38 obligasi negara dengan kupon
surat utang negara yang pembayaran bunganya dihitung dengan persentase tertentu atas nilai nominal dan dibayarkan
Undang-Undang
37
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
secara berkala.
39 obligasi negara dengan pembayaran bunga secara diskonto
surat utang negara yang berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dan pembayaran bunganya tercermin secara implisit di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo.
Undang-Undang
40 omnibus account rekening surat berharga yang ditatausahakan di sub registry secara global.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
41 operasi moneter pelaksanaan kebijakan moneter oleh Bank Indonesia dalam rangka pengendalian moneter melalui operasi pasar terbuka dan koridor suku bunga (standing facilities).
Peraturan Bank
Indonesia
42 operasi pasar terbuka
kegiatan transaksi di pasar uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Bank dan/atau pihak lain dalam rangka operasi moneter.
Peraturan Bank
Indonesia
38
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
43 OPT lihat definisi operasi pasar terbuka.
Peraturan Bank
Indonesia
44 pasar perdana kegiatan penawaran dan penjualan surat utang negara untuk pertama kali.
Undang-Undang
45 pasar sekunder kegiatan perdagangan surat utang negara yang telah dijual di pasar perdana.
Undang-Undang
46 pembayaran bunga secara diskonto
pembayaran atas bunga yang tercermin secara implisit di dalam selisih antara harga pada saat penerbitan dan nilai nominal yang diterima pada saat jatuh tempo.
Undang-Undang
47 penatausahaan surat berharga
kegiatan yang mencakup pencatatan kepemilikan, kliring dan setelmen serta pembayaran kupon (bunga) atau imbalan dan nilai pokok/nominal surat berharga.
Peraturan Bank
Indonesia
48 penyelenggara pihak pengelola BI-SSSS yang menyelenggarakan kegiatan transaksi dengan Bank Indonesia dan penatausahaannya serta penatausahaan surat berharga.
Peraturan Bank
Indonesia
39
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
49 perusahaan efek pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan/atau manajer investasi.
Peraturan Bank
Indonesia
50 peserta pengguna BI-SSSS yang memenuhi persyaratan dan/atau disetujui oleh Bank Indonesia untuk melakukan kegiatan transaksi dengan Bank Indonesia dan/atau penatausahaan surat berharga.
Peraturan Bank
Indonesia
51 peserta lelang dealer utama yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk mengikuti lelang Surat Utang Negara dan sedang tidak dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti lelang Surat Utang Negara.
Peraturan Bank
Indonesia
52 peserta lelang SBN bank dan/atau lembaga keuangan lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai dealer utama untuk dapat ikut serta dalam lelang SBN.
Peraturan Bank
Indonesia
40
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
53 peserta OPT bank, lembaga perantara dan pihak lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
54 pledge transaksi pengagunan. Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
55 pledge in untuk mencatat agunan yang diterima dari peserta lain.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
56 pledge out untuk mencatat agunan yang diberikan kepada peserta lain.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
57 prinsip matching data intruksi setelmen yang diinput dan dikirim oleh kedua belah pihak peserta kepada penyelenggara harus sesuai.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
58 rekening giro Rekening dalam mata uang Rupiah yang ditatausahakan di Bank Indonesia yang digunakan dalam rangka pelaksanaan BI-SSSS.
Peraturan Bank
Indonesia
59 rekening surat berharga
rekening milik peserta tertentu di BI-SSSS untuk mencatat kepemilikan surat berharga dan/atau instrumen operasi
Peraturan Bank
Indonesia
41
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
moneter.
60 repo lihat definisi repurchase agreement.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
61 repurchase agreement
transaksi penjualan surat berharga oleh bank kepada Bank Indonesia, dengan kewajiban pembelian kembali oleh peserta OPT sesuai dengan harga dan jangka waktu yang disepakati.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
62 reverse FTS pengajuan penarikan surat berharga yang ditempatkan untuk penggunaan failure to settle.
Peraturan Bank
Indonesia
63 sale outright transaksi jual beli secara putus. Peraturan Bank
Indonesia
64 SBI lihat definisi sertifikat Bank Indonesia
Peraturan Bank
Indonesia
65 SBIS lihat definisi sertifikat Bank Indonesia syariah
Peraturan Bank
Indonesia
42
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
66 SBN lihat definisi surat berharga negara.
Peraturan Bank
Indonesia
67 SBSN lihat definisi surat berharga syariah negara.
Peraturan Bank
Indonesia
68 SBSN ijarah & leased back
SBSN yang diterbitkan dengan menggunakan akad ijarah dengan mekanisme sale and lease back.
Peraturan Bank
Indonesia
69 SCC lihat definisi scripless securities settlement system central computer.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
70 scripless securities settlement system terminal atau ST
program aplikasi kepesertaan BI-SSSS yang disediakan oleh penyelenggara, yang dipasang (installed) pada ST peserta untuk melakukan transaksi dengan Bank Indonesia dan/atau setelmen transaksi surat berharga serta fungsi BI-SSSS lainnya.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
71 scripless securities settlement system central computer
sistem komputer yang berada di lokasi penyelenggara, yang digunakan untuk melakukan pengendalian sistem terhadap semua penatausahaan transaksi
Peraturan Bank
Indonesia
43
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
dengan Bank Indonesia dan penatausahaan surat berharga serta fungsi BI-SSSS lainnya, yang terdiri dari SSSS central computer utama dan SSSS central computer back-up.
72 securities borrowing and lending
transaksi pinjam meminjam surat berharga.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
73 sell and buy back transaksi repo dengan pemindahan kepemilikan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
74 sertifikat Bank Indonesia
surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
Peraturan Bank
Indonesia
75 sertifikat Bank Indonesia syariah
surat berharga berdasarkan prinsip syariah berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
76 setelmen penyelesaian transaksi surat berharga yang terdiri dari setelmen dana dan setelmen
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
44
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
surat berharga.
77 setelmen dana kegiatan pendebetan dan pengkreditan rekening giro dan/atau rekening lainnya di Bank Indonesia melalui sistem BI-RTGS dalam rangka penatausahaan transaksi dengan Bank Indonesia dan penatausahaan surat berharga melalui BI-SSSS.
Peraturan Bank
Indonesia
78 setelmen surat berharga
kegiatan pendebetan dan pengkreditan rekening surat berharga melalui BI-SSSS dalam rangka penatausahaan transaksi dengan Bank Indonesia dan penatausahaan surat berharga.
Peraturan Bank
Indonesia
79 settlement limit pengelolaan data batas setelmen dana.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
80 ST lihat definisi scripless securities settlement system terminal.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
81 sub registry bank dan lembaga yang melakukan kegiatan kustodian yang memenuhi persyaratan dan
Peraturan Bank
45
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
disetujui oleh Bank Indonesia melakukan fungsi Penatausahaan Surat Berharga untuk Kepentingan Nasabah.
Indonesia
82 surat berharga surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, pemerintah dan/atau lembaga lain, yang ditatausahakan dalam Bank Indonesia-scripless securities settlement system.
Peraturan Bank
Indonesia
83 surat berharga negara
surat berharga berupa SUN dan/atau surat berharga berdasarkan prinsip syariah yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
84 surat berharga syariah negara
SBN yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah sebagai bukti atas penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing, sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang berlaku.
Peraturan Bank
Indonesia
85 surat utang negara surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga
Undang-Undang
46
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya.
86 surat utang negara tanpa warkat atau scripless
surat berharga yang kepemilikannya dicatat secara elektronis.
Undang-Undang
87 transaksi dengan Bank Indonesia
transaksi yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam rangka kegiatan operasi moneter, fasilitas pendanaan, transaksi SBN untuk dan atas nama pemerintah dan/atau transaksi lainnya melalui BI-SSSS.
Peraturan Bank
Indonesia
88 transaksi langsung SUN
penjualan surat utang negara di pasar perdana atau pembelian kembali surat utang negara di pasar sekunder, yang dilakukan pemerintah dengan dealer utama, Bank Indonesia, atau Lembaga Penjamin Simpanan secara langsung melalui fasilitas dealing room pada Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.
Peraturan Menteri
Keuangan
47
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
89 two tier system penatausahaan surat berharga yang terdiri dari central registry yaitu Bank Indonesia dan sub-registry yaitu bank dan lembaga yang melakukan kegiatan kustodian yang memenuhi persyaratan dan disetujui oleh Bank Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
90 agen rang perorangan badan yang diberi kuasa atau yang ditunjuk untuk mewakili atau bertindak atas nama orang perorangan atau badan lain dan mempunyai hubungan tetap dengan yang diwakilinya. bank juga dapat bertindak sebagal agen dalam beberapa kegiatan seperti menjadi kustodian dan/atau wali amanat (agent).
DASP
91 agen bank bank yang diberi kuasa atau yang ditunjuk untuk mewakili atau bertindak atas nama seseorang atau badan lain dan mempunyai hubungan tetap dengan yang diwakilinya; bank juga dapat bertindak sebagal agen dalam beberapa kegiatan seperti menjadi kustodian dan/atau wali
DASP
48
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
amanat (agent).
92 akuisisi suatu kegiatan pengambilalihan kepemilikan sebagian atau seluruh saham suatu perusahaan oleh orang perorangan atau badan usaha.
DASP
93 ijarah sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad Ijarah dengan satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menjual atau menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri.
DASP
94 variable rate bond obligasi tingkat bunga mengambang.
Peraturan Menteri
Keuangan
95 book entry systems
suatu sistem akuntansi yang memungkinkan perpindahan hak kepemilikan tanpa adanya perpindahan fisik dokumen atau surat berharga.
SLT terminology,
DVP terminology,
red book, blue book
49
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
96 central securities depository
sebuah fasilitas ataupun sebuah institusi yang menatausahakan surat berharga yang memungkinkan adanya sebuah transaksi surat berharga untuk diproses secara book entry. CSD juga memungkinkan untuk melakukan perbandingan antar surat berharga, kliring dan fungsi setelmen.
DVP terminology,
red book, blue book
97 custody risk suatu risiko hilangnya surat berharga yang disimpan dalam lembaga kustodian yang disebabkan karena insolvensi, keteledoran dan fraud.
SLT terminology,
SSS terminology,
etdc,
98 delivery versus delivery
suatu hubungan antara dua sistem (setelmen) surat berharga yang memastikan bahwa penyampaian surat berharga di satu sistem terjadi hanya, dan jika hanya, penyampaian surat berharga di sistem lainnya terjadi, dan sebaliknya.
SLT terminology
50
ISTILAH BANK INDONESIA SCRIPLESS SECURITIES SETTLEMENT SYSTEM (BI-SSSS)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
99 dematerialisation kepemilikan atas surat berharga atau dokumen surat berharga tidak dalam wujud fisik namun hanya dalam wujud pencatatan saja.
SSS terminology,
IOSCO glossary
100 marking to market suatu tindakan untuk menilai ulang surat berharga dan istrumen keuangan dengan berpatokan harga pasar terkini.
DVP terminology, red book blue
book
101 omnibus account sebuah rekening yang digunakan untuk menampung dana dari beberapa pihak.
etdc terminology
102 fixed rate bond obligasi yang memiliki suku bunga tetap sampai dengan jatuh tempo.
BIS glossary
51
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 bank tertarik bank yang menerima perintah pembayaran atau perintah pemindahbukuan atas sejumIah dana dari penarik dengan menggunakan cek dan/atau bilyet giro.
Peraturan Bank
Indonesia
2 bank penagih bank yang melakukan penagihan cek dan/atau bilyet giro kepada bank tertarik melalui kliring untuk kepentingan pemegang.
Peraturan Bank
Indonesia
3 bilyet giro surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya.
Surat Keputusan
Direksi
4 bilyet saldo kliring hasil perhitungan bersih antara hak dan kewajiban peserta dalam proses kliring debet atau kredit di wilayah kliring lokal/nasional (SKNBI).
