lapkas radiologi oj

51
8/15/2019 Lapkas radiologi oj http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 1/51 1 BAB I PENDAHULUAN Trauma ginjal merupakan salah satu trauma yang dalam keadaan akut mengancam kehidupan dan dalam keadaan trauma berat dapat juga ditangani dengan baik dengan terapi konservatif. Berdasarkan Guidelines on Urological Trauma dari European of Association Urology (EAU !""# disebutkan bah$a trauma ginjal terjadi sekitar 1 % & ' dari semua jenis trauma. rgan ginjal yang lebih sering mengalami trauma diantaranya bagian genitourinaria dan organ abdomen lainnya. 1 Terjadinya trauma ginjal dapat disebabkan berbagai hal) diantaranya  berdasarkan letak geografis yaitu pada daerah perkotaan) trauma tumpul paling  banyak menjadi penyebab trauma ginjal yaiti sekitar #" % #& '. *ada daerah  pedesaan trauma penetrasi benda tajam lebih banyak dapat selalu meningkat !" '  bahkan lebih dari trauma tumpul. Trauma tumpul biasanya disebabkan oleh kecelakaan sepeda motor) terjatuh) ditabrak kendaraan) contact sport, dan adanya tumbukan lainnya. *enyebab paling tinggi trauma ginjal yaitu kecelakaan kendaraan. 1)! Trauma tumpul pada ginjal paling banyak terjadi diantara beberapa cedera yang sering terjadi pada anak dan terhitung sekitar #" ' dari trauma ginjal terjadi  pada populasi anak. +esiko terjadinya trauma ginjal pada anak berbeda dengan orang de$asa. ,truktur anatomi dan fisiologi anak yang masih dalam keadaan  berkembang sangat mempengaruhi terjadinya trauma ginjal. -etak ginjal yang lebih ke ba$ah dari abdomen) kurang proteksi dari perirenal seperti costae bagian  ba$ah) lemak dan muskular regio flank dan abdomen) dan keadaan ginjal lebih mobile. ,edangkan pada de$asa proteksi dari bantalan lemak sudah sempurna) muskular flank dan abdomen beserta costae membantu melindungi. 1 ambaran klinis dan keadaan fisik pada anak yang mengalami trauma ginjal  juga berbeda dengan orang de$asa. Tidak seperti orang de$asa yang mengalami trauma ginjal akan mengalami hipotensi) pada anak hipotensi bukan merupakan tanda yang selalu ada) bahkan lebih sering dengan tekanan darah stabil. Adanya hematuria secara mikroskopis atau urinalisa normal dan vital sign baik) dapat

Upload: rozalia-zainab

Post on 05-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 1/51

1

BAB I

PENDAHULUAN

Trauma ginjal merupakan salah satu trauma yang dalam keadaan akut

mengancam kehidupan dan dalam keadaan trauma berat dapat juga ditangani

dengan baik dengan terapi konservatif. Berdasarkan Guidelines on Urological 

Trauma dari European of Association Urology (EAU !""# disebutkan bah$a

trauma ginjal terjadi sekitar 1 % & ' dari semua jenis trauma. rgan ginjal yang

lebih sering mengalami trauma diantaranya bagian genitourinaria dan organ

abdomen lainnya.1

Terjadinya trauma ginjal dapat disebabkan berbagai hal) diantaranya

 berdasarkan letak geografis yaitu pada daerah perkotaan) trauma tumpul paling

 banyak menjadi penyebab trauma ginjal yaiti sekitar #" % #& '. *ada daerah

 pedesaan trauma penetrasi benda tajam lebih banyak dapat selalu meningkat !" '

 bahkan lebih dari trauma tumpul. Trauma tumpul biasanya disebabkan oleh

kecelakaan sepeda motor) terjatuh) ditabrak kendaraan) contact sport, dan adanya

tumbukan lainnya. *enyebab paling tinggi trauma ginjal yaitu kecelakaan

kendaraan.

1)!

Trauma tumpul pada ginjal paling banyak terjadi diantara beberapa cedera

yang sering terjadi pada anak dan terhitung sekitar #" ' dari trauma ginjal terjadi

 pada populasi anak. +esiko terjadinya trauma ginjal pada anak berbeda dengan

orang de$asa. ,truktur anatomi dan fisiologi anak yang masih dalam keadaan

 berkembang sangat mempengaruhi terjadinya trauma ginjal. -etak ginjal yang

lebih ke ba$ah dari abdomen) kurang proteksi dari perirenal seperti costae bagian

 ba$ah) lemak dan muskular regio flank dan abdomen) dan keadaan ginjal lebih

mobile. ,edangkan pada de$asa proteksi dari bantalan lemak sudah sempurna)

muskular flank dan abdomen beserta costae membantu melindungi.1

ambaran klinis dan keadaan fisik pada anak yang mengalami trauma ginjal

 juga berbeda dengan orang de$asa. Tidak seperti orang de$asa yang mengalami

trauma ginjal akan mengalami hipotensi) pada anak hipotensi bukan merupakan

tanda yang selalu ada) bahkan lebih sering dengan tekanan darah stabil. Adanya

hematuria secara mikroskopis atau urinalisa normal dan vital sign baik) dapat

Page 2: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 2/51

!

terjadi pada anak dengan trauma ginjal. /ematuria merupakan tanda klinis yang

sangat penting pada anak trauma ginjal.1

Evaluasi radiologi kasus suspek trauma ginjal pada anak masih memiliki

kontroversi. Stein et al mengatakan bah$a setiap anak yang mengalami hematuria

akibat trauma harus dilakukan evaluasi radiologi.  Morey et al menggunakan

evaluasi radiologi pada pasien yang mengalami hematuria 0 &" lpk.  Nguyen dan

 Das menyetujui jika ada pasien dengan trauma abdomen yang didapatkan

hematuria pada urinalisa dan pasien dengan urinalisa normal tapi dengan (trauma

deselerasi) trauma langsung regio flank) jatuh dari ketinggian dilakukan evaluasi

radiologi. Santucci et al mengadakan studi kasus trauma pada anak) mendapatkan

hasil bah$a dasar dilakukan evaluasi radiologi yaitu gross hematuria) syok) dan

cedera deselerasi yang signifikan.1

*encitraan yang digunakan pada kasus trauma ginjal yaitu ultrasonography

(U,) intrvenous pyelography  (23*) computed tomogrphy  (4T) magnetic

resonance imaging  (5+2) dan angiography. Ultrasonografi merupakan modalitas

 pencitraan yang paling a$al dilakukan pada trauma abdomen. *emeriksaan U,

dapat dilakukan dengan cepat) non6invasif) dan dapat mendeteksi adanya

 peningkatan cairan pada peritoneal tanpa radiasi. *emeriksaan 23* signifikan

menemukan tidak berfungsinya ginjal dan adanya ekstravasasi) dengan sensitivitas

0 #! '. 4T scan disebut sebagai gold standar untuk pemeriksaan trauma ginjal.

4T lebih sensitivitas dan spesifik dibandingkan dengan 23*) U,) dan angiografi

dengan sensitivitas 0 #7 '. 4T lebih akurat dalam menentukan lokasi cedera)

deteksi kontusio) segmen organ) visualisasi rongga retroperitoneum) bagian

hematom dan bagian dari abdomen dan pelvis. 5+2 lebih akurat dalam

menjelaskan hematom perirenal) keadaan segmen ginjal) keabnormalan bagi prerenal. 5+2 biasanya dapat menggantikan 4T scan jika didapatkan adanya pasien

yang alergi bahan kontras.1)!

