laporan akhir kegiatan visitor plot ta - bptp...
TRANSCRIPT
LAPORAN AKHIR KEGIATANLAPORAN AKHIR KEGIATAN
VISITOR PLOTVISITOR PLOT
Oleh :
T. IskandarT. Iskandar AhmadAhmad
Emlan FauziEmlan Fauzi M. Nasir UmarM. Nasir Umar
Anwar BudimanAnwar Budiman SariantoSarianto MunawarMunawar
BALAI PENGKAJIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NADTEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NAD
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIANDEPARTEMEN PERTANIAN
2020 11 00
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
i
KATA KATA PENGANTARPENGANTAR
Upaya peningkatan kualitas pelayanan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian
Nanggroe Aceh Darussalam merupakan salah satu strategi yang diterapkan dalam
rangka peningkatan kinerja penelitian/pengkajian serta penyediaan teknologi dan
informasi secara keseluruhan terutama memunculkan komoditas unggulan spesifik
lokasi di lahan BPTP NAD.
Laporan akhir ini merupakan hasil kegiatan Visitor Plot, dengan berbagai
komoditas yang dilakukan mulai Bulan Januari sampai Desember 2010. Lokasi
Visitor Plot dilaksanakan pada 3 lokasi yaitu Banda Aceh, Kebun Percobaan Paya
Gajah Kabupaten Aceh Timur dan Kebun Percobaan Pondok Gajah Kabupaten Bener
Meriah.
Pada kesempatan ini kami dari tim Visitor Plot mengucapkan terima kasih
kepada rekan-rekan peneliti, penyuluh, teknisi dan tenaga administrasi serta semua
pihak yang telah membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Visitor
Plot.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan, mohon maaf atas
segala kekurangan.
Banda Aceh, Desember 2010 Penanggung Jawab Kegiatan,
Ir. T. Iskandar. MSi NIP. 19580121 198303 1 001
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
ii
DAFTAR ISIDAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................... ii DAFTAR ISI .............................................................................................. ii DAFTAR TABEL ...................................................................................... iv RINGKASAN ............................................................................................ v I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1 1.2. Tujuan Kegiatan .......................................................................... 2 1.3. Keluaran ...................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3 2.1. Efek Komunikasi ......................................................................... 3 2.2. Visitor Plot sebagai Tempat Belajar .......................................... 4 III. MATERI DAN METODOLOGI .................................................... 5
3.1. Pendekatan ................................................................................. 5 3.2. Cakupan Kegiatan ....................................................................... 5 3.3. Prosedur Pelaksanaan .................................................................. 6 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 11
4.1. Kondisi Lahan Visitor Plot ........................................................... 11 4.2. Kegiatan Visitor Plot pada lokasi Banda Aceh ........................... 11 4.3. Kegiatan Visitor Plot pada lokasi Kebun Percobaan Pondok Gajah .............................................................................. 17 4.4. Kegiatan Visitor Plot pada lokasi Kebun Percobaan Paya Gajah .................................................................................. 17 4.5. Sosialisasi .................................................................................... 18
V. KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 20 5.1. Kesimpulan ................................................................................... 20 5.2. Saran-saran .................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 21
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077
Email : [email protected] ; [email protected] Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
iii
RINGKASANRINGKASAN
T. Iskandar, dkk Visitor Plot. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan model percontohan kongkrit dengan berbagai macam komoditas spesifik lokasi tanaman musiman dan ternak yang berwawasan agribisnis. Kegiatan dilakukan di 3 (tiga) lokasi yaitu 1) Areal Kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam, 2) Kebun Percobaan Paya Gajah Aceh Timur, dan 3) Kebun Percobaan Pondok Gajah Bener Meriah. Paket teknologi yang dipakai disesuaikan dengan komoditas yang ditanam. Bahan-bahan yang digunakan adalah benih jagung, kedelai, kentang, kacang tanah, dan cabai merah serta bibit ikan lele, pupuk, pupuk kandang, insektisida, fungisida. Secara umum, kegiatan Visitor Plot mendapat perhatian dari khalayak karena dapat langsung melihat proses dan hasil yang diperoleh. Komoditas tanaman ini mempunyai prospek yang baik untuk menambah pendapatan hal ini dibuktikan dengan meningkatnya permintaan tanaman jagung manis dan bunga kol. Kata kunci : Visitor Plot, Tanaman musiman, Komoditas unggulan, Diseminasi
ABSTRACT
T. Iskandar d, et al. Visitor Plot. The aim of this activity is to establish a pilot model with a location-specific commodities varieties of seasonal crops and livestock that agribusiness oriented. Activities carried out in 3 (three) locations: 1) Area Office of Assessment Institute for Agriculture Technology (AIAT) Nanggroe Aceh Darussalam, 2) KP Paya Gajah in Aceh Timur, and 3) KP Pondok Gajah Bener Meriah. Technology packages adapted to the commodity grown. The material used are the seed of corn, soybeans, potatoes, peanuts, and red chili and catfish, fertilizer, manure, insecticides, fungicides. In general, Visitor Plot activities have public attention because they can directly see the process and the results obtained. These crops have good prospects to increase this revenue proved by the increasing demand for sweet corn and cauliflower. Keywords: Visitor Plot, seasonal plants, superior commodity, dissemination
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
1
PENDAHULUANPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan era reformasi di berbagai bidang pemerintahan, maka salah satu
usaha yang sedang giat dilaksanakan pemerintah adalah meningkatkan mutu
pelayanan kepada masyarakat.
