k.5 pyogenic cocci (terbaru)

56
PYOGENIC COCCI PYOGENIC COCCI (COCCUS PENGHASIL NANAH) (COCCUS PENGHASIL NANAH) Dra. SITTI ZULEIHA Dra. SITTI ZULEIHA BAGIAN MIKROBIOLOGI BAGIAN MIKROBIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN USU FAKULTAS KEDOKTERAN USU

Upload: kharuna

Post on 28-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

cocci

TRANSCRIPT

Page 1: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

PYOGENIC COCCIPYOGENIC COCCI(COCCUS PENGHASIL NANAH)(COCCUS PENGHASIL NANAH)

Dra. SITTI ZULEIHADra. SITTI ZULEIHA

BAGIAN MIKROBIOLOGI BAGIAN MIKROBIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN USUFAKULTAS KEDOKTERAN USU

Page 2: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

4 Genus dalam Pyogenic Cocci :4 Genus dalam Pyogenic Cocci :

StaphylococcusStaphylococcus StreptococcusStreptococcus PneumococcusPneumococcus NeisseriaeNeisseriae

Page 3: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

STAPHYLOCOCCUSSTAPHYLOCOCCUS

Ordo Ordo : Eubacteriales: Eubacteriales Famili Famili : Micrococcaceae: Micrococcaceae Genus Genus : Staphylococcus: Staphylococcus Species : Species : Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus

Staphylococcus epidermidisStaphylococcus epidermidis

(albus)(albus)

Staphylococcus Staphylococcus saprophyticussaprophyticus

Page 4: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

TANDA-TANDA TANDA-TANDA STAPHYLOCOCCUSSTAPHYLOCOCCUS

Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan Bentuk bola, ukuran 0,8-1,0 µ, susunan buah anggur (kelompok), Gram Positifbuah anggur (kelompok), Gram Positif

Gerak (-), Spora (-), Gas (-)Gerak (-), Spora (-), Gas (-) Tumbuh baik pada suhu 37 C, aerobTumbuh baik pada suhu 37 C, aerob Pada MSA (Mannitol Salt Agar) Pada MSA (Mannitol Salt Agar) koloni koloni

bulat, halus, menonjol, berkilauanbulat, halus, menonjol, berkilauan Dapat meragikan banyak KarbohidratDapat meragikan banyak Karbohidrat

Page 5: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

3 Macam Metabolit Bakteri :3 Macam Metabolit Bakteri :1.1. Non toksin : Antigen permukaanNon toksin : Antigen permukaan KoagulasaKoagulasa HialuronidasaHialuronidasa FibrinolisinFibrinolisin ProteasaProteasa LipaseLipase TributirinasaTributirinasa FosfotasaFosfotasa KatalasaKatalasa

Page 6: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

3 Macam Metabolit Bakteri :3 Macam Metabolit Bakteri :

2.2. Ekso toksin : alpha hemolisinEkso toksin : alpha hemolisin ββ hemolisin hemolisin Delta hemolisinDelta hemolisin LeukosidinLeukosidin SitotoksinSitotoksin Toksin eksfoliatifToksin eksfoliatif

Page 7: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

3 Macam Metabolit Bakteri :3 Macam Metabolit Bakteri :3. 3. Entero toksinEntero toksin

Dibuat jika bakteri ditanam dlm perbenihan Dibuat jika bakteri ditanam dlm perbenihan semisolid dg konsentrasi COsemisolid dg konsentrasi CO22 30% 30%

Tdd protein yang bersifat :Tdd protein yang bersifat : Non hemolitikNon hemolitik Non dermonekrotikNon dermonekrotik Non paralitikNon paralitik TermostabilTermostabil Tahan thd pepsin dan tripsinTahan thd pepsin dan tripsin

Page 8: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Patogenesis & Infeksi Patogenesis & Infeksi StaphylococcusStaphylococcus

Terutama Terutama Staph epidermidisStaph epidermidis flora flora normal kulit, sal pernapasan, sal normal kulit, sal pernapasan, sal pencernaan makananpencernaan makanan

6,6% 6,6% bayi umur 1 hr ditemukan bayi umur 1 hr ditemukan Staph di hidungStaph di hidung

50% 50% bayi umur 2 hr bayi umur 2 hr 62% 62% bayi umur 3 hr bayi umur 3 hr 88,8% 88,8% bayi umur 4-8 hr bayi umur 4-8 hr

Page 9: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Patogenesis & Infeksi StaphylococcusPatogenesis & Infeksi Staphylococcus

Dapat ditemukan pd udara & Dapat ditemukan pd udara & lingkungan.lingkungan.

Patogenisitas Patogenisitas gabungan dr gabungan dr berbagai metabolit yang berbagai metabolit yang dihasilkannyadihasilkannya

Page 10: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Patogenesis & Infeksi StaphylococcusPatogenesis & Infeksi Staphylococcus

Staphylococcus aureusStaphylococcus aureus invasif, invasif, penyebab hemolisis, koagulasa (+), penyebab hemolisis, koagulasa (+), catalase (+), mencairkan gelatin, pigmen catalase (+), mencairkan gelatin, pigmen kuning emas (+), meragikan Mannitolkuning emas (+), meragikan Mannitol..

