hubungan antara pengetahuan tentang …digilib.unila.ac.id/30139/3/skripsi tanpa bab...

72
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG (Skripsi) Oleh NINA NABILAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDARLAMPUNG 2018

Upload: ngodat

Post on 01-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG EKOSISTEM DANPERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

NINA NABILAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG2018

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG EKOSISTEMDAN PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP PEDULI

LINGKUNGAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2BANDAR LAMPUNG

Oleh

Nina Nabilah

Pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu alternatif dalam upaya

penanggulangan terhadap berbagai masalahan lingkungan. Melalui pendidikan

lingkungan hidup, seperti program Adiwiyata, siswa akan memiliki pengetahuan

dan sikap peduli lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

signifikansi dan arah hubungan antarvariabel, serta kontribusi pengetahuan

tentang ekosistem dan perubahan lingkungan terhadap pembentukan sikap peduli

lingkungan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Lampung.

Desain penelitian ini adalah desain korelasional. Subjek penelitian ini adalah

siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Lampung sejumlah 85 siswa yang

ditentukan melalui teknik cluster random sampling. Data dalam penelitian ini

adalah data hasil tes pengetahuan tentang ekosistem dan perubahan lingkungan

yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap peduli lingkungan

yang terdiri atas 20 pernyataan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji

regresi linear sederhana.

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

iii

Hasil penelitian pada taraf signifikansi α = 0,05 menunjukkan bahwa (1) terdapat

hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang ekosistem dan perubahan

lingkungan dengan sikap peduli lingkungan yang ditunjukkan dengan nilai Sig.

0,032 < 0,05; (2) keeratan hubungan yang rendah antara pengetahuan tentang

ekosistem dan perubahan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan yang

ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,233; (3) arah hubungan antara

pengetahuan tentang ekosistem dan perubahan lingkungan dengan sikap peduli

lingkungan adalah positif yang ditunjukkan melalui persamaan garis regresi, yaitu

63,444 + 0,149 X; dan (4) tidak ada kontribusi yang besar dari pengetahuan

tentang ekosistem dan perubahan lingkungan terhadap sikap peduli lingkungan

yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi, yaitu sebesar 5%.

Kata Kunci: pengetahuan, ekosistem, perubahan lingkungan, sikap peduli

lingkungan.

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG EKOSISTEM DAN

PERUBAHAN LINGKUNGAN DENGAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

Oleh

NINA NABILAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi
Page 6: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi
Page 7: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi
Page 8: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 20 Agustus 1995 di Kota

Bandar Lampung, merupakan anak keempat dari empat

bersaudara pasangan Bapak Didin Syarifuddin dengan Ibu

Kismatun. Alamat penulis yaitu di Jl. Dr. Harun II Gg.

Klutum III No. 9C Kota Baru, Tanjung Karang Timur,

Bandar Lampung.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN 1 Kota Baru yang diselesaikan

pada tahun 2007, dan pada tahun yang sama diterima di MTs Negeri 1 Tanjung

Karang, dan diselesaikan pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis

diterima di MAN 1 Bandar Lampung yang diselesaikan tahun 2013.

Pada tahun 2013 penulis diterima di Universitas Lampung Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan pendidikan MIPA Program Studi pendidikan

Biologi. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di International Student

Association, AIESEC Universitas Lampung pada bidang Penerimaan Pertukaran

Mahasiswa Asing pada periode 2015-2016 dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia pada periode 2016-2017. Pada tahun 2014 penulis aktif sebagai Asisten

Praktikum Mata kuliah Fisiologi Tumbuhan dan pada tahun 2015 aktif sebagai

Asisten Praktikum Mata kuliah Fisiologi Hewan.

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

MOTTO

“Sesungguhnya sesudah kesulitan ini ada kemudahan”(QS. 94:5)

“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuktenang dan sabar”

(Khalifah Umar bin Khattab)

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

PERSEMBAHAN

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, kupersembahkan karya ini kepada:

1. Ayahandaku dan ibundaku yang selalu berdoa dan mencurahkan kasih sayang

sepenuh hati, dan dengan sabar mendidikku dari kecil hingga sekarang.

2. Ketiga kakakku dan kakak-kakak iparku yang telah membantu dan

memberikan semangat selama penyusunan skripsi ini.

3. Seluruh keluarga besarku, yang telah memberikan banyak arti dalam menuju

proses pendewasaan diri dan memberiku dukungan penuh berkuliah hingga

saat ini.

4. Seluruh pendidikku yang telah membimbing dan memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat berharga selama menjalani perkuliahan ini.

5. Almamater tercinta Universitas Lampung.

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih

gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan

Pendidikan MIPA FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “HUBUNGAN ANTARA

PENGETAHUAN TENTANG EKOSISTEM DAN PERUBAHAN

LINGKUNGAN DENGAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SISWA

KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan

dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi;

4. Dr. Arwin Surbakti, M.Si., selaku Pembimbingan Akademik dan Pembimbing

I yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi yang sangat berharga

hingga skripsi ini dapat selesai;

5. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembimbingan Akademik dan Pembimbing II

yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi yang sangat berharga

hingga skripsi ini dapat selesai;

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

xii

6. Dr. Neni Hasnunidah, S.Pd., M.Si., selaku Pembahas yang telah memberikan

saran-saran perbaikan dan motivasi yang sangat berarti;

7. Drs. Arwin Ahmad, M.Pd., selaku validator instrumen tes pengetahuan

tentang ekosistem dan perubahan lingkungan yang telah membimbing dalam

penyusunan instrumen.

8. Dr. Edy Purnomo, M.Pd., selaku validator instrumen sikap peduli lingkungan

yang telah membimbing dalam penyusunan instrumen.

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung yang telah mendidik dan memberikan

pengetahuan selama penulis menempuh pendidikan;

10. Kepala sekolah, seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas XI SMA

Negeri 2 Bandar Lampung atas kerjasama yang baik selama penelitian

berlangsung;

11. Rekan Tim Skripsi, Ni Made Anikarnisia yang telah bersama-sama berjuang

menyelesaikan skripsi;

12. Sahabat dan teman baik memberiku keceriaan, pengetahuan hidup, kegalauan,

motivasi dalam menempuh studi;

13. Rekan-rekan Biologi angkatan 2013, kakak dan adik tingkat Pendidikan

Biologi FKIP UNILA atas persahabatan yang kalian berikan;

14. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

xiii

Akhir kata, semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat dan berguna bagi

kita semua. Amin.

Bandar Lampung, 18 Januari 2018

Penulis

Nina Nabilah

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 9C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 9D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 10E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 11

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Lingkungan Hidup ............................................................ 13B. Pengetahuan ......................................................................................... 16C. Sikap ..................................................................................................... 18D. Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap ....................................... 20E. Ekosistem dan Perubahan Lingkungan ................................................. 21F. Sikap Peduli Lingkungan ...................................................................... 27G. Kerangka Pikir ..................................................................................... 29H. Hipotesis ............................................................................................... 31

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 33B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 33C. Desain Penelitian ................................................................................. 34D. Prosedur Penelitian ............................................................................... 34E. Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data ................................... 37F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian .................................................... 42G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 45

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 49B. Pembahasan .......................................................................................... 55

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

xv

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 61B. Saran . .................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64

LAMPIRAN

1. Kisi-kisi Tes Pengetahuan tentang Ekosistem danPerubahan Lingkungan ............................................................................. 68

2. Pemetaan Tes Pengetahuan Ekosistem dan Perubahan Lingkungan ........ 693. Distribusi dan Kisi-Kisi Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan ................ 774. Kisi-kisi Wawancara Guru........................................................................ 805. Kisi-kisi Wawancara Siswa ...................................................................... 826. Panduan Observasi Lingkungan Sekolah ................................................. 837. Kuesioner Penelitian ................................................................................ 858. Hasil Validitas Instrumen Pengetahuan Ekosistem

dan Perubahan Lingkungan....................................................................... 949. Hasil Reliabilitas Instrumen Pengetahuan Ekosistem

dan Perubahan Lingkungan....................................................................... 9910. Hasil Validitas Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan .............................. 10111. Hasil Reliabilitas Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan............................ 10512. Hasil Tes Pengetahuan tentang Ekosistem dan Perubahan Lingkungan .. 10713. Hasil Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan ............................................... 11214. Hasil Uji Prasyarat dan Analisis Regresi

Linear Sederhana ...................................................................................... 11715. Foto-Foto Dokumentasi Penelitian ........................................................... 11916. Surat Penelitian ........................................................................................ 135

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Populasi dan Sampel ............................................................................ 332. Kriteria Validitas Instrumen ................................................................ 383. Kriteria Reliabilitas Instrumen ............................................................ 394. Kriteria Tingkat Pengetahuan Siswa.................................................... 405. Skor Kuesioner..................................................................................... 416. Kriteria Sikap ....................................................................................... 417. Hasil Validitas Tes Pengetahuan ........................................................ 428. Hasil Reliabilitas Tes Pengetahuan...................................................... 439. Hasil Validitas Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan........................... 44

10. Hasil Reliabilitas Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan....................... 4511. Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara Pengetahuan Tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap PeduliLingkungan .......................................................................................... 47

12. Pengetahuan Siswa tentang Ekosistem danPerubahan Lingkungan ........................................................................ 49

13. Nilai Pengetahuan tentang Ekosistem danPerubahan Lingkungan Berdasarkan Indikator.................................... 50

14. Sikap Peduli Lingkungan Siswa .......................................................... 5115. Nilai Berdasarkan Aspek Sikap ........................................................... 5116. Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas ............................................... 5217. Ringkasan ANOVA Hubungan Antara Pengetahuan Tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap PeduliLingkungan .......................................................................................... 53

18. Koefisien Regresi Hubungan Antara Pengetahuan TentangEkosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap PeduliLingkungan .......................................................................................... 53

19. Ringkasan Regresi Hubungan Antara Pengetahuan TentangEkosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap PeduliLingkungan .......................................................................................... 55

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir .......................................................................... 312. Bagan Hubungan Antar variabel ......................................................... 343. Grafik Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Ekosistem

dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan ........... 54

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan memegang peranan penting dalam menunjang kehidupan

makhluk hidup. Hal ini dikarenakan lingkungan merupakan suatu tempat

mahluk hidup untuk tinggal dan melakukan berbagai aktivitas. Aktivitas

tersebut dapat berupa interaksi antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem

atau antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Hal ini sesuai dengan

pernyataan yang dikemukakan oleh Indriyanto (2006: 3) bahwa lingkungan

merupakan gabungan dari berbagai komponen fisik maupun hayati yang

berpengaruh terhadap kehidupan organisme yang ada di dalamnya. Interaksi

ini kemudian membentuk suatu unsur lingkungan hidup seperti tanah, air,

udara, mineral, dan energi surya yang merupakan kesatuan utuh dan saling

memengaruhi dalam membetuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas

lingkungan hidup.

