lansia dengan gangguan persepsi sensori

Upload: ticko-pello

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    1/16

    LANSIA DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI

    I. Konsep Dasar

    Kesadaran sesorang akan dunianya ditentukan oleh mekanisme neural yang

    mengolah informasi yang diterima. Llangkah awal pada pengolahan ini adalah

    transformasi energi stimulus menjadi potensial reseptor lalu menjadi potensial

    aksi pad serabut saraf. Pola potensial aksi pada serabut saraf tertentu adalh kode

    yang memberikan informasi mengenai dunia, meskipun seringkali kode yang

    disampaikan berbeda dari apa yang ingin disampaikan.

    Sistem sensori adalah bagian dari sistem saraf yang terdiri dari reseptor sensori

    yang menerima rangsangan dari lingkungan eksternal maupun internal, jalur 

    neural yang yang menyalurkan informasi dari reseptor ke otak dan bagian otak 

    yang terutama bertugas mengolah informasi tersebut. Informasi yang diolah oleh

    sistem sensori mungkin dapat menyadarkan kita tentang adanya stimulus, namun

     bisa juga kita tidak menyadari adanya stimulus tertentu. Tanpa memperhatikan

    apakah informasi tersebut menggugah kesadaran kita atau tidak, informasi

    tersebut adalah informasi sensori. Bila informasi tersebut menggugah kesadaran

    maka dapat pula disebut sebagai sensasi. Pemahaman mengenai sensasi disebut

    dengan persepsi, sebagai ontoh,merasakan nyeri adalah sensasi, namun

    kesadaran bahwa gigi saya terasa sakit adalah persepsi.

    Tampak bahwa sistem sensori beroperasi seperti peralatan listrik, misalnya bisa

    dilihat banyak analogi antara sistem sensori pendengaran dengan telephone,

     bedanya hanya pada hasil akhirnya. Pada telephone hasil akhirnya adalh suara

    yang sama dari yang sebelumnya di ubah terlebih dahulu menjadi sinyal listrik,

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    2/16

    sedangkan pada pendengaran hasil akhirnya adalah sesuatau yang kita anggap

    sebagai suara.

    Persepsi merupakan proses menerima, mengintegrasikan, mengklasifikasikan,

    membedakan, dan memberikan pemahaman terhadap stimulasi yang datang.

    Proses ini membantu manusia dalam menerima masukan melalui reseptor sensori

    dan berespons dengan ara yang dapat memfasilitasi adaptasi mereka terhadap

    lingkungan sekitar. !eseptor sensori memberikan informasi tentang dunia luar dan

     bertindak sebagai mekanisme umpan balik yang akan memberitahu kepada kita

    seberapa baik kita menyesuaikan diri.

    Pana indera mungkin menjadi kurang efisien dengan proses penuaan, bahaya

     bagi keselamatan, akti"itas, kehidupan sehari#hari $%KS& yang normal dan harga

    diri seara keseluruhan. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan gerontik edisi

    (. ())*&

    'eskipun semua lansia mengalami kehilangan sensorik dan sebagai akibatnya

     berisiko mengalami depri"asi sensorik, namun tidak semua akan mengalami

    depri"asi sensorik. Salah satu indra dapat mengganti indera dalam mengobser"asi

    dan menerjemahkan ransangan. $Smelt+er, Su+anne , buku ajar medial bedah

    edisi -, ()), hal/ 01&

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    3/16

    II. Perubahan pada Lansia

    a. Perubahan indera penglihatan

    2efiit sensori $misalnya, perubahan penglihatan& dapat merupakan bagian

    dari penyesuaian yang berkesinambungan yang datang pada usia lanjut,

     perubahan penglihatan dapat mempengaruhi pemenuhan %KS pada lansia.

    Perubahan indra penglihatan pada awalnya dimulai dengan terjadinya

    awitan presbiopi, kehilangan kemampuan akomodatif. Ini karena sel#sel

     baru terbentuk dipermukaan luar lensa mata, maka sel tengah yang tua

    akan menumpuk dan menjadi kuning, kaku, padat dan berkabu. 3adi,

    hanya bagian luar lensa yang masih elasti untuk berubah bentuk 

    $akomodasi& dan berfokus pada jarak jauh dan dekat. Karena lensa

    menjadi kurang fleksibel, maka titik dekat fokus berpindah lebih jauh.

