karya tulis ilmiah pengaruh konsumsi telur rebus …elib.stikesmuhgombong.ac.id/322/1/fitriyani nim....
TRANSCRIPT
i
KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR REBUS DAN TABLET FE TERHADAP
PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI BPM MAUNAH
KABUPATEN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh:
FITRIYANI
B1401167
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
TAHUN 2017
ii
iii
iv
v
KARYA TULIS IMLIAH
PENGARUH KONSUMSI TELUR REBUS DAN TABLET FE TERHADAP
PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL HAMIL
TRIMESTER III DENGAN ANEMIA DI BPM MAUNAH
KABUPATEN KEBUMEN1
Fitriyani2, Juni Sofiana, S.ST.,M.Keb
3
INTISARI
Latar Belakang: Masalah yang dapat terjadi pada masa kehamilan di antaranya
mual dan muntah, rasa kepenuhan, konstipasi, kegemukan, keracunan kehamilan
dan anemia pada ibu hamil. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia adalah
37,1%. Jika tidak segera ditangani, anemia dapat mengancam pertumbuhan janin.
Selain itu anemia merupakan penyebab utama kematian ibu saat melahirkan. Ini
biasanya terjadi akibat perdarahan. Mengkonsumsi telur rebus dan tablet fe dapat
mengatasi anemia. Kandungan zat besi yang terdapat dalam telur dapat membantu
meningkatkan kadar hemoglobin.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh konsumsi telur rebus dan tablet fe terhadap
peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia.
Metode Penelitian: Menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan
studi kasus (case study). Pengumpulan data diambil dengan pengkajian,
pemeriksaan, pemberian asuhan dan observasi.
Hasil: Setelah melakukan penerapan konsumsi telur rebus dan tablet fe selama 28
hari, partisipan pertama mengalami kenaikan kadar hemoglobin sebesar 1,4 gr/dL,
partisipan kedua mengalami kenaikan sebesar 1,9 gr/dL, partisipan ketiga
mengalami kenaikan sebesar 2,2 gr/dL, partisipan keempat mengalami kenaikan
sebesar 1,3 gr/dL.
Kesimpulan:Konsumsi telur rebus dan tablet fe dapat meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil.
Kata Kunci : Telur rebus, tablet fe, hemoglobin.
Kepustakaan : 40 pustaka (2006-2015)
Jumlah Halaman : x + 65 halaman + 4 lampiran
1 Judul Karya Tulis Ilmiah
2 Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan
3 Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Stikes Muhammadiyah Gombong
vi
SCIENTIFIC PAPER
THE EFFECT OF EGGS AND TABLET FE CONSUMPTION TOWARDS
THE INCREASE OF HEMOGLOBIN LEVELS OF PREGNANT
MOTHERS IN TRIMESTER III WITH ANEMIA IN PRIVATE
MIDWIFERY CLINIC OF MIDWIFE MAUNAH
KLIRONG KEBUMEN1
Fitriyani2, Juni Sofiana, S.ST., M.Keb
3
ABSTRACT
Background: The common problems during pregnancy are nausea and vomiting,
fullness, constipation, obesity, pregnancy poisoning and anemia of pregnant
mothers. The prevalence of anemia of pregnant mothers in Indonesia is 37.1%.
Anemia can threaten the growth of the fetus if it is not immediately treated.
Besides, anemia is the main cause of maternal death during childbirth. This
usually occurs due to bleeding. Consuming boiled eggs and fe tablets is able to
overcome anemia. Iron content of an egg can increase hemoglobin level.
Objective: To know the effect of boiled egg and fe tablet consumption on the
increase of hemoglobin level of pregnant mothers with anemia in trimester III.
Method: This scientific paper uses analytical descriptive method with case study
design (case study). Data collection is taken from assessment, examination,
provision of care and observation.
Result: After consuming boiled eggs and fe for 28 days, the hemoglobin level of
the first participant increase of 1.4 gr / dL, the second participant increase of 1.9
gr / dL, the third participant increase of 2.2 gr / dL, the fourth participant increase
of 1.3 gr / dL.
Conclusion: The consumption of boiled eggs and fe tablets can increase
hemoglobin levels of pregnant mothers.
Key Words : Boiled egg, fe tablet, hemoglobin.
Bibliography :40 literatures (2006-2015)
pages of Number : x + 65 pages + 4 appendicess
1Title
2Student of Diploma III Program of Midwifery Dept
3Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis
ilmiah (KTI) “Pengaruh Konsumsi Telur Rebus dan Tablet Fe Terhadap
Perubahan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III dengan Anemia di
BPM Maunah Kabupaten Kebumen”. Penulisan KTI ini bertujuan untuk
memenuhi tugas Uji Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Diploma III Kebidanan di
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Selama proses penyusunan KTI ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini, perkenankan penyusun menyampaikan terima kasih kepada:
1. Hj. Herniyatun, M.Kep., Sp Mat selaku sebagai ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
2. Eka Novyriana, S.ST, M.P.H selaku sebagai ketua Program Studi DIII
Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Lutfia Uli N, S.ST., M.Kes selaku penguji I yang telah banyak memberikan
masukan.
