issn : 2620-6692 volume 04 no. 01 januari-juni 2021

14
ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021 Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 17 SOSIALISASI PROGRAM STUDI DALAM MEWUJUDKAN KESETARAAN LULUSAN PGMI DENGAN PGSD DI STIT AL-HIKMAH TEBING TINGGI Mulkan Hasibuan Dosen Tetap STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jalan, Gatot Subroto KM. 3 No. 3 Kota Tebing Tinggi, E-mail: [email protected] Abstrak. Latar belakang isu tentang kesetaraan alumni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) selalu mencuat setiap kali rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dibuka. Sebagian alumni PGMI merasa didiskriminasi karena tidak diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi CASN formasi Guru Kelas SD yang notabene diisi oleh alumni PGSD dengan alasan bidang ilmu tidak sesuai. Banyak daerah yang tidak mengakomodir lulusan PGMI. Rumusan masalah bagaimana sosialisasi dan upaya Program Studi dalam Mewujudkan Kesetaraan Lulusan PGMI dengan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) karena naturalisticpenelitian ini dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Dalam penelitian ini penulis menguraikan bagaimana sosialisasi program studi dalam mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI dan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi. Penelitian ini bersifat kualitatif yakni sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Dalam hal ini penulis menguraikan bagaimana sosialisasi program studi dalam mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI dan PGSD di STIT Al- Hikmah Tebing Tinggi. Hasil dan pembahasan Sosialisasi program studi PGMI merupakan program acara tahunan, dimana setiap penerimaan CPNS ketua STIT Al-hikmah melakukan audiensi kepada Walikota, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan Tebing Tinggi agar alumni STIT Al-hikmah Tebing Tinggi diakomodir dalam penerimaan CPNS maupun sebagai tenaga honorer yang mengajar di SD, karna menurut laporan alumni mereka terkendala dalam penerimaan CPNS dimana Formasi PGSD harus bisa juga pelamarnya alumni PGMI. ketua prodi kami menyampaikan bahwasanya upaya kami menyampaikan kepada lulusan kami yang ada di daerah-daerah bahwa lulusan PGMI STIT Al-hikmah Tebing Tinggi menyampaikan kepada panitia penerimaan CPNS agar lulusan PGMI diakomodir dalam formasi guru SD. Kata Kunci : Sosialisasi, Kesetaraan Lulusan, PGMI, PGSD PENDAHULUAN Sosialisasi menurut Nasution, adalah proses membimbing individu ke dunia sosial (sebagai warga masyarakat yang dewasa). Menurut Ihromi Sosialisasi adalah proses berikutnya 1 yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya. 1 S.Nasution, Sosiologi Pendidikan, (Jakarta; Bumi Aksara,2004), hlm.126 2 hromi. 2004. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2 Proses sosialisasi pada tahap ini mengarah pada terwujudnya sikap profesionalisme (dunia yang lebih khusus) dan dalam hal ini yang menjadi agen sosialisasi adalah lembaga pendidikan, peer group, lembaga pekerjaan, dan lingkungan yang lebih luas dari keluarga. Proses resosialisasi adalah pemberian suatu identitas diri

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 17

SOSIALISASI PROGRAM STUDI DALAM MEWUJUDKAN

KESETARAAN LULUSAN PGMI DENGAN PGSD

DI STIT AL-HIKMAH TEBING TINGGI

Mulkan Hasibuan

Dosen Tetap STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi, Jalan, Gatot Subroto KM. 3 No. 3 Kota Tebing Tinggi,

E-mail: [email protected]

Abstrak. Latar belakang isu tentang kesetaraan alumni Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) selalu mencuat setiap kali rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) atau Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dibuka. Sebagian alumni PGMI merasa didiskriminasi

karena tidak diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi CASN formasi Guru Kelas SD yang notabene

diisi oleh alumni PGSD dengan alasan bidang ilmu tidak sesuai. Banyak daerah yang tidak mengakomodir

lulusan PGMI. Rumusan masalah bagaimana sosialisasi dan upaya Program Studi dalam Mewujudkan

Kesetaraan Lulusan PGMI dengan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian lapangan (field research) karena naturalisticpenelitian ini dilakukan pada

kondisi yang alamiah (natural setting). Dalam penelitian ini penulis menguraikan bagaimana sosialisasi

program studi dalam mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI dan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi.

