kerangka acuan praktik komprehensif

19
KERANGKA ACUAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN KOMPREHENSIF MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ANDI MAKKASAU PAREPARE A. DASAR PEMIKIRAN 1. Akademi Kebidanan Andi Makkasau Parepare mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan tenaga Ahli Madya Kebidanan yang profesional dan berjiwa nasional, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmudan teknologi (IPTEK) dengan berbagai masalah di masyarakat khususnya dalam lingkup praktik bidan dengan sasaran Ibu, wanita dan Bayi/Perinatal. 2. Pengelolaan proses belajar teori dan praktik perlu lebih diorganisirterutama pencapaian keterampilan tingkat kompeten langsung pada klien melalui Praktik Klinik Kebidanan dengan pendekatan Manajemen Kebidanan. 3. Dalam upaya membekali pengalaman langsung penerapan Asuhan Kebidanan dengan pendekatan Manajemen Kebidanan secara mandiridi mulai dari masa kehamilan ibu, persalinan, penanganan Bayi Baru Lahir sampai dengan ibu diberikan Konseling untuk menjadi akseptor KB yang dianggap perlu memperluas jangkauan Praktik Klinik Kebidanan dalam mengatasi masalah klien. B. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu mulai saat kehamilan sampai proses melahirkan hingga penanganan Bayi Baru Lahir sampai dengan ibu mau dan bersedia menjadi akseptor KB. 2. Tujuan Khusus 1

Upload: kyo-kun

Post on 22-Dec-2015

145 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

Kerangka Acuan Praktik KOmprehensif

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN KOMPREHENSIF

MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN ANDI MAKKASAU PAREPARE

A. DASAR PEMIKIRAN

1. Akademi Kebidanan Andi Makkasau Parepare mempunyai tanggung jawab

untuk mempersiapkan tenaga Ahli Madya Kebidanan yang profesional dan berjiwa

nasional, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmudan teknologi (IPTEK)

dengan berbagai masalah di masyarakat khususnya dalam lingkup praktik bidan

dengan sasaran Ibu, wanita dan Bayi/Perinatal.

2. Pengelolaan proses belajar teori dan praktik perlu lebih diorganisirterutama

pencapaian keterampilan tingkat kompeten langsung pada klien melalui Praktik

Klinik Kebidanan dengan pendekatan Manajemen Kebidanan.

3. Dalam upaya membekali pengalaman langsung penerapan Asuhan Kebidanan dengan

pendekatan Manajemen Kebidanan secara mandiridi mulai dari masa kehamilan ibu,

persalinan, penanganan Bayi Baru Lahir sampai dengan ibu diberikan Konseling

untuk menjadi akseptor KB yang dianggap perlu memperluas jangkauan Praktik

Klinik Kebidanan dalam mengatasi masalah klien.

B. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu mulai saat kehamilan

sampai proses melahirkan hingga penanganan Bayi Baru Lahir sampai dengan ibu

mau dan bersedia menjadi akseptor KB.

2. Tujuan Khusus

Mahasiswa diharapkan dapat :

a. Menerapkan proses pikir dan bertindak sesuai dengan langkah-langkah

Manajemen Kebidanan untuk membantu pengambilan keputusan klinik pada

kasus masa kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan KB meliputi:

1) Pengumpulan data dasar melalui anamnese dan pemeriksaan fisik serta

pemeriksaan laboratorium atau test diagnostik lainnya.

2) Melakukan analisis dan interpretasi data untuk mengidentifikasi Diagnosis/

Masalah

Memastikan keadaan normal atau tidak

Membedakan antara ketidaknyamanan umum yang normal atau

kemungkinan terjadi komplikasi

1

Identifikasi gejala dan tanda kemungkinan penyimpangan dari keadaan

normal atau komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas

Identifikasi keadaan yang memerlukan pemenuhan kebutuhan belajar

(pendidikan kesehatan dan konseling) dalam masa kehamilan, persalinan

dan nifas

3) Mengantisipasi terjadinya masalah potensial dan mengembangkan rencana

asuhan komprehensif.

