Assalamungalaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

PANDUAN PELAKSANAAN PENYUSUNANRENCANA KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH

KELURAHANDisusun : LKM Sembara

09 Pebruari 2016

TATACARA PELAKSANAAN PENGGALIAN DATA BASELINE 100 – 0 – 100

Disusun agar mempermudah Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) dalam menyelenggarakan kegiatan pendataan.. Sedangkan tujuannya adalah untuk: 1)Membangun persepsi/pemahaman permasalahan per

mukiman dan pencapaian target 100- 0- 100. 2)Sebagai panduan dalam melakukan penggalian infor

masi persoalan permukiman di tingkat basis melalui kuisioner lingkungan dan Rumah Tangga. 3)Sebagai panduan untuk memperoleh Database dan

juga profil 100- 0- 100 tingkat desa/kelurahan.

Langkah pelaksanaan kegiatan sebagaimana diuraikan dalam skema sebagai berikut:

Dari Skema diatas, maka langkah yang perlu kita lakukan adalah :1.Persiapan dan Fcus Group Disccussion, Sudah dilakukan, hasilnya : BASELINE (MASIH HARUS Disempurnakan)2.Observasi Lapangan untuk mendapatkan informasi kondisi persoalan permukiman dan potensi yang ada terutama untuk melakukan cek dan re-cek hasil FGD basis. (Oleh TIPP ,RT/RW dan Warga Masyarakat). Akan menghasilkan : Data permasalahan permukiman dan rinciannya di lokasi setempat, dan Peta tematik permasalahan permukiman. 3.Dari Langkah Observasi digunakan untuk mengisi penghitungan Skor Tingkat RT dan Pengisian LOG BOOK RT. 4.Input Data menggunakan Aplikasi SIM untuk Penyusunan PROFIL TINGKAT KELURAHAN. (Menghasilkan Baseline Data dsn Profil Kawasan Permukiman )5.Untuk kawasan kumuh yang sudah ditetapkan oleh Bupati, delineasi / penggambaran kawasan lebih bersifat verifikasi profil tanpa mengubah lokasi yang sudah ditetapkan6.Setelah profil tingkat kelurahan tersusun, maka selanjutnya disusun indikasi kegiatan, terutama untuk perencanaan pembangunan yang terkait dengan peningkatan kualitas permukiman di lokasi. Dengan menggunakan Matriks sepeti contoh berikut :

Matrik permasalahan (tabel 5) tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk menyusun Indikasi Kegiatan Penanganan Permasalahan Kawasan Permukiman terkait indikator / kriteria 100 - 0 - 100 untuk periode waktu tahun 2016 sampai dengan 2019 (sesuai kebutuhan). Adapun prosesnya lebih kurang sebagai berikut: 1.Mengidentifikasi Usulan Kegiatan / penyelesaiaan permasalahan terkait indicator / criteria Kekumuhan berdasarkah hasil analisis permasalahan / Matrik Hasil FGD Tematik Ditingkat Komunitas, terutama dari kolom upaya-upaya yang dapat dilakukan 2.Menginput usulan kegiatan dari setiap kriteria / indikator ke dalam format daftar indikasi kegiatan yang telah disediakan.3.Dan kemudian menggambarkannya dalam peta rencana .

CONTOH PETA KEGIATAN

PETA KELURAHAN SEMARANG

CONTOH PETA RT 04 RW 02

CONTOH PETA RT 04 RW 02

PELAKU PENYUSUNAN PROFIL KELURAHAN

1. TIPP : TIM INTI PERENCANA PARTISIPATIF. Yang terdiri dari 3 (tiga) POKJA, yaitu :a. Pokja Survey data tingkat lingkungan (Kepadatan bangunan, Sampah, Jalan,

Drainase dan kebakaran) b. Pokja Survey data tingkat Rumah tangga (Air minum, Sanitasi, kondisi dan

keteraturan bangunan)c. Pokja Rekam Data (Merekam / Memasukan / Mengolah semua data yang

diperoleh Pokja Lingkungan maupun Pokja Rumah Tangga.2. Ketua RT / RW3. Tokoh Masyarakat yang paham betul masalah dilingkungannya4. LKM5. Lurah dengan Perangkatnya

INSYA ALLAH : KITA PEDULI, KITA BISA ATASI!!!!!!.Bisa menghasilkan :Profil 100% Akses Air Minum – 0% Kawasan Kumuh – 100% Ases Sanitasi Layak /Profil Kumuh KelurahanIndikasi Program/Kegiatan Pencegahan/Peningkatan Kualitas Permukiman Kelurahan

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Susilo Hardjono, Koordinator LKM Sembara

Make Presentation much more fun