Seiring dengan perkembangan zaman, fungsi lingkungan sebagai penunjang

hidup makhluk hidup kini terancam oleh beberapa masalah diantaranya ialah

peningkatan jumlah populasi manusia, pemborosan penggunaan sumber daya

alam hingga bencana alam. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Badan

Pusat Statistik Provinsi Lampung (2015), menunjukkan bahwa Kota Bandar

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

2

Lampung menempati urutan kedua persentase jumlah penduduk tertinggi

setelah Lampung Timur dengan persentase 12,06% dan sebagai peringkat

pertama dengan kepadatan penduduk tertinggi se-Provinsi Lampung, yaitu

sebesar 3.308.400 km2. Kepadatan jumlah penduduk tersebut menjadi masalah

yang serius karena peningkatan jumlah penduduk ternyata belum diimbangi

dengan pemenuhan kebutuhan lahan minimal agar dapat meningkatkan

kesejahteraan manusia secara berkesinambungan. Kebutuhan lahan yang

tinggi pada akhirnya telah memaksa terjadinya pembuaan lahan secara besar-

besaran menjadi pemukiman, pertanian, perindustrian, dan lain sebagainya.

Apabila penggunaan sumber daya alam terjadi secara terus menerus dalam

jumlah yang besar dan tidak ada upaya untuk memperbaharuinya maka akan

mengganggu keseimbangan alam, seperti bencana alam. Badan Nasional

Penanggulangan Benacana Indonesia (2016) telah mencatat bahwa bencana

alam yang paling sering terjadi 5 tahun terakhir di Lampung dan menyebabkan

kerusakan lahan paling tinggi ialah banjir dengan dengan rata-rata kerusakan

lahan ialah 796.000 Ha. Bencana yang berujung pada kerusakan lahan yang

telah terjadi menunjukkan bahwa lingkungan tengah mengalami perubahan

yang merugikan. Perubahan ini tentunya tidak hanya memberikan dampak

yang merugikan bagi manusia, tetapi mengancam kehidupan makhluk hidup

lainnya seperti tumbuhan dan hewan.

Pendidikan lingkungan hidup dapat dijadikan salah satu alternatif dalam upaya

penanggulangan terhadap berbagai masalahan lingkungan. Adapaun berbagai

upaya penanggulangan tersebut dijabarkan oleh Kastama (1997: 114), yaitu

melalui pendidikan lingkungan hidup siswa akan memiliki pengetahuan,

Page 20: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

3

sikap, dan perilaku yang rasional dan bertanggung jawab terhadap

pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam sehingga lingkungan

hidupnya tetap dapat meningkatkan kualitas atau kesejahteraan hidup diri dan

masyarakat mendatang. Selain itu pula, menurut Surahkusuma (2010: 2),

pendidikan lingkungan hidup memungkinkan terintegrasinya pendidikan

lingkungan hidup ke dalam program sekolah dan diharapkan dapat menjadi

proses pembiasaan sehingga dapat terbentuk pengembangan perilaku, sikap

untuk menghargai, mencintai, dan memelihara lingkungan hidup yang dapat

menjadi kebiasaan sehari-hari. Dengan demikian, pendidikan lingkungan

hidup tidak hanya mencakup pengetahuan lingkungan saja, tetapi pula dapat

meningkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan siswa. Melalui

pendidikan lingkungan hidup, siswa akan memahami peran penting

lingkungan bagi kehidupan.

Studi pendahuluan telah dilakukan pada 10 dan 12 Mei 2017 di SMA Negeri 2

Bandar Lampung yang merupakan Sekolah Adiwiyata. Penelitian yang

dilakukan pada studi pendahuluan ini ialah penelitian survey, yaitu penelitian

yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu dan melakukan

perlakuan tertentu dalam pengumpulan data, seperti kuesioner, wawancara,

observasi, dan sebagainya (Sugiyono, 2009: 13). Dalam pengumpulan data,

digunakanlah metode wawancara terbuka kepada seluruh guru biologi yang

berjumlah 6 orang guru, wawancara terbuka kepada 30 siswa kelas XI, dan

observasi berupa daftar cek pada lingkungan sekolah.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

4

Guru memegang peranan penting sebagai pengajar dan pembimbing dalam

kegiatan belajar mengajar, di mana guru bertanggung jawab dalam

perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Guru harus memiliki

strategi yang baik dalam menyusun kegiatan belajar untuk meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa, serta terlibat langsung dalam

program sekolah dalam rangka dukungan untuk meningkatkan sikap yang

ingin dibentuk pada diri siswa. Oleh karena itu, untuk mengetahui kurikulum

yang memuat stategi pembelajaran dan materi lingkungan, serta pemahaman

guru akan Program Adiwiyata sebagai salah satu bukti bahwa guru terlibat

dalam pelaksanaan program tersebut maka dilakukanlah wawancara. Untuk

lebih jelasnya, panduan wawancara guru dapat dilihat pada lampiran 4.

Analisis hasil wawancara guru, menunjukkan bahwa semua guru biologi tahu

apa itu Program Adiwiyata dan tahu bahwa SMA Negeri 2 Bandar Lampung

pernah mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Pemerintah pada tahun

2012. Kemudian, Kurikulum 2013 yang digunakan telah memuat pelestarian,

mencegah pencemaran, dan kerusakan lingkungan yang terintegrasi pada KD

3.10 tentang ekosistem dan KD 3.11 tentang perubahan lingkungan. Namun,

hanya sebagian guru saja yang menerapkan metode yang melibatkan siswa

secara aktif selama pembelajaran lingkungan berlangsung, seperti

memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai salah satu sumber belajar dan

diskusi kelompok. Prakarya Kewirausahaan (PKWU) menjadi mata pelajaran

pendukung pembelajaran lingkungan, yaitu melatih siswa menanam tanaman

hidroponik. Kegiatan seperti piket kebersihan kelas, jumat bersih, dan lomba

kebersihan kelas merupakan kegiatan lingkungan yang dilaksanakan dalam

Page 22: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

5

rangka pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah. Namun, siswa tidak

dilibatkan dalam pemeliharaan taman sekolah melainkan terdapat petugas

khusus untuk kebersihan dan perawatan taman. Selanjutnya, pengadaan

tanaman toga, rumah kaca (green house), hutan sekolah, pengelolaan sampah

(daur ulang sampah), dan lain sebagainya belum dilakukan warga sekolah

sebagai upaya pemanfaatan lahan fasilitas sekolah. Dengan demikian, taman

dan kebun sekolah belum memungkinkan untuk dijadikan sarana prasarana

pendukung pembelajaran lingkungan hidup untuk siswa. Ekstrakulikuler yang

dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup

(PLH) seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah

Remaja (KIR), dan Pencinta Alam SMANDA (Pasmanda) telah berjalan

dengan baik di sekolah. Telah dibentuk penanggung jawab, tata tertib,

pelaksana (daftar piket), pengawas, dan lain sebagainya dalam mekanisme

pengelolaan dan pemeliharaan sarana sekolah. Dari hasil wawancara tersebut

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran di

kelas dilaksanakan cukup baik melalui kurikulum yang digunakan, mata

pelajaran tambahan, dan ekstrakulikuler sekolah. Kemudian, pengurus

pemeliharaan sarana prasarana telah dibentuk dengan baik, meskipun

lingkungan sekolah belum dimanfaatkan secara optimal dalam mendukung

pembelajaran lingkungan hidup oleh siswa.

Siswa merupakan sasaran utama dalam mencetak generasi yang berwawasan

lingkungan yang baik dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan

sekitarnya. Keterlibatan siswa dalam setiap kegiatan sekolah sangatlah

penting, terutama keterlibatan dalam pelaksanaan Program Adiwiyata yang

Page 23: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

6

ada di sekolah. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah siswa terlibat secara

aktif atau tidak dalam Program Adiwiyata yang dilaksanakan di sekolah maka

dilakukanlah wawancara kepada 30 siswa kelas XI. Poin pertanyaan

wawancara siswa dapat dilihat pada lampiran 5.

Analisis hasil wawancara siswa diketahui bahwa 11 dari 30 siswa tahu apa itu

Adiwiyata. Kemudian, 9 dari 30 siswa tahu bahwa sekolahnya pernah

mendapatkan penghargaan Adiwiyata. Menariknya, hampir semua siswa tidak

tahu apa saja Program Adiwiyata yang dilaksanakan di sekolah, tetapi ketika

pertanyaan mengenai apa saja kegiatan berbasis lingkungan yang dilaksanakan

di sekolah, 21 siswa menjawab Pencinta Alam SMANDA (Pasmanda) dan 9

orang menjawab kegiatan bersih-bersih kelas sebagai kegiatan berbasis

lingkungan. Hampir seluruh siswa aktif dalam kegiatan lingkungan seperti

bersih-bersih kelas, namun jarang sekali siswa yang ikut serta dalam

ekstrekulikuler Pasmanda. Semua siswa menjawab membuang sampah

sebagai kegiatan yang dilakukan untuk menjaga lingkungan sekolah. Hanya 1

dari 30 siswa yang tidak tahu kalau terdapat peraturan sekolah mengenai

pemeliharaan lingkungan hidup. 10 dari 30 siswa mengaku pernah melakukan

pelanggaran terhadap peraturan lingkungan yang ditetapkan sekolah, yaitu

membuang sampah semabarang dan tidak memelihara kebersihan kelas.

Dengan demikian, hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa pada

kenyataannya siswa belum dilibatkan sepenuhnya dalam pelaksanaan Program

Adiwiyata yang ada di sekolah.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

7

Lingkungan sekolah merupakan salah satu aspek penting yang dapat

mendukung kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di sekolah.

Melalui lingkungan sekolah, siswa dapat memanfaatkan alam sebagai salah

satu sumber pembelajaran lingkungan hidup. Oleh karena itu, dilakukanlah

observasi untuk mengetahui kondisi lingkungan sekolah yang terdiri atas

beberapa aspek yang dinilai yang dapat dilihat pada lampiran 6.

Analisis hasil observasi maka diketahui bahwa lingkungan sekolah ataupun

kelas hampir bersih, tetapi masih tedapat beberapa sampah berserakan di

lingkungan sekolah ataupun di dalam ruang kelas. Ruang kelas memiliki

pengaturan cahaya dan ventilasi alami, lingkungan sekolah telah

menggunakan paving block, tetapi belum terdapat pemeliharaan dan

pengaturan pohon peneduh dan penghijauan. Masih ada yang tidak

memisahkan sampah organik dan anorganik dan sesekali membakar sampah.

Terdapat peraturan tertulis di kelas atau di kantin tentang kebersihan, tetapi

tidak berjalan dengan baik. Beberapa kelas tidak mematikan lampu, AC, dan

komputer setelah menggunakannya, dan hampir semua siswa mematikan

keran air setelah menggunakannya. Kantin masih menjual makanan/minuman

yang mengandung bahan pengawet dan menjual makanan yang dikemas

dengan plastik dan styrofoam. Dari hasil observasi tersebut dapat ditarik

kesimpulan bahwa kondisi lingkungan sekolah belum berjalan secara

maksimal dalam mendukung kegiatan pembelajaran lingkungan hidup bagi

siswa.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

8

Pada dasarnya, antara pengetahuan dan sikap memiliki hubungan satu sama

lain. Adapun hubungan antara pengetahuan dan sikap tersebut dibuktikan oleh

beberapa penelitian, seperti penelitian yang dilakukan oleh Munawar dan

Suarja (2014: 140) tentang hubungan antara pengetahuan alam dan lingkungan

hidup dengan pembentukan sikap peduli lingkungan yang dilakukan di SMAN

15 Adidarma Banda Aceh. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat

hubungan antara pengetahuan dan sikap peduli lingkungan. Penelitian serupa

dilakukan pula oleh Fitria (2016: 50) di SMA Negeri di Kota Banda Aceh

mengenai hubungan antara pengetahuan dengan sikap siswa terhadap

pemanasan global. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan

diantara kedua variabel. Berdasarkan hal tersebut maka disimpulkan bahwa

sikap peduli lingkungan memiliki hubungan dengan pengetahuan lingkungan.

