I _ ̂ PT Len Industri (Persero)Lwll Competitive Technological Independence

PIAGAM AUDIT INTERNAL

(INTERNAL AUDIT CHARTER)

PT. LEN INDUSTRI (Persero)

2020

DAFTAR ISI

Pendahuluan 2

1. Visi dan Misi

2. Maksud dan Tujuan 3

3. Struktur Organisasi 3

4. Ruang Lingkup Kerja 4

5. Tugas dan Tanggung Jawab 4

6. Kewenangan 5

7. Standar Pelaksanaan Tugas q

8. Kode Etik 3

9. Hubungan Kerja 7

10.Komunikasi dan Pelaporan.... 9

H.Tindak Lanjut Hasil Audit 9

12. Program Asurans dan Peningkatan Kualitas 9

IS.Penutup ^0

14. Pengesahan oleh Direksi dan Komisris 11

PENDAHULUAN

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Len Industri (Persero) wajib untukmempertanggungjawabkan aktivitas manajemen kepada stakeholder, meningkatkan nilaiperusahaan dan merealisasikan visi dan misi perusahaan.

Oleh karena itu mutlak diperlukan adanya Satuan Pengawasan Internal (SPI) yangprofeslonal, objektif dan Independen untuk menciptakan transparansi dalam seluruh aktivitas

bisnis perusahaan, pelaporan yang akurat, andal dan dapat dipertanggungjawabkan sertatercapainya visi dan misi perusahaan.

Satuan Pengawasan Internal (SPI) adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalamsuatu organlsasi yang dimaksudkan untuk melakukan pengujian dan pengevaluasian kegiatanorganisasi. Keberadaan SPI PT Len Industri Persero (PT Len) diharapkan dapat membantumanajemen agar dapat melaksanakan kegiatan perusahaan secara efektif, mencakup pulapengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya yang wajar, dengan melakukan analisis,penilaian dan pengajuan rekomendasi untuk perbaikan tata kelola, manajemen risiko danpengendalian perusahaan.

Agar dalam melaksanakan tugasnya dapat berjalan dengan balk maka diperlukanadanya Piagam Internal Audit yang isinya merupakan pengakuan dan komitmen pimpinanatas organisasi SPI dan menjadi pedoman mengatur kedudukan, ruang lingkup, hak dan

kewajiban, kewenangan & tanggung Jawab profesi, metode kerja, pelaporan dan kode etikuntuk Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai bagian yang independen dan professionaldari suatu perusahaan.

Mengingat perkembangan terbaru serta terkait dengan pembaharuan ketentuan dari

Kementerian BUVIN dan standard internal audit maka perlu adanya perbaikan PIAGAM AUDITINTERNAL (Audit Internal Charter) yang telah ditetapkan oleh Direksi dan Komisaris PT. Len

Industri.

Pasal 1

Visi dan Misi

1. Visi SPI adalah menjadi mitra manajemen yang profesional, independen dan objektif gunamendukung terwujudnya PT Len Industri (Persero) menjadi perusahaan elektronika kelas

dunia.

2. MisiSPI ;

a. Melaksanakan fungsi pengawasan untuk memastikan terciptanya efektivitaspengendalian internal, manajemen risiko dan proses tata kelola (governance) yang balkdalam setiap aktivitas bisnis perusahaan.

b. Melaksanakan fungsi konsultasi dan memberlkan masukan (advice) yang objektif danindependen dalam rangka memberlkan nilai tambah dan mendukung manajemenmencapal tujuan perusahaan.

Pasal 2

Maksud Dan Tujuan

1. Plagam Audit Internal (Internal Audit Charter) adalah dokumen formal sebagai wujudkomitmen Komlsarls dan Direksl dalam usaha menciptakan fungsi pengawasan yang balkdi perusahaan.

2. Plagam Audit Internal disusun untuk digunakan sebagai pedoman kerja bagi auditorinternal untuk melaksanakan tugas, kewenangan dan tanggungjawabnya secarakompeten, independen dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga membuahkan suatuhasil audit dan konsultasi yang dapat mendukung aktivitas perusahaan.

3. Plagam Audit Internal disosialisasikan kepada seluruh unit kerja yang ada didalamlingkungan perusahaan untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas SPI danterciptanya semangat untuk mengedepankan praktik tata kelola perusahaan yang baikdalam setiap aktivitas perusahaan.

Pasal 3

Struktur Organlsasi

1. Satuan Pengawasan Internal (SPI) diplmpin oleh seorang Vice Presiden (VP) yang diangkatdan diberhentikan oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

2. Vice Presiden (VP) SPI bertanggung jawab secara sruktural kepada Direktur Utama dansecara fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.