    Kondisi ini disebut presbiopi, biasa bermula pada usia 4)#an. $Smelt+er,

    Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, ()) hal/ 01#-)&

    Kerusakan kemampuan akomodasi terjadi karena otot#otot siliaris menjadi

    lebih lemah dan lebih kendur dan lensa kristalin mengalami sklerosis,

    dengan kehilangan elastisitas dan kemampuan untuk memusatkan pada

    $penglihatan jarak dekat&. Kondisi ini dapat dikoreksi dengan lensa seperti

    kaamata jauh dekat $bifokal&.

    5kuran pupil menurun $miosis pupil& dengan penuaan karena sfinkter 

     pupil mengalami sklerosis. 'iosis pupil ini dapat mempersempit lapangan

     pandang seseorang dan memengaruhi penglihatan perifer pada tingkat

    tertentu, tetapi tampaknya tidak benar#benar mengganggu kehidupan

    sehari#hari.

    Perubahan warna $misalnya 6 menguning& dan meningkatnya kekruhan

    lensa Kristal yang terjadi dari waktu ke waktu dapat menyebabkan katarak.

    Katarak menimbulkan bebagai tanda dan gejala penuaan yang

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    4/16

    mengganggu penglihatan dan akti"itas setiap hari. Penglihatan yang kabur 

    dan seperti terdapat suatu selaput diatas mata dalah suatu gejala umum,

    yang mengakibatkan kesukaran dalam memfokuskan penglihatan dan

    membaa. Kesukaran ini dapat dikoreksi untuk sementara dengan

     penggunaan lensa. Selain itu lansia harus didorong untuk memakai lampu

    yang terang dan tidak menyilaukan.katarak juga dapat mengakibatkan

    gangguan dalam persepsikedalaman atau stereopsis, yang menyebabkan

    masalah dalam menilai ketinggian, sedangkan perubahan terhadap persepsi

    warna terjadi seiring dengan pembentukan katarak dan mengakibatkan

    warna yang munul tumpul dan tidak jelas,terutama warna#warna yang

    muda misalnya biru, hijau, dan ungu. Penggunaan warna#warna terang

    seperti kuning, oranye dan merah direkomendasikan untuk memudahkan

    dalam membedakan warna. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan

    gerontik edisi (. ())*&

     b. Perubahan indera pendengaran

    Perubahan indra pendengaran pada lansia disebut presbikusis. 'hoon

    menggambarkan fenomena tersebut sebagai 7suatu penyakit simetris

     bilateral pada pendengaran yang berkembang seara progreif lambat

    terutama memengaruhi nada tinggi dan dihubngkan dengan penuaan8.

    Lansia sering tidak mampu mengikuti perakapan karena nada konsonan

    frekuansi tinggi $ huruf f, s, th, h, sh, b, t, p & semua terdengar sama.

    $Smelt+er, Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, ()), hal/ -)&.

    Penyebabnya tidak diketahui, tetapi berbagai fator yang telah diteliti

    adalah 6 nutrisi, fator genetika, suara gaduh, hipertensi, stress emosional,

    dan arteriosklerosis. Penurunan pendngaran terutama berupa komponen

    konduksi yang berkaitan dengan presbikusis.

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    5/16

    Penurunan pendengaran sensorineural terjadi saat telinga bagian dalam

    dan komponen saraf tidak berfungsi dengan baik $saraf pendengaran,

     batang otak atau jalur kortikal pendengaran& penyebab dari perubahan

    konduksi tidak diketahui, tetapi masih mungkin berkaitan dengan

     perubahan pada tulang telinga tengah, dalam bagian koklear atau didalam

    tulang mastoid. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan gerontik edisi (.

    ())*&.

    Kehilangan pendengaran menyebabkan lansia berespon tidak sesuai

    dengan yang diharapkan, tidak memahami perakapan, dan menghindari

    interaksi soial. Perilaku ini sering disalahkaprahkan sebagai kebingungan

    atau senil. $Smelt+er, Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, hal/

    -)&l

    III. Perubahan normal pada system sensoris aibat penuaan.

    Perubahan 9ormal yang berhubungan dengan penuaan Implikasi klinis

    !. Penglihatan

    • Penurunan kemampuan akomodasi

    • konstruksi pupil senilis

     