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
5 BSK lihat definisi bilyet saldo kliring. Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
6 bye laws pedoman yang memuat kesepakatan antar peserta dalam penyelesaian transaksi pembayaran antar bank melalui SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
52
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
7 cash prefund prefund yang disediakan oleh bank pada kliring debet dan kliring kredit dalam bentuk dana tunai.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
8 cek surat perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah dana yang tercantum dalam cek dimana penarikan cek dapat dilakukan baik atas nama maupun atas unjuk dan merupakan surat berharga yang dapat diperdagangkan.
KUHD
9 cek dan bilyet giro antar wilayah
cek dan BG yang diterbitkan oleh kantor bank peserta kliring antar wilayah dan dikliringkan di luar wilayah kliring kantor bank penerbit.
Peraturan Bank
Indonesia
10 cek dan/atau bilyet giro kosong
cek dan/atau bilyet giro yang diunjukkan oleh pemegang baik melalui kliring maupun melalui loket bank secara langsung (over the counter) dan ditolak pembayaran atau pemindahbukuannya oleh bank tertarik dengan alasan penolakan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia ini.
Peraturan Bank
Indonesia
53
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
11 collateral prefund prefund yang disediakan oleh bank pada kliring debet dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI)/Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), Surat Utang Negara (SUN), dan atau surat berharga atau tagihan lain yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
12 confirmed incoming transfer kredit masuk dari bank lain yang dipenuhi oleh dana yang dimiliki oleh bank lain tersebut.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
13 confirmed outgoing total DKE kredit keluar yang dapat diselesaikan dengan menggunakan sumber dana dari bank pengirim.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
14 daftar hitam individual bank
suatu daftar yang dibuat oleh bank yang mencantumkan data penarik cek dan/atau bilyet giro kosong yang ditetapkan oleh bank yang bersangkutan.
Peraturan Bank
Indonesia
15 daftar hitam nasional
daftar yang merupakan kumpulan DHIB yang berada di Bank Indonesia yang datanya berasal dari KPDHN untuk diakses oleh Bank.
Peraturan Bank
Indonesia
16 dana saldo pada rekening penarik, termasuk fasilitas cerukan dari bank tertarik.
Peraturan Bank
Indonesia
54
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
17 data keuangan elektronik
data transfer dana dalam format elektronik yang digunakan sebagai dasar perhitungan dalam SKNBI.
Peraturan Bank
Indonesia
18 DHIB lihat definisi daftar hitam individual bank.
Peraturan Bank
Indonesia
19 DHN lihat definisi daftar hitam nasional. Peraturan Bank
Indonesia
20 DKE lihat definisi data keuangan elektronik.
Peraturan Bank
Indonesia
21 DKE confirmed DKE yang diperhitungkan yang didukung prefund yang cukup.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
22 DKE debet DKE untuk transfer debet yang dibuat atas dasar warkat debet.
Peraturan Bank
Indonesia
23 DKE kredit DKE untuk transfer kredit yang dibuat atas dasar perintah transfer kredit.
Peraturan Bank
Indonesia
24 DKE unconfirmed DKE yang tidak diperhitungkan karena tidak didukung prefund yang cukup.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
25 dokumen kliring alat bantu yang berfungsi sebagai dokumen kontrol dalam penyelenggaraan SKNBI.
Peraturan Bank
Indonesia
55
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
26 dokumen kliring alat bantu yang berfungsi sebagai dokumen kontrol dalam penyelenggaraan SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
27 email institusi sarana pengiriman data secara elektronik yang dikirim oleh bank.
Bye Laws SKNBI
28 fasilitas likuiditas intrahari
penyediaan pendanaan oleh Bank Indonesia kepada bank dalam kedudukan bank sebagai peserta sistem BI RTGS dan peserta SKNBI, yang dilakukan dengan cara repo surat berharga yang harus diselesaikan pada hari yang sama dengan hari penggunaan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
29 fasilitas likuiditas intrahari berdasarkan prinsip syariah
fasilitas pendanaan yang disediakan Bank Indonesia kepada bank dalam kedudukan sebagai peserta sistem BI RTGS dan peserta SKNBI yang dilakukan dengan cara repo surat berharga yang harus diselesaikan pada hari yang sama dengan hari penggunaan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
30 FLI lihat definisi fasilitas likuiditas intrahari.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
31 FLI/FLIS kliring fasilitas likuiditas intrahari untuk mengatasi kesulitan pendanaan bank yang terjadi pada saat penyelesaian akhir atas hasil kliring debet.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
56
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
32 FLIS lihat definisi fasilitas likuiditas intrahari berdasarkan prinsip syariah.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
33 jaringan komunikasi data
seperangkat sistem yang berfungsi sebagai sarana penghubung antara KPK dengan SSK dan TPK on-line dengan SSK.
Peraturan Bank
Indonesia
34 JKD lihat definisi jaringan komunikasi data.
Peraturan Bank
Indonesia
35 JKD back-up JKD yang digunakan sebagai pengganti apabila terjadi gangguan atau keadaan darurat yang menyebabkan PKL atau peserta tidak dapat menggunakan JKD utama.
Peraturan Bank
Indonesia
36 JKD utama JKD yang digunakan dalam kondisi normal.
Peraturan Bank
Indonesia
37 kalah kliring hasil perhitungan kliring debet secara nasional yang menunjukkan total kewajiban bank lebih besar daripada total tagihan bank.
Peraturan Bank
Indonesia
38 kantor pengelola daftar hitam nasional
kantor yang ditetapkan oleh kantor pusat bank tertarik untuk mengelola daftar hitam untuk seluruh kantor bank yang bersangkutan secara nasional.
Peraturan Bank
Indonesia
57
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
39 keadaan darurat suatu keadaan yang secara nyata menyebabkan suatu kegiatan kliring debet dan/atau kliring kredit tidak dapat dilaksanakan secara normal antara lain pemogokan kerja, kebakaran, kerusuhan massa, sabotase serta bencana alam seperti gempa bumi dan banjir yang dibenarkan oleh pihak penguasa atau pejabat yang berwenang setempat.
Peraturan Bank
Indonesia
40 kebijakan dan prosedur tertulis operasional
aturan tertulis yang ditetapkan direksi atau pejabat yang berwenang, yang antara lain mengatur pembagian tugas dan wewenang, mekanisme kerja, pengendalian risiko, responsibilitas, dan akuntabilitas sebagai pedoman penyelenggaraan SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
41 kliring pertukaran data keuangan elektronik dan/atau warkat antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas nama nasabah yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.
Peraturan Bank
Indonesia
58
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
42 kliring antar wilayah
penyelenggaraan kliring debet atas cek dan bilyet giro yang diterbitkan oleh kantor bank yang bukan peserta di wilayah kliring dimana cek dan bilyet giro tersebut dikliringkan.
Peraturan Bank
Indonesia
43 kliring debet kegiatan dalam SKNBI untuk transfer debet.
Peraturan Bank
Indonesia
44 kliring kredit kegiatan dalam SKNBI untuk transfer kredit.
Peraturan Bank
Indonesia
45 kliring pengembalian
bagian dari siklus kliring debet guna memperhitungkan DKE debet yang ditolak oleh peserta penerima kepada peserta pengirim berdasarkan alasan yang ditetapkan dalam ketentuan Bank Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
46 kliring penyerahan bagian dari siklus kliring debet guna memperhitungkan DKE debet yang disampaikan oleh peserta pengirim kepada peserta penerima melalui PKL.
Peraturan Bank
Indonesia
47 komputer penyelenggara kliring
sistem komputer yang berada di lokai PKL yang terhubung dengan SSK secara on-line, yang digunakan PKL untuk menyelenggarakan SKNBI di suatu wilayah kliring.
Peraturan Bank
Indonesia
59
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
48 KPDHN lihat definisi kantor pengelola daftar hitam nasional.
Peraturan Bank
Indonesia
49 KPK lihat definisi komputer penyelenggara kliring.
Peraturan Bank
Indonesia
50 KPK back-up KPK yang digunakan sebagai pengganti apabila terjadi gangguan atau keadaan darurat yang menyebabkan PKL tidak dapat menggunakan KPK utama.
Peraturan Bank
Indonesia
51 KPK utama KPK yang digunakan dalam kondisi normal.
Peraturan Bank
Indonesia
52 laporan hasil pemeriksaan internal
ringkasan hasil pemeriksaan internal yang dilakukan oleh PKL dan peserta, antara lain berupa temuan, tanggapan auditee dan rekomendasi hasil pemeriksaan internal.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
53 laporan hasil security audit
ringkasan hasil security audit yang dilakukan oleh PKL atau peserta, antara lain berupa temuan, tanggapan auditee dan rekomendasi hasil security audit.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
54 menang kliring hasil perhitungan kliring debet secara nasional yang menunjukan total kewajiban bank lebih kecil daripada total tagihan bank.
Peraturan Bank
Indonesia
60
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
55 nasabah pihak yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in customer).
Peraturan Bank
Indonesia
56 nomor referensi nomor yang tercantum pada warkat atau nomor tertentu yang dicantumkan dan diinformasikan oleh bank pengirim.
Bye Laws SKNBI
57 nota debet warkat debet yang digunakan untuk menagih dana pada peserta lain untuk untung nasabah peserta atau peserta yang menyampaikan nota debet tersebut.
Peraturan Bank
Indonesia
58 pembekuan hak penggunaan cek/bilyet giro
pembekuan hak penggunaan cek dan/atau bilyet giro pemilik rekening karena melakukan penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong yang memenuhi kriteria DHN, yaitu : (i) sebanyak 3(tiga) lembar atau lebih dengan nilai nominal masing-masing di bawah 500 juta rupiah pada bank tertarik yang sama dalam jangka waktu enam bulan; atau (ii) sebanyak 1(satu) lembar dengan nilai nominal 500 juta rupiah atau lebih.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
61
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
59 pemegang nasabah yang memperoleh pembayaran atau pemindahbukuan dana dari bank tertarik sebagaimana diperintahkan oleh penarik kepada bank tertarik.
Peraturan Bank
Indonesia
60 pemeriksaan internal
pemeriksaan yang dilakukan oleh satuan kerja audit internal kantor pusat bank untuk menjamin kelancaran serta keamanan pelaksanaan sistem dan prosedur operasional SKNBI oleh peserta dan PKL selain BI.
Peraturan Bank
Indonesia
61 pemilik rekening orang atau badan yang memiliki rekening giro atau memiliki fasilitas rekening khusus pada bank.
Peraturan Bank
Indonesia
62 penarik pemilik rekening atau orang yang dikuasakan oleh pemilik rekening yang memerintahkan bank tertarik untuk melakukan pembayaran atau pemindahbukuan sejumlah dana atas beban rekening pemilik rekening kepada pemegang atau kepada pihak yang disebutkan namanya dalam cek atau bilyet giro.
Peraturan Bank
Indonesia
63 penarikan setiap kegiatan penerbitan cek atau bilyet giro dari penarik.
Peraturan Bank
Indonesia
62
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
64 pengunjukan penyerahan cek sebagaimana diatur dalam KUHD atau penawaran bilyet giro sebagaimana diatur dalam ketentuan yang mengatur mengenai bilyet giro oleh pemegang kepada bank tertarik baik secara langsung (over the counter) ataupun melalui kliring oleh bank penagih.
Peraturan Bank
Indonesia
65 penyelenggara kliring lokal
unit kerja di Bank Indonesia dan unit kerja di kantor Bank yang bertugas mengelola dan menyelenggarakan SKNBI di suatu wilayah kliring.
Peraturan Bank
Indonesia
66 penyelenggara kliring nasional
unit kerja di kantor pusat Bank Indonesia yang bertugas mengelola dan menyelenggarakan SKNBI secara nasional.
Peraturan Bank
Indonesia
67 penyelesaian akhir kegiatan pendebetan dan pengkreditan rekening giro bank di Bank Indonesia yang dilakukan berdasarkan perhitungan hak dan kewajiban masing-masing bank yang timbul dalam penyelenggaraan SKNBI.
