korelasi antara hafalan kitab imriṬi dengan...

91
i KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRII DENGAN KEMAMPUAN AL-QAWID AN-NAHWIYAH SANTRI KELAS MUMTAZ TSANI PUTRI MADRASAH TSANAWIYAH SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun Oleh: Fathimah Wahyuniarti 12420094 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Upload: vonguyet

Post on 25-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

i

KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN

KEMAMPUAN AL-QAWᾹID AN-NAHWIYAH SANTRI KELAS MUMTAZ

TSANI PUTRI MADRASAH TSANAWIYAH SALAFIYAH PONDOK

PESANTREN AL-TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (SPdI)

Disusun Oleh

Fathimah Wahyuniarti

12420094

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

vi

MOTTO

لوال املرب ما عرفت ربldquoAndai tiada Pendidik maka tak kukenal Tuhankurdquo1

1 Dokumentasi Dikutip Dari Buku Juklak amp Juknis Perguruan Islam Pondok Tremas

Pacitan Jawa Timur

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

kepada

Almamater Tercinta

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

viii

ABSTRAK

Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi

Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa

Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara

hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie

pacitan jawa timur

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek

penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan

tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk

momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat

dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada

kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash

90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada

kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih

besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)

maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien

determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi

Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah

ix

امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت

سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث

الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية

متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا

وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال

- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين

تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين

املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف

ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨

قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara

garis besar uraiannya adalah sebagai berikut

1 Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan

dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain

lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus

Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif اTidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

ṡa ṡ ثes (dengan titik

di atas)

Jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik

di bawah)

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż ذzet (dengan titik

di atas)

Ra R Er ر

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 2: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

vi

MOTTO

لوال املرب ما عرفت ربldquoAndai tiada Pendidik maka tak kukenal Tuhankurdquo1

1 Dokumentasi Dikutip Dari Buku Juklak amp Juknis Perguruan Islam Pondok Tremas

Pacitan Jawa Timur

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

kepada

Almamater Tercinta

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

viii

ABSTRAK

Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi

Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa

Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara

hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie

pacitan jawa timur

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek

penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan

tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk

momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat

dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada

kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash

90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada

kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih

besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)

maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien

determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi

Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah

ix

امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت

سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث

الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية

متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا

وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال

- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين

تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين

املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف

ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨

قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara

garis besar uraiannya adalah sebagai berikut

1 Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan

dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain

lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus

Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif اTidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

ṡa ṡ ثes (dengan titik

di atas)

Jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik

di bawah)

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż ذzet (dengan titik

di atas)

Ra R Er ر

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 3: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan

kepada

Almamater Tercinta

Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

viii

ABSTRAK

Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi

Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa

Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara

hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie

pacitan jawa timur

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek

penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan

tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk

momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat

dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada

kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash

90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada

kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih

besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)

maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien

determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi

Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah

ix

امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت

سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث

الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية

متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا

وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال

- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين

تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين

املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف

ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨

قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara

garis besar uraiannya adalah sebagai berikut

1 Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan

dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain

lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus

Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif اTidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

ṡa ṡ ثes (dengan titik

di atas)

Jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik

di bawah)

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż ذzet (dengan titik

di atas)

Ra R Er ر

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 4: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

viii

ABSTRAK

Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi

Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa

Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara

hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie

pacitan jawa timur

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek

penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan

tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk

momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat

dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada

kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash

90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada

kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih

besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)

maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien

determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-

nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi

Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah

ix

امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت

سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث

الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية

متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا

وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال

- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين

تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين

املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف

ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨

قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara

garis besar uraiannya adalah sebagai berikut

1 Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan

dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain

lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus

Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif اTidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

ṡa ṡ ثes (dengan titik

di atas)

Jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik

di bawah)

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż ذzet (dengan titik

di atas)

Ra R Er ر

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 5: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

ix

امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت

سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث

الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية

الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية

متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا

وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال

- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين

تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين

املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف

ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨

قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara

garis besar uraiannya adalah sebagai berikut

1 Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan

dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain

lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus

Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif اTidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