Jika dikaitkan dalam konteks ini maka seharusnya sikap peduli lingkungan

dapat terbentuk ketika seseorang telah memiliki pengetahuan yang baik

tentang lingkungan itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan Kellstedt,

dkk (2008: 122) bahwa rendahnya rasa peduli masyarakat akan lingkungan,

bukan karena masyarakat tidak peduli, melainkan karena masyarakat tidak

cukup tahu tentang perubahan lingkungan yang terjadi. Pernyataan tersebut

didukung pula oleh kajian teoritis yang menyatakan bahwa sikap tidak berdiri

sendiri, tetapi memiliki hubungan tertentu terhadap suatu objek tertentu

(Notoatmodjo, 2003: 34).

Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukanlah penelitian yang

berjudul “Hubungan antara Pengetahuan Tentang Ekosistem dan Perubahan

Lingkungan dengan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas XI di SMA Negeri

Page 26: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

9

2 Bandar Lampung”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keeratan

hubungan antara pengetahuan ekosistem dan perubahan lingkungan dengan

sikap peduli lingkungan siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah, yaitu:

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan sikap peduli lingkungan

siswa SMA Negeri 2 Bandar Lampung?

2. Bagaimanakah keeratan hubungan antara pengetahuan tentang Ekosistem

dan Perubahan Lingkungan dengan sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung?

3. Bagaimanakah arah hubungan antara pengetahuan tentang Ekosistem dan

Perubahan Lingkungan dengan sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung?

4. Bagaimanakah kontribusi dari pengetahuan tentang Ekosistem dan

Perubahan Lingkungan terhadap sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Mengetahui signifikansi hubungan antara pengetahuan tentang Ekosistem

dan Perubahan Lingkungan dengan sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

10

5. Mengetahui keeratan hubungan antara pengetahuan tentang Ekosistem dan

Perubahan Lingkungan dengan sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung.

2. Mengetahui arah hubungan antara pengetahuan tentang Ekosistem dan

Perubahan Lingkungan dengan sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung.

3. Mengetahui besar kontribusi pengetahuan tentang Ekosistem dan

Perubahan Lingkungan terhadap sikap peduli lingkungan siswa SMA

Negeri 2 Bandar Lampung.

D. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan bagi:

1. Peneliti, yaitu dapat memberikan wawasan, pengalaman dan bekal

berharga sebagai calon guru biologi yang profesional terutama yang

berhubungan dengan peningkatan pengetahuan dan sikap peduli

lingkungan siswa terhadap ekosistem dan perubahan lingkungan.

2. Peneliti lain, yaitu menjadi bahan referensi untuk memudahkan peneliti

selanjutnya yang ingin meneliti kembali keeratan hubungan antara

pengetahuan dan sikap peduli lingkungan siswa terhadap ekosistem dan

perubahan lingkungan.

3. Guru, yaitu memberikan refleksi kepada guru mengenai hubungan antara

pengetahuan dengan sikap terhadap ekosistem dan perubahan lingkungan

serta menjadi bahan pertimbangan guru untuk melakukan proses perbaikan

ataupun mempertahankan cara atau metode yang digunakan ketika

Page 28: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

11

kegiatan pembelajaran berlangsung dalam rangka mencapai tujuan

pembelajaran.

E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pengetahuan dalam hal ini ialah pengetahuan tentang materi ekosistem dan

perubahan lingkungan. Pengetahuan ekosistem meliputi peran komponen

biotik dan komponen abiotik dalam ekosistem, interaksi yang terjadi pada

suatu ekosistem, dan berbagai kemungkinan yang terjadi dalam sebuah

ekosistem. Sedangkan, pengetahuan tentang perubahan lingkungan

meliputi, penyebab dari suatu perubahan lingkungan dan dampak dari

perubahan lingkungan bagi kehidupan.

2. Pengetahuan mengenai Ekosistem dan Perubahan Lingkungan diukur

melalui tes tertulis dalam bentuk pilihan jamak sebanyak 20 soal. Materi

pokok pada soal telah disesuaikan dengan Kurikulum 2013 Revisi pada

KD 3.10, yaitu tentang ekosistem dan KD 3.11, yaitu tentang perubahan

lingkungan.

3. Sikap peduli lingkungan yang akan dinilai melalui 5 aspek sikap. Aspek

pertama ialah sikap terhadap manusia, item-item pernyataan yang

dikembangakan berhubungan dengan perubahan populasi dan peningkatan

kualitas hidup manusia. Aspek kedua ialah sikap terhadap air, item-item

pernyataan yang dikembangakan berhubungan dengan fungsi di alam,

interaksi dengan manusia, pencemaran, dan konservasi. Aspek ketiga ialah

sikap terhadap udara, item-item pernyataan yang dikembangakan

Page 29: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

12

berhubungan dengan fungsi di alam, interaksi dengan manusia,

pencemaran, dan konservasi. Aspek keempat ialah sikap terhadap tanah,

item-item pernyataan yang dikembangakan berhubungan dengan fungsi di

alam, interaksi dengan manusia, pencemaran, dan konservasi. Aspek

kelima ialaha sikap terhadap sampah, item-item pernyataan yang

dikembangakan berhubungan dengan pencegahan dan penanggulangan

sampah.

4. Sikap peduli lingkungan akan diukur melalui kuesioner dalam bentuk

skala Likert sebanyak 20 pernyataan. Instrumen ini merupakan adaptasi

dari penelitian Yusup dan Munandar (2014: 233-235) yang memiliki

reliabilitas sebesar 0,668 sehingga dapat diterima dan dinyatakan sesuai

untuk dijadikan instrumen dalam mengukur sikap peduli lingkungan

siswa. Item pernyataannya telah dipilih peneliti sesuai dengan kebutuhan

dalam penelitian.

5. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bandar

Lampung.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

13

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pendidikan Lingkungan Hidup

Pendidikan lingkungan hidup merupakan suatu program pendidikan yang

dirancang agar siswa dapat memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Kastama (1997: 114) bahwa

pendidikan lingkungan hidup ialah program pendidikan yang dirancang

dengan tujuan agar siswa memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang

rasional dan bertanggung jawab terhadap pemanfaatan dan pengelolaan

sumber daya alam sehingga lingkungan hidupnya dapat meningkatkan kualitas

atau kesejahteraan hidup diri sendiri dan orang lain. Melalui aktifitas

pembelajaran berbasis lingkungan hidup, siswa akan memperoleh

pengetahuan, sikap, dan perilaku yang berpedoman terhadap nilai-nilai

lingkungan.

Pendidikan lingkungan hidup telah diupayakan oleh pemerintah dan dikenal

dengan sekolah berbasis lingkungan atau sekolah Adiwiyata. Adiwiyata

mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana

dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang

dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan

menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan (Kementrian Lingkungan

Page 31: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

14

Hidup dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2010: 14). Diharapkan

program Adiwiyata dapat mewujudkan warga sekolah yang bertanggung

jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui

tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dibentuk atas kesepakatan antara

Departemen Kementerian Lingkungan Hidup (KNLH) dan Departemen

Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen Dalam Negeri.

Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Deputi Bidang

Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Ilyas Asaad M.P.,

M.H. dalam buku Panduan Adiwiyata (2010: 5) menyatakan bahwa kebijakan

Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) telah disepakati pada tanggal 19

Februari 2004 oleh keempat departemen tersebut. Kebijakan ini sebagai dasar

arahan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam pelaksanaan

dan pengembangan PLH di Indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam

upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap

pelestarian fungsi lingkungan hidup. Ilyas melanjutkan bahwa dalam upaya

mempercepat pengembangan PLH khususnya jalur pendidikan formal pada

jenjang pendidikan dasar dan menengah maka pada tanggal 21 Februari 2006

telah dicanangkan Program Adiwiyata, dengan tujuan mendorong dan

membentuk sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang mampu

berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang

akan datang. Dengan demikian, upaya meningkatkan sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan dapat dilakukan dengan meningkatkan jumlah sekolah

Page 32: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

15

yang ikut program Adiwiyata karena pengembangan Program Adiwiyata di

sekolah diarahkan sejalan dengan pembangunan daerah sehingga percepatan

terwujudnya Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan menjadi harapan

semua pihak.

Sekolah berbasis lingkungan seperti Sekolah Adiwiyata harus memiliki

prinsip yang mendasari setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah. Menurut

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(2010: 14) bahwa prinsip-prinsip dasar yang diterapkan dalam Program

Adiwiyata ialah a) partisipatif, yaitu komunitas sekolah terlibat dalam

manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran, dan b)

berkelanjutan, yaitu seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan

terus menerus secara komprehensif. Untuk mencapai tujuan program

Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu

kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen

tersebut adalah (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan, 2010: 14), yaitu kebijakan berwawasan lingkungan,

pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis

partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Penghargaan Adiwiyata merupakan pemberian insentif yang diberikan kepada

sekolah yang telah berhasil memenuhi 4 (empat) komponen program

Adiwiyata. Bentuk insentif yang diberikan dapat berupa piagam, piala dan

atau bentuk lainnya. Adapun tujuan dari pemberian penghargaan Adiwiyata

Page 33: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

16

bagi sekolah ialah (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2010: 29), ialah sebagai wujud apresiasi atas

usaha yang telah dilakukan sekolah dalam upaya melaksanakan perlindungan

dan pengeloaan lingkungan dalam proses pembelajaran, sebagai tanda bahwa

suatu sekolah telah melaksanakan 4 (empat) komponen sekolah Adiwiyata,

dan sebagai dasar untuk pelaksanaan pembinaan program Adiwiyata yang

harus dilaksanakan oleh pihak kabupaten/ kota, propinsi, dan pusat.

B. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan informasi yang berasal dari hasil penginderaan

manusia yang diperoleh dari suatu proses pencapaian. Hal ini sesuai dengan

pernyataan yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2005: 50) bahwa

pengetahuan dapat diartikan sebagai hasil penginderaan manusia, atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui inderanya (mata, hidung, telinga, dan

sebagainya). Notoatmodjo melanjutkan bahwa pada waktu penginderaan telah

sampai dan menghasilkan sebuah pengetahuan maka hal tersebut sangat

dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Hal tersebut

diperkuat pula oleh pernyataan Soekanto (2003: 8) bahwa pengetahuan adalah

kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca indranya dan

berbeda dengan kepercayaan (beliefes), takhayul (supersitition), dan

penerangan-penerangan yang keliru (misinformation).

Pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor

yang memengaruhi pengetahuan menurut Notoatmodjo (2009: 16), ialah

pendidikan. Pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses

Page 34: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

17

pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang

bersangkutan. Pendidikan sangat erat hubungannya dengan pengetahuan, yaitu

diharapkan dengan pendidikan yang tinggi maka akan semakin luas pula

pengetahuannya. Pengetahuan seseorang tentang suatu objek mengandung dua

aspek, yaitu askep positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan

menentukan sikap seseorang. Semakin banyak aspek positif dan objek yang

diketahui maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap objek tertentu

(Dewi dan Wawan, 2010: 12). Selain faktor pendidikan, faktor lain yang

memengaruhi pengetahuan pula dijabarkan oleh Mubarak (2007: 30), yaitu

umur, minat, dan pengalaman. Pertambahan umur seseorang akan

menyebabkan perubahan pada psikis dan psikologis sehingga akan

berpengaruh pada pengetahuannya pula. Minat, ialah suatu kecenderungan

yang tinggi terhadap sesuatu sehingga menyebabkan seseorang untuk

mencoba menekuni suatu hal dan akhirnya diperoleh pengetahuan yang lebih

dalam. Selanjutnya ialah pengalaman, adalah suatu kejadian yang pernah

dialami seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Pengetahuan seseorang dapat diukur melalui alat ukur objektif yang disusun

dalam bentuk instrumen pengetahuan yang terdiri atas materi yang ingin

diukur dari subjek penelitian atau responden. Instrumen tersebut mecakup

tingkatan pengetahuan pada Taksonomi Bloom. Domain pengetahuan tersebut

memiliki enam tingkatan, yaitu tahu (know) sebagai bentuk mengingat suatu

materi yang telah dipelajari sebelumnya. Memahami (comprehention) sebagai

suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang

diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Aplikasi

Page 35: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

18

(application) sebagai kemampuan untuk menggunakan materi atau

pengetahuannya yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.

Analisis (analysis) adalah kemampuan untuk mengaitkan materi atau suatu

objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih ada kaitannya satu sama

lain. Sintesis (synthesis) menunjuk kepada suatu kemampuan untuk menyusun

formulasi baru dari formulasi-formulasi yang telah ada. Evaluasi (evaluation)

berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian terhadap suatu

materi atau objek.

C. Sikap

Sikap adalah suatu bentuk respon atau tindakan yang mempunyai nilai positif

dan negatif terhadap suatu objek atau orang yang disertai dengan emosi

(Maramis, 2006: 254). Sikap dapat diartikan pula sebagai respon tertutup

seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu yang sudah melibatkan faktor

pendapat dan emosi yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2010: 29). Menurut

Eagle dan Chaiken (dalam Dewi dan Wawan, 2010: 20), mengemukakan

bahwa sikap dapat diposisikan sebagai hasil evaluasi terhadap objek sikap

yang diekspresikan ke dalam proses-proses kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Dari definisi-definisi di atas menunjukkan bahwa secara garis

besar sikap ialah suatu bentuk respon terhadap stimulus yang diberikan dan

diekspresikan melalui proses kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Ciri-ciri sikap menurut Purwanto (dalam Notoatmodjo, 2003: 34) ialah: a)

sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang

perkembangan itu, b) sikap dapat berubah karena itu sikap dapat dipelajari dan

Page 36: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

19

sikap dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan atau syarat

tertentu yang mempermudah sikap pada orang tersebut, c) sikap tidak berdiri

sendiri, tetapi memiliki hubungan tertentu terhadap suatu objek, d) objek sikap

itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari

hal-hal tersebut, dan e) sikap memiliki segi-segi motivasi dan segi-segi

perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan

atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki orang.

Pembagian ranah sikap (afektif) yang disuusn oleh Bloom bersama dengan

David Krathwol, terdiri dari lima ranah yang berhubungan dengan respon

emosional terhadap tugas, antara lain (Dimyati dan Mudjiono, 2004: 28-29):

1. Penerimaan (receiving, A1)

Kesediaan untuk menyadari adanya suatu fenomena di lingkungan yang

dalam pengajaran bentuknya berupa mendapatkan perhatian,

mempertahankannya, dan mengarahkannya.

2. Partisipasi (responding, A2)

Tingkatan yang mencakup kerelaan dan kesediaan untuk memperhatikan

secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

3. Penilaian atau Penentuan Sikap (valuing, A3)

Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan

membawa diri sesuai dengan penilaian itu. Dalam tahap ini mulai

dibentuk suatu sikap menerima dan menolak atau mengabaikan.

4. Organisasi (organization, A4)

Kemampuan untuk membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan

pegangan dalam kehidupan.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

20

5. Pembentukan Pola Hidup (characterization by a value, A5)

Kemampuan untuk menghayati nilai kehidupan, sehingga menjadi milik

pribadi (internalisasi) menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur

kehidupanya sendiri. Tahap ini telah dibentuk sistem nilai yang

mengendalikan tingkah lakunya sehingga menjadi karakteristik gaya

hidupnya.

D. Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap

Secara teoritis, pengetahuan memiliki hubungan terhadap pembentukan sikap

seseorang. Piaget dalam teori perkembangan afektif (affective development)

menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu hal yang tidak

dapat terpisahkan dari perkembangan afektif (dalam Surna dan Pandeirot,

2014: 64). Artinya, sejalan dengan perkembangan kognitif seseorang maka

akan berkembang pula sikap seseorang hal ini dikarenakan aspek kognitif

memiliki komponen yang menunjang pembentukan sikap, yaitu persepsi,

kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki individu mengenai suatu hal

(Azwar, 1995: 24).

Komponen kognitif berkaitan dengan kepercayaan seseorang mengenai apa

yang berlaku atau apa yang benar mengenai objek sikap. Sedangkan,

kepercayaan itu sendiri berasal dari apa yang secara nyata diketahui oleh

seseorang. Berdasarkan dari yang diketahui itulah kemudian terbentuk ide,

gagasan, atau persepsi terhadap sifat dan karakteristik suatu objek. Oleh

karena itu, pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang akan menjadi dasar

sikap yang akan membentuk perilaku karena pengetahuan itu sendiri pada

Page 38: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

21

hakikatnya merupakan produk kegiatan berpikir (Hamzah 2013: 43). Sebagai

basis pembentukan sikap, pengetahuan dapat mengarahkan pada sikap yang

diinginkan. Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi pembentukan sikap

yang baik pula begitupun sebaliknya (Dewi dan Wawan, 2010: 12).

Hubungan antara pengetahuan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan

telah dibuktikan pula melalui beberapa penelitian. Berdasarkan penelitian

yang dilakukan oleh Azhar, Basyir, dan Afitri (2015: 36) di sekolah menengah

(SMA/SMK/MA) se-Kota Pagar Alam Sumatera Selatan tentang hubungan

pengetahuan dan etika lingkungan dengan sikap dan perilaku menjaga

kelestarian lingkungan menunjukkan hasil terdapat hubungan positif yang

cukup signifikan antara pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap menjaga

kelestarian lingkungan yang persamaan garis regresinya ialah Y = 0,528 X +

43,427. Selain itu, penelitian serupa telah dilakukan pula oleh Ahmalia,

Suhardi, dan Hidayat (2012: 1), di SMK Pelita dan SMK Madani tentang

hubungan antara pengetahuan pencemaran dengan kepedulian siswa terhadap

lingkungan di sekolah. Hasilnya ialah terdapat hubungan yang positif antara

pengetahuan pencemaran dengan kepedulian siswa terhadap lingkungan

dengan persamaan Y = 19,762 + 2,594 X.

E. Ekosistem dan Perubahan Lingkungan

Ekosistem adalah kesatuan antara organisme-organisme dengan lingkungan

abiotik yang saling memengaruhi sehingga menghasilkan suatu sistem atau

interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Pernyataan ini

didukung oleh Raharjo (2012: 16) yang menyatakan bahwa ekosistem

Page 39: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

22

merupakan sebuah unit terpadu yang terdiri atas komunitas organisme hidup

(komponen hayati, tumbuhan, binatang, dan pengurai) dan komponen mati

(abiotik) di suatu kawasan tertentu, di mana terjadi hubungan timbal balik,

terjadi interaksi, interpedensi, dan bahkan negasi, baik yang bersifat parasit

maupun nonparasit. Ekosistem dapat diartikan pula sebagai kumpulan dari

suatu makhluk hidup yang membentuk suatu komunitas dan berinteraksi

dengan lingkungan fisik, seperti komposisi atmosfer bumi, angin, panjang

hari, kelembaman udara, dan sebagainya untuk kemudian membentuk satu

kesatuan (Ramli, 1989: 17). Interaksi dalam sebuah ekosistem membutuhkan

beberapa komponen penyususn yang saling berkaitan dan saling berhubungan

agar terjadi suatu hubungan timbal balik. Komponen penyusun tersebut terdiri

atas produser, konsumer, dan pengurai.

Ekosistem berperan penting pula dalam mengatur keseimbangan hidup setiap

ekosistem darat di hulu dan sekitarnya serta setiap ekosistem kelautan di

hilirnya. Hal ini dikarenakan, dalam suatu kosistem daur materi dan aliran

energi memungkinkan terjadinya siklus unsur kimia yang memengaruhi

komponen biotik dalam sebuah ekosistem, serta perpindahan energi di dalam

rantai makanan, dimulai dari produser ke konsumer tingkat I, II, III dan

berakhir dengan pengurai (dekomposer) (Raharjo, 2012: 18). Dalam sebuah

aliran energi, apabila hasil pengurai dikembalikan pada produser maka akan

terbentuk daur materi. Keadaan di mana terjadi keseimbangan dan

berkelanjutan, yaitu antara mangsa dan predator tidak mengalami kepunahan

dan tetap hidup dinamakan Homeostatis atau equilibrium (Raharjo, 2012: 18).

Puncak dari Homeostatis ini adalah jumlah maksimum dari mangsa dan

Page 40: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

23

predator. Puncak maksimum ini pula dikenal dengan istilah daya dukung

ekosistem (carrying capasity). Menurut Raharjo (2012: 18), daya dukung

ekosistem (carrying capasity) adalah kemampuan alami ekosistem untuk

melanjutkan kehidupan dan pertumbuhan. Apabila daya dukung ekosistem

mendapat masukan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) maka

akan tercipta daya tampung ekosistem (supporting capacity). Dengan kata

lain, daya dukung ekosistem adalah kemampuan lingkungan hidup untuk

mendukung kehidupan makhluk hidp, sedangkan daya tampung ekosistem

merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi dan

atau komponen lain.

Pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan mengintegerasikan antara

lingkungan fisik, alami, dan manusia beserta sistem sosialnya. Untuk

melaksanakan pengelolaan lingkungan langkah awal yang harus dilakukan

ialah memadukan pemikiran dan konsep ABC dalam menjelaskan tiga

komponen lingkungan yang tidak terpisahkan, yaitu abiotic (A), biotic (B),

dan culture (C) (Raharjo, 2012: 19). Konsep ABC ini tidak dapat terpisahkan

dalam proses pengelolaan lingkungan, hal ini dikarenakan komponen abiotik

dan biotik dapat menjelaskan tentang satu kesatuan lingkungan alami,

sementara culture dijelaskan sebagai keseluruhan sistem berpikir dan

berkegiatan manusia. Memadukan ketiga aspek tersebut bukanlah suatu

perkara yang mudah untuk dilakukan. Dalam pelaksanaannya, integerasi

ketiga komponen tersebut akan dihadapkan pada munculnya perubahan,

ketidakpastian, dan kompleksitas (Raharjo, 2012: 20). Pertama ialah

perubahan, disadari ataupun tidak, lingkungan mengalami perubahan

Page 41: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

24

komponen dan struktur alam. Dinamika perubahan alam harus dipahami

sehingga manusia memiliki kemampuan untuk memengaruhi dan

mengarahkannya. Kedua ialah ketidakpastian, yaitu keadaan di mana proses

perubahan lingkungan terjadi bagitu dinamis dan di luar jangkauan dalam

memperkirakan atau melakukan prediksi oleh manusia. Tingkat ketepatan di

sini menjadi sumir ketika harus melakukan pengelolaan lingkungan. Terakhir

ialah kompleksitas, yaitu keadaan di mana proses perubahan lingkungan

disebabkan oleh begitu banyak faktor yang berada di luar pemahaman

manusia.

