nurul fitriyani fst

Upload: erwinshebonx

Post on 14-Oct-2015

76 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

skripsi

TRANSCRIPT

  • RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

    BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS: YAYASAN PESANTREN TARBIYAH NURUL

    MAARIF SERANG BANTEN)

    Disusun oleh:

    Nurul Fitriyani

    NIM: 106093003128

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2011 M/ 1432 H

  • i

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB

    (STUDI KASUS: YAYASAN PESANTREN TARBIYAH NURUL MAARIF

    SERANG BANTEN)

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Teknik

    Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh :

    Nurul Fitriyani

    106093003128

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2011 M/1432 H

  • ii

  • iii

  • iv

    PERNYATAAN

    DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR

    HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

    SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

    Jakarta, Desember 2011

    Nurul Fitriyani

    106093003128

  • v

    ABSTRAK

    Nurul Fitriyani (106093003128). Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik

    Berbasis Web (Studi Kasus: YPT Nurul Maarif Serang Banten). Di bawah bimbingan

    Nur Aeni Hidayah dan Zainul Arham

    Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat

    kegiatan belajar mengajar yang berada di bawah tanggung jawab seorang Kepala

    Sekolah. Segala kegiatan yang berlangsung di sekolah tidak bisa dimonitoring secara

    keseluruhan tanpa adanya suatu pengorganisasian yang tepat. Untuk itu

    pengorganisasian dengan perancangan basis data dapat menjawab semua pertanyaan

    yang muncul. Dalam hal memonitoring kegiatan siswa, YPT Nurul Maarif masih sederhana, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan di dalam pengolahan informasi.

    Permasalahan yang akan dibahas dalam kegiatan ini adalah bagaimana penerapan sistem

    informasi akademik YPT Nurul Maarif berbasis Web, dengan informasi sekolah penyajian yang meliputi penyajian daftar siswa baru, daftar ulang. data siswa, guru, data

    mata pelajaran, dan data nilai akhir siswa. Rancang Bangun Sistem Informasi Akademik

    ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan tools UML

    (Unified Modelling Language) dengan menggunakan diagram antara lain use case

    diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram dan statecahrt diagram

    sampai dengan tahap testing, yaitu menggunakan blackbox testing yang di uji coba

    untuk admin dan kepala operasional. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

    PHP dan MySQL sebagai basis datanya. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah

    perancangan sistem informasi akademik yang berfungsi untuk memudahkan dalam

    pengursan data akademik siswa dan meningkatkan efisiensi dan efektitas dalam

    yayasan, sehingga pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual bisa lebih

    mudah dan terkomputerisasi dengan baik.

    Kata Kunci: Rancang Bangun, Sistem Informasi, Akademik, Yayasan, Pesantren, UML

    (Unified Modelling Language), RAD (Rapid Application Development)

    V Bab + xxi Halaman + 237 Halaman + 93 Gambar + 76 Tabel + Daftar Pustaka + 3

    Lampiran

    Daftar Pustaka 26 (2000-2011)

  • vi

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr.Wb

    Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

    dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun

    tujuan penelitian laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam

    menyelesaikan program studi Strata-1 (S1) pada Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta.

    Penyelesaian skripsi ini berkat bantuan berbagai pihak, baik moril

    maupun materil. Oleh karena itu penulis mengucapkan teromakasih dengan

    setulus hati kepada Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I, yang

    dengan sabar membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini, juga kepada

    bapak Zainul Arham, M.Si selaku pembimbing ke II. Untuk itu peneliti ingin

    mengucapkan terimakasih kepada :

    1. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan

    Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Prodi Sistem Informasi UIN dan

    Bapak Zainul Arham, M.Si. Selaku Sekertaris Prodi Sistem Informasi UIN.

    3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku pembimbing I dan Bapak Zainul Arham,

    M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan tentang

    penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar

    pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

  • vii

    4. Bapak Syamsul Maarif dan Ibu Nurul Khotimah, selaku pemilik yayasan yang

    telah mengarahkan dan memberikan saran kepada peneliti.

    5. Seluruh Guru, Staff dan Karyawan YPT Nurul Maarif Serang yang sudah

    membantu, memberikan informasi dan data serta memberikan berbagai

    pengalaman dan pengetahuan kepada peneliti.

    6. Orang tua saya Bapak Busjra dan Ibu Nunung Mulyati, serta adikku tercinta

    Diah Nurhalimah yang telah mendoakan, memberikan motivasi, semangat,

    dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya.

    7. Kak Danni Moring yang telah menbantu saya dalam pembuatan aplikasi.

    8. Dody Setiadi yang terus memberikan semangat dan nasihat-nasihat yang

    membangun. Makasih ay.

    9. Teman-teman kelas SI-C dan SIBIS-B Angkatan 2006 untuk kekompakan serta

    motivasinya yang sangat bermanfaat, khususnya sahabat-sahabatku anggota

    SIBIS ANGEL (Ziah, Nia, Ovi, Tresna, Ratih, Fatma, Metta dan Rahmi) dan

    SIBIS GARIS KERAS.

    10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

    baik secara langsung maupun tidak langsung, demi selesainya penelitian dan

    penyusunan skripsi ini.

    Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya

    kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal

    yang kurang berkenan dari pihak saya.

  • viii

    Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi

    peneliti dan semua yang membaca.

    Jakarta, Desember 2011

    Nurul Fitriyani

  • ix

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

    LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................. ii

    LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ........................................................... iii

    HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... iv

    ABSTRAK ............................................................................................... v

    KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

    DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

    DAFTAR SIMBOL ................................................................................... xv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xviii

    DAFTAR TABEL ..................................................................................... xxiii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 4

    1.3 Batasan Masalah ................................................................... 4

    1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ............................................ 5

    1.4.1 Tujuan Penelitian ...................................................... 5

    1.4.2 Manfaat Penelitian .................................................... 6

    1.5 Metodologi Penelitian .......................................................... 6

  • x

    1.5.1 Metode Pengumpulan Data ...................................... 6

    1.5.2 Metode Pengembangan Sistem ................................. 7

    1.6 Sistematika Penulisan ........................................................... 8

    BAB II LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Rancang Bangun ................................................. 9

    2.2 Konsep Dasar Sistem ............................................................ 9

    2.2.1 Definisi Sistem ......................................................... 9

    2.2.2 Karakteristik Sistem ................................................. 10

    2.2.3 Klasifikasi Sistem ..................................................... 11

    2.2.4 Pengendalian Sistem ................................................. 12

    2.3 Konsep Dasar Informasi ....................................................... 14

    2.3.1 Tentang Informasi ..................................................... 14

    2.3.2 Siklus Informasi ........................................................ 14

    2.3.3 Nilai Informasi .......................................................... 15

    2.3.4 Kualitas Informasi .................................................... 16

    2.4 Konsep Sistem Informasi .................................................... 17

    2.4.1 Definisi Sistem Informasi ......................................... 17

    2.4.2 Kemampuan Sistem Informasi ................................. 19

    2.4.3 Komponen Sistem Informasi ..................................... 20

    2.4.4 Manfaat Sistem Informasi ........................................ 21

  • xi

    2.4.5 Pemakai Sistem Informasi ........................................ 21

    2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik .................................... 22

    2.5.1 Definisi Akademik .................................................... 22

    2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik ....................... 22

    2.6 Definisi Yayasan .................................................................. 22

    2.7 Definisi Pesantren ................................................................. 24

    2.8 Rich Picture .......................................................................... 26

    2.9 RAD Model ......................................................................... 27

    2.10 Basis Data ............................................................................. 28

    2.10.1 Jenjang Data ............................................................. 29

    2.10.2 Database Management System (DBMS) .................. 31

    2.10.3 SQL (Structure Query Language) ............................ 32

    2.11 Konsep Dasar Internet ......................................................... 32

    2.11.1 Pengertian Internet .................................................... 33

    2.11.2 Sejarah Internet ......................................................... 33

    2.11.3 Sumber Daya Internet ............................................... 34

    2.12 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ........................... 35

    2.12.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol) ...................... 35

