iem chapter 3 & 4
DESCRIPTION
Pembahasan Introduction Economic ManagerialTRANSCRIPT
BAB 3. Analisis Kuantitatif Permintaan
Analisis kuantitatif permintaan dapat menunjukkan bagaimana manager menggunakan
elastisitas permintaan sebagai alat untuk pengambilang keputusan penentuan harga,
manajemen inventaris, manajemen peemasukan, keputusan produksi, analisis strategi dan
yang lainnya termasuk sumber daya manusia.
Elastisitas digunakan untuk mengukur seberapa sensitif atau responsif variabel G untuk
mengubah variabel S.
Rumus: atau
dimana: %ΔG = ΔG dan % ΔS = ΔS
G S
Jika: EG,S > 0 , maka S dan G berhubungan langsung
EG,S < 0 , maka S dan G berhubungan terbalik
EG,S = 0 , maka S dan G tidak berhubungan
(Baye, 2013).
Ada 3 elastisitas permintaan, yaitu:
1. Elastisitas harga permintaan ( own price elasticity )
Digunakan untuk mengukur derajat kepekaan jumlah permintaan akibat perubahan harga
barang tersebut atau perbandingan presentase perubahan jumlah barang yang diminta dan
presentase pada harga di pasar.
Rumus: atau
Jika : maka elastis
maka inelastis
maka tidak terpengaruh (unitary).
Sesuai hukum permintaan, apabila harga naik maka jumlah permintaan menurun dan
apabila harga turun maka jumlah permintaan naik.
Kurva permintaan elastisitas sempurna (purnomo,2011):
EQ X ,P X=−∞
Pada kondisi ini berapapun jumlah permintaan,
harga tidak berubah atau pada tingkat harga yang
jumlah permintaan dapat lebih banyak.
EG ,S=dGdS
SG
EG ,S=%ΔG%ΔS
EQ X , P X=
∂ QX d
∂ PX
P Χ
Q ΧEQ X , P X
=%ΔQ Xd
%ΔPX
|EQX , P X|>1
|EQX , P X|<1
|EQX , P X|=1
Q
P100 80 60 40 20
Inelastic
Elastic
0 10 20 40 50
Unit elastic
Kurva permintaan inelastis sempurna (purnomo, 2011):
EQ X ,P X=0
Pada kondisi ini, walaupun harga tinggi,
konsumen tidak akan mengurangi permintaan.
Hubungan antara elastisitas dan total pendapatan menurut Baye adalah sebagai berikut:
Apabila angka own price elasticity < 1, maka kenaikan harga akan menaikkan total
pendapatan ( inelastis ),
Apabila angka own price elasticity > 1, maka kenaikan harga akan mengurangi total
pendapatan (elastis ),
Apabila angka own price elasticity = 1, maka terdapat pada maksimal total
pendapatan, dimana permintaan inelastis dan total pendapatan naik (unitary).
Faktor- Faktor yang mempengaruhi own price elasticity yaitu:
Substitusi, semakin banyak barang substitusi yang tersedia maka elastisitas
permintaan semakin elastis,
Waktu, semakin panjang waktu maka konsumen akan semakin elastis mencari barang
lain,
Proporsi pengeularan dalam belanja (expenditure share). Contohnya garam,apabila
expenditure share yang digunakan kecil maka tidak elastis, walaupun harga naik akan
tetap dibeli karena hanya sebagian kecil yang digunakan dan tidak ada penggantinya
(Baye, 2013).
Hubungan pendapatan marginal dan own price elasticity:
Setiap tingkat harga dan output (produksi) selalu berhubungan di garis kurva permintaan, dan
Marginal Revenue (MR) memotong garis axis (horizontal), tepat di tengah-tengah antara titik
0 dengan perpotongan garis permintaan dengan axis horizontal, disamping itu Marginal
Revenue lebih rendah dari harga setiap unit produk yang dijual.
Rumus: MR=P[ 1+E
E ]Dimana: P = harga barang
E = own price elasticity
Jika, < E < 1, demand elastis; dan dari rumus MR adalah positip (+)
E = 1, demand unitary; dan MR = 0
1 < E < 0, demand inelastis, dan MR adalah ()
(Santoso, 2013)
2. Elastisitas silang (cross-price elasticity)
Elastisitas silang yaitu ukuran dari respon permintaan suatu barang yang disebabkan oleh
perubahan harga dari barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut (Santoso,
2013).
