konsistensi dampak amdal
DESCRIPTION
tabel berisi contoh kosistensi dampak amdalTRANSCRIPT
No
Dampak Penting Hipotetik
(DPH beserta parameternya)
Kerangka Acuan Andal, RKL, RPL
Metode Pengumpulan
Data
Metode Analisis Data
Metode Prakiraan Besaran Dampak Penting
Metode Prakiraan Sifat
Penting Dampak
Metode Evaluasi Secara Holistik
Rona Lingkungan
Awal
Prakiraan Dampak Evaluasi Dampak Secara
Holostik
RKL RPLJenis Izin
PPLH yang DiperlukanBesaran Sifat Penting
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
Peningkatan kesempatan kerja dengan Rekruitmen Tenaga kerja
pada pembangunan
Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue
a. Data primer diperoleh dari wawancara dengan pedoman (interview guidance) dan observasi lapangan yang dikumpulkan dengan kuisioner maupun diskusi langsung dengan warga.
b. Data sekunder diperoleh dari hasil penelitian yang dipernah dilakukan diwilayah lokasi proyek dan buku buku refrensi.
Pengumpulan Kuisioner
7 kriteria dampak penting
Metode fisher and
davies
Tingkat pengangguran terbuka pada kelurahan Kaliwiru sebera 64 % dan masuk dalam skala 3
Rona awal dalam kualitas lingkungan dalam parameter menunjukkan skala 3,dan terjadi perubahan dampaknya positif 2 menjadi skala 5
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Evaluasi dampak menggunakan metode Fisher and Davies.Dalam evaluasi hanya dijelaskan skalanya, yaitu-skala kepentingan terhadap proyek = 3-skala lingkungan rona hidup awal = 3-skala kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan = 4
Pengelolaan akan dilakukan dengan penerimaan tenaga kerja kontruksi yang diutamakan warga lokal sesuai dengan kualifikasi dan ketersediaan lapangan kerja
Pemantauan akan dilakukan di kelurahan Kaliwiru dengan objek masyarakat yang berada pada sekitar rencana pembanguna apartemen dan condotel boulevard Vue.
Tidak ada
CatatanBAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal
18
Catatan Catatan Bab 3KA-Hal :43
Catatan BAB 3 KA hal
44
Catatan Bab 2 Andal hal 33
Catatan Bab 3 Andal hal 19
Catatan Bab 3 Andal hal 10
Catatan Bab IV Andal hal 33
Catatan Bab 2 RKL hal 4
Catatan Bab 3 RPL hal 5
Catatan
2 Peningkatan peluang
berusaha pada pembangunan
Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue
a.Data primer diperoleh dari wawancara dengan pedoman (interview guidance) dan observasi lapangan yang dikumpulkan dengan kuisioner maupun diskusi
Pengumpulan kuisioner
7 kriteria dampak penting
Metode fisher and
davies
Kegiatan penerimaan tenaga kerja akan memberi kesempatan kerja yang bisa diisi oleh tenaga kerja lokal utamanya pekerjaan yang non-skill seperti tenaga kerja kasar,
Adanya kesempatan kerja terutama terserapnya tenaga kerja lokal akan memunculkan dampak prakiraan dampak penting positif pada masyarakat.
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Evaluasi dampak menggunakan metode Fisher and Davies.Dalam evaluasi hanya dijelaskan skalanya, yaitu-skala kepentingan
Penerimaan tenaga kerja konstruksi yang dibutuhkan mengutamakan warga lokal sesuai dengan kualifikasidan ketersediaan lapangan kerja. Proses penerimaan
Pemantauan dilakukan pada masyrakat yang berada di sekitar rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue dan berlangsung pada tahap
langsung dengan warga.
b.Data sekunder diperoleh dari hasil penelitian yang dipernah dilakukan diwilayah lokasi proyek dan buku buku refrensi.
tukang kayu, tukang batu, tukang angkut, dan petugas lapangan. Munculnya kesempatan kerja ini merupakan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini berarti muncul ketidakseimbangan dalam lingkungan sosial yang bersifat positif dalam pelaksanaan rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue.