4) Mengevaluasi perlunya kebutuhan tindakan segera oleh bidan atau tindakan

dokter atau konsultasi/kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya jika terdapat

penyimpangan dari keadaan normal dengan atau tanpa situasi emergensi.

5) Mengembangkan rencana asuhan secara komprehensif untuk memenuhi

kebutuhan ibu dan keluarga.

6) Melaksanakan asuhan langsung kepada klien secara aman dan efektif.

7) Menilai efektivitas asuhan yang telah dilaksanakan.

b. Mendokumentasikan seluruh temuan dan hasil asuhan dalam catatan

perkembangan.

c. Masing–masing mahasiswa menetapkan satu kasus masa kehamilan, persalinan

dan nifas untuk penerapan proses manajemen kebidanan sesuai kesepakatan dan

persetujuan pembimbing (Preseptor) dan selanjutnya menjadi satu bentuk

laporan yang diketik pada kertas kwarto dengan sampul warna kuning.

d. Melaksanakan seminar asuhan kebidanan masa kehamilan, persalinan dan nifas

normal secara berkelompok.

C. JUMLAH MAHASISWA

Peserta Praktik Klinik Kebidanan III (PKK Komprehensif) adalah mahasiswa Akademi

Kebidanan Andi Makkasau Parepare Tingkat III (Tiga) semester VI (Enam) yang

berjumlah 6 orang.

D. WAKTU PELAKSANAAN

Praktik Klinik Kebidanan III (PKK Komprehensif) dilaksanakan selama 8 minggu, mulai

tanggal 19 Maret s/d 09 Mei 2015.

E. TEMPAT PRAKTIK

Pelaksanaan Praktik Kebidanan III (PKK Komprehensif) Di Puskesmas Mattirobulu

Kabupaten Pinrang terdiri atas 4 (empat) ruangan yaitu :

1. Ruang Ante Natal Care (ANC)/Klinik KB

2. Ruang Intra Natal Care (INC)

3. Ruang Post Natal Care (PNC)/Nifas2

4. Ruang Bayi

F. LANGKAH - LANGKAH PENCAPAIAN TUJUAN

1. Persiapan

a. Pertemuan staf pembimbing akademik untuk pemilihan dan penentuan lahan

praktik sesuai kebutuhan belajar mahasiswa.

b. Penjajakan dan perizinan serta permintaan nama pembimbing.

c. Pembahasan kerangka acuan praktik klinik pada rapat pertemuan staf

pembimbing akademik dan lahan praktik.

2. Pelaksanaan

a. Kegiatan Umum

1). Mengikuti pengarahan tentang prosedur praktik klinik kebidanan dan tata

tertib di masing-masing tempat praktik.

2). Mendengarkan penjelasan tentang struktur organisasi dan personil yang

bertanggung jawab dimasing-masing bagian.

3). Memberitahukan dengan segera kepada penanggung jawab ruangan setiap

perubahan yang berhubungan dengan kegiatan praktik.

4). Tetap menjaga kedisiplinan individu dan kelompok serta mematuhi seluruh

peraturan yang berlaku di masing-masing tempat praktik.

5). Mengerti dengan jelas ruangan dan pasien yang menjadi tugas dan tanggung

jawab utamanya setiap hari praktik.

6). Tetap menjaga hubungan baik dengan semua tim kesehatan dan personil yang

terlibat dalam praktik klinik mahasiswa.

7). Minta izin kepada penanggung jawab ruangan setiap meninggalkan ruangan

dan pasien yang menjadi tanggung jawab utamanya.