Rumus : atau
EQ X , PY=
∂QX d
∂ ΔPY
PYQΧ
barang X dan Y disebut substitusi jika kenaikan harga barang Y mengakibatkan
naiknya jumlah permintaan barang X (EQ X ,PY > 0 )
barang X dan Y disebut komplementer jika kenaikan harga barang Y
mengakibatkan jumlah permintaan barang X menurun (EQ X ,PY < 0 )
Untuk memprediksi perubahan pendapatan dari 2 produk dapat digunakan rumus sebagai
berikut:
Dimana: R = Rx + Ry
Rx = Px . Qx = pendapatan dari penjualan produk X
Ry = Py . Qy = pendapatan dari penjualan produk Y
%ΔPx = ΔPx = presentasi perubahan harga pada produk X (Baye, 2013).
Px
3. Elastisitas pendapatan (income elasticity)
Elastisitas pendapatan merupakan ukuran respon dari perubahan permintaan suatu barang
akibat perubahan penghasilan konsumen.
EQ X ,PY=
%ΔQ X d
%ΔPY
ΔR=(RX (1+EQ X , P X )+ RY EQY , P X)¿%ΔPX
Rumus: atau
EQ X , M=∂QX d
∂ ΔPY
MQΧ
Barang X disebut barang normnal jika kenaikan penghasilan konsumen menaikkan
jumlah permintaan barang (EQ X ,M > 0 )
Barang X disebut barang inferior jika kenaikan penghasilan konsumen
menurunkan jumlah permintaan barang (EQ X ,M < 0 ) (Santoso, 2013).
Elastisitas dalam fungsi permintaan yang linear memiliki grafik garis lurus dengan
rumus:
maka elastisitasnya adalah:
- own price elasticity =
- cross elasticity =
- income elasticity =
Saat Px = 0, EQx,px = αx 0 = 0 < 1,
Qx
maksudnya jika harga mendekati nol maka permintaan inelastis, sebaliknya jika harga naik
dan permintaan turun maka elastisitas tinggi ( Baye, 2013).
Elastisitas untuk fungsi permintaan yang non linear dapat dilog linearkan menjadi
rumus:
Dimana: β0 = ln C dan β1 = angka riil
Maka elastisitasnya adalah:
- own price elasticity = βX
- cross elasticity = βY
- income elasticity = βM
Analisis regreasi dapat digunakan untuk estimasi fungsi permintaan dengan persamaan
Y = a + bX + e, dalam regresi kita akan medapatkan nilai- nilai sebagai berikut:
pencariaan interval fungsi kepercayaan,
t statistik untuk mengatahui presentasi kepercayaan kebenaran nilai,
R squre yang digunakan untuk melihat variasi nilai ( range; 0 ≤ R2 ≤ 1), dimana nilainya
lebih mendekati 1 lebih bagus.
F statistik untuk melihat signifikansi regresi, menunjukkan presentase estimasi data yang
salah, semakin rendah nilai F maka semakin dipercaya data tersebut.
EQ X ,M=%ΔQ Xd
%ΔM
QX d=α 0+αX PX+αY PY+αM M+αH H
EQ X , P X=αX
PX
QX
EQ X , PY=α Y
PY
QX
EQ X , M=α MMQX
Kegunaan elastisitas bagi manager ialah untuk menentukan harga, mengatur arus kas,
melihat pengaruh perubahan harga dari kompetitor, melihat ledakan ekonomi dan resesi,
melihat pengaruh iklan, memberikan data survey dan analisis regresi untuk estimasi fungsi
permintaan (Baye,2013).
BAB 4. Teori Perilaku Konsumen
Konsumen adalah individu yang membeli barang atau jasa dari perusahaan untuk
dikonsumsi, namun sebagai manager kita harus memperhatikan tidak hanya siapa yang
mengkonsumsi barang tersebut tetapi juga siapa pembelinya (Santoso, 2013).
Terdapat 2 faktor penting perilaku konsumen untuk mempertimbangkan pembelian
barang atau jasa, yaitu:
1. Kesempatan dari konsumen (consumer opportunity), yang menunjukkan kemungkinan
barang atau jasa yang mampu dikonsumsi konsumen
2. Pilihan dari konsumen (consumer preferences), menentukan barang mana yang akan
dikonsumsi (Baye, 2013).