ṡa ṡ ثes (dengan titik

di atas)

Jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik

di bawah)

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż ذzet (dengan titik

di atas)

Ra R Er ر

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 6: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

x

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara

garis besar uraiannya adalah sebagai berikut

1 Konsonan

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab

dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan

dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain

lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus

Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif اTidak

dilambangkan

Tidak

dilambangkan

Ba B Be ب

Ta T Te ت

ṡa ṡ ثes (dengan titik

di atas)

Jim J Je ج

ḥa ḥ حha (dengan titik

di bawah)

Kha Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż ذzet (dengan titik

di atas)

Ra R Er ر

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 7: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xi

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

ṣad ṣ صes (dengan titik

di bawah)

ḍad ḍ ضde (dengan titik

di bawah)

ṭa ṭ طte (dengan titik di

bawah)

ẓa ẓ ظzet (dengan titik

di bawah)

bdquo ainbdquo عkoma terbalik di

atas

Gain G Ge غ

Fa F Ef ؼ

Qaf Q Ki ؽ

Kaf K Ka ؾ

Lam L El ؿ

Mim M Em ـ

Nun N En ف

Wau W We و

Ha H Ha ى

Hamzah ´ Apostrof ء

Ya Y Ye ى

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 8: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xii

2 Vokal

a) Vocal Tunggal

Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau

harkat transliterasinya sebagai berikut

Tanda Nama Huruf Latin Nama

fatḥah A A ـ

Kasrah I I ـ

ḍammah U U ـ

Contoh

Yażhabu - يذىب Kataba - كتب

Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل

żukira - ذكر

b) Vokal Rangkap

Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara

harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu

Tanda dan

Huruf Nama

Gabungan

Huruf Nama

Fatḥah dan ya Ai a dan i ى

Fatḥah dan wau Au a dan u و

Contoh

haula - ىوؿ kaifa - كيف

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 9: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xiii

3 Maddah

Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf

transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu

Harkat dan

Huruf Nama

Huruf dan

Tanda Nama

fatḥah dan alif ا ى

atau ya

Ā a dan garis di

atas

Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى

atas

ḍammah dan و

wau

Ū u dan garis di

atas

Contoh

qῑla - قيل qāla- قاؿ

yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى

4 Ta Marbuṭah

Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua

a) Ta marbuṭah hidup

Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan

ḍammah transliterasinya adalah t

b) Ta marbuṭah mati

Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya

adalah h

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 10: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xiv

c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu

terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)

Contoh

rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ

- rauḍatul aṭfāl

نػورة ديػنة امل

al-Madῑnah al-Munawwarah - امل

- al-Madῑnatul- Munawwarah

ṭalḥah- طلحة

5 Syiddah (Tasydid)

Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf

yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu

Contoh

nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا

al-hajju - احلج al-birr - الرب

nubdquobdquoima - نػعم

6 Kata Sandang

a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang

sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu

b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 11: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xv

Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan

bunyinya

Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang

ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan

tanda sambunghubung

Contoh

ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu

al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس

al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع

7 Hamzah

Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah

ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan

di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan

karena dalam tulisan Arab berupa alif

Contoh

a) Hamzah di awal

akala- اكل umirtu - امرت

b) Hamzah di tengah

كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna

c) Hamzah di akhir

an-nau´u - النػوء syai´un - شيء

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 12: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xvi

8 Penulisan Kata

Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah

Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah

lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang

dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa

dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula

dirangkaikan

Contoh

ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn

- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn

Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف

- Fa auful-kailawal- mῑzāna

9 Huruf Kapital

Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di

antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri

dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang

maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri

tersebut bukan huruf awal kata sandangnya

Contoh

WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ

بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل

Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 13: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xvii

Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam

tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu

disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang

dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan

Contoh

Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب

عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج

- Lillāhil-amrujamῑbdquoan

Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 14: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xviii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرمن الرحيم

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq

hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap

terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-

sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian

Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya

ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Bahasa Arab

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab

3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis

yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan

nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 15: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xix

4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik

5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan

Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis

selama kuliah

6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin

kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan

penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan

bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas

Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah

bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini

8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti

serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul

Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah

putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 16: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xx

