kata pengantar ibu dan para siswa yang terkasih dalam tuhan yesus kristus, pintu gerbang sering kita...

39
KATA PENGANTAR Keluarga Katolik Keuskupan Agung Jakarta, kita telah memasuki masa adven tahun 2017 ini. Semoga Anda semua menyambutnya dengan sukacita bersama seluruh keluarga. Kita semua ingin agar masa Adven bermakna bagi seluruh keluarga.Kita ingin agar kegembiraan dapat dipersiapkan jauh sebelum hari Nataltiba. Kami Komisi Kateketik KAJ mengisi masa Adven ini dengan menyusun renungan harian untuk anak-anak. Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah melalui para orangtua, saudara dan anak-anak yang saling mengasihi. Pengalaman dalam keluarga adalah pengalaman akan Allah, maka kita perlu membangun hidup bersama yang saling memberkati melalui interaksi bersama. Kita kembali diajak mengamalkan Pancasila sebagai satu-satunya dasar negara.Kita inginmembuat seluruh bangsa menamplkan budaya makin adil dan makin beradab. Sambil menantikan kelahiran Sang Juru selamat, kita ingin memastikan bahwa kita sudah menjadi pribadi yang baik bagi sesama di rumah, dan di tengah masyarakat melalui penghargaan pada semua orang. Komisi Kateketik mengucapkan terima kasih kepada penyusun renungan harian yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membuat renungan. Para penyusun tersebuat ialah: Ibu Nasiah Setiawati, Bapak Antonius Sinaga, Ibu Katrin Sudaryani, Bapak Albertus Peding, Pak Markus Masan, Ibu Deslita Anzelina Br.Tarigan, Ibu Henny Paliling, Pak Pankrasius Niksan, Ibu Franciska Septa Milan Devi. Semoga Adven kita semua semakin semarak dan penuh makna, bersama Sabda- Sabda Tuhan yang telah diterjemahkan dalam bentuk renungan menjadi sesuatu yang menggerakkan dan memotivasi kita melakukannya. Tuhan Yesus memberkati, Rm. V. Rudy Hartono, Pr Ketua Komisi Kateketik KAJ

Upload: vuonghanh

Post on 11-Apr-2018

240 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

KATA PENGANTAR

Keluarga Katolik Keuskupan Agung Jakarta, kita telah memasuki masa adven

tahun 2017 ini. Semoga Anda semua menyambutnya dengan sukacita bersama

seluruh keluarga. Kita semua ingin agar masa Adven bermakna bagi seluruh

keluarga.Kita ingin agar kegembiraan dapat dipersiapkan jauh sebelum hari

Nataltiba. Kami Komisi Kateketik KAJ mengisi masa Adven ini dengan menyusun

renungan harian untuk anak-anak.

Kita menjadi manusia dari rumah. Dalam keluarga, kita mengalami kebaikan Allah

melalui para orangtua, saudara dan anak-anak yang saling mengasihi.

Pengalaman dalam keluarga adalah pengalaman akan Allah, maka kita perlu

membangun hidup bersama yang saling memberkati melalui interaksi bersama.

Kita kembali diajak mengamalkan Pancasila sebagai satu-satunya dasar

negara.Kita inginmembuat seluruh bangsa menamplkan budaya makin adil dan

makin beradab. Sambil menantikan kelahiran Sang Juru selamat, kita ingin

memastikan bahwa kita sudah menjadi pribadi yang baik bagi sesama di rumah,

dan di tengah masyarakat melalui penghargaan pada semua orang.

Komisi Kateketik mengucapkan terima kasih kepada penyusun renungan harian

yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membuat renungan. Para

penyusun tersebuat ialah: Ibu Nasiah Setiawati, Bapak Antonius Sinaga, Ibu

Katrin Sudaryani, Bapak Albertus Peding, Pak Markus Masan, Ibu Deslita Anzelina

Br.Tarigan, Ibu Henny Paliling, Pak Pankrasius Niksan, Ibu Franciska Septa Milan

Devi.

Semoga Adven kita semua semakin semarak dan penuh makna, bersama Sabda-

Sabda Tuhan yang telah diterjemahkan dalam bentuk renungan menjadi sesuatu

yang menggerakkan dan memotivasi kita melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati,

Rm. V. Rudy Hartono, Pr

Ketua Komisi Kateketik KAJ

Page 2: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

2

Jum’at, 1 Desember 2017 Pw B.Dionisius dan Redemptus,Biarw.Mrt.Indonesia (M) Bacaan Injil: Luk. 21 :29-33 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu."

Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat. (Lukas,21:30)

“MATA YANG TERTUJU KEPADA TUHAN”

Iman adalah penyerahan diri secara total kepada Allah atau dengan kata lainiman adalah jawaban atas sapaan Allah. Allah menyapa manusia dengan banyakcara entah lewat sesama maupun alam sekitar. Mengapa Allah mau menyapa manusia bukan pada ciptaan yang lainnya?dan mengapa manusia harus menjawabnya? Jawabannya sederhana; Allah menyapa manusia, karena Allah sangat mencintainya.dan manusia harus menjawabnya karena jawaban manusia sebagai tanda kepedulian, berterima kasih dan bersyukur bahwa Tuhan memperhatikan manusia walaupun manausia telah melanggar atas perintah Allah. Coba sejenak mata kita tertujuh kepada Yesus yang tersalib.Apa sebabnya sampai Yesus diSalibkan dan wafat di kayu salib. Kebanyakan dari kita umat Kristiani paasti sudah mengetahuinya. Peristiwa penyaliban Yesus terjadi karena Kehendak Allah yang mau solider dengan manusia dan menebus semua beban dosa yang dibuatnya.Dengan wafat dan kebangkitan Yesus berarti semua utang dosa sudah ditebus dan manusia mencapai keselamatan.Persoalannya adalah, apakah manusia mampu menerima atas tawaran Allah dalam hidupnya? Sayang sekali; yang terjadi adalah sebagian orang menanggapinya dengan serius, ada yang setengah-setengah dan ada sebagian yang sama sekali tidak pernah serius dalam menerima tawaran Allah tersebut. Refleksi: Bagaimana denganku?Apakah aku mau menerima sapaan Allah dengan berbuat baik bagi sesama? Doa: Ya Tuhan Allah Bapa yang Maha baik terima kasih atas cinta-Mu yang Engkau salurkan kepada Yesus yang tersalib.untuk menebus dosa kami.Gerakkanlah kami dengan Roh Kudus-Mu agar mata dan hati kami mampu tertujuh kepada-Mu dan sanggup berbuat baik sesuai dengan ajaran-Mu dalam hidup kami bersama Yesus Kristus Pengentara kami.Amin. Niat dan Aksi: Buatlah sebuah kegiatan di sekolah untuk memperteguh iman

Page 3: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

3

Sabtu, 2 Desember 2017 Hari biasa (H) Bacaan Injil: Luk. 21:34-36 "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari

semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia (Luk 21:36)

“SEMUA KARENA ALLAH”

Bapak ibu Guru dan teman-teman sekalian yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, tentunya masih terekam di memori kita, kisah tentang Musa membawa Israel keluar dari perbudakan Mesir. Ketika orang mendengar pengalaman tentang Musa, orang Takyubakan kemahakuasaan Allah pada waktu itu, karena dari generasi ke generasi hidup bangsa Israel tidak pernah lepas dari perbudakan Mesir. Kalau bukan karena peran serta Allah, bangsa Israel akan dihancur musnahkan oleh pasukan Firaun yang kejam, terlatih dan tangkas. Kalau bukan karena pemeliharaan Allah, bangsa Israel tidak akan lepas dari bahaya kelaparan dan kehausan. Sangatlah jelas apabila kita mengikuti kisah ini dengan sungguh-sungguh, maka kita paasti menemukan bahwa Allah selalu ikut ambil bagian dan peran serta perjalanan panjang yang melelahkan bagi bangsa Israel. Dalam kish ini sangat masuk akal bahwa Tuhan sangat mencintai bangsa Israel, namun hati mereka degil, tidak mau bersyukur atas cinta Tuhan. Bangsa Israel selalu bersungut-sungut dan tidak puas dengan apa yang mereka peroleh selama perjalanan sehingga rasa syukur dan terima kasih pun tidak pernah terungkap dari mulut mereka. Sungguh egois mereka.Lagi pula hanya menuntut agar segala perhatian salalu diberikan kepada bangsa Israel. Walau demikian Tuhan selalu peduli.Tuhan selalu mencintai dan dengan cara-cara yang luar biasa dilakukan-Nya demi keselamatan dan kebahagiaan bagi umat Israel. Refleksi: Bentuk cinta yang manakah yang aku berikan kepada Tuhan? Doa: Ya Tuhan Allah Bapa yang Maha baik,puji syukur kami hunjukkan kepada-Mu atas segala penyerta’an dan bimbingan-Mu kepada kami setiap saat, semoga dengan penyertaan-Mu kami kami semakin semangat dalam menyelesaikan tugas yang Kau berikan kepada kami. Amin. Niat dan Aksi: Rencanakanlah kegiatan untuk melatih hidup rohanimu