8). Membuat dokumentasi harian tentang kegiatan yang dilaksanakan

berdasarkan kerangka acuan praktik dan target yang ingin dicapai selama

praktik kemudian ditandatangani oleh masing-masing pembimbing.

b. Kegiatan Khusus Mahasiswa

1) Asuhan Ante Natal

a) Pengumpulan Data Dasar/Fokus melalui :

(1) Anamnese riwayat

(2) Pemeriksaan fisik

(3) Pemeriksaan panggul

(4) Pemeriksaan laboratorium

b) Mengidentifikasi Diagnosis/Masalah :3

(1) Memastikan keadaan kehamilan normal atau tidak

(2) Membedakan antara ketidaknyamanan umum yang

normal/lazim terjadi dalam kehamilan atau kemungkinan

terjadi komplikasi kehamilan

(3) Identifikasi gejala/tanda kemungkinan penyimpangan dari

keadaan normal atau komplikasi kehamilan.

(4) Identifikasi keadaan tertentu yang memerlukan pemenuhan

kebutuhan belajar (pendidikan kesehatan dan konseling)

c) Antisipasi masalah potensial yang mungkin terjadi

d) Menilai perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau

konsultasi/kolaborasi jika perlu.

e) Pengembangan rencana komprehensif termasuk komponen di

bawah ini :

(1) Kebutuhan untuk pemeriksaan laboratorium atau tes

diagnostik lain

(2) Kebutuhan konsultasi dengan dokter

(3) Kebutuhan untuk menilai diet dan tindakan yang diberikan

(4) Pemenuhan kebutuhan belajar klien

(5) Kebutuhan mengatasi ketidaknyamanan umum dalam

kehamilan atau menilai pengobatan yang diberikan

(6) Kebutuhan pengobatan

(7) Kebutuhan konsultasi atau rujukan pada tim kesehatan

professional lainnya

(8) Kebutuhan peranan lebih aktif dari keluarga/kerabat

(9) Kepastian kebutuhan konseling spesifik/persiapan awal

sebagai orang tua

(10) Kebutuhan jadual untuk kunjungan ulang sesuai kondisi klien

selain dari minimal 4 kali kunjungan antenatal

f) Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai kebutuhan klien.

g) Melakukan evaluasi tindakan asuhan yang telah diberikan kepada

klien.

h) Mendokumentasikan temuan dan seluruh tindakan asuhan

kebidanan.

2) Asuhan Intra Partum Dan Bayi Baru Lahir Segera (Neonatus)

a) Kala. I4

(1) Penilaian secara berkesinambungan untuk setiap hasil temuan

dari

(a) Anamnesa

(b) Pemeriksaan fisik

(c) Pemeriksaan panggul

(d) Pemeriksaan laboratorium jika perlu

(2) Penilaian terhadap perilaku ibu serta respon ibu terhadap

persalinan termasuk keluarga ibu

(3) Penilaian terhadap kemajuan persalinan (pemeriksaan dalam)

(4) Penilaian secara berkesinambungan terhadap keadaan normal

presentasi, posisi dan adaptasi janin terhadap panggul ibu

(penurunan begian terendah)

(5) Penilaian terhadap perubahan psikologis ibu

(6) Penilaian berkesinambungan gejala komplikasi obstetrik dan

gawat janin

(7) Hasil penilaian kemajuan persalinan dicatat dalam format

partograf

(8) Identifikasi Diagnosis

(a) persalinan palsu

(b) persalinan benar

(c) Persalinan fase laten

(d) Persalinan fase aktif

(e) Penilaian kondisi ibu dan janin.

(9) Membuat rencana asuhan

(a) Penilaian komprehensif status kesejahteraan ibu dan janin

(b) Penilaian kemajuan persalinan

(c) Asuhan fisik ibu

(d) Dukungan keluarga

(e) Pengambilan keputusan klinis bagi ibu & janin termasuk :

Intake oral yang dianjurkan atau tidak dianjurkan

Indikasi pengukuran dan penilaian TV

Indikasi pengukuran DJJ

Indikasi pemeriksaan dalam 5

Jam perkiraan kelahiran bayi

Identifikasi keadaan selaput ketuban, pemecahan

selaput ketuban

Identifikasi peran pendamping/keluarga

Identifikasi perlunya konsultasi/kolaborasi

(10)Penilaian lanjut kesejahteraan janin

(a) Penentuan status janin (presentasi, sikap, posisi)