9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti

Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya

10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-

Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam

membimbing penulis

11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam

menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam

Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa

bantuan semangat dan do‟a untuk penulis

12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba

Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian

13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani

penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky

Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan

14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a

semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan

yang telah diberikan

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 17: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xxi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena

itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi

kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Aamiin

Yogyakarta 2 Maret 2016

Penulis

Fathimah Wahyuniarti

NIM 12420094

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 18: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xxii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv

HALAMAN PENGESAHAN v

HALAMAN MOTTO vi

HALAMAN PERSEMBAHAN vii

HALAMAN ABSTRAK viii

PEDOMAN TRANSLITERASI x

KATA PENGANTAR xvii

DAFTAR ISI xxi

DAFTAR TABEL xxiv

DAFTAR GAMBAR xxiv

DAFTAR LAMPIRAN xxv

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Rumusan Masalah 4

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4

D Kajian Pustaka 5

E Landasan Teori 7

F Kerangka Berpikir 14

G Hipotesis 16

H Metode Penelitian 16

I Sistematika Penulisan 28

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH

SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE

A Letak Geografis 29

B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30

C Visi dan Misi 34

D Struktur dan Organisasi 37

E Sarana dan Prasarana 41

F Keadaan Guru dan Siswa 43

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51

B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 19: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xxiii

C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah 70

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 79

B Saran 80

C Penutup 81

DAFTAR PUSTAKA 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 20: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xxiv

DAFTAR TABEL

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19

Tabel 12 Aspek Penilaian 20

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21

Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27

Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39

Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42

Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43

Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47

Tabel 31 Uji Validitas 49

Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52

Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56

Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59

Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59

Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63

Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65

Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69

Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69

Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71

DAFTAR GAMBAR

Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51

Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60

Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61

Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 21: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data

Lampiran 2 Catatan Lapangan

Lampiran 3 Instrumen Tes

Lampiran 4 Daftar Gambar

Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal

Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi

Lampiran 7 Sertifikat Sospem

Lampiran 8 Sertifikat TOEC

Lampiran 9 Sertifikat IKLA

Lampiran 10 Sertifikat ICT

Lampiran 11 Sertifikat PPL 1

Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif

Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi

Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah

Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 22: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat

Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa

metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan

membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad

bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam

hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman

فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق

1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh

bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi

dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya

metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada

pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak

mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo

Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan

pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang

lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan

kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga

sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi

1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut

Dar al-Fkr tt) hlm 214

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 23: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

2

Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka

beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai

salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren

tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah

bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat

Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif

Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses

pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah

yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi

sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang

kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang

berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk

dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-

Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang

sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas

Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa

menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun

mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan

dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2

Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan

pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai

pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus

2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 24: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

3

memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab

yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik

hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya

Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat

kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam

bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya

kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya

kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya

berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam

memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang

dimaksud oleh penyampai pesan3

Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi

karangan beliau yang berbunyi

والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما

ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu

nahwu tidak akan difahamirdquo4

Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam

pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan

santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab

3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu

(Surabaya Putra Jaya) hlm 13

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 25: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

4

imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka

dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan

Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas

Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timurrdquo

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut

1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

putri pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani

C Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz

tsani di pondok pesantren Al-tarmasie

2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani

pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 26: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

5

3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab

imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz

tsani

Adapun Kegunaan Penelitian

1 Secara teoritis

Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran

bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya

untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam

mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti

kitab Imithy

2 Secara praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi

penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya

untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok

Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz

Tsani

D Kajian Pustaka

Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas

tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun

skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis

penulis adalah

Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi

Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 27: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

6

Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo

skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan

gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa

arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan

simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat

Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)

dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini

membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam

mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru

menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)

Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)

dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan

yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan

membaca teks arab siswa

Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi

antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri

kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 28: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

7

E Landasan Teori

Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis

memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang

dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti

1 Hafalan (Menghafal)

Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk

dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat

buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal

yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat

adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5

Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga

memelihara dan melindungi6

Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam

menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya

proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar

oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk

tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah

pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-

reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan

tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula

5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381

6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif

2002) hlm 279

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 29: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