Page 4: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

4

Pekan Adven I Minggu Adven I 3 Desember 2017 Bacaan Injil: Mrk. 13:33-37 "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta, supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"

Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang, menjelang malam, atau tengah malam, atau larut malam, atau pagi-pagi buta,

(Mrk.13:35)

“PINTU GERBANG” Bapak ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran, gang masuk kampung, jalan masuk desa,maupun perbatasan kabupaten atau propinsi.Ada banyak alasan, mengapa dibangun atau didirikan pintu gerbang di tempat-tempat tertentu.Dan masing-masing alasan mempunyai tujuan tertentu. Mungkin dapat kita memberi alasan seperti berikut; Pertama; sebagai identitas; Pintu gerbang biasanya dibuat di depan atau jalan masuk, di sana tertera identitas tempat atau wilaya, misalnya; nama sekolah, nama desa, nama kampung, jalan, RT/RW, dll.Kedua; sebagai visualisasi dan wujud penataan lingkungan agar tercipta kesan postif dari tempat atau wilayah yang ada di pintu gerbang seperti sekolahan yang mencerminkan sebuah tempat belajar. Teman-teman yang terkasih, sebetulnya pintu gerbang itu menggambarkan Iman.Dalam pengajaran Tabernakel, pintu gerbang memiliki empat tiang yang menyangga tirai pintu itu.Ke-empat tiang ini menunjukkan kekuatan Injil yang menampilkan Yesus secara utuh yakni; Raja, Hamba, Manusia dan anak Allah.Juga tirai dengan empat warna; Ungu melambangkan Yesus sebagai Raja, biru menampilkan Yesus sebagai Hamba, Merah menampilkan Yesus sebagai Manusia dan Putih menggambarkan Yesus sebagai anak Allah. Jelas sekarang bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya pintu keselamatan bagi kita dan Injil itu kuasa Allah yang menyelamatkan kita ke hidup yang kekal. Refleksi: Apa fungsi Yesus sebagai Pintu keselamatan bagiku? Doa: Allah Bapa yang Maha baik, puji dan syukur kepada-Mu atas segala kekuatan, kesehatan dan semangat yang kami miliki, kami mohon agar Engkau hadir setiap saat untuk menopang kami Amin. Niat dan Aksi: Buatlah sebuah poster yang bertema Yesus jalan keselamatan hidup

Page 5: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

5

Senin, 4 Desember 2017 Hari biasa pekan 1 Adven Bacaan Injil: Mat.8:5-11 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya." Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan

bersama-sama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, (Mat 8:11)

“KOMUNIKASI SATU ARAH”

Manusia adalah ciptaan Tuhan sebagai mahkluk sosial atau socius. Dalam kiehidupan setiap hari orang selalu berkomunikasi atau berinteraksi satu dengan yang lain. Interaksi adalah sebuah akasi untk memudahkan hubungan yang akrab dengan sesama. Dengan interaksi pula orang dapat mengetahui informasi apa saja, kapan saja dan di mana saja. Pada saat kita dilahirkan di dunia, kita sudah mulai diperkenalkan dengan interaksi atau komunikasi yang baik oleh ibu yang melahirkan kita. Dengan pembiasaan komunikasi yang baik dan teratur maka akan tercipta hubungan yang baik dekat dan akrab dan bahkan menjalin cinta yang mendalam yang mampu memikat hubungan yang erat satu sama lain. Hubungan baik seperti ini diharapkan terjadi juga pada diri kita dengan Tuhan.Tuhan sangat mencintai kita dengan memberikan berbagai sumber kehidupan di dunia.wujud cinta-Nya yang paling besar, berpuncak pada Yesus yang tersalib, wafat dan bangkit demi keselamatan manusia yang sudah jatuh kedalam dosa. Bagaimana dengan-ku? Yakinlah bahwa segala persoalan hidup ini hanya Tuhanlah yang dapat menyelesaikanya.Karena itu malrilah kita mengarahkan perjalanan kita pada satu arah yakni melalui Yesus Kristus sebagai jalan kebenaran dan kehidupan untuk sampai kepada Bapa sumber Pencipta segalanya. Refleksi : Sejauh manakah aku mengarahkan hidupku kepada Yesus sebagai jalan kebenaran dan kehidupan? Doa: Ya Tuhan Allah Bapa yang Maha Baik, Puji dan Syukur kepada-Mu atas segala rahmat yang Kau berikan kepada kami.Kami mohon supaya Engkau selalu beserta kami dalam perjuangan hidup kami. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah puisi yang bertema Yesus jalan kebenaran dan hidup

Page 6: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

6

Selasa,5 Desember 2017 Hari biasa Pekan 1 Adven Bacaan Injil: Luk 10:21-24 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat,

tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya." (Luk 10:24)

“SATU HATI SATU JIWA”

Menjalani kehidupan bersama dengan yang lain, pastilah diwarnai perberbedaan. Perbedaan dapat memperkaya sebuah kebersamaan dan member kesempatan kepada seseorang untuk bertumbuh. Namun tidak sedikit kebersamaan harus pecah, karena tidak adanya sikap saling menghargai perbedaan. Dalam bacaan hari ini, kita di-ingatkan oleh Santo Paulus ketika berbicara dengan zemaat di Filipi: “satu kasih, satu jiwa, satu tujuan”. Paulus menegaskan tiga hal pokok yang menyebabkan perpecahan yakni; mementingkan diri sendiri, harga diri yang terlalu mahal, dan pemusata pada diri sendiri.Jika hidup dalam persekutuan seperti ini maka kecenderungan untuk terjadi beneturan dan perpecahan sangatlah besar. Karena orang seperti tidak dapat melihat atau memandang keberhasilan oran lain sebagai hal yang menyukakan hatinya. Namun segala perbuatan jahat dapat dikalahkan dengan kesadaran bahawa persekutuan yang ada dampu terjalin dengan kuat oleh karena kasih Yesus. Satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan bukan berarti kit hanya kepada orang yang mengasihi diri kita saja, kita tidak hanya menyukai orang yang menyukai diri kita saja melainkan kita harus mengasihi, menyukai semua orang tanpa kecuali, termasuk yang membenci kita. Refleksi : Apakah dalam pergaulanku saya batasi hanya kepada teman yang ku-suka? Doa: Ya Tuhan Allah Bapa yang maha baik puji dan syukur kepada-Mu karena Engkau memberi aku banyak teman. Semoga aku mampu menjaga dan memelihara keutuhan hidup bersama tanpa membedakan satu dengan yang lain. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami kini dan sepanjang masa.Amin. Niat dan Aksi: Buatlah daftar kunjungan ke rumah salah seorang teman dekatmu

Page 7: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

7

Rabu, 6 Desember 2017 Hari biasa Pekan 1 Adven Bacaan Injil: Mat. 15:29-37 Setelah meninggalkan daerah itu, Yesus menyusur pantai danau Galilea dan naik ke atas bukit lalu duduk di situ.Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata, orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan mereka memuliakan Allah Israel.Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan.Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?" Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.

"Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu” (Mat.15:32)

BELAS KASIH UNTUK SESAMA

Hari ini bacaan Injil berkisah tentang dua mukjizat besar yang dilakukan oleh Yesus.Mukjizat yang pertama adalah penyembuhan orang yang lumpuh, timpang, buta, bisu dsb. Sedangkan mukjizat yang kedua adalah memberi makan kepada orang banyak yang mengikuti Dia. Tentulah kedua kisah ini sangat menakjubkan, karena memang tidak ada orang yang mampu melakukan hal seperti yang dilakukan oleh Yesus.Yesus memang benar-benar hadir bagi mereka yang membutuhkan pertolongan. Untuk jaman sekarang terdapat dua pilihan yang dihadapkan kepada kita ketika bertemu dengan orang-orang yang sedang menderita dan kekurangan.Pilihan itu yakni membantu mereka atau malahan menghindari mereka dengan berbagai alasan agar kita dalam posisi “aman”. Melalui tindakan-Nya ini, Yesus mengharapkan supaya kita hidup seperti Dia yakni hidup dengan berbelas kasih kepada sesama. Yesus telah melakukannya untuk kita bukan hanya dengan kata-kata belaka tetapi dengan tindakan-Nya yang nyata. Jika kita mampu berbelas kasih kepada sesama berarti kita sudah ikut ambil bagian dalam meringankan dan membebaskan beban saudara kita. Mari kita tunjukan bahwa kita adalah murid-murid Yesus yang penuh belas kasih kepada sesama. Refleksi:

1. Bagaimana dengan kita sekarang? Sudahkah kita berbuat seperti Yesus perbuat? 2. Menurut kalian, apakah itu ciri-ciri murid Yesus?

Page 8: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

8

Doa: Ya Tuhan, semoga dengan Sabda-Mu ini, aku mampu untuk membantu sesama dengan kekurangan dan keterbatasan yang kumiliki dan juga berilah aku hati yang kuat agar mampu melaksanakannya. Amin Niat dan Aksi: Kumpulkanlah berbagai bentuk barang yang bisa diberikan pada sesame yang membutuhkan

Page 9: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

9

Kamis, 7 Desember 2017 Pw S.Ambrosius, Usk.PujG. (P) Bacaan Injil: Mat7:21, 24-27 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu”(Mat.7:24)

IMAN ADALAH KEKUATAN KITA

Sabda Tuhan hari ini membuka pikiran kita, bahwa yang disebut orang yang bijaksana adalah mereka yang membangun hidupnya dan setia serta terus-menerus melakukan kehendak Tuhan. Jadi, bukan soal sudah berapa banyak, berapa sering dan berapa dalam kita menyebut nama Tuhan, tetapi seberapa sering dan konsisten mewujudkan maksud kehendak Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Keunggulan hidup beriman atau beragama adalah dalam perilaku atau tindakan bukan wacana atau omongan. “Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di sorga”, demikian sabda Yesus. Maka marilah kita mawas diri perihal penghayatan iman atau agama kita masing-masing. Jika masing-masing dari kita berani mawas diri dengan rendah hati dan terbuka kiranya kita akan mengetahui dan mengakui bahwa sampai kini kita telah menerima aneka macam nasihat, petuah, saran atau ajaran yang baik dan benar secara melimpah ruah, entah melalui orangtua kita masing-masing, para guru, rekan dst… Namun demikian dengan jujur kita harus mengakui bahwa kurang dalam pelaksanaan atau penghayatan, maka baiklah kita memperbaiki diri alias bertobat. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaharui diri atau bertobat. Refleksi : Sudahkah kita bertobat dan memperbaharui diri kita? Doa: Ya Tuhan, hanya orang yang dekat dengan Allah sajalah, yang tahu setiap kebutuhannya untuk dibawa ke dalam doa dan didengarkan Tuhan, semoga aku memahami hal ini. Amin Niat dan Aksi: Buatlah jadwal yang teratur doa harian kepada Tuhan

Page 10: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

10

Jum’at, 8 Desember 2017 Hari Raya SP Maria Dikandung Tanpa Noda Bacaan Injil: Luk. 1:26-38

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu.Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Luk.1:38)

TIDAK ADA YANG MUSTAHIL

Didalam kehidupan ini banyak terjadi hal yang tidak kita duga, tidak Pasti dan tidak sesua. Kadang berdasarkan pengalaman, kita merasa pasti bisa dan kita pasti berhasil, sebaliknya kadang kita sudah hampir putus asa, merasa tidak ada kepastian , tiada lagi jalan terbuka namun kekuatan Tuhan memampukan kita, kita berseru: Puji Tuhan tiada yang mustahil bagi Tuhan. “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu”.Ucapan Maria ini sungguh sangat indah; suatu penerimaan atas “pesan khusus” sekaligus penyerahan diri atas penunjukan Allah sebagai alatnya.Akan tetapi apakah Maria menyadari resiko atas ucapannya ini? Jika kita boleh berandai-andai; seandainya kejadian ini kini dan Maria hidup dimasa kini, bukankah masyarakat disekitarnya akan mengolok-olokkannya sebagai wanita penzinah, hamil diluar nikah. Terlebih lelaki mana yang tidak cemburu dan marah jika “pacarnya” atau tunangannya hamil sebelum menikah??? Saudara kita juga harus menyadari bahwa pemilihan Allah bagi setiap kita merupakan suatu anugrah/kasih karunia dan Allah berkehendak supaya kita menyerahkan diri kita walaupun akan banyak tantangan yang akan kita hadapi. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, apa yang akan Tuhan lakukan bagi kita, lebih dari hal yang kita mampu pikirkan dan semuanya yang akan Tuhan lakukan itu pasti demi kebaikan bagi kita dan juga bagi orang lain.

Page 11: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

11

Refleksi: 1. Mampukah kita menjawab panggilan Tuhan itu? 2. Ingatlah akan kebaikan Tuhan, apa rencana yang telah dikehendaki oleh Tuhan

kepada kita? Doa: Allah Bapa yang Maharahim, kami mohon berkat serta perlindungan-Mu agar kami dapat semakin bersatu dan semakin kuat dalam panggilan menjadi pelayan-Mu. Amin Niat dan Aksi: Buatlah bersama keluarga untuk melayani orang kecil dan berkekurangan

Page 12: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

12

Sabtu, 9 Desember 2017 Hari biasa Pekan 1 Bacaan Injil: Mat. 9:35-10:1,6-8

Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan.Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

"Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit” (Mat. 9:37)

PEKERJA LADANG TUHAN Yesus melakukan segala hal untuk membagi kasih Tuhan kepada manusia.Membagi kasih merupakan proyek besar yang melibatkan banyak orang pilihan.Orang yang dipilih untuk proyek kasih adalah mereka yang mempunyai hati seperti Yesus sendiri, yakni yang tergerak oleh belas kasihan.Tuhan memberikan kepada kita semua kemampuan untuk mengasihi, sayangnya tidak banyak yang menyadari anugerah yang agung itu sehingga proyek kasih Tuhan selalu kekurangan tenaga. Kita juga harus membuka hati dan merelakan diri kita ketika Tuhan yang meminta kita untuk menjadi pekerja-Nya. Biasanya, buah pertama dari doa adalah pendoa itu sendiri. Janganlah kita mengelak panggilan Tuhan yang menghendaki kita menjadi pekerja-Nya. Janganlah kita sendiri yang menggagalkan doa kita dengan menunjuk kepada diri orang lain saja sebagai pekerja Tuhan, sedangkan kita sendiri hanyalah penikmat rahmat, dan bukan pelaksana perutusan. Mau tunggu apa lagi? Ayo, bekerjalah di proyek kasih-Nya. Refleksi : Dengan cara bagaimanakah aku menanggapi pangilan Tuhan ? Doa : Ya Tuhan, kirimkanlah kepadaku pekerja-pekerja untuk membagikan rahmat dan mewartakan kasih-Mu.Bukalah juga hatiku agar siap sedia menjadi utusan-Mu. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah tulisan singkat tentang makna panggilan menjadi anak-anak Allah

Page 13: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

13

Minggu Adven II, 10 Desember 2017 Pekan Adven II Bacaan Injil: Mrk.1:1-8 Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya", demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."