Peningkatan pelayanan merupakan upaya yang diperlukan dalam rangka
meningkatkan kinerja dan memenuhi kebutuhan khalayak terutama masyarakat tani,
di mana pelayanan sangat diperlukan di lingkungan unit kerja Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian (BPTP) NAD dengan semangat meningkatkan kepuasan para
pelanggan.
BPTP merupakan unit pelaksana Badan Litbang Pertanian yang berada di
tingkat provinsi dan melayani kebutuhan teknologi pertanian spesifik lokasi di
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dengan tugas pokok melaksanakan penelitian
komoditas, pengujian dan perakitan teknologi tepat guna dan spesifik lokasi.
Upaya peningkatan kualitas pelayanan BPTP NAD merupakan salah satu
strategi yang diterapkan dalam rangka penigkatan kinerja penelitian serta penyediaan
teknologi dan informasi secara keseluruhan terutama memunculkan komoditas-
komoditas unggul spesifik lokasi di lahan BPTP NAD dan Kebun Percobaan (Paya
Gajah Aceh Timur dan Pondok Gajah Bener Meriah)
Dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian, reformasi pelayanan publik telah dilakukan dengan pembentukan BPTP di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam untuk mendekatkan hasil penelitian kepada masyarakat, dengan cara pelaksanan penelitian di lahan petani dan pelibatan petani dalam kegiatan pengkajian teknologi pertanian. Melalui reformasi tersebut diharapkan hasil penelitian sebagai bentuk pelayanan penelitian/ pengkajian dapat membantu para petani yang berorientasi agribisnis.
Materi yang sedang dan akan disiapkan di lahan Visitor Plot cenderung mengarah kepada komoditas yang spesifik seperti kelapa, sirsak, mangga, nangka, jarak, bawang merah, cabai merah, kacang-kacangan. Sedangkan untuk subsektor
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
2
peternakan ditetapkan kambing dan itik serati. Operasional di lapangan didukung oleh teknologi spesifik lokasi. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam mempunyai lahan (± 2
ha) di sekeliling bangunan kantor dan 2 (dua) Kebun Percobaan sebagai lahan Visitor
Plot yang merupakan contoh konkrit komoditas unggulan daerah dan model
pengkajian yang dirancang. Kegiatan dimaksudkan agar masyarakat yang
berkunjung ke BPTP dan Kebun Percobaan dapat secara langsung melihat berbagai
macam komoditas pertanian yang prospektif untuk dikembangkan. Pengembangan
Visitor Plot diarahkan menjadi “model agribisnis” sekaligus dapat merupakan tempat
berdiskusi untuk merancang pola usaha tani yang berwawasan agribisnis, melalui
fungsi dan peranan Visitor Plot antara lain:
Ø Sebagai etalase hasil litkaji BPTP NAD
Ø Ajang promosi dan ekspose hasil litkaji
Ø Pemanfaatan Kebun Percobaan
1.2. Tujuan Kegiatan
Memantapkan model percontohan konkrit dengan berbagai macam komoditas
spesifik lokasi baik tanaman tahunan, musiman, ternak dan perikanan air tawar yang
berwawasan agribisnis dari hasil Litkaji yang pernah dilakukan oleh BPTP NAD.
1.3. Keluaran
Diperolehnya beberapa paket teknologi yang spesifik lokasi untuk tanaman
semusim tahunan dan ternak. Teradaptasinya paket-paket teknologi yang dilakukan di
lokasi Visitor Plot Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nanggroe Aceh Darussalam
dan Kebun Percobaan oleh pengguna.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
3
II. TINJAUAN PUSTAKAII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efek Komunikasi
Suatu paket teknologi yang mencakup substansi inovasi pembangunan perlu
didekatkan kepada masyarakat pengguna (user) dengan cara melakukan percobaan-
percobaan, uji adaptif di lahan petani dan ajang demonstrasi serta dengan
memperhatikan strategi komunikasi yang tepat. Strategi komunikasi merupakan
metode terpilih untuk mengubah perilaku masyarakat melalui penyampaian inovasi
dalam rangka perbaikan mutu hidupnya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi komunikasi
yaitu karakteristik khalayak, kondisi geografis, lingkungan sosial dan budaya
masyarakat sasaran. Oleh karena itu komunikasi yang dilakukan harus bersifat
informatif, persuasif dan entertainment guna mengubah perilaku mereka.
Semua komunikasi massa menimbulkan efek pada diri khalayak. Efek adalah
reaksi tertentu terhadap stimulus tertentu, sedangkan disisi lain yang dimaksud
dengan efek dalam komunikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima
sebagai akibat pesan yang diterimanya.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa efek dalam
komunikasi adalah pengaruh atau reaksi penerima terhadap pesan yang diterima,
sehingga terjadi perubahan pada dirinya. Dengan demikian yang harus menjadi fokus
perhatian dalam komunikasi massa adalah pesan.