Page 3: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 3/51

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anatomi dan Fisiologiinjal adalah organ yang ber$arna coklat kemerahan terletak di belakang

 peritoneum (spatium retroperitoneal yang berfungsi mensekresikan sebagian

 besar produk sisa metabolisme tubuh. rgan ini berperan penting untuk 

mempertahankan keseimbangan asam basa darah. *roduk sisa yang keluar dari

ginjal akan keluar sebagai urin yang mengalir ke ureter menuju ke vesica urinaria

yang terletak di pelvis. Urine akan keluar dari tubuh melalui uretra. 8)9

ambar 1. Anatomi injal.8

injal berada di samping kiri dan kanan columna vertebralis) dan sebagian

 besar tetutup oleh arcus costalis. Ukuran ginjal pada orang de$asa yaitu panjang

sekitar 1! % 18 cm) lebar 7 cm dan tebalnya !)& cm dengan berat sekitar 1&" gram.

injal kanan terletak sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri) karena adanya

lobus hepatis yang menyebabkan posisi ginjal lebih rendah. Bila diafragma

 berkontraksi pada saat respirasi) kedua ginjal turun ke arah vertikal sampai sejauh

1 inci (!)&cm. injal kanan terletak sepanjang vertebrae torakalis :22 sampai

vertebrae lumbalis 222) dan ginjal kiri terletak pada vertebrae torakalis :2 sampai

vertebrae lumbalis 22. Bagian margo medial ginjal terdapat celah vertikal yang

dibatasi oleh pinggir % pinggir substansi ginjal yang tebal disebut hilum renale

(hilus ginjal. /ilus ini meluas ke suatu ruangan besar yang disebut dengan sinus

renalis. /ilus ginjal dari bagian depan ke belakang dilalui oleh vena renalis) dua

Page 4: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 4/51

9

cabang arteri renalis) ureter) dan cabang ketiga arteria renalis. *ada hilus juga

dilalui oleh pembuluh % pembuluh limfa dan serabut saraf simpatis.8)9

Beberapa lapisan yang menyelubungi ginjal yakni capsula fibrosa

menyelubungi dan melekat langsung dengan erat pada permukaan luar ginjal;

capsula adiposa berada pada bagian atas capsula fibrosa yang menyelubungi

capsula fibrosa dan ginjal; fascia renalis yaitu kondensasi jaringan ikat yang

 berada di bagian luar dari capsula adiposa yang menyelubungi ginjal dan glandula

suprarenalis) ke bagian lateralis fascia ini menjadi fascia transversalis ; corpus

adiposum pararenal berada di luar dari fascia renalis) biasanya dalam jumlah

 besar. 4orpus adiposum pararenale merupakan pembentuk sebagian dari lemak 

retroperitoneal.8

ambar !. ,truktur -apisan *elindung injal.8

,truktur ginjal dengan potongan longitudinal membentuk dua daerah bagian

ginjal yaitu korteks renalis pada bagian luar yang ber$arna coklat gelap dan

medulla renalis di bagian dalam ber$arna coklat yang lebih terang dibandingkan

korteks. *ada medulla terbagi % bagi menjadi baji segitiga yang disebut piramid)

dengan bagian dasar (basis kearah korteks dan puncak (apeks ke bagian dalam.

*iramid % piramid tersebut dikelilingi oleh bagian korteks yang disebut dengan

columna bertini. *iramid terdiri dari susunan segmen % segmen tubulus dan

duktus pengumpul nefron. *apila (apeks dari tiap piramid membentuk duktus

Page 5: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 5/51

&

 papillaris bellini yang terbentuk dari persatuan bagian terminal dari banyak duktus

 pengumpul. <uktus papilaris akan masuk kedalam suatu perluasan ujung pelvis

ginjal yang berbentuk seperti ca$an yang disebut kaliks minor. =aliks minor akan

 bergabung membentuk kaliks mayor) yang selanjutnya bergabung membentuk 

 pelvis ginjal.8)9

ambar 8. ,truktur injal.9

injal diperdarahai oleh arteri renalis yang berasal dari aorta abdominalis

setinggi vertebrae lumbalis 22. Aorta terletak lebih ke kiri dekat ginjal kiri

sehingga ateria renalis kanan lebih panjang dibandingkan arteria renal kiri. Arteria

renalis akan bercabang menjadi lima segmentalis yang masuk ke dalam hilumrenal) empat didepan dan satu dibelakang pelvis renalis. Arteria ini

memperdarahai segmen yang berbeda. Arteria segmentalis bercabang menjadi

arteria lobaris) masing % masingnya memperdarahai piramid renalis. ,etiap arteria

lobaris akan bercabang sebelum memasuki substansi renalis menjadi dua atau tiga

arteri interlobularis . arteri interlobularis berjalan menuju korteks diantara piramid

renalis. Arteriae interlobularis bercabang menjadi arteri arcuata pada perbatasan

corteks dan medulla renalis. Arteri arcuata bercabang menjadi arteriae

Page 6: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 6/51

7

interlobularis yang berjalan ke atas di dalam korteks. 4abang akhir arteria ini

yaitu arteriolae aferen. 5asing6masing arteriolae aferen akan menyuplai darah ke

rumbai6rumbai kapiler yang disebut glomerulus. =apiler glomerus bersatu

membentuk arteriolae eferen yang akan bercabang membentuk sistem jaringan

 portal yang mengelilingi tubulus disebut juga dengan kapiler peritubulus.

lomerulus dan kapiler peritubulus akan bersatu membentuk rangkaian bersama

sehingga semua darah di ginjal akan mele$ati kedua bagian tersebut. <arah yang

mele$ati jaringan portal ini akan mengalir ke jaringan vena interlobularis menuju

vena arcuatae) selanjutnya vena interlobaris) vena lobaris) vena renalis dan

 berakhir ke vena cava inferior.8)9

*ersarafan ginjal yaitu berasal dari serabut ple>us renalis. ,erabut % serabut

aferen yang berjalan melalui ple>us renalis berjalan masuk ke medulla spinalis

melalui nervus thoracici 1") 11) dan 1!.8

Beberapa yang harus diperhatikan terkait letak dari ginjal.

1. injal =anan.

Bagian anterior berhubungan dengan galndula suprarenalis) hepar) pars

descendens duodenum dan fle>ura coli dekstra. Bagian posterior ginjal kanan

 berhubungan dengan diaphragma) resessus costodiaphragma) costa :22) musculus

 psoas mayor) musculus ?uadratus lumborum dan musculus transversus abdominis.

 @ervus subcostalis (T1!) nervus iliohypoglosus dan nervus ilioinguinalis (-1

 berjalan ke ba$ah dan lateral.8

!. injal =iri

Bagian anterior berhubungan dengan glandula suprarenalis) lien) gaster)

 pancreas) fle>ura coli sinistra) dan lengkung % lengkung jejunum. Bagian posterior 

 berhubungan dengan diafragma) resessus costodiafragma) costa :2. costa :22 danmusculus transversus abdominis) musculus ?uadratus lumborum serta musculus

transversus abdominis. @ervus subcostalis (T1!) nervus iliohypoglosus) dan

ilioinguinalis (-1 berjalan ke ba$ah dan lateral.8

8. isiologi

ungsi yang paling penting pada ginjal yaitu penyaringan plasma dan

memisahkan at filtrat dengan kecepatan yang bervariasi) bergantung pada

kebutuhan tubuh. Cat % at yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dibuang

Page 7: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 7/51

D

dengan cara mengekskresikannya ke dalam urin) dan at yang dibutuhkan akan

dikembalikan ke tubuh kembali. injal memiliki fungsi yang banyak dalam

sisitem tubuh) diantaranya &

a. Ekskresi *roduk ,isa 5etabolik dan Bahan =imia Asing

rgan utama yang membuat produk sisa metabolisme yang tidak diperlukan lagi

oleh tubuh yaitu ginjal. *roduk % produk sisa nya meliputi urea (dari metabolisme

asam amino) asam urat (dari asam nukleat) produk akhir pemecahan hemoglobin

(seperti bilirubin) dan metabolit berbagai hormon. injal juga membuang

sebagian besar toksisn dan at asing lainnya yang diproduksi oleh tubuh atau

 pencernaan) seperti pestisida) obat % obatan) dan at adiktif.&

 b. *engaturan =eseimbangan Air dan Elektrolit

Asupan air dan banyak elektrolit terutama ditentukan oleh kebiasaan makan dan

minum) sehingga mengharuskan ginjal untuk mengatur kecepatan ekskresinya

sesuai dengan asupan berbagai macam at. =apasitas ginjal sangat besar untuk 

mengubah ekskresi natrium. Asupan natrium dapatr ditingkatkan hingga 1" kali

asupan normal) atau diturunkan hingga kurang dari sepersepuluh jumlah normal

dengan perubahan volume cairan ekstrasel atau perubahan konsentrasi natrium

 plasma yang relatif kecil. /al ini juga berlaku pada elektrolit lainnya klorida)

kalium) kalsium) hidrogen) magnesium) dan fosfat.&

c. *engaturan Tekanan Arteri

injal juga berperan dalam mengatur tekanan arteri jangka pendek dengan

menyekskresikan faktor atau at vasoaktif lainnya (5isalnya Angiotensi 22.

