korelasi antara hafalan kitab imriṬi dengan...
TRANSCRIPT
i
KORELASI ANTARA HAFALAN KITAB IMRIṬI DENGAN
KEMAMPUAN AL-QAWᾹID AN-NAHWIYAH SANTRI KELAS MUMTAZ
TSANI PUTRI MADRASAH TSANAWIYAH SALAFIYAH PONDOK
PESANTREN AL-TARMASIE PACITAN JAWA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam (SPdI)
Disusun Oleh
Fathimah Wahyuniarti
12420094
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016
vi
MOTTO
لوال املرب ما عرفت ربldquoAndai tiada Pendidik maka tak kukenal Tuhankurdquo1
1 Dokumentasi Dikutip Dari Buku Juklak amp Juknis Perguruan Islam Pondok Tremas
Pacitan Jawa Timur
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan
kepada
Almamater Tercinta
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK
Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi
Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa
Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara
hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie
pacitan jawa timur
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek
penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan
tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk
momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat
dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada
kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash
90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada
kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih
besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)
maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien
determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi
Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah
ix
امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت
سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث
الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية
متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا
وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال
- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين
تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين
املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف
ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨
قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut
1 Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain
lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus
Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan
Tidak
dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
ṡa ṡ ثes (dengan titik
di atas)
Jim J Je ج
ḥa ḥ حha (dengan titik
di bawah)
Kha Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Żal Ż ذzet (dengan titik
di atas)
Ra R Er ر
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
vi
MOTTO
لوال املرب ما عرفت ربldquoAndai tiada Pendidik maka tak kukenal Tuhankurdquo1
1 Dokumentasi Dikutip Dari Buku Juklak amp Juknis Perguruan Islam Pondok Tremas
Pacitan Jawa Timur
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan
kepada
Almamater Tercinta
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK
Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi
Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa
Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara
hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie
pacitan jawa timur
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek
penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan
tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk
momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat
dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada
kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash
90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada
kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih
besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)
maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien
determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi
Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah
ix
امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت
سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث
الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية
متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا
وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال
- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين
تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين
املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف
ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨
قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut
1 Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain
lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus
Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan
Tidak
dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
ṡa ṡ ثes (dengan titik
di atas)
Jim J Je ج
ḥa ḥ حha (dengan titik
di bawah)
Kha Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Żal Ż ذzet (dengan titik
di atas)
Ra R Er ر
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan
kepada
Almamater Tercinta
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
viii
ABSTRAK
Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi
Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa
Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara
hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie
pacitan jawa timur
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek
penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan
tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk
momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat
dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada
kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash
90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada
kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih
besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)
maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien
determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi
Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah
ix
امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت
سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث
الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية
متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا
وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال
- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين
تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين
املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف
ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨
قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut
1 Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain
lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus
Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan
Tidak
dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
ṡa ṡ ثes (dengan titik
di atas)
Jim J Je ج
ḥa ḥ حha (dengan titik
di bawah)
Kha Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Żal Ż ذzet (dengan titik
di atas)
Ra R Er ر
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
viii
ABSTRAK
Fathimah Wahyuniarti (12420094) Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi
Dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa
Timur Skripsi Yogyakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara
hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
mumtaz tsani madrasah tsanawiyah salafiyah pondok pesantren al-tarmasie
pacitan jawa timur
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil obyek
penelitian santri kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang berjumlah 46 Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan metode observasi Interview (wawancara) dokumentasi dan
tes yang mencakup tes hafalan kitab imriṭi dan tes kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi ldquoproduk
momentrdquo yang kemudian diinterpretasikan dan diberi kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Hafalan kitab imriṭi santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat
dari nilai rata-rata (mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada
kelas interval 949 ndash 974 (2) Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval 821 ndash
90 (3) Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Karena pada
kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh yaitu 0417 lebih
besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt rtabel = 0417 gt 0291)
maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan setelah mencari koefisien
determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa 174 kemampuan al-qawāid an-
nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan kitab imriṭi
Kata Kunci Korelasi Hafalan Kitab imriṭi Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah
ix
امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت
سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث
الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية
متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا
وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال
- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين
تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين
املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف
ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨
قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut
1 Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain
lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus
Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan
Tidak
dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
ṡa ṡ ثes (dengan titik
di atas)
Jim J Je ج
ḥa ḥ حha (dengan titik
di bawah)
Kha Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Żal Ż ذzet (dengan titik
di atas)
Ra R Er ر
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