    Peningkatan kekeruhan lensa dengan perubahan warna menjadi

    menguning

    :ubungan usia dengan mata

    Kornea, lensa, iris, a;uous humorm"itrous humor akan mengalami

     perubahan seiring bertambahnya usia., karena bagian utama yang

    mengalami perubahan < penurunan sensifitas yang bisa menyebabkan lensa

     pada mata, produksi a;uous humor juga mengalami penurunan tetapi tidak 

    terlalu terpengaruh terhadap keseimbangan dan tekanan intra okuler lensa

    umum. Bertambahnya usia akan mempengaruhi fungsi organ pada mata

    seseorang yang berusia *) tahun, fungsi kerja pupil akan mengalami

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    6/16

     penurunan ( masalah yang munul ada lansia /

    a. Penurunan kemampuan penglihatan

     b. %!'2 $ agp# relaed maular degeneration &

    . glauoma

    d. Katarak 

    e. ?ntropion dan ekstropion

    a. Penurunan kemampuan penglihatan

    Penurunan ini dipengaruhi oleh beberapa fator diantaranya adalah

     progesifitas dan pupil kekunningan pada lensa mata, menurunnya

    "itous humor, perubahan ini dapat mengakibatkan berbagai masalah

     pada usia lanjut seperti / mata kabur, hubungan aktifitas sosial, dan

     penampialan %2L, pada lansia yang berusia lebih dari *) tahun lensa

    mata akan semakin keruh, beberapa orang tidak mengalami atau

     jarang mengalami penurunan penglihatan seirinng dengan

     bertambahnya usia.

     b. %!'2 $ %ge# related maular degeneration &%!'2 terjadi pad usia >)#*> tahun dibeberapa kasus ini mengalami

     peningkatan makula berada dibelakang lensa sedangkan makula

    sendiri berfungsi untuk ketajaman penglihatan dan penglihatan warna,

    kerusakan makula akan menyebabkan sesorang mengalami gangguan

     pemusatna penglihatan.

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    7/16

    Tanda dan gejala %!'2 meliputi / penglihatan samara#samar dan

    kadang#kadang menyebabkan penitraan yang salah. Benda yang

    dilihat tidak sesuai dengan kenyataan, saat melihat benda ukuran keil

    maka akan terlihat lebih keil dan garis lurus akan terlihat bengkok 

    atau bahkan tidak teratur. Pada dasarnya orang yang %!'2 akan

    mengalami gangguan pemusatan penglihatan, peningkatan sensifitas

    terhadap ahaya yang menyilaukan, ahaya redup dan warna yang

    tidak menolok. 2alam kondisi yang parah dia akan kehilangan

     penglihatan seara total. Pendiagnosaan dilakukan oleh ahli

    oftomologi dengan bantuan berupa test intra"ena fluorerensi

    angiografy.

    . @laukoma

    @laukoma dapat terjadi pada semua usia tapi resiko tinggi pada lansia

    usia *) tahun keatas, kerusakan akibat glaukoma sering tidak bisa

    diobati namun dengan medikasi dan pembedahan mampu mengurangi

    kerusakan pada mata akibat glaukoma. @laukoma terjadi apabila ada

     peningkatan tekanan intra okuler $ IAP & pada kebanyakan orang

    disebabkan oleh oleh peningkatan tekanan sebagai akibat adanya

    hambatan sirkulasi atau pengaliran airan bola mata $airan jernih

     berisi A(, gula dan nutrisi&, selain itu disebabkan kurang aliran darah

    kedaerah "ital jaringan ner"ous optikus, adanya kelemahan srtuktur 

    dari syaraf.

    Populasi yang berbeda enderung untuk menderita tipe glaukoma

    yang berbeda pula pada suhu %frika dan %sia lebih tinggi resikonnya

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    8/16

    di bandinng orang kulit putih, glaukoma merupakan penyebab

     pertama kebutuhan di %sia.

    Tipe glaukoma ada = yaitu /

    & Primary open angle @loueoma $glaukoma sudut terbuka&

    (& 9ormal tenion glukoma $glauoma bertekanan normal&

    =& %ngel lousure gloukoma $@laukoma sudut tertutup&l

    d. Katarak 

    Katarak adalah tertutupnya lensamata sehingga penahayaan da

    fokusing terganggu $retina& katarak terjadi pada semua umur namun

    yang sering terjadi pada usia >> tahun. Tanda dan gejalanya berupa /

    Bertanbahnya gangguan penglihatan, pada saat membaa < beraktifitas

    memerlukan penahayaan yang lebih, kelemahan melihat dimalam

    hari, penglihatan ganda.

