kiss, lip and game (fanficition)

Upload: silvyfebry

Post on 16-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bbbb

TRANSCRIPT

Title : Kiss, Lip and Game! Part 1Author : PinKyuCast : Cho KyuHyun (Super Junior), Song Ha Ni (oc)Genre : Family, Romance, Marriage life.Rating : PG17Length : Twoshot

Author povKyunie panggil seorang yeoja kecil sambil matanya sibuk kesana kemari mencari sesosok namja kecil yang sedang bersembunyi.Kyuniiiee suaranya bergema dirumah besar itu.Sedangkan yang dicari sedang meringkuk gemetar dibawah meja. Dia takut dengan yeoja kecil yang adalah tetangganya itu. Takut karena yeoja itu pasti akan berbuat sesuatu yang paling dibencinya, yang membuat dia trauma. Mulutnya sudah matanya tertutup dan mulutnya berkomat-kamit sedang mengucapkan doa.Yuuhhuu Kyunie, ternyata kau disini Kyu kecil membuka matanya ketika mendengar suara yang sangat ditakutinya saat ini. Wajah pucat pasi melihat yeoja kecil itu menyeringai kepadanya.Kyunie ayo keluar ajak yeoja kecil itu dengan suara lembut, membuat Kyu kecil semakin ketakutan.Si.. sireo balasnya dengan suara bergemetar.Ah kau tidak mau?.. Baiklah aku yang akan masuk kedalam yeoja kecil itu pun masuk kebawah meja itu.DanCuuuu..Akhirnya kejadian yang tidak diinginkan Kyu Hyun terjadi juga. Kyu kecil membeku ketika dirasanya, bibir yeoja kecil itu mendarat dibibir mungilnya. Hanya mengecup saja, tetapi sangat lama. Ini ketiga kalinya yeoja kecil itu mencium Kyu Hyun. Yeoja itu memang sangat terobsesi dengan bibir Kyu kecil yang menurutnya sangat menggemaskan. Yeoja kecil itu akhirnya menjauhkan wajah mereka dan tersenyum evil.Huuuuwaaaa Eommaaaaa. Hiks, hiks. Eeoommmmaaaaa Kyu kecil langsung menangis sangat keras, sedangkan yeoja itu tertawa terbahak-bahak melihatnya.Hahahahahahahaha***15 tahun kemudianSONG HA NIIIIIIIIIII teriakan cetar membahana itu membuat yeoja yang sedang tidur dibalik selimut, menggeliat sedikit.Aiish anak ini. Yak bangun!! Kau ada kuliah pagi kan? Ayo bangun teriak Eomma Ha Ni sambil mengguncang-guncang tubuh anaknya. Karena tidak kunjung terbangun Eommanya menendang-nendang pantat anaknya.Eomma. Kenapa menendangku seru Ha Ni sambil mengelus-ngelus pantatnya.Aish, akhirnya kau bangun juga. Cepat mandi dan sarapan, kau harus kekampus sekarang bukannya menuruti perintah Eommanya, Ha Ni malah tidur lagi.YYYAAAAK SONG HA NIIIIIIIII***Hyun Ji menyenggol lengan Ha Ni, karena Ha Ni hampir menjelajahi dunia mimpinya disaat dosen killer sedang mengajar didepan. Ha Ni melihat Hyun Ji kesal, yang sudah mengganggu aktivitasnya.Hyun Ji balas melotot dengan bibir dimajukan, menantang. Dari mulut Ha Ni memprotes Wae? tanpa suara. Hyun Ji menunjuk kedepan dimana dosen berada, tak disangka dosen tersebut sedang melihat mereka. Ha Ni dan Hyun Ji membeku.Apa yang kalian lakukan hah? Mengobrol dijam pelajaranku? murka dosen itu.Animnida ucap keduanya kompak dan langsung pura-pura membaca buku yang sedang dibahas. Dosen itu hanya menghembuskan nafasnya kasar dan memulai pelajaran yang tertunda.Jam Istirahat..Aish, hampir saja tadi dihukum kesal Hyun Ji. Yak, jangan bilang kau bermain lagi sampai subuh lanjutnya memandang Ha Ni dengan menyipitkan matanya.Mmh jawab Ha Ni santai sambil memakan makanannya.Ck, bisakah kau hilangkan kebiasaanmu itu Song Ha Ni Ha Ni tak menanggapi perkataan Hyun Ji dan masih sibuk dengan kehidupannya. Membuat Hyun Ji kesal.Ha Ni povAaaaaaaaaagghh aku terlonjak kaget mendengar teriakan para yeoja yang sedang mengerubuni sesuatu, ah tepatnya seseorang.Omo, kau sungguh tampan oppaOppa, apakah kau sudah punya pacar?Seruan para yeoja-yeoja tidak dipedulikan oleh namja tampan berkulit putih pucat itu. Dia hanya santai melenggang menuju tempat kosong, dan duduk diikuti para yeoja-yeoja yang menatapnya tak berkedip.Nugu? tanyaku kepada Hyun JiOh, mungkinkah dia mahasiswa baru itu? tanya Hyun Ji sambil melihat kerumunan itu.Oh mahasiswa baru kataku cuek lalu melanjutkan acara mengunyahku yang tertunda.Kaja, kita masuk kelas ajakku setelah menghabiskan makanan kami.Aku dan Hyun Ji melewati meja kerumunan itu. Dan mataku tak sengaja bertatapan dengan mata namja mahasiswa baru itu.Deg!Entah kenapa jantungku berdegup tidak seperti biasanya, ada sesuatu yang lain yang kurasakan ketika menatap mata bening itu. Cepat-cepat aku alihkan pandanganku, tidak ingin semakin jauh lagi terhanyut tatapan tajam itu yang membuat tubuhku seakan ingin mengkhianatiku yang akan pergi berlari memeluk namja itu. Itu gila. Cepat-cepat kulangkahkan kakiku meninggalkan kantin.***Kyu Hyun povAku melihatnya hari ini. Wajahnya tidak berubah, bahkan semakin cantik. Ternyata dia tumbuh menjadi gadis yang mempesona. Selama 15 tahun tidak berjumpa membuat aku sangat merindukannya. Dia cinta pertamaku.Apakah dia tidak mengenalku?. Tadi dia menatapku, tapi dilihat dari ekspresinya sepertinya dia memang tak mengenaliku. Ah biarkan saja, lama-kelamaan juga pasti dia mengetahui siapa aku. Waktu dikantin, aku ingin sekali berlari memeluknya, tetapi dengan susah payah aku menahan kakiku agar supaya tak menghampirinya dan membuat pertemuan pertama kali selang 15 tahun menjadi tidak menyenangkan.Aku ingin dia yang mengenalku tanpa aku beritahu. Haah pokoknya hari ini aku sangat senang melihat wajahnya.Kyunie~ kau sudah gila yah? Dari tadi senyum-senyum sendiri, apakah kau kehabisan obat? kurang ajar noona macam apa dia mengejek adik yang tampan ini orang gila.Ne. Bahkan obatmu pun aku menghabiskannya. Sepertinya kau harus membeli lagi, supaya kau tidak kumat balasku sambil tersenyum miring.Yak kau Aish, kalian ini. kalau sedang makan bisakah kalian tidak bicara. Kalian seperti anak kecil saja bertengkar terus sela ommaku.Salahkan Ahra noona omma, dia yang mengejekku belaku sambil mengerucutkan bibirku.Omo, omo. Bisa-bisanya kau mengeluarkan wajah mengerikan itu Cho Kyu Hyun. Kau sudah tak pantas lagi tau, kau sudah tuaYak, nenek sihir diam kauDIAM kami terdiam ketika ayahku sudah mengeluarkan suara. Kami pun kembali menyantap makanan, tapi jangan salah kami tetap masih beradu, walaupun hanya dengan tatapan mata.***Author povAt Seoul University..Matahari semakin hari mulai menampakan dirinya, begitu juga dengan mahasiswa-mahasiswi Seoul University yang mulai berlalu lalang dikoridor kampus. Kegiatan yang selalu nampak setiap hari kecuali akhir pekan.Aish game lagi, game lagi gerutu Hyun Ji melihat Ha Ni yang baru masuk kelas langsung merebahkan kepalanya dimeja.Diamlah nona Kim, jangan menggangguku. Kau tahu aku belum sempat tidur ujar Ha Ni lemas dengan suara sedikit serak.Hyun Ji hanya menghembuskan nafasnya pasrah dan tidak lagi mengganggu Ha Ni karena melihat memang temannya itu butuh istirahat.Aaaaaaaghh lagi-lagi teriakan membuat Ha Ni terlonjak kaget dan terbangun masih setengah mimpi.Wae? Wae? tanyanya panik sepertinya masih belum sepenuhnya sadar. Hyun Ji tertawa melihat temannya itu.Kyu Hyun adalah dalang dari teriakan itu, mata kuliah umum memang mengharuskan Kyu Hyun memasuki kelas itu yang dimana Ha Ni juga disitu.Aaaa, aish Ha Ni memekik ketika seseorang mengelap mukanya dengan air ditangannya. Aish Lee Dong Hae seru Ha Ni menatap Dong Hae kesal, sedangkan Dong Hae hanya tertawa melihat Ha Ni kesal.Makanya, dikelas jangan tidur. Dasar yeoja pemalas Ha Ni beranjak dari kursinya dan mencekik Dong Hae, tidak sungguh-sungguh.Yak, Ha Ni jangan membunuh suamimu nanti kau jadi janda ucap Dong Hae melepaskan tangan Ha Ni.Mwo? Suami?. Yak kau.. Ha Ni menerjang Dong Hae lagi. Hyun Ji segera menahan Ha Ni dan mendudukannya lagi sambil mengurut pundaknya seperti pelatih dengan petinjunya.Aku melakukan itu karena tidak mau kalau sampai kita menikah nanti, kau malas-malasan dan tidak membuatkan makanan untukku dan tidak membersihkan rumah kita ujar Dong Hae dengan wajah polos.Lee Dong Hae.. baru saja Ha Ni akan menerjang Dong Hae tiba-tiba dosen datang dan membuat tindakannya berhenti. Diliriknya Dong Hae dengan pandangan membunuh, Dong Hae membalas dengan Kiss Fly dan terkekeh geli ketika Ha Ni mengeluarkan bara api dari tubuhnya(?).Semua yang disitu kecuali dosen- hanya terkikik melihat pemandangan suami-istri(?) yang sudah biasa dimata mereka. Tetapi tidak dengan Kyu Hyun yang memandang Dong Hae tajam.Aku yang akan menjadi suaminya. Bukan kau babo gumam Kyu Hyun pelan sambil menatap Dong Hae berkilat-kilat.Setelah kelas usai Ha Ni pergi keperpustakan. Apalagi kalau bukan mencari tempat untuk dijadikan tempat tidurnya. Dibaringkan tubuhnya dipojok ruangan yang tertutup oleh rak-rak buku dimana jarang orang pergi kesitu. Tak pedulikan lantai yang dijadikan pembaringannya dan buku yang dijadikan alas kepala.Kyu Hyun yang sedari tadi mengikutinya, geleng-geleng kepala melihat Ha Ni yang telah tertidur dengan nyamannya. Dia berjalan mendekati Ha Ni dan duduk disamping yeoja itu. Disingkirkannya rambut yang menghalangi pemandangannya dari wajah cantik Ha Ni. Dia tersenyum ketika mengingat masa kecilnya bersama Ha Ni.Lama-kelamaan Kyu Hyun mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibir mereka berdua. Tak cukup dengan menempelkan, Kyu Hyun mulai melumat pelan bibir Ha Ni.Ha Ni merasakan sesuatu dibibirnya membuka matanya perlahan. Setengah sadar, dilihatnya seseorang yang sangat dekat dengan wajahnya. Tak hanya itu bibirnya juga merasakan gerakan danYak didorongnya Kyu Hyun dengan sekuat tenaga. Kini Ha Ni telah sadar sepenuhnya. Apa yang kau lakukan hah? teriaknya.Wae? Kau tidak suka? Bukankah kau sangat menyukai ini?Kau.. Kyu Hyun membekam mulut Ha Ni dengan mulutnya ketika Ha Ni akan berteriak lagi sehingga Ha Ni terbelalak.Kyu Hyun melepaskan tautan mereka, tetapi wajahnya masih sangat dekat dengan Ha Ni. Jangan berteriak babo. Kau lupa ini dimana? bisik Kyu Hyun.Ha Ni mengedarkan pandangannya dan baru mengingat kalau dia masih diperpusatakaan. Ditatapnya Kyu Hyun tajam. Didorongnya Kyu Hyun tetapi tak ada gunanya karena Kyu Hyun tak bergerak sedikit pun.Yak. Pergi kau seru Ha Ni mulai memelankan suaranya, karena bisa-bisa diusir.Kalau aku tidak mau? goda Kyu Hyun yang masih belum menjauhkan wajahnya. Ha Ni mulai deg-degan ketika melihat wajah Kyu Hyun yang mulai maju.Menjauh dariku gugup Ha Ni sambil menahan wajah Kyu Hyun. Apa yang kau lakukan? Kita tak saling mengenal dan seenaknya saja kau menciumku. Kau gila hah? lanjutnya marah.Kau tidak mengenalku? tanya Kyu Hyun dan sedikit raut kekecewaan diwajahnya.Ha Ni mengerutkan keningnya bingung. Me..memangnya kita sudah saling mengenal?Baiklah. Kau tidak mengenalku? Ha Ni mengangguk.CuuuKyu Hyun pun menciumnya dan melumatnya lembut. Jantung Ha Ni berdegup kencang, tubuhnya beku. Dia ingin menolak tetapi tubuhnya seakan mengkhianatinya dan membiarkan Kyu Hyun menciumnya dalam. Entah kenapa ada rasa senang didasar hatinya ketika namja tak dikenalnya itu menciumnya.Kyu Hyun melepaskan ciumannya ketika merasakan kalau mereka butuh bernapas. Kau sudah ingat? tanyanya lagi. Ha Ni menggeleng polos karena masih mabuk ciuman (?).Kyu Hyun mendesah frustasi dan meninggalkan Ha Ni terduduk seperti orang bodoh. Dipegang bibirnya dan ujung bibirnya tertarik membentuk senyuman. Digelengkan kepalanya supaya sadar.Aish apa yang aku lakukan, seharusnya aku mendorongnya, babo rutuknya sambil memukul kepalanya. Dan apa-apaan namja itu sangat aneh. Dia bilang kami saling mengenal? Memangnya aku pernah bertemu dengannya?. ah molla, molla Ha Ni mengacak rambutnya frustasi.