lansia dengan gangguan persepsi sensori
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
1/16
LANSIA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI
I. Konsep Dasar
Kesadaran sesorang akan dunianya ditentukan oleh mekanisme neural yang
mengolah informasi yang diterima. Llangkah awal pada pengolahan ini adalah
transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor lalu menjadi potensial
aksi pad serabut saraf. Pola potensial aksi pada serabut saraf tertentu adalh kode
yang memberikan informasi mengenai dunia, meskipun seringkali kode yang
disampaikan berbeda dari apa yang ingin disampaikan.
Sistem sensori adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari reseptor sensori
yang menerima rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internal, jalur
neural yang yang menyalurkan informasi dari reseptor ke otak dan bagian otak
yang terutama bertugas mengolah informasi tersebut. Informasi yang diolah oleh
sistem sensori mungkin dapat menyadarkan kita tentang adanya stimulus, namun
bisa juga kita tidak menyadari adanya stimulus tertentu. Tanpa memperhatikan
apakah informasi tersebut menggugah kesadaran kita atau tidak, informasi
tersebut adalah informasi sensori. Bila informasi tersebut menggugah kesadaran
maka dapat pula disebut sebagai sensasi. Pemahaman mengenai sensasi disebut
dengan persepsi, sebagai ontoh,merasakan nyeri adalah sensasi, namun
kesadaran bahwa gigi saya terasa sakit adalah persepsi.
Tampak bahwa sistem sensori beroperasi seperti peralatan listrik, misalnya bisa
dilihat banyak analogi antara sistem sensori pendengaran dengan telephone,
bedanya hanya pada hasil akhirnya. Pada telephone hasil akhirnya adalh suara
yang sama dari yang sebelumnya di ubah terlebih dahulu menjadi sinyal listrik,
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
2/16
sedangkan pada pendengaran hasil akhirnya adalah sesuatau yang kita anggap
sebagai suara.
Persepsi merupakan proses menerima, mengintegrasikan, mengklasifikasikan,
membedakan, dan memberikan pemahaman terhadap stimulasi yang datang.
Proses ini membantu manusia dalam menerima masukan melalui reseptor sensori
dan berespons dengan ara yang dapat memfasilitasi adaptasi mereka terhadap
lingkungan sekitar. !eseptor sensori memberikan informasi tentang dunia luar dan
bertindak sebagai mekanisme umpan balik yang akan memberitahu kepada kita
seberapa baik kita menyesuaikan diri.
Pana indera mungkin menjadi kurang efisien dengan proses penuaan, bahaya
bagi keselamatan, akti"itas, kehidupan sehari#hari $%KS& yang normal dan harga
diri seara keseluruhan. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan gerontik edisi
(. ())*&
'eskipun semua lansia mengalami kehilangan sensorik dan sebagai akibatnya
berisiko mengalami depri"asi sensorik, namun tidak semua akan mengalami
depri"asi sensorik. Salah satu indra dapat mengganti indera dalam mengobser"asi
dan menerjemahkan ransangan. $Smelt+er, Su+anne , buku ajar medial bedah
edisi -, ()), hal/ 01&
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
3/16
II. Perubahan pada Lansia
a. Perubahan indera penglihatan
2efiit sensori $misalnya, perubahan penglihatan& dapat merupakan bagian
dari penyesuaian yang berkesinambungan yang datang pada usia lanjut,
perubahan penglihatan dapat mempengaruhi pemenuhan %KS pada lansia.
Perubahan indra penglihatan pada awalnya dimulai dengan terjadinya
awitan presbiopi, kehilangan kemampuan akomodatif. Ini karena sel#sel
baru terbentuk dipermukaan luar lensa mata, maka sel tengah yang tua
akan menumpuk dan menjadi kuning, kaku, padat dan berkabu. 3adi,
hanya bagian luar lensa yang masih elasti untuk berubah bentuk
$akomodasi& dan berfokus pada jarak jauh dan dekat. Karena lensa
menjadi kurang fleksibel, maka titik dekat fokus berpindah lebih jauh.
