kualitas corporate governance dan nilai … · uji hipotesis model regresi i dengan variabel...

136
1 KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI PERUSAHAAN TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh WULAN KANTIASIH NIM: S4308006 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: lyxuyen

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

1

KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE

DAN NILAI PERUSAHAAN

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh

WULAN KANTIASIH

NIM: S4308006

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

2

KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE

DAN NILAI PERUSAHAAN

Disusun oleh:

WULAN KANTIASIH

NIM: S4308006

Telah disetujui Pembimbing

Pada tanggal: 16 Desember 2009

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. Doddy Setiawan, S.E., M.Si.,

IMRI., Ak.

NIP. 19520610 198803 1 002 NIP. 19750218 200012 1 001

Mengetahui:

Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Doddy Setiawan, S.E.,M.Si., IMRI., Ak.

NIP. 19750218 200012 1 001

Page 3: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

3

KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE

DAN NILAI PERUSAHAAN

Disusun oleh:

WULAN KANTIASIH

NIM: S4308006

Telah disetujui Tim Penguji

Pada tanggal, 18 Januari 2010

Ketua : Dr. Payamta, M.Si., Ak., CPA …………………….

Sekretaris : Dra. Y. Anni Aryani, M.Prof.Acc., Ph.D., A ..…………………...

Anggota : Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak. ……………….........

Doddy Setiawan, S.E., M.Si., IMRI., Ak. ……………….........

Mengetahui:

Direktur PPs UNS Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Dr. Bandi, M.Si., Ak.

NIP. 19570820 198503 1 004 NIP. 19641120 199103 1 002

Page 4: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

4

PERNYATAAN

Nama : Wulan Kantiasih

NIM : S4308006

Program Studi : Magister Akuntansi

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul ―Kualitas

Corporate Governance dan Nilai Perusahaan‖ adalah benar-benar merupakan

karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya telah diberi tanda citasi dan

diungkapkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh atas tesis tersebut.

Surakarta, 18 Januari 2010

Yang menyatakan,

Wulan Kantiasih

Page 5: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

5

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karyaku ini untuk :

Almarhum Papa yang selalu kukenang dalam hatiku…..

Suami dan anakku yang membuatku sanggup bertahan menghadapi

beratnya perjuanganku meraih gelar Magister Sains.

I LOVE YOU ALL……………

Page 6: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

6

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kuhaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI PERUSAHAAN.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai Derajat Magister Sains

Program Studi Magister Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tesis ini tidak

lepas dari bantuan berbagai pihak, baik berupa moral maupun material,

secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati penulis menyampaikan ungkapan terima kasih yang

tulus kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi UNS sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah memberikan

ijin penelitian dan pemberian ilmunya baik akademis maupun non

akademis.

2. Bapak Doddy Setiawan, S.E., M.Si., IMRI, Ak. selaku Ketua Program

Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi UNS dan sekaligus

Pembimbing II yang telah memberikan ijin penelitian dan pemberian

ilmunya baik akademis maupun non akademis.

Page 7: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

7

3. Bapak Dr. Payamta, M.Si., Ak. selaku Penguji atas waktu yang telah

beliau luangkan untuk menguji penulis, memberikan kritik yang

membangun dan saran perbaikan atas karya penulis.

4. Ibu Dra. Y. Anni Aryanni, M.Prof.Acc., Ph.D., Ak. selaku Penguji atas

arahan dan masukannya bagi penulis pada saat ujian.

5. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Ekonomi UNS, terima kasih atas

segala bimbingan selama penulis menempuh studi.

6. Suami dan anakku, atas segala penghiburan, pengorbanan, perhatian, dan

kasih sayang yang tiada pernah putus, Semoga Tuhan yang Maha Esa

senantiasa mencurahkan berkat dan rahmat-Nya kepada keluarga kecil

kita.

7. Kepada semua pihak yang belum tertulis yang telah membantu penulis

selama masa kuliah dan dalam menyelesaikan skripsi ini yang terlalu

banyak untuk disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dan

ketidaksempurnaan dalam penelitian ini, namun demikian penulis mengharapkan

semoga tesis yang telah penulis susun dapat memberikan informasi yang

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Januari 2010

Penulis

Page 8: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

8

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………..

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………

KATA PENGANTAR……………………………………………………...

ii

iii

iv

v

vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………. viii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………. xii

DAFTAR TABEL………………………………………………………….

DAFTAR SINGKATAN..............................................................................

ABSTRAK……………………………………………………………….....

xiii

xiv

xv

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………… 1

A. Latar Belakang…………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 8

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………... 8

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN

HIPOTESIS..................................................................................................

10

A. Tinjauan Pustaka….………………………………………………..

1. Agency Theory………………………………………………….

10

10

Page 9: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

9

2. Good Corporate Governance…………………………………..

a. Pengertian Good Corporate Governance…………………

b. Asas Good Corporate Governance……………………….

c. Tujuan dan Manfaat Penerapan Prinsip Good Corporate

Governance……………………………………………….

d. Faktor Penerapan Good Corporate Governance…………

3. Aspek-aspek Good Corporate Governance……………..….......

a. Akses terhadap Informasi…………………………………

b. Isi Informasi Publik……………………………………….

c. Struktur Dewan Komisaris dan Direksi ………………….

d. Struktur Kepemilikan dan Hak Pemegang Saham….........

4. Nilai Perusahaan………………………………………………..

B. Pengembangan Hipotesis………..………………………………….

12

12

14

17

18

20

20

21

22

24

26

28

BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………….. 34

A. Desain Penelitian…………………………………………………... 34

B. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………........ 35

C. Data dan Metode Pengumpulan Data……………………………... 36

D. Identifikasi Variabel………………………………………………..

E. Metode Analisis Data………………………………………………

1. Scoring Kualitas Corporate Governance………………….........

2. Uji Normalitas…………………………………………………..

3. Uji Asumsi Regresi…………………………………………......

4. Pengujian Hipotesis…………………………………………….

37

40

40

41

41

42

Page 10: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

10

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN…………………… 46

A. Deskripsi Data……………………………………………………..

1. Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel………………….….

2. Deskripsi Statistik………………………………………………

46

46

47

B. Hasil Analisis Data....…….……………………………………… 48

1. Uji Normalitas Residual………………………………………...

2. Uji Asumsi Regresi……………………………………………..

a. Multikolinearitas…………………………………...……..

b. Heteroskedastisitas………………………………………..

c. Autokorelasi…………………………………………...….

C. Pengujian Hipotesis...........................................................................

1. Uji Hipotesis Model Regresi I (Variabel Terikat Tobin’s Q).......

2. Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol.............

3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV).............

4. Uji Hipotesis Model Regresi II dengan Variabel Kontrol............

5. Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek)……….....................

6. Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek) dengan Variabel

Kontrol.........................................................................................

7. Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek)……...…................

8. Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek) dengan Variabel

Kontrol.........................................................................................

D. Diskusi Hasil Penelitian…………………………………………….

BAB V. PENUTUP………………………………………………………...

48

49

49

51

54

55

55

56

61

62

66

68

70

71

73

79

Page 11: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

11

A. Kesimpulan………………………………………………………….

B. Keterbatasan, Implikasi dan Saran Penelitian Berikutnya....………..

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

79

80

Page 12: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

12

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan untuk Indeks Kualitas Corporate Governance

Lampiran 2. Statistik Deskriptif……………………………………………......

Lampiran 3. Uji Normalitas Residual……………………………......................

Lampiran 4. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas………………......................

Lampiran 5. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas………………...................

Lampiran 6. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi…………………….....................

Lampiran 7. Uji Hipotesis Model Regresi I (Variabel Terikat Tobin’s Q)...........

Lampiran 8. Uji Hipotesis Model Regresi I (Variabel Terikat Tobin’s Q)

dengan Variabel Kontrol...................................................................

Lampiran 9. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV) ...............

Lampiran 10. Uji Hipotesis Model Regresi I (Variabel Terikat PBV) dengan

Variabel Kontrol...............................................................................

Lampiran 11. Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek)..................................

Lampiran 12. Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek) dengan Variabel

Kontrol..........................................................................................

Lampiran 13. Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek).................................

Lampiran 14. Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek) dengan Variabel

Kontrol..........................................................................................

Lampiran 15. Daftar Emiten................................................................................

89

93

94

95

96

97

98

100

104

106

110

111

113

114

116

Page 13: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

13

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sampel Penelitian……………………….......................................

Tabel 2. Deskripsi Statistik Variabel Utama................................................

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Residual........................................................

Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas..............……………...........................

Tabel 5. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi I...............................

Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi II.............................

Tabel 7. Hasil Uji Autokorelasi………................……………....................

Tabel 8. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I..............................................

Tabel 9. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol.....

Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II...........................................

Tabel 11. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II dengan Variabel Kontrol..

Tabel 12. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek).........................

Tabel 13. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek) dengan

Variabel Kontrol.............................................................................

Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek)........................

Tabel 15. Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek) dengan

Variabel Kontrol.............................................................................

46

47

49

50

52

53

54

55

56

61

62

67

68

70

71

Page 14: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

14

DAFTAR SINGKATAN

CGFRC : Corporate Governance and Financial Reporting Centre

CGPI : Corporate Governance Perception Index

FCGI : Forum for Corporate Governance Indonesia

GCG : Good Corporate Governance

IICG : The Indonesian Institute of Corporate Governance

IKAI : Ikatan Akuntan Indonesia

KNKG : Komite Nasional Kebijakan Governance

PBI : Peraturan Bank Indonesia

S&P : Standard and Poor’s

YPPMI : Yayasan Pendidikan Pasar Modal Indonesia

Page 15: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

15

ABSTRACT

Wulan Kantiasih, S.E.

NIM: S4308006

CORPORATE GOVERNANCE QUALITY AND FIRM VALUE

Indonesian business community especially the go public companies do not

give enough attention to the Good Corporate Governance (GCG) practice. The

decreased corporate governance quality evaluation survey participant is one of

which indicate the problem. This research aims to develop an instrument to assess

corporate governance quality and test the hypothesis that corporate governance

quality increases firm value.

Observation samples of 206 companies are tested with multiple linier

regression method. Corporate Governance Quality is measured by an index

called IGOV which is developed from 23 binary question related to corporate

governance practices conducted by the firms and divided into 4 aspects:

information access, content of public information, board structure, and ownership

structure and shareholder’s rights. All of the questions can be answered by the

publicly available information in Indonesia Capital Market without any means of

direct contacts.

Corporate governance index resulted in the research able to create a

simple picture about corporate governance and can be used to assess its quality

only by analyze the annual report and financial statement. The test result supports

the hypothesis that the corporate governance quality increases firm market value

for both of its proxy: Tobin’s Q and PBV. The additional test shows that the

transparency principle represented by 2 aspects: information access and

information content turn out to be the prominent consideration by the investors to

make a decision of a good investment.

The main constraint in this study is the possibility of endogeneity problem

in the regression model caused by unavailability of the instrumental variable in

Indonesia, which can be used to explain the causal relation between corporate

governance and firm value. The result of this study, could be the initial step in

standardizing the GCG practice for public company which allowing the

appearance of new shares with GCG rating in Indonesian capital market.

Keywords: corporate governance quality, corporate governance principle,

corporate governance aspects, firm value, endogeneity problem

Page 16: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

16

ABSTRAK

Wulan Kantiasih, S.E.

NIM: S4308006

KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI PERUSAHAAN

Praktik Good Corporate Governance (GCG) tidak mendapatkan perhatian

yang semestinya oleh kalangan bisnis di Indonesia, khususnya perusahaan yang

telah go public. Rendahnya partisipasi survei pemeringkatan kualitas corporate

governance (CGPI) menjadi salah satu indikasi adanya permasalahan tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu instrumen yang dapat

digunakan untuk menilai kualitas corporate governance dan sekaligus menguji

hipotesis bahwa kualitas corporate governance meningkatkan nilai perusahaan.

Sampel observasi sejumlah 206 perusahaan diuji dengan metode regresi

linier berganda. Kualitas Corporate Governance diukur dengan menggunakan

suatu indeks yang disebut IGOV yang terdiri dari 23 pertanyaan biner tentang

praktik corporate governance perusahaan yang terbagi ke dalam 4 aspek: akses

terhadap informasi, isi informasi publik, struktur dewan komisaris dan direksi,

dan struktur kepemilikan dan hak pemegang saham. Seluruh pertanyaan dapat

dijawab melalui informasi yang tersedia bebas di pasar modal tanpa harus

melakukan kontak langsung dengan perusahaan.

Indeks corporate governance yang dihasilkan mampu memberikan

gambaran sederhana sekaligus menilai kualitas praktik GCG hanya dengan

menganalisa Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan perusahaan. Hasil

pengujian mendukung hipotesis bahwa kualitas corporate governance

meningkatkan nilai pasar perusahaan baik yang diproksikan oleh Tobin’s Q

maupun PBV. Pengujian tambahan yang dilakukan menunjukkan bahwa asas

transparansi yang diwakili oleh aspek akses dan isi informasi menjadi bahan

pertimbangan utama bagi calon investor dalam mengambil keputusan

berinvestasi.

Keterbatasan yang terjadi adalah bahwa penelitian ini tidak

mempertimbangkan kemungkinan munculnya endogeneity problem dalam model

regresi karena ketiadaan variabel instrumental di Indonesia yang dapat digunakan

untuk menjelaskan hubungan kausal antara corporate governance dan nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan awal pembakuan standar GCG

bagi perusahaan publik yang memungkinkan munculnya saham-saham baru

dengan peringkat GCG di pasar modal Indonesia.

Kata kunci: kualitas corporate governance, asas-asas corporate governance,

aspek-aspek corporate governance, nilai perusahaan, endogeneity problem.

Page 17: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di beberapa negara telah

terbukti mampu memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dengan

memperbaiki kinerja dan memungkinkan akses yang lebih baik terhadap modal

dari luar perusahaan. Hal ini dapat disimpulkan dari beberapa penelitian yang

dilakukan oleh Standard and Poor’s selama tahun 2004 terhadap transparansi dan

pengungkapan GCG di beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapura,

Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Adanya praktik tata kelola perusahaan yang baik dalam suatu perusahaan

dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap manajemen perusahaan dan

mendorong investor untuk berinvestasi. Sebaliknya, kerangka corporate

governance yang lemah menurunkan kepercayaan investor dan melemahkan

investasi dari luar. Dengan sendirinya keberadaan GCG menjadi salah satu syarat

yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk mengelola bisnisnya dengan lebih

efektif.

Menurut Kusumawati dan Riyanto (2005), penelitian ilmiah dengan topik

corporate governance mangalami peningkatan yang signifikan semenjak

terbukanya skandal keuangan di beberapa perusahaan raksasa asing (misalnya

skandal Enron, Tyco, Worldcom dan Global Crossing). Berbagai tulisan

memaparkan konsekuensi negatif dari weak governance system, misalnya

Page 18: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

18

Iskander dan Chamlou (2000) yang menyampaikan bahwa krisis ekonomi yang

terjadi di kawasan Asia Tenggara dan negara lain terjadi bukan hanya akibat

faktor ekonomi makro namun juga karena lemahnya corporate governance.

Lemahnya hukum, standar akuntansi dan pemeriksaan keuangan yang belum

mapan, pasar modal yang under-regulated, pengawasan komisaris yang lemah,

dan terabaikannya hak minoritas merupakan penyebab rendahnya kualitas

corporate governance di negara-negara tersebut. Kualitas corporate governance

yang rendah menyebabkan lembaga ekonomi dan keuangan dunia seperti World

Bank dan International Monetary Fund berupaya menegakkan corporate

governance di negara-negara penerima dana, salah satunya adalah Indonesia.

Mereka menganggap corporate governance merupakan bagian yang penting

dalam sistem pasar yang efisien.

Upaya penerapan GCG ditujukan untuk mendorong optimalisasi alokasi

atau pemanfaatan sumber daya perusahaan agar kesejahteraan pemilik perusahaan

terjaga. Masih menurut Kusumawati dan Riyanto (2005), corporate governance

pada intinya merupakan pengendalian perilaku para eksekutif puncak perusahaan

dengan tujuan untuk melindungi kepentingan pemilik perusahaan (pemegang

saham). Masalah keagenan seperti ini muncul karena adanya pemisahan antara

kepemilikan dan pengelolaan perusahaan, dimana pemilik sebagai pemasok modal

mendelegasikan wewenang atas pengelolaan perusahaan kepada para manajer.

Implikasi dari pendelegasian kewenangan tersebut menyebabkan para eksekutif

memiliki otoritas penuh untuk memanfaatkan sumber daya yang ada.

Page 19: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

19

Setiap keputusan yang diambil seharusnya didasarkan pada kepentingan

pemegang saham dan sumber daya yang ada digunakan semata-mata hanya untuk

kepentingan perusahaan. Meskipun demikian, dalam suatu kerangka corporate

governance yang lemah seringkali keputusan yang diambil hanya menguntungkan

para eksekutif dan bahkan merugikan pemegang saham. Hal tersebut menyiratkan

bahwa manajemen mempunyai kepentingan yang berbeda dengan kepentingan

pemilik (Keasey and Wright 1997 dalam Kusumawati dan Riyanto 2005).

GCG merupakan sistem yang mampu memberikan perlindungan dan

jaminan hak kepada stakeholders, termasuk di dalamnya adalah shareholders,

lenders, employees, executives, government, customers dan stakeholders yang lain

(Naim 2000 dalam Hastuti 2005). Dua hal yang menjadi perhatian utama konsep

ini adalah (YPPMI & Sinergy Communication 2002 dalam Hastuti 2005):

1. pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan

benar (akurat) dan tepat pada waktunya,

2. kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara

akurat tepat pada waktunya, dan transparan mengenai semua hal yang

berkaitan dengan kinerja perusahaan, kepemilikan dan pemegang

kepentingan (stakeholder).

Penerapan GCG dipercaya dapat meningkatkan kinerja atau nilai

perusahaan. Pernyataan ini dapat ditemukan dalam berbagai codes of corporate

governance hampir di semua negara. Dey Report (1994) mengemukakan bahwa

corporate governance yang efektif dalam jangka panjang dapat meningkatkan

kinerja perusahaan dan menguntungkan pemegang saham. Peningkatan kinerja

Page 20: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

20

perusahaan tersebut tidak hanya untuk kepentingan pemegang saham namun juga

untuk kepentingan publik secara umum (Kusumawati dan Riyanto 2005).

Pada mulanya penelitian mengenai corporate governance dikaitkan

dengan kinerja dan hanya berfokus pada aspek-aspek tertentu saja seperti

karakteristik kepemilikan perusahaan (Millstein dan MacAvoy 1998; Bhagat dan

Black 1999), keberadaan dewan direksi dan komisaris (Beasley 1996),

manajemen laba (Chtourou dan Bedard 2001; Siallagan dan Machfoedz 2006).

Dalam perkembangannya, hubungan antara corporate governance dan

nilai perusahaan mulai dicermati, misalnya: Black (2001) menemukan bahwa

praktik corporate governance mempengaruhi nilai pasar perusahaan Rusia. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

corporate governance quality dan nilai pasar perusahaan. Klapper dan Love

(2004) mengevaluasi perbedaan kualitas corporate governance diantara

perusahaan dari empat belas negara berkembang, berdasarkan pada indeks

corporate governance yang dibuat oleh Credit Lyonnais Securities Asia (CSLA).

Mereka menemukan hubungan positif antara governance quality dan market

value. Black et al. (2006) memberikan bukti bahwa corporate governance

merupakan faktor penting dalam memprediksi market value di Korea Selatan

dengan menggunakan suatu indeks corporate governance yang kompleks.

Permasalahan mengenai corporate governance menjadi isu yang menarik

di Indonesia setelah ditandatanganinya Letter of Intent (LOI) dengan IMF tanggal

20 Januari 2000, yang salah satu bagian pentingnya adalah pencantuman jadwal

perbaikan pengelolaan perusahaan-perusahaan di Indonesia (YPPMI & SC 2002

Page 21: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

21

dalam Hastuti 2005). Sejalan dengan hal tersebut, Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG) juga berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan di

Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan standar GCG yang telah

diterapkan di tingkat internasional dengan menetapkan suatu pedoman umum bagi

penerapan GCG.

Standard and Poor’s (2004) dalam waktu yang bersamaan melakukan

penelitian terhadap tingkat transparansi dan pengungkapan corporate governance

di Singapura, Malaysia dan Indonesia. Jauh berbeda dengan apa yang diharapkan

oleh KNKG, mereka mendapatkan hasil bahwa indeks Transparansi dan

Pengungkapan Indonesia memiliki rata-rata skor yang sangat rendah apabila

dibandingkan dengan kedua negara yang lain, yaitu di bawah 40 dari maksimum

skor 160.

Hasil survei tersebut dapat dijadikan sumber penelitian yang menarik

apabila dikaitkan dengan nilai perusahaan, yaitu apakah investor bersedia

memberikan nilai yang lebih tinggi kepada perusahaan yang memiliki kualitas

GCG yang lebih baik. Penelitian tentang kualitas corporate governance telah

banyak dilakukan diantaranya Bai et al. (2002), Gompers et al. (2003), Leal dan

da Silva (2005), Brown dan Caylor (2006), serta Silveira dan Barros (2007).

Kualitas corporate governance diukur dengan menggunakan seperangkat

pertanyaan yang mencakup beberapa indikator sekaligus seperti akses informasi

oleh publik, isi dari informasi publik, struktur dewan, struktur kepemilikan

perusahaan, serta hak pemegang saham.