***Kyu Hyun memainkan PSP-nya dengan kesal. Aish babo, babo. Kau tidak mengenalku?. Babo ucapnya tetap memainkan jarinya diatas PSP-nya itu.Yak Kau gila Kyunie~, oh ayolah itu benda mati tak mungkin dia menjawab Aku mengenalmu dasar tidak waras ejek Ahra.Dia tidak mengenalku noona, tidak mengenalku. Dasar babo teriak Kyu Hyun yang masih tak mengalihkan pandangannya dari permainan yang dimainkan didalam PSP itu.Cho Kyu Hyun kau benar harus dibawa kerumah sakit jiwa Ahra menarik lengan Kyu Hyun dan menyeretnya. Ny.Cho melihat kedua anaknya hanya geleng-geleng kepala.Bisakah kalian tidak rebut dalam sehari. Omma benar sakit kepala melihat kelakuan kalianOmma, kau harus membawa anakmu ini kerumah sakit. Dia harus periksa keadaan jiwanya sekarangNoona aku tidak gila, babo seru Kyu Hyun kesal.Kalau kau tidak gila, kenapa kau berbicara dengan benda mati itu. hah? omel Ahra.Aku tidak bicara dengan PSP ini rengek Kyu Hyun.Jelas-jelas kau marah-marah dengan PSmu. Kau bertanya pada PSPmu Kau tak mengenalku? ucap Ahra menirukan cara bicara Kyu Hyun.Aish, sudahlah noona kau mengingatkanku tentang kelakuan yeoja bodoh itu Kyu Hyun menghempaskan tubuhnya disofa.Yeoja? Nugu? tanya Ahra penasaran. Ah apakah maksudmu dia? lanjutnya. Kyu Hyun mengangguk, tahu dia yang dimaksudkan Ahra itu siapa.Ckck, ternyata kau masih tidak bisa melupakannya. Dasar, seorang Cho Kyu Hyun bisa gila tanpanya ejek Ahra. Kyu Hyun menatap Ahra tajam. Memangnya dia melakukan apa padamu? ah dia tidak mengenalmu? Hahahaha. Kasian ternyata kau tidak dianggapnya Ahra tertawa terbahak-bahak sedangkan Kyu Hyun sudah sangat ingin merobek mulut Ahra sekarang.Kalian sedang bicara apa sebenarnya? tanya Ny.Cho bingung.Haha omma anakmu yang evil ini jatuh cinta kepada anak temanmu? jelas Ahra yang masih susah menghentikan tawanya.Nugu?Tetangga sebelahAh anak Song Ji Hyo? Ahra mengangguk sambil membekap mulutnya untuk menghentikan tawanya karena Kyu Hyun sudah terlihat sangat murka. Benarkah Kyunie~? muka Kyu Hyun sudah memerah karena malu bercampur marah.Kau mau omma menjodohkanmu dengan anaknya Ji Hyo itu? terlihat kegembiraan dari raut paruh baya itu, karena memang sedari dulu dia ingin sekali Kyu Hyun dan Ha Ni bersatu. Karena memang keluarga mereka sangat dekat.Jinjja? Omma akan menjodohkan kami? tanya Kyu Hyun semangat.mmh jawab Ny.Cho sambil tersenyum.Aku terima perjodohan itu seru Kyu Hyun senang. Ah tapi omma jangan ada perjodohan saja ucap Kyu Hyun menghilangkan senyumnya membuat ommanya bingung.Wae?Aku tidak mau dia terikat denganku karena hanya keterpaksaan. Aku ingin dia juga mencintaikuBagaiman kalau dia tidak mencintaimu dan dia mencintai orang lain. Dan lebih parah dia menikah dengan orang lain ucap Ahra.Kyu Hyun berpikir sejenak. Tidak akan kubiarkan dia menikah dengan orang lain. Aku akan membuat dia mencintaiku, dan tidak akan pernah lepas dariku ucap Kyu Hyun dengan senyum khasnya.***Kyu Hyun povAku berjalan sambil melihat sekeliling mencari dimana Ha Ni berada. Dan pada akhirnya menemukan yeoja itu sedang duduk disebuah taman kampus sedang memegang sesuatu yang sekali lihat aku sudah tahu itu PSP.Aku duduk disampingnya dan memperhatikan permainan apa yang dimainkan Ha Ni. Ha Ni sepertinya belum menyadari ada yang duduk disampingnya. Apakah aku juga seperti ini saat sedang asiknya bermain?.Yak bukan begitu caranya seruku dan mengambil PSP miliknya.Yak Dong Hae kembalikan teriaknya. Tapi tunggu Dong Hae? tanyaku. Dia melihatku dengan wajah terkejut.Oh, aku kira Dong Hae. Yak kembalikan aku menjauhkan PSP-nya supaya dia tidak dapat menjangkaunya.Dia terus mendekatiku untuk merampas temannya ini. Aku tersenyum melihat wajahnya yang sangat dekat denganku. Aku pun mencium bibirnya yang menggoda itu membuat dia berhenti dengan kegiatannya. Melumatnya sebentar dan melepaskan.Hahaha aku tertawa melihat mukanya yang lucu dengan semburat merah dipipinya.Aku rasa sekarang dia sudah kembali dengan kesadaran penuh karena terlihat wajahnya yang kesal. Aku menunjukan senyum polosku.Kau.. kau selalu saja menciumku. Aku peringatkan kau, sekali lagi kau melakukannya, aku akan menamparmu sampai kau mati aku pura-pura menunjukan wajah takutku.Benarkah? Ah aku rasa dulu kau sangat menyukai ini? kenapa sekarang kau sudah tidak menyukai saat bibir kita bertemu? aku mulai memancing memori masa kecil kami. Dia selalu menciumku, dan entah kenapa aku selalu menangis saat dia melakukannya.Yak, apa yang kau bicarakan hah? bentaknya. Aish dia masih belum mengingatku juga? Apakah kepalanya terbentur pada saat aku di London, dan membuatnya amnesia?.Bukankah kau sudah tidak ada kelas? Kaja pulang tak kupedulikan dia yang terus memberontak dan tetap menyeretnya keparkiran dimana mobilku berada. Ah tunggu.. mobilku dipinjam Ahra noona.Kau membawa mobil? dia mengangguk dengan raut bingung. Dimana? tanyaku menanyakan keberadaan mobilnya.Memangnya kenapa hah? ucapnya kesal.Sudah tunjukan saja dimana dengan pandangan curiga dia menunjuk mobilnya yang terparkir tidak jauh dari kami.Lagi-lagi aku menyeretnya dan memasukan dia kemobilnya, dan aku duduk di kursi kemudi.Yak kenapa kau menggunakan mobilku?. Kau mau membawaku kemana?Aku menumpang dimobilmu. Karena itu aku membayarmu dengan menjadi sopirCkck, tidak tahu maluBiarkan saja ucapku cuek.Setelah itu kami tidak berbicara lagi. Aku hanya fokus menyetir, sedangkan dia entahlah mungkin pikirannya berlalang buana dan hanya menatap keluar jendela disampingnya.Kami pun sampai dirumahnya. Dia menatapku heran Bagaiman bisa kau tahu rumahku? Bukankah aku belum memberitahukanmu? Ah apakah kau penguntit? tanyanya sambil memicingkan matanya.Mwo? Penguntit?. Babo aku seger keluar dari mobilnya. Sangat kesal rasanya ketika dia masih belum mengingat siapa sebenarnya diriku. Dan malam menuduhku penguntit.Ha Ni povMwo? Penguntit?. Babo dia keluar dari mobilku dan kulihat dia ah siapa namanya itu. berjalan memasuki pagar rumah tetanggaku. Yak apakah dia bodoh sehingga salah rumah?.Yak, kenapa kau sembarang memasuki rumah orang lain!! teriakku ketika dia akan melangkah kedalam. Apakah tetanggaku yang di London itu telah menjual rumahnya kepadanya?. Astaga mungkinkah seperti itu, jadi dia tidak salah masuk rumah?.Ini rumahku. Babo ah benarkan itu rumahnya. Tetanggaku telah menjual rumahnya kepadanya. Tapi sejak kapan dia tinggal disini? Aku tidak tahu.Ah rumahmu? Ya sudah masuk sana ucapku menahan malu karena menuduhnya semabarangan.Kau sudah mengingatku? lagi-lagi pertanyaan itu yang ditanyakannya.Mianhe aku tidak mengenalmu aku pun melangkah untuk memasuki rumahku. Tapi terhenti dengan ucapannya.Aku Cho Kyu Hyun babo. Apakah kau masih tidak mengenalku? Kau yang mencuri ciuman pertamaku. Aish kau benar-benar bodoh, padahal aku ingin kau yang mengenaliku tanpa aku memberitahumuAku terdiam sambil menatapnya dari ujung kaki sampai ujung kepala. Benarkah dia Kyunie~ kecilku. Tap..tapi dia berbeda.Kyunie~? panggilku ragu.Ne Aku Kyunie~ mu. Kau sudah mengingatku kan?Tapi kau berbeda Kyu Hyun~a ucapku masih tidak percaya.Apa yang beda? rengeknya kesal. Omo Kyeopta~.Dulu kau gendut ucapku pelan takut dia tersinggung. Dia mulai mendekatiku.Itukan dulu. Sekarang bagaiman apakah dietku berhasil? aku ingin tertawa mendengar itu.Ckck, sangat berhasil sehingga membuatku terlampau kurus ejekku.Apakah bibirku juga tetap berbeda? aish dia menggodaku. Pasti mukaku memerah sekarang. Apakah kau tidak ingin mengucapkan selamat datang kepada bibirku? Bukankah kau sangat gemas dengan bibir sexy-ku?Yak apa yang kau bicarakan? teriakku kesal menutupi rasa Maluku. Jujur dulu memang aku sering mencium emm bibirnya tapi waktu itu aku masih kecil, dan entah kenapa dulu bibirnya sangat menggemaskan.Bukankah aku benar? dia menciumku sekilas, aish bagaimana kalau ada yang melihat. Kulihat sekelilingku memastikan tidak ada orang. Ck kenapa aku seperti orang yang berpacaran yang takut dipergoki.Wae? Kau takut orang melihat kita. Baiklah kalau kau tidak mau orang melihat kita lakukan dimobilmu omo tidak tahu malu dia mulai menyeretku kemobilku. Kulepaskan tangannya yang memegang tanganku dan berlari kedalam rumahku. Kudengar dia tertawa terbahak-bahak. Aish awas kau Cho Kyu Hyun!!***Ah berendam air hangat memang sangat menyenangkan, membuat tubuhku kembali segar.Tok tok!Ha Ni apakah kau didalam?Ne omma. Wae?Ada temanmu mencarimuNugu?Cepatlah keluar. Dia menunggumu diruang tengah kudengar ommaku berjalan keluar kamar. Dengan terpaksa aku meninggalkan air hangatku. Siapa sebenarnya yang mengganggu acara berendamku.Setelah berganti pakaian akupun menuruni tangga menuju ruang tengah. Dan mendengus ketika melihat Kyu Hyun yang asik berbincang dengan ommaku.Ada apa kau kemari? tanyaku ketus.Oh kau sudah ada. Omma tinggalkan dulu. Kyunie~ makan kuenya yah cih omma jangan terlalu baik kepada iblis itu.Wae? tanyaku yang duduk didepannya.Aku hanya merindukan calon istriku ucapnya santai sambil memakan kue.Calon istri? Hanya mimpimu Cho Kyu HyunItu bukan mimpi, kau akan menjadi istriku sedikit lagi. Bahkan mertua sudah menyetujuinyaMertua?Ne. ommamu sudah merestui kita, jadi kau bisa bersorak mempunyai calon suami yang tampan dan bibir yang kau dambakan ini akan menjadi milikmu nantiCho Kyu Hyun bentakku. Aish aku habis kata-kata.Wae? Bukankah bibir ini obsesimuItu.. itu dulu babo. Sekarang tidak ucapku gugup ketika dia mulai duduk disampingku.Umm ini aku berikan Cuma-Cuma ucapnya tak tahu malu sambil memajukan bibirnya. Dulu kan kau harus susah payah mencariku untuk mendapatkannya, sekarang aku berikan. Ayo cepat aku memberikanmu kesempatan kujauhkan bibir orang tidak waras ini dariku. Dia benar-benar.Cho Kyu Hyun menjauh ucapku sambil terus mendorongnya. Aku akan berteriak Cho Kyu Hyun ancamku.Teriak saja ok, kau yang menyuruhku.OMMA TOLLOOOONG teriakku kencang.EOMONIM TOLOONG mwoya? Kenapa dia juga berteriak.Wae Kyu Hyun~a? tiba-tiba omma datang.Eomonim dia menyuruhku menciumnya dan mengancam kalau dia tidak mau menciumku dia akan bilang kepada eomonim kalau aku memaksanya menciumku yak seharusnya aku yang bilang seperti itu.Mwoya? Song Ha Ni kenapa kau mesum sekali omel ommaku. Oh Tuhan mana mungkin omma percaya dengan iblis ini.Aniyo omma, dia yang berusaha menciumku belaku dan menunjuk Kyu Hyun.Benarkan eomonim dia akan menuduhku mencoba menciumnya astaga tampang polosnya membuatku ingin menonjok wajahnya.Dasar kau. Sejak kapan kau menjadi mesum Ha NiAaw omma appo, aww omma Omma memukul anaknya yang tak bersalah ini dengan bantal sofa dengan tenaga yang super(?).Eomonim jangan pukul dia. Aku yang seharusnya dipukul siapa saja bisa singkirkan wajah menyebalkan itu.Aniyo dia pantas Kyu Hyun. Ha Ni dulu kau juga sering membuat Kyu Hyun menangis karena menciumnya kan? Dan ternyata sifatmu tidak pernah berubah. Astaga kau memalukanMwo? Omma tahu? kagetku.Tentu saja. Ternyata kau memiliki penyakit, apakah kau sering melakukan itu kepada orang lain Ha Ni? tanya omma dengan pandangan curiga.Astaga omma pikir aku sebegitu mudahnya. Omma kenapa kau berkata seperti itu, aku tidak pernah sembarangan mencium orang, omma ucapku kesal, bagaimana bisa omma berpikir seperti itu.Ah syukurlah kau tidak seperti itu. sepertinya kau penyakitmu kambuh hanya pada Kyu Hyun ucap omma sok detektif.Omma aku tak ada penyakit seperti itu. dan aku baik-baik saja tak punya penyakit aneh seperti itu belaku.Ani, buktinya kau masih memaksakan untuk mencium Kyu Hyun kulihat Kyu Hyun mengangguk mengiyakan, aish aku ingin mencakarnya sekarang. Kupegang kerah bajunya.Omo, omo kau mau menciumnya. Ha Ni stop omma aku ingin menonjoknya bukan menciumnya, ingin sekali aku mengatakan itu tapi omma sudah berbicara lagi. Kau benar-benar tidak bisa ditolong lagi. Aku akan menikahkan kalian berdua, supaya kau bisa melakukan apapun kepada Kyu Hyun. Aku tidak mau terjadi hal yang buruk diluar nikah, bukankah kalau menikah omma tidak akan khawatir lagi kajaOmma menarikku dan setan tengil ini entah kemana, aku hanya ikut saja sambil mencerna ucapan omma dengan otak kecilku. Kulihat Kyu Hyun tersenyum menyebalkan.Tiba-tiba omma berhenti dan membuat aku juga berhenti. Aku baru menyedari kami sedang dirumah yang bukan rumahku.Cho Hanna, kita harus menikahkan mereka ucap omma kepada yeoja yang terlihat seumuran dengannya. Tunggu.. dia ommanya Kyu Hyun.. dan apa tadi omma bilang.MENIKAH? teriakku.TBCTitle : Kiss, Lip and Game! Part 2 endAuthor : PinKyuCast : Cho KyuHyun (Super Junior), Song Na Ra (oc)Genre : Romance, ComedyRating : PG17Length : Twoshot