Pesan yan dikemas harus mampu membangkitkan perhatian komunikan untuk
mendapatkan efek tersebut. Hal ini sangat penting karena bangkitnya perhatian
merupakan awal dari suatu efek dalam komunikasi. Cartwright (dalam Hanafi, 1984)
menekankan bahwa suatu pesan harus terlebih dahulu mendapat perhatian (attention)
sebelum mampu menyebabkan terjadinya efek lainnya.
Ada tiga macam efek yang dihasilkan dari terpaan pesan media massa yakni perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik. Perubahan yang ditimbulkan adalah pada ketiga aspek yaitu kognitif, afektif dan konatif. Rakhmat (1985) menjelaskan
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
4
bahwa efek koginitif berkaitan dengan transmisi pengetahuan, ketrampilan, kepercayaan dan informasi.
2.2. Visitor Plot Sebagai Tempat Belajar
Visitor Plot adalah sepetak lahan/tanah yang di dalamnya terdapat jenis-jenis tanaman dan ternak sebagai contoh bagi pengunjung. Sasaran Visitor Plot yaitu pengunjung seperti pengambil keputusan, peneliti, pengusaha, pelajar/mahasiswa dan masyarakat umum.
Visitor Plot sangat strategis untuk media penyuluhan karena dapat melakukan praktek langsung terhadap materi yang ada. Oleh karena itu Visitor Plot harus dirancang sedemikian rupa mengikuti kaedah-kaedah ilmiah yang dipadukan dengan pengalaman petani di lapangan. Dengan demikian Visitor Plot dapat berfungsi sebagai tempat belajar petani dan pengguna lainnya.
Sulaiman (1981) yang menyatakan bahwa 75 % dari pengetahuan manusia sampai ke otaknya melalui indera mata, selebihnya melalui indera lainnya. Agar menarik perhatian, maka dalam merancang Visitor Plot harus memperhatikan penampilan dari segi visual agar pengunjung merangsang perhatian, minat dan selanjutnya dapat melakukan praktek.
Sejak tahun 2003, terdapat kebijakan dari Badan Litbang Pertanian untuk memberikan porsi yang lebih besar sekitar 60 % bagi kegiatan Diseminasi dibandingkan pengkajian. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa selama ini kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian/pengkajian masih perlu dipacu dalam upaya meningkatkan proses adopsi inovasi oleh petani dan pengguna lainnya. Bahkan akan ada paradigma baru, di mana pada tahun-tahun mendatang kegiatan diseminasi semakin mendapat perhatian dari Departemen Pertanian. Ini menunjukkan bahwa saat ini disadari betapa pentingnya diseminasi hasil sebagai upaya menjembatani hasil-hasil litkaji kepada pengguna.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
5
III. MATERI DAN METODOLOGIIII. MATERI DAN METODOLOGI
3.1. Pendekatan Visitor Plot diterapkan pada 3 (tiga) lokasi 1) di lahan komplek perkantoran
BPTP NAD dengan luas ± 2 ha, 2) Kebun Percobaan Kopi Gayo di Kabupaten Bener
Meriah, dan 3) Kebun Percobaan Paya Gajah Kabupaten Aceh Timur.
Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan Visitor Plot :
(1) Pendekatan laboratorium melalui uji tanah, dilakukan sebagai landasan
pemberian paket pemupukan terutama N, P dan K,
(2) Penempatan komoditas dan layout di lapangan disesuaikan dengan
kaedah-kaedah penelitian dan pengkajian.
Cakupan analisis lainnya yaitu:
(1) Identifikasi tanaman di lapangan melalui ciri morfologi tanaman dan
deskripsi klon/ varietas,
(2) Identifikasi tanah dan iklim,
(3) Identifikasi hama dan penyakit setiap komoditas,
(4) Analisis peluang pasar dan
(5) Rancangan model agribisnis.
3.2. Cakupan Kegiatan
Pencatatan keragaan agronomis/ morfologis dan usahatani secara berkala
terhadap berbagai komoditas disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Secara umum data yang dikumpulkan dari Visitor Plot dengan berbagai komoditas
dan paket teknologi antara lain adalah :
- Keragaan agronomis dari masing-masing komoditas
- Persepsi masyarakat yang mengunjungi areal Visitor Plot
- Tingkat adopsi inovasi dari pelaksanaan Visitor Plot.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
6
3.3. Prosedur Pelaksanaan Pencatatan keragaan agronomis dan usahatani secara berkala terhadap
komoditas yang dikembangkan akan disesuaikan berdasarkan perkembangan
komoditas dengan metoda analisis yaitu tabulasi, analisis perbandingan dan analisis
usahatani input output. Deskripsi masing-masing komoditas dapat dilihat pada tabel
1.
A. Kegiatan di Kebun Percobaan Lampineung (kantor BPTP NAD)
v Tanaman Jagung
Tabel 1. Komponen yang digunakan dalam Visitor Plot tanaman jagung :
No. Komponen Teknologi Uraian Kegiatan
1. Lahan Di dalam pekarangan Kantor BPTP NAD +
2.300 m2
2. Varietas Jagung Hibrida Arjuna, Srikandi, jagung manis
3. Pengolahan tanah Bajak 1 kali, garu 2 kali
4. Jarak tanam 75 cm x 50 cm ditanam 2 biji per lubang
5. Pupuk anorganik NPK (15, 15, 15) diberikan bersamaan pada
waktu tanam 5 gr per tanaman
6. Pemeliharaan Penyiangan : dilakukan pada umur 5 minggu setelah tanam bersamaan dengan pemberian pupuk Urea per lubang 5 gr. Pengendalian hama dan penyakit : tergantung kondisi di lapangan.