ix
امللخصالعمرطي و قدرة دراسة ارتباطية بني حفظ كتاب ()فاطمة وحي نياريت
سالمية معهد الثنوية اإل السالفية درسةممتاز الثاين للبنات مب املكثف ات الفصللبالطالقواعد النحوية املعلمني ليأىية و تو كلية الرتب تعليم اللغة العربيةالبحث قسم الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
سوناف كاليجاكا اإلسالمية احلكومية يوكياكرتا جامعة كتاب العمرطي و قدرة القواعد حفظ بني كيفية االرتباط إىل معرفة يهدؼ ىذا البحث
الثنوية اإلسالمية معهد السالفية لطالبات الفصل املكثف ممتاز الثاين للبنات مبدرسة النحوية الرتماسي باتشتاف جوى الشرقية
الفصل املكثف ممتاز الثاين ةلباطالع يبأف يأخذ مج الكمي هو البحثفىذا البحث اما ٦٤ملوضوع البحث وىى اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف جوى الشرقيةللبنات مبدرسة الثنوية
متحافاإلو و الوثائق و املقابلة إستخدمت الباحثة طريقة املالحظةويف مجع البيانات طالبةيف حتليل البيانات ماحفظ كتاب العمرطي و قدرة القواعد النحوية وأ اإلمتحاف يشمل يف ىذا
وتأخذ منو النتائجمث تفصلو rdquoproduk momentldquoرتباطي اإلتحليل ال الذي تستخدمت الباحثةالفصل حفظ كتاب العمرطي الطالبة ( ت على أف )دل ىذا البحث من نتائجوال
- ٤٦٤ مسافةيف ٤٤٦مبعدؿ احلصوؿ يعين جبيد جدا يظهر تصنف للبنات املكثف ممتاز الثاين
تصنف جبيد يظهر الفصل املكثف ممتاز الثاين للبناتقدرة القواعد النحوية الطالبة ( ٢ )٤٦بني بشكل ملحوظ وجود االرتباط ( ) ndash ٨يف مسافة ٨مبعدؿ احلصوؿ يعين
املدرسة للبناتالفصل املكثف ممتاز الثاين العمرطي و قدرة القواعد النحوية الطالبة حفظ كتاب يكرب من حتليلية امهة ٨يعين درجة االرتباط الثنوية اإلسالمية معهد الرتماسي باتشتاف الف
ومن درجة احلتمية معرفتو ( ٨ lt٨ ) يف مستوى ( ٨ lt٨) قدرة القواعد النحوية مقدر حبفظ كتاب العمرطي ٨
قدرة القواعد النحوية ٨كتاب العمرطي حفظ ٨ارتباط فتحيةالكلمة امل
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut
1 Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain
lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus
Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan
Tidak
dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
ṡa ṡ ثes (dengan titik
di atas)
Jim J Je ج
ḥa ḥ حha (dengan titik
di bawah)
Kha Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Żal Ż ذzet (dengan titik
di atas)
Ra R Er ر
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan
pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI no 158 tahun1987 dan no 0543 bu1987 Secara
garis besar uraiannya adalah sebagai berikut
1 Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan
dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian lain
lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus
Di bawah ini daftar huruf Arab dan Transliterasinya dengan huruf Latin
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
Alif اTidak
dilambangkan
Tidak
dilambangkan
Ba B Be ب
Ta T Te ت
ṡa ṡ ثes (dengan titik
di atas)
Jim J Je ج
ḥa ḥ حha (dengan titik
di bawah)
Kha Kh ka dan ha خ
Dal D De د
Żal Ż ذzet (dengan titik
di atas)
Ra R Er ر
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xi
Zai Z Zet ز
Sin S Es س
Syin Sy es dan ye ش
ṣad ṣ صes (dengan titik
di bawah)
ḍad ḍ ضde (dengan titik
di bawah)
ṭa ṭ طte (dengan titik di
bawah)
ẓa ẓ ظzet (dengan titik
di bawah)
bdquo ainbdquo عkoma terbalik di
atas
Gain G Ge غ
Fa F Ef ؼ
Qaf Q Ki ؽ
Kaf K Ka ؾ
Lam L El ؿ
Mim M Em ـ
Nun N En ف
Wau W We و
Ha H Ha ى
Hamzah ´ Apostrof ء
Ya Y Ye ى
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xii
2 Vokal
a) Vocal Tunggal
Vocal tunggal Bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harkat transliterasinya sebagai berikut
Tanda Nama Huruf Latin Nama
fatḥah A A ـ
Kasrah I I ـ
ḍammah U U ـ
Contoh
Yażhabu - يذىب Kataba - كتب
Su´ila - سئل Fa‟ala - فػعل
żukira - ذكر
b) Vokal Rangkap
Vocal rangkap Bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara
harkat dan huruf transliterasinya gabungan huruf yaitu
Tanda dan
Huruf Nama
Gabungan
Huruf Nama
Fatḥah dan ya Ai a dan i ى
Fatḥah dan wau Au a dan u و
Contoh
haula - ىوؿ kaifa - كيف
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xiii
3 Maddah
Maddah atau vocal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf
transliterasinya berupa huruf dan tanda yaitu
Harkat dan
Huruf Nama
Huruf dan
Tanda Nama
fatḥah dan alif ا ى
atau ya
Ā a dan garis di
atas
Kasrah dan ya ῑ I dan garis di ى
atas
ḍammah dan و
wau
Ū u dan garis di
atas
Contoh
qῑla - قيل qāla- قاؿ
yaqūlu - يػقوؿ ramā- رمى
4 Ta Marbuṭah
Transliterasi untuk ta marbuṭah ada dua
a) Ta marbuṭah hidup
Ta marbuṭah yang hidup atau mendapat harkat fatḥah kasrah dan
ḍammah transliterasinya adalah t
b) Ta marbuṭah mati
Ta marbuṭah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya
adalah h
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xiv
c) Kalau pada suatu kata yang akhir katanya ta marbuṭah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka ta marbuṭah itu ditransliterasikan dengan ha (h)
Contoh
rauḍah al-aṭfāl- روضة االطفاؿ
- rauḍatul aṭfāl
نػورة ديػنة امل
al-Madῑnah al-Munawwarah - امل
- al-Madῑnatul- Munawwarah
ṭalḥah- طلحة
5 Syiddah (Tasydid)
Dalam transliterasi ini tanda syiddah tersebut dilambangkan dengan huruf
yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu
Contoh
nazzala - نػزؿ rabbanā - ربػنا
al-hajju - احلج al-birr - الرب
nubdquobdquoima - نػعم
6 Kata Sandang
a) Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf l diganti dengan huruf yang
sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu
b) Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xv
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya
Baik diikuti huruf syamsiah maupun huruf qamariah kata sandang
ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan
tanda sambunghubung
Contoh
ل الرج - ar-rajulu السيدة - as-sayyidatu
al-qalamu - القلم asy-syamsu - الشمس
al-jalālu- اجلالؿ al-badῑbdquou - البديع
7 Hamzah
Dinyatakan di depan Daftar Transliterasi Arab-Latin bahwa hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof Namun itu hanya terletak di tengah dan
di akhir kata Bila hamzah itu terletak di awal kata ia tidak dilambangkan
karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh
a) Hamzah di awal
akala- اكل umirtu - امرت
b) Hamzah di tengah
كلوف تأ ta´khużūna - تأخذوف - ta´kulūna
c) Hamzah di akhir
an-nau´u - النػوء syai´un - شيء
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xvi
8 Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fibdquoil isim maupun huruf ditulis terpisah
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa
dilakukan dengan dua cara bisa dipisah per kata dan bisa pula
dirangkaikan
Contoh
ر الراز قني واف اهلل لو خيػ - Wainnallāhalahuwakhairar-rāziqῑn
- Wainnallāhalahuwakhairur- rāziqῑn
Fa aufū al kailawa al-mῑzāna - فاوفػوا الكيل و امليػزاف
- Fa auful-kailawal- mῑzāna
9 Huruf Kapital
Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD di
antaranya huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri
dan permulaan kalimat Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang
maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri
tersebut bukan huruf awal kata sandangnya
Contoh
WamāMuhammadunIllārasūl - وما ممد اال رسوؿ
بني Walaqadraˈāhubil-ufuqil-mubῑni - ولقد راه باالفق امل
Al-hamdulillāhirabbil-bdquoālamῑna - احلمدهلل رب العلمني
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xvii
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang
dihilangkan huruf kapital tidak dipergunakan
Contoh
Naṣrumminallāhiwafatḥunqarῑb - نصر من اهلل وفػتح قريب
عا يػ Lillāhi al-amrujamῑbdquoan - هلل االمر مج
- Lillāhil-amrujamῑbdquoan
Wallāhubikullisyaiˈinbdquoalῑmun - واهلل بكل شيء عليم
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xviii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرمن الرحيم
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq
hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua Shalawat serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW semua keluarga dan sahabat-
sahabatnya serta para pengikut beliau sampai hari kemudian
Atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul ldquoKorelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo sebagai karya
ilmiah untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Bahasa Arab
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini dapat terwujud berkat bantuan bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada
1 Bapak Dr H Tasman Hamami MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2 Bapak Drs H Ahmad Rodli MSI selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab
3 Bapak Drs Asrori Saud MSI selaku dosen pembimbing akademik penulis
yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan memberikan
nasehat selama kuliah di Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xix
4 Bapak Muhammad Jafar Shodiq SPdI MSI selaku dosen pembimbing
skripsi yang telah membimbing memberikan pengarahan serta masukan
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik
5 Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta khususnya Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan
Bahasa Arab yang telah memberikan ilmu dan wawasan kepada penulis
selama kuliah
6 Bapak Muadz Haris Dimyati selaku Kepala Madrasah MTs Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah menerima dan memberikan izin
kepada penulis untuk penelitian di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
7 Ibu Laila Mi‟rojul Fadhilah selaku guru mata pelajaran kitab imriṭi dengan
penuh kesabaran dan keikhlasan beliau selalu memberikan petunjuk arahan
bimbingan masukan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian di
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tak lupa kepada santri kelas
Mumtaz Tsani Putri MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie yang telah
bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini
8 Bapak dan Ibu di rumah yaitu ayahanda Abdullah dan ibunda Rita Irianti
serta adik-adik tercinta Fitri Masrurah M Raihan Azizi dan M Miftahul
Khairi yang telah memberikan kasih sayang tulus do‟a yang tak pernah
