laporan kano

22
LAPORAN PRAKTIKUM OLAHRAGA TOPIK CABANG OLAHRAGA KANO Disusun Oleh : Muhammad Aji I. G0009136 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: aji-imaduddin

Post on 28-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kedokteran olahraga

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kano

LAPORAN PRAKTIKUM OLAHRAGA

TOPIK

CABANG OLAHRAGA KANO

Disusun Oleh :

Muhammad Aji I.G0009136

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Laporan Kano

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan olahraga dayung dari tahun ke tahun semakin berkembang. salah satu

indikatornya adalah prestasi atlet yang terus diraih di tungkat nasional dan internasional.

termasuk olahraga dayung . olahraga dayung di Indonesia yang berkembang merupakan

gabungan dari beberapa jenis olahraga yaitu rowing, kanoing, dan balap perahu tradisional.

Jika dilihat pada awalnya, asal mula Kano dan Kayak dimulai dari beberapa abad yang lalu di

sebelah Utara dan Selatan Amerika. Pada saat itu, penduduk lokal (orang Eskimo dan orang

Indian) biasa membuatnya untuk keperluaan transportasi, memancing dan bertarung. Mereka

bergerak disepanjang sungai dengan dayung yang panjang dan terbuat dari kayu.

Bukti arkeologi pertama mengenai keberadaan perahu Kano terdapat di dekat Sungai Efrat, di

sebuah makam dari Raja Samaria. Relik tersebut diperkirakan berumur kurang lebih 6000 tahun.

Bentuk dan desainnya lain dari yang biasa dibuat oleh bangsa Indian malah lebih serupa dengan

perahu Kano yang dibuat oleh bangsa Eskimo yang tinggal di Amerika Utara dan

Greenland.Pembuatan perahu Kano yang pada awal mulanya digunakan untuk transportasi

barang dan orang, berburu, lomba Kano hingga berperang, telah berkembang sejak jaman batu,

dari Samaria hingga Amerika, Oceania dan Australia hingga Greenland serta masih banyak lagi.

Perahu kano pada masa awal dipahat dari gelondongan kayu atau tulang paus dan kayu apung

yang dilapisi dengan kulit senga laut dan lemak paus yang kedap air. Pada awalnya perahu Kano

merupakan benda yang rapuh namun mudah untuk dikendarai, yang sekarang telah berevolusi

menjadi perahu dengan penampilan yang licin dan cepat. Untuk cabang olahraganya sendiri

terdiri dari beberapa macam bergantung pada jenis medan yang dilombakan. Biasanya terbagi

menjadi tiga:

Page 3: Laporan Kano

- Pendayung menghadap ke depan

- Alat dayung tidak terpaut pada perahu

- Sepenuhnya bergerak dengan tenaga manusia.

Untuk mengemudikan sebuah kano, sang atlet harus mempunyai koordinasi antara gerak sang

atlet dengan pendayungnya, perahunya sendiri berperan sebagai pengapung dan airnya sebagai

media transportasi. Secara internasional, kata "canoeing" sering kali dipakai untuk dua aktifitas,

baik Kano maupun Kayak yang terdiri dari sejumlah cabang dan jenis perahu, seluruhnya

bernaung di bawah lembaga International Canoe Federation (ICF)

B. Tujuan Penulisan

Adapun dibuatnya penulisan ini bertujuan untuk lebih mengenalkan jenis olahraga dayung,

dalam hal ini kano kepada masyarakat.

Page 4: Laporan Kano

BAB II

SEJARAH

Yohanes Macgregor (1860) adalah seorang pengacara Scotlandia, olahragawan,

pelancong, dan dermawan, dia adalah seorang figur utama yang sangat berpengaruh terhadap

perkembangan olahraga kano. Ia merancang perahu kano yang memiliki geladak dan

dilengkapinya dengan tiang dan berjalan dengan cara didayung, Dia menggunakan kanonya dan

berlayar sepanjang Eropa dan timur tengah, serta mempromosikan penggunaannya lewat

presentasi dan buku. Pada tahun 1870-an, Robert Baden-Powell, pendiri Pramuka, merancang

satu rangkaian perahu kano, perahu ciptaannya ini berbeda dengan yang dibuat oleh Macgregor.

