hubungan antara komitmen organisasi dan …repository.usd.ac.id/31462/2/139114033_full.pdf ·...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL
CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN
PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Laurensia Desi Primawati
139114033
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
“ Your time is limited, don’t waste it living someone else’s life.
Don’t be trapped by dogma, which is living the result of other people’s
thinking.
Don’t let the noise of other’s opinion drowned your own inner voice.
And most important, have the courage to follow your heart and intuition,
they somehow already know what you truly want to become.
Everything else is secondary”
Steve Jobs
TUHAN ITU
TIDAK PERNAH LAMBAT
DIA HANYA
TEPAT WAKTU!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Karya ini saya persembahkan untuk
Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kuasa dan berkah yang selalu Ia
berikan
Keluarga terkasih, Bapak Nicolas Nandar Samsuri, Ibu Fransiska Heru
Sri Hayati, ketiga kakakku Agnes Puri Andari, Agata Niken Widyasari
dan
Nicolas Aditya Nugraha yang selalu mendoakan dan mendukung saya
dengan penuh kesabaran
Sahabat dan teman-teman yang selalu ada dengan dukungan semangat,
kasih dan sukacita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN
PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT
Laurensia Desi Primawati
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara komitmen organisasi dan
organizational citizenship behavior (OCB) karyawan PT. Mataram Tuggal Garment. Hipotesis yang
diajukan dalam penelitian ini adalah terhadap hubungan yang positif antara komitmen organisasi dan
OCB karyawan perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian
korelasional. Responden pada penelitian ini adalah 71 karyawan yang telah bekerja minimal 1 tahun
pada bagian produksi di PT. Mataram Tunggal Garment. Alat pengumpulan data yang digunakan
adalah skala komitmen organisasi dan skala OCB. Koefisien reliabilitas skala komitmen organisasi
sebesar 0,845, sedangkan koefisien skala OCB sebesar 0,904. Hasil uji korelasi Pearson Product
Moment menunjukkan koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,937 dengan taraf signifikansi 0,000.
Hasil tersebut mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen
organisasi dengan OCB karyawan.
Kata kunci : komitmen organisasi, OCB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
CORRELATION BETWEEN EMPLOYEES’ ORGANIZATIONAL
COMMITMENT AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
OF PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT
Laurensia Desi Primawati
ABSTRACT
This study was aimed to determine the correlation between employees’ organizational commitment
and organizational citizenship behavior of PT. Mataram Tunggal Garment. The hypothesis of this
study was a positive correlation between organizational commitment and OCB among employees. The
study used a quantitative research method with correlational study. Participant in this study were 71
employees who has been working for at least 1 year at production section in PT. Mataram Tunggal
Garment. The data was collected using organizational commitment scale and OCB scale. The
reliability coefficient of organizational commitment scale is 0.845, while the reliability coefficient of
OCB scale is 0.904. Data was analyzed by using Pearson Product Moment correlation. The result of
data analysis showed correlation coefficient of 0.937 with a significant level of 0,000. This finding
indicated that there was a positive and significant correlation between employees’ organizational
commitment and OCB
Kay words: Organizational commitment, OCB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Laurensia Desi Primawati
NIM : 139114033
Guna Pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DAN
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN
PT. MATARAM TUNGGAL GARMENT
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada)
Saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
Demikian pernyataan ini saya buat.
Yogyakarta, 2 Mei 2018
Yang menyatakan,
Laurensia Desi Primawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepad Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkatNya sehingga
penulisan skripsi ini dapat selesai. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu syarat
yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, pihak penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Dr. Titik Kristiyani, M. Psi., selaku Dekan tahun 2018 Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma.
2. Ibu Monica Eviandaru M., M. Psych., Ph.D., selaku Ketua Program Studi
Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Robertus Landung Eko Prihatmoko M.Psi., selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah mendampingi, membimbing, dan memberi saran dalam
proses penulisan skripsi.
4. Ibu Sylvia Carolina Maria Yuniati Murtisari M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik lama. Bapak Minto Istono M.Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik baru yang tidak lelah mendampingi dan memberikan pengarahan
akademik.
5. PT. Mataram Tunggal Garment yang telah mengizinkan saya melakukan
penelitian di perusahaan tersebut.
6. Seluruh karyawan dan staff di Fakutlas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... I
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN……………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. iii
HALAMAN MOTTO………………………………………………………….. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………...... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA…………………………. vi
ABSTRAK……………………………………………………………………... vii
ABSTRACT…………………………………………………………………….. viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI………………………………….. ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………... xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………... xv
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………... xvi
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………...
A. Latar Belakang………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….
D. Manfaat Penelitian……………………………………………………...
1. Manfaat Teoritis…………………………………………………….
2. Manfaat Praktis……………………………………………………..
1
1
10
10
10
10
11
BAB II. LANDASAN TEORI………………………………………………….
A. Organizational Citizenship Behavior…………………………………..
1. Definisi Organizational Citizenship Behavior ..............................
2. Dimensi Organizational Citizenship Behavior…………………….
3. Faktor Organizational Citizenship Behavior…………………........
B. Komitmen Organisasi…………………………………………………..
12
12
12
13
15
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
1. Definisi Komitmen Organisasi…………………………………….
2. Dimensi Komitmen Organisasi…………………………………….
3. Manfaat Komitmen Organisasi…………………………………….
C. Profil Perusahaan……………………………………………………….
D. Dinamika Hubungan Komitmen Organisasi dan OCB…………………
E. Skema Penelitian………………………………………………………..
F. Hipotesis………………………………………………………………..
18
19
21
22
22
27
28
BAB III. METODE PENELITIAN…………………………………………….
A. Jenis Penelitian…………………………………………………………
B. Identifikasi Variabel Penelitian………………………………………...
C. Definisi Operasional……………………………………………………
1. Organizational Citizenship Behavior………………………………
2. Komitmen Organisasi……………………………………………....
D. Subjek Penelitian……………………………………………………….
E. Instrumen Penelitian……………………………………………………
1. Metode Pengumpulan Data…………………………………………
2. Alat Pengumpulan Data…………………………………………….
a. Skala OCB……………………………………………………...
b. Skala Komitmen Organisasi……………………………………
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur……………………………………
1. Validitas Alat Ukur………………………………………………....
2. Seleksi Item Skala…………………………………………………..
3. Reliabilitas Alat Ukur………………………………………………
a. Skala Komitmen Organisasi……………………………………
b. Skala OCB……………………………………………………...
G. Metode Analisis………...………………………………………………
1. Uji Asumsi…………………………………………………………
a. Uji Normalitas……………………………………………..........
29
29
29
29
29
30
31
31
32
32
32
34
36
36
37
38
39
40
41
41
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
b. Uji Linearitas………………………………………………….
2. Uji Hipotesis……………………………………………………….
42
42
BAB IV. ANALISIS PENELITIAN & PEMBAHASAN……………………...
A. Pelaksanaan Penelitian………………………………………………….
B. Deskripsi Subjek Penelitian…………………………………………….
C. Deskripsi Data Penelitian………………………………………………
D. Analisis Data Penelitian………………………………………………...
1. Uji Asumsi………………………………………………………….
a. Uji Normalitas………………………………………………….
b. Uji Linearitas…………………………………………………...
2. Uji Hipotesis………………………………………………………..
E. Analisis Tambahan……………………………………………………..
F. Pembahasan…………………………………………………………….
43
43
44
46
47
47
47
48
49
51
53
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………..
B. Keterbatasan Penelitian………………………………………………...
C. Saran……………………………………………………………………
1. Bagi Peneliti Selanjutnya…………………………………………...
2. Bagi Instansi Kerja atau Perusahaan………………………………..
57
57
58
58
58
59
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 61
LAMPIRAN…………………………………………………………………... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sebaran Skala Item OCB Sebelum dan Sesudah Seleksi Item…. 33
Tabel 2. Sebaran Skala Item Komitmen Organisasi Sebelum dan
Sesudah Seleksi Item……………………………………………
35
Tabel 3. Koefisien Alpa dan Variance pada Dimensi Komitmen
Organisasi……………………………………………………….
39
Tabel 4. Koefisien Alpa dan Varians pada Dimensi OCB………………. 40
Tabel 5. Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Lama Kerja………… 44
Tabel 6. Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Usia………………… 45
Tabel 7. Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Pendidikan.………… 45
Tabel 8. Deskripsi Statistik Data Penelitian……………………………... 47
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas……………………………………………. 48
Tabel 10. Hasil Uji Linearitas……………………………………………... 49
Tabel 11. Uji Pearson Product Moment Komitmen Organisasi dengan
OCB…………………………………………………………......
50
Tabel 12. Interpretasi Koefisiean Korelasi………………………………... 50
Tabel 13. Hasil Uji Linearitas Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB… 51
Tabel 14. Hasil Uji Normalitas Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB.. 52
Tabel 15. Hasil Uji Korelasi antara Dimensi Komitmen Organisasi dan
OCB……………………………………………………………..
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Blue Print Skala Komitmen Organisasi………………………… 67
Lampiran 2. Blue Print Skala OCB…………………………………………... 72
Lampiran 3. Skala Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship
Behavior.......................................................................................
78
Lampiran 4. Uji Validitas Skala Komitmen Organisasi……………………… 88
Lampiran 5. Uji Validitas Skala Organizational Citizenship behavior……… 90
Lampiran 6. Uji Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi…………………… 91
Lampiran 7. Variance Alpha Berstrata Komitmen Organisasi………………. 99
Lampiran 8. Uji Reliabilitas Skala Organizational Citizenship Behavior…… 99
Lampiran 9. Variance Alpha Berstrata Organizational Citizenship
Behavior…………………………………………………………
108
Lampiran 10. Uji Normalitas………………………………………………….. 109
Lampiran 11. Uji Linearitas………………………………………………….... 109
Lampiran 12. Uji Korelasi……………………………………………………... 110
Lampiran 13. Uji One Sampla T-test ................................................................. 110
Lampiran 14. Uji Korelasi Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB………… 112
Lampiran 15. Uji Linearitas Affective Commitmen dan OCB…………………. 112
Lampiran 16. Uji Linearitas Continuance Commitment dan OCB……………. 113
Lampiran 17. Uji Linearitas Normative Commitment dan OCB………………. 114
Lampiran 18. Uji Normalitas Dimensi Komitmen Organiasi dan OCB………. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memasuki era globalisasi, persaingan yang dihadapi perusahaan
sangatlah ketat. Perusahaan tidak hanya bersaing dengan perusahaan dalam
negeri tetapi juga bersaing dengan perusahaan asing. Pengelolaan seluruh
sumber daya manusia sangat penting dan berpengaruh terhadap kemajuan
suatu perusahaan tanpa mengabaikan fungsi sumber daya yang lain (Amrita,
Sutaryadi, & Ninghardjanti, 2012). Sumber daya manusia yang dimiliki
perusahaan menjadi sangat penting karena mereka berperan aktif dan dominan
dalam setiap kegiatan yang ada di organisasi seperti menjadi perencana,
pelaku dan penentu tercapainya tujuan organisasi (Hasibuan dalam Amrita,
Sutaryadi, & Ninghardjanti, 2012). Oleh karena itu, suatu perusahaan
membutuhkan karyawan yang memiliki potensi dan produktif untuk
menjalankan roda perusahaan. Perusahaan mengharapkan karyawannya untuk
menciptakan perilaku yang dapat mendukung tujuan organisasi.
Salah satu jenis perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan
tingkat produktivitas tinggi adalah perusahaan tekstil. Pada saat ini,
perusahaan tekstil yang ada di Indonesia sedang mengalami perkembangan.
Airlangga mengatakan bahwa hingga akhir Juli 2017 ekspor TPT ( Industri
tekstil dan produk tekstil) mengalami kenaikan 2,71% menjadi US$7,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
miliar (Kemenperin, diakses pada 10 Mei 2018) Kementrian Perindustrian
memproyeksikan sampai pada 2019 akan naik sebesar US$7,15 miliar.
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mengungkapkan bahwa pertumbuhan
industri tekstil di Indonesia diprediksi terus membaik dengan rata-rata per
tahun sebesar 7,9%. TPT merupakan industri pengekspor terbesar kedua
dengan kontribusi sebesar 10,8% selama tahun 2016 (Pikiran Rakyat, diakses
pada 10 Mei 2018). United Nations Industrial Development Organization
mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia menduduki peringkat ke-9 di dunia
untuk Manufacturing Value Added. Posisi tersebut sejajar dengan Brazil dan
Inggris, bahkan lebih tinggi dari Rusia, Australia, dan Negara ASEAN lainnya
(Kemenperin, diakses pada 13 Mei 2018).
Menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di suatu perusahaan
dapat dilakukan karyawan dengan menyelesaikan deskripsi tugas (in-role)
dengan penuh tanggung jawab sebagai bentuk keikutsertaan mereka dalam
keberlangsungan perusahaan. Dengan menyelesaikan tanggung jawab
pekerjaan mereka secara efektif maka karyawan dapat membantu efektifitas
perusahaan (Amrita, Sutaryadi, & Ninghardjanti, 2012). Bahkan, terdapat
karyawan yang mau mengerjakan hal-hal di luar tugas (extra-role) mereka
demi tercapainya tujuan perusahaan.
Perilaku karyawan yang mau melakukan hal-hal di luar tugas mereka
disebut OCB. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mencapai tujuan organisasi adalah dengan meningkatkan kerelaan karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dalam melakukan hal-hal di luar deskripsi tugas mereka. Hal tersebut sesuai
dengan pernyataan Zayas-Ortiz, Rosario, Marquez, & Gruñeiro (2015) yang
mengungkapkan bahwa salah satu cara untuk mencapai tujuan organisasi
adalah dengan memperkuat OCB yang dimiliki karyawan.
Pertumbuhan industri tekstil yang semakin meningkat mulai
menimbulkan masalah yang dihadapi perusahaan. Sherlina Kawilarang
mengungkapkan bahwa kendala yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan
terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian menjahit
(Kabarbisnis, diakses pada 9 Juli 2018). Apabila karyawan tersebut mengerti
dan menerapkan konsep OCB dalam bekerja maka masalah tersebut dapat
diselesaikan meskipun dengan terbatasnya sumber daya menusia yang
tersedia. Disisi lain, masih banyak karyawan Indonesia yang tidak mengerti
pentingnya menerapkan OCB ketika bekerja sehingga menimbulkan masalah-
masalah baru yang akan dihadapi perusahaan.
Kerelaan karyawan melakukan pekerjaan di luar deskripsi tugas dapat
membantu mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Kisah
Houtman Zainal Arifin yang bekerja sebagai office boy dan memiliki tekad
yang kuat memberikan hasil yang manis. Sifat Houtman yang mau membantu
staff lain menyelesaikan pekerjaan di luar tugasnya dengan sukarela
membuatnya mengerti mengenai pekerjaan lain dan membuat skill yang
dimiliki berkembang. Berkat kemauannya mempelajari pekerjaan di luar tugas
dan kerja kerasnya, Houtman berhasil menduduki posisi Vice President
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Citibank Indonesia yaitu jabatan tertinggi di Citibank Indonesia (Kompasiana,
diakses pada 9 Juli 2018).
Fenomena di atas menunjukkan bahwa OCB yang dimiliki karyawan
dapat memberikan dampak yang positif bagi karyawan itu sendiri dan
perusahaan. Kemaun melakukan pekerjaan diluar tugas diperusahaan dapat
membuat skill mereka berkembang. OCB yang dimiliki karyawan dapat
memberikan manfaat yang positif terhadap perusahaan. Organ et al. (2006)
menjelaskan bahwa OCB dapat meningkatkan produktivitas perusahaan,
meningkatkan organisasi menjadi lebih efektif, dan membantu organisasi
untuk bertahan dan beradaptasi denga perubahan.
LePine, Erez, & Johnson (2002) mengungkapkan bahwa seorang
karyawan yang memiliki OCB cenderung memiliki kerelaan untuk membantu
orang lain pada situasi tertentu seperti membantu karyawan baru memahami
pekerjaan, membantu orang lain menyelesaikan tuntutan produksi dan
membantu karyawan lain di luar deskripsi tugas mereka. Karyawan juga
menunjukkan perilaku sebagai karyawan yang baik seperti bekerja dengan
tepat waktu dan tidak menghabiskan waktu untuk berbincang-bincang hal-hal
di luar pekerjaan. Perilaku yang dimunculkan oleh karyawan tersebut
memberikan keuntungan bagi perusahaan karena karyawan mampu
meningkatkan efektifitas perusahaan Podsakoff, MacKenzie, Paine, &
Bachrach (2000). Efektifitas perusahaan dapat meningkatkan produktifitas,
sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan Zayas-Ortiz et al. (2015)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Podsakoff, Blume, Whiting, & Podsakoff (2009) menjelaskan bahwa
OCB memiliki banyak dampak positif dan menguntungkan bagi perusahaan.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa semakin tinggi OCB yang
dimiliki, semakin tinggi produktifitas yang akan diberikan pada perusahaan.