Penelitian ini bersifat kualitatif yakni sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Dalam hal ini penulis menguraikan

bagaimana sosialisasi program studi dalam mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI dan PGSD di STIT Al-

Hikmah Tebing Tinggi. Hasil dan pembahasan Sosialisasi program studi PGMI merupakan program acara

tahunan, dimana setiap penerimaan CPNS ketua STIT Al-hikmah melakukan audiensi kepada Walikota,

Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pendidikan Tebing Tinggi agar alumni STIT Al-hikmah Tebing Tinggi

diakomodir dalam penerimaan CPNS maupun sebagai tenaga honorer yang mengajar di SD, karna menurut

laporan alumni mereka terkendala dalam penerimaan CPNS dimana Formasi PGSD harus bisa juga

pelamarnya alumni PGMI. ketua prodi kami menyampaikan bahwasanya upaya kami menyampaikan

kepada lulusan kami yang ada di daerah-daerah bahwa lulusan PGMI STIT Al-hikmah Tebing Tinggi

menyampaikan kepada panitia penerimaan CPNS agar lulusan PGMI diakomodir dalam formasi guru SD.

Kata Kunci : Sosialisasi, Kesetaraan Lulusan, PGMI, PGSD

PENDAHULUAN

Sosialisasi menurut Nasution,

adalah proses membimbing individu ke

dunia sosial (sebagai warga masyarakat

yang dewasa). Menurut Ihromi

Sosialisasi adalah proses berikutnya

1yang memperkenalkan individu yang

telah disosialisasi ke dalam sektor baru

dari dunia objektif masyarakatnya.

1 S.Nasution, Sosiologi Pendidikan,

(Jakarta; Bumi Aksara,2004), hlm.126 2hromi. 2004. Bunga Rampai Sosiologi

Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

2Proses sosialisasi pada tahap ini

mengarah pada terwujudnya sikap

profesionalisme (dunia yang lebih

khusus) dan dalam hal ini yang menjadi

agen sosialisasi adalah lembaga

pendidikan, peer group, lembaga

pekerjaan, dan lingkungan yang lebih

luas dari keluarga. Proses resosialisasi

adalah pemberian suatu identitas diri

Page 2: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 18

yang baru kepada seseorang, sedangkan

dalam proses desosialisasi seseorang

mengalami pencabutan identitas diri

yang lama.

Hambatan Sosialisasi Menurut

Nasution faktor yang menjadi

penghambat dalam sosialisasi, yaitu

Kesulitan dalam melakukan

komunikasi dalam berkomunikasi

terkadang kita mengalami kesulitan,

yang menyebabkan kesulitan

komunikasi, yaitu:

1. Kurangnya informasi atau

pengetahuan.

2. Tidak bisa menjelaskan mana

yang paling penting diantara

sejumlah hal yang

dikomunikasikan.

3. Tidak menyimak.

4. Tidak memahami kebutuhan

orang lain.

5. Kehilangan kesabaran,

membiarkan komunikasi

menjadi perdebatan.

6. Suasana hati yang buruk. 3

Istilah Program studi

berdasarkan Undang-undang Republik

Indonesia nomor 12 tahun 2012 adalah

kesatuan kegiatan pendidikan dan

pembelajaran yang memiliki kurikulum

3Nasution. 1999. Sosiologi Pendidikan.

(Jakarta: Bumi Aksara.), hlm 145

dan metode pembelajaran tertentu dalam

satu jenis pendidikan akademik,

pendidikan profesi dan/atau pendidikan

profesi, yang diselenggarakan oleh

sebuah lembaga pendidikan tinggi atau

perguruan tinggi.

Program Studi diselenggarakan

atas izin menteri (untuk saat ini, menteri

pendidikan dan kebudayaan) setelah

memenuhi persyaratan minimum

akreditasi, dan dikelola oleh suatu satuan

uni pengelola yang ditetapkan oleh

perguruan tinggi yang

menyelenggarakan

Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan dan Undang–

Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, mensyaratkan

peningkatan kualifikasi guru SD/MI dari

lulusan DII menjadi minimal lulusan S1

atau DIV. Pemberlakuan kedua regulasi

tersebut berimplikasi pada

penyebarluasan Program S1 PGSD/S1

PGMI.

Program Studi Pendidikan Guru

Madarasah Ibtidaiyah (Prodi PGMI)

sebenarnya bukan merupakan Prodi baru

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel

Surabaya karena D II PGMI pada tahun

Page 3: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 19

2000 sudah pernah berdiri hanya saja

eksistensinya tidak berlangsung lama

karena kurang tidak ada peminatnya, dan

baru kembali menerima mahasiswa pada

tahun akademik 2005/2006, akan tetapi,

seiring dengan munculnya regulasi baru

tentang pashing out program D II

(Diploma dua) dan harus segera menjadi

S1 (Strata Satu) maka setelah melakukan

proses pengurusan ijin penyelenggaran

Prodi PGMI ke Jakarta pada tahun 2007

tepatnya pada tanggal 10 Juli 2007

Dirjen Pendidikan Islam Depag RI

mengeluarkan Surat Keputusan Direktur

Jendral Pendidikan Islam nomor

Dj.I/257/2007 tentang Izin

Penyelenggaraan Program Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

jenjang strata satu (S1) pada Perguruan

Tinggi Agama Islam (PTAI) selama 2

(dua) tahun yang pada saat itu hanya

berjumlah 62 Prodi S1 PGMI pada

PTAIN maupun PTAIS seluruh

Indonesia yang terdiri dari 23 PTAIN

dan 39 PTAIS.