    Penanganna yang tepat adalah pembenahan untuk memperbaiki lensa

    mata yang rusak pembedahan dilakukan bila katarak sudah

    mengganggu aktifitas namun bila tidak mengganngu tidak perlu

    dilakukan pembedahan.l

    e. ?ntropi dan eutropi

    ?ntropi dan eutropi terjadi pada lansia, kondisi ini tida menyebabkan

    gangguan penglihatan namun menyebabkan gangguan kenyamanan.

    ?ntropi adalh kelopak mata yang terbuka lebar ini menyebabkan mata

    memerah entropi terjadikarena adanya kelemahan pada otot

    konjungtifa.ektropi adalah penyempitan konjungtifa

    (. Pendengaran

    • Penurunan fungsi sensorineural seara lambat

    • Kesukaran dalam membaa huruf#huruf yang keil

    • Penyempitan lapangan pandang

    • Penglihatan yang kabur 

    Sensitifitas terhadap ahaya

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    9/16

    • Penurunan penglihatan pada malam hari

    • Kesukaran persepsi kedalaman

    • Kehilangan pendengaran seara bertahapl

    @angguan pendengaran terjadi pada usia *> tahun $>>C& -) tahun

    menapai **C , gangguan pendengaran tidak hanya terjadi karena adanya

     penambahan usia seperti gangguan pendengaran karena konsumsi obat.

    Seara umum gangguan pendengaran ada = maam yaitu / gangguan

     pendengaran konjungti"a, ganguan pendengaran sensori dan ampuran

    $ konjungti"a dan ampuran &.

    @anguan pendengaran konjungti"a terjadi karena adanya gangguan telinga

    dibagian luar dan tengah, seseorang dapat terjadi tuli konduksi apabila

    terjadi gangguan pada meatus austi"us eksternus, membran tympani <

    ossiulas $maleus, inus, stapes& jika seseorang terjadi gangguan pada

    organ salah satu tersebut maka seseorang mengalami gangguan

     pendengaran konjungti"a, seseorang yang tuli konduksi berakibat

    kemampuan mendengar bunyi hantaran udara terganggu dan hanya mampu

    mendengar bunyi melalui hantaran tulang.

    a. Tuli

    Persepsi sensori terjadi apabila seseorang mengalami kelainan pada organ

    korti, saraf DIII $Destibuloohelaris 9& pusat pendengaran otak, keadaan

     pada seseorang yang tuli persepsi terjadi gangguan mendengar baik 

    melalui hantaran udara maupun tulang.

     b. Tinnitus

    Selain yang disebutkan diatas, gangguan pendengaran yang lain adalah

    tinnitus, tinnitus merupakan gangguan pendengaran berupa ada suara di

    telinga $suara nging&. Tinitus terjadi karena adanya gangguan pendengaran

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    10/16

    konduktif atau sensoris. Suara yang munul seperti suara bising atau

    segala sesuatu yang membikin tidak nyaman. Tinnitus bisa juga terjadi

    karena adanya otoselorosis atau karena adanya ototEi obat yang

    dikonsumsi seperti gentamisin atau aspirin $terlampir&.

    Tinnitus bukan merupakan sebuah penyakit namun sebuah gejala dari

    adanya gangguan pendengaran bagaimanapun juga kondisi ini

    memunulkan banyak masalah, tinnitus kadang tidak dirasakan dalam

    lingkungan yang ramai namun akan sangat teras dilingkungan yang sepi.

    Beberapa orang tinnitus dapat menyebabkan keemasan besar suara musik 

    yang pelan adanya gaduhnya lingkungan dapat membantu mengalihkan

    suara dengung ditelinga.

    =. Perubahan Indera Perabaanl

    Indera peraba memberikan pesan yang paling intim dan yang paling

    mudah untuk diterjemahkan. Bila indera lain hilang, rabaan dapat

    mengurangi perasaan terasing dan memberi perasaan sejahtera. $Smelt+er,

    Su+anne , buku ajar medial beda, edisi -, ()), hal/ -)&

    Kebutuhan untuk sentuhan efektif terus berlanjut sepanjang kehidupan dan

    meningkat dengan usia. Banyak lansian lebih tertarik dalam sentuhan dan

    sensasi taktil karena /

    • 'ereka sudah kehilangan orang yang diintai

    • Penampilan mereka tidak semenarik pada waktu dulu dan tidak 

    mengundang sentuhan dari orang lain

    • Sikap masyarakat umum terhadap lansia tidak mendorong untuk 

    melakukan kontak fisik dengan lansia.

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    11/16

    Sentuhan dapat merupakan suatu alat untuk memberikan stimulus sensoris

    atau menghilangkan rasa nyeri fisik dan psikologi.