Peraturan Bank
Indonesia
68 penyelesaian akhir secara periodik kliring kredit
penyelesaian akhir yang dilakukan dalam rentang waktu siklus kliring kredit.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
63
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
69 perjanjian pembukaan rekening giro
dokumen tertulis dalam rangka pembukaan rekening giro yang mendasari hubungan hukum antara bank dengan pemilik rekening.
Peraturan Bank
Indonesia
70 perusahaan jasa kurir
badan hukum yang memberikan jasa di bidang penyampaian barang dan atau dokumen.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
71 perusahaan pencetakan warkat dan dokumen kliring
perusahaan pencetakan dokumen sekuriti yang mendapat persetujuan dari BI untuk melakukan pencetakan warkat debet dan dokumen kliring berupa bukti penyerahan warkat debet kliring penyerahan, bukti penyerahan warkat kliring pengembalian, dan kartu batch.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
72 peserta kantor Bank Indonesia dan/atau kantor bank yang terdaftar pada PKN dan/atau PKL untuk mengikuti kegiatan SKNBI.
Peraturan Bank
Indonesia
73 peserta kliring antar wilayah
bank yang telah memperoleh persetujuan BI, agar cek dan bilyet giro yang diterbitkan oleh seluruh kantornya dapat dikliringkan di seluruh wilayah kliring dimana terdapat kantor bank tersebut yang menjadi peserta.
Peraturan Bank
Indonesia
64
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
74 petugas internal peserta
pegawai peserta yang ditunjuk oleh peserta untuk mewakili peserta yang bersangkutan dalam penyelenggaraan SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
75 petugas jasa kurir pegawai perusahaan jasa kurir yang ditunjuk oleh perusahaan jasa kurir yang diberi kuasa oleh peserta untuk mewakili peserta yang bersangkutan dalam penyelenggaraan SKNBI di wilayah kliring on-line otomasi, off-line otomasi, on-line manual dan off-line manual.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
76 petugas kliring petugas peserta yang dapat merupakan petugas internal peserta atau petugas perusahaan jasa kurir yang diberi kuasa atau wewenang tertentu oleh peserta untuk mewakili peserta yang bersangkutan dalam melaksanakan kegiatan SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
77 PKL lihat definisi penyelenggara kliring lokal.
Peraturan Bank
Indonesia
78 PKL BI unit keria di Bank Indonesia yang bertugas mengelola dan menyelenggarakan SKNBI di suatu wilayah kliring.
Peraturan Bank
Indonesia
65
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
79 PKL Selain BI unit kerja pada kantor bank yang memperoleh persetujuan Bank Indonesia untuk mengelola dan menyelenggarakan SKNBI di suatu wilayah kliring.
Peraturan Bank
Indonesia
80 PKN lihat definisi penyelenggara kliring nasional.
Peraturan Bank
Indonesia
81 PPWDK lihat definisi perusahaan pencetakan warkat dan dokumen kliring.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
82 prefund kliring debet
penyediaan pendanaan awal dalam bentuk cash prefund dan/atau collateral prefund yang wajib dilakukan oleh bank setiap awal hari sebelum kliring debet dimulai untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan peserta dalam memenuhi kewajibannya dalam penyelesaian akhir.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
83 prefund kliring kredit
penyediaan pendanaan awal dalam bentuk cash prefund yang wajib dilakukan oleh bank setiap awal hari sebelum kliring kredit dimulai untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan peserta dalam memenuhi kewajibannya dalam penyelesaian akhir.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
66
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
84 rekening giro rekening giro rupiah yang dananya dapat ditarik setiap saat dengan menggunakan cek dan/atau bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan pemindahbukuan.
Peraturan Bank
Indonesia
85 rekening giro badan rekening giro atas nama instansi pemerintah/lembaga negara, organisasi masyarakat dan sejenisnya, badan usaha dan/atau badan hukum, termasuk didalamnya bank dan bank perkreditan rakyat.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
86 rekening giro gabungan
rekening giro yang dimiliki oleh lebih dari satu pemilik rekening, yang dapat terdiri dari gabungan badan, orang pribadi, dan/atau campuran keduanya.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
87 rekening giro perorangan
rekening giro atas nama perorangan yang dibuka oleh orang perorangan termasuk individu yang memiliki usaha seperti toko, restoran, bengkel, dan/atau warung.
Peraturan Bank
Indonesia
67
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
88 rekening khusus rekening yang khusus dibuka dan disediakan oleh bank tertarik untuk penarik yang rekening gironya ditutup atas permintaan sendiri atau karena dikenakan sanksi setelah dicantumkannya identitas pemilik rekening dalam daftar hitam nasional yang berlaku, dan hanya dapat digunakan untuk menampung dana guna memenuhi kewajiban pembayaran atas cek dan/atau bilyet giro yang masih beredar.
Peraturan Bank
Indonesia
89 salinan (image) warkat debet
reproduksi dari warkat debet yang telah diproses secara otomasi melalui mesin baca pilah dan direkam dalam bentuk image atau microfilm. selanjutnya dalam bye laws SKNBI ini disebut sebagai copy image.
Bye Laws SKNBI
90 salinan (image) warkat debet
reproduksi dari warkat debet yang telah diproses dalam kliring debet dan direkam dalam bentuk image.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
91 sandi kliring kode identitas peserta kliring yang digunakan dalam penyelenggaraan SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
92 SBPT lihat definisi surat bukti penerimaan transfer.
Bye Laws SKNBI
68
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
93 security audit pemeriksaan terhadap keamanan teknologi informasi internal peserta, hubungan (interface) antara aplikasi TPK dengan sistem internal peserta, serta kondisi lingkungan peserta.
Peraturan Bank
Indonesia
94 selisih kliring perbedaan perhitungan rekapitulasi penyelenggara kliring baik dalam jumlah nominal maupun fisik warkat antara bank peserta kliring.
Bye Laws SKNBI
95 sistem sentral kliring
sistem komputer yang digunakan oleh PKN untuk menyelenggarakan SKNBI secara nasional.
Peraturan Bank
Indonesia
96 sistem kliring nasional Bank Indonesia
sistem kliring Bank Indonesia yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian akhimya dilakukan secara nasional.
Peraturan Bank
Indonesia
97 SKNBI lihat definisi sistem kliring nasional Bank Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
98 SKP lihat definisi surat keterangan penolakan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
99 SPP lihat definisi surat pemberitahuan pembekuan hak penggunaan cek dan/atau bilyet giro.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
69
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
100 SPPR lihat definisi surat pemberitahuan penutupan rekening giro.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
101 SSK lihat definisi sistem sentral kliring. Peraturan Bank
Indonesia
102 SSK back-up SSK yang digunakan sebagai pengganti apabila terjadi gangguan atau keadaan darurat yang menyebabkan PKN tidak dapat menggunakan SSK utama.
Peraturan Bank
Indonesia
103 SSK utama SSK yang digunakan dalam kondisi normal.
Peraturan Bank
Indonesia
104 surat bukti penerimaan transfer
surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada bank peserta penerima dana transfer melalui SKNBI.
Bye Laws SKNBI
105 surat keterangan penolakan
surat yang wajib dibuat oleh bank yang melakukan penolakan cek dan/atau bilyet giro baik melalui kliring maupun over the counter.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
106 surat pemberitahuan pembekuan hak penggunaan cek dan/atau bilyet giro
surat pemberitahuan bahwa hak penggunaan cek dan/atau bilyet giro pemilik rekening dibekukan oleh bank.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
70
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
107 surat pemberitahuan penutupan rekening giro
surat pemberitahuan ditutupnya rekening giro pemilik rekening karena melakukan lagi penarikan satu lembar atau lebih cek dan/atau bilyet giro kosong setelah identitas pemilik rekening tersebut dicantumkan dalam DHN.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
108 tanda pengenal petugas kliring
suatu identitas yang harus digunakan oleh petugas kliring selama mengikuti kegiatan penyelenggaraan kliring debet dan kliring kredit di lokasi PKL.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
109 tanggal efektif tanggal mulai berlakunya perintah pemindahbukuan pada bilyet giro.
Peraturan Bank
Indonesia
110 tanggal penarikan cek/bilyet giro
tanggal yang terdapat pada cek atau bilyet giro yang merupakan tanggal diterbitkannya cek atau bilyet giro.
Peraturan Bank
Indonesia
111 tanggal waktu penawaran
jangka waktu yang disediakan oleh penarik kepada pemegang untuk meminta pelaksanaan perintah dalam bilyet giro kepada tertarik.
Peraturan Bank
Indonesia
71
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
112 tenggang waktu pengunjukan
jangka waktu selama 70 (tujuh puluh) hari sejak tanggal penarikan cek atau bilyet giro yang pada masa tersebut penarik dilarang untuk membatalkan cek atau bilyet giro tersebut.
Peraturan Bank
Indonesia
113 terminal peserta kliring
sistem komputer yang berada di lokasi peserta, yang digunakan dalam melakukan persiapan dan atau pengiriman DKE serta penerimaan informasi perhitungan hasil kliring dan/atau informasi kliring lainnya, baik secara on-line maupun off-line.
Peraturan Bank
Indonesia
114 top up prefund kliring debet
penambahan pendanaan awal dalam bentuk cash prefund dan/atau collateral prefund yang dilakukan oleh bank setiap saat sampai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
115 top up prefund kliring kredit
penambahan pendanaan awal dalam bentuk cash prefund yang dilakukan oleh bank setiap saat sampai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
116 TPK lihat definisi terminal peserta kliring.
Peraturan Bank
Indonesia
72
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
117 TPK back-up TPK yang digunakan sebagai pengganti apabila terjadi gangguan atau keadaan darurat yang menyebabkan peserta tidak dapat menggunakan TPK utama.
Peraturan Bank
Indonesia
118 TPK off-line TPK yang tidak terhubung ke SSK. Peraturan Bank
Indonesia
119 TPK on-line TPK yang terhubung ke SSK melalui JKD.
Peraturan Bank
Indonesia
120 TPK utama TPK yang digunakan dalam kondisi normal.
Peraturan Bank
Indonesia
121 TPPK lihat definisi tanda pengenal petugas kliring.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
122 transfer debet transaksi yang dilakukan oleh peserta pengirim, untuk kepentingan dan untuk untung peserta pengirim atau nasabah peserta pengirim dan atas beban peserta penerima atau nasabah peserta penerima.
Peraturan Bank
Indonesia
123 transfer kredit transaksi yang dilakukan oleh dan atas beban peserta pengirim untuk kepentingan peserta pengirim atau nasabahnya, dan untuk untung peserta penerima atau nasabahnya.
Peraturan Bank
Indonesia
73
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
124 unconfirm outgoing total DKE kredit keluar yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan sumber dana yang dimiliki oleh bank pengirim.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
125 use of funds hasil dari pemanfaatan dana. Bye Laws SKNBI
126 warkat debet alat pembayaran bukan tunai yang diperhitungkan atas beban nasabah atau bank melalui kliring debet.
Peraturan Bank
Indonesia
127 warkat debet alat pembayaran bukan tunai meliputi cek, bilyet giro, wesel, nota debet dan warkat debet lainnya yang disetujui Bank Indonesia untuk dikliringkan.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
128 warkat debet lain yang mendapatkan persetujuan Bank Indonesia
antara lain voucher perjalanan (traveler's cheque), voucher untuk deviden (dividend cheque), voucher untuk cinderamata (gift cheque) dan surat bukti penerimaan transfer (SBPT) yang merupakan surat bukti penerimaan transfer dari luar kota yang dapat ditagihkan kepada peserta penerima dana transfer melalui penyelenggaraan SKNBI.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
74
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
129 warkat debet reject warkat debet yang tidak dapat diproses oleh mesin baca pilah dalam penyelenggaraan SKNBI di wilayah on-line otomasi dan off-line otomasi.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
130 WBUT lihat definisi wesel bank untuk transfer.
Bye Laws SKNBI
131 wesel bank untuk transfer
wesel sebagaimana diatur dalam KUHD yang diterbitkan oleh bank khusus untuk sarana transfer.