LAPIS-PGMI telah bekerja

sama dengan 7 (tujuh) PTAI (Perguruan

Tinggi Agama Islam) di Indonesia

dengan bentuk kemintraan dalam

konsorsium. Ketujuh anggota

4 http://ft.sunan-

ampel.ac.id/publikasi/artikel/216-studi-

orientasi-kurikulum-s-1-pgmi-fakultas-tarbiyah-

konsorsium tersebut adalah Prodi S1

PGMI dari IAIN Sunan Ampel

Surabaya, IAIN Mataram, Unisma

Malang, UIN Alauddin Makasar, UMI

Makasar, Stain Ponorogo dan Unmuh

Ponorogo. Setiap Prodi PGMI pada

Perguruan Tinggi tertentu juga bekerja

sama dengan MI (Madrasah Ibtidaiyah)

mitra yang total jumlah keseluruhannya

ada 81 MI Mitra yang tersebar di

Propinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara

Barat dan Sulawesi Selatan.4

Berbagai upaya telah dilakukan,

termasuk bagaimana penghapusan status

penyelenggaraan pendidikan melalui

jalur D2 dan D3 yang diganti menjadi

program Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiah (PGMI). Lahirnya PGMI juga

berarti pelunya didesain format

penyelenggaraan PGMI, sebagai

penguatan pendidikan yang

diperuntukkan bagi Pendidikan calon

guru Madrasah Ibtidaiyah, termasuk

dalam hal ini desain kurikulumnya

dalam konteks kurikuum nasional.

Kebijakan pendidikan yang dibarengi

dengan perubahan kurikulum telah

menjadi landasan epistemologi keilmuan

yang dikembangkan oleh PTAI se-

Indonesia akan sedikit berbeda dengan

iain-sunan-ampel-surabaya.html diakses pukul

23. 12 tgl 20 01 2021

Page 4: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 20

kurikulum yang dikembangkan selama

ini, hal ini disebabkan karena kurikulum

PGMI seharusnya mengintegrasikan

kurikulum nasional dan kurikulum

PGMI itu sendiri dengan tawaran

sejumlah keunggulan yang

dikembangkan.

Tindak lanjut dari keputusan

tersebut, Menteri Pendidikan dan

Kabudayaan mengeluarkan Keputusan

nomor:0116/O/1991, tanggal 15 Maret

1991 tentang pengalihan SPG dan SGO

Negeri menjadi Program Pendidikan

Guru Sekolah dasar (PGSD) pada

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

dan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Negeri.

Keputusan ini ditindak lanjuti dengan

keputusan bersama Dirjen Dikti dan

Dirjen Dikdasmen tanggal 6 Juni 1991

masing-masing Nomor: 1825/D/T/1991

dan 3931/C/I/1991 tentang Perubahan

SPG/SGO yang diintegrasikan ke dalam

LPTK dalam rangka program DII PGSD.

Selanjutnya Dirjen Dikti mengeluarkan

Surat Keputusan nomor:

400b/DIKTI/Kep/1992, tanggal 20

Agustus 1992 tentang Pembentukan

Program Studi Pendidikan Guru Kelas

Sekolah Dasar pada 31 Lembaga

Pendidikan Tenaga Kependidikan

Negeri.

Setelah berakhirnya kegiatan

proyek Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan menetapkan kembali 30

Perguruan Tinggi Negeri dan 6 (enam)

Perguruan tinggi Swasta sebagai

penyelenggara Program DII PGSD,

dengan Surat Keputusan Nomor:

011/O/2000.

Berdasarkan Keputusam Menteri

Pendidikan dan kebudayaan Nomor;

011/O/2000 PGSD FKIP Unlam adalah

salah satu perguruan tinggi dari 36

proguruan tinggi seluruh Indonesia yang

diberikan kewenangan untuk

menyelenggarakan program pengadaan

guru prajabatan.

Konsekuensi dari keputusan

tersebut memberikan tanggung jawab

yang besar kepada Fakultas `Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Unlam

Banjarmasin untuk dapat

menyelenggarakan program Pendidikan

Guru Sekolah Dasar secara efektif

sehingga dapat menghasilkan guru yang

berkualitas dan profesional dalam

tugasnya sebagai guru sekolah dasar.

Terhitung sejak tanggal 1

September 2006, PGSD jenjang

Diploma 2 (D2) ditingkatkan menjadi

jenjang strata 1 (S1) berdasarkan

Keputusan dirjen Dikti

Nomor:3340/D/T/2006

Page 5: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 21

Berdasarkan UU No 20

Tahun2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas), satuan pendidikan

SD setara dengan MI, danlulusan sarjana

S-1 PGSD setara dengan sarjana S-1

PGMI.