Suatu jenis perahu kano yang baku diperkenalkan oleh International Canoe federation (ICF)

setelah Perang Dunia II (Dalam perlombaan terutama ukurannya harus sama).

Pada tahun 1865-1866 Macgregor mendirikan Club Kano bersama dengan beberapa

orang pemerhati kano. Sesudah itu berdirilah klub-klub kano lain dari negara Britain yang lain

pada tahun 1936. Pada tahun ini olah raga kano menjadi maju di negara Britain. Sedangkan di

benua Amerika, klub kano telah mulai bermunculan pada tahun 1871, tepatnya di Amerika utara,

dan di tahun 1880 berdirilah American Canoe Association dan yang bermarkas di Amerika

Serikat yang mengatur semua hal mengenai kano, terutama membuat lomba-lomba. Di Kanada

berdiri klub kano pada tahun 1900. Pada tahun 1936 olahraga kano dipertandingkan di

Olimpiade untuk pertama kalinya.

Awalnya olahraga kano hanyalah olahraga biasa yang tidak dipertandingkan, kebanyakan

orang berkano ria di sungai atau danau hanya untuk rekreasi saja dan sebagian lagi berkano

untuk menunjang hobby mereka seperti memancing dan berburu. Sedangkan yang paling

berkembang pesat saat ini adalah berkano ria di derasnya arus sungai.

Kano sebagai olahraga berkembang awalnya tak lepas dari perannya sebagai penunjang

saat berburu, memancing serta saat ekspedisi peperangan. Sedangkan sebagai olah raga yang

terorganisir dimulai sejak pertengahan abad ke 19, dan menjadi sangat populer sekitar abad ke

20, terutama disekitar Eropa. Setelah tahun 1936 kano putra dilombakan, di olimpiade tahun

1948 kano putri diperlombakan juga dan dimenangkan oleh tim putri dari Uni Soviet. Sesudah

Page 5: Laporan Kano

perang dunia ke II, olahraga kano didominasi oleh Eropa timur. Sedangkan yang merebut juara

paling banyak pada olimpiade tahun 1948 dan1956 adalah dari Swedia yang memenangkan 6

medali emas untuk individu dan beregu.

Event lain yang laksanakan oleh ICF adalah kano arus deras, adu kecepatan (sedikitnya 3

kilometer, [1.9 miles]) dan slalom kecepatan. Perlombaan pada air tenang dengan kedalaman

kurang dari 3 meter, dengan jarak 1000 m, dan bergerak pada satu jalur yang sempit. Sampai saat

ini berkembang cabang olahraga kano, seperti kano polo dan kano surfing.

Page 6: Laporan Kano

BAB III

DASAR PERMAINAN

A. Peraturan

1. kayak tunggal

Kayak Tunggal (K1) 200 m

Kayak Tunggal (K1) 500 m

Kayak Tunggal (K1) 1.000 m

* Kayak memiliki kemudi yang kendalikan kaki untuk mengarahkan perahu dari

posisi duduk dan digerakkan dengan menggunakan dayung bersisi ganda.

* ‘Haluan’ mengacu pada bagian depan perahu dan ‘buritan’ mengacu pada bagian

belakang perahu.

* Haluan perahu berada di gerbang start dari logam kuning agar tetap di tempat

sebelum lomba dimulai.

* ‘Laju kayuhan’ mengacu pada jumlah kayuhan dayung yang dicapai pedayung per

menit.

2. kayak ganda

Kayak Ganda (K2) 200 m

Kayak Ganda (K2) 500 m

Kayak Ganda (K2) 1.000 m

Page 7: Laporan Kano

* Kayak ganda memiliki kemudi yang kendalikan kaki untuk mengarahkan perahu

dari posisi duduk dan digerakkan oleh dua pedayung dengan menggunakan dayung

bersisi ganda.

* ‘Haluan’ mengacu pada bagian depan perahu dan ‘buritan’ mengacu pada bagian

belakang perahu.

* Haluan perahu berada di gerbang start dari logam kuning agar tetap di tempat

sebelum lomba dimulai.

* ‘Laju kayuhan’ mengacu pada jumlah kayuhan dayung yang dicapai pedayung per

menit.