    2.12.2 Web Broser ............................................................... 36

    2.12.3 Web Server ............................................................... 36

  • xii

    2.12.4 Website (Web) .......................................................... 36

    2.12.5 PHP (Personal Home Page Tools) ........................... 37

    2.12.6 MySQL ...................................................................... 37

    2.12.7 Macromedia Dreamweaver ....................................... 38

    2.12.8 Adobe Photoshop ...................................................... 38

    2.13 UML ..................................................................................... 38

    2.13.1 Langkah-langkah Penggunaan UML ........................ 45

    2.13.2 Keunggulan-keunggulan UML ................................. 47

    2.14 Konsep OO (Object Oriented) .............................................. 48

    2.11.1 Pengertian Object ..................................................... 48

    2.15 Pengujian Perangkat Lunak .................................................. 49

    2.16 Studi Penelitian Sejenis ........................................................ 51

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    3.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................... 54

    3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ...................................... 56

    3.2.1 Konsep Metodologi Pengembangan Sistem ............. 56

    3.3 Peralatan Penelitian .............................................................. 59

    3.3.1 Jenis Perangkat Lunak (Software) Yang Digunakan 59

    3.3.2 Jenis Perangkat Keras (Hardware) Yang Digunakan 59

    3.4 Kerangka Penelitian .............................................................. 60

  • xiii

    BAB IV PEMBAHASAN

    4.1 Fase Menentukan Syarat-Syarat Kebutuhan ......................... 62

    4.1.1 Profil YPT Nurul Maarif ......................................... 62

    4.1.2 Logo YPT Nurul Maarif .......................................... 63

    4.1.3 Visi Dan Misi ........................................................... 63

    4.1.4 Stuktur Organisasi .................................................... 64

    4.1.5 Tujuan ....................................................................... 64

    4.2 Analisa ................................................................................. 65

    4.2.1 Analisis Sistem Berjalan ........................................... 65

    4.2.2 Identifikasi Masalah ................................................. 67

    4.2.3 Usulan Sistem ........................................................... 69

    4.2.4 Perancangan UML .................................................... 70

    4.2.4.1 Use Case Diagram ....................................... 70

    4.2.4.2 Use Case Scenario ......................................... 76

    4.2.4.3 Activity Diagram ........................................... 91

    4.2.4.4 Class Diagram ............................................... 113

    4.2.4.5 Sequence Diagram ........................................ 115

    4.2.4.6 Statechart Diagram ...................................... 136

    4.2.5 Database Design ...................................................... 163

    4.2.6 Perancangan Interface .............................................. 179

  • xiv

    4.2.7 Implementasi Sistem ................................................. 185

    4.2.7.1 Pemrograman ................................................ 185

    4.2.8 Implementasi Sistem ................................................ 185

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan ........................................................................... 191

    5.2 Saran ..................................................................................... 191

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 193

    LAMPIRAN ............................................................................................. 196

  • xv

    DAFTAR SIMBOL

    SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    (Munawar, 2005)

    SIMBOL KETERANGAN

    Actor

    Use Case

    Association

    SIMBOL CLASS DIAGRAM

    (Munawar, 2005)

    SIMBOL KETERANGAN

    Class

    Generalization

    Asocation

  • xvi

    SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    (Munawar, 2005)

    SIMBOL KETERANGAN

    Initial Node

    Activity Final Node

    Action

    Control Flow

    Decision

    SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    (Munawar, 2005)

    SIMBOL KETERANGAN

    -End1*

    -End2*

    Communicates

  • xvii

    Object1

    Object

    Message1

    Self Massage

    Message1

    Massage Return

    SIMBOL STATECHART DIAGRAM

    (Munawar, 2005)

    SIMBOL KETERANGAN

    Initial State

    Final State

    State

    Decision

    Transition

  • xviii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Grafik Perkembangan Pemina Dan Siswa Yang Diterima ... 2

    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ............................................................... 11

    Gambar 2.2 Siklus Informasi ..................................................................... 15

    Gambar 2.3 Defenisi Sistem Informasi ..................................................... 19

    Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi ........................................ 21

    Gambar 2.5 Jenjang Dari Data .................................................................. 29

    Gambar 2.6 Use Case Model ..................................................................... 42

    Gambar 2.7 Class Diagram ....................................................................... 43

    Gambar 2.8 Activity Diagram .................................................................... 44

    Gambar 2.9 Sequence Diagram ................................................................. 44

    Gambar 2.10 Statechart Diagram ............................................................. 45

    Gambar 3.1 Fase-Fase RAD ...................................................................... 57

    Gambar 3.2 Kerangka Penelitian ............................................................... 61

    Gambar 4.1 Logo Sekolah ......................................................................... 63

    Gambar 4.2 Struktur Organisasi ................................................................ 64

    Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Yang sedang Berjalan ........................... 67

    Gambar 4.4 Rich Picture Analisa Sistem Usulan ...................................... 69

    Gambar 4.5 Diagram Use Case ................................................................. 75

  • xix

    Gambar 4.6 Activity Diagram Login ......................................................... 92

    Gambar 4.7 Activity Diagram Daftar Siswa .............................................. 93

    Gambar 4.8 Activity Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ............ 94

    Gambar 4.9 Activity Diagram Input Pegawai ............................................ 95

    Gambar 4.10 Activity Diagram Input Tingkat Kelas ................................. 96

    Gambar 4.11 Activity Diagram Input Kelas .............................................. 97

    Gambar 4.12 Activity Diagram Input Wali Kelas ..................................... 98

    Gambar 4.13 Activity Diagram Input Guru & Pelajaran ........................... 99

    Gambar 4.14 Activity Diagram Lihat Data PSB ....................................... 100

    Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Siswa ..................................... 101

    Gambar 4.16 Activity Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 102

    Gambar 4.17 Activity Diagram Input Update Berita ................................. 103

    Gambar 4.18 Activity Diagram Input Update Pengaturan ........................ 104

    Gambar 4.19 Activity Diagram Input User Web ....................................... 105

    Gambar 4.20 Activity Diagram Input Nilai ............................................... 106

    Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Laporan PSB .................................. 107

    Gambar 4.22 Activity Diagram Lihat Nilai ............................................... 108

    Gambar 4.23 Activity Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ............................. 109

    Gambar 4.24 Activity Diagram Lihat Guru ............................................... 110

    Gambar 4.25 Activity Diagram Lihat Wali Kelas ..................................... 111

  • xx

    Gambar 4.26 Activity Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 112

    Gambar 4.27 Class Diagram ...................................................................... 114

    Gambar 4.28 Sequence Diagram Login .................................................... 116

    Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar aftaran Siswa .............................. 116

    Gambar 4.30 Sequence Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ....... 117

    Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Pegawai ....................................... 118

    Gambar 4.32 Sequence Diagram Input Tingkat Kelas .............................. 119

    Gambar 4.33 Sequence Diagram Input Kelas ........................................... 120

    Gambar 4.34 Sequence Diagram Input Wali Kelas .................................. 121

    Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Guru & Pelajaran ........................ 122

    Gambar 4.36 Sequence Diagram Lihat Data PSB ..................................... 123

    Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Siswa .................................. 124

    Gambar 4.38 Sequence Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ............... 125

    Gambar 4.39 Sequence Diagram Input Update Berita .............................. 126

    Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Update Pengaturan ...................... 127

    Gambar 4.41 Sequence Diagram Input User Web .................................... 128

    Gambar 4.42 Sequence Diagram Input Nilai ............................................ 129

    Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan PSB ............................... 130

    Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Nilai ............................................ 131

    Gambar 4.45 Sequence Diagram Lihat Jadwal Pelajaran .......................... 132

  • xxi

    Gambar 4.46 Sequence Diagram Lihat Guru ............................................ 133

    Gambar 4.47 Sequence Diagram Lihat Wali Kelas .................................. 134

    Gambar 4.48 Sequence Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ............... 135

    Gambar 4.49 Statechart Diagram Login ................................................... 136

    Gambar 4.50 Statechart Diagram Daftar Siswa ......................................... 137

    Gambar 4.51 Statechart Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ...... 139

    Gambar 4.52 Statechart Diagram Input Pegawai ..................................... 140

    Gambar 4.53 Statechart Diagram Input Tingkat Kelas ............................ 142

    Gambar 4.54 Statechart Diagram Input Kelas .......................................... 144

    Gambar 4.55 Statechart Diagram Input Wali Kelas ................................. 146

    Gambar 4.56 Statechart Diagram Input Guru & Pelajaran ....................... 148

    Gambar 4.57 Statechart Diagram Lihat Data PSB ................................... 149