Pada jurusan PGSD ataupun

PGMI, surat Dirjen Pendidikan Islam

Kementerian Agama tahun 2012 juga

telah menjelaskan tentang program studi

PGMI pada Perguruan Tinggi Agama

Islam. Inti surat tersebut menyebut

bahwa lulusan PGMI memiliki

kompetensi yang sama dengan lulusan

PGSD karena kurikulum yang

digunakan PGMI adalah kurikulum

PGSD. Ditambah dengan pengetahuan

dan keterampilan mendidik agama.

Melalui Peraturan Pemerintah

(PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan,

Pemerintah menentukan setidaknya 8

(delapan) standar nasional pendidikan

yang harus dipenuhi oleh semua lembaga

penyelenggara pendidikan baik negeri

maupun swasta. Salah satu standar yang

ditetapkan oleh pemerintah pada

peraturan tersebut adalah Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

sebagaimana yang dituangkan dalam

BAB IV. Standar pendidik pada jenjang

pendidikan dasar (SD/MI) sebagaimana

disebutkan pada pasal 29 ayat 2) bahwa

pendidik pada SD/MI, atau bentuk lain

yang sederajat memiliki:

1. Kualifikasi akademik pendidikan

minimum diploma empat (D-IV)

atau sarjana (S1).

2. Latar belakang pendidikan tinggi di

bidang pendidikan SD/MI,

kependidikan lain, atau psikologi

3. Sertifikat profesi guru untuk SD/MI.

Sedangkan pendidik pada

jenjang SD/MI dijelaskan pada Pasal 30

yakni guru kelas dan guru mata pelajaran

yang penugasannya ditetapkan oleh

masing-masing satuan pendidikan sesuai

dengan keperluan. Pada poin b) Pasal 29

menyebutkan dengan tegas bahwa

kualifikasi pendidik untuk jenjang

SD/MI adalah lulusan D-IV atau S1

dengan latar belakang pendidikan tinggi

di bidang pendidikan SD/MI. Untuk

pendidik sebagai Guru Kelas SD/MI,

maka latar belakang pendidikan yang

sesuai adalah PGSD atau PGMI. Dengan

demikian, alumni PGSD dapat menjadi

pendidik di SD atau MI. Hal yang sama

juga berlaku untuk alumni PGMI.

Karena pada dasarnya alumni kedua

Page 6: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 22

jurusan ini memiliki kompetensi yang

sama dan setara.5

Sebelum tahun 2017 menurut

Keputusan Menteri Agama (KMA),

alumni program studi dari Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bergelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Bertemali dengan ketentuan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional No 16

Tahun 2017 tentang kualifikasi dan

kompetensi guru tersebut, bagi yaitu

lulusan Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan

gelar S.Pd. kewenangannya sebagai guru

kelas. Dalam Permendiknas tersebut

secara jelas tidak ada pembedaan

kewenangan antara lulusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) maupan

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI). Keduanya sebagai guru kelas

baik di SD maupun MI. Namun fakta

dilapangan masih ditemukan bahwa

lulusan PGMI dengan gelar S.Pd.I

dianggap sebagai guru bidang studi

bukan guru kelas.6

Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan dan Undang–

Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005

5https://pgmi.uinbanten.ac.id/2020/02/0

7/kesetaraan-alumni-pgmi-dan-pgsd/ diakses tgl

20 01 2021 6https://kabarsekolah.id/blog/pgmi-

dan-pgsd-apa-beda/ diakses tgl 20 01 2021

tentang Guru dan Dosen7, mensyaratkan

peningkatan kualifikasi guru SD/MI dari

lulusan DII menjadi minimal lulusan S1

atau DIV. Pemberlakuan kedua regulasi

tersebut berimplikasi pada

penyebarluasan Program S1 PGSD/S1

PGMI.

Sehubungan dengan itu,

Direktorat Ketenagaan DIKTI telah

menyusun standar kompetensi Guru

Kelas SD Lulusan S1 PGSD. Standar

kompetensi tersebut seyogianya

dijadikan acuan dalam pengembangan

kurikulum yang dilakukan pada Program

Studi S1 PGSD maupun S1 PGMI di

setiap perguruan tinggi yang

melaksanakan program tersebut.

Hadirnya program Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) secara

institusional ini, paling tidak telah

memberikan ruang gerak, arah,

kebijakan serta strategi dalam kerangka

menyiapkan kompetensi keguruan

kepada calon guru agar menjadi ahli dan

profesional secara akademik, serta

memiliki sejumlah pengetahuan

keguruan yang menjadi modal dasar

untuk menjadi tenaga pendidik yang

layak, kompeten, serta terikat dengan

7Undang-undang guru dan dosen UU RI

No. 14 tahun 200 (Sinar Grafika,TB Rahma

Solo).

