hidrosefalus
DESCRIPTION
asuhan kebidanan neonatus dengan hidrosefalusTRANSCRIPT
Afita Rokhimawaty (A2013002)Aprillia Risanti Elma Diana (A2013010)Deni Fransiska (A2013020)Devia Yuanita Sari (A2013024)Dyah Arisa Kusuma Wardani (A2013029)
DEFINISI
IstilahBahasa Yunani
"hydro" yang berarti air dan "cephalus" yang berarti kepala
Penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak, gangguan itu menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang vital.
PATOFISIOLOGIS
hidrosefalus terjadi sebagai
akibat dari ketidakseimbangan antara produksi,
obstruksi dan absorpsi dari CSS
keadaan-keadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
3. Absorpsi CSS berkurang
2. Obstruksi aliran CSS
1. Produksi CSS yang berlebihan
04/28/23
2. Obstruksi aliran CSS, penyebab : perdarahan subarakhnoid post trauma atau meningitis, Stenosis pada aquaductus, Sisterna basalis, Tumor fossa posterior
1. Produksi CSS yang berlebihan, penyebab : papiloma pleksus khoroideus, hidrosefalus jenis ini dapat disembuhkan.
3. Absorpsi CSS berkurang, penyebab : post meningitis, post perdarahan subarachnoid, kadar protein CSS yang sangat tinggi.
KLASIFIKASI
1. Menurut gambaran klinis :
a. Hidrosefalus manifes (overt hydrocephalsus)
b. Hydrocephalus yang tersembunyi (occult hydrocephalus)
5. Pseudohidrosefalus
4. Menurut sirkulasi CSS:
a. Hidrosefalus komunikans
b. Hidrosefalus non-komunikans
2. Menurut waktu pembentukannya:
a. Hidrosefalus kongenital
b. Hidrosefalus infantilc. Hidrosefalus akuisita
3. Menurut proses terbentuknya :a. Hidrosefalus akutb. Hidrosefalus kronik
6. Hidrosefalus tekanan normal
(normal pressure hydrocephalus-
NPH)
GEJALA
1. Pada Bayi
a. Kepala makin membesarb. Veba-vena kepala
prominenc. Ubun-ubun melebar dan
tegangd. Sutura melebare. Cracked-pot signf. Perkembangan motorik
terlambatg. Perkembangan mental
terlambath. Tonus otot meningkat,
hiperrefleksi (refleks lutut/akiles)
1. Pada Anak
a. Bila sutura kranialis sudah menutup, terjadi tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial
b. Muntah proyektilc. Nyeri kepalad. Kejange. Kesadaran menurunf. Papiledema
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
3. Studi Imagingda. Tes transiluminasi tengkorakb. X-foto kepalac. USG kepalad. CT Scan kepalae. MRI
2. Pemeriksaan cairan serebrospinal
1. Pengukuran lingkaran kepala secara berkala
PENANGANAN
1.FarmakologiAcetazolamide (ACZ) dan furosemid (FUR), Karbonat anhidrase inhibitor, Acetazolamide (Diamox), Diuretik loop, Furosemide (Lasix) , antibiotika.
2. OperasiPenatalaksanaan hidrosefalus yang paling sering dilakukan dan paling efektif adalah dengan pembuatan shunt, metode yang paling sering dipakai Metode Ventriculo-Peritoneal (VP) shunt
PENATALAKSANAAN
1. Umum :a. Pengawasan suhu ataub. pencegahan hipotermi.c. Pencegahan infeksi.d. Observasi TPRS,
aktivitas, reaksi dan rangsangan, serta adanya dilatasi pupil strabismus.
e. Intake-output.f. Perawatan sehabis BAK
dan BAB.
2. Khusus:a. Pengukuran lingkar kepala b. Pengawasan dan
pencegahan muntah.c. Pengawasan kejangd. Persiapan operasie. Pemberian makanan dan
minuman.f. Perawatan lukag. Pencegahan decubitush. Mencegah terjadinya
kontraktur