3. Direktur Utama memberlkan dukungan sepenuhnya agar terjamin Indpendensi danObjektifitas SPI

4. VP SPI membawahi Manager Audit dan Manager Monitoring & Kualitas Audit.5. Dalam setiap pelaksanaan audit dibentuk Tim Audit dengan susunan tim terdiri atas

Penanggungjawab Tim Audit oleh VP SPI, Pengawas Tim Audit oleh Manager Audit, KetuaTim Audit dan Anggota Tim Audit dari staf auditor SPi yang ditentukan Manager Audit dandisetujui VP SPI.

6. Dalam pelaksanaan audit diiakukan pengawasan oleh Baglan Monitoring & Kualitas Auditatas kesesuaian rencana kerja audit dengan pelaksanaannya, pengawasan atas ketepatanwaktu, kelengkapan kertas kerja, pemeriksaan kelengkapan dokumen draft Laporan HasilAudit, dan evaluasi atas pelaksanaan audit. Selanjutnya Bagian Monitoring & Kualitas Auditmelakukan monitoring tindaklanjut temuan.

Pasal 4

Ruang Lingkup Kerja

1. Ruang lingkup kerja SPI meliputi kegiatan assurance dan consulting , melalui evaluasi atasproses tata kelola di lingkungan perusahaan, manajemen resiko, dan kecukupan sertaefektifitas pengendalian internal perusahaan termasuk anak perusahaan dan perusahaanafiliasi dengan seijin Direktur Utama sebagai kuasa pemegang saham.

2. Ruang lingkup kerja merupakan fokus pemeriksaan, pengujian dan evaluasi dari SPI balkyang bersifat strategis maupun operasional di perusahaan.

Pasal 5

Tugas dan Tanggung Jawab

1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang fleksibeldan metodologi berbasis risiko yang telah disetujui oleh Direktur Utama.

2. Melaksanakan pengujian dan evaluasi atas pengendalian internal dan pengelolaan risikoyang ditetapkan manajemen telah mencukupi dan berfungsi dengan balk.

3. Melakukan pemeriksaan (audit) dan penilaian efektivitas dan efisiensi atas seluruh aktivitasbisnis perusahaan.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif kepada manajemen terkait ataskegiatan yang diaudit.

5. Membuat Laporan Hasil Audit dan Laporan Hasil Evaluasi serta melaporkannya kepadaDirektur Utama, Dewan Komisaris melalui Komite Audit dan pihak yang terkait denganpelaksanaan audit.

6. Melakukan audit pendalaman (khusus), berdasarkan penugasan khusus dari Direktur Utamaatau pengembangan dari pelaksanaan audit sebelumnya.

7. Secara berkala melakukan pemantauan (monitoring) dan evaluasi kecukupan atas

pelaksanaan tindak lanjut audit oleh manajemen serta memberikan iaporan tertuiis kepadaDirektur Utama.

8. Memberikan konsultasi kepada pihak internal perusahaan dalam rangka memberikan nilai

tambah dan perbaikan terhadap kualltas pengendalian internal, manajemen risiko dan tata

kelola perusahaan.

9. Memellhara profeslonalisme personil Audit Internal dengan selalu meningkatkanpengetahuan, keahlian, dan pengalaman.

10. Senantiasa meningkatkan kompetensi dan kuaiitas pengetahuan serta wajib mengikutipelatihan dan pendidikan lainnya yang relevan.

11.Melaksanakan audit dengan menggunakan pengetahuan, keahlian, pengalaman dankompetensi profesional yang dimilikinya secara maksimal.

12. Melaksanakan audit atas fungsi keuangan dan operasional Anak Perusahaan dengan

persetujuan Dewan Komisaris Anak Perusahaan dan Direktur Utama Induk Perusahaan.

Pasal 6

Kewenangan

1. Direktur Utama memberikan kewenangan kepada Satuan Pengawasan Internal untuk :

a. Memperoleh informasi antara lain namun tidak terbatas pada Iaporan keuangan, Iaporan

kegiatan operasional, rencana strategi bisnis dari semua Unit Kerja.

b. Memiliki akses atas seluruh informasi dan atau melakukan peninjauan fisik terhadap

seluruh aset perusahaan termasuk memperoleh dokumen serta penjelasan secukupnya

dari semua tingkatan manajemen berkenaan dengan pelaksanaan tugas audit.

0. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau

Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit.

2. Satuan Pengawasan Internal mempunyai kewenangan sebagai berikut:

a. Menentukan strategi, ruang lingkup, metode, prosedur dan frekuensi Satuan Pengawasan

Internal secara independen.

b. Melakukan Program Audit Tahunan pada semua Departemen/Unit Kerja di lingkungan

perusahaan.

c. Menuangkan pendapat secara bebas, obyektif dan independen dalam Laporan Hasil

Audit.

d. Meminta bantuan dari pihak lain untuk hal — hal tertentu, misalnya konsultan dalam

melaksanakan audit apabila diperlukan.