Page 7: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 23

sejumlah kode etik keguruan pada

tingkatan madrasah Ibtidaiyah.

METODE PENELITIAN

Metode penelelitian adalah cara

melakukan sesuatu dengan

menggunakan fikiran secara seksama

untuk mencapai tujuan dalam

penelitian.8 Metode yang digunakan

penulis adalah pendekatan kualitatif.

Metode kualitatif adalah metode yang

berlandaskan pada filsafat,

postpositivisme. Digunakan untuk

meneliti pada kondisi objek yang

alamiah (sebagai lawannya dalah

eksperimen) dimana penelitian adalah

instrument kunci, teknik analisis data

bersifat induktif/kualitatif dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan

makna dari pada generalisasi.9

Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian lapangan (field

research) karena naturalisticpenelitian

ini dilakukan pada kondisi yang alamiah

(natural setting).10 Dalam penelitian ini

penulis menguraikan bagaimana

sosialisasi program studi dalam

8CholidNarbuko,

MetodologiPenelitian, (Jakarta:Pt Bumi Aksara,

2015), h. 10 9Sugiono, Metode Penelitian

Pendidikan,(Bandung: CV.Alfabeta, 2013), h. 15 10Ibid, h.14

mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI

dan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing

Tinggi.

Penelitian ini bersifat kualitatif

yakni sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan pelaku yang diamati.11Dalam

hal ini penulis menguraikan bagaimana

sosialisasi program studi dalam

mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI

dan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing

Tinggi.

Tehnik Pengumpulan Data.

Observasi instrumen observasi yang

berupa pedoman pengamatan, biasa

digunakan dalam observasi sistematis

diaman si pelaku observasi bekerja

sesuai dengan pedoman yang telah

dibuat. Pedoman tersebut berisi daftar

jenis kegiatan yang memungkinkan

terjadi atau kegiatan yang akan

diamati.12Peneliti melakukan observasi

karena data-data yang ingin diperoleh itu

harus menggunakan pengamatan

langsung ke lapangan agar mengetahui

sosialisasi program studi dalam

11Moh Kasiran, Metode Penulisan

Kualitatif-Kuantitatif, (Malang:

UniversitasNegeri Malik Ibrahim Press, 2010),

h.175 12 Sugiyono, Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualititafi, R&D(Bandung:Penerbit

Alfabrta, 2015), h. 21

Page 8: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 24

mewujudkan kesetaraan lulusan PGMI

dan PGSD di STIT Al-Hikmah Tebing

Tinggi. Teknik wawancara

(interview)peneliti berhadapan langsung

dengan responden atau subjek yang

diteliti. Peneliti menanyakan sesuatu

yang telah direncanakan kepada

responden. Hasilnya dicatat sebagai

informasi penting dalam penelitian. Pada

wawancara ini dimungkinkan peneliti

dengan responden melakukan Tanya

jawab secara interaktif maupun secara

sepihak saja, misalnya dari peneliti

saja/13 Pada penelitian ini wawancara

dilakukan langsung pada pihak-pihak

yang terkait seperti Ketua STIT Al-

Hikmah Tebing Tinggi dan Ketua

Prodinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Sosialisasi Program Studi dalam

Mewujudkan Kesetaraan

Lulusan PGMI dengan PGSD di

STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara

dengan ketua STIT Al-Hikmah Tebing

Tinggi berkenaan dengan program studi

lulusan PGMI dijelaskannya sebagai

berikut:

13Ibid, h.137 14Ficki Padli Pardede,ketua STIT Al-

hikamah Tebing Tinggi, Wawancara di Ruang

Sosialisasi program studi PGMI

merupakan program kami dalam acara

tahunan, dimana setiap penerimaan

CPNS ketua STIT Al-hikmah serta

rombongannya melakukan audiensi

kepada Walikota, Badan Kepegawaian

Daerah, Dinas Pendidikan Tebing

Tinggi agar alumni STIT Al-hikmah

Tebing Tinggi diakomodir dalam

penerimaan CPNS maupun sebagai

tenaga honorer yang mengajar di SD,

karna menurut laporan alumni mereka

terkendala dalam penerimaan CPNS

dimana Formasi PGSD harus bisa juga

pelamarnya alumni PGMI14.

Isu tentang kesetaraan alumni

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI) dan Pendidikan Guru Sekolah

Dasar (PGSD) selalu mencuat setiap kali

rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil

(CPNS) atau Calon Aparatur Sipil

Negara (CASN) dibuka. Sebagian

alumni PGMI merasa didiskriminasi

karena tidak diberikan kesempatan untuk

mengikuti seleksi CASN formasi Guru

Kelas SD yang notabene diisi oleh

alumni PGSD dengan alasan bidang ilmu

tidak sesuai. Mereka gagal di tahap

seleksi administratif. Mereka sudah

kalah sebelum bertanding.