"Sesudah aku akan datang Ia yang lebihberkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun akutidak layak” (Mrk.1:7)

MELAYANI DENGAN KERENDAHAN HATI

Dalam bacaan hari ini, ayat 4 disebutkan bagaimana ia tampil dan menyerukan pertobatan. Meski penampilan dan hidupnya sederhana (memakai jubah bulu unta, ikat pinggang kulit, makan belalang dan madu hutan), namun orang ini termasuk hamba Tuhan hebat. Bayangkan, melalui pemberitaannya, orang-orang dari seluruh Yudea dan Yerusalem bertobat dan dibaptis. Kalau Yohanes mau, ia bisa saja membanggakan diri atas keberhasilan dan ketenarannya. Namun ia tidak mengambil kemuliaan itu untuk dirinya. Ia justru mengembalikan popularitas dan kemegahan itu kepada yang seharusnya menerima. Di tengah popularitasnya, ia memberitahu kepada orang banyak bahwa ada Pribadi lain yang jauh lebih berkuasa dan lebih mulia, sampai membuka tali kasut- Nya pun ia tidak layak. Ternyata Yohanes Pembaptis bukan hanya sederhana di dalam penampilan, tetapi juga rendah hati dalam pelayanan. Hal ini disebabkan karena ia menyadari dengan sunguh bahwa dirinya bukanlah tokoh utama, melainkan hanya utusan yang mendahului kedatangan sang tokoh utama, yaitu Yesus Kristus. Dalam pelayanan, terkadang kita lupa bahwa sesungguhnya diri kita hanyalah utusan. Kita seharusnya menunjukkan kepada orang lain tentang siapakah Yesus yang adalah Juruselamat kita. Yang terjadi justru sebaliknya, yaitu kita menunjukkan keberhasilan pelayanan agar kita mendapat pujian dari orang lain. Ketika pelayanan kita berhasil dan dikenal banyak orang, masih bisakah kita mengembalikan segala kemuliaan hanya untuk Tuhan? Refleksi : Bagaimanakah cara aku melayani Tuhan? Doa : Allah Bapa, terangilah jiwa dan budiku agar aku mampu mempersiapkan jalan yang benar dalam menantikan kelahiran Yesus, Sang Raja Damai. Amin Niat dan Aksi: Tentukan satu sikap melayani kepada orangtua di rumah

Page 14: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

14

Senin, 11 Desember 2017 Hari Biasa Pekan II Lukas,5:17-26 Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya.Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan."

“Hai saudara, dosamu sudah diampuni.”(Luk.5:20)

MENGHAKIMI ATAU MEMBEBASKAN? Mana yang lebih mudah, menghakimi atau membebaskan?Dalam tradisi Kitab Suci, penyembuhan adalah tanda kuasa Allah. Dengan kata lain, orang yang mampu menyembuhkan dipandang sebagai orang yang dilimpahi kuasa Allah atau disertai Allah. Demikianlah penginjil Lukas menunjukkan bahwa kuasa Tuhan menyertai Yesus. Namun bagi Yesus penyembuhan tidak hanya mengenai penyakit fisik. Yesus membidik persoalan dasar yang melumpuhkan manusia: dosa atau penolakan atas kasih Allah. Manusia lumpuh, buta, tuli dan terbelenggu sehingga tak mampu mengenali kehadiran Allah dalam hidup.Dalam situasi ini Yesus menunjukkan kuasa pembebasan dari Allah. Dia adalah ”Allah sendiri yang datang untuk menyelamatkan“. Ia bukan hanya melakukan “hal – hal yang sangat mengherankan”, tetapi, lebih dari itu Ia menunjukkan bahwa di dalam Allah manusia dibebaskan dari dosa dan dibangkitkan untuk berjalan bersama Allah. Penyembuhan yang dilakukan Yesus adalah sebuah pesan bagi setiap manusia bahwa Kerajaan Allah sudah datang dan keselamatan manusia sungguh nyata. Berbahagialah kita yang berkenan menyambut kedatangan-Nya dan menerima Dia sebagai Juru Selamat.Kita siap-siap menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan dalam dan bersama Yesus. Refleksi : Mana yang lebih mudah, menghakimi atau memaafkan?Bagaimana dengan anda?

Page 15: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

15

Doa : Ya Bapa, sering kali aku tidak mampu memahami keterlibatan dan penyertaan-Mu dalam hidupku.Semoga kali ini aku dapat memahami, sehingga keagungan-Mu semakin nyata dalam hidupku. Amin Niat dan Aksi: Gambarlah sebuah simbol pengampunan

Selasa,12 Desember 2017 Hari Biasa Pekan Adven II Matius,18:12-14 Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."

"Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang." (Mat. 18:14)

DOMBA YANG TERSESAT

Lewat Injil hari ini kita mendengar bahwa Yesus menceritakan seorang gembala yang berusaha mencari seekor domba yang hilang. Dia meninggalkan 99 domba yang lain dan pergi mencari domba yang tersesat. Dia tidak lagi berpikir tentang kenyamanan domba-domba yang berkumpul bersamaan dalam satu tempat, tetapi konsentrasi dan pusat perhatiannya fokus pada yang hilang. Yang sangat menarik bahwa jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada yang ke-99 ekor yang tidak tersesat. Kalau direnungkan apa yang dikatakan Yesus ini, perkataan-Nya sungguh benar dan diriNya sudah menjadi perwudjudan cinta Tuhan terhadap manusia. Kita manusia adalah domba yang sesat itu.Kita tersesat bukan karena kesalahan siapa-siapa, tetapi karena kita salah memanfaatkan kebebasan yang sudah diberikan Tuhan kepada kita.Kalau kita berpikir tentang domba yang sesat itu. Dia tersesat karena dia tidak mengikuti kawanan domba yang lain dan tidak mengikuti tuntuntan gembalanya. Dia mungkin melihat rumput yang hijau di salah satu tempat dan lari kesana, sementara yang lain masih mengikuti tuntunan gembalanya. Atau karena keasikan menikmati enaknya rumput yang hijau dan segar, dia tidak peduli lagi dengan perintah tuannya. Kalau kita ingat sejarah kejatuhan manusia ke dalam tangan Setan, akar kesalahannya adalah mengikuti kehendak sendiri, dan mau menyamakan diri dengan Tuhan.Tetapi walaupun demikian, Tuhan tidak pernah melupakan manusia.Ia tetap mencintai manusia. Karena cintaNya, Ia mengutus PuteraNya ke dunia mencari manusia yang tersesat itu. Ia bekerja keras yakinkan manusia agar kembali kepada Bapa. Puncak daripada kasih dan cintanya kepada manusia adalah mati di Salib.Tuhan sungguh mengasihi manusia.

Page 16: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

16

Refleksi:

1. Bagaimana tanggapan kita akan kasih Tuhan? 2. Mampukah kita bersikap dan bertindak seperti yang Yesus lakukan?

Doa: Allah Bapa yang penuh kasih, semoga kami menjadi domba-domba yang selalu setia pada-Mu agar kami juga dapat membantu-Mu dalam mencari kawanan yang hilang. Amin Niat dan Aksi: Rencanakan membentuk kelompok cinta kasih kepada sesame di sekitar sekolah

Page 17: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

17

Rabu,13 Desember 2017 Pw S.Lusia Prw.Mrt. Bacaan Injil: Mat. : 11:28-30 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu. Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”(Mat.11:28)

“MARILAH KEPADAKU…”

Yesus menawarkan kuk baru menggantikan kuk lama yang membuat letih, lesu dan berbeban berat. Dengan mengenakan kuk baru yang dari Tuhan Yesus maka akan ada kelegaan. Walaupun beban yang diangkut kuk itu sama, tetapi kualitas kuk akan menentukan berat atau ringannya beban itu. Yesus melihat kelelehan, keringat yang bercucuran, kekecewaan, keputusasaan yang dialami oleh manusia. Kehidupan yang dijalani manusia itu menjadi beban yang begitu berat sehingga mereka tidak akan mungkin sampai pada tujuan hidup yang sesungguhnya. Tawaran Yesus untuk memasangkan kuk dariNya adalah jalan keselamatan untuk menjalani perjalanan kehidupan ini dari beban menjadi sukacita. Tuhan memanggil, Tuhan mengajak dengan lemah lembut dan dengan kerendahan hati menghampiri hidup kita.Tuhan inginkan kita sampai pada hidup yang sesungguhnya, Dia tidak menghendaki beban dalam dunia ini menjadi penghalang langkah kita untuk sampai pada keselamatan jiwa kita. Coba kita renungkan kembali, apakah Anda sudah benar-benar menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan Yesus, atau selama ini pengenalan kita pada Yesus terbatas oleh ritual keagamaan dan bukan menghampiri dan mengenal pribadi Yesus yang menyelamatkan itu. Refleksi:

1. Menurut anda siapakah Yesus? 2. Sikap yang bagaimanakah yang harus anda tunjukan kepada teman-teman?

Doa : Allah Bapa yang lemah lembut, bantulah kami agar kami dapat terus-menerus berpegang pada-Mu dan selalu memohon pada-Mu. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah hiasan dinding dari foto kelompok kelas memperhatikan sesama yang berbeban berat

Page 18: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

18

Kamis,14 Desember 2017 Pw S.Yohanes dr Salib Im.PujG. Matius,11:11-15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan--jika kamu mau menerimanya--ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!(Mat.11:15)