Bye Laws SKNBI
132 wilayah kliring suatu wilayah tertentu yang menyelenggarakan kliring sebagai bagian dari SKNBI.
Peraturan Bank
Indonesia
133 wilayah kliring off-line
wilayah kliring dimana penyampaian DKE debet dan TPK ke KPK dilakukan secara off-line dan pemilahan warkat debet dilakukan secara otomasi.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
134 wilayah kliring off-line manual
wilayah kliring dimana penyampaian DKE debet dan TPK ke KPK dilakukan secara off-line dan pemilahan warkat debet dilakukan secara manual.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
75
ISTILAH SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA (SKNBI)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
135 wilayah kliring on-line manual
wilayah kliring dimana penyampaian DKE debet dan TPK ke KPK dilakukan secara on-line dan pemilahan warkat debet dilakukan secara manual.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
136 wilayah kliring on-line otomasi
wilayah kliring dimana penyampaian DKE debet dan TPK ke KPK dilakukan secara on-line dan pemilahan Warkat Debet dilakukan secara otomasi.
Surat Edaran Ekstern Bank
Indonesia
76
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 acquirer bank atau lembaga selain bank yang melakukan kerjasama dengan pedagang, yang dapat memproses data APMK yang diterbitkan oleh pihak lain.
Peraturan Bank Indonesia
2 AKKI lihat definisi asosiasi kartu kredit Indonesia.
DASP
3 alat pembayaran dengan menggunakan kartu
alat pembayaran yang berupa kartu kredit, kartu automated teller machine (ATM) dan/atau kartu debet.
Peraturan Bank Indonesia
4 APMK lihat definisi alat pembayaran menggunakan kartu.
Peraturan Bank Indonesia
5 asosiasi kartu kredit Indonesia
suatu organisasi yang dibentuk oleh penerbit kartu kredit di Indonesia. Mengingat sampai saat ini di Indonesia tidak dikenal model BIS Core Principlesnis acquirer independen, maka AKKI saat ini dapat dikatakan sebagai organisasi yang menaungi penerbit dan acquirer kartu kredit di Indonesia.
DASP
6 ATM lihat definisi automated teller machine.
BIS Glossary
77
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
7 automated teller machine
perangkat berupa mesin elektronik yang terhubung dengan pusat komputer layanan nasabah pada suatu lembaga penyimpan dana, sehingga dapat menggantikan sebagian fungsi kasir. Perangkat tersebut akan memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi dengan menggunakan suatu media baik berupa kartu atau media lainnya sebagai suatu identitas pengenal di dalam sistem. Jenis transaksi yang umum dilakukan melalui ATM antara lain berupa penarikan uang tunai dari rekening simpanan, pengecekan saldo, transfer kepada bank yang sama atau bank yang lain, serta pembayaran/pembelian berbagai barang/jasa.
BIS Glossary
78
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
8 bearer penyedia jalur komunikasi yang memungkinkan terjadinya transfer data/informasi secara elektronik antara media yang dimiliki oleh pemilik rekening dengan aplikasi e-money yang ada pada penerbit. Umumnya format yang digunakan adalah USSD, SMS, dan GPRS.
BIS Glossary
9 billing payment suatu transaksi pembayaran yang bersifat rutin (biasanya terkait dengan pembayaran atas jasa/layanan yang bersifat dasar dan dapat dinikmati oleh banyak orang), serta dapat dilakukan secara otomatis melalui pendebetan langsung atas rekening dana simpanan nasabah atau dilakukan dengan mekanisme pembayaran lainnya seperti pembayaran melalui ATM, atau dibayarkan menggunakan fasilitas kartu kredit.
DASP
79
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
10 card not present transaksi pembayaran melalui telepon atau internet yang menggunakan kartu kredit atau kartu debet tanpa harus menggesek/men-dip kartu pada mesin pembaca kartu/EDC. Transaksi tersebut biasanya dikategorikan sebagai transaksi e-commerce.
DASP
11 cash deposit machine
atm yang hanya berfungsi untuk menerima transaksi setoran tunai dari nasabah dengan denominasi/ pecahan tertentu.
DASP
12 cash in penyetoran dana ke rekening e-money oleh pemegang, baik dilakukan melalui agen atau menyetorkan langsung kepada penerbit.
BIS Glossary
13 cash out pengambilan/pencairan dana dari rekening e-money yang memiliki fasilitas pengiriman uang oleh pemegang , baik dilakukan melalui agen atau diambil/dicairkan langsung kepada penerbit.
BIS Glossary
80
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
14 CDM lihat definisi cash deposit machine.
DASP
15 certification authority
lembaga yang berwenang untuk melakukan sertifikasi dengan menciptakan dan menentukan fungsi public key berdasarkan private key yang diberikan oleh institusi yang akan disertifikasi.
BIS Glossary
16 certification body
lembaga yang memiliki kewenangan untuk melakukan sertifikasi kesesuaian hardware maupun software dalam penyelenggaraan suatu sistem, dengan tujuan untuk memastikan bahwa penggunaan hardware maupun software tersebut tidak akan mengganggu keseluruhan proses yang terdapat dalam sistem.
DASP
17 chip card dikenal juga sebagai IC (Integrated Circuit) card, adalah kartu yang mengandung satu atau lebih computer chips atau IC untuk identifikasi, penyimpanan data atau proses tertentu
VISA Glossary
81
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
untuk kepentingan validasi PIN, otorisasi transaksi pembayaran verifikasi saldo dan menyimpan data-data personal.
18 CNP liat definisi card not present. DASP
19 combi card kartu plastik dengan chip dimana penampang chip terlihat pada permukaan kartu, memiliki sistem operasi, aplikasi, serta rangkaian catudaya pemancar gelombang elektromagnetik yang dapat digunakan dalam melakukan interface secara contact maupun contactless.
IEEE Glossary dan The ISO Standard
Glossary
20 contact card kartu plastik dengan chip dimana penampang chip terlihat pada permukaan kartu, memiliki sistem operasi, dan aplikasi sehingga penggunaannya (pembacaan aplikasi dan data) hanya dapat dilakukan dengan memasukkan (insersi) kartu plastik tersebut kepada terminal atau alat pembacanya (card reader).
IEEE Glossary dan The ISO Standard
Glossary
82
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
21 contactless card kartu plastik dengan chip di dalamnya, memiliki sistem operasi, aplikasi, dan rangkaian catudaya pemancar gelombang radio (RFID) untuk BIS Core Principlesa saling bertukar informasi sehingga dalam penggunaannya tidak perlu melalui kontak fisik dengan terminal atau alat pembacanya (card reader).
IEEE Glossary dan The ISO Standard
Glossary
22 cvv 3 digit kode keamanan pada bagian belakang kartu. CVV/ CVC diperlukan untuk transaksi Card Not Present (CNP) dan digunakan untuk membantu memvalidasi bahwa kartu yang digunakan adalah asli. CVV adalah untuk kartu yang diterbitkan oleh Visa sedangkan CVC adalah untuk kartu yang diterbitkan oleh Mastercard.
DASP
23 DDA lihat definisi dynamic data authentication.
VISA Glossary
24 delivery channel saluran/media yang dapat digunakan oleh nasabah dalam melakukan transaksi keuangan seperti over the counter (teller), ATM, EDC,
DASP
83
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
internet, telepon, mobile phone dan lain-lain.
25 dynamic data authentication
suatu metode autentikasi terhadap transaksi menggunakan APMK yang dilakukan secara offline, dimana suatu unsur data spesifik dari transaksi tersebut digabungkan dengan metode kriptografik tertentu untuk memastikan validitas data transaksi dan data pemegang kartu.
VISA Glossary
26 EDC lihat definisi electronic data capture.
DASP
27 electronic data capture
terminal/peralatan yang umumnya digunakan di merchant (pedagang) yang berfungsi untuk membaca dan memproses data elektronis dari APMK, melakukan otorisasi dan validasi transaksi pembayaran dan mencetak sales draft .
DASP
84
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
28 emv spesifikasi teknis yang dikembangkan konsorsium Europay International, MasterCard International dan Visa International untuk menjamin terjadinya interaksi antara kartu chip dengan terminal untuk menjamin interoperabilitas secara global.
VISA Glossary
29 government to person
penyaluran transfer/pembayaran dana dari pemerintah kepada masyarakat.
DASP
30 host security module
perangkat tamper-resistant yang mengelola metode kriptografi untuk mengamankan transaksi keuangan dalam jaringan.
DASP
31 HSM lihat definisi host security module.
DASP
85
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
32 interchange fee biaya yang diberikan oleh anggota jaringan kartu pembayaran kepada anggota lainnya dalam konteks transaksi pembayaran yang bersifat “not on us/off us”. contoh: biaya yang diberikan acquirer kepada penerbit atas transaksi kartu penerbit di mesin (ATM/EDC/reader) acquirer.
BIS Glossary
33 interoperabilitas Kemampuan untuk bertukar informasi/bertukar layanan antar perangkat/sistem/ platform yang berbeda.
IEEE Glossary
34 kartu ATM APMK yang dapat digunakan untuk melakukan penarikan tunai dan/atau pemindahan dana dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank atau lembaga selain bank yang berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Peraturan Bank Indonesia
86
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
35 kartu debet APMK yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan, dimana kewajiban pemegang kartu dipenuhi seketika dengan mengurangi secara langsung simpanan pemegang kartu pada bank atau lembaga selain bank yang berwenang untuk menghimpun dana sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Peraturan Bank Indonesia
36 kartu kredit APMK yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik
Peraturan Bank Indonesia
87
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
dengan pelunasan secara sekaligus (charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.
37 key management
pengelolaan kunci identitas (baik private key serta khususnya public key) dalam suatu jaringan elektronik serta hubungan masing-masing fungsi kunci yang digunakan untuk tujuan kriptografi.
IEEE Glossary dan The ISO Standard
Glossary
38 kiosk perangkat ATM yang hanya berfungsi untuk melakukan transaksi non tunai.
DASP
39 lembaga selain bank
badan usaha bukan bank yang berbadan hukum dan didirikan berdasarkan hukum Indonesia.
Peraturan Bank Indonesia
40 magnetic stripe pita magnetik yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data dengan menggunakan prinsip electromagnetic. Biasa digunakan dalam APMK.
IEEE Glossary
41 master agent lihat istilah aggregator. BIS Glossary
88
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
42 MDR lihat definisi merchant discount rate
DASP
43 memory card kartu dengan ic (integrated circuit) yang memiliki fungsi penyimpanan data.
BIS Glossary
44 merchant discount rate
biaya atas penyediaan layanan/fasilitas pembayaran menggunakan jaringan pembayaran non tunai yang dibebankan kepada pedagang (merchant).
DASP
45 mobile banking transaksi keuangan yang dilakukan menggunakan perangkat mobile yang sumber dananya berasal dari rekening tabungan di bank.
IFC Publication
46 mobile payment kegiatan pembayaran dengan menggunakan perangkat mobile.
IFC Publication
47 national payment gateway
lembaga yang melaksanakan fungsi swicthing, kliring, dan setelmen transaksi pembayaran (khususnya ritel secara elektronis) melalui berbagai delivery channel bagi seluruh industri penyelenggara sistem pembayaran di Indonesia.
DASP
89
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
48 national specification for indonesia chip card standard
spesifikasi (teknis) nasional untuk kartu ATM/debit berteknologi chip yang diterbitkan oleh penerbit Indonesia dan digunakan di wilayah Indonesia.
DASP
49 near field communication
teknologi komunikasi berupa perpindahan data antar perangkat secara nirkabel dalam jarak dekat (contactless).
The ISO Standard Glossary
50 NFC lihat definisi near filed communication.
Contactless Payment Glossary
51 NPG lihat definisi national payment gateway.
DASP
52 NSICSS lihat definisi national standard for Indonesia chip card specification.
DASP
53 otentikasi suatu prosedur yang dilakukan oleh operator suatu sistem guna memastikan bahwa instruksi atau perintah yang diterima benar-benar berasal dari pihak yang sah dan berhak.