Page 22: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

22

Penelitian mengenai kualitas corporate governance dan nilai perusahaan

telah banyak dilakukan oleh peneliti asing, namun di Indonesia penelitian

mengenai corporate governance dan nilai perusahaan terbatas pada kriteria

tertentu saja sebagai proksi dari corporate governance, misalnya: susunan dewan

direksi dan komisaris (Kusumawati dan Riyanto 2005; Ujiyantho dan Pramuka

2007), struktur kepemilikan (Hastuti 2005), maupun besarnya diskresionari akrual

(Siallagan dan Machfoedz 2006). Dengan menggunakan satu kriteria saja sebagai

proksi corporate governance maka hasil penelitian yang diperoleh tidak dapat

mencerminkan pengaruh corporate governance tersebut secara keseluruhan

terhadap nilai perusahaan.

Selama ini satu-satunya cara yang telah dilakukan untuk menilai kualitas

corporate governance di Indonesia, adalah dengan menggunakan Corporate

Governance Perception Index (CGPI) yang dikeluarkan oleh The Indonesian

Institute of Corporate Governance (IICG). Adanya CGPI ini pada kenyatannya

tidak dapat menjadi sumber informasi yang cukup relevan bagi investor yang

memiliki minat terhadap praktik corporate governance suatu perusahaan ketika

merencanakan suatu investasi yang menguntungkan. Dari tahun ke tahun survei

yang dilakukan oleh IICG untuk menilai corporate governance hanya diikuti oleh

sedikit perusahaan saja sebagai peserta. Minimnya jumlah perusahaan yang

bersedia dinilai kualitas corporate governancenya serta tidak terdapatnya variabel

pengukuran kualitas corporate governance yang memadai pada penelitian-

penelitian terdahulu melatar belakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang

Page 23: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

23

kualitas corporate governance dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan di

Indonesia.

Berbeda dengan penelitian-penelitian lokal tersebut, indikator-indikator

seperti akses informasi oleh publik, isi dari informasi publik, struktur dewan,

struktur kepemilikan perusahaan, serta hak pemegang saham yang dikemukakan

oleh Silveira dan Barros (2007) sangat sesuai digunakan untuk menilai kualitas

corporate governance. Hal ini dapat dipahami karena asas-asas corporate

governance yaitu: transparansi, akuntabilitas, reponsibilitas, independensi, serta

kewajaran dan kesetaraan dapat ditunjukkan oleh keberadaan indikator-indikator

tersebut.

Mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Silveira dan Barros (2007)

tersebut, penulis juga menggunakan suatu indeks untuk menilai kualitas corporate

governance. Indeks tersebut terdiri dari 23 butir pertanyaan yang dikembangkan

dari penelitian Silveira dan Barros (2007) dan Standard and Poor’s (2004) dalam

berbagai penelitiannya mengenai Transparency and Disclosure Index.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut terbagi ke dalam 4 aspek yaitu: akses terhadap

informasi, isi dari informasi, struktur dewan, serta kepemilikan dan hak pemegang

saham. Melalui penelitian ini akan dapat diketahui apakah investor bersedia

memberikan penilaian lebih tinggi bagi perusahaan yang kualitas corporate

governance-nya lebih baik.

Page 24: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

24

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis mengidentifikasi

masalah yang akan diteliti yaitu apakah kualitas corporate governance

berpengaruh positif terhadap nilai pasar perusahaan di Indonesia. Cukup banyak

bukti empiris yang telah dikemukakan oleh peneliti asing, namun kualitas

corporate governance yang dinilai dari berbagai aspek sebagai suatu kesatuan

indeks belum mendapatkan bukti empiris untuk mengkonfirmasi pernyataan

serupa di Indonesia.

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah

untuk mendapatkan bukti empiris bahwa kualitas corporate governance yang

diukur dengan suatu indeks yang terdiri dari 23 butir pertanyaan yang melingkupi

4 aspek corporate governance yaitu akses terhadap informasi, isi informasi

publik, struktur dewan komisaris dan direksi, dan struktur kepemilikan dan hak

pemegang saham dapat meningkatkan nilai pasar perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak.

1. Investor dan calon investor sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil

keputusan berinvestasi yang menguntungkan dengan menilai tata kelola

perusahaan.

Page 25: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

25

2. Bagi manajemen perusahan agar mempraktikkan Good Corporate

Governance dengan sungguh-sungguh untuk memperbaiki kinerja

perusahaan dan pada akhirnya mampu meningkatkan nilai perusahaan.

3. Bagi organisasi terkait seperti KNKG dan Bapepam untuk menetapkan

aturan yang lebih baku dan pengawasan yang lebih baik bagi pelaksanaan

GCG oleh perusahaan untuk mendorong tumbuhnya investasi asing dan

lokal.

4. Kalangan akademisi agar dapat menggunakan penelitian ini sebagai

wacana yang mampu memberikan tambahan keyakinan atas dasar teori

tentang corporate governance dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.

Page 26: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Agency theory

Menurut Jensen dan Meckling (1976), Agency Theory membahas

hubungan antar anggota dalam perusahaan, prinsipal dan agen sebagai pelaku

utama. Prinsipal merupakan pihak yang memberi mandat kepada agen untuk

bertindak atas nama prinsipal, sedangkan agen merupakan pihak yang diberi

amanat oleh prinsipal untuk menjalankan perusahaan. Agen berkewajiban untuk

mempertanggungjawabkan apa yang telah diamanatkan oleh prinsipal. Adanya

posisi, fungsi, kepentingan, dan latar belakang prinsipal dan agen yang berbeda

dan saling bertolak belakang, namun saling membutuhkan, seringkali

menimbulkan pertentangan. Permasalahan timbul apabila terdapat perbedaan

kepentingan antara agen dan prinsipal (Emirzon 2007).

Salah satu penyebab masalah keagenan adalah asimetri informasi, yang

timbul karena adanya distribusi informasi yang tidak seimbang antara prinsipal

dengan agen. Prinsipal seringkali menghadapi kesulitan ketika melakukan kontrol

atas tindakan-tindakan agen. Jensen dan Meckling dalam Emirzon (2007)

menyatakan bahwa terdapat dua kondisi yang dapat terjadi dalam sebuah

perusahaan publik yang disebabkan oleh asimetri informasi.

1. Moral hazard yaitu permasalahan yang muncul jika agen tidak melaksanakan

hal-hal yang disepakati bersama dalam kontrak kerja.

Page 27: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

27

2. Adverse selection yaitu suatu keadaan dimana prinsipal tidak dapat

mengetahui apakah suatu keputusan yang diambil oleh agen benar-benar

didasarkan atas informasi yang telah diperoleh, atau terjadi sebagai sebuah

kelalaian.

Agency theory menganalisis dan mencari solusi atas dua jenis

permasalahan yang muncul dalam hubungan antara para prinsipal atau dengan

agennya (Emirzon 2007, 34).

1. Agency problem yaitu masalah yang terjadi akibat adanya konflik antara

harapan dan tujuan pemilik/pemegang saham dan para direksi atau ketika para

pemilik mengalami kesulitan untuk memverifikasi apa yang sesungguhnya

sedang dikerjakan oleh manajemen.

2. Risk sharing problem yaitu masalah yang terjadi ketika pemilik dan direksi

memiliki sikap yang berbeda terhadap risiko.

Pada prinsipnya, kedua teori tentang masalah keagenan tersebut

menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan konflik kepentingan antara berbagai

pihak dalam suatu perusahaan. Untuk menghindarkan konflik dan kerugian yang

mungkin timbul karena adanya konflik tersebut diperlukan prinsip-prinsip dasar

pengelolaan perusahaan yang baik yaitu prinsip Good Corporate governance

(GCG).

Page 28: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

28

2. Good corporate governance

a. Pengertian good corporate governance

Corporate governance merupakan mekanisme yang bertujuan

meminimalisasi konflik keagenan, dengan penekanan khusus pada

mekanisme legal yang mencegah dilakukannya ekspropriasi atas pemegang

saham minoritas (Johnson et al. 2000 dalam Darmawati et al. 2005). Shleifer

and Vishny (1997) menyatakan corporate governance berkaitan dengan cara

atau mekanisme untuk meyakinkan para pemilik modal dalam memperoleh

return yang sesuai dengan investasi yang telah ditanamkan. Iskander (1999)

menyatakan bahwa corporate governance merujuk pada kerangka aturan

dan peraturan yang memungkinkan stakeholders untuk membuat perusahaan

memaksimalkan nilai dan untuk memperoleh return. Prowson (1998) dalam

Hastuti (2005) juga menambahkan bahwa corporate governance merupakan

alat untuk menjamin direksi dan manajer (atau insider) agar melakukan

tindakan yang terbaik untuk kepentingan investor luar (kreditur atau

shareholder).

Menurut Hasbatati (2004) dalam Kusumawati dan Riyanto (2005),

GCG merupakan suatu kerangka yang mengatur hubungan internal antar

organ yang ada di dalam suatu perusahaan dan sekaligus mengatur

hubungan organ-organ internal dengan pihak-pihak eksternal terkait.

Pengaturan terhadap pola hubungan ini akan menciptakan suatu perusahaan

yang transparan, adil, bertanggung jawab dan mempunyai akuntabilitas

tinggi. Forum for Corporate Governance in Indonesia dan YPPMI (2002)

Page 29: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

29

mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang

mengatur hubungan antara pemegang, pengelola perusahaan, kreditur,

pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan

eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau

dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan.

Berbagai definisi GCG pada prinsipnya memiliki kesamaan makna

yang menekankan pada bagaimana mengatur hubungan antara semua pihak

(stakeholder) yang berkepentingan terhadap perusahaan dengan

mewujudkan suatu sistem pengendalian perusahaan, yang meliputi hal-hal

berikut ini.

1. Suatu struktur yang mengatur pola hubungan harmonis tentang peran

dewan komisaris, direksi, pemegang saham dan para stakeholder lain.

2. Suatu sistem pengecekan dan perimbangan kewenangan atas

pengendalian perusahaan yang dapat membatasi munculnya dua peluang

yaitu pengelolaan yang salah dan penyalahgunaan aset perusahaan.

3. Suatu proses yang transparan atas penentuan tujuan perusahaan,

pencapaian, berikut pengukuran kinerjanya.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan beberapa aspek penting

yang menjadi esensi dari Good Corporate Governance.

1. Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan di

antaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), komisaris, dan

direksi yang mencakup struktur kelembagaan dan mekanisme

operasional ketiga organ perusahaan tersebut (keseimbangan internal),

Page 30: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

30

2. Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis

kepada seluruh stakeholder (keseimbangan eksternal).

3. Adanya hak pemegang saham untuk mendapatkan informasi yang benar

dan tepat waktu mengenai kondisi perusahaan, serta menghindarkan

terjadinya penyampaian informasi bagi kepentingan orang dalam

perusahaan (insider information for insider trading),

4. Adanya perlakuan yang sama terhadap pemegang saham untuk

memberikan masukan dan pendapat bagi kepentingan perusahaan, untuk

mendapatkan imbalan sesuai dengan kontribusi yang diberikannya.

b. Asas good corporate governance

Menurut KNKG melalui Pedoman Umum Good Corporate

Governance Indonesia, setiap perusahaan harus memastikan bahwa asas

GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua jajaran perusahaan.

Asas-asas GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai

kesinambungan usaha perusahaan dengan semua pihak yang

berkepentingan.

1) Transparansi (Transparency)

Transparansi diperlukan untuk menjaga obyektivitas dalam

menjalankan bisnis. Transparansi yang dimaksud meliputi penyampaian

informasi yang material dan relevan, mudah diakses dan dipahami, dan

inisiatif perusahaan dalam mengungkapkan hal-hal yang tidak

Page 31: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

31

disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, namun penting bagi

pengambilan keputusan oleh stakeholders .

Dalam rangka pemenuhan asas transparansi tersebut

perusahaan berkewajiban untuk:

a) menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas,

akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh

pihak-pihak yang berkepentingan,

b) mengungkapkan informasi yang tidak terbatas pada, visi, misi,

sasaran usaha dan strategi perusahaan saja, namun dapat berupa

kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus,

pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh

manajemen, sistem manajemen risiko, sistem pengawasan dan

pengendalian internal, sistem dan pelaksanaan GCG serta

tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat

mempengaruhi kondisi perusahaan.

2) Akuntabilitas (Accountability)

Perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai

dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan

kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak yang berkepentingan

agar dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan

wajar.

Setiap organ perusahaan dan semua karyawan haruslah

memiliki kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan

Page 32: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

32

perannya dalam pelaksanaan GCG; rincian tugas dan tanggung jawab

yang jelas; serta ketaatan terhadap pedoman perilaku yang telah

disepakati. Kesesuaian tanggung jawab dengan kemampuan karyawan

haruslah diikuti pula dengan adanya suatu sistem reward and

punishment untuk menilai kinerja pegawai.

3) Responsibilitas (Responsibility)

Perusahaan harus mematuhi peraturan perundang-undangan

serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan

lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam

jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good corporate

citizen.

4) Independensi (Independency)

Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-

masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat

diintervensi oleh pihak lain. Hal ini dapat diwujudkan apabila terdapat

suatu pedoman yang jelas dan aturan yang mengikat terhadap

kemungkinan adanya dominasi akibat hubungan keuangan maupun

kekerabatan di antara anggota dewan maupun pemegang saham

pengendali.

5) Kewajaran dan Kesetaraan (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa

memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pihak-pihak yang

berkepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

Page 33: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

33

Perusahaan harus memberikan kesempatan kepada pemangku

kepentingan untuk memberikan masukan dan pendapat bagi

kepentingan perusahaan, memberikan perlakuan yang setara sesuai

dengan manfaat dan kontribusi yang diberikannya. Kesempatan yang

sama tersebut juga harus diwujudkan dalam rekrutmen karyawan,

berkarir dan pelaksanaan tugas secara profesional tanpa membedakan

suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik.

c. Tujuan dan manfaat penerapan prinsip good corporate governance

Prinsip GCG dapat diterima oleh sebagian besar negara-negara di

dunia karena memiliki tujuan dan manfaat yang sangat besar dalam

membantu pemulihan perekonomian yang sebelumnya dilanda krisis.

Berdasarkan berbagai definisi atau pengertian GCG, maka menurut Emirzon

(2007) ada sedikitnya 4 macam tujuan utama GCG:

1) melindungi hak dan kepentingan stakeholders termasuk di

dalamnya adalah pemegang saham.

2) meningkatkan nilai perusahaan dan para pemegang saham.

3) meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja dewan pengurus atau

Board of Directors dan manajemen perusahaan.

4) meningkatkan mutu hubungan Board of Directors dengan

manajemen senior perusahaan.

Keempat tujuan utama dari GCG diatas dapat bersifat tidak terbatas,

karena manfaat dan tujuan yang jauh lebih penting dari prinsip-prinsip GCG

Page 34: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

34

adalah pembangunan ekonomi yang tertata baik. Selain itu, keempat tujuan

utama GCG menunjukkan isyarat bagaimana pentingnya hubungan pihak-

pihak yang mempunyai kepentingan dengan badan usaha atau perusahaan

sehingga diperlukan tata kelola perusahaan yang baik.

Emirzon (2007, 51) juga menyatakan bahwa GCG membantu

―mengebalkan‖ perusahaan dari kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan

dengan cara:

1) memperbaiki komunikasi antara pemegang saham mayoritas,

minoritas, dan asing serta stakeholder yang berkepentingan lain

sehingga meminimalkan potensi benturan.

2) memfokuskan manajemen pada strategi-strategi utama.

3) meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

4) memungkinkan kesinambungan manfaat (sustainability of benefit).

5) memperbaiki citra perusahaan (corporate image).

6) meningkatkan kepuasan pelanggan dan kepercayaan investor.

d. Faktor penerapan good corporate governance

Keberhasilan penerapan GCG juga memiliki prasyarat tersendiri. Di

sini, ada dua faktor yang memegang peranan yaitu, faktor eksternal dan

internal (IKAI dan FCGI, 2004).

Page 35: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

35

1) Faktor Eksternal

Yang dimaksud faktor eksternal adalah beberapa faktor yang

berasal dari luar perusahaan yang mempengaruhi keberhasilan

penerapan GCG. Faktor-faktor tersebut di antaranya:

a) sistem hukum yang baik yang mampu menjamin berlakunya

supremasi hukum yang konsisten dan efektif,

b) dukungan pelaksanaan GCG dan Clean Government dari

sektor publik/lembaga pemerintahaan,

c) contoh pelaksanaan GCG yang tepat (best practices) yang

dapat menjadi standar pelaksanaan GCG yang efektif dan

professional,

d) sistem tata nilai sosial yang mendukung penerapan GCG di

masyarakat yang memfasilitasi partisipasi aktif berbagai

aplikasi serta sosialisasi GCG,

e) perbaikan lingkungan publik yang sangat mempengaruhi

kualitas GCG.

2) Faktor Internal

Maksud faktor internal adalah pendorong keberhasilan pelaksanaan

praktek GCG yang berasal dari dalam perusahaan,

a) budaya perusahaan (corporate culture) yang mendukung

penerapan GCG dalam mekanisme serta sistem kerja

manajemen di perusahaan,

Page 36: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

36

b) peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan perusahaan yang

mengacu pada penerapan nilai-nilai GCG,

c) manajemen risiko perusahaan yang didasarkan pada kaidah-

kaidah standar GCG,

d) sistem audit (pemeriksaan) yang efektif dalam perusahaan

untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyimpangan,

e) keterbukaan informasi bagi publik yang memungkinkan

mereka untuk memahami dan mengikuti perkembangan

perusahaan dari waktu ke waktu.

Selain dua faktor di atas, penerapan GCG secara efektif sangat

tergantung pada kualitas, skill, kredibilitas, dan integritas berbagai

pihak yang menggerakkan perusahaan.

3. Aspek-aspek good corporate governance

a. Akses terhadap informasi

Akses terhadap informasi yang dimiliki perusahaan baik informasi

keuangan maupun non keuangan merupakan hal yang penting bagi investor

dan calon investor untuk pengambilan keputusan. Kemudahan akses

terhadap informasi ini mendukung asas transparansi yang menjadi dasar

GCG. S &P dan CGFRC (2004) menegaskan bahwa situs jaringan (website)

telah menjadi suatu sarana yang sangat efektif dan efisien dalam penyebaran

informasi. Melalui teknologi internet informasi terkait praktik GCG di

Page 37: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

37

lingkungan perusahaan termasuk kinerja keuangannya dapat diakses dengan

cepat dan lengkap.

b. Isi informasi publik

S&P dan CGFRC (2004) menyatakan bahwa perusahaan dipandang

tidak menjalankan praktik GCG apabila hal tersebut tidak secara eksplisit

dinyatakan dalam Laporan Tahunannya maupun disimpulkan dengan jelas

melalui informasi yang dimuat di dalamnya. Laporan Tahunan dipakai

sebagai sarana komunikasi yang utama anatara perusahaan dengan

stakeholders. Masih melalui penelitian yang sama, S&P berargumen bahwa

pengungkapan informasi tentang corporate governance tidak mengandung

informasi yang sensitif secara komersial dan oleh karenanya perusahaan

akan berusaha menampilkan informasi tentang hal tersebut apabila mereka

sungguh-sungguh melaksanakannya.

Asas transparansi, responsiblitas dan akuntabilitas dalam GCG dapat

diwujudkan melalui pengungkapan informasi mengenai praktik GCG,

perencanaan investasi di masa depan, compensation plan, maupun berbagai

indikator efisiensi yang sesungguhnya telah dicapai oleh perusahaan dalam

Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan perusahaan.

Perry (2000) dalam penelitiannya mengenai sistem reward dan

punishment serta compensation plan terhadap eksekutif perusahaan

mendapatkan bukti bahwa dewan komisaris akan bertindak lebih reaktif

terhadap kinerja yang buruk ketika mereka diberikan suatu kompensasi

Page 38: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

38

berupa saham. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa anggota dewan

yang diberikan reward semacam ini akan mengawasi manajemen dengan

lebih aktif. Melalui informasi ini investor memiliki pertimbangan yang lebih

baik ketika mengambil keputusan berinvestasi.

Informasi mengenai persentase kepemilikan manajerial juga dapat

menjadi suatu indikator adanya bad corporate governance. Argumen

tentang entrenchment hypothesis (Stulz 1988, Weston et al. 1998 dalam

Navissi dan Naiker 2006), yang menyatakan bahwa kepemilikan insider

yang tinggi akan berdampak pada munculnya kecenderungan manajer untuk

bertindak demi kepentingannya sendiri mendasari pemikiran ini. Morck et

al. (1988) menemukan 3 pola hubungan: hubungan linier positif terjadi pada

tingkat kepemilikan 0-5%, negatif pada tingkat kepemilikan 5-25%, dan

kembali positif pada level di atas 25%.

c. Struktur dewan komisaris dan direksi

Informasi terkait struktur dewan komisaris dan direksi mendukung

asas transparansi, independensi dan akuntabilitas. Dalam suatu perusahaan,

informasi tentang ukuran dewan komisaris, profil anggota dewan termasuk

pula komite-komite yang dibentuknya mencerminkan kualitas praktik

corporate governancenya.

Menurut Jensen (1993), Lipton dan Lorsch (1992) jumlah dewan

yang besar kurang efektif karena mempersulit koordinasi dan pengambilan

keputusan dan menyarankan ukuran yang optimal adalah 7-8 orang.

Page 39: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

39

Yermack (1996) dan Eisenberg (1998) dalam penelitiannya mengungkapkan

bahwa jumlah dewan yang terlalu besar (diatas 14 orang) menjadi tidak

efektif. Monks dan Minow (1995) menyatakan bahwa jumlah dewan yang

besar sangat lambat bereaksi dalam penggantian CEO ketika terjadi

penurunan kinerja. Di Indonesia, Bank Indonesia melalui PBI No.

