kta acara 3
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 kta acara 3
1/22
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air dalam tanah berasal dari air hujan yang ditahan oleh tanah
sehingga tidak meresap ke tempat lain,disamping campuran bahan mineral
dengan bahan organik, maka dalam proses pembentukan tanah terbentuk pula
lapisan-lapisan tanah atau horizon-horison. Tanah akan kehilangan bahan-
bahan mineral tersebut jika tanah dipergunakan secara terus-menerus tanpa
memperhatikan kaedah-kaedah konservasi maupun pengelolaan tanah yang
baik.
Indonesia merupakan negara yang tanahnya subur dan cocok untuk
usaha pertanian semusim,namun terbatas sekali hanya di pulau Jawa dan ali,
sedikit di pulau !umatera dan sebagian kecil di pulau !ulawesi,sebagian besar
lagi merupakan lahan yang kurang baik untuk pertanian semusim,kurang
optimal di gunakan dan tidak boleh diusahakan untuk lahan tertentu, ironisnya
tanah atau lahan yang produkti" untuk pertanian semakin sempit karena
dialih"ungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, lahan industri dan
sebagainya, akibatnya untuk memenuhi kebutuhan penduduk, lahan yang ada
telah dipaksa untuk berproduksi setingi-tinginya dan karena cara ini juga
belum memuaskan maka akhir-akhir ini pertanian tanaman musiman mau
tidak mau harus menggunakan lahan yang sebenarnya tidak diperbolehkan
untuk tanaman semusim sebagai contoh penebangan tanaman tahunan di cagar
alam, lahan miring, dan hutan, sehingga pada waktu hujan tanah tidak mampu
menyerap air hujan, sehingga air hujan yang berupa air limpasan
menghancurkan dan mengangkat tanah lapisan atas, serta dapat menyebabkan
kerugian materi, maupun non-materi.
-
7/25/2019 kta acara 3
2/22
#al tersebut dikarenakan dalam proses erosi, energi kinetik merupakan
penyebab utama dalam menghancurkan agregat-agregat tanah, besarnya energi
kinetik hujan tergantung pada jumlah hujan, intensitas dan kecepatan jatuhnya
hujan. $ecepatan jatuhnya butir-butir hujan itu sendiri ditentukan ukuran
butir-butir hujan dan angin. %vans &'()*+ berpendapat bahwa interaksi antara
butir-butir hujan, kecepatan hujan, bentuk butir, lamanya hujan dan kecepatan
angin secara kolekti" mempengaruhi kekuatan hujan untuk menimbulkan
erosi.
!umber daya alam utama, yaitu tanah dan air, mudah mengalami
kerusakan atau degradasi. $erusakan tanah dapat terjadi oleh &'+ kehilangan
unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran, &+ terkumpulnya garam
didaerah perakaran &salinisasi+, terkumpulnya atau terungkapnya unsur atau
senyawa yang merupakan racun bagi tanaman, &+ penjenuhan tanah oleh air,
&+ erosi. $erusakan tanah oleh satu atau lebih proses tersaebut menyebabkan
berkurangnya kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tumbuhan
atau menghasilkan jasa atau barang &/i0uer, '(11+.
2embakaran tumbuhan yang menutupi tanah mempercepat proses
pencucian dan pemiskinan3 apalagi jika pembakaran terjadi setiap tahun.
$erusakan bentuk ini terjadi segera setelah vegetasi seperti hutan, semak
belukar atau rumput ditebang atau ditebas dan dibersihkan untuk tanaman
semusim. $erusakan yang dialami pada tanah tempat erosi terjadi berupa
kemunduran si"at-si"at kimia dan "isik tanah seperti kehilangan unsur hara dan
bahan organik dan memburuknya si"at-si"at "isik yang tercermin antara lain
pada menurunnya kapasitas in"iltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
-
7/25/2019 kta acara 3
3/22
meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah dan berkurangnya
kemantapan struktur tanah.
4egetasi yang tumbuh di atas tanah juga akan mempengaruhi in"iltrasi
pada tanah tesebut. 4egetasi pada atas tanah akan berpengaruh karena "ungsi
tanaman yang tumbuh di atas tanah sendiri nantinya akan ber"ungsi untuk
melindungi agrerat-agrerat tanah dari kerusakan akibat datangnya butiran-
butiran hujan yang turun ke bumi. 5ungsi tanaman itu sendiri berbeda satu
sama lain bergantung kepada pada jenis tanaman, perakaran, tinggi tanaman,
tajuk, tingkat pertumbuhan, dan musim.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum pengukuran in"iltrasi adalah untuk menentukan
laju in"iltrasi pada suatu lahan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
-
7/25/2019 kta acara 3
4/22
In"iltrasi adalah masuknya air ke dalam tanah melalui permukaan tanah secara
vertikal. !edangkan banyaknya air yang masuk melalui permukaan tanah persatuan
waktu dikenal sebagai laju in"iltrasi. 6ilai laju in"iltrasi sangat tergantung pada
kapasitas in"iltrasi, yaitu kemampuan tanah untuk melewatkan air dari permukaan
tanah secara vertikal. 7aktu awal dimana tanah tidak jenuh, in"iltrasi terjadi pada
umumnya akibat tarikan hisapan matriks dan gravitasi. 8asuknya air lebih dalam dan
makin dalamnya pro"il tanah yang basah, maka makin lemah tarikan hisapan matriks.