putus motivasi dan semangat baik secara moril maupun materil sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xx
9 Guru-guruku di PP Al-Tarmasie Bapak KH Muhammad beserta Ibu Hj Siti
Hajaroh terimakasih atas segala ilmu dan nasehatnya
10 Bu Nyai Hj Ida Fatimah Zainal MSI selaku pengasuh Komplek R2 PP Al-
Munawwir Krapyak Terimakasih untuk ilmu nasehat dan kesabaran dalam
membimbing penulis
11 Teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2012 Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
ldquoMUNASIBrdquo yang telah menghibur dan saling memberi semangat dalam
menyusun skripsi ini Khususnya teruntuk sahabat-sahabatku Ina Maryam
Nurrahmah Nafi‟ Asih terima kasih telah menghadirkan canda dan tawa
bantuan semangat dan do‟a untuk penulis
12 Teman-teman gedung baru Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta khususnya Mba Firda Isna Ummu Ipeh Nia Dewi Mba
Fatim dkk Terimakasih untuk semangat dan canda tawa kalian
13 Teman-teman di ndalem Bu Hajaroh yang rela meluangkan waktu menemani
penulis selama melakukan penelitian Nung Aji Puput dan Rizky
Terimakasih untuk waktu yang telah kalian berikan
14 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
memberikan kontribusinya dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini
Hanya ucapan terimakasih yang tulus yang dapat penulis berikan dan do‟a
semoga Allah SWT memberikan balasan pahala yang selayaknya atas kebaikan
yang telah diberikan
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xxi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna Oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu penulis diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Aamiin
Yogyakarta 2 Maret 2016
Penulis
Fathimah Wahyuniarti
NIM 12420094
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xxii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB iii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
HALAMAN PERSEMBAHAN vii
HALAMAN ABSTRAK viii
PEDOMAN TRANSLITERASI x
KATA PENGANTAR xvii
DAFTAR ISI xxi
DAFTAR TABEL xxiv
DAFTAR GAMBAR xxiv
DAFTAR LAMPIRAN xxv
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 4
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian 4
D Kajian Pustaka 5
E Landasan Teori 7
F Kerangka Berpikir 14
G Hipotesis 16
H Metode Penelitian 16
I Sistematika Penulisan 28
BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH TSANAWIYAH
SALAFIYAH PONDOK PESANTREN AL-TARMASIE
A Letak Geografis 29
B Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Tarmasie 30
C Visi dan Misi 34
D Struktur dan Organisasi 37
E Sarana dan Prasarana 41
F Keadaan Guru dan Siswa 43
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Data Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 51
B Data Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xxiii
C Korelasi Antara Hafalan Kitab Imriṭi Dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah 70
BAB IV PENUTUP
A Kesimpulan 79
B Saran 80
C Penutup 81
DAFTAR PUSTAKA 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi 19
Tabel 12 Aspek Penilaian 20
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah 21
Tabel 14 Pedoman Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi 27
Tabel 21 Struktur Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 39
Tabel 22 Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Al-Tarmasie 42
Tabel 23 Daftar Guru Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 43
Tabel 24 Daftar Data Siswa Mts Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie 47
Tabel 31 Uji Validitas 49
Tabel 32 Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi Santri Kelas Mumtaz Tsani 52
Tabel 33 Tabel Kerja Standar Deviasi Data Hafalan Kitab Imriṭi 56
Tabel 34 Tabel Ketegori Nilai Interval Hafalan Kitab Imriṭi 59
Tabel 35 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 59
Tabel 36 Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah Santri Kelas Mumtaz Tsani 63
Tabel 37 Tabel Kerja Standar Deviasi Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 65
Tabel 38 Tabel Ketegori Nilai Interval Kemampuan Al-Qawaid An-Nawiyah 69
Tabel 39 Tabel Distribusi Frekuensi Relatif 69
Tabel 310 Tabel Kerja Analisis Product Moment 71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Foto Tes Hafalan Kitab Imriṭi 51
Gambar 32 Histogram Kemampuan Hafalan Kitab Imriṭi 60
Gambar 33 Foto Tes Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 61
Gambar 34 Histogram Kemampuan Al-qawāid an-nahwiyah 70
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman pengumpulan data
Lampiran 2 Catatan Lapangan
Lampiran 3 Instrumen Tes
Lampiran 4 Daftar Gambar
Lampiran 5 Bukti Seminar Proposal
Lampiran 6 Kartu Bimbingan Skripsi
Lampiran 7 Sertifikat Sospem
Lampiran 8 Sertifikat TOEC
Lampiran 9 Sertifikat IKLA
Lampiran 10 Sertifikat ICT
Lampiran 11 Sertifikat PPL 1
Lampiran 12 Sertifikat PPL-KKN Integratif
Lampiran 13 Surat Persetujuan Perubahan Judul Skripsi
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian ke Sekolah
Lampiran 15 Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Sekolah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Hafalan sebagai sebuah metode belajar sudah lazim digunakan oleh umat
Islam sejak masa klasik hingga sekarang Namun perlu ditegaskan bahwa
metode hafalan dalam pendidikan Islam dimaksudkan untuk menunjang dan
membantu pemahaman Hal ini sebagaimana tanggapan Muhammad
bdquoAthiyyah al-Abrasyi terhadap pandangan yang menuduh bahwa umat Islam
hanya mementingkan hafalan material dan menelantarkan pemahaman
فهمها ويهملون املادة حبفظ يعنون كانوا املسلمني أن يدعي أن مدع طيعتيس ىذا بعد فهل الفهم هتمل ومل باحلفظ عنايتها املادة بفهم عنيت اإلسالمية الرتبية يف التعليم طريقة أن احلق
1مطلقا فيها والتفكري التأملldquoMaka setelah (penjelasan) ini apakah seseorang mampu untuk menuduh
bahwa orang-orang Islam itu hanya memperhatikan pada hafalan materi
dan mengabaikan pemahamannya Yang sebenarnya adalah bahwasanya
metode pembelajaran dalam pendidikan Islam itu memperhatikan pada
pemahaman materi seperti perhatiannya pada hafalan tidak mutlak
mengabaikan pemahaman perenungan dan pemikiran pada materi iturdquo
Dengan demikian penerapan metode hafalan tidak hanya menekankan
pada tekstual belaka tetapi harus juga melibatkan atau menyentuh ranah yang
lebih tinggi dari kemampuan belajar Artinya hafalan tidak saja merupakan
kemampuan intelektual sebatas ingatan (retention remembering) tetapi juga
sampai kepada pemahaman analisis dan evaluasi
1 Muhammad bdquoAthiyyah al-Abrasyi Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha (Beirut
Dar al-Fkr tt) hlm 214
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
2
Kemudian untuk mendorong kemampuan menghafal santri maka
beberapa pondok pesantren menjadikan muhāfazah (setoran hafalan) sebagai
salah satu metode pembelajaran di dalamnya Seperti kebanyakan pesantren
tradisional lainnya pondok pesantren Al-Tarmasie menetapkan kitab kaidah
bahasa Arab atau kitab Nahwu sebagai bahan hafalannya di samping ayat-ayat
Al-Qur‟an kitab Hadis dan tasrif
Salah satu kitab yang menggunakan metode hafalan dalam proses
pembelajarannya adalah kitab Imriṭi yaitu lanjutan dari kitab al-ajurumiyah
yang merupakan kitab dasar untuk memahami tata bahasa Arab Kitab Imriṭi
sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari kitab al-ajurumiyah yang
kemudian dibuat naẓam untuk lebih mudah dihafalkan karena ungkapan yang
berbentuk naẓam (puitis) itu lebih mudah lebih enak dan lebih cepat untuk
dihafal dari pada ungkapan berbentuk naṡar (prosa) Di Pondok pesantren Al-
Tarmasie Kitab ini diajarkan pada tingkatan kelas Mumtaz Tsani yang
sebelumnya telah mempelajari kitab al-ajurumiyah pada tingkatan kelas
Mumtaz Awal Dan untuk memudahkan dalam menghafal santri terbiasa
menggunakan nada-nada yang sudah turun temurun maupun
mengaransemennya sendiri yang sebelumya nada tersebut telah dicocokkan
dengan bait-bait naẓam dalam kitab imriṭi2
Berangkat dari pendapat Athiyyah yang memadukan hafalan dengan
pemahaman maka santri yang hafalannya baik seharusnya mempunyai
pemahaman yang baik karena menghafal sebuah materi berarti juga harus
2 Hasil Wawancara dengan salah seorang santri pada tanggal 4 Januari 2016
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
3
memahami materi itu Dan karena kitab imriṭi merupakan salah satu kitab
yang memuat al-qawāid an-nahwiyah maka sudah seharusnya santri yang baik
hafalannya baik pula kemampuan al-qawāid an-nahwiyahnya
Al-qawāid an-nahwiyah merupakan pedoman dalam memberi harakat
kata penuntun dalam berbicara dan menulis al-qawāid an-nahwiyah dalam
bahasa Arab merupakan alat pengontrol untuk menghindari terjadinya
kesalahan dengar ucap baca dan tulis dalam berbahasa Arab Terjadinya
kesalahan ucap kesalahan baca atau kesalahan menulis tidak hanya
berkonsekuensi terhadap kesulitan mukhātab (audienceorang kedua) dalam
memahami pesan bahasa tetapi juga bisa merubah makna pesan dari yang
dimaksud oleh penyampai pesan3
Syaikh syarifuddin Yahya juga telah menyebutkan dalam bait imriṭi
karangan beliau yang berbunyi
والنحو اوىل اوال ان يعلما اذالكالم دونو لن يفهما
ldquoIlmu nahwu itu lebih berhak dipelajari karena kalam Arab tanpa ilmu
nahwu tidak akan difahamirdquo4
Mengingat betapa pentingnya al-qawāid an-nahwiyah dalam
pembelajaran Maka penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana hafalan
santri dalam kitab imriṭi dan apakah ada hubungan antara menghafal Kitab
3 Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm) 4Syaikh Syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Naẓam Imrithi Tata Bahasa ArabNahwu
(Surabaya Putra Jaya) hlm 13
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
4
imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Al-Tarmasie Atas dasar uraian diatas maka
dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ldquoKorelasi Antara Hafalan