Staphylococcus epidermidisStaphylococcus epidermidis : invasif (-), : invasif (-), non hemolitik, warna putih, koagulasa (-), non hemolitik, warna putih, koagulasa (-), catalase (-), tidak meragikan Mannitol.catalase (-), tidak meragikan Mannitol.

Page 11: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

PATOLOGIPATOLOGI Furunkel (abses) merupakan contoh lesi oleh Furunkel (abses) merupakan contoh lesi oleh

Staph.Staph. Bakteri berkembang biak dlm folikel rambut Bakteri berkembang biak dlm folikel rambut

nekrosis jar.setempat nekrosis jar.setempat koagulasi fibrin di koagulasi fibrin di sekitar lesi dan pembuluh getah bening sekitar lesi dan pembuluh getah bening dinding yang membatasi proses nekrosis dinding yang membatasi proses nekrosis serbukan sel radang serbukan sel radang pencairan jar.nekrotik di pencairan jar.nekrotik di pusat lesi pusat lesi cairan akan keluar di tempat yang cairan akan keluar di tempat yang kurang tahanannyakurang tahanannya

Pengeluaran cairan abses diikuti dgn Pengeluaran cairan abses diikuti dgn pembentukan jar.granulasi.pembentukan jar.granulasi.

Peradangan setempat merupakan sifat khas Peradangan setempat merupakan sifat khas dari infeksi Staphylococcusdari infeksi Staphylococcus

Bakteri dapat menyebar lewat pembuluh getah Bakteri dapat menyebar lewat pembuluh getah bening dan pembuluh darahbening dan pembuluh darah

Page 12: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Staphylococcus dapat Menyebabkan :Staphylococcus dapat Menyebabkan : Sistesis dan pielitisSistesis dan pielitis SeptikemiaSeptikemia EndokarditisEndokarditis MeningitisMeningitis Abses serebriAbses serebri Sepsis puerpuralisSepsis puerpuralis Trombosis sinus kavernosusTrombosis sinus kavernosus OrbitalisOrbitalis OsteomielitisOsteomielitis PneumoniaPneumonia

Umumnya penyakit-penyakit ini disebabkan Umumnya penyakit-penyakit ini disebabkan oleh Staphylococcus koagulasa positifoleh Staphylococcus koagulasa positif

Page 13: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Gambaran klinikGambaran klinik

Tanda-tanda peradangan setempat Tanda-tanda peradangan setempat yang menyembuh setelah pus yang menyembuh setelah pus dikeluarkandikeluarkan

Dinding fibrin sekitar abses Dinding fibrin sekitar abses mencegah penyebaran bakteri. Jika mencegah penyebaran bakteri. Jika dinding rusak bakteri dapat dinding rusak bakteri dapat menyebar menyebar bakterimia bakterimia

Pada keracunan makanan karena Pada keracunan makanan karena enterotoksin, tidak ada demamenterotoksin, tidak ada demam

Page 14: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Pemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan Laboratorium BAHAN PEMERIKSAANBAHAN PEMERIKSAAN

Diperoleh dengan cara swabbing (langsung) Diperoleh dengan cara swabbing (langsung) dari darah, pus, sputum, likuor serebrospinalisdari darah, pus, sputum, likuor serebrospinalis

PEMERIKSAAN LANGSUNGPEMERIKSAAN LANGSUNGMemakai pewarnaan gram yang diambil dari Memakai pewarnaan gram yang diambil dari bahan (spesimen) langsungbahan (spesimen) langsung

PERBENIHANPERBENIHANMenanam bahan yang diambil dari mediaMenanam bahan yang diambil dari media

TES KOAGULASITES KOAGULASIAda 2 cara : - slide test Ada 2 cara : - slide test Bound Coagulase Bound Coagulase (Clumping (Clumping Factor) Factor)

- tube test - tube test koagulasa bebas koagulasa bebas PENENTUAN TIPE BAKTERIOFAGAPENENTUAN TIPE BAKTERIOFAGA

Cara ini penting untuk menentukan tipe staph. Cara ini penting untuk menentukan tipe staph. Yang diasingkanYang diasingkan

Page 15: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

PencegahanPencegahan Penyebaran langsung dengan kontak Penyebaran langsung dengan kontak

fisik dapat dicegah dengan kebersihan fisik dapat dicegah dengan kebersihan kulit, mencegah pencemaran bakteri kulit, mencegah pencemaran bakteri pada luka dan lecetpada luka dan lecet

Air borne infection di kamar operasi Air borne infection di kamar operasi dicegah dengan memakai sinar ultra dicegah dengan memakai sinar ultra violetviolet

Dari Lingkungan Rumah sakit :Dari Lingkungan Rumah sakit :

70-80 % Staphylococcus di Rumah 70-80 % Staphylococcus di Rumah Sakit tahan terhadap PenicillinSakit tahan terhadap Penicillin

Page 16: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Perbedaan Sifat dari Sp. StaphylococcusPerbedaan Sifat dari Sp. Staphylococcus S. AUREUSS. AUREUS S. EPIDS. EPID S. SAPROS. SAPRO