8

diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap

telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan

sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas

terlupakan

Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz

Tsani sebelum melakukan hafalan

a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal

Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan

dihafalkan dan mencoba memahaminya

Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada

juga diungkapkan oleh Endmund Bachman

ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara

menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian

dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita

selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7

b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal

Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang

naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara

ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi

penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini

kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini

7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi

Pustaka 2005) hlm 73

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 30: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

9

membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang

cukup banyak

c Teknik mendengar sebelum menghafal

Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman

kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri

terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan

naẓaman kedalam pikiran

d Teknik menulis sebelum menghafal

Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum

menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para

ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis

terlebih dahulu8

Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie

bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak

semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah

satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9

intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme

irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini

memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada

8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53

9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik

intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan

intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori

Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 31: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

10

Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam

intelegensi musical

a Pandai mengubah atau mencipta musik

b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik

c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung

d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme

e Mudah menangkap musik

f Peka terhadap suara dan musik

g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik

h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama

2 Kitab Imriṭi

a Pengarang Kitab Imriṭi

Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap

beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari

Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut

Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci

keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya

yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin

Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-

bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang

termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 32: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

11

dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-

Anshori berasal10

Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon

dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-

karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau

Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam

dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah

kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di

negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan

teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-

Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam

menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun

revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya

terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam

ini terkesan sebagai sebuah syarah11

b Isi Kitab Imriṭi

Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan

santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan

Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat

terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam

10

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11

Ibid hal 2

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 33: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

12

seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang

sangat musykil sekalipun12

Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari

bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob

Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab

Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab

Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan

Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-

saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab

bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab

Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La

yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab

Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah

3 Al-qawāid an-nahwiyah

Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata

penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh

salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)

انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة

العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم

Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan

i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll

12

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 34: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

13

agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya

orang Arab13

Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab

itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman

bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan

bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya

Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh

Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu

berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah

aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir

kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar

terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan

pemahamanrdquo

Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari

empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara

menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang

paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam

ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya

yang akan menghambat dalam komunikasi

13

Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan

Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab

EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 35: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

14

Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu

adalah sebagai berikut14

a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan

membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang

paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu

b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir

sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan

c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap

makna dengan cepat

d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa

santri

e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah

dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan

kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam

ungkapan

F Kerangka Berpikir

Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu

Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya

mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi

perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu

kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah

14

Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 36: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

15

membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan

kaidah keilmuan nahwu dan sharaf

Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila

mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada

model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan

dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi

informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik

dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)

penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala

siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus

menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak

ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase

pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal

di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam

menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah

yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam

memori (otak)

Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang

positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-

qawāid an-nahwiyah

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 37: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

16

G Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan

hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan

kebenarannya yaitu

1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-

qawāid an-nahwiyah

2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan

Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

H Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya15

1 Pendekatan dan jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian

yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang

berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis

penelitian korelasi

Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya

hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau

tidak hubungan itu16

15

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT

Rineka Cipta) hlm 151 16

Ibid hlm 251

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 38: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

17

2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok

Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II

3 Penentuan Sumber data

Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan

penelitian populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17

Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok

manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu

tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir

suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas

lembaga sekolah dan sebagainya18

Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas

Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie

Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan

bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan

kepada mereka

17

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)

hlm 53 18

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT

Bumi Aksara 2009) hlm 54

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 39: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

18

4 Teknik dan Instrument pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian

a Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau

informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman

wawancara19

Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat

bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu

wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan

menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar

yang akan ditanyakan

Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar

kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh

informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian

b Tes

Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani

Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan

19

Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama

(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 40: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

19

untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan

menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo

Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi

kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas

instrument yang akan diujikan

1) Tes hafalan kitab Imriṭi

Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh

mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes

ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang

bersangkutan

Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah

hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman

menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri

kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi

No

Naẓam

Jumlah

Naẓam

Menghafal Bab

Muqaddimah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Muqaddimah dengan lancar

baik dan benar

1 ndash 19 19

Menghafal Bab

Al-kalam

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-kalam dengan lancar

baik dan benar

20 ndash 26 7

Menghafal Bab

Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-I‟rab dengan lancar baik

dan benar

27 ndash 31 5

20

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 41: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