Ok atas permintaan kalian aku bawa ni part akhirnya, semoga tidak mengecewakan!Happy Reading (:Author povMENIKAH? teriakan Ha Ni menggema didalam rumah Kyu Hyun.Ne. Kau akan menikah ucap ommanya meyakinkan pendengarannya tidak salah.Tapi omma aku masih muda ucapnya memelas.Aku khawatir dengan penyakitmu Ha NiOmma aku sudah bilang tidak ada penyakit aneh seperti itu pekiknya mulai marah.Tidak ada alasan, kau harus menikah dengan Kyu Hyun tanpa disadari Ha Ni, ommanya mengedipkan sebelah matanya kepada omma Kyu Hyun. Mereka saling berinteraksi lewat mata.Aku tidak mau ucap Ha Ni bersikeras. Kyu Hyun menunduk kecewa mendengar penolakan Ha Ni.Omma tidak mau tahuseru ommanya. Ha Ni sudah tak tahu harus bagaimana, dia tahu ommanya keras kepala sepertinya.Baiklah aku mau! ucapnya pada akhirnya membuat Kyu Hyun mengangkat kepalanya terkejut. Sedangkan kedua yeoja paruh baya yang ada disitu langsung ber-high five.Tapi tidak dalam waktu yang dekat. Aku butuh waktu, izinkan aku dan Kyu Hyun saling mengenal satu sama lain lebih dalam. Dan Dan? ucap mereka menanti kelanjutan kata-kata Ha Ni yang menggantung.Dan aku akan menikah dengannya kalau aku jatuh cinta pada Kyu Hyun setelah mengatakan itu Ha Ni segera berlalu pergi meninggalkan ommanya yang akan protes.Aish dasar anak keras kepala dialihkan pandangannya pada Kyu Hyun. Bagaimana Kyu? tanyanya kemudian.Kyu Hyun tersenyum miring Tenang saja eomonim aku akan membuat dia jatuh cinta padaku ucap Kyu Hyun percaya diri. Omma Ha Ni menepuk pundaknya seakan memberi semangat.Tenang saja kami akan membantumu Kyunie~ dukung ommanya member semangat.Aku jugaYak kau bisa membuat ommamu jantungan Ahra~ya seru ommanya sambil mengusap dadanya kaget karena Ahra entah dari mana sudah ada disampingnnya.Hehehe mianhe omma ucapnya nyengir tanpa dosa. Kyunie~ kami akan membantumu lanjutnya sambil mengepalkan tangannya. Kyu Hyun tersenyum mendapatkan dukungan dari keluarganya, dia tidak akan membiarkan Ha Ni menolaknya lagi.Ha Ni~ya bersiaplah menjadi istriku batin Kyu Hyun.***Kantin Seoul University..Istriku!! Ha Ni tersedak ketika Dong Hae muncul tiba-tiba.Aish Lee Dong Hae, kau selalu saja membuatku kesal bentaknya.Sabar istriku ucap Dong Hae mengusap kepala Ha Ni, dan segera ditepis Ha Ni.Sudah beratus kali aku bilang, jangan panggil aku seperti itu ujarnya kesal.Bukannya baru beratus kali, belum berjuta kali Ha Ni semakin kesal mendengar jawaban santai Dong Hae.Pergilah aku ingin makan dengan tenang ucap Ha Ni berusaha merendam kekesalannya.Aku ingin makan bersama istriku ucap Dong Hae manja.Lee Dong Hae.. aaaaaaaggghh teriak Ha Ni sambil menjabak rambutnya. Teriakan itu mau tak mau membuat orang-orang mengalihkan pandangan kepadanyaMianhe, maafkan istriku ucap Dong Hae membungkuk kepada penghuni kantin. Nafas Ha Ni mulai menggebu, dia sangat tidak ingin mendengar istri-istrian. Dirumah, ommanya yang mendesak terus untuk menjadi istri Kyu Hyun. Dan sekarang dikampus pun ada yang mengaku dia sebagai istrinya. Lama-lama dia akan benar-benar gila.Sabar istriku. Aku mempunyai aplikasi game terbaru yang seru aku membelinya dengan harga yang mahal. Kau mau? ucap Dong Hae meredam kekesalan istrinya.Ha Ni menurunkan kobaran api dalam dirinya dan memandang Dong Hae penuh minat. Benarkah?. Cepat mana itu? ucap Ha Ni antusias.Ah istriku sangat manis ucap Dong Hae mengusap kepala Ha Ni lalu mencubit pipinya gemas. Ha Ni mencoba tersenyum terpaksa, untuk membujuk Dong Hae, maklum Gamers.Jadi mana Gamenya Dong Hae~ya ucap Ha Ni lembut dengan aegyonya. Membuat Dong Hae ingin sekali membawa Ha Ni ke altar sekarang juga, lalu mengurungnya dalam kamar dan tak dilepaskan.Hahaha, tidak sia-sia aku menghabiskan tabunganku membeli game itu seru Dong Hae senang.Mana gamenya? tanya Ha Ni yang mulai tak sabaran.Ada dirumahku balas Dong Hae santai, emosi Ha Ni naik lagi dia mengira Dong Hae membawanya. Dihembuskan nafasnya mencoba meredam amarah.Kaja kerumahmu! Ha Ni segera menyeret Dong Hae cepat. Membuat Dong Hae berbunga-bunga ketika melihat tautan tangan mereka. Digenggamnya tangan Ha Ni erat.Ayo kita pulang istriku!! teriak Dong Hae tersenyum sumringah sambil mengayunkan tangan mereka.Kyu Hyun yang baru saja memasuki kantin, mendengar teriakan itu. Dan Ha Ni yang sudah tidak sabar untuk bertemu dengan gamenya, dengan semangatnya melewati Kyu Hyun tanpa sadar.Mata tajam Kyu Hyun melihat tautan tangan mereka dan senyum sumringah Dong Hae, merasakan panas. Rahangnya mengeras apalagi mendengar ucapan Dong Hae tadi.Dikejarnya Ha Ni dan Dong Hae dan memisahkan secara paksa tautan tangan mereka.Yak siapa kau? bentak Dong Hae dan mengambil tangan Ha Ni lagi untuk digenggamnya.Lepaskan dia. Dia calon istriku geram Kyu Hyun. Ha Ni hanya diam entahlah dia harus melakukan apa, yang ada dipikarnnya adalah GAME.Calon istri? Dia istriku ucap Dong Hae sambil memajukan wajahnya seaakan menantang.Yak dia bukan istrimu. Ha Ni kemari cepatHa Ni melihat tangan Kyu Hyun yang terulur. Dilihatnya wajah Dong Hae, dan yang terjadi adalah wajah Dong Hae yang berubah menjadi game. Dia benar-benar dilemma, yang mana akan dipilihnya?.Aish tidak sekarang Kyu Hyun~a Ha Ni menarik Dong Hae dan berlari menuju tempat parkir. Dia harus cepat mendapatkan aplikasi game mahal itu.Kyu Hyun povAku benar-benar hancur, dia lebih memilih cecunguk itu dari pada aku.Apakah tidak ada sedikitpun rasa kepadaku?Apakah dia tidak tahu kalau aku sangat mencintainya dan tak bisa hidup tanpanya?Ha Ni~ya kau membuatku kecewa..Tapi Ha Ni~ya aku tak akan menyerah. Aku akan merebut hatimu. Karena memang hatimu memang hanya milikku.Bukan Cho Kyu Hyun namanya kalau aku menyerah dengan mudahnya..Author povAkhir pekan tiba. Pagi yang cerah membuat semua orang semangat menjalani kegiatan. Begitu juga dua orang paruh baya ditambah seorang gadis yang sedang membicarakan sesuatu.Baiklah. Kita mulai ucap salah satu diantara mereka. Mereka pun berpisah dari tempat berdiskusi mereka.Omma Ha Ni memasuki kamar Ha Ni dan membangunkannya. Ha Ni~ya ayo bangun.. Ha Ni Ha Ni tak bergeming. Ommanya tahu Ha Ni pasti sehabis bermain semalam karena memang itu sudah menjadi kegiatan rutinnya setiap hari..Ha Ni~ya, omma akan membakar semua kaset gamemu kalau kau tidak bangun juga ancam ommanya. Seketika Ha Ni segera terduduk dikasurnya mendengar kata game.ANDWAE!! teriaknya histeris.Baguslah kau sudah bangun. Cepat mandi sana suruh ommanya lembut.Bukankah ini hari libur. Aku masih mengantuk omma ucapnya malas dan membaringkan badannya lagi, menarik selimut menutupi seluruh badannya.Oh baiklah. Katakan ucapan perpisahan untuk gamemuANDWAE.. ok, ok, aku akan mandi omma. Jangan sentuh gameku kalau tidak aku akan bunuh diri secepat kilat Ha Ni masuk kedalam kamarnya. Ommanya hanya menggelengkan kepalanya. Setelah itu mulai memilah-milah pakaian yang akan dikenakan Ha Ni.Setelah habis mandi, Ha Ni bingung dengan ommanya yang menyuruhnya menggunakan drees biru laut yang cantik dan mendandannya dengan polesan make-up tipis.Omma, kenapa aku harus seperti ini? rengeknya tak terima.Sudahlah diam saja. Kaja kita turun, Kyu Hyun sudah menunggumuMwo? Kyu Hyun? kenapa sepagi ini sudah ada disini?Ommanya tak menjawab hanya menyeret Ha Ni kebawah. Dilihatnya Kyu Hyun yang sudah berpakaian rapi sedang menunggunya diruang tengah.Memangnya ada apa omma? tanyanya bingung.Kalian akan berkencan. Dan ini supaya kau cepat jatuh cinta kepada Kyu Hyun lalu kalian menikah ucap ommanya santai.Ha Ni hanya pasrah saja ketika ommanya menyeretnya kemobil Kyu Hyun.Jangan pulang sebelum larut malam ancam ommanya sebelum mereka pergi.Apa-apan itu. kebanyakan orang tua menyuruh anaknya tak pulang larut malam, sedangkan ommaku? Oh astaga apa yang dipikirkannya omel Ha Ni didalam mobil. Kyu Hyun hanya tertawa kecil mendengarnya.Kita mau kemana Kyu?Apakah kau belum makan? tanya Kyu Hyun sambil menyetir.Belum ucapnya manja sambil memajukan bibirnya dan mengusap perutnya. Tentu saja belum, setelah dia bangun ommanya sudah menyeretnya keluar tanpa memberikan sarapan terlebih dahulu.Kau mau menggodaku untuk menciummu? ucap Kyu Hyun melihat bibir Ha Ni yang mengerucut, seakan minta dicium,Ne? tanya Ha Ni bingung.Lihat bibirmu, dia memanggil bibirku ucap Kyu Hyun tetap menyetir.Aish dasar, bisakah pikiranmu tidak mesum kesal Ha Ni. Kyu Hyun hanya tertawa.Sesampainya direstoran mereka segera memesan makanan. Tak jauh dari mereka ketiga yeoja seperti penguntit memakai tudung dan kacamata, benar-benar penyamaran yang mencolok apalagi ditambah dengan gelagat aneh tubuh mereka. Ya mereka memang penguntit. Siapa lagi kalau bukan omma Ha Ni, omma Kyu Hyun, dan Ahra. Mereka terus memperhatikan kedua insan itu memastikan kencan itu sukses..Setelah makan, Kyu Hyun mengajak Ha Ni ketaman hiburan. Tentu saja ketiga penguntit masih tetap mengikuti mereka. Kyu Hyun dan Ha Ni memainkan wahana yang tersedia disitu. Ketiga yeoja penguntit merasa kecewa karena keduanya tidak ada menarik-menariknya.Bisakah mereka menunjukan kemesraan kesal Ahra.Mereka berdua istrihat sebentar untuk makan siang, dan tetap ketiga penguntit masih disekitar mereka. Lama mereka didalam sebuah tempat makan sambil sesekali mengobrol. Setelah merasa tenaga mereka kembali Kyu Hyun dan Ha Ni mulai memainkan wahana yang masih belum mereka coba.Langit mulai gelap, dan ketiga penguntit sudah sangat bosan dan lelah melihat tidak ada perkembangan yang mereka lihat pada Kyu Hyun dan Ha Ni.Mereka menaiki Bianglala seru omma Ha Ni melihat Kyu Hyun dan Ha Ni masuk dalam sebuah gondola.Ahra lakukan sesuatu ucap ommanya menatap Ahra tajam.Kenapa harus aku omma? tanya Ahra memelas.Jadi kau menyuruh orang tua Ahra mengerucutkan bibirnya tak bisa melawan.Bianglala tersebut akan berhenti semenit pada saat berputar 45 derajat. Dan kebetulan pada saat bianglala itu berhenti gondola Kyu Hyun dan Ha Ni berada pada 90 derajat (diatas). Mereka hanya diam berdampingan sambil melihat pemandangan lampu-lampu seoul yang indah dari ketinggian. 