    Gambar 4.58 Statechart Diagram Lihat Data Siswa ................................. 150

    Gambar 4.59 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .............. 151

    Gambar 4.60 Statechart Diagram Input Update Berita ............................ 152

    Gambar 4.61 Statechart Diagram Input Update Pengaturan .................... 153

    Gambar 4.62 Statechart Diagram Input User Web ................................... 154

    Gambar 4.63 Statechart Diagram Input Nilai ........................................... 156

    Gambar 4.64 Statechart Diagram Lihat Laporan PSB .............................. 157

    Gambar 4.65 Statechart Diagram Lihat Nilai ........................................... 156

  • xxii

    Gambar 4.66 Statechart Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ......................... 159

    Gambar 4.67 Statechart Diagram Lihat Guru ........................................... 160

    Gambar 4.68 Statechart Diagram Lihat Wali Kelas ................................. 161

    Gambar 4.69 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .............. 162

    Gambar 4.70 Perancangan Interface Halaman Utama ............................... 179

    Gambar 4.71 Perancangan Interface Halaman Daftar Siswa .................... 180

    Gambar 4.72 Perancangan Interface Halaman Data Pegawai ................... 180

    Gambar 4.73 Perancangan Interface Halaman Tingkat.............................. 181

    Gambar 4.74 Perancangan Interface Halaman Kelas ................................ 181

    Gambar 4.75 Perancangan Interface Halaman Wali Kelas ....................... 182

    Gambar 4.76 Perancangan Interface Halaman Guru & Pelajaran .............. 183

    Gambar 4.77 Perancangan Interface Halaman PSB .................................. 183

    Gambar 4.78 Perancangan Interface Halaman Ekstrakulikuler ................ 184

    Gambar 4.79 Perancangan Interface Halaman Berita ............................... 184

  • xxiii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Sumbar Daya Yang Terdapat Pada Internet .............................. 34

    Tabel 2.2 Simbol Pada UML ..................................................................... 40

    Tabel 2.3 Studi Penelitian Sejenis ............................................................. 52

    Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ....................................................................... 71

    Tabel 4.2 Narasi Use Case Login .............................................................. 76

    Tabel 4.3 Narasi Use Case Daftar Siswa .................................................... 76

    Tabel 4.4 Narasi Use Case Input Formulir Pendaftaran Ulang ................. 77

    Tabel 4.5 Narasi Use Case Input Pegawai ................................................ 78

    Tabel 4.6 Narasi Use Case Input Tingkat Kelas ....................................... 79

    Tabel 4.7 Narasi Use Case Input Kelas ..................................................... 80

    Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Wali Kelas ............................................ 81

    Tabel 4.9 Narasi Use Case Input Guru & Pelajaran .................................. 82

    Tabel 4.10 Narasi Use Case Lihat Data PSB ............................................ 83

    Tabel 4.11 Narasi Use Case Lihat Data Siswa .......................................... 83

    Tabel 4.12 Narasi Use Case Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ....................... 84

    Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Update Berita ..................................... 85

    Tabel 4.14 Narasi Use Case Input Update Pengaturan ............................. 86

    Tabel 4.15 Narasi Use Case Input User Web ............................................ 86

  • xxiv

    Tabel 4.16 Narasi Use Case Input Nilai .................................................... 86

    Tabel 4.17 Narasi Use Case Lihat Laporan PSB........................................ 87

    Tabel 4.18 Narasi Use Case Lihat Nilai .................................................... 88

    Tabel 4.19 Narasi Use Case Lihat Jadwal Pelajaran .................................. 88

    Tabel 4.20 Narasi Use Case Lihat Guru .................................................... 89

    Tabel 4.21 Narasi Use Case Lihat Wali Kelas .......................................... 90

    Tabel 4.22 Narasi Use Case Lihat Jadwal Ekstrakulikuler ....................... 90

    Tabel 4.23 Statechart Diagram Login ....................................................... 136

    Tabel 4.24 Statechart Diagram Daftaran Siswa ......................................... 138

    Tabel 4.25 Statechart Diagram Input Formulir Pendaftaran Ulang ........... 139

    Tabel 4.26 Statechart Diagram Input Pegawai ......................................... 140

    Tabel 4.27 Statechart Diagram Input Tingkat Kelas ................................. 142

    Tabel 4.28 Statechart Diagram Input Kelas ............................................... 144

    Tabel 4.29 Statechart Diagram Input Wali Kelas ..................................... 146

    Tabel 4.30 Statechart Diagram Input Guru & Pelajaran ........................... 148

    Tabel 4.31 Statechart Diagram Lihat Data PSB ....................................... 150

    Tabel 4.32 Statechart Diagram Lihat Data Siswa ...................................... 150

    Tabel 4.33 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 151

    Tabel 4.34 Statechart Diagram Input Update Berita ................................ 152

    Tabel 4.35 Statechart Diagram Input Update Pengaturan ........................ 153

  • xxv

    Tabel 4.36 Statechart Diagram Input User Web ....................................... 155

    Tabel 4.37 Statechart Diagram Input Nilai ............................................... 156

    Tabel 4.38 Statechart Diagram Lihat Laporan PSB .................................. 158

    Tabel 4.39 Statechart Diagram Lihat Nilai ............................................... 159

    Tabel 4.40 Statechart Diagram Lihat Jadwal Pelajaran ............................. 160

    Tabel 4.41 Statechart Diagram Lihat Guru .............................................. 161

    Tabel 4.42 Statechart Diagram Lihat Wali Kelas ..................................... 161

    Tabel 4.43 Statechart Diagram Lihat Jadwal Ekstrakulikuler .................. 162

    Tabel 4.44 Tabel Berita Sekolah ............................................................... 163

    Tabel 4.45 Tabel Calon Siswa ................................................................... 164

    Tabel 4.46 Tabel Calon Siswa Pembayaran .............................................. 165

    Tabel 4.47 Tabel Ekskul ............................................................................ 165

    Tabel 4.48 Tabel Grup Kelas ..................................................................... 166

    Tabel 4.49 Tabel Guru ............................................................................... 166

    Tabel 4.50 Tabel Guru Jenjang .................................................................. 167

    Tabel 4.51 Tabel Guru Kelas ..................................................................... 167

    Tabel 4.52 Tabel Halaman Umum ............................................................ 168

    Tabel 4.53 Tabel Hari ................................................................................ 168

    Tabel 4.54 Tabel Jabatan ........................................................................... 169

    Tabel 4.55 Tabel Jadwal Ekskul ................................................................ 169

  • xxvi

    Tabel 4.56 Tabel Jadwal Pelajaran ............................................................ 170

    Tabel 4.57 Tabel Jam Jadwal .................................................................... 171

    Tabel 4.58 Tabel Jenjang ........................................................................... 171

    Tabel 4.59 Tabel Kelas ............................................................................... 171

    Tabel 4.60 Tabel Mata Pelajaran ............................................................... 172

    Tabel 4.61 Tabel Mata Pelajaran Jenjang .................................................. 172

    Tabel 4.62 Tabel Nilai Siswa .................................................................... 173

    Tabel 4.63 Tabel Pendidikan ..................................................................... 173

    Tabel 4.64 Tabel Semester ......................................................................... 174

    Tabel 4.65 Tabel Setting Daftar ................................................................ 174

    Tabel 4.66 Tabel Siswa ............................................................................. 175

    Tabel 4.67 Tabel Siswa Kelas ................................................................... 176

    Tabel 4.68 Tabel Status Lulus Siswa ........................................................ 176

    Tabel 4.69 Tabel Status Pegawai ............................................................... 177

    Tabel 4.70 Tabel User Login ..................................................................... 177

    Tabel 4.71 Tabel Wali Kelas ..................................................................... 178

    Tabel 4.72 Tabel Wali Siswa ..................................................................... 178

    Tabel 4.73 Tabel List Hasil Pengujian Dengan Pendekatan Black-Box

    Testing ...................................................................................... 186

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penggunaan teknologi informasi pada setiap organisasi baik itu milik pemerintah

    maupun swasta mulai marak saat ini. Perkembangan teknologi yang telah merambah ke

    segala bidang kehidupan yang berkembang dengan sangat pesat membuat banyak

    kemudahan dalam melakukan banyak kegiatan. Penataan informasi yang dilakukan

    secara teratur, jelas, tepat, dan cepat serta bisa disajikan dalam sebuah laporan tentunya

    akan sangat mendukung kelancaran operasional dan manajemen perusahaan atau

    lembaga pemerintah. Informasi saat ini menempatkan dirinya sebagai sumber daya yang

    tak kalah pentingnya karena suatu informasi tidak hanya sekedar produk sampingan

    bisnis yang sedang dijalankan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi

    faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha (Kendall dan

    Kendall,2003).