4. Juni Sofiana, S.ST., M.Keb selaku sebagai pembimbing penulisan karya tulis
ilmiah (KTI) yang banyak memberikan bantuan dan bimbingan dalam
penyusunan proposal KTI.
5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa
untuk penulis dalam penyusunan proposal KTI.
6. Teman-teman semua yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam
penyusunan proposal KTI.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan proposal KTI
ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan proposal KTI ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, dengan demikian saran dan kritik yang membantu
sangat penyusun harapkan dan diterima dengan senang hati. Penyusun berharap
semoga proposal KTI ini dapat berguna bagi pembaca pada umumnya.
Gombong, Juli 2017
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv
INTISARI ....................................................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan .............................................................................................. 5
C. Manfaat ............................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Teori Kehamilan .......................................................................... 8
2. Teori Anemia............................................................................. 16
3. Teori Zat Besi ............................................................................ 26
4. Teori Telur................................................................................. 30
B. KERANGKA TEORI .................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 37
B. Partisipan........................................................................................ 38
C. Tempat dan Waktu ......................................................................... 39
D. Instrumen........ ......................................................................... ......39
BAB IV
A. Manajemen Kasus .......................................................................... 45
B. Hasil ............................................................................................... 55
C. Pembahasan.................................................................................... 57
BAB V
A. Kesimpulan .................................................................................... 63
B. Saran .............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 TFU Menurut Penambahan per Tiga Jari ........................................ 10
Tabel 2 TFU Mc. Donald ............................................................................. 10
Tabel 3 Alat Pengumpulan Data .................................................................. 40
Tabel 4 Hasil Perubahan Kadar Hb ............................................................. 55
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Lembar Observasi
Lampiran 4 Lembar Konsultasi Bimbingan KTI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan
keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di
dalam rahim ibu. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi menjadi 3
trimester, trimester I dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester II dari
bulan 4 sampai 6 bulan, trimester III dimulai dari bulan 7 sampai 9 bulan
(Prawirohardjo, 2014).
Ibu hamil mengalami perubahan fisik dan psikologis selama masa
kehamilan sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan antara lain nausea,
ptialisme (salivase berlebihan), keletihan, nyeri punggung bagian atas (non
patologis), peningkatan frekuensi berkemih (non patologis), nyeri ulu hati,
flatulen, konstipasi, hemoroid, kram tungkai, edema kaki fisiologis, varises,
dyspareunia, nokturia, insomnia, nyeri pada ligamentum teres uteri, nyeri
punggung bawah (non patologis), hiperventilasi (non patologis) (Varney,
2006). Masalah lain yang dapat terjadi pada masa kehamilan diantaranya
mual dan muntah, rasa kepenuhan, konstipasi, kegemukan, keracunan
kehamilan, dan anemia pada ibu hamil (Banudi, 2013).
2
Kehamilan memberikan perubahan yang besar terhadap terhadap
tubuh seorang ibu hamil. Salah satu perubahan yang terjadi yaitu pada sitem
hematologi. Ibu hamil sering kali, memgalami anemia selama masa
kehamilan. Volume plasma darah meningkat sekitar 1250 ml (45%) diatas
normal pada akhir kehamilan, hal ini dapat menyebabkan penurunan
konsentrasi Hb (Sarwono, 2007).
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan diseluruh dunia
terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia
menderita anemia. Anemia banyak terjadi pada masyarakat terutama pada
remaja dan ibu hamil (World Health Organization, 2013). Secara global
prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah sebesar 41,8%
(WHO, 2008). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2013, prevelensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% .
Angka kematian ibu (AKI) di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun
2014 sebesar 126,55/100.000 kelahiran hidup (711 kasus), mengalami
peningkatan bila dibandingkan dengan AKI pada Tahun 2013 yaitu sebesar
118,62/100.000 kelahiran hidup (668 kasus). Faktor-faktor penyebab
kematian ibu yakni pendarahan (22,93%), hipertensi (28,10%), infeksi
(3,66%), gangguan sistem peredaran darah (4,93%), dan lain-lain (42,33%) ,
(Dinkes Prov Jateng, 2015).
Kasus anemia pada ibu hamil yang terjadi di Kabupaten Kebumen
mempunyai prevelensi yang cukup tinggi. Pada tahun 2015 sebesar 44% atau
6 kasus per 100.000 kelahiran hidup. Kepatuhan konsumsi tablet penambah
3
darah pada ibu hamil juga belum memenuhi target yaitu sebesar 100% (Dinas
Kesehatan Kabupaten Kebumen, 2015).
