laporan pemicu 1 dk2 ginjal

Upload: ahmad

Post on 07-Jul-2018

277 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    1/47

    LAPORAN HASIL DISKUSI

    MODUL GINJAL DAN CAIRAN TUBUH

    PEMICU PERTAMA

    Kelompok Diskusi 2

    Dwi !"#u$i$%si" I&'&&&(&'&(

    Mu"!mm!) Re)"! Di*!m! I&'&&&(&'+,

    Mu"!mm!) De$i Ku-$i!w!$I&'&&&+&'&'

    Jos"u! Al.i$ A-i!)i I&'&&&+&'&&

    N!/i#u- R!"m! I&'&&&+&'&0Mu"!mm!) Suk-i I&'&&&+&'21

    M!%"i-! Au! Asli I&'&&&+&'(,

    Te-es! As!li I&'&&&+&'++

    3!le$ko Ai-io I&'&&&+&'+1

    Ke.i$ C"ik-is*! I&'&&&+&'0(

    Di!" Popp# U*!mi I&'&&&+&'4'

    A"m!) Di!$ Se*i!w!$ I&'&&&+&'4(

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER 

    5AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI6ERSITAS TANJUNGPURA

    PONTIANAK 

    2'&072'&,

    BAB I

    PENDAHULUAN

    &8& Pemi9u

    Danang 21 tahun, seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Untan mendapati

    BAK nya berwarna kuning bening di pagi hari setelah serapan pagi, selama kuliah

    Danang sangat aktif dan sering terlupa untuk minum. Di sore harinya Danang rutin

    olahraga oging selama !" menit. #etelah oging, Danang mendapati kali ini BAK nya

    sedikit dan berwarna kuning pekat. #elain itu, Danang uga merasa sangat haus, lalu

    disarankan oleh temannya untuk minum air mineral yang $ukup.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    2/47

    &82 Kl!-iik!si )!$ Dei$isi

    1.2.1 BAK % adalah melepaskan urin dari kandung kemih.

    &8( K!*! Ku$9i

    1.!.1 BAK kuning bening setelah sarapan pagi

    1.!.2 #angat aktif 

    1.!.! Danang 21 tahun

    1.!.& BAK kuning pekat setelah oging

    1.!.' (utin berolahraga

    1.!.) #ering lupa minum air 

    1.!.* +olume BAK sedikit setelah oging

    1.!. #angat haus

    &8+ Rumus!$ M!s!l!"

    Urin Danag kunign bening setelah sarapan pagi dan menadi kuning pekat

    dengan -olume sedikit setelah berakti-itas aktif dengan konsumsi miinu air sedikit.

    &8+ A$!lisis M!s!l!"

    Danang, 21 tahun

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    3/47

    &8, Hipo*esis

    Urin Danang menadi pekat dan sedikit dikarenakan teradi homeostasis oleh

    ginal untuk mengkompensasi kebutuhan tubuh terhadap $airan.

    &84 Pe-*!$#!!$ Diskusi

    1.*.1 #istem urinaria

    1.*.1.1 Anatomi

    1.*.1.2 istologi

    1.*.2 Fisiologi mikturisi

    1.*.! Filtrasi

    1.*.& (eabsorbsi

    1.*.&.1 /ubulus proksimal

    1.*.&.2 0engkung henle1.*.&.! /ubulus distal dan /ubulus kolekti-us

    1.*.' #ekresi

    1.*.'.1 /ubulus proksimal

    1.*.'.2 /ubulus distal dan /ubulus kolekti-us

    1.*.) ormon apa saa yang dihasilkan oleh ginal

    1.*.* Fisiologi renin, angiotensin, aldosteron system

    1.*. Berapa kebutuhan $airan minimal dalam tubuh

    1.*. 3engaruh akti-itas dan banyaknya minum air terhadap proses urinaria

    1.*.1" Bagaimana mekanisme haus

    1.*.11 Faktor apa saa yang mempengaruhi kepekatan urin

    1.*.12 Faktor apa saa yang mempengaruhi keen$eran urin1.*.1! 4ekanisme autoregulasi aliran darah ke ginal

    1.*.1!.1 ipotesis miogenik 

    1.*.1!.2 /ubular glomerular feedba$k 

    1.*.1& Bagaimana karakteristik dan komposisi urin normal

    BAB II

    PEMBAHASAN

    28&8 Sis*em u-i$!-i!

    28&8&8 A$!*omi

    #istem urin tersusun atas ginal, ureter, -esi$a urinaria, dan urethra.

    Berfungsi membantu ter$iptanya homeostasis dan pengeluaran sisa5sisa

    metabolisme.1 

    Komposisi

    3roses pemekatan

    dan pengen$eran

    Faktor yang

    mempengaruhi

    kepekatan

    Faktor yang

    mempengaruhi

     produksi

    Filtrasi,

    reabsorbsi, sekresi

    BAK kuning

     bening setelah

    sarapan

    BAK sedikit

    setelah olahraga,

    warna kuning

     pekat, kurang

    minum.

    - Anatomi

    -istologi

    - Biokimia

    - Fisiologi

    emostasis

    +olume dan

    kepekatan urin

    #istem urinaria

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    4/47

    6ambar 1. 0etak 6inal1

    17 6inal

     

    6inal kanan lebih rendah dari kiri karena ada lobus hepar 2

     

    6inal kiri terletak pada /11502, ginal Kanan pada /11512 89:# 11750!2

     

    #elubung ; pembungkus ginal dari dalam ke luar yaitu2<

    :apsula Fibrosa ; simpai renal

    :apsula Adiposa ; 0emak 3erirenal

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    5/47

    Fas$ia (enalis

    :orpus Adiposum 3ararenale ; 0emak 3ararenal

    • #inus renalis merupakan bagian pada hilus ginal yang kosong;tidak 

    diiner-asi oleh a.- renalis, hanya diisi oleh aringan lemak.2 

    • Bagian5Bagian 6inal1<

    6ambar 2. Anatomi 6inal1

    Korteks renalis, bagian paling luar pada ginal. Bagian korteks yang

    menekan masuk kedalam bagian medula disebut kolumna renalis.

    4edula renalis, bagian dalam ginal. /erdiri atas piramida renalis bagian

    dasarnya 8basis7 menghadap korteks dan bagian pun$aknya 8ape=7

    menghadap hilus. 6aris5garis yang memanang pada piramida renalisdisebut radii renalis.

    ilus renalis, yaitu tempat masuknya 8dari depan belakang7 >+AUA?<

    • +. (enalis

    • (. Anterior A. (enalis

    • Ureter 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    6/47

    • (. 3osterior A. (enalis

    3el-is (enalis, yaitu pelebaran dari ureter yang memasuki ginal melalui

    hilus. 3er$abangannya adalah sebagai berikut<

    3el-is (enalis  Kaliks 4ayor Kaliks 4inor 3apila (enalis yang

     bersambungan pada ape= piramida renalis.

     

    3erdarahan ginal1<

    6ambar !. #uplai Darah 6inal1

    A.renalis berasal dari aorta setinggi 02→ ' aa.segmentales 8& di depan,

    1 dibelakang pel-is