WARNA KOLONIWARNA KOLONI Kuning Kuning emasemas

PutihPutih Kuning jerukKuning jeruk

HEMOLISISHEMOLISIS ++ --

PERTUMBUHANPERTUMBUHAN ++ ++

KOAGULASAKOAGULASA ++ -- --

PER.GLUKOSAPER.GLUKOSA ++ ++ --

PER.MANITOLPER.MANITOL ++ -- --

PROTEIN APROTEIN A ++ -- --

ASAM : -RibitolASAM : -Ribitol

-glicerol-glicerol

-glicerol-N--glicerol-N-acetilacetil

glukosaminglukosamin

++

--

--

--

++

--

--

--

++

Page 17: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

STREPTOCOCCUSSTREPTOCOCCUS

Fam : StreptococcaceaeFam : Streptococcaceae Genus : StreptococcusGenus : Streptococcus Spesies : Strep. PyogenesSpesies : Strep. Pyogenes

Strep. PneumoniaeStrep. Pneumoniae Morfologi : - coccus bentuk rantai : 0,5-1 Morfologi : - coccus bentuk rantai : 0,5-1 μμm m

- sifat patogen- sifat patogen - infeksi pada manusia - infeksi pada manusia gram gram

(+)(+) - umur tua - umur tua gram (-) gram (-) - spora (-), gerak (-)- spora (-), gerak (-)

Page 18: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Sifat PertumbuhanSifat Pertumbuhan

Bersifat anaerob fakultatifBersifat anaerob fakultatif

Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6Tumbuh baik pada pH 7,4-7,6

Suhu optimal 37˚C selama 18-24 Suhu optimal 37˚C selama 18-24 jamjam

Bentuk koloni mucoid dan glossyBentuk koloni mucoid dan glossy

Page 19: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

SifatSifat PertumbuhanPertumbuhanBerdasarkan sifat hemolitik pada agar Berdasarkan sifat hemolitik pada agar

darah:darah:

1.1. Strep. viridans (hemolisis tipe Strep. viridans (hemolisis tipe αα) : ) : membentuk warna hijau dan hemolisis membentuk warna hijau dan hemolisis sebagian di sekeliling kolonisebagian di sekeliling koloni

2.2. Strep. haemolyticus (hemolisis tipe Strep. haemolyticus (hemolisis tipe ββ) : ) : membentuk zona bening di sekeliling koloni membentuk zona bening di sekeliling koloni clear zone clear zone

3.3. Strep. anhaemolyticus (hemolisis tipe Strep. anhaemolyticus (hemolisis tipe ) : ) : tidak menyebabkan hemolisistidak menyebabkan hemolisis

Page 20: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Klasifikasi Streptococcus dapat Klasifikasi Streptococcus dapat berdasarkan :berdasarkan :

1. Daya kerjanya 1. Daya kerjanya sel darah merah sel darah merah2. Daya tahan 2. Daya tahan faktor fisika dan kimia faktor fisika dan kimia3. Tes biokimia3. Tes biokimia BAHAN YANG DIAMBIL UNTUK BAHAN YANG DIAMBIL UNTUK

PEMERIKSAAN :PEMERIKSAAN :- Usap tenggorokanUsap tenggorokan- NanahNanah- DarahDarah

MEDIA : Blood agar (agar darah)MEDIA : Blood agar (agar darah) Media + darah 5 %Media + darah 5 %

Page 21: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Bakteri ini menyebabkan penyakit epidemik : Bakteri ini menyebabkan penyakit epidemik : Scarlett feverScarlett fever Radang tenggorokanRadang tenggorokan Febris puerpuralisFebris puerpuralis Rheumatic feverRheumatic fever

Kategori Strep. dapat dipisahkan dalam 5 klp Kategori Strep. dapat dipisahkan dalam 5 klp ::

1.1. Strep.hemolitikStrep.hemolitik2.2. Strep.viridansStrep.viridans3.3. Strep.faecalis (enterococcus)Strep.faecalis (enterococcus)4.4. Strep.laktatStrep.laktat5.5. PeptostreptococcusPeptostreptococcus

Page 22: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Enzim yang dihasilkan :Enzim yang dihasilkan :1.1. StreptokinaseStreptokinase2.2. StreptodornaseStreptodornase3.3. HialuronidaseHialuronidase4.4. ProteinaseProteinase5.5. AmilaseAmilase6.6. EsteraseEsterase

Pemeriksaan Laboratorium :Pemeriksaan Laboratorium :1.1. Bahan pemeriksaan Bahan pemeriksaan 2.2. Pemeriksaan langsungPemeriksaan langsung3.3. PerbenihanPerbenihan4.4. Imunitas Imunitas daya tahan daya tahan5.5. Pengobatan Pengobatan antibiotika antibiotika

Page 23: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Penyakit yang ditimbulkan oleh Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri Strep.dibagi dalam bbrp bakteri Strep.dibagi dalam bbrp kategori :kategori :

a. Penyakit yang tjd akibat invasi Strep.a. Penyakit yang tjd akibat invasi Strep.ββ hemolitikus Grup A :hemolitikus Grup A :

- erisipelas- erisipelas

- sepsis puerpuralis- sepsis puerpuralis

b. Penyakit yang tjd karena infeksi lokal b. Penyakit yang tjd karena infeksi lokal Strep.Strep.ββ hemolitikus Grup A : hemolitikus Grup A :

- radang tenggorokan- radang tenggorokan

- impetigo- impetigo

Page 24: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

c. Endokarditis bakterialisc. Endokarditis bakterialis

- endokarditis bakterialis akuta- endokarditis bakterialis akuta

- endokarditis bakterialis subakuta- endokarditis bakterialis subakuta

d. Infeksi lainnyad. Infeksi lainnya

e. Penyakit paska infeksi Strep.e. Penyakit paska infeksi Strep.ββ hemolitikus hemolitikus Grup AGrup A