(b) Adaptasi janin terhadap panggul

(c) Pola DJJ

(11)Penilaian lanjut kesejahteraan ibu

(a) Tanda vital

(b) Kandung kemih

(c) Intake/output

(d) Keadaan umum

(12)Penilaian lanjut kemajuan persalinan

(a) Penipisan serviks

(b) Pembukaan serviks

(c) Stasion kepala

(d) Pola kontraksi

(e) Perubahan posisi kala I

(f) Tanda/gejala periode transisi dari Kala I ke Kala II

(g) Posisi lokasi nyeri persalinan

(h) Posisi lokasi DJJ dengan intensitas maksimum

(i) Pengambilan keputusan klinis dalam menilai kemajuan

persalinan termasuk :

Indikasi pemeriksaan dalam

Tindakan pemecahan ketuban

Tindakan jika serviks masih ada pinggiran

Kapan ibu disiapkan untuk meneran

Perlunya tindakan konsultasi/kolaborasi dokter

b) Kala II

(1) Penilaian lanjut terhadap setiap penemuan dari :

(a) Penilaian lanjut tentang kesejahteraan ibu dan janin

(b) Penilaian lanjut tentang kemajuan persalinan

(c) Asuhan fisik/psikologi ibu6

(d) Kehadiran pendamping persalinan

(e) Deteksi dini tentang tanda dan gejala komplikasi pada ibu

dan janin

(2) Sebagai tambahan bidan bertanggung jawab atas :

(a) Persiapan persalinan

(b) Pengelolaan persalinan

(c) Pengambilan keputusan klinik dalam kala II termasuk :

Indikasi pengukuran tanda vital

Indikasi penilaian Detik Jantung Janin

Indikasi waktu untuk meneran

Ruangan persalinan

Posisi meneran

Indikasi episiotomi

Tehnik melahirkan kepala, bahu dan badan janin

Indikasi perlunya konsultasi atau kolaborasi

(3) Penilaian lanjut kesejahteraan ibu :

(a) Tanda vital (indikasi)

(b) Kandung kemih

(c) Pemeriksaan laboratorium urine jika perlu

(d) Hidrasi hubungannya dengan :

Cairan,

Mual muntah,

(e) Kondisi umum :

Kelemahan fisik

Kehabisan tenaga

Perilaku dan respon terhadap persalinan

Nyeri dan kemampuan beradaptasi

(f) Kemampuan ibu untuk mengedan secara efektif

(g) Integritas perineum

(4) Penilaian lanjut kesejahteraan janin

(a) Adaptasi janin terhadap panggul

(b) Pola DJJ

(5) Progress persalinan

(a) Pola kontraksi7

(b) Lamanya Kala II

(c) Penurunan kepala (station)

(d) Perlunya konsultasi/kolaborasi dokter

(6) Pemeriksaan Bayi baru lahir

(a) Penilaian dalam 20 detik 3 tanda-tanda penting (pernafasan,

warna kulit, aktifitas)

(b) Perawatan tali pusat segera setelah lahir (ikat tali pusat)

(c) Bonding Attachment

(d) Perlindungan thermal

c) Kala III

(1) Penilaian pelepasan placenta

(2) Melaksanakan manajemen aktif kala III

(a) Pastikan kehamilan tunggal

(b) Pemberian oxitocin 10 iu (dalam 20 menit)