    Pada saat ini pengolahan data akademik dan pengarsipan mengenai kegiatan

    pendaftaran dan penerimaan siswa baru pada Yayasan Pesantren Tarbiyah (YPT) Nurul

    Maarif di Serang Banten masih dilakukan dengan cara manual, artinya dengan kata lain

    masih menggunakan metode pengarsipan dalam bentuk buku atau kertas sehingga bila

    data tersebut di butuhkan dalam waktu yang cepat data tersebut tidak bisa di dapat. Oleh

    karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data sistem informasi akademik lengkap

    dengan fitur pengolahan data guru, data siswa, data mata pelajaran, data nilai akhir

  • 2

    siswa, dan data wali kelas, serta pengolahan data lainnya yang berkaitan dan laporan

    yang disediakan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu jumlah pendaftar tidak terkontrol

    dalam kurun waktu tertentu. Hal ini menyebabkan pengantrian yang panjang pada saat

    pengembalian berkas-berkas persyaratan. Dengan adanya sistem informasi pendaftaran

    dan penerimaan siswa baru secara online, maka calon siswa bisa mendaftarkan dirinya

    sebagai siswa tanpa harus mengisi formulir pendaftaran secara manual. Data

    perkembangan pendagtaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1

    Gambar 1.1 Grafik Perkembangan jumlah siswa yang diterima

    Dari Gambar 1.1 tersebut dapat dilihat grafik perkembangan YPT Nurul Maarif

    mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal tersebut menggambarkan

    meningkatnya kepercayaan masyarakat atau orang tua untuk menyekolahkan anaknya d

    YPT Nurul Maarif Serang.

    Peneliti melakukan evaluasi terhadap sistem informasi akademik yang pernah

    dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan sebagai acuan dan pembanding dalam sistem

  • 3

    informasi akademik yang akan dibangun. Batasan yang peneliti lakukan dalam

    mengevaluasi penelitian-penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistem informasi

    akademik.

    Menurut Eko Dwi Cahyo (2009), Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web

    Pada SMA Kartika I; dalam sistem ini meliputi modul-modul masukkan data yang

    berkaitan dengan siswa, laboratoriun, hasil UN. Selain itu juga meliputi modul-modul

    keluaran data yang berkaitan dengan data masukkan tersebut.

    Menurut Heri Sasria (2007), Aplikasi PHP dan MySQL Dalam Pembuatan Sistem

    Informasi SMAN 1 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Berbasis Web; pada pengembangan

    sistem menggunakan model waterfall strategy sequential sebagai urutan dalam

    penyelesaian penelitian dengan alasan sesuai untuk pengembangan sistem informasi

    yang seluruhnya baru, maka pada pengembangan sistem peneliti menggunakan model

    waterfall strategy sequential.

    Menurut Riska (2008), Pengembangan sistem penerimaan siswa baru sekolah

    menengah atas negeri (SMAN) berbasis web ( studi kasus : dinas pendidikan &

    kebudayaan , sman 1 ciputat, sman 2 ciputat, sman 1 pondok aren); membantu proses

    pendaftaran, penjadwalan, penilaian dan pengumuman yang lebih baik, serta

    mengeluarkan soal secara acak atau random di setiap sesi ujian.

    Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut diatas, maka penulis mengambil

    salah satu masalah diatas sebagai tema Skripsi dengan judul Rancang Bangun Sistem

    Informasi Akedemik Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Pesantren Tarbiyah

    Nurul Maarif Serang Banten)

  • 4

    1.2 Rumusan Masalah

    Dalam hal ini penulis merumuskan permasalah yaitu sebagai berikut:

    1. Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru yang mampu

    memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh informasi mengenai

    YPT Nurul Maarif Serang?

    2. Bagaimana membuat sistem informasi pendaftaran siswa baru yang menghasilkan

    laporan dalam pendataan calon siswa yang terdaftar?

    3. Bagaimana mengelola data guru, data siswa, data mata pelajaran, data nilai akhir

    siswa, dan data wali kelas untuk mempermudah akademik dalam melakukan

    manipulasi (penambahan, menghapus, mengedit serta pencarian) terhadap data

    yang ada?

    4. Bagaimana merancang sistem informasi akademik dan pendaftaran siswa baru

    berbasis web pada YPT Nurul Maarif Serang Banten yang pengolahannya

    menggunakan dengan Dreamwever MX, PHP, dan MySql?

    1.3 Batasan Masalah

    Untuk lebih memfokuskan penelitian penulisan skripsi dibatasi pada bagian

    dengan menekankan pada:

    1. Web yang dibuat dapat diakses oleh siswa, wali siswa, wali kelas, guru, bagian

    akademik (admin), dan ketua yayasan.

    2. Sistem akademik ini tidak membahas sistem keuangan sekolah karena konteks

    tersebut di luar pembahasan sistem ini dan dapat dibahas tersendiri..

  • 5

    3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bahasa pemrograman web PHP

    (Personal Home Page) serta MySQL sebagai database-nya. Sedangkan software

    pendukung menggunakan Macromedia Dreamweaver 8, Macromedia Fireworks 8,

    Visual Paradigm, dan Microsoft Visio 2007

    4. Pengembangan sistem menggunakan Rapid Application Development (RAD)

    menurut Whitten 2004 dan untuk perancangan sistem menggunakan UML

    (Unified Modelling Language), diantaranya: usecase diagram, activity diagram,

    class diagram, sequence diagram, dan statechart diagram. Tetapi peneliti tidak

    membahas mengenai jaringan, sistem keamanan, dan tidak sampai pada penerapan

    sistem.

    5. Pembuatan aplikasi akademik untuk YPT Nurul Maarif Serang Banten meliputi

    data calon siswa baru, siswa, guru, wali kelas, nilai, mata pelajaran, dan

    ekstrakulikuler.

    1.4 Tujuan Penelitian

    Didalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan

    khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem informasi

    akademik berbasis web. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk

    menghasilkan:

    1) Analisis dan rancang bangun Sistem Informasi Akademik

    2) Identifikasi masalah yang dihadapi oleh bagian akademik

    3) Identifikasi kebutuhan informasi akademik

  • 6

    1.5 Manfaat Penelitian

    Manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan skripsi yang berjudul Rancang

    Bangun Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus: Yayasan Pesantren

    Tarbiyah Nurul Maarif Serang) ini adalah sebagai berikut:

    1. Memberikan gambaran secara umum tentang rancang bangun Sistem Informasi

    Akademik.

    2. Referensi untuk skripsi bidang penelitian Sistem Informasi Akademik.

    1.6 Metodologi Penelitian

    1.6.1 Metode Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian,

    dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo,2007). Teknik-teknik

    yang digunakan dalam pengumpulan adalah sebagai berikut :

    1. Metode Observasi

    Pengumpulan data dengan melakukan survey, peninjauan dan pengamatan secara

    langsung di YPT Nurul Maarif

    2. Metode Wawancara.

    Pengumpulan Informasi langsung ditanyakan kepada seluruh guru atau karyawan

    yang ada di YPT Nurul Maarif.

    3. Studi Pustaka

    Untuk melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari interview dan

    observasi. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media

  • 7

    cetak, elektronik serta sumber lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan

    skripsi ini.

    4. Studi Penelitian Sejenis

    Mencari suatu masalah untuk diteliti khususnya dalam hal kepegawaian. Dalam arti

    bukti-bukti atau pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti itu belum terjawab atau

    belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti orang mengenai

    tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk waktu dan tempat yang sama.

    1.6.2 Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan sistem informasi yang peneliti gunakan dalam penyusunan

    tugas akhir ini dengan menggunakan metode Rapid Application Development (RAD).

    yaitu sebuah strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan pengembangan

    melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan

    bertambah serangkaian prototype bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya

    berkembang kedalam sistem final (Kendall, 2008). Tools perancangan yang digunakan

    adalah Unified Modelling Language (UML) (Munawar, 2005).