Pilihan konsumen pada 2 kombinasi atau bundel barang disimbolkan sebagai berikut:
- Memilih bundel A daripada B = A > B,
- Memilih bundel B daripada A = A < B,
- Indifferent ( tak acuh ) antara A dan B memberikan kepuasan yang sama A ~ B.
Kurva indifferent atau kurva tak acuh merupakan kurva yang menunjukkan kombinasi 2
barang (barang X dan Y) yang memberikan tingkat kepuasan sama kepada konsumen
(Santoso, 2013).
(Saraswati, 2011)
Substitusi tingkat marginal adalah tingkat atau perbandingan dimana konsumen mau
menstubtitusikan 1 barang dengan barang lainnya dan tetap mempertahankan
ataumemberikan tingkat kepuasan yang sama (Baye, 2013).
Pilihan konsumen memesan properti tergantung pada:
1. Kelengkapan properti, apabila bundel yang tersedia untuk konsumen adalah A, B, dan C
maka konsumen akan,
- Indifferent antara A dan C ( karena dalam 1 kurva indifferent)
- Lebih memilih B daripada A
- Lebih memilih B daripada C.
Barang Y
Barang X
2. Properti lebih banyak lebih baik, bundel yang setidaknya mempunyai sama banyak dan
lebih barang akan lebih dipilih daripada bundel lain.
I .
II.
III
.
Goo
d Y A
CB
1
33. 3
3
100
3
I.II.
III.
A
C
B
Good X
Semakin kekanan atas berati lebih banyak barang dan kepuasan lebih tinggi (Baye, 2013).
3. Mengurangi tingkat substitusi marginal ( diminishing marginal rate of substitution), untuk
mendapatkan barang X lebuh banyak, maka jumlah barang Y akan dikorbankan untuk
mendapatkan unit lain dari barang X menurun (Baye, 2013).
4. Permintaan bundel yang konsisten, property transitivitas yaitu jika 3 bundel A > B, B > C
dan A > C, maka asumsi pilihan transitivitas, bersama lebih banyak lebih baik dan
membuat kurva indifferent tidak berpotongan. Konsumen tidak pernah membuat pilihan
dan tidak pernah berada pada siklus abadi dalam keraguan (Baye, 2013).
Keterbatasan anggaran memaksa konsumen untuk memilih bundel barang yang
sanggup dibelinya sesuai kemampuan.
- Budget set : kombinasi dari barang yang mampu dibeli konsumen,
Persamaannya: PxX + PyY £ M
Dimana: M = pendapatan konsumen
Px = Harga barang X
Py = Harga barang Y
- Budget line : kombinasi dari barang yang persis dapat menghabiskan anggaran konsumen,
Persamaannya: PxX + PyY = M
Fungsi linear: Y = M/PY – (PX/PY)X, dengan perpotongan garis vertikal (vertikal intercept)
M/Py dan kemiringan (slope) –Px/Py, X = M/Px dan Y = M/Py (Baye, 2013).
I .
II .
II I.
Goo
d Y
Goo
d X
21
100
5
50
7
75
A
BC
Y
X
The Opportunity Set
Budget Line
Y = M/PY –
(PX/PY)X
M/PY
M/PX
- Substitusi tingkat pasar (Market rate of substitution) merupakan kecepatan dimana 1
barang dapat dipasarkan bersama barang lain di pasar, slope dari budget line ( -P x/Py )
(Santoso, 2013).
Perubahan pada garis anggaran (budget line) diakibatkan karena:
1. Perubahan pendapatan (M), jika pendapatan berubah tetapi harga barang tetap maka tidak
akan mempengaruhi slope dari budget line (M0 menjadi M1),
2. Perubahan harga, jika harga barang X turun, tetapi pendapatan konsumen tetap, budget
line akan lebih datar dari sebelumnya dan bergerkan berlawanan jarum jam. Jika harga
barang X naik, tetapi pendapatan tetap, budget line akan bergerak kekiri atau searah jarum
jam, maka slopenya berubah (Baye, 2013).