MENDENGARKAN!!! “Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar”, merupakan teguran bagi banyak orang tentang siapakah Diri Yesus. Banyak orang sudah mendengar tentang Yesus, tetapi tidak banyak mencari tahu apa, siapa itu Yesus yang dikenal sebagai Juru Selamat. Mengapa Ia disebut Juru Selamat? Seharusnya jangan hanya melihat kulitnya saja, tetapi seharusnya mencari tahu sampai seakar-akarnya, sebelum menentukan apakah benar Yesus itu sebagai Juru Selamat atau hanya utusan Allah yang biasa saja.Sangat disayangkan banyak orang ikutan saja, tanpa mempelajari lebih dalam, dan kemudian menolak-Nya. Banyak orang malas mencari tentang Diri Yesus yang sebenarnya. Jadi sabda Yesus: ”Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” adalah sebuah ajakan agar kita mencari tahu Siapakah jati Diri Yesus yang sebenarnya. Memang kita semua bertelinga, dan memiliki pendengaran dengan baik.Kita bertelinga lebih dicondongkan kepada hal-hal yang tidak bermanfaat.Kita bertelinga bukan untuk mendegarkan sabda Tuhan, tetapi lebih banyak untuk mendengarkan hal-hal yang bersifat duniawi.Ajakan Yesus agar yang bertelinga, hendaklah mendengar tentu saja untuk diarahkan kepada suara Tuhan.Namun karena Tuhan itu tidak kelihatan dan belum pernah didengar-Nya, maka telinga itu lalu dipergunakan hanya untuk mendengarkan hal-hal yang bersifat duniawi. Refleksi : Pernahkah anda tidak didengarkan saat kita berbicara?Bagaimana rasanya? Doa : Bapa di surga yang penuh kebaikan.Engkau telah memberi aku telinga untuk mendengar.Tambahkan imanku, agar aku makin mendengarkan Sabda-Mu yang penuh kuasa melalui Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamatku.Amin. Niat dan Aksi: Buatlah sebuah komitmen untuk menghargai sesama

Page 19: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

19

Jumat,15 Desember 2017 Hari biasa Pekan II Adven Bacaan Injil: Mat. 11:16-19 Dengan apakah akan Ku-umpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."

“Hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya."(Mat. 11:19)

SABAR Kesabaran adalah pilihan sikap yang tepat untuk mendengar dengan baik.Kita sering kali tidak sabar dalam mendengarkan sesama.Kita juga membawa kebiasaan-kebiasaan yang tergesa-gesa. Jika kita mampu untuk bersabar, maka akan melahirkan kepekaan dalam bertutur dan bersikap. Allah itu setia dan tidak egois, sebab Ia memikirkan manusia juga akan keselamatan kita. Jika kita mendengarkan sebuah lagu yang berjudul “Allah Peduli”, maka kita akan tahu dan mengerti bahwa Allah tidak menghendaki kita berada adalam jurang dosa. Namun kenyataan yang terjadi adalah kita sebagai manusia sering acuh bahkan tidak peduli lagi akan karya penyelamatan Allah itu. Kita lebih memilih enaknya saja . Sikap hati yang tertutup dan tidak peka itu serta sulit untuk peduli harus diubah agar karya keselamatan itu nyata dalam hidup kita ini. Refleksi : Kepedulian apa sajakah yang pernah anda tunjukkan kepada Tuhan, sesama danlingkungan sekitar? Doa: Ya Tuhan, ajarilah aku agar mampu peduli dan peka dalam menanggapi Sabda-Mu yang menuntun aku pada jalan keselamatan dan kebahagiaan kekal. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah metode melatih kesabaran dalam diri sendiri

Page 20: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

20

Sabtu, 16 Desember 2017

Hari Biasa Pekan II Adven (U) Bacaan: Sir. 48:1-4,9-11; Mzm. 80:2ac.3b.15-16.18-19 Bacaan Injil: Mat 17: 10-13 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis

“PEMULIHAN” Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."

(Mat 17: 11-12) Bapak Ibu guru dan anak-anak yang terkasih, dalam suatu film bioskop yang berjudul “Naura dan Genk Juara.Film ini menceritakan tentang Naura, Okky, dan Bimo. Yang mana mereka bertiga terpilih mewakili sekolahnya untuk bersaing dalam sebuah kompetisi sains, dalam acara Kemah Kreatif yang bertempat di kawasan hutan tropis Situ Gunung, kota Sukabumi. Petualangan yang mereka lakukan tersebut, mempertemukan mereka dengan seorang ranger cilik yaitu Kipli, yang tengah berusaha menggagalkan usaha dari penjahat, yang dikenal dengan Trio Licik, yaitu kelompok sindikat perdagangan hewan liar.Tipu daya dari Trio Licik akhirnya membawa Naura, Bimo, Okky, dan juga Kipli ke dalam petualangan yang sangat mendebarkan.Persahabatan serta kesempatan untuk menjadi seorang juara lomba sains diantara sekolahan sedang mereka pertaruhkan. Film ini banyak mengisahkan nilai-nilai kehidupan yang indah, seperti kerjasama, kepedulian, tanggung jawab dsbnya Dalam bacaan Injil hari ini kita di mintamendengar sebuah nama yaitu Elia. Dialah nabi yang namanya banyak disebut dalam Injil.Kitab Putera Sirakh juga mengagungkn namanya karena nabi Elia mampu meredakan murka Yahweh, mengembalikan hati Bapa kepada anaknya dan memulihkan Israel dari perpecahan. Yohanes Pembaptis memiliki tugas sebagai nabi yang mirip dengan Elia.Demikian juga tugas kenabian Yesus, “Anak Manusia”.Kita pun dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi orang yang dapat membangkitkan semangat teman-teman yang putus asa, mengembalikan motivasi agar makin setia dan bertanggungjawab sebagai anak-anak Tuhan yang cemerlang dan berempati. Melalui bacaan hari ini, marilah bersama-sama memulihkan lingkungan sekitar kita dengan menjadi anak-anak Tuhan seperti tokoh-tokoh dalam film Naura dan nabi Elia yang peduli, terbuka dan bekerjasama membangun dunia yang lebih cerah dan bersinar dalam kasih Allah. Refleksi: Apakah aku sudah peduli, terbuka dan bekerjasama membangun dunia yang lebih cerah dan bersinar dalam kasih Tuhan

Page 21: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

21

Doa: Allah Bapa kami ajarlah kami untuk selalu peka dengan kehadiran Tuhan Yesus yang akan memulihkan dunia dari segala dosa dan kejahatan. Amin. Niat dan Aksi: Buatlah sebuah ringkasan singkat tentang nabi Elia? Minggu, 17 Desember 2017

Page 22: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

22

Hari Minggu Adven III Bacaan: Yes. 61: 1-2a. 10-11; 1 Tes 5: 16-24 Bacaan Injil: Luk 1: 46-48. 49-50. 53-54, Yoh 1: 6-8. 19-28

Nyanyian pujian Maria Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."

HATI YANG GEMBIRA

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku (Luk 1:46-55)

Alangkah gembiranya sebanyak 67 remaja dari usia kelas 6 SD hingga kelas 3 SMP ikut berpartisipasi dalam kegiatan REKAT (rekoleksi remaja Katolik) selama 3 hari.Dalam rekoleksi ini para remaja diajak untuk belajar merefleksikan pengalaman iman serta semakin mendalami iman Katolik.Hari pertama, para peserta diajak untuk bertukar pengalaman tentang pengalaman dicintai oleh Tuhan, menggali pengalaman iman Katolik lewat menonton film tentang pertobatan. Kemudian belajar tetang bagaimana peka dan empati terhadap sesama, bagaimana mensyukuri talenta, bagaimana memahami arti pentingnya komunikasi dan kerja sama antar kelompok dengan bantuan permainan.Hari kedua, peserta diajak untuk merenungkan arti bangga menjadi seorang sebagai Remaja Katolik dan berani untuk menjadi pewarta kabar gembira.Hari ketiga ditutup dengan Perayaan Ekaristi, seluruh peserta diajak untuk menyerahkan segala beban kehidupan kepada Kristus sehingga beban kehidupan menjadi ringan.“Saya bersyukur di tahun ini sangat banyak remaja Katolik yang mau berpartisipasi dalam kegiatan REKAT.Harapan saya agar lebih aktif dan memiliki niat yang tulus dalam melayani Tuhan,” kata Cristiana Riska, ketua REKAT, memberikan kesan. Dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini nampak bahwa Maria merasakan kegembiraan yang penuh karena Allah telah memperhatikan kerendahan hatinya.Inilah yang dinamakan “Magnificat Maria” atau nyanyian pujian Maria.Dengan penuh rasa percaya, Maria menempatkan keseluruhan masa depannya ke dalam tangan-tangan Allah.Setiap peristiwa merupakan suatu kesempatan bagi imannya dan kasihnya kepada Allah untuk menjadi semakin dalam. Ketika Yusuf bergumul dalam batinnya apakah dia akan menceraikannya, Maria tetap yakin bahwa Allah akan menyelesaikan karya-Nya. Pada waktu dia mengunjungi Elisabet, imannya diperdalam ketika dia mendengar saudari sepupunya memuji dan memuliakan Allah.Akhirnya di kaki salib Yesus, pada saat hatinya sendiri tertembus oleh rasa