7. Panen cara memetik pada tanaman.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
7
v Kacang Kedelai
Tabel 2. Komponen yang digunakan dalam Visitor Plot kacang kedelai :
No Komponen Teknologi Uraian I Agroekosistem Sasaran Lahan Kering II Teknis Pelaksanaan
1. Waktu Tanam April 2009 (April – Juli 2009)
2. Lokasi Di dalam pekarangan Kantor BPTP NAD 3. Penyiapan Lahan Pengolahan tanah secara optimal yaitu
tanah diolah dengan sempurna (Bajak 1 kali, garu 2 kali)
4. Varietas Anjosmoro dan Kipas Merah 5. Benih 40 kg/ha 6. Pemberian Bahan Organik Dilakukan 15 hari sebelum tanam, Cara
pemberiannya disebar merata di atas permukaan tanah. Dosis pemberianya 2 ton/ha
7. Penanaman Dilakukan secara tugal sedalam + 2-3 cm dengan jarak tanam 20 cm x 40 cm dan 15 x 40 cm. 2 biji/lubang. Lubang tanam ditutup dengan tanah.
8. Pemupukan pupuk an organik (Urea, SP-36, KCl) dengan perbandingan 50 : 100 : 100 Kg/ha
9. Pengendalian Hama Penyakit Penyemprotan dilakukan apabila populasi mencapai ambang kendali insektisida dosis disesuaikan dengan petunjuk. Pengendalian penyakit : penyemprotan apabila intensitas penularanb mencapai 30% fungisida alternatif Dithane M-45, Baniate dan Beylevon.
10. Pengendalian Gulma Gulma dikendalikan dua kali secara manual yaitu pada umur 21 dan 35 hari setelah tanam (hst) melalui kegiatan penyiangan dan pembubunan.
11. Panen Bila 95% polong telah berubah warna dari hijau menjadi kecoklatan, batang dan daun telah kering, serta kadar air biji pada kisaran 15 – 18%.
12. Pasca Panen • Brangkasan yang telah di panen segera dijemur yang selanjutnya dilakukan proses pembijian
• Biji dijemur dan dibersihkan hingga kadar airnya kurang dari 14%.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
8
B. Kegiatan di kebun percobaan Payah Gajah
Tabel 3. Komponen yang digunakan dalam visitor plot Kacang Tanah :
No Komponen Teknologi Uraian I Agroekosistem Sasaran Lahan Kering II Teknis Pelaksanaan
Waktu Tanam Juni 2009 (Juni – September 2009)
Lokasi Di dalam pekarangan kantor BPTP NAD Penyiapan Lahan Pengolahan tanah secara optimal yaitu
tanah diolah dengan sempurna Varietas Jerapah, Kelinci, Gajah Benih 25 - 30 kg/ha Pemberian Bahan Organik Dilakukan 15 hari sebelum tanam, Cara
pemberiannya disebar merata di atas permukaan tanah. Dosis pemberianya 15 ton/ha
Penanaman Tanam dengan sistem tugal dengan 2-3 biji/lubang dengan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Lubang tanam ditutup dengan tanah.
Pemupukan pupuk an organik (Urea, SP-36, KCl) dengan perbandingan 45 : 90 : 50 Kg/ha
Pengendalian Hama Penyakit Penyemprotan dilakukan apabila populasi mencapai ambang kendali insektisida dosis disesuaikan dengan petunjuk. Pengendalian penyakit : penyemprotan apabila intensitas penularan mencapai 30% fungisida alternatif Dithane M-45, Baniate dan Beylevon.
Pengendalian Gulma Gulma dikendalikan dua kali secara manual yaitu pada umur 21 dan 35 hari setelah tanam (hst) melalui kegiatan penyiangan dan pembubunan.
Panen Bila 95% polong telah berubah warna dari hijau menjadi kecoklatan atau hitam.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
9
C. Kegiatan di kebun Pondok Gajah
v Tanaman Kentang
Tabel 5. Komponen yang digunakan dalam Visitor Plot Tanaman Kentang :
No Komponen Teknologi Uraian Kegiatan 1. Lahan KP Pondok Gajah Kab. Bener Meriah + 500 m2
2. Varietas Granola
3. Pengolahan tanah Digaru 2 kali
4. Cara Tanam Di letakkan kemudian ditutup dengan tanah
5. Jarak tanam 40 cm x 100 cm
6. Pupuk NPK diberikan 25 gr/rumpun.
7. Pemupukan
- Penyemprotan
15 hari setelah tanam
Buldok 1 cc/liter air.
