kim um 1

Upload: budi-haryanto

Post on 06-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    1/20

    LAPORAN PRAKTIKUM

    KIMIA UMUM

    A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7, A8, dan A9

    Nama : Shanti Fitriana

    NRP : 08.T40046

    Grup : TPB 6

    Dosen : Budy H.,SST

    Asisten : Darijan

    Sri Lestari

    Tanggal Praktikum : 26 September 2008

    24 Oktober 2008

    31 Oktober 2008

    November 2008

    November 2008

    November 2008

    Tanggal Pengumpulan : November 2008

    SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL

    BANDUNG

    2008

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    2/20

    I. Percobaan A2

    A. Maksud dan tujuan

    Membuat larutan Asam Oksalat 0,1000 N

    Rumus : ( COOH )2 - 2H2O ---------------- B.M = 126

    B.E = 126 = 63

    2

    B. Alat alat

    1. Neraca Analitik2. Corong gelas

    3. Labu ukur 1000 ml

    C. Cara kerja

    Timbang tepat ( COOH )2.2H2O sebanyak 0,1000 X 63 g X 100/1000 = 0.6300 g

    dengan kertas timbang.

    Masukkan kedalam labu ukur 1000 ml melalui corong gelas.

    Larutan diencerkan terus sampai garis takar dengan air suling.

    Larutan dikocok 12 X sampai isinya serba sama ( homogen ).

    Maka sekarang larutan sudah siap dipakai sebagai larutan baku primer.

    D. Perhitungan

    Hasil penimbangan :

    Berat kertas = 0,0000 g

    Berat ( COOH )2 . 2H2O = 0,6300 g +

    Berat total = 0,6300 g

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    3/20

    II. Percobaan A3

    A. Maksud dan tujuan

    Menetapkan titar NaOH dengan larutan baku oksalat 0,1000 N

    ( asam lemah X basa kuat )

    B. Alat alat

    1 1. Erlenmeyer 250 ml.

    2. Pipet volume 10 ml + 25 ml

    2 3. Buret 50 ml.

    C. Pereaksi

    1. NaOH dengan N dicari ( NaOH jenis C )

    2. (asam oksalat 0,1000 N )

    3. Indikator PP

    Reaksi : ( COOH )2 + 2 NaOH Na2C2O4 + 2H2O

    D. Cara kerja

    Bersihkan buret dan dibilas dengan air suling.

    Bilasi buret dan larutan NaOH 0,1 N, lalu diisi hingga penuh dan dihimpitkan digaris

    ( skala ) nol.

    Pipet 10 ml larutan baku ( COOH )2 0,1000 N kedalam Erlenmeyer.

    Bubuhi 2 tetes indikator PP.

    Kemidian dititar dengan larutan NaOH dari buret, sehingga titik akhir berwarna

    merah muda.

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    4/20

    Hitunglah titar NaOH dan dihitung pula kadarnya dalam g/l.

    E. Perhitungan

    H2C2O4 + NaOH Na2C2O4 + H2O

    Titrasi awal = 10,0000

    Titrasi akhir = 11,5000

    V2 = 21,5000 : 2 = 10,7500

    V1.N1 = V2.N2

    N2 = V1.N1 = 10 . 0,1000 = 0,0930

    V2 10,7500

    Kadar NaOH = 0,0930 X 40 = 3,7206 g/l

    Berat / gram NaOH = N . Mr . V = 0,0930 . 40 . 1 = 3,7200 g

    1

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    5/20

    III. Percobaan A4

    1. Maksud dan tujuan

    Menetapkan kadar asam asetat ( cuka ) dengan NaOH 0,1 N BM asam asetat 90 BE =

    90 / 2 = 45

    2. Alat alat

    1. Erlenmeyer 250 ml.

    2. Pipet volume 10 ml + 25 ml.

    3. Buret 50 ml.

    4. Piala gelas 100 ml.

    5. Corong gelas.

    3. Pereaksi

    NaOH 0,1 N jenis C.

    Asam asetat ( cuka ) jenis A.

    Indikator PP.

    Reaksi : NaOH + CH3COOH CH3COONa + H2O

    4. Cara kerja

    - Bersihkan buret dan bilas dengan air suling.

    - Bilas buret dengan larutan NaOH 0,1 N lalu diisi hingga penuh dan diimpitkan

    digaris nol.

    - Pipet 25 ml asam asetat ke dalam labu ukur 100 ml encerkan sampai tanda garis,

    kocok 12X.

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    6/20

    - Pipet 10 ml larutan encer ke dalam erlenmeyer.

