komplikasi dan cara penanganan pada sirkumsisi

Upload: nur-fadhilla-adhhiya

Post on 29-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • KOMPLIKASI DAN CARA PENANGANAN PADA SIRKUMSISI Ditulis oleh Dr. Galih Endradita / Dr. AGUNG DWWKamis, 14 Pebruari 2008

    " Dalam tindakan sirkumsisi seringkali timbul komplikasi yang tidak kita inginkan, terkadang hal ini tidak pernah kita dugasebelumnya. Bila terdapat komplikasi segera tangani dengan baik. "

    Komplikasi yang sering terjadi : Nyeri Nyeri adalah komplikasi yang paling sering terjadi. Biasanya terjadi pada saatefek anestesinya berakhir yang di dahului dengan rasa panas pada daerah genitalia. Pada saat operatif pertimbangkanpenambahan obat anestesi, apabila terjadi post sirkumsisi untuk mengatasinya segera minum analgesik setelah tindakansirkumsisi berakhir. Edema Edema sering timbul setelah tindakan sirkumsisi, biasanya pada hari kedua. Hal ini terjadikarena pemberian anestesi subkutan dengan konsentrasi yang tinggi menyebabkan penarikan cairan didaerah subkutanyang longgar atau juga dipicu oleh proses infeksi awal. Mereda pada hari ke-5 setelah sirkumsisi. Penatalaksanaan berianti inflamasi ( nonsteroid) dan jaga kebersihan luka. Perdarahan Perdarahan kerap kali terjadi beberapa jam setelahsirkumsisi berakhir. Hal ini terjadi karena ada pembuluh darah yang tidak diligasi atau ligasinya lepas. Ditandai denganperban yang basah kemerahan karena darah sampai darah menetes dari perban tersebut. Bila perdarahan sedikit cukupdengan mengganti perban yang basah oleh darah serta menekan sumber perdarahan. Bila perdarahan banyak danaktifdicoba dengan menekan sumber perdarahan, bila masih tidak berhasil maka dilakukan eksplorasi sumberperdarahan, pasien di anestesi ulang, perdarahan dicari dan diligasi. Boleh diberikan asam traneksamat dan Vitamin K. Haematoma Haematoma adalah perdarahan yang terjadi di bawah kulit atau mukosa. Terjadi karena efek penyuntikananestesi yang mengenai pembuluh darah atau proses insisi. Bila hematoma kecil konservatif, biarkan saja. bila besardan mengganggu proses penyembuhan dilakukan pengangkatan hematoma. Boleh diberikan anti inflamasi untukmembantu penyerapan hematoma. Infeksi Infeksi yang terjadi biasanya diawali tanda-tanda yaitu : Calor (panas),Dolor (Nyeri), Rubor (kemerahan), Tumor (benjolan atau pembengkakan) dan functio lesa (gangguan fungsi). Pasienumumnya demam dan mengeluh nyeri di sekitar genitalia, pada tempat luka biasanya didapatkan nanah (pus). Berikanantibiotika, anti inflamasi serta rawat luka dengan mengompresnya dengan boorwater atau rivanol, serta jaga kebersihanluka. During Operation

    Asepsis Allergi iodine Iritasi alkoholANESTESI Syok Anafilaktik Nyeri dan Syok neurogenik Haematoma Edema penis Release Adhesion Nyeri Laserasi glans Glan Bleeding Laserasimukosa Insisi Bleeding Nyeri Inadequate removal of preputium Excess removal of preputium Concealed penis Laceration of glans Laceration of shaft Laceration of scrotum Injury and loss of Glans Split glan Total loss of penis Skin loss Haemostasis Haematoma Bleeding Wound Suture Separation Skin Wound Tissue Necrosis Edema penis Wound Care Urinary retension Edema penis Post Operation Bleeding Local Tissue Ischaemic Skin Bridge Meatitis Meatal ulcer Meatal stenosis Phimosis post Sircum Lymphedema Infeksi glans Haematoma Wound Infection Wound Separation Penile Necrosis Urinary Retension Sepsis Fistula uretrocutan Chorde Inclusion Cyst Hopospadia-epispadia Impotence Keloid formation Cosmetic problems Death Daftar Pustaka - Bachsinar, B, Sirkumsisi, Hippokrates , Jakarta ,1990 - Bachsinar, B, Bedah Minor, Hippokrates, Jakarta, 1995 - Bachsinar, B, Atlas Bedah Minor, Hippokrates, Jakarta, 1998 - Purnomo, BB, Dasar-dasar Urologi, Sagung Seto , Jakarta ,2000 - Clark, P , Operation in Urology,Churchill-Livingstone, Edinburg,1985 - Saleh, Sodera, Illustrasi Bedah Minor, Bina Rupa Aksara, Jakarta, 1991 - Ochsner, A, de Bakey, ME, Christophers Minor Surgery, WB Saunders, Philadelphia, 1960. - Gairdner, D, The Fate of the Foreskin : A Study of Circumcision, - Anderson, GF, Circumcision, Pediatric Surgery, - Kaplan, GW, Complications of Circumcision, Urologic Clinics of North America, vol 10, No 3, page 543-549, Aug 1983 - Holman CR, Stuessi KA, Adult Circumcision, american association family practice J - Mattson SR, Routine anesthesia for circumcision: two effective techniques, Post grad med 1999;106(1):107-9

    Bakornas LKMI - HMI

    http://bakornaslkmi.org Powered by: Joomla! Generated: 13 March, 2008, 02:22