8. Panen Dengan tangan umur 90 hst.
Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan adalah :
A. Bahan :
§ Bahan tanaman : Bibit dan benih berbagai tanaman § Pupuk organik : Pupuk kandang (kotoran sapi) § Pupuk anorganik : NPK Phonska § Insektisida : Buldog, Lanett, Sevin Pegasus, Curater, Borat dan
Curacron. § Fungisida : Antracol, Topsin, Bion M. § Pelekat : Citowet § Tali plastik : untuk ikat lanjaran melon/tomat § Mulsa MPHP : untuk bedengan tanaman § Ajir tanaman : cabai § Plastik : untuk naungan benih cabai, dll. § Kapur Dolomit : untuk mendukung netral tanah § Plastik naungan : untuk persemaian bibit § Jaring pagar : untuk mengatasi anjing masuk.
B. Alat :
§ Traktor : untuk pengolahan tanah
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
11
IV. HASIL DAN PEMBAHASANIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi lahan Visitor Plot
Visitor Plot / Petak Percobaan BPTP Nanggroe Aceh Darussalam memiliki
hamparan lahan seluas + 2 Ha. Pengelolaan lahan yang dilakukan terdiri atas 3 plot
teknologi tanaman ± 0,7 Ha dan fasilitas jalan ± 0.15 Ha. Plot teknologi yang
dilakukan di lahan Visitor Plot tersebut terdiri atas ; 1) Budidaya tanaman jagung
dengan luas + 3000 M2, 2) Budidaya tanaman kedelai seluas + 2000 M2, 3) budidaya
tanaman kacang hijau seluas + 2000 M2, dan 4) Teknologi budidaya ikan lele Jumbo
seluas + 32 M2. Tanaman koleksi lain yang dipelihara adalah tanaman buah-buahan
seperti mangga, kelapa, dan nangka yang ditanam dalam lahan Visitor Plot.
Sarana fisik yang ada di lahan Visitor Plot sampai dengan akhir Tahun 2010
adalah rumah kaca 1 unit, kandang bebek 1 unit, kandang kambing 1 unit, kolam 3
petak. Untuk keamanan lahan Visitor Plot semuanya sudah dilakukan pemagaran.
Dari fasilitas yang tersedia saat ini di lahan Visitor Plot, sudah cukup
memadai untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang dibutuhkan. Namun demikian
masih perlu dilakukan perbaikan dan penambahan beberapa fasilitas seperti mesin air
dan laboratorium pengelolaan pakan ternak. Selanjutnya untuk mencapai tujuan
kegiatan Visitor Plot sesuai dengan yang diharapkan diperlukan kesungguhan dan
kerjasama tim serta arahan dan dukungan moril dari pimpinan instansi.
4.2. Kegiatan Visitor Plot pada lokasi kebun Percobaan Lampineung
Kegiatan Visitor Plot pada lokasi kebun Banda Aceh terdapat beberapa
kegiatan yang meliputi tanaman palawija dan sayuran.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
12
4.2.1. Budidaya Tanama Jagung
Lahan digunakan untuk pengelolaan plot Teknologi budidaya jagung seluas
0,3 ha. Topografi dan jenis tanah di lahan Visitor Plot cukup baik untuk tanaman
jagung. Kegiatan Visitor Plot tanaman jagung dimulai pada bulan januari, dimana
kegiatan diawali dengan pengolahan tanah. Tanah dibajak menggunakan traktor dan
diratakan dengan cangkul selama 3 hari.
Gbr. 1. Pengolahan Tanah
Penanaman jagung dilakukan pada tanggal 8 Januari 2010. Adapun varietas
jagung yang dibudidayakan pada lahan Visitor Plot adalah varietas Bisma, Anoman,
Srikandi Kuning, Lamuru, dan Komposit Aceh. Berdasarkan hasil pengamatan di
lapangan menunjukkan bahwa jagung komposit aceh lebih unggul terhadap
pertumbuhan, besar tongkol dan bijinya bila dibandingkan dengan kelima varietas
lainnya, sedangkan umur yang paling cepat panen (genjah) yaitu varietas Bisma dan
srikandi kuning. Jumlah produksi yang dihasilkan dari tanaman jagung di lahan
Visitor Plot + 800 kg. Apabila dibandingkan dengan deskripsi masing-masing
varietas jagung tersebut maka produksi yang dihasilkan sangat rendah. Rendahnya
produksi yang dihasilkan disebabkan banyaknya serangan hama penyakit dan
gangguan gulma pada saat pertumbuhan sehingga pertumbuhan jagung terhambat.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
13
Gbr 2. Penanaman Jagung Komposit Aceh dan jagung manis di Lahan Visitor Plot
Tujuan dari penanaman jagung di lahan Visitor Plot selain sebagai plot
percontohan juga sebagai penyedia benih jagung untuk keperluan pengkajian dan
disebarkan kepada kelompok tani. Jagung Komposit Aceh yang sudah dipanen akan
dijadikan benih untuk ditanam kembali pada lahan Visitor Plot.
Penanaman jagung Komposit Aceh dilakukan pada tanggal 25-26 Juni 2010.
Disamping menanam jagung Komposit Aceh, di lahan yang sama juga ditanam
jagung manis. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan pertumbuhan jagung manis
dan jagung komposit aceh kurang baik dikarenakan pada saat tanaman mulai tumbuh
terjadi musim kering sehinggga pertumbuhan tanaman terganggu. Walaupun sudah
dilakukan penyiraman selama masa pertumbuhan, tanaman jagung manis dan jagung
komposit aceh masih juga kurang baik. Disamping hal tersebut kendala yang dihadapi
di lapangan adalah kurangnya tenaga kerja di lapangan sehingga perawatan tanaman
kurang baik. Dari kedua kendala tersebut sangat mempengaruhi produksi jagung.