    - Bubuhi 2 tetes indikator PP.

    IV. Percobaan A5

    A. Maksud dan tujuan

    Membuat larutan baku primer Boraks 0,1000 N

    Rumus : Na2B4O7 . 10H2O BM = 381,2

    BE = 381,2 = 190,6

    2

    B. Alat alat

    1. Labu ukur 100 ml.

    2. Corong gelas

    3. Buret.

    C. Cara kerja

    - Timbang boraks = 0,1000 N X 190,6 g X 100 / 1000 = 1,906 g.

    - Masukkan ke dalam labu ukur dengan corong gelas, encerkan dengan air suling.

    - Larutan dikocok 12X sampai isinya serba sama ( homogen ).

    - Masukkan dalam botol, simpan di tempat yang aman.

    - Larutan siap dipakai sebagai larutan baku primer.

    - Kemudian dititar dengan larutan HCl dari buret hingga titik akhir berwarna merah

    muda.- Hitunglah kadar asam asetat dalam % atau g/l.

    D. Perhitungan

    Titrasi I : Titrasi II :

    Titrasi awal = 00,00 ml Titrasi awal = 12,70 ml

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    7/20

    Titrasi akhir = 12,70 ml Titrasi akhir = 25,50 ml

    12,70 ml 12,80 ml

    Rata rata titrasi = 12,70 ml + 12,80 ml =12,75 ml

    2

    Kadar As. Asetat = ml NaOH X N NaOH X P X BE= 12,70 X 0,0930 X 1000/25 . 100/10 X 60

    = 28458 mg/l

    = 28,458 g/l

    % = g/l X 100 % = 28,458 X 100 %

    1000 X BJ 1000 X 1,049

    = 2,71 %

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    8/20

    V. Percobaan A6

    A. Maksud dan tujuan

    Menetapkan titar HCl dengan larutan baku boraks 0,1000 N

    B. Alat alat

    1. Erlenmeyer 250 ml.

    2. Piala gelas 100 ml.

    3. Pipet volume 10 ml.

    4. Corong gelas.

    5. Buret 50 ml.

    C. Pereaksi

    HCl jenis B.

    Borak 0,1000 N.

    Indikator MO.

    Reaksi : 2HCl + Na2B4O7 2NaCl + H2B4O7

    D. Cara kerja

    - Bersihkan buret dan bilas dengan air suling.

    -Bilasi buret dengan sedikit HCl, lalu isi buret hingga penuh dan himpitkan doiatasgaris nol.

    - Pipet 10 ml larutan boraks 0,1000 N ke dalam erlenmeyer.

    - Bubuhi 2 3 tetes indukator MO.

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    9/20

    - Kemudian dititar dengan larutan HCl dari buret sehingga titik akhir berwarna

    jingga.

    - Hitung titar HCl dan kadarnya dalam g/l.

    E. Perhitungan

    Titrasi I : Titrasi II :

    Titrasi awal = 00,00 ml Titrasi awal = 15,80 ml

    Titrasi akhir = 15,80 ml Titrasi akhir = 31,70 ml

    15,80 ml 15,80 ml

    Rata rata titrasi = 15,80 ml + 15,90 ml = 15,85 ml2

    V1 N1 = V2 N2

    10 . 0,1000 = 15,85 . N2

    N2 = 1

    15,85

    = 0,0631 N

    Kadar HCl = N . BE HCl

    = 0,0631 . 36,5

    = 2,30 g/l

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    10/20

    VI. Percobaan A7

    A. Maksud dan tujuan

    Menetapkan kadar NaHCO3 ( basa lemah dengan asam kuat ).

    B. Alat alat

    1. Erlenmeyer 250 ml.

    2. Labu ukur 100 ml.

    3. Pipet ukur 10 ml.

    4. Buret 50 ml.

    5. Piala gelas 100 ml.

    6. Corong gelas.

    C. Pereaksi

    NaHCO3 0,25 N ( jenis A )

    HCl 0,1 N ( jenis B )

    Indikator MO CO2

    Reaksi : NaHCO3 + HCl NaCl + H2CO3

    H2O

    D. Cara kerja

    - Buret bersih dibilasdan diisi dengan larutan HCl 0,1 N ( yang diketahui titarnya ).

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    11/20

    - 25 ml larutan NaHCO3 0,25 N dipipet kedalam labu ukur 100 ml lalu diencerkan

    dengan air suling sampai tanda garis, dikocok 12 X. Air suling yang dipakai tak

    mengandung CO2.

