kuliah 5 ketimpangan distribusi an

17
Ketimpangan Ketimpangan Distribusi Distribusi Pendapatan Pendapatan Lecture Note Lecture Note Dr. Mudrajad Kuncoro Dr. Mudrajad Kuncoro

Upload: cko-prasetyo

Post on 24-Jun-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Ketimpangan Distribusi Ketimpangan Distribusi PendapatanPendapatan

Lecture NoteLecture Note

Dr. Mudrajad KuncoroDr. Mudrajad Kuncoro

Page 2: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Indikator KetimpanganIndikator Ketimpangan

Kriteria Bank DuniaKriteria Bank Dunia KoefisienKoefisien Gini Gini ( (Gini RatioGini Ratio)) Kurva LorenzKurva Lorenz Indeks Entropy TheilIndeks Entropy Theil

Page 3: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Kriteria Bank DuniaKriteria Bank Dunia

Ketimpangan distribusi pendapatan Ketimpangan distribusi pendapatan diukur dengan menghitung persentase diukur dengan menghitung persentase jumlah pendapatan penduduk dari jumlah pendapatan penduduk dari kelompok yang berpendapatan rendah kelompok yang berpendapatan rendah 40% terendah dibandingkan dengan 40% terendah dibandingkan dengan total pendapatan seluruh penduduk. total pendapatan seluruh penduduk.

Page 4: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Kategori ketimpangan ditentukan Kategori ketimpangan ditentukan dengan menggunakan kriteria seperti dengan menggunakan kriteria seperti

berikutberikut : : ketimpangan pendapatan tinggiketimpangan pendapatan tinggi ketimpangan pendapatan sedangketimpangan pendapatan sedang ketimpangan pendapatan rendahketimpangan pendapatan rendah

Page 5: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Koefisien GiniKoefisien Gini n n

KG= 1 – KG= 1 – fii (Yi + Yi + t) fii (Yi + Yi + t) ii=1=1

KG KG = Angka Koefisien Gini= Angka Koefisien Gini

XX = Proporsi jumlah rumah tangga kumulatif = Proporsi jumlah rumah tangga kumulatif dalam kelas idalam kelas i

fifi = Proporsi jumlah rumah tangga dalam = Proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas Ikelas I

YiYi = Proporsi jumlah pendapatan rumah = Proporsi jumlah pendapatan rumah tangga kumulatif kelas I tangga kumulatif kelas I

Page 6: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Kurva LorenzKurva Lorenz

Kurva Lorenz semakin Kurva Lorenz semakin berimpit dengan garis berimpit dengan garis pemerataan sempurna: pemerataan sempurna: makin meratamakin merata

Kurva Lorenz semakin Kurva Lorenz semakin jauh dengan garis jauh dengan garis pemerataan sempurna: pemerataan sempurna: makin timpangmakin timpang

KG=0, amat merata sekaliKG=0, amat merata sekali KG=1, dist pendapatan KG=1, dist pendapatan

hanya dinikmati 1 oranghanya dinikmati 1 orang Negara maju vs NSB?Negara maju vs NSB?

Page 7: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Trend Dalam Distribusi Trend Dalam Distribusi PendapatanPendapatan

Kesenjangan Kota dan DesaKesenjangan Kota dan Desa Kesenjangan InterpersonalKesenjangan Interpersonal Kesenjangan RegionalKesenjangan Regional Kesenjangan Antar Kelompok Kesenjangan Antar Kelompok

Sosial EkonomiSosial Ekonomi

Page 8: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Jumlah Orang Kaya di Indonesia Jumlah Orang Kaya di Indonesia (jutaan orang)(jutaan orang)

Tahun Jawa

Desa Kota Total

Luar Jawa

Desa Kota Total

Total

Desa Kota Total

1970 1,42 1,05 2,47 2,56 0,58 3,14 3,98 1,63 5,61

1976 1,75 2,74 4,71 4,71 0,91 5,62 6,46 3,65 10,11

1981 3,64 5,62 9,26 4,56 1,67 6,23 8,20 7,29 15,49

1987 6,83 13,66 20,49 4,78 3,38 8,16 11,61 17,04 28,65

Page 9: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Dan Perubahannya, Menurut Persentase Penduduk Miskin di Indonesia Dan Perubahannya, Menurut

Daerah Perkotaan dan PerdesaanDaerah Perkotaan dan Perdesaan 1976-19991976-1999

Tahun%penduduk miskin Perubahan

Persentase Penduduk Miskinperkotaan perdesaan Perkot+perdes

1976 38.79 40.37 40,08 -

1978 30.84 33.38 33.31 -6.77

1980 29.04 28.42 28.56 -4.75

1981 28.06 26.49 26.85 -1.71

1984 23.14 21.18 21.64 -5.21

1987 20.14 16.14 17.42 -4.22

1990 16.75 14.33 15.08 -2.34

1993 13.45 13.79 13.67 -1.41

1996 9.71 12.30 11.34 -2.33

1996* 13.69 19.87 17.65 -

1998 21.92 25.72 24.9312.89(6.58)