8/4/PBI/2006 menetapkan bahwa jumlah dewan direksi minimal 3 orang,

sedangkan jumlah dewan komisaris adalah sekurang-kurangnya 3 orang dan

maksimal sebanyak jumlah anggota dewan direksi bagi perusahaan

perbankan. KNKG melalui pedoman GCG tidak secara spesifik menetapkan

jumlah anggota dewan namun mengungkapkan bahwa ukuran dewan dapat

disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan.

Keberadaan komisaris independen, profil anggota dewan dan

komite-komite bentukannya seperti komite audit, komite nominasi, dan

komite remunerasi menjadi salah satu sumber informasi yang mendukung

independensi. Weisbach (1988) menyatakan bahwa jumlah dominan anggota

dewan yang berasal dari luar perusahaan lebih tegas dalam pengambilan

keputusan penggantian CEO. Anggota dewan dari luar perusahaan

cenderung memilih CEO yang berasal dari luar perusahaan dan dengan

sendirinya lebih independen terhadap pemegang saham pengendali

(Borokhovich, et al. 1996 dan Huson et al. 2000). Byrd dan Hickman (1992)

dan Cotter et al. (1997) menyatakan bahwa perusahaan cenderung membuat

keputusan akuisisi yang lebih baik apabila anggota dewan didominasi oleh

outsiders. PBI No. 8/4/PBI/2006 menetapkan jumlah komisaris independen

Page 40: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

40

adalah sekurang-kurangnya 50% dari jumlah dewan komisaris. Pasal 120

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyatakan jumlah

komisaris independen adalah sekurang-kurangnya satu orang. Sedangkan

KNKG dalam pedoman umum GCG tidak menetapkan jumlah yang spesifik

untuk komisaris independen.

Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukan pengawasan bagi

praktik GCG di lingkungan perusahaan dengan dibantu oleh Komite Audit,

Komite Pemantau risiko, dan komite Nominasi dan Remunerasi. Menurut

PBI No. 8/4/2006 sebuah perusahaan sekurang-kurangnya memiliki komite

audit, komite pemantau risiko serta komite nominasi dan remunerasi,

dimana komite tersebut haruslah independen (tidak menjabat sebagi direksi),

tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan sesama anggota direksi

maupun komisaris. Di dalam peraturan itu pula ditetapkan bahwa ketua

masing-masing komite haruslah seorang komisaris independen.

d. Struktur kepemilikan dan hak pemegang saham

Informasi terkait struktur kepemilikan perusahaan dan hak-hak

pemegang sahamnya menggambarkan pemenuhan asas transparansi dan

kesetaraan dan kewajaran. Informasi-informasi tersebut dapat berupa

gambaran kelas-kelas saham yang dimiliki perusahaan, hak suara untuk

masing-masing kelas saham, pengungkapan peringkat pemegang saham

termasuk persentase kepemilikannya, dan pengungkapan tentang

kepemilikan silang yang mungkin dimiliki oleh perusahaan.

Page 41: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

41

Pembagian kelas saham sangat penting untuk menentukan apakah

setiap pemegang saham memiliki hak yang sama yaitu satu saham satu

suara. Seringkali perusahaan yang menerbitkan saham yang berbeda kelas

memberikan hak suara yang berbeda pula untuk tiap lembar sahamnya,

sehingga hak suara suatu kelompok pemegang saham jauh melebihi hak arus

kasnya (Claessens, et al. 2000). Pengungkapan hal ini dapat menjadi suatu

cara dalam menilai apakah terjadi ekspropriasi pemegang saham minoritas.

Informasi tentang peringkat pemegang saham dan persentase

kepemilikannya penting bagi penentuan konsentrasi kepemilikan

perusahaan, apakah di tangan keluarga, pemerintah, perbankan, institusi

maupun masyarakat sehingga dapat diketahui orientasi pemegang saham

terhadap profit, maupun hak pengendalian. Demsetz dan Lehn (1985);

Morck et al. (1988) menyatakan bahwa konsentrasi kepemilikan perusahaan

berpengaruh pada nilai perusahaan karena konsentrasi kepemilikan pada

suatu pemegang saham mendorong monitoring yang lebih aktif.

Bertentangan dengan hasil penelitian tersebut, Claessens et al. (2000);

Claessens et al. (2002); La Porta et al. (1999) menyimpulkan bahwa

konsentrasi kepemilikan dapat menyebabkan konflik keagenan antara inside

owner dan outside investor. Selain itu proporsi saham beredar yang

dipegang oleh 5 pemegang saham terbesar berpengaruh pada transparansi

dan pengungkapan.

Berdasarkan penelitian Claessens et al. (2000), di seluruh negara di

Asia Timur termasuk Indonesia pengendalian ditingkatkan melalui

Page 42: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

42

penggunaan saham kelas ganda, struktur piramida, dan kepemilikan silang di

antara perusahaan. Pada pasal 36 UU No. 40 Tahun 2007, secara tersirat

diatur bahwa perseroan tidak diperkenankan untuk menerbitkan saham bagi

perseroan lain yang baik secara langsung maupun tidak sahamnya telah

dimiliki oleh perseroan. Pengungkapan informasi tentang persentase

kepemilikan silang yang dimiliki oleh perusahaan dapat membantu calon

investor untuk menilai apakah terdapat kemungkinan ekspropriasi pemegang

saham minoritas.

4. Nilai perusahaan

Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan. Nilai

perusahaan yang tinggi merupakan gambaran kemakmuran pemegang. Nilai

perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering

dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan ditunjukkan oleh harga pasar

saham biasa dari perusahaan yang bersangkutan. Nilai perusahaan lazim

diindikasikan dengan price to book value. Price to book value yang tinggi akan

membuat pasar percaya atas prospek perusahaan ke depan. Hal itu juga menjadi

keinginan para pemilik perusahaan, sebab nilai perusahaan yang tinggi

mengindikasikan tingginya kemakmuran pemegang saham (Soliha dan Taswan

2002).

Nilai perusahaan dalam beberapa literatur disebut dengan berbagai istilah,

misalnya price to book value (PBV) ratio (Fakhuddin dan Hadianto 2001) dan

market/book (M/B) ratio (Brigman dan Gapenski 2006). Terdapat berbagai

Page 43: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

43

istilah yang dipakai untuk mewakili nilai perusahaan pada masing-masing

literatur, walaupun demikian pada dasarnya nilai perusahaan merupakan

perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham (Brigman dan

Gapenski 2006). Adapun yang dimaksud dengan nilai buku per saham atau book

value per share adalah perbandingan antara modal dan jumlah saham yang

beredar (Fakhuddin dan Hadianto 2001). Jadi price to book value dapat diartikan

sebagai hasil perbandingan antara harga saham dan nilai buku saham.

Price to book value merupakan rasio yang menunjukkan apakah harga

saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau undervalued (di bawah)

nilai buku saham tersebut. Price to book value menggambarkan seberapa besar

pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Dengan demikian price to

book value sangat berguna untuk menentukan saham-saham apa saja yang

mengalami overvalued, undervalued atau wajar (Pandowo 2002).

DaDalt et al. (2003) menyatakan bahwa Tobin’s Q pada mulanya

digunakan untuk mengukur kecenderungan perusahaan dalam berinvestasi. Pada

perkembangannya, Tobin’s Q digunakan sebagai proksi yang umum dipakai untuk

mengukur nilai relatif suatu perusahaan. Tobin’s Q dihitung dengan membagi

nilai pasar aktiva dengan replacement cost aktiva. Sebagai contohnya, nilai Q

yang rendah (antara 0 dan 1) dapat diartikan bahwa biaya penempatan kembali

aktiva perusahaan lebih besar dari nilai sahamnya atau dengan kata lain saham

telah undervalued. Sebaliknya, nilai Q di atas 1 berarti harga saham telah

overvalued dan hal ini menjadi faktor pemicu keputusan investasi dalam model

Tobin.

Page 44: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

44

Dalam kaitannya dengan corporate governance, para peneliti

menggunakan Tobin’s Q untuk mengukur besarnya diskonto pada nilai

perusahaan yang disebabkan oleh adanya ekspropriasi pemegang saham minoritas

(Morck et al. 1988; La Porta et al. 2002). Corporate governance yang lebih baik

diindikasikan akan meningkatkan nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q.

Gagasan yang mendasari pemikiran ini adalah bahwa masalah keagenan dapat

mempengaruhi nilai perusahaan melalui arus kas yang diharapkan oleh investor

dan melalui biaya modal.

La Porta et al. (2002) memprediksi bahwa investor akan memberikan

penawaran yang lebih tinggi terhadap harga saham apabila terdapat perlindungan

yang lebih baik yang mampu menjamin laba perusahaan akan mereka dapatkan

kembali dalam bentuk bunga maupun dividen dan tidak akan diekspropriasi oleh

pemegang saham pengendali. Masih dalam penelitian yang sama, mereka

menyatakan bahwa GCG mengurangi biaya monitoring dan auditing yang harus

dilakukan oleh investor.

B. Pengembangan Hipotesis

Dalam perspekif teori keagenan, agen yang risk adverse dan yang

cenderung mementingkan dirinya sendiri akan mengalokasikan sumber daya atau

berivestasi pada hal-hal yang tidak meningkatkan nilai perusahaan. Permasalahan

agensi ini akan mengindikasikan bahwa nilai perusahaan akan naik apabila

pemilik perusahaan biasa mengendalikan perilaku manajemen agar tidak

Page 45: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

45

menghamburkan sumber daya perusahaan, baik dalam bentuk investasi yang

tidak layak, maupun dalam bentuk shirking.

Corporate governance merupakan suatu sistem yang mengatur dan

mengendalikan perusahaan yang diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan

nilai perusahaan kepada para pemegang saham. Dengan demikian, penerapan

GCG dipercaya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dey Report (1994)

mengemukakan bahwa corporate governance yang efektif dalam jangka panjang

dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menguntungkan para pemegang

saham. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak hanya untuk kepentingan

pemegang saham namun juga untuk kepentingan publik secara umum.

Walaupun demikian, menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Aman

dan Nguyen (2007), peringkat corporate governance yang lebih tinggi yang diraih

oleh suatu perusahaan ternyata menghasilkan return yang lebih rendah daripada

perusahaan dengan peringkat corporate governance yang lebih rendah. Hal ini

disebabkan karena perusahaan dengan peringkat yang lebih rendah dapat

memberikan return yang lebih tinggi karena mereka memiliki risiko yang lebih

tinggi pula.

Berbeda dengan penelitian tersebut, terdapat lebih banyak penelitian yang

mendukung hipotesis bahwa corporate governance berasosiasi dengan nilai

perusahaan yang lebih tinggi. Morck et al. (1988) dalam Bernhart & Rosenstein

(1998) misalnya, menguji hubungan antara kepemilikan manajerial dan komposisi

dewan komisaris terhadap nilai perusahaan menemukan bahwa nilai perusahaan

meningkat sejalan dengan peningkatan kepemilikan manajerial sampai dengan

Page 46: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

46

5%, kemudian menurun pada saat kepemilikan manajerial 5%-25%, dan

kemudian meningkat kembali seiring dengan adanya peningkatan kepemilikan

manajerial lebih dari 25% secara berkelanjutan.

Black et al. (2003) berargumen bahwa perusahaan yang dikelola dengan

lebih baik akan lebih menguntungkan sehingga investor akan mendapat return

yang lebih tinggi. Black (2001) mengevaluasi hipotesis bahwa praktik corporate

governance di Rusia mempengaruhi nilai pasarnya. Black et al. (2006) juga

menemukan bukti bahwa corporate governance merupakan salah satu faktor

penting yang dapat memprediksi nilai pasar perusahaan di Korea Selatan dengan

menggunakan suatu indeks governance yang kompleks untuk menilai kualitasnya.

Johnson et al. (2000) memberikan bukti bahwa kualitas corporate

governance dalam suatu negara berdampak positif pada pasar saham dan nilai

tukar mata uang negara yang bersangkutan pada masa krisis di Asia. Penjelasan

teoritis yang mendasari penelitian mereka adalah bahwa jika ekspropriasi yang

dilakukan oleh para manajer meningkat, maka dampak yang ditimbulkan dari

menurunnya tingkat kepercayaan investor akan mendorong terjadinya penurunan

capital inflow dan meningkatnya capital outflow dari suatu negara. Akibat

selanjutnya adalah menurunnya harga saham dan nilai tukar mata uang negara

yang bersangkutan. Penelitian mereka dilakukan dengan menggunakan sampel

sebanyak 25 negara yang sedang berkembang pasar modalnya (emerging market),

termasuk diantaranya adalah Indonesia. Variabel corporate governance diukur

dengan menggunakan alat ukur yang dikembangkan La Porta et al. (1998), yang

terdiri dari judicial efficiency, corruption, rule of law, enforceable minority

Page 47: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

47

shareholder’s rights, antidirector’s rights, creditor’s rights, dan accounting

standards.

Gompers et al. (2003) menghitung indeks corporate governance untuk

1.500 perusahaan Amerika Serikat yang terdiri dari 24 anti-takeover provision

dan shareholder’s right yang dikumpulkan oleh Investor Responsibility Research

(IRRC) yang dapat dinilai secara obyektif. Masing-masing item indeks merupakan

variabel dummy, dan indeks tersebut merupakan jumlah sederhana dari variabel

dummy. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa shareholder’s rights yang

lebih baik berasosiasi dengan corporate valuation yang lebih tinggi. Selain itu

penelitian mereka memastikan bahwa praktik pro-shareholder governance

berhubungan positif dengan keuntungan dan pertumbuhan penjualan dan

sebaliknya berhubungan negatif dengan belanja modal dan jumlah akuisisi.

Penelitian tersebut diperkuat oleh penelitian Brown dan Caylor (2004) yang

menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan governance practice yang

lebih baik jauh lebih berharga, menunjukkan kinerja yang lebih berkualitas,

berisiko lebih rendah dan tidak mudah berubah pendirian, serta membayarkan

deviden lebih banyak. Black et al. (2003) dan Drobetz et al. (2003)

mengembangkan indeks governance berdasarkan survei ekstensif dan melaporkan

bahwa corporate governance yang lebih baik dalam suatu perusahaan berasosiasi

dengan penilaian yang lebih tinggi.

Sejalan dengan penelitian-penelitian di atas, Bai et al. (2002) menyusun

suatu indeks yang menggambarkan keseluruhan praktik corporate governance di

antara perusahaan go publik di Cina yang disebut G-index. Melalui indeks

Page 48: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

48

tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan dengan G index yang lebih tinggi,

sahamnya dinilai lebih tinggi pula oleh pasar. Masih dengan pendekatan serupa,

Lei dan Song (2004) menggunakan indeks corporate governance yang terdiri dari

5 mekanisme: transparansi, konflik kepentingan eksekutif, kompensasi eksekutif,

struktur kepemilikan, dan struktur dewan direksi. Hasil penelitian mereka

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Bai et al. (2002) yaitu investor Hong

Kong bersedia memberikan nilai yang lebih tinggi bagi standar corporate

governance yang lebih baik.

Beberapa penelitian lokal tentang hubungan corporate governance dan

nilai perusahaan yang pernah dilakukan mengemukakan hasil yang serupa dengan

penelitian-penelitian di atas. Herawaty (2008) mendapatkan hasil bahwa GCG

dalam hal ini diproksikan dengan komisaris independen, kualitas audit dan

kepemilikan institusional mempengaruhi nilai perusahaan walaupun sebagai

variabel pemoderasi. Siallagan dan Machfoedz (2006) sebelumnya juga telah

melakukan penelitian mengenai corporate governance, manajemen laba dan nilai

perusahaan. Melalui penelitian mereka tersebut didapatkan hasil bahwa corporate

governance mempengaruhi kualitas laba yang pada akhirnya akan mempengaruhi

nilai perusahaan. Dalam penelitian tersebut, mereka menggunakan dua proksi

corporate governance yakni dewan komisaris dan kepemilikan manajerial.

Hastuti (2005) menyatakan bahwa terdapat korelasi yang positif antara

transparansi dan kinerja keuangan perusahaan. Kusumawati dan Riyanto (2005),

juga mengemukakan hal senada dan bahkan mendapatkan hasil bahwa praktik

corporate governance berasosiasi dengan nilai perusahaan pada tingkat

Page 49: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

49

signifikansi 5%. Luciana dan Lailul (2006) mendukung pernyataan tersebut

dengan mengemukakan hasil penelitiannya bahwa indeks corporate governance

di Indonesia memiliki kandungan informasi yang bermanfaat dan mendapat

respon yang sangat signifikan oleh pasar di sekitar tanggal pengumuman

peringkat CGPI tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini adalah:

H1: Kualitas corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Page 50: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

50

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian menggunakan data sekunder yang berupa data seluruh

perusahaan yang terdaftar berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama tahun

2007-2008. Satu hal yang mendasari penulis untuk menggunakan sampel dari

kedua tahun tersebut adalah bahwa Peraturan bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006

tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum baru

ditetapkan pada bulan Januari 2006 dan disusul oleh Pedoman Good Corporate

Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh KNKG pada bulan Oktober 2006.

Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang

menguji hipotesis yang telah dirumuskan pada bagian awal bab. Penelitian ini

menggunakan gabungan data times series dan cross section.

Ada beberapa pendekatan ekonometrik yang digunakan dalam menganalisa

pengaruh kualitas corporate governance dan nilai perusahaan: Ordinary Least

Square (OLS), Instrumental Variables (yang diestimasi dengan two-stage Least

Square–2SLS dan Simultaneous Equation System yang diestimasi dengan three-

stage Least Square – 3SLS (Silveira dan Barros, 2007). Namun demikian pada

penelitian ini, yang digunakan hanya pendekatan OLS saja karena tidak

tersedianya instrumen yang dapat dimanfaatkan sebagai variabel instrumental

dalam estimasi 2SLS dan 3SLS. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Silveira

dan Barros (2007) dan menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan pada

Page 51: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

51

permasalahan endogenitas dalam memprediksi pengaruh kualitas corporate

governance pada nilai pasar perusahaan yang dianalisa dengan metode OLS.

B. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2007 sampai dengan

2008. Perusahaan yang dijadikan sampel tidak terbatas pada perusahaan

manufaktur saja melainkan juga perusahaan yang bergerak dalam bidang

keuangan. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa konsep GCG tidak hanya

diterapkan pada salah satu jenis industri saja, melainkan terdapat pada berbagai

industri baik manufaktur, keuangan, perdagangan, dan retail sesuai dengan

persyaratan yang ditetapkan oleh Bapepam.

Sampel yang dipilih adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki situs

jaringan yang dapat diakses melalui teknologi internet. Seleksi sampel di atas

merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menilai kualitas corporate

governance dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dikembangkan

oleh penulis untuk memenuhi asas GCG yaitu tranparansi.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono 2000, 73). Teknik penentuan sampel yang dilakukan

pada penelitian ini bersifat tidak acak (non-random sampling) yaitu purposive

sampling. Pada jenis sampel-sampel ini, anggota sampel ditentukan berdasarkan

ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi

(Sugiyono 2000, 73). Kriteria-kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu,

Page 52: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

52

a. perusahaan merupakan perusahaan-perusahaan di BEI yang tercatat secara

berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2008.

b. perusahaan memiliki situs jaringan yang dapat diakses via internet dimana

transparansi dan kemudahan akses atas informasi merupakan hal yang

utama dalam corporate governance.

c. perusahaan memiliki data nilai pasar saham biasa; kewajiban lancar;

kewajiban jangka panjang; persediaan; aktiva lancar; total aktiva; ekuitas;

total hutang; laba sebelum bunga, pajak pendapatan, depresiasi dan

amortisasi; persentase pertumbuhan pendapatan operasional; dan

pendapatan bersih.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang

didapat dari website Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode dokumentasi. Penulis menggunakan seperangkat

pertanyaan (23 butir) yang dikembangkan dari penelitian Silveira dan Barros

(2007) serta penelitian oleh Standard and Poor’s tentang Transparency and

Disclosure Index (2004). Pertanyaan kuesioner ini dapat dijawab melalui

informasi yang terdapat dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan dan

dokumen-dokumen lain dalam website perusahaan yang bersangkutan tanpa harus

melakukan kontak langsung dengan perusahaan.

Page 53: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

53

D. Identifikasi Variabel

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis yaitu variabel bebas (X)

dan variabel terikat (Y).

1. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang besar atau kecilnya

dipengaruhi oleh variabel bebas (Sugiyono 2000, 33). Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah market value (nilai pasar) perusahaan. Nilai pasar

perusahaan menggunakan dua variabel yaitu:

a. Tobin’s Q: merupakan proksi nilai perusahaan yang diajukan oleh

Morck et al (1988), La Porta (2002), DaDalt et al (2003), dan

Silveira dan Barros (2007). Secara operasional dirumuskan sebagai

berikut:

TASSET

TDEBTMVPSMVCSQ

b. Price to book value multiple (PBV): indikator ini dapat menjadi

alternatif untuk Tobin’s Q dan dihitung sebagai berikut:

EQUITY

MVPSMVCSPBV

dimana:

MVCS — market value of common stock (nilai pasar saham biasa);

MVPS—market value of preferred stock (nilai pasar saham preferen);

TDEBT—accounting value of debt (nilai hutang); TASSET—total assets

(total aktiva); EQUITY—firm’s equity (ekuitas perusahaan).

Page 54: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

54

2. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang memprediksi variabel terikat.