!ampai pada kedalaman tertentu tarikan hisapan matriks menjadi sangat kecil dan
dapat diabaikan, sehingga gaya yang menyebabkan gerakan air tinggal hanya gaya
gravitasi. $ondisi ini menyebabkan laju in"iltrasi akan semakin berkurang sejalan
dengan bertambahnya waktu &!uripin, **+.
9aju in"iltrasi tertinggi dicapai saat air pertama kali masuk ke dalam tanah dan
menurun dengan bertambahnya waktu. 2ada awal in"iltrasi, air yang meresap ke
dalam tanah mengisi kekurangan kadar air tanah. !etelah kadar air tanah mencapai
kadar air kapasitas lapang, maka kelebihan air akan mengalir ke bawah menjadi
cadangan air tanah &ground water+. In"iltrasi merupakan bagian dari siklus hidrologi
yang mempunyai peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan yang berkaitan
dengan ketersediaan air &Arsyad,'()(+.
:alam siklus hidrologi itu sendiri, curah hujan yang sampai ke permukaan
akan bergerak sebagai aliran permukaan ataupun langsung menyerap ke dalam tanah
sebagai in"iltrasi. 2engertian in"iltarsi itu sendiri adalah salah satu proses yang
mempunyai arti penting dalam tata air pertanian. :engan kata lain air in"iltarasi
merupakan simpanan bawah permukaan atau disebut persediaan air di bawah tanah
permukaan. 2ersediaan air bawah dapat juga langsung mengalir sehingga membentuk
aliran bawah permukaan & inter flow+ yang kemudian menjadi sungai. !elain dapat
-
7/25/2019 kta acara 3
5/22
langsung mengalir, air in"iltarsi juga dapat langsung masuk ke dalam tanah ataupun
disebut juga dengan perlokasi.
:ari pengertian yang ada in"iltrasi mempunyai peranan yang sangat erat
dengan perlokasi karena sebenarnya peristiwa in"iltrasi menyediakan air untuk
perlokasi. Jika air dalam tanah tidak bergerak vertikal, tetapi kearah horizontal disebut
dengan perembesan lateral, yang di sebabkan oleh permeabilitas lapisan tanah yang
tidak seragam.
!i"at-si"at tanah yang berhubungan dengan tindakan pengolahan tanah
&angka Atterberg+ adalah batas mengalir ; li0uid limit &jumlah air terbanyak yang
dapat ditahan tanah+, batas melekat &kadar air dimana tanah mulai tidak dapat melekat
pada benda lain+, batas menggolek &kadar air dimana gulungan tanah mulai tidak
dapat digolek-golekkan lagi+, indesk plastisitas ; palsticity indeks &perbedaan kadar air
pada batas mengalir dengan batas menggolek+, jangka olah &besarnya perbedaan
kandungan air pada batas melekat dengan batas menggolek+, dan bats ganti warna ;
titik ubah &batas terendah kadar air yang dapat diserap taamanan+. &!arwono, '()1+.
8etode yang digunakan untuk pengukuran in"iltrasi dapat dilakukan dengan dua
metode, metode yang sederhana adalah metode Double Ring Infiltrometer cara ini
dapat dilakukan pada petak kecil dengan menggunakan alat pengukur in"iltrasi,
sedangkan metode yang satunya adalah metode analisis hidrogra" limpasan curah
hujan, metode ini hasilnya akan lebih valid karena perhitungannya lebih teliti, tetapi
metode ini lebih sulit dan lebih mahal karena membutuhkan peralatan yang lebih
rumit dan harus mengetahui secara pasti luas daerah limpasan.
5aktor yang mempengaruhi besar kecilnya in"iltrasi adalah si"at permukaan
tanah, transmisi lapisan tanah, dan pengatusan kapasitas in"iltrasi.5aktor si"at
permukaan tanah ditentukan oleh kepadatan permukaan tanah dan ada tidaknya
-
7/25/2019 kta acara 3
6/22
tumbuhan. !emakin padat kondisi permukaan tanah, maka tingkat in"iltrasi akan
semakin kecil hal ini terjadi karena tanagh yang padat sulit ditembus oleh air.
!ementara itu adanya tumbuhan akan meningkatakan laju in"iltrasi karena nline+. http
-
7/25/2019 kta acara 3
21/22
!iradz, !yamsul., ambang :$ dan !uci #andayani. **1.eranan ("i In Situ
$a"u Infiltrasi dalam engelolaan DAS )rindulu*acitan. Jurnal Ilmu
Tanah dan 9ingkungan 4ol. 1 6o. < '-'.
!iswanto dan Joleha. **'. S'stem Drainase (ntuk +eningkatkan engisisn
,Recharge- Air Tanah. Jurnal 6atur Indonesia III &+ < '(-'1
!ubagyo, !. '((*.Dasar dasar Hidrologi. adjah 8ada Kniversity 2ress.
Dogyakarta.
!utedjo, 8.8. **.engantar Ilmu Tanah.2enerbit ineka =ipta. Jakarta.
Dogyakarta.
-
7/25/2019 kta acara 3
22/22
BAB III
METODE PRAKTIKUM