Saat ini lingkungan tengah mengalami perubahan yang mengarah pada

kerusakan. Perubahan lingkungan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa

faktor. Faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan ialah sebagai berikut.

1. Pertambahan jumlah penduduk. Pertambahan jumlah penduduk adalah

dasar utama dari persoalan lingkungan saat ini. Meskipun sedikit

berkurang pada tahun 1990, namun di negara-negara maju tetap tinggi,

yaitu meningkat 77 juta jiwa per tahun (Mulyanto, 2007: 10). Anggapan

yang menyatakan bahwa penambahan penduduk pada negara berkembang

yang cukup besar akan menjadi persoalan utama itu salah. Negara maju

menyerap lebih banyak sumber daya alam per kapita, tiap inidividu di

negara maju menimbulkan dampak lingkungan yang lebih besar dari

negara berkembang (Mulyanto, 2007: 11). Mulyanto (2007: 11)

menjelaskan bahwa perkembangan penduduk di negara maju disebabkan

oleh membaiknya kesehatan, kualitas, dan jumlah pasokan bahan

makanan, sedangkan di negara berkembang faktor-faktor utama untuk

Page 42: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

25

mengurangi pertumbuhan penduduk adalah demokrasi dan keadilan sosial.

Kedua faktor tersebut menyebabkan berkurangnya buta huruf dan

perempuan mendapatkan status yang sama dengan laki-laki, mengisi

lapangan kerja, dan memiliki kekayaan sendiri. Berdasarkan hal ini,

penduduk dunia harus dibatasi pada jumlah yang tidak melampaui daya

dukung sehingga tidak menimbulkan berkembangnya persoalan

lingkungan yang sukar diatasi.

2. Pencemaran udara. Industri dan transportasi sering kali membakar bahan

bakar fosil, seperti batu bara dan bahan bakar minyak hingga

menimbulkan pencemaran udara. Pada pembakaran ini, bahan-bahan kimia

dan butiran-butiran padatan dan abu terlepas ke udara sehingga

menyebabkan polusi udara terutama yang mengandung karbon, sulfur, dan

nitrogen (Mulyanto, 2007: 14). Selain itu pula, menurut Mulyanto (2007:

14), emisi gas industri karbon dioksida sangat menyumbang terjadinya

pemanasan global, sedangkan sulfur dioksida menyebabkan hujan asam

yang banyak terjadi di Amerika Utara, Kanadan Selatan, dan Eropa Timur.

Persoalan yang ditimbulkan oleh pencemaran udara ialah masalah

pernapasan, tercemarnya danau, sungai hingga hutan dan pertanian. Energi

surya menjadi pemecahan yang menjanjikan karena erat antara lingkungan

dengan strategi konservasi dan harga yang relatif murah untuk

menggantikan atau mengurangi pemakaian bahan bakar fosil.

3. Pencemaran air. Pencemaran air berasal dari sumber terpusat yang

membawa pencemar dari lokasi-lokasi khusus seperti pabrik, instalasi

pengolah limbah, dan tanker minyak, dan sumber tak terpusat, yang

Page 43: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

26

ditimbulkan jika hujan dan salju cair mengalir melewati lahan dan

menghanyutkan pencemar-pencemar di atasnya seperti pestisida atau

pupuk dan mengendapkannya dalam danau, telaga, rawa, perairan pantai,

dan air bawah tanah (Mulyanto, 2007: 15). Manusia, sebagian besar, telah

lama mengganggap bahwa lautan yang luasnya 80% dari luas bumi dapat

menjadi tempat untuk membuang limbah dalam jumlah yang besar.

Namun kenyataannya, baik limbah, sampah, atau tumpahan minyak

bersifat melebihi kemampuan air laut untuk menawarkannya sehingga

sebagian besar perairan pantai telah tercemar dan mengancam kehidupan

satwa bahari. Kini pantai-pantai di seluruh dunia ditutup secara teratur

karena perairan di dekatnya tercemat cukup hebat oleh bakteri dari

pembuangan limbah (Mulyanto, 2007: 15).

4. Pencemaran tanah. Pencemaran tanah disebabkan oleh menumpuknya

senyawa-senyawa kimia yang beracun, garam-garam, organisme patogen

yang membawa penyakit atau bahan radioaktif yang merugikan kehidupan

tanaman dan satwa (Mulyanto, 2007: 16). Hal lain yang menyebabkan

pencemaran tanah ialah pengolahan lahan menggunakan pupuk, fungisida,

dan pestisida kimia yang dapat mengganggu proses alami yang terjadi di

dalamnya dan menghancurkan organisme-organisme yang bermanfaat

seperti bakteri, jamur, cacing, dan lain sebagainya. Pratik-pratik irigasi

yang kurang benar dengan sistem patusan buruk pula dapat berakibat

menumpuknya garam yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman.

Page 44: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

27

F. Sikap Peduli Lingkungan

Sikap peduli lingkungan ialah sikap untuk melestarikan, memperbaiki dan

mencegah kerusakan, serta pencemaran lingkungan sebagai bentuk respon dari

perubahan lingkungan yang terjadi. Hal tersebut sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Narwanti (2011: 30) bahwa sikap peduli lingkungan

merupakan sikap dan tindakan yang berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam sekitar dan mengembangkan upaya untuk memperbaiki

kerusakan alam yang telah terjadi.

Pembentukan sikap peduli lingkungan siswa dapat ditempuh melalui

pembiasaan pelestarian lingkungan hidup di sekolah maupun pembiasaan

pelestarian lingkungan hidup di luar sekolah. Sekolah memiliki peranan untuk

membentuk karakter sikap peduli lingkungan pada diri siswa. Hal ini tentunya

sesuai dengan fungsi pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak siswa. Hal ini diperkuat oleh pernyataan yang

dikemukakan oleh Mustakim (2011: 86) bahwa sekolah seharusnya

memainkan perannya dalam membentuk kesadaran terhadap lingkungan pada

diri siswa. Melalui pembangunan sikap peduli lingkungan di sekolah maka

siswa akan peduli dengan lingkungannya, berusaha untuk merawat

lingkungan, dan berpikir untuk memperbaiki lingkungannya. Karakter ini bisa

dimulai dari persoalan sederhana, seperti penyediaan tempat sampah yang

memadai sampai pada perumusan action plan tentang program-program

kepedulian lingkungan. Selain itu, pembiasaan pelestarian lingkungan hidup

dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Salim (1986: 234),

Page 45: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

28

kegiatan tersebut dapat berupa (1) peningkatan kesehatan lingkungan yang

menyangkut usaha kebersihan, (2) kebersihan dalam rumah, (3) usaha hemat

energi baik itu hemat listrik maupun hemat air, (4) pemanfaatan kebun atau

pekarangan untuk penghijauan, (5) penanggulangan sampah, dan (6)

mengembangkan teknologi biogas.

Salah satu aspek yang sangat penting dalam hal memahami sikap peduli

lingkungan ialah tentang pengukuran sikap itu sendiri. Pada tahun 2000,

Dunlap beserta dengan rekan-rekannya mempublikasikan instrumen yang

dapat digunakan dalam mengukur kepedulian masyarakat akan lingkungan.

Instrumen ini terdiri atas item-item tentang environmental paradigm yang

mencakup isu mengenai polusi udara dan air, hilangnya nilai estetika, dan

konservasi sumber daya alam (Dunlap dkk, 2000: 427). Instrumen ini

kemudian mengalami beberapa revisi agar item-item pernyataannya dapat

melengkapi masalah-masalah lingkungan lainnya seperti, sampah berbahaya,

penipisan ozon, deforesasi, kepunahan biodiversitas, dan perubahan iklim

global maupun pemanasan global (Dunlap dkk, 2000: 432). Di sisi lain,

Kaiser. Wolfing, dan Fuhrer (1999: 2) dalam jurnalnya mengenai sikap

terhadap lingkungan dan perilaku ekologi, juga membuat instrumen penilaian

untuk menilai sikap terhadap lingkungan yang berfokus pada tingkah laku.

Instrumen yang dikembangkan oleh Kaiser mencakup 6 dimensi, yaitu

konservasi energi, transportasi, penanggulangan sampah, daur ulang,

pemakaian sumber daya alam, dan konservasi.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

29

Hasil analisis Kurikulum 2013 Revisi, beberapa objek yang telah disesuaikan

dengan masalah lingkungan yang dapat dijadikan indikator dalam mengukur

sikap peduli lingkungan antara lain, masalah tentang kepadatan penduduk,

peningkatan kualitas sumber daya manusia, pencemaran tanah, pencemaran

air, pencemaran udara, keanekaragamn hayati dan konservasinya, ekosistem,

serta masalah pelestarian lingkungan (Yusup dan Munandar, 2014: 294).

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka dimensi yang sesuai

untuk digunakan sebagai indokator dalam mengukur sikap peduli lingkungan

siswa ialah terbagi atas 5 dimensi, yaitu sikap terhadap manusia, sikap

terhadap air, sikap terhadap udara, sikap terhadap tanah, dan sikap terhadap

sampah.

G. Kerangka Pikir

Pendidikan menjadi wadah yang efektif dalam memperoleh suatu informasi

karena akan terjadi proses pengembangan kemampuan ke arah yang

diinginkan yang kemudian dirumuskan dalam suatu tujuan pendidikan. Pada

dasarnya tujuan pendidikan adalah suatu deskripsi dari pengetahuan, sikap,

tindakan, penampilan, dan sebagainya yang diharapkan akan dimiliki oleh

siswa. Dalam dunia pendidikan, terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi

prosese pembelajaran, yaitu kurikulum dan program Adiwiyata.

Kurikulum menduduki posisi yang sangat penting karena kurikulum

merupakan pedoman bagi kegiatan belajar mengajar. Proses pendidikan tidak

akan berjalan tanpa adanya kurikulum karena kurikulum memungkinkan

pengintegerasian pengetahuan dengan keterampilan-keterampilan yang

Page 47: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

30

menunjang pembelajaran siswa. Oleh sebab itu, diharapkan melalui penerapan

kurikulum yang baik maka akan tercapai perolehan pengetahuan yang baik

pula pada siswa.

Usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk mengubah tingkah laku siswa,

yaitu melalui penerapan program Adiwiyata. Program Adiwiyata merupakan

program yang dibuat untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan

kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Sekolah

yang memiliki program Adiwiyata dapat menjadi tempat pembelajaran bagi

generasi muda akan nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan

hidup yang baik dan benar karena melalui program Adiwiyata, pengetahuan

mengenai lingkungan hidup disampaikan secara komprehensif dan praktis.