Glossary ECB
90
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
54 otorisasi persetujuan yang diberikan oleh penyelenggara sistem dalam rangka melakukan transaksi.
Glossary ECB
55 payment card industry data security standard
standar keamanan informasi global yang menyediakan kerangka menciptakan suatu proses pembayaran dengan menggunakan kartu yang aman dan handal, termasuk pencegahan, deteksi dan solusi terhadap permasalahan keamanan.
Glossary PCIDSS
56 PCIDSS lihat definisi payment card industry data security standard.
Glossary PCIDSS
57 pedagang (merchant)
penjual barang dan/atau jasa yang menerima pembayaran dari transaksi penggunaan kartu kredit dan/atau kartu debet.
Peraturan Bank Indonesia
58 pemegang kartu pengguna yang sah dari APMK.
Peraturan Bank Indonesia
59 penerbit bank atau lembaga selain bank yang menerbitkan APMK.
Peraturan Bank Indonesia
91
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
60 penyelenggara kliring
bank atau lembaga selain bank yang melakukan perhitungan hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi APMK.
Peraturan Bank Indonesia
61 penyelenggara penyelesaian akhir
bank atau lembaga selain bank yang melakukan dan bertanggungjawab terhadap penyelesaian akhir atas hak dan kewajiban keuangan masing-masing penerbit dan/atau acquirer dalam rangka transaksi APMK berdasarkan hasil perhitungan dari penyelenggara kliring.
Peraturan Bank Indonesia
62 personal indentification number
kode angka yang digunakan untuk melakukan otentikasi pengguna kepada suatu sistem.
IEEE Glossary dan The ISO Standard
Glossary
92
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
63 perusahaan switching
perusahaan yang menyediakan jasa switching atau routing atas transaksi elektronik yang menggunakan APMK melalui terminal seperti ATM atau electronic data capture (EDC) dalam rangka memperoleh otorisasi dari penerbit.
Peraturan Bank Indonesia
64 PIN lihat definisi personal identification number.
65 platform rangkaian perangkat keras dan lunak yang digunakan dalam menyediakan layanan.
Glossary IEEE
66 point of sale tempat pembayaran di pedagang (merchant) yang menggunakan APMK dan uang elektronik. Informasi pembayaran didasarkan pada voucher maupun terminal elektronik yang juga berfungsi untuk meneruskan informasi. Dalam hal berfungsi untuk meneruskan informasi maka istilah tersebut dikenal dengan electronic funds transfer point of sale (EFTPOS).
BIS Glossary
93
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
67 POS lihat definisi point of sale. BIS Glossary
68 prinsipal bank atau lembaga selain bank yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem dan/atau jaringan antar anggotanya, baik yang berperan sebagai penerbit dan/atau acquirer, dalam transaksi APMK yang kerjasama dengan anggotanya didasarkan atas suatu perjanjian tertulis.
Peraturan Bank Indonesia
69 private key suatu kunci dari institusi anggota jaringan pembayaran yang dihasilkan oleh HSM institusi tersebut berdasarkan suatu pola/metode cryptography yang bersifat rahasia.
Glossary VISA
70 proprietary sistem yang dikembangkan/ digunakan hanya terbatas bagi pemilik hak cipta/lisensi.
DASP
94
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
71 public key suatu kunci dari institusi anggota jaringan pembayaran yang sifatnya terbuka, yang dihasilkan oleh HSM pengelola jaringan pembayaran berdasarkan suatu pola/metode kriptografi tertentu.
Glossary VISA
72 radio frequency identification
sebuah metode untuk menyimpan dan memperoleh data jarak jauh dengan menggunakan alat-alat yg disebut RFID tags. RFID tag adalah sebuah obyek kecil, seperti stiker, yang dapat dilekatkan atau dipasangkan pada sebuah produk. RFID tag memuat antena yg memungkinkannya menerima dan memberikan respon terhadap permintaan melalui frekwensi radio, dari sebuah RFID transceiver.
Contactless Payment Glossary
73 reader alat yang digunakan untuk membaca data yang ada pada chip/kartu.
DASP
74 RFID lihat definisi radio frequency identification.
Contactless Payment Glossary
95
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
75 RSA algoritma kriptografi asimetris yang diciptakan oleh rivest, shamir dan adleman.
Glossary BIS
76 SAM lihat definisi security application module.
Glossary VISA
77 SDA lihat definisi static data authentication.
Glossary VISA
78 security application module
sebuah alat yang berisi aplikasi pengamanan jaringan yang digunakan untuk mengamankan sistem. SAM diproteksi terhadap kemungkinan tampering dan dapat menyimpan informasi kritikal atau rahasia. SAM seringkali digunakan pada point-of-sale terminals untuk menyimpan kunci, khususnya dalam aplikasi e-purse.
Glossary VISA
79 skimming pencurian data nasabah Bank, baik kartu ATM maupun kredit yang dilakukan dengan menggunakan alat yang ditempelkan pada mulut slot mesin ATM atau yang dikenal dengan skimmer.
DASP
96
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
80 smart card lihat definisi chip card Glossary VISA
81 static data authentication
jenis offline data authentication dimana terminal melakukan validasi atas data kriptografik, yang ditempatkan pada kartu dalam proses personalisasi. Validasi ini serupa dengan cvv dan memberikan perlindungan terhadap beberapa fraud pemalsuan namun tidak memberikan perlindungan terhadap skimming.
Glossary VISA
82 switching lihat definisi perusahaan switching PBI APMK.
Peraturan Bank Indonesia
83 token suatu alat atau aplikasi yang melakukan otentikasi dinamis atau otentikasi dua faktor (two-factor authentication).
DASP
84 transaksi “not on us/ off us”
transaksi alat pembayaran dimana penerbit dan acquirer adalah pihak yang berbeda. Contoh: kartu bank A ditransaksikan di ATM/EDC bank B.
DASP
97
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
85 transaksi “on us” transaksi alat pembayaran dimana penerbit dan acquirer adalah pihak yang sama. Contoh: kartu bank A ditransaksikan di ATM/EDC bank A.
DASP
86 transaksi offline transaksi yang diotorisasi tanpa terhubung secara langsung kepada penerbit alat pembayaran.
BIS Glossary
87 transaksi online transaksi yang diotorisasi dengan terhubung langsung secara elektronik kepada penerbit alat pembayaran.
BIS Glossary
88 trusted services manager
lembaga yang dipercaya oleh seluruh peserta/anggota suatu sistem yang berfungsi sebagai melakukan menjaga keamanan dan pengelolaan.
DASP
89 two factor authentication
otentikasi yang mengharuskan pengguna untuk menggunakan dua faktor dalam mengakses sistem. Kedua faktor tersebut adalah sesuatu yang mereka miliki (misalnya, smartcard atau token) dan sesuatu yang mereka tahu misalnya, password).
PCIDSS glossary
98
ISTILAH ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU (APMK)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
90 verifikasi tahapan untuk memastikan kebenaran data yang digunakan untuk proses transaksi.
DASP
99
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 acquirer uang
elektronik
bank atau lembaga selain
bank yang melakukan
kerjasama dengan pedagang
yang dapat memproses data
uang elektronik yang
diterbitkan oleh pihak lain.
Peraturan
Bank
Indonesia
2 agen perorangan atau badan usaha
yang mewakili penyelenggara
dalam menghubungkan
konsumen akhir dengan
penyelenggara, misalnya,
melaksanakan peran sebagai
penerima dana yang akan
disetorkan ke rekening e-
money, dll.
BIS Glossary
3 aggregator/
masteragent
perorangan atau badan usaha
yang menjalankan peran
sebagai agen serta
melaksanakan tanggungjawab
perekrutan agen baru.
BIS Glossary
4 dana float seluruh nilai uang elektronik
yang diterima penerbit atas
hasil penerbitan uang
elektronik dan/atau pengisian
ulang yang masih merupakan
kewajiban penerbit kepada
Peraturan
Bank
Indonesia
100
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
pemegang dan pedagang.
5 mobile money uang elektronik yang
penggunaanya melalui
perangkat mobile dan dapat
digunakan sebagai alat
pembayaran dan transfer.
pengguna tidak perlu memiliki
rekening tabungan di bank.
IFC
terminology
6 mobile money
transfer
transaksi transfer yang
dilakukan dari rekening
emoney menggunakan
perangkat mobile.
BIS Glossary
7 mobile remittance/
money transfer
kegiatan transfer/ remittance
dari satu account ke account
lainnya dengan menggunakan
perangkat mobile.
IFC
terminology
8 mobile wallet Rekening yang diakses dengan
menggunakan perangkat
mobile.
BIS Glossary
9 multi purpose e-
money
uang elektronik yang
penggunaanya bersifat luas
untuk berbagai tujuan dan
dan dapat digunakan sebagai
alat pembayaran kepada
Glossary ECB
101
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
berbagai pedagang yang
bukan merupakan penerbit.
10 nilai uang elektronik nilai uang yang disimpan
secara elektronik pada suatu
media yang dapat
dipindahkan untuk
kepentingan transaksi
pembayaran dan/atau
transfer dana.
Peraturan
Bank
Indonesia
11 pedagang penjual barang dan/atau jasa
(merchant) yang menerima
transaksi pembayaran dari
pemegang.
Peraturan
Bank
Indonesia
12 penerbit uang
elektronik
bank atau lembaga selain
bank yang menerbitkan uang
elektronik.
Peraturan
Bank
Indonesia
13 pengisian ulang penambahan nilai uang
elektronik pada uang
elektronik.
Peraturan
Bank
Indonesia
14 penyelenggara kliring bank atau lembaga selain
bank yang melakukan
perhitungan hak dan
kewajiban keuangan masing-
masing penerbit dan/atau
Peraturan
Bank
Indonesia
102
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
acquirer dalam rangka
transaksi uang elektronik.
15 penyelenggara
penyelesaian akhir
bank atau lembaga selain
bank yang melakukan dan
bertanggungjawab terhadap
penyelesaian akhir atas hak
dan kewajiban keuangan
masing-masing penerbit
dan/atau acquirer dalam
rangka transaksi uang
elektronik berdasarkan hasil
perhitungan dari
penyelenggara kliring.
Peraturan
Bank
Indonesia
16 prinsipal bank atau lembaga selain
bank yang bertanggung jawab
atas pengelolaan sistem
dan/atau jaringan antar
anggotanya, baik yang
berperan sebagai penerbit
dan/atau acquirer, dalam
transaksi uang elektronik
yang kerjasama dengan
anggotanya didasarkan atas
suatu perjanjian tertulis.
Peraturan
Bank
Indonesia
17 redeem kegiatan tarik tunai atau
transfer atas sisa dana yang
Peraturan
Bank
103
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
tersimpan secara elektronik
dari pemegang uang
elektronik dalam rangka
mengakhiri penggunaan uang
elektronik.
Indonesia
18 single loop e-money uang elektronik yang hanya
dapat digunakan di beberapa
merchant yang berada dalam
satu area tertentu.
DASP
19 single purpose e-
money
uang elektronik yang
penggunaanya hanya untuk
satu tujuan dan hanya dapat
digunakan sebagai alat
pembayaran kepada
pedagang yang bertindak
sekaligus sebagai penerbit.
Glossary ECB
20 tarik tunai fasilitas penarikan tunai atas
nilai uang elektronik yang
dapat dilakukan setiap saat
oleh pemegang.