    1.7 Sistematika Penulisan

    BAB I PENDAHULUAN

    Merupakan bab pendahuluan yang berisiskan tentang latar belakang,

    perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

    metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

  • 8

    BAB II LANDASAN TEORI

    Merupakan bab yang berisi tentang uraian teori yang dapat digunakan dalam

    penulisan skripsi ini, yaitu konsep dasar sistem informasi, konsep dasar sistem,

    dan mengenai RAD serta PHP dan MySQL.

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN

    Merupakan bab yang berisi uraian tentang metode yang digunakan dalam

    menyusun skripsi. Seperti metode pngumpulan data dan metode perancangan

    pengembangan sistem.

    BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

    Dalam bab ini, penulis mendefenisikan gambaran umum YPT Nurul Maarif,

    perangkat yang digunakan, serta membuat rancanagan Sistem Informasi

    Pendaftaran dan Penerimaan Siswa Baru Secara Online pada Yayasan

    Pesantren Tarbiyah Nurul Maarif berdasarka teori yang telah ada di bab II

    BAB V PENUTUP

    Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari penulis

    mengenai hal-hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini.

  • 9

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Rancang Bangun

    Perancangan/rancang merupakan serangkaian prosedur untuk

    menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman

    untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di

    implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan/bangun sistem adalah

    kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem

    yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).

    2.2 Konsep Dasar Sistem.

    2.2.1 Definisi Sistem

    Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-

    elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.

    Menurut Jerry Fith Gerald (Jogiyanto, 2000), sistem adalah suatu jaringan kerja

    dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

    melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dalam

    mendefinisikan pengertian sistem, Gerald lebih menekankan pada urutan-urutan

    operasi di dalam sistem (Mulyanto, 2009).

    Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau

    terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (Kadir, 2002).

  • 10

    Menurut Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok

    elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang samauntuk mencapai suatu

    tujuan (Al Fatta, 2005).

    Menurut Murdick dan ross (1993) mendefinisikan system sebagai

    seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainya untuk suatu

    tujuan bersama. (Al Fatta,2005).

    Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Sebagai

    misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem

    perangkat lunak (Jogiyanto, 2005).

    Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok

    komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

    bersama dengan menerima input serta menghasilakan input dalam proses

    trasnformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak member kontribusi

    terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan

    bagian dari sebuah sistem (Mulyanto, 2009).

    2.2.2 Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

    mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

    linkungan luar sistem (environmrnts), penghubung (interface), masukan (input),

    keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan

    (goal) (Mulyanto, 2009).

  • 11

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    Subsistem

    OutputProsesInput

    Batasan Sistem

    Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

    2.2.3 Klasifikasi Sistem

    Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

    komponen yang lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk

    setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem

    dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Adapun penjelasan lebih

    detail dan rinci sebagai berikut:

    1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik.

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

    tampak secara fisik. Sistem fisik adalah merupakan sistem yang ada secara

    fisik.

  • 12

    2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat

    oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

    Sistem buatan adalah suatu sistem yang dibuat atau dirancang oleh manusia.

    3. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tertentu (probabilistic

    system)

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

    Interaksi diantara bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

    keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relatif stabil/ konstan

    dalam jangka waktu yang lama. Sistem tak tertentu adalah sistem yang

    kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

    probabilitas.

    4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

    Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak

    terpengaruh dengan lingkungan luarnya. System ini bekerja secara otomatis

    tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah

    system yang berhubungan dan terpengaruh denyan lingkungan luarnya.

    System ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan

    luar atau subsistem yang lain. (ladjamudin, 2005)

    2.2.4 Pengendalian Sistem

    Manusia memiliki kemampuan membela diri untuk kelangsungan

    hidupnya, begitu juga dengan sebuah sistem. Untuk dapat terus melangsungkan

  • 13

    hidupnya, sebuah sistem harus memiliki daya membela diri dalam bentuk sistem

    pengendalian. Adapun pengendalaian sistem adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Pengendalian Umpan Balik

    Pengendalian umpan balik (feed back control system) merupakan proses

    mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan standar tertentu.

    Umpan balik dapat berupa data mengenai kinerja sebuah sistem. Sistem

    pengendalian umpan balik memiliki empat komponen dasar, yaitu:

    1) Kondisi yang dikendalikan

    2) Sensor, digunakan untuk mengukur kondisi

    3) Pembanding

    4) Pengatur

    2. Sistem Pengendalian Umpan Maju

    Sistem pengendalian umpan maju (feed forward control system) atau umpan

    balik positif (positive feed back) adalah sistem pengendali dengan mendorong

    proses dari sistem untuk mendapatkan hasil yang lebih baik sebelum

    terjadinya penyimpangan.

    3. Sistem Pengendalian Pencegahan

    Sistem pengendalian pencegahan (preventive control system) merupakan

    pengendalian yang melakukan pencegahan sebelum proses dimulai dengan

    mencegah hal-hal yang akan merugikan agar tidak masuk ke dalam sistem

    (Mulyanto, 2009).

  • 14

    2.3 Konsep Dasar Informasi

    2.3.1 Tentang Informasi

    McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah

    diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

    menggunakan data tersebut (Kadir, 2002).

    Menurut Jogiyanto HM., (2005: 692), Informasi dapat didefinisikan

    sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

    lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian

    (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan

    Informasi didefinisikan Davis (1999) dalam buku Abdul Kadir, (2002 : 31)

    informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti

    bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

    saat mendatang.

    Raymond McLeod (1995) mendefinisikan informasi sebagai data yang

    telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya. Alat pengolahan

    informasi dapat meliputi elemen computer, elemen non computer atau

    kombinasinya. (Ladjamudin, 2005)

    2.3.2 Siklus informasi

    Dalam buku Al-Bahra Bin Ladjamudin : 11, untuk memperoleh informasi

    yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang

    terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau

    siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. (Ladjamudin, 2005)

  • 15

    Input

    (Data)

    Proses

    (Pengolahan

    Data)

    Output

    (Informasi)

    Gambar 2.2 Siklus Informasi

    2.3.3 Nilai Informasi

    Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information)

    ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun,

    dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum

    tentu manfaat yang tinggi pula. Suatu indormasi dikatakan bernilai bila

    manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan

    sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai

    uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

    Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan. Keputusan dapat

    berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis

    jangka panjang informasi tersebut. Informasi yang dapat mengurangi

    ketidakpastian dalam pengambilan keputusan dapat dikatakan informasi tersebut

    memiliki nilai yang tinggi. Sebaliknya apabila informasi tersebut kurang

    memberikan manfaat dalam pengambilan keputusan, maka informasi tersebut

    dikatakan bernilai rendah (Mulyanto, 2009).

  • 16

    2.3.4 Kualitas Informasi

    Kualitas Informasi (quality of information) sangat di pengaruhi atau

    ditentukan oleh 3 hal pokok, yaitu relevancy, accuracy, dan timelines.

    1. Relevan (relevancy)

    Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan

    kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang.

    Informasi yang berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi

    kejadian masa lalu, hari ini, dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktivitas

    yang kongkrit dan mampu dilaksanakan, dan dibuktikan oleh siapa saja.

    2. Akurasi (accuracy)

    Sebuah informasi dapat dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan

    informasi tersebut telah tersampaikan (Completeness), seluruh pesan telah

    benar/sesuai (Correctness), serta pesan yang disampaikansudah lengkap atau

    hanya sistem yang diinginkan oleh user (Security).

    3. Tepat Waktu (timeliness)

    Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang

    dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu.

    4. Ekonomis (economy)

    Informasi yang dihasilakan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

    operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi

    tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju

    pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

  • 17

    5. Efisien (efficiency)

    Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana,

    namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan

    menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya.

    6. Dapat dipercaya (reliability)

    Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut

    juga telah teruji tingkat kejujurannya. (Ladjamudin, 2005)

    2.4 Konsep Sistem Informasi

    2.4.1 Definisi Sistem Informasi

    Telah diketahui informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

    manajemen didalam mengambil keputusan. Sistem informasi dapat didefinisikan

    sebagai suatu system di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari

    orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur, dan pengendalian

    yang ditunnjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting (Jogiyanto,

    2005).