Kitab imriṭi dengan Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah Santri Kelas
Mumtaz Tsani Putri Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timurrdquo
B Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
hendak dikaji dapat dirumuskan sebagai berikut
1 Bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz tsani putri di pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Bagaimana kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
putri pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Bagaimana korelasi antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz tsani
C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan Penelitian
1 Untuk mengetahui bagaimana hafalan kitab imriṭi santri kelas mumtaz
tsani di pondok pesantren Al-tarmasie
2 Untuk mengetahui bagaimana kemampuan santri kelas mumtaz tsani
pondok Al-tarmasie dalam al-qawāid an-nahwiyah
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
5
3 Untuk mengetahui Apakah ada hubungan signifikan antara hafalan kitab
imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas mumtaz
tsani
Adapun Kegunaan Penelitian
1 Secara teoritis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran
bagi para praktis dunia pendidikan dan bagi tenaga pengajar khususnya
untuk mempertimbangkan penggunaan metode hafalan dalam
mengajarkan kitab-kitab khususnya kitab yang berbentuk naẓaman seperti
kitab Imithy
2 Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
penggunaan metode hafalan dalam pembelajaran kitab imriṭi khususnya
untuk meningkatkan pemahaman al-qawāid an-nahwiyah di Pondok
Pesantren Al-tarmasie Pacitan Jawa Timur khususnya santri kelas Mumtaz
Tsani
D Kajian Pustaka
Setelah melakukan kajian pustaka ada beberapa penelitian yang membahas
tentang beberapa hal yang berkaitan dengan tema yang akan diteliti adapun
skripsi yang secara tidak langsung relevan dengan judul yang akan ditulis
penulis adalah
Skripsi saudara A Dzul Fikri Hadi Wijaya (2014) dengan judul ldquoKorelasi
Antara Pemahaman Nahwu Dengan Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
6
Dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksumrdquo
skripsi ini membahas tentang pembelajaran bahasa arab yang menggunakan
gramatika-tarjamah dengan teknik pemberian jenggot dibawah kalimat bahasa
arab sekaligus mengajarkan tata kalimat (qowāid) dengan menggunakan
simbol tertentu untuk menunjukkan fungsi suatu kata dalam kalimat
Kemudian penelitian yang dilakukan saudari Sayati Zamanun (2013)
dengan judul ldquoEfektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakartardquo skripsi ini
membahas tentang proses pengajaran yang diterapkan guru dalam
mengajarkan kitab imriṭi ldquotegal rejordquo yang mana dalam prosesnya guru
menerapkan sistem hafalan dan driil (latihan)
Selanjutnya penelitian yang dilakukan saudari I‟anatul Munjiyah (2013)
dengan judul ldquoStudi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013rdquo skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan
yang signifikan antara pemahaman kitab al-Ajurumiyah dengan kemampuan
membaca teks arab siswa
Adapun fokus penelitian dalam skripsi ini menekankan pada korelasi
antara hafalan kitab imriṭi dengan kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri
kelas mumtaz tsani putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
7
E Landasan Teori
Landasan teori merupakan pisau analisis yang akan digunakan penulis
memandu penelitiannya Untuk itu penulis memaparkan beberapa teori yang
dianggap relevan dengan kajian yang akan dilaksanakan oleh peneliti
1 Hafalan (Menghafal)
Hafal menurut kamus Besar Bahasa Indonesia berarti telah masuk
dalam ingatan dan juga dapat mengucapkan diluar kepala (tanpa melihat
buku atau catatan) kemudian mendapat awalan me menjadi menghafal
yang artinya berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat
adapun hafalan merupakan hasil dari kegiatan menghafal5
Menghafal berasal dari kata حفظا ndashيحفظ ndashحفظ yang berarti menjaga
memelihara dan melindungi6
Menghafal berlangsung sejalan dengan proses mengingat dalam
menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) Pada garis besarnya
proses ini dimulai dengan penerimaan atas sejumlah perangsang dari luar
oleh alat-alat indra kita Kemudian disimpan dalam ingatan dalam bentuk
tanggapan-tanggapan lain Bila ada panggilan dari luar misalnya sebuah
pertanyaan maka tanggapan-tanggapan tadi keluar dalam bentuk reaksi-
reaksi kelakuan tertentu Bahan-bahan yang baru saja dipelajari akan
tersimpan dalam ingatan Bila penyimpananya kuat maka akan lama pula
5 Hasan Alwi Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003) hlm381
6 Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka Progressif
2002) hlm 279
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
8
diingatnya dan akan mudah pula dikeluarkannya Sesuatu bahan dianggap
telah dikuasai apabila lama tersimpannya dalam ingatan itu Dan
sebaliknya apabila lama penyimpananya maka bahan-bahan itu akan lekas
terlupakan
Ada beberapa teknik efektif yang biasa dilakukan santri kelas Mumtaz
Tsani sebelum melakukan hafalan
a Teknik memahami naẓam yang akan dihafal
Teknik ini dapat dilakukan dengan membaca naẓaman yang akan
dihafalkan dan mencoba memahaminya
Mengenai teknik dengan memahami terlebih dahulu ini hal senada
juga diungkapkan oleh Endmund Bachman
ldquoBahwa dalam menghafal ini dapat dilakukan dengan cara
menggunakan menggunakan kata-kata kunci dalam bahan kemudian
dihafalkan kata-kata tersebut untuk membantu proses penghafalan kita
selalu menggunakan sebanyak mungkin kata-kata tersebutrdquo7
b Teknik mengulang-ulang sebelum menghafal
Sebelum mulai menghafal ada baiknya membaca berulang-ulang
naẓaman yang akan dihafalkan setelah itu baru mulai menghafal Cara
ini yang paling banyak diminati para santri karena sangat cocok bagi
penghafal yang memiliki daya ingat lemah dan dengan cara ini
kegiatan menghafal akan terasa lebih mudah akan tetapi cara ini
7 Endmund Bachman Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta Prestasi
Pustaka 2005) hlm 73
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
9
membutuhkan kesabaran ekstra karena akan memakan waktu yang
cukup banyak
c Teknik mendengar sebelum menghafal
Sebelum memulai pelajaran santri terbiasa melantukan naẓaman
kitab imriṭi sampai pelajaran yang telah dilalui sebagian santri
terkadang memanfaatkan momen ini untuk mendengar dan meresapkan
naẓaman kedalam pikiran
d Teknik menulis sebelum menghafal
Sebagian santri ada yang terkadang menulis naẓaman sebelum
menghafalnya Cara ini sebenarnya sudah banyak dilakukan para
ulama zaman dahulu setiap ilmu yang akan mereka hafal mereka tulis
terlebih dahulu8
Selain itu menghafal kitab imriṭi dipondok pesantren Al-Tarmasie
bukan hanya sekedar menghafal memasukkan materi kedalam otak
semata tetapi juga menggunakan intelegensikecerdasan musikal salah
satu dari delapan kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Gardner9
intelegensi musical adalah kemampuan berpikir dengan nada ritme
irama dan melodi juga pada suara alam Anak dengan intelegensi ini
memiliki kepekaan terhadap pola titi nada melodi ritme dan nada
8 Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit hlm53
9Yaitu kecerdasan intelegensi berbahasalinguistik intelegensi logismatematik
intelegensi visualspasial intelegensi kinestetis intelegensi musical intelegensi naturalis dan
intelegensi interpersonal serta intelegensi intra personal lihat Udin S Winataputra Dkk Teori
Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas Terbuka 2011) hlm 55
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
10
Berikut ini karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam
intelegensi musical
a Pandai mengubah atau mencipta musik
b Gemar mendengar dan atau memainkan alat musik
c Senang dan pandai benyanyi dan bersenandung
d Pandai mengoperasikan musik serta menjaga ritme
e Mudah menangkap musik
f Peka terhadap suara dan musik
g Dapat membedakan bunyi berbagai alat musik
h Bergerak sesuai irama seperti mengetukkan jari sesuai irama
2 Kitab Imriṭi
a Pengarang Kitab Imriṭi
Beliau bernama Yahya bergelar Syarofuddin Nama lengkap
beliau sebagaimana terdapat dalam kitab Tuhfatul Habib (syarah dari
Mandzumati Ghoyatit Taqrib) dan kitab Syarhut Taisir Nadzmut
Tahrir seorang guru yang sangat alim dan sholeh menjadi kunci
keutamaan penuh dengan kesuksesan sangat dalam pemahamannya
yaitu Syaikh Syarofuddin Yahya bin Syaikh Badruddin Musa bin
Romadlon bin Umairoh yang terkenal dengan sebutan ldquoSyaikh al-
bdquoAmrithyrdquo suatu nisbat kepada negeri bdquoAmrith yaitu daerah yang
termasuk ibukota Mesir-Kairo sebelah timur wilayah Bilbis dekat
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
11
dari Sanikah sebuah negeri dimana Syaikhul Islam Zakariya al-
Anshori berasal10
Beliau adalah sosok yang sangat piawai sekaligus menjadi icon
dalam membuat naẓam Telah begitu banyak mandzumah (karya-
karya berbentuk naẓam) yang dikarang sekaligus dipatenkan beliau
Salah satunya kitab Al-bdquoImrithi li Nadzmil Ajurumiyah yaitu Naẓam
dari kitab al-Ajurumiyah karya Syaikh Abu Daud as-Sonhaji sebuah
kurasan tipis dan kecil yang sangat monumental dan populer baik di
negeri arab maupum bdquoajam Kitab ini dinaẓamkan atas permintaan
teman-teman al-Muallif yang memiliki anggapan kuat bahwa al-
Muallif adalah orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini Dalam
menaẓamkan al-Muallif sangat teliti baik ketika proses edit maupun
revisi Bahkan beliau menambahi keterangan-keterangan secukupnya
terhadap apa yang tidak tercantum pada kitab aslinya sehingga naẓam
ini terkesan sebagai sebuah syarah11
b Isi Kitab Imriṭi
Kitab ini merupakan matan dari kitab al-ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Dikalangan
santri kitab ini menjadi sorogan favorit dan ilmu alat lanjutan