Peraturan
Bank
Indonesia
21 token suatu alat atau aplikasi yang
melakukan otentikasi dinamis
atau otentikasi dua faktor
(two-factor authentication)
104
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
22 top up pengisian ulang pada saldo
uang elektronik
DASP
23 uang elektronik alat pembayaran yang
memenuhi unsur-unsur
sebagai berikut : (i)
diterbitkan atas dasar nilai
uang yang disetor terlebih
dahulu oleh pemegang
kepada penerbit; (ii) nilai
uang disimpan secara
elektronik dalam suatu media
seperti server atau chip; (iii)
digunakan sebagai alat
pembayaran kepada
pedagang yang bukan
merupakan penerbit uang
elektronik tersebut; dan (iv)
nilai uang elektronik yang
disetor oleh pemegang dan
dikelola oleh penerbit bukan
merupakan simpanan
sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang
mengatur mengenai
perbankan.
Peraturan
Bank
Indonesia
24 unstructured teknologi protocol yang The ISO
105
ISTILAH UANG ELEKTRONIK (E-MONEY)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
suplementary service
data
dikembangkan pada jaringan
gsm yang memungkinkan
informasi disampaikan
melalui jaringan dan dapat
dipergunakan untuk berbagai
aplikasi.
Standard
Glossary
25 USSD lihat unstructured
suplementary service data.
The ISO
Standard
Glossary
106
ISTILAH KEGIATAN USAHA PENGIRIMAN UANG (KUPU)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 agen penerima badan usaha berbadan hukum yang menerima sejumlah uang dari agen pengirim untuk disampaikan kepada penerima.
DASP
2 agen pengirim badan usaha berbadan hukum yang menerima sejumlah uang dari pengirim untuk disampaikan kepada penerima melalui agen penerima.
DASP
3 APPUI lihat definisi asosiasi penyelenggara pengiriman uang Indonesia.
DASP
4 asosiasi penyelenggara pengiriman uang Indonesia
organisasi yang beranggotakan seluruh penyelenggara pengiriman uang non-bank di Indonesia.
DASP
5 daftar penyelenggara
suatu daftar yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang berisi identitas penyelenggara yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia.
Peraturan Bank
Indonesia
6 money transfer operator
badan usaha berbadan hukum yang menyediakan sarana dan prasarana, termasuk sistem, yang digunakan sebagai media dalam penyelenggaraan kegiatan usaha pengiriman uang, dan/atau melakukan kegiatan penerimaan
DASP
107
ISTILAH KEGIATAN USAHA PENGIRIMAN UANG (KUPU)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
dan penerusan data dan/atau informasi terkait dari suatu penyelenggara kepada penyelenggara lain untuk disampaikan kepada penerima.
7 operator lihat definisi money transfer operator.
Peraturan Bank
Indonesia
8 penerima badan usaha berbadan hukum yang disebut dalam perintah untuk menerima uang hasil pengiriman uang.
DASP
9 pengirim badan usaha berbadan hukum yang memberikan perintah pengiriman uang kepada agen pengirim.
DASP
10 pengiriman uang kegiatan yang dilakukan penyelenggara pengiriman uang untuk melaksanakan perintah tidak bersyarat dari pengirim kepada penyelenggara pengiriman uang untuk mengirim uang kepada penerima.
Peraturan Bank
Indonesia
11 penyelenggara pengiriman uang
badan usaha berbadan hukum di Indonesia yang bertindak sebagai agen pengirim dan/atau agen
DASP
108
ISTILAH KEGIATAN USAHA PENGIRIMAN UANG (KUPU)
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
penerima pengiriman uang.
12 person to person penyaluran transfer dana dari perorangan kepada pihak perorangan lainnya.
AFI terminology
13 uang dana dalam bentuk tunai atau non tunai.
Peraturan Bank
Indonesia
109
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 BKE lihat definisi bilateral key
exchange.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
2 bilateral key
exchange
pertukaran kode rahasia antar
dua pihak yang ingin melakukan
transaksi keuangan melalui
SWIFT. BKE bertujuan untuk
melakukan pengamanan
identitas pengirim dan penerima
pada sistem SWIFT melalui
pertukaran kunci identitas
bilateral melalui jaringan SWIFT
dengan menggunakan enkripsi
data untuk pengabsahan data
transaksi finansial.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
3 blocked account rekening yang karena suatu hal
untuk sementara diblokir
dananya sehingga tidak dapat
ditarik/dicairkan sampai
diperoleh keputusan yang jelas.
Peraturan
Bank
Indonesia
4 cek Bank Indonesia cek sebagaimana dimaksud
dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang yang dikeluarkan
oleh Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
110
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
5 bilyet giro Bank
Indonesia
bilyet giro sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan bilyet
giro yang berlaku yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
6 cover pemindahan dana dalam jumlah,
jenis valuta dan tanggal valuta
tertentu dari depository bank ke
depository bank lainnya.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
7 escrow account rekening yang dibuka secara
khusus untuk tujuan tertentu
guna menampung dana yang
dipercayakan kepada Bank
Indonesia berdasarkan
persyaratan tertentu sesuai
dengan perjanjian tertulis.
Peraturan
Bank
Indonesia
8 exotic currency mata uang yang tidak terdaftar
dalam daftar kurs transaksi Bank
Indonesia dan pembeliannya
harus dilakukan di pasar
internasional.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
9 kurs rasio pertukaran dua mata uang. Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
111
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
10 kurs transaksi Bank
Indonesia
kurs yang digunakan untuk
melakukan transaksi valas
terhadap rupiah yang terdiri atas
kurs beli dan kurs jual.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
11 kurs beli kurs yang digunakan dalam
transaksi pembelian valas
terhadap rupiah oleh Bank
Indonesia.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
12 kurs jual kurs yang digunakan dalam
transaksi penjualan valas
terhadap rupiah oleh Bank
Indonesia.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
13 kurs tengah kurs jual ditambah kurs beli
dibagi dua untuk masing-masing
valas pada tanggal yang sama.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
14 kurs neraca kurs tengah valas pada tanggal
neraca.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
15 payment order perintah transfer keluar
(perintah pemindahan dana)
melalui sarana SWIFT.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
112
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
16 penarikan rekening
giro
kegiatan pengurangan dana atau
pendebitan pada rekening giro.
Peraturan
Bank
Indonesia
17 penarikan rekening
giro rupiah
setiap pengurangan dana pada
rekening giro rupiah yang
dilakukan oleh pemegang
rekening giro, Bank Indonesia
atau pihak yang diberi kuasa oleh
pemegang rekening giro dengan
cara penarikan tunai,
pemindahbukuan atau transfer
untuk rekening giro rupiah dan
pemindabukuan atau transfer
untuk rekening giro valas.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
18 penarikan rekening
giro valas
setiap pengurangan dana pada
rekening giro valas yang
dilakukan oleh pemegang
rekening giro atau pihak yang
diberi kuasa oleh pemegang
rekening giro dengan cara
pemindahbukuan atau transfer.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
19 pemegang
rekening giro
pihak-pihak yang mempunyai
rekening giro di Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
113
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
20 penyetoran
rekening giro
kegiatan penambahan dana atau
pengkreditan pada rekening giro.
Peraturan
Bank
Indonesia
21 penyetoran
rekening giro
rupiah
setiap penambahan dana pada
rekening giro rupiah yang
dilakukan dengan cara
penyetoran tunai,
pemindahbukuan atau transfer.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
22 penyetoran
rekening giro valas
setiap penambahan dana pada
rekening giro valas yang
dilakukan dengan cara
pemindahbukuan atau transfer.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
23 refund pengembalian dana oleh
depository bank karena
kelebihan pembayaran atau hal-
hal lainnya.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
24 rekening giro rekening pihak eksternal tertentu
di Bank Indonesia yang
merupakan sarana bagi
penatausahaan transaksi dari
simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat.
Peraturan
Bank
Indonesia
114
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
25 rekening giro
dalam rupiah
rekening giro dalam mata uang
rupiah yang penarikannya dapat
dilakukan dengan menggunakan
cek Bank Indonesia, bilyet giro
Bank Indonesia, atau sarana
sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
26 rekening giro
dalam valas
rekening giro dalam valuta asing
yang penarikannya dapat
dilakukan dengan cara
pemindahbukuan atau sarana
sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Bank Indonesia.
Peraturan
Bank
Indonesia
27 rekening giro
khusus
rekening giro yang persyaratan
dan tata cara pembukaan,
penyetoran, penarikan dan
penutupannya diatur secara
khusus yang terdiri dari escrow
account, special account
(rekening khusus) dan rekening
giro khusus lainnya.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
28 rekening giro
khusus lainnya
rekening giro di luar escrow
account dan special account yang
persyaratan dan tata cara
pembukaan, penyetoran,
penarikan dan penutupannya
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
115
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
diatur secara khusus dalam surat
perjanjian tertulis.
29 rekening koran
harian
rekening koran yang dicetak oleh
Bank Indonesia pada akhir hari
kerja apabila terdapat transaksi.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
30 rekening koran
mingguan
rekening koran yang dicetak oleh
Bank Indonesia pada setiap akhir
hari kerja pada hari neraca.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
31 retur pengembalian dana oleh
depository bank karena
kekeliruan perintah pembayaran.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
32 saldo efektif saldo kredit dalam rekening giro
yang dapat ditarik oleh
pemegang rekening giro dan atau
pihak-pihak yang diberi kuasa
untuk melakukan penarikan
rekening giro.
Peraturan
Bank
Indonesia
33 sarana elektronik suatu fasilitas yang ditetapkan
oleh bank Indonesia dengan
memanfaatkan teknologi
komputer guna melakukan
pemindahan dana dari satu
rekening giro ke rekening lainnya
di Bank Indonesia atau ke
Peraturan
Bank
Indonesia
116
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
rekening di bank lainnya di luar
Bank Indonesia.
34 sarana penarikan
yang distandarisasi
dan diterbitkan
oleh Bank
Indonesia
sarana penarikan yang
disediakan oleh Bank Indonesia
untuk digunakan oleh pemegang
rekening giro dalam kondisi
dimana pemegang rekening giro
atau instansi pemerintah yang
berwenang tidak menetapkan
sarana penarikan yang
distandarisasi oleh pemegang
rekening giro atau instansi
pemerintah yang berwenang
tersebut tidak tepat digunakan
untuk transaksi penarikan
tertentu.
Peraturan
Bank
Indonesia
35 special account rekening giro yang digunakan
khusus untuk menatausahakan
pinjaman dan hibah luar negeri
Pemerintah yang penarikannya
dilakukan secara langsung dari
rekening tersebut dan/atau
melalui rekening Kantor
Pelayanan Perbendaharaan
Negara di seluruh Kantor Bank
Indonesia.
Surat Edaran
Ekstern Bank
Indonesia
117
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
36 spot pembebanan dana dilakukan dua
hari kerja setelah tanggal
pengiriman perintah transfer.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
37 SWIFT lihat definisi society for
worldwide interbank financial
telecommunication.
Peraturan
Bank
Indonesia
38 society for
worldwide
interbank financial
telecommunication
suatu jaringan internasional
untuk keperluan pemindahan
dana dan atau pertukaran berita
dengan menggunakan teknologi
komputer antar bank dan
lembaga-lembaga keuangan
bukan bank yang menjadi
anggotanya.
Peraturan
Bank
Indonesia
39 SWIFT journal logfile yang dihasilkan oleh
sistem SWIFT secara otomatis.
Informasi logfile meliputi seluruh
kegiatan Pengguna yang
mengakses sistem. laporan ini
merupakan alat pengawasan dan
dapt dicetak pada saat
dibutuhkan.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
40 SWIFT message informasi yang diterima
(incoming) maupun yang dikirim
Surat Edaran
Intern Bank
118
ISTILAH LAYANAN JASA NASABAH SISTEM PEMBAYARAN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
(outgoing) melalui sistem SWIFT. Indonesia
41 tanggal valuta tanggal realisasi pembayaran
(settlement) di luar negeri.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
42 UKA lihat definisi uang kertas asing. Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
43 uang kertas asing uang kertas dalam valuta asing
yang resmi diterbitkan oleh suatu
negara di luar Indonesia yang
diakui sebagai alat pembayaran
yang sah oleh negara yang
bersangkutan (legal tender).
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
44 valuta jangkar mata uang yang digunakan
sebagai dasar untuk
menjabarkan nilai transaksi antar
mata uang asing ke dalam
rupiah.