3. kayak empat

Kayak Empat (K4) 500 m

Kayak Empat (K4) 1.000 m

* Kayak empat memiliki kemudi yang kendalikan kaki untuk mengarahkan perahu

dari posisi duduk dan digerakkan oleh empat pedayung dengan menggunakan dayung

bersisi ganda.

* ‘Haluan’ mengacu pada bagian depan perahu dan ‘buritan’ mengacu pada bagian

belakang perahu.

* Haluan perahu berada di gerbang start dari logam kuning agar tetap di tempat

sebelum lomba dimulai.

* ‘Laju kayuhan’ mengacu pada jumlah kayuhan dayung yang dicapai pedayung per

menit.

5. kano tunggal

Kano Tunggal (C1) 200 m

Page 8: Laporan Kano

Kano Tunggal (C1) 1.000 m

* Kano dikemudikan dan digerakkan dengan menggunakan dayung bersisi tunggal

dari posisi berlutut.

* ‘Haluan’ mengacu pada bagian depan perahu dan ‘buritan’ mengacu pada bagian

belakang perahu.

* Dalam perlombaan kano, kayuhan dayung selalu dilakukan pada satu sisi perahu,

dengan seretan dayung menciptakan resistensi supaya buritan tetap berada di arah

yang diperlukan.

* Haluan perahu berada di gerbang start dari logam kuning agar tetap di tempat

sebelum lomba dimulai.

* ‘Laju kayuhan’ mengacu pada jumlah kayuhan dayung yang dicapai pedayung per

menit.

6. kano ganda

Kano Ganda (C2) 1.000 m

* Kano ganda dikemudikan dan digerakkan oleh dua pedayung yang masing-masing

menggunakan dayung bersisi tunggal dari posisi berlutut.

* ‘Haluan’ mengacu pada bagian depan perahu dan ‘buritan’ mengacu pada bagian

belakang perahu.

* Dalam perlombaan kano, kayuhan dayung selalu dilakukan pada satu sisi perahu,

dengan seretan dayung menciptakan resistensi supaya buritan tetap berada di arah

yang diperlukan.

* Haluan perahu berada di gerbang start dari logam kuning agar tetap di tempat

sebelum lomba dimulai.

Page 9: Laporan Kano

* ‘Laju kayuhan’ mengacu pada jumlah kayuhan dayung yang dicapai pedayung per

menit.

B. Dasar Permainan

Pengendalinya, ada di dayungnya sendiri. Penggiatnya tinggal menentukan

kekuatan ayunan tangan di kanan dan kiri paruhu kanonya.

Yang jelas, olahraga ini berbeda dengan permainan air lainnya. Pengendali

dan lajunya tanpa menggunakan setir atau mesin. Semuanya serba

kekuatan tubuh. Bagian terpenting berada di pergelangan tangan.

Perahunya terbuat dari bahan fiber dengan panjang lima meter.

Tapi tingkat kesulitan ada pada saat akan membelokan perahu. Untuk ini

ada teknisnya sendiri. Pendayung harus mengayuhkan arah berlawanan.

Biasanya mendayung ke arah belakang, dan saat belok mendayung ke arah

depan.

Sebelum naik ke perahu kano, harus mengenakan baju perampung dan cara-

cara yang harus dilakukan saat mendayung. Jika ingin maju dengan posisi

lurus, dayung digenggaman tangan kanan dan kiri harus dikayuh ke

belakang. Semakin cepat ayunan, semakin laju perahu.

Jika ingin berbelok ke kanan, dayung di tangan kanan diayunkan maju.

Semakin kencang ayunan ke air, semakin cepat perahu berbelok. Begitu

sebaliknya jika belok ke kiri.

Bermain kano sangat mengandalkan kekuatan fisik. Semakin lama tubuh

semakin lelah. Walaupun kekuatannya di bagian tangan, tapi terasa di

bagian pangkal bahu dan punggung. Pada saat mengayuh, tulang punggung

ikut terasa.

Page 10: Laporan Kano

Dari olahraga perahu kano ini, tenaga ekstra harus dikerahkan pada saat

berbelok. Di saat itu, dayung harus lebih dalam ke air dan di kayuh ke

depan. Apalagi, sebelumnya perahu meluncur dan tiba-tiba harus membelok,

harus cepat di kayuh arah berlawanan.