Rona kualitas lingkungan dari parameter tingkat pendapatan pada kriteria sedang atau pada skala 3 yakni sebagian besar masayarakat memiliki pendapatan pada kisaran Upah Minimum Regional Kota Semarang adalah sebesar Rp 1.209.100 per bulan.Kegiatan penerimaan tenaga kerja diperkirakan akan meningkatkan kualitas lingkungan dari parameter perubahan tingkat pendapatan menjadi skala 5.
terhadap proyek = 3-skala lingkungan rona hidup awal = 3-skala kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan = 4
tenaga kerja dilakukan melalui : 1) Sosialisasi secara intensif 2) Pengumuman di balai desa 3) Seleksi tenaga kerja secara transparan 4) Peningkatan keterampilan bagi warga lokal yangberpotensi
kontruksi berlanjut pada tahap operasi
CatatanBAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal
18
Catatan Bab 3KA-Hal :43
Catatan BAB 3 KA hal
44
Catatan Bab 3 Andal hal 9
Catatan Bab 3 Andal hal 11
Catatan Bab 3 Andal hal 12
Catatan Bab IV Andal hal 33
Catatan Bab 2 RKL hal 5
Catatan Bab 3 RPL hal 5
3 Peningkatan Pendapatan
pada pembangunan
Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue
a.Data primer diperoleh dari wawancara dengan pedoman (interview guidance) dan observasi lapangan yang dikumpulkan dengan kuisioner maupun diskusi
Pengumpulan Kuisioner
7 kriteria dampak penting
Metode fisher and
davies
Dari hasil penelusuran data sekunder dan data di lapangandari berbagai wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh di wilayah kajian, dicatat
Adanya kesempatan kerja terutama terserapnya tenaga kerja lokal akan memunculkan dampak prakiraan dampak penting positif pada
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Evaluasi dampak menggunakan metode Fisher and Davies.Dalam evaluasi hanya dijelaskan skalanya, yaitu-skala
Pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan dengan :a.Memberikan upah kepada masyarakat lokal terkena dampak
Pemantauan dilakukan pada masyrakat yang berada di sekitar rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue dan berlangsung pada tahap
langsung dengan warga.b.Data sekunder diperoleh dari hasil penelitian yang dipernah dilakukan diwilayah lokasi proyek dan buku buku refrensi.
beberapa hal penting berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat di Kelurahan Kaliwiru, yaitu : a. Upah Minimum Regional Kota Semarang adalah sebesar Rp 1.209.100 per bulan.
b. Untuk gaji pensiunan tergantung dari jabatan terakhir masyarakat Kelurahan Kaliwiru. Relatif bisa mencukupi kehidupan keseharian dengan nominal Rp 1.800.00 per bulan.
c. Dari para pedagang yang diwawancarai, dari sektor usaha perdagangan seperti warung makan sederhana penghasilan sehari sekitar Rp 450.000 per hari. Namun pengeluaranperbulan sekitar Rp 800.000 per bulan untuk
masyarakat. Rona kualitas lingkungan dari parameter tingkat pendapatan pada kriteria sedang atau pada skala 3 yakni sebagian besar masayarakat memiliki pendapatan pada kisaran Upah Minimum Regional Kota Semarang adalah sebesar Rp 1.209.100 per bulan.Kegiatan penerimaan tenaga kerja diperkirakan akan meningkatkan kualitas lingkungan dari parameter perubahan tingkat pendapatan menjadi skala 5.
kepentingan terhadap proyek = 3-skala lingkungan rona hidup awal = 3-skala kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan = 4
yang terserap dalam tahap konstruksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
b.Memfasilitasi pengembangan usaha yang dijalankan oleh wirausaha baru.
kontruksi berlanjut pada tahap operasi
biaya pembelian air, Listrik rumah dan warung Rp 70.000 per bulan
CatatanBAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal 18
Catatan Bab 3KA-Hal :43
Catatan BAB 3 KA hal
44
Bab 2 Andal hal 35
Bab 3 Andal hal 11
Catatan Bab 3 Andal hal 10
Bab IV Andal hal 33
Bab 2 RKL hal 5
Bab 3 RPL hal 6
4 Presepsi masyarakat pad pembangunan
Apartemen dan Condotel
Boulevard Vue
a.Data primer diperoleh dari wawancara dengan pedoman (interview guidance) dan observasi lapangan yang dikumpulkan dengan kuisioner maupun diskusi langsung dengan warga.b.Data sekunder diperoleh dari hasil penelitian yang dipernah dilakukan diwilayah lokasi proyek dan buku buku refrensi.
Pengumpulan Kuisioner
7 kriteria dampak penting
Metode fisher and
davies
Persepsi masyarakat yang muncul pada kegiatan penerimaan tenaga kerja bisa bersifat positif dan negatif. Persepsi positif muncul karena terbukanya kesempatan kerja, peluang usaha sehingga terjadi kenaikan pendapat masyarakat yang menerima manfaat. Penerimaan tenaga kerja sebagian juga diisi oleh tenaga kerja dari luar. Masuknya tenaga kerja dari luar yang memiliki nilai dan norma yang mungkin berbeda dengan nilai dan norma masyarakat lokal.
Rona awal kualitas lingkungan pada aspek persepsi masyarakat masuk dalam kategori baik skala 4, yakni menerima akan adanya pembangunan apartemen walaupun khawatir dengan tenggaggunya kenyamanan penduduk di sekitar tapak proyek. Dengan demikian besaran dampak terhadap munculnya persepsi masyarakat pada tahap konstruksi adalah Positif, dengan nilai besaran dampak adalah Positif Satu (+1). Besaran dampak positif meningkatkan skala kualitas
Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi peningkatan, sehingga dampak tergolong Positif Penting (PP).