I*

e. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris,dan/atau Komite Audit.

f. Melakukan koordlnasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.g. Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperolehnya, dalam

kaltannya dengan penilaian efektifitas sistem yang diauditnya.

Pasal 7

Standar Pelaksanaan Tugas

1. VP SPI menetapkan kebijakan dan prosedur sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatanfungsl internal audit.

2. Dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab, dan wewenang, VP SPI dan seluruh auditorinternal harus mematuhl dan berpedoman kepada pedoman pengelolaan fungsi auditinternal yang mengacu kepada Standar International Praktik Profeslonal Audit Internal,Kode Etik Audit Internal, dan kebijakan lainnya yang relevan dan berlaku di Perseroan.

3. Setiap penugasan dilaksanakan dengan menggunakan keahlian. kecakapan, dankecermatan profeslonal {due professional care).

Pasal 8

Kode Etik

Satuan Pengawasan Internal (SPI) didalam menjalankan tugasnya harus berpegang kepadakode etik, yaitu;

1. Integritas Auditor Internal;

a. Melaksanakan pekerjaan secara Jujur, hati-hati dan bertanggung jawab.b. Mematuhl hukum dan membuat pengungkapan sebagaimana diharuskan oieh hukum

atau profesi.

0. Tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan illegal, atau melakukan kegiatan yangdapat mendiskreditkan profesi audit internal atau organisasi..

d. Harus menghormati dan mendukung tujuan organisasi yang sah dan etis.2. Objektivitas Auditor Internal;

a. Tidak terlibat dalam kegiatan yang akan menlmbulkan konflik kepentingan atau kegiatanyang berpotensi menimbulkan prasangka bagi pihak lain untuk meragukan objektivitasauditor dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab profeslnya.

b. Tidak boleh menerima sesuatu dalam bentuk apapun dari pihak lain yang terkait denganpelaksanaan audit yang dapat atau patut diduga bisa mempengaruhi pertimbangan

profestonal (Professional Judgement) auditor.

c. Tidak boleh mempunyai rasa keberpihakan. ketakutan dan ambisi yang dapatberpengaruh terhadap tanggung jawab auditor dalam melaksanakan penugasan.

d. Internal Auditor harus bebas dari intervensi kepentingan individu atau kelompok tertentudalam mengungkapkan fakta-fakta penting yang diperoleh dari hasil pelaksanaan audit.

3. Kerahasiaan Auditor Internal;

a. Harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperolehserta menjaga kerahasiaan dalam pelaksanaan tugasnya.

b. Tidak boleh menggunakan informasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang dapatmenimbulkan kerugian bagi perusahaan dan bertentangan dengan hukum dan peraturanperundangan yang berlaku.

4. Kompetensi Auditor Internal;

a. Harus terlibat dalam pemberian jasa yang memerlukan pengetahuan. kecakapan danpengalaman yang dimilikinya.

b. Harus memberikan jasa audit internal sesuai dengan Standar Internasional Praktik

Profesional Audit Internal (Standar).

c. Harus senantiasa meningkatkan keahlian, keefektifan dan kualitas Jasanya secaraberkelanjutan.

5. Budaya Perusahaan;

SPI Juga harus menjunjung tinggi 5 (lima) nilai-nilai utama fondasi budaya perusahaan yangmerupakan kristalisasi dari cara kerja, kebiasaan dan ciri hidup insan PT. Len dalammembangun Personal Character, Working Principle dan Performance, yaitu antara lain:a. Intergrity/lntegritas

b. Innovation/lnovasi

c. Customer Focus/Fokus pada Customer

d. Teamwork/KerjaSamalim

e. Professionalism/Profesionalisme

Pasal 9

Hubungan Kerja

1. Hubungan Kerja dengan Auditee, SPI berkcordinasi dengan unit kerja yang ada diperusahaan terkait dalam hal:

a. Pelaksanaan audit untuk membahas tujuan audit, ruang lingkup audit, konfirmasitemuan audit, rekomendasi dan tindak lanjut hasil audit.

b. Pelaksanaan konsultasi dalam rangka perbaikan terhadap kualitas pengendalianinternal, manajemen rlsiko dan tata keloia perusahaan.