5 menit berlalu tapi bianglala belum juga bergerak.Kyu, bukankah ini terlalu lama? tanya Ha Ni memecah keheningan. Ketika tidak merasakan gondola tidak bergerak juga.Ne. aku juga merasa begitu Ha Ni mulai merasa takut. Bagaimana pun juga kalau terjadi sesuatu, mereka sekarang sedang berada diketinggian yang sangat menakutkan.Kyu Hyun merangkul pundak Ha Ni melihat wajah ketakutan Ha Ni. Ha Ni melihat Kyu Hyun dan ketika itu pandangan mereka bertemu. Ha Ni merasa gugup ketika melihat Kyu Hyun mulai memajukan wajahnya.Ap..apa yang mau kau lakukan? gugup Ha Ni.Sedetik kemudian Kyu Hyun sudah menempelakan bibir mereka dan mulai menggerakan melumat lembut. Ha Ni yang sedari tadi diam mulai menutup matanya dan membalas ciuman menghanyutkan Kyu Hyun. Membuat Kyu Hyun tersenyum dalam ciumannya. Setelah merasa pasokan oksigen berkurang mereka segera melepaskan tautan mereka. Ha Ni tertunduk malu karena dia dengan mudahnya membalas ciuman Kyu Hyun.Ternyata kau masih terobsesi dengan bibirku. Apakah bibirku sangat manis? goda Kyu Hyun.Belum Ha Ni menjawab Kyu Hyun menautkan kembali bibir mereka. Dan mereka tak sadar kalau gondola itu sudah bergerak turun. Lama mereka berciuman dan tetap masih dengan dunia mereka ketika pintu gondola sudah terbuka.Omo mereka berciuman pekik Ahra. Omma Ha Ni dan omma Kyu Hyun juga memekik senang. Rencana mereka berhasil. Saat seperti inilah yang mereka nantikan sedari tadi.Ha Ni dan Kyu Hyun melepaskan bibir mereka ketika merasakan aneh. Keduanya merasa malu ketika melihat banyak orang yang menyaksikan mereka.Ha Ni segera berlari keluar dan disusul Kyu Hyun. Setelah cukup lama berlari Ha Ni berhenti dan berjongkok membenamkan wajahnya ditelapak tangannya.Aaaaa aku maluKyu Hyun terkekeh dan mendekati Ha Ni lalu berjongkok didepannya. Ha Ni menatap Kyu Hyun sadis sekan ingin memakannya.Ini gara-gara kau. Kau membuatku malu Cho Kyu Hyun pekik Ha Ni kesal sambil memukul lengan Kyu Hyun.Hahaha, kau malu dilihat banyak orang?. Baiklah kita lakukan dimobil supaya tak ada yang melihat ajak Kyu Hyun dan menarik Ha Ni berdiri. Ha Ni menepis tangan Kyu Hyun. dan berjalan lebih dulu ketempat mobilnya.Wah, kau menerimanya? ucap Kyu Hyun yang melihat Ha Ni berjalan kearah mobilnya.Aku ingin pulang BaboBaiklah kita melakukannya lalu pulangAAAAAaaagghh Cho Kyu HyunHahahaha***Omma Ha Ni segera keluar dari rumah menyambut Ha Ni dan Kyu Hyun.Bagaimana kencan kalian sukses?.. ah dari wajah kalian sepertinya sukses. Bagaimana Ha Ni-ya kau mau menikah kan? tanya ommany antusias.Ha Ni tak menjawab dan hanya berlalu dan masuk kerumahnya. Wae~? ommanya memberenggut kesal melihat anaknya sudah menghilang dibalik pintu.Kyu Hyun-a apakah dia sudah jatuh cinta padamu? tanya omma Ha Ni.Bersabarlah eomonim sebentar lagiJadi belum yah? ucap omma Ha Ni lemas. Tadi kulihat Ha Ni menciummu tulus, tidak terlihat kalau dia menciummu karena penyakitnya kambuh gumamnya.Mwo? Bagaimana eomonim tahu? tanya Kyu Hyun terkejut.Haha, sudah jangan dipikirkan. Pulanglah Kyu, bukankah sudah larut omma Ha Ni segera masuk kedalam rumahnya meninggalkan Kyu Hyun yang masih bengong.Jangan bilang eomonim mengikuti kamiHa Ni povKubaringkan badanku dan meraba bibirku, aku masih merasakan bekas bibir Kyu Hyun. Aish apa yang kufikirkan!. Singkirkan pikiran gilamu Ha Ni. Ah otthoke aku sangat malu. Ini karena evil itu, aish banyak orang yang melihat kami. Baiklah Ha Ni tenangkan fikiranmu dan tidur, lupakan masalah itu.Keesokan harinya..Omo Cho Kyu Hyun kau mengagetkanku! pekikku saat membuka pintu dan ternyata Kyu Hyun dibalik pintu rumahku.Kaja kita hampir terlambat karena kau terlalu lama dia membawaku kedalam mobilnya.Salah sendiri menungguku aku bisa pakai mobilku sendiri dia tak menghiraukanku dan sibuk memasang sabuk pengamanku. Ah jantungku! Wajahnya sangat dekat. Tiba-tiba dia menghadapkan wajahnya kepadaku. Dan mengecup bibirku singkat.Morning Kiss ucapnya santai. Aish jinjja.YAK ck, dia malah tertawa.***Author povSesampai dikampus Ha Ni dan Kyu Hyun berjalan berdampingan membuat mereka menjadi pusat perhatian. Ha Ni mulai merasa risih dan menyuruh Kyu Hyun menjauh. Tetapi tentu saja Kyu Hyun tak melakukan hal itu malah dia merangkul pundak Ha Ni membuat Ha Ni ingin sekali menerkam Kyu Hyun saat itu juga.Yak, Kyu singkirkan tanganmu bisik Ha Ni sambil berusaha menyingkirkan tangannya.Aku akan mengantarmu sampai dikelas Chagi ucap Kyu Hyun mengeraskan suaranya.Yak, dasar iblis gilaBukan iblis gila, iblis tampanCho Kyu Hyun!! Ha Ni benar-benar dengan terpaksa menyerah menghadapi kelakuan Kyu Hyun.Sesampainya didepan pintu kelas, Kyu Hyun menahan Ha Ni yang akan masuk kelas.Wae? tanyanya bingung. Kyu Hyun mencium kening Ha Ni lembut membuat orang-orang yang melihat kejadian itu ternganga lebar.cah cepat masuk Kyu Hyun mendorong Ha Ni yang masih shock masuk kedalam kelas. Ha Ni pun mulai berjalan menuju ke mejanya dengan muka bodohnya.Kyu Hyun yang akan melangkah pergi berhenti. Seketika dia tersenyum karena mendapatkan ide. Dibalikan badannya.Chagi, belajar yang rajin calon suamimu ini juga akan belajar dengan baik seru Kyu Hyun berteriak sehingga bergemalah suaranya didalam kelas itu. Membuat para mahasisawa berseru menyerukan mereka berdua. Ha Ni menunduk malu dengan wajah memerah sambil mengumpat Kyu Hyun dalam hati. Kyu Hyun pun segera berlalu dengan senyum penuh kemenangan.Kau berselingkuh! Ha Ni mendongak dan melihat Dong Hae disamping mejanya.Mwo?Kau berselingkuh, istriku Ha Ni memutar kedua matanya malas. Lagi-lagi sifat aneh Dong Hae datang lagi.Apakah ini bisa disebut selingkuh?. Oh ayolah aku tidak berhubungan dengan kalian berdua ucapnya malas.Tentu saja kau istriku dan sekarang aku melihat istriku dicium didepan mataku dan orang itu dengan lancangnya mengklaim dirinya sebagai calon suamimu. Tentu saja itu disebut berselingkuhDong Hae kumohon aku pusing memikirkan semua yang terjadi dalam hidupku, bisakah kau tidak menambahkan masalahkuKau punya masalah? Ceritakan padaku! ucap Dong Hae khawatir.Ani, tidak ada urasannya denganmu. Ini urusan pribadiku Ha Ni mengalihkan pandangannya dari Dong Hae dan sibuk dengan buku yang dikeluarkan dari tasnya.Ha Ni tidak lagi mendengar suara Dong Hae. Dia berpikir Dong Hae sudah kembali ketempat duduknya sampai suaranya berseru kembali.Ha Ni sebenarnya kau menganggap hubungan kita selama ini seperti apa? Ha Ni agak tersentak karena dia mengira Dong Ha sudah pergi. Dilihatnya wajah Dong Hae penuh keseriusan, baru kali ini dia melihat Dong Hae dengan wajah serius karena selama ini Dong Hae selalu kekanakan menurutnya.Kau menganggap aku sebagai apa? tanya Dong Hae lagi.Apa yang kau bicarakan Hae~ya ucap Ha Ni agak salah tingkah karena Dong Hae menatapnya intens.Kau mendengar apa yang aku tanyakanAku.. aku tentu saja menganggapmu sebagai sahabatku ucap Ha Ni tergagap sambil tertawa hambar.Sahabat? Ha Ni mengangguk. Dong Ha merasa kecewa, dia tersenyum miris melihat Ha Ni.Ha Ni~ya, apakah kau tahu selama ini perasaanku? Ha Ni diam. Tentu saja dia tahu bagaimana perasaan Dong Hae terhadapnya. Orang buta bahkan tahu. Dan Ha Ni selalu berusaha membuat perasaan Dong Hae tidak bertambah besar dengan tidak menghiraukannya.Aku mencintaimu Ha Ni ucap Dong Hae. Ha Ni tetap tak bersuara, dia tidak tahu apa yang harus dia katakan. Hal ini yang selama ini dia hindari, Dong Hae yang menyatakan perasaannya. Dia hanya menganggap Dong Hae sebagai temannya saja tak lebih. Dia tak ingin menyakiti hati Dong Hae yang bagaimanapun sudah dianggapnya sebagai saudaranya karena Dong Hae selalu menghiburnya kalau dia merasa sedih.Beruntung dosen masuk dan membuat adegan melankolis itu berakhir. Ha Ni sangat berterima kasih kepada dosen yang paling dia benci itu.***Akhir pekan datang lagi. Terlihat tiga manusia didalam sebuah kamar sedang berdiskusi tentang sesuatu.Baiklah kita pakai rencana ini putus omma Ha Ni.Ahra cepat telpon Ha NiNe ommaCho Ahra mengambil handphonenya dan tak lama benda persegi itu sudah disamping telinganya.Ha Ni~ya bisakah kau kemari? Ada yang ingin aku bicarakan ucapnya kepada Ha Ni yang ditelponnya. . . . Ne, dirumahku . . . Ne. ah.. Ha Ni~ya kau kekamar Kyu Hyun saja aku sedang ada dikamarnya setelah itu pembicaraan itu berakhir.Bagaimana? tanya omma Kyu Hyun.Beres. Kita tunggu saja dia akan datang ucap Ahra.Ahra keluar dan memberitahukan kepada Jung Ajjumma pembantu rumahnya untuk memberitahukan kepada Ha Ni yang akan datang langsung saja menuju kamar Kyu Hyun, Jung Ajjumma pun mengangguk mengerti.Mereka bertiga mengintip dibalik pintu kamar Ahra yang berhadapan dengan kamar Kyu Hyun. Tak lama Ha Ni datang dan tanpa ragu masuk kedalam kamar Kyu Hyun. Ahra segera keluar dan dengan gerakan cepat mengunci pintu itu. Setelah itu mereka bertiga berhigh-five ria.Ha Ni yang masuk kedalam kamar Kyu Hyun tersentak kaget ketika mendapati pintu kamar itu tertutup. Dicoba dibukanya pintu itu tetapi sia-sia karena terkunci.Jung Ajjumma bukankan pintunya! teriaknya.Tolong siapapun itu buka pintunya!Ahra onnie, Cho Ajjumma! dia terus berteriak dan menggedor-gedor pintu itu tapi tetap tak ada gunanya.Yak, aish sangat berisik! Ha Ni membalikan badannya dan mendapati Kyu Hyun yang duduk dikasur masih setengah sadar dengan rambut yang acak-acakan. Ha Ni? Sedang apa kau disini? tanya Kyu Hyun heran saat matanya menangkap sosok Ha Ni yang sedang berdiri didepan pintu.Mana kuncinya? minta Ha Ni sambil menengadakan telapan tangannya.Kunci apa?Tentu saja kunci kamarmu bodoh ucap Ha Ni kesal. Kyu Hyun berdecak kesal.Lihat saja dipintu. Biasanya ada disituTidak ada. Dimana biasanya kau menyimpannya? Ha Ni mulai membuka setiap laci yang ada.Aku hanya membiarkan dipintu Hey jangan membuka itu serunya menghentikan Ha Ni yang akan membuka tempat pakaian dalamnya.Memangnya tidak ada kunci lain lagi? tanya Ha Ni frustasi.Tidak ada. Memangnya siapa yang menguncinya? tanya Kyu Hyun sambil mencoba membuka pintu kamarnya.Entahlah, saat aku masuk tiba-tiba pintu itu terkunci. Aish siapa yang menguncinya? ucap Ha Ni kesal.Memangnya sedang apa kau kemari hah? ah jangan-jangan kau datang kemari untuk menciumku kan, jangan bilang penyakitmu kambuh ucap Kyu Hyun dengan polos.YAK, jangan asal bicara. Aku kemari karena Ahra onnie yang menyuruhku datang kekamarmu katanya dia disini. Dan berhenti menganggapku memiliki penyakit menjijikan itu, tidak ada penyakit mengerikan seperti ituNoona menyuruhmu? Ha Ni mengangguk. Kyu Hyun berpikir, noonanya memang sengaja melakukan ini dan kalau dia tebak ommanya juga pasti dalang dari semua ini, mengingat sifat mereka yang sama-sama jahil.Hah, baiklah terpaksa kita menunggu saja ada yang membuka pintu ucap Kyu Hyun santai dan membaringkan badannya lagi.Ck, mana ponselmu?Aku mencargernya di ruang tamu bohong Kyu Hyun padahal dia menyembunyikan dibalik selimutnya.Aish, kenapa kau tidak mencargernya dikamarmu saja?Memangnya kenapa? Suka-suka aku mau mencargernya dimana. Ponsel, ponselku ucap Kyu Hyun santai dan memejamkan matanya lagi.Ha Ni menghembuskan nafasnya kasar dan menggigit bibirnya menahan kekesalan.Kalau kau menggigit bibirmu. Kau kelihatan sexy goda Kyu Hyun.Yak Kau! habis sudah kesabaran Ha Ni dia menghampiri Kyu Hyun dan menjabak rambutnya kesal.Ah aww Ha Ni hentikan aww sakit Kyu Hyun berusaha melepaskan cengkraman Ha Ni dirambutnya.Tidak akan. Aku akan membuatmu botak Cho Kyu Hyun Ha