X
Y
M0/
PY
M0/
PX
M2/
PY
M2/
PX
M1/
PY
M1/
PX
Keseimbangan konsumen (consumer equilibrium) merupakan kombinasi atau bundel
yang terjangkau yang menhasilkan kepuasan tertinggi bagi konsumen. Slope pada kurva
indifferent ~slope kurva budget line.
Rumus: MRS = Px / Py
Dimana: MRS = Marginal rate of substitution (Baye, 2013).
Pengaruh perubahan harga dan perilaku konsumen:
- Barang substitusi : kenaikan harga barang X akan meningkatkan konsumsi barang Y,
- Barang komplementer: kenaikan harga barang X akan mengurangi konsumsi harga barang
Y.
Sebagai manager, penting untuk memahami perubahan harga dapat mempengaruhi tingkat
pasar dimana konsumen dapat menstubtitusi dengan barang kain, keuntungan analisis
I .
II .II I.X
YC
o nsu
mer
E
q uil
i bri
um
M/ P
Y
M/ P
XX
YN
e w B
udg e
t L
i ne
for
a pr
ice
decr
ease
.
M0/
PY
M0/
PX
0M
0/P
X1
indifferent adalah manager dapat melihat bagaimana perunahan harga mempengaruhi
kombinasi barang yang dibeli konsumen dalam equilibrium (Baye, 2013).
Grafik barang komplementer
Pengaruh perubahan pendapatan dan perilaku konsumen:
- Barang normal: kenaikan pendapatan konsumen akan meningkatkan konsumsi barang X,
- Barang inferior: kenaikan pendapatan konsumen akan mengurangi konsumsi barang X
(Baye, 2013).
Grafik barang normal
Y
III
0
A
B
X
M0/
Y
M0/
X
M1/
Y
M1/
XX
0
Y0
X1
Y1
Pretzels (Y)
II
I0
Y2
Y1
X1 X2
AB
M/PX1M/PX2
M/PY1
Efek substitusi pendapatan adalah sebagai berikut:
- Efek substitusi menggambarkan pergerakan atau pergeseran sepanjang kurva
indifferent akibat dari perubahan harga relatif dari barang, tetapi pendapatan
konsumen tetap (dalam kurva pergeseran dari ekuilibrium dari A ke B konsumsi
barang X menurun saat harga barang X naik).
- Efek pendapatan menggambarkan pergeseran dari 1 kurva indifferent ke kurva
indifferent yang lain atau baru akibat perubahan pendapatan riil karena perubahan
harga (dalam kurva pergeseran dari ekuilibrium B ke C, saat harga naik, pendapatan
riil konsumen jatuh. Jika barang normal, berkurangnya pendapatan menyebabkan
berkurangnya konsumsi barang X ) (Baye, 2013).
Hubungan antara analisis kurva indifferent dan kurva permintaan:
- Kurva permintaan individual, menunjukkan poin ekuilibrium baru yang didapat pada
kurva indifferent saat variasi harga dari barang X,
Y
II
I
0
A
X
C
B
SEIE
- Kurva permintaan pasar, menunjukkan penjumlahan kurva permintaan individual,
mengindikasikan total kuantitas semua pembelian konsumen pada tiap harganya (Baye,
2013).
Q
$ $
Q
5040
D
2
D
1
Individual Demand Curves
Market Demand Curve
1 2
1 2 3
D
M
X
Y
$
X
D
III
P0
P1
X0 X1
DAFTAR PUSTAKA
Baye, M., Prince, J. & Squalli,J., 2013, Managerial Economics and Business Strategy,77-
153, Mc Graw Hill Education, New York.
Santoso, I., 2013, Elastisitas, http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/461/jbptunikompp-gdl-
himansanto-23031-7-ekmanba-y.pdf, 18 September 2014.
Santoso, I., 2013, Teori Perilaku individual,
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/373/jbptunikompp-gdl-imamsantos-18619-8-
ekmanba-4.pdf, 18 Septemeber 2014.
Saraswati, S., Kurva Indifference, http://sheilasaraswati.blogspot.com/2011/03/kurva-
indiference.html, 18 September 2014.
RANGKUMAN
INTRODUCTORY ECONOMICS FOR MANAGERS
Dosen Pengampu:
Nopirin, Drs., MA., Ph.D., Prof.
Disusun oleh :
Tristy Vidya Lintang Amelia
MM UGM Reguler Angkatan 37 Jakarta
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014