HUBUNGAN TONSILITIS KRONIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS I, II, DAN III SEKOLAH

DASAR ISLAM NAMIRA, MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh : YEOH SHU TINGNim : 090 100 444

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

Dibimbing oleh dr. Farhat, Sp. THT KL-(K)

PENDAHULUANBAB I

Latar Belakang

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKABAB II

Tonsilitis Kronik

(Siswantoro, 2003)

(Suryabrata, 2002)

1.kondisi fisiologi secara umum

2.kondisi psikologis

3.kondisi panca indera

4.intelegensi5.bakat6.motivasi

1.kondisi fisiologi secara umum

2.kondisi psikologis

3.kondisi panca indera

4.intelegensi5.bakat6.motivasi

1.faktor lingkungan• lingkungan

alami• lingkungan

sosial2.faktor

instrumental

1.faktor lingkungan• lingkungan

alami• lingkungan

sosial2.faktor

instrumental

Faktorintern

al

Faktorintern

al

Faktorekster

nal

Faktorekster

nal

(Suryabrata, 2002)

Tonsilitis Kronik

Obstruksi saluran nafas atas

Obstruksi saluran nafas atas

hipoksia paru,otakhipoksia

paru,otak

gangguan fisiologis

gangguan fisiologis

gangguan psikologisgangguan psikologis

proses belajar terganggu

proses belajar terganggu

prestasi belajar kurang

prestasi belajar kurang

(Maya Capua,Negar Ahmad, dan Colin Shapiro, 2009)

KERANGKA KONSEPBAB III

Tonsilitis kronik•Tingkat stadium tonsilitis

Tonsilitis kronik•Tingkat stadium tonsilitis

Prestasi belajar•Indeks prestasi belajar

Prestasi belajar•Indeks prestasi belajar

HIPOTESIS : Tonsilits kronik menurunkan prestasi belajar.

TONSILITIS KRONIKDefinisi Operasional

Peradangan kronis tonsil setelah serangan akut yang terjadi berulang-ulang atau infeksi subklinis.

Cara pengukuran

Menurut Cody & Thane (1993) :•T1 = batas medial tonsil melewati pilar anterior sampai ¼ jarak pilar anterior uvula.•T2 = batas medial tonsil melewati 1/4 jarak pilar anterior-uvula sampai ½ jarak pilar anterior-uvula.•T3 = batas medial tonsil melewati 1/2 jarak pilar anterior-uvula sampai ¾ jarak pilar anterior-uvula.•T4 = batas medial tonsil melewati 3/4 jarak pilar anterior-uvula atau lebih.

Hasil Pengukuran

Grade T1, T2, T3 dan T4.

Skala Ordinal

PRESTASI BELAJAR

Definisi Operasional

Hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran yang dinyatakan dengan skor atau nilai.

Cara pengukuran

Indeks belajar Prestasi belajar diukur berdasarkan hasil nilai rapor terakhir (indeks prestasi kumulatif).

Hasil Pengukuran

• Prestasi tinggi (IPK > 2,75)• Prestasi rendah (IPK ≤ 2,75)

Skala Norminal

METODE PENELITIANBAB IV

Total keseluruhan siswa :

222 Teknik pengambil

an sampel :cluster

sampling

Besar sampel :

Keterangan :n = besar sampel minimum

= nilai distribusi normal baku (table Z) pada αtertentu

p = harga proporsi di populasi

d = kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir

N = jumlah di populasi(Arlinda S.W., 2007. Statiska Kedokteran)

Maka,

,dibulatkan menjadi 141.

Besar sample minimum : 141

siswa

Metode Pengumpulan Data

Cara Kerja

1.Pemeriksaan THT rutin terhadap tonsil siswa SD. Alat-alat yang digunakan untuk menentukan diagnosis adalah lampu kepala dan spatula lidah.

2.Pemeriksaan berat badan dan tinggi badan siswa juga dilakukan untuk menilai status gizi siswa dengan rumus Indeks Massa Tubuh (IMT).

3.Hasil rapor belajar siswa dikutip dari manajemen sekolah.

Variabel Penelitian

Variabel bebas Tonsilitis kronik

Variabel

tergantung

Prestasi belajar

Variabel bebas

yang

dikendalikan:

1.Pendidikan orang

tua

2.Jenis kelamin

3.Status gizi

Tabel hubungan tonsilitis kronik dengan prestasi belajar

Tonsilitis kronik

Prestasi Belajar

< rata-rata kelas

(+)

≥ rata-rata kelas

(−)

Jumlah

Ya a b a + b

Tidak c d c + d

Jumlah a + c b + d a + b + c + d

+ (<) : Prestasi belajar kurang dari rata-rata kelas.− (≥) : Prestasi belajar lebih dari atau sama dengan rata-rata kelas.

Rumus ratio prevelensi (RP) :

Interprestasi hasil :RP =1 , Tonsilitis kronik tidak berpengaruhi buruk atau baik terhadap prestasi belajar.

RP >1 , Tonsilitis kronik berpengaruhi buruk terhadap prestasi belajar.

RP <1 , Tonsilitis kronik berpengaruhi baik terhadap prestasi belajar.

Data yang diperoleh kemudian diolah secara manual dengan langkah-langkah berikut:

TERIMA KASIH