Ni semakin menjadi menjambak rambut Kyu Hyun tak perduli Kyu Hyun yang berteriak kesakitan, dia benar-benar ingin sekali melampiaskan kekesalannya selama ini dan inilah saatnya.AWww omma.. Ha Ni hentikan Kyu Hyun dengan tenaganya yang kuat mendorong Ha Ni kekasurnya dan menindinya.Kau mau coba-coba denganku rupanya ucap Kyu Hyun setelah rambutnya lepas dari tangan Ha Ni. Ha Ni menjadi gugup sekarang dengan posisi mereka sekarang. Kau tahu wanita dan pria berada disatu kamar. Apa yang akan terjadi? bisik Kyu Hyun didepan wajah Ha NiKyu.. kyu.. mianhe. Menyikirlah ucap Ha Ni terbata sedikit takut dengan tatapan Kyu Hyun.SireoKyu kumohon ucap Ha Ni ketakutan. Kyu Hyun yang hanya sekedar menggoda, melihat wajah ketakutan Ha Ni merasa tak tega dan akhirnya beranjak dari atasnya.Mianhe ucap Kyu Hyun merasa bersalah. Mereka pun terdiam cukup lama merasa canggung.OMO pekik Ha Ni tiba-tiba. Kyu Hyun melihat Ha Ni yang mendekati kaset-kaset gamenya. Kyu bukankah ini limited edition? teriaknya gembira.Wae? Kau tak punya? Ha Ni mengangguk dan masih terus memperhatikan kaset game Kyu Hyun yang banyak itu. Bagaimana kalau kita melakukan taruhan? Ha Ni langsung menatap Kyu Hyun penuh minat.Taruhan apa? tanya Ha Ni penasaran.Kyu Hyun tersenyum miring Kita bertanding, dan kalau aku kalah kau bisa mengambil kaset mana yang kau sukaiMwo? Yang mana saja? tanya Ha Ni gembira, Kyu Hyun pun mengangguk. Termasuk yang limited edition? Kyu Hyun mengangguk lagi. Baiklah kaja serunya bersemangat.Kyu Hyun menyalakan PS-nya dan memilih permainan apa yang akan mereka mainkan, hitung-hitung menhilangkan rasa bosan dan kesal karena terkurung disini. Setelah memutuskan maianan apa yang akan mereka bermain.Mereka pun mulai bertanding. Teriakan mulai terdengar, mata mereka masing-masing tak lepas dari layar televisi. Masing-masing berkonsentrasi supaya dapat mengalahkan lawannya. Setelah cukup lama, akhirnya game berakhir dan pemenangnya adalah Cho Kyu Hyun.Ha Ni lemas karena dia kalah. Tetapi sontak dia tegang, dia lupa kalau Kyu Hyun belum bilang apa yang akan dia minta kalau dia menang. Ditatapnya Kyu Hyun yang menatapnya dengan senyum yang mencurigakan.Wae? tanyanya gugup.Kau kalah nona SongLa.. lalu? Ha Ni mulai menjauhkan tubuhnya melihat tatapan Kyu Hyun.Aku meminta hadiah atas kemenangankuApa yang kau inginkan. Aku tidak akan mengabulkan sesuatu yang aneh Kyu Kyu Hyun mendekat kepada Ha Ni dan menunjuk bibirnya.Mwoya?Cium ucap Kyu Hyun manja. Ha Ni membelalakan matanya dan menjitak kepala Kyu Hyun.Dasar mesum. Aku tidak mau, permintaan yang lain saja tolak Ha Ni.Sireo! Ayo cepat kalau tidak Kyu Hyun menggantungkan kalimatnya membuat Ha Ni memandangnya curiga. Kalau tidak aku akan melakukan lebih dari ini. kau masih ingatkan hanya kita disini? Ha Ni menelan ludahnya.Baiklah aku akan menciummu. Hanya ciumkan? Kyu Hyun tersenyum dan mengangguk seperti anak kecil.Ha Ni mencium pipinya. Mwoya? Aku minta disini ucap Kyu Hyun tidak terima sambil menunjuk bibirnya.Aish Ha Ni mulai mendekati wajah Kyu Hyun, jantungnya kembali berulah. Dikecupnya bibir Kyu Hyun, tetapi Kyu Hyun menahan tengkuknya dan menyebabkan dia tidak bisa menarik wajahnya dan membiarkan Kyu Hyun melumat bibirnya.Baiklah ayo kita bertanding lagi aku yakin aku bisa mengalahkanmu kali ini Kyu Hyun~a ajak Ha Ni setelah melepas ciuman mereka.Mereka pun bertanding lagi. Ha Ni mengeluarkan jurusnya sebisa mungkin mengalahkan Kyu Hyun dan dia berseru kegirangan saat berhasil mengalahkan Kyu Hyun dan dengan semangat memilih kaset game Kyu Hyun yang dia tahu berharga mahal itu.Yak siapa suruh mengambil sebanyak itu ujar Kyu Hyun melihat kaset gamenya digendongan Ha Ni.Kau bilang aku bisa mengambil yang mana saja ucap Ha Ni dengan wajah innocent-nya.Ne aku bilang seperti itu. Tetapi kalau kau mengalahkanku hanya sekali hanya satu saja yang kau boleh ambil.Yak mana bisa begitu kau tidak bilang seperti itu ucap Ha Ni tidak terima.Kau saja yang bodoh tidak mengerti ucapanku Cepat kembalikan yang lain dan pilih salah satu perintah Kyu Hyun. Ha Ni dengan tidak rela mengembalikan kaset yang lain dan memilih kaset yang paling mahal dan langka menurutnya.Huuu dasar Cho Kyu Hyun pelitBaiklah, kaja kita bertanding lagi. Aku akan membawa pulang semua kaset gamemu ucap Ha Ni bersemangat.Mereka pun bermain lagi. Sampai skor 5:3. Diungguli Kyu Hyun. setelah itu mereka berhenti karena lelah. Ha Ni juga benar-benar sudah ingin sekali membersihkan bibirnya yang menjadi bualan bibir Kyu Hyun.Kyu, aku lapar keluh Ha Ni sambil mengelus perutnya yang dari tadi sudah berbunyi.Aku juga. Aish kapan pintu ini dibuka Kyu Hyun pun menghampiri pintunya dan mencoba membuka pintu lagi.Mwo? Pintunya terbuka? ucap Kyu Hyun terkejut.Jongmal? ucap Ha Ni senang dan benar pintu itu sudah dibuka tanpa mereka sadari.Ck, kita terlalu semangat bermain sampai tidak sadar pintu ini sudah terbukaNe. Annyeong Kyu aku pulang dulu, terima kasih atas kasetnya ujar Ha Ni menujukan kaset Kyu Hyun yang sudah menjadi miliknya.Ne sama-sama. Terima kasih juga buat ciumannya balas Kyu Hyun. muka Ha Ni memerah, dia segera berlari dari hadapan Kyu Hyun. Kyu Hyun hanya tertawa melihat wajah malu Ha Ni.Ha Ni sampai dirumah dengan terengah-engah karena habis berlari.Ha Ni~ya, dari mana kau? tanya ommanya pura-pura tak tahu.Dari rumah Kyu Hyun jawab Ha Ni dan berlalu masuk kedapur mengambil minuman.Oh, sepertinya hubungan kalian sudah ada kemajuan. Bagaimana apakah kau sudah siap?Ck omma, bisakah kau tidak membahas hal itu lagi? ucap Ha Ni malas dan segera pergi masuk kekamarnya. Ommanya menghembuskan nafasnya dan mengambil handphonenya.Kita belum berhasil ucapnya lemah kepada orang diseberang dan dibalas desahan kecewa dari seberang.***Sudah banyak rencana yang dilakukan omma Ha Ni, omma Kyu Hyun dan Ahra, supaya hubungan Ha Ni dan Kyu Hyun bisa langsung ke jenjang pernikahan. Tapi tetap semuanya tak pernah berhasil membuat mereka berdua, ani tepatnya Ha Ni memutuskan untuk menikah.Ini trik terakhir yang akan kita lakukan, dan ini tak mungkin akan gagal! ujar omma Ha Ni menggebu-gebu.Fighting!! teriak mereka bertiga serempak....Sekarang keluarga Song sedang makan bersama dirumah keluarga Cho. Mereka makan dalam diam tak ada percakapan. Masing-masing menikmati makanan mereka dengan tenang. Setelah acara makan malam selesai. Appa Kyu Hyun dan appa Ha Ni masuk kedalam ruang kerja untuk membincangkan seputar bisnis yang mereka kerjakan bersama. Yang lainnya keruang tengah untuk mengobrol.Mereka membicarakan segala hal tentang keluarga mereka, dan mengingat masa-masa kecil waktu Ha Ni dan Kyu Hyun. Membuat Ha Ni berusaha menahan malu akan sikapnya dulu.Haha kau lucu sekali Ha Ni~ya! ucap Ahra.Setelah berbincang-bincang cukup lama. Omma Kyu Hyun mulai memberikan kode kepada Ahra. Ahra yang mengerti langsung pergi dan tak lama dia membawa banyak botol soju.Mwoya? Untuk apa ini? tanya Kyu Hyun bingung melihat botol-botol soju sudah bertengger dimeja.Tentu saja untuk diminum, masa dibuang balas Ahra. Dan.. kita semua akan memainkan permainan dan yang akan kalah hukumannya meminum soju lanjutnya.Permainan?, tapi omma tidak bisa minum ini eonni ucap Ha Ni.Ne. Bukankah omma juga tidak bisa. Kau lupa noona tambah Kyu Hyun.Siapa yang bilang orang tua akan ikut minum balas Ahra.Tapi eonni bilang kita semua akan bermain, bukannya termasuk omma dan Cho ajjummaTentu saja kita semua akan bermain. Makanya dengarkan dulu penjelasanku, kalian ini merekapun diam membiarkan Ahra bicara dulu.Jadi begini permainannya. Aku akan sebagai MC-nya Mwo? Kau curang noona, kenapa kau tidak ikut bermain potong Kyu Hyun tiba-tiba.Kau lupa bagaimana kalau aku mabuk hah? Kyu Hyun menghembusakan nafasnya kesal, Ahra memang kalau mabuk sangat parah, dia akan berteriak-teriak dan tak akan berhenti sampai dia lelah dan tertidur, bukan hanya itu dia juga akan menjambak siapapun disekitarnya, termasuk Kyu Hyun bahkan omma dan appanya pernah jadi korbannya.Ahra tersenyum menang ketika adik kesayangannya itu tidak dapat membalas lagi. Baiklah aturan permainannya, aku akan memberikan pertanyaan kepada omma tentang Ha Ni dan kepada Song ajjumma tentang Kyu Hyun. Kalau omma tidak dapat menjawab, kau Cho Kyu Hyun akan minum segelas soju itu dan sebaliknya kalau Song ajjuma salah Ha Ni yang akan meminumnyaAish, apa-apaan itu. Itu sama saja aku dan Ha Ni yang menjadi tumbal disiniNe eonni. Aku tidak mau tolak Ha Ni.Kami tak menerima penolakan ucap mereka bertiga serempak, membuat Ha Ni dan Kyu Hyun pasrah saja, dan menyetujui permainan tidak adil mereka.Ok kita mulai dari Song ajjumma mulai Ahra, dia mulai berlagak sebagai MC papan atas. Ny. Song, makanan apa yang paling Kyu Hyun benci?Omma Ha Ni berpikir sebentar, dia sebenarnya tahu tapi dia pura-pura tak tahu. Udang? jawab omma Ha Ni.Salah! Jawabannya sayur ucap Ahra dia segera menuangkan soju kedalam gelas. Minum Ha Ni Ha Ni dengan kesal mengambil gelas itu dan meminumnya.Sekarang Ny. Cho, warna apa yang paling disukai Ha Ni?mmmh, putih?Salah! Jawabannya Pink!Aish, omma kau tidak lihat apa yang sekarang dipakainya ucap Kyu Hyun kesal. Memang hari ini Ha Ni memakai pakaian serba pink bercampur sedikit warna hitam. Ommanya hanya manggut-manggut saja.Sudah jangan banyak bicara, minum saja cepat sela Ahra. Kyu Hyun meminumnya sekali teguk.Pertanyaan selanjutnya untuk Ny.Song, berapa kira-kira pacar yang Kyu Hyun punya selama di London? Ha Ni sedikit tidak suka dengan pertanyaan itu, entah kenapa.Mmh.. omma Ha Ni mulai berpikir sambil melihat kea rah Kyu Hyun. Menurut tampangnya, seperti banyak yah. Mungkin 10, kan sudah lama Kyu Hyun disana pasti banyak yang berebut jadi pacarnya melihat wajah tampannya iniHahaha seketika omma Kyu Hyun dan Ahra tertawa terbahak-bahak, Kyu Hyun terlihat memerah karena malu bercampur kesal.Salah! Jawabannya tidak ada ucap Ahra. Ha Ni langsung melihat Kyu Hyun disampingnya itu.Tidak ada? tanya omma Ha Ni.Ne ajjumma, memang banyak yang mengejarnya tapi kau tahu ajjumma dia tak pernah menanggapi mereka dan selalu bilang kalau dia punya kekasih dan setiap malam dia selalu memandang foto kekasihnya itu, foto masa kecil kekasihnyaOmo jangan bilang kalau yang kau maksud Ha Ni, adalah orang yang difoto itu Ahra menjentikan jarinya pertanda benar.Benar sekali, setiap harinya dia haYAK, kalau kau tidak juga menutup mulutmu aku akan merekatkan mulutmu dengan lem yang membuat mulutmu tidak berfungsi lagi teriak Kyu Hyun kesal dengan muka merah padam. Ahra segera menutup mulutnya rapat-rapat mendengar ancaman itu.Jangan lupa meminumnya, Kyu ujar Ha Ni menunjuk gelas yang telah berisi soju itu. Ada rasa senang yang meluap-luap didalam dirinya, mengetahui Kyu Hyun tetap mengingatnya walaupun mereka berjauhan.Ok. Ehm. Kita kepertanyaan selanjutnya. Ny.Cho apa yang paling disukai Ha Ni sewaktu masih kecil?Mencium Kyu Hyun! seru omma Kyu Hyun cepat. Ha Ni membelalakan matanya terkejut. Ini memalukan, batinnya.Hahahahahaha mereka semua tertawa termasuk Kyu Hyun, sedangkan Ha Ni menundukan kepalanya malu, kalau saja ada mesin waktu dia kan kembali kemasa dulu, dan menghilangkan kebiasaannya yang memalukan. Doraemon I Need U jeritnya dalam hati.Benar sekali! ujar Ahra. Beruntunglah kau Cho Kyu Hyun tidak menambah air didalam tubuhmuDan banyak pertanyaan yang ditanya Ahra. Banyak sekali pertanyaan yang dijawab omma Kyu Hyun dan omma Ha Ni yang salah, membuat kedua anak mereka terus meminum minuman beralkohol itu.Ha Ni dan Kyu Hyun sudah mulai mabuk, kepala mereka terasa berat. Tak lama Ha Ni tumbang lebih dulu dan disusul Kyu Hyun.