- glomerulonefritis- glomerulonefritis

- jantung reuma- jantung reuma

CARA KONTROL YANG PENTING :CARA KONTROL YANG PENTING :

1.1. Antibiotika secara intensifAntibiotika secara intensif

2.2. Pencegahan penyebaran bakteri : mencegah Pencegahan penyebaran bakteri : mencegah pengotoran debu, ventilasi yang baik, pengotoran debu, ventilasi yang baik, saringan udara, sinar UV, pemakaian aerosolsaringan udara, sinar UV, pemakaian aerosol

Page 25: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Dra. Sitti ZuleihaDra. Sitti Zuleiha

Bagian Mikrobiologi FK Bagian Mikrobiologi FK USUUSU

Page 26: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

1881 1881 STERNBERGSTERNBERG dan dan PASTEURPASTEUR (tempat berbeda) menemukan (tempat berbeda) menemukan Pneumokokus dalam saliva manusiaPneumokokus dalam saliva manusia

1886 1886 FRUENKELFRUENKEL dan dan WEICHSELBAUMWEICHSELBAUM (terpisah) : Bakteri ini menyebabkan P. (terpisah) : Bakteri ini menyebabkan P. lobarislobaris

Bakteri ini dapat menyebabkan Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit :penyakit :

1. Pneumonia1. Pneumonia 5. Osteomielitis5. Osteomielitis

2. Sinusitis2. Sinusitis 6. Artritis6. Artritis

3. Otitis3. Otitis 7. Peritonitis7. Peritonitis

4. Meningitis4. Meningitis 8. Ulserasi kornea8. Ulserasi kornea

Page 27: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

PNEUMOKOKUS PNEUMOKOKUS (STREP.PNEUMONIAE)(STREP.PNEUMONIAE)

MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI :MORFOLOGI DAN IDENTIFIKASI :

A. Ciri-ciri :A. Ciri-ciri : Diplokokus bentuk lanset, gram + ve dan – Diplokokus bentuk lanset, gram + ve dan –

veve Terlihat dalam bahan biakan mudaTerlihat dalam bahan biakan muda Pada dahak (nanah) Pada dahak (nanah) kokus tunggal kokus tunggal

(rantai)(rantai) Makin tua organ Makin tua organ cepat gram –ve dan cepat gram –ve dan

secara spontan cenderung timbul lisissecara spontan cenderung timbul lisis Strep.viridans Strep.viridans mengalami lisis mengalami lisis Pertumbuhan Pneu. dihambat pada Pertumbuhan Pneu. dihambat pada

perbenihanpada sekitar cakram optochinperbenihanpada sekitar cakram optochin Tes ini membedakan antara Pneu & Strep Tes ini membedakan antara Pneu & Strep

hemolisis hemolisis αα

Page 28: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

B. KulturB. Kultur Tumbuh membentuk koloni bundar kecilTumbuh membentuk koloni bundar kecil Pertumbuhan bentuk kubah Pertumbuhan bentuk kubah bentuk pusat bentuk pusat

plateau dengan tepi yang mengalami plateau dengan tepi yang mengalami peninggianpeninggian

Merupakan hemolitik pada agar darahMerupakan hemolitik pada agar darah Pertumbuhan akan ditingkatkan oleh COPertumbuhan akan ditingkatkan oleh CO22 : :

5-10 %5-10 %

C. Sifat PertumbuhanC. Sifat Pertumbuhan Energi diperoleh dari fermentasi glukosa & Energi diperoleh dari fermentasi glukosa &

produksi as.laktat secara cepat yang produksi as.laktat secara cepat yang menghambat pertumbuhanmenghambat pertumbuhan

Netralisasi kultur broth dengan alkali dalam Netralisasi kultur broth dengan alkali dalam waktu tertentu waktu tertentu pertumbuhan besar pertumbuhan besar

Page 29: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

D. VariasiD. Variasi Pneumokokus menghasilkan Pneumokokus menghasilkan

sejumlah besar kapsul sejumlah besar kapsul koloni koloni mukoid besarmukoid besar

Produksi kapsul Produksi kapsul bagi bagi pertumbuhan pada medium agarpertumbuhan pada medium agar

Produksi kapsul hilang setelah Produksi kapsul hilang setelah dilakukan subkultur dilakukan subkultur

Pneumokokus akan menghasilkan Pneumokokus akan menghasilkan kapsul lagi & virulensinya apabila kapsul lagi & virulensinya apabila disuntikkan pada tikusdisuntikkan pada tikus

Page 30: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

PATOGENESISPATOGENESISA. TIPE PNEUMOKOKUSA. TIPE PNEUMOKOKUS

Orang dewasa, tipe 1-8 bertanggung jawab kasus Orang dewasa, tipe 1-8 bertanggung jawab kasus pneumonia karena Pneumococcus, lebih dari pneumonia karena Pneumococcus, lebih dari setengah kematian akibat bakterimia karena setengah kematian akibat bakterimia karena PneumococcusPneumococcus

Pada anak-anak tipe 6,14,19 & 23 Pada anak-anak tipe 6,14,19 & 23 paling sering paling sering