Dengan kata lain bahwa variabel bebas merupakan prediktor dari variabel

terikat (Sugiyono, 2000). Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Kualitas Corporate Governance yang diukur menggunakan indeks

corporate governance yang disebut IGOV.

Penulis menyusun setiap poin pertanyaan berdasarkan pada beberapa

peraturan di Indonesia antara lain: PBI No. 8/4/2006, Pedoman GCG oleh

KNKG, dan UU No. 40 Th. 2007 tentang Perseroan Terbatas. Masing-masing

pertanyaan dibuat dengan mempertimbangkan empat aspek dalam Silveira

dan Barros (2007) yang penting untuk menetapkan kualitas corporate

governance yaitu: akses atas informasi, isi informasi, struktur dewan

komisaris dan direksi, kepemilikan dan hak pemegang saham. IGOV terdiri

dari 23 pertanyaan biner dan obyektif, yang seluruhnya dikumpulkan melalui

situs jaringan perusahaan, Laporan Tahunan, dan Laporan Keuangan tanpa

harus melakukan kontak secara langsung dengan perusahaan. Setiap jawaban

positif pada pertanyaan tersebut menambah satu poin, dan setiap respon

negatif akan bernilai 0 sehingga menjadikan skor perusahaan berkisar dari 0

sampai 23.

3. Variabel Kontrol

Variabel ini berfungsi untuk melengkapi atau mengkontrol hubungan

sebab akibat antara variabel bebas dan terikat agar model empirisnya menjadi

lebih lengkap. Variabel-variabel kontrol dalam penelitian ini adalah:

Page 55: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

55

a. Struktur kepemilikan: variabel (CON), didefinisikan sebagai persentase

saham biasa yang dimiliki oleh pemegang saham yang memegang kendali.

b. Pembayaran dividen: variabel (PAYOUT), didefinisikan sebagai dividen

yang dibayarkan oleh perusahaan selama tahun fiskal. Variabel ini

merupakan variabel dummy yang akan bernilai 1 apabila perusahaan

membayarkan dividen pada tahun yang besangkutan, dan bernilai 0

apabila terjadi kebalikannya.

c. Pertumbuhan di tahun yang akan datang: variabel (REVG), didefinisikan

sebagai akumulasi persentase pertumbuhan pendapatan operasional selama

tiga tahun terakhir.

d. Profitabilitas operasional: variabel (EBITASET), didefinisikan sebagai

laba sebelum bunga, pajak pendapatan, depresiasi dan amortisasi atas total

aktiva. Variabel ini akan ditimbang dengan jumlah total aktiva yang

dimiliki perusahaan.

e. Ukuran perusahaan: variabel pendapatan (REVASET), didefinisikan

sebagai pendapatan bersih operasional perusahaan yang dibagi dengan

total aktiva. Penelitian ini juga menggunakan variabel biner (DSIZE)

sebagai alternatifnya, yang akan bernilai 1 (satu) jika total aktiva

perusahaan lebih tinggi dari median total aktiva sampel studi dan sama

dengan 0 (nol) untuk kebalikannya.

f. Industri: rangkaian variabel biner (DIND) untuk merepresentasikan sektor

yang berbeda dalam model. Variabel ini akan bernilai 1 bagi perusahaan

yang bergerak di bidang perbankan dan 0 bagi perusahaan yang bergerak

Page 56: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

56

di bidang lain. Hal ini dilakukan karena bagi perusahaan perbankan

Indonesia telah terdapat suatu regulasi Bank Indonesia yang mewajibkan

bank untuk melaksanakan GCG yaitu melalui dikeluarkannya Peraturan

Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum, namun belum terdapat

peraturan sejenis bagi perusahaan yang bergerak di bidang lain.

g. Identitas pemegang saham pengendali (IDENT) untuk merepresentasikan

berbagai tipe pemegang saham pengendali. Ada beberapa tipe yang dapat

dikelompokkan yaitu: oleh swasta asing (IDENT1); swasta nasional

(IDENT2); keluarga (IDENT3); bank dan institusi keuangan lain

(IDENT4); pemerintah (IDENT5).

E. Metode Analisis Data

1. Scoring kualitas corporate governance

Penilaian kualitas corporate governance dalam penelitian ini dilakukan

dengan cara memberikan skor 1 untuk tiap pertanyaan biner yang mendapatkan

jawaban positif dan nilai 0 untuk respon negatif. Dalam penelitian ini nilai

maksimum yang dapat diperoleh adalah 23 dan terendahnya adalah 0. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang mendapatkan nilai

mendekati 23 adalah perusahaan dengan kualitas corporate governance yang

lebih baik dan sebaliknya bagi perusahaan yang nilainya mendekati 0 adalah

perusahaan yang kualitas corporate governancenya lebih rendah.

Page 57: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

57

2. Uji normalitas

Uji normalitas yang dilakukan adalah uji normalitas residual. Pengujian ini

dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Apabila asumsi ini tidak terpenuhi maka

uji statistik menjadi tidak valid. Untuk membuktikan apakah data dalam penelitian

ini terdistribusi normal atau tidak digunakan uji One-Sample Kolmogorov

Smirnov-Z terhadap nilai residual. Suatu data dikatakan terdistribusi normal jika

nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z > 0,05, dan

sebaliknya jika nilai probabilitas (p) uji One-Sample Kolmogorov Smirnov-Z <

0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal (Santoso, 2001).

3. Uji asumsi regresi

Suatu model regresi yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan,

yang antara lain adalah uji Multikolinieritas, Heteroskedastisitas, dan

Autokorelasi (Gozali 2001,63).

a. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

hubungan antar variabel bebas. Suatu model regresi yang baik

mensyaratkan tidak terjadi (tidak terdapat) hubungan yang kuat antar

variabel bebas. Suatu model regresi dikatakan bebas multikolinieritas

jika hasil uji multikolinieritas diperoleh nilai VIF (Variance Inflation

Factor) kurang dari 5, dan Tolerance lebih dari 0,5 (Santoso, 2001).

Page 58: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

58

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui apakah data dalam memiliki kesamaan variansi atau tidak.

Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data dalam suatu

faktor harus memiliki kesamaan variansi (homokedastis). Uji

heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Suatu

model regresi dikatakan bebas heteroskedastisitas menurut uji Glejser

jika masing-masing variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap nilai absolut residual variabel terikat (Abs. Y) (Santoso,

2001).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang

bebas dari gangguan autokorelasi. Suatu model regresi dinyatakan

bebas autokorelasi jika nilai Durbin-Watson hasil uji terletak diantara

nilai DU sampai dengan 4-DU (Santoso, 2001).

4. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat dengan tingkat signifikansi yang masih bisa ditoleransi

ditetapkan 0,001 (α=1%), 0,05 (α = 5%) atau 0,10 (α = 10%).

Page 59: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

59

Untuk mengetahui pengaruh kualitas corporate governance terhadap nilai

perusahaan yang diproksikan dengan Tobin’s Q (model regresi I) dan PBV (model

regresi II), digunakan model sebagai berikut:

Penambahan variabel kontrol dilakukan untuk memperbaiki model regresi

dan mengurangi bias yang mungkin terjadi dalam model regresi di atas. Dengan

menambahkan variabel kontrol ke dalam model maka persamaan regresi yang ke

dua adalah:

Cara yang sama juga dilakukan terhadap variabel terikat yang diproksikan

dengan PBV, persaman regresinya adalah sebagai berikut:

Keempat persaman di atas digunakan untuk menguji pengaruh kualitas

corporate governance secara keseluruhan yang diproksikan dengan IGOV

terhadap nilai perusahaan. Melalui keempat persamaan tersebut tidak dapat dilihat

pengaruh masing-masing aspek GCG terhadap nilai perusahan. Pengujian

tambahan diperlukan untuk menunjukkan pengaruh masing-masing aspek GCG

terhadap variabel terikat. Model regresi yang diajukan adalah sebagai berikut:

Q = b0 + b1IGOV + t (1)

Q = b0 + b1IGOV + b2CON + b3PAYOUT + b4 REVG + b5 EBITASET +

b6REVASET + b7DSIZE + b8DIND + b9IDENT + t (2)

PBV = b0 + b1IGOV + t (3)

PBV = b0 + b1IGOV + b2CON + b3PAYOUT + b4 REVG + b5 EBITASET +

b6REVASET + b7DSIZE + b8DIND + b9IDENT + t (4)

Q = b0 + b1IGOV + t (1)

Q = b0 + b1AKSES + b2CONTENT + b3BOARD + b4OWNERSHIP + t (5)

Page 60: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

60

Cara yang sama juga dilakukan terhadap variabel terikat yang diproksikan

dengan PBV, persaman regresinya adalah sebagai berikut:

a. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar

variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikatnya. Kelemahan

mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah adanya bias terhadap

jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

penambahan satu variabel bebas, R2 akan mengalami peningkatan tanpa

membedakan apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan atau tidak

terhadap variabel terikat. Dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan

ini digunakan nilai adjusted R2

untuk menilai model regresi, karena nilai

adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel bebas ditambahkan

ke dalam model.

Q = b0 + b1AKSES + b2CONTENT + b3BOARD + b4OWNERSHIP + b2CON +

b3PAYOUT + b4 REVG + b5 EBITASET + b6REVASET + b7DSIZE +

b8DIND + b9IDENT + t (6)

PBV = b0 + b1AKSES + b2CONTENT + b3BOARD + b4OWNERSHIP + t (7)

PBV = b0 + b1AKSES + b2CONTENT + b3BOARD + b4OWNERSHIP + b2CON +

b3PAYOUT + b4 REVG + b5 EBITASET + b6REVASET + b7DSIZE +

b8DIND + b9IDENT + t (8)

Page 61: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

61

b. Uji secara simultan (Uji F)

Untuk membuktikan apakah variabel bebas secara simultan berpengaruh

atau tidak terhadap variabel terikat maka digunakan Uji F.

c. Uji secara parsial (Uji t)

Untuk membuktikan apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh

atau tidak terhadap variabel terikat, maka digunakan uji t yang dalam

penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 1%, 5% dan 10%. Kriteria

pengambilan keputusan terhadap hasil pengujian ini adalah:

1. Jika p > α, maka H0 diterima, variabel bebas secara individu tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

2. Jika p < α, maka H0 ditolak, variabel bebas secara individu berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Page 62: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

62

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Pengumpulan data dan penentuan sampel

Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

selama periode waktu tahun 2006-2007 yang terdaftar di BEI serta menerbitkan

laporan keuangan secara lengkap dan dipublikasikan di www.idx.co.id. Kemudian,

atas populasi tersebut diambil sampel penelitian berdasarkan kriteria pengambilan

sampel yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Adapun penentuan jumlah

sampel observasi dalam penelitian ini dirangkum dalam tabel berikut ini.

Tabel 1

Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah

1 Emiten di Bursa Efek Indonesia yang tercatat berturut-turut

selama tahun 2006 sampai dengan 2007

397

2 Perusahaan yang tidak memiliki situs jaringan

(199)

3

4

Perusahaan yang memiliki situs jaringan namun tidak dapat

diakses via internet

Perusahaan yang dieliminasi karena berposisi sebagai outliers

(13)

(82)

Total sampel 103

Sumber: www.idx.co.id

Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan pada bagian awal bab dan untuk

memenuhi asumsi normalitas, didapatkan sampel sebanyak 103 perusahaan yang

Page 63: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

63

terdiri dari perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur, keuangan,

perbankan dan jasa masing-masing pada tahun 2006 dan 2007. Total sebanyak

206 perusahaan sampel akan digunakan dalam pengujian hipotesis.

2. Deskripsi statistik

Deskripsi statistik semua variabel yang digunakan dalam model disajikan

dalam tabel berikut ini.

Tabel 2

Deskripsi Statistik Variabel Utama

Variabel Minimum Maksimum Mean Standar

Deviasi

TOBIN’S Q

PBV

IGOV

CON

REVG

EBITASET

REVASET

0,07

0,46

1,00

9,54

-4,55

-0,57

-0,06

0,96

8,05

18,00

99,88

54,14

3,78

14,47

0,5491

2,5799

7,9029

52,0010

1,6518

0,1348

1,0204

0,19792

1,50251

3,26703

20,60615

4,46340

0,31341

1,57932

Keterangan

Tobin’s Q

=

Nilai perusahaan yang dihitung dengan membagi nilai pasar

saham dan nilai buku utang dengan total aktiva

PBV = Nilai perusahaan yang dihitung dengan membagi nilai pasar

saham dengan ekuitas

IGOV = Indeks kualitas corporate governance

CON

REVG

EBITASET

REVASET

=

=

=

=

Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham

pengendali

Akumulasi persentase pertumbuhan pendapatan operasional

selama tiga tahun terakhir.

Profitabilitas operasional yang digambarkan sebagai laba

sebelum bunga pajak, depresiasi, dan amortisasi yang

ditimbang dengan jumlah aset.

Ukuran perusahaan yang digambarkan sebagai total revenue

terhadap totas aktiva.

Sumber: Hasil pengolahan data.perusahaan 2006-2007

Page 64: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

64

Pada tabel di atas, beberapa variabel yaitu PAYOUT, DSIZE, DIND, dan

IDENT tidak ditampilkan karena berupa variabel dummy. Melalui tabel tersebut

dapat diketahui bahwa untuk variabel terikat, nilai terendah Tobin’s Q adalah 0,07

dan nilai tertingginya adalah 0,96, sedangkan PBV secara berturut-turut bernilai

0,46 dan 8,05. Variabel bebas yang diwakili oleh indeks kualitas corporate

governance (IGOV) memiliki skor terendah 1 dan tertingginya adalah 18 dengan

rata-rata 7,90. Dari deskripsi statistik ini dapat dilihat secara sepintas bahwa

kualitas corporate governance perusahaan di Indonesia belum cukup baik dan

dengan demikian masih memerlukan banyak perbaikan di berbagai area.

Kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali memiliki nilai minimum

9,54% dan nilai maksimum 99,88% dengan rata-rata sebesar 52%. Hal ini

menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali di

perusahaan Indonesia cukup tinggi. Akumulasi pertumbuhan pendapatan berkisar

pada angka -4,55% dan 54,14%. Profitabilitas operasional (EBITASET) dan

ukuran perusahaan (REVASET) masing-masing memiliki nilai minimum dan

maksimum -0,57 dan 3,78 dan -0,06 dan 14,47.

B. Hasil Analisis Data

1. Uji normalitas residual

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi 1 (Tobin’s Q) dan model regresi 2 (PBV) nilai residualnya

berdistribusi normal. Pengujian yang dilakukan menggunakan uji Kolmogorov

Smirnov-Z, dengan hasil sebagai berikut:

Page 65: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

65

Tabel 3

Hasil Uji Normalitas Residual

Variabel Kolmogorov

-Smirnov-Z

Asymp.Sig.

(2-tailed)

N

Unstandardized Residual Tobin’s Q

Unstandardized Residual PBV

206

1,279

1,141

206

0,760

0,148

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Hasil uji normalitas residual menunjukkan bahwa nilai residu dari kedua

model regresi ini memiliki nilai probabilitas (p) > 0,05, yang berarti variabel

pengganggu pada kedua model tersebut berdistribusi normal dan kedua model

dapat diuji dengan analisis regresi.

2. Uji asumsi regresi

Pengujian asumsi regresi dilakukan untuk memperoleh model regresi

yang baik dan memberikan hasil yang tidak bias. Sedikitnya terdapat 3 jenis

pengujian asumsi regresi, yaitu Multikolinearitas, Heteroskedastisitas, dan

Autokorelasi (Gozali 2001, 63). Hasil uji asumsi regresi yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel bebas. Suatu model

regresi yang baik mensyaratkan tidak terjadi (tidak terdapat) hubungan yang

kuat antar variabel bebas. Suatu model regresi dikatakan bebas

multikolinearitas jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 5,

Page 66: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

66

dan Tolerance lebih dari 0,5. Hasil uji multikolinearitas yang telah

dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 15

adalah sebagai berikut:

Tabel 4

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

0,608

0,903

0,815

0,958

0,851

0,823

0,678

0,816

0,866

1,646

1,107

1,226

1,044

1,175

1,215

1,476

1,225

1,155

Keterangan

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

=

=

=

=

=

=

=

=

=

Indeks kualitas corporate governance

Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham

pengendali.

Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila

perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak.

Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun

terakhir.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA

ditimbang dengan jumlah aset.

Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan

operasional ditimbang dengan jumlah aset.

Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset

perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila

terjadi sebaliknya.

Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari

industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan.

Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5

kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan

pemerintah.

Variabel Terikat: Tobin’s Q dan PBV Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Page 67: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

67

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas seperti yang disajikan pada

tabel 4 di atas dapat diketahui variabel bebas IGOV, CON, PAYOUT,

REVG, EBITASET, REVASET, DSIZE, DIND, dan IDENT memiliki nilai

Tolerance > 0,1, dan VIF (Variance Inflation Factor) < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa semua variabel tersebut di atas tidak memiliki hubungan

yang kuat atau dengan kata lain tidak mengalami gangguan

multikolinearitas.

b. Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui apakah data dalam suatu model regresi memiliki kesamaan

variansi atau tidak. Suatu model regresi yang baik mensyaratkan bahwa data

dalam suatu faktor harus memiliki kesamaan variansi (homokedastis). Uji

Heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan uji Glejser. Suatu

model regresi dikatakan bebas heteroskedastisitas menurut uji Glejser jika

masing-masing variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap nilai absolut residual variabel terikat. Hasil uji Heteroskedastisitas

yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer program

SPSS versi 15 adalah sebagai berikut:

Page 68: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

68

Tabel 5

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi I

Variabel t hitung Sig.

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

0,482

-0,522

-0,019

0,177

1,526

-0,323

0,536

0,831

1,319

0,630*

0,602*

0,985*

0,860*

0,129*

0,747*

0,592*

0,407*

0,189*

Keterangan

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

=

=

=

=

=

=

=

=

=

Indeks kualitas corporate governance

Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham

pengendali.

Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila

perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak.

Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun

terakhir.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA

ditimbang dengan jumlah aset.

Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan

operasional ditimbang dengan jumlah aset.

Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset

perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila

terjadi sebaliknya.

Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari

industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan.

Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5

kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan

pemerintah.

Variabel Terikat: Abs. Tobin’s Q

* Nilai Sig. lebih dari 0,05

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Page 69: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

69

Tabel 6

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Regresi II

Variabel t hitung Sig.

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

1,712

-0,735

1,101

-0,135

1,621

-1,485

-0,311

-0,060

1,562

0,089*

0,463*

0,272*

0,893*

0,107*

0,139*

0,756*

0,952*

0,120*

Keterangan

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

=

=

=

=

=

=

=

=

=

Indeks kualitas corporate governance

Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham

pengendali.

Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila

perusahan membayar dividen dan 0 apabila tidak.

Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun

terakhir.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA

ditimbang dengan jumlah aset.

Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan

operasional ditimbang dengan jumlah aset.

Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset

perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila

terjadi sebaliknya.

Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari

industri perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan.

Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5

kategori: swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan

pemerintah.

Variabel Terikat: Abs. PBV

* Nilai Sig. lebih dari 0,05

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Hasil uji Heteroskedastisitas pada masing-masing variabel seperti

yang disajikan pada tabel 5 dan tabel 6 menunjukkan tidak ada satupun

variabel bebas yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

terikat. Hal terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat

Page 70: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

70

kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam kedua model regresi

bebas dari gangguan heteroskedastisitas (homokedastis).

c. Autokorelasi

Uji Autokorelasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Suatu model regresi yang baik adalah model regresi yang

bebas dari Autokorelasi.

Tabel 7

Hasil Uji Autokorelasi

Variabel Terikat Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

Tobin’s Q

PBV

0,275

0,206

0,1686

1,3387

2,088

1,929

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Hasil uji autokorelasi untuk variabel terikat Tobin’s Q yang telah

dilakukan menunjukkan nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 2,088 dan

1,929 untuk variabel terikat PBV. Nilai tabel Durbin-Watson untuk variabel

independen (k) = 9 dengan tingkat signifikansi 5% yang didapat adalah dl =

1,675 dan du = 1,863. Berdasarkan ketentuan uji autokorelasi, suatu model

regresi dinyatakan bebas jika nilai Durbin-Watson antara du sampai dengan

4-du, atau antara 1,863 sampai 2,137. Dengan demikian hasil uji

autokorelasi tersebut menunjukkan bahwa model persamaan regresi dengan

variabel terikat Tobin’s Q dan PBV dalam penelitian ini bebas dari

gangguan autokorelasi.

Page 71: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

71

C. Pengujian Hipotesis

Untuk membuktikan apakah kualitas corporate governance berpengaruh

terhadap nilai pasar perusahaan di Indonesia maka digunakan alat analisis regresi

linier berganda. Pengambilan keputusan untuk menolak ataupun menerima Ho

atau Ha ditentukan dengan membandingkan nilai probabilitas (p-value) dengan

tingkat signifikansi sebesar 10%, 5%, atau 1%.

1. Uji hipotesis model regresi I (variabel terikat Tobin’s Q)

Hasil pengujian terhadap persamaan regresi 1 dilakukan untuk menilai

pengaruh variabel IGOV terhadap Tobin’s Q tanpa dipengaruhi oleh variabel

kontrol dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 8

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig.

Konstanta

IGOV

+

+

0,353

0,025

10,681

6,393

0,000

0,000*

Keterangan

IGOV =

Indeks kualitas corporate governance yang terdiri dari

23 pertanyaan biner. Bernilai 1 untuk tiap jawaban

positif dan bernilai 0 untuk tiap respon negatif.