Anemia merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin,
hematokrit, dan jumlah sel darah merah dibawah normal (Sarwono, 2007).
Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau
penurunan konsentrasi hemoglobin di dalam sirkulasi darah. Perubahan
fisiologis alami yang terjadi selama kehamilan akan mempengaruhi jumlah
sel darah normal pada kehamilan (Varney, 2007).
Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena
menceminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat dan
pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas Sumber Daya Manusia. Anemia
dalam kehamilan disebut “potensial danger to mother and child” (potensial
membahayakan ibu dan anak), akibat fungsi dari hemoglobin untuk
membawa oksigen keseluruh tubuh tidak berjalan dengan baik, sebagai
akibatnya oksigen untuk anak pun berkurang. Hal ini tak hanya mengancam
pertumbuhan janin, tapi juga merupakan penyebab utama kematian ibu saat
melahirkan, yang biasanya terjadi akibat perdarahan (Manuaba, 2007).
Upaya-upaya untuk mengatasi angka kejadian anemia yang
dilakukan Pemerintah yaitu mulai menerapkan dan terfokus pada pemberian
tablet tambah darah (Fe) pada ibi hamil. Ibu hamil mendapat tablet tambah
darah 90 tablet selama kehamilannya. Progam ini dilaksanakan dengan
harapan setiap ibu hamil secara teratur memeriksakan diri ke Puskesmas,
Posyandu, atau BPM selama kehamilannya (Depkes RI, 2009).
4
Upaya untuk mengurangi angka kejadian anemia pada ibu hamil
dapat dilakukan dengan mengkonsumsi telur rebus. Karena di dalam telur
rebus mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin A,
riboflavin, asam folat, vitamin B6, B12, choline, zat besi, kalsium dan fosfor.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sugita (2016) yang
menyatakan bahwa telur rebus ayam ras dapat meningkatkan kadar
hemoglobin. Kandungan gizi di dalam telur kaya akan protein yang bermutu
tinggi. Rata-rata kadar protein telur adalah 12-16% atau sekitar 7-8 gram
ptrotein dalam satu butir telur, selain itu juga mengandung zat besi, seng dan
selenium, dalam telur mengandung zat besi yang baik yang dapat membantu
memperbaiki kadar hemoglobin pada ibu hamil (Anwar, 2009).
Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki posisi penting
dan strategi dalam upaya menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil,
yaitu dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan yang berkesinambungan
dan paripurna berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan
dan konseling promosi kesehtan, pertolongan persalinan normal dengan
berlandaskan kemitraa dan pemberdayaan perempuan serta melakukan
deteksi dini kasus-kasus rujukan (Depkes RI, 2013).
BPM Maunah Amd.Keb merupakan salah satu fasilitas pelayanan
kesehatan swasta yang biasa digunakan untuk memeriksakan kehamilan yang
berada di Desa Tambakagung Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen.
Berdasarkan dokumentasi di BPM Maunah Amd.Keb Desa Tambakagung
Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen terdapar 35 ibu hamil trimester III
5
dengan ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 14 orang. Ny. B, Ny. R,
Ny. T dan Ny. M merupakan ibu hamil yang rutin memeriksakan
kehamilannya, berdasarkan pemeriksaan penunjang diketahui hasil dari
pemeriksaan Hb dari keempat ibu hamil mengalami anemia.
Penulis tertarik untuk memberikan penerapan asuhan inovasi pada
keempat ibu hamil dengan penatalaksanaan melakukan “konsumsi telur rebus
dan tablet fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
trimester III dengan anemia”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh konsumsi telur rebus terhadap peningkatan kadar
hemoglobin pada ibu hamil trimester III di BPM X.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui kadar Hb ibu hamil trimester III sebelum dilakukan
konsumsi telur rebus.
b. Mengetahui kadar Hb ibu hamil trimester III setelah dilakukan
konsumsi telur rebus.
c. Mengetahui selisih kadar Hb sebelum dan sesudah mengkonsumsi
telur rebus pada ibu hamil trimester III.
6
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk menambah wawasan
dan pengetahuan serta mengetahui efektifitas konsumsi telur rebus
dan tablet Fe untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil.
b. Bagi Instituti
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai bahan pustaka bagi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
khususnya progam studi Diploma III Kebidanan untuk mengetahui
efektifitas konsumsi telur rebus dan tablet Fe untuk meningkatkan
kadar hemoglobin pada ibu hamil.
c. Bagi Ilmu Pengetahuan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan untuk mengetahui efektifitas
konsumsi telur rebus dan tablet Fe untuk meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Klien
Asuhan ini dapat menambah pengetahuandan bias diterapkan oleh
klien tentang konsumsi telur rebus dalam meningkatkan kadar
hemoglobin pada ibu hamil.