Seseorang yang memiliki OCB yang tinggi cenderung memiliki keinginan
yang rendah untuk meninggalkan perusahaan dan melakukan absen. Hal
tersebut membuat perusahaan semakin efektif dalam mencapai tujuan
perusahaan. Selain itu, Xerri dan Brunetto (2013) menunjukkan bahwa OCB
yang tinggi dapat membantu karyawan untuk memiliki perilaku yang inovatif.
Perilaku inovatif yang dimiliki karyawan dapat menumbuhkan keinginan
untuk melakukan hal-hal di luar uraian tugas mereka. Hal tersebut sesuai
dengan Riggio (2003) yang berpendapat bahwa OCB merujuk pada efisiensi,
efektifitas, dan kreatifitas perusahaan.
Organ, Podsakoff, & MacKenzie (2006) menjelaskan bahwa OCB
merupakan perilaku individu yang memiliki kebebasan untuk berkontribusi
melebihi deskripsi tugas mereka. OCB dibagi menjadi lima dimensi, yaitu :
Altruism, Courtesy, Civic Virtue, Sportsmanship, Conscientiousness. OCB
tampak pada perilaku seseorang yang dengan sukarela membantu orang lain
(Altruism), perbuatan baik untuk mengurangi dan membantu menyelesaikan
maslah (Courtesy), keikutsertaan karyawan dalam keberlangsungan
perusahaan (Civic Virtue), memiliki toleransi dan tidak banyak mengeluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
(Sportsmanship), dan sikap berhati-hati dalam menyelesaikan tugas
(Conscientiousness) yang dimiliki karyawan (Organ et al., 2006).
OCB yang dimiliki karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
yang ada disekitar mereka. Organ et al. (2006) mengungkapkan bahwa
Orgnizational Citizenship Behavior dapat dipengaruhi oleh tipe pemimpin
yang terdapat di perusahaan tersebut, karakteristik (tugas, grup, dan
organisasi), dan konteks budaya yang berkembang di perusahaan. Suliman
dan Obaidli (2013) mengemukakan bahwa tipe kepemimpinan
transformasional dan transaksional dapat mempengaruhi OCB karyawan.
Penelitian yang dilakukan oleh Bisotoon, Khabat, & Seddegheh (2013)
menemukan bahwa semakin tinggi ketiga dimensi komitmen organisasi
(Affective, Continuance, Normative), semakin tinggi pula OCB karyawan.
Penelitian yang dilakukan di sektor manufaktur, bank, dan teknologi
informasi oleh Mohanty (2013) menjelaskan bahwa budaya yang dimiliki oleh
suatu organisasi dapat mempengaruhi OCB karyawan. Indonesia merupakan
salah satu negara yang memiliki kolektifitas yang tinggi, yang mana
kepentingan kelompok berada di atas kepentingan individu sehingga dapat
dikatakan sistem tim kerja berkembang dengan cukup baik di Indonesia
Hofstede (1991; dalam Purba & Seniati 2004). Moorman dan Blakely (1995)
menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki nilai kolektivistik tinggi
cenderung menimbulkan OCB yang tinggi pula (dalam Purba & Seniati
2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Organ et al. (2006) menjelaskan bahwa perilaku karyawan yang
berkaitan dengan melakukan hal-hal di luar deskripsi tugas berhubungan
dengan kinerja yang diberikan karyawan pada perusahaan. Jahangir, Akbar,&
Haq (2004) mengungkapkan bahwa perilaku OCB seseorang dapat
dipengaruhi oleh kepuasan kerja, komitmen organisasi, persepsi terhadap
peran, kepribadian individu, motivasi, perilaku pemimpin, persepsi terhadap
kejujuran, dan usia karyawan. Meyer & Allen (1997) mengungkapkan bahwa
komitmen merupakan karakteristik hubungan antara anggota organisasi
dengan organisasinya, dan berpengaruh terhadap keputusan anggota untuk
melanjutkan keanggotaannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Francesco (2003)
mengungkapkan bahwa komitmen afektif yang dimiliki seseorang memiliki
hubungan yang positif dengan perilaku Altruism dan Conscientiousness.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Zayas-Ortiz et al. (2015)
menemukan bahwa komitmen afektif memiliki hubungan dengan sikap
Altruism, Courtesy, dan Civic Virtue. Komitmen afektif dapat menciptakan
perasaan puas sehingga mereka merasa bahwa bekerja di perusahaan tersebut
merupakan suatu hal yang benar. Komitmen normatif atau moral juga
memiliki hubungan dengan sikap toleransi dan civic virtue. Hal tersebut
disebabkan karena karyawan yang memiliki komitmen normatif atau moral
cenderung memiliki pendirian untuk melayani perusahaan dengan tingkat
loyalitas yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Komitmen organisasi yang dimiliki karyawan dapat membantu mereka
dalam mengintegrasikan keinginan yang hendak dicapai dengan tujuan
perusahaan. Dengan adanya komitmen organisasi membuat karyawan
memberikan OCB yang terbaik mereka. Hal tersebut didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Teresia dan Suyasa (2008) mengungkapkan bahwa
komitmen organisasi memiliki hubungan yang positif dengan OCB karyawan
di salah satu perusahaan di Indonesia. Selain itu, Zayas-Ortiz et al. (2015)
menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara komitmen
organisasi dan OCB pada sampel karyawan bank swasta di daerah Puerto
Rico. Penelitian yang dilakukan oleh Cetin, Gürbüz, & Sert (2015)
mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa komitmen
organisasi memiliki hubungan yang positif terhadap OCB karyawan. Bakan,
Tuba, Ershan, & Kefe (2013) mengungkapkan bahwa semakin tinggi
komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan perempuan yang bekerja
pada perusahaan textile di Kahramanmaras Turkey, maka semakin tinggi pula
OCB yang mereka miliki.
Penelitian dengan topik komitmen organisasi dan OCB telah banyak
diteliti sebelumnya. Namun, pada penelitian ini, peneliti akan tetap melakukan
penelitian dengan topik yang sama karena peneliti menemukan adanya
perbedaan hasil dari penelitian sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh
Allameh, Amiri, & Asadi (2011) mengungkapkan bahwa komitmen organisasi
tidak memiliki hubungan dengan OCB pada karyawan perusahaan air di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Provinsi Mazadaran. Penelitian yang dilakukan oleh Mehrabi, Alamzadeh,
Jadidi, & Mahdevar (2013) selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Allameh. Penelitan tersebut menemukan bahwa komitmen organisasi tidak
memiliki hubungan dengan OCB pada karyawan perusahaan tekstil di daerah
Borujerd Iran.
Dilihat dari inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya yang
menggunakan industri tekstil, perbedaan yang muncul yaitu pada level
pendidikan responden penelitian. Baken et al. (2013) menggunakan subjek
penelitian dengan 19,7% karyawan dengan pendidikan sarjana. Sedangkan,
Mehrabi et al. (2013) menggunakan subjek penelitian dengan kriteria
karyawan yaitu diploma atau sarjana. Level pendidikan yang dimiliki
karyawan dapat mempengaruhi tingkat OCB yeng mereka ciptakan.
Pavalache (2014) menjelaskan bahwa seorang karyawan yang memiliki
pendidikan tinggi cenderung memiliki tingkat OCB yang rendah. Karyawan
dengan tingkat pendidikan yang tinggi lebih fokus pada task-performance
untuk kepentingan promosi mereka di perusahaan (Bergeron, Ship, Rosen, &
Furst, 2013).
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya oleh peneliti.
Dapat disimpulkan bahwa : (1) Komitmen organisasi memiliki hubungan
yang positif terhadap OCB pada karyawan, (2) Penelitian yang dilakukan
sebelumnya menunjukkan adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengenai topik tersebut. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk
melakukan penelitian dengan topik komitmen organisasi dan OCB.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan
yang hendak dikaji dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan
positif antara komitmen organisasi dengan OCB karyawan di PT. Mataram
Tunggal Garment?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara
komitmen organisasi dengan OCB karyawan pada PT. Mataram Tunggal
Garment.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dalam bidang Ilmu
Psikologi khususnya dalam pengelolaan sumber daya manusia dalam
Industri dan Organisasi yang berkaitan dengan peran OCB dan komitmen
organisasi karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan
evaluasi sehingga perusahaan dapat mengetahui mengenai OCB
karyawannya dan dapat memberikan timbal balik yang sepadan apabila
sekiranya diperlukan untuk dapat lebih meningkatkan produktivitas
karyawan lewat OCB karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Organizational Citizenship Behavior (OCB)
1. Definisi Organizational Citizenship Behavior
Organ et al. (2006) mendefinisikan OCB sebagai perilaku individu
yang memiliki kebebasan untuk berkontribusi melebihi deskripsi tugas
mereka dan tidak terikat dengan sistem reward formal organisasi. Perilaku
yang dimunculkan tersebut tidak terkait dengan penghargaan atau hukuman
secara resmi dari suatu organisasi. Spector (2008) menjelaskan bahwa OCB
merupakan perilaku karyawan yang melampaui deskripsi tugas dan
memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Triyanto dan Santosa
(2009) memaparkan OCB merupakan perilaku sukarela dan dapat diamati,
tidak tercantum dalam deskripsi tugas karyawan tetapi sangat diharapkan oleh
perusahaan karena dapat mendukung efektifitas dan keberlangsungan
perusahaan.
Selaras dengan pendapat yang telah disampaikan Organ et al. (2006),
Zhang (2011) menjelaskan bahwa OCB merupakan perilaku yang dilakukan
karyawan secara spontan dan atas dasar kemauan sendiri, yang mana perilaku
tersebut bukanlah kewajiban yang harus dilakukan oleh karyawan sesuai
dengan kontrak kerja yang telah disepakati. Chin, Ananthraman, & Tong
(2011) mendefinisikan OCB sebagai perilaku yang secara bebas dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
oleh karyawan untuk membantu anggota lain dalam suatu organisasi untuk
memberikan performasi mereka terhadap suatu pekerjaan (extra-role).
Hal tersebut serupa dengan definisi yang disampaikan oleh Robbins
dan Judge (2017) yang menjelaskan bahwa OCB merupakan perilaku yang
dilakukan karyawan secara bebas, di luar deskripsi pekerjaan yang sudah
ditetepkan oleh perusahaan sehingga memberikan kontribusi terhadap
lingkungan kerja.
Berdasarkan definisi OCB yang telah diuraikan tersebut dapat
disimpulkan bahwa OCB merupakan perilaku individu yang memiliki
kebebasan untuk berkontribusi melebihi deskripsi tugas yang telah ditetapkan
oleh perusahaan dan tidak terikat oleh sistem reward formal dari suatu
organisasi sehingga mereka dapat membantu anggota lain di lingkungan kerja
mereka untuk menjaga keberlangsungan organisasi.
2. Dimensi Organizational Citizenship Behavior
Organ et al. (2006) menjelaskan bahwa terdapat lima dimensi yang
dapat membentuk OCB.
a. Altruism
Perilaku sukarela karyawan dengan membantu orang lain yang sedang
mengalami masalah atau kesulitan mengenai tugas dalam organisasi
maupun masalah pribadi yang sedang dihadapi. Dimensi ini mengarah pada
perilaku seperti membantu karyawan baru memahami pekerjaan mereka,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
membantu rekan kerja yang memiliki beban kerja berlebihan, dan
membantu menyelesaikan masalah pribadi rekan kerja. Perilaku altruism
yang muncul tidak memiliki hubungan dengan tindakan Altruism yang lain
karena individu yang memiliki perilaku altruism tersebut tidak
mengharapkan imbalan dari tindakan mereka di masa depan.
b. Conscientiousness
Conscientiousness mengacu pada sikap lebih berhati-hati dalam
menghadapi suatu hal. Teori Big Five menunjukkan bahwa seseorang yang
memiliki conscientiousness tinggi cenderung memiliki sikap terorganisir,
memiliki control diri bagus, fokus pada tugas, memiliki norma dalam
melakukan tindakan. Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang
memiliki sikap conscientiousness dapat menguntungkan perusahaan karena
mereka dapat mengerjakan tugas mereka sesuai dengan prosedur yang
sudah ada.
c. Sportsmanship
Perilaku sportsmanship dapat dilihat melalui sikap toleransi dan tidak
mengeluh dengan ketidaknyamanan yang dihadapi di perusahaan. Individu
yang memiliki sportsmanship baik cenderung mengedepankan aspek-aspek
positif dalam perusahaan seperti memiliki kemampuan beradaptasi yang
tinggi dalam menghadapi situasi, lingkungan kerja, bersikap sopan dan
menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan bersama rekan-rekan.
Hal tersebut mengindikasikan perilaku sedikit mengeluh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
d. Civic Virtue
Perilaku yang mengindikasikan tanggung jawab individu dan
keikutsertaan mereka dalam keberlangsungan organisasi. Mereka secara
sukarela aktif berpartisipasi dalam menjaga keberlangsungan organisasi.
Perilaku tersebut seperti membaca pesan yang berhubungan dengan
pekerjaan, hadir dalam pertemuan, menjaga rahasia perusahaan, melakukan
diskusi dengan rekan mengenai permasalahan yang dihadapi, dan ambil
bagian dalam keberlanjutan tradisi dan identitas perusahaan.
e. Courtesy
Perilaku yang dilakukan secara bebas oleh karyawan untuk menjaga
hubungan baik di lingkup perusahaan. Perbuatan baik untuk mengurangi
atau membantu menyelesaikan masalah untuk mengurangi permasalahan
yang dihadapi. Sebagai contoh, sopan, tidak melanggar hak rekan kerja,
mengambil langkah untuk menghindari masalah, memberikan saran
mengenai tindakan yang akan dilakukan. Perilaku tersebut didasarkan
untuk menghindari orang lain bekerja lebih keras.
3. Faktor Organizational Citizenship Behavior
Beberapa penelitian yang telah dilakukan (Bakan et al. (2013);
Bisotoon et al. (2013); Jahangir et al. (2004); Kurniawan (2015))
mengungkapkan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
OCB seseorang. Semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki seorang
karyawan maka akan semakin tinggi pula OCB yang akan ditunjukkan pada
organisasi. Purba dan Seniati (2004) mengungkapkan bahwa komitmen afektif
memiliki pengaruh terhadap dimensi OCB, kecuali pada dimensi
sportsmanship. Komitmen normatif hanya mempengaruhi dimensi civic
virtue. Sedangkan komitmen berkelanjutan berpengaruh negatif pada dimensi
civic virtue dan conscientiousness.
Organ et al. (2006) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang
dapat memengaruhi OCB.
a. Leadership
Tipe pemimpin dalam suatu organisasi dapat menjadi pemicu
munculnya OCB. Pemimpin tipe suportif dapat membuat karyawan
merasa diperhatikan kesejahteraannya. Selain itu, ada pemimpin tipe
instrumental yang dapat membantu karyawan menghindari ketidakpastian
tugas yang ada dalam pekerjaan mereka. Disisi lain, pemimpin tipe
transformational yang dapat menyeimbangkan antara visi, misi, nilai-nilai
dan tujuan karyawan dan perusahaan akan mampu memunculkan
performansi karyawan diluar ekspektasi karena karyawan merasa bahwa
mereka memiliki visi, misi dan tujuan yang sama dengan perusahaan. Tipe
pemimpin suportif, instrumental dan transformatif dapat memengaruhi
OCB karena tipe pemimpin tersebut memberikan dampak yang baik pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
karyawan, sehingga karyawan akan merasa bahwa mereka memiliki
kewajiban untuk membalas perilaku tersebut.
b. Task Characteristic
Karakteristik tugas merupakan sifat suatu tugas yang terdapat dalam
suatu pekerjaan yang dapat mendorong karyawan untuk memberikan
kinerja yang baik. Beberapa karakteristik tugas yang dapat memengaruhi
OCB meliputi otonomi tugas, timbal balik, identitas tugas, variasi tugas,
saling ketergantungan, dan signifikaansi tugas ( pentingnya tugas).
c. Group Characteristic
Karakteristik kelompok yang dapat memengaruhi OCB meliputi
kohesivitas kelompok (daya tarik anggota kelompok dengan orang lain
dan keinginan mereka untuk tetap berada dalam kelompok), potensi
kelompok, kualitas hubungan antar anggota kelompok, dan dukungan dari
anggota kelompok.
d. Organizational Characteristic
Karakteristik organisasi yang dapat memengaruhi OCB adalah
formalisasi dan kekakuan organisasi, menerima dukungan organisasi,
jarak antara karyawan dengan supervisor, dan kendala-kendala dalam
organisasi.
e. Cultural Context
Kebudayaan yang dianut dalam suatu bangsa dapat berkaitan dengan
OCB seseorang. Dua aspek kebudayaan yang memberikan dampak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
ekspektasi dan persepsi seseorang terhadap OCB adalah kolektivitas dan
individualis.