B. PRODUKSI PENYAKITB. PRODUKSI PENYAKIT Pneumococcus Pneumococcus penyakit melalui penyakit melalui

kemampuannya untuk berkembang biak dalam kemampuannya untuk berkembang biak dalam jaringanjaringan

Tidak menghasilkan toksinTidak menghasilkan toksin Virulensi dari organ Virulensi dari organ fungsi kapsul, dapat fungsi kapsul, dapat

mencegah pencernaan oleh fagositmencegah pencernaan oleh fagosit Manusia diimunisasi dengan tipe polisakarida Manusia diimunisasi dengan tipe polisakarida

pneumococcus pneumococcus kebal terhadap tipe kebal terhadap tipe pneumokukus tersebutpneumokukus tersebut

Page 31: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

C. KEHILANGAN DAYA TAHANC. KEHILANGAN DAYA TAHAN 40-70 % manusia sebagai CARRIER 40-70 % manusia sebagai CARRIER

Pneumoccus yang virulenPneumoccus yang virulen Mukosa pernafasan normal harus memiliki Mukosa pernafasan normal harus memiliki

daya tahan alamiah bagi Pneumococcusdaya tahan alamiah bagi Pneumococcus

1. Ketidaknormalan saluran pernafasan1. Ketidaknormalan saluran pernafasan

2. Alkohol (intoksikasi obat) 2. Alkohol (intoksikasi obat) menekan menekan fagositik fagositik

3. Dinamika peredaran abnormal (ke gagal 3. Dinamika peredaran abnormal (ke gagal jantung) jantung)

4. Mekanisme lain : gizi, anemia, nefrosis4. Mekanisme lain : gizi, anemia, nefrosis

PATOGENESISPATOGENESIS

Page 32: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

TANDA -TANDA KLINISTANDA -TANDA KLINIS- Serangan mendadak- Serangan mendadak- Demam, menggigil & nyeri tajam pada pleura- Demam, menggigil & nyeri tajam pada pleura- Sputum berwarna merah kecoklatan- Sputum berwarna merah kecoklatan

UJI DIAGNOSTIK LABORATORIUMUJI DIAGNOSTIK LABORATORIUMBahan : Darah, SputumBahan : Darah, SputumA. Hapusan yang diwarnai : secara gram dapat A. Hapusan yang diwarnai : secara gram dapat memperlihatkan organ yang khas, memperlihatkan organ yang khas, sebahagian sebahagian polimorfonuklear neutrofil & polimorfonuklear neutrofil & sebahagian sel darah sebahagian sel darah merahmerahB. Tes Pembengkakan kapsul :B. Tes Pembengkakan kapsul : Sputum segar diemulsi dicampur dengan Sputum segar diemulsi dicampur dengan anti anti serum menyebabkan pmbengkakan serum menyebabkan pmbengkakan kapsul (reaksi kapsul (reaksi Quellung) untuk identifikasi Quellung) untuk identifikasi Pneumococcus dan Pneumococcus dan penentuan tipepenentuan tipe

Page 33: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

C. Kultur : sputum yang dikultur pada agar C. Kultur : sputum yang dikultur pada agar darah dan inkubasi dalam suasana COdarah dan inkubasi dalam suasana CO22 (Candle (Candle Jar)Jar)

D. Suntikan intraperitoneal sputum pada tikus.D. Suntikan intraperitoneal sputum pada tikus.

Hewan akan mati dalam waktu 18-48 jam, Hewan akan mati dalam waktu 18-48 jam, darah dari jantung akan memberikan darah dari jantung akan memberikan

kultur kultur murni yang mengandung Pneum.murni yang mengandung Pneum.

E. Pneumococcus meningitis : Pemeriksan E. Pneumococcus meningitis : Pemeriksan kultur kultur cairan cerebrospinal akan membuat cairan cerebrospinal akan membuat diagnosa tepatdiagnosa tepat

F. Obat pilihan : Penicillin GF. Obat pilihan : Penicillin G

UJI DIAGNOSTIK LABORATORIUMUJI DIAGNOSTIK LABORATORIUM

Page 34: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

BENTUK-BENTUK PNEUMONIA BENTUK-BENTUK PNEUMONIA SPESIFIKSPESIFIK

1. Pneu. Pneumokokus 1. Pneu. Pneumokokus Paru Paru

2. Pneu. Legionela 2. Pneu. Legionela penularan melalui penularan melalui air, AC, sistem air hangatair, AC, sistem air hangat

Tanda : kaku, demam, gejala saluran Tanda : kaku, demam, gejala saluran pernafasanpernafasan

3. Pneu. Mikoplasma 3. Pneu. Mikoplasma paru paru

Tanda : demam, batukTanda : demam, batuk

Komplikasi : meningitis, ensefalitis, Komplikasi : meningitis, ensefalitis, perikarditis, miokarditis perikarditis, miokarditis

Page 35: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

4. Pneumoniae yang disebabkan 4. Pneumoniae yang disebabkan HaemophilusHaemophilus influenzaeinfluenzae

5. Pneu. Klebsiella5. Pneu. Klebsiella 6. Pneu. Staphylococcus6. Pneu. Staphylococcus

TANDA-TANDA PNEUMONIATANDA-TANDA PNEUMONIA PADA PENDERITA PADA PENDERITA - Mendadak- Mendadak - Demam- Demam - Menggigil- Menggigil - Sakit pleura yang nyata- Sakit pleura yang nyata