Evaluasi dampak menggunakan metode Fisher and Davies.Dalam evaluasi hanya dijelaskan skalanya, yaitu-skala kepentingan terhadap proyek = 5-skala lingkungan rona hidup awal = 4-skala kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan = 5
Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan dengan :
a.Penerimaan tenaga kerja konstruksi yang dibutuhkan mengutamakan warga lokal sesuai dengan kualifikasi dan ketersediaan lapangan kerja. Proses penerimaan tenaga kerja dilakukan melalui : 1) Sosialisasi secara intensif 2) Pengumuman di balai desa 3) Seleksi tenaga kerja secara transparan 4) Peningkatan keterampilan bagi warga lokal yang berpotensi b.Memberik
Pemantauan dilakukan pada masyrakat yang berada di sekitar rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue dan pemantauan dilakukan 3 bulan sekali berlangsung pada tahap kontruksi berlanjut pada tahap operasi.
lingkungan dari parameter persepsi menjadi skala 5 yang artinya masyarakat bisa menerima rencana pembangunan apartemen.
an upah kepada masyarakat lokal terkena dampak yang terserap dalam tahap konstruksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. c.Mensosialisasikan secara rutin setiap kemajuan dan rencana kegiatan dalam forum komunikasi.
CatatanBAB 3 KA hal 18
CatatanBAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal 18
Catatan Bab 3KA Hal 43
Catatan BAB 3 KA hal
44
Catatan Bab 3 Andal hal 12
Catatan Bab 3 Andal hal 12
Catatan Bab 3 Andal hal 13
Catatan Bab 4 Andal hal 33
Catatan Bab 2 RKL hal 6 - 7
CatatanBab 3 RPL hal 6
5 Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue
a.Data primer diperoleh dari wawancara dengan pedoman (interview guidance) dan observasi lapangan yang dikumpulkan dengan kuisioner maupun diskusi langsung dengan warga.b.Data sekunder diperoleh dari hasil penelitian yang dipernah dilakukan diwilayah lokasi proyek dan buku buku refrensi.
Pengumpulan Kuisioner
7 kriteria dampak penting
Metode fisher and
davies
Tidak ada Dari kegiatan pembangunan apartemen yang dilakukan didalam tahap konstruksi, diprediksi akan menimbulkan dampak pada gangguan kamtibmas di sekitar lokasi pembangunan seperti kemungkinan adanya gangguan oleh masyarakat pada saat konstruksi gedung. Rona awal kualitas lingkungan pada aspek
Ditinjau dari 7 kriteria sifat penting dampak, pembangunan apartemen terhadap gangguan kamtibmas masuk kategori dampak penting. Dari uraian perubahan skala kualitas lingkungan terjadi penurunan, sehingga dampak tergolong Negatif Penting (NP).
Evaluasi dampak menggunakan metode Fisher and Davies.Dalam evaluasi hanya dijelaskan skalanya, yaitu-skala kepentingan terhadap proyek = 3-skala lingkungan rona hidup awal = 3-skala kepekaan terhadap pengelolaan lingkungan =
Pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah dengan Memberikan pembekalan (induction) pada pekerja pendatang tentang ketertiban dan keamanan masyarakat di sekitar pembangunan apartemen.
Pemantauan dilakukan pada masyrakat yang berada di sekitar rencana pembangunan Apartemen dan Condotel Boulevard Vue dan pemantauan dilakukan 3 bulan sekali berlangsung pada tahap kontruksi berlanjut pada tahap operasi
keamanan dan ketetriban masyarakat masuk dalam kategori baik skala 4, yakni tingkat kriminalitas disekitar tapak proyek tergolong kecil. Namun dari adanya konstruksi bisa menyebabkan gangguan masyarakat sekitar 1 % dari penduduk yang ada disekitar tapak proyek. Dengan demikian besaran dampak terhadap munculnya gangguan kamtibmas pada tahap konstruksi adalah Negatif Satu (-1). Besaran dampak negatif menurunkan skala kualitas lingkungan dari parameter kamtibmas menjadi skala 3 yang artinya resiko terjadinya kriminalitas
4
CatatanBAB 3 KA hal 18
CatatanBAB 3 KA hal 18
Catatan BAB 3 KA hal 18
Catatan Bab 3KA Hal 43
Catatan BAB 3 KA hal
44
Catatan Bab 3 Andal hal 50
Catatan Bab 3 Andal hal 51
Catatan Bab 4 Andal hal 33
Catatan Bab 2 RKL hal 16
CatatanBab 3 RPL hal 20