20

Menghafal Bab

Alamat Al-I‟rab

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-I‟rab dengan

lancar baik dan benar

32 ndash 40 9

Menghafal Bab

Alamat An-Nasb

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat An-Nasb dengan

lancar baik dan benar

41 ndash 45 5

Menghafal Bab

Alamat Al-

Khafd

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Khafd dengan

lancar baik dan benar

46 ndash 54 9

Menghafal Bab

Alamat Al-Jazm

Siswa mampu menghafalkan

Bab Alamat Al-Jazm dengan

lancar baik dan benar

55 ndash 64 10

Menghafal Bab

Fasl

Siswa mampu menghafalkan

Bab Fasl dengan lancar baik

dan benar

65 ndash 76 12

Menghafal Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah

dengan lancar baik dan benar

77 ndash 88 12

Menghafal Bab

Al-Af‟al

Siswa mampu menghafalkan

Bab Al-Af‟al dengan lancar baik

dan benar

89 ndash 95 7

Menghafal Bab

I‟rab Al-Fi‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar

baik dan benar

96 -104 9

Menghafal Bab

Marfu‟at Al-

Asma‟i

Siswa mampu menghafalkan

Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan

lancar baik dan benar

105 -113 9

Menghafal Bab

Naib Al-Fa‟il

Siswa mampu menghafalkan

Bab Naibul Al-Fa‟il dengan

lancar baik dan benar

114 -120 7

Aspek yang dinilai

Tabel 12 Aspek Penilaian

No Nama Siswa A B C D Jumlah

1

2

3

Keterangan

A Jumlah Hafalan

B Nilai Hafalan

C Jumlah sambung naẓam

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 42: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

21

D Nilai sambung naẓam

Kriteria Penilaian

1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90

2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10

Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut

(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100

2) Tes al-qawāid an-nahwiyah

Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk

mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-

nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang

bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini

menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka

tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab

Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah

dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya

Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai

berikut21

Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah

Kompetensi

Dasar Indikator Kompetensi No Soal

Jumlah

Soal

Memahami Teks

Naẓam Imithy

a Menjelaskan maksud dari teks

naẓam imriṭi 24 25 2

21

Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 43: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

22

Mengetahui Bab

Al-kalam

a Menyebutkan tanda-tanda kalimat

isim

b Menyebutkan tanda-tanda kalimat

fi‟il

c Membedakan antara kalimat isim

fi‟il dan huruf

1 2

3 - 5

18 ndash 23

2

3

6

Memahami Bab

Al-I‟rab

a Menyebutkan macam-macam I‟rob

b Menyebutkan I‟rob yang masuk

pada kalimat isim dan fi‟il

c MengI‟rab kalimat sempurna

6 7

8 ndash 10

26 ndash 28

2

3

3

Mengetahui Bab

Alamat Al-I‟rab

a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟

beserta penempatannya 11 ndash 13 3

Mengetahui Bab

Alamat An-Nasb

a Menyebutkan tanda I‟rab nasab

beserta penempatannya 14 ndash 17 4

Mengetahui Bab

Alamat Al-Khafd

a Menyebutkan tanda I‟rab khafd

beserta penempatannya - -

Mengetahui Bab

Alamat Al-Jazm

a Menyebutkan tanda I‟rab jazm

beserta penempatannya - -

Memahami Bab

Fasl

a Menjelaskan definisi isim fi‟il

mu‟rob dan mabni

b Menunjuk kata yang berhukum

mu‟rob atau mabni

c Mengidentifikasi kata yang

berhukum mu‟rob mabni

- -

Mengetahui Bab

Al-Ma‟rifat wa

An-Nakirah

a Menjelaskan isim ma‟rifah dan

isim nakiroh - -

Mengetahui Bab

Al-Af‟al

a Membedakan antara fi‟il madhi

fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -

Mengetahui Bab

I‟rab Al-Fi‟il

a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟

nashab dan jazm) kalimah fi‟il

shohih dan mu‟tal

b Mengidentifikasi tanda I‟rob

kalimah fi‟il

c Menyebutkan amil nawashib dan

jawazim

d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob

rafa‟ menjadi nashab dan jar

- -

Memahami Bab

Marfu‟at Al-

asma‟i

a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟

b mendefinisikan fa‟il

c Menyebutkan macam-macam fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il

e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits

pada fi‟il

- -

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 44: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