Jumlah produksi yang dihasilkan + 250 kg. Apabila dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan maka secara ekonomi tanaman jagung dilahan Visitor Plot tidak
menguntungkan.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
14
Gbr 3. Tanaman Jagung di Lahan Visitor Plot
4.2.2. Budidaya Tanama Kedelai
Kegiatan Visitor Plot tanaman kedelai dimulai pada awal Bulan Maret 2010.
Pengolahan tanah dilakukan selama 2 hari dengan menggunakan hand traktor dan
cangkul. Cangkul digunakan untuk meratakan tanah setelah dilakukan pembajakan.
Penanaman kedelai dilakukan pada tanggal 8 Maret 2010. Berdasarkan hasil
pengamatan, rata-rata tinggi tanaman + 75 cm untuk varietas Anjasmoro dan 70 cm
untuk Kipas Merah Bireuen. Kegiatan Visitor Plot kedelai mengambil tema
pemurnian benih kedelai anjasmoro dan kipas merah sehingga diharapkan dari hasil
permurnian ini didapatkan varietas anjasmoro dan kipas merah yang murni dan sesuai
dengan deskripsinya. Pemurnian benih kedelai di lahan Visitor Plot dilakukan dengan
cara benih hasil karakterisasi ditanam di lapangan sesuai dengan teknologi budidaya
kedelai anjuran. Setelah tumbuh dilakukan pemeriksaan kemurnian untuk
mendapatkan kemurnian genetik yang diharapkan (sesuai deskripsi). Pemeriksaan
berdasarkan warna hipokotil dilakukan pada pertanaman umur 10-20 hari, tanaman
yang warna hipokotilnya menyimpang dari yang tertera pada deskripsi harus segera
dicabut. Keragaman warna bunga dapat diperiksa pada saat tanaman berbunga, yakni
pada umur 30-40 hari. Tanaman yang warna bunganya menyimpang dari deskripsi
harus segera dicabut. Keragaman warna bulu, tipe batang dan umur masak dapat
diperiksa menjelang panen, tanaman yang menyimpang dari deskripsi harus segera
dicabut.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
15
Gambar 4. Tanaman Kedelai di lahan Visitor Plot
Hasil pengamatan di lapangan, tanaman kedelai banyak terserang hama
penggerek daun, ulat jengkal, ulat grayak, belalang, kepik hijau, kepik coklat. Upaya
yang dilakukan untuk mengatasi serangan hama tersebut dilakukan penyemprotan
dengan menggunakan insektisida seperti decis, curacron dan pegasus. Keterlambatan
penyemprotan yang dilakukan di lahan kedelai membuat hama dan penyakit yang
menyerang tidak dapat dikendalikan lagi sehingga mempengaruhi produksi, jumlah
produksi yang dihasilkan + 300 kg.
Sesuai dengan tema di atas maka tujuan dari penanaman kedelai adalah
untuk mendapatkan benih yang mutu genetikanya baik dan sesuai dengan
deskripsinya. Untuk mencapai tujuan tersbut maka dipilih tanaman sampel yang
bagus untuk ditanam kembali dan dilakukan uji berbaris. Berdasarkan pengamatan di
lapangan pertumbuhan tanaman kedelai kurang baik dikarenakan pada saat
penanaman terjadi hujan selama satu minggu, yang mengakibatkan biji kedelai
banyak yang busuk karena terendam air, banyaknya gulma dan kurangnya tenaga
kerja. Banyak kendala di lapangan yang dihadapi mengakibatkan tanaman kurang
terawat. Dari kendala tersebut maka penanaman kedelai tahap kedua dinyatakan gagal
panen.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
16
4.2.3. Budidaya Tanama Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan komoditas unggulan di Provinsi Aceh di samping
padi sawah dan kedelai. Keberhasilan usahatani kacang tanah banyak ditentukan oleh
mutu benih, kesesuaian varietas dan waktu tanam yang tepat (sesuai musim) pada
masing-masing daerah. Penanaman kacang tanah di lahan Visitor Plot bertujuan
untuk memberikan contoh secara langsung cara bercocok tanam kacang tanah.
Kegiatan Visitor Plot tanaman kacang tanah dimulai pada bulan September
2010, dimana kegiatan diawali dengan pengolahan tanah. Tanah dibajak
menggunakan hand traktor dan diratakan dengan cangkul selama 4 hari. Penanaman
kacang hijau dilakukan pada tanggal 16 september 2010. Adapun varietas kacang
tanah yang dibudidayakan pada lahan Visitor Plot adalah varietas gajah, jerapah dan
kelinci yang berasal dari Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbian.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang
tanah kurang baik, sedangkan umur panen kacang tanah kurang lebih 95 hari setelah
tanam.