B. Komitmen Organisasi
1. Definisi Komitmen Organisasi
Meyer dan Allen (1997) menjelaskan komitmen organisasi merupakan
karakteristik hubungan antara anggota organisasi dengan organisasinya, dan
memiliki pengaruh pada keputusan individu untuk melanjutkan
keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Caught dan Shadur (2000)
mendefnisikan komitmen organisasi adalah karyawan yang memiliki
komitmen untuk membantu tercapainya tujuan organisasi dan melibatkan diri
untuk mengidentifikasikan diri, keterlibatan, dan menunjukkan kesetiaannya
terhadap organisasi.
Schultz dan Schultz (2010) memaparkan bahwa komitmen organisasi
merupakan derajat identifikasi psikologis dengan atau keterikatan kepada
perusahaan tempat mereka bekerja. Komitmen organisasi diikuti dengan
penerimaan terhadap tujuan dan nilai yang dianut perusahaan, kesediaan
untuk memberikan usaha untuk perusahaan, dan memiliki keinginan yang
kuat untuk tetap berafiliasi dengan perusahaan. Robbins dan Judge (2017)
mendefinisikan komitmen organisasi merupakan sejauh mana seorang
karyawan mengidentifikasikan diri dengan organisasi tertentu dengan tujuan
untuk mempertahankan keanggotaannya dalam suatu organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa komitmen organisasi merupakan karakteristik hubungan
antara anggota organisasi dengan organisasinya, dimana anggota organisasi
mau mengidentifikasikan diri dengan organisasinya, dengan tujuan untuk
mempertahankan keanggotaannya dalam suatu organisasi.
2. Dimensi Komitmen Organisasi
Meyer dan Allen (1997) menjelaskan bahwa terdapat tiga dimensi yang
dapat membentuk Komitmen Organisasi.
a. Affective Commitment
Affective commitment berkaitan dengan kelekatan emosi karyawan
terhadap organisasi, mengidentifikasikan dirinya, dan menunjukkan
keikutsertaan mereka terhadap organisasi. Seorang karyawan yang
memiliki affective commitment yang tinggi cenderung untuk menlanjutkan
pekerjaannya dengan organisasi karena mereka menginginkan hal
tersebut. Mereka akan merasa bahagia ketika bekerja, menikmati
pekerjaan, terikat secara emosional, dan merasa terikat dan menjadi bagian
dalam perusahaan. Affective commitment yang dimiliki seseorang dapat
dipengaruhi oleh karakteristik personal, karakteristik pekerjaan,
pengalaman kerja dan karakteristik structural.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Continuance Commitment
Continuance commitment ini berkaitan dengan kesadaran yang
dimiliki karyawan mengenai kerugian yang akan dihadapi apabila mereka
meninggalkan organisasi. Karyawan yang terhubung dengan organisasi
berdasarkan pada keberlanjutan komitmen akan mempertahankan
komitmen tersebut karena mereka perlu untuk mempertahankannya, akan
mengalami kerugian jika meninggalkan perusahaan,mendapat fasilitas,
dan belum tentu akan mendapatkan perusahaan yang lebih baik.
Continuance commitment dipengaruhi oleh investment dan leck of
alternative.
c. Normative Commitment
Dimensi ini berkaitan dengan perasaan mengenai kewajiban untuk
tetap melanjutkan pekerjaan mereka. Seorang karyawan yang memiliki
komitmen normatif tinggi cenderung merasa bahwa mereka harus tetap
bersama dengan organisasi, memiliki loyalitas terhadap perusahaan.
Komitmen normatif menimbulkan perasaan kewajiban pada pegawai
untuk memberi balasan atas hal-hal yang diterimanya dari organisasi.
Normative commitment dipengaruhi oleh pengalaman individu yang
berkaitan dengan keluarga, budaya perusahaan, dan perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3. Manfaat Komitmen Organisasi
Meyer dan Allen (1997) menjelaskan bahwa terdapat beberapa
manfaat dari komitmen organisasi yang dimiliki.
a. In-Role Performance
Seseorang yang memiliki komitmen afektif tinggi menunjukkan
kemauan mereka untuk bekerja dengan keras pada pekerjaan mereka,
daripada yang memiliki komitmen afektif yang rendah. Komitmen
kontinum menunjukkan kecenderungan karyawan untuk tinggal di suatu
organisasi. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa kominten kontinum
memiliki hubungan dengan kondisi psikologis sehingga memiliki
hubungan positif dengan beberapa indikator performansi.
b. Organizational Citizenship Behavior
Seseorang yang memiliki komitmen afektif tinggi menunjukkan
kerelaan mereka untuk terikat dengan OCB daripada mereka yang
memiliki komitmen afektif rendah. Seseorang yang memiliki komitmen
normatif menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan yang positif
dengan OCB, tetapi memiliki koefisien lebih rendah dari komitmen
afektif. Sedangkan komitmen kontinu menunjukkan hubungan yang lemah
dengan OCB. Di sisi lain, terdapat penelitian yang menunjukkan tidak ada
hubungan antara komitmen kontinum dengan beberapa aspek OCB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c. Well-being
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa
seseorang yang memiliki komitmen afektif dan normatif yang tinggi
cenderung mampu memenuhi aspek-aspek dalam kehidupan mereka
seperti aktivitas sosial dan merawat anak.
C. Profil Perusahaan
PT. Mataram tunggal Garment merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang industri tekstil. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pakaian wanita.
PT. Mataram Tunggal Garment ini berdiri sejak tahun 1992. Fokus pemasaran dari
perusahaan ini adalah 100% ekpor, diantaranya ke USA, Meksiko, Peru, Chile,
Jerman, Jepang dan Negara lainnya. Seluruh karyawan di perusahaan ini
merupakan tenaga kerja Indonesia. Perusahaan ini menggunakan sistem 5 hari
kerja dengan durasi 8 jam setiap harinya.
D. Dinamika Hubungan Komitmen Organisasi dan OCB
PT. Mataram Tunggal Garment merupakan suatu organisasi yang bergerak
pada bidang industri tekstil yang menggunakan suatu peralatan dan tenaga kerja
untuk mengubah suatu bahan mentah menjadi bahan jadi. Pada umumnya, dalam
satu bagian di industri tekstil memiliki tuntutan kerja yang sama. Karyawan
cenderung memiliki deskripsi tugas yang sama antara satu dengan yang lainnya.
Untuk menjaga efektivitas perusahaan, sering kali perusahaan membutuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
karyawan yang memiliki komitmen organisasi dan kemauan untuk melakukan
pekerjaan diluar deskripsi tugas mereka. Karyawan yang dimaksud antara lain
adalah karyawan yang harus bisa bekerja dalam kelompok, bisa bekerja sama satu
dengan yang lain dalam perusahaan dan secara sukarela mau membantu rekan
kerja mereka dalam menyelesaikan tugas mereka. Untuk dapat menumbuhkan
perilaku tersebut, seorang karyawan perlu memiliki komitmen terhadap organisasi.
Memiliki komitmen organisasi membuat mereka merasa terikat dan memiliki
tanggung jawab terhadap keberlangsungan perusahaan. Gurbuz (2009)
mengungkapkan bahwa setiap karyawan yang memiliki komitmen terhadap
perusahaan akan menunjukan sikap yang positif pada pekerjaan dan berkomitmen
untuk menunjukkan keterlibatan mereka dalam perusahaan.
Seorang karyawan yang memiliki komitmen organisasi cenderung
memberikan dampak positif terhadap organisasi karena karyawan merasa bahwa
mereka merupakan bagian dari perusahaan dimana mereka bekerja. Meyer dan
Allen (1997) menjelaskan komitmen organisasi merupakan karakteristik hubungan
antara anggota organisasi dengan organisasinya, dan memiliki pengaruh pada
keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam organisasi tersebut.
Komitmen organisasi dapat membantu karyawan dalam mengintegrasikan antara
keinginan mereka dengan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Meyer dan
Allen (1997) mengungkapkan bahwa komitmen yang dimiliki karyawan dapat
meningkatkan kerelaan mereka dalam melakukan pekerjaan diluar deskripsi tugas
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Organ et al. (2006) mendefinisikan OCB merupakan perilaku individu yang
memiliki kebebasan untuk berkontribusi melebihi diskripsi tugas mereka dan tidak
terikat dengan sistem reward formal organisasi. Organ et al. (2006) membagi
OCB menjadi lima dimensi: Alturism, Civic Virtue, Sportsmanship, Courtesy,
Conscientiousness. Tingkat OCB seseorang dapat dipengaruhi oleh komitmen
karyawan terhadap organisasi. Jahangir et al. (2004) menjelaskan bahwa kepuasan
kerja, komitmen organisasi, persepsi terhadap peran, kepribadian individu,
motivasi, perilaku pemimpin, persepsi terhadap kejujuran, dan usia karyawan
dapat memengaruhi OCB karyawan. Penelitian yang dilakukan oleh Gurbuz
(2009) menjelaskan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh pada tingkat
OCB seseorang. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2015)
menjelaskan bahwa komitmen organisasi memiliki pengaruh pada OCB seseorang.
Berdasarkan literature review yang telah dilakukan, peneliti menemukan
bahwa komitmen organisasi memberikan dampak positif pada OCB. Penelitian
yang dilakukan di Indonesia oleh Teresia dan Suyasa (2008) mengungkapkan
bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan yang positif dengan OCB pada
karyawan Call Centre di suatu perusahaan. Hasil tersebut didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Bistoon et al. (2013) yang mengungkapkan bahwa ketiga
dimensi komitmen organisasi seperti komitmen afektif, komitmen normatif dan
komitmen kontinum menunjukkan hubungan yang positif dengan OCB. Zayas-
Ortis et al. (2015) menemukan adanya hubungan yang positif antara komitmen
karyawan terhadap organisasi dan OCB. Penelitian-penelitian sebelumnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
didukung dengan literature review yang dilakukan oleh Cetin et al. (2015) yang
mengungkapkan bahwa komitmen organisasi memiliki hubungan yang positif
dengan OCB.
Seseorang yang memiliki komitmen organisasi cenderung memiliki sikap
yang positif dan mampu mendukung tujuan organisasi. Karyawan akan
menunjukkan sikap bahwa mereka secara emosional terikat dan merasa memiliki
tanggung jawab terhadap kesuksesan organisasi. Hal tersebut membuat karyawan
memiliki perilaku yang baik terhadap pekerjaan mereka, menyukai pekerjaan
mereka dan mampu berkonsentrasi dengan maskimal. Selain itu, keryawan juga
akan mengerjakan tugas mereka dengan maksimal karena mereka merasa bahwa
mereka memang harus memberikan kemampuan dan usaha terbaik mereka.
Karyawan juga merasa bahwa mereka memiliki kewajiban untuk terus menjaga
keberlangsungan perusahaan. Rasa tanggung jawab dan kewajiban terhadap
keberlangsungan perusahaan yang dimiliki karyawan membuat mereka mau untuk
menyelesaikan tugas mereka, baik tugas yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan
mereka maupun tugas diluar deskripsi tugas mereka.
Seseorang yang memiliki OCB tinggi dapat membantu meningkatkan
produktivitas perusahaan karena mereka memiliki kemauan untuk menyelesaikan
tugas mereka maupun diluar tugas mereka. Karyawan juga cenderung untuk
menerima tugas yang diberikan dengan penuh toleransi dan tidak banyak
mengeluh dengan tekanan tugas yang ada. Selain itu, karyawan akan mengerjakan
tugas mereka dengan hati-hati, terorganisir dan memiliki kontrol diri yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Ditambah lagi, karyawan juga cenderung bersedia berkumpul bersama rekan kerja
dan mau membantu rekan yang mengalami kesulitan. Disisi lain, apabila tingkat
OCB karyawan rendah, mereka cenderung kurang peduli dengan lingkungan yang
ada di sekitar mereka. Mereka akan cenderung fokus dengan diri sendiri, kurang
melihat kesulitan yang dihadapi oleh rekan, dan mudah mengeluh dengan kondisi
yang sedang dihadapi di perusahaan. Selain itu, mereka cenderung menyelesaikan
pekerjaan sesuai keinginan mereka.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya peneliti
menyimpulkan bahwa komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan telah
memberikan dampak positif dalam keikutsertaan meraka di suatu organisasi. Hal
tersebut secara tidak langsung menjalaskan bahwa karyawan yang memiliki
komitmen organisasi tinggi, akan dapat menumbuhkan OCB mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Skema Penelitian
Komitmen Organisasi
Tinggi
Karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan rapi dan benar.
Karyawan merasa memiliki kewajiban untuk menjaga
keberlangsungan perusahaan.
Karyawan berkontribusi terhadap kegiatan yang ada di perusahaan.
Karyawan memiliki perasaan bahwa perusahaan dapat
membuat mereka berkembang.
Karyawan mampu berkonsentrasi pada
pekerjaannya
Indikasi Organizational Citizenship Behavior Tinggi
Rendah
Karyawan menyelesaikan pelerjaan dengan banyak kesalahan dan koreksi.
Karyawan bekerja sesuka hati dan menyampingkan kewajiban
mereka menjaga keberlangsungan perusahaan
Karyawan meninggalkan kegiatan yang sedang diadakan
di perusahaan.
Karyawan memiliki pemikiran yang negatif dan merasa
dirugikan.
Karyawan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi
Indikasi Organizational Citizenship Behavior Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. Hipotesis
Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan positif dan signifikan
antara komitmen organisasi dan OCB pada karyawan PT. Mataram Tunggal
Garment. Artinya, semakin tinggi komitmen organisasi karyawan PT. Mataram
Tunggal Garment, maka semakin tinggi pula OCB yang dimiliki. Begitu juga
sebaliknya, semakin rendah komitmen organisasi karyawan PT. Mataram Tunggal
Garment, maka semakin rendah pula OCB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif merupakan jenis
penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data angka yang dapat
diolah dengan metode statistika (Azwar, 2016). Penelitian korelasional
bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel yang diteliti
tanpa melakukan suatu intervensi terhadap variasi variabel-variabel yang
saling bersangkutan (Azwar, 2016). Dalam penelitian ini, korelasi yang
dimaksud adalah hubungan antara komitmen organisasi dan OCB karyawan.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel :
1. Variabel Dependen :Organizational Citizenship Behavior (OCB)
2. Variabel Independen :Komitmen organisasi
C. Definisi Operasional
1. OCB
Definisi operasional OCB pada penelitian ini adalah perilaku
karyawan yang secara sukarela berkontribusi melebihi deskripsi tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan tidak terikat oleh sistem reward
formal dari perusahaan sehingga memberikan manfaat yang bagi rekan
kerja maupun perusahaan. OCB akan diukur dengan menggunakan skala
OCB. Skala ini disusun berdasarkan lima dimensi yang dikembangkan
oleh Organ et al. (2006), yaitu Altruism, Conscientiousness,
Sportsmanship, Civic Virtue, dan Courtesy. Tingkat OCB dapat dilihat
dari skor total yang diperoleh responden. Semakin tinggi skor yang
diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat OCB yang dimiliki. Begitu
juga sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin
rendah pula tingkat OCB yang dimiliki.