BAB IV

PEMANASAN

Warm-up atau bisa disebut pemanasan. itulah yang harus dilakukan Sebelum melakukan

aktivitas olahraga. Ini sangat penting sekali bagi kita, termasuk para atlet sebelum berolahraga.

Dengan pemanasan tersebut akan memberikan penyesuaian pada kondisi tubuh atlet dari keadaan

istirahat (rileks) sebelum melakukan olahraga. Pentingnya pemanasan dapat memperbaiki

penampilan atlet serta mengurangi kemungkinan cidera pada saat latihan dengan cara

memobilisasi (menggerakkan) baik kondisi mental maupun fisik atlet. Selain itu latihan-latihan

kelenturan dan peregangan bertujuan untuk meningkatkan jangkuan gerak (range of motion)

secara progresif dan permanent. Sebelum Anda melakukan latihan peregangan sebaiknya terlebih

dahulu melakukan latihan pemanasan.

Bentuk-bentuk latihan pemanasan rutin ada tiga kategori, yaitu:

.Passive warm-up, merupakan latihan pemanasan dengan menggunakan peralatan sepeti

penggunaan bantalan pemanas (heating pads), mandi sauna (hot shower)

.General warm-up, merupakan teknik pemanasan yang seing digunakan dalam latihan

pemanasan. Teknik ini menggunakan beberapa gerakan yang bervariasi dan secara tidak

langsung berhubungan dengan gerakan-gerakan yang dipakai dalam latihan olah raga itu sendiri.

Yang termasuk dalam teknik ini adalah gerakan calisthecnics, jalan cepat, jogging dan lompat

tali.

.Formal warm-up (specific warm-up), pemanasan yang meliputi gerakan-gerakan yang

menirukan gerakan2 yang igunakan dalam aktivitas olahraga yang sesungguhnya, dengan

intensitas yang berkurang(menurun).

Page 11: Laporan Kano

Pemanasan sebelum melakukan aktivitas olah raga sangat bermanfaat sekali bagi tubuh kita,

seperti:

.Meningkatkan suhu (temperature) tubuh serta jaringan-jaringanya.

.Menaikkan aliran darah melalui otot-otot yang aktif

.Meningkatkan detak jantung sehingga akan mempesiapkan pekerjaanya system cardiovascular

(jantung dan pembuluh darah)

.Meningkatkan pertukaran (pengikatan oksigen dalam hemoglobin)

.Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh

.Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf memerintahkan gerak tubuh.

.Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintahkan gerak tubuh.

.Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, (sehingga memudahkan otot-otot

berkontraksi secara lebih cepat dan efisien)

.Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.

.Mengurangi adanya ketegangan pada otot.

.Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang (meregang).

.Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologi.

Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan latihan pemanasan sebaiknya disesuaikan

dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada.

Page 12: Laporan Kano

BAB V

LATIHAN DAN OTOT-OTOT YANG DIGUNAKAN

A. Otot-Otot yang Digunakan Dalam Olahraga Kano

1. Erector spinae

Fungsi: ekstensi dan rotasi dada

2. Obliquus internal dan eksternal

Rotasi dada

3. Tranversus abdominis dan rectus abdominis

Stabilisasi pelvis dan fleksi dari dada

4. Latissimus dorsi

Ekstensi bahu

5. Deltoideus anterior, medial, dan posterior

Mengatur gerakan dari dayung masuk dan keluar air

6. Rhomboideus, serratus anterior, trapezius

Stabilisasi scapula

7. Quadricep femoris, harmstring muscle, gluteus

Stabilisasi tubuh dalam kano

B. Latihan yang Dilakukan Dalam Olahraga Kano

Contoh latihan dibawah ini dapat dimasukan dalam program latihan untuk kekuatan

tubuh bagian atas dan membantu latihan diair. Semakin mendekati perlombaan akan lebih

baik untuk mengurang latihan dan latihan ketahanan seperti push up dan sit up.

1. Upper Body Pull

Apabila anda mengikuti club dayung yang memiliki tempat latihan didarat maka

prone barbel bench pulls (gambar dibawah) dapat dilakukan.