Umumnya diberikan setelah tahapan kitab al-ajurumiyah dapat
terhafal dan terpahami dengan baik Dengan cara penyampaian naẓam
10
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran 20082009 M hlm 1 11
Ibid hal 2
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
12
seperti ini para pembelajar lebih terbantu ingatannya atas hafalan yang
sangat musykil sekalipun12
Isi naẓam imriṭi antara lain terdiri dari
bait-bait Muqaddimah Bab Kalam Bab I‟rob Bab Alamat I‟rob
Bab Alamat Nasob Bab Alamat Khofdi Bab Alamat I‟rob Jer Bab
Fasl Bab Ma‟rifat dan Nakirah Bab Fi‟il-fi‟il Bab I‟rob Fi‟il Bab
Isim-isim yang dibaca Rafa‟ Bab Naibul Fail Bab Mubtada‟ dan
Khobar Bab Kana dan Saudara-saudaranya Bab Inna dan Saudara-
saudaranya Bab Dzonna dan Saudara-saudaranya Bab Na‟at Bab
bdquoAthaf Bab Taukid Bab Badal Bab Isim-isim yang dibaca Nasab
Bab Masdar Bab Zorof Bab Hal Bab Tamyiz Bab Istisna‟ Bab La
yang beramal seperti Inna Bab Nida‟ Bab Maf‟ul Li Ajlih Bab
Maf‟ul Ma‟ah Bab Isim-isim yang dibaca Jer dan Bab Idhofah
3 Al-qawāid an-nahwiyah
Al-qawāid an-nahwiyah adalah alat untuk memberi harkat kata
penuntun dalam berbicara dan menulis Seperti yang diungkapkan oleh
salah seorang pakar nahwu ibn Jiniy (w 302 H)
انتخاب مست كالم العرب ىف تصرفو من إعراب وغريه كالتثنية واجلمع والتحقري والتكسري واإلضافة والنسب والرتكيب وغري ذلك ليلحق من ليس من أىل اللغة
العربية بأىلها ىف الفصاحة فينطق هبا وإن مل يكن منهم
Artinya ldquoPedoman dalam memakai bahasa Arab berupa perubahan
i‟rab seperti taṡniyah jama‟ tahqĭr taksĭr idhāfah nasab tarkĭb dll
12
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
13
agar non arab dapat berbicara fasih dengan bahasa Arab seperti halnya
orang Arab13
Definisi di atas mencerminkan aspek struktural dalam bahasa Arab
itulah yang disebut dengan nahwu Aspek ini berfungsi sebagai pedoman
bagi mereka yang bukan bangsa Arab khususnya dalam menggunakan
bahasa Arab sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
Definisi di atas relevan dengan definisi yang dikemukakan oleh
Ahmad al-Hasyimi Ia mengatakan bahwa secara etimologi nahwu
berarti ldquoMaksud arah dan ukuranrdquo Secara terminology nahwu adalah
aturan (dasar hukum) yang digunakan untuk memberi baris (syakal) akhir
kata sesuai dengan jabatannya masing-masing dalam kalimat agar
terhindar dari kesalahan dan kekeliruan baik pada bacaan dan
pemahamanrdquo
Kebutuhan ilmu Nahwu akan lebih tampak lagi bila dilihat dari
empat kemampuan bahasa yang tercermin dalam kemampuan berbicara
menyimak membaca dan menulis Ilmu nahwu memerankan bagian yang
paling besar dari keseluruhan keilmuan bahasa Arab kekurangan dalam
ilmu nahwu akan berdampak pada pengetahuan bahasa yang selanjutnya
yang akan menghambat dalam komunikasi
13
Sahkholid Nasution MA Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab dan
Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula (Pembelajaran Bahasa Arab
EKSISTENSI NAHWU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
14
Secara umum tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran nahwu
adalah sebagai berikut14
a Menjaga dan melindungi lisan dari kesalahan kekeliruan dan
membentuk kebiasaan bahasa yang benar Ini adalah tujuan yang
paling utama dan menjadi sebab orang arab menyusun ilmu nahwu
b Menumbuhkan kemampuan perhatian kebiasaan murid berfikir
sistematis dan mendidik santri untuk menarik kesimpulan
c Membantu untuk memahami perkataan dengan benar dan menangkap
makna dengan cepat
d Menghaluskan rasa kebahasaan dan menambah kekayaan bahasa
santri
e Memberi kemampuan kepada santri untuk menggunakan kaidah
dalam situasi yang berbeda sehingga kemungkinan santri menerapkan
kaidah tersebut untuk membantu mengetahui kesalahan dalam
ungkapan
F Kerangka Berpikir
Kitab Imriṭi merupakan matan dari kitab Al-Ajurumiyah kitab ilmu
Nahwu yang diubah menjadi bentuk naẓam atau sya‟ir Di dalamnya
mengandung kajian kaidah struktur kalimat bahasa Arab dengan konsekuensi
perubahan I‟rab (bunyi akhir kata) berdasarkan posisi kata dalam suatu
kalimat Dengan memahami ilmu nahwu seseorang dapat dengan mudah
14
Sayati Zamanun Efektivitas Pembelajaran Kitab Imriṭi ldquoTegal Rejordquo di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
15
membaca maupun menyusun teks bahasa arab secara baik dan sesuai dengan
kaidah keilmuan nahwu dan sharaf
Menghafal dapat disebut juga sebagai memori dimana apabila
mempelajarinya maka membawa kita pada psikologi kognitif terutama pada
model manusia sebagai pengolah informasi Menghafal berlangsung sejalan
dengan proses mengingat Seperti dalam proses menghafal Naẓam Imriṭi
informasi yang baru saja diterima melalui membaca ataupun teknik-teknik
dalam menghafal akan melewati tiga tahap yaitu perekaman (encoding)
penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval) perekaman ini dikala
siswa mencoba untuk menghafal bait-bait Imriṭi yang dilakukan secara terus
menerus sehingga pada akhirnya masuk dalam tahap penyimpanan pada otak
ldquomemorirdquo dalam jangka pendek dan jangka panjang Kemudian ketika fase
pemanggilan memori yang telah tersimpan yaitu disaat tes evaluasi menghafal
di hadapan guru Sehingga dengan menghafal santri akan lebih mudah dalam
menguasai dan menerapkan al-qawāid an-nahwiyah karena kaidah-kaidah
yang terdapat di dalam kitab imriṭi sudah lebih dahulu tersimpan didalam
memori (otak)
Jadi menghafal kitab Imriṭi akan berpengaruh terhadap penguasaan dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri sehingga terdapat korelasi yang
positif dan signifikan antara hafalan kitab imriṭi ini dengan kemampuan al-
qawāid an-nahwiyah
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
16
G Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara yang masih perlu dibuktikan
kebenarannya yaitu
1 Ha terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-
qawāid an-nahwiyah
2 Ho tidak terdapat korelasi antara Hafalan Kitab Imriṭi dengan
Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
H Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya15
1 Pendekatan dan jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
yang lebih menekankan pada pengumpulan data kuantitatif (data yang
berupa angka) adapun jenis penelitian yang akan digunakan adalah jenis
penelitian korelasi
Penelitian korelasi ini bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau
tidak hubungan itu16
15
Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek (Jakarta PT
Rineka Cipta) hlm 151 16
Ibid hlm 251
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
17
2 Waktu penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan setelah Imtihan I Pondok
Pesantren Al-tarmasie selesai sampai sebelum Imtihan II
3 Penentuan Sumber data
Dalam menentukan sumber data penulis memilih untuk melakukan
penelitian populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan17
Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok
manusia binatang peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam satu
tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir
suatu penelitian populasi dapat berupa guru siswa kurikulum fasilitas
lembaga sekolah dan sebagainya18
Maka populasi dari penelitian ini adalah seluruh santri kelas
Mumtaz Tsani yang menetap di asrama Pondok Pesantren Al-tarmasie
Pacitan Jawa Timur yang berjumlah 46 santri dengan pertimbangan
bahwa mereka sudah bisa mengerti dan bisa menjawab tes yang dibagikan
kepada mereka
17
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta 2010)
hlm 53 18
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta PT
Bumi Aksara 2009) hlm 54
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
18
4 Teknik dan Instrument pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian
a Interview (wawancara)
Interview atau wawancara adalah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
antara penanya (pewawancara) dengan penjawab (responden atau
informan) dengan menggunakan alat yang dinamakan pedoman
wawancara19
Dalam penelitian ini wawancara yang dilakukan penulis bersifat
bebas atau sering juga disebut wawancara tidak terstruktur yaitu
wawancara dimana peneliti dalam menyampaikan pertanyaan
menggunakan pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar
yang akan ditanyakan
Adapun yang penulis wawancarai adalah guru yang mengajar
kitab Imriṭi dan santri kelas Mumtaz Tsani untuk memperoleh
informasi mengenai pembelajaran yang menjadi subyek penelitian
b Tes
Tes disini digunakan untuk mengukur hafalan kitab Imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani
Madrasah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Tes ini dilakukan
19
Dadang Kahmad Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan Agama
(Bandung Pustaka Setia 2000) hlm 23
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
19
untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel dengan
menggunakan analisis ldquoProduct Momentrdquo
Sebelum melakukan tes ini penulis terlebih dahulu berkonsultasi
kepada guru yang mengajarkan kitab Imriṭi untuk menjaga validitas
instrument yang akan diujikan
1) Tes hafalan kitab Imriṭi
Hasil tes hafalan kitab Imriṭi untuk mengetahui sejauh
mana tingkat hafalan santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur tes
ini dilakukan secara lisan dengan bantuan guru yang
bersangkutan
Tes hafalan kitab Imriṭi ini dimulai dari bab Muqaddimah
hingga bab bdquoAlamat an-nashbi yang berjumlah 45 naẓaman
menyesuaikan dengan bab yang yang telah dipelajari oleh santri
kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Tabel 11 Kisi-kisi Tes Hafalan Kitab Imriṭi20
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi
No
Naẓam
Jumlah
Naẓam
Menghafal Bab
Muqaddimah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Muqaddimah dengan lancar
baik dan benar
1 ndash 19 19
Menghafal Bab
Al-kalam
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-kalam dengan lancar