BENTUK-BENTUK PNEUMONIA SPESIFIKBENTUK-BENTUK PNEUMONIA SPESIFIK

Page 36: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

TANDA-TANDA KLASIKTANDA-TANDA KLASIK

infeksi mulai dengan mendadakinfeksi mulai dengan mendadak

kekakuan yg beratkekakuan yg berat

kenaikan suhu sangat cepatkenaikan suhu sangat cepat

batuk produktifbatuk produktif sputum seperti karat sputum seperti karat besibesi

nyeri dada pleuritisnyeri dada pleuritis

pemeriksaan dadapemeriksaan dada adanya konsolidasi adanya konsolidasi

lobuslobus

ekspansi thorax terbatas pada sisi yangekspansi thorax terbatas pada sisi yang

terkenaterkena

Page 37: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

PNEUMONIA PADA ORANG DEWASAPNEUMONIA PADA ORANG DEWASA

Strep. pneumoniaStrep. pneumonia

Mycoplasma pneumoniaMycoplasma pneumonia

Legionella pneumophiliaLegionella pneumophilia

PNEUMONIA PADA ANAK-ANAKPNEUMONIA PADA ANAK-ANAK

Haemophilus influenzaeHaemophilus influenzae

S. pneumoniaeS. pneumoniae

Staph. aureusStaph. aureus

Page 38: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)
Page 39: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

OrdoOrdo : Eubacteriales: EubacterialesFamFam : Neisseriaceae: NeisseriaceaeGenusGenus : Neisseria: NeisseriaSpesiesSpesies : 1. : 1. N. meningitidisN. meningitidis

2. 2. N. gonorrhoeaeN. gonorrhoeaeBeda antara:Beda antara:N.meningitidisN.meningitidis: : fermentasi gula-gula fermentasi gula-gula

membentukmembentukasam dari glukosa & maltosaasam dari glukosa & maltosa

N.gonorrhoeaeN.gonorrhoeae: : membentuk asam dari glukosa.membentuk asam dari glukosa. Identifikasi tambahan: sintesisIdentifikasi tambahan: sintesis

iodine-reacting iodine-reacting polysaccharidepolysaccharide dari sukrosa dari sukrosa oleh sp. Neisseriaoleh sp. Neisseria selain N. selain N. gonorrhoeae, gonorrhoeae,

N. meningitidis & N. N. meningitidis & N. lactamicus.lactamicus.

Page 40: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

MORFOLOGI & IDENTIFIKASIMORFOLOGI & IDENTIFIKASI

A. Ciri Organisme:A. Ciri Organisme:

- bakteri gram - bakteri gram ΘΘ,diplococcus ,diplococcus

non motil:0,8non motil:0,8μμMM

- bentuk ginjal, berpasangan, sisi - bentuk ginjal, berpasangan, sisi yang yang

cekung berdekatancekung berdekatan

B. Kultur:B. Kultur:

Media: - Mueller-Hinton Media: - Mueller-Hinton

- Thayer Martin- Thayer Martin

- Coklat agar- Coklat agar

Page 41: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

MORFOLOGI & IDENTIFIKASIMORFOLOGI & IDENTIFIKASI

- pembenihan selama 48 jam- pembenihan selama 48 jam

- koloni Gonococci & Meningococci : - koloni Gonococci & Meningococci : bentuk cembung, berkilau, bentuk cembung, berkilau,

meninggi & meninggi & sifatnya mukoid sifatnya mukoid dengan diameter dengan diameter

1-5 mm, transparan (pekat)1-5 mm, transparan (pekat)

- tidak berpigmen, tidak bersifat - tidak berpigmen, tidak bersifat hemolitikhemolitik

Page 42: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

MORFOLOGI & IDENTIFIKASIMORFOLOGI & IDENTIFIKASI

C. Karakteristik Pertumbuhan:C. Karakteristik Pertumbuhan: - kondisi aerob, beberapa sp. dapat tumbuh - kondisi aerob, beberapa sp. dapat tumbuh

anaerobanaerob - fermentasi karbohidrat- fermentasi karbohidrat - dihasilkan asam, - dihasilkan asam, gas gas - oksidasi - oksidasi kunci identifikasi kunci identifikasi - menghasilkan enzim autolitik yang dari - menghasilkan enzim autolitik yang dari pembengkakan yang cepat & lisis in vitropembengkakan yang cepat & lisis in vitro

2525˚ C, pH alkalis.˚ C, pH alkalis.

Page 43: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

N. meningitidis N. meningitidis (meningococcus)(meningococcus)

Patogenesis, patologi & temuan klinik:Patogenesis, patologi & temuan klinik:- manusia (satu-satunya inang)- manusia (satu-satunya inang) meningococcimeningococci jadi patogenjadi patogen- hidung & tenggorokan- hidung & tenggorokan pintu masuk pintu masuk penyakitpenyakit yang disebabkan meningococciyang disebabkan meningococci- pd organ tersebut bakteri menempel pd sel - pd organ tersebut bakteri menempel pd sel epitel dgn bantuan piliepitel dgn bantuan piliflora transient flora transient gejalagejala- dari hidung & tenggorokan (nasopharynx)- dari hidung & tenggorokan (nasopharynx) organorgan aliran darah. Timbul bakteremia, aliran darah. Timbul bakteremia, gejala mirip infeksi saluran pernafasan.gejala mirip infeksi saluran pernafasan.