2. Komitmen organisasi
Definisi operasional komitmen organisasi pada penelitian ini adalah
karakteristik hubungan antara karyawan dengan perusahaan, yang
menunjukkan bahwa setiap karyawan mau mengidentifikasikan diri
dengan perusahaannya, dengan tujuan untuk mempertahankan
keanggotaannya di perusahaan. Komitmen organisasi diukur dengan
menggunakan skala komitmen organisasi. Skala ini disusun berdasarkan
tiga dimensi yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1997), yaitu
Affective Commitment, Continuance Commitment, dan Normative
Commitment. Tingkat komitmen organisasi dapat dilihat dari skor total
yang diperoleh responden. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
semakin tinggi pula tingkat komitmen organisasi yang dimiliki. Begitu
juga sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin
rendah pula tingkat komitmen organisasi yang dimiliki.
D. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah karyawan PT. Mataram Tunggal
Garment yang berada di daerah Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini
adalah karyawan yang berada pada bagian produksi khususnya sewing karena
mereka cenderung memiliki deskripsi tugas dan tuntutan kerja yang sama dari
perusahaan. Karyawan setidaknya sudah bekerja kurang lebih selama satu
tahun diperusahaan tersebut. Hal ini diasumsikan bahwa karyawan yang sudah
bekerja kurang lebih selama satu tahun telah memahami mengenai deskripsi
tugas dan tuntutan pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode non-probability sampling dengan jenis convenience sampling. Teknik
ini menentukan sampel penelitian berdasarkan pada kebetulan saja, anggota
populasi yang ditemui oleh peneliti dan bersedia menjadi responden untuk
dijadikan sampel penelitian, atau peneliti memilih orang-orang terdekat saja
(Sugiyono, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
E. Instrumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara
menyebarkan kuesioner pada karyawan di PT. Mataram Tunggal Garment.
Jenis skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Jenis
skala likert digunakan untuk mengukur skala komitmen organisasi dan
OCB. Subjek akan diminta untuk memilih respon yang paling
menggambarkan kondisi subjek pada setiap pernyataan yang diberikan.
Respon yang disediakan pada penelitian ini terdiri dari empat pilihan
yaitu “Sangat Setuju” diberi nilai 4, “Setuju” diberi nilai 3, “Tidak
Setuju” diberi nilai 2, dan “Sangat Tidak Setuju” diberi nilai 1. Pada
pengukuran kedua skala tidak tersedia pilihan jawaban netral. Hal tersebut
bertujuan untuk menghindari kecenderungan subjek memberi jawaban
tengah (central tendency effect) yang dapat berpengaruh pada rendahnya
tingkat validitas (Kline, 1986 dalam Supratiknya, 2014).
2. Alat Pengumpulan Data
a. Skala OCB
Skala OCB disusun peneliti berdasarkan lima dimensi yang
dikembangkan oleh Organ et al. (2006). Kelima dimensi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
adalah Altruism, Conscientiousness, Sportsmanship, Civic Virtue, dan
Courtesy. Blueprint skala OCB dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1
Sebaran Skala Item OCB Sebelum Seleksi Item dan Setelah Seleksi
Item
No Dimensi Aspek
Item
Prosen
-tase Favora
-ble
Un-
favorab
le
1. Altruism Membantu
rekan kerja
yang
mengalami
masalah
pekerjaan
11(1),
26(16) 15*,
34*
6
(20%)
Membantu
rekan kerja
yang
mengalami
kesulitan
pekerjaan
12 (6),
44*
20(21),
39*
Membantu
rekan kerja
yang
mengalami
masalah
pribadi
1*,
21(27)
2(11),
45*
2. Concens-
tiousness
Memiliki sikap
hati-hati dalam
menyelesaikan
pekerjaan
3(28),
22*,
31(22),
35(10),
40(17)
10*,
13*, 27(2),
46*,
51(26)
6
(20%)
3. Sports-
manship
Memiliki
toleransi dalam
bekerja
9*,
14*,
36(13)
4(3),
25(23),
47*
6
(20%)
Tidak
mengeluh
19(18),
41(29)
23(9),
32*
4. Civic Tanggung 5(19), 28*,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Virtue jawab
karyawan
terhadap
organisasi
16(14),
37*
42(4),
52*
6
(20%)
Keikutsertaan
karyawan
dalam
keberlangsunga
n perusahaan
8(30),
50*
6(8),
48(24)
5. Courtesy Menjaga
hubungan baik
di lingkup
perusahaan
7*,
18*, 24(15),
30(12),
43*
17(25),
29(7),
33(20),
38(5),
49*
6
(20%)
TOTAL 30 100%
Keterangan :
1. Item yang dicetak tebal dengan tanda bintang (*) merupakan
item yang tidak lolos seleksi atau gugur
2. Item dengan tanda bintang (*) tanpa ditebalkan merupakan item
yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah item antar aspek
dalam satu dimensi.
3. Item di dalam tanda kurung (()) merupakan nomor item yang
digunakan dalam pengambilan data
b. Skala Komitmen organisasi
Skala komitmen organisasi disusun peneliti berdasarkan tiga
komponen yang dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1997). Ketiga
komponen tersebut adalah Affective Commitment, Normative
Commitment, Continuance Commitment. Blueprint skala Komitmen
organisasi dapat dilihat pada Tabel 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 2
Sebaran Skala Item Komitmen organisasi Sebelum Seleksi Item dan
Setelah Seleksi Item
No Dimensi Aspek
Item Prosent
ase Favora
ble
Un-
favorable
1 Affective
Commit
ment
Kelekatan
emosi
karyawan
terhadap
perusahaan
1*,
10*,
23*,
35*,
40*
7(20),
15*, 26*,
29(10),
46(1)
8
(34,78
%)
Menunjukkan
keikutsertaan
dalam
perusahaan
19(2) 2(12)
Mengidentifik
asikan diri
dengan
perusahaan
12(16),
30(3)
20*,
36(23)
2. Continua
nce
Commit
ment
Kerugian
yang dihadapi
kaaryawan
ketika
meninggalkan
perusahaan
8(14),
16(8),
21*,
27*,
31*,
37(11),
41(17),
42(22)
3*, 9*,
13*,
17(6),
24*, 32*,
38*,
45(4)
7
(30,44
%)
3. Normativ
e
Commit
ment
Karyawan
tetap bekerja
di perusahaan
4(5),
14(15),
22(18),
33(7),
43(12),
44(21),
47*,
48*
5(9), 6*,
11*, 18*,
25*, 28(19),
34*, 39*
8
(34,75
%)
TOTAL 23 100%
Keterangan :
1. Item yang dicetak tebal dengan tanda bintang (*) merupakan item
yang tidak lolos seleksi atau gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Item dengan tanda bintang (*) tanpa ditebalkan merupakan item
yang digugurkan untuk menyeimbangkan jumlah item antar aspek
dalam satu dimensi.
3. Item di dalam tanda kurung (()) merupakan nomor item yang
digunakan dalam pengambilan data
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Untuk mengetahui sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa
yang menjadi tujuan dari penelitian, maka perlu untuk malakukan proses
validasi alat ukur. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode
validitas isi dalam melakukan validasi. Validitas isi merupakan evidensi
terkait dengan taraf kesesuaian dan ketepatan item dengan konstruk yang
hendak diukur (Supratiknya, 2014). Dalam hal ini, peneliti menggunakan
analisis dengan metode indeks validitas isi item (IVI-I) dan indeks
validitas isi subjek (IVI-S) Lynn (1986, dalam Supratiknya 2016).
Validitas isi pada taraf item diperoleh melalui penghitungan jumlah
nilai yang diperoleh pada tiap item di bagi dengan jumlah panel ahli.
Sedangkan validitas isi pada taraf skala diperoleh melalui penghitungan
jumlah IVI-I di setiap item yang telah diseleksi dibagi jumlah item
terakhir. Suatu item dalam sebuh skala dapat digunakan apabila memiliki
skor minimum 0,78. Sedangkan Polit & Back (2006) mengungkapkan
bahwa standar nilai untuk IVI-S berada pada skor >0,9 (dalam
Supratiknya, 2016).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Dalam mendapatkan hasil dari IVI-I dan IVI-S dibutuhkan panel ahli
yang memahami konteks dan perhitungan dalam Psikologi. Validitas isi
pada taraf item dan skala diajukan kepada 9 panel ahli yang diantaranya 1
dosen dan 8 mahasiswa. Bedasarkan perhitungan yang diperoleh dari skala
OCB dan komitmen organisasi bahwa seluruh item dapat digunakan dan
tidak perlu digugurkan. Hal tersebut tampak pada skor IVI-I yang
dihasilakan menjunjukkan bahwa skor >0,78. Sedangkan validitas isi pada
taraf skala dari alat ukur OCB bergerak pada angka 0,909 (Lampiran 4).
Validitas isi pada taraf skala dari alat ukur komitmen organisasi bergerak
pada angka 0,910 (Lampiran 5). Hal tersebut menujukkan bahwa kedua
alat ukur dalam penelitian dapat digunakan dan telah sesuai dengan
konsep yang dimiliki sesuai penilaian para panel ahli.
2. Seleksi Item Skala
Untuk mengetahui reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti terlebih
dahulu melakukan uji coba atau tryout. Tryout dilaksanakan pada 19
Januari 2018 sampai dengan 26 Januari 2018. Subjek tryout dalam
penelitian ini berjumlah 52 karyawan pada bagian produksi di PT.
Mataram Tunggal Garment.
Indeks daya diskriminasi dianggap memuaskan apabila berada sama
dengan atau lebih besar daripada 0,30. Sebaliknya, apabila jumlah item
yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, peneliti dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
menurunkan sedikit batas kriteria 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2011). Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan indeks daya diskriminasi sebesar
0,25 agar jumlah item yang lolos sesuai dengan jumlah item yang
diinginkan.
Pada skala komitmen organisasi nilai (rix) berada pada kisaran 0,258
sampai dengan 0,718 (Lampiran 6). Berdasarkan SPSS 20 terdapat 15
item yang tidak reliabel. Untuk menyeimbangkan jumlah keterwakilan
item dari tiap aspek dalam setiap dimensi, maka item total yang digunakan
untuk mengukur komitmen organisasi pada penelitian ini berjumlah 23
item.
Item dari skala OCB nilai (rix) berkisar antara 0,262 sampai dengan
0,698 (Lampiran 8). Berdasarkan SPSS 20 terdapat 15 item yang tidak
reliabel. Untuk menyeimbangkan jumlah keterwakilan item dari tiap aspek
dalam setiap dimensi, maka item total yang digunakan untuk mengukur
OCB pada penelitian ini berjumlah 30 item.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Dalam sebuah penelitian, sebuah alat ukur dikatakan berkualitas yang
baik jika memenuhi salah satu syarat yaitu reliabel. Uji reliabilitas skala
pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung koefisien
reliabilitas Alpha berstrata. Alat ukur dalam penelitian ini memiliki
konsep multidimensional sehingga dilakukan perhitungan tambahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menggunakan perhitungan Alpha berstrata (Widhiarso, 2011). Hal ini
dilakukan guna memberikan perhitungan lebih tepat mengenai alat ukur
multidimensional.
Angka koefisien reliabilitas dikatakan tinggi apabila koefisien
reliabilitas yang didapatkan semakin mendekati nilai 1.00. Sebaliknya,
apabila koefisen reliabilitas yang diperoleh semakin mendekati nilai 0
maka reliabilitas skala pengukuran tersebut semakin rendah (Azwar,
2011). Guilford (1956) menjelaskan bahwa reliabilitas suatu alat ukur
dianggap memuaskan apabila mendapatkan koefisien >0.70 (dalam
Supratiknya, 2014). Namun, Siregar (2013) mengungkapkan bahwa
koefisien reliabel >0,6 dapat digunakan sebagai suatu instrument
penelitian karena dapat dikatakan reliabel.
a. Skala Komitmen organisasi
Tabel 3
Koefisien Alpha dan Variance pada Dimensi Komitmen
Organisasi
Dimensi Alpha Variance
Affective 0,766 6,236
Continuance 0,810 9,673
Normative 0,747 8,701
αstrat = 1- ∑
αstrat = 1 – {(1,46+1,84+2,20) / 35,575}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
= 1 – (5,5/35,575)
αstrat = 0,845
Keterangan:
= varian sub total butir komponen – 1
= varian skor total
α = koefisien alpha komponen ke – 1
Diketahui bahwa skala komitmen organisasi memiliki nilai alpha
berstrata 0,845. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagai skala
komitmen organisasi, skala ini dapat digunakan sebab memiliki
relibabilitas yang tinggi.
b. Skala OCB
Tabel 4
Koefisien Alpha dan Variance pada Dimensi Organizational
Citizenship Behavior
Dimensi Alpha Variance
Altruism 0,632 4,158
Conscentiousness 0,721 5,413
Sportsmanship 0,620 4,197
Civic Virtue 0,681 2,077
Cortesy 0,787 6,567
αstrat = 1- ∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
αstrat = 1 – {(1,53+1,51+1,59+0,66+1,39) / 69.210}
= 1 – (6,68/69.210)
αstrat = 0,904
Keterangan:
= varian sub total butir komponen – 1
= varian skor total
α = koefisien alpha komponen ke – 1
Diketahui bahwa skala OCB memiliki nilai Alpha berstrata 0,904.
Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagai skala OCB, skala ini dapat
digunakan sebab memiliki relibabilitas yang tinggi.
G. Metode Analisis
1. Uji Asumsi
Uji asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan
uji linearitas.
a. Uji Normalitas
Salah satu uji asumsi yang harus terpenuhi dalam penghitungan
ststistik parametrik adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan
untuk menguji apakah data penelitian memiliki sebaran yang normal
atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji one
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sample Kolmogorov- Smirnov. Suatau data dalam sebuah penelitian
dikatakan memiliki sebaran yang normal jika memiliki taraf
signifikansi >0,05 (Santoso,2005).
b. Uji Linearitas
Selain uji normalitas, syarat lain yang harus dipenuhi dalam uji
ststistik parametrik adalah uji linearitas, yang bertujuan untuk
mengetahui apakah kedua variabel penelitian memiliki hubungan yang
linear atau tidak. Suatau data dalam sebuah penelitian dikatakan
memiliki hubungan yang linear jika memiliki taraf signifikansi <0.05
(Santoso,2005).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan mengetahui
hubungan antara Komitmen organisasi dan OCB pada karyawan. Apabila
uji asumsi terpenuhi, maka hipotesis penelitian ini akan diuji dengan uji
statistik parametrik, yaitu dengan uji korelasi Product Moment Pearson
(Santoso, 2010). Namun, jika uji asumsi tidak dapat terpenuhi maka uji
hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman
Rho. Dalam uji korelasi, nilai koefisien korelasi yang berada pada rentang
-1 hingga 1 menunjukkan adanya hubungan yang positif atau negatif
anatar kedua variabel (Santoso, 2010). Hipotesis penelitian dapat diterima
jika memiliki nilai signifikansi <0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
ANALISIS PENELITIAN & PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilaksanakan di PT Mataram Tunggal
Garment Yogyakarta mulai tanggal 9 Februari sampai dengan 15 Februari
2018. Peneliti menyebarkan 100 skala penelitian pada karyawan bagian
produksi yang memenuhi kriteria penelitian, yaitu karyawan yang telah
bekerja di perusahaan tersebut lebih dari satu tahun. Pada proses pengambilan
data peneliti dibantu oleh pembimbing lapangan dari pihak perusahaan dalam
menyebarkan skala pada karyawan. Dari 100 skala yang disebar, terdapat 8
skala yang tidak kembali kepada peneliti. Dari keseluruhan skala yang telah
diisi oleh responden, terdapat 21 skala yang tidak dapat digunakan karena
tidak terisi dengan lengkap dan tidak memenuhi kriteria penelitian.
Pada proses pengambilan data, peneliti mengalami kesulitan dengan
jumlah subjek yang akan menjadi sampel penelitian. Jumlah karyawan pada
bagian produksi di perusahaan tersebut berkisar 600 karyawan. Apabila
populasi penelitian berkisar 500 responden maka sampel penelitian yang
digunakan berkisar 50% Leedy dan Ormrod (2005, dalam Supratiknya, 2015).
Namun, perusahaan tidak bisa mengupayakan 50% dari jumlah populasi yang
tersedia karena karyawan sedang sibuk menyelesaikan target produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan data yang berasal dari 71
karyawan. Dari seluruh subjek penelitian diperoleh informasi mengenai data
demografis berdasarkan karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu
karyawan yang sudah bekerja minimal satu tahun di perusahaan tersebut.