d. *engaturan =eseimbangan Asam % Basa

Bersamaan dengan paru) ginjal juga mengatur asam % basa dalam tubuh) dengan

cara mengekskresikan asam dan mengatur penyimpanan dapat cairan tubuh.injal satu % satunya organ yang membuang tipe % tipe asam tertentu dalam tubuh

seperti asam sulfur) dan asam fospat.&

e. *engaturan *roduksi Eritrosit

Eritropietin akan diekskresikan oleh ginjal untuk merangsang pembentukan sel

darah merah. ,alah satu rangsangan yang penting untuk sekresi eritropoietinoleh

ginjal yaitu adanya hipoksia.&

f. *engaturan *roduksi 1)!& % <ihidroksivitamin <8

Page 8: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 8/51

F

injal menghasilkan bnetuk aktif vitamin <) yaitu 1)!& 6 dihidroksivitamin <8

(kalsitrol. =alsitrol penting untuk deposut kalsium yang normal dalam tulangdan

reabsorpsi kalsium oleh saluran cerna.&

g. ,intesis lukosa

injal mensintesis glukosa dari asam amino dan prekursor lainnya selama masa

 puasa yang panjang) proses ini disebut glukoneogenesis.&

2.2 Defenisi

Trauma ginjal adalah adanya cedera ginjal yang disebabkan oleh trauma

langsung maupun tak langsung yang mengenai bagian pinggang. 4edera langsung

dapat diakibatkan oleh adanya benturan langsung pada daerah pinggang. 4edera

tak langsung dapat diakibatkan oleh cedera deselerasi akibat pergerakan ginjal

secara tiba % tiba pada rongga retroperitoneum. Genis cedera yang mengenai ginjal

dapat berupa cedera tumpul) luka tusuk) luka tembak dan lainnya.!)7 

2. E!idemiologi

Trauma ginjal terjadi sekitar 1 % & ' dari semua jenis trauma. injal

merupakan organ yang paling sering mengalami trauma diantara bagian

genitourinaria dan organ abdomen. *erbandingan terjadinya trauma pada pasien

laki % laki dan perempuan yaitu 8 1. *ada daerah perkotaan) trauma tumpul

 paling banyak menjadi penyebab trauma ginjal yaitu sekitar #" % #& '. *ada

daerah pedesaan trauma penetrasi benda tajam biasanya lebih tinggi !" ' bahkan

lebih dari trauma tumpul.1)!

=ontusio parenkim dan hematom paling banyak terjadi sekitar 7" % #"'

dari semua lesi pada trauma ginjal dengan trauma tumpul. -aserasi terjadi sekitar 1" ' dari trauma ginjal dapat berupa distrupsi kapsul ginjal) distrupsi sistem

 pengumpul) atau keduanya terjadi bersamaan. =eadaan ginjal rusak parah atau

hancur dan avulsi pedicle terjadi sekitar 8' pada taruma ginjal. 7

2." Klasifi#asi

=lasifikasi pada trauma ginjal dibedakan berdasarkan keadaan klinis dan

radiologi. The American Association for the Surgery of Trauma  membedakan

Page 9: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 9/51

#

derajat keparahan trauma ginjal berdasarkan 4T ,can abdomen dan klinis ginjal.

1)7

Tabel 1. =lasifikasi cedera ginjal menurut AA,T.

F

Page 10: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 10/51

1"

ambar 9. rade Trauma injal.!

2.$ Etio!atogenesis

Trauma ginjal dapat disebabkan oleh trauma oleh benda tajam) trauma

iatrogenik dan trauma tumpul. Trauma tajam dapat disebabkan oleh tusukan

maupun tembakan pada bagian pinggang. Trauma iatrogenik bisanya terjadi pada

tindakan medis yang dilakukan pada bagian ginjal misalnya tindakan operasi)

radiologi intervensi termasuk didalamnya percutaneus nephrostomy) retrograde

 pyelography) percutaneus lithotripsy) biopsi ginjal dan lainnya. Trauma tumpul

merupakan penyebab utama trauma pada ginjal.!

Trauma tumpul dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Trauma

langsung dapat terjadi pada kecelakaan lalu lintas) berkelahi) olahraga berat) dan

 pekerjaan berat. Trauma tidak langsung dapat terjadi saat jatuh dari ketinggian

sehingga adanya pergerakan ginjal tiba6tiba dapat membentur bagian keras

disekitar rongga peritoneum seperti vertebrae yang menyebabkan deselerasi hebat.

injal dilindungi oleh beberapa struktur pendukung yaitu fasia) jarinngan adiposa)

 jaringan ikat dan jaringan muskular. Adanya tumbukan dari benda atau kecelakaan

dalam bentuk trauma tumpul pada organ ginjal dapat menyebabkan adanya

Page 11: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 11/51

11

kontusio dan hematom pada bagian perirenal. 4edera berat dapat mengenai hingga

ke arteri renalis dan menyebabkan laserasi bagian parenkim ginjal. 4edera akan

mempengaruhi fungsi arteriolae dan kapiler yang bekerja sehingga menyebabkan

gangguan filtrasi glomerulus) reabsorpsi di bagian tubulus yang menyebabkan

gangguan elektrolit) kreatinin dan ureum le$at dalam penyaringan) dan

menyebabkan adanya hipotensi baik yang terkompensasi maupun tidak. @yeri

 pinggang akan dirasakan karena bagian saraf pada ginjal juga akan mengalami

cedera akibat trauma. Gika ada laserasi pada pembuluh darah dapat terjadi adanya

 perembesan cairan pada rongga retroperitoneal yang menyebabkan iritasi hingga

infeksi. 4edera pada bagian organ sekitar ginjal dapat terjadi jika terjadi trauma

yang berat. Anemia dapat terjadi pada trauma ginjal yang disebabkan oleh

kehilangan darah akibat laserasi yang luas dan ganggguan fungsi eritropoeitin.

*ada anak % anak struktur lapisan pelindung berupa muskular) fasia) jaringan ikat

 belum terbentuk sempurna sehingga pergerakan ginjal lebih mobile jika ada

goncangan yang kuat yang terjadi pada bagian retroperitoneal.!

2.% &e'ala Klinis

ejala klinis yang ditunjukkan pada pasien ruptur ginjal bergantung pada

derajat trauma dan ada atau tidaknya trauma pada organ lain yang menyertainya.

5ekanisme trauma perlu ditanyakan untuk memperkirakan luas kerusakan yang

terjadi. *ada trauma derajat minor pasien hanya menunjukkan gejala nyeri di

daerah pinggang) jejas yang berupa ekismosis) dan hematuria secara makroskopik 

ataupun mikroskopik) sedangkan pada trauma derajat mayor atau ruptur pedikel

seringkali pasien datang dalam keadaan syok berat dan terdapat hematoma yang

makin lama makin melebar di daerah pinggang)! namun derajat trauma pada ginjal

tidak selalu berbanding lurus dengan parah atau tidaknya hematuria yang terjadi.

/ematuria makroskopik dapat terjadi pada trauma ginjal derajat minor dan

hematuria yang ringan dapat pula terjadi pada trauma ginjal derajat mayor. 1"  *ada

 pasien trauma ginjal yang datang dengan keadaan syok mungkin tidak dapat

menjalani pemeriksaan  ntra !enous Urography  (23U karena usaha untuk 

memperbaiki hemodinamik seringkali tidak membuahkan hasil akibat perdarahan

yang keluar dari ginjal cukup deras.!

Page 12: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 12/51

1!

+uptur ginjal harus dicurigai jika terdapat keadaan sebagai berikut a

Adanya trauma di daerah pinggang) punggung) thora> bagian ba$ah) dan

abdomen bagian atas dengan disertai nyeri atau didapatkan jejas pada daerah

tersebut) b /ematuria) c raktur costa ba$ah (TF6T1! atau fraktur prosessus

spinosus vertebra) d Trauma tembus pada daerah pinggang atau abdomen) e

4edera deselerasi yang berat akibat kecelakaan lalu lintas ataupun jatuh dari

ketinggian.!