    Menurut James Alter (1992) dalam buku Information System : A

    Management Perspective, mendefinisikan sistem informasi sebagai kombinasi

    antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang

    diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

    Bodnar dan Hopwood (1993) dalam buku Acounting Information System

    edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan perangkat keras

  • 18

    dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam

    bentuk informasi yang berguna.

    Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggings (1990) dalam buku Acounting

    Information System, sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang

    secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual

    yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta

    menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

    Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam buku Information

    Technology for Management Making Connection for Strategis Advantages,

    mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan,

    memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan

    yang spesifik.

    Dari berbagai definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

    merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan

    prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan

    informasi untuk mencapai suatu tujuan. Definisi mengenai sistem informasi dapat

    diilustrasikan pada gambar berikut:

  • 19

    Tujuan Prosedur Kerja

    Teknologi

    Informasi

    Manusia

    Informasi

    Yang dicoba

    dilakukan

    sistem

    Cara Kerja

    Data Berupa

    teks, gambar,

    audio, video

    Bertugas

    memasukkan

    data

    Perangkat keras

    yang memproses

    informasi

    Gambar 2.3 Definisi Sistem Informasi

    Sumber : Agus Mulyanto, 2009

    2.4.2 Kemampuan Sistem Informasi

    Efraim Turban, McCean, dan James Waterbe, dalam buku

    InformationTechnology for Management Making Conection for Strategies

    Advantages, menyebutkan kemampuan sistem informasi sebagaimana berikut:

    1. Melakukan komputasi numerik bervolume besar dengan kecepatan tinggi.

    2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah

    dan cepat.

    3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang kecil, tetapi

    mudah diakses.

  • 20

    4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia

    dengan cepat dan murah

    5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam

    kelompok pada suatu lokasi

    6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.

    7. Mengoptimatisasikan proses-proses bisnis yang semi otomatis dan tugas-

    tugas yang dikerjakan secara manual.

    8. Mempercepat pengetikan dan penyutingan

    9. Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah dari pada apabila dikerjakan

    secara manual.

    2.4.3 Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai

    komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,

    hardware, software, data dan jaringan. Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen

    dalam sistem informasi seperti terlihat pada gambar 2.4.

    Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

    1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

    2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan

    mesin.

    3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi

    suatu proses pengolahan data. (Ladjamudin, 2005)

  • 21

    Hardware

    (Perangkat

    Keras)

    Software

    (Perangkat

    Lunak)

    People

    (Manusia)

    Procedures

    (Prosedur)DATA

    Mesin Manusia

    Gambar 2.4 Lima Komponen Sistem Informasi

    2.4.4 Manfaat Sistem Informasi

    Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-

    transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu

    produk atau pelayanan mereka.

    Bank menggunakan system informasi untuk mengolah cek-cek nasabah

    dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi yang terjadi.

    Perusahaan menggunakan system informasi untuk mempertahankan

    persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang

    tersedia. (Ladjamudin, 2005)

    2.4.5 Pemakai Sistem Informasi

    Sebagian besar system informasi berdasarkan computer terdapat di dalam

    suatu organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai

    informasi yang dihasilkan system tersebut termasuk manajer yang bertanggung

    jawab atas pengalokasian sumberdaya untuk pengembangan dan pengoprasian

    perusahaan. (Ladjamudin, 2005)

  • 22

    2.5 Konsep Sistem Informasi Akademik

    2.5.1 Definisi Akademik

    Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan

    anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan

    maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasidalam suatu

    cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu

    (Subhansyah, 2011)

    2.5.2 Definisi Sistem Informasi Akademik

    SIA merupakan sistem yangmengolah data dan melakukan proses kegiatan

    akademik yang melibatkan antara siswa, guru, administrasi akademik, penilaian

    dan data atribut lainnya. Sistem informasi akademik melakukan kegiatan

    administrasi akademik, melakukan proses-proses transaksi belajar-mengajar

    antara guru dan siswa, melakukan proses administrasi akademik yang baik

    menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan

    registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. (Jamilah,

    2011)

    2.6 Definisi Yayasan

    Memahami definisi yayasan dibentuk berdasarkan UU Nomor 16 Tahun

    2001 tentang yayasan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 28

    Tahun 2004. Menurut undang-undang, yayasan adalah badan hukum yang terdiri

    atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu

  • 23

    di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.

    Hal-hal prinsip yang perlu dipahami tentang yayasan adalah sebagai berikut:

    1. Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas pembina, pengurus, dan

    pengawas.

    2. Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian

    maksud dan tujuannnya dengan cara mendirikan badan usaha dan atau ikut

    serta dalam suatu badan usaha, dengan syarat sebagai berikut:

    1) Sesuai dengan maksud dan tujuan yayasan.

    2) Bentuk usaha tempat investasi bersifat perspektif dengan ketentuan

    seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen)

    dari seluruh nilai kekayaan yayasan.

    3) Anggota pembina, pengurus, dan pengawas yayasan dilarang merangkap

    sebagai anggota direksi atau pengurus dan anggota dewan komisaris atau

    pengawas dari badan usaha.

    3. Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada pembina,

    pengurus, dan pengawas

    4. Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang

    diperoleh yayasan berdasarkan undang-undang, dilarang dialihkan atau

    dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah,

    maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada

    pembina, pengurus dan pengawas, kecuali:

  • 24

    1) Bukan pendiri yayasan dan tidak terafiliasi dengan pendiri, pembina, dan

    pengawas.

    2) Melaksanakan kepengurusan yayasan secara langsung dan penuh.

    5. Kekayaan yayasan berasal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan dalam

    bentuk uang atau barang. Selain itu kekayaan yayasan dapat diperoleh dari

    hal-hal berikut ini:

    1) Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat.

    2) Wakaf.

    3) Hibah.

    4) Hibah wasiat.

    5) Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan

    dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    2.7 Definisi Pesentren

    Kata pondok berasal dari funduq (bahasa Arab) yang artinya ruang tidur,

    asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai tempat

    penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari tempat asalnya

    (Zamahsyari Dhofir, 1982: 18). Menurut Manfred dalam Ziemek (1986) kata

    pesantren berasal dari kata santri yang diimbuhi awalan pe- dan akhiran -an yang

    berarti menunjukkan tempat, maka artinya adalah tempat para santri. Terkadang

    juga dianggap sebagai gabungan kata sant (manusia baik) dengan suku kata tra

    (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan

    manusia baik-baik. Sedangkan menurut Geertz pengertian pesantren diturunkan

    dari bahasa India Shastri yang berarti ilmuwan Hindu yang pandai menulis,

  • 25

    maksudnya pesantren adalah tempat bagi orang-orang yang pandai membaca dan

    menulis. Dia menganggap bahwa pesantren dimodifikasi dari para Hindu

    (Wahjoetomo, 1997: 70)

    Dalam buku Pola Pembelajaran di Pesantren (Depag, 2003: 4-5),

    disebutkan istilah pesantren berasal dari India, karena adanya persamaan bentuk

    antara pendidikan pesantren dan pendidikan milik Hindu dan Budha di India ini

    dapat dilihat juga pada beberapa unsur yang tidak dijumpai pada sistem

    pendidikan Islam yang asli di Mekkah. Unsur tersebut antara lain seluruh sistem

    pendidikannya berisi murni nilai-nilai agama, kiai tidak mendapatkan gaji,

    penghormatan yang tinggi kapada guru serta letak pesantren yang didirikan di luar

    kota. Data ini oleh sebagian penulis sejarah pesantren dijadikan sebagai alasan

    untuk membuktikan asal-usul pesantren adalah karena pengaruh dari India.

    Terlepas dari pebedaan istilah pesantren tersebut, karena yang

    dimaksudkan dengan istilah pesantren dalam pembahasan ini adalah sebuah

    lembaga pendidikan dan pengembangan Islam, dalam pengembangannya di Jawa

    telah dirintis oleh wali songgo. Di antaranya syekh Maulana Malik Ibrahim (w 8

    April 1419 H) dan dikembangkan oleh muridnya Raden Rahmad (sunan Ampel)

    (Wahjoetomo, 1997: 70).