Dengan demikian, apabila kurikulum dan program Adiwiyata dapat

diimplementasikan dengan baik dan benar maka seharusnya antara

pengetahuan dan sikap dapat terbentuk secara bersamaan sehingga keduanya

memiliki hubungan satu sama lain yang terlihat nyata pada diri siswa. Siswa

yang memiliki pengetahuan yang baik akan membentuk sikap yang positif.

Artinya, ketika siswa mengetahui dengan benar tentang lingkungan melalui

proses pendidikan yang efektif maka siswa dapat membentuk suatu sikap yang

positif. Berdasarkan pemaparan tersebut maka kerangka pikir dapat

digambarkan sebagai berikut.

Page 48: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

31

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

H. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini ialah sebagai berikut.

1. Ho1 = tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan

pengetahuan tentang Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan

Sikap Peduli Lingkungan siswa.

2. Ho2 = tidak ada keeratan hubungan yang kuat antara pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

3. Ho3 = tidak ada hubungan yang positif antara pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

4. Ho4 = tidak ada kontribusi yang besar dari pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan terhadap Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

Siswa

Faktor:Program Adiwiyata

Pengetahuan Sikap

Faktor:Kurikulum

ProsesPendidikan

Page 49: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

32

5. Ha1 = ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan pengetahuan

tentang Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

6. Ha2 = ada keeratan hubungan yang kuat antara pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

7. Ha2 = ada hubungan yang positif antara pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

8. Ha3 = ada kontibusi yang besar antara pengetahuan tentang

Ekosistem dan Perubahan Lingkungan dengan Sikap Peduli

Lingkungan siswa.

Page 50: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

33

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018,

yaitu pada 7 – 12 Agustus 2017 di SMA Negeri 2 Bandar Lampung.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2

Bandar Lampung yang berjumlah 447 siswa. Teknik pengambilan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan cluster random sampling, yaitu

sebanyak 85 siswa (Arikunto, 2013: 185). Berikut adalah sebaran populasi dan

sampel yang digunakan dalam penelitian.

Tabel 1. Sebaran Populasi dan Sampel

No. Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel1 XI MIPA 1 40 -2 XI MIPA 2 42 -3 XI MIPA 3 42 -4 XI MIPA 4 46 -5 XI MIPA 5 46 -6 XI MIPA 6 45 -7 XI MIPA 7 46 448 XI MIPA 8 45 419 XI MIPA 9 48 -10 XI MIPA 10 47 -

JUMLAH 447 85

Page 51: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

34

C. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain korelasional (Frankel dan Wallen, 2008:

328) karena pada penelitian ini, peneliti mencari arah hubungan antarvariabel,

keeratan hubungan antarvariabel, dan kontribusi variabel bebas terhadap

variabel terikat, yaitu pengetahuan siswa tentang ekosistem dan perubahan

lingkungan (variabel bebas) dengan sikap peduli lingkungan (variabel terikat).

Berikut gambaran hubungan antarvariabel tersebut.

Gambar 2. Bagan Hubungan Antar variabel

Keterangan:X = Pengetahuan Ekosistem dan Perubahan LingkunganY = Sikap Peduli Lingkungan

= Hubungan

D. Prosedur Penelitian

Adapun prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Prapenelitian

a. Menetapkan subjek penelitian, yaitu SMA yang termasuk dalam

sekolah Adiwiyata di Bandar Lampung. Kemudian, menetapkan SMA

Negeri 2 Bandar Lampung sebagai populasi pada penelitian ini.

b. Melakukan observasi di SMA Negeri 2 Bandar Lampung untuk

melakukan perizinan dan mendapatkan data siswa berupa jumlah siswa

untuk mendapatkan jumlah populasi sehingga dapat menentukan

jumlah sampel.

Pengetahuan(X)

Sikap(Y)

Page 52: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

35

c. Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran biologi tentang

kurikulum yang digunakan dalam proses pembelajaran, kesesuaian KD

yang digunakan dengan Kurikulum 2013 Revisi pada materi ekosistem

dan perubahan lingkungan, dan program sekolah dalam menunjang

pembentukan sikap peduli lingkungan siswa.

d. Menentukan jadwal dengan guru mata pelajaran Biologi untuk

mendistribusikan instrumen berupa tes pada materi ekosistem dan

perubahan lingkungan dan kuesioner sikap peduli lingkungan.

e. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari instrumen untuk

mengukur pengetahuan tentang ekosistem dan perubahan lingkungan,

dan instrumen untuk mengetahui sikap peduli lingkungan siswa.

Instrumen pengetahun dibuat berdasarkan KD 3.10 dan KD 3.11 pada

Kurikulum 2013 Revisi serta disusun dalam bentuk tes pilihan jamak

sebanyak 20 soal, sedangkan instrumen sikap peduli lingkungan

diadaptasi dari penelitian Yusup dan Munandar (2014: 233-235)

sebanyak 20 pernyataan yang telah dipilih item pernyataannya sesuai

dengan kebutuhan dari penelitian ini.

2. Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebagai berikut.

a. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen pengetahuan, yaitu tes pilihan objektif untuk selanjutnya

divalidasi dan diuji reabilitasnya menggunakan perhitungan statistika.

Validitas tes ini dilakukan dengan menggunakan metode Pearson

Page 53: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

36

product moment, lalu membandingkan rhitung dengan rtabel bersignifikan

5% (Arikunto, 2006: 170).

b. Pengumpulan Data

1) Mengondisikan dan membagikan tes kepada siswa yang telah

ditentukan sebagai sampel penelitian dan memberikan waktu 2 jam

pelajaran untuk mengerjakan tes pengetahuan terlebih dahulu

kemudian mengerjakan kuesioner sikap peduli lingkungan.

c. Pengolahan Data

1) Analisis Data

Mencermati, menganalisis, dan memberikan skor tes pengetahuan

dan kuesioner sikap peduli lingkungan yang telah diisi siswa.

Kedua instrumen tersebut untuk selanjutnya dihitung dan skor yang

diperoleh dimasukkan dalam kriteria. Baik skor tes maupun skor

kuisoner sikap kemudian dilakukan perhitungan statistika sehingga

dapat diketahui gambaran hubungan antara pengetahuan ekosistem

dan perubahan lingkungan dengan sikap peduli lingkungan siswa.

2) Penyajian Data

Setelah dianalisis maka data tersebut kemudian dideskripsikan

untuk menggambarkan keeratan hubungan anatara pengetahuan

tentang ekosistem dan perubahan lingkungan dengan sikap peduli

lingkungan.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

37

E. Data Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Data Penelitian

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data

tersebut terdiri atas skor siswa dalam mengerjakan tes materi ekosistem

dan perubahan lingkungan dan skor dari kuesioner sikap peduli

lingkungan. Jenis data pada tes pengetahuan ialah jenis data interval,

sedangkan jenis data pada kuesioner sikap ialah jenis data ordinal. Oleh

karena analisis regresi linear sederhana mengharuskan jenis datanya data

interval maka data ordinal pada kuesioner sikap peduli lingkungan harus

diubah ke dalam bentuk skala interval melalui metode nilai rata-rata.

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Instrumen sikap telah divalidasi oleh dosen ahli untuk menghindari

ambiguitas jawaban siswa saat mengisi kuisioner. Instrumen pengetahuan

yang telah divalidasi oleh dosen ahli kemudian dilakukan uji coba

instrumen oleh siswa. Setelah didapatkan hasil dari uji coba oleh siswa

maka hasil tersebut dapat diolah dengan tahapan sebagai berikut.

1) Uji Validitas

Instrumen yang baik harus memenuhi dua syarat yang penting yaitu

valid dan reliabel (Arikunto, 2010: 211). Menurut Arikunto (2010:

253), subjek uji coba dapat diambil sejumlah antara 25-40 responden

yang memungkinkan pelaksanaan dan analisisnya. Dalam penelitian

ini uji coba instrumen dilakukan pada 40 responden siswa kelas XI

SMA Negeri 2 Pringsewu. Validitas angket dapat dilakukan dengan

menggunakan metode Pearson product moment, kemudian

Page 55: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

38

membandingkan rhitung dengan rtabel bersignifikansi 5% (Arikunto,

2006: 170).

Dalam program SPSS digunakan Pearson Product Moment

Correlation – Bivariate dan membandingkan hasil uji Pearson

Correlation dengan rtabel. Kriteria diterima atau tidaknya suatu data

valid atau tidaknya dalam program SPSS berdasarkan nilai korelasi:

- Jika r hitung > r tabel maka item dinyatakan valid

- Jika r hitung < r tabel maka item dinyatakan tidak valid

Untuk mengetahui tingkat validitas dari instrumen tersebut maka nilai

hasil uji validitas Pearson product moment dapat dilihat berdasarkan

kriteria sebagai berikut.

Tabel 2. Kriteria Validitas Instrumen

No Nilai r Tingkat Validitas

1 0,81-1,00 Sangat Tinggi2 0,61-0,80 Tinggi

3 0,41-0,60 Cukup

4 0,21-0,40 Rendah

5 0,00-0,20 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2006: 29)

2) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s

Alpha. Nilai reliabilitas dapat dicari dengan membandingkan nilai

Cronbac’s Alpha pada taraf signifikansi 0,05 di rhitung (SPPS secara

default menggunakan nilai ini) dan df N-k, df = N-2, N adalah

banyaknya sampel dan k adalah jumlah variabel yang diteliti. Kriteria

reliabilitas dapat dilihat di bawah ini (Wibowo dan Djojo, 2012: 52):

Page 56: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

39

- Jika rhitung (ralpha) > rtabel df maka butir pertanyaan/pernyataan

tersebut reliabel.

- Jika rhitung (ralpha) < rtabel df maka butir pertanyaan/pernyataan

tersebut tidak reliabel.

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen maka nilai hasil uji

coba reliabilitas Cronbach’s Alpha dapat dilihat pada kriteria berikut.

Tabel 3. Kriteria Reliabilitas Instrumen

No Nilai r Tingkat Reliabilitas

1. 0,81 < r ≤ 1,00 Sangat Tinggi2. 0,61 < r ≤ 0,80 Tinggi3. 0,41 < r ≤ 0,60 Cukup4. 0,21 < r ≤ 0,40 Rendah5. 0,00 < r ≤ 0,20 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2006: 75)

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes Pengetahuan

Tes pengetahuan digunakan untuk mengetahui pengetahuan siswa

tentang materi ekosistem dan perubahan lingkungan. Pertanyaan dibuat

sebanyak 20 soal dengan tes tipe pilihan jamak. Kisi-kisi tes

pengetahuan dapat dilihat pada lembar lampiran 1 dan lampiran 2.

Pengumpulan data dari tes ini dilakukan penskoran secara manual

dengan menggunakan kunci jawaban yang telah dibuat peneliti. Jika

siswa menjawab soal dengan benar maka mendapatkan skor 1 dan jika

salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Perhitungan tes pengetahuan

menurut Purwanto (2013: 112) menggunakan rumus sebagai berikut.

S = X 100

Page 57: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

40

Keterangan:

S = Nilai tesR = Jumlah skor soal yang dijawab benarN = Skor maksimum dari tes

Pengumpulan data dari tes pengetahuan berbentuk data interval yang

untuk selanjutnya digunakan dalam mencari keeratan hubungan antara

pengetahuan dan sikap peduli lingkungan. Hasil tes yang telah diubah

menjadi standar seratus, lalu dikategorikan menjadi beberapa kriteria

berdasarkan kriteria tingkatan kemampuan kognitif siswa sebagai

berikut.

