laporan kasus jantung

Upload: luzelia-sequeira-saldanha

Post on 08-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kedokteran

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS IMODUL ORGAN: KARDIOVASKULARSEORANG PRIA 65 TAHUN DENGAN NYERI DADA

KELOMPOK V

23

030-10-152 Komang Ida W.R030-10-154 Krisliana Jeane030-10-155 Kumala Sari030-10-156 Lana Novira Ys.030-10-157 Laras Asia Cheria030-10-158 Larasayu Citra Mandra030-10-159 Latifah Agustina030-10-160 Liana Anggara R.030-10-161 Lidya Christy A.B030-10-163 Luzelia M.S.S030-10-164 M Agung Pratama Y.030-10-165 M HafisMuttaqin030-10-166 Muhammad Reza A.

Jakarta 14 November 2011

Bab I Pendahuluan

Penyakit jantung koroner terutama disebabkan oleh kelainan miokardium akibat insufisiensi aliran darah koroner karena arterosklerosis yang merupakan proses degeneratif, di samping banyak faktor lain. Karena itu dengan bertambahnya usia harapan hidup manusia Indonesia, kejadiannya akan makin meningkat dan menjadi suatu penyakit yang penting; serta sering menyebabkan kematian mendadak. Pembagian penyakit jantung koroner meliputi: angina pektoris stabil, sindroma koroner akut (angina tidak stabil dan STEMI, STEMI, Q wave infarction yang baru terjadi), gagal jantung, meninggal mendadak, dan prinzmetal vasospastic variant angina.

Pada makalah ini akan dibahas mengenai STEMI (ST elevation myocardial infarction). Infark miokard diawali proses berkurangnya pasokan oksigen (iskemia) jantung yang disebabkan oleh berbagai hal antara lain aterosklerosi, trombi arterial, spasme, emboli koroner, anomali kongenital yang merupakan gangguan pada pembuluh darah koroner. Penyebab gangguan seperti hipertrofi ventrikel dan penyakit sistemik akan menyebabkan penurunan kapasitas pembawa oksigen dan akan mengakibatkan iskemik jantung, apabila tidak tertolong dapat mengakibatkan kematian jantung.

Menurut WHO (World Health Association) diagnosis infark miokard akut dapat ditegakkan apabila didapatkan dua dari tiga kelainan berikut yaitu adanya keluhan dada yang khas, abnormalitas gambaran elektrokardiografi yang spesifik dan adanya peningkatan kadar serum enzim-enzim kardiak.

Bab II Laporan Kasus

Dini hari datang seorang laki-laki 65 tahun yang dirujuk dari rumah sakit setempat ke UGD RS Trisakti dengan keluhan nyeri dada sejak kurang lebih 2 jam yang lalu dan masih terasa sakit hingga sekarang. Nyeri timbul pertama kali saat pasien bekerja memindahkan lemari. Rasa sakit seperti ditindih benda berat, menjalar ke leher, rahang, lengan kiri, epigastrium disertai banyak keringat. Nyeri dada baru seperti ini baru pertama kali dirasakan oleh pasien. Pasien adalah perokok, merokok 1 bungkus perhari. Ayah penderita hipertensi meninggal usia 78 tahun karena stroke. Ibu meninggal pada usia 50 tahun karena serangan jantung.Pada pemeriksaan fisik didapatkan :Tampak kesakitan, berkeringat, pucatTD: 180/100HR: 105x/menit, regulerRR: 24x/menitS: 36.5 CBerat badan : 83 kgTinggi badan: 165 cmJVP tidak tinggi, thoraks simetris, ictus cordis normal, s1-s2 normal, s3(+), s4(-), ronki basah halus(+) di basal kedua paru.Hepatomegali(-), splenomegali(-), edema tungkai(-)Elektrokardiogram :

Hasil laboratorium :Hb: 15.6 g/dl(13-16 g/dl)Lekosit: 12.000/ L(5000-10000/ L)Hematokrit: 45%(40-48%)Ureum: 40 mg/dl(10-40mg/dl)Creatinin: 1.2 mg/dl(0.5-1.5mg/dl)GD sewaktu: 154 mg/dl(