    Di antara komponen-komonen yang terdapat pada sebuah pesantren

    adalah; (1) pondok (asrama santri), (2) masjid, (3) santri, (4) pengajaran kitab-

    kitab klasik/kitab kuning, (5) kiai dan ustadz (6) madrasah/sekolah (Depag, 2003:

    8 ) serta (7) sistem tata nilai (salaf/ tradisional-khalaf/modern) sebagai ruh setiap

  • 26

    pesantren. Pada pesantren-pesantren tertentu terdapat pula di dalammya madrasah

    atau sekolah dengan segala kelengkapannya.

    Secara umum pesantren dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni

    pesantren salaf (tradisional) dan pesantren khalaf (modern). (1) Pesantrer salaf

    menurut Zamakhsyari Dhofier, (dalam Wahjoetomo, 1997: 83) adalah lembaga

    pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik (salaf)

    sebagai inti pendidikan. Sedangkan sistem madrasah ditetapkan hanya untuk

    memudahkan sistem sorogan, yang dipakai dalam lembaga-lembaga pengajian

    bentuk lama, tanpa mengenalkan pengajaran pengetahuan umum. Sistem

    pengajaran pesantren salaf memang lebih sering menerapkan model sorogan dan

    wetonan. Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang berarti waktu. Disebut

    demikian karena pengajian model ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang

    biasanya dilaksanakan setelah mengerjakan shalat fardhu. (2) Pesantren khalaf

    adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran umum dalam kurikulum

    madrasah yang dikembangkan, atau pesantren yang menyelenggarakan tipe

    sekolah-sekolah umum seperti; MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA/SMK dan bahkan

    PT dalam lingkungannya (Depag, 2003: 87). Dengan demikian pesantren modern

    merupakan pendidikan pesantren yang diperbaharui atau dimodernkan pada segi-

    segi tertentu untuk disesuaikan dengan sistem sekolah (Hadi, 2010).

    2.8 Rich Picture

    Rich picture digunakan pada waktu penyeleksian sistem untuk menyatakan

    secara keseluruhan dalam memahami proses dari tahapan proyek pengembangan

  • 27

    sistem. Rich Picture secara khusus mendeskripsikan masalah sistem dan sekaligus

    penguasaan aplikasi.

    Rich picture tidak didasari pada suatu catatan khusus tetapi seharusnya

    memberikan penyesuaian mengenai aspek yang dideskripsikan pada proyek

    (Mathiassen, 2000).

    2.9 RAD Model

    Menyatakan bahwa model RAD (Rapid Application Development) adalah

    sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang

    menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Ada lima proses dalam

    RAD yaitu (Perssman, 1997) :

    1. Pemodelan Bisnis : Menjawab pertanyaan-pertanyaan : informasi apa yang

    mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dihasilkan? Siapa yang

    menghasilkan informasi? Kemana informasi itu diberikan? Siapa yang

    mengolah informasi? (kebutuhan dari sistem).

    2. Pemodelan Data : aliran informasi yang salah sudah didefinisikan, disusun

    menjadi sekumpulan objek data. Ditentukan karakteristik atau atribut dan

    hubungan antar objek tersebut (analisis kebutuhan dan data).

    3. Proses Model : objek data yang telah didefinisikan diubah menjadi aliran

    informasi yang diperlukan untuk menjalankan fungsi-fungsi bisnis.

    4. Aplikasi Generasi : RAD menggunakan komponen diagram yang sudah ada

    atau membuat komponen yang bisa digunakan lagi, selama diperlukan.

  • 28

    5. Pengetesan dan Pemakain kembali : karena menggunakan komponen yang

    sudah ada, maka kebanyakan komponen sudah melalui uji atau testing.

    Namun komponen baru dan interface harus tetap diuji.

    Menurut Hunter (1994), model proses RAD ini secara jelas menetapkan

    batasan waktu yang dibebankan dalam sebuah proyek sehingga ruang lingkup

    pengerjaan tersebut bisa di skala dan pengerjaan proyek tersebut dibagi menjadi

    beberapa tim. Menurut Butler (1994), model ini memiliki beberapa kelemahan

    antara lain :

    1. Bagi proyek yang bersekala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang

    memadai untuk menciptakan jumlah tim RAD yang baik.

    2. RAD menurut pengembang dan pelanggan memiliki komitmen di dalam

    aktivitas yang diperlukan untuk melengkapi sebuah sistem, di dalam kerangka

    waktu yang sangat pendek. Jika komitmen tersebut tidak ada dari tiap

    konsumen, proyek RAD gagal.

    2.10 BasisData

    Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

    berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

    digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1999).

    Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data

    yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi

    (Kadir, 2002).

    2.10.1 Jenjang Data

  • 29

    Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang

    mulai dari karakter-karakter (charecters), item data (data item atau field),

    record,file dan kemudian database. Jenjang ini dapat digambarkan sebagai

    berikut:

    database

    charecters

    data item atau field

    record

    file

    Gambar 2.5 Jenjang dari data

    Sumber: Jogiyanto, 2005

    1. Characters

    Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter

    numerik, huruf ataupun karakterkarakter khusus (special characters) yang

    membentuk suatu item data atau field.

    2. Field

    Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu

    item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan

    dari field membentuk suatu record.

  • 30

    a. Nama dari field (field name)

    Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field

    yang lain.

    b. Representasi dari field (field representation)

    Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa

    tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field

    (field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi

    dengan karakterkarakter data.

    c. Nilai dari field (field value)

    Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing record.

    3. Record

    Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record.

    Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari

    record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiaptiap record dapat

    mewakili data tiaptiap mahasiswa.

    4. File

    File terdiri dari recordrecord yang menggambarkan satu kesatuan data yang

    sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang

    ada.

    5. Data base

    Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database. Tujuan

    basis data yang efektif termuat di bawah ini (Kendall dan Kendall, 2003):

  • 31

    a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai

    aplikasi.

    b. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.

    c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang

    dan yang akan datang akan disediakan secara cepat.

    d. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk

    berkembang.

    e. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya

    tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.

    2.10.2 Database Management System (DBMS)

    Data base management system (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat

    lunak yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database. (Jogiyanto, 2005).

    DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat

    lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi database. Sedangkan Kadir

    menjelaskan dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi, DBMS adalah

    perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,

    mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien

    (Kadir, 2003).

    Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus

    menggunakan DBMS. Jika pemakai akan mengakses database, DBMS

    menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto,

    2005).

  • 32

    2.10.3 SQL (Structure Query Language)

    SQL (Structure Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk

    mengakses basisdata yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula

    didefinisikan oleh ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the

    American National Standards Institute) yang dikenal dengan sebutan SQL86.

    Sesungguhnya SQL tidak terbatas hanya untuk mengambil data (query),

    tetapi juga dapat dipakai untuk menciptakan tabel, menghapus tabel, menambah

    data pada tabel, dan berbagai operasi yang lain (Kadir, 2003).

    Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintakyang

    berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. Perintah-

    perintah tersebut antara lain: Select, Insert, Update, Delete, Create table, Drop

    table (Kadir, 2003).

    2.11 Konsep Dasar Internet

    Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia.

    Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.

    2.11.1 Pengertian Internet

    Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (network)

    komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang

    dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari

  • 33

    lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-

    organisasi lainnya (Jogiyanto, 2005).

    Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan

    komputer yang terbesar di seluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu

    organisasipun. Dengan menggunkan jaringan ini, sebuah organisasi dapat

    melakukan pertukaran informsi secara internal ataupun melakukan pertukaran

    informasi secra eksternal dengan organisasi-organisasi yang lain (Kadir, 2003).

    2.11.2 Sejarah Internet

    Awal mula internet adalah jaringan komputer untuk sistem pertahan yang

    dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek jaringan ini

    diberi nama Advanced Research Project (ARPA). Jaringan komputer ini

    kemudian di beri nama ARPANET. Pada tahun 1969, para ahli ilmu pengetahuan

    memikirkan untuk membuat suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan

    mereka untuk dapat berkomunikasi satu dengan lainnya.

    Pada tahun 1981 jumlah situs yang tergabung di dalam ARPANET sudah

    mencapai 20 situs (sites) termasuk Massachusetts Institute of Technology (MIT).