Variabel Terikat: Tobin’s Q

Keterangan: * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Melalui tabel di atas dapat disimpulkan bahwa variabel IGOV

berpengaruh signifikan positif terhadap Tobin’s Q. Hal ini ditunjukkan oleh

probabilitas IGOV sebesar 0,00 yang berarti IGOV meningkatkan nilai

perusahaan sebesar 2,5% pada taraf signifikansi 1%. Persamaan regresinya

adalah: Q = 0,025IGOV + e.

Page 72: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

72

2. Uji hipotesis model regresi I dengan variabel kontrol

Penambahan variabel kontrol dilakukan untuk memperbaiki model

regresi dan mengurangi bias hasil pengujian. Hasil pengujiannya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 9

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I (dengan Variabel Kontrol)

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig.

Konstanta

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

0,341

0,014

0,001

0,055

0,000

0,163

0,003

0,093

-0,050

-0,009

7,515

2,968

0,930

2,105

-0,058

4,009

0,397

3,258

-1,147

-0,877

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

0,000

0,003*

0,354

0,037**

0,954

0,000*

0,692

0,001*

0,253

0,381

Keterangan

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

= Indeks kualitas corporate governance

= Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali.

= Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahaan

membayar dividen dan 0 apabila tidak.

= Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir.

= Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang

dengan jumlah aset.

= Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan

operasional ditimbang dengan jumlah aset.

= Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset

perusahaan lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila

terjadi sebaliknya.

= Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri

perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan.

= Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori:

swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah.

Adjusted R Square : 0,275

F hitung : 9,625

Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: Tobin’s Q; Keterangan: ** signifikan 5%, dan * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Page 73: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

73

Model persamaan regresi:

Q = 0,341 + 0,014IGOV + 0,001CON+ 0,055PAYOUT - 0,000REVG +

0,163EBITASET + 0,0303REVASET + 0,093DSIZE - 0,050DIND -

0,009IDENT + e

Hasil uji F di atas menggunakan 8 variabel kontrol dengan tujuan untuk

memperbaiki hubungan kausal antara IGOV dan Tobin’s Q. Melalui ringkasan

hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel terikat secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan

Tobin’s Q. Hasil analisis regresi tersebut menunjukkan nilai Fhitung sebesar 9,625

dengan probabilitas (p) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis regresi secara

simultan dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa kualitas corporate governance, struktur kepemilikan, pembayaran dividen,

profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan datang, ukuran

perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali secara bersama-

sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya

pengaruh variabel-variabel tersebut ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Aquare

sebesar 0,275 yang berarti variabel-variabel tersebut mempunyai kontribusi

sebesar 27,5% dalam meningkatkan nilai perusahaan sedangkan sisanya 72,5%

(100%-27,5%) dijelaskan oleh sebab lain yang ada di luar model.

Walaupun demikian perlu dilihat pula pengaruh masing-masing variabel

secara parsial terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan uji t. Hasil uji

regresi secara parsial adalah sebagai berikut:

Page 74: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

74

a. Kualitas corporate governance

Hasil analisis regresi pada variabel kualitas corporate governance diperoleh

nilai thitung sebesar 2,968 dengan probabilitas (p) 0,03. Berdasarkan ketentuan

analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527, maka

dapat disimpulkan bahwa kualitas corporate governance berpengaruh positif pada

nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi 5%. Keadaan ini menunjukkan bahwa

semakin baik praktik corporate governance yang dilakukan oleh perusahaan akan

berdampak pada meningkatnya nilai perusahaan. Hasil penelitian memperkuat

keyakinan bahwa Good Corporate Governance berasosiasi dengan nilai

perusahaan.

b. Struktur kepemilikan

Hasil analisis regresi pada variabel struktur kepemilikan diperoleh nilai thitung

sebesar 0,930 dengan probabilitas (p) 0,354. Berdasarkan ketentuan analisis

dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan

bahwa struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini

menunjukkan bahwa persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang

saham pengendali tidak mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan.

c. Payout

Hasil analisis regresi pada variabel PAYOUT diperoleh nilai thitung sebesar -

2,105 dengan probabilitas (p) 0,037. Berdasarkan ketentuan analisis regresi

dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan

bahwa pembagian dividen yang dilakukan oleh perusahaan memiliki pengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Keadaan ini menunjukkan bahwa investor

Page 75: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

75

mempertimbangkan ada atau tidaknya pembayaran dividen tunai yang dilakukan

oleh perusahaan dalam menilai kinerja perusahaan.

d. Pertumbuhan di tahun yang akan datang

Hasil analisis regresi pada variabel pertumbuhan di tahun yang akan datang

diperoleh nilai thitung sebesar -0,058 dengan probabilitas (p) 0,954. Berdasarkan

ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527,

maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan di tahun yang akan datang tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Bertentangan dengan

hasil pengujian terdahulu yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan

mempengaruhi praktik GCG dan meningkatkan nilai perusahaan, hasil pengujian

ini tidak memberikan bukti bahwa semakin pesatnya pertumbuhan perusahaan

akan meningkatkan nilai perusahaan.

e. Profitabilitas operasional

Hasil analisis regresi pada variabel profitabilitas operasional diperoleh nilai

thitung sebesar 4,009 dengan probabilitas (p) 0,000. Berdasarkan ketentuan analisis

regresi dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527 dapat disimpulkan

bahwa laba sebelum bunga, pajak dan beban penyusutan memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap nilai perusahaan pada tingkat signifikansi 1%. Keadaan ini

menunjukkan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan oleh perusahaan secara

langsung akan mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan.

f. Ukuran perusahaan

Ukuran perusahaan dalam penelitian ini menggunakan REVASET yang

merupakan pendapatan operasional ditimbang dengan jumlah aset dan DSIZE

Page 76: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

76

yang merupakan variabel biner. Hasil analisis regresi pada variabel ukuran

perusahaan (REVASET) diperoleh nilai thitung sebesar 0,397 dengan probabilitas

(p) 0,692. Sedangkan ukuran perusahaan (DSIZE) diperoleh nilai thitung sebesar

0,3258 dengan probabilitas (p) 0,001. Berdasarkan ketentuan analisis regresi

dimana nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527, maka dapat disimpulkan

bahwa ukuran perusahaan yang menggunakan variabel REVASET tidak

signifikan, sedangkan variabel DSIZE berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan pada tingkat signifikansi 1%. Hasil pengujian ini mengandung arti

bahwa ukuran perusahaan yang diproksikan dengan total aktiva perusahaan

mempengaruhi penilaian investor dalam berinvestasi.

g. Industri

Hasil analisis regresi pada variabel industri diperoleh nilai thitung sebesar

1,147 dengan probabilitas (p) 0,253. Berdasarkan ketentuan analisis regresi

dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan

bahwa jenis industri tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Industri

perbankan dipandang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan

kelompok industri lain karena adanya ketentuan Bank Indonesia yang mengatur

tentang pelaksanaan GCG bagi industri perbankan dan sebaliknya tidak terdapat

aturan serupa bagi industri lain, namun pada kenyataanya hal ini tidak

mempengaruhi investor dalam menilai perusahaan.

h. Identitas pemegang saham pengendali

Hasil analisis regresi pada variabel identitas pemegang saham pengendali

diperoleh nilai thitung sebesar -0,877 dengan probabilitas (p) 0,381. Berdasarkan

ketentuan analisis regresi dimana nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527,

Page 77: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

77

dapat disimpulkan bahwa identitas pemegang saham pengendali tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Keadaan ini menunjukkan

bahwa pemegang saham pengendali perusahaan baik oleh swasta asing, swasta

nasional, keluarga, bank dan institusi keuangan lain, pemerintah tidak

membedakan penilaian investor terhadap kinerja perusahaan.

3. Uji hipotesis model regresi II (variabel terikat PBV)

Hasil pengujian terhadap persamaan regresi 3 untuk menilai pengaruh

variabel IGOV terhadap PBV tanpa dipengaruhi oleh variabel kontrol dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 10

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig.

Konstanta

IGOV

+

+

1,214

0,173

4,759

5,792

0,000

0,000*

Keterangan

IGOV =

Indeks kualitas corporate governance yang terdiri dari

23 pertanyaan biner. Bernilai 1 untuk tiap jawaban

positif dan bernilai 0 untuk tiap respon negatif.

Variabel Terikat: PBV

Keterangan: * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Hasil pengujian di atas juga menunjukkan bahwa variabel IGOV

berpengaruh signifikan positif terhadap PBV yang dapat disimpulkan dari nilai

probabilitasnya yang sebesar 0,000. IGOV berpengaruh sebesar 17,3% terhadap

PBV dan sisanya sebesar 82,7% ditentukan oleh sebab lain di luar model. Model

regresi dari hasil pengujian tersebut adalah PBV = 0,173IGOV + e. Penambahan

variabel kontrol diperlukan untuk memperbaiki bias hasil pengujian di atas.

Page 78: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

78

4. Uji hipotesis model regresi II dengan variabel kontrol

Penambahan variabel kontrol dilakukan untuk memperbaiki

model regresi dan mengurangi bias hasil pengujian. Hasil pengujiannya

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 11

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II (dengan Variabel Kontrol)

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig.

Konstanta

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

0,866

0,087

-0,001

0,573

0,006

0,889

0,018

0,520

-0,435

0,186

2,401

2,359

-0,194

2,755

0,299

2,751

0,269

2,296

-1,247

2,353

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

0,017

0,019**

0,846

0,006*

0,765

0,007*

0,788

0,023**

0,214

0,020**

Keterangan

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

= Indeks kualitas corporate governance

= Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali.

= Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahaan

membayar dividen dan 0 apabila tidak.

= Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir.

= Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang

dengan jumlah aset.

= Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional

ditimbang dengan jumlah aset.

= Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan

lebih besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya.

= Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri

perbankan dan 0 untuk industri selain perbankan.

= Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori:

swasta asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah.

Adjusted R Square : 0,206

F hitung : 6,913

Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: PBV; Keterangan: ** signifikan 5%, dan * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Page 79: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

79

Model persamaan regresi:

PBV = 0,866 + 0,087IGOV - 0,001CON + 0, 573PAYOUT + 0,006REVG +

0,889EBITASET + 0,018REVASET + 0,520DSIZE - 0,435DIND +

0,186IDENT + e

Sama dengan variabel Tobin’s Q, uji F juga digunakan untuk

membuktikan pengaruh kualitas corporate governance, struktur kepemilikan,

pembayaran dividen, profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan

datang, ukuran perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali

secara simultan terhadap nilai perusahaan yang diproksikan dengan PBV. Hasil

analisis regresi diperoleh nilai Fhitung sebesar 6,913 dengan probabilitas (p) 0,000.

Berdasarkan ketentuan analisis regresi secara simultan dimana nilai probabilitas

(p) < 0,05 maka dapat disimpulkan variabel-variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh masing-masing variabel

tersebut secara simultan ditunjukkan oleh nilai Adjusted R Square sebesar 0,206

yang berarti bahwa kualitas corporate governance, struktur kepemilikan,

pembayaran dividen, profitabilitas operasional, pertumbuhan di tahun yang akan

datang, ukuran perusahaan, industri dan identitas pemegang saham pengendali

memiliki pengaruh sebesar 20,6% dalam meningkatkan nilai perusahaan.

Pengaruh masing-masing variabel secara parsial terhadap nilai perusahaan

(PBV) diukur dengan Uji t, yang hasilnya adalah sebagai berikut:

a. Kualitas corporate governance

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer

dengan menggunakan taraf signifikansi : 0,05, diperoleh nilai thitung variabel

kualitas corporate governance yaitu sebesar 2,359, probabilitas (p) = 0,019.

Page 80: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

80

Karena nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527, maka dapat disimpulkan

bahwa variabel kualitas corporate governance berpengaruh positif terhadap nilai

perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin baik praktik corporate

governance yang dilakukan oleh perusahaan maka nilai perusahaan akan semakin

meningkat.

b. Struktur kepemilikan

Dari hasil analisis data diperoleh nilai thitung variabel struktur kepemilikan

yaitu sebesar -0,194, probabilitas (p) = 0,846. Karena nilai probabilitas (p) > 0,05

dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel struktur kepemilikan

perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini

mengindikasikan bahwa kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham

pengendali tidak mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan.

c. Payout

Dari hasil analisis data, diperoleh nilai thitung variabel PAYOUT yaitu

sebesar 2,755, probabilitas (p) = 0,006. Karena nilai probabilitas (p) < 0,05 dan

thitung > 1,6527 maka dapat disimpulkan bahwa variabel payout berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan. Konsisten dengan pengujian variabel Tobin’s Q

sebelumnya, deviden yang dibayarkan oleh perusahaan mempengaruhi penilaian

investor terhadap perusahaan.

d. Pertumbuhan di tahun yang akan datang

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer

dengan menggunakan taraf signifikansi : 0,05, diperoleh nilai thitung variabel

pertumbuhan di tahun yang akan datang yaitu sebesar 0,299, probabilitas (p) =

Page 81: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

81

0,765. Karena nilai probabilitas (p) > 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap nilai

perusahaan.

e. Profitabilitas Operasional

Nilai thitung variabel profitabilitas operasional yaitu sebesar 3,573, dan

probabilitas (p) = 0,000. Karena nilai probabilitas (p) < 0,05, dan thitung > 1,6527,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel profitabilitas operasional berpengaruh

secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada taraf signifikansi 1%. Hal ini

mengindikasikan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan maka

nilai perusahaan akan semakin meningkat.

f. Ukuran perusahaan

Dua proksi ukuran perusahaan yang digunakan, REVASET dan DSIZE

secara berturut-turut memiliki nilai thitung dan probabilitas sebesar 0,269, dengan

probabilitas (p) = 0,788 dan 2,296 dengan probabilitas (p) = 0,023. Nilai

probabilitas (p) variabel REVASET > 0,05 sedangkan DSIZE < 0,05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan yang diproksikan dengan DSIZE

berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi

5%. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin besar asetnya maka nilai perusahaan

akan semakin meningkat.

g. Industri

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan dengan bantuan komputer

dengan menggunakan taraf signifikansi : 0,05, diperoleh nilai thitung variabel

industri yaitu sebesar -1,247, probabilitas (p) = 0,214. Karena nilai probabilitas

Page 82: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

82

(p) < 0,05 dan thitung < 1,6527, maka dapat disimpulkan bahwa variabel industri

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan

bahwa jenis industri suatu perusahaan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan.

h. Identitas pemegang saham pengendali

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung variabel

identitas pemegang saham pengendali yaitu sebesar 2,353, probabilitas (p) =

0,020. Karena nilai probabilitas (p) < 0,05 dan thitung > 1,6527, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel identitas pemegang saham pengendali baik swasta

asing, swasta nasional, keluarga, institusi keuangan, pemerintah berpengaruh

positif terhadap nilai perusahaan.

5. Uji hipotesis model regresi I (per aspek)

Pengujian hipotesis bahwa kualitas corporate governance meningkatkan

nilai perusahaan telah dikemukakan sebelumnya, dimana kedua model regresi

yang digunakan mampu memberikan bukti empiris yang cukup memadai.

Pengujian yang telah dilakukan tersebut hanya menggambarkan besarnya

pengaruh kualitas corporate governance secara keseluruhan terhadap nilai pasar

perusahaan.

Aspek-aspek yang membangun indeks kualitas corporate governance

tersebut perlu diuji secara terpisah untuk mengetahui aspek apa saja yang dapat

mempengaruhi penilaian investor terhadap perusahaan. Dari pengujian berikut ini

akan dapat dilihat kecenderungan perusahaan dalam menerapkan prinsip GCG

Page 83: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

83

bagi perusahaannya dan juga aspek-aspek tertentu yang menjadi bahan

pertimbangan bagi investor dalam berinvestasi.

Tabel 12

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I (per aspek)

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig.

Konstanta

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

+

+

+

+

+

0,328

0,066

0,030

-0,006

0,003

9,069

4,120

2,174

-0,673

0,203

0,000

0,000*

0,031**

0,502

0,839

Keterangan

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

=

=

=

=

Aspek akses terhadap informasi publik.

Aspek isi informasi publik.

Aspek struktur dewan komisaris dan direksi.

Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham.

Adjusted R Square : 0,212

F hitung : 14,788

Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: Tobin’s Q

Keterangan: ** signifikan 5% dan * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Dari hasil pengujian tambahan di atas dapat disimpulkan bahwa secara

simultan keempat aspek GCG tersebut berpengaruh sebesar 21,2 % terhadap

Tobin’s Q. Melalui uji t dapat disimpulkan bahwa aspek AKSES dan CONTENT

yang berpengaruh signifikan positif pada Tobin’s Q yang ditunjukkan oleh nilai

probabilitas keduanya sebesar 0,000 dan 0,031. Kesimpulan sementara yang

diperoleh adalah bahwa kedua aspek lainnya yaitu BOARD dan OWNERSHIP

tidak berpengaruh pada Tobin’s Q karena nilai probabilitas keduanya lebih besar

dari 10%. Model regresi dari hasil pengujian tersebut adalah :

Q = 0,328 + 0,066AKSES + 0,030CONTENT - 0,006BOARD +0,003OWNERSHIP + e

Page 84: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

84

6. Uji hipotesis model regresi I (per aspek) dengan variabel kontrol

Tabel 13

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi I (per aspek) dengan Variabel Kontrol

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig.

Konstanta

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

0,346

0,041

0,024

-0,008

-0,017

0,001

0,058

0,000

0,162

0,003

0,096

-0,019

-0,014

7,435

2,547

1,801

-0,891

-1,164

1,079

2,258

-0,185

4,053

0,326

3,515

-0,447

-1,533

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

0,000

0,012**

0,073***

0,374

0,246

0,282

0,025***

0,854

0,000*

0,745

0,001*

0,655

0,127

Keterangan

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

Aspek akses terhadap informasi publik.

Aspek isi informasi publik.

Aspek struktur dewan komisaris dan direksi.

Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham.

Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali.

Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar

dividen dan 0 apabila tidak.

Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan

jumlah aset.

Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional

ditimbang dengan jumlah aset.

Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih

besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya.

Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan

dan 0 untuk industri selain perbankan.

Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta

asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah.

Adjusted R Square : 0,317

F hitung : 8,920

Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: Tobin’s Q

Keterangan: *** signifikan 10% ,** signifikan 5%, dan * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Page 85: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

85

Hasil pengujian dengan menambahkan variabel kontrol ke dalam model

menunjukkan bahwa dua aspek corporate governance yaitu AKSES dan

CONTENT masing-masing memiliki nilai koefisien regresi dan probabilitas 0,041

dan (p) 0,012 serta 0,024 dan (p) 0,073. Hasil pengujian ini secara konsisten

membuktikan bahwa kedua aspek corporate governance inilah yang mampu

meningkatkan nilai perusahaan. Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan hasil

probabilitas kedua aspek yang lebih kecil dari 10% dan 5%. Kedua aspek yang

lain BOARD dan OWNERSHIP terbukti tidak berpengaruh pada nilai perushaaan.

Hal ini tampak pada nilai probabilitas keduanya yang lebih besar dari 10%. Model

regresi dari pengujian tersebut adalah :

Q = 0,346 + 0,066AKSES + 0,030CONTENT - 0,006BOARD +0,003OWNERSHIP

+ 0,001CON + 0,058PAYOUT + 0,000REVG + 0,162EBITASET +0,003REVASET+

0,096DSIZE -0,019DIND -0,014IDENT + e

Page 86: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

86

7. Uji hipotesis model regresi II (per aspek)

Pengujian terhadap persamaan regresi 7 dilakukan untuk mengetahui

pengaruh masing-masing aspek GCG terhadap nilai perusahaan yang diproksikan

dengan PBV.

Tabel 14

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II (per aspek)

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung Sig.

Konstanta

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

+

+

+

+

+

1,049

0,448

0,308

-0,055

-0,073

3,838

3,694

2,923

-0,801

-0,635

0,000

0,000*

0,004*

0,424

0,526

Keterangan

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

=

=

=

=

Aspek akses terhadap informasi publik.

Aspek isi informasi publik.

Aspek struktur dewan komisaris dan direksi.

Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham.

Adjusted R Square : 0,217

F hitung : 15,245

Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: Tobin’s Q

Keterangan: * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Hasil pengujian terhadap model regresi kedua untuk tiap aspek GCG

menunjukkan secara simultan keempat aspek GCG berpengaruh sebesar 21,7%

terhadap PBV pada tingkat kepercayaan 1%. Walaupun demikian melalui uji t

didapatkan informasi bahwa aspek AKSES dan CONTENT lah yang berpengaruh

signifikan positif terhadap PBV. Hal ini ditunjukkan oleh nilai probabilitas

keduanya sebesar 0,000 dan 0,004. Kesimpulan sementara yang diperoleh dari

pengujian di atas adalah bahwa dua aspek yang lain yaitu BOARD dan

OWNERSHIP tidak berpengaruh pada PBV. Model regresi dari pengujian

tersebut adalah:

PBV = 1,049 + 0,448AKSES + 0,308CONTENT - 0,055BOARD - 0,073OWNERSHIP + e

Page 87: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

87

8. Uji hipotesis model regresi II (per aspek) dengan variabel kontrol

Tabel 11

Hasil Uji Hipotesis Model Regresi II (per aspek) dengan Variabel Kontrol

Variabel Exp. Sign. Koef Regresi t hitung t tabel Sig.