2.( Diagnosis Banding

1. Abses injal

2nfeksi supuratif akut pada parenkim ginjal biasanya dimulai dari korteks

dan menyebab melalui hematogen. ambaran 4T scan pada abses ginjal dapat

terlihat ginjal yang menciut secara global tetapi tanpa parut di korteks) akan

terlihat seperti gambaran massa berdensitas rendah.1D)1F

ambar &. 4T scan (kontras terdapat gamabaran lesi kistik 1D)1F

ambar 7. 4T scan (non kontras menunjukkan tidak ada batu ostruksi tapi terdapat

gambaran massa yang berdensitas rendah di bagian kanan atas ginjal1D)1F

Page 13: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 13/51

18

!. /idronefrosis

/idronefrosis disebabkan oleh obstruksi kronis pada traktus urinarius. /al

ini menyebabkan dilatasi pelvis kaliks) kemudian berlanjut dengan destruksi

 parenkim ginjal. ambaran 4T scan pada hidronefrosis dini akan memberikan

gambaran kaliks yang mendatar (flattering) sedangkan pada stadium lanjut akan

memperlihatkan kaliks6kaliks yang berbentuk tongkat (clubbing. *ada tingkat

yang lebih parah lagi dapat terjadi destruksi parenkim dan pembesaran sistem

saluran kemih.1D)1F)1#

ambar D. 4T scan menunjukkan gambaran kaliks6kaliks yang mendatar 1D)1F)1#

8 *ielonefritis Akut

*ielonefritis akut merupakan proses inflamasi parenkim ginjal yang

disebabkan oleh infeksi bakteri. ambaran 4T scan pada pielonefritis akut akan

terlihat ginjal yang membengkak atau menebal yang menekan kaliks dan pelvis

renal.1D)1F

ambar F. 4T scan (kontras menunjukkan gambaran ginjal yang membesar dan bergaris6

garis.1D)1F

Page 14: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 14/51

19

2.) Diagnosis

+uptur ginjal didiagnosis melalui anamnesis) pemerisaan fisik) pemeriksaan

 penunjang yang berupa pemeriksaan darah) pemeriksaan urinalisa) dan

 pemeriksaan radiologi (oto konvensional 23U) U,) 4T ,can) 5+2.!

2ndikasi untuk dilakukan pemeriksaan radiologi pada trauma ginjal adalah

apabila ditemukan tanda6tanda sebagai berikut a -uka tembus dengan hematuria)

 b Trauma tumpul dengan hematuria dan hipotensi) c /ematuria mikroskopik 

dengan peritoneal lavage) d Trauma tumpul yang berhubungan dengan adanya

 perlukaan ginjal (kontusio hematomadi daerah pinggang) fraktur costa di bagian

 ba$ah) dan fraktur vertebra thoracolumbal. Genis pencitraan yang diperiksa

tergantung pada keadaan klinis dan fasilitas yang dimiliki oleh instansi kesehatan

yang bersangkutan. *encitraan pemeriksaan dimulai dari ntra !enous Urography

(23U untuk menilai keruskan ginjal skaligus keadaan ginjal kontralateral.!

<ugaan cedera tumpul pada ginjal yang menunjukkan tanda hematuria

mikroskopik tanpa disertai syok dapat dilakukan pemeriksaan U, sebagai

 pemeriksaan penyaring. *ada pemeriksaan U, dapat menemukan kontusio

 parenkim ginjal atau hematoma yang berbatas pada subkapsuler dengan kapsul

ginjal yang masih utuh. =ontusio yang luas akan menyebabkan hematom dan

edema parenkim hebat sehingga memberikan gambaran sistem pelvikalises yang

spastik atau bahkan tak tampak (non visuali"ed . Gika sistem pevikalises tak 

tampak pada pemeriksaan 23U dapat dicurigai adanya ruptur pedikel atau pasien

dalam keadaan syok. *ada fasilitas kesehatan yang telah maju saat ini) peranan

23U sebagai alat diagnostik dan penentuan derajat trauma ginjal mulai digantikan

oleh 4T scan. *emeriksaan ini dapat menunjukkan adanya robekan jaringan

ginjal) ekstravasasi kontras yang luas akibat robekan sistem pelvikalises) danadanya nekrosis ginjal. *emeriksaan ini juga dapat mendeteksi adanya trauma

 pada organ lain.!

Page 15: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 15/51

1&

ambaran ruptur ginjal pada pemeriksaan 23U akan telihat pembengkakan

 pada ginjal) kontras yang ekstravasasi) tampak massa perdarahan) serta kelainan

ekskresi jika dibandingkan dengan ginjal di sebelahnya. ambaran jumlah

 produksi urin yang yang sedikit pada pemeriksaan 23U dapat menemukan letak 

kelainan dan mengestimasi jumlah kehilangan cairan tersebut. @amun) pemakaian

23U juga harus diperhatikan pada orang6orang dengan gangguan fungsi ginjal)

neuropati) dan alergi yang mungkin akan sangat berbahaya jika menerima ekspose

radiasi.11 ambaran ruptur ginjal pada pemeriksaan 23U sebagai berikut.

ambar #. ambaran pemeriksaan 23U ruptur ginjal11

ambar (a garis psoas kiri tampak normal (panah hitam) psoas line kanan

tidak tampak (panah merah dan (b)c terlihat ekstravasasi meluas di peripelvis

dan perirenal (panah merah.11

ambaran ruptur ginjal yang disebabkan oleh trauma langsung pada

 pemeriksaan U, dapat memperlihatkan darah danatau urin yang mengalami

ekstravasasi ke perirenal space. 4airan tersebut akan terdeteksi oleh pemeriksaan

U,.18

Page 16: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 16/51

17

ambar 1". ambaran ruptur ginjal pada pemeriksaan U, (a)b terlihat defek 

 berdiameter 9)& mm pada pelvis renal11

*emeriksaan U, <oppler juga sangat berguna untuk mendiagnosis ruptur 

ginjal) karena akan terlihat gambaran seperti semburan ( #et effect  pada bagian sisi

ginjal yang ruptur ketika adanya kompresi dari urin) seperti gambar berikut ini.11

ambar 11. *enampakan U, <oppler yang terlihat aliran $arna pada ginjal11

5odalitas radiologi yang paling baik untuk melihat gambaran ruptur ginjal

saat ini adalah 4T scan) karena informasi yang diberikan berkaitan dengan

morfologi dan fungsional ginjal yang didapatkan dalam satu kali pemeriksaan

saja. ambaran yang didapatkan pada ruptur ginjal adalah sebagai berikut.19

Page 17: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 17/51

1D

ambar 1!. ambaran kontusio dengan hematoma subkapsular pada ruptur ginjal

grade 219

ambar 18. ambaran laserasi korteks H1 cm dengan hematoma perirenal tanpa

disertai ruptur kaliks pada ruptur ginjal grade 22.19

ambar 19. ambaran laserasi korteks 01 cm tanpa disertai ruptur kaliks pada

ruptur ginjal grade 222.1&

Page 18: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 18/51

1F

ambar 1&. -aserasi korteks hingga medula dan collecting system pada ruptur 

ginjal grade 23.1&

ambar 17. 4edera arteri atau vena renalis) avulsi pedikel) ginjal terbelah

( shattered $idney pada ruptur ginjal grade 3.1&

2.* Penatala#sanaan

Trauma tumpul pada ginjal yang berupa cedera minor seperti kontusio ginjal

dan laserasi parenkim ginjal superfisial hampir #"' hanya memerlukan tindakan

observatif berupa istirahat di tempat tidur) analgesik untuk menghilangkan nyeri)

serta observasi tanda vital dengan pemeriksaan kondisi lokal) kadar haemoglobin)

hematokrit) serta perubahan $arna urin. Gika selama observasi didapatkan adanya

tanda6tanda perdarahan atau kebocoran urin yang menimbulkan infeksi) harus

segera dilakukan tindakan operasi seperti terlihat pada algoritma berikut ini. !

Page 19: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 19/51

1#

perasi ditujukan pada trauma ginjal mayor dengan tujuan untuk segera

menghentikan perdarahan. ,elanjutnya mungkin perlu dilakukan debridement)

reparasi ginjal (berupa renorafi atau penyambungan vaskuler atau tidak jarang

harus dilakukan nefrektomi parsial.!

