kampus

8
 Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani   pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi . Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai bagian dunia telah mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. Miasalnya, di Indonesia pada Mei 1998, ribuan mahasiswa  berhasil memaksa Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya. Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi  ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus , organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan  yang pada umumnya  beranggotakan lintas-kampus. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia. Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari kampus. Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga b erasal dari kader- kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari  berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk memilih Pemimpin Senat Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat terasa. Berikut adalah beberapa organisasi kemahasiswaan Intra Kampus: Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra Kemahasiswaan tingkat Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat independen, dan merupakan kekuatan yang cukup diperhitungkan sejak Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. Ketua Dewan Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan pada  jamannya. Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif sedangkan yang menjalankan fungsi legislatifnya adalah Majelis Mahasiswa. Di Fakultas-fakultas dibentuklah Komisariat Dewan Mahasiswa (KODEMA) , atau di beberapa perguruan tinggi disebut Senat Mahasiswa. Para Ketua Umum KODEMA atau Ketua Umum Senat Mahasiswa ini secara otomatis mewakili Fakultas dalam Majelis Mahasiswa. Keduanya dipilih secara langsung dalam Pemilu Badan Keluarga Mahasiswa untuk masa jabatan dua tahun. Sedangkan Ketua Umum Dewan Mahasiswa dipilih dalam sidang umum Majelis Mahasiswa. Masa Dewan Mahasiswa dan juga Majelis Mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun 1978-an ketika Pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan Dewan Mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang. Kebijakan itu dikenal dengan nama Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan pengganti lembaga tersebut adalah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).

Upload: fathun-fakhrul

Post on 10-Jul-2015

140 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 1/8

 

Mahasiswa adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani  pendidikan tinggi di

sebuah universitas atau perguruan tinggi.

Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai bagian dunia telah mengambil peran penting

dalam sejarah suatu negara. Miasalnya, di Indonesia pada Mei 1998, ribuan mahasiswa berhasil memaksa Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya.

Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa. Organisasi inidapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan ekstrakampus, maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya

 beranggotakan lintas-kampus. Di luar negeri juga terdapat organisasi mahasiswa berupa

Perhimpunan Pelajar Indonesia, yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.

Organisasi kemahasiswaan intra kampus adalah organisasi mahasiswa yang memilikikedudukan resmi di lingkungan kampus dan mendapat pendanaan kegiatan

kemahasiswaan dari kampus.

Para aktivis Organisasi Mahasiswa Intra Kampus pada umumnya juga berasal dari kader-

kader organisasi ekstra kampus ataupun aktivis-aktivis independen yang berasal dari berbagai kelompok studi atau kelompok kegiatan lainnya. Saat Pemilu Mahasiswa untuk 

memilih Pemimpin Senat Mahasiswa, pertarungan antar organisasi ekstra kampus sangat

terasa. Berikut adalah beberapa organisasi kemahasiswaan Intra Kampus:

Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa

Dewan Mahasiswa dan Majelis Mahasiswa adalah Lembaga intra Kemahasiswaan tingkat

Universitas. Dewan Mahasiswa ini sangat independen, dan merupakan kekuatan yang

cukup diperhitungkan sejak Indonesia Merdeka hingga masa Orde Baru berkuasa. KetuaDewan Mahasiswa selalu menjadi kader pemimpin nasional yang diperhitungkan pada

 jamannya.

Dewan Mahasiswa berfungsi sebagai lembaga eksekutif sedangkan yang menjalankan

fungsi legislatifnya adalah Majelis Mahasiswa. Di Fakultas-fakultas dibentuklahKomisariat Dewan Mahasiswa (KODEMA), atau di beberapa perguruan tinggi disebut

Senat Mahasiswa. Para Ketua Umum KODEMA atau Ketua Umum Senat Mahasiswa ini

secara otomatis mewakili Fakultas dalam Majelis Mahasiswa. Keduanya dipilih secaralangsung dalam Pemilu Badan Keluarga Mahasiswa untuk masa jabatan dua tahun.

Sedangkan Ketua Umum Dewan Mahasiswa dipilih dalam sidang umum Majelis

Mahasiswa.

Masa Dewan Mahasiswa dan juga Majelis Mahasiswa di Indonesia berakhir pada tahun1978-an ketika Pemerintah memberangus aksi kritis para mahasiswa dan Dewan

Mahasiswa dibekukan. Kegiatan politik di dalam kampus juga secara resmi dilarang.

