hnp

23
REFERAT HERNIA NUKLEUS PULPOSUS PEMBIMBING: dr. Julintari Indriyani, Sp.S PENULIS: Raden Roro Marina Rizky Utami 030.09.190

Upload: marinatami

Post on 21-May-2017

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: hnp

REFERAT

HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

PEMBIMBING:

dr. Julintari Indriyani, Sp.S

 

PENULIS:

Raden Roro Marina Rizky Utami

030.09.190

Page 2: hnp

ANATOMI DAN FISIOLOGI VERTEBRAE

Page 3: hnp

Tulang vertebrae secara garis besar dibagi 2, yaitu:

1. Korpus vertebrae2. Diskus intervertebralis3. Ligamentum longitudinal

• Anterior• Posterior

1. Lamina2. Pedikel3. Kanalis vertebralis4. Prosesus transversus5. Prosesus spinosus

Anterior

Posterior

Page 4: hnp

Diskus Intervertebralis

Anulus fibrosus Nukleus pulposus

Page 5: hnp

DEFINISI

suatu kondisi dimana menonjolnya sebagian atau seluruh bagian dari sentral nukleus pulposus kedalam kanalis vertebralis akibat degenerasi dari anulus fibrosus

Hernia Nukleus Pulposus

Page 6: hnp

EPIDEMIOLOGI• Pria > wanita• Usia dekade ke-4 dan ke-5• Sangat jarang pada anak dan remaja• Insiden hernia lumbosakral > dari 90%, sedangkan hernia

servikalis sekitar 5-10%• HNP sering terjadi ke arah postero lateral karena ligamen

longitudinal pada lumbal lebih kuat pada bagian tengahnya

Page 7: hnp

PATOFISIOLOGI

Page 8: hnp

• Menurut gradasinya, herniasi dari nukleus pulposus dibagi atas:

Page 9: hnp

ETIOLOGI• Degenerasi diskus intervertebralis• Trauma minor pada pasien tua dengan degenerasi • Trauma berat atau terjatuh• Mengangkat atau menarik benda berat

BERHUBUNGAN DENGAN FAKTOR RESIKO

Page 10: hnp

FAKTOR RESIKO

TIDAK DAPAT DI MODIFIKASI

• Umur• Jenis kelamin• Riwayat HNP

sebelumnya

DAPAT DI MODIFIKASI

• Pekerjaan dan aktivitas• Olah raga yang tidak

teratur• Merokok • Berat badan berlebih• Batuk lama dan berulang

Page 11: hnp

KLASIFIKASI

HNP

Hernia Lumbosacralis

Hernia servikalis

Hernia thorakalis

Page 12: hnp

GEJALA KLINIS• Nyeri punggung bawah.• Nyeri daerah bokong.• Rasa kaku/ tertarik pada punggung bawah.• Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kesetrum dan dapat disertai baal, yang dirasakan

dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki, tergantung bagian saraf mana yang terjepit.

• Rasa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri dan berjalan.

• Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat barang yang berat, batuk, bersin akibat bertambahnya tekanan intratekal.

• Jika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan anggota badan bawah/ tungkai bawah yang disertai dengan mengecilnya otot-otot tungkai bawah dan hilangnya refleks tendon patella (KPR) dan achilles (APR).

• Bila mengenai konus atau kauda ekuina dapat terjadi gangguan defekasi, miksi dan fungsi seksual. Keadaan ini merupakan kegawatan neurologis yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan fungsi permanen.

• Kebiasaan penderita perlu diamati, bila duduk maka lebih nyaman duduk pada sisi yang sehat.

Page 13: hnp

DIAGNOSA

Sifat nyeri adalah khas, yaitu dari posisi berbaring ke duduk nyeri bertambah hebat. Sedangkan bila berbaring nyeri berkurang atau hilang.

• Inspeksi• Palpasi• Pemeiksaan motorik• Pemeriksaan sensorik• Refleks

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

Page 14: hnp

1. Tes Laseque 2. Tes kernique3. Tes Naffziger 4. Tes Valsava

Tes khusus

laseque

kernique

Page 15: hnp

1. Pemeriksaan Radiologis Foto polos vertebrae• Adanya penyempitan ruang intervertebralis dapat

mengindikasikan adanya HNP.