2.1+ Kom!li#asi dan P,ognosis

Gika tidak mendapatkan pera$atan yang cepat dan tepat) trauma mayor dan

trauma pedikel sering menimbulkan perdarahan yang hebat dan berakhir dengankematian. ,elain itu kebocoran sistem kaliks dapat menimbulkan ekstrvasasi urin

sehingga menimbulkan urinoma) abses perirenal) urosepsis) dan kadang

menimbulkan fistula reno6kutan. *asca cedera ginjal dapat menimbulkan penyulit

 berupa hipertensi) hidronefrosis) urolitiasis) atau pielonefritis kronis.!

<engan pantauan yang dilakukan secara hati6hati) kebanyakan kasus ruptur 

ginjal memiliki prognosis yang baik) dengan proses penyembuhan yang

 berlangsung secara spontan dan mengembalikan fungsi ginjal. *enga$asan

B,E+3A,2

Tanda vital

5asa dipinggang

/b

Urin 0 pekat

,uhu tubuh

5assa di pinggang

5erupakan tanda perdarahan 0

hebat

5erupakan tanda kebocoran

urin

,egera eksplorasi untuk 

menghentikan perdarahan <rainase urin segera

ambar 1D. Tatalaksana tindakan selama observasi trauma ginjal.!

Page 20: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 20/51

!"

terhadap e>cretory dan tekanan darah juga dapat menjamin deteksi dan

manajemen yang tepat akan kejadian hidronefrosis dan hipertensi.1"

Page 21: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 21/51

!1

BAB III

LAP-AN KASUS

.1 IDENTITAS PASIEN

 @ama *asien *utroe 5aia ,tatus *erka$inan Belum =a$in

Genis =elamin *erempuan Agama 2slam

Umur 7 Tahun Bangsa 2ndonesia

Alamat Geulingke Tanggal 5asuk +, 17 Agustus !"1&

Tempat Asal Banda Aceh Tanggal *emeriksaan !7 Agustus !"1&

*ekerjaan *elajar @o +egistrasi "6D86816DD

.2 ANA/NESIS

.2.1 Kel0an Utama

=encing berdarah disertai gumpalan darah

.2.2 ia3at Pen3a#it Se#a,ang

*asien datang ke 2< +,U<CA Banda Aceh dengan keluhan kencing

 berdarah disertai gumpalan6gumpalan darah. =encing berdarah dikeluhkan D jam

sebelum masuk rumah sakit. *asien juga mengeluhkan nyeri pada bagian perut

kanan atas. @yeri perut kanan atas dirasakan sejak F jam yang lalu. ,ebelumnya

 pasien terpeleset dari kolam renang sehingga bagian samping perut kanan pasien

membentur sudut kolam renang. =eluhan lainnya yaitu pasien mengalami muntah.

5untah berisi air dan dialami pasien lebih dari & kali setiap meminum air . Tidak 

dijumpai adanya luka atapun memar6memar pada bagian perut) pinggang) dan

 bagian tubuh lain pasien. =eluhan nyeri saat BA= ataupun keluar pasirbatu saatBA= tidak ada. =eluhan pada BAB tidak ada.

.2. ia3at Pen3a#it Da0l0

*asien tidak pernah mengalami gejala yang sama ataupun ri$ayat trauma

sebelumnya.

Page 22: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 22/51

!!

.2." ia3at Pengg0naan -4at

Tidak ada ri$ayat penggunaan obat6obatan untuk keluhan pasien

sebelumnya.

.2.$ ia3at Pen3a#it Kel0a,ga

Tidak ada ri$ayat keluarga yang mengalami gejala yang sama dengan

 pasien sebelumnya.

. PE/EIKSAAN FISIK 

TANDA 5ITAL=esadaran =ompos 5entis 4, E9573&

T< 11"F" mm/g

/+ F">menit

++ 1F>menit

T 87)F◦4

/ata =onjunctiva pucat (II) sklera ikterik (66

T6H6/ <alam batas normal

Lee, *embesaran =B tidak ada) T3G +6! cm/!

Pa,0

• Anterior 

2nspeksi ,imetris antara paru kanan dan kiri) jejas (6

*alpasi remitus kanan sama dengan kiri) gerakan simetris

*erkusi ,onor di kedua lapangan paru

Auskultasi 3esikuler(II) ronki (66) $heeing (66

• *osterior 

2nspeksi ,imetris antara paru kanan dan kiri) jejas (6

*alpasi remitus kanan sama dengan kiri) gerakan simetris

*erkusi ,onor di kedua lapangan paru

Auskultasi 3esikuler(II) ronki (66) $heeing (66

7o,

Page 23: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 23/51

!8

2nspeksi *ulsasi ictus cordis tidak terlihat

*alpasi 2ctus cordis teraba di 24, 3 linea midclavicula sinistra

*erkusi Batas atas jantung 24, 222 linea midclavicula sinistra

  Batas kiri jantung 24, 3 linea midclavicula sinistra

  Batas kanan jantung 24, 23 parasternal de>tra

Auskultasi BG 2 0 BG 22) reguler) bising (66) murmur (66

A4domen

2nspeksi ,imetris pada seluruh abdomen) jejas (6) hematoma (6

*alpasi rganomegali (6) nyeri tekan abdomen (I) ballotemen (6

*erkusi @yeri ketok 43A (I6

Auskultasi *eristaltik normal 86& >menit

E#st,emitas

1. Ekstremitas Atas

Jarna sa$o matang Gari tabuh (6

Edema (66 Tremor (6

*ucat (II <eformitas (6

,uhu raba @ @ =ekuatan &&

!. Ekstremitas Ba$ah

Jarna sa$o matang Gari tabuh (6

Edema (66 Tremor (6

*ucat (II <eformitas (6

,uhu raba @ @ =ekuatan &&

." PE/EIKSAAN PENUNJAN&

.".1 La4o,ato,i0m SUD8A

Page 24: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 24/51

!9

Jenis !eme,i#saanHasil

1%6 +)6 2+1$ 2+6+)62+1$

Hematologi

/emoglobin 1")9 gd- 1")8 gd-

/ematokrit 81 ' 8" 'Eritrosit 8)F > 1"7 mm8 8)F > 1"7 mm8

-eukosit D)7 > 1"8 mm8 D)F > 1"8 mm8

Trombosit !87 > 1"8 mm8 !9F > 1"8 mm8

Eosinofil ! ' 9 '

Basofil " ' 1 '

 @etrofil ,egmen &1 ' && '

-imfosit 91 ' 8& '

5onosit 7 ' & '

Kimia #lini# 

Ureum 1# mgdl 1# mgdl=reatinin ")9! mgdl ")8D mgdl

U,inalisa

Berat jenis Tidak diperiksa 1)"1&

*h Tidak diperiksa F)"

-eukosit Tidak diperiksa *ositif  

*rotein Tidak diperiksa *ositif (I1

lukosa Tidak diperiksa @egatif  

=eton Tidak diperiksa @egatif  

 @itrit Tidak diperiksa @egatif 

Urobilinogen Tidak diperiksa @egatif  

Bilirubin Tidak diperiksa @egatif  

<arah Tidak diperiksa *ositif  

-eukosit Tidak diperiksa 7 6 F lpb

Eritrosit Tidak diperiksa 9 6 7 lbp

Epitel Tidak diperiksa 8 6 & lpk  

.".2 &am4a,an adiologi

Page 25: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 25/51

!&

• 7t S9an :1* Ag0st0s 2+1$;

7T S9an a4domen dan !el<is i,isan a=ial> 9o,onal dan sagital tan!a

#ont,as

E>pertise

• /epar Ukuran normal) densitas baik) permukaan rata) vena porta dan hepatica

normal) sistem bilier intra dan e>tra hepatica normal) tidak tampak 

massakistanodul

• all Bladder Ukuran normal) dinding tak menebal) tidak tampak batu

• -ien Ukuran normal) densitas baik) permukaan rata) tidak tampak 

massaabseskista

• injal kanan Tampak laserasi ginjal kanan dari korteks hingga medula)

dengan hematom perirenal) arteri renalis kanan tampak masih intake

• injal kiri Ukuran normal) densitas baik) tidak tampak ectasis system

 pelviocalyceal) tidak tampak batukistamassa

• Aorta abdominalis) vena cava inferior normal

• aster dan usus kesan normal

• Tulang normal

• Buli Ukuran normal) tidak tampak batukistamassa) dinding tidak menebal

=esimpulan +uptur ginjal kanan grade 23

7T S9an a4domen dan !el<is dengan #ont,as

Page 26: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 26/51

!7

Page 27: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 27/51

!D

Page 28: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 28/51

!F

Page 29: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 29/51

!#

Page 30: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 30/51

8"

Page 31: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 31/51

Page 32: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 32/51

8!