***Keesokan harinya..Burung-burung mulai bersiul menambah kecerian dihari yang cerah. Sepasang manusia masih tertidur dengan balutan selimut tebal ditubuh mereka.Ha Ni mulai menggeliat malas dan merenggangkan ototnya yang kaku, matanya mulai membuka dan mulai mengerjapkan matanya. Dia mulai bangun dan duduk dikasur sembari mengumpulkan kesadarannya, dipeganggnya kepalanya yang agak pusing akibat kegiatan mereka semalam.Dia akan turun dari kasur itu, tetapi tidak jadi ketika merasa janggal ditubuhnya. Diarahkan pandangannya kebawah tubuhnya.OMO pekiknya segera diambilnya selimut dan cepat-cepat dilingkarkan ditubuhnya yang tak terbalut sehelai benang pun.Dilihatnya ada orang disampingnya. AAAAAAAAGGGGGHHHHHH teriakan cetar membahana itu berdengung diruangan itu membuat Kyu Hyun yang disampingnya segera terperanjat bangun.Wae? Wae? Wae? tanya Kyu Hyun panik dan masih setengah sadar. Dilihatnya Ha Ni disebelahnya sedang menutup mukanya dengan kedua telapak tangan.Wae Ha Ni~ya? tanyanya lagi. Omo, sedang apa kau disini? Kyu Hyun sudah mulai tersadar dan kaget melihat Ha Ni di tempat tidurnya.Kyu~ Ha Ni menunjuk tubuh Kyu Hyun yang sama persis dengannya. Kyu Hyun melihat tubuhnya.AAAAAAAAGGGGGHHH teriakan mereka berduapun menggema dirumah Cho.BRAAAKK!Pintu kamar itu terbuka dengan kasar. Ahra yang berada diambang pintu terkejut melihat pemandangan didepannya, lebih tepatnya pura-pura terkejut.YAK, apa yang kalian lakukan? teriakan itu berasal dari omma Kyu Hyun yang berada dibelakang Ahra.CHO KYU HYUN!!! dan ini adalah teriakan dari appa Kyu Hyun.***Kalian benar-benar memalukan ucap appa Ha Ni. Sedangkan para tersangka sedari tadi hanya menuduk mendengar ceraman yang dilontarkan para orang tua. Mereka sedang mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi. Dan sialnya, karena minuman sialan itu mereka susah untuk mengingat kejadian semalam.Bagaimana bisa kalian tak mengendalikan diri kalian untuk melakukan hal terlarang seperti itu kali ini dari appa Kyu Hyun.Ne. Kalau memang kalian sudah tak bisa mengendalikannya, katakan pada kami agar kami bisa menikahkan kalian ucap omma Kyu Hyun yang bersorak dalam hati. Dia melirik kedua rekannya sambil tersenyum licik yang hanya didilihat rekan kerjanya yang juga membalas senyumannya.Mwo? Ani. Kami tidak melakukannya. Percaya kepada kami ajjumma ucap Ha Ni membela diri.Diam kau!. Kau masih bisa menyangkal ketika sudah jelas-jelas bukti didiepan mata pekik ommanya pura-pura marah.Tapi kami yakin tidak melakukan apa-apa kilah Kyu Hyun dan mencoba mengingat kembali. mmh, Omma malam itu apa yang kita lakukan sehabis bermain kuis itu, ingatanku hanya sampai kita bermain saja. Apa yang kita lakukan omma? tanyanya kemudian.Karena soju-nya habis kita menyudahi permainan kita, karena appamu dan appa Ha Ni masih belum keluar dari ruang kerja membuat omma Ha Ni menunggunya sedangkan Ha Ni yang sudah mabuk diantar pulang olehmu. Kami kira kau mengantarkan kerumahnya, eh ternyata kau mengantarkan kekamarmu? Benar bukan?Mwo? Aku? Ani, aku aku.. aish aku tidak ingat ucap Kyu Hyun frustasi sambil mengacak rambutnya.Omo, bagaimana kalau uri Ha Ni hamil? ujar omma Ha Ni berpura-pura sedih. Ha Ni membulatkan matanya mendengar kata hamil, dia masih belum siap mendapatkan anak.Tenang Ji Hyo~ya, kita akan menikahkan kedua anak ini secepatnya ucap omma Kyu Hyun.Benar, kita akan melangsungkan pernikahan secepat mungkin menghindari sesuatu yang tidak diinginkan terjadi ucap appa Kyu Hyun.Ha Ni menghembuskan nafasnya pasrah, bagaimana lagi dia tidak bisa melawan. Kyu Hyun terima-terima saja karena dia juga menginginkan pernikahan itu. Sebenarnya dia masih tidak percaya dengan perkataan ommanya, dia yakin ini rencana dari ketiga orang itu.Tapi sudahlah, bukankah ini menguntungkan bagiku, pikirnya.***Sehari sebelum acara pernikahan..Ha Ni duduk dibelakang rumahnya sambil menengadahkan kepalanya kelangit sore. Pikirannya melayang entah kemana. Kyu Hyun datang dan duduk disampingnya, melakukan hal yang sama.Kalau kau ingin membatalkannya, ini masih belum terlambat Ha Ni segera tersadar dari lamunannya dan baru menyadari Kyu Hyun duduk disampingnya.Ne?Kalau kau tidak menginginkan pernikahan ini, kau bisa membatalkannya. Bukankah kita sudah punya ada bukti kalau kau masih mmh masih gadis. Kita tidak melakukan apa-apa waktu itu mereka memang sudah memeriksa kerumah sakit, dan dokter menyatakan Ha Ni masih perawan.Ha Ni tidak menjawab, matanya tetap melihat awan sore yang membentuk sedemikian rupa.Aku tidak ingin kehidupan pernikahanku menjadi sangat hambar karena tak ada cinta didalamnya. Dan aku tidak mau kalau istriku nanti terlihat terpaksa dalam mengarungi sebuah rumah tangga. Aku hanya ingin, kehidupanku dan istriku dimaknai oleh cinta, saling mengasihi dan menyayangi. Mendapatkan anak-anak yang berasal dari cinta kita bukan karena paksaan semata. Setia selamanya dengan pasangan, sampai takdir memisahkan kitaHa Ni mendengar semua ucapan Kyu Hyun sambil membayangkan. Dia merasakan kehangatan tercipta dari khayalannya. Dia masih meragukan akan perasaannya, dia tidak ingin seperti apa yang Kyu Hyun katakan kalau dia akan menjalani masa depan mereka dengan keadaan terpaksa.Kalau kau tidak mampu mengatakan kepada orang tua kita. Aku yang akan membantu mengatakan ucap Kyu Hyun yang masih belum mendapati suara yang keluar dari Ha Ni.Kau tidak menginginkan pernikahan ini? tanya Ha Ni membuka suara, pandangannya kini sudah beralih kewajah Kyu Hyun.Kyu Hyun tersenyum miris. Bagaimana mungkin aku tidak menginginkan pernikahan kita. Mungkin impianku bisa dibilang adalah menikah denganmu. Kau yang telah merebut semua hati dan pikiranku. Selama jauh darimu aku sama sekali tidak tenang, didalam pikiranku entah kenapa kau yang selalu hadir. Kau yang selalu mengganggu system kerja otakku. Walaupun sekuat tenaga membuka hati kepada orang lain, tetap saja hati ini tidak mau berpindah. Hey, apakah kau sudah memantraiku sehingga tak sanggup berpaling darimu? ucap Kyu Hyun yang diakhiri candaan. Ha Ni membelalakan matanya mendengar pertanyaan Kyu Hyun.Jaga ucapanmu tuan Cho, untuk apa aku melakukan itu. cih! ucap Ha Ni ketus. Kyu Hyun hanya terkekeh kecil. Sebenarnya Ha Ni sangat tersentuh dengan ucapan Kyu Hyun tadi, baru kali ini dia mendengar Kyu Hyun mengatakan hal seperti itu.Baiklah kita tidak boleh membiarkan semua ini terjadi. Kita harus memberitahukan kepada orang tua kita kalau pernikahan ini dibatalkan ucap Kyu Hyun denga berat hati, dia masih tidak rela tapi bagaimana pun perasaan Ha Ni yang lebih penting. Dia tak mau terjebak dengan pernikahan yang konyol tanpa ada cinta. Cinta sepihak.Jantung Ha Ni terpukul mendengar ucapan Kyu Hyun, dia merasa tidak suka dengan perkataan Kyu Hyun yang tidak mendengar jawabannya dulu. Dan semakin dirasanya sesak ketika Kyu Hyun mulai bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkannya. Dia menggigit bibir bawahnya kuat melihat punggung Kyu Hyun yang semakin hari semakin menjauh.Aku tidak bisa batinnya. Ha Ni segera berlari mengejar Kyu Hyun dan segera memeluk Kyu Hyun dari belakang membuat langkah Kyu Hyun terhenti.Saranghae! Jongmal Saranghae. Saranghae Kyu Hyun~aKyu Hyun tersenyum sangat bahagia mendengar kata itu keluar dari bibir Ha Ni. Dia merasa sesuatu meluap-luap dari dalam dirinya. Dibalikannya badannnya menghadap Ha Ni dan segera merengkuh wajah Ha Ni dan menciumnya dalam, Ha Ni membalasnya dengan penuh cinta. Seakan meluapkan seluruh rasa yang terpendam selama ini.Tak jauh dari situ, ketiga pengungtit cekikan melihat pemandangan itu. Mereka ber-hig-five ria.Rencana 23 berhasil! ucap mereka kompak.***Hari Pernikahan..Kalian sudah resmi sebagai suami istri, silahkan mencium pasangan kalian ucap seorang pastor.Kyu Hyun menunjukan smirknya dan segera mendekatkan wajahnya kearah Ha Ni. Jantung Ha Ni berdegup sangat kencang ketika jarak mereka sudah sangat dekat. Padahal mereka sudah sering melakukan hal ini tetapi entah kenapa Ha Ni masih merasa gugup.Cup..Kyu Hyun mulai melumat bibir Ha Ni perlahan, dan semakin lama semakin terbuai dengan bibir manis Ha Ni. Sangat lama mereka berciuman, dan tak kunjung selesai, nafas Ha Ni sudah tersedat-sedat. Pastor sudah tertawa kecil melihat pasangan didepannya begitu juga semua yang ada disitu. Ha Ni memukul pundak Kyu Hyun untuk menghentikan itu tetapi tak dihiraukan Kyu Hyun. Sampai Ha Ni sudah tak bisa bersabar lagi, dan dengan sekuat tenaga menggigit bibir Kyu Hyun.Awww! pekik Kyu Hyun merasakan sakit dibibirnya, tetapi pekikannya terganti suara tepuk-tangan dan tawa yang bergema didalam greja itu.Ha Ni menatap Kyu Hyun tajam dan kesal. Dia sangat malu.Kau akan merasa bersalah sudah melakukan hal ini Ny.Cho. Tunggu saja sebentar malam, kupastikan kau tidak akan tidur sampai pagi ISTRIKU bisik Kyu Hyun dengan senyum iblisnya, membuat Ha Ni bergidik ngeri.Mati AkuEND

Title : Kiss, Kiss, Kiss (Sequel Kiss, Lip and Game)Cast : Cho KyuHyun (Super Junior), Song/Cho Ha Ni (oc)Genre : Romance, Comedy, Marriage LifeAnnyeong, aku membawa lagi ff sequel dari Kiss, Lip and Game. Melunasi hutang sequel sedikit demi sedikit.o0o~ Kiss, Kiss, Kiss!~o0oHa Ni membuka matanya dan menutup matanya lagi ketika cahaya yang menyilaukan memasuki retina matanya. Disipitkan matanya demi menyesuaikan akan cahaya matahari yang masuk dikamarnya. Dia mengeram pelan ketika merasakan tubuhnya yang pegal akibat aktivitas semalam.Ancaman Suaminya memang benar-benar dia lakukan. Kyu Hyun menyerang dengan ganas semalam membuat dia kewalahan.Dilirik Suaminya yang masih betah memejamkan matanya, dia mengulas senyum melihat wajah damai Suaminya. Dengan sisa tenaga yang ada didudukan dirinya diranjang dan melilitkan salah satu selimut ditubuh polosnya berniat untuk membersihkan tubuh.Saat meletakan kakinya dilantai Ha Ni merasakan aneh ketika tubuhnya tidak bisa bangkit, dia melirik kebelakang dan menatap kesal Kyu Hyun yang sedang menahan selimutnya dengan senyum yang menurutnya menyebalkan.Lepaskan.Ani, ujar Kyu Hyun dengan suara serak sambil tersenyum miring.Ha Ni mendengus kesal, dia tahu dia menikah dengan Namja jahil jadi dia harus banyak bersabar akan kelakuan Namja yang sudah menjadi Suaminya ini.Aku bilang lepaskan Cho Kyu Hyun.Tidak, sebelum kau memberikan morning kiss kepada Suami-mu yang tampan ini, Kyu Hyun mengeluarkan smirk-nya.Aish, sireo!! Cepat lepaskan! aku mau mandi, seru Ha Ni kesal sambil menarik-narik selimut yang dia gunakan tapi Kyu Hyun memegang dengan erat selimut itu jadi tidak mudah untuk terlepas.Akhirnya Ha Ni menyerah menarik selimut itu dan menghembuskan nafasnya, dia menyuruh Kyu Hyun mendekat dengan jari telunjuknya. Kyu Hyun tersenyum bahagia dan segera mendekat. Ha Ni mulai mendekatkan wajah mereka membuat Kyu Hyun menutup matanya menanti bibir itu.PLAK!AWW!! Kyu Hyun memekik sakit dan mengusap dahinya yang digeplak Ha Ni. Saat tangan Kyu Hyun terlepas dari selimutya dengan sigap Ha Ni berlari masuk kedalam kamar mandi dan tertawa terbahak-bahak.HAHAHAHA!! Cho Kyu kau memang bodoh. Seru Ha Ni dari dalam kamar