Kebijakan itu dikenal dengan nama Kebijakan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK)

dan pengganti lembaga tersebut adalah Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK).

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 2/8

 

Senat Mahasiswa

Senat Mahasiswa adalah organisasi mahasiswa intra universiter yang dibentuk pada saat

 pemberlakuan kebijakan  NKK/BKK   pada tahun [1978]. Sejak 1978-1989, Senat

Mahasiswa hanya ada di tingkat fakultas, sedangkan di tingkat universitas ditiadakan. Ditingkat jurusan keilmuan dibentuk Keluarga Mahasiswa Jurusan atau Himpunan

Mahasiswa Jurusan, yang berkoordinasi dengan Senat Mahasiswa dalam melakukan

kegiatan intern. Pada umumnya Senat Mahasiswa dimaksudkan sebagai LembagaEksekutif, sedangkan fungsi legislatifnya dijalankan organ lain bernama Badan

Perwakilan Mahasiswa (BPM).

Pada tahun 1990, pemerintah memperbolehkan dibentuknya Senat Mahasiswa tingkat

Perguruan Tinggi namun model student government ala Dewan Mahasiswa tidak diperbolehkan. Senat Mahasiswa yang dimaksudkan adalah kumpulan para Ketua-Ketua

Lembaga Kemahasiswaan yang ada: Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas, Ketua

Umum BPM dan Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa. Model seperti ini di beberapa perguruan tinggi kemudian ditolak, dan dipelopori oleh UGM, Senat Mahasiswa

memakai model student government.

Senat Mahasiswa menjelma menjadi Lembaga Legislatif, termasuk di tingkat Fakultas.

Lembaga Eksekutifnya adalah Badan Pelaksana Senat Mahasiswa. Belakangan namaBadan Pelaksana diganti dengan istilah yang lebih praktis : Badan Eksekutif Mahasiswa

(BEM). Awalnya BEM dipilih, dibentuk dan bertanggung jawab kepada Sidang Umum

Senat Mahasiswa namun sekarang pengurus kedua institusi sama-sama dipilih langsungdalam suatu Pemilihan Umum.

Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk 

mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada didalamnya. Unit Kegiatan Mahasiswa sebetulnya adalah bagian/organ/departemen dariDewan Mahasiswa. Ketika dilakukan pembubaran Dewan Mahasiswa, departemen-

departemen Dewan Mahasiswa ini kemudian berdiri sendiri-sendiri menjadi unit-unit

otonom di Kampus.

Unit Kegiatan Mahasiswa terdiri dari tiga kelompok minat : Unit-unit Kegiatan Olahraga,

Unit-unit Kegiatan Kesenian dan Unit Khusus (Pramuka, Resimen Mahasiswa, Pers

Mahasiswa, Koperasi Mahasiswa, Unit Kerohanian dan sebagainya).

Badan Perwakilan Mahasiswa

Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) adalah organisasi mahasiswa Intra Universiter diIndonesia yang dibentuk pada saat pemberlakuan kebijakan NKK/BKK pada tahun 1978.

Sejak 1978-1989, Badan Perwakilan Mahasiswa hanya ada di tingkat Fakultas bersama-

sama dengan Senat Mahasiswa. Ada kerancuan istilah BPM dengan Senat Mahasiswakarena sama-sama berarti wakil. Hanya saja menurut aturan main, BPM dianggap

 berfungsi sebagai badan legislatif sedangkan Senat Mahasiswa menjalani fungsi

eksekutif.

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 3/8

 

Akhirnya, karena ketidakjelasan fungsi BPM itu ketika era Senat Mahasiswa Perguruan

Tinggi atau SMPT fungsi BPM digantikan Senat Mahasiswa. BPM sendiri dihapuskan.

Senat Mahasiswa yang tadinya badan eksekutif berubah menjadi badan legislatif.Sedangkan badan eksekutifnya dibentuk Badan Pelaksana Senat Mahasiswa, yang lantas

diubah lagi menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM. Istilah ini bertahan hingga

saat ini.

Badan Eksekutif Mahasiswa

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ialah lembaga kemahasiswaan yang menjalankan

organisasi serupa pemerintahan (lembaga eksekutif). Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM

yang dipilih melalui pemilu mahasiswa setiap tahunnya. Di beberapa kampus seperti

Universitas Indonesia, masih digunakan nama Senat Mahasiswa (SM).