    ARPANET berkembang dengan sangat cepatnya, tidak hanya melibatkan jaringan

    diantara universitas-universitas saja, tetapi juga melibatkan organisasi-organisasi

    lainnya di seluruh dunia. Di tahun 1983, karena sistem ini sudah menghubungkan

    banyak sekali jaringan-jaringan di seluruh dunia, maka mulai dikenal dengan

    nama Internet (Jogiyanto, 2005).

    2.11.3 Sumber Daya Internet

  • 34

    Internet memiliki banyak sumber daya, sebagaimana diperlihatkan pada

    tabel dibawah ini (Kadir, 2003):

    Tabel 2.1 Sumber daya yang terdapat pada internet

    Sumber Daya Keterangan

    E-mail Digunakan untuk melakukan

    pertukaran surat elektronis

    Usenet Newsgroup Forum diskusi

    LISTSERV Kelompok diskusi dengan

    menggunakan surat elektronis.

    IRC (Internet Relay Chat) Fasilitas yang memungkinkan

    pemakai melakukan percakapan

    dalam bentuk bahasa tertulis secara

    interaktif.

    Telnet Fasilitas yang memungkinkan

    pemakai melakukan koneksi (login)

    ke suatu sistem komputer.

    FTP (File Transfer Protocol) Sarana untuk melakukan transfer

    berkas dari komputer lokal ke suatu

    komputer lain atau sebaliknya.

    Gopher Perangkat yang memungkinkan

    pemakai untuk menemukan

    informasi yang terdapat pada server

    gopher melalui menu yang bersifat

    hierarki.

    Archie Perangkat yang dapat digunakan

    untuk melakukan pencarian berkas

    pada situs FTP.

    Veronica (Very Easy Rodent-

    Oriented Netwide Index to

    Computer Archieves)

    Merupakan kemampuan tambahan

    yang dipakai untuk melakukan

    pencarian pada situs-situs gopher.

    WAIS (Wide Area Information

    Servers)

    Perangkat yang digunakan untuk

    melekukan pencarian data pada

    Internet yang dilaksanakan dengan

    menyebutkan nama basisdata dan

  • 35

    kata kunci yang dicari.

    World Wide Web Sistem yang memungkinkan

    pengaksesan informasi dalam

    Internet melalui pendekatan

    Hypertext.

    Sumber : Kadir, 2003

    2.12 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website

    Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser,

    Web Server, Website, PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver dan Adobe

    Photoshop.

    2.12.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)

    HTTP adalah protocol untuk hypertext. Kependekan dari Hypertext

    Transfer Protocol (McLeod dan Schell, 2004). Server HTTP umumnya digunakan

    untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan

    overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat

    ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya

    sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP

    dan Gopher lakukan.

    2.12.2 Web Browser

    Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak

    memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik parameter pencarian

    atau mengklik grafik. Kemampuan ini membebaskan dari keharusan untuk

  • 36

    menetahui URL dari webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser

    yang populer mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Browser disebut juga

    search engine (McLeod dan Schell, 2004).

    2.12.3 Web Server

    Menurut Hariyanto, 2004, web browser berkomunikasi dengan web server

    lewat jaringan komunikasi menggunakan protokol HTTP. Browser mengirim

    pesan meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian

    menanggapi dengan mengirim dokumen atau menjalankan layanan tertentu di

    server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan

    menerima dokumen (HTML) tanggapan dari web server dan menampilkannya

    dilayar. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan

    middleware inilah yang berhubungan dengan basis data (Kadir, 2003).

    2.12.4 Website (Web)

    Website dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu website statis dan website

    dinamis (Kadir, 2003).

    1. Website Statis

    Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini

    terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk

    mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model

    aplikasi web dinamis.

  • 37

    2. Web Dinamis

    Web dinamis terkadang diartikan sebagai halaman yang dilengkapi dengan

    animasi gambar, selain dapat berinteraksi dengan basisdata. Dengan

    menggunakan pendekatan web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk

    sistem informasi berbasis web.

    2.12.5 PHP (Personal Home Page Tools)

    PHP adalah singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah skrip yang

    berjalan di server dan sangat populer dilingkungan Linux. Saat ini PHP dapat

    berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga windows (Kadir, 2003).

    2.12.6 MySQL

    MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database

    Management System atau DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman

    web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl

    (Sidik, 2005).

    2.12.7 Macromedia Dreamweaver

    Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara

    visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak

    perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,

    Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).

  • 38

    2.12.8 Adobe Photoshop

    Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar

    profesional. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan tertata

    secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor

    dan teks yang sempurna (Sutarto, 2003).

    2.13 UML

    UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat bantu yang

    sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini

    disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang

    memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi

    mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan

    mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan

    rancangan mereka yang lain.

    UML merupakan kesatuan dari bahasa yang dikembangkan oleh Booch,

    Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering

    (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode

    Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke

    dalam empat tahapan iteratif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek,

    identifikasi semantik dari hubungan obyek da kelas tersebut, perincian interface

    dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya

    dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh

    didasarkan analisis struktur dan pemodela entity-relationship (Munawar, 2005).

  • 39

    Ada tiga karakter penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak

    program dan bahasa pemprograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi

    sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem,

    sehingga semua anggota tim akan memiliki gambaran yang sama tentang suatu

    sistem. sebagai cetak biru, UML dapat memberi informasi detil tentang codding

    program dan menginterpretasikannya kembali dalam sebuah diagram. Sedangkan

    sebagai cetak program, UML dapat menterjemahkan diagram yang ada di UML

    menjadi program yang siap untuk dijalankan(Munawar, 2005).

    Sebagai sebuah alat bantu modelling dalam suatu pengembangan sistem,

    UML memiliki beberapa diagram yang mampu membantu pengembang

    mengkomunikasikan sistem yang akan mereka buat, diagram-diagram tersebut

    antara lain adalah use case, activity diagram, class diagram, dan sequence

    diagram.

    Tabel 2.2 Simbol pada UML (Munawar, 2005)

    Simbol Nama

    Use Case

  • 40

    Actor

    Control Flow/Message

    Initial State

    Final State

    State

    Decision

    Object Lifeline

    Message Call

    +Operations()

    -Attributes

    Class

    Class

    -End1*

    -End2*

    Communicates

  • 41

    Transition

    1. Use Case Diagram

    Use case merupakan penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif

    pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan jenis interaksi antara

    user (actor) dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah

    sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan hubungan antara actor

    dengan sistem disebut dengan scenario. Secara singkat, use case dapat dikatakan

    sebagai rangkaian scenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum

    pengguna (Munawar, 2005.). Setidaknya, ada empat aspek dalam diagram use

    case, antara lain adalah actor, use case system/subsystem, relationship dan

    boundary (Munawar, 2005).

    1. Actor merupakan sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam

    interaksinya dengan sistem. aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem

    lain yang berinterkasi dengan sistem.

    2. use case sistem atau subsistem menjelaskan fungsi interaksi yang dapat

    dimainkan aktor dalam sebuah sistem.

    3. Relationship menjelaskan hubungan yang terjadi antara aktor dengan use case

    ataupun menjelaskan hubungan antara suatu use case dengan use case lain

    dalam sebuah sistem.

    4. Boundary menjelaskan batasan antara use case dengan actor.

  • 42

    . Gambar 2.6 mengilustrasikan actor, use case dan boundary (Munawar, 2005).

    Sistem

    Sistem

    Use case

    AktorAktor

    Gambar 2.6 Use Case Model

    2. Class Diagram

    Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. Nama class

    menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan diletakkan diatas kotak. Bila

    class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua

    suku kata digabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata

    menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute

    ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class

    mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005).

    Operation adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang

    anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility

    adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan

    dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).

  • 43

    +Operation 1()

    +Operation 2()

    +Operation n()

    -Attribute 1

    -Attribute 2

    -Attribute 3

    -Attribute n

    Class1

    +Operation 1()

    +Operation n()

    -Attribute 1

    -Attribute 2

    -Attribute n

    Class2

    +Operation 1()

    +Operation n()

    -Attribute 1

    -Attribute 2

    -Attribute n

    Class3

    *

    1 1

    *

    Gambar 2.7 Class Diagram

    3. Activity Diagram

    Activity diagram yaitu teknik untuk mendeskripsikan logika procedural,

    proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Acti