 

E>pertise

• +enal de>tra Ukuran normal) hematom subcapsuler dan laserasi sedalam ")#9

cm pada pole tengah.

• +enal sinistra Ukuran normal) intensitas echo baik) tidak tampak batu) sistem

 pelviocalyceal normal) tidak tampak kista atau massa) batas sinus corte> baik.

• 5orissonKs pouch dan ruang recto vesical tampak normal.

US& e!a,> gin'al> dan <esi9a 0,ina,ia

Page 33: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 33/51

88

E>pertise

• /epar Ukuran normal) intensitas echo baik) vena porta dan hepatica normal)

sistem bilier normal) tidak tampak massa solid atau kistik) tidak tampak abses.

• all Bladder Ukuran normal) tak tampak batu) dinding tidak menebal

• -ien Ukuran normal) intensitas echo baik) tidak tampak massa solid atau

kistik 

=esimpulan Usg heparB-ien dalam batas normal

.$ Diagnosis Banding

1. Abses injal

!. /idronefrosis

8. *ielonefritis Akut

.% Diagnosis

+uptur ginjal (de>tra grade 23

.( Penatala#sanaan

8.D.1 @on farmakologi

• Tirah baring

• 4atheter 

• <iet 5B

8.D.! armakologi

• 23< +- !" tetes per menit

• 23 +anitidin 1! ampul1! jam

• 23 4efota>im 1 gram1! jam

• 2buprofen tablet !"" mg 8>1

• *aracetamol syrp 8>1 4th

.) P,ognosis

• Luo ad vitam Bonam

• Luo ad functionam Bonam

• Luo ad sanactionam Bonam

Page 34: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 34/51

89

BAB I5

/-DALITAS ADI-L-&I

".1 U,og,afi int,a<ena :int,a<eno0s 0,og,a!3;

*emeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan kontras sebanyak &"61""

ml media kontras dengan osmolar rendah yang teriodinisasi disuntikkan ke pasien

dan foto diambil &) 1") dan 1& menit setelahnya. *ada obstruksi ginjal

membutuhkan $aktu lebih lama hingga !9 jam untuk melihat sistem pelvicalices.

,esaat setelah penyuntikan kontras akan menggambarkan fase nefrogram yang

memperlihatkan parenkim ginjal dan batas6batasnya. 2ndikasi pemeriksaan ini

adalah hematuria) batu ginjal) kolik ureter) atau kecurigaaan adanya batu. *ada

 pasien infeksi saluran kemihD gambaran yang didapat pada 23U dapat berupa

hilangya garis ginjal atau bayangan psoas jika terdapat perdarahan perinefrik)ekskresi yang berkurang atau tidak ada.F

ambar 1F. ambar (a garis psoas kiri tampak normal (panah hitam) psoas line

kanan tidak tampak (panah merah dan (b)c terlihat ekstravasasi meluas di

 peripelvis dan perirenal (panah merah.F

Page 35: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 35/51

8&

".2 7om!0ted tomog,a!3 :7T;

,aat ini 4T6,can merupakan modalitas yang paling baik digunakan pada

 pasien stabil dalam menilai adanya ruptur ginjal. 4T6,can dapat digunakan untuk 

mengevaluasi luasnya besar cedera intra6abdominal sehingga memiliki peran

utama dalam mengevaluasi pasien trauma.F

*emeriksaan 4T6,can dapat memberikan gambaran dan menilai adanya

massa ginjal) obstruksi) penyakit retroperitoneal) staging pada neoplasma ginjal

dan kandung kemih) invasi tumor ke dalam vena renalis atau vena kava inferior 

(234) dan evaluasi pascatrauma) pembedahan) atau kemoterapi.  Enhancement

dengan menggunakan kontras intravena sangat penting pada 4T abdomen karena

dapat memperlihatkan laserasi pada ginjal dan ekstravasasi arteri yang aktif yang

hanya terdeteksi dengan kontras intravena. <osis kontras pada de$asa adalah 1""6

1&" ml) sedangkan untuk anak6anak adalah 1)&6! m- kg. *eningkatan 869 m-kg

diperlukan untuk peningkatan optimal dari pembuluh darah dan parenkim.1 

*embagian trauma ginjal menurut The American Association for the Surgery of 

Trauma sebagai berikut

1. rade 2

rade 2 trauma ginjal termasuk kontusio) mikroskopik atau gross hematuria

dengan gambaran normal) dan hematoma subkapsular yang tidak meluas tanpa

laserasi parenkim. <alam 4T) kontusio dianggap sebagai daerah yang tidak jelas

atau kadang6kadang tajam pada daerah tepi karena kurangnya enhancement dan

ekskresi. /ematoma subkapsular biasanya tampak sebagai pengumpulan cairan

hyperattenuating  antara parenkim ginjal dan kapsul ginjal.F

ambar 1#. 4T ,can abdomen pada pasien dengan hematuria akibat kecelakaan. ambar 

menunjukkan trauma ginjal grade 2) kontusio. Enhancement dengan menggunakan

kontras menunjukkan daerah hypoenhancement pada medial ginjal kanan.F

Page 36: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 36/51

87

ambar !". rade 2 trauma ginjal) subkapsular hematom. 4T6,can abdomen dengan

kontras intravena pada pasien setelah tabrakan kendaraan bermotor menunjukkan

gambaran bulan sabit berupa pengumpulan cairan densitas tinggi disekitar ginjal kiri.F

ambar !1. rade 2 trauma ginjal) subkapsular hematoma. 4T6,can abdomen dengan

kontras intravena menunjukkan gambaran bulan sabit berupa pengumpulan cairan

densitas tinggi disekitar ginjal kiri.F

Page 37: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 37/51

8D

!. rade 22

rade 22 pada trauma ginjal termasuk perirenal hematom yang tidak meluas

yang terbatas pada retroperitonium ginjal dan laserasi parenkim pada korteks

ginjal H 1 cm tanpa ekstravasasi urine.F

ambar !!. rade 22 trauma ginjal) subkapsular dan hematoma perinefrik. 4T6,can

abdomen dengan kontras pada pasien dengan hematuria setelah tabrakan kendaraan

 bermotor menunjukkan pengumpulan cairan yang sulit didefinisikan dalam ruang

 perinefrik kiri. Terdapat juga hematoma subkapsular dengan deformitas pada parenkim

ginjal.F

Page 38: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 38/51

8F

ambar !8. rade 22 trauma ginjal) hematoma perinefrik. 4T6,can abdomen dengan

kontras enhancement pada pasien dengan hematuria setelah tabrakan kendaraan bermotor 

menunjukkan pengumpulan cairan yang sulit didefinisikan dalam ruang perinefrik kiri.F

ambar !9. rade 22 trauma ginjal) laserasi ginjal. 4T6,can abdomen dengan kontras

enhancement pada pasien setelah tabrakan kendaraan bermotor menunjukkan superfisial

 parenkim ginjal defect (dalamnya kurang dari 1 cm dengan hematoma perinefrik yang

 besar.F

Page 39: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 39/51

8#

8. rade 222

rade 222 pada trauma ginjal termasuk laserasi parenkim pada korteks ginjal

0 1 cm tanpa adanya rupur collecting sistem atau ekstravasasi urine. F

ambar !&. rade 222 trauma ginjal) laserasi ginjal. 4T6,can abdomen dengan kontras

intravena menunjukkan irregular non6enhancement parenkim ginjal defect dengan

ekstensi lebih dari 1 cm dekat pelvis ginjal.F

9. rade 23

rade 23 pada trauma ginjal termasuk laserasi parenkim meluas hinggakorteks renalis) medulla) serta collecting sistem dan vascular injury pada arteri

renalis utama atau vena dengan perdarahan.F

ambar !7. rade 23 trauma ginjal) segmental infark. 4T6,can dengan kontras enhanced

 pada abdomen bagian atas menunjukkan area segmental non6enhancement ginjal kiri

 bagian medial atas tanpa laserasi ginjal.F

Page 40: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 40/51

9"

ambar !D. rade 23 trauma ginjal) segmental infark. 4T6,can dengan kontras enhanced

 pada abdomen bagian atas pada pasien lainnya setelah tabrakan kendaraan bermotor menunjukkan area segmental non6enhancement ginjal kiri bagian medial atas tanpa

laserasi ginjal.F

&. rade 3

rade 3 pada trauma ginjal termasuk laserasi ginjal komplit dan avulsi pada

hilus renalis dengan devascularisasi ginjal.F

ambar !F. rade 3 trauma ginjal) ginjal komplit pecah. 4T6,can dengan kontras

enhanced pada abdomen pada pasien dengan hematuria dan hipotensi setelah tabrakan

kendaraan bermotor menunjukkan hematom besar disekitar ginjal kanan dan antara !

 bagian ginjal.F

Page 41: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 41/51

Page 42: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 42/51

9!