Page 44: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Patogenesis, patologi & temuan klinik:Patogenesis, patologi & temuan klinik: - fulminant meningococcemia- fulminant meningococcemia demam tinggi demam tinggi

dan ruamdan ruam koagulasi diseminasi intravaskuler koagulasi diseminasi intravaskuler

& kolaps pada aliran darah& kolaps pada aliran darah

(sindrom (sindrom waterhouse friderichsenwaterhouse friderichsen))

- meningitis- meningitis komplikasi paling banyak, gejala: komplikasi paling banyak, gejala:

mendadak, sakit kepala terus-menerus,mendadak, sakit kepala terus-menerus,

muntah, leher kakumuntah, leher kaku koma (bbrp jam) koma (bbrp jam)

- thrombosis pd pemb. darah kecil di bbrp. organ- thrombosis pd pemb. darah kecil di bbrp. organ

myocarditis interstitial, arthritis & lesi pd myocarditis interstitial, arthritis & lesi pd

kulit. Permukaan otak tertutupi eksudat nanah.kulit. Permukaan otak tertutupi eksudat nanah.

Page 45: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Uji laboratorium diagnostik:Uji laboratorium diagnostik: A. Spesimen :A. Spesimen :

- darah- darah kultur kultur

- cairan spinal- cairan spinal smear, kultur, determinasi smear, kultur, determinasi

kimiawikimiawi

- swab nasopharynx- swab nasopharynx kultur cocok utk kultur cocok utk surveisurvei

pembawa materipembawa materi

B. Smear : pewarnaan gram dari sedimen B. Smear : pewarnaan gram dari sedimen cairan spinal cairan spinal neisseria dlm neisseria dlm

leukositleukosit

polimorfonuklear (ekstrace)polimorfonuklear (ekstrace)

Page 46: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Uji laboratorium diagnostik:Uji laboratorium diagnostik:

C. Kultur :C. Kultur :

- medium coklat agar - medium coklat agar 37 37˚C˚C

- media Thayer Martin- media Thayer Martin modifikasi modifikasi antibiotika ( vancomycin, colistin, antibiotika ( vancomycin, colistin, amphotericin ) amphotericin ) pertumbuhan neisseria, pertumbuhan neisseria, menghambat pertumbuhan bakteri lain.menghambat pertumbuhan bakteri lain.

D. Serologi :D. Serologi :

antibiotika utk polisakarida meningococci antibiotika utk polisakarida meningococci dptdpt

diukur dengan aglutinasi lateks ( tes diukur dengan aglutinasi lateks ( tes

hemaglutinasi) atau dgn aktivitas hemaglutinasi) atau dgn aktivitas bakterisidalbakterisidal

Page 47: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Pengobatan :Pengobatan :

- Penicillin G- Penicillin G

- Cefotaxime- Cefotaxime

orang yg orang yg alergi alergi

- Ceftriaxone penicillin- Ceftriaxone penicillin

Page 48: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

N. gonorrhoeae N. gonorrhoeae (gonococcus)(gonococcus) Struktur antigen :Struktur antigen : antigen yg heterogen & mampu berubah struktur antigen yg heterogen & mampu berubah struktur permukaannya pd tabung uji (in vitro) yang dipermukaannya pd tabung uji (in vitro) yang di asumsikan berada dlm organ hidup (in vivo) utkasumsikan berada dlm organ hidup (in vivo) utk menghindar dari pertahanan inang (host)menghindar dari pertahanan inang (host)

Struktur permukaan :Struktur permukaan :

A. PiliA. Pili tentakel berbentuk rambut memanjang tentakel berbentuk rambut memanjang hingga mikrometer dr permk. hingga mikrometer dr permk.

gonococcigonococci menempel pd sel inang & resisten thdmenempel pd sel inang & resisten thd fagositosis. Terbuat dr protein pilin fagositosis. Terbuat dr protein pilin

(B.M.(B.M. 17.000 - 21.000)17.000 - 21.000)

Page 49: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Struktur permukaan :Struktur permukaan : B. Por : B. Por : por membesarpor membesar mencapai membran sel mencapai membran sel

gonococci. Terjadi dlm trimer utk memben-gonococci. Terjadi dlm trimer utk memben-

tuk pori-pori pd permukaan melalui nutrisi tuk pori-pori pd permukaan melalui nutrisi ygyg

masuk ke sel (B.M. 34.000 – 37.000)masuk ke sel (B.M. 34.000 – 37.000)

C. OPA: C. OPA: protein berfungsi dlm adhesi gonococci dlmprotein berfungsi dlm adhesi gonococci dlm

koloni & penempelan gonococci pd sel koloni & penempelan gonococci pd sel

inang (B.M. 24.000 – 32.000)inang (B.M. 24.000 – 32.000)

D. RMP: D. RMP: B.M. B.M. ± 33.000 secara antigen tersimpan di± 33.000 secara antigen tersimpan di

semua gonococci. Reduction Modifiable semua gonococci. Reduction Modifiable

Protein (RMP) Protein (RMP) saat tjd reduksi bergabungsaat tjd reduksi bergabung

dgn por membentuk pori pd permukaan seldgn por membentuk pori pd permukaan sel

Page 50: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Struktur permukaan :Struktur permukaan :