Konstanta

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

+

0,803

0,260

0,276

-0,094

-0,179

0,001

0,573

0,006

0,672

0,012

0,504

-0,186

0,152

2,207

2,058

2,624

-1,311

-1,551

0,165

2,855

0,291

2,145

0,194

2,352

-0,550

2,061

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

1,6527

0,029

0,041**

0,009*

0,192

0,123

0,869

0,005*

0,771

0,033**

0,846

0,020**

0,583

0,041**

Keterangan

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

Aspek akses terhadap informasi publik.

Aspek isi informasi publik.

Aspek struktur dewan komisaris dan direksi.

Aspek struktur kepemilikan dan hak pemegang saham.

Persentase kepemilikan saham oleh pemegang saham pengendali.

Dummy pembayaran dividen yang bernilai 1 apabila perusahan membayar

dividen dan 0 apabila tidak.

Pertumbuhan pendapatan operasional selama tiga tahun terakhir.

Profitabilitas perusahaan yang diukur dengan EBITDA ditimbang dengan

jumlah aset.

Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan pendapatan operasional

ditimbang dengan jumlah aset.

Dummy ukuran perusahaan yang bernilai 1 apabila aset perusahaan lebih

besar dari median sampel studi, dan 0 bila terjadi sebaliknya.

Dummy industri, bernilai 1 apabila sampel berasal dari industri perbankan

dan 0 untuk industri selain perbankan.

Identitas pemegang saham pengendali yang terdiri dari 5 kategori: swasta

asing, swasta nasional, keluarga, bank, dan pemerintah.

Adjusted R Square : 0,274

F hitung : 7,462

Probabilitas (p) : 0,000

Variabel Terikat: PBV

Keterangan: ** signifikan 5%, dan * signifikan 1%

Sumber: Hasil pengolahan data perusahaan 2006-2007

Page 88: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

88

Dengan menambahkan delapan variabel kontrol ke dalam model regresi,

diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda yaitu bahwa aspek AKSES dan

CONTENT berpengaruh signifikan positif terhadap PBV. Model regresi yang

dapat dirumuskan dari hasil pengujian tersebut adalah:

PBV = 0,803 + 0,260AKSES + 0,276CONTENT - 0,094BOARD -0,179OWNERSHIP +

0,001CON + 0,573PAYOUT + 0,006REVG + 0,672EBITASE +0,012REVASET

+0,504DSIZE -0,186DIND +0,152IDENT + e

Uji regresi atas aspek-aspek kualitas corporate governance dengan PBV

sebagai proksi dari nilai perusahaan menunjukkan hasil yang relatif serupa dengan

hasil pengujian yang dilakukan pada model I. Probabilitas variabel AKSES adalah

0,041 yang berarti (p) <0,05 dan nilai t hitung > 1,6527, yang berarti aspek tersebut

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Demikian pula variabel

CONTENT memiliki nilai probabilitas 0,009 yang berarti aspek isi informasi

publik berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Namun demikian variabel

CONTENT pada model regresi I hanya berpengaruh positif pada tingkat

signifikansi 10% sedangkan pada model II menunjukkan bahwa variabel ini

signifikan pada taraf yang lebih tinggi yaitu 5%.

Uji Hipotesis Model Regresi I dan II untuk aspek struktur dewan

(BOARD) dan kepemilikan perusahaan (OWNERSHIP) menunjukkan bahwa

kedua aspek tersebut tidak berpengaruh pada nilai perusahaan. Hal ini dapat

disimpulkan melalui nilai probabilitas keduanya (p) > 0,05 dan nilai t hitung <

1,6527. Hasil pengujian ini dapat diartikan bahwa kedua aspek corporate

governance tersebut pada dasarnya tidak dipertimbangkan oleh investor Indonesia

dalam menilai kualitas corporate governance suatu perusahaan. Investor

Page 89: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

89

Indonesia cenderung lebih memperhatikan transparansi yang dicerminkan oleh

kemudahan akses, dan isi dari Laporan Keuangan dan Laporan Tahunan yang

berhubungan dengan kondisi finansial saja dalam menilai suatu perusahaan.

D. Diskusi Hasil Penelitian

Pengujian statistik pengaruh kualitas corporate governance terhadap nilai

perusahaan di Indonesia yang dilakukan penulis mampu mengkonfirmasi hasil

penelitian Silveira dan Barros (2007), Black et al. (2006), Leal dan da-Silva

(2005), Lei dan Song (2004), Gompers et al. (2003), dan juga Beiner et al. (2003)

yang menyatakan bahwa kualitas corporate governance yang lebih baik

berasosiasi dengan nilai perusahaan yang lebih tinggi. Praktik coporate

governance yang dilakukan oleh perusahaan menjadi salah satu unsur yang

dijadikan dasar penilaian oleh investor dan calon investor ketika mengambil

keputusan berinvestasi. Berbagai penelitian mengenai corporate governance yang

dilakukan di banyak negara beranjak dari pemikiran tersebut.

Black et al. (2006) menemukan bukti bahwa corporate governance

merupakan salah satu faktor penting yang dapat memprediksi nilai pasar

perusahaan di Korea Selatan. Penelitian mereka menggunakan suatu indeks

corporate governance yang dibangun dari hasil survei secara ekstensif terhadap

perusahaan publik di Korea. Tiga Puluh delapan item pertanyaan dibagi ke dalam

5 sub indeks yang menjadi dasar pengukuran indeks corporate governance. Dari

Page 90: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

90

penelitian tersebut mereka mendapatkan bukti bahwa good corporate governance

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Kualitas corporate governance di Brazil dan Chili dinilai dengan

menggunakan seperangkat pertanyaan biner yang terdiri dari 24 artikel yang dapat

dijawab secara objektif dari informasi umum yang tersedia. Penelitian yang

dilakukan oleh Leal dan da-Silva (2005) ini memastikan bahwa 1 poin

peningkatan dalam kualitas corporate governance akan menaikkan harga saham

sebanyak 6,8%. Penelitian Lei dan Song (2004) juga menggunakan indeks yang

dibangun dari seperangkat pertanyaan biner yang terbagi atas 5 mekanisme

corporate governance yaitu struktur dewan, kompensasi eksekutif, struktur

kepemilikan, konflik kepentingan, dan standar transparansi. Menurut mereka

suatu perusahaan dapat meningkatkan nilai dengan merstrukturisasi standar

corporate governancenya. Mereka mendapatkan bukti bahwa investor bersedia

memberikan penwaran yang lebih tinggi terhadap harga saham perusahaan yang

memiliki peringkat kualitas corporate governance yang lebih baik.

Gompers et al. (2003) membangun indeks corporate governance

berdasarkan pertahanan perusahaan terhadap pengambil alihan manajemen pada

1500 perusahaan di Amerika Serikat. Mereka melaporkan bahwa perusahaan

dengan corporate governance yang lebih baik akan dinilai lebih tinggi pula oleh

pasar, menghasilkan laba yang lebih besar, bertumbuh lebih pesat, dan memiliki

capital expenditure yang lebih rendah.

Penelitian Beiner et al. (2003) berusaha mendapatkan bukti tentang

pengaruh corporate governance terhadap nilai pasar perusahaan dengan

Page 91: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

91

menggunakan seperangkat pertanyaan kuesioner yang rinci untuk membangun

suatu peringkat corporate governance yang didasarkan pada Swiss Code of Best

Practice. Komitmen terhadap corporate governance, hak-hak pemegang saham,

transparansi, manajemen dan dewan pengawas, dan pengauditan menjadi atribut-

atribut pertanyaan yang digunakan untuk menilai kualitas corporate governance.

Penggunaan indeks tersebut sebagai ukuran kualitas corporate governance

mampu memberikan bukti yang memadai dalam memprediksi pengaruh corporate

governance terhadap nilai perusahaan di pasar saham Swiss.

Dalam usaha mendapatkan bukti bahwa corporate governance berasosiasi

dengan nilai perusahaan seringkali peneliti menggunakan metode Ordinary Least

Square (OLS) dan Simultaneous Equation System (SEM). Metode yang pertama

tersebut merupakan metode analisis data yang paling sederhana untuk medeteksi

pengaruh corporate governance terhadap nilai perusahaan. Metode yang kedua

digunakan oleh para peneliti sebagai uji ketahanan dalam membuktikan pengaruh

corporate governance terhadap nilai perusahaan yang dilakukan dengan metode

OLS.

Beiner et al. (2003), Black et al. (2006), Chong dan de-Silanes (2006),

Silveira dan Barros (2007) adalah sedikit dari para peneliti yang menggunakan

SEM sebagai uji ketahanan untuk menguji pengaruh corporate governance

terhadap nilai pasar perusahaan. Metode analisis data dengan menggunakan SEM

ini pada dasarnya dilakukan untuk menghilangkan bias hasil penelitian yang

disebabkan oleh endogeneity problem. Masalah ini mempertanyakan apakah

corporate governance mempengaruhi nilai perusahaan atau sebaliknya

Page 92: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

92

perusahaan dengan nilai pasar yang lebih tinggi dapat memilih struktur corporate

governance yang lebih baik. Walaupun demikian beberapa peneliti tidak

memperhitungkan adanya endogeneity problem yang mungkin terjadi. Bai et al.

(2002), Leal dan da-Silva (2005) hanya menggunakan analisis regresi untuk

memprediksi pengaruh corporate governance terhadap nilai perusahaan. Hasil

yang mereka dapatkan dari pengujian tersebut menujukkan bahwa corporate

governance secara signifikan berpengaruh pada nilai perusahaan. Bai et al. (2002)

menganggap endogeneity problem bukan hal yang utama karena adanya pengaruh

yang kuat dari pemerintah Cina dalam menentukan praktik corporate governance

di tingkat perusahaan.

Dalam penelitian ini, penulis menyusun suatu indeks corporate

governance yang terdiri dari 23 butir pertanyaan yang terbagi ke dalam 4 aspek.

Sebagai replikasi dari penelitian Silveira dan Barros (2007), penulis juga

menggunakan aspek Akses terhadap Informasi (AKSES), Isi Informasi Publik

(CONTENT), Struktur Dewan Komisaris dan Direksi (BOARD), dan Struktur

Kepemilikan dan Hak Pemegang Saham (OWNERSHIP). Keempat aspek tersebut

dapat mewakili 5 asas corporate governance menurut KNKG yaitu, transparansi,

akuntabilitas, responsibilitas, bebassi, dan kewajaran dan kesetaraan. Penggunaan

keempat aspek tersebut membuat Indeks Corporate Governance yang digunakan

menjadi lebih luas, tidak terbatas pada satu mekanisme. Selama ini penelitian-

penelitian lokal menggunakan salah satu mekanisme saja sebagai proksi corporate

governance sehingga tidak memungkinkan peneliti untuk memperoleh gambaran

yang lebih lengkap akan praktik corporate governance di tingkat perusahaan.

Page 93: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

93

Pertanyaan yang digunakan sebagai alat untuk menilai kualitas corporate

governance disusun berdasarkan Transparency and Disclosure Index (2003) oleh

Standard and Poor’s dan disesuaikan dengan Pedoman GCG oleh KNKG (2006)

serta Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006. Seluruh pertanyaan untuk

membangun indeks tersebut dapat dijawab melalui informasi yang tersedia dalam

laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan tanpa harus melakukan survei

secara ekstensif terhadap perusahaan sampel.

Hasil pengujian statistik yang telah dilakukan untuk menguji pengaruh

Indeks Corporate Governance (IGOV) terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q dan

PBV) memberikan bukti bahwa kualitas corporate governance di Indonesia

menjadi salah satu pertimbangan investor dalam berinvestasi. Hal ini dapat

disimpulkan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan bahwa variabel IGOV

berpengaruh secara signifikan pada nilai perusahaan yang diproksikan dengan

Tobin’s Q maupun PBV. Pada model regresi I ditunjukkan bahwa koefisien IGOV

adalah sebesar 0,014 signifikan positif pada taraf 5%, sedangkan pada model II

didapatkan koefisien regresi 0,087 signifikan positif pada taraf 5% pula. Namun

demikian hasil pengujian lanjutan terhadap model regresi I dan II tersebut

didapatkan hasil bahwa kedua variabel penyusun indeks kualitas corporate

governance yaitu BOARD dan OWNERSHIP pada kenyataannya tidak signifikan

mempengaruhi nilai perusahaan yang ditunjukkan melalui nilai probabilitas 0,374

dan 0,246 (pada model I) dan 0,192 dan 0,123 (pada model II).

Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan metode OLS saja karena

adanya keterbatasan dalam menentukan variabel instrumental yang dapat

Page 94: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

94

digunakan dalam analisis SEM. Variabel instrumental yang diperlukan dapat

berupa saham yang diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat, atau saham

yang memiliki peringkat kualitas corporate governance. Variabel ini hanya dapat

mempengaruhi nilai perusahaan melalui mekanisme corporate governance dan

oleh karenanya disebut variabel instrumental. Pertimbangan lain yang mendasari

pemilihan metode penelitian ini adalah hasil penelitian lain yang menggunakan

analisis SEM yang menyatakan bahwa secara positif dapat dipastikan bahwa

mekanisme corporate governance mempengaruhi nilai perusahaan (Beiner et al.

2003, Silveira dan Barros 2007, Choi et al. 2007). Black et al. (2006) dengan

menggunakan anlisis 3SLS menyatakan bahwa terdapat bukti yang lemah bahwa

perusahaan dengan Tobin’s Q yang lebih tinggi memilih struktur corporate

governance yang lebih baik, dan sebaliknya terdapat kecenderungan yang lebih

kuat bahwa corporate governance yamg lebih baik meningkatkan Tobin’s Q.

Page 95: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah diuraikan pada bab empat, maka

pada bab lima ini penulis dapat menarik kesimpulan untuk menjawab rumusan

masalah yang menjadi esensi dari penelitian ini yaitu bahwa kualitas corporate

governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan baik yang diproksikan

dengan Tobin’s Q maupun dengan PBV.

Hasil pengujian statistik tersebut memberikan tambahan keyakinan akan

pengaruh praktik good corporate governance terhadap nilai pasar perusahaan.

Penelitian ini mampu mengkonfirmasi hasil penelitian Silveira dan Barros (2007),

Black et al. (2006), Leal dan da-Silva (2005), Lei dan Song (2004), Beiner (2003)

yang menyatakan bahwa kualitas corporate governance yang lebih baik

berasosiasi dengan nilai perusahaan yang lebih tinggi. Penelitian ini memastikan

bahwa investor Indonesia bersedia untuk memberikan nilai lebih tinggi bagi

perusahaan yang mempraktikkan Good Corporate Governance dalam

menjalankan bisnisnya.

Hasil pengujian yang dilakukan untuk tiap aspek Corporate Governance

menujukkan bahwa mudahnya akses terhadap informasi dan informasi yang

berkaitan dengan kondisi finansial perusahaan lebih dipertimbangkan oleh

investor dalam menilai perusahaan. Sebaliknya aspek struktur dewan komisaris

Page 96: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

96

dan direksi serta struktur kepemilikan perusahaan dan hak pemegang saham tidak

menjadi dasar penilaian investor dalam berinvestasi.

B. Keterbatasan, Implikasi dan Saran Penelitian Berikutnya

Walaupun tujuan utama penelitian ini telah tercapai, namun penulis

menganggap bahwa penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan yang

mungkin dapat menyebabkan bias terhadap hasil penelitian. Keterbatasan tersebut

meliputi ketersediaan data dan metode pengujian yang dilakukan atas data

tersebut.

Periode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini cukup

singkat yaitu tahun 2007 – 2008 saja dengan mendasarkan pada ditetapkannya

Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan Pedoman Pelaksanaan GCG oleh

KNKG yang juga dikeluarkan pada tahun yang sama. Keberadaan peraturan dan

pedoman tersebut dengan sendirinya membatasi rentang waktu data yang dapat

dikumpulkan oleh penulis sehingga penulis hanya dapat menguji sejumlah 206

sampel. Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan oleh penulis mengkonfirmasi

teori kualitas corporate governance meningkatkan nilai perusahaan. Interpretasi

hasil pengujian memastikan bahwa semakin berkualitas praktik corporate

governance yang dijalankan oleh perusahaan maka semakin tinggi pula

kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Hal

ini dapat memberikan tambahan keyakinan bagi calon investor untuk

mempertimbangkan praktik good corporate governance perusahan dalam menilai

prospek perusahaan di masa depan. Namun demikian, keterbatasan jumlah data

Page 97: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

97

yang diuji memungkinkan terjadi bias atas hasil penelitian sehingga akan lebih

baik apabila pada penelitian berikutnya periode pengumpulan data diperpanjang

sehingga didapatkan jumlah sampel yang lebih banyak agar hasil pengujian

hipotesis menjadi lebih akurat.

Hasil uji hipotesis memastikan bahwa kualitas corporate governance

meningkatkan nilai perusahaan, namun penelitian ini tidak memperhitungkan

adanya masalah endogenitas. Hubungan timbal balik dapat terjadi antara variabel

corporate governance dengan nilai perusahaan. Permasalahan tersebut

dikesampingkan dengan pertimbangan sulitnya menemukan variabel instrumental

di Indonesia. Variabel instrumental tersebut dapat dipakai sebagai variabel kontrol

yang hanya dapat mempengaruhi nilai perusahaan melalui mekanisme corporate

governance seperti American Depository Receipt maupun saham dengan

peringkat corporate governance. Melalui penggunaan variabel ini hubungan

kausal antara kualitas corporate governance dan nilai perusahaan dapat dipastikan

arahnya.

Permasalahan ini membuka peluang bagi penyusun kebijakan untuk

menetapkan aturan dan mengawasi pelaksanaan aturan yang telah dibuat agar tiap

perusahaan memiliki standar yang baku untuk dipatuhi karena penulis

memandang kebutuhan akan penerapan GCG dalam kegiatan operasional

perusahaan Indonesia masih sebatas compliance needs dan bukan ethical needs.

Melalui penelitian ini dengan jelas dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang

telah menjalankan praktik GCG dengan sungguh-sungguh bernilai lebih tinggi

dan tentunya lebih diminati oleh investor. Temuan ini dapat dijadikan awal

Page 98: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

98

pembakuan standar GCG bagi perusahaan publik. Dengan adanya aturan yang

baku yang mewajibkan perusahaan publik untuk menerapkan GCG dalam

beroperasi sangat dimungkinkan pada waktunya nanti akan terdapat saham-saham

perusahaan dengan peringkat corporate governance yang terdaftar di pasar modal.

Keberadaan saham-saham semacam ini memungkinkan kita untuk melakukan

penelitian sejenis dengan menambahkan variabel instrumental ke dalam model

regresi untuk memastikan hubungan kausal antara kualitas corporate governance

dan nilai perusahaan yang saat ini tidak dapat dilakukan oleh penulis.

Pertanyaan-pertanyaan penyusun IGOV dikembangkan dari 4 aspek good

corporate goveranance yang dikemukakan oleh Silveira dan Barros (2007) dan

Transparency and Disclosure Index oleh S&P. Dalam merumuskan pertanyaan

indeks tersebut penulis mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.

8/4/PBI/2006 dan Pedoman GCG saja tanpa melakukan observasi maupun survei

secara intensif ke dalam struktur perusahaan untuk mengkonfirmasi jawaban atas

pertanyaan indeks. Permasalahan ini dengan sendirinya menyebabkan IGOV

hanya mampu memberikan gambaran sederhana tentang kualitas praktik

corporate governance perusahaan. Pertanyaan penyusun indeks memang dijawab

secara objektif melalui informasi yang terkandung dalam Laporan Tahunan dan

Laporan Keuangan perusahaan dimana informasi tersebut dapat diakses tanpa

melakukan kontak langsung dengan perusahaan sampel.

Dalam penelitian ini indeks corporate governance tersebut dapat

digunakan untuk menilai kualitas corporate governance perusahaan dan secara

empiris memberikan bukti bahwa kualitas corporate governance meningkatkan

Page 99: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

99

nilai perusahaan. Hasil penelitian ini memberikan tambahan keyakinan bagi

penulis bahwa praktik GCG yang dilakukan oleh perusahaan akan memperbaiki

kinerja dan mendongkrak citra perusahaan di mata publik. Perbaikan citra

perusahaan ini dipastikan dapat meningkatkan harga saham perusahaan yang

berarti publik menganggap nilai intrinsik perusahaan jauh lebih berharga daripada

nilai buku sahamnya. Hal ini dapat memotivasi manajemen perusahaan untuk

selalu menerapkan GCG dalam menjalankan bisnisnya.

Metode penyusunan indeks yang dilakukan oleh peneliti ini terkait

permasalahan subjektivitas, sehingga akan lebih baik apabila dalam penelitian

berikutnya penyusunan indeks tersebut diikuti dengan observasi secara

menyeluruh terhadap perusahaan sampel sebagai validasi atas jawaban pertanyaan

indeks yang telah dianalisa sebelumnya.

Page 100: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

100

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana Spica, dan Lailul L. Sifa. 2006. Reaksi Pasar Publikasi Corporate

Governance Perception Index pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta. Artikel yang dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi

IX Padang tanggal 23-26 Agustus 2006.

Aman, H., dan Nguyen. 2007. Do Stock Prices reflect the Corporate Governance

Quality of Japanesse Firms?. Working paper. Available at: http:// www.

papers.ssrn.com.

Bai, Chong-En, Qiao Liu, Joe Lu, Frank Song, dan Junxi Zhang. 2002. Corporate

Governance and Firm Valuation in China. Working paper, William

Davidson Institute. Available at: http:// www.papers.ssrn.com.

Bank Indonesia. 2006. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/2006 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum.

Black, Bernard, Jang Hasun, dan Kim Woochan. 2006. Does Corporate Governance

Predict Firms Market Values? Evidence from Korea. Journal of Law,

Economics, and Organization 22.