Himpunan Mahasiswa Jurusan

Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang terdapat

 pada jurusan keilmuan dalam lingkup fakultas tertentu. Umumnya bersifat otonom dalam

kaitannya dengan organisasi mahasiswa di tingkat Fakultas seperti Senat Mahasiswa danBadan Eksekutif Mahasiswa. Kegiatan Himpunan Mahasiswa Jurusan umumnya dalam

konteks keilmuan, penalaran dan pengembangan profesionalisme.

 Nama lain Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah Keluarga Mahasiswa Jurusan atau

Korps Mahasiswa Jurusan. Sebagai contoh : Himpunan Mahasiswa Budi DayaPertanian (Fakultas Pertanian), Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (Fakultas Teknik),

Himpunan Mahasiswa Sejarah (Fakultas Ilmu Budaya), Korps Mahasiswa Komunikasi

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik).

Himpunan Mahasiswa Jurusan kelompok sejenis banyak yang membentuk jaringan

dengan HMJ lainnya di lain Perguruan Tinggi sehingga seperti juga Senat Mahasiswa maka ada Ikatan Himpunan Mahasiswa Jurusan sejenis skala nasional. Sebut saja nama

Ikatan Mahasiswa Komunikasi Indonesia yang menghimpun HMJ Komunikasi Fisip, beberapa diantaranya berstatus Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi. Atau Ikatan

Mahasiswa Administrasi Indonesia. Juga ada Ikatan Mahasiswa Geografi Indonesia atau

IMAHAGI.

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 4/8

 

Sejak tahun 1998 ketika genderang reformasi di tabuh seluruh elementermasuk gerakan mahasiswa (GM) turut meramaikan pesta akbar demokrasitersebut. Dampak reformasi ini pun dirasakan juga oleh mahasiswa sebagaisalah satu aktor dalam runtuhnya rezim orde baru dan munculnya rezimreformasi. Kampus-kampus pun ramai dengan ‘aksi-aksi’ yang dilakukan olehmahasiswa. Dari mulai aksi sosial sampai dengan aksi politik.

Dari sanalah mahasiswa menobatkan dirinya sebagai sebuah pergerakanyang mengusung perubahan kala dihadapi kondisi yang tidak ideal dimasyarakat. Muncullah tiga istilah yang merepresentasikan jiwa mahasiswa,tiga istilah inilah yang kemudian mahasiswa menyebutnya sebagai peran danfungsi mahasiswa dalam pergerakan politik di Indonesia. Tiga peran itu adalah

 Agent of Change, Moral Force, dan Iron Stock. Agent of change menisbatkanbahwa mahasiswa sebagai sekelompok orang yang siap merubah kondisi-kondisitidak ideal yang terjadi di lingkungannya menjadi kondisi ideal yang bisamembuat orang-orang hidup sesuai hak dan kewajibannya. Moral forcemenjadikan mahasiswa sebagai gerakan moral yang mengingatkan semua orangakan nilai-nilai keadilan, kebersamaan, kejujuran, kebenaran dan persamaan

hak. Sedangkan Iron stock, bahwa mahasiswa sebagai cadangan masa depanbangsa yang akan memegang tampuk kekuasaan di negeri ini, dinobatkansebagai pewaris-pewaris negeri yang dengan idealismenya membangun bangsaini.

Sewindu sudah reformasi bangsa ini berjalan, sewindu sudah GMmenapakan kaki-kakinya dijalanan, di ruang-ruang diskusi, di parlemen bahkandi pemerintahan. Akan tetapi, tidak ada titik terang bagi kemajuan bangsa ini.Jika kita perhatikan sebenarnya apa yang salah dengan GM. Sungguh peran danfungsi mahasiswa yang telah diuraikan di atas seharusnya bisa mengobatilubang-lubang luka bangsa ini, tapi luka-luka itu belum terobati oleh GM. Apa

yang terjadi dengan GM????