Surat Edaran
Intern Bank
Indonesia
45 warkat
pembukuan
sarana penarikan rekening giro
yang berupa Cek BI, BG BI, atau
sarana lain yang bersifat
paperbased.
Peraturan
Bank
Indonesia
119
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
1 agen elektronik perangkat dari suatu sistem elektronik yang dibuat untuk melakukan suatu tindakan terhadap suatu informasi elektronik tertentu secara otomatis yang diselenggarakan oleh orang.
Undang-Undang
2 akses kegiatan melakukan interaksi dengan sistem elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.
Undang-Undang
3 anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme
upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Peraturan Bank Indonesia
4 asosiasi sistem pembayaran Indonesia
organisasi yang berfungsi sebagai self regulatory organization (SRO), yang beranggotakan seluruh pelaku (bank dan non bank) dalam sistem pembayaran di Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam akte pendirian/anggaran dasar asosiasi tersebut.
DASP
5 ASPI lihat definisi asosiasi sistem pembayaran Indonesia.
DASP
120
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
6 asymmetric cryptography
kriptografi yang menggunakan dua kunci yang berbeda yaitu public key dan private key.
DASP
7 autentikasi prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara penerima untuk memastikan bahwa penerbitan suatu perintah transfer dana, perubahan, atau pembatalannya benar-benar dilakukan oleh pihak yang dalam perintah transfer dana dimaksudkan sebagai pengirim yang berhak.
Undang-Undang
8 badan hukum himpunan orang atau suatu organisasi yang diberikan sifat subyek hukum secara tegas.
Kamus Hukum Indonesia
9 bank draft instrumen pembayaran yang berisi perintah tak bersyarat dari bank penerbit draft tersebut kepada pihak lainnya (tertarik) untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang atau orang yang ditunjuk pada waktu yang telah ditentukan.
BIS glossary
121
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
10 beneficial owner setiap orang yang memiliki dana, yang mengendalikan transaksi nasabah, yang memberikan kuasa atas terjadinya suatu transaksi dan/atau yang melakukan pengendalian melalui badan hukum atau perjanjian.
Peraturan Bank Indonesia
11 bilateral netting Perjanjian antar 2 pihak untuk menyelesaikan kewajiban finansial yang timbul secara netting.
DVP terminology,
red book, blue book
12 biller lembaga yang memiliki tagihan rutin kepada pelanggan, antara lain seperti perusahaan listrik, air dan telepon.
DASP
13 business continuity upaya sistem pembayaran untuk memastikan bahwa penyelenggaraannya memenuhi service level yang dijanjikan walaupun pada saat terjadinya kondisi abnormal misalnya pada saat satu atau beberapa komponen sistem sedang mengalami gangguan.
core principles
14 capping suatu batasan terhadap jumlah nominal transfer dana suatu peserta. Batasan minimal tersebut dapat ditentukan oleh
DVP terminology
122
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
peserta atau ditentukan oleh penyelenggara sistem. Pembatasan tersebut dapat diletakkan pada posisi debit atau kredit dari peserta sistem.
15 central counterparty
sebuah entitas (lembaga) yang bertindak sebagai pembeli untuk setiap penjual dan bertindak sebagai penjual untuk setiap pembeli yang hubungannya didasarkan pada sebuah perjanjian.
SSS terminology,
ETDC terminology
16 closed network jaringan komunikasi yang digunakan untuk tujuan tertentu dan memiliki akses terbatas misalnya untuk sistem pembayaran.
BIS glossary
17 cross border settlement
setelmen yang dilakukan di luar negara dimana suatu transaksi antar 2 pihak terjadi.
SDF glossary
18 cryptography aplikasi teori matematika untuk mengembangkan teknis dan algoritma yang dapat diterapkan untuk menjamin kerahasiaan, integritas, serta otentikasi data.
BIS glossary
123
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
19 customer due dilligence
kegiatan berupa identifikasi, verifikasi, dan pemantauan yang dilakukan bank untuk memastikan bahwa transaksi tersebut sesuai dengan profil nasabah.
Peraturan Bank Indonesia
20 dana (i) uang tunai yang diserahkan oleh pengirim kepada penyelenggara penerima; (ii) uang yang tersimpan dalam rekening pengirim pada penyelenggara penerima; (iii) uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima pada penyelenggara penerima lain; (iv) uang yang tersimpan dalam rekening penerima pada penyelenggara penerima akhir; (v) uang yang tersimpan dalam rekening penyelenggara penerima yang dialokasikan untuk kepentingan penerima yang tidak mempunyai rekening pada penyelenggara tersebut; dan/atau (vi) fasilitas cerukan (overdraft) atau fasilitas kredit yang diberikan penyelenggara kepada pengirim.
Undang-Undang
124
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
21 deferred net settlement
suatu sistem yang mempunyai mekanisme penyelesaian kewajiban atau transfer diantara para pihak secara net pada suatu waktu tertentu.
etdc terminology
22 dekripsi metode untuk mengubah kode-kode rahasia tadi menjadi data informasi dengan menggunakan kunci rahasia (baik itu public key maupun private key).
www. encryption
protection.com
23 dokumen elektronik setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Undang-Undang
125
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
24 enkripsi metode untuk menyandikan suatu informasi menjadi sebuah kode-kode rahasia.
www. Encryption
protection.com
25 finality of payment lihat definisi finality of settlement.
Undang-Undang
26 finality of settlement
sebuah prinsip bahwa dana yang telah berpindah dari satu penyelenggara ke penyelenggara lain bersifat final dan tidak dapat ditarik kembali secara sepihak oleh penyelenggara pengirim, kecuali terdapat permintaan pembatalan dari penyelenggara pengirim dengan mekanisme pembatalan sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Undang-Undang
27 global platform badan internasional yang bersifat non profit dan bertujuan untuk melakukan identifikasi, mengembangkan, dan menerbitkan spesifikasi aplikasi yang digunakan dalam teknologi chip terkait aspek keamanan dan interoperabilitas. Spesifikasi tersebut merupakan standar yang berlaku dalam industri
www. Encryption
protection.com
126
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
internasional.
28 hari kerja hari penyelenggara penerima membuka kantor untuk melaksanakan kegiatan transfer dana.
Undang-Undang
29 informasi elektronik satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
Undang-Undang
30 inkaso kegiatan penagihan atas warkat dalam valuta asing yang diterbitkan oleh bank yang berada di luar negeri.
Surat Edaran Intern Bank Indonesia
31 international standard organization
badan internasional yang beranggotakan badan standar tiap-tiap negara dimana salah satu tugasnya adalah mengesahkan, mengembangkan, dan
BIS glossary
127
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
menerbitkan standar suatu barang, produk, proses, atau jasa. Standar tersebut mencakup spesifikasi teknis atau kriteria yang digunakan sebagai peraturan, petunjuk, maupun definisi mengenai hal-hal tertentu.
32 intraday liquidity sejumlah dana yang dapat digunakan selama hari kerja yang biasanya digunakan oleh lembaga keuangan untuk dapat melakukan pembayaran secara seketika.
core principle for
Systemically Important Payment Systems
33 ISO lihat definisi international standard organization.
BIS glossary
34 jaringan sistem elektronik
terhubungnya dua sistem elektronik atau lebih, yang bersifat tertutup ataupun terbuka.
Undang-Undang
35 kegiatan upaya mendorong perubahan
upaya untuk mendorong perubahan industri dalam penyelenggaraan transfer dana yang dilakukan antara lain dengan kegiatan imbauan moral, pertemuan konsultatif, penegakan sanksi, kerja sama
Undang-Undang
128
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
dengan institusi lain, dan penyusunan pedoman atau panduan bagi industri (inducing change).
36 kode akses angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi diantaranya, yang merupakan kunci untuk dapat mengakses komputer dan/atau sistem elektronik lainnya.
Undang-Undang
37 komputer alat untuk memproses data elektronik, magnetik, optik, atau sistem yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.
Undang-Undang
38 kontrak elektronik perjanjian para pihak yang dibuat melalui sistem elektronik.
Undang-Undang
39 korporasi kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi, baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.
Undang-Undang
40 layanan transaksi keuangan
kegiatan penyetoran, penyimpanan,
Undang-Undang
129
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
pemindahbukuan, pendistribusian, dan pembayaran uang dari dan/atau untuk pengguna jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
41 lembaga pengawas dan pengatur
lembaga yang memiliki kewenangan pengawasan, pengaturan, dan/atau pengenaan sanksi terhadap pihak pelapor.
Undang-Undang
42 liquidity risk suatu risiko dimana salah satu pihak tidak dapat menyelesikan seluruh kewajibannya pada saat jatuh tempo. Risiko likuiditas ini tidak berarti pihak yang bersangkutan tidak dapat membayar seterusnya karena kewajiban yang sudah jatuh tempo tersebut dapat diselesaikan pada waktu lain setelah jatuh tempo.
core principles, red book
43 multilateral netting perjanjian diantara 3 atau lebih pihak untuk menyelesaikan kewajiban antar pihak secara netting.
DVP terminology,
red book, blue book
44 multilateral netting perjanjian diantara 3 atau lebih pihak untuk menyelesaikan
DVP terminology,
130
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
kewajiban antar pihak secara netting.
red book, blue book
45 nama domain alamat internet penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.
Undang-Undang
46 nett settlement sebuah sistem penyelesaian (setelmen) yang dilakukan secara net pada satu waktu yang telah ditetapkan.
core principles, sss
terminology
47 netting sebuah mekanisme pertukaran atau perjumpaan posisi atau kewajiban yang disepakati antar peserta atau mitra usaha. Netting mengurangi jumlah posisi atau kewajiban individual yang besar menjadi lebih kecil. Netting dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pelaksanaannya memiliki kekuatan hukum yang berbeda dalam hal salah satu pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya.
red book, blue book
131
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
48 operational risk suatu risiko yang disebabkan karena adanya kekurangan sistem infromasi, kesalahan manusia, kerusakan beberapa komponen hardware ataupun software suatu sistem informasi.
red book and etdc
terminology
49 oversight of payment system
tugas bank sentral yang bertujuan untuk memastikan kelancaran sistem pemabayaran, dan menjaga sistem keuangan dari kemungkinan terjadinya efek domino yang mungkin terjadi ketika salah satu atau lebih peserta dalam sistem pembayaran mengalami kesulitan likuiditas. Pengawasan sistem pembayaran ditujukan untuk mengawasi sistem pembayaran (sistem transfer dana) daripada mengawasi peserta sistem secara individual.
blue book
50 payment message/instruction
suatu perintah untuk mentransfer dana kepada penerima. Perintah tersebut dapat dalam wujud transfer kredit maupun debit transfer.
core principles for
Systemically Important Payment Systems
132
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
51 pemantauan terdiri atas kegiatan pengamatan (monitoring), penilaian (assessment), dan kegiatan upaya mendorong perubahan (inducing change). Juga dikenal dengan istilah oversight.
Undang-Undang
52 pembayar transfer debit
pihak yang mempunyai kewajiban untuk membayar sejumlah dana tertentu kepada penerima akhir transfer debit melalui penyelenggara pembayar transfer debit.
Undang-Undang
53 pemindahbukuan pemindahan dana dari satu rekening giro ke rekening giro lainnya yang ditatausahakan dalam satu sistem.
Surat Edaran Intern Bank Indonesia
54 penanda tangan subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan tanda tangan elektronik.
Undang-Undang
55 pencucian uang segala perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
Undang-Undang
133
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
56 pendanaan terorisme
penggunaan harta kekayaan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan terorisme sebagaimana dimaksud dalam undang-undang tentang tindak pidana pencucian uang.
Peraturan Bank Indonesia
57 penerima pihak yang disebut dalam perintah transfer dana untuk menerima dana hasil transfer (beneficiary).
Undang-Undang
58 penerima akhir transfer debit
lihat definisi pengirim asal transfer debit.