*emeriksaan ini dapat memberikan visualisasi yang sangat baik untuk 

adrenal) ginjal) dan kandung kemih) $alaupun prinsip utama penggunaan 5+2

adalah untuk metode pencitraan noninvasive pada arteri ginjal.D *ada pasien yang

stabil dengan kontraindikasi bahan kontras iodinasi dapat menggunakan 5+2

dengan kontras berbasis gadolinium.F

"." Ult,asonog,afi :US&;

*emeriksaan sonografi dilakukan sebagai tindakan evaluasi secara cepat

untuk pasien yang tidak stabil. *emeriksaan ini sangat efektif dalam menilai

ukuran ginjal) pertumbuhan) massa) obstruksi ginjal) volume sisa kandung kemih)

dan ukuran prostat; bersifat noninvasive dan dapat sering diulang. 1 *emeriksaan

ini dapat menggambarkan laserasi) cairan bebas dalam abdomen dan pelvis tetapi

tidak dapat digunakan untuk membuat perbedaan klinis antara urin ekstravasasi)

darah) atau jenis cairan serta sumber perdarahan.F

ambar 81. Trauma ginjal pada anak umur F tahun dengan pasca trauma infark pada

ginjal menunjukkan kedua ginjal dengan daerah avascular di sebagian ba$ah ginjal yang

terkena.F

".$ Angiog,a!3

*emeriksaan angiografi sering digunakan untuk diagnose a$al arteri ginjal

atau kelainan parenkim yang ditemukan pada intravenous uraography (23U.

Angiografi dengan embolisasi transkateter menjadi standar pera$atan untuk 

 pasien dengan banyak cedera vaskular) seperti pseudoaneurysm dan perdarahan

Page 43: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 43/51

98

arteri aktif yang dihasilkan dari trauma ginjal) seperti yang digambarkan dalam

gambar di ba$ah ini.F

ambar 8!. Trauma ginjal. *embuluh darah aktif dengan kontras ekstravasasi. =ateter 

angiography selama fase  nephrographic menunjukkan pseudoaneurisma kecil di kutub

lebih rendah.F

ambar 88. Trauma ginjal. *embuluh darah aktif dengan kontras ekstravasasi.

*seudoaneurisma di kutub yang lebih rendah embolied dengan menggunakan sebuah

kumparan.F

Page 44: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 44/51

99

BAB 5

PE/BAHASAN

Trauma ginjal merupakan trauma terbanyak pada sistem urogenital. =urang

lebih 1"' dari trauma pada abdomen mencederai ginjal. 4edera ginjal dapat

terjadi secara langsung akibat benturan yang mengenai pinggang ataupun secara

tidak langsung yaitu cedera deselerasi akibat pergerakan ginjal secara tiba6tiba di

dalam rongga retroperitoneum. Genis cedera yang mengenai ginjal dapat

merupakan cedera tumpul) luka tusuk) atau luka tembak. oncangan ginjal di

dalam rongga retroperitoneum menyebabkan regangan pedikel ginjal sehingga

menimbulkan robekan tunika intima arteri renalis. +obekan ini akan memacu

terbentuknya bekuan6bekuan darah yang selanjutnya dapat menimbulkan

trombosis arteri renalis beserta cabang6cabangnya.!

,ecara patologis) trauma pada ginjal dapat dibagi atas kontusio) laserasi) dan

cedera pedikel. =ontusio ginjal terdapat pada F"' trauma tumpul ginjal. Terdapat

 perdrahan di parenkim ginjal tanpa adanya kerusakan kapsul) kematian jaringan

maupun kerusakan kaliks. -aserasi ginjal terjadi karena adanya robekan parenkim)

mulai dari kapsul ginjal berlanjut sampai pelviokaliks. 4edera pedikel ginjal dapat

 berupa cedera pada arteri maupun vena utama ginjal ataupun cabang

segmentalnya. -aserasi yang mengenai perlvis biasanya disertai hematuria. 17

5enurut derajat berat ringannya kerusakan ginjal) trauma dibedakan

menjadi (1 cedera minor) (! cedera mayor) (8 cedera pada pedikel dan

 pembuluh darah ginjal) sedangkan pembagian berdasarkan skala cedera organ

(organ in#ury scale cedera ginjal dibagi dalam & derajat sesuai dengan penemuan

 pada pemeriksaan pencitraan maupun hasil eksplorasi ginjal.! *enderajatan trauma

ginjal sebagai berikut!

Tabel !. *enderajatan Trauma injal

De,a'at Jenis Ke,0sa#an

<erajat 2 =ontusio ginjal hematoma perirenal

<erajat 22 -aserasi ginjal terbatas pada korteks

<erajat 222 -aserasi ginjal sampai pada medulla ginjal) kemungkinan

Page 45: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 45/51

9&

terdapat trombosis segmentalis

<erajat 23 -aserasi sampai mengenai sistem kalises ginjal

<erajat 3 Avulsi pedikel ginjal) kemungkinan terjadi trombosis arteri

renalis. injal terbelah ( shattered $idney

*ada trauma tumpul dapat ditemukan jejas di daerah lumbal) sedangkan

 pada trauma tajam tampak luka. *ada palpasi didapatkna nyeri tekan dan

ketegangan otot pinggang) sedangkan massa jarang teraba. 5assa yang cepat

eluas disertai tanda kehilangan darah yang banyak merupakan tanda cedera

vaskuler. @yeri abdomen umumnya ditemukan pada daerah pinggang atau perut

 bagian atas) dengan intensitas nyeri yang bervariasi. Bila disertai cedera hepar 

atau limpa dapat ditemukan tanda perdarahan dalam perut. Bila terjadi cedera

 pada sistem saluran cerna mungkin ditemukan rangsang peritoneum. Terabanya

massa retroperitoneal dapat merupakan petunjuk adanya hematoma dan urinoma.17

/ematuria makroskopik atau mikroskopik merupakan tanda utama cedera

saluran kemih. /ematuria merupakan salah satu faktor yang perlu

dipertimbangkan untuk tindakan selanjutnya. *ada trauma tumpul) hematuria

mikroskopik tanpa adanya syok tidak memerlukan pencitraan apapun kecuali

terdapat trauma penyerta (intraabdominal atau trauma deselerasi cepat yang

memungkinakan terjadinya cedera vaskuler. *ada trauma tajam semua hematuria

(gross atau mikroskopik memerlukan pencitraan. <erajat hematuria tidak 

 berbanding langsung dengan tingkat kerusakan ginjal. *erlu diperhatikan bah$a

 bila tidak ada hematuria) kemungkinan cedera berat seperti terputusnya pedikel

dari ginjal atau ureter dari pelvis ginjal tetap ada.17

*emeriksaan 23* merupakan pilihan pertama saat ini karena ketersediaan

yang relatif luas. Adanya trauma ginjal akan terlihat pada 23* berupa ekskresikontras yang berkurang dibandingkan dengan kontralateral) garis psoas yang