1999 15.09 20.22 18.17 -6.06

1998** 14.43 20.08 17.86 6.52

1999** 8.89 13.60 11.72 -6.14

Page 10: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Distribusi Pengeluaran Penduduk Menurut Kriteria Distribusi Pengeluaran Penduduk Menurut Kriteria Bank Dunia 1993-1999Bank Dunia 1993-1999

Daerah / Kelompok Penduduk

1993 1996 Des 1998

Agt 1999

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan + Pedesaan : (%)

       

40 % Terendah 20,34 20,25 21,53 20,32

40 % Menengah 36,90 35,05 36,94 37,49

20 % Teratas 44,76 44,70 41,53 42,19

Page 11: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Kesenjangan kemakmuranKesenjangan kemakmuran

Page 12: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

To capture the spatial inequality between islands in To capture the spatial inequality between islands in Indonesia, we may decompose eq 1 into eq 2:Indonesia, we may decompose eq 1 into eq 2:

where Ywhere Yrr is the shares of all provinces in island r; N is the shares of all provinces in island r; N rr is the number of provinces in island r; and R is the is the number of provinces in island r; and R is the total number of islands in Indonesia. The first term total number of islands in Indonesia. The first term simply measures the degree of inequality in simply measures the degree of inequality in islandisland shares of Indonesia, while the second term shares of Indonesia, while the second term measures the degree of difference in measures the degree of difference in provinceprovince shares within each island, weighting this figure by shares within each island, weighting this figure by the island’s overall share of Indonesian employmentthe island’s overall share of Indonesian employment

ri r

ri

r

iR

rr

R

r r

rr N

Yy

Y

yY

NN

YYyI loglog)(

11

Kesenjangan regional dan Entropy indexKesenjangan regional dan Entropy index

Page 13: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

DATADATA Source: Source:

Unpublished Unpublished Annual Industrial Annual Industrial Survey Survey (CBS)(CBS)

1996 Economic Census1996 Economic Census

Coverage:Coverage: LME:LME:

1976-19991976-1999 about 21,000 LME each about 21,000 LME each

year year

SCE:SCE: comprehensive databasecomprehensive database 107 districts107 districts about 161,350 SCE (66% about 161,350 SCE (66%

of total SCE)of total SCE)

Employment Distribution(% of total)Main Island 1976 1999Sumatra 6.7 11.7Java 89.1 81.1Kalimantan 1.8 3.8Sulawesi 0.9 1.6EasternIslands

1.5 1.9

INDONESIA 100 100

Page 14: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

MAJOR FINDINGSMAJOR FINDINGS Total entropy index Total entropy index

indicated a very high indicated a very high spatial concentration spatial concentration over the period of over the period of 1976-19991976-1999

The trend of the total The trend of the total entropy index shows a entropy index shows a “U” curve shape:“U” curve shape: steady decreasing steady decreasing

pattern reflecting a pattern reflecting a slight increase slight increase dispersion dispersion

the geographic the geographic concentration has concentration has tended to increase tended to increase since 1987since 1987

F i g u r e 1.T o t a l E n t r o p y a n d I t s T r e n d:

I n d o n e s i a , 1 9 7 6 - 9 9

Source calculated from BPS

Note. The Trend uses an iterative weighted least-squares method

Y e a r

2000199819961994199219901988198619841982198019781976

T o t

a l

E n t

r o

p y

2,65

2,61

2,57

2,53

2,49

2,45

Page 15: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Tabel Banyaknya Desa yang Mempunyai Fasilitas Tabel Banyaknya Desa yang Mempunyai Fasilitas Pendidikan menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat Pendidikan menurut Kabupaten/Kota dan Tingkat

PendidikanPendidikan  Kabupaten

KotaTK SD dan SLTP dan SMU dan Akademi

    Sederajat Sederajat Sederajat PT

Kulon Progo 88 88 53 27 4

Bantul 75 75 61 36 9

Gunung Kidul 135 144 88 31 2

Sleman 86 86 71 54 9

Kota Yogyakarta 45 45 31 36 25

         

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Propinsi 429 438 304 184 49

Page 16: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Kabupaten/Kota Sekolah Pondok Madrasah Seminari

  luar biasa Pesantren Diniyah Biara

Kulon Progo 5 10 1 -

Bantul 14 23 7 -

Gunung Kidul 3 4 5 -

Sleman 18 20 4 2

Kota Yogyakarta 3 2 1 1

         

(1) (7) (8) (9) (10)

Propinsi 43 59 18 3

Page 17: Kuliah 5 Ketimpangan Distribusi an

Upaya Mengatasi Upaya Mengatasi Peningkatan Biaya HidupPeningkatan Biaya Hidup

.Melakukan tambahan pekerjaan.Melakukan tambahan pekerjaan .Menambah modal usaha.Menambah modal usaha .Menambah jumlah jam kerja.Menambah jumlah jam kerja Menyuruh anak untuk bekerjaMenyuruh anak untuk bekerja Menyuruh ART lain untuk bekerjaMenyuruh ART lain untuk bekerja