mandi masih dengan tawa yang menggelegar. Sangat bahagia ketika bisa menjahili Kyu Hyun yang notabene evil kelas kakap.Kyu Hyun menatap sangar kearah pintu kamar mandi masih sambil mengusap dahinya yang sekarang sudah memerah, berbekas tangan Ha Ni.Kau akan mendapat balasannya, geram Kyu Hyun dengan mata elangnya.Kyu Hyun menunggu Ha Ni didepan pintu dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek. Kadang dia mendengar Istrinya itu bersiul-siul bahkan wanita itu sekarang sedang bernyanyi. Setelah cukup lama dia menunggu akhirnya terdengar pintu terbuka dan munculah istrinya dengan balutan handuk kimono.Ha Ni melebarkan matanya melihat penampilan Kyu Hyun, segera ditutup pintu itu kembali tetapi dengan sigap Kyu Hyun menahannya dan terjadilah persaingan tolak-menolak dipintu itu. Tetapi tentu saja Kyu Hyun menjadi pemenang karena dia laki-laki dengan tenaga yang melebihi perempuan, dengan cepat masuk dan mengunci pintu kamar mandi.Ha Ni bergerak mundur melihat senyum aneh yang ditunjukan oleh Kyu Hyun.Omma tolong!! jeritnya dalam hati.Wae? Kenapa kau gugup seperti itu? Bukankah dengan kejadian semalam kau harusnya bersikap biasa saja? goda Kyu Hyun dan berjalan semakin maju membuat Ha Ni sekarang sudah terhimpit dinding dan tubuh Kyu Hyun. Pipinya memerah melihat tubuh Kyu Hyun yang dihiasi oleh tanda merah. Dia tidak ingat melakukan itu!Kyu Hyun melihat arah pandang Istrinya dan tersenyum menggoda melihat wajah Istrinya yang memerah.Wae? Kau mau menyentuhku lagi? Ha Ni tersadar dan memandang Kyu Hyun kesal. Sangat memalukan rasanya dipergok Kyu Hyun, dia mengutuk matanya yang bodoh.Dasar mesum! Pergi, aku ingin keluar! pekiknya.Kalau aku tidak mau? tantang Kyu Hyun yang semakin mendekatkan tubuh mereka.Muka kesal Ha Ni terganti dengan wajah memelas. Kyu, Mianhe aku tidak akan melakukan itu lagi kumohon menyingkir.Bukannya menyingkir Kyu Hyun mendekatkan wajah mereka membuat Ha Ni was-was.Sireo!Kyu kumohon! rengek Ha Ni sambil mengatupkan kedua telapak tangannya dan menggosok meminta maaf.Kalau kau berjanji satu hal, aku akan membebaskanmu.Ha Ni menimbang tawaran itu, bagaimanapun dia tahu seorang Cho Kyu Hyun akan menawarkan sesuatu yang pastinya membuat dia rugi. Tapi dia bergidik melihat Kyu Hyun semakin menempelkan tubuhnya.Ne, Ne, baiklah aku janji! serunya cepat.Kyu Hyun memberikan sedikit jarak dan memandang Ha Ni dengan smirk-nya, dan Ha Ni sangat yakin kalau ini akan merugikannya.Setiap pagi kau harus memeberikan ciuman selama pagi, dan siang hari juga pada jam 12 kau harus memberikan ciuman selamat siang, juga malam pada jam 7 kau harus memberikan ciuman selamat malam, sebelum tidur kau memberikan ciuman selamat tidurah tetapi aku tak yakin kalau itu akan menjadi ciuman selamat tidur karena mungkin kita akan berolahraga dulu, ucap Kyu Hyun sambil menerawang dengan wajah polos.Ha Ni membelalakan matanya dan menganga hebat. Apa-apaan itu? Dia benarkan? pasti seperti inilah syarat yang akan Kyu Hyun berikan.Sireo!! tolak Ha Ni keras.Kau tidak mau? Baiklah kalau itu maumu, mungkin kau akan terkurung disini sampai besok pagi.Ha Ni benar-benar dibuat frustasi. Kenapa dia bisa menikah dengan namja yang mesum seperti ini? Oh God Help Me!Dihembuskan nafasnya berat dan menganggung ragu. Baiklah.Kyu Hyun tersenyum sumringah dan menggeser tubuhnya untuk mempersilakan Istrinya keluar dari kungkungannya.Kenapa diam? tanya Kyu Hyun melihat Ha Ni menunduk masih ditempatnya. Ah, kau ingin memandikanku? goda Kyu Hyun.Ha Ni segera mendongak cepat dan segera berlari keluar. Kyu Hyun tertawa melihat kelakuan Istrinya yang menurutnya sangat polos dan lucu.o0o~ Kiss, Kiss, Kiss!~o0oHa Ni sedang memainkan PSP-nya dengan televisi yang menyala tak berniat menonton dan hanya terfokus pada mainannya. Tak beda dengannya, Kyu Hyun juga sedang asik dengan PSP ditangannya sambil berbaring menyandarkan kepalanya dipaha Ha Ni. Untung hari Minggu jadi mereka tak ada jadwal ke Kampus.Teriakan mereka terus menggema dirumah baru mereka. Orangtua mereka yang memberikan rumah itu sebagai hadiah untuk pernikahan mereka. Rumah yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil tetapi sangat nyaman untuk ditinggali. Terlebih rumah itu dekat dengan Kampus mereka.Kyu Hyun mendengus ketika layar menunjukan kalau dia kalah. Bagaimana tidak, dia sebenarnya tidak terlalu fokus dipermainannya, sedari tadi yang dilakukannya adalah mencuri pandang kepada Ha Ni yang berada didepannya, dia mengagumi wajah cantik Istrinya walau dilihat dari sisi bawah seperti itu tapi tetap mempesona. Apalagi bibir itu. Bibir itu entah sejak kapan sudah menjadi obsesinya.Ha Ni-ya! panggilnya dengan suara manja sambil menarik-narik kaos yang dipakai Ha Ni.mmh, jawab Ha Ni yang masih fokus pada permainannya.Kyu Hyun menampilkan wajah cemberutnya karena Istrinya mengacuhkan dirinya. Dia lalu mendudukan dirinya disofa dan memperhatikan apa yang dimainkan oleh Ha Ni. Tapi sepertinya wajah Ha Ni lebih menarik, jadi dia memutuskan melihat wajah itu saja, wajah yang tak pernah bosan untuk dilihatnya. Mata yang indah, hidung mancung dan bibir yang merah merona walaupun tidak menggunakan polesan make-up tapi tetap saja istrinya sangat cantik. Cantik alami. Pikiran mesumnya langsung berkeliaran tanpa melepaskan tatapan dari bibir itu.Dia harus merelakan untuk mengalihkan pandangannya kearah jam dinding untuk memastikan sesuatu, seketika senyum sumringah langsung hadir dan menoel-noel pipi Ha Ni. Ha Ni menepis tangan yang sangat menganggu itu tapi Kyu Hyun tetap menoel-noel pipi itu sesekali mencubit.Ha Ni yang sudah sangat terganggu segera mem-pause permainannya dan menatap Kyu Hyun kesal. Wae? kesalnya.Kyu Hyun menunjuk jam dinding, Ha Ni mengikuti arah tunjuk Kyu Hyun dan mendesah, Arra, arra, aku akan memasak, ucap Ha Ni malas dan akan beranjak kedapur tetapi terhenti karena Kyu Hyun menahannya.Ha Ni melihat bingung Kyu Hyun yang memasang wajah cemberut, Bukankah kau lapar? Ingin makan siang kan? Jadi lepaskan, aku akan memasak.Bukan itu, bodoh? pekik Kyu Hyun.Lalu? tanya Ha Ni dengan kening mengerut.Ini, rengek Kyu Hyun sambil meletakan telunjuknya dibibir.Apa itu? Maksudmu kau ingin makan? tanya Ha Ni karena mengira Kyu Hyun menunjuk mulutnya untuk dimasukan makanan.Aish, kau bodoh sekali.Kyu hyun segera merengkuh wajah Ha Ni dan dengan cepat menempelkan bibirnya dan melumat gemas. Ha Ni mendorong Kyu Hyun tetapi Kyu Hyun sepertinya tak mau tahu dengan kesusahan Ha Ni karena sesak.Setelah dirasanya cukup, Kyu Hyun melepaskan tautan mereka dan tertawa melihat Ha Ni yang sibuk mengatur nafasnya.Kau ingin membunuhku, huh? pekik Ha Ni dengan nafas tersengal.Siapa suruh kau lupa, kan aku sudah bilang kalau setiap jam 12 kau harus menciumku.Aish, peraturan gila macam apa itu?Terserah, yang penting kau sudah berjanji waktu itu, ucap Kyu Hyun dengan tampang tak berdosa. Sekarang cepat masak, aku lapar! lanjutnya dengan nada perintah.Ha Ni hanya bisa bersabar menghadapi kelakuan yang sangat keterlaluan Suaminya. Dia pun beranjak dan pergi kedapur.Ha Ni-ya, kaja kita bermain, ajak Kyu Hyun sambil mengatur Ps didepan televisi.Ani, kau saja, aku mengantuk, tolak Ha Ni dan berlalu masuk kedalam kamar.YAK! Ha Ni tak menghiraukan teriakan Kyu Hyun dan berbaring diranjangnya. Tidur siang menurutnya ide yang bagus karena seharian dia menjadi pembantu dirumah, tahulah sendiri bagaimana perilaku Suaminya yang sangat seenaknya. Walaupun dia menyukai kegiatan bermain Game tapi tubuhnya memaksanya untuk beristirahat.Ha Ni-ya! panggil Kyu Hyun dan menggoyangkan badannya.Ha Ni-ya, kaja, hanya kau partner bermainku yang sebanding denganku. Ayolah kita bermain, rengek Kyu Hyun seperti anak kecil.Kyu, aku benar-benar lelah, lemas Ha Ni.Kita kan hanya duduk dan yang bekerja tangan kita jadi tak memakan tenaga. Ayolah! ucap Kyu Hyun bersikeras. Ha Ni tak perduli dan tetap menutup matanya.Kyu Hyun mendengus kesal melihat Ha Ni yang sama sekali tak bergerak. Seketika senyum evil tergambar diwajahnya.Jadi kau memutuskan kita akan bermain diranjang? Kyu Hyun mulai menindih Ha Ni dan mengelus wajah Ha Ni dengan lembut. Ha Ni merasakan sesuatu yang berat menimpa badannya dan bergidik ngeri ketika merasakan tangan Kyu Hyun berkeliaran diwajahnya. Dibuka matanya dan melotot kearah Kyu Hyun.Yak menyingkir! Aku mau tidur jangan ganggu aku Kyu, seru ha Ni sambil mendorong tubuh Kyu Hyun tapi Kyu Hyun tetap ditempatnya.Kau pilih bermain diranjang atau diruang tv? ucap Kyu Hyun dan menatap seduktif Ha Ni dibawahnya.Ha Ni masih mendorong tubuh Kyu Hyun tetapi tetap tak ada gunanya, dia akhirnya menyerah dan mengangguk.Baiklah, aku akan menemanimu bermain! ucapnya pasrah.Bermain yang mana? bisik Kyu Hyun sambil mengelus rambutnya.Aish, bermain Ps apalagi? ujar Ha Ni kesal.Kyu Hyun tertawa dan mendekatkan bibirnya ditelinga Ha Ni Tapi sepertinya aku sudah tak ingin bermain Ps, bagaimana kalau kita bermain disini? goda Kyu Hyun membuat Ha Ni bergidik ngeri.Yak! Aish! Ha Ni memberontak dengan mendorong-dorong Kyu Hyun lagi tapi Kyu Hyun tetap memeluknya erat dan membuat Ha Ni kesusahan mendorongnya. Yak! Mesum! Ha Ni berteriak dan menendang-nendang kakinya diudara dansesuatu insiden terjadi, tak sengaja Ha Ni menendang sesuatu Kyu Hyun dengan keras membuat Kyu Hyun terlonjak bangun dan memegang sesuatu-nya itu.Aakh! Ha Ni apa yang kau lakukan? teriak Kyu Hyun yang teruduk dilantai masih memegang sesuatu-nya.BWHAHAHA! bukannya takut dengan amarah Kyu Hyun, Ha Ni malah tertawa terbahak-bahak sampai berguling-guling dikasur dan memegang perutnya yang mulai sakit karena tertawa. Hahaha, rasakan! itu balasannya karena kau mesum, Hahaha! seru Ha Ni sela tawanya yang tak henti.Aah Omma, appo! keluh Kyu Hyun, merasakan ngilu di situ.Ha Ni mulai menghentikan tawanya dan mengusap air mata yang turun karena terlalu banyak tertawa, dia terkikik melihat Kyu Hyun dilantai terus mengeluh dengan wajah mengernyit sakit.Apakah dia menendang terlalu keras? pikirnya.Dia lalu turun dari kasur dan berjongkok didepan Kyu Hyun. Wae? Sangat sakitkah? tanya Ha Ni sedikit khawatir.Kyu Hyun menatapnya dengan death glare-nya. Tentu saja bodoh! pekiknya kesal. Ha Ni berusaha menahan tawanya yang akan keluar lagi.Kalau kita tidak punya anak, ini salahmu! ucap Kyu Hyun dengan nada tinggi.Mianhe! ujar Ha Ni menahan tawa.Ha Ni terlonjak kaget ketika seseorang memeluknya dari belakang ketika dia sedang mengatur makan malam dimeja.Kaja kita makan! ajak Ha Ni membalikan tubuhnya menghadap Kyu Hyun.Kau tak lihat ini jam berapa?Ha Ni memutar kepalanya melihat jam dinding yang berada disebelah kanan.Jam 7, wae?Kyu Hyun memajukan wajahnya masih memeluk pinggang Ha Ni. Jandwal untuk menciumku! ucap Kyu Hyun sambil mengedipkan sebelah matanya.Ha Ni hanya bisa pasrah dengan kewajiban yang Kyu Hyun buat dengan seenaknya. Dia tak melawan karena kalau dia melawan percuma karena Suaminya adalah seorang Cho Kyu Hyun dan dia hafal bagaimana sifatnya.Dipegang wajah Kyu Hyun dengan kedua tangannya dan memajukan wajahnya mendekat. Setelah itu bibir mereka bertemu, melumat sebentar dan melepaskan.Kyu Hyun memonyongkan bibirnya dan memasang wajah cemberut. Kenapa hanya sebentar. Ayo lagi!Ha Ni menggelengkan kepalanya tegas. Kita makan sekarang! ucapnya dan melepaskan tangan Kyu Hyun dari pinggangnya lalu duduk dikursi bersiap makan. Kyu Hyun dengan wajah merajuknya duduk disamping Ha Ni dan mulai mengambil makanan dan memakannya. Ha Ni tertawa kecil melihat wajah cemberut Suaminya yang sangat lucu. Dia lalu mengecup pipi Kyu Hyun dan tersenyum. Kau jelek kalau begitu, mana senyumnya? ucap Ha Ni seperti membujuk anak kecil. Akhirnya Kyu Hyun tersenyum juga dan balas mencium pipi Ha Ni. Yak kau mengotori pipiku! Kyu Hyun menciumnya dengan nasi dibibirnya sehingga mau tak mau tertempel dipipi Ha Ni. Kyu Hyun menyeka nasi itu dengan tangannya dan tersenyum, Ha Ni pun membalas senyumnya dan mereka mulai memakan makanan mereka lagi.o0o~ Kiss, Kiss, Kiss!