Gambar 5. Panen kacang tanah
Jumlah produksi yang dihasilkan dari tanaman kacang tanah di lahan Visitor
Plot + 200 kg. Rendahnya produksi yang dihasilkan disebabkan pada saat penanaman
terjadi musim hujan sehingga mengganggu pertumbuhan kacang tanah. Selain hal
tersebut banyaknya serangan hama penyakit dan gangguan gulma pada saat
pertumbuhan. Disamping itu, kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga kerja di
lapangan sehingga perawatan tanaman kurang baik. Dari beberapa kendala yang
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
17
dihadapi tersebut sangat mempengaruhi produksi kacang tanah. Apabila
dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan maka secara ekonomi tanaman kacang
tanah di lahan Visitor Plot tidak menguntungkan.
4.3. Kegiatan Visitor Plot pada Kebun Percobaan Pondok Gajah
Kegiatan Visitor Plot pada Kebun Percobaan Pondok Gajah Kabupaten Bener
Meriah bertujuan untuk mendukung penyebaran inovasi budidaya kentang. Kegiatan
ini meliputi penanaman budidaya kentang yang ditanam di lahan Kebun Percobaan
Pondok Gajah.
Luas lahan kentang adalah 500 M2 dengan jumlah populasi 1600 rumpun.
Hasil rata-rata yang diperoleh adalah 190 kg. Adapun varietas yang ditanam adalah
varietas granola. Apabila dibandingkan dengan hasil rata-rata produksi normal
kentang maka produksi yang dihasilkan masih sangat rendah. Rendahnya produksi
yang dicapai dikarenakan pada saat pertumbuhan tanaman mulai aktif curah hujan
tinggi dan berkabut, disamping itu juga tanaman kentang banyak terserang hama dan
penyakit yang mengakibatkan banyaknya tanaman yang mati
4.4. Kegiatan Visitor Plot lokasi Kebun Percobaan Paya Gajah
Budidaya Tanaman Kacang Tanah
Kegiatan Visitor Plot pada KP Paya Gajah yaitu budidaya tanaman kacang
tanah yang dimulai pada bulan September 2010, dimana kegiatan diawali dengan
pengolahan tanah. Tanah dibajak menggunakan hand traktor dan diratakan dengan
cangkul selama 2 hari. Penanaman kacang tanah dilakukan pada tanggal 18
September 2010. Adapun varietas kacang tanah yang dibudidayakan pada lahan
Visitor Plot adalah varietas jerapah, kelinci, dan gajah yang berasal dari Balai
Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbian (BALITKABI). Berdasarkan hasil
pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pertumbuhan kacang tanah baik,
sedangkan umur panen kacang tanah kurang lebih 95 hari. Berdasarkan deskripsinya
potensi hasil varietas Singa 4,5 sampai 5 ton/ha.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
18
Jumlah produksi yang dihasilkan dari tanaman kacang tanah di lahan Visitor
Plot + 90 kg. Rendahnya produksi yang dihasilkan disebabkan pada saat penanaman
terjadi musim kering sehingga mengganggu pertumbuhan kacang tanah. Selain hal
tersebut banyaknya serangan hama penyakit dan gangguan gulma pada saat
pertumbuhan sehingga pertumbuhan kacang hijau terhambat. Disamping hal di atas
kendala yang dihadapi di lapangan adalah kurangnya tenaga kerja di lapangan
sehingga perawatan tanaman kurang baik. Dari beberapa kendala yang dihadapi
tersebut sangat mempengaruhi produksi kacang hijau.
4.5. Sosialisasi
Pada Tahun 2010 ada beberapa tamu yang berkunjung ke Visitor Plot, baik
kunjungan secara individu maupun kunjungan secara kelompok serta instansi.
Kunjungan individu yang diterima umumnya dari petani sekitar Visitor Plot dan ada
beberapa petani dari kabupaten lain seperti kabupaten Bener Meriah, Aceh Besar dan
Pidie. Informasi yang diberikan kepada pengunjung individu adalah berupa dialog
dan melihat langsung teknologi yang diterapkan. Sedangkan kunjungan
kelompok/instansi yang pernah diterima adalah dari Departemen Pertanian, swiss
contact, mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan Universitas Abulyatama, Dinas
Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Aceh. Informasi yang diberikan kepada
pegunjung kelompok/instansi ini adalah berupa pemberian leafleat, tatap muka dan
dialog serta kunjungan lapangan. Jumlah orang yang berkunjung selama kegiatan
Visitor Plot tahun 2010 adalah 250 orang.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
19
Gambar 6. Kunjungan petani dan lembaga di lahan Visitor Plot
Sosialisasi yang dilakukan cukup memberikan hasil positif. Hal ini dapat
diketahui melalui minat informasi dan ketertarikan pihak luar untuk melakukan
kerjasama dan melakukan penelitian di lahan Visitor Plot.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
20
V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Telah terbentuk Visitor Plot budidaya tanaman jagung, tanaman kedelai, kacang
hijau dan kacang tanah serta plot tanaman koleksi di lahan Visitor Plot BPTP
Nanggroe Aceh Darussalam.
2. Kegiatan Visitor Plot tahun 2010 meliputi lahan BPTP NAD di Lampineung,
Kebun Percobaan Paya Gajah Aceh Timur, Kebun Percobaan Pondok Gajah
Bener Meriah.
3. Demonstrasi teknologi pada petak percontohan (Visitor Plot) mendapat respons
positif dari petani dan masyarakat di sekitar lokasi Visitor Plot, namun untuk lebih
meningkatkan manfaat dan dampak petak percontohan optimaliasi masih perlu
dilakukan.