Kondisi ini disebut presbiopi, biasa bermula pada usia 4)#an. $Smelt+er,
Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, ()) hal/ 01#-)&
Kerusakan kemampuan akomodasi terjadi karena otot#otot siliaris menjadi
lebih lemah dan lebih kendur dan lensa kristalin mengalami sklerosis,
dengan kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk memusatkan pada
$penglihatan jarak dekat&. Kondisi ini dapat dikoreksi dengan lensa seperti
kaamata jauh dekat $bifokal&.
5kuran pupil menurun $miosis pupil& dengan penuaan karena sfinkter
pupil mengalami sklerosis. 'iosis pupil ini dapat mempersempit lapangan
pandang seseorang dan memengaruhi penglihatan perifer pada tingkat
tertentu, tetapi tampaknya tidak benar#benar mengganggu kehidupan
sehari#hari.
Perubahan warna $misalnya 6 menguning& dan meningkatnya kekruhan
lensa Kristal yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan katarak.
Katarak menimbulkan bebagai tanda dan gejala penuaan yang
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
4/16
mengganggu penglihatan dan akti"itas setiap hari. Penglihatan yang kabur
dan seperti terdapat suatu selaput diatas mata dalah suatu gejala umum,
yang mengakibatkan kesukaran dalam memfokuskan penglihatan dan
membaa. Kesukaran ini dapat dikoreksi untuk sementara dengan
penggunaan lensa. Selain itu lansia harus didorong untuk memakai lampu
yang terang dan tidak menyilaukan.katarak juga dapat mengakibatkan
gangguan dalam persepsikedalaman atau stereopsis, yang menyebabkan
masalah dalam menilai ketinggian, sedangkan perubahan terhadap persepsi
warna terjadi seiring dengan pembentukan katarak dan mengakibatkan
warna yang munul tumpul dan tidak jelas,terutama warna#warna yang
muda misalnya biru, hijau, dan ungu. Penggunaan warna#warna terang
seperti kuning, oranye dan merah direkomendasikan untuk memudahkan
dalam membedakan warna. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan
gerontik edisi (. ())*&
b. Perubahan indera pendengaran
Perubahan indra pendengaran pada lansia disebut presbikusis. 'hoon
menggambarkan fenomena tersebut sebagai 7suatu penyakit simetris
bilateral pada pendengaran yang berkembang seara progreif lambat
terutama memengaruhi nada tinggi dan dihubngkan dengan penuaan8.
Lansia sering tidak mampu mengikuti perakapan karena nada konsonan
frekuansi tinggi $ huruf f, s, th, h, sh, b, t, p & semua terdengar sama.
$Smelt+er, Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, ()), hal/ -)&.
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi berbagai fator yang telah diteliti
adalah 6 nutrisi, fator genetika, suara gaduh, hipertensi, stress emosional,
dan arteriosklerosis. Penurunan pendngaran terutama berupa komponen
konduksi yang berkaitan dengan presbikusis.
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
5/16
Penurunan pendengaran sensorineural terjadi saat telinga bagian dalam
dan komponen saraf tidak berfungsi dengan baik $saraf pendengaran,
batang otak atau jalur kortikal pendengaran& penyebab dari perubahan
konduksi tidak diketahui, tetapi masih mungkin berkaitan dengan
perubahan pada tulang telinga tengah, dalam bagian koklear atau didalam
tulang mastoid. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan gerontik edisi (.
())*&.
Kehilangan pendengaran menyebabkan lansia berespon tidak sesuai
dengan yang diharapkan, tidak memahami perakapan, dan menghindari
interaksi soial. Perilaku ini sering disalahkaprahkan sebagai kebingungan
atau senil. $Smelt+er, Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, hal/