Sebuah tinjauan analitis timbul, mungkinkah sikap pragmatisme gerakandari GM yang membuat GM tidak bisa menonjolkan dirinya (baca : memilikibargaining position). Pragmatisme Gerakan??? Istilah baru memang, tapisebenarnya istilah ini tidak asing lagi bagi GM, sikap hanya reaktif ketika adakondisi tidak ideal, itulah pragmatisme gerakan. GM seakan-akan kehilanganvisi saat rakyat mulai menerima dengan kondisi seperti ini. Yang terjadi GMmenjadi sebuah sepeda yang tidak pernah bergerak dari tempatnya. Diamenghabiskan energi hanya untuk bergerak ditempat, jikalau bergerak satulangkah mungkin dia akan kembali ke tempat semula bahkan mungkin mundur

dua langkah. Inilah kondisi yang terjadi, sehingga dampaknya barisan orang-orang yang toleran dan simpati terhadap GM yakni kaum intelektual mahasiswamenjadi berkurang. Mereka turut jenuh bahkan apatis karena orang-orang yangmenjadi pendukungnya saja apatis terhadap visi gerakan. Kesimpulannya, GMtidak mempunyai visi yang jauh ke depan untuk memfasilitasi semua orang baikitu yang toleran, simpatisan, yang berminat maupun yang mendukung.

GM di atmosfer IPB

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 5/8

 

Kemudian apa yang terjadi di salah satu kampus besar di Indonesia, yaituInstitut Pertanian Bogor. Kampus yang menjadi pusat pergerakan mahasiswaIndonesia (red : katanya) selama 3 tahun terakhir. Kampus ini memangmerupakan kampus teramai dengan kegiatan-kegiatan mahasiswanya. Bahkanriset salah satu LSM pendidikan mengenai citra Universitas di Indonesia,menempatkan IPB sebagai universitas yang memiliki citra yang baikdikarenakan oleh kiprah mahasiswanya di tingkat nasional. Dengan

kelembagaan yang terstruktur rapi dari mulai kelembagaan tingkat pusat danfakultas, dana kemahasiswaan yang mencapai 900 juta rupiah per tahunnya,jumlah kegiatan sampai 1100 kegiatan pertahunnya, prestasi IPB di tingkatnasional (PIMNAS, PPKM, LKTM dan lan sebagainya) dan dukungan institusiterhadap kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, membuat kelembagaan mahasiswadi IPB menjadi sangat hidup.

Bagaimana dengan pergerakan mahasiswa? Memang jika kita berbicaramasalah pergerakan mahasiswa maka main stream kita langsung diarahkankepada yang namanya ‘aksi’ demonstrasi. Padahal jika kita melihat kembaliperan dan fungsi mahasiswa maka seharusnya main stream kita dari mulai

sekarang harus berubah. Pergerakan mahasiswa harus ditujukan kepada tigaperan dan fungsi mahasiswa tersebut dan didasarka kepada tri darma peguruantinggi. Sehingga kita tidak akan terkotak-kotakan masalah peran. Semuaelemen mahasiswa mempunyai peran yang sama, hanya metode yang dilakukansesuai dengan kondisi organisasi dan karakter organisasi kemahasiswaan itusendiri. Kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial, keilmiahan, roundtablediscussion, pengabdian masyarakat dan lain-lain selain ‘aksi’ demonstrasi jugamerupakan pergerakan mahasiswa. Akan tetapi memang, kita tidak bolehmeninggalkan peran kita sebagai moral force dengan menjadikan GM sebagai

 pressure group kepada pemerintah.

Terlihat setelah 8 tahun reformasi, hanya sedikit perubahan yang terjadidi IPB. Rasanya peran kelembagaan mahasiswa dalam ini GM belum banyakterasa oleh mahasiswa. Hal ini disebabkan karena kelembagaan mahasiswa IPBtidak memiliki visi yang jelas dan terealisasi. Jika pun ada visi itu hanyamenjadi sebuah pajangan legalitas sebuah AD ART saja. Apakah ini pertandabahwa GM di atmosfer IPA akan semakin redup. Akan tetapi sebuah titik terangmuncul di tengah kebingungan GM IPB, sebuah konsep gerakan pertanianmahasiswa IPB di hadirkan walau pemunculan ini tidak dirancang dari awalsehingga gemanya belum terasa. Hal ini dikarenakan GM di IPB setengah hatimelaksanakan itu semua. Walaupun sunguh-sungguh tapi GM IPB tidak punyacukup waktu untuk mengurusi hal itu, karena tadi semua itu tidak direncanakan

dengan matang di awal.

Dari semua yang terjadi itu, semuanya akan berujung pada kebosanankader-kader GM yang selama ini setia. Mungkin saja akan menurun, karenamereka semakin sibuk dengan aktfitas akademisnya. Hal ini harus diwaspadaioleh kader-kader ‘inti’ GM itu sendiri.