23

Memahami Bab

Naib Al-Fa‟il

a mendefinisikan naib al fa‟il

b Menjelaskan rumus naib al fa‟il

c Mengidentifikasi hal-hal yang

dapat menjadi naib al fa‟il

d Menunjuk kata yang menjadi naib

al fa‟il

e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum

menjadi mabni majhul

f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-

maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail

- -

Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb

menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata

pelajaran imriṭi

Bentuk Penilaian

1 Pilihan Ganda (17)

2 Analisis Kata (6)

3 Menjelaskan Naẓam (2)

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)

Kriteria Penilaian

1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34

2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36

3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6

4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24

Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat

tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100

c Metode Dokumentasi

Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu

laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 45: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

24

dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta

buku-buku peraturan yang ada22

d Metode Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan

pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara

langsung maupun tidak langsung23

Metode ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru

keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah

Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data

setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan

berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang

penting dalam penelitian

Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan

analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk

mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta

hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas

22

Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 66 23

lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses

Offset 2009) hlm 58

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 46: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

25

Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie

Pacitan Jawa Timur

Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting

yaitu valid dan reliabel

a Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat

b Reliabilitas Instrumen

Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil

yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil

ukuran yang sama24

Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi

normal

a Uji normalitas

Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi

normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-

Smirnov dengan bantuan SPSS 16

24

Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian

Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 47: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

26

b Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji

normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik

dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini

untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel

atau lebih tersebut adalah sama25

Adapun rumus Product Momentnya adalah

sum (sum )(sum )

radic sum (sum ) + sum (sum ) +

Keterangan

rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment

N jumlah data

sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada

tabel sebagai berikut26

Tabel 14

Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

000 ndash 0199

020 ndash 0399

040 ndash 0599

060 ndash 0799

080 ndash 1000

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

25

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26

Ibid hlm 231

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 48: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

27

Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis

tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho

untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang

diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang

tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan

terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of

freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr

Keterangan

df degrees of fredom

N Number of Cases

nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat

pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol

(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi

positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan

variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)

I Sistematika Penulisan

Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka

dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi

ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut

Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan

masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori

hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 49: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

28

Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini

diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi

dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan

prasarana

Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data

dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan

penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur

Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup

Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan

acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir

disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan

kelengkapan skripsi ini

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 50: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

79

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara

Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri

Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren

Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur

termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata

(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval

949 ndash 974

2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-

rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval

821 ndash 90

3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan

kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan

Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 51: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

80

yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt

rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan

setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa

174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan

kitab Imriṭi

B Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan

diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi

dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin

penulis berikan adalah sebagai berikut

1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja

belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga

terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah

saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal

ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih

lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya

2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk

menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran

yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering

melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman

santri

3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi

pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 52: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

81

agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka

tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari

kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk

mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri

atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang

kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan

C Penutup

Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan

sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan

Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan

mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam

penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu

kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca

Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan

ketaqwaan bagi kita semua Amin

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 53: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

82

Daftar Pustaka

Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit

Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka

Progressif 2002)

Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)

Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas

Terbuka 2014)

bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha

(Beirut Dar al-Fkr tt)

Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta

Prestasi Pustaka 2005)

Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan

Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab

di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)

John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT

Gramedia 1995)

Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan

Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)

Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva

Pustaka 2003)

Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan

Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 54: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

83

Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran

20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2013)

Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab

dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula

(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA

PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)

Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok

Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran

20082009 M

Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta

LP3ES 1985)

Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II

Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo

Persada 2006)

Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta

2010)

Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)

Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta

PT Bumi Aksara 2009)

Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa

ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 55: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

84

Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)

Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset

2009)

Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas

Terbuka 2011)

Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas

Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 56: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA

A Pedoman Observasi

1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya

2 Struktur organisasi sekolah

3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi

4 Keadaan sarana dan prasarana

5 Kondisi siswa dan guru

B Pedoman Dokumentasi

1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie

4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie

5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

C Pedoman wawancara

1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi

a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-

Tarmasie

b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri

Pondok Pesantren Al-Tarmasie

c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran

d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 57: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar

f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan

metode pembelajaran

2 Siswa

a Identitas santri

b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu

c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi

ketika mengajar

d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 58: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