-)&l
III. Perubahan normal pada system sensoris aibat penuaan.
Perubahan 9ormal yang berhubungan dengan penuaan Implikasi klinis
!. Penglihatan
• Penurunan kemampuan akomodasi
• konstruksi pupil senilis
Peningkatan kekeruhan lensa dengan perubahan warna menjadi
menguning
:ubungan usia dengan mata
Kornea, lensa, iris, a;uous humorm"itrous humor akan mengalami
perubahan seiring bertambahnya usia., karena bagian utama yang
mengalami perubahan < penurunan sensifitas yang bisa menyebabkan lensa
pada mata, produksi a;uous humor juga mengalami penurunan tetapi tidak
terlalu terpengaruh terhadap keseimbangan dan tekanan intra okuler lensa
umum. Bertambahnya usia akan mempengaruhi fungsi organ pada mata
seseorang yang berusia *) tahun, fungsi kerja pupil akan mengalami
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
6/16
penurunan ( masalah yang munul ada lansia /
a. Penurunan kemampuan penglihatan
b. %!'2 $ agp# relaed maular degeneration &
. glauoma
d. Katarak
e. ?ntropion dan ekstropion
a. Penurunan kemampuan penglihatan
Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa fator diantaranya adalah
progesifitas dan pupil kekunningan pada lensa mata, menurunnya
"itous humor, perubahan ini dapat mengakibatkan berbagai masalah
pada usia lanjut seperti / mata kabur, hubungan aktifitas sosial, dan
penampialan %2L, pada lansia yang berusia lebih dari *) tahun lensa
mata akan semakin keruh, beberapa orang tidak mengalami atau
jarang mengalami penurunan penglihatan seirinng dengan
bertambahnya usia.
b. %!'2 $ %ge# related maular degeneration &%!'2 terjadi pad usia >)#*> tahun dibeberapa kasus ini mengalami
peningkatan makula berada dibelakang lensa sedangkan makula
sendiri berfungsi untuk ketajaman penglihatan dan penglihatan warna,
kerusakan makula akan menyebabkan sesorang mengalami gangguan
pemusatna penglihatan.
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
7/16
Tanda dan gejala %!'2 meliputi / penglihatan samara#samar dan
kadang#kadang menyebabkan penitraan yang salah. Benda yang
dilihat tidak sesuai dengan kenyataan, saat melihat benda ukuran keil
maka akan terlihat lebih keil dan garis lurus akan terlihat bengkok
atau bahkan tidak teratur. Pada dasarnya orang yang %!'2 akan
mengalami gangguan pemusatan penglihatan, peningkatan sensifitas
terhadap ahaya yang menyilaukan, ahaya redup dan warna yang
tidak menolok. 2alam kondisi yang parah dia akan kehilangan
penglihatan seara total. Pendiagnosaan dilakukan oleh ahli
oftomologi dengan bantuan berupa test intra"ena fluorerensi
angiografy.
. @laukoma
@laukoma dapat terjadi pada semua usia tapi resiko tinggi pada lansia
usia *) tahun keatas, kerusakan akibat glaukoma sering tidak bisa
diobati namun dengan medikasi dan pembedahan mampu mengurangi
kerusakan pada mata akibat glaukoma. @laukoma terjadi apabila ada
peningkatan tekanan intra okuler $ IAP & pada kebanyakan orang
disebabkan oleh oleh peningkatan tekanan sebagai akibat adanya
hambatan sirkulasi atau pengaliran airan bola mata $airan jernih
berisi A(, gula dan nutrisi&, selain itu disebabkan kurang aliran darah
kedaerah "ital jaringan ner"ous optikus, adanya kelemahan srtuktur
dari syaraf.
Populasi yang berbeda enderung untuk menderita tipe glaukoma
yang berbeda pula pada suhu %frika dan %sia lebih tinggi resikonnya
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
8/16
di bandinng orang kulit putih, glaukoma merupakan penyebab
pertama kebutuhan di %sia.
Tipe glaukoma ada = yaitu /
& Primary open angle @loueoma $glaukoma sudut terbuka&
(& 9ormal tenion glukoma $glauoma bertekanan normal&
=& %ngel lousure gloukoma $@laukoma sudut tertutup&l
d. Katarak
Katarak adalah tertutupnya lensamata sehingga penahayaan da
fokusing terganggu $retina& katarak terjadi pada semua umur namun
yang sering terjadi pada usia >> tahun. Tanda dan gejalanya berupa /
Bertanbahnya gangguan penglihatan, pada saat membaa < beraktifitas
memerlukan penahayaan yang lebih, kelemahan melihat dimalam
hari, penglihatan ganda.
Penanganna yang tepat adalah pembenahan untuk memperbaiki lensa
mata yang rusak pembedahan dilakukan bila katarak sudah
mengganggu aktifitas namun bila tidak mengganngu tidak perlu
dilakukan pembedahan.l
e. ?ntropi dan eutropi
?ntropi dan eutropi terjadi pada lansia, kondisi ini tida menyebabkan
gangguan penglihatan namun menyebabkan gangguan kenyamanan.