Saran
Untuk mencapai tujuan kegiatan Visitor Plot diperlukan kesungguhan dan
kerjasama tim yang baik dan solid serta pengarahan dari pimpinan instansi. Untuk
mengoptimalkan pemanfatan lahan dan pelaksanaan kegiatan perlu dukungan fasilitas
dan dana yang memadai.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
21
DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 1998, Panduang Pelaksanaan Model Pengembangan Sistem Usaha Pertanian. Badan Litbang Departemen Pertanian Republik Indonesia.
Badan Litbang Pertanian 2001. Inovasi Pertanain untuk Membangun Agribisnis.
Rumusan Rapat Kerja Badan Litbang Pertanian. Jakarta, 24 – 26 April 2001. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. 2000. Laporan Tahunan Distan
TPH Nanggroe Aceh Darussalam, Banda Aceh. Havelock, R. g. 1975. The Change Agent’s Guide to Innovation In Educational
Technologi Publication Englewood Cliffs, New Jersey 07632. USA. Roger, E. M. 1983. Diffusion of Innovation, 3 rd The Free. Press. New York. Roger, E. M. And F.F. Shoemaker. 1971. Communication of Innovation, 3 rd The
Free. New York. Hakim, N; Yusuf Nyakpa; A.M. Lubis; Sutopo Gani Nugroho; M. Rusdi Saul; M.A.
Diha; Goban Hong; H.H. Bailay, 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.
Soepandi, G. 1983; Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu Tanah IPB, Bogor.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
24
LAMPIRAN
Deskripsi Varietas Anjasmoro
Tanggal pelepasan 22 Oktober 2001 SK Mentan 537/Kpts/TP.240/10/2001 No. Galur Mansuria 395-49-4 Asal Seleksi Massa dari Populasi Galur Murni
Mansuria Hasil rata-rata 2,03 – 2,25 t/ha Warna hipokotil Ungu Warna epikotil Ungu Warna daun Hijau Warna bulu Putih Warna bunga Ungu Warna kulit biji Kuning Warna polong masak Coklat tua Warna hilum biji Kuning kecoklatan Bentuk biji Oval Bentuk daun lebar Tipe tumbuh Determinate Umur mulai berbunga 35,7 – 39,4 hari Umur polong masak/matang 82,5 – 92,5 hari Tinggi tanaman 64 – 68 hari Percabangan 2,9 – 5,6 Cabang Jumlah buku batang utama 12,9 – 14,8 Bobot 100 biji 14,8 – 15,3 gram Kadar protein 41,8 – 42,1 % Kadar lemak 17,2 – 18,6 % Kerebahan Tahan Ketahanan terhadap penyakit Moderat karat daun Sifat Lain Polong tidak mudah pecah Pemulia Takashi Sanbuichi, Nagaaki Sekiya, Jamaluddin
M, Susanto, Darman M.A, dan Muchkish Adie
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
25
Deskripsi Kipas Merah Bireuen
Tanggal pelepasan 6 Maret 2008 SK Mentan N0. 239/Kpts/SR.120/3/2008 Nama Varietas Seleksi varietas local Kipas Merah Bireuen.
NAD Asal Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam Tipe Pertumbuhan Determinate Warna hipokotil Ungu Warna epikotil Hijau Warna daun Hijau tua Warna bulu Pirang atau coklat terang Warna bunga Ungu Warna kulit biji Krem tua Warna kulit polong tua Coklat pirang Warna hilum biji Coklat Bentuk daun Agak oval, pangkal daun agak bulat dan ujung
runcing Percabangan Seperti kipas (cabang timbal balik) Tinggi tanaman 40-90 cm Umur mulai berbunga 35-45 hari Umur polong masak 85-90 hari Bobot 100 biji 12 gram Rata-rata hasil 2,5 ton/ha Potensi hasil 3,5 ton/ha Kadar protein 30% Kadar lemak 20% Ketahanan terhadap hama penyakit
- Hama - Penyakit
- Tahan terhadap lalat bibit dan ulat grayak - Agak tahan terhadap karat daun dan
fusarium Daerah sebaran/adaptasi Beradaptasi baik pada dataran rendah sampai ke
bukit (tegalan), baik sawah tadah hujan, irigasi, dan juga lahan gambut
Sifat-sifat lain - Tidak mudah pecah polong - Perakaran dalam dan banyak - Batang dan cabang kokoh
Pemulia Burlis Han, Nazariah, Marwan HM, Faisal, Roslaini, nabhani, Maryana
Pengusul Pemkab. Bireuen, BPTP NAD, UPTD Balai Perbenihan Prov. NAD
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
26
FOTO KEGIATAN BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
27
FOTO KEGIATAN BUDIDAYA TANAMAN KEDELAI
LAPORAN AKHIR KEGIATAN VISITOR PLOT TA.2010
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nanggroe Aceh Darussalam
Jl. P. Nyak Makam No. 27 Lampineueng, Banda Aceh – 23125. Telp (0651) 7551811 Fax. (0651) 7552077 Email : [email protected] ; [email protected]
Website:http://nad.litbang.deptan.go.id
28
FOTO KEGIATAN BUDIDAYA KACANG TANAH