59 pengaksepan kegiatan penyelenggara penerima yang menunjukkan persetujuan untuk melaksanakan atau memenuhi isi perintah transfer dana yang diterima.
Undang-Undang
60 pengamatan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai penyelenggaraan kegiatan transfer dana.
Undang-Undang
61 pengawasan kepatuhan
serangkaian kegiatan lembaga pengawas dan pengatur serta ppatk untuk memastikan kepatuhan pihak pelapor atas
Undang-Undang
134
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
kewajiban pelaporan menurut undang-undang ini dengan mengeluarkan ketentuan atau pedoman pelaporan, melakukan audit kepatuhan, memantau kewajiban pelaporan, dan mengenakan sanksi.
62 pengguna jasa pihak yang menggunakan jasa pihak pelapor.
Undang-Undang
63 pengirim pengirim asal, penyelenggara pengirim asal, dan semua penyelenggara penerus yang menerbitkan perintah transfer dana (sender).
Undang-Undang
64 pengirim asal pihak yang pertama kali mengeluarkan perintah transfer dana (originator).
Undang-Undang
65 pengirim asal transfer debit
pihak yang pertama kali menyerahkan perintah transfer debit kepada penyelenggara pengirim asal transfer debit yang sekaligus merupakan pihak yang berhak menerima dana.
Undang-Undang
135
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
66 pengirim transfer debit
pengirim asal transfer debit, penyelenggara pengirim asal transfer debit, dan semua penyelenggara penerus transfer debit yang menerbitkan perintah transfer debit.
Undang-Undang
67 penilaian kegiatan yang bertujuan untuk memahami dan menilai penyelenggaraan kegiatan transfer dana (assessment).
Undang-Undang
68 penyelenggara pembayar transfer debit
penyelenggara yang melakukan pembayaran atau menyampaikan dana hasil transfer kepada penerima akhir transfer debit.
Undang-Undang
69 penyelenggara penerima
penyelenggara pengirim asal, penyelenggara penerus, dan/atau penyelenggara penerima akhir yang menerima perintah transfer dana, termasuk bank sentral dan penyelenggara lain yang menyelenggarakan kegiatan penyelesaian pembayaran antar-penyelenggara.
Undang-Undang
70 penyelenggara penerima akhir
penyelenggara yang melakukan pembayaran atau menyampaikan dana hasil
Undang-Undang
136
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
transfer kepada penerima.
71 penyelenggara penerus
penyelenggara penerima selain penyelenggara pengirim asal dan penyelenggara penerima akhir.
Undang-Undang
72 penyelenggara penerus transfer debit
penyelenggara penerima transfer debit selain penyelenggara pembayar transfer debit yang meneruskan perintah transfer debit.
Undang-Undang
73 penyelenggara pengirim
penyelenggara pengirim asal dan/atau penyelenggara penerus yang mengirimkan perintah transfer dana.
Undang-Undang
74 penyelenggara pengirim asal
penyelenggara yang menerima perintah transfer dana dari pengirim asal untuk membayarkan atau memerintahkan kepada penyelenggara lain untuk membayar sejumlah dana tertentu kepada penerima.
Undang-Undang
75 penyelenggara pengirim asal transfer debit atau penyelenggara
penyelenggara yang menerima perintah transfer debit dari penerima akhir transfer debit atau pihak yang menerbitkan
Undang-Undang
137
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
penerima akhir transfer debit
perintah transfer debit untuk kepentingannya sendiri, kemudian memerintahkan penyelenggara pembayar transfer debit untuk membayarkan sejumlah dana tertentu kepada penyelenggara penerima akhir transfer debit untuk dibayarkan kepada penerima akhir transfer debit.
76 penyelenggara pengirim transfer debit
penyelenggara penerima akhir transfer debit dan/atau penyelenggara penerus transfer debit yang mengirimkan perintah transfer debit.
Undang-Undang
77 penyelenggara pos suatu badan usaha yang menyelenggarakan pos.
Undang-Undang
78 penyelenggara transfer dana
bank dan badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan bank yang menyelenggarakan kegiatan transfer dana.
Undang-Undang
79 penyelenggaraan sistem elektronik
pemanfaatan sistem elektronik oleh penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat.
Undang-Undang
138
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
80 perintah transfer dana
perintah tidak bersyarat dari pengirim kepada penyelenggara penerima untuk membayarkan sejumlah dana tertentu kepada penerima.
Undang-Undang
81 perintah transfer debit
perintah tidak bersyarat dari pengirim transfer debit kepada penyelenggara pengirim transfer debit untuk menagih sejumlah dana tertentu kepada penyelenggara pembayar transfer debit agar dibayarkan kepada penerima akhir transfer debit.
Undang-Undang
82 pos layanan komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum.
Undang-Undang
83 prinsip tidak diberlakukannya prinsip berlaku surut sejak pukul 00.00 (zero hour rules)
prinsip yang mengatur bahwa seluruh transfer dana yang telah dilaksanakan setelah pukul 00.00 pada hari itu sampai dengan saat ditutupnya sistem operasional bank atau diucapkannya putusan pernyataan pailit badan usaha berbadan hukum Indonesia bukan bank tidak menjadi batal
Undang-Undang
139
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
dan wajib diselesaikan.
84 rekening rekening giro, rekening tabungan, rekening lain, atau bentuk pencatatan lain, baik yang dimiliki oleh perseorangan, institusi, maupun bersama, yang dapat didebit dan/atau dikredit dalam rangka pelaksanaan transfer dana, termasuk rekening antarkantor penyelenggara yang sama.
Undang-Undang
85 repudiation penyangkalan oleh satu peserta terhadap suatu transaksi.
em-sec terminology
86 self regulatory organization
suatu forum atau institusi yang berbadan hukum Indonesia yang dapat mengeluarkan ketentuan bagi anggotanya mengenai hal-hal teknis dan mikro di bidang Sistem Pembayaran, yang belum diatur dan/atau merupakan penjabaran lebih lanjut dari ketentuan Bank Indonesia di bidang Sistem Pembayaran.
Surat Edaran Bank Indonesia
140
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
87 sertifikat elektronik sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukkan status subjek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik.
Undang-Undang
88 settlement bank suatu entitas yang mengelola rekening dalam rangka untuk menyelesaikan suatu kewajiban yang timbul karena adanya suatu transfer/transaksi surat berharga baik yang kedua-duanya bertindak atas namanya sendiri atau untuk peserta lainnya.
SSS terminology
89 single des prosedur pengamanan yang enkripsi dilakukan hanya satu kali.
glossary VISA
90 sistem elektronik serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik.
Undang-Undang
141
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
91 sistem pembayaran suatu sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme, yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.
Undang-Undang
92 sistem transfer dana
sistem terpadu untuk memproses perintah transfer dana dengan menggunakan sarana elektronik atau sarana lain sesuai dengan peraturan.
Undang-Undang
93 SRO lihat definisi self regulatory organization.
Surat Edaran Bank Indonesia
94 swift suatu oragnisasi yang didirikan oleh beberapa banks yang mengoperasikan suatu jaringan yang digunakan dalam sistem pembayaran dan keuangan diantara institusi keuangan di seluruh dunia.
red book,blue book
95 symmetric cryptography
cryptography yang hanya menggunakan satu kunci.
DASP
142
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
96 systemic risk suatu risiko dimana kegagalan satu peserta untuk memenuhi suatu kewajibannya dalam suatu sistem transfer dana atau pasar keuangan akan menyebabkan kegagalan peserta atau lembaga keuangan dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.
red book, blue book
97 systemically important payment system
sistem pembayaran dikatakan penting bila sistem pembayaran tersebut tidak dijaga terhadap suatu risiko akan menyebabkan adanya suatu gangguan pada sistem dan akan menyebabkan gangguan terhadap para peserta maupun sistem keuangan yang lebih luas.
core principles
98 tanda tangan elektronik
tanda tangan yang terdiri atas informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
Undang-Undang
99 tanggal pelaksanaan tanggal tertentu penyelenggara penerima wajib melaksanakan perintah transfer dana dari pengirim asal (execution date).
Undang-Undang
143
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
100 tanggal pembayaran
tanggal saat penyelenggara penerima akhir wajib menyediakan dana yang dapat digunakan untuk kepentingan penerima(payment date).
Undang-Undang
101 TCP-IP transmission control protocol/internet protocol: seperangkat protokol yang umum digunakan untuk berkomunikasi; TCP/IP secara de facto adalah perangkat standar komunikasi dalam internet.
em-sec terminology
102 teknologi informasi suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
Undang-Undang
103 top up Pengisian ulang pada saldo uang elektronik.
DASP
104 transaksi elektronik perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
Undang-Undang
144
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
105 transfer penerimaan atau pengiriman dana melalui Bank Indonesia.
Surat Edaran Intern Bank Indonesia
106 transfer dana rangkaian kegiatan yang dimulai dengan perintah dari pengirim asal yang bertujuan memindahkan sejumlah dana kepada penerima yang disebutkan dalam perintah transfer dana sampai dengan diterimanya dana oleh penerima.
Undang-Undang
107 triple des prosedur enkripsi yang sebanyak tiga kali. Pertama, DES key dibagi menjadi tiga sub-keys. Kemudian data akan dienkripsi dengan kunci pertama, didekripsi dengan kunci kedua, dan kemudian dienkripsi kembali dengan kunci ketiga. Triple DES menawarkan ekripsi yang jauh lebih kuat daripada DES, dan digunakan sebagai standar enkripsi untuk seluruh Visa PEDs.
glossary VISA
108 unwinding sebuah prosedur dalam sistem kliring dan setelmen tertentu, dimana transaksi surat berharga atau dana
blue book
145
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
diselesaikan secara net, pada akhir siklus pemrosesan, dimana setelmen terhadap seluruh transaksi baru dilakukan jika seluruh peserta telah melaksanakan kewajiban mereka dalam setelmen. Apabila satu peserta gagal memenuhi kewajibannya dalam setelmen, sebagian atau seluruh transaksi yang terkait peserta tersebut akan tidak diperhitungkan melalui sistem dan kemudian akan dilakukan perhitungan ulang atas seluruh transaksi yang tersisa. Prosedur ini berdampak pada berpindahnya tekanan likuiditas dan kemungkinan kerugian dari mekanisme failure to settle kepada peserta lain, dan dalam kasus yang ekstrim, dapat mengakibatkan risiko sistemik yang signifikan dan tidak dapat diperkirakan. Disebut juga settlement unwind.
109 warkat pembukuan sarana penarikan rekening giro yang berupa Cek BI, BG BI, atau sarana lain yang bersifat paperbased.
Peraturan Bank Indonesia
146
ISTILAH LAIN-LAIN
NO ISTILAH SINGKATAN/PENGERTIAN SUMBER
110 zero hour rule sebuah pengaturan dalam hukum kepailitan di beberapa negara dimana transaksi-transaksi yang telah dilaksanakan oleh suatu institusi yang dinyatakan pailit, setelah pukul 00.00 pada tanggal institusi tersebut dinyatakan pailit, dapat dibatalkan.
etdc terminology
147
DAFTAR SINGKATAN
APMK : Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu
BI RTGS : Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
BI SSSS : Bank Indonesia Scripless Securities Settlement
System
BIS : Bank for International Settlement
CPSS : Committee on Payment and Settlement System
DVP : Delivery versus Payment in securities settlement
system
DASP BI : Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran Bank
Indonesia
EM-Sec : Security of Electronic Money
ETDC : Clearing arrangements exchange-traded derivatives
IOSCO : International Organization of Securities
Commissions
KUPU : Kegiatan Usaha Pengiriman Uang
148
DAFTAR SINGKATAN
LJNSP : Layanan Jasa Nasabah Sistem Pembayaran
SKNBI : Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
SLT : Securities Lending Transaction
SSS : Recommendation for Securities Settlement System
PMK : Peraturan Menteri Keuangan
AFI : Alliance for Financial Inclusion
IFC : International Financial Corporation