Page 23: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

23

duka yang sangat mendalam, Maria membuat tindakan penyerahan diri yang final dengan menyerahkan Puteranya ke dalam tangan-tangan Allah yang penuh kasih. Melalui bacaan hari ini, marilah bersama dengan Bunda Maria dalam masa Adven ini membangun diri untuk semakin teguh dalam iman kepada Allah melalui PutraNya, Yesus Kristus, Sang Immanuel. Refleksi: Apakah aku punya komitmen pribadi memuliakan Tuhan dalam hidup harianku dengan segala aktivitas? Doa: Allah Bapa jadikanlah kami memiliki sikap iman seperti Bunda Maria. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah komitmen pribadi memuliakan Tuhan?

Page 24: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

24

Senin, 18 Desember 2017 Hari Biasa Khusus Adven Bacaan: Yer. 23:5-8; Mzm. 72:2,12-13,18-19 Bacaan Injil: Mat. 1:18-24

KELAHIRAN YESUS KRISTUS Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel "yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

“HARI KELAHIRAN”

Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka (Mat 1: 21)

Hari lahir bisa memiliki arti tersendiri.Mau tahu arti hari lahir menentukan kepribadian lho. Kita ambil salah satu hari ya, misalnya hari rabu yang dilambangkan dengan daun dan dermawan. Mereka yang dilahirkan pada hari ini mempunyai sifat pendiam, kepribadian tenang, berwibawa dan ramah tamah.Kalau mengenalnya lebih dekat baru kelihatan kalau dia sangat menyenangkan.Tapi sayangnya dia cepat terawa arus.Dan juga gampang percaya pada omongan orang yang belum tentu benar, dia paling anti diperintah tapi sayang pada keluarga.Mereka yang lahir pada hari rabu dikenal sebagai di dermawan, penuh kasing sayang, sumber kenyamanan, dan punya rasa yang tebal.Karena itu mereka mudah jatuh iba sehingga membuat sentimental.Memberi dan memberi merupakan kebiasaannya. Si anak rabu memang memiliki rasa empati yang dalam, untuk itu mereka dijuluki sebagai anak yang penuh kasih sayang Dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini ada dua tokoh yaitu Maria dan Yusuf.Melalui dua tokoh ini karya Allah untuk keselamatan umat manusia dengan lahirNya Yesus Kristus mejadi terlaksana. Maria adalah pribadi yang taat dan setia kepada Allah, sedangkanYusufialah pribadi taat dalam diam dan percaya akan karya besar Allah. Apa yang bisa kita petik dari pribadi Bunda Maria dan Santo Yusuf, yaitu kita diingatkan karya Allah adalah jalan misteri yang membutuhkan kepercayaan, ketaatan, dan kerendahan hati. Melalui bacaan hari ini, marilah bersama dengan Bunda Maria dan Santo Yusuf dalam masa Adven ini membangun sikap baru dan menjadi pribadi yang mau taat, percaya dan rendah hati pada rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup sehari-hari.

Page 25: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

25

Refleksi: Apakah aku mau menjadi pribadi seperti Bunda Maria dan santo Yusuf dalam hidup sehari-hari? Doa: Allah Bapa jadikanlah kami pribadi seperti Bunda Maria dan Santo Yusuf. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah aksi pribadi yang menggambarkan sikap taat dan percaya kepada Tuhan

Page 26: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

26

Selasa, 19 Desember 2017 Hari Biasa Khusus Adven Bacaan: Hak. 13:2-7,24-25a; Mzm. 71:3-4a,5-6ab,16-17; Bacaan Injil: Luk. 1:5-24

Pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes Pembaptis Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan. Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan m di situ. Sementara itu seluruh umat berkumpul di luar dan sembahyang. Waktu itu adalah waktu pembakaran ukupan.Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan. Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut. Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes. Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu. Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya; ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan a suatu umat yang layak bagi-Nya." Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci. Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu. Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah. Beberapa lama kemudian Elisabet, isterinya, mengandung dan selama lima bulan ia tidak menampakkan diri, katanya: “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang

“KESETIAAN”

Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan

haruslah engkau menamai dia Yohanes (Luk 1: 13)

Page 27: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

27

Ada sebuah lagu “Bidadari Tak Bersayap” yang dinyanyikan oleh Anjie: Bidadari tak bersayap datang padaku, Dikirim Tuhan dalam wujud wajah kamu. Dikirim Tuhan dalam wujud diri kamu. Sungguh tenang ku rasa saat bersamamu, Sederhana namun indah kau mencintaiku.Sederhana namun indah kau mencintaiku.Sampai habis umurku, sampai habis usia…. Dstnya.Lagu ini mau menggambarkan kesetiaan cinta yang sudah diberikan oleh Tuhan. Gambaran kesetiaan cinta itu pun tergambar dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini yakni dalam diri Zakharia dan Elisabet.Dua tokoh ini ialah orangtua dari nabi Yohanes Pembaptis yang menjadi bagian dari rencana Allah yang baik dalam mempersiapkan kedatangan Yesus ke dunia.Keluarga ini adalah keluarga yang sangat ideal secara rohani, dihormati dan terpandang.Akan tetapi kondisi itu tidak membuat keluarga itu terlepas dari pergumulan dan permasalahan. Hingga usia lanjut keluarga ini belum dikaruniai anak. Elizabet dikatakan mandul, pergumulan ini tentu sangat berat bagi keduanya.Kesetiaan mereka sedang diuji dan akhirnya berbuah.Tuhan mendengar seruan permohonan mereka. Elizabeth yang sudah lanjut usia melahirkan Yohanes. “Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil”. Melalui bacaan hari ini, dalam hidup ini senantiasa mengandalkan belas kasih Tuhan.Biarlah aku berlindung dalan Nama-Mu bahkan dari begitu banyak kelemahan dan kekuranganku. Dan ajar aku percaya 110% kepada Engkau yang senantiasa memelihara hidupku dan keluargaku di dalam rancanganMu yang mendatangkan hari depan yang penuh harapan (Yes 29:11). Refleksi: Apakah aku selalu mengandalkan belas kasih Tuhan? Doa: Allah Bapa jadikanlah kami pribadi yang selalu setia beriman kepada-Mu dalam segala suka duka hidup yang kami alami. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah doa syukur untuk keluarga

Rabu, 20 Desember 2017 Hari Biasa Khusus Adven Bacaan: Yes. 7:10-14; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6 Bacaan Injil: Luk. 1:26-38

Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus

Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabrielpergi ke sebuah kota di Galilea

bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama

Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah

Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria

Page 28: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

28

terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut,hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia

di hadapan Allah.Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang

anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan

disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya

takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub

sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. " Kata Maria kepada

malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab

malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang

Mahatinggiakan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut

kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung

seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut

mandul itu.Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini

adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu

meninggalkan dia.