2. Hubungan Kerja dengan Komite Audit, SPi berkoordlnasi dengan Komite Audit dengancara;

a. SPi melaporkan Program Kerja Pengawasan Tahunan dan Laporan Hasii Auditsebagaimana yang disampaikan kepada Direktur Utama.

b. Komite Audit memberikan tanggapan terhadap rencana Program Kega PengawasanTahunan SPI dan atas temuan-temuan berdasarkan Laporan Hasii Audit yangdisampaikan.

c. Meiakukan rapat dengan Komite Audit sekurang-kurangnya 1 (satu) kaii dalam sebuianuntuk membahas current issue yang berkembang dan trend praktlk-praktik daiam audit

internal.

d. Komite Audit meiakukan peniiaian atas efektivitas pelaksanaan fungsi SPI.3. Hubungan Kerja dengan Auditor Eksternal,

a. SPI meiakukan fungsi pendampingan (counterpart) dalam rangka mendukungpelaksanaan audit oieh eksternal auditor.

b. Meiakukan rapat koordinasl untuk membahas hal-hai yang mengakomodasikepentingan eksternal dan auditor internal yang terkait dengan perusahaan.

c. Untuk kepentingan perusahaan ekternal auditor dapat meminta Laporan Hasii AuditSPi.

d. Daiam proses evaluasi terhadap pengendalian internal perusahaan, SPI dapatmempergunakan laporan dari Auditor Eksternal untuk meiakukan identifikasi potensikelemahan pengendalian internal

4. Hubungan Kerja dengan Anak Perusahaan

a. SPI dapat diminta oleh Dewan Komisaris Anak Perusahaan sebagai tenaga ahll untukmeiakukan audit Anak Perusahaan dengan persetujuan Direktur Utama indukPerusahaan.

b. induk perusahaan dapat melaksanakan Audit Khusus (investigative Audit) atas fungsikeuangan, akuntansi dan operasional Anak Perusahaan.

8

ir

Pasal 10

Komuntkasi dan Pelaporan

1. VP SPI mengkomunikasikan Laporan Hasii Audit (LHA) kepada Direktur Utama, KomlteAudit dan unit yang diaudit.

2. VP SPI secara periodlk melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komlsarlsmelalul Komlte Audit atas pelaksanan PKPT dan hal-hal yang terkalt tata kelolaperusahan, resiko, dan pengendalian internal perusahaan

3. VP SPI mengkomunikasikan kepada Direktur Utama atas respon manajemen tertiadaphasii temuan audit dan tidak lanjutnya.

4. SPI mengkomunikasikan laporan tindak lanjut tiasll audit kepada unit yang diaudlt.5. SPI melaporkan laporan tindak lanjut tiasll audit secara berkala melalul sebuah laporan

pemantauan tindak lanjut yang akan dllaporkan kepada Direktur Utama secara triwulan.Aktlvltas pemantauan tindak lanjut dapat dijadlkan sebagal dasar bagi perencanaanaudit tahun berlkutnya, terkalt dengan risiko yang terldentlfikasi namun belum dllakukantindak lanjut oleh manajemen.

Pasal 11

Tindak Lanjut Hasll Audit

Manajemen bertanggung jawab untuk malaksanakan tindak lanjut atau perbalkan atas tiasllaudit yang dllakukan SPI. Tanggung jawab SPI tertiadap tindak lanjut tiasll audit tianyasebatas melakukan pemantauan (monitoring) dan penllalan kecukupan atas tindak lanjutyang dllakukan oleh manajemen serta melaporkan hasllnya kepada Direktur Utama.

Pasal12Program Asurans dan Peningkatan Kualitas

1. Program asurans dan peningkatan kualitas mencakup penllalan Internal dan eksternal.2. Penllalan Internal mencakup pemantauan berkelanjutan atas kinerja aktlvltas audit Internal

dan penllalan berkala secara se/f assessment atau dllakukan oleh plhak lain dalam perseroanyang memiliki pengetahuan memadal tentang standar dan praktik audit Internal

3. Penilaian eksternal dllakukan sekurang-kurangnya sekall dalam 5 (lima) tahun oleh penllalatau tim penllal yang memlllkl kuallflkasi dan Independen yang berasal darl luar perseroan.

4. VP SPI melaporkan program asurans dan peningkatan kualitas kepada Direktur Utama

Pasal 13

Penutup

1. Demikian Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) ini disusun dan ditetapkan sebagai

pedoman/landasan bag! SPI PT Len Industri (Persero) dalam meiaksanakan tugasnya serta

untuk diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

2. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau kekurangan dalam Piagam Satuan

Pengawasan Internal ini, akan dllakukan perbaikan atau penyesuaian seperlunya.

Dokumen Piagam Internal Audit {Internal Audit Charter) ini dislapkan oleh Vice President

Divisi Satuan Pengawasan Internal.

Bandung, 16 Juni 2020

to. MBA.ir. Aaeng

NIK. 950

10