Black, B., 2001, Does Corporate governance Matter? A Crude Test Using Russian

Data. University of Pennsylvania Law Review 149: 2131-2150.

Beasley, M. 1996. An Empirical Analisis of The Relation Between The Board of

Director Compensation and Financial Statement Fraud. The Accounting

review 71: 443-465.

Bernhart, S. W. dan Rosenstein S. 1998. Board Composition, Managerial

Ownership, and Firm Performance: An Empirical Analysis. Financial

Review 33: 1-16

Bhagat, S. dan B. Black. 1999. The Uncertain Relationship Between Board

Composition and Firm Performance. Business Lawyer 54: 921-963.

Borokhovich, K., R. Parrino, dan T. Trapani. 1996. Outside Directors and CEO

Selection. Journal of Financial and Quantitative Analysis 31: 337-355.

Brigham, E.F, dan Gapenski. 2006. Intermediate Financial Management, 7th

Ed,

Sea Harbor Drive: The Dryden Press

Brown, Lawrence D., dan Marcus L. Caylor. 2006. Corporate Governance and

Firm Valuation. Journal of Accounting and Public Policy 25: 409-434.

Page 101: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

101

Byrd, J., dan K. Hickman. 1992. Do Outside Directors Monitor Managers?

Evidence From Tender Offer Bids. Journal of Financial Economics 32:

195-207.

Cheung, Yang-Leung, J. Thomas Connely, Piman Limpaphayom, Linda Zhou.

2005. Do Investors Really Value Corporate Governance? Evidence from

Hongkong Market. Working paper. Available at: http:// www.

papers.ssrn.com.

Chtourou S. Marrakchi, Jean Bedard, and Lucie Courteau. 2001. Corporate

Governance and Earnings Management. Working Paper.

http://www.papers.ssrn.com.

Claessens, Stijn, Simeon Djankov, dan Larry Lang. 2000. The separation of

Ownership and Control in East Asian Corporations. Journal of Financial

Economics 58: 81-112.

Claessens, Stijn, Simeon Djankov, Joseph R.H. Fan, dan Larry Lang. 2002.

Disentangling The Incentive and Entrenchment Effects of Large

Shareholdings. Journal of Finance 57: 2741-2771.

Cotter, J., Shivdasani, dan M. Zenner. 1997. Do Independent Director Enhance

Target Shareholder Wealth during Tender Offers? Journal of Financial

Economics 43: 195-218.

Dadalt, P., Donaldson, J., dan Garner, J. 2003. Will any Q do? Journal of

Financial Research 26 (4): 535-551.

Darmawati, Khomsiyah dan Rahayu. 2005. Hubungan Corporate Governance dan

Kinerja Perusahaan. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia 8 (1): 65-81.

Demsetz, Harold, dan Kenneth Lehn. 1985. The Structure of Corporate

Ownership: Causes and Consequences. Journal of Political Economy 93 (6).

Drobetz, Wolfgang, Andreas Schillhofer, dan Heinz Zimmermann. 2003.

Corporate Governance and Expected Stock Returns: Evidence from

Germany. Working Paper, European Corporate Governance Institute.

Eisenberg, T., S. Sundgren, dan M. Wells. 1998. Larger Board Size and

Decreasing Firm Value in Small Firms. Journal of Financial Economics 48:

35-54

Emirzon. 2007. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance. Yogyakarta:

GENTA PRESS.

Page 102: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

102

Fakhruddin dan Hadianto. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar

Modal. Jakarta: Elex Media Komputindo

Forum for Corporate Governance in Indonesia dan YPPMI Institute. 2002. The

Essence of Good Corporate Governance: Konsep dan Implementasi

Perusahaan Publik dan Korporasi. Jakarta: Yayasan Pendidikan Pasar

Modal dan Sinergy Communication.

Gompers, P., Ishii, J., Metrick, A. 2003. Corporate Governance and Equity Prices.

Quarterly Journal of Economics 118:. 107-155.

Gozali, Imam. 2001. Statistik Multivariate. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hastuti, Theresia D. 2005. Hubungan Antara Good Corporate Governance dan

Struktur Kepemilikan Dengan Kinerja Keuangan, Artikel yang

dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo.

Huson, M., R. Parrino, dan L. Starks. 2000. Internal Monitoring and CEO

Turnover: A Long Term Perspective. Working Paper, University of Texas.

Iskander, Magdi. 1999. Corporate Restructuring and Governance in East Asia.

Finance and Development, March 1999: 42-45.

Ikatan Akuntan Indonesia dan Forum for Corporate Governance Indonesia. 2004.

Kontroversi Seputar Standarisasi Komite Audit. Forum Komite Audit 3.

Iskander, Magdi, dan Nadereh Chamlou. 2000. Corporate Governance: A

Framework for Implementation. Working paper, The World Bank.

Jensen, M. 1993. The Modern Industrial Revolution, Exit, and The Failure of

Internal Control System. Journal of Finance 48: 831-880.

Jogiyanto, H. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE Universitas

Gajah Mada.

Johnson, Simon, Peter Boone, Alasdair Breach, dan Eric Friedman. 2000. Corporate

Governance in The Asian Financial Crises. Journal of Financial Economics

58: 141-186.

Klapper, L.F. dan I. Love. 2004. Corporate Governance, Investor protection, and

Performance in Emerging Markets. Working Paper, The World Bank.

Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. Pedoman Umum Good

Corporate Governance Indonesia.

Page 103: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

103

Kusumawati dan Riyanto. 2005. Corporate Governance dan Kinerja: Analisis

Pengaruh Compliance Reporting dan Struktur Dewan Terhadap Kinerja,

Artikel yang dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo.

La Porta, R., F. Lopez-de-Silanes, A. Shleifer. 1999. Corporate Ownership

Around The World. The Journal of Finance 54: 471-517.

La Porta, R., F. Lopez-de-Silanes, A. Shleifer, dan R. Vishny. 2002. Investor

Protection and Corporate Valuation. Journal of Finance 57: 1147-1170.

Leal, Ricardo P., Andre Carvalhal-da-silva. 2005. Corporate Governance and

Value in Brazil (and in Chile), Inter American Development Bank, Latin

American Research Network. Available at: http://www.iadb.org

Lei, Adrian, dan Frank M. Song. 2004. Corporate Governance and Firm Valuation:

Evidence from Hongkong. Working paper. Available at: http//

www.papers.ssrn.com.

Lipton, M., dan J. Lorsch. 1992. A Modest Proposal for Improved Corporate

Governance. Business Lawyer 48: 59-77.

Millstein, I., dan P. MacAvoy. 1998. Active Board of Directors and Performance

of The Large Publicly Traded Corporation. Columbia Law Review 98:

1283-1321.

Monks, R. dan N. Minow. 1995. Corporate Governance. Blackwell Publishers.

Morck, R., A. Shleiffer., dan R. Vishny. 1988. Management Ownership and

Market Valuation: An Empirical Analysis. Journal of Financial Economics

20: 293-316.

Navissi, Farshid, dan Vic Naiker. 2006. Istitutional Ownership and Corporate

Value. Managerial Finance 32 (3): 247-256.

Pandowo. 2002. Analisis Hubungan Antara Rasio Harga Saham Terhadap Nilai

Buku Perusahaan dan Imbal Hasil Saham Sebagai Dasar Penentuan Strategi

Investasi, Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi 2 (1): 22-31.

Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas.

Perry, T. 2000. Incentive Compensation for Outside Directors and CEO Turnover.

Working paper, Arizona State University.

Shleiffer, A. dan R. Vishny. 1997. A Survey of Corporate Governance. Journal of

Finance 52: 737-783

Page 104: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

104

Siallagan dan Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate Governance, Kualitas

Laba, dan Nilai Perusahaan. Artikel yang dipresentasikan pada Simposium

Nasional Akuntansi IX Padang tanggal 23-26 Agustus 2006.

Silveira, A., dan Barros. 2007. Corporate Governance Quality and Firm Value in

Brazil. Working paper. Available at: http://www.papers.ssrn.com.

Singarimbun, Masri dan Effendi. 1998. Metode Penelitian Survey. Edisi Revisi.

Jakarta: LP3ES.

Singgih, Santoso. 2002. Statistik Parametrik. Jakarta: Penerbit Elexmedia

Computindo.

Soliha, E., dan Taswan. 2002. Pengaruh Kebijakan Hutang terhadap Nilai

Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal

Bisnis dan Ekonomi 9 (2): 149-163.

Standard & Poor’s dan Corporate Governance and Financial Reporting Centre.

2004. Corporate Governance Disclosures in Singapore-A Study of STI

Companies. National University of Singapore.

______________. 2004. Corporate Governance Disclosures in Malaysia.

National University of Singapore.

______________. 2004. Corporate Governance Disclosures in Indonesia-A Study

of LQ 45 Companies. National University of Singapore.

Stulz, R. 1988. Managerial Control of Voting Rights: Financing Policies and The

Market for Corporate Control. Journal of Financial Economics 20: 25-

54.

Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Bandung: CV

Alfabeta.

Ujiyantho, Muh, Arief dan Bambang Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Artikel yang

dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi X Makassar

tanggal 26-28 Juli 2007.

Weisbach, M. 1988. Outside Directors and CEO Turnover. Journal of Financial

Economics 20: 431-460.

Yermack, D. 1996. Higher Valuation of Companies with a Small Board of

Directors. Journal of Financial and Economics 40: 185-212.

Page 105: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

105

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan untuk Indeks Kualitas Corporate

Governance

No. Asas-asas

GCG

Aspek

GCG Pertanyaan

1. Transparansi Akses

terhadap

Informasi

a. Apakah perusahaan memiliki situs

jaringan (website) yang dapat diakses via

internet?

b. Apakah website perusahaan memiliki

dokumen-dokumen terkait corporate

governance, peraturan tentang dewan

direksi, penjelasan mengenai model CG?

c. Apakah website perusahaan menampilkan

analisa data yang bermanfaat sebagai

sumber prediksi/ peramalan operasional

dan finansial perusahaan?

d. Apakah website perusahaan menggunakan

minimal dua bahasa (Inggris dan

Indonesia) serta memiliki sub bagian

hubungan dengan investor?

e. Apakah dengan menggunakan website

perusahaan tersebut investor tidak perlu

melakukan kontak langsung dengan

perusahaan untuk mendapatkan informasi

terkait kinerja perusahaan?

2. Transparansi,

Responsibiltas,

dan

Akuntabilitas

Isi Informasi

Publik

a. Apakah Laporan Tahunan perusahaan

memiliki bagian yang khusus

menerangkan tentang model corporate

governance dan atau praktik CG saat ini?

b. Apakah AR maupun website perusahaan

memiliki sub bagian yang menerangkan

estimasi profit, maupun indikator efisiensi

(ROE, ROA, dll)?

c. Apakah perusahaan baik melalui

websitenya maupun melalui AR

menyediakan sub bagian yang

menjelaskan rencana investasinya di masa

depan?

d. Apakah terdapat dokumen atau sub bagian

yang menerangkan adanya sistem reward

dan punishment serta compensation plan

terhadap eksekutif perusahaan?

e. Apakah terdapat dokumen atau sub bagian

yang mengungkapkan tentang persentase

kepemilikan manajerial yang merupakan

bagian dari rencana kompensasi dan

reward terhadap manajemen?

Page 106: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

106

3. Transparansi,

Independensi,

dan

Akuntabilitas

Struktur

Dewan

a. Apakah dewan komisaris terdiri dari 7-8

anggota?

b. Apakah terdapat dokumen atau sub bagian

yang mengungkapkan informasi tentang

anggota dewan komisaris selain nama dan

gelar?

c. Apakah terdapat detail yang menjelaskan

tentang hubungan kekerabatan yang

dimiliki oleh anggota dewan komisaris

dengan eksekutif perusahaan maupun

dengan pemegang saham pengendali?

d. Apakah terdapat detail yang

mengungkapkan jabatan terdahulu dari

anggota dewan komisaris?

e. Apakah terdapat detail yang menjelaskan

lamanya anggota dewan tersebut menjabat

sebagai anggota dewan komisaris?

f. Apakah terdapat dokumen atau sub bagian

yang mengungkapkan jumlah dan

persentase komisaris independen, dimana

jumlahnya paling sedikit 1/2 dari jumlah

anggota?

g. Apakah perusahaan memiliki sekurang-

kurangnya komite audit, komite nominasi

dan komite remunerasi?

h. Apakah terdapat detail yang menjelaskan

independensi masing-masing anggota

komite audit, komite nominasi, maupun

komite remunerasi?

4. Transparansi,

Kewajaran dan

Kesetaraan

Struktur

Kepemilikan

dan Hak

Pemegang

Saham

a. Apakah LK perusahaan memberikan

gambaran kelas-kelas sahamnya?

b. Apakah perusahaan mengungkapkan

hak suara untuk tiap kelas sahamnya?

c. Apakah perusahaan mengungkapkan

pemegang saham peringkat top 1,3,

atau 5?

d. Apakah pemegang saham yang

memiliki lebih dari 10, 5, 3 persen

saham diungkapkan?

e. Apakah perusahaan mengungkapkan

persentase kepemilikan silang?

Page 107: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

107

Lampiran 2. Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

206 .07 .96 .5491 .19792

206 .46 8.05 2.5799 1.50251

206 1.00 18.00 7.9029 3.26703

206 9.54 99.88 52.0010 20.60615

206 .00 1.00 .4417 .49780

206 -4.55 54.14 1.6518 4.46340

206 -.57 3.78 .1348 .31341

206 -.06 14.47 1.0204 1.57932

206 .00 1.00 .5049 .50119

206 .00 1.00 .0971 .29680

206 1.00 5.00 2.4417 1.25873

206

TOBIN

PBV

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Valid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Dev iation

Page 108: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

108

Lampiran 3. Uji Normalitas Residual

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

206

.0004854

.15861029

.089

.041

-.089

1.279

.076

N

Mean

Std. Dev iat ion

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negativ e

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

206

.0000000

1.30904817

.079

.079

-.044

1.141

.148

N

Mean

Std. Dev iat ion

Normal Parameters a,b

Absolute

Positive

Negativ e

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Unstandardiz

ed Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

Page 109: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

109

Lampiran 4. Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas

Coefficientsa

.341 .045 7.515 .000

.014 .005 .227 2.968 .003 .608 1.646

.001 .001 .058 .930 .354 .903 1.107

.055 .026 .139 2.105 .037 .815 1.226

.000 .003 -.004 -.058 .954 .958 1.044

.163 .041 .258 4.009 .000 .851 1.175

.003 .008 .026 .397 .692 .823 1.215

.093 .029 .235 3.258 .001 .678 1.476

-.050 .044 -.076 -1.147 .253 .816 1.225

-.009 .010 -.056 -.877 .381 .866 1.155

(Constant)

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: TOBINa.

Coefficientsa

.866 .361 2.401 .017

.087 .037 .188 2.359 .019 .608 1.646

-.001 .005 -.013 -.194 .846 .903 1.107

.573 .208 .190 2.755 .006 .815 1.226

.006 .021 .019 .299 .765 .958 1.044

.889 .323 .186 2.751 .007 .851 1.175

.018 .065 .018 .269 .788 .823 1.215

.520 .227 .174 2.296 .023 .678 1.476

-.435 .349 -.086 -1.247 .214 .816 1.225

.186 .079 .157 2.353 .020 .866 1.155

(Constant)

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: PBVa.

Page 110: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

110

Lampiran 5. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Coefficientsa

.098 .027 3.664 .000

.001 .003 .043 .482 .630

.000 .000 -.038 -.522 .602

.000 .016 -.001 -.019 .985

.000 .002 .013 .177 .860

.038 .025 .116 1.526 .129

-.002 .005 -.025 -.323 .747

.009 .017 .046 .536 .592

.022 .026 .063 .831 .407

.005 .004 .095 1.319 .189

(Constant)

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: AbsRES_Ta.

Coefficientsa

.738 .203 3.634 .000

.036 .021 .150 1.712 .089

-.002 .003 -.053 -.735 .463

.132 .120 .084 1.101 .272

-.002 .012 -.009 -.135 .893

.302 .186 .121 1.621 .107

-.056 .038 -.113 -1.485 .139

-.041 .131 -.026 -.311 .756

-.012 .197 -.004 -.060 .952

.043 .027 .111 1.562 .120

(Constant)

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: AbsRES_Pa.

Page 111: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

111

Lampiran 6. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Model Summaryb

.554a .307 .275 .16856 2.088

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), IDENT, EBITASET, PAYOUT, REVG, CON, DSIZE,

DIND, REVASET, IGOV

a.

Dependent Variable: TOBINb.

Model Summaryb

.491a .241 .206 1.33877 1.929

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), IDENT, EBITASET, PAYOUT, REVG, CON, DSIZE,

DIND, REVASET, IGOV

a.

Dependent Variable: PBVb.

Page 112: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

112

Lampiran 7. Uji Hipotesis Model Regresi I (Variabel Terikat Tobin’s Q)

Variables Entered/Removedb

IGOVa . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: TOBINb.

Model Summary

.409a .167 .163 .18109

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), IGOVa.

Page 113: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

113

Lampiran 7 (lanjutan)

ANOVAb

1.340 1 1.340 40.871 .000a

6.690 204 .033

8.030 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IGOVa.

Dependent Variable: TOBINb.

Coefficientsa

.353 .033 10.681 .000

.025 .004 .409 6.393 .000

(Constant)

IGOV

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: TOBINa.

Page 114: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

114

Lampiran 8. Uji Hipotesis Model Regresi I (Variabel Terikat Tobin’s Q)

dengan Variabel Kontrol

Variables Entered/Removedb

IDENT,

EBITASET,

PAYOUT,

REVG,

CON,

DSIZE,

DIND,

REVASET,

IGOVa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: TOBINb.

Model Summaryb

.554a .307 .275 .16856 2.088

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), IDENT, EBITASET, PAYOUT, REVG, CON, DSIZE,

DIND, REVASET, IGOV

a.

Dependent Variable: TOBINb.

Page 115: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

115

Lampiran 8 (lanjutan)

ANOVAb

2.461 9 .273 9.625 .000a

5.569 196 .028

8.030 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IDENT, EBITASET, PAYOUT, REVG, CON, DSIZE, DIND,

REVASET, IGOV

a.

Dependent Variable: TOBINb.

Coefficientsa

.341 .045 7.515 .000

.014 .005 .227 2.968 .003 .608 1.646

.001 .001 .058 .930 .354 .903 1.107

.055 .026 .139 2.105 .037 .815 1.226

.000 .003 -.004 -.058 .954 .958 1.044

.163 .041 .258 4.009 .000 .851 1.175

.003 .008 .026 .397 .692 .823 1.215

.093 .029 .235 3.258 .001 .678 1.476

-.050 .044 -.076 -1.147 .253 .816 1.225

-.009 .010 -.056 -.877 .381 .866 1.155

(Constant)

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: TOBINa.

Page 116: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

116

Lampiran 8 (lanjutan)

Coefficient Correlationsa

1.000 .049 .067 .069 -.206 .101 -.226 .001 -.145

.049 1.000 .022 .013 -.117 .106 .074 -.253 -.207

.067 .022 1.000 .034 -.108 -.087 -.125 -.059 -.287

.069 .013 .034 1.000 .041 -.143 .007 -.103 .065

-.206 -.117 -.108 .041 1.000 .064 .161 .001 -.040

.101 .106 -.087 -.143 .064 1.000 .138 .241 -.466

-.226 .074 -.125 .007 .161 .138 1.000 .184 -.201

.001 -.253 -.059 -.103 .001 .241 .184 1.000 -.059

-.145 -.207 -.287 .065 -.040 -.466 -.201 -.059 1.000

9.92E-005 1.98E-005 1.74E-005 1.85E-006 -1.2E-006 2.87E-005 -9.9E-005 5.55E-008 -6.7E-006

1.98E-005 .002 2.34E-005 1.46E-006 -2.9E-006 .000 .000 -8.4E-005 -3.9E-005

1.74E-005 2.34E-005 .001 2.43E-006 -1.7E-006 -6.5E-005 .000 -1.3E-005 -3.5E-005

1.85E-006 1.46E-006 2.43E-006 7.26E-006 6.67E-008 -1.1E-005 8.24E-007 -2.3E-006 8.07E-007

-1.2E-006 -2.9E-006 -1.7E-006 6.67E-008 3.61E-007 1.10E-006 4.26E-006 3.48E-009 -1.1E-007

2.87E-005 .000 -6.5E-005 -1.1E-005 1.10E-006 .001 .000 5.64E-005 -6.1E-005

-9.9E-005 .000 .000 8.24E-007 4.26E-006 .000 .002 6.65E-005 -4.1E-005

5.55E-008 -8.4E-005 -1.3E-005 -2.3E-006 3.48E-009 5.64E-005 6.65E-005 6.75E-005 -2.3E-006

-6.7E-006 -3.9E-005 -3.5E-005 8.07E-007 -1.1E-007 -6.1E-005 -4.1E-005 -2.3E-006 2.14E-005

IDENT

EBITASET

PAYOUT

REVG

CON

DSIZE

DIND

REVASET

IGOV

IDENT

EBITASET

PAYOUT

REVG

CON

DSIZE

DIND

REVASET

IGOV

Correlations

Covariances

Model

1

IDENT EBITASET PAYOUT REVG CON DSIZE DIND REVASET IGOV

Dependent Variable: TOBINa.