Kerjanya pada tanggal 09 Januari 2021, pukul

09.00-10.30 Wib

Page 9: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 25

Berdasarkan Undang-undang

Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara pada BAB II Pasal 2 huruf

j dan l menyebutkan bahwa

Penyelenggaraan Kebijakan dan

Manajemen ASN berdasarkan pada asas

non-diskriminatif dan memenuhi aspek

keadilan dan kesetaraan. Mengenai

pengadaan CPNS atau CASN,

Pemerintah menerbitkan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017

tentang Manajemen Pegawai Negeri

Sipil. Pada Bagian Keempat Pasal 23

huruf f, Pemerintah menyatakan bahwa

setiap Warga Negara Indonesia

mempunyai kesempatan yang sama

untuk melamar menjadi PNS dengan

memenuhi persyaratan dan memiliki

kualifikasi pendidikan sesuai dengan

persyaratan jabatan.

Berdasarkan Undang-undang

tentang ASN di dalamnya Terkait

dengan hak mengikuti CPNS, dalam UU

No. 5 Tahun 2014 tentang ASN bab II

Pasal 2 huruf j dan l, bahwa

penyelenggaraan kebijakan dan

manajemen ASN berdasarkan pada asas

nondeskriminatif dan memenuhi aspek

keadilan dan kesetaraan. Peraturan

Pemerintah No 11 Tahun 2017

Manajemen Pegawai Sipil Bagian ke

empat pasal 23 huruf f, bahwa setiap

warga Negara Indonesia mempunyai

kesempatan yang sama untuk melamar

menjadi PNS dengan memenuhi

persyaratan memiliki kualifikasi

pendidikan sesuai dengan persyaratan

jabatan. Peraturan Menteri PANRB

Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria

Penetapan Kebutuhan PNS dan

Pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018

pada pasal 2 huruf b bahwa perioritas

penetapan kebutuhan PNS tahun 2018

adalah untuk bidang pendidikan dan

penjelasan huruf G angka 3 huruf b

bahwa prinsip pengadaan CPNS adalah

adil.

Berdasarkan hasil wawancara

dengan ketua prodi STIT Al-Hikmah

Tebing Tinggi berkenaan dengan

sosialisasi program studi dalam

mewujudkan kesetraan lulusan PGMI

dijelaskannya sebagai berikut:

Kami ketua prodi serta dosen-

dosen lainnya aktif mensosialisasikan

kepada masyarakat tentang kesetaraan

PGMI dengan PGSD baik di media

sosial dan kesekolah maupun madrasah

karna ini sangat penting disosialisasikan

terhadap masyarakat agar tidak terjadi

diskriminasi, dalam penerimaan

mahasiswa baru ketua prodi PGMI Al-

hikmah Tebing Tinggi turun kesekolah

maupun madrasah agar tammatan SMA

Page 10: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 26

maupun MA tidak ragu lanjut ke

jurusan/prodi PGMI karna itu di STIT

Al-hikah Tebing Tinggi prodi yang

paling banyak diminati adalah prodi

PGMI15.

Dan juga dibenarkan sekretaris

prodi STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi

berdasarkan hasil wawancara dengan

berkenaan dengan sosialisasi program

studi dalam mewujudkan kesetraan

lulusan PGMI dijelaskannya sebagai

berikut:

“Media sosial juga salah media yang

sering digunakan Alumni dan calon-

calon mahasiswa prodi PGMI apakah

lulusan PGMI bisa mengajar di SD dan

melamar CPNS formasi PGSD kami

sampaikan sesuai aturan yang berlaku.

Para calon-calon mahasiswa juga banyak

bertanya tentang hal ini, kami selaku

sekretaris di amanahkan untuk

menjawabnya sesuai aturan agar nanti

para calon-calon mahasiswa tidak ada

kendala setelah lulus16.

2. Upaya-upaya dalam menosialisasi

Program Studi dalam

Mewujudkan Kesetaraan

Lulusan PGMI dengan PGSD di

STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara

dengan ketua STIT Al-Hikmah Tebing

Tinggi berkenaan dengan upaya

15Ahmad Ibrahim Hasibuan,ketua Prodi

STIT Al-hikamah Tebing Tinggi, Wawancara di

Ruang Kerjanya pada tanggal 09 Januari 2021,

pukul 11.40 Wib 16Sulasmi,sekretatis STIT Al-hikamah

Tebing Tinggi, Wawancara di Ruang Kerjanya

pada tanggal 09 Januari 2021, pukul 10.30 Wib

mensosialisasikan program studi dalam

mewujudkan kesetraan lulusan PGMI

dijelaskannya sebagai berikut:

“Selaku ketua perguruan tinggi

kami menyampaikan bahwasanya upaya

kami menyampaikan ke Kopertais IX

sumatera Utara bahwa lulusan PGMI

STIT Al-hikmah Tebing Tinggi ada yang

terkendala dalam penerimaan CPNS

agar formasi PGSD diakomodir juga

lulusan PGMI agar tidak ada

diskriminasi di daerah17.”