?ntropi adalh kelopak mata yang terbuka lebar ini menyebabkan mata
memerah entropi terjadikarena adanya kelemahan pada otot
konjungtifa.ektropi adalah penyempitan konjungtifa
(. Pendengaran
• Penurunan fungsi sensorineural seara lambat
• Kesukaran dalam membaa huruf#huruf yang keil
• Penyempitan lapangan pandang
• Penglihatan yang kabur
•
Sensitifitas terhadap ahaya
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
9/16
• Penurunan penglihatan pada malam hari
• Kesukaran persepsi kedalaman
• Kehilangan pendengaran seara bertahapl
@angguan pendengaran terjadi pada usia *> tahun $>>C& -) tahun
menapai **C , gangguan pendengaran tidak hanya terjadi karena adanya
penambahan usia seperti gangguan pendengaran karena konsumsi obat.
Seara umum gangguan pendengaran ada = maam yaitu / gangguan
pendengaran konjungti"a, ganguan pendengaran sensori dan ampuran
$ konjungti"a dan ampuran &.
@anguan pendengaran konjungti"a terjadi karena adanya gangguan telinga
dibagian luar dan tengah, seseorang dapat terjadi tuli konduksi apabila
terjadi gangguan pada meatus austi"us eksternus, membran tympani <
ossiulas $maleus, inus, stapes& jika seseorang terjadi gangguan pada
organ salah satu tersebut maka seseorang mengalami gangguan
pendengaran konjungti"a, seseorang yang tuli konduksi berakibat
kemampuan mendengar bunyi hantaran udara terganggu dan hanya mampu
mendengar bunyi melalui hantaran tulang.
a. Tuli
Persepsi sensori terjadi apabila seseorang mengalami kelainan pada organ
korti, saraf DIII $Destibuloohelaris 9& pusat pendengaran otak, keadaan
pada seseorang yang tuli persepsi terjadi gangguan mendengar baik
melalui hantaran udara maupun tulang.
b. Tinnitus
Selain yang disebutkan diatas, gangguan pendengaran yang lain adalah
tinnitus, tinnitus merupakan gangguan pendengaran berupa ada suara di
telinga $suara nging&. Tinitus terjadi karena adanya gangguan pendengaran
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
10/16
konduktif atau sensoris. Suara yang munul seperti suara bising atau
segala sesuatu yang membikin tidak nyaman. Tinnitus bisa juga terjadi
karena adanya otoselorosis atau karena adanya ototEi obat yang
dikonsumsi seperti gentamisin atau aspirin $terlampir&.
Tinnitus bukan merupakan sebuah penyakit namun sebuah gejala dari
adanya gangguan pendengaran bagaimanapun juga kondisi ini
memunulkan banyak masalah, tinnitus kadang tidak dirasakan dalam
lingkungan yang ramai namun akan sangat teras dilingkungan yang sepi.
Beberapa orang tinnitus dapat menyebabkan keemasan besar suara musik
yang pelan adanya gaduhnya lingkungan dapat membantu mengalihkan
suara dengung ditelinga.
=. Perubahan Indera Perabaanl
Indera peraba memberikan pesan yang paling intim dan yang paling
mudah untuk diterjemahkan. Bila indera lain hilang, rabaan dapat
mengurangi perasaan terasing dan memberi perasaan sejahtera. $Smelt+er,
Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, ()), hal/ -)&
Kebutuhan untuk sentuhan efektif terus berlanjut sepanjang kehidupan dan
meningkat dengan usia. Banyak lansian lebih tertarik dalam sentuhan dan
sensasi taktil karena /
• 'ereka sudah kehilangan orang yang diintai
• Penampilan mereka tidak semenarik pada waktu dulu dan tidak
mengundang sentuhan dari orang lain
• Sikap masyarakat umum terhadap lansia tidak mendorong untuk
melakukan kontak fisik dengan lansia.
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
11/16
Sentuhan dapat merupakan suatu alat untuk memberikan stimulus sensoris
atau menghilangkan rasa nyeri fisik dan psikologi.