baik dan benar
20 ndash 26 7
Menghafal Bab
Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-I‟rab dengan lancar baik
dan benar
27 ndash 31 5
20
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
20
Menghafal Bab
Alamat Al-I‟rab
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-I‟rab dengan
lancar baik dan benar
32 ndash 40 9
Menghafal Bab
Alamat An-Nasb
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat An-Nasb dengan
lancar baik dan benar
41 ndash 45 5
Menghafal Bab
Alamat Al-
Khafd
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Khafd dengan
lancar baik dan benar
46 ndash 54 9
Menghafal Bab
Alamat Al-Jazm
Siswa mampu menghafalkan
Bab Alamat Al-Jazm dengan
lancar baik dan benar
55 ndash 64 10
Menghafal Bab
Fasl
Siswa mampu menghafalkan
Bab Fasl dengan lancar baik
dan benar
65 ndash 76 12
Menghafal Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Ma‟rifat wa An-Nakirah
dengan lancar baik dan benar
77 ndash 88 12
Menghafal Bab
Al-Af‟al
Siswa mampu menghafalkan
Bab Al-Af‟al dengan lancar baik
dan benar
89 ndash 95 7
Menghafal Bab
I‟rab Al-Fi‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab I‟rab Al-Fi‟il dengan lancar
baik dan benar
96 -104 9
Menghafal Bab
Marfu‟at Al-
Asma‟i
Siswa mampu menghafalkan
Bab Marfu‟atil Asma‟i dengan
lancar baik dan benar
105 -113 9
Menghafal Bab
Naib Al-Fa‟il
Siswa mampu menghafalkan
Bab Naibul Al-Fa‟il dengan
lancar baik dan benar
114 -120 7
Aspek yang dinilai
Tabel 12 Aspek Penilaian
No Nama Siswa A B C D Jumlah
1
2
3
Keterangan
A Jumlah Hafalan
B Nilai Hafalan
C Jumlah sambung naẓam
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
21
D Nilai sambung naẓam
Kriteria Penilaian
1 Hafalan Naẓam (45) tiap naẓam nilainya 2 x 45 = 90
2 Melengkapi Naẓam (2) tiap naẓam nilainya 5 x 2 = 10
Hasil akhir dengan menjumlahkan kedua nilai tersebut
(nilai hafalan + nilai melengkapi naẓam) 90 + 10 = 100
2) Tes al-qawāid an-nahwiyah
Hasil Tes al-qawāid an-nahwiyah bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan santri dalam al-qawāid an-
nahwiyah Penulis mengadakan tes yang dibantu oleh guru yang
bersangkutan Adapun tes dilakukan secara tertulis karena tes ini
menguji kemampuan santri dalam al-qawāid an-nahwiyah maka
tesnya berkisar tentang kaidah ilmu nahwu yang diambil dari kitab
Imriṭi karangan Syekh Syarifuddin Yahya al-Imriṭi yang telah
dipelajari oleh santri kelas Mumtaz Tsani sebelumnya
Adapun kisi-kisi tes al-qawāid an-nahwiyah adalah sebagai
berikut21
Tabel 13 Kisi-Kisi Tes Al-qawāid an-nahwiyah
Kompetensi
Dasar Indikator Kompetensi No Soal
Jumlah
Soal
Memahami Teks
Naẓam Imithy
a Menjelaskan maksud dari teks
naẓam imriṭi 24 25 2
21
Berdasarkan kurikulum Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
22
Mengetahui Bab
Al-kalam
a Menyebutkan tanda-tanda kalimat
isim
b Menyebutkan tanda-tanda kalimat
fi‟il
c Membedakan antara kalimat isim
fi‟il dan huruf
1 2
3 - 5
18 ndash 23
2
3
6
Memahami Bab
Al-I‟rab
a Menyebutkan macam-macam I‟rob
b Menyebutkan I‟rob yang masuk
pada kalimat isim dan fi‟il
c MengI‟rab kalimat sempurna
6 7
8 ndash 10
26 ndash 28
2
3
3
Mengetahui Bab
Alamat Al-I‟rab
a Menyebutkan tanda I‟rab rafa‟
beserta penempatannya 11 ndash 13 3
Mengetahui Bab
Alamat An-Nasb
a Menyebutkan tanda I‟rab nasab
beserta penempatannya 14 ndash 17 4
Mengetahui Bab
Alamat Al-Khafd
a Menyebutkan tanda I‟rab khafd
beserta penempatannya - -
Mengetahui Bab
Alamat Al-Jazm
a Menyebutkan tanda I‟rab jazm
beserta penempatannya - -
Memahami Bab
Fasl
a Menjelaskan definisi isim fi‟il
mu‟rob dan mabni
b Menunjuk kata yang berhukum
mu‟rob atau mabni
c Mengidentifikasi kata yang
berhukum mu‟rob mabni
- -
Mengetahui Bab
Al-Ma‟rifat wa
An-Nakirah
a Menjelaskan isim ma‟rifah dan
isim nakiroh - -
Mengetahui Bab
Al-Af‟al
a Membedakan antara fi‟il madhi
fi‟il mudhare‟ dan fi‟il bdquoamr - -
Mengetahui Bab
I‟rab Al-Fi‟il
a Menyebutkan tanda I‟rob (rafa‟
nashab dan jazm) kalimah fi‟il
shohih dan mu‟tal
b Mengidentifikasi tanda I‟rob
kalimah fi‟il
c Menyebutkan amil nawashib dan
jawazim
d Mengubah kalimah fi‟il dari I‟rob
rafa‟ menjadi nashab dan jar
- -
Memahami Bab
Marfu‟at Al-
asma‟i
a mengidentifikasi marfu‟at al asma‟
b mendefinisikan fa‟il
c Menyebutkan macam-macam fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi fa‟il
e Menyebutkan hukum ta‟ ta‟nits
pada fi‟il
- -
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
23
Memahami Bab
Naib Al-Fa‟il
a mendefinisikan naib al fa‟il
b Menjelaskan rumus naib al fa‟il
c Mengidentifikasi hal-hal yang
dapat menjadi naib al fa‟il
d Menunjuk kata yang menjadi naib
al fa‟il
e Mengubah fi‟il mabni ma‟lum
menjadi mabni majhul
f Mengubah pola kalimat fi‟il- fail-
maf‟ul menjadi fi‟il- naib al fail
- -
Keterangan Tes ini dilaksanakan sampai Bab Alamat An-Nasb
menyesuaikan pada materi yang telah di ajarkan oleh guru mata
pelajaran imriṭi
Bentuk Penilaian
1 Pilihan Ganda (17)
2 Analisis Kata (6)
3 Menjelaskan Naẓam (2)
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna (3)
Kriteria Penilaian
1 Pilihan Ganda tiap soal nilainya 2 x 17 = 34
2 Analisis Kata tiap soal nilainya 6 x 6 = 36
3 Menjelaskan Naẓam tiap soal nilainya 3 x 2 = 6
4 Meng-I‟rab Kalimat Sempurna tiap soal nilainya 8 x 3 =24
Hasil akhirnya dengan menjumlahkan seluruh nilai yang didapat
tersebut 34 + 36 + 6 + 24 = 100
c Metode Dokumentasi
Yaitu mengumpulkan data dengan melihat atau mencatat suatu
laporan yang sudah tersedia Metode ini dilakukan dengan melihat
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
24
dokumen-dokumen resmi seperti monografi catatan-catatan serta
buku-buku peraturan yang ada22
d Metode Observasi
Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan
pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung23
Metode ini digunakan untuk
memperoleh data mengenai struktur organisasi keadaan guru
keadaan santri serta sarana dan prasarana yang ada di Madrasah
Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu catatan untuk memperoleh data
setelah diperoleh hasil penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan
berdasarkan data yang faktual Manganalisa data merupakan langkah yang
penting dalam penelitian
Untuk menganalisa data dalam penelitian ini penulis menggunakan
analisis data kuantitatif yang mana data kuantitatif digunakan untuk
mengetahui bagaimana hafalan santri dalam kitab Imriṭi serta
hubungannya dengan penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas
22
Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 66 23
lihat Dr Ahmad Tanzeh MPdI Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses
Offset 2009) hlm 58
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
25
Mumtaz Tsani Madrasah Salafiyah Putri Pondok Pesantren Al-Tarmasie
Pacitan Jawa Timur
Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting
yaitu valid dan reliabel
a Validitas Instrumen
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshahihan instrumen Sebuah instumen dikatakan
valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat
b Reliabilitas Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan reliable bila alat itu dalam mengukur
suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil
yang sama Jadi alat yang reliable secara konsisten memberi hasil
ukuran yang sama24
Adapun persyaratan analisis data adalah data harus berdistribusi
normal
a Uji normalitas
Untuk menguji normalitas data pada sampel terdistribusi
normal atau tidak Penelitian ini menggunakan rumus Kolmogorof-
Smirnov dengan bantuan SPSS 16
24
Lihat Prof Dr Tukiran Taniredja Hidayati Mustafidah SSi M Kom Penelitian
Kuantitatif (Sebuah Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014) hlm 43
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
26
b Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji
normalitas Untuk menguji hipotesis ini dilakukan uji parametrik
dengan menggunakan rumus Product Moment Teknik korelasi ini
untuk mencari hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih tersebut adalah sama25
Adapun rumus Product Momentnya adalah
sum (sum )(sum )
radic sum (sum ) + sum (sum ) +
Keterangan
rxy angka indeks korelasi ldquorrdquo produck moment
N jumlah data
sum jumlah hasil perkalian antara skor x dan y sum jumlah seluruh skor x sum jumlah seluruh skor y
Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut maka dapat berpedoman pada
tabel sebagai berikut26
Tabel 14
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien
Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
000 ndash 0199
020 ndash 0399
040 ndash 0599
060 ndash 0799
080 ndash 1000
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
25
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010) hlm 231 26
Ibid hlm 231
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
27
Dan diuji kebenarannya dan keasliannya dari hipotesis
tersebut Menguji kebenaran atau kepalsuan dari Ha ataukah Ho
untuk menguji hipotesis ini dengan membandingkan nilai ldquorrdquo yang
diperoleh dalam perhitungan dengan besarnya nilai ldquorrdquo yang
tercantum dalam tabel Nilai ldquorrdquo product moment (rt) dengan
terlebih dahulu mencari derajat besarnya (db) atau degrees of
freedom-nya (df) yang rumusnya adalah df = N - nr
Keterangan
df degrees of fredom
N Number of Cases
nr 2 (banyaknya variabel hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
dengan diperolehnya df maka besarnya nilai ldquorrdquo yang terdapat
pada tabel dapat ditentukan Jika rhitung gt rtabel maka hipotesis nol
(Ho) ditolak dan (Ha) diterima Ini memang berarti terjadi korelasi
positif yang signifikan antara variabel x (hafalan kitab imriṭi) dan
variabel y (kemampuan al-qawāid an-nahwiyah)
I Sistematika Penulisan
Agar memudahkan dalam memahami alur pembahasan maka
dibutuhkan sistematika penulisan adapun sistematika dalam penulisan skripsi
ini terbagi menjadi empat bab dengan rincian sebagai berikut