• Pada HNP dapat juga dilihat skoliosis vertebra kesisi yang sehat dan berkurangnya lordosis lumbalis

• Dapat menyingkirkan kemungkinan kelainan patologis lainnya seperti proses metastasis, fraktur kompresi.

MielografiGambaran khas pada HNP adalah terlihat adanya indentasi pada kolom zat kontras di diskus yang mengalami herniasi. HNP yang besar dapat menyebabkan blokade total kanalis spinalis sehingga sering dicurigai sebagai tumor.

MRITerlihat gambaran bulging diskus (annulus intak), herniasi diskus (annulus robek) dan dapat mendeteksi dengan baik adanya kompresi akar-akar saraf atau medula spinalis oleh fragmen diskus.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 16: hnp

FOTO POLOS VERTEBRAE

MRI

Page 17: hnp

2. Pemeriksaan neurofisiologiEMG membedakan iritasi radiks dengan kompresi radiks

3. Pemeriksaan Laboratorium4. Pungsi lumbal

Bila terjadi blokade total maka dijumpai peningkatan kadar protein LCS dan tes Queckenstedt positif.

Page 18: hnp

PENATALAKSANAAN1.TERAPI KONSERVATIF• Tirah baring• Medikamentosa

Analgetik dan NSAID Pelemas otot: digunakan untuk mengatasi spasme otot Opioid: tidak terbukti lebih efektif dari analgetik biasa.

Pemakaian jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan

Kortikosteroid oral: pemakaian masih menjadi kontroversi namun dapat dipertimbangkan pada kasus HNP berat untuk mengurangi inflamasi.

Analgetik ajuvan: dipakai pada HNP kronis

Page 19: hnp

• Terapi FisikTraksi pelvisDiatermi Korset lumbalLatihan : berenang,jalan kaki, naik sepedaProper body mechanics

2. TERAPI OPERATIFTindakan operatif HNP harus berdasarkan alasan yang kuat yaitu berupa: • Defisit neurologik memburuk.• Gangguan otonom (miksi, defekasi, seksual).• Paresis otot tungkai bawah.

Page 20: hnp

KOMPLIKASI1. Nyeri tulang belakang kronik2. Nyeri tulang belakang permanen (sangat jarang)3. Hilangnya sensasi atau pergerakan di tungkai atau kaki4. Menurunnya atau hilangnya fungsi dari usus dan kandung kemih

Page 21: hnp

PROGNOSIS

UMUMNYA BAIK

Page 22: hnp

KESIMPULAN

• Hernia nukleus pulposus adalah suatu kondisi dimana menonjolnya sebagian atau seluruh bagian dari sentral nukleus pulposus kedalam kanalis vertebralis akibat degenerasi dari anulus fibrosus korpus intervertebralis, yang menyebabkan sakit punggung dan kaki akibat iritasi akar saraf tersebut.

• Arah prolaps atau penonjolan hernia nukleus pulposus lumbal biasanya ke arah postero sentral atau posterior dan postero lateral. Tetapi lebih banyak yang mengarah ke posterolateral. HNP dapat terjadi pada lumbosacral, thoracalis dan servikalis.

• Faktor resiko dari Hernia nukleus pulposus terdiri dari faktor resiko yang tidak dapat di modifikasi, berupa usia, jenis kelamin serta riwayat HNP, sedangkan yang dapat di modifikasi adalah aktivitas (duduk lama), olahraga yang tidak teratur, batuk lama dan merokok.

• Diagnosis HNP dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang berupa foto polos vertebra, myelografi, MRI, EMG, pemeriksaan laboratorium serta pungsi lumbal.

• Untuk penatalaksanaan dari hernia nukleus pulposus dapat berupa terapi konservattif dan juga terapi operatif, untuk terapi operatif tergantung dari keparahan dari HNP tersebut.

Page 23: hnp