Page 13: Laporan Kano

Apabila tidak bisa dilakukan maka dumbbell alternative dapat dilakukan (gambar

dibawah) yaitu dengan cara berdiri dengan lengan menjauh, membungkuk kedepan

dengan punggung lurus, tekukan ringan di lutut, beban ditumit, dan kedua tangan

memegang barbel, dan pada saat menghembuskan npas dekatkan beban ke perut

anda.

2. Paddle Drive

Untuk melakukan latihan ini berdiri dengan kaki diregangkan selebar pinggang

menghadap tai yang dihubungkan dengan beban ringan. Kontraksikan otot perutmu,

lengan hampir lurus, dan tubuh tegak dari bahu hingga kaki. Hembuskan napas setiap

kali anda membiarkan beban turun dan ambil napas setiap kali beban diangkat.

Hindari pergerakan kedepan terlalu banyak sehingga dapat meatih otot-otot perut.

Untuk mencehag rasa tidak nyaman di punggung kontraksikan otot perut anda.

Page 14: Laporan Kano

3. Torso Rotation

Untuk menguatkan otot-otot yang digunakan untuk rotasi dari pinggang dan perut.

Kamu bisa menggunakan kursi kursi glute ham atau kursi dengan kemiringan 45

derajat atau 90 deraat. Pastikan posisimu di kursi sehingga tidak mengganggu range

of motion dari pinggang. Biarkan torso bergantung diatas lantai, dan posisikan

tanganmu di pinggang bagian bawah, di depan dada, belakang kepala, atau

menggantung dibawah bahu dengan beban pada kedua tangan. Hembuskan napas

setiapkali mengangkat torso, memuntir lengan dan tubuh ke satu sisi hingga dadamu

seimbang dengan kaki, lalu kembalilah dan lakukan gerakan serupa pada sisi yang

berlawanan. Hindari hiperekstens dari punggung.

Page 15: Laporan Kano

4. Latihan Ketahanan Bahu

Salah satu pilihan untuk menguatkan otot-otot dibahu, dada, dan lengan atas

adalah dengan cara latihan mendayung didarat. Duduk diatas kusi dengan kaki di

tekuk atau diekstensikan kedepan. Tahan berat dayung (5-10 pon) dengan tambahan

beban pada setiap ujungnya yang membentuk sudut. Atau anda dapat hanya menahan

dayung dengan tambahan beban disetiap ujungnya. Lakukan dayung diatas darat

selama 3-5 menit.

Page 16: Laporan Kano

BAB VI

PENDINGINAN

Setelah sesi latihan atau perlombaan telah usai maka harus dilakukan pendinginan. Hal ini

diperlukan untuk mencegah kekakuan dan rasa nyeri setelah latihan dan memungkinkan

pemulihan yang lebih cepat dan lebih baik untuk perlombaan setelahnya. Pendinginan dapat

dilakukan dengan cara kegiatan mendayung dengan santai hingga denyut jantung kembali ke

normal. Pendinginan akan menurunkan kadar asam laktat yang menumpuk saat latihan atau

perlombaan dengan cara meningkatkan peredaran darah ke otot. Pendinginan dilakukan selama

15 menit dan dilanjutkan dengan stretching anggota gerak.

Page 17: Laporan Kano

BAB VII

PENUTUP

Kano merupakan salah satu olahraga yang paling menuntut kekuatan fisik dan asal mulanya

dapat dilacak hingga zaman kuno. Menurut International Canoe Federation Tujuan dari

perlombaan kano adalah para atlet berlomba satu sama lain dalam kayak atau kano dalam suatu

jalur tertentu dan dalam waktu tercepat sesuai dengan peraturan yang berlaku

Latihan yang dilakukan oleh atlet kano sangat diperlukan untuk meningkatkan performa dari

atlet dan juga mencegah cedera yang mungkin terjadi. Diperlukan gerakan-gerakan yang dapat

melatih otot-otot yang menunjang gerakan saat mendayung dan mempertahankan posisi saat

mendayung, oleh karena itu pengetahuan mengenai metode-metode untuk perencanaan latihan

perlombaan kano sangat diperlukan.