Bab I pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah rumusan
masalah tujuan dan kegunaan penelitian kajian pustaka landasan teori
hipotesis penelitian metode penelitian dan sistematika penulisan
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
28
Bab II berisi gambaran umum Madrasah Tsanawiyah Salafiyah
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan jawa Timur Gambaran umum ini
diantaranya berisi letak geografis sejarah berdiri dan perkembangannya visi
dan misi struktur organisasi keadaan guru dan siswa serta sarana dan
prasarana
Bab III berisi laporan hasil penelitian yang meliputi penyajian data
dan analisis yang membahas hubungan antara hafalan kitab imriṭi dengan
penerapan al-qawāid an-nahwiyah santri kelas Mumtaz Tsani Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah pondok al-tarmasie pacitan Jawa Timur
Bab IV penutup yang berisi kesimpulan saran-saran dan kata penutup
Disamping itu penulis mencantumkan daftar pustaka sebagai rujukan dan
acuan yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini dan dibagian akhir
disertakan juga lampiran-lampiran yang penting sebagai syarat keabsahan dan
kelengkapan skripsi ini
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
79
BAB IV
PENUTUP
A Kesimpulan
Setelah tahap demi tahap dalam penelitian skripsi ldquoKorelasi Antara
Hafalan Kitab Imriṭi dengan Kemampuan Al-Qawāid An-Nahwiyah Santri
Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren
Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timurrdquo telah dilakukan maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1 Hafalan kitab imriṭi santri Kelas Mumtaz Tsani Putri Madrasah
Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan Jawa Timur
termasuk dalam kategori sangat baik hal ini terlihat dari nilai rata-rata
(mean) yang diperoleh yaitu sebesar 964 yang berada pada kelas interval
949 ndash 974
2 Kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Jawa Timur termasuk dalam kategori ldquobaikrdquo hal ini terlihat dari nilai rata-
rata (mean) yang diperoleh yakni sebesar 887 yang berada pada interval
821 ndash 90
3 Terdapat korelasi yang signifikan antara hafalan kitab imriṭi dan
kemampuan al-qawāid an-nahwiyah santri Kelas Mumtaz Tsani Putri
Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Pacitan
Karena pada kenyataannya nilai rhitung (koefisien korelasi) yang diperoleh
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
80
yaitu 0417 lebih besar dari rtabel baik pada taraf signifikansi 5 (rhitung gt
rtabel = 0417 gt 0291) maupun 1 ( rhitung gt rtabel = 0417 gt 0376) dan
setelah mencari koefisien determinasi (KD = rxy2 x 100) diketahui bahwa
174 kemampuan al-qawāid an-nahwiyah turut ditentukan oleh hafalan
kitab Imriṭi
B Saran
Setelah penulis menyelesaikan penelitian ini dan mendapatkan kesimpulan
diatas ada beberapa saran menyangkut korelasi antara hafalan kitab imriṭi
dengan kemampuan al-qawāid an-nawiyah Adapun saran-saran yang ingin
penulis berikan adalah sebagai berikut
1 Objek dalam penelitian ini sangat terbatas pada hafalan kitab imriṭi saja
belum sampai pada tingkat hafalan manusia secara mutlak Begitu juga
terbatasnya kemampuan hanya pada kemampuan al-qawāid an-nahwiyah
saja tidak sampai pada kemampuan santri secara menyeluruh Dalam hal
ini penulis menyarankan agar para peneliti melakukan penelitian lebih
lanjut tentang hafalan dan kemampuan yang lebih luas objeknya
2 Kepada para guru ustadz atau pendidik agar mempertimbangkan untuk
menggunakan hafalan sebagai metode pembelajaran terlebih pelajaran
yang berbentuk nadzoman Disamping itu guru juga harus sering
melakukan evaluasi pembelajaran untuk mengetahui tingkat pemahaman
santri
3 Kepada para santri atau siswa yang sedang menghafalkan sebuah materi
pelajaran hendaknya tidak melupakan pada aspek pemahamannya Hal ini
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
81
agar hafalan itu tidak hanya menekankan pada hafalan tekstual belaka
tetapi juga melibatkan atau menyentuh ranah yang lebih tinggi dari
kemampuan belajar Hafalan harus dipandang sebagai basis untuk
mencapai kemampuan intelektual yang lebih tinggi Hendaknya para santri
atau siswa lebih meningkatkan aktifitas belajar dan rajin mengulang-ulang
kembali pelajaran yang telah lalu agar tidak mudah terlupakan
C Penutup
Alhamdulillah puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberi kesehatan kekuatan serta kesabaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dengan sukarela dan memberikan motivasi serta dukungan
sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan
Meskipun dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha dengan
mencurahkan tenaga dan pikiran namun penulis menyadari bahwa dalam
penulisan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan Oleh karena itu
kritik dan saran konstruktif senantiasa penulis harapkan dari pembaca
Akhirnya penulis memohon kehadirat Allah SWT agar senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga akan menambah keimanan dan
ketaqwaan bagi kita semua Amin
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
82
Daftar Pustaka
Abdul Aziz Abdul rauf Op Cit
Ahmad Warson Munawwir Kamus Al- Munawwir (Surabaya Pustaka
Progressif 2002)
Alwi Hasan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2003)
Andriani Dkk Durri Metode Penelitian (Tangerang Selatan Universitas
Terbuka 2014)
bdquoAthiyyah al-Abrasyi Muhammad Al-Tarbiyah al-Islamiyyah wa Falasifatuha
(Beirut Dar al-Fkr tt)
Bachman Endmund Metode Belajar Perpikir Kritis Dan Inovatif (Jakarta
Prestasi Pustaka 2005)
Dzul Fikri Hadi Wijaya A Korelasi Antara Pemahaman Nahwu Dengan
Keterampilan Tarjamah Siswa Kelas II Dalam Bidang Studi Bahasa Arab
di Madrasah Diniyyah SMP Ali Maksum (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014)
John M Echols Hasan Shadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta PT
Gramedia 1995)
Kahmad Dadang Metode Penelitian Agama Perspektif Ilmu Perbandingan
Agama (Bandung Pustaka Setia 2000)
Masyhud Sulthon amp Khusnurdilo Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta Diva
Pustaka 2003)
Munjiyah I‟anatul Studi Korelasi Pemahaman Kitab Al-Ajurumiyyah dengan
Kemampuan Membaca Teks Arab Siswa Kelas 1 Marhalah 1A Madrasah
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
83
Diniyyah Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta Tahun Ajaran
20122013 (Skripsi Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta 2013)
Nasution MA Sahkholid Eksistensi Nahwu dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dan Problematika Pembelajarannya Untuk Tingkat Pemula
(Pembelajaran Bahasa Arab EKSISTENSI NAHWU DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA
PEMBELAJARANNYA UNTUK TINGKAT PEMULAhtm)
Panitia Khotmul Amrithi Madrasah Diniyah ldquoMiftahul Hudardquo Yayasan Pondok
Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo Tahun Pelajaran
20082009 M
Singarimbun Misri dan efendySodian Metode Penelitian Survei (Jakarta
LP3ES 1985)
Subana dkk Statistik Pendidikan (Bandung Pustaka Setia 2005) Cet II
Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2006)
Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RampD (Jakarta Alfabeta
2010)
Sugiono Statistik Untuk Penelitian (Bandung Albeta 2010)
Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya (Jakarta
PT Bumi Aksara 2009)
Syaikh syarifuddin Yahya al-imriṭi Terjemah Nadzom Imrithi Tata Bahasa
ArabNahwu (Surabaya Putra Jaya)
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
84
Taniredja Tukiran Mustafidah Hidayati Penelitian Kuantitatif (Sebuah
Pengantar) (Bandung Alfabeta 2014)
Tanzeh Ahmad Pengantar Metode Penelitian (Yogyakarta Sukses Offset
2009)
Winataputra Dkk Udin S Teori Belajar dan Pembelajaran (Jakarta Universitas
Terbuka 2011)
Zamanun Sayati Efektivitas Pembelajaran Kitab Imrithi ldquoTegal Rejordquo Di Kelas
Awaliyah 1 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyah Yogyakarta (Skripsi Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013)
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
PEDOMAN PENGUMPULAN DATA
A Pedoman Observasi
1 Letak geografis dan keadaan lingkungannya
2 Struktur organisasi sekolah
3 Pelaksanaan pembelajaran kitab imriṭi
4 Keadaan sarana dan prasarana
5 Kondisi siswa dan guru
B Pedoman Dokumentasi
1 Letak geografis sejarah berdiri dan perkembangan Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
2 Struktur organisasi Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
3 Sarana dan prasarana di Pondok pesantren Al-Tarmasie
4 Keadaan siswa dan guru Mts Salafiyah Pondok pesantren Al-Tarmasie
5 Nama staf pengajar dan santri kelas mumtaz tsani Mts Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
C Pedoman wawancara
1 Guru Mata Pelajaran kitab imriṭi
a Sejak kapan anda mengajar di MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-
Tarmasie
b Apa saja materi yang telah anda ajarkan di kelas Mumtaz Tsani Putri
Pondok Pesantren Al-Tarmasie
c Apa tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran
d Berapa jam dalam satu minggu anda mengajar
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
e Metode apa saja yang anda gunakan dalam mengajar
f Apa saja faktor yang mendukung dan menghambat dalam penerapan
metode pembelajaran
2 Siswa
a Identitas santri
b Berapa jam pembelajaran imriti dalam satu minggu
c Metode apa yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran imriṭi
ketika mengajar
d Bagaimana menurut anda metode yang digunakan guru tersebut
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
CATATAN LAPANGAN I
Metode Pengumpulan Data Observasi dan Dokumentasi
Hari Tanggal 28 januari 2016
Pukul 1600 ndash 1700
Lokasi Sekretariat MTs Salafiyah PP Al-Tarmasie
Sumber Data Fatimah Az-zahra (sekretaris Pondok)
Deskripsi
Informan merupakan sekretaris pondok pesantren al-tarmasie yang telah 10 tahun