(c) Penegangan tali pusat terkendali

(3) Penilaian kontraksi uterus

(4) Inspeksi dan evaluasi serviks, vagina dan perineum

(5) Inspeksi dan evaluasi plasenta, selaput amnion dan korion dan

tali pusat

(6) Penilaian perdarahan

(7) Inspeksi dan evaluasi luka episiotomy, jika dilakukan

(8) Penilaian lanjut kontraksi

(9) Penilaian lamanya Kala III

(10)Penilaian lanjut tanda vital

d) Kala IV

(1) Mengidentifikasi fisiologi kala IV

(2) Mengevaluasi keadaan ibu setiap 15 menit

(3) Mengidentifikasi masalah/komplikasi

(4) Melengkapi partograf

(5) Perawatan / Pemeriksaan Bayi baru lahir

(a) Pengukuran kepala

(b) Pengukuran dada

(c) Pengukuran BBL dan PBL

(d) Penilaian refleks-refleks/kondisi bayi

(e) Pemantauan (follow up) 2 jam setelah lahir8

3 ) Asuhan Post Partum

Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu post partum

(a) Pengkajian dan analisis data dasar melalui pengumpulan data

dengan:

Tanya dan dengar (anamnesa) :

Identitas klien

Riwayat kesehatan yang berhubungan dengan keluhan utama

Riwayat kesehatan lalu/penyakit yang pernah diderita

Riwayat pola kesehatan sehari-hari

Riwayat psikologis yang mempengaruhi ibu nifas

Riwayat kesehatan

Riwayat obstetrik

Riwayat ginekology

Riwayat KB

Riwayat kesehatan seksual

Riwayat persalinan Kala I, II, III, IV

Lihat, raba dan dengar (inspeksi, palpasi, dan auskultasi)

Melakukan pemeriksaan fisik sesuai dengan prinsip untuk semua

sistem yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas

Menyiapkan klien untuk pemeriksaan laboratorium

Darah (Hb metode Sahli)

Urine (protein dan glukosa)

(b) Interpretasi Data :

Menentukan ibu nifas fisiologis

Membedakan antara gangguan secra umum pada masa nifas dengan

kemungkinan timbulnya komplikasi

Identifikasi gejala dan tanda kemungkinan timbulnya penyimpangan

dari keadaan normal atau komplikasi masa nifas

Identifikasi kemungkinan perlunya kebutuhan pendidikan kesehatan

(c) Menyusun Diagnosa/Masalah Aktual dan Potensial

Merumuskan dengan segera diagnosa/ masalah aktual dan potensial

Melaksanakan tindakan pencegahan (tindakan mandiri)

Waspada sambil menunggu

Persiapan untuk tindakan :

Konsultasi9

Kolaborasi

(d) Merencanakan asuhan kebidanan pada postpartum berdasarkan

interpretasi setiap hasil pemeriksaan, meliputi :

Perawatan payudara a.l. Hoffman exercise bagi ibu dengan putting

susu yang datar

Teknik menyusui yang benar

Perawatan perineum/vulva hygiene/vaginal toilet

Senam nifas/mobilisasi secara bertahap

Kebersihan diri

Gizi ibu nifas

Keluarga Berencana

(e) Melaksanakan Tindakan sesuai rencana pada ibu postpartum

(f) Mengevaluasi Hasil Asuhan Kebidanan yang telah dilaksanakan :

Penilaian lanjut terhadap penemuan yang bermakna atau

berkembang dari masa hamil dan melahirkan

Evaluasi perubahan anatomi dan fisiologis dalm masa nifas

Evaluasi tanda vital dan tanda atau gejala lain serta perubahannya

Penilaian respon ibu dan ayah terhadap bayi dan persiapan asuhan di

rumah

Evaluasi perubahan dan respon psikologis terhadap kelahiran

Skrining lanjut tentang tanda dan gejala komplikasi obstetrik atau

medis

Penilaian aspek yang mempengaruhi tentang gangguan pemberian

ASI sewaktu atau terus menerus antara lain :

Aspek ibu

Aspek bayi

Aspek keluarga

(g) Mendokumentasikan temuan dan seluruh tindakan asuhan kebidanan

5). Keluarga Berencana

Melaksanakan ASKEB ibu akseptor/calon akseptor KB dengan menerapkan

proses manajemen kebidanan sebagai berikut :

(a). Pengkajian data dan analisis data dasar melalui pengumpulan data :