Tabel 4. Kriteria Tingkat Pengetahuan Siswa

No Skor Kriteria1. 81 – 100 Sangat Tinggi2. 61 – 80 Tinggi3. 41 – 60 Cukup4. 21 – 40 Rendah5. 0 – 20 Sangat Rendah

Sumber: Arikunto (2010: 375)

b. Kuesioner

Siswa mengisi kuesioner sikap peduli lingkungan sebanyak 20 item

pernyataan. Kuesioner pada penelitian ini ialah kuesioner tertutup yang

terdiri atas 4 pilihan jawaban dengan menggunakan skala Likert

(Arikunto, 2010: 195), yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju

(TS), dan sangat tidak setuju (STS). Instrumen ini terbagi atas 4 aspek

sikap, yaitu sikap terhadap manusia, sikap terhadap air, sikap terhadap

udara, sikap terhadap tanah, dan sikap terhadap sampah. Kisi-kisi

instrumen kuesioner sikap peduli lingkungan dapat dilihat pada

Page 58: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

41

lampiran 3. Selanjutnya, melakukan penskoran kuesioner yang telah

diisi oleh siswa. Penggunaan skala 1 – 4 untuk setiap jawaban

responden dibagi ke dalam empat kategori, yakni:

Tabel 5. Skor Kuesioner

Keterangan Nilai (Skor)Pernyataan Positif

Nilai (Skor)Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1Setuju (S) 3 2Tidak setuju (TS) 2 3Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Oleh karena jenis data pada kuesioner ialah jenis data ordinal dan

dibutuhkan jenis data interval agar dapat dianalisis melalui analisis

regresi linear sederhana maka untuk mengubah data ordinal menjadi

data interval dengan persamaan sebagai berikut.

( . ) 100%Keterangan:n = jumlah skor terjawaba = jumlah soalb = rentang maksimal pada skala Likert

Setelah mendapatkan data interval pada perhitungan melalui

persamaan tersebut maka dari data tersebut dapat diketahui tingkat

kepedulian siswa berdasarkan kategori sebagai berikut.

Tabel 6. Kriteria Sikap

Mean Skor Kriteria3,20 – 4,00 80 – 100 Sangat Baik2,80 – 3, 19 70 – 79 Baik2,40 – 2,79 60 – 69 Cukup

<2,40 <60 KurangSumber: Bertram (dalam Siregar dan Quimbo (2016: 72)

Page 59: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

42

F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 24-27 Juli 2017 terhadap 40 siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Pringsewu. Hasil uji coba instrumen diuji validitasnya

dengan metode Pearson product moment, sedangkan reliabilitasnya dengan

rumus Alpha Cronbach’s. Kemudian dibandingkan hasil rhitung dengan rtabel,

nilai rtabel dengan signifikansi 5% untuk 40 orang sampel adalah 0,312. Hasil

uji coba instrumen penelitian adalah sebagai berikut.

a. Hasil Uji Coba Tes Pengetahuan tentang Ekosistem dan Perubahan

Lingkungan

Berdasarkan uji coba soal tes pengetahuan tentang pencemaran lingkungan

dan perubahan iklim yang berbentuk pilihan jamak, menunjukkan bahwa

dari 50 soal terdapat 27 item soal yang valid dan 23 soal tidak valid.

Distribusi hasil uji coba tes disajikan pada tabel 7 sebagai berikut.

Tabel 7. Hasil Validitas Tes Pengetahuan

No. rhitung rtabel Keterangan1 0,441 0,312 Valid2 0,318 0,312 Valid3 0,22 0,312 Tidak Valid4 0,397 0,312 Valid5 0,277 0,312 Tidak Valid6 0,312 0,312 Valid7 0,370 0,312 Valid8 0,379 0,312 Valid9 0,437 0,312 Valid

10 0,329 0,312 Valid11 0,217 0,312 Tidak Valid12 0,456 0,312 Valid13 0,474 0,312 Valid14 0,335 0,312 Valid15 0,299 0,312 Tidak Valid16 0,211 0,312 Tidak Valid17 0,25 0,312 Tidak Valid18 0,410 0,312 Valid19 0,364 0,312 Valid

Page 60: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

43

No. rhitung rtabel Keterangan20 0,413 0,312 Valid21 0,06 0,312 Tidak Valid22 0,306 0,312 Tidak Valid23 0,339 0,312 Valid24 0,588 0,312 Valid25 0,339 0,312 Valid26 0,349 0,312 Valid27 0,387 0,312 Valid28 0,067 0,312 Tidak Valid29 -0,1 0,312 Tidak Valid30 0,367 0,312 Valid31 0,208 0,312 Tidak Valid32 0,388 0,312 Valid33 0,28 0,312 Tidak Valid34 0,329 0,312 Valid35 0,342 0,312 Valid36 0,403 0,312 Valid37 -0,1 0,312 Tidak Valid38 -0,22 0,312 Tidak Valid39 0,09 0,312 Tidak Valid40 0,361 0,312 Valid41 -0,11 0,312 Tidak Valid42 0 0,312 Tidak Valid43 0,158 0,312 Tidak Valid44 0,249 0,312 Tidak Valid45 -0,09 0,312 Tidak Valid46 -0,15 0,312 Tidak Valid47 0,359 0,312 Valid48 -0,3 0,312 TidakValid49 0 0,312 Tidak Valid50 0,335 0,312 Valid

Tes pengetahuan yang valid untuk selanjutnya dilakukan uji reliabilitas

menggunakan KR-20. Berdasarkan analisis, hasil uji reliabilitas pada tes

pengetahuan disajikan pada tabel 8 sebagai berikut.

Tabel 8. Hasil Reliabilitas Tes Pengetahuan

Cronbach’s Alpha (rhitung) rtabel Tingkat Reliabilitas

0,887 0,312 Sangat Tinggi

Page 61: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

44

b. Hasil Uji Coba Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan

Hasil uji coba kuesioner sikap peduli lingkungan menunjukkan bahwa dari

50 pernyataan terdapat 30 item pernyataan yang valid dan 20 item

pernyataan yang tidak valid. Distribusi hasil uji coba kuesioner disajikan

pada tabel 9 sebagai berikut.

Tabel 9. Hasil Validitas Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan

No. rhitung rtabel Keterangan1 0,564 0,312 Valid2 0,553 0,312 Valid3 0,396 0,312 Valid4 0,539 0,312 Valid5 0,668 0,312 Tidak Valid6 0,607 0,312 Valid7 0,310 0,312 Tidak Valid8 0,361 0,312 Valid9 0,410 0,312 Valid

10 0,350 0,312 Valid11 0,469 0,312 Tidak Valid12 0,395 0,312 Valid13 -0,277 0,312 Tidak Valid14 0,103 0,312 Tidak Valid15 0,302 0,312 Tidak Valid16 0,009 0,312 Tidak Valid17 0,271 0,312 Tidak Valid18 0,488 0,312 Valid19 0,609 0,312 Valid20 0,606 0,312 Valid21 0,683 0,312 Valid22 0,371 0,312 Valid23 0,184 0,312 Tidak Valid24 0,400 0,312 Valid25 0,493 0,312 Valid26 -0,166 0,312 Tidak Valid27 0,436 0,312 Valid28 0,684 0,312 Valid29 0,333 0,312 Valid30 0,039 0,312 Tidak Valid31 0,523 0,312 Valid32 0,604 0,312 Valid33 0,229 0,312 Tidak Valid34 0,004 0,312 Tidak Valid35 0,039 0,312 Tidak Valid36 0,408 0,312 Valid37 -0,067 0,312 Tidak Valid

Page 62: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

45

No. rhitung rtabel Keterangan38 0,205 0,312 Tidak Valid39 0,560 0,312 Valid40 0,273 0,312 Tidak Valid41 0,394 0,312 Valid42 -0,102 0,312 Tidak Valid43 0,130 0,312 Tidak Valid44 0,282 0,312 Tidak Valid45 0,458 0,312 Valid46 0,207 0,312 Tidak Valid47 -0,171 0,312 Tidak Valid48 0,382 0,312 Valid49 0,450 0,312 Valid50 0,388 0,312 Valid

Kuesioner sikap peduli lingkungan yang valid untuk selanjutnya dilakukan

uji reliabilitas menggunakan SPSS. Berdasarkan analisis, hasil uji

reliabilitas pada kuesioner sikap disajikan pada tabel 10 sebagai berikut.

Tabel 10. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Sikap Peduli Lingkungan

Cronbach’s Alpha (rhitung) rtabel Tingkat Reliabilitas

0,714 0,312 Tinggi

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah

sebagai berikut.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian mengenai kenormalan distribusi data.

Cara yang digunakan untuk mendeteksi suatu data terdistribusi normal

atau tidak melalui uji Kolmogorov Smirnov yang dilakukan melalui

program SPSS 20. Uji Kolmogorov Smirnov memiliki dua hipotesis, yaitu

Ho adalah data berdistribusi normal dan Ha adalah data tidak berdistribusi

Page 63: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

46

normal. Distribusi data dikatakan normal jika memenuhi kriteria sebagai

berikut.

- Jika probabilitas (sig) > 0,05 maka Ho diterima

- Jika probabilitas (sig) < 0,05 maka Ho ditolak

2) Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah terdapat kesamaan

antarvarian atau tidak. Uji homogenitas dapat dilakukan melalui SPSS

dengan metode One Way ANOVA dengan kriteria sebagai berikut.

- Apabila nilai sig. < 0,05 maka data tidak homogen

- Apabila nilai sig. > 0,05 maka data homogen

3) Uji Regresi Linear Sederhana

Uji regresi pada penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi

hubungan anatarvariabel, keeratan hubungan antarvariabel, dan kontribusi

variabel X terhadap variabel Y.

a. Signifikansi Hubungan Antarvariabel (Nilai Signifikansi)

Untuk menarik kesimpulan dari hipotesis dan untuk memperkuat di

dalam menganalisis data, peneliti menggunakan uji hipotesis dengan

menggunkan SPSS 20. Data hasil uji hipotesis bersumber pada output

tabel ANOVA, kemudian pengujian dilakukan dengan membandingkan

anatara nilai signifikansi dan 0,05 dengan langkah-langkah sebagai

berikut.

1. Kriteria pengujian

a. Jika Sig. ≤ 0,05 maka terdapat hubungan yang signifikan

b. Jika Sig. > 0,05 maka tidak terdapat hubungan yang signifikan

Page 64: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

47

2. Membuat kesimpulan

Membandingkan antara nilai Sig. dan nilai α dan kesimpulan

dilihat dari kriteria pengujian.

b. Keeratan hubungan antarvariabel (Koefisien Korelasi)

Keeratan hubungan antara variabel X (pengetahuan tenteng ekosistem

dan perubahan lingkungan) dan variabel Y (sikap peduli lingkungan)

dilakukan dengan melihat nilai r pada analisis regresi linear sederhana.

Kemudian, hasilnya disesuikan dengan kriteria sebagai berikut.