Hasil temuan lamanya subjek yang bekerja di perusahaan dalam penelitian ini
telah sejalan dengan rancangan penelitian. Karakteristik subjek dalam
penelitian ini adalah karyawan yang telah bekerja di perusahaan ini minimal
selama satu tahun. Melalui karakteristik tersebut, peneliti mengasumsikan
bahwa karyawan telah memahami deskripsi tugas dan tuntutan kerja yang ada
di perusahaan tersebut. Seluruh subjek penelitian merupakan karyawan
dengan jenis kelamin perempuan. Berikut data mengenai informasi
demografis subjek:
Tabel 5
Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Lama Kerja
Lama Bekerja Frekuensi Prosentase
1 tahun – 10 tahun 55 77,46 %
11 tahun – 20 tahun 13 18, 30 %
≥ 21 tahun 3 4,23 %
Jumlah 71 100 %
Berdasarkan data dari tabel tersebut diketahui bahwa 71 responden
yang berpartisipasi dalam penelitian ini terdapat 55 responden dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
prosentasi 77,46% telah bekerja dengan kisaran waktu 1 tahun hingga 10
tahun. Terdapat pula 13 responden dengan prosentase 18,30% telah bekerja
dengan kisaran waktu 11 tahun sampai 20 tahun. Selain itu, terdapat 3
responden dengan prosentase 4,23% telah bekerja 21 tahun atau lebih.
Tabel 6
Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Prosentase
≤ 20 tahun 10 14,08%
21 tahun - 30 tahun 38 53,52%
31 tahun – 40 tahun 17 23,94%
≥41 tahun 6 8,46%
Jumlah 71 100%
Hasil penjabaran subjek berdasarkan usia menunjukkan bahwa terdapat 10
responden dengan prosentase 14,08% berada pada usia 20 tahun atau kurang.
Terdapat 38 responden dengan prosentase 53,52% yang berada pada kisaran
usia 21 tahun sampai 30 tahun. Terdapat pula 17 responden dengan prosentase
23,94 % yang berada pada kisaran usia 31 tahun sampai 40 tahun. Selain itu,
terdapat 6 responden dengan prosentase 8,46 % yang memiliki usia 41 tahun
atau lebih.
Tabel 7
Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Prosentase
SMP 8 11,27%
SMA 29 40,84%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
SMK 34 47,89%
Jumlah 71 100%
Berdasarkan paparan tabel di atas, tampak bahwa terdapat 8 responden
dengan prosentase 11,27% yang menempuh pendidikan terakhir SMP.
Terdapat 29 responden dengan prosentase 40,84% yang menempuh
pendidikan terakhir SMA. Terdapat pula 34 responden dengan prosentase
47,89% yang menempuh pendidikan terakhir SMK.
C. Deskripsi Data Penelitian
Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran data
secara empirik dan teoritik yang berupa rata-rata, nilai minimum, nilai
maksimum, dan standar deviasi. Mean empirik diperoleh dengan
menggunakan analisis data yang telah didapatkan menggunakan uji One
Sample T-test pada SPSS 20. Berikut paparan deskripsi data penelitian :
Mean teoritik = (nilai terendah × jumlah item) + (nilai tertinggi × jumlah
item) / 2
Mean teoritik Komitmen Organisasi = (1×23) + (4×23) /2 = 57,5
Mean Teoritik OCB = (1×30) + (4×30)/2 = 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 8
Deskripsi Statistik Data Penelitian
Variabel N Sign. Skor Teoritik Skor Empirik
Min Max Mean Min Max Mean
KO 71 0,000 23 92 57,5 68 140 103,46
OCB 71 0,000 30 120 75 87 174 130,13
Berdasarkan deskripsi data penelitian tesebut, dapat dilihat bahwa
variabel komitmen organisasi yang memiliki mean empirik 103,46 lebih
tinggi dengan mean teoritik 57,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa subjek
memiliki penilaian yang tinggi pada komitmen organisasi. Begitu juga
dengan variabel OCB memiliki mean empirik 130,13 yang lebih tinggi
daripada mean teoritik 75. Hal tersebut menunjukkan bahwa respon
subjek terhadap penelitian ini memiliki tingkat OCB yang tinggi.
Berdasarkan uji One Sample T-Test (Lampiran 13) diperoleh nilai
signifikansi 0,000 (<0,05) pada perbedaan mean empiris dan mean
teoritik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa responden memiliki tingkat
OCB dan komitmen organisasi yang tinggi dan signifikan.
D. Analisis Data Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan One
Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Uji normalitas dilakukan guna
melihat apakah data penelitian berasal dari populasi yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sebaran data yang normal (Santoso, 2010). Berdasarkan hasil uji
normalitas diperoleh bahwa variabel OCB memiliki nilai signifikansi
sebesar 0,200 (p>0,05), sedangkan pada variabel komitmen organisasi
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,059 (p>0,05) (Lampiran 10).
Melalui hasil uji normalitas, kedua data pada variabel penelitian ini
dapat dikatakan memiliki sebaran yang normal.
Tabel 9
Hasil Uji Normalitas
Variabel Statistik Df Sign. Interpretasi
OCB 0,086 71 0,200 Terdistribusi
Normal
Komitmen
Organisasi 0,103 71 0,059
Terdistribusi
Normal
Berdasarkan hasil uji normalitas pada table 9 menunjukkan
sigifikansi dari data OCB dengan nilai 0,200 dan komitmen organisasi
dengan nilai 0,059. Hasil tersebut menunjukkan bahwa asumsi
normalitas pada penelitian ini mampu terdistribusi secara normal
karena nilai signifikansi >0,05, sehingga uji statistik yang digunakan
merupakan uji statistik parametrik.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan test of linearity
dalam SPSS 20. Uji linearitas dilakukan guna mengetahui apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
variabel yang hendak diteliti memiliki hubungan secara linear atau
tidak (Kasmadi & Sunariah, 2013). Asumsi sebuah data dikatakan
linear apabila nilai yang diperoleh signifikan atau p <0,05.
Berdasarkan perhitungan uji linearitas, ditemukan hasil seperti dalam
Tabel berikut :
Table 10
Hasil Uji Linearitas
Variabel Signifikansi F Interpretasi
OCB
Komitmen
Organisasi
0,00 681,870 Linear
Hasil uji linearitas menjelaskan bahwa kedua variabel dalam
penelitian ini memiliki nilai signifikasi senilai 0,000 (p<0,05)
(Lampiran 11). Melalui hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kedua variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang bersifat
linear.
2. Uji Hipotesis
Hasil uji asumsi yang telah dilakukan dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini memiliki
distribusi normal dan memiliki hubungan yang linear. Dengan demikian,
uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik
parametrik. Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
uji korelasi Pearson Product Moment. Penelitian ini memiliki satu
hipotesis penelitian, sehingga hanya terdapat satu langkah yang dilakukan
guna mengetahui hasil dari hipotesis penelitian. Model Penelitian ini
adalah melakukan uji korelasi antara variabel komitmen organisasi dan
OCB.
Tabel 11
Uji Pearson Product Moment komitmen organisasi dengan OCB.
Variable
Independen
Variabel
Dependen
Koef
Korelasi
(r)
Sign. Interpretasi
Organizational
Commitment OCB 0,937 0,000
Ada
Hubungan
Signifikan
Sugiyono (2014) menjelaskan pedoman untuk memberikan interpretasi
pada koefisien korelasi sebagai berikut :
Tabel 12
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan uji korelasi antara variabel komitmen organisasi dan
OCB menunjukkan koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,937
dengan taraf signifikansi 0,000 (Lampiran 12). Koefisien korelasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
positif menunjukkan hubungan yang terjadi dalam penelitian ini memiliki
hubungan yang searah (Siregar, 2013). Sedangkan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,937 menunjukkan bahwa korelasi masuk pada kategori sangat
kuat (0,80-1,000) . Dengan demikian, terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara komitmen organisasi dan OCB pada karyawan.
Hubungan tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi komitmen
organisasi yang dimiliki, maka semakin meningkat pula OCB karyawan.
Sebaliknya, menurunnya komitmen organisasi yang dimiliki akan
menyebabkan penurunan pada OCB karyawan.
E. Analisis Tambahan
Peneliti melakukan analisis tambahan untuk melihat hubungan antara
dimensi-dimensi komitmen organisasi dan OCB pada responden penelitian.
Analisis tambahan ini menggunakan uji korelasi Spearman Rho karena uji
asumsi tidak terpenuhi.
Tabel 13.
Hasil Uji Linearitas Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB
Variabel Signifikansi F Interpretasi
Affective Comitment
OCB
0,691 0,160 Tidak Linear
Continuance Commitment
OCB
0,962 0,002 Tidak Linear
Normative Commitment
OCB
0,700 0,150 Tidak Linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 14.
Hasil Uji Normalitas Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB
Variabel Statistik Df Sign. Interpretasi
OCB 0,086 71 0,200 Normal
Affective Commitment 0,285 71 0,000 Tidak Normal
Continuance Commitment 0,128 71 0,006 Tidak Normal
Normative Commitment 0,188 71 0,000 Tidak Normal
Hasil uji korelasi tersebut menunjukkan bahwa dimensi affective
commitment, continuance commitment, dan normative commitment tidak
memiliki hubungan yang signifikan. Hasil uji korelasi antara dimensi-dimensi
komitmen organisasi dan OCB dapat dilihat pada tabel 15.
Tabel 15
Hasil Uji Korelasi antara Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB
Variabel
Independen
Variabel
Dependen
Koef
Korelasi
(r)
Sign. Interpretasi
Affective
Commitment OCB -0,062 0,608
Tidak Ada
Hubungan
Signifikan
Continuance
Commitment OCB 0,042 0,731
Tidak Ada
Hubungan
Signifikan
Normative
Commitment OCB 0,072 0,555
Tidak Ada
Hubungan
Signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
F. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara komitmen
organisasi dengan OCB 71 karyawan di PT. Mataram Tunggal Garment.
Berdasarkan uji korelasi yang telah dilakukan, tampak bahwa kedua variabel
tersebut memiliki korelasi yang positif dan signifikan dengan koefisien
korelasi (r=0,937; p=0,000). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian selaras dengan hasil yang
diperoleh. Artinya, terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
komitmen organisasi dan OCB pada 71 karyawan di PT. Mataram Tunggal
Garment.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat
komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan, maka semakin tinggi pula
tingkat OCB yang mereka miliki. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah
tingkat komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan, maka semakin
rendah pula tingkat OCB yang mereka miliki. Bakan et al. (2013)
menggunakan subjek yang sejenis dengan penelitian ini, yaitu karyawan
perempuan yang bekerja pada perusahaan tekstil, hasil penelitiannya selaras
dengan penelitan ini yang mengungkapkan bahwa semakin tinggi komitmen
organisasi yang dimiliki semakin tinggi pula OCB karyawan. Hasil penelitian
selaras dengan Meyer dan Allen (1997); Meyer, Standley, Herscovitch, &
Topolnytsky (2002) yang menjelaskan bahwa komitmen organisasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dimiliki karyawan dapat meningkatkan kerelaan mereka dalam melakukan
pekerjaan di luar deskripsi tugas yang telah disepakati.
Adanya komitmen organisasi yang dimiliki setiap karyawan akan
membuat mereka memiliki sikap positif terhadap pekerjaan dan berkomitmen
kepada perusahaan untuk menunjukkan keterlibatan mereka dalam melakukan
kegiatan di luar deskripsi tugas yang dimiliki (Gurbuz, 2009). Selain itu,
Kaswan (2017) menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki komitmen
organisasi cenderung siap berkorban demi pemenuhan sasaran yang lebih
penting, merasakan dorongan semangat, dan aktif mencari peluang untuk
memenuhi misi kelompok. Dalam hal ini, bentuk konkret dalam kehidupan
sehari-hari di perusahaan adalah dengan bersedia melakukan tindakan di luar
deskripsi tugas keryawan. Hal ini dapat terjadi karena karyawan merasa
memiliki keterikatan dengan perusahaan sehingga membuat mereka merasa
memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan perusahaan.
Hasil uji hipotesis dalam penelitian ini didukung oleh hasil penelitian
yang dilakukan oleh Teresia dan Suyasa (2008) mengungkapkan bahwa
komitmen organisasi yang dimiliki karyawan memiliki hubungan yang positif
dengan OCB pada karyawan di salah satu perusahaan di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa komitmen organisasi menjadi salah satu faktor
yang berperan dalam OCB yang dimiliki karyawan. Hal tersebut sesuai
dengan pernyataan Greenberg dan Baron (2000 dalam Teresia & Suyasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2008) yang menjelaskan bahwa karyawan yang memiliki komitmen organisasi
yang tinggi akan memiliki loyalitas yang tinggi pula terhadap perusahaan.
Karyawan dengan loyalitas yang tinggi, bersedia untuk berkorban demi
kepentingan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Cetin et al. (2015)
mendukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa komitmen
organisasi memiliki hubungan positif terhadap OCB. Semakin karyawan
berkomitmen terhadap perusahaan, maka semakin karyawan ingin bersikap
melebihin tuntutan tugas yang diberikan apabila perusahaan membutuhkan.
Hal tersebut membuat karyawan terlibat aktif dalam berbagai bentuk perilaku
OCB
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komitmen organisasi ( x
t=57,5; x e=103,46) dan OCB ( x t=75; x e=130,13) yang tergolong tinggi.
Hasil tersebut dibuktikan dengan adanya perbedaan mean empiris dan mean
teoritik subjek, dimana mean empiris menunjukkan hasil yang lebih tinggi
dari mean teoritik. Hasil tesebut menunjukkan bahwa responden memiliki
tingkat komitmen organisasi dan OCB yang tinggi.
Hasil uji korelasi menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,937
dimana hasil tersebut hampir mendekati 1. Artinya, hubungan antara
komitmen organisasi dengan OCB memiliki hubungan yang sangat kuat. Hasil
tersebut sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Beberapa karyawan
menjelaskan bahwa mereka memilih tetap bekerja di PT. Mataram tunggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Garment karena mendapatkan fasilitas (BPJS, klinik, makan), tempat mereka
bekerja dekat dengan rumah sehingga dapat bekerja dekat dengan keluarga.
Selain itu, karyawan merasa bahwa sebagai perempuan yang tinggal di kota
kecil, mereka kurang memiliki pilihan pekerjaan.
Berdasarkan hasil analisis tambahan, uji korelasi tersebut
menunjukkan bahwa dimensi affective commitment, continuance commitment,
dan normative commitment tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
OCB. Hasil tersebut selaras dengan hasil penelitian Allameh et al. (2011) dan
Mehrabi et al. (2012) yang menunjukkan bahwa tiap-tiap dimensi dalam
komitmen organisasi tidak memiliki hubungan dengan OCB karyawan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan yang positif antara komitmen organisasi dengan OCB pada
karyawan di PT. Mataram Tunggal Garment. Namun, disisi lain penelitian ini
belum dapat menggambarkan ketersediaan populasi yang ada di perusahaan
tersebut karena kurangnya responden yang digunakan sebagai sampel
penelitian. Hasil penelitian ini hanya dapat menggambarkan kondisi yang
dialami oleh 71 responden penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara komitmen
organisasi dan OCB pada karyawan PT Mataram Tunggal Garment. Hasil uji
hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini
diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
dan signifikan. Hubungan yang positif dan signifikan menunjukkan bahwa
semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki karyawan, semakin tinggi
pula tingkat OCB yang dimiliki. Sebaliknya, semakin rendah tingkat OCB
yang dimiliki semakin rendah pula tingkat OCB. Berdasarkan hasil uji
hipotesis yang telah dilakukan dengan uji korelasi Product Moment Pearson
dapat disimpulkan bahwa karyawan di PT. Mataram Tunggal Garment
menunjukkan adanya korelasi yang signifikan antara komitmen organisasi dan
organizational citizenship behavior dengan koefisien (r= 0,937, p=0,000). Hal
ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat komitmen organisasi
karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat organizational citizenship
behavior mereka. Hasil penelitian ini hanya bisa menggambarkan 71
responden penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Peneliti menyadari bahwa hasil dalam penelitian ini memiliki banyak
keterbatasan. Keterbatasan penelitian ini antara lain adalah subjek penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini masih dalam satu perusahaan tekstil di
kota Yogyakarta saja. Oleh sebab itu, hasil yang diperoleh hanya terfokus
pada perusahaan yang digunakan untuk penelitian saja, sehingga
memungkinkan adanya hasil yang berbeda apabila penelitian yang sama
dilakukan di daerah lain.