menghilang karena tertutup oleh ekstravasasi urin atau hematoma) skoliosis yang

menjauhi sisi yang terkena trauma karena kontraksi otot psoas serta gambaran

ekstravasasi kontras. ambaran 23* yang normal menunjukkan trauma ginjal

yang ringan. Adanya bagian ginjal yang sulit atau tidak terlihat menandakan

adanya laserasi dalam) avulsi ataupun okulsi pembuluh darah.17  *enentuan

 beratnya kerusakan ginjal yang lebih akurat memerlukan pemeriksaan 4T ,can

Page 46: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 46/51

97

atau arteriografi dengan penentuan derajat ruptur ginjal berdasarkan  American

 Association for the Surgery of TraumaF

1. +uptur injal rade 2

Trauma ginjal grade 2 termasuk kontusio) mikroskopik atau gross hematuria

dengan gambaran normal) dan hematoma subkapsular yang tidak meluas tanpa

laserasi parenkim. =ontusio dianggap sebagai daerah yang tidak jelas atau

kadang6kadang tajam pada daerah tepi karena kurangnya enhancement dan

ekskresi. /ematoma subkapsular biasanya tampak sebagai pengumpulan cairan

hyperattenuating   antara parenkim ginjal dan kapsul ginjal. *ada gambar 

menunjukkan gambaran bulan sabit berupa pengumpulan cairan densitas tinggi disekitar 

ginjal kiri.F

ambar 89. +uptur injal rade 2F

!. +uptur injal rade 22

Trauma ginjal grade 22 termasuk perirenal hematom yang tidak meluas

yang terbatas pada retroperitonium ginjal dan laserasi parenkim pada korteks

ginjal H 1 cm tanpa ekstravasasi urine. *ada gambar menunjukkan pengumpulan

cairan yang sulit didefinisikan dalam ruang perinefrik kiri. Terdapat juga hematoma

subkapsular dengan deformitas pada parenkim ginjal.F

Page 47: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 47/51

9D

ambar 8&. +uptur injal grade 22F

8. +uptur injal rade 222

Trauma ginjal grade 222 termasuk laserasi parenkim pada korteks ginjal 0 1

cm tanpa adanya rupur collecting sistem atau ekstravasasi urine. *ada gambar 

menunjukkan irregular non6enhancement parenkim ginjal defect dengan ekstensi lebih

dari 1 cm dekat pelvis ginjal.F

ambar 87. +uptur injal rade 222F

9. +uptur injal rade 23

Trauma ginjal grade 23 termasuk laserasi parenkim meluas hingga korteks

renalis) medulla) serta collecting sistem dan vascular injury pada arteri renalis

utama atau vena dengan perdarahan. *ada gambar menunjukkan menunjukkan area

segmental non6enhancement ginjal kiri bagian medial atas tanpa laserasi ginjal.F

Page 48: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 48/51

9F

ambar 8D. +uptur injal rade 23.F

&. +uptur injal rade 3

Trauma ginjal grade 3 termasuk laserasi ginjal komplit dan avulsi pada

hilus renalis dengan devascularisasi ginjal. *ada gambar menunjukkan menunjukkan

hematom besar disekitar ginjal kanan dan antara ! bagian ginjal.F

ambar 8F. +uptur injal rade 3

BAB 5I

KESI/PULAN

Trauma ginjal adalah adanya cedera ginjal yang disebabkan oleh trauma

langsung maupun tak langsung yang mengenai bagian pinggang. 4edera langsung

Page 49: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 49/51

9#

dapat diakibatkan oleh adanya benturan langsung pada daerah pinggang. 4edera

tak langsung dapat diakibatkan oleh cedera deselerasi akibat pergerakan ginjal

secara tiba6tiba pada rongga retroperitoneum. Genis cedera yang mengenai ginjal

dapat berupa cedera tumpul) luka tusuk) luka tembak dan lainnya.

*encitraan yang digunakan pada kasus trauma ginjal yaitu ultrasonography

(U,) intrvenous pyelography  (23*) computed tomogrphy  (4T) magnetic

resonance imaging  (5+2) dan angiography. *emeriksaan U, dapat dilakukan

dengan cepat) non6invasif) dan dapat mendeteksi adanya peningkatan cairan pada

 peritoneal tanpa radiasi. *emeriksaan 23* dilakukan untuk menemukan tidak 

 berfungsinya ginjal dan adanya ekstravasasi. 4T scan lebih sensitivitas dan

spesifik dibandingkan dengan 23*) U,) dan angiografi dalam menentukan lokasi

cedera) deteksi kontusio) segmen organ) visualisasi rongga retroperitoneum)

 bagian hematom dan bagian dari abdomen dan pelvis. *enentuan beratnya

kerusakan ginjal berdasarkan  American Association for the Surgery of Trauma

 pada pemeriksaan 4T scan sebagai berikutF

• rade 2 =ontusio dan hematoma subkapsular tanpa laserasi parenkim

• rade 22 /ematoma dan laserasi H1 cm pada korteks tanpa ekstravasasi urin

• ade 222 -aserasi korteks 01 tanpa ruptur pelvikalises atau ekstravasasi urin

• rade 23 -aserasi parenkim ginjal mulai dari korteks) medulla) pelvikalises)

serta injury pada vena dan arterir 

• rade 3 injal terbelah ( shattered $idney) avulsi renal hilum

 5+2 lebih akurat dalam menjelaskan hematom perirenal) keadaan segmen

ginjal) keabnormalan bagi pre renal. 5+2 biasanya dapat menggantikan 4T scan

 jika didapatkan adanya pasien yang alergi bahan kontras.1)!

DAFTA PUSTAKA

1.

<jakovic) @; *las) E; *ineiro) 5artine; -ynch) Th; ,erafetenidis) E;

,antucci) +.A; Turkeri) -.@; /ohenfellner) 5. uidelines on Urological

Trauma. 2n The European of Association Urology; !""#; Berlin. p. 7 6 1!.

Page 50: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 50/51

&"

!. *urnomo) Basuki B. <asar 6 <asar Urologi Gakarta ,agung ,eto; !""#.

8. ,nell) +ichard ,. Anatomi =linik. 7th ed. Gakarta E4; !""#.

9. *rice) ,ylvia A; Jilson) -orraine 5. *atofisiologi Gakarta E4; !""#.

&. uyton; /all. isiologi =edokteran Gakarta E4; !""F.

7. -e$is) lint; 5eredith) G Jayne; ,) 4 Jilliam; Trunkey) <onald <; +ue)

-oring J; Taheri) *aul A. Trauma 4ontemporary *rinciples and Theraphy

*hiladelphia Jolters =lu$ers; !""F.

D. *radip A. !""D. -ecture @otes +adiology. Gakarta *enerbit Erlangga

F. 5edscape M/omepage on the internetN. +adiology 2maging in =idney Trauma.

M4ited !"1& Agustus !FN. Available from

httpemedicine.medscape.comarticle8D#"F&6overvie$Osho$all

#. Ajuha A) T Antonio) et al. !""7. 4ase ,tudies in 5edical 2maging.

4ambridge 4ambridge University *ress. p. 88F

1". Tangho) Emil A) Gack J5) . !""F. ,mithKs eneral Urology 1Dtg Edition.

U,A 5cra$6/ill 4ompanies 2nc. p. !F16!FF

11. Tan) ,inan) 5eral Arifoglu) et al. !"1". The 2mpostance of ray ,cale anf 

4olor <oppler Ultrasonography in The <iagnosis of ,pontaneous +enal

*elvis +upture. Turkey Turkeish Gournal radiology

1!. Begg G<.!""D. Abdominal :6+ay 5ade Easy. United =ingdom 4hurcill

-ivingstone. p. 1#D61##

18. Bates GA. !""9. Abdominal Ultrasounds /o$) Jhy) and Jhen !nd Edition.

Edinburgh. p. 1F!

19. 5arincek B) +obert <. !""D. Emergency +adiology. ,pringer. p. 1#D61#F

1&. <ogra 3,) ,h$eta B. !""D. +adiology 4linics of @orth America. @e$ Pork

Elsevier ,aunders. p. &F16&#"

17. ,jamsuhidajat +) Jim de jong. !""9. Buku Ajar 2lmu Bedah Edisi !. Gakarta

*enerbit Buku =edokteran E4. p. D796D77

1D. ,chaefer *4) *rokop 5. !""1. ,piral and 5ultislice 4omputed Tomography

of the Body 4hapter 1F. ermany Thieme1F. +achman 5<. !""F. +adiologi <iagnostik Edisi !. Gakarta Balai *enerbit

akultas =edokteran Universitas 2ndonesia.

1#. 5edcyclopedia. !""#. /ounsfield Unit. U,A E /ealthcare.

hptt$$$.medcyclopedia.comlibraryradiologychapter!&!&Q!.asp>

(diakses tanggal "1 ,eptember !"1&

Page 51: Lapkas radiologi oj

8/15/2019 Lapkas radiologi oj

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-radiologi-oj 51/51