CATATAN LAPANGAN I

Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi

Hari Tanggal 28 januari 2016

Pukul 1600 ndash 1700

Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie

Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)

Deskripsi

Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun

berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan

keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs

maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak

geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi

dan juga sarana dan prasarana

Interpretasi

Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah

keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang

Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur

organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 59: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

CATATAN LAPANGAN II

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie

Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)

Deskripsi

Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi

berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda

maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru

yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada

presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui

Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam

menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang

datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 60: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

CATATAN LAPANGAN III

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman

kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali

mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi

biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis

santri akan setoran hafalan

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 61: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

CATATAN LAPANGAN IV

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Hari Tanggal 19 januari 2016

Pukul 2000 ndash 2100

Lokasi Bait Aisyah

Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)

Deskripsi

Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di

pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh

santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan

menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan

mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk

oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju

sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 62: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

Dokumentasi Foto

Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)

Pembelajaran kitab imriṭi

Kantor MTs Salafiyah Pondok

pesantren Al-Tarmasie

Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-

Tarmasie

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 63: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)

Madrasah Super

TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 64: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)

Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 65: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

1

Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah

Nama

Kelas

1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a تنوين b ال c حرف جر d ت

hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2

a اسم b فعل c حرف d اضافة

3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip

a ال b قد c سني d ت

4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang

masuk pada fiil mudlarirsquohellip

a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر

dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5

kalimat fiil adalahhellip

a سأحفظ

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 66: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

2

b أبيات c العمرطي d جبد

6 Irsquorab ada hellip macam

a 1

b 2

c 3

d 4

hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7

a رفع b نصب c جر d جزم

8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip

a رفع b نصب c جر d جزم

9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip

a رفع b نصب c جر d جزم

10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip

a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 67: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

3

11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip

a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة

12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13

adalah dengan

a ضمة b واو c الف d ثبوت النون

14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip

a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل

disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15

denganhellip

a الف b التاء c كسرة d تنوين

16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 68: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

4

a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل

tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17

adalah dengan hellip

a ضمة b واو c الف d حذف النون

- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf

رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣

- Jelaskan maksud madzom dibawah ini

وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤

تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 69: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

5

- Irsquorablah kalimat dibawah ini

ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 70: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

Kunci Jawaban

1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D

7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D

13 C 14 A 15 C 16 B 17 D

رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال

اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢

24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah

huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau

lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak

25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir

kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena

ada amil yang masuk pada kata tersebut

ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب

فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل

ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 71: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك

ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨

على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب

اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE
Page 72: KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN …digilib.uin-suka.ac.id/20443/1/12420094_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR. ... Vokal Rangkap . Vocal rangkap

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Fathimah Wahyuniarti

TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992

Jenis Kelamin Perempuan

Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil

Riau

Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak

Yogyakarta

No Hp 081959453149

Email niarlo92gmailcom

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Formal

SDN 030 Tembilahan 2004

MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007

MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009

MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012

Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang

Pendidikan Non Formal

Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012

Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -

sekarang

Riwayat Organisasi

Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash

2010

Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012

Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016

  • HALAMAN JUDUL
  • SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
  • SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
  • SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
  • HALAMAN PENGESAHAN
  • SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
  • HALAMAN MOTTO
  • HALAMAN PERSEMBAHAN
  • ABSTRAK
  • PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
  • KATA PENGANTAR
  • DAFTAR ISI
  • DAFTAR TABEL
  • DAFTAR LAMPIRAN
  • BAB I PENDAHULUAN
    • A Latar Belakang
    • B Rumusan Masalah
    • C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
    • D Kajian Pustaka
    • E Landasan Teori
    • F Kerangka Berpikir
    • G Hipotesis
    • H Metode Penelitian
    • I Sistematika Penulisan
      • BAB IV PENUTUP
        • A Kesimpulan
        • B Saran
        • C Penutup
          • Daftar Pustaka
          • LAMPIRAN-LAMPIRAN
          • CURICULUM VITAE