Pada saat pengambilan data, prosedur yang berlaku di perusahaan
membuat peneliti tidak dapat mendistribusikan skala penelitian secara
langsung pada masing-masing responden penelitian. Sehingga peneliti tidak
bisa memantau secara langsung proses pengisian skala penelitian.
Proses pengambilan data hanya dilakukan sekali sehingga pada saat
pengisian skala memungkinkan terjadinya bias. Hal tersebut dapat membuat
responden penelitian memberikan jawaban secara tidak jujur sesuai dengan
tuntutan sosial yang ada di perusahaan tersebut.
C. SARAN
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi penelitian selanjutnya yang berminat melakukan penelitian
dengan topik serupa diharapkan untuk memperluas lingkup penelitian,
sehingga dapat menambah variasi data responden penelitian seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
penambahan bidang pekerjaan dan menambah jumlah responden agar
dapat menggambarkan populasi penelitian..
b. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakukan
pengawasan secara langsung dalam proses pengambilan data.
c. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan metode
penelitian yang lebih beragam sehingga memperoleh data yang lebih
valid.
2. Bagi Instansi Kerja atau Perusahaan
Berdasarkan penelitian ini, diketahui behwa terdapat korelasi yang
positif antara komitmen organisasi dengan organizational citizenship
behavior pada karyawan di PT. Mataram tunggal Garment. Selain itu,
responden juga memiliki tingkat organizational citizenship behavior di
atas rata-rata teoritik. Oleh Karena itu, perusahaan diharapkan dapat
membantu karyawan untuk mempertahankan organizational citizenship
behavior yang telah dicapai dengan menjaga relasi yang baik dengan
karyawan. Relasi tersebut dapat dicapai dalam berbagai bentuk kebijakan
dan pemberian atau memperbaiki fasilitas, sehingga karyawan merasa
nyaman dan merasa memiliki keterikatan dengan perusahaan. Dengan
memberikan perasaan nyaman dan memiliki keterikatan dengan
perusahaan tersebut, maka karyawan akan merasa memiliki tanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
jawab dalam dalam menjaga keberlangsungan perusahaan. Melalui
tanggung jawab yang dimiliki, karyawan dapat meningkatkan
organizational citizenship behavior mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Allameh, S. M., Amiri, S., & Asadi, A. (2011). A survey of relationship between
organizational commitments and organizational citizenship behavior case
study: regional water organization of mazandaran province . Institute of
Interdisciplinary Business Research, 5.
Amrita, D., Sutaryadi., & Ninghardjanti, P. (2012). Pembagian kerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Jurnal Pendidikan Administrasi
Perkantoran, 1(1), 1-6
Azwar, S. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2016) . Metode Penelitian: Pustaka Pelajar
Bakan, I., Tuba, B., Burcu, E., & Kefe, I. (2011). The effect of organizational
commitment on women employees' organizational citizenship behavior.
Indian Journal of Applied Research.
Bergeron, D. M., Shipp,A. J., Rosen, B., & Furst, S. A. (2013). Organizational
citizenship behavior and career outcomes: The coct of being a good citizen.
Journal of Management, 39(4), 958-984
Bisotoon, A., Khabat, S., & Seddegheh. (2013). The relationship between
organizational commitment and organizational citizenship behaviors in
ministry of youth affairs and sports of islamic republic of iran . International
Journal of Basic Sciences & Applied Research,2, 215-222.
Caught, K., Shadur, M. A., & Rodwell, J. J. (2000). The measurement artifact in the
organizational commitment questionnaire. Psychology Repost, 87, 777-788.
Cetin, S., Gürbüz, S., & Sert, M. (2015). A meta-analysis of the relationship between
organizational commitment and organizational citizenship behavior: Test of
potential moderator variables. Employ Respons Rights J.
Chen, Z. X., & Francesco, A. M. (2003). The relationship between the three
components of commitment and employee performance in China. Journal of
Vocational Behavior. 62 , 490–510.
Chin, S. T., Ananthraman, R. N., & Tong, D. (2011). Emotional Intelligence and
Organisational Citizenship Behaviour of Manufacturing SectorEmployees: An
Analysis. Management, 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Gurbuz, S. (2009). Some possible antecedent of military personnel organizational
citizenship behavior. Military Psychology, 21, 200-215.
Jahangir, N., Akbar, M. M., & Haq, M. (2004). Organizational citizensgip behavior :
its nature and antesedent. BRAC University Journal, 75-85.
Kabar Bisnis : 7 Kendala Hadang Industri Tekstil. Diakses pada tanggal 9 Juli 2018
pukul 20.34 dari : http://kabarbisnis.com/read/2810837/7-kendala-hadang-
industri-tekstilKis
Kaswan, M. M . (2017). Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung : Alfabeta.
Kemenperin: Industri Tekstil Tumbuh Baik. (26 Septrmber 2017). Diakses pada
tanggal 10 Mei 2018 Pukul 20.00, dari :
http://industri.bisnis.com/read/20170926/257/693248/kemenperin-industri-
tekstil-tumbuh-baik
Kemenperin : Tumbuh Positif, Ekspor Industri TPT Niok Jadi USD 7 Miliar
Semester 1. Diakses pada tanggal 13 Mei 2018 Pukul 10.00 dari :
:http://kemenperin.go.id/artikel/18194/Tumbuh-Positif,-Ekspor-Industri-TPT-
Naik-Jadi-USD-7-Miliar-Semester-I2017
Kompasiana : Kisah 3 Orang yang Berangkat dari Buruh Hingga Menjadi Direktur.
Diakses pada 9 Juli 2018 Pukul 20.00 dari :
https://www.kompasiana.com/ibnuwahyudi/59eb370796bb08441a19cdd2/kisa
h-3-orang-yang-berangkat-dari-buruh-hingga-menjadi-direktur
Kurniawan, A. (2015). Pengaruh Komitmen organisasi terhadap organizational
citizenship behavior PT. X Bandung. Jurnal Manajeman, 15 (1).
Kusnadi, & Sunariah, N. S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif.
Bandung: Alfabeta.
LePine, J. A., Erez, A., & Johnson, D. E. (2002). The nature and dimensionality of
organizational citizenship behavior: a critical review and meta-analysis.
Journal of Applied Psychology, 87(1), 52-65.
Mehrabi, J., Alemzadeh, M., Jadidi, M., & Mahdevar, N. (2013). Explaning the
relation between organizational commitment and dimensions of organizational
citizenship behavior case study: textile factories in borujerd county. Institute
of Interdisciplinary Business Research, 5(8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Meyer, J. P., & Allen, N. J. (1991). A three-component conceptualization og
organizational commitment. Human Resource Management Review, 1(1), 61-
89.
Meyer, J. P., & Allen, N. J. (1997). Comitment in the workplace: Theory, research,
and application. California: SAGE Publications, Inc.
Meyer, J. P., Stanley, D. J., Herscovitch, L., & Topolnytsky , L. (2002) Affective,
continuance and normative commitment tiothe organization: A meta-analysis
of antecenents , correlates, and consequences. Journal of Vocational Bevavior,
61, 20-52
Mohanty, J. (2013). Are government owed organizations deliberetely demonized?
The organizational citizenship behavior indicators. Advances in Management
& Applied Economics, 3(4), 177-191.
Natsir, M. (2017). Pemeliharaan Karyawan dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jurnal Capacity STIE ANKOP Makasar, 12(2), 828-835.
Organ, D. W., Podsakoff, P. M., & MacKenzie, S. B. (2006). Organizational
citizenship behavior : Its nature antrcedent and consequence. California: Sage
Publications, Inc.
Pavalache-Ilie, M. (2013). Organizational citizenship behavior, work satisfaction and
employees' personality. Social and Behavioral Sciences, 127, 489-493.
Pikiran Rakyat. Prospek Industri Tekstil Sangat Menjanjikan. Diakses pada 10 Mei
2018 Pukul 21.00, dari : http://www.pikiran-
rakyat.com/ekonomi/2017/10/04/prospek-industri-tekstil-sangat-menjanjikan-
410815
Podsakoff, N. P., Blume, B. D., Whiting, S. w., & Podsakoff, P. M. (2009).
Individual- and organizational-level consequences of organizational
citizenship behaviors: A meta-analysis. Journal of Applied Psychology , 122-
141.
Podsakoff, P. M., MacKenzie, S. B., Paine, J. B., & Bachrach, D. G. (2000).
Organizational citizenship behavior : A critical review of the theoretical and
empirical literature and suggestions for future research. Journal of
Management ,26, 513-563.
Purba, D. E., & Seniati, A. N. (2004). Pengaruh kepribadian dan komitmen organisasi
terhadap organizational citizenship behavior. Makara, Sosial Humaniora,
8(3), 105-111.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Riggio, R. E. (2003). Introductions to industrial/ organizational psychology (4th
editions). New Jersey: Prentice Hall.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2017). Organizational Behavior 17th editions.
England: Pearson.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2010). Psychology and work today: An introduction
to industrial and organizational psychology (10th edition). Boston: Pearson.
Siregar, S. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta: Bumi
Aksara.
Spector, P. E. (2011). Industrial and organizational psychology : research and
practice. America: John Wiley & Sons. Inc.
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suliman, A., & Obaidli, H. A. (2013). Leadership and organizational citizenship
behavior (OCB) in the financial service sector. Asia-Pacific Journal of
Business Administration, 5, 115 - 134.
Supratiknya, A. (2014). Pengukuran psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma.
Supratiknya, A. (2015). Metodologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam
psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Supratiknya, A. (2016). Kuantifikasi validitas isi dalam asesmen psikologi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Teresia, N., & Suyasa, P. T. (2008). Komitmen organisasi dan organizational
Citizenship Behavior pada karyawan call cantre da PT. X. Phronensis Jurnal
Ilmiah Psikologi Industri dan Organisasi, Vol 10, 154-169.
Triyanto, A., & Santosa, E. C. (2009). Organizational citizenship behavior (OCB) dan
pengaruhnya terhadap keinginan keluar dan kepuasan kerja karyawan. Jurnal
Manajeman, 7(4).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003. Diakses pada 10 Maret
2018, dari: http://www.kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf
Widhiarso, W. (2011). Menghitung koefisiean alpha berstrata. Fakultas Psikologi
Universitas Gadjah Mada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Xerri, M. J., & Brunetto, Y. (2013). Fostering innovative behaviour: the importance
of employee commitment and organisational citizenship behaviour. The
International Journal of Human Resource Management, 3163-3177.
Zayas-Ortiz, M., Rosario, E., Marquez, E., & Gruñeiro, P. C. (2015). Relationship
between organizational commitment and organizational citizenship behaviour
in a sample of private banking employees. International Journal of Sociology
and Social Policy,35, 91-106.
Zhang, D. (2011). Organizational citizenship behavior. White Paper.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 1. Blue Print Skala Komitmen Organisasi
Dimensi Aspek Indikator Item
Favorable Unfavorable
Affective
Commitment
(Affective
commitment
berkaitan
dengan
kelekatan emosi
karyawan
terhadap
organisasi,
mengidentifikasi
kan dirinya, dan
menunjukkan
keikutsertaanny
a terhadap
organisasi.)
Kelekatan emosi
karyawan
dengan
perusahaan
Karyawan
merasa
bahagia
dapat
bekerja di
perusahaan
.
Saya
menikmati
pekerjaan saya
sebagai
penjahit di
perusahaan ini.
Saya merasa
terpaksa
bekerja
sabagai
penjahit di
perusahaan ini.
Bekerja
sebagai
penjahit di
perusahaan ini
merupakan
suatu hal yang
menyenangkan
bagi saya.
Saya merasa
bahwa bekerja
disini
merupakan
suatu beban.
Merasa
bekerja di
perusahaan
yang
diinginkan
Semakin lama
saya bekerja di
perusahaan ini,
saya semakin
ingin untuk
tetap bertahan
disini.
Saya semakin
tidak nyaman
bekerja di
perusahaan ini.
Merasa
bangga
ketika
menceritak
an
perusahaan
Saya merasa
bangga bekerja
di perusahaan
ini.
Saya merasa
biasa saja
bekerja di
perusahaan ini.
Saya
menceritakan
kepada rekan
saya bahwa
perusahaan ini
merupakan
perusahaan
yang terkenal.
Saya merasa
malu bercerita
tentang
kondisi
perusahaan ini
kepada rekan
saya.
Mengidentifikas
ikan diri dengan
perusahaan
Merasa
cocok
dengan
cara kerja
Saya
menemukan
kecocokan
cara kerja yag
Saya sulit
menerapkan
aturan kerja
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
perusahaan
.
saya anut
dengan cara
kerja yang
ditetapkan
perusahaan.
ditetapkan
perusahaan.
Menunjukkan
keikutsertaan
terhadap
perusahaan
Karyawan
merasa
bahwa
dirinya
merupakan
bagian dari
perusahaan
Saya bekerja
dengan
meksimal
karena saya
merasa bahwa
saya
merupakan
bagian dari
perusahaan ini.
Saya bekerja
semampu saya
meskipun saya
merupakan
bagian dari
perusahaan ini
Saya bangga
menceritakan
kepada orang
lain bahwa
saya
merupakan
bagian
keluarga dari
perusahaan ini.
Saya merasa
tersingkir
bekerja di
perusahaan ini.
Continuance
Commitment
(Dimensi ini
berkaitan
dengan
kesadaran yang
dimiliki
karyawan
mengenai
kerugian yang
akan dihadapi
apabila mereka
meninggalkan
organisasi.)
Kerugian yang
dihadapi
karyawan ketika
meninggalkan
pekerjaan
Takut tidak
mendapatk
an
perusahaan
yang lebih
baik.
Salah satu
alasan saya
tetap bekerja
di perusahaan
ini karena
diluar sana
saya belum
tentu
mendapatkan
seperti
pekerjaan
sekarang.
Saya yakin di
luar sana
terdapat
perusahaan
lain yang lebih
menjanjikan
daripada di
perusahaan ini.
Saya takut
tidak
mendapatkan
perusahaan
yang lebih
baik dari
Saya tidak
memiliki
pilihan lain
lain sebagai
pertimbangan
selain bekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
perusahaan ini
meski saya
memiliki
banyak pilihan
pekerjaan.
di tempat ini
Saya akan
mengalami
kesulitan
untuk
mendapatkan
pekerjaan
dengan
penghasilan
yang baik
seperti
diperusahaan
ini.
Apabila saya
bekerja di luar
sana, saya
akan
mendapatkan
penghasilan
yang lebih
baik daripada
bekerja di
perusahaan ini.
Saya akan
tetap bekerja
di perusahaan
ini karena
perusahaan
telah
menerima saya
dengan
kemampuan
menjahit yang
saya miliki.
Di luar sana
banyak sekali
orang-orang
yang memiliki
kemampuan
diatas saya.
Merasa
rugi kerena
telah
membuang
-buang
waktu.
Saya merasa
rugi karena
telah
membuang-
buang waktu
untuk mencari
pekerjaan
baru.
Waktu yang
saya habiskan
untuk mencari
pekerjaan
membuahkan
hasil yang
baik.
Mendapatk
an
kerugian
jika
meninggal
kan
Saya akan
menyesal jika
meninggalkan
perusahaan ini
karena sudah
mendapatkan
Saya berpkir
untuk
berpindah
perusahaan
karena saya
merasa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
perusahaan
.
pengalaman
kerja yang
baik.
berkembang di
perusahaan ini.
Saya merasa
akan
mengalami
kesulitan
untuk
memenuhi
kebutuhan
hidup jika
keluar dari
perusahaan ini.
Saya merasa
jika saya akan
mendapatkan
kehidupan
lebih baik jika
meninggalkan
perusahaam
ini.
Kebutuhan
finansial yang
semakin
meningkat
menyebabkan
saya ingin
tetap bekarja
di perusahaan
ini.
Perubahan
kebutuhan
finansial yang
semakin
meningkat
menyebabkan
saya ingin
mencari
pekerjaan
baru.
Normative
Commitment
(Dimensi ini
berkaitan
dengan perasaan
mengenai
kewajiban untuk
tetap
melanjutkan
pekerjaan
mereka.)
Karyawan tetap
bekerja di
perusahaan
Loyalitas
karyawan
terhadap
perusahaan
Saya merasa
bersalah jika
berpindah ke
perusahaan
lain.