Menuju Lembaga yang Kritis, Dinamis dan Peduli

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 6/8

 

Tentunya kita tidak bisa hanya berbicara tanpa memberikan solusi untukpermasalahan kita semua. Karena hanya orang bodoh saja yang bisamemberikan sebuah kritikan tapi tidak memberikan pemecahan masalah,karena kita semua bukan problem speaker tapi kita semua problem solver .

Sebuah rekomendasi untuk GM IPB bahwa mereka harus memiliki visiyang konkrit yang akan direalisasikan setiap tahunnya. Visi sangat tergantung

dari pemimpinnya, pemimpin yang memiliki visi dan ‘ambisi’ yang besar untukberkontribusi terhadap negara. Tentunya selain visi GM IPB harus memilikisebuah langakh operasional dalam bergerak. Maka dari itu konsep goodgovernance sangat baik diterapkan pada sistem GM IPB. Ada sepuluh prinsipyang harus di pegang oleh GM IPB dalam menerapkan good governance.

Prinsip Pertama adalah Visi strategis, Pemerintahan mahasiswa dalam halini lembaga kamahasiswaan harus memiliki visi dan strategi yang jelas sertaterarah. Sehingga memberikan arah dan fokus kerja lembaga kemahasiswaanserta efektifitas penggunaan sumber daya. Visi dan strategi yang disusun olehmasing-masing lembaga kemahasiswaan harus disesuaikan dengan keadaan,

kebutuhan dan kemampuan untuk mencapainya.

Prinsip Kedua adalah Partisipasi, dalam hal ini partisipasi mahasiswa.Semua mahasiswa mempunyai suara dalam pengambilan keputusan, baik secaralangsung maupun melalui lembaga-lembaga perwakilan baik di tingkat Fakultasmaupun Universitas. Partisipasi menyeluruh tersebut dibangun berdasarkankebebasan berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas untukberpartisipasi secara konstruktif. Maka dari itu, lembaga legislatif harusmeningkatkan partisipasi mahasiswa dalam Sidang Umum kelembagaanmahasiswa, Sidang Tengan Tahun, Sidang Istimewa yang diadakan olehDPM/BPM sebagai lembaga legislatif. Partisipasi mahasiswa yang lain, yang

harus diperhatikan oleh pemerintahan mahasiswa khususnya lembaga eksekutif dalam hal ini BEM dan Himpunan Mahasiswa (HIMA) adalah partisipasimahasiswa dalam kegiatan-kegiatan mahasiswa. BEM dan HIMA harusmeningkatkan kinerja dan program kerja yang inovatif, berdasarkan aspirasimahasiswa dan dapat dirasakan oleh seluruh mahasiswa.

Prinsip Ketiga adalah Tegaknya legislasi kelembagaan mahasiswa, disinilah peran lembaga legislatif dalam hal ini DPM/BPM untuk membuat regulasikelembagaan mahasiswa. Baik dari segi sistem keuangan, sistem suksesi, sistemreward and punnisment, dan ketetapan-ketetapan lain yang mengatur sistempemerintahan mahasiswa berjalan dengan lancar.

Prinsip Keempat adalah Transparansi, Tranparansi dibangun atas dasararus informasi yang bebas. Seluruh proses pemerintahan mahasiswa, lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat diakses oleh mahasiswa, dan informasi yangtersedia harus memadai agar dapat dimengerti dan dipantau oleh mahasiswa.Semua informasi tentang kebijakan penyelenggaraan pemerintahan mahasiswaharus dapat diakses oleh mahasiswa. Seperti ketetapan-ketetapan DPM/BPM,keputusan presiden mahasiswa, hasil-hasil lokakarya mahasiswa, hasil-hasil

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 7/8

 

sidang mahasiswa, Standar Operating Procedure (SOP) yang diterapkan dimasing-masing lembaga kemahasiswaan, dan lain-lain yang sifatnya harusdiketahui oleh seluruh mahasiswa. Untuk memudahkan penyampaian informasimaka pemerintahan mahasiswa dalam hal ini kelembagaan mahasiswa harusmenyediakan fasilitas informasi yang terpusat, inovatif, dan mudah diaksesoleh seluruh mahasiswa.