    Kulit adalah seperti suatu pakaian pelindung yang pas dan menutupi

    seseorang berusia 0) tahun atau -) tahun, kulit juga tidak akan sesuai

    dengan tubuh orang tersebut. Kulit tersebut mungkin akan menjadi kendur 

    dan terlihat lebih longgar pada berbagai bagian tubuh. 9amun, selama

    kehidupan, sentuhan memberikan pengetahuan emosional dan sensual

    tentang orang lain. $'ikey Stanley, Buku %jar Keperawatan gerontik 

    edisi (. ())*&

    4. Perubahan Indera Pengeapan

    Ketika seseorang telah bertambah tua, 7 jumlah total kunup#kunup

     perasa pada lidah mengalami penurunan dan kunup pada lidah juga

    mengalami kerusakan, ini dapat menurunkan sensiti"itas pada terhadap

    rasa. Kunup#kunup perasa mengalami regenerasi sepanjang kehidupan

    manusia, tetapi lansia mengalami suatu penurunan sensiti"itas terhadap

    rasa manis, asam, asin, dan pahit. Perubahan tersebut lebih dapat disadari

    oleh beberapa orang dibanding yang lainnya.

    Argan pengeap yang paling berperan adalah pada bagian depan, tepi dan

     belakang, rasa manis dan asin berada pada bagian ujung lidah, asam

    dibagian tepi sedang pahit dipangkal lidah. Fungsi pengeap akan berubah

    seiring bertambahnya usia. Kerusakan fungsi pengeap akan menyebabkan

    makan kurang bergairah terkadang seorang lansia perlu menambah jumlah

    garam karena dia merasa bahwa maskannya kurang asin $padahal sudah

    asin&. Kenikmatan makan akan didukung oleh indra pembau, makan yang

    dibau akan merangsang mukosa hidung untuk menghantar impuls ke otak 

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    12/16

    untuk menyimpulkan bahwa makan itu enak atau tidak. Ini juga akan

     berpengaruh terhadap keinginan pemenuhan nutrisi.l

    >. Perubahan Indera PeniumanPenurunan yang paling tajam dalam sensasi peniuman terjadi selama usia

     pertengahan, dan untuk sebagian orang, hal tersebut akan terus berkurang.

    Keepatan penurunan sensasi peniuman pada lansia ber"ariasi. Arang

     bereaksi terhadap bau dengan ara berbeda, dan respon seseorang mungkin

    dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, etnik, dan pengalaman sebelumnya

    tentang bau tersebut. Sensasi peniuman tidak seara serius dipengaruhi

    oleh penuaan saja tetapi bisa terjadi oleh fator lain yang berhubungan

    dengan usia. Penyebab lainnya juga dianggap sebagai pendukung untuk 

    terjadinya kehilangan kemampuan sensasi peniuman termasuk pilek,

    influen+a, merokok, obstruksi hidung, seret dari hidung, sinusitis kronis,

    kebiasaan tertentu dengan bau< aroma, epitaksis, alergi, penuaan serta

    fator lingkungan.

    I". Konsep Asuhan Kepera#atan

    . Pengkajian

      Pengkajian pada lansia dengan gangguan penglihatan meliputi hal#hal

     berikut ini.

    a. 5kuan pupil mengeil.

     b. Pemakaian kaamata.

    . Penglihatan ganda.

    d. Sakit pada mata seperti glaukoma dan katarak.

    e. 'ata kemerahan.

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    13/16

    f. 'engeluh ketidaknyamanan terhadap ahaya terang $menyilaukan&.

    g. Kesulitan memasukkan benang ke jarum.

    h. Permintaan untuk membaakan kalimat.

    i. Kesulitan

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    14/16

    (& Penapaian komunikasi/ defisit pendengaran

    =& Penyuluhan/ kemampuan psikomotor

    4& 'anajemen lingkungan / keamanan

    >& Pendidikan / keamanan diri#sendiri

    *& Peningkatan itra tubuh peningkatan sosialisasi

     b. @angguan sensoris

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    15/16

    0& Peningkatan keamanan sentuhan

    d. @angguan sensori

  • 8/17/2019 Lansia Dengan Gangguan Persepsi Sensori

    16/16

    Stanley, mikey and Beare, Patriia @aulant $())*&. Keperawatan Gerontik,?disi

    ke (,etakan Pertama 3akarta / ?@

    Su+anne, . Smelt+er. $())&. Keperawatan medikal bedah, edisi -. 3akarta / ?@