Bagi saya
perpindah dari
satu
perusahaan ke
perusahaan
lain
merupakan
suatu hal yang
wajar
Saya merasa
bahwa
perusahaan ini
telah benyak
berjasa dalam
mengembangk
an kemampuan
saya sehingga
saya harus
tetap bekerja
Selama saya
bekerja di
perusahaan ini
saya tidak
dapat
berkembang
sehingga saya
merasa lelah
untuk
melanjutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
di perusahaan
ini.
pekerjaan
Saya percaya
bahwa setiap
karyawan
harus memiliki
kesetiaan di
tempat mereka
bekerja.
Bekerja di dua
tempat
merupakan
suatu hal yang
wajar.
Saya tetap
menjadi
bagian dari
perusahaan ini
karena saya
memiliki
tanggung
jawab untuk
menyelesaikan
pekerjaan
dengan baik.
Saya memilki
hak untuk
keluar dari
perusahaan
meskipun saya
memiliki
tanggung
jawab terhadap
pekerjaan.
Bagi saya,
mengorbankan
waktu dan
tenaga untuk
memajukan
perusahaan ini
merupakan
suatu
keharusan.
Atasan saya
harus
mengorbankan
seluruh waktu
dan tenaga
untuk menjaga
keberlangsung
an perusahaan.
Bagi saya
berkurban
untuk
menyelesaikan
pekerjaan
merupakan
suatu
keharusan.
Bagi saya
berkurban
untuk
menyelesaikan
pekerjaan
merupakan
suatu beban
yang sangat
berat.
Saya tetap
bekerja disini
meskpun saya
menghadapi
Pekerjaan di
perusahaan ini
membuat saya
ingin keluar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
kesulitan
kerja.
dri perusahaan
ini
Berat bagi
saya untuk
meninggalkan
perusahaan ini
sekarang,
meskipun saya
menginginkan
nya.
Saya akan
langsung
mencari
pekerjaan baru
jika saya
menginginkan
nya.
Lampiran 2. Blue Print Skala OCB
Dimensi Aspek Indikator Item
Favorable Unfavorable
Alturism
(Perilaku
sukarela
karyawan dengan
membantu orang
lain yang sedang
mengalami
masalah atau
kesulitan
mengenai tugas
dalam organisasi
maupun masalah
pribadi yang
sedang dihadapi.)
Perilaku
membantu
rekan kerja
yang
mengalami
masalah
pekerjaan.
Membantu
rekan kerja
yang
mengalami
masalah
dalam
memenuhi
target
produksi
Saya bersedia
membantu
rekan kerja
yang belum
dapat
memenuhi
target
produksi
sesuai batas
waktu yang
telah
ditentukan.
Saya
mengabaikan
rekan kerja
yang belum
dapat
memenuhi
target
produksi
sesuai batas
waktu yang
telah
ditentukan.
Ketika teman
saya sedang
sakit, saya
mau
membantunya
untuk
memenuhi
target
produksi yang
harus
dipenihi.
Saya
menghindari
rekan kerja
yang sedang
memiliki
masalah
dengan target
produksi.
Membantu
rekan kerja
Membantu
karyawan
Saya bersedia
membantu
Kesulitan
yang dialami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
yang
mengalami
kesulitan
pekerjaan.
baru
memahami
cara
menggunaka
n mesin
produksi
karyawan
baru dalam
memahami
cara
menggunakan
mesin
produksi.
karyawan
baru dalam
menggunaka
n mesin
produksi
bukan
menjadi
urusan saya.
Membantu
rekan kerja
yang
mengalami
masalah
pribadi.
Membantu
rekan krja
yang sedang
memiliki
persoalan
keluarga
Saya
meluangkan
waktu untuk
mendengarka
n keluhan
reken kerja
yang sedang
memiliki
persoalan
kelurga.
Saya
menghindari
rekan kerja
yang sedang
berkeluh
kesah
mengenai
permasalahan
anaknya.
Saya bersedia
memberikan
saran
mengenai
permasalahan
yang sedang
dihadapi
rekan kerja
saya.
Saya
keberatan
memberikan
saran kapada
teman yang
menghadapi
masalah
karena takut
dianggap
menggurui.
Conscientiousne
ss
(Conscientiousne
ss mengacu pada
sikap lebih
berhati-hati
dalam
menghadapi
suatu hal.)
Memiliki sikap
lebih berhati-
hati dalam
pekerjaan
Menyelesaik
an pekerjaan
sesuai
dengan
langkah-
langkah yang
telah
ditetapkan
perusahaan.
Saya
menyelesaika
n pekerjaan
sesuai dengan
langkah yang
telah
ditetapkan
perusahaan.
Saya
menylesaikan
pekerjaan
sesuai sesuai
dengan
langkah kerja
yang saya
sukai.
Saya
menyelesaika
n pekerjaan
dengan hati-
hati agar tidak
terjadi
Saya sering
ceroboh
dalam
menyelesaika
n pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kesalahan.
Mampu
menjaga
konsentrasi
saat bekerja.
Saya selalu
berkonsentras
i dalam
menyelesaika
n pekerjaan.
Saya sering
kehilangan
konsentrasi
ketika
menyelesaika
n pekerjaan.
Karyawan
mampu
memisahkan
masalah
pribadi
dengan
pekerjaan.
Saya mampu
memisahkan
permasalahan
pribadi yang
sedang saya
hadapi
dengan
pekerjaan
saya.
Saya
melakukan
kesalahan
dalam
bekerja
ketika
menghadapi
permasalahan
pribadi.
Karyawan
menyelesaika
n pekerjaan
sesuai
dengan
norma yang
berlaku.
Saya
menyelesaika
n pekerjaan
sesuai dengan
aturan yang
telah
ditetapkan
Saya
menyelesaika
n pekerjaan
sesuai
dengan cara
saya sendiri.
Sportsmanship (Perilaku
sportsmanship
dapat dilihat
melalui sikap
toleransi dan
tidak mengeluh
dengan
ketidaknyamanan
yang dihadapi di
perusahaan.)
Memiliki sikap
toleransi dalam
bekerja
Karyawan
mampu
memahami
penambahan
jam kerja.
Saya
memahami
kebijakan
perusahaan
untuk bekerja
lebih panjang.
Saya
memprotes
atasan jika
ada
penambahan
jam kerja.
Saya mau
bekerja
lembur meski
gaji saya tidak
ditambah.
Saya merasa
kesal jika
harus lembur
dan tidak
mendapat
gaiji
tambahan.
Karyawan
memiliki
antusias
dalam
menyelesaika
n pekerjaan
Saya
menyelesaika
n pekerjaan
dengan
semangat.
Saya merasa
lelah dalam
menyelesaika
n pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tidak
mengeluh
dengan
ketidaknyaman
an situasi kerja
Menerima
perintah
atasan
dengan
senang hati
Saya
menerima
perintah
atasan dengan
senang hati
meskipun hal
tersebut
menyesusahk
an saya
Saya kesal
menerima
perintah dari
atasan yang
menyusahkan
saya.
Saya
menerima
perintah
atasan untuk
bekerja
lembur.
Saya
menggerutu
ketika harus
bekerja
lembur.
Civic Virtue
(Perilaku yang
mengindikasikan
tanggung jawab
individu dan
keikutsertaan
mereka dalam
keberlangsungan
organisasi.)
Tanggung
jawab
karyawan
terhadap
organisasi
Membaca
pengumuman
yang
disampaikan
perusahaan.
Saya aktif
membaca
pengumuman
perusahaan
untuk
mengetahui
informasi
yang
disampaikan
perusahaan.
Saya
mengabaikan
pengumuman
yang
disampaikan
perusahaan.
Mendiskusik
sn hal-hal
yang
berkaitan
dengan
situasi yang
ada di
perusahaan
Saya senang
menghabiskan
waktu
istirahat untuk
membicaraka
n hal-hal yang
berkaitan
dengan
situasi yang
terjadi di
perusahaan.
Saya
menghabiska
n waktu
istirahat
untuk
membicaraka
n berita-
berita yang
sedang
hangat
dibicarakan.
Menjaga
nama baik
perusahaan.
Saya menjaga
nama baik
perusahaan
dengan tidak
mengumpat
dijalan ketika
Saya
menceritakan
keburukan
perusahaan
selama saya
bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
saya masih
menggunakan
seragam
Keikutsertaan
karyawan
dalam
keberlangsunga
n perusahaan
Menghadiri
pertemuan
yang
diadakan
dalam
lingkup
perusahaan
Saya
mengikuti
pertemuan
untuk
membahas
kondisi yang
sedang
dihadapi
perusahaan.
Saya merasa
pertemuan
yang
diadakan
perusahaan
merupakan
hal yang
membosanka
n.
Menerima
keputusan
yang diambil
bersama
Saya
menerima
hasil
keputusan
bersama
dengan
senang hati,
meski tidak
sesuai dengan
hati saya
Saya kesal
jika
keputusan
yang diambil
bersama
tidak sesuai
dengan hati
saya.
Courtesy
(Perilaku yang
dilakukan secara
bebas oleh
karyawan untuk
menjaga
hubungan baik di
lingkup
perusahaan.)
Menjaga
hubungan baik
di lingkup
perusahaan
Bersikap
sopan di
lingkup
perusahaan
Saya bersikap
sopan dengan
atasan dan
rekan kerja.
Saya
bersikap
kasar pada
rekan kerja
yang berbeda
pendapat.
Rekan kerja
saya
menyukai
perilaku saya
yang ramah
dan
menyenangka
n,
Perilaku saya
sering
merugikan
rekan kerja
yang lain.
Saya
memperhatika
n dampak
tindakan yang
saya lakukan.
Saya kurang
peduli
dengan efek
dari perilaku
saya.
Tidak Saya Saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
membicaraka
n keburukan
rekan kerja
atau atasan
menyimpan
rahasia atasan
atau rekan
kerja yang
saya tahu.
membicaraka
n rahasaia
rekan kerja
kepada orang
lain
Ketika saya
mendengar
bertita
mengenai
orang lain,
saya tidak
langsung
membahas
berita tersebut
dengan rekan
kerja.
Saya suka
membahas
perilaku
negatif rekan
saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 3. Skala Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship
Behavior
SKALA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DAN
KOMITMEN ORGANISASI
Disusun oleh:
Nama : Laurensia Desi Primawati
NIM : 139114033
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Yogyakarta, Februari 2018
Yth. Saudara
yang berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan hormat,
Saya yang beridentitas di bawah ini:
Nama : Laurensia Desi Primawati
NIM : 139114033
mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, memohon bantuan dan
kesediaan Saudara untuk mengisi kuisioner atau skala penelitian ini dalam rangka
menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya.
Sebelum mengisi kuisioner atau skala penelitian, saudara diharapkan untuk
mengisi Data Diri terlebih dahulu. Kuisioner atau skala ini juga disertai dengan
Petunjuk Pengerjaan. Oleh karena itu, Saudara diharapkan membaca dan
memahami terlebih dahulu petunjuk pengerjaan yang diberikan untuk mengisi
kuisioner atau skala ini.
Kuisioner atau skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang
dikelompokkan menjadi 2 bagian. Saudara diharapkan mengisi kuisioner atau
skala penelitian ini dengan sebenar-benarnya, jujur, dan apa adanya sesuai
dengan keadaan Saudara dalam kehidupan sehari-hari, bukan berdasarkan atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
pandangan masyarakat pada umumnya. Dalam pengisian kuisioner atau skala ini
tidak ada penilaian benar atau salah. Selain itu, semua informasi (identitas dan
jawaban) yang Saudara berikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan
untuk kepentingan penyusunan skripsi yang saya laksanakan. Saudara diharapkan
dapat berpartisipasi sepenuhnya dalam penelitian ini.
Atas waktu dan kesediaan Saudara untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Laurensia Desi P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PERNYATAAN KESEDIAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan kesediaan saya untuk
mengisi skala penelitian ini dengan sukarela tanpa ada paksaan dari pihak tertentu
demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah yang disusun. Semua jawaban
yang saya berikan benar-benar sesuai dengan keadaan yang saya alami sehari-hari.
Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk
penelitian ilmiah meskipun tanpa mencantumkan identitas pribadi saya.
Yogyakarta, 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DATA DIRI
(tuliskan atau lingkari jawaban Anda)
Inisial :
Usia : tahun
Jenis Kelamin : (Laki-laki/Perempuan) *coret yang tidak sesuai
Pendidikan Terakhir :
Bagian/Divisi Pekerjaan :
Lama bekerja di perusahaan : tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PETUNJUK PENGERJAAN
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang
Saudara alami dalam kehidupan sehari-hari. Bacalah dan pahami setiap
pernyataan yang ada dengan seksama, kemudian silakan memberikan tanda silang
(X) pada kolom pilihan jawaban yang paling menggambarkan atau paling sesuai
dengan keadaan yang Saudara alami.
Berikut merupakan pilihan jawaban yang disediakan:
STS = Sangat Tidak Sesuai
TS = Tidak Sesuai
S = Sesuai
SS = Sangat Sesuai
Dalam hal ini, tidak ada jawaban yang benar atau salah. Setiap orang
mungkin memiliki jawaban yang berbeda sesuai dengan keadaan masing-masing.
Oleh karena itu, pilihlah jawaban yang Saudara anggap paling sesuai untuk
menggambarkan keadaan Saudara pada pernyataan-pernyataan yang disajikan.
Contoh pengisian jawaban
No PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
permintaan.
Contoh mengganti jawaban
No PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya mampu menyelesaikan tugas sesuai
permintaan.
X X
-Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
SKALA 1
NO. PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya membantu rekan kerja yang belum
memenuhi target produksi sesuai batas waktu
yang ditentukan.
2. Saya sering melakukan kesalahan kerja ketika
menghadapi permasalahan pribadi.
3. Saya memprotes atasan jika ada penambahan
jam kerja.
4. Saya menceritakan keburukan perusahaan
kepada tetangga.
5. Saya membicarakan rahasaia rekan kerja
kepada orang lain.
6. Saya membantu karyawan baru memahami
cara menggunakan mesin produksi (mesin
jahit).
7. Saya suka membahas perilaku negatif rekan
saya.
8. Saya merasa pertemuan yang diadakan
perusahaan merupakan hal yang
membosankan.
9. Saya menggerutu atau mengomel ketika harus
lembur.
10. Saya berkonsentrasi dalam menyelesaikan
pekerjaan.
11. Saya keberatan memberikan saran kepada
teman yang menghadapi masalah karena takut
dianggap menggurui.
12. Saya bersikap sopan dengan atasan dan rekan
kerja.
13. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan
semangat.
14. Saya menjaga nama baik perusahaan dengan
menjaga perkataan di jalan ketika masih
menggunakan seragam.
15. Saya memperhatikan dampak tindakan yang
saya lakukan.
16. Ketika rekan kerja saya sakit, saya mau
membantunya untuk memenuhi target
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
produksi yang harus dipenuhi.
17. Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai aturan
yang telah ditetapkan.
18. Saya menerima perintah atasan dengan senang
hati meskipun hal tersebut menyusahkan saya.
19. Saya aktif membaca pengumuman untuk
mengetahui informasi yang disampaikan
perusahaan.
20. Saya bersikap kasar pada rekan kerja yang
berbeda pendapat.
21. Saya tidak membantu rekan kerja yang
kebingungan memahami pola jahitan karena
takut dianggap sok pintar.
22. Saya menyelesaikan pekerjaan dengan hati-
hati untuk mengurangi kesalahan.
23. Saya merasa kesal jika harus lembur ketika
rekan saya sudah menyelesaikan kerjaan
mereka.
24. Saya kesal jika keputusan yang diambil
bersama tidak sesuai dengan hati saya.
25. Saya kurang peduli dengan efek dari perilaku
saya.
26. Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai langkah
kerja yang saya sukai.
27. Saya bersedia memberikan saran mengenai
permasalahan yang dihadapi rekan kerja.
28. Saya menyelesaikan pekerjaan sesuai langkah
yang ditetapkan perusahaan.
29. Saya menyanggupi perintah atasan untuk
lembur.
30. Saya menerima hasil keputusan bersama
walaupun keputusan tersebut tidak sesuai
dengan hati saya.
-Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
SKALA 2
NO. PERNYATAAN STS TS S SS
1. Saya semakin tidak nyaman bekerja di
perusahaan ini.
2. Bagi saya cara kerja yang saya lakukan sesuai
dengan cara kerja yang ditetapkan perusahaan.
3. Saya bangga menceritakan kepada orang lain
bahwa saya merupakan bagian keluarga dari
perusahaan ini.