    - 10 ml larutan encer dipipet kedalam erlenmeyer, lalu dibubuhi 2 tetes indikator

    MO.

    - Kemudian dititar dengan larutan HCl dari buret sehingga titik akhir yang

    berwarna orange ( antara merah + kuning ).

    - Hitung kadar NaHCO3 asal.

    E. Perhitungan

    NaHCO3 = ml X HCl X N HCl X bs X P mg/l

    = ml X N. HCl X 84 X 100/10 X 1000/25

    = ml X N. HCl X 84 X 400

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    12/20

    VII. Percobaan A8

    1.Tujuan

    Untuk mengetahui kadar Na2CO3.

    2.Peralatan

    Alat-alat yang diperlukan antaralain :

    a.Erlenmeyer 250 ml

    b.Labu ukur 100 ml

    c.Pipet ukur 100 ml

    d.Buret 50 ml

    e.Corong gelas

    3.Bahan

    Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah :

    a.Larutan Na2CO3

    b.Larutan HCl

    c.Indikator Mo

    d.Air suling bebas CO2

    4.Reaksi

    Na2CO3 + HCl NaHCO3 + NaCl

    5.Langkah kerja

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    13/20

    a.Bersihkan buret dibilas dan diisi dengan larutan HCl 0.1 N (yang diketahui titarnya).

    b.25 ml larutan Na2CO3 didalam labu ukur 100 ml lalu diencerkan dengan air suling

    bebas CO2,kocok 12 kali.

    c.10 ml larutan encer dipipet kedalam erlenmeyer,lalu dibubuhi dua tetes indikator MO.

    d.Kemudian dititar dengan larutan HCl dari buret sehingga titik akhir yang berwarna

    sindur.

    e.Hitung kadar Na2CO3.

    6.Data dan Perhitungan

    Percobaan I : Titrasi awal = 0,00 ml

    Titrasi akhir = 8,60 ml

    Selisih 8,60 ml 0,00 ml = 8,60 ml

    Percobaan II : Titrasi awal = 10,00 ml

    Titrasi akhir = 18,50 ml

    Selisih 18,50 ml 10,00 ml = 8,50 ml

    Percobaan III : Titrasi awal = 20,00 ml

    Titrasi akhir = 28,60 ml

    Selisih 28,60 ml 20,00 ml = 8,60 ml

    Rata-rata titrasi = Percobaan I + Percobaan II

    2

    = 8,60 ml + 8,50 ml

    2

    = 8,55 ml

    Perhitungan = (mlxN)HClxBExP

    = (8,55 x 0,1) x 53 x (40/1 . 10/1)

    = 0,855 x 53 x 400

    = 18126 mg/l

    = 18,126 g/l

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    14/20

    Percobaan A-8

    1.Tujuan

    Menetapkan kadar campuran NaCO3 dan NHCO3

    2.Peralatan

    Alat-alat yang dipakai adalah :

    a.Labu ukur 100 ml

    b.Erlenmeyer 250 ml

    c.Pipet volum 10 ml dan 25 ml

    d.Corong gelas

    3.Bahan

    Bahan-bahan yang diperlukan adalah :

    a.Larutan NaHCO3 + Na2CO3

    b.Larutan HCl 0.1 N

    c.Indikator PP dan MO

    d.Air suling bebas CO2

    4.Reaksi

    Dengan indikator PP terjadi reaksi:

    Na2CO3 + HCl NaHCO3 + NaCl

    Dengan indikator MO terjadi reaksi :

    CO2

    NaHCO3 + HCl NaCl + H2CO3

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    15/20

    H2O

    5.Langkah Kerja

    a.Bersihkan buret lalu dibilas dan diisi dengan larutan HCl 0,1 N (yang diketahui

    titarnya).

    b.25 ml larutan contoh dipipet dan diencerkan dengan air suling bebas CO2 sampai

    tanda garis dalam labu ukur 100 ml dan kocok 12 kali.

    c.10 ml larutan encer dipipet kedalam erlenmeyer dan dibubuhi dua tetes indikator

    MO.

    d.Lalu dititar dengan HCl dari buret sampai larutan tidak berwarna.

    e.Kemudian bubuhi dua tetes indikator MO dan dititrasi diteruskan lagi sampai titik

    akhir berwarna sindur.

    f.Hitung kadar Na2CO3 dan NaHCO3 masing-masing dan susun presentase

    campuran tersebut.