Prinsip Kelima adalah Kesetaraan, Pemerintahan mahasiswa harusmenjamin tidak adanya kesenjangan antara mahasiswa yang kaya dengan yangmiskin. Sehingga kesejahteraan mahasiswa terjamin. Lembaga kemahasiswaanbisa menyediakan sarana beasiswa untuk mahasiswa yang kurang mampu, bisadengan subsidi silang atau bekerja sama dengan donatur. Selain itu, bisa jugalembaga kemahasiswaan membantu secara proaktif pihak institusi dalammenyampaikan informasi-informasi beasiswa dan memastikan beasiswa itusampai ke tangan yang berhak menerimanya.

Prinsip Keenam adalah Peduli terhadap Stakeholders, Stakeholdersmahasiswa sangat banyak antara lain mahasiswa itu sendiri, masyarakat,

lingkungan dan masih banyak lagi. Pemerintahan mahasiswa khususnya BEM danHIMA harus peduli terhadap permasalahan-permasalahan Stakeholders-nya. Iniwujud dari pelayanan umum, bahwa pemerintahan mahasiswa adalah publicservice. Untuk masyarakat BEM dan HIMA bisa mengadakan program pengabdianmasyarakat sebagai representatif dari tri darma perguruan tinggi. Bentuknyabisa bermacam-macam seperti binsa desa, gerakan peduli lingkungan,pembinaan anak-anak jalanan, pembinaan UKM masyarakat, penyuluhan danlain-lain.

Prinsip Ketujuh adalah Berorientasi pada konsesus, Tata pemerintahanmahasiswa harus menjembatani kepentingan-kepentingan yang berbeda demi

terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dalam hal apa yang terbaik bagikehidupan mahasiswa, dan bila mungkin, konsensus dalam hal kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur bisa melalui lokakarya kemahasiswaan.

Prinsip kedelapan adalah Efektifitas dan efisiensi, Proses-prosespenyelenggaraan lembaga-lembaga kemahasiswaan harus membuahkan hasilsesuai kebutuhan mahasiswa dan dengan menggunakan sumber-sumber dayayang ada seoptimal mungkin. Misalnya penentuan program kerja yang sesuaidengan kebutuhan mahasiswa dan sifatnya menjual, artinya program kerja ituharus bisa menggandeng perusahaan sebagai sponsor (ini salah satu indikatorefektifnya program). Selain itu, dalam hal penggunaan dana kemahasiswaan

yang efektif dan efisien sehingga tidak ada dana kemahasiswaan yang kurangoptimal penggunaannya.

Prinsip kesembilan adalah Akuntabilitas dan pengawasan, Seluruhlembaga-lembaga pemerintahan mahasiswa dalam hal ini kelembagaan formalmahasiswa harus mempertanggungjawabkan hasil kerja mereka kepada seluruhmahasiswa. Maka dari itu setiap lembaga kemahasiswaan harus menentukanparameter keberhasilan lembaganya masing-masing di awal kepengurusan.

5/10/2018 kampus - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kampus 8/8

 

Selain itu perlu dibentuk sisitem audit dan pengawasan di setiap lembagakemahasiswaan atau terpusat di lembaga legislatif. Sektor kerjasanya luas darimulai audit dana kemahasiswaan sampai kinerja kelembagaan. Hasil audit danpengawasan lembaga kemahasiswaan, harus dipublikasikan kepada mahasiswa,dan dapat diakses dengan mudah melalui fasilitas-fasilitas informasi yangdisediakan oleh lembaga kemahasiswaan.

Prinsip Kesepuluh adalah Profesionalisme, seluruh lembagakemahasiswaan sebagai penyelenggara pemerintahan mahasiswa di kampusharus meningkatkan kemampuan dan moral peneyelengaraan roda lembagakemahasiswaaan. Bisa dengan cara melakukan up grade pengurus dengan hal-hal yang bisa meningkatkan kemampuan teknik, penalaran dan kepemimpinan.Masing-masing lembaga kemahasiswaan memiliki kurikulum pengembanganpengurus, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masin-masing lembagakemahasiswaaan. Sehingga dalam memberikan pelayanan kemahasiswaan dapatdilaksanakan dengan cepat dan bersahabat. Juga dalam penyelenggaraankegiatan, tidak terkesan lagi asal-asalan dalam pelaksanaannya. Ini merupakanimage building kelembagaan mahasiswa IPB di mata stakeholders