Kulit adalah seperti suatu pakaian pelindung yang pas dan menutupi
seseorang berusia 0) tahun atau -) tahun, kulit juga tidak akan sesuai
dengan tubuh orang tersebut. Kulit tersebut mungkin akan menjadi kendur
dan terlihat lebih longgar pada berbagai bagian tubuh. 9amun, selama
kehidupan, sentuhan memberikan pengetahuan emosional dan sensual
tentang orang lain. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan gerontik
edisi (. ())*&
4. Perubahan Indera Pengeapan
Ketika seseorang telah bertambah tua, 7 jumlah total kunup#kunup
perasa pada lidah mengalami penurunan dan kunup pada lidah juga
mengalami kerusakan, ini dapat menurunkan sensiti"itas pada terhadap
rasa. Kunup#kunup perasa mengalami regenerasi sepanjang kehidupan
manusia, tetapi lansia mengalami suatu penurunan sensiti"itas terhadap
rasa manis, asam, asin, dan pahit. Perubahan tersebut lebih dapat disadari
oleh beberapa orang dibanding yang lainnya.
Argan pengeap yang paling berperan adalah pada bagian depan, tepi dan
belakang, rasa manis dan asin berada pada bagian ujung lidah, asam
dibagian tepi sedang pahit dipangkal lidah. Fungsi pengeap akan berubah
seiring bertambahnya usia. Kerusakan fungsi pengeap akan menyebabkan
makan kurang bergairah terkadang seorang lansia perlu menambah jumlah
garam karena dia merasa bahwa maskannya kurang asin $padahal sudah
asin&. Kenikmatan makan akan didukung oleh indra pembau, makan yang
dibau akan merangsang mukosa hidung untuk menghantar impuls ke otak
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
12/16
untuk menyimpulkan bahwa makan itu enak atau tidak. Ini juga akan
berpengaruh terhadap keinginan pemenuhan nutrisi.l
>. Perubahan Indera PeniumanPenurunan yang paling tajam dalam sensasi peniuman terjadi selama usia
pertengahan, dan untuk sebagian orang, hal tersebut akan terus berkurang.
Keepatan penurunan sensasi peniuman pada lansia ber"ariasi. Arang
bereaksi terhadap bau dengan ara berbeda, dan respon seseorang mungkin
dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, etnik, dan pengalaman sebelumnya
tentang bau tersebut. Sensasi peniuman tidak seara serius dipengaruhi
oleh penuaan saja tetapi bisa terjadi oleh fator lain yang berhubungan
dengan usia. Penyebab lainnya juga dianggap sebagai pendukung untuk
terjadinya kehilangan kemampuan sensasi peniuman termasuk pilek,
influen+a, merokok, obstruksi hidung, seret dari hidung, sinusitis kronis,
kebiasaan tertentu dengan bau< aroma, epitaksis, alergi, penuaan serta
fator lingkungan.
I". Konsep Asuhan Kepera#atan
. Pengkajian
Pengkajian pada lansia dengan gangguan penglihatan meliputi hal#hal
berikut ini.
a. 5kuan pupil mengeil.
b. Pemakaian kaamata.
. Penglihatan ganda.
d. Sakit pada mata seperti glaukoma dan katarak.
e. 'ata kemerahan.
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
13/16
f. 'engeluh ketidaknyamanan terhadap ahaya terang $menyilaukan&.
g. Kesulitan memasukkan benang ke jarum.
h. Permintaan untuk membaakan kalimat.
i. Kesulitan
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
14/16
(& Penapaian komunikasi/ defisit pendengaran
=& Penyuluhan/ kemampuan psikomotor
4& 'anajemen lingkungan / keamanan
>& Pendidikan / keamanan diri#sendiri
*& Peningkatan itra tubuh peningkatan sosialisasi
b. @angguan sensoris
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
15/16
0& Peningkatan keamanan sentuhan
d. @angguan sensori
-
8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori
16/16
Stanley, mikey and Beare, Patriia @aulant $())*&. Keperawatan Gerontik,?disi
ke (,etakan Pertama 3akarta / ?@
Su+anne, . Smelt+er. $())&. Keperawatan medikal bedah, edisi -. 3akarta / ?@