Tanya dan dengar ( anamnese )

a. Identitas klien 10

b. Riwayat keluhan utama

c. Riwayat kesehatan lalu dan sekarang

d. Riwayat pola kegiatan/kebutuhan sehari-hari

e. Riwayat psiko-sosial dan spiritual

f. Riwayat keluarga

g. Riwayat Obstetri

h. Riwayat Ginekologi

i. Riwayat KB

j. Riwayat kesehatan seksual

Melakukan pemeriksaan fisik sesuai sistem :

Kepala sampai kaki

Sistem cardio-vasculer

Sistem pencernaan

Sistem perkemihan

Sistem muskulo skeletal

Sistem kulit/integumen

Pemeriksaan dalam ( VT )

Bimanual : eksterna dan interna

Inspekulo

Melakukan pemeriksaan penunjang :

Laboratorium

Darah Hb

Urine lengkap

USG

(b). Melakukan analisis dan interpretasi data dasar untuk menetukan

diagnosa

(c). Menentukan kebutuhan klien :

- Menetukan diagnosa/masalah aktual

- Menentukan diagnosa/masalah potensial

(d). Melakukan tindakan segera/kolaborasi dengan petugas kesehatan lain

(e). Merencanakan asuhan kebidanan pada klien calon akseptor KB dengan

metode :

Melakukan konseling pra akseptor

Kontrasepsi sederhana

Memakai alat 11

Tanpa memakai alat

Kontrasepsi dengan metode efektif

Dengan hormonal : Pil, Suntikan dan Norplant

Tanpa hormonal : IUD

Kontrasepsi metode mantap : Tubektomi dan Vasektomi

(f). Melakukan pelayanan kontrasepsi :

Melakukan informed consent

Menyiapkan pasien, obat dan alat untuk :

Pemasangan/pencabutan IUD

Pemasangan/pencabutan Norplant

Suntik dan Pil

Metode sederhana

Melakukan konseling pasca pelayanan

Melakukan penanganan efek samping kontrasepsi

Spotting

Migrain

Amenorrhoe

Kenaikan BB

Penurunan BB

Hyperpigmentasi

Perdarahan diluar siklus haid

Infeksi

Erosi

Keputihan

(g). Melakukan evaluasi terhadap asuhan yang telah dilaksanakan

(h). Mendokumentasikan seluruh asuhan dan kegiatan yang telah

dilaksanakan

G. KEGIATAN PEMBIMBING

1. Melakukan bimbingan dalam fase Pra Aktif untuk mengkaji tingkat kompetensi

mahasiswa dalam penerapan asuhan yang akan dilaksanakan

2. Melakukan bimbingan dalam fase Interaktif. untuk mengkaji tingkat kompetensi

mahasiswa dalam penerapan asuhan yang sedang dilaksanakan

3. Melakukan bimbingan dalam fase Responsif untuk mengkaji perbedaan kompetensi

kognitif dan psikomotor dan selanjutnya menyempurnakan kekurangan yang harus

dicapai oleh mahasiswa.

H. PENILAIAN

1. Evaluasi dilaksanakan selama mahasiswa melaksanakan praktik :

a. Sementara kegiatan praktik berlangsung

b. Setelah selesai satu kegiatan praktik dilaksanakan ujian sebelum mutasi12

c. Pada akhir program praktik

d. Seminar kasus.

2. Hasil penilaian disampaikan kepada pengelola setiap perpindahan bagian melalui

pembimbing institusi atau mahasiswa yang bersangkutan.

3. Aspek yang dinilai

a. Pengetahuan

b. Keterampilan

c. Sikap (disiplin, kehadiran, kerapihan, kerjasama dan etika)

d. Laporan kasus asuhan kebidanan

4. Yang menilai

a. Pembimbing lahan Praktik (Perseptor)

b. Pembimbing institusi (Tutor)

c. Mahasiswa sendiri

Parepare, 11 Maret 2015

Direktur,

M. NATSIR, SKM, S.Kep, M . M.Kes NIDN : 09-3112-6125

13