~o0oHa Ni keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang rapi. Hari ini mereka akan kekampus. Dia menghembuskan nafasnya melihat Kyu Hyun yang masih tidur. Wajah itu terlihat lelah. Siapa yang suruh menyerangnya tadi malam? Batin Ha Ni. Memang setelah jadawal cium Kyu Hyun meneruskan dengan berolahraga dan malah dia yang telat bangun.Kyu, bangun kita akan kekampus. Ayo bangun, nanti kita telat, bukannya kau ada kelas pagi. Kyu bangun! Ha Ni menggoyangkan badan Kyu Hyun dan menarik-narik tangannya.Kyu, ayo bangun!Kyu Hyun masih juga menutup matanya dan tidak ada niatan untuk bangun.Baiklah kalau kau mau terlambat terserah, aku pergi!Ha Ni lalu keluar kamar setelah mengambil tasnya dan keluar dari rumah, lebih memilih menggunakan taksi dari pada menunggu Suami-nya bangun dan mengharuskan mereka berdua terlambat masuk dikelas pertama.o0o~ Kiss, Kiss, Kiss!~o0oHa Ni memasuki kelasnya dan duduk disamping Hyun Ji, sahabatnya.Ehm, ada yang datang dengan rambut basah nih! gumam Hyun Ji pelan yang hanya bisa didengar mereka berdua.Ha Ni menatap Hyun Ji datar, Apa maksudmu?Biasanya kalau pengantin baru seperti itu, yah? goda Hyun Ji.Yak, pelankan suaramu! bisik Ha Ni takut-takut ada orang yang mendengar karena memang pernikahannya hanya Hyun Ji yang tahu. Pernikahan itu hanya dihadiri oleh kerabat dan keluarga dekat keluarga Cho dan Song. Dan Ha Ni tidak mau kalau orang lain mengetahui dia menikah karena dia tidak mau saja orang-orang melihatnya dengan tatapan yang tidak mengenakan dan menjadikan dia menjadi topic pembicaraan dikampus, dimana dia menikah dengan namja populer dikampusnya. Dia sangat membenci kalau sampai hal itu terjadi. Dan ini sudah disetujui Kyu Hyun semalam sebelum insiden jadwal cium terjadi-.Hehe, apa yang kalian lakukan semalam? tanya Hyun Ji sambil berbisik menggoda Ha Ni, Ha Ni mengeluarkan semburat merahnya dipipi dan membuat Hyun Ji terkekeh.Apa yang kalian bicarakan? kedua yeoja itu terlonjak kaget dan mendongak melihat pemilik suara tadi.Dong Hae-ya. Sejak kapan kau disini? tanya Ha Ni agak panik.Aku? Baru saja! jawab Dong Hae santai sambil meletakan tasnya diseberang meja Ha Ni. Wae? Sebenarnya apa yang kalian bicarakan, berbisik-bisik seperti itu? tanya Dong Hae dengan mata menyipit curiga.Nne ah ani, kami tidak membicarakan apa-apa. Tidak penting. Hahaha! ucap Ha Ni dengan tawa aneh. Iya kan Hyun Ji-ya? Hyun Ji mengangguk dan tersenyum aneh membuat Dong Hae curiga dengan pembicaraan mereka pasti ada sesuatu yang penting, dia tahu bagaimana sifat kedua yeoja itu kalau berbohong. Dong Hae lebih memilih mengangguk dan duduk dikursinya ketika melihat dosen memasuki kelas.Ha Ni menghembuskan nafasnya lega. Dia tak tahu bagaimana reaksi Dong Hae kalau tahu dia sudah menikah....Saat kelas usai mereka bertiga menuju kantin untuk mengisi perut. Setelah memesan makanan mereka pun mulai memakan makanan dengan santai.Hai!Tiba-tiba Kyu Hyun sudah duduk disamping Ha Ni dan memajukan wajahnya berniat mencium Ha Ni dengan segera Ha Ni memegang wajah Kyu Hyun sebelum bibir itu mendarat.Kyu.Wae? tanya Kyu Hyun kesal terganggu dengan aktivitasnya.Bukankah aku sudah bilang semalam, ucap Ha Ni dengan suara pelan, berbisik mungkin, sehingga hanya mereka berdua yang mendengar.Ck! Kyu Hyun berdecak kesal dan menjauhkan wajahnya. Mau tak mau dia harus mengikuti perintah Ha Ni karena Ha Ni mengancam tidak akan tinggal bersama Kyu Hyun memutuskan untuk berpisah selama sebulan kalau sampai pernikahan mereka ketahuan. Dan Kyu Hyun tak mau hal itu terjadi, sehari saja tidak melihat Ha Ni dia akan kelimpungan apalagi sebulan? Oh itu neraka baginya.Dong Hae menatap tajam kearah Kyu Hyun. Kyu Hyun yang merasakan ada yang menatapnya mengalihkan pandangannya kearah tatapan itu berasal, dia tersenyum miring kearah Dong Hae. Bagaimanapun juga dia menang dari Dong Hae karena sekarang dia adalah Suami dari Ha Ni dan Ha Ni adalah istrinya, miliknya seorang.Istriku pelan-pelan makannya, lihatlah mulutmu belepotan, ucap Dong Hae sambil membersihkan nasi yang menempel dibibir Ha Ni. Kyu Hyun geram melihat kejadian itu, dia berusaha mengendalikan dirinya untuk tidak mematahkan tangan Dong Hae.Ha Ni tersenyum canggung dan melirik kearah Kyu Hyun disebelahnya. Kyu Hyun menatap Dong Hae dengan tatapan siap membunuh. Dia lalu menggenggam tangan Kyu Hyun yang mengepal dibawah meja, dan membuat Kyu Hyun melihatnya dan tangan itu menjadi rileks dan balas menggenggam tangannya.Hyun Ji hanya diam saja dari tadi melihat tontonan yang menurutnya sangat menarik untuk dilihat.Oh ya istriku, aku mempunyai aplikasi Game terbaru kau mau? Aku membelinya beberapa hari yang lalu, ucap Dong Hae riang kepada Ha Ni yang berada didepannya.Ha Ni menggaruk kepalanya dengan tangan kiri karena sebelahnya berada dalam genggaman Kyu Hyun. Dan dia merasakan kalau genggaman itu menguat seakan meremukan tangannya dan itu membuat dia meringis sakit.Wae? tanya Dong Hae melihat wajah kesakitan Ha Ni.Ah, aani akusekarang, aku tidak lagi suka bermain Game karena kita kan banyak tugas Dong Hae-ya!Dong Hae menampakan kekecewaan, ternyata Game tidak lagi bermanfaat untuk meluluhkan Ha Ni. Padahal aplikasi itu tidak mudah untuk didapatkan.Lalu dia mendapatkan ide lagi. Ah iya kau benar kita punya banyak tugas, bagaimana kalau kita mengerjakannya sama-sama? tawar Dong Hae riang.Iitu, aku, aku.. Ha Ni menunjukan wajah minta tolong kepada Hyun Ji berharap sahabatnya itu akan membantunya.Seketika wajah jahil Hyun Ji terpampang diwajahnya dan Ha Ni merasa kalau dia sudah salah meminta bantuan sahabat usilnya itu. Ne, bagaimana kalau kita mengerjakan sama-sama dirumahku, kebetulan aku sendiri dirumah Omma dan Appa sedang ada bisnis diluar kota, dengan adanya kalian membuatku tidak bosan, usul Hyun Ji menampakan senyum liciknya.Ne. setuju! pekik Dong Hae senang. Bagaimana denganmu istriku? Kyu Hyun sudah ingin sekali mengiris lidah sembarang Dong Hae yang dari tadi seenaknya memanggil istrinya dengan sebutan istriku. Dia melihat Ha Ni dengan pandangan tajam membuat Ha Ni gelagapan.Aku tidak..Belum Ha Ni menyelesaikan kalimatnya Hyun ji segera memotong, Ayolah Ha Ni ikut saja, lagipula kau lebih mengerti pelajaran tadi dari pada kami, bisa-bisa aku dan Dong Hae hanya melongo dan tak bisa mengerjakannya, Ha Ni benar-benar ingin sekali membuang Hyun Ji dari atas Namsan Tower. Kyu Hyun-a bagaimana kalau kau ikut juga, aku dengar kau jago dalam hal angka pasti kami membutuhkanmu untuk mengerjakan soal Calculus. Bagaimana? lanjut Hyun Ji membuat Dong Hae menatapnya tidak suka.Kyu Hyun berpikir sebentar dan akhirnya mengangguk membuat Ha Ni menepuk dahinya.Ha Ni keluar dari toilet dan berjalan menuju kelasnya. Dia tadi menyuruh Dong Hae dan Hyun Ji pergi lebih dulu kekelas karena dia ingin menuntaskan sesuatu.Akh! dia memekik kaget ketika seseorang menariknya masuk kedalam lab multimedia yang kosong.Yak! dia memukul Kyu Hyun ketika tahu kalau Kyu Hyun adalah pelakunya.Kyu Hyun tertawa dan mengurung Ha Ni antara tubuhnya dan dinding.Yak apa yang kau lakukan? aku harus masuk kelas, pekik Ha Ni.Aish diamlah, kau itu sudah mengingkari janji dan sekarang kau harus menepatinya.Janji apa? tanya Ha Ni dengan kening mengerut.Kau tak lihat ini sudah jam 12 lebih dan aku masih belum mendapatkan ciumanku.Aish, dasar namja mesum!Dan namja mesum itu adalah suamimu, ucap Kyu Hyun terkekeh.Ha Ni pun meraup wajah Kyu hyun dan mencium bibirnya supaya dia bisa cepat terbebas dan segera masuk kelas. Saat dia ingin melepaskan ciuman mereka tapi Kyu Hyun menahan tengkuknya dan melumat bibirnya.Ha Ni memukul dada Kyu Hyun karena dia sudah memerlukan oksigen. Kyu Hyun sadar dan melepaskan panggutannya.Ha Ni menatapnya kesal sambil menghirup udara sebanyak-banyaknya. Minggir, aku harus kekelas.Siapa yang bilang ini sudah usai? ucap Kyu Hyun dengan seringainya.Yak apalagi aku sudah menciummu kan? pekik Ha Ni kesal.Kau lupa? Tadi pagi kau meninggalkanku dan tak memberikan ciuman selamat pagi dan tadi itu adalah ciuman selamat pagi, dan sekarang.. Kyu Hyun kembali menempelkan bibirnya dan melumat bibir Ha Ni dengan durasi yang lama lalu melepasnya. Ciuman selamat siang, lanjut Kyu Hyun sebelum keluar dari lab itu.Ha Ni berdecak kesal. Aku harus memikirkan permohonan maaf karena terlambat masuk kelas.o0o~ Kiss, Kiss, Kiss!~o0oKelas sampai disini, ujar dosen mengakhiri mata kuliahnya dan keluar dari kelas.Hyun Ji mendesah lega. Akhirnya, nenek tua itu pergi juga.Aku berharap dia mendengarkan apa yang kau ucapkan, Hyun Ji menatap Dong Hae sinis mendengar ucapannya. Dong Hae hanya terkekeh dan membantu Ha Ni membereskan bukunya.Kaja! ucap Ha Ni, berdiri dan berjalan keluar kelas diikuti Hyun Ji dan Dong Hae. Sesuai perjanjian sepulang kuliah mereka akan mengerjakan tugas dirumah Hyun Ji.Dong Hae sedikit berlari kecil supaya bisa berjalan disisi Ha Ni. Ha Ni melotot kearahnya ketika dia merangkul pundaknya dan mencoba melepaskan, tetapi Dong Hae mempertahankan rangkulannya membuat Ha Ni menghembuskan nafasnya pasrah membiarkan Dong Hae melakukan itu. Hyun Ji hanya Terkekeh melihat kelakuan sahabat-sahabatnya itu.Hay, chagi! tiba-tiba Kyu Hyun sudah ada ditengah-tengah mereka berdua dan dengan keras melepaskan tangan Dong Hae dari bahu Ha Ni dan menggantikan dengan tangannya.Yak! hentak Dong Hae tidak suka. Kyu Hyun menatapnya dingin dan menantang.Cih, kalian seperti anak kecil saja yang merebutkan permainan, ejek Hyun Ji sedikit terkekeh geli.Mereka pun sampai ditempat parkir. Seketika lampu dikepala Dong Hae menyala, dengan gerakan cepat dia menarik Ha Ni membuat rangkulan Kyu Hyun terlepas. Yak! Dong Hae menarik Ha NI dengan sedikit berlari kearah mobilnya tak menghiraukan teriakan Kyu Hyun, membuka mobil cepat dan memasukan Ha Ni dan berlari kencang menuju sisi mobil yang lain dan masuk, lalu dengan segera menjalankan mobil.Hahaha.. Dong Hae tertawa puas melihat Kyu Hyun dari kaca spion, berlari mengejar mobilnya -yang pastinya tak akan bisa menghalau mobil itu- sambil berteriak, entahlah apa yang dia teriakan Dong Hae tidak perduli dengan sumpah-serapah dari Kyu Hyun.Aish, masalah lagi, keluh Ha Ni pelan memegang kepalanya, pusing menghadapi kedua makhluk aneh padahal baru sehari dia kuliah dengan status istri orang tetapi sudah sangat melelahkan dan memusingkan.Apa kau bilang? tanya Dong Hae tidak jelas mendengar kata-kata Ha Ni. Ha Ni tersenyum dan menggeleng lalu menyandarkan kepalanya disandaran jok sambil memejamkan mata mencoba merilekskan pikirannya.Dilain tempat Kyu Hyun terengah-engah sedikit membungkuk meletak kedua tangannya dilutut, lelah mengejar mobil Dong Hae yang sudah tak terlihat lagi, menghi