E. Lipopolisakarida (LOS) : beda dengan batangE. Lipopolisakarida (LOS) : beda dengan batang enterik gram enterik gram ΘΘ, , memiliki rantai antigen O memiliki rantai antigen O panjang (B.M. 3000 – 7000)panjang (B.M. 3000 – 7000)

Uji laboratorium diagnostik :Uji laboratorium diagnostik : A. Spesimen :A. Spesimen :

- nanah & sekresi - nanah & sekresi urethra, cervix, rectum, urethra, cervix, rectum, conjunctiva, tenggorokanconjunctiva, tenggorokan

- kultur darah - kultur darah penyakit sistemik penyakit sistemik B. Smear :B. Smear :

- urethra (eksudat) dr endocervix- urethra (eksudat) dr endocervix gram, akan gram, akan terlihat diplococcus dlm sel nanahterlihat diplococcus dlm sel nanah

Page 51: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Uji laboratorium diagnostik :Uji laboratorium diagnostik :

C. Kultur : tanam pd media Thayer Martin (37C. Kultur : tanam pd media Thayer Martin (37˚C)˚C)

D. Serologi :D. Serologi :

- antibodi terhadap pili, - antibodi terhadap pili, berbagai protein selaputberbagai protein selaput

luar, mungkin terhadap endotoksin terbentukluar, mungkin terhadap endotoksin terbentuk

- gonococcus yg resisten thd efek serum dapat- gonococcus yg resisten thd efek serum dapat

menimbulkan infeksi yang menyebarmenimbulkan infeksi yang menyebar

- peka terhadap penicillin & obat lain dan ter-- peka terhadap penicillin & obat lain dan ter-

golong oksotipe kausus “nutritionally golong oksotipe kausus “nutritionally deficient”deficient”

- tes radioimmunoassay- tes radioimmunoassay

- ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)- ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay)

Page 52: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

INFEKSI GONOCOCCUSINFEKSI GONOCOCCUS

Penyakit yg disebabkan oleh infeksi gonococcusPenyakit yg disebabkan oleh infeksi gonococcus

gonore. Gonore dan sifilis seringkali ditemu-gonore. Gonore dan sifilis seringkali ditemu-

kan pada seorang penderita sekaligus.kan pada seorang penderita sekaligus.

1838 : 1838 : Ricord membuktikan bahwa gonore & Ricord membuktikan bahwa gonore & sifilissifilis

merupakan 2 jenis penyakit yg berbeda merupakan 2 jenis penyakit yg berbeda

setelah dilakukan penelitiansetelah dilakukan penelitian

Neisser : Neisser : pendapat Ricord setelah Neisser pendapat Ricord setelah Neisser

menemukan N. gonorrhoeae menemukan N. gonorrhoeae gonoregonore

1905 : 1905 : Schaudinn & Hoffman menemukan Schaudinn & Hoffman menemukan

Treponema pallidum Treponema pallidum sifilis sifilis

Page 53: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Infeksi pada pria :Infeksi pada pria :

Penularan gonore Penularan gonore kontak seksual kontak seksual

Masa tunas rata-rata 4 hari. Penderita Masa tunas rata-rata 4 hari. Penderita mengeluhmengeluh

disuria dan mengeluarkan pus sewaktu miksi.disuria dan mengeluarkan pus sewaktu miksi.

Timbul demam dan terjadi leukositosis, seringTimbul demam dan terjadi leukositosis, sering

tidak dijumpai gejala sistemik. Pengobatan tidak dijumpai gejala sistemik. Pengobatan

secara adekuat dengan antibiotik yg tepat secara adekuat dengan antibiotik yg tepat dapatdapat

mempercepat penyembuhan.mempercepat penyembuhan.

Page 54: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Infeksi pada wanita :Infeksi pada wanita :

Masa tunas gonore sukar ditentukan karenaMasa tunas gonore sukar ditentukan karena tidak menunjukkan gejala-gejala. Gejala dapattidak menunjukkan gejala-gejala. Gejala dapat berupa disuria/poliuria, keluar getah dari berupa disuria/poliuria, keluar getah dari

vagina, demam atau nyeri perut. Komplikasi vagina, demam atau nyeri perut. Komplikasi dapat timbul berupa radang pelvis merupakandapat timbul berupa radang pelvis merupakan kelanjutan infeksi yg terjadi dalam tuba fallopii.kelanjutan infeksi yg terjadi dalam tuba fallopii. Ini merupakan penyebab utama terjadinyaIni merupakan penyebab utama terjadinya kemandulan di kemudian hari.kemandulan di kemudian hari.

Page 55: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)

Infeksi pada anak :Infeksi pada anak :

Umumnya terjadi pada masa perinatal, yaitu Umumnya terjadi pada masa perinatal, yaitu

saat bayi lewat jalan lahir. saat bayi lewat jalan lahir.

Manifestasinya dapat berupa infeksi padaManifestasinya dapat berupa infeksi pada

mata yang disebut ophthalmia neonatorum mata yang disebut ophthalmia neonatorum

atau blenorrhoeae.atau blenorrhoeae.

Bila dibiarkan tanpa pengobatan dapatBila dibiarkan tanpa pengobatan dapat

mengakibatkan kebutaan.mengakibatkan kebutaan.

Page 56: k.5 Pyogenic Cocci (Terbaru)