KABAR GEMBIRA

Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba

Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu(Luk. 1:37-38)

Berita gembira datang dari ajang badminton Hong Kong Open 2017 - Kalahkan Pasangan Denmark di Final, Marcus/Kevin Juara Ganda Putra.Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sekali lagi membuktikan bahwa mereka layak menyandang status sebagai salah satu pasangan ganda putra terbaik dunia. Marcus/Kevin kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi juara sektor ganda putra pada Hong Kong Open 2017. Pasangan yang berpartner sejak 2015 itu merebut gelar juara Hong Kong Open 2017 setelah mengalahkan wakil Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.Dalam laga yang berlangsung 37 menit, Marcus/Kevin sukses mengatasi perlawanan Conrad-Petersen/Kolding dan mencatatkan kemenangan 21-12, 21-18.Selain mengukuhkan posisi mereka sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia, gelar Hong Kong Open 2017 juga merupakan gelar superseries ke-6 Marcus/Kevin sepanjang 2017.Kita patut bangga dan salut pada Marcus dan Kevin atas prestasinya itu. Kabar gembira yang lain pun datang dari bacaan Injil yang kita dengar hari ini. Malaikat Gabriel diutus ke sebuah kota kecil di Galilea – di sebelah utara Tanah Suci – kepada Maria yang diperkenalkan dalam Injil sebagai “perawan yang bertunangan dengan seorang yang bernama Yusuf dari keluarga Daud”. Setelah mengucapkan salam damai, Gabriel memberitakan bahwa seorang anak lelaki akan lahir dari Maria, dan hendaknya ia dinamai Yesus. Ia akan menjadi besar dan dinamakan Anak Allah Yang Maha Tinggi dan akan dikaruniai kekuasaan tanpa akhir. Bagaimana ini mungkin, ia kan belum bersuami? Tak ada yang mustahil bagi Allah, Gabriel menjelaskan, Elisabet yang sudah lanjut usia pun kini sudah enam bulan mengandung. Yang terjadi sekarang lebih besar. Anak yang akan dilahirkan Maria itu akan disebut kudus, Anak Allah, karena Maria akan dinaungi kuasa Allah dan Roh Kudus akan turun ke atas dirinya.

Page 29: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

29

Kepada Maria malaikat Gabriel berkata “Jangan takut…”.Kata-kata ini juga pernah ditujukannya bagi Zakharia.Tapi kepadanya ditambahkan, “sebab doamu telah dikabulkan” (Luk 1:13; tentunya keinginan Zakharia mendapat keturunan).Tetapi kepada Maria dijelaskan, “sebab engkau beroleh anugerah di hadapan Allah.”Gabriel mengajar Maria agar semakin berani hidup menurut jalan yang tak tersangka-sangka tapi bukan asal-asalan. Dengan demikian Maria akan menemukan anugerah “yang ada di hadapan Allah”, yakni pemberian yang diperhatikan Allah sendiri, yang menjadi kesayangan–Nya sendiri. Melalui bacaan Injil hari ini, yang dapat kita petik ialah jangan takut dan harus berani menatap ke depan di dalam segala hal yang membuat sedih, berduka, berbeban berat karena berbagai macam persoalan dan masalah dalam hidup ini. Refleksi: Maukah aku selalu terbuka dengan rencana dan rancangan Tuhan? Doa: Allah Bapa perbaruilah hati dan pikiran dalam masa Adven ini untuk semakin terbuka akan rencana dan kehendak Tuhan. Amin Niat dan Aksi: Berikan sebuah kado istimewa untuk orangtua atau anggota keluarga di rumah

Page 30: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

30

Kamis, 21 Desember 2017 Hari Biasa Khusus Adven Petrus Kanisius Bacaan: Kid. 2:8-14 atau Zef. 3:14-18a; Mzm. 33:2-3,11-12,20-21 Bacaan Injil: Luk. 1:39-45

Maria dan Elisabet

Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhankudatang mengunjungi aku?Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."

“BAHAGIA KARENA PERCAYA”

Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan,

akan terlaksana (Luk 1: 45)

Indonesia dikenal banyak tempat tempat yang indah dan cantik alamnya.Salah satunya ialah Raja Ampat di Papua.Raja Ampat lebih dahulu dikenal oleh wisatawan mancanegara sebelum mulai populer di kalangan wisatawandomestik. Menyimpan sejuta keindahan alam dan kecantikan bawah laut, Raja Ampat juga merupakan salahsatu dari 10 situs diving terbaik di dunia, sehingga menjadi tempat wisata idaman para wisatawan Eropa. Keindahan dan kekayaan alam menjadi andalan yang menembus persaingan dunia pariwisata di Indonesia dan dunia. Kawasan ini dikenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di dunia.Kabupaten Ampat memiliki 610 pulau; empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo merupakan pulau besar utama.Dari seluruh pulau yang ada, hanya 35 pulau yang berpenghuni. Pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama. Konon dari 610 pulau yang ada diperairan Raja Ampat ini hanya 400 pulau yang baru dieksplorasi.Selebihnya masih sangat perawan. Bisa kamu bayangkan betapa alami dan indahnya Raja ampat ini! Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat. Karena luasnya daerah ini, biaya transportasi pun menjadi mahal.Jika kamu ingin berlibur ke Raja Ampat, sebaiknya bersamaan dengan teman atau keluarga.Indahnya alam di raja Ampat membawa kita kepada kabar gembira dalam bacaan Injil hari ini: Maria mengunjungi saudarinya Elisabet Mendengar bahwa Elisabet yang mandul dan lanjut usia tiba-tiba bisa mengandung, Maria yang juga sedang mengandung mengadakan perjalanan jauh untuk mengunjungi saudarinya itu. Ketika bertemu, sebagaimana lazimnya, Maria pun mengucapkan salam. Salam yang biasa itu ternyata berdampak pada Elisabet dan bayi di dalam kandungannya.Si bayi sampai

Page 31: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

31

melonjak kegirangan karena Roh Kudus turun atasnya.Peristiwa itu dimengerti pula sebagai lambang hubungan erat Yesus dan Yohanes di masa mendatang.Hidup Maria dan Elisabet sama-sama tidak mudah. Yang satu harus menjelaskan asal-usul bayi yang dikandungnya, yang lain dicibir sebagai perempuan mandul. Kesediaan Yusuf menikahi Maria dan "terbukanya" rahim Elisabet membuat mereka berdua sadar bahwa kasih karunia Allah menyertai mereka.Mereka pun bertemu untuk saling meneguhkan.Tepat benar dengan nasihat Paulus di kemudian hari, "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu!"(Gal 6:2). Melalui bacaan Injil hari ini, yang dapat kita petik dalam masa Adven ini ialah saling tolong-menolong dengan saudara di lingkungan rumah, teman di sekolah sehingga ada kekuatan dan peneguhan satu sama lain. Dengan demikian kasih karunia Allah bernaung dalam hidup kita. Refleksi: Maukah aku tolong menolong menanggung beban sesama? Doa: Allah Bapa kuatkan semangat kami di dalam masa Adven ini untuk mau terbuka menanggung beban sesama yang berkekurangan di sekitar kami. Amin Niat dan Aksi: Rencanakan aksi bersama dengan teman-temanmu untuk menanggung beban sesama?

Page 32: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

32

Jumat, 22 Desember 2017 Hari Biasa Khusus Adven Bacaan: 1Sam. 1:24-28; MT 1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd Bacaan Injil: Luk. 1:46-56

Nyanyian pujian Maria Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

“ANUGRAH TUHAN”

Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku (Luk 1: 46-47)

Amazing Grace adalah lagu pujian Kristen, yang ada dalam buku nyanyian rohani Olney Hymns pada halaman 53, dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan judul Ajaib Benar Anugerah pada Kidung Jemaat Nomor 40.Pada tahun 1779 (abad ke-18) John Newton (1725-1807) membuat lirik lagu Amazing Grace dan dipublikasikan pada tahun 1835. Salah satu liriknya demikian:

Amazing Grace, how sweet the sound, That saved a wretch like me. I once was lost but now am found, Was blind, but now I see. I'was Grace that taught my heart to fear. And Grace, my fears relieved. How precious did that Grace appear The hour I first believed.

Lagu itu merupakan ungkapan syukur dan bahagia atas anugrah Tuhan. Inilah yang dialami oleh Ibu Maria dalam bacaan Injil yang kita dengar hari ini.Maria melalui kidungnya yang indah menjadi tanda memuji kemuliaan dan kebesaran kasih Tuhan. Bagi Maria apa yang dialami bukan sebuah anugerah untuk diri sendiri. Ia menyadari bahwa melalui Putra yang dikandungnya, seluruh dunia akan memperoleh kelimpahan ilahi dan keselamatan. Melalui bacaan Injil hari ini, yang dapat kita petik dalam masa Adven ini ialah senantiasa bersyukur atas anugrah yang telah Tuhan berikan kepada kita melalui orangta, teman dan sahabat dan sesama yang ada di sekitar kita.

Page 33: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

33

Refleksi: Apakah aku selalu bersyukur dalam segala hal? Doa: Tuhan Yesus Kristus, ajarilah aku untuk mampu menerima hidup ini sebagai anugerah, yang bukan hanya untuk dinikmati sendiri, melainkan menjadi berkat bagi sesama. Amin. Niat dan Aksi: Buatlah gerakan suka menolong di limgkungan sekolah?