7
b. Bagi Bidan
Karya Tulis Ilmiah ini dapat membantu petugas kesehatan dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan edukasi atau
pengetahuan mengenai konsumsi telur rebus dalam meningkatkan
kadar hemoglobin pada ibu hamil.
.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Amiruddin.(2007). Anemia Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil di Indonesia
(evidence based). Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS.http:
//ridwanamiruddin. wordpress.com. Diakses tanggal 19 Februari 2017
jam 21.00 WIB.
Anwar, F dan Khomsan, A. (2009). Sehat itu Mudah Wujudkan Hidup Sehat
dengan Makanan Tepat. Jakarta Selatan: Mizon Publika.
Arisman.(2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC
Arisman, (2007). Gizi Dalam Daur Kehidupan, Jakarta: EGC
Bahar H.(2006). Infeksi, Perbaiki Gizi Ibu Hamil.
Buckle, K, A., R. A. Edwards, G. H., Fleet, & M Wotton. (2009). Ilmu Pangan.
Terjemahan : H Purnomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press,
Jakarta. http://www.eprints.ung.ac.id. Diakses tanggal 19 Februari 2017
jam 21.00 WIB.
Darlina, Hardinsyah., (2003). Faktor resiko anemia pada ibu hamil di kota Bogor.
Media gizi dan keluarga.
Depkes RI. (2009). Pedoman Operasioana Penanggualangan Anemia Gizi di
Indonesia. Direktorat Jendral Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. .
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah (2008). Profil Kesehatan Jawa Tengah 2008.
http://www.dinkesjatengprov.go.id/. Diakses tanggal 19 Februari 2017
jam 21.00 WIB.
Herlina N, Djamilus F. (2006). Faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Bogor. Jakarta.
Varney, H., (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta;EGC.
Varney, Helen., J. M. K., Carolyn L. Gegor (2006). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan. Jakarta, EGC.
La Banudi. (2013). Buku Kesehatan Reproduksi. Jakarta, EGC.
Lestari, P, I. (2009). Kajian Supply Chain Management : Analisis Relationship
Marketing Antara Peternakan Pamulihan Farm Dengan Pemasok Dan
Pelanggannya. Institut Pertanian Bogor. Bogor
http://www.eprints.Ung.ac.id Accessed 10 Febuari 2017
Riskedes. (2013). Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Manuaba, IBG. (2007). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta:
EGC.
Manuaba, IBG. (2010). Ilmu Kebidanan penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC
Mansjoer, A. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Nana Syaodih Sukmadinata. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Nugraheny, E. (2010) . Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Pustaka
Rihama.
Nurmayanti R. (2014). Efektifitas Konsumsi Telur Ayam Ras Terhadap
Peningkatan Kadar Hb Pada Ibu Hamil Trimester III. Skripsi. Poltekes
Kemenkes Surakarta : Prodi D IV Kebidanan. Jurnal Imu Kesehatan,
Volume 4, No 2, November 2015, hlm 82-196.
Nursalam. (2001). Pendekatan praktis metodologi Riset Keperawatan. Jakarta.
Info Medika
WHO. (2013). Global Nutrition Target 2025 Anemia Policy Brief. www.who.int/
Diakses pada tanggal 10 Februari 2017 dari
WHO. (2008). Worldwide Prevalence of Anemia 1993
2005.http://whqlibdoc.who.int/ Diakses tanggal 12 februari 2011.
Waryana. (2010). Gizi Reproduksi. Pustaka Rihama : Yogyakarta.
Figoni, Paula. (2008). How Baking Works. Edisi 2. New Jersey : John Wiley and
Sons,Inc.
Purwitasari, D., Maryanti D. ( 2009). Buku Ajar Gizi dalam kesehatan Reproduksi
Teori dan Praktikum. Yogyakarta: Nuha Medika
Prawirohardjo, S. (2014). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
Dan Neonatal. Jakarta, PT Bina Pustaka
Prawirohardjo sarwono. ( 2010 ). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Proverawati, Kusumawati. (2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika
Proverawati.A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan.Yogyakarta: Nuha
Medika
Rukiyah, Ai Yeyeh dan Lia Yulianti. (2010). Asuhan Kebidanan IV (Patologi
Kebidanan). Jakarta: Trans Info Media
Saifuddin,A.B., (2008). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sulistyawati, A. (2012). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta :
Salemba Medika.
Soebroto, I.( 2010). Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta:
Bangkit
Titis Kusuma Sari. (2012). Buku Healithy Food For Healithy Life. 2015.
http://trouwnutrition.co.id/. Diakses pada tanggal 19 Februari 2017 jam
21.00 WIB.