Tabel 11. Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara PengetahuanTentang Ekosistem dan Perubahan Lingkungan denganSikap Peduli Lingkungan

Interval Koefisien Tingkat Hubungan0,00 – 0,199 Sangat Rendah0,20 – 0,399 Rendah0,40 – 0,599 Sedang0,60 – 0,799 Kuat0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2012: 257)

c. Arah hubungan antarvariabel (Persamaan Regresi)

Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah

analisis regresi linear sederhana. Analisis regresi linier sederhana

adalah suatu analisis yang mengukur pengaruh antara variabel bebas

(X) dan variabel terikat (Y) (Sunyoto, 2011: 9). Metode analisis regresi

linier sederhana ini dilakukan dengan bantuan program SPSS 20

dengan melihat pada tabel Coefficient pada Output SPSS. Persamaan

regresi linier sederhana yaitu sebagai berikut.

Y= a + bX

Page 65: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

48

Keterangan:

X = Variabel bebasY = Variabel terikata = Konstanta (nilai Y apabila X=0)b = Koefisien Regresi (nilai peningkatan maupun penurunan)

Setelah melakukan perhitungan dan telah diketahui nilai a dan b,

kemudian nilai tersebut dimasukan ke dalam persamaan regresi

sederhana untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada variabel Y

berdasarkan nilai variabel X yang diketahui.

d. Kontribusi Variabel X terhadap Variabel Y (Koefisien Determinasi)

Uji ini dilihat melalui besar kecilnya nilai R Square pada uji regresi

linear sederhana. Presentase nilai R Square dapat diinterpretasikan

sebagai besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

61

V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpukan

sebagai berikut.

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang ekosistem

dan perubahan lingkungan (variabel X) dengan sikap peduli lingkungan

(variabel Y).

2. Tidak ada keeratan hubungan yang kuat antara pengetahuan tentang

ekosistem dan perubahan lingkungan (variabel X) dengan sikap peduli

lingkungan (variabel Y).

3. Terdapat hubungan yang positif antara pengetahuan tentang ekosistem

dan perubahan lingkungan (variabel X) dengan sikap peduli lingkungan

(variabel Y).

4. Tidak ada kontribusi yang besar antara pengetahuan tentang ekosistem

dan perubahan lingkungan (variabel X) dengan sikap peduli lingkungan

(variabel Y).

Page 67: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

62

B. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut, penulis mengemukakan saran sebagai

berikut.

1. Bagi siswa agar dapat tetap merawat dan menjaga kebersihan lingkungan

baik di lingkungan rumah maupun di sekolah agar dapat tercipta

lingkungan yang bersih dan sehat.

2. Bagi orang tua diharapkan membimbing anaknya dalam perilaku sehari-

hari untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dengan cara menegur

danmemberi alasan yang rasional jika anak membuang sampah

sembarangan,memberi bacaan yang menyangkut tentang kebersihan

lingkungan dan memperlihatkan acara televisi yang berhubungan dengan

kebersihan lingkungan. Orang tua secara langsung peduli kelestarian

lingkungan untuk memberi contoh kepada anak-anaknya. Hal ini bertujuan

agar membentuk sikap anak untuk peduli terhadap lingkungan di

sekitarnya.

3. Bagi semua guru agar dapat mempertahankan dan meningkatkan kembali

kegiatan pembelajaran pada materi lingkungan agar siswa dapat memiliki

pengetahuan lingkungan tidak hanya secara teoritis melainkan secara

praktikal pula.

4. Bagi SMA Negeri 2 Bandar Lampung diharapkan dapat mempertahankan

dan meningkatkan kegiatan berbasis lingkungan agar dapat memfasilitasi

warga sekolah khususnya siswa dalam membangun sikap peduli

lingkungan dan supaya dapat menjadi sekolah percontohan bagi sekolah

Adiwiyata lainnya maupun sekolah non-Adiwiyata.

Page 68: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

63

5. Bagi peneliti selanjutnya untuk lebih mempersiapkan studi pendahuluan

yang matang sebelum melakukan penelitian, seperti observasi ke Dinas

Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung untuk mengetahui daftar

sekolah Adiwiyata di Kota Bandar Lampung dan observasi sekolah yang

menjadi obejk penelitian. Selain itu, untuk lebih mempersiapkan dalam

menentukan dan menyusun instrumen penelitian agar waktu penyususnan

dan validasi tidak terlalu lama.

Page 69: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

64

DAFTAR PUSTAKA

Ahmalia, D., Suhardi, E., dan Hidayat, N. 2012. Hubungan antara PengetahuanPencemaran dengan Kepedulian Siswa terhadap Lingkungan di (SekolahMenengah Kejuruan) SMK Pelita dan SMK Madani. Jurnal Pendidikan.FKIP Universitas Pakuan Bogor. Tersedia di https://journal.unpak.ac.id/.Pada 21 Agustus 2017. Pukul 21:57 WIB. 11 hlm.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka.Jakarta.

. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.Jakarta.

. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.Jakarta.

Azhar, Basyir, D., dan Alfitri. 2015. Hubungan Pengetahuan dan EtikaLingkungan dengan Sikap dan Perilaku Menjaga Kelestarian Lingkungan.Jurnal Ilmu Lingkungan. Program Studi Peneglolaan Lingkungan,Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya. Tersedia dihttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=405646&val=1315&title=HUBUNGAN%20PENGETAHUAN%20DAN%20ETIKA%20LINGKUNGAN%20DENGAN%20SIKAP%20DAN%20PERILAKU%20MENJAGA%20KELESTARIAN%20LINGKUNGAN. Pada 21 Agustus 2017. Pukul22:01 WIB. 41 hlm.

Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi Kedua. PustakaPelajar. Yogyakarta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2016. Data dan Informasi BencanaIndonesia. Tersedia di http://dibi.bnpb.go.id/DesInventar/results.jsp. Pada20 April 2017 pukul 00:24 WIB.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2015. Distribusi dan KepadatanPenduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, 2015. Tersediadi https://lampung.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/387. Pada 20 April2017 pukul 00:22 WIB.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

65

Bertram, D. 2012. Likert Sscale. Dalam: Journal of Nature Study: PromotingEarly Environment Education: The Case of a Nature School in Indonesia.Siregar, Imelda Grace, dan Maria Ana T. Quimbo Jakarta. 86 hlm.

Dewi, M., dan Wawan, A. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, danPerilaku Manusia. Nuha Medika. Yogyakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Dunlap, R.E., dkk. 2000. Measuring Endorsement of The New EcologicalParadigm: a revisi NEP Scale. Journal of Social Issues. 56 (3). Tersedia dihttp://academic.evergreen.edu/s/smitht/nep%20revised%20study%202000.pdf. Pada tanggal 20 Maret 2017 pukul 23:00 WIB. 442 hlm.

Fitria, F. 2016. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Siswa SMA Negeridi Kota Banda Aceh Terhadap Pemanasan Global. Skripsi. FKIP Unsyiah.Banda Aceh. Tersedia dihttp://etd.unsyiah.ac.id/index.php?p=show_detail&id=24825. Padatanggal 14 November 2016 pukul 22: 56 WIB. 111 hlm.

Frankel, J.P. & Wallen N.E. 2008. How to Design and Evaluate Research inEducation. McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

Hamzah, S. 2013. Pendidikan Lingkungan. Refika Editama. Bandung.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Kaiser, F.G., Wolfing, S., dan Fuhrer, U. 1999. Environmental Attitude andEcological Behavior. Journal of Environmental Issues. Academic Press.Tersedia di https://home.zhaw.ch/cahu/dateien/Kaiser-Woelfing-Fuhrer99.pdf. Pada 20 Maret 2017 pukul 23:30 WIB. 19 hlm.

Kastama, E. 1997. Pendidikan Lingkungan Kelautan. Rineka Cipta. Jakarta.

Kellstedt, P.M., dkk. 2008. Personal Efficacy, the Information Environment andAttitudes toward Global Warming and Climate Change in the UnitedState. Journal for the Scientific Study. Analysis Risk.

Kemendiknas. 2011. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter. KementrianPendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan PusatKurikulum dan Perbukuan. Jakarta.

Kementerian Negara Lingkungan Hidup. 2010. Panduan Adiwiyata. KNLH.Jakarta.

Maramis, W.P. 2006. Ilmu Perilaku dalam Pelayanan Kesehatan. AirlanggaUniversity Press. Surabaya.

Page 71: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

66

Mubarak, W.I dan Nurul C. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori danAplikasi. Salemba Medika, Jakarta.

Mulyanto, H.R. 2007. Ilmu Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Munawar dan Suarja, Z. A. 2014. Hubungan Antara Pengetahuan Alam danLingkungan Hidup (PALH) dengan Perilaku Siswa dalam PengelolaanKebersihan Lingkungan Sekolah di SMAN 15 Adidarma Banda Aceh.Serambi Santia, vol II, No. 2, Oktober 2014. STKIP Bina BangsaMeulaboh. Tersedia di http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/serambi-saintia/article/view/96. Pada 10 Januari 2017 pukul 20:00 WIB. 9 hlm.

Mustakim, B. 2011. Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter EmasMenuju Indonesia Bermartabat. Samudra Biru. Yogyakarta.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.Jakarta.

. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta.Jakarta.

. 2009. Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta.

. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Narwanti, S. 2011. Pendidikan Karakter. Familia. Yogyakarta.

Permendikbud. 2017. Peraturan Mentri pendidikan dan Kebudayaan RepublikIndonesia Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Tersedia dihttp://psmk.kemdikbud.go.id/. Pada 3 Desember 2017 pukul 12:46 WIB.

Piaget, J. 1964. Development and Learning. Journal of Research in ScienceTeaching, 2: 176-186.

Purwanto, N. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Raharjo, M. 2012. Memahami Amdal. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Ramli, D. 1989. Ekologi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Salim, E. 1986. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. LP3ES. Jakarta.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Soekanto, S. 2003. Sosiologi: Suatu Pengantar. PT Radja Grafindo Persada.Jakarta.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG …digilib.unila.ac.id/30139/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · yang terdiri atas 20 soal pilihan jamak dan kuesioner sikap ... Program Studi

67

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D). Rineke Cipta. Jakarta.

. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung. Alfabeta.

Sunyoto, S. 2011. Analisis Regresi Untuk Uji Hipotesis. Caps. Yogyakarta.

Surakusumah, W. 2010. Konsep Pendidikan Lingkungan di Sekolah: Model UjiCoba Sekolah Berwawasan Lingkungan. Jurnal Ilmiah UPI. Bandung.Tersedia dihttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/197212031999031WAHYU_SURAKUSUMAH/Konsep_Pendidikan_Lingkungan_Hidup.pdf. Pada 10 Januari 2017 pukul 18:45 WIB. 10 hlm.

Surna, N.I., dan Panderiot, O.D. 2014. Psikologi Pendidikan. Penerbit Erlangga.Jakarta.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi danImplementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).Bumi Aksara. Jakarta.

Wibowo, A.E., dan Adji, D. 2012. Aplikasi Praktis SPSS Dalam Penelitian. EdisiKedua. Penerbit Gava Media. Yogyakarta.

Yusup, F. 2014. Analisis Keterkaitan Antara Kemampuan Kognitif BiologiLingkingan dengan Sikap Siswa Terhadap Lingkungan serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. UPI. Bandung.

Yusup, F., dan Munandar, A. 2014. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikapterhadap Lingkungan yang Valid dan Reliabel bagi Siswa SMA.Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.