berada di pondok pesantren tersebut berdasarkan data yang telah beliau berikan
keseluruhan santri pondok pesantren al-tarmasie sebanyak 1926 santri baik MTs
maupun MA PaPi Selain itu penulis juga mendapatkan data terkait letak
geografis sejarah pondok pesantren data guru yang mengajar struktur organisasi
dan juga sarana dan prasarana
Interpretasi
Adanya wawancara terkait letak geografis dan sarana maupun prasarana jumlah
keseluruhan santri putra dan putri sebanyak 1926 santri sedangkan untuk yang
Mts ada 1037 baik putra maupun putri Dan adanya data guru serta strutur
organisasi yang ada di pondok pesantren al-tarmasie
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
CATATAN LAPANGAN II
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Keamanan pondok pesantren Al-Tarmasie
Sumber Data Laila Mirsquorojul Fadhilah (Guru Kitab Imriṭi)
Deskripsi
Informan merupakan guru mata pelajaran kitab imriṭi di kelas mumtaz tsani putri
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
beliau yakni tentang pembelajaran kitab imriṭi pembelajaran kitab imriṭi
berlangsung 3 kali dalam seminggu pada malam minggu senin dan kamis barsquoda
maghrib atau sekitar jam 1830 waktu istiwarsquo Metode yang biasa digunakan guru
yakni hafalan menerangkan dan menerjemah bait dan 2 minggu sekali akan ada
presentasi dari para santri tentang pembelajaran yang telah dilalui
Terbatasnya waktu mengajar menyebabkan kurang kondusif dalam
menyampaikan materi yang diajarkan dan terkadang banyak dari santri yang
datangnya terlambat baik karena alasan mengantri maupun hal lainnya
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
CATATAN LAPANGAN III
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Avi Zakiya Rahmani (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya sebelum guru masuk kedalam kelas santri akan membaca naẓaman
kitab imriṭi yang telah diajarkan terlebih dahulu Dan setiap 2 minggu sekali
mereka akan mempresentasikan yang telah diajarkan oleh guru presentasi
biasanya ditunjuk oleh guru Dan tiap satu kali seminggu tepatnya pada hari kamis
santri akan setoran hafalan
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
CATATAN LAPANGAN IV
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Hari Tanggal 19 januari 2016
Pukul 2000 ndash 2100
Lokasi Bait Aisyah
Sumber Data Nur Rizki Putriana (Santri Kelas Mumtaz Tsani)
Deskripsi
Informan merupakan santri kelas mumtaz tsani yang telah dua tahun berada di
pondok pesantren al-tarmasie Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh
santri biasanya guru akan menambal (membacakan terjemah kitab imriti dengan
menggunakan jawa pegon) dan setiap 2 minggu sekali mereka akan
mempresentasikan yang telah ditambalkan oleh guru presentasi biasanya ditunjuk
oleh guru Dan tiap satu kali seminggu santri akan setoran hafalan biasanya maju
sepuluh orang kadang tidak tentu tergantung santrinya sudah hafal atau belum
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
Dokumentasi Foto
Santri sedang Muhāfazah (setoran hafalan)
Pembelajaran kitab imriṭi
Kantor MTs Salafiyah Pondok
pesantren Al-Tarmasie
Sekretariat Putri Pondok pesantren Al-
Tarmasie
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
Masjid Pondok Pesantren Al-Tarmasie MDM (Madrasah Depan Masjid)
Madrasah Super
TPUS (Tempat Praktek Usaha Santri) Keamanan
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
Musholla Bait Aisyah (Asrama Putri)
Bait Khodijah (Asrama Putri) Bait Juwairiyah (Asrama Putri)
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
1
Instrumen Tes Al-Qawaid An-Nahwiyah
Nama
Kelas
1 Cara untuk mengetahui Isim adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a تنوين b ال c حرف جر d ت
hellipkalimat yang digaris bawahi merupakan kalimat حممد معروف بصربه و ذكائو الفائق 2
a اسم b فعل c حرف d اضافة
3 Cara untuk mengetahui Fiil adalah dengan ciri-ciri berikut ini kecualihellip
a ال b قد c سني d ت
4 Huruf قد dapat masuk pada fiil madhi dan mudharirsquo disebut apakah huruf قد yang
masuk pada fiil mudlarirsquohellip
a حرف حتقيق b حرف تقليل c حرف علة d حرف جر
dari susunan kalimat disamping yang merupakan سأحفظ أبيات العمرطي ىذه جبد 5
kalimat fiil adalahhellip
a سأحفظ
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
2
b أبيات c العمرطي d جبد
6 Irsquorab ada hellip macam
a 1
b 2
c 3
d 4
hellipIrsquorabnya adalah مساجد kalimat بنيت مساجد فاخرة ىف بالدنا احملبوبة ىذه 7
a رفع b نصب c جر d جزم
8 Dibawah ini adalah Irsquorab yang hanya bisa masuk pada kalimat isim kecualihellip
a رفع b نصب c جر d جزم
9 Irsquorab yang tidak bisa masuk pada kalimat fiil ialahhellip
a رفع b نصب c جر d جزم
10 Yang disebut Irsquorab musytarok (Irsquorab yang bisa masuk pada isim dan fiil) adalahhellip
a رفع و نصب b نصب و جر c جر و جزم d جزم و رفع
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
3
11 Wawu menjadi alamat Irsquorab rafa bertempat padahellip
a مجع مذكر سامل امساء اخلمسة b مجع مذكر سامل افعال اخلمسة c مجع مؤنث سامل امساء اخلمسة d مجع مؤنث سامل افعال اخلمسة
12 Pada afrsquoalul khamsah tanda Irsquorab rafarsquonya yaitu denganhellip
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
tanda Irsquorab rafarsquo pada kalimat yang digaris bawahi disamping يتسلق الغلمان اجلبل 13
adalah dengan
a ضمة b واو c الف d ثبوت النون
14 Alif sebagai tanda alamat Irsquorab nasab bertempat padahellip
a امساء اخلمسة b افعال اخلمسة c مجع مذكر سامل d مجع مؤنث سامل
disamping tanda Irsquorab nasabnya مجع مؤنث سامل pada kalimat كانت أمها نساء صاحلات 15
denganhellip
a الف b التاء c كسرة d تنوين
16 Yarsquo menjadi tanda Irsquorab nasab bertempat padahellip
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
4
a اسم مفرد و اسم مثىن b اسم مثىن و مجع مذكر سامل c مجع مذكر سامل و مجع مؤنث سامل d اسم مفرد و مجع مؤنث سامل
tanda Irsquorab nasab pada kalimat yang digaris bawahi لن حتتصلوا العلوم النافعة حىت تطبقوىا 17
adalah dengan hellip
a ضمة b واو c الف d حذف النون
- Bacalah kalimat dibawah ini kemudian tentukan mana isim firsquoil dan huruf
رقم كلمة اسم فعل حرف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع ٢٠ حيب الولد الربتقال ٢٨ تصنع األحدية من اجللد ٢٢ العصفور يغرد على الشجرة ايذىب االغنياء اىل أورب ٢٣
- Jelaskan maksud madzom dibawah ini
وىذه ثلثها ىي الكلم السم وفعل مث حرف تنقسم ٢٤
تقديرااو لفظا لعامل علم اعراهبم تغيري اخرالكلم ٢٥
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
5
- Irsquorablah kalimat dibawah ini
ذىب أمحد اىل الفصل٢٦ حضر أبوك٢٧ مررت مبسلمني٢٨
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
Kunci Jawaban
1 D 2 A 3 A 4 B 5 A 6 D
7 A 8 D 9 C 10 A 11 A 12 D
13 C 14 A 15 C 16 B 17 D
رقم كلمة اسم فعل حرفالبستان ndashالكلب ينام ىف ٨٨ الكلب ينام ىف البستان الشارع -فريد جيرى ىف ٨٩ فريد جيرى ىف الشارع الربتقال ndashالولد حيب - ٠٢ حيب الولد الربتقال
اجللد ndashاألحدية تصنع من األحدية من اجللدتصنع ٠٨ الشجرة -العصفور يغرد على ٠٠ العصفور يغرد على الشجرة أوربا -االغنياء يذىب اىل ايذىب االغنياء اىل أورب ٠٢
24 Kalimah (kata) ada tiga macam yaitu kalimah isim kalimah fiil dan kalimah
huruf Adapun kalim ialah susunan yang terdiri dari tiga buah kata (kalimah) atau
lebih baik memberikan pengertian dengan sempurna ataupun tidak
25 Irsquorab dalam ilmu nahwu ialah perubahan (yang berupa harakat atau huruf) di akhir
kata baik dalam segi dhohir-nya tampak-nya maupun dalam segi taqdir-nya karena
ada amil yang masuk pada kata tersebut
ذىب أمحد اىل الفصل٠٦ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء ذىب
فاعل مرفوع وعالمة رفعو ضمة ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد أمحد حرف جر مبين على السكوناىل
ظاىرة يف آخره ألنو اسم مفرد اسم جمرور بإىل وعالمة جره كسرة الفصل
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
حضر أبوك٠٧ فعل ماض مبين على الفتح ألنو مل يتصل باخره شيء حضر فاعل مرفوع وعالمة رفعو واو ألنو من األمساء اخلمسة وىو مضاف أبوك
ضمري بارز متصل مبين على الفتح يف حمل جر مضاف إليو والكاف مررت مبسلمني٠٨
على السكون التصالو بالتاء املتحركة فعل ماض مبين مررت تاء متحركة ضمري متصل مبين على الضم يف حمل الرفع فاعل ت حرف جر مبين على الكسر ب
اسم جمرور بالباء وعالمة جره ياء ألنو مجع املذكر السامل مسلمني
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Fathimah Wahyuniarti
TempatTanggal Lahir Sapat 8 November 1992
Jenis Kelamin Perempuan
Alamat Asal Jl Bersama Gg Mujahidin Rt 001 Rw 009 Tembilahan Inhil
Riau
Alamat di Jogja Komplek R2 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak
Yogyakarta
No Hp 081959453149
Email niarlo92gmailcom
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SDN 030 Tembilahan 2004
MTs Sabilal Muhtadin Tembilahan Th 2004 ndash 2007
MTs Salafiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2009
MA Muadalah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash 2012
Jurusan Penddikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012 ndash sekarang
Pendidikan Non Formal
Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2007 ndash 2012
Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Th 2012 -
sekarang
Riwayat Organisasi
Panitia Dzibaiyyah wal Khitobiyah Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2009 ndash
2010
Anggota PHBI Pondok Pesantren Al-Tarmasie Th 2011 ndash 2012
Pengurus Komplek R2 PP Al-Munawwir Krapyak Th 2015 ndash 2016
- HALAMAN JUDUL
- SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
- SURAT PERNYATAAN BERJILBAB
- SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
- HALAMAN PENGESAHAN
- SURAT PERBAIKAN SKRIPSI
- HALAMAN MOTTO
- HALAMAN PERSEMBAHAN
- ABSTRAK
- PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
- KATA PENGANTAR
- DAFTAR ISI
- DAFTAR TABEL
- DAFTAR LAMPIRAN
- BAB I PENDAHULUAN
-
- A Latar Belakang
- B Rumusan Masalah
- C Tujuan dan Kegunaan Penelitian
- D Kajian Pustaka
- E Landasan Teori
- F Kerangka Berpikir
- G Hipotesis
- H Metode Penelitian
- I Sistematika Penulisan
-
- BAB IV PENUTUP
-
- A Kesimpulan
- B Saran
- C Penutup
-
- Daftar Pustaka
- LAMPIRAN-LAMPIRAN
- CURICULUM VITAE
-