Berdasarkan hasil wawancara

dengan ketua prodi STIT Al-Hikmah

Tebing Tinggi berkenaan dengan upaya

mensosialisasikan program studi dalam

mewujudkan kesetraan lulusan PGMI

dijelaskannya sebagai berikut:

“Selaku ketua prodi kami

menyampaikan bahwasanya upaya kami

menyampaikan kepada lulusan kami

yang ada di daerah-daerah bahwa lulusan

PGMI STIT Al-hikmah Tebing Tinggi

menyampaikan kepada panitia

penerimaan CPNS agar lulusan PGMI

diakomodir dalam formasi guru SD18.”

Gelar akademik, profesi, atau

vokasi yang dikeluarkan oleh

penyelenggara pendidikan yang tidak

sesuai dengan ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) atau

17Ficki Padli Pardede,ketua STIT Al-

hikamah Tebing Tinggi, Wawancara di Ruang

Kerjanya pada tanggal 09 Januari 2021, pukul

09.00-10.30 Wib 18Ahmad Ibrahim Hasibuan,ketua prodi

STIT Al-hikamah Tebing Tinggi, Wawancara di

Ruang Kerjanya pada tanggal 09 Januari 2021,

pukul10.50 Wib

Page 11: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 27

penyelenggara pendidikan yang bukan

perguruan tinggi sebagaimana dimaksud

dalam ayat (2) dinyatakan tidak sah.

Ketentuan mengenai gelar akademik,

profesi, atau vokasi sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat

(3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) diatur

lebih lanjut dengan Peraturan

Pemerintah.

Menilik ketentuan di atas,

pastinya sebuah gelar kesarjanaan

diterbitkan oleh perguruan tinggi yang

memenuhi dua kriteria, a) terakreditasi

oleh Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi (BAN BT) dan b)

mengacu pada peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Ketika

ketentuan tidak dipenuhi, sebuah

Perguruan Tinggi tidak dapat

menerbitkan ijazah.

Sebelum tahun 2017 menurut

Keputusan Menteri Agama (KMA),

alumni program studi dari Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bergelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).

Bertemali dengan ketentuan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional No 16

Tahun 2017 tentang kualifikasi dan

kompetensi guru tersebut, bagi yaitu

lulusan Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan

gelar S.Pd.I kewenangannya sebagai

guru kelas. Dalam Permendiknas

tersebut secara jelas tidak ada

pembedaan kewenangan antara lulusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

maupan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI). Keduanya sebagai

guru kelas baik di SD maupun MI.

Namun fakta dilapangan masih

ditemukan bahwa lulusan PGMI dengan

gelar S.Pd.I dianggap sebagai guru

bidang studi bukan guru kelas.

Sejak tahun 2016 Menteri

Agama RI menerbitkan Peraturan

Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2016

tentang gelar sarjana perguruan tinggi

Islam (PTKI). Dalam PMA disebutkan

bagi lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

keguruan adalah Sarjana Pendidikan

(S.Pd.). Lahirnya PMA tahun 2016

bukan berarti sepi dari masalah, KMA,

lulusan PGMI dengan gelar S.Pd.I

(produk sebelum tahun 2016) dipaksa

harus mengikuti program penyetaran

sebagai guru kelas. Artinya perlu biaya,

waktu, dan tenaga lagi bagi guru.

Terkait dengan hak mengikuti

CPNS, dalam UU No. 5 Tahun 2014

tentang ASN bab II Pasal 2 huruf j dan l,

bahwa penyelenggaraan kebijakan dan

manajemen ASN berdasarkan pada asas

nondeskriminatif dan memenuhi aspek

keadilan dan kesetaraan. Peraturan

Page 12: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 28

Pemerintah No 11 Tahun 2017

Manajemen Pegawai Sipil Bagian ke

empat pasal 23 huruf f, bahwa setiap

warga Negara Indonesia mempunyai

kesempatan yang sama untuk melamar

menjadi PNS dengan memenuhi

persyaratan memiliki kualifikasi

pendidikan sesuai dengan persyaratan

jabatan. Peraturan Menteri PANRB

Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria

Penetapan Kebutuhan PNS dan

Pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018

pada pasal 2 huruf b bahwa perioritas

penetapan kebutuhan PNS tahun 2018

adalah untuk bidang pendidikan dan

penjelasan huruf G angka 3 huruf b

bahwa prinsip pengadaan CPNS adalah

adil.