    6.Data dan Perhitungan

    a.Dengan menggunakan indikator PP

    Percobaan I : Titrasi awal = 5,40 ml

    Titrasi akhir = 14,50 ml

    Selisih 14,50 ml 5,40 ml = 9,10 ml

    Percobaan II : Titrasi awal = 26.40 ml

    Titrasi akhir = 35,40 ml

    Selisih 35,40 ml 26,40 ml = 9,00 ml

    Rata-rata titrasi = Percobaan I + Percobaan II

    2

    = 9,10 ml + 9,00 ml

    2

    = 9,05 ml

    b.Dengan menggunakan indikator MO

    Percobaan I : Titrasi awal = 14,50 ml

    Titrasi akhir = 26,40 ml

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    16/20

    Selisih 26,40 ml 14,50 ml = 11,90 ml

    Percobaan II : Titrasi awal = 35,40 ml

    Titrasi akhir = 47,20 ml

    Selisih 47,20 ml 35,40 ml = 11,80 ml

    Rata-rata titrasi = Percobaan I + Percobaan II

    2

    = 11,90 ml + 11,80 ml

    2

    = 11,05 ml

    Kadar Na2CO3 = (2 x a) x N HCl x BE Na2CO3 x P

    = (2 x 9,05 ml) x 0,1 x 400

    = 38372 mg/l

    = 38,372 g/l

    Kadar NaHCO3 = (b-a) x N HCl x BE NaHCO3 X P

    = (11,85-9,05)ml x 0,1 x 53 x 400

    = 9408 mg/l

    = 9,408 g/l

    Kadar campuran = Kadar NaHCO3 + Kadar Na2CO3

    = 38,372 g/l + 9,408 g/l

    = 47,78 g/l

    % Na2CO3 = Kadar Na2CO3 x 100 %

    Kadar campuran

    = 38,372 g/l x 100 %

    47,78 g/l

    = 79,53 %

    % NaHCO3 = Kadar NaHCO3 x 100 %

    Kadar campuran

    = 9,408 g/l x100 %

    47,78 g/l

    = 19,69 %

    Na2CO3 : NaHCO3

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    17/20

    79,53 : 19,69

    4,04 : 1

    4 : 1

    Percobaan A-9

    1.Tujuan

    Untuk menetapkan kadar campuran NaOH dan Na2CO3.

    2.Peralatan

    Alat-alat yang dipergunakan adalah :

    a.labu ukur 100 ml

    b.Erlenmeyer 250 ml

    c.pipet Volum 10 ml dan 25 ml

    d.buret 50 ml

    e.Corong gelas

    3.Bahan

    Bahan-bahan yang diperlukan adalah :

    a.Larutan contoh NaOH + NaCO3

    b.Larutan HCl

    c.Indikator PP dan MO

    d.Air suling bebas CO2

    4.Reaksi

    Dengan Indikator PP terjadi reaksi :

    NaOH + HCl NaCl + H2O

    Na2CO3 + HCl NaHCO3 + NaCl

    Dengan Indikator MO terjadi reaksi :

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    18/20

    CO2

    NaHCO3 + HCl NaCl + H2CO3

    H2O

    5.Langkah Kerja

    a.Bersihkan buret dan bilas dengan larutan HCl 0,1 N yang diketahui titarnya.

    b.25 ml larutan contoh dipipet dan diencerkan dengan air suling tak mengandung

    CO2 sampai tanda garis dalam labu ukur 100 ml 12 kali.

    c.10 ml larytan encer dipipet kedalam erlenmeyer dan bubuhi dua tetes indikator

    PP.

    d.lalu dititar dengan HCl dari buret sampai larutan tepat tidak berwarna.

    e.Kemudian dibubuhi dua tetes indikator MO dan titrasi diteruskan lagi sampai

    titik akhir berwarna sindur.

    f.Hitung kadar NaOH dan Na2CO3 masing-masing dan susunan presentase

    campuran tersebut.

    6.Data dan Percobaan

    a.dengan menggunakan indikator PP:

    Percobaan I : Titrasi awal = 0,00 ml

    Titrasi akhir = 22,50 ml

    selisih 22,50 ml 0,00 ml = 22,50 ml

    Percobaan II : Titrasi awal = 22,50 ml

    Titrasi akhir = 45,10 ml

    Selisih 45,10 ml 22,50 ml = 22,60 ml

    Rata-rata titrasi = Percobaan I + Percobaan II

    2

    = 22,50 ml + 22,60 ml

    2

    = 22,55 ml

    b.Dengan menggunakan indikator MO

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    19/20

  • 8/3/2019 Kim Um 1

    20/20

    41,492 g/l

    = 20,9486 %

    NaOH : Na2CO3

    79,05 : 20,9486

    3,7 : 1

    4 : 1