Page 117: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

117

Lampiran 8 (lanjutan)

Collinearity Diagnosticsa

5.554 1.000 .00 .00 .00 .01 .00 .01 .01 .01 .00 .00

1.186 2.164 .00 .00 .00 .01 .02 .15 .13 .01 .24 .00

.921 2.456 .00 .00 .00 .00 .68 .11 .01 .02 .04 .00

.710 2.797 .00 .00 .00 .01 .21 .11 .03 .06 .51 .00

.577 3.102 .00 .00 .00 .02 .02 .53 .32 .07 .00 .02

.459 3.481 .01 .00 .01 .65 .00 .03 .14 .00 .00 .05

.327 4.119 .00 .00 .03 .21 .05 .00 .32 .48 .08 .03

.130 6.533 .03 .00 .31 .03 .00 .01 .01 .02 .07 .81

.087 7.971 .04 .60 .32 .03 .00 .01 .02 .32 .06 .06

.047 10.845 .92 .39 .32 .03 .02 .03 .01 .01 .00 .03

Dimension

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Model

1

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT

Variance Proportions

Dependent Variable: TOBINa.

Residuals Statisticsa

.3599 1.1801 .5491 .10957 206

-.47932 .52262 .00000 .16482 206

-1.727 5.759 .000 1.000 206

-2.844 3.100 .000 .978 206

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N

Dependent Variable: TOBINa.

Page 118: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

118

Lampiran 9. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel terikat PBV)

Variables Entered/Removedb

IGOVa . Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: PBVb.

Model Summary

.376a .141 .137 1.39577

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), IGOVa.

Page 119: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

119

Lampiran 9 (lanjutan)

ANOVAb

65.365 1 65.365 33.552 .000a

397.430 204 1.948

462.794 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IGOVa.

Dependent Variable: PBVb.

Coefficientsa

1.214 .255 4.759 .000

.173 .030 .376 5.792 .000

(Constant)

IGOV

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

Page 120: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

120

Lampiran 10. Uji Hipotesis Model Regresi II dengan Variabel Kontrol

Variables Entered/Removedb

IDENT,

EBITASET,

PAYOUT,

REVG,

CON,

DSIZE,

DIND,

REVASET,

IGOVa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: PBVb.

Model Summaryb

.491a .241 .206 1.33877 1.929

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), IDENT, EBITASET, PAYOUT, REVG, CON, DSIZE,

DIND, REVASET, IGOV

a.

Dependent Variable: PBVb.

Page 121: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

121

Lampiran 10 (lanjutan)

ANOVAb

111.505 9 12.389 6.913 .000a

351.289 196 1.792

462.794 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IDENT, EBITASET, PAYOUT, REVG, CON, DSIZE, DIND,

REVASET, IGOV

a.

Dependent Variable: PBVb.

Coefficientsa

.866 .361 2.401 .017

.087 .037 .188 2.359 .019 .608 1.646

-.001 .005 -.013 -.194 .846 .903 1.107

.573 .208 .190 2.755 .006 .815 1.226

.006 .021 .019 .299 .765 .958 1.044

.889 .323 .186 2.751 .007 .851 1.175

.018 .065 .018 .269 .788 .823 1.215

.520 .227 .174 2.296 .023 .678 1.476

-.435 .349 -.086 -1.247 .214 .816 1.225

.186 .079 .157 2.353 .020 .866 1.155

(Constant)

IGOV

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig. Tolerance VIF

Collinearity Statistics

Dependent Variable: PBVa.

Page 122: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

122

Lampiran 10 (lanjutan)

Coefficient Correlationsa

1.000 .049 .067 .069 -.206 .101 -.226 .001 -.145

.049 1.000 .022 .013 -.117 .106 .074 -.253 -.207

.067 .022 1.000 .034 -.108 -.087 -.125 -.059 -.287

.069 .013 .034 1.000 .041 -.143 .007 -.103 .065

-.206 -.117 -.108 .041 1.000 .064 .161 .001 -.040

.101 .106 -.087 -.143 .064 1.000 .138 .241 -.466

-.226 .074 -.125 .007 .161 .138 1.000 .184 -.201

.001 -.253 -.059 -.103 .001 .241 .184 1.000 -.059

-.145 -.207 -.287 .065 -.040 -.466 -.201 -.059 1.000

.006 .001 .001 .000 -7.8E-005 .002 -.006 3.50E-006 .000

.001 .105 .001 9.20E-005 .000 .008 .008 -.005 -.002

.001 .001 .043 .000 .000 -.004 -.009 -.001 -.002

.000 9.20E-005 .000 .000 4.21E-006 -.001 5.19E-005 .000 5.09E-005

-7.8E-005 .000 .000 4.21E-006 2.28E-005 6.97E-005 .000 2.20E-007 -7.0E-006

.002 .008 -.004 -.001 6.97E-005 .051 .011 .004 -.004

-.006 .008 -.009 5.19E-005 .000 .011 .122 .004 -.003

3.50E-006 -.005 -.001 .000 2.20E-007 .004 .004 .004 .000

.000 -.002 -.002 5.09E-005 -7.0E-006 -.004 -.003 .000 .001

IDENT

EBITASET

PAYOUT

REVG

CON

DSIZE

DIND

REVASET

IGOV

IDENT

EBITASET

PAYOUT

REVG

CON

DSIZE

DIND

REVASET

IGOV

Correlations

Covariances

Model

1

IDENT EBITASET PAYOUT REVG CON DSIZE DIND REVASET IGOV

Dependent Variable: PBVa.

Page 123: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

123

Lampiran 10 (lanjutan)

Collinearity Diagnosticsa

5.554 1.000 .00 .00 .00 .01 .00 .01 .01 .01 .00 .00

1.186 2.164 .00 .00 .00 .01 .02 .15 .13 .01 .24 .00

.921 2.456 .00 .00 .00 .00 .68 .11 .01 .02 .04 .00

.710 2.797 .00 .00 .00 .01 .21 .11 .03 .06 .51 .00

.577 3.102 .00 .00 .00 .02 .02 .53 .32 .07 .00 .02

.459 3.481 .01 .00 .01 .65 .00 .03 .14 .00 .00 .05

.327 4.119 .00 .00 .03 .21 .05 .00 .32 .48 .08 .03

.130 6.533 .03 .00 .31 .03 .00 .01 .01 .02 .07 .81

.087 7.971 .04 .60 .32 .03 .00 .01 .02 .32 .06 .06

.047 10.845 .92 .39 .32 .03 .02 .03 .01 .01 .00 .03

Dimension

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Model

1

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) IGOV CON PAYOUT REVG EBITASET REVASET DSIZE DIND IDENT

Variance Proportions

Dependent Variable: PBVa.

Residuals Statisticsa

1.3135 5.8023 2.5799 .73751 206

-2.99513 4.49624 .00000 1.30905 206

-1.717 4.369 .000 1.000 206

-2.237 3.358 .000 .978 206

Predicted Value

Residual

Std. Predicted Value

Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N

Dependent Variable: PBVa.

Page 124: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

124

Lampiran 11. Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek)

Variables Entered/Removedb

OWNERS

HIP,

CONTENT,

BOARD,

AKSESa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: TOBINb.

Model Summary

.477a .227 .212 .17569

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), OWNERSHIP, CONTENT,

BOARD, AKSES

a.

ANOVAb

1.826 4 .456 14.788 .000a

6.204 201 .031

8.030 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), OWNERSHIP, CONTENT, BOARD, AKSESa.

Dependent Variable: TOBINb.

Coefficientsa

.328 .036 9.069 .000

.066 .016 .347 4.120 .000

.030 .014 .183 2.174 .031

-.006 .009 -.046 -.673 .502

.003 .015 .013 .203 .839

(Constant)

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: TOBINa.

Page 125: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

125

Lampiran 12. Uji Hipotesis Model Regresi I (per Aspek) dengan Variabel

Kontrol

Variables Entered/Removedb

IDENT,

REVASET,

OWNERS

HIP,

REVG,

CON,

CONTENT,

PAYOUT,

DIND,

EBITASET,

BOARD,

DSIZE,

AKSESa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: TOBINb.

Model Summary

.597a .357 .317 .16360

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), IDENT, REVASET,

OWNERSHIP, REVG, CON, CONTENT, PAYOUT,

DIND, EBITASET, BOARD, DSIZE, AKSES

a.

ANOVAb

2.865 12 .239 8.920 .000a

5.165 193 .027

8.030 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IDENT, REVASET, OWNERSHIP, REVG, CON, CONTENT,

PAYOUT, DIND, EBITASET, BOARD, DSIZE, AKSES

a.

Dependent Variable: TOBINb.

Page 126: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

126

Lampiran 12 (lanjutan)

Coefficientsa

.346 .047 7.435 .000

.041 .016 .216 2.547 .012

.024 .013 .146 1.801 .073

-.008 .009 -.061 -.891 .374

-.017 .015 -.074 -1.164 .246

.001 .001 .066 1.079 .282

.058 .026 .146 2.258 .025

.000 .003 -.011 -.185 .854

.162 .040 .257 4.053 .000

.003 .008 .021 .326 .745

.096 .027 .244 3.515 .001

-.019 .043 -.029 -.447 .655

-.014 .009 -.095 -1.533 .127

(Constant)

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: TOBINa.

Page 127: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

127

Lampiran 13. Uji Hipotesis Model regresi II (per Aspek)

Variables Entered/Removedb

OWNERS

HIP,

CONTENT,

BOARD,

AKSESa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: PBVb.

Model Summary

.482a .233 .217 1.32911

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), OWNERSHIP, CONTENT,

BOARD, AKSES

a.

ANOVAb

107.723 4 26.931 15.245 .000a

355.072 201 1.767

462.794 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), OWNERSHIP, CONTENT, BOARD, AKSESa.

Dependent Variable: PBVb.

Coefficientsa

1.049 .273 3.838 .000

.448 .121 .310 3.694 .000

.308 .105 .245 2.923 .004

-.055 .069 -.054 -.801 .424

-.073 .116 -.042 -.635 .526

(Constant)

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

Page 128: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

128

Lampiran 14. Uji Hipotesis Model Regresi II (per Aspek) dengan Variabel

Kontrol

Variables Entered/Removedb

IDENT,

REVASET,

OWNERS

HIP,

REVG,

CON,

CONTENT,

PAYOUT,

DIND,

EBITASET,

BOARD,

DSIZE,

AKSESa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested v ariables entered.a.

Dependent Variable: PBVb.

Model Summary

.563a .317 .274 1.27983

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Est imate

Predictors: (Constant), IDENT, REVASET,

OWNERSHIP, REVG, CON, CONTENT, PAYOUT,

DIND, EBITASET, BOARD, DSIZE, AKSES

a.

ANOVAb

146.665 12 12.222 7.462 .000a

316.130 193 1.638

462.794 205

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), IDENT, REVASET, OWNERSHIP, REVG, CON, CONTENT,

PAYOUT, DIND, EBITASET, BOARD, DSIZE, AKSES

a.

Dependent Variable: PBVb.

Page 129: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

129

Lampiran 14 (lanjutan)

Coefficientsa

.803 .364 2.207 .029

.260 .126 .180 2.058 .041

.276 .105 .220 2.624 .009

-.094 .071 -.092 -1.311 .192

-.179 .115 -.101 -1.551 .123

.001 .005 .010 .165 .869

.573 .201 .190 2.855 .005

.006 .021 .018 .291 .771

.672 .313 .140 2.145 .033

.012 .063 .013 .194 .846

.504 .214 .168 2.352 .020

-.186 .339 -.037 -.550 .583

.152 .074 .131 2.061 .041

(Constant)

AKSES

CONTENT

BOARD

OWNERSHIP

CON

PAYOUT

REVG

EBITASET

REVASET

DSIZE

DIND

IDENT

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coef f icients

Beta

Standardized

Coef f icients

t Sig.

Dependent Variable: PBVa.

Page 130: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

130

Lampiran 15. Daftar Emiten

No EMITEN

AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

1 PT Panasia Indosyntec Tbk 1 2 1 2 2 1 2 1 6 5

2 PT Bank Victoria International Tbk 3 3 3 4 2 0 1 2 9 9

3 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 1 3 2 0 1 0 0 0 4 4

4 PT Barito Pacific Tbk 2 3 2 1 0 0 0 2 4 6

5 PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 3 3 3 4 2 2 2 1 10 10

6 PT Suparma Tbk 1 2 1 1 0 1 1 1 3 5

7 PT Pan Brothers Tex Tbk 1 2 1 1 0 0 2 1 4 4

8 PT Ever Shine Textile Industry Tbk 1 2 0 2 2 1 2 0 5 5

9 PT Intraco Penta Tbk 3 1 1 1 0 0 0 2 4 4

10 PT Excelcomindo Pratama Tbk 4 4 4 4 2 2 3 2 13 12

11 PT Polychem Indonesia Tbk 4 4 3 5 2 2 2 2 12 12

12 PT Total Bangun Persada Tbk 4 3 3 3 2 3 2 2 11 11

13 PT Roda Vivatex Tbk 2 1 1 2 0 0 1 1 4 4

14 PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk 2 2 1 1 0 0 2 2 5 5

15 PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 3 4 1 3 1 2 4 4 9 13

16 PT Mobile-8 Telecom Tbk 4 3 2 2 1 4 2 2 9 11

Page 131: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

131

Lampiran 15 (lanjutan)

No EMITEN AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

17 PT Indosat Tbk 3 3 3 3 3 3 4 4 13 13

18 PT Bakrie & Brothers Tbk 4 3 4 2 1 5 3 2 12 12

19 PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk 2 2 2 0 1 1 2 2 7 5

20 PT Jempo Cable Company Tbk 3 2 2 2 1 0 2 2 8 6

21 PT Ciputra Property Tbk 4 2 2 2 1 1 2 0 9 5

22 PT Astra Otoparts Tbk 4 4 2 3 1 3 3 2 10 12

23 PT Asuransi Jasa Tania Tbk 2 1 2 0 1 3 0 2 5 6

24 PT BFI Finance Indonesia Tbk 3 3 3 2 1 3 2 1 9 9

25 PT Matahari Putra Prima Tbk 4 3 2 4 1 4 3 2 10 13

26 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk 3 2 2 2 1 2 1 2 3 8

27 PT Bank Mayapada Tbk 3 3 2 3 0 4 1 3 10 13

28 PT Bank Mega Tbk 3 3 3 3 6 7 1 2 13 15

29 PT Fajar Surya Wisesa Tbk 3 3 4 2 1 4 2 2 10 11

30 PT Sentul City Tbk 2 2 2 1 2 1 2 2 8 6

31 PT Kalbe Farma Tbk 5 4 4 4 1 2 2 2 12 12

32 PT Sekar Laut Tbk 3 2 3 2 1 3 1 2 8 9

Page 132: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

132

Lampiran 15 (lanjutan)

No EMITEN AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

33 PT Pyridam Farma Tbk 1 1 1 2 1 1 2 1 5 5

34 PT Central Korpindo Internasional Tbk 2 3 1 3 1 2 2 2 6 10

35 PT Perusahaan Gas Negara Tbk 3 4 3 4 6 3 2 3 14 14

36 PT Fast Food Indonesia Tbk 2 1 2 1 1 1 2 2 7 5

37 PT Bank Negara Indonesia Tbk 4 4 5 4 4 7 3 3 16 18

38 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 3 3 1 1 0 2 3 1 7 7

39 PT United Tractors Tbk 4 4 4 3 2 4 3 2 13 13

40 PT Bhakti Investama Tbk 2 3 1 3 0 3 2 2 10 11

41 PT Panin Sekuritas Tbk 2 2 0 0 4 3 1 2 7 7

42 PT Trimegah Securiteies Tbk 3 2 2 1 4 4 1 2 9 9

43 PT Duta Pertiwi Tbk 1 2 2 1 2 3 2 2 9 8

44 PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 4 4 2 2 1 2 3 2 10 10

45 PT Holcim Indonesia Tbk 1 2 1 1 1 1 2 1 5 5

46 PT Trias Sentosa Tbk 1 1 2 1 3 2 1 2 7 6

47 PT Langgeng Makmur Industry Tbk 1 1 1 2 2 1 1 1 5 5

48 PT Asiaplast Industries Tbk 1 1 1 1 2 0 0 2 4 4

Page 133: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

133

Lampiran 15 (lanjutan)

No EMITEN AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

49 PT Asahimas Flat Glass Tbk 2 2 3 2 2 2 2 2 9 9

50 PT Sorini Agro Asia Corpindo Tbk 3 3 2 3 2 3 1 2 8 11

51 PT Lautan Luas Tbk 4 3 3 3 2 3 2 2 11 10

52 PT Surabaya Agung Industry Pulp Tbk 2 1 3 0 0 2 2 2 7 5

53 PT Tirta Mahakam Resources Tbk 1 1 2 0 1 1 0 2 4 4

54 PT AKR Corpindo Tbk 4 3 4 3 1 4 3 2 12 12

55 PT Multistrada Arah Sarana Tbk 3 2 4 1 2 5 1 0 10 8

56 PT Tempo Inti Media Tbk 3 2 2 0 0 1 0 2 5 5

57 PT Ace Hardware Indonesia Tbk 4 3 4 3 3 5 2 2 13 13

58 PT Wijaya Karya Tbk 3 3 2 2 2 0 2 1 9 6

59 PT Selamat Sempurna Tbk 2 2 2 1 0 1 2 2 6 6

60 PT Goodyear Indonesia Tbk 3 3 1 0 1 2 2 2 7 7

61 PT Astra International Tbk 3 3 4 3 3 4 2 2 12 12

62 PT Multipolar Tbk 4 2 3 1 0 3 2 3 10 9

63 PT Perdana Gapuraprima Tbk 1 1 1 0 1 0 1 2 4 3

64 PT Cowell Development Tbk 3 3 3 3 3 2 2 2 11 10

Page 134: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

134

Lampiran 15 (lanjutan)

No EMITEN AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

65 PT Jasa Marga Tbk 4 4 4 4 2 3 3 2 13 13

66 PT Gowa Makasar Tourism Tbk 1 1 2 1 0 0 1 2 4 4

67 PT Panorama Sentra Wisata Tbk 2 2 3 1 1 1 0 2 6 6

68 PT Plaza Indonesia Realty Tbk 1 2 1 1 1 0 2 0 5 3

69 PT Suryainti Permata Tbk 2 2 2 2 0 1 1 0 5 5

70 PT Anta Express Tour & Travel Tbk 1 1 2 0 0 0 0 2 3 3

71 PT Mustika Ratu Tbk 4 3 3 3 2 2 1 2 10 10

72 PT Kresna Graha Sekurindo Tbk 2 2 2 2 1 1 2 2 7 7

73 PT BAT Indonesia Tbk 1 1 0 2 4 0 2 2 7 5

74 PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 4 4 3 2 1 1 0 1 8 8

75 PT Indosiar Karya Media Tbk 2 2 2 1 0 0 0 1 4 4

76 PT Summarecon Agung Tbk 1 1 1 1 3 3 2 2 7 7

77 PT Voksel Electric Tbk 3 3 4 3 2 3 2 2 11 11

78 PT Jaya Real Property 3 3 3 2 1 0 0 2 7 7

79 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 2 2 2 3 1 1 1 1 6 7

80 PT Modernland Realty Tbk 1 1 1 1 2 0 2 1 6 3

Page 135: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

135

Lampiran 15 (lanjutan)

No EMITEN AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

81 PT Lippo Karawaci Tbk 3 2 3 3 2 3 2 0 10 8

82 PT Suryamas Dutamakmur Tbk 2 1 1 0 1 1 2 2 6 4

83 PT Cahaya Kalbar Tbk 3 1 1 0 0 0 0 2 4 3

84 PT Bayu Buana Tbk 1 1 1 0 2 0 1 2 5 3

85 PT Semen Gresik Tbk 4 4 4 4 4 3 2 2 14 13

86 PT Tunas Baru Lampung Tbk 2 4 4 3 2 1 1 2 9 10

87 PT Bank Central Asia Tbk 5 3 4 3 4 6 2 3 15 15

88 PT Surya Citra Media Tbk 2 2 1 0 3 1 2 2 8 5

89 PT Tunas Ridean Tbk 3 3 3 2 1 3 1 2 8 10

90 PT Darya Varia Laboratoria Tbk 3 3 3 1 2 3 2 2 10 9

91 PT Timah 3 4 2 2 1 1 0 1 7 8

92 PT Kimia Farma Tbk 4 3 3 2 2 4 1 1 10 10

93 PT Toko Gunung Agung Tbk 3 2 3 2 1 0 0 2 7 6

94 PT SMART Tbk 4 4 3 1 1 2 1 2 9 9

95 PT Kedaung Indah Can Tbk 2 2 1 1 1 0 1 2 5 5

96 PT Intikeramik Alamasri Industry Tbk 2 1 2 1 0 0 0 2 4 4

Page 136: KUALITAS CORPORATE GOVERNANCE DAN NILAI … · Uji Hipotesis Model Regresi I dengan Variabel Kontrol..... 3. Uji Hipotesis Model Regresi II (Variabel Terikat PBV)..... 4. Uji Hipotesis

136

Lampiran 15 (lanjutan)

No EMITEN AKSES CONTENT BOARD OWNERSHIP IGOV

2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008 2007 2008

97 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 3 3 2 3 1 2 1 2 7 10

98 PT Tira Austenite Tbk 2 3 2 2 1 0 2 2 7 7

99 PT Dyviacom Intrabumi Tbk 1 1 0 0 0 0 0 1 1 2

100 PT Surya Semesta Internusa Tbk 3 2 1 4 3 1 2 2 8 9

101 PT Gema Graha sarana Tbk 2 1 1 1 0 2 1 2 4 6

102 PT Mitra Adiperkasa Tbk 3 2 2 2 3 3 1 2 9 9

103 PT Bank eksekutif Internasional Tbk 2 3 2 0 1 0 1 2 6 5