Page 34: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

34

Sabtu, 23 Desember 2017 Hari Biasa Khusus Adven Yohanes dari Kety Bacaan: Mal. 3:1-4;4:5-6; Mzm. 25:4bc-5ab,8-9,10,14 Bacaan Injil: Luk. 1:57-66

Kelahiran Yohanes Pembaptis Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia

“ALLAH MENJADI TUJUAN UTAMA”

Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-

sama dengan dia (Luk 1: 58)

Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemain sepakbola negara Portugal. CristianoRonaldomemiliki karir cemerlang bahkan ia sempat mencatat rekor sebagai pemain termahal dunia. Walau kenyataan pahit dalam ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, tim negaranya tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan suporter bola. Cristiano Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro.Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano ("Ronaldo") relatif langka di Portugal.Berikut arti Nama Cristiano Ronaldo :Pekerjaan yang sempurna, beribadah, baik dan sopan, kesempurnaan dan kebaikan, gagah dan tabah, bengis, ketus dan kedukaan, Jalan penghidupan yang tentram, merdeka, bahagia dan sempurna, kesentausaan dan suka ilmu pengetahuan, kesembuhan kerusakan, kebinasaan dan kematian, sifat ragu-ragu, negeri dan seisinya pesta, kegembiraan dan pernikahanKebahagiaan, kehormatan dan pernikahan. Itulah arti sebuah nama CR 7 pemain bola klub Real Madrid. Hari ini dalam bacaan Injil kita mendengar sebuah nama yakni “Yohanes Pembaptis”.

Page 35: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

35

Yohanes Pembaptis memiliki orangtua yakni Elizabeth dan Zakharia.Elizabeth melahirkan seorang bayi di masa tuanya. Diskusi antar sanak keluarga berakhir dengan nama yang diberikan oleh Zakharia, yakni “Yohanes,” yang diartikan dengan berbagai kata tapi merujuk pada satu tujuan yakni “Yohanes adalah pemberian istimewa dari Allah kepada Zakharia dan Elizabeth. Ada yang mengartika nama Yohanes sebagai “Tuhan sudah melimpahkan rahmat” atau yang lain “Tuhan memberi kasih karunia,” yang lain lagi “Tuhan telah menunjukkan kasih-Nya,” atau "Tuhan berkenan", lebih jelasnya, "Tuhan memberi rahmat". Gereja Katolik tetap melestarikan dan meneruskan tradisi indah ini dengan menganjurkan pasangan-pasangan yang dikarunia anak untuk memberi nama santo atau santa kepada anak-anak mereka dengan harapan teladan hidup santo santa tidak hanya menjadi kebanggaan bagi si anak tapi kiranya si anak kelak meneladaninya.

Melalui bacaan Injil hari ini, kita semua diingatkan bahwa sebuah nama yang melekat di dalam diri memiliki arti dan bermakna untuk hidup kita.Mendekatlah selalu pada Tuhan untuk semakin mengenal dan mencintai Dia sehingga hidup dan segala aktivitas menjadi sarana memuji dan memuliakan namaNya. Refleksi: Apakah aku sudah mengetahui arti dan makna nama yang melekat didiriku? Doa: Allah Bapa kami bersyukur karena diberikan sebuah nama sehingga menjadi berkat dalam hidup kami. Amin Niat dan Aksi: Rencanakan dan asahlah sebuah kemampuan yang kalian miliki sehingga makin bermakna nama yang melekat didalam dirimu?

Page 36: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

36

Minggu, 24 Desember 2017 HARI MINGGU ADVEN IV, Sore Menjelang Hari Raya Natal Bacaan: 2Sam. 7:1-5,8b-12,14a,16; Mzm. 89:2-3,4-5,27,29; Rm. 16:25-27; Sore : Yes. 62:1-5; Mzm. 89:4-5,16-17,27,29; Kis. 13:16-17,22-25; Bacaan Injil: Luk. 1:26-38, Mat. 1:1-25

Silsilah Yesus Kristus

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria,yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah v yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel "yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya.Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus

“TELAH GENAP”

Page 37: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

37

Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki , dan mereka akan

menamakan Dia Imanuel yang berarti: Allah menyertai kita (Mat 1: 22-23)

Salah satu tokoh dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus adalah Yusuf dan Maria.Dalam Injil Matius memberikan deskripsi tentang suami Maria ini, yang digambarkan sebagai seseorang yang tulus hati. Dalam kehidupan masyarakat Yahudi, tahap pertunangan sama pentingnya dengan pernikahan. Ketidaksetiaan semasa pertunangan dianggap zinah dan, jika masyarakat mengetahui, hukuman rajam sudah menanti.Dengan ketulusan hati Yusuf mendorongnya melakukan hal yang benar secara hukum, tanpa harus mempermalukan tunangannya.Ia berencana menceraikannya dengan diam-diam" (ay. 19).

Ketulusan hati Yusuf berlanjut dengan ketaatannya kepada perintah Tuhan. Tanpa banyak kata, ia melaksanakan permintaan Tuhan, yaitu mengambil Maria sebagai istrinya.Karena tulus dan taat, Yusuf tidak bersikeras dengan rencananya dan tidak mengutamakan kehendaknya sendiri.Ia juga tidak berhitung untung-rugi saat harus menerima Maria menjadi istrinya.

Sudahkah kita bersikap sebagai pribadi yang tulus hati sekaligus taat kepada-Nya dalam menjalankan peran kehidupan masing-masing? Baik di rumah, di sekolah, di gereja, di masyarakat?

Refleksi: Apakah aku mampu bersikap tulus hati terhadap segala hal demi kemuliaan namaNya? Doa: Allah Bapa kami berterima kasih karena diberi teladan iman dalam diri Santo Yusuf dan Bunda Maria. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah lambang ketulusan dirimu untuk orangtua?

Page 38: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

38

Senin, 25 Desember 2017 HARI RAYA NATAL Malam: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14. Fajar: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20. Siang: Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-6; Yoh. 1:1-18

Firman yang telah menjadi manusia Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama dengan Allah b dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya d bersama-sama dengan Allah Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terangmanusia Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian k tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.Firman itu telah menjadi manusia,dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya a kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

ANAK TUNGGAL BAPA

Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya(Yoh 1: 18)

Natal telah tiba. Lagu Gita Surga Bergema membahana di seluruh dunia menyambut kelahiran Sang Raja Damai, Yesus Kristus, Immanuel, Tuhan berserta kita. Demikian liriknya:

Gita surga bergema, lahir Raja mulia

Damai dan sejahtera turun dalam dunia

Bangsa-bangsa bangkitlah Permaklumkan segera

Kabar baik cemerlang Lahir Kristus sang Terang

Gita surga bergema Lahir Raja Mulia

Page 39: KATA PENGANTAR ibu dan para siswa yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, pintu gerbang sering kita temui di mana-mana, bahkan kita melewatinya hampir setiap saat.Di sekolah, perkantoran,

39

Sang Firman itu juga telah menjadi daging dan diam diantara manusia.Firman itu adalah Yesus Kristus yang telah ada dan yang kekal sampai selama-lamanya. Firman itu hadir memberikan terang dalam kegelapan dan Firman itu datang memberikan kehidupan.Dalam kegelapan hidup manusia yang penuh dosa, Allah hadir menjadi terang dalam hidup kita sehingga kegelapan tidak lagi menguasai kehidupan kita.Inilah yang kita rayakan dalam Natal bahwa Allah dengan kasihNya melenyapkan kegelapan itu sehingga melalui Yesus Kristus jalan kehidupan itu sudah Nampak jelas untuk dapat kita lalui.Dalam Mazmur 119: 105 dikatakan “FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. Hanya Firmanlah yang mampu menuntun kita ke jalan kehidupan.Segala keraguan, kebimbangan, ketakutan dan cemas diganti dengan cinta, harapan, kasih, damai sejahtera.Mari kita rayakan kelahiran Kristus Tuhan dengan hati yang gembira dan penuh damai. Selamat hari Natal

Refleksi: Apakah yang bisa aku maknai dengan kelahiran Sang Juruselamat dunia? Doa: Puji syukur dan terima kasih karena Allah memberikan PutraNya yang tunggal untuk keselamatan umat manusia. Amin Niat dan Aksi: Buatlah sebuah acara yang penuh bahagia untuk membagikan damai sejahtera bagi sesama di sekitar kita.