Kalaulah eksistensi lulusan

PGMI masih terus dipandang tidak

setara dengan lulusan PGSD dan tidak

memiliki hak yang sama maka

bagaimana kemudian eksistensi

perguruan tinggi Islam yang dengan

susah payah didirikan dalam rangka

membentuk calon guru. Calon guru yang

bukan hanya transfer pengetahuan,

keterampilan, melainkan pembentukan

sikap dan karakter siswa. Semua orang

sepakat bahwa kualitas dan karakter

suatu bangsa akan sangat ditentukan oleh

kualitas sumber daya manusia (SDM).

KESIMPULAN

Sosialisasi program studi PGMI

merupakan program acara tahunan,

dimana setiap penerimaan CPNS ketua

serta wakil ketua STIT Al-hikmah

melakukan audiensi kepada Walikota,

Badan Kepegawaian Daerah, Dinas

Pendidikan Tebing Tinggi agar alumni

STIT Al-hikmah Tebing Tinggi

diakomodir dalam penerimaan CPNS

maupun sebagai tenaga honorer yang

mengajar di SD

Para alumni yang terkendala

dalam penerimaan CPNS pada Formasi

PGSD upaya yang dilakukan ketua

prodi menyampaikan bahwa lulusan

PGMI STIT Al-hikmah Tebing Tinggi

dalam CPNS tahun depan lulusan PGMI

diakomodir dalam formasi guru SD.

Terkait dengan hak mengikuti

CPNS, dalam UU No. 5 Tahun 2014

tentang ASN bab II Pasal 2 huruf j dan l,

bahwa penyelenggaraan kebijakan dan

manajemen ASN berdasarkan pada asas

nondeskriminatif dan memenuhi aspek

keadilan dan kesetaraan. Peraturan

Pemerintah No 11 Tahun 2017

Manajemen Pegawai Sipil Bagian ke

empat pasal 23 huruf f, bahwa setiap

warga Negara Indonesia mempunyai

kesempatan yang sama untuk melamar

menjadi PNS dengan memenuhi

Page 13: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 29

persyaratan memiliki kualifikasi

pendidikan sesuai dengan persyaratan

jabatan. Peraturan Menteri PANRB

Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria

Penetapan Kebutuhan PNS dan

Pelaksanaan seleksi CPNS tahun 2018

pada pasal 2 huruf b bahwa perioritas

penetapan kebutuhan PNS tahun 2018

adalah untuk bidang pendidikan dan

penjelasan huruf G angka 3 huruf b

bahwa prinsip pengadaan CPNS adalah

adil.

DAFTARA PUSTAKA

Cholid Narbuko. 2015. Metodologi

Penelitian. Jakarta: PT Bumi

Aksara

\http://stia.almaata.ac.id/prodi/prodi-s1-

pgmi/78-partisipasi-prodi-pgmi-

stia-alma-ata-yogyakarta-pada-

pembentukan-asosiasi-prodi-

pgmi-se-indonesia.html diakses

pukul 23.00 tgl 20-01-2021\

http://ft.sunan-

ampel.ac.id/publikasi/artikel/216-

studi-orientasi-kurikulum-s-1-

pgmi-fakultas-tarbiyah-iain-

sunan-ampel-surabaya.html

diakses pukul 23. 12 tgl 20 01 2021

http://stainsalatiga.ac.id/jurusan/jurusan

-tarbiyah/program-guru-

madrasah-ibtidiyah-pgmi/diakses

pukul 23. 17 tgl 20 01 2021

http://diktis.kemenag.go.id/bansos/cari_

nspt.php

https://pgmi.uinbanten.ac.id/2020/02/07

/kesetaraan-alumni-pgmi-dan-

pgsd/

https://pgsd.uad.ac.id/profil/tujuan/

Ihromi. 2004. Bunga Rampai Sosiologi

Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Moh Kasiran. 2010. Metode Penulisan

Kualitatif-Kuantitatif. Malang:

UniversitasNegeri Malik Ibrahim

Press.

Nasution. 2004. Sosiologi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

_______. 1999. Sosiologi Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara.

UU NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

UU NO. 5 Tahun 2014 tentang

penyelenggara kebijakan &

manajemen ASN

PP No. 11 tahun 2017 tentang

manajemen PNS

Peraturan Menpan RB NO. 36 Tahun

2018 kriteria penetapan

kenbutuhan PNS

Sugiono. 2013. Metode Penelitian

Pendidikan. Bandung:

CV.Alfabeta

Page 14: ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

ISSN : 2620-6692 Volume 04 No. 01 Januari-Juni 2021

Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi 30

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian

Kuantitatif, Kualititafi, R&D.

Bandung:Penerbit Alfabrta.