4. Apabila saya bekerja di luar sana, saya akan
mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi
daripada bekerja di perusahaan ini.
5. Saya merasa bahwa perusahaan ini banyak
berjasa dalam mengembangkan kemampuan
saya sehingga saya harus tetap bekerja di
perusahaan ini.
6. Saya merasa dapat memenuhi semua
kebutuhan saya, jika meninggalkan
perusahaam ini.
7. Bagi saya, mengorbankan waktu dan tenaga
untuk memajukan perusahaan ini merupakan
suatu keharusan.
8. Saya merasa rugi karena telah membuang-
buang waktu untuk mencari pekerjaan baru.
9. Bagi saya berpindah dari satu perusahaan ke
perusahaan lain merupakan suatu hal yang
wajar
10. Saya merasa bosan bekerja disini.
11. Kebutuhan keuangan yang semakin meningkat
menyebabkan saya ingin tetap bekarja di
perusahaan ini.
12. Saya percaya bahwa setiap karyawan harus
memiliki rasa tanggung jawab untuk tetap
bekerja di tempat mereka bekerja.
13. Saya sulit menerapkan aturan kerja yang
ditetapkan perusahaan.
14. Jika saya keluar dari perusahaan, saya merasa
khawatir apabila pilihan pekerjaan di luar sana
tidak lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
15. Saya merasa bersalah jika berpindah ke
perusahaan lain.
16. Saya bekerja dengan seluruh kemampuan
karena saya merasa bagian dari perusahaan ini.
17. Saya akan tetap bekerja di perusahaan ini
karena perusahaan telah menerima saya
dengan kemampuan menjahit yang saya miliki.
18. Saya tetap menjadi bagian dari perusahaan ini
karena saya memiliki tanggung jawab atas
pekerjaan saya
19. Pekerjaan di perusahaan ini membuat saya
ingin keluar dari perusahaan ini
20. Saya merasa terpaksa bekerja sabagai penjahit
di perusahaan ini.
21. Saya tetap bekerja di sini meskipun saya
menghadapi kesulitan kerja.
22. Saya akan mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan hidup jika keluar dari
perusahaan ini.
23. Saya merasa tidak dianggap selama bekerja di
perusahaan.
-Periksa kembali jawaban Anda, jangan sampai ada yang terlewati-
-Terimakasih-
Lampiran 4. Uji Validitas Skala Komitmen Organisasi
Dimensi Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 IVI-I
Mahasiswa Semester 9 PSI Dosen PSI
Affective Commitment
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0.9
15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
16 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
Continuance Commitment
17 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
18 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
20 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
21 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.8
22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0.8
27 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
28 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0.9
29 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0.8
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
31 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
33 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Normative Commitment
38 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
46 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
47 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
48 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0.9
IVI-S 0,910
Lampiran 5. Uji Validitas Skala Organizational Citizenship Behavior
Dimensi Item P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
IVI-I Mahasiswa Semester 9 PSI Dosen PSI
Alturism
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0.8
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0.9
11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0.9
12 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0.9
Conscientious ness
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0.8
18 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0.8
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
22 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1.1
Sportsman ship
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0.9
25 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
26 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
28 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0.8
29 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
30 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0.9
31 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
32 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
Civic Virtue
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
34 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0.8
42 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
Cortesy
43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
44 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
45 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
46 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
48 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
49 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0.9
50 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
51 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
52 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0.8
IVI-S 0,909
Lampiran 6. Uji Reliabilitas Skala Komitmen Organisasi
Lampiran 6.1 Uji Reliabilitas Dimensi Affective Commitment Sebelum Seleksi Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.797 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
OC1 45.00 15.725 .469 .781
OC2 44.58 15.896 .447 .783
OC7 44.87 15.452 .546 .775
OC10 44.98 16.804 .258 .796
OC12 44.92 16.817 .372 .789
OC15 45.29 15.347 .385 .790
OC19 44.62 15.928 .444 .783
OC20 45.21 17.386 .109 .806
OC23 45.02 16.058 .446 .783
OC26 45.48 15.980 .364 .790
OC29 45.02 15.392 .572 .773
OC30 45.19 16.119 .484 .781
OC35 45.17 16.067 .421 .785
OC36 44.96 16.469 .412 .786
OC40 45.25 17.525 .082 .807
OC46 45.02 15.235 .566 .773
Scale Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Mean Variance Std. Deviation N of Items
48.04 18.116 4.256 16
Lampiran 6.2 Uji Reliabilitas Dimensi Affective Commitment Setelah Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.766 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
OC2 21.67 4.617 .571 .721
OC7 21.96 4.626 .552 .725
OC12 22.02 5.549 .305 .765
OC19 21.71 4.680 .546 .726
OC29 22.12 4.810 .476 .740
OC30 22.29 5.386 .300 .767
OC36 22.06 5.193 .430 .748
OC46 22.12 4.614 .520 .731
Scale Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Mean Variance Std. Deviation N of Items
25.13 6.236 2.497 8
Lampiran 6.3 Uji Reliabilitas Dimensi Continuance Commitment Sebelum Seleksi
Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.575 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
OC3 41.04 12.665 .281 .545
OC8 40.65 12.505 .321 .537
OC9 40.58 14.484 -.045 .598
OC13 40.77 12.534 .327 .536
OC16 40.92 12.347 .323 .535
OC17 40.79 12.915 .358 .536
OC21 40.69 13.394 .188 .562
OC24 41.38 13.496 .137 .572
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
OC27 40.92 12.621 .253 .550
OC31 41.19 13.256 .252 .552
OC32 40.94 15.350 -.231 .624
OC37 40.79 12.288 .530 .509
OC38 40.92 15.327 -.218 .631
OC41 40.77 13.436 .258 .553
OC42 41.12 12.418 .373 .528
OC45 40.75 12.583 .347 .533
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
43.62 14.633 3.825 16
Lampiran 6.4 Uji Reliabilitas Dimensi Continuance Commitment Setelah Seleksi
Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.810 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
OC8 16.15 7.623 .392 .814
OC16 16.42 6.367 .718 .750
OC17 16.37 6.668 .681 .758
OC37 16.29 7.935 .463 .798
OC41 16.27 8.397 .354 .813
OC42 16.62 6.908 .655 .764
OC45 16.58 7.425 .565 .782
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
19.12 9.673 3.110 7
Lampiran 6.5 Uji Reliabilitas Dimensi Normative Commitment Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.628 16
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
OC4 44.56 12.840 .411 .588
OC5 45.08 13.249 .302 .604
OC6 45.12 14.535 .037 .639
OC11 45.37 13.570 .198 .620
OC14 44.77 12.573 .452 .581
OC18 45.27 15.730 -.226 .683
OC22 44.65 12.897 .337 .598
OC25 45.00 14.196 .211 .619
OC28 45.10 12.912 .303 .603
OC33 44.58 12.837 .450 .584
OC34 45.13 14.276 .022 .653
OC39 44.71 13.386 .316 .604
OC43 44.73 12.514 .480 .577
OC44 45.00 12.902 .531 .580
OC47 45.19 13.884 .127 .632
OC48 45.17 13.558 .199 .620
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
47.96 14.979 3.870 16
Lampiran 6.6 Uji Reliabilitas Dimensi Normative Commitment Setelah Seleksi Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.747 8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
OC4 21.85 6.603 .560 .698
OC5 22.37 7.531 .258 .728
OC14 22.06 6.683 .501 .709
OC22 21.94 6.683 .450 .719
OC28 22.37 6.825 .375 .736
OC33 21.87 6.629 .602 .692
OC43 22.02 6.843 .461 .717
OC44 22.29 7.425 .396 .730
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
25.25 8.701 2.950 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 7. Variance Alpha Berstrata Skala Komitmen Organisasi
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
69.12 38.575 6.211 23
Lampiran 8. Uji Reliabilitas Skala Organizational Citizenship Behavior
Lampiran 8.1 Reliabilitas Dimensi Alturism Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.511 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item2 32.33 5.479 .531 .381
item11 32.75 6.348 .266 .470
item12 32.54 6.018 .423 .427
item15 32.27 7.063 .127 .505
item20 32.54 5.587 .445 .406
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
item21 32.50 7.078 .320 .486
item26 32.65 6.505 .287 .468
item34 32.46 7.508 -.085 .555
item39 32.50 6.569 .173 .497
item44 32.67 7.087 .131 .504
item45 32.60 7.187 -.018 .551
item1 32.90 7.069 -.019 .562
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
35.52 7.549 2.747 12
Lampiran 8.2 Uji Reliabilitas Dimensi Alturism Setelah Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.632 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item2 14.62 2.830 .405 .572
item11 15.04 2.979 .379 .583
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
item12 14.83 3.009 .408 .571
item20 14.83 2.813 .365 .594
item21 14.79 3.778 .343 .619
item26 14.94 3.193 .368 .588
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
17.81 4.158 2.039 6
Lampiran 8.3 Uji Reliabilitas Dimensi Conscientiousness Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.688 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item3 27.54 8.018 .393 .658
item10 28.04 7.528 .361 .663
item13 27.21 8.719 .109 .704
item22 27.56 8.644 .250 .680
item27 27.81 6.394 .518 .626
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
item31 27.40 7.853 .419 .653
item35 27.46 7.940 .464 .649
item40 27.46 8.136 .387 .660
item46 27.96 8.273 .193 .694
item51 27.96 7.489 .455 .643
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
30.71 9.425 3.070 10
Lampiran 8.4 Uji Reliabilitas Dimensi Conscientiousness Setelah Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.721 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item3 15.46 4.175 .464 .681
item27 15.73 3.142 .492 .690
item31 15.33 4.067 .479 .676
item35 15.38 4.320 .432 .691
item40 15.38 4.124 .543 .664
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
item51 15.88 3.986 .418 .693
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.63 5.413 2.327 6
Lampiran 8.5 Uji Reliabilitas Dimensi Sportsmanship Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.650 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item4 26.94 7.075 .319 .627
item9 26.42 8.523 .117 .656
item14 26.63 8.001 .238 .639
item19 26.60 7.618 .337 .621
item23 26.77 6.769 .459 .589
item25 26.77 7.044 .404 .604
item32 26.67 7.636 .255 .639
item36 26.40 7.657 .458 .605
item41 26.38 7.771 .453 .608
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
item47 26.94 7.859 .186 .654
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
29.62 9.026 3.004 10
Lampiran 8.6 Uji Reliabilitas Dimensi Sportsmanship Setelah Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.620 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item4 15.15 3.466 .312 .515
item19 15.12 3.241 .300 .596
item23 15.29 2.758 .380 .569
item25 15.29 2.915 .335 .589
item36 14.92 3.249 .448 .550
item41 14.90 3.187 .546 .526
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.13 4.197 2.049 6
Lampiran 8.7 Uji Reliabilitas Dimensi Civic Virtue Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.643 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item5 28.63 6.785 .277 .624
item6 28.48 6.804 .296 .621
item8 28.27 6.593 .309 .618
item16 28.04 5.724 .681 .538
item28 28.21 6.366 .262 .632
item37 28.56 7.663 -.085 .706
item42 28.10 5.657 .720 .530
item48 28.63 6.354 .339 .611
item50 28.44 6.761 .221 .637
item52 28.31 6.845 .265 .627
Scale Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Mean Variance Std. Deviation N of Items
31.52 7.784 2.790 10
Lampiran 8.8 Uji Reliabilitas Dimensi Civic Virtue Setelah Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.681 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item5 16.08 3.327 .262 .685
item6 15.92 3.210 .366 .654
item8 15.71 3.268 .267 .653
item16 15.48 2.647 .644 .556
item42 15.54 2.606 .682 .542
item48 16.08 3.014 .321 .675
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
18.96 4.077 2.019 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 8.9 Uji Reliabilitas Dimensi Courtesy Sebelum Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.707 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item7 28.31 9.472 .275 .703
item17 28.15 8.486 .483 .661
item18 28.54 10.646 .063 .731
item24 28.25 9.211 .542 .659
item29 28.00 8.431 .612 .638
item30 28.04 9.763 .416 .680
item33 27.92 9.406 .447 .672
item38 27.94 8.722 .626 .641
item43 28.48 10.294 .073 .744
item49 28.13 9.883 .315 .692
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
31.31 11.276 3.358 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 8.10 Uji Reliabilitas Dimensi Courtesy Setelah Seleksi Item
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.787 6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item17 16.38 4.398 .481 .779
item24 16.48 4.960 .548 .754
item29 16.23 4.220 .685 .715
item30 16.27 5.456 .381 .787
item33 16.15 5.035 .478 .768
item38 16.17 4.460 .698 .716
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
19.54 6.567 2.563 6
Lampiran 9. Variance Alpha Berstrata Skala Organizational Citizenship
Behavior
Scale Statistics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Mean Variance Std. Deviation N of Items
93.08 69.210 8.319 30
Lampiran 10. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
JUMLAHOCB .086 71 .200* .969 71 .075
JUMLAHOC .103 71 .059 .953 71 .010
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 11. Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
f Sig.
KO
OCB
Between
Groups
(Combined)
Linearity
33638.359 43 782.287 17.434 .000
30595.776 1 30595.776 681.870 .000
Deviation
from
Linearity
3042.583 42 72.442 1.614 .095
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Within Groups 1211.500 27 44.870
Total 34849.859 70
Lampiran 12. Uji Korelasi
Correlations
JUMLAHOCB JUMLAHOC
JUMLAHOCB
Pearson Correlation 1 .937**
Sig. (2-tailed) .000
N 71 71
JUMLAHOC
Pearson Correlation .937** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 71 71
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 13. Uji One Sample T-test
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
JUMLAHOCB 71 87 174 130.13 22.313
JUMLAHOC 71 68 140 103.46 20.746
Valid N (listwise) 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
13.1 Skala Komitmen Organisasi
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
JUMLAHOC 71 103.46 20.746 2.462
One-Sample Test
Test Value = 57.5
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
JUMLAHOC 18.669 70 .000 45.965 41.05 50.88
13.2 Skala Organizational Citizenship Behavior
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
JUMLAHOCB 71 130.13 22.313 2.648
One-Sample Test
Test Value = 75
t df Sig. (2-tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
JUMLAHOCB 20.818 70 .000 55.127 49.85 60.41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
JUMLAHOCB 71 87 174 130.13 22.313
JUMLAHOC 71 68 140 103.46 20.746
Valid N (listwise) 71
Lampiran 14. Uji Korelasi Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB
Correlations
JUMLAHOCB AFF CON NOR
Spearman's rho
JUMLAHOCB
Correlation Coefficient 1.000 -.062 .042 .072
Sig. (2-tailed) . .608 .731 .551
N 71 71 71 71
AFF
Correlation Coefficient -.062 1.000 .324** .587
**
Sig. (2-tailed) .608 . .006 .000
N 71 71 71 71
CON
Correlation Coefficient .042 .324** 1.000 .531
**
Sig. (2-tailed) .731 .006 . .000
N 71 71 71 71
NOR
Correlation Coefficient .072 .587** .531
** 1.000
Sig. (2-tailed) .551 .000 .000 .
N 71 71 71 71
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 15. Uji Linearitas Affective Commitmen dan OCB
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
f Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
AFF
OCB
Between
Groups
(Combined)
Linearity
5718,970 11 519,906 1,053 .414
78,819 1 78,819 0,160 .691
Deviation
from
Linearity
5640,151 10 564,015 1,142 .348
Within Groups 29130,889 59 493,744
Total 34849.859 70
Lampiran 16. Uji Linearitas Continuance Commitmen dan OCB
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
f Sig.
CON
OCB
Between
Groups
(Combined)
Linearity
2802,908 11 254,810 0,469 .915
1,266 1 1,266 0,002 .962
Deviation
from
Linearity
2801,642 10 280,164 0,516 .872
Within Groups 32046,951 59 543,169
Total 34849.859 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 17. Uji Linearitas Normative Commitment dan OCB
ANOVA Table
Sum of
Squares
Df
Mean
Square
f Sig.
NOR
OCB
Between
Groups
(Combined)
Linearity
4900,415 10 490,041 0,982 .915
75,006 1 75,006 0,150 .962
Deviation
from
Linearity
4825,409 9 536157 1,074 .872
Within Groups 29949,444 60 499,157
Total 34849.859 70
Lampiran 18. Uji Normalitas Dimensi Komitmen Organisasi dan OCB
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
JUMLAHOCB .086 71 .200* .969 71 .075
AFF .285 71 .000 .874 71 .000
CON .128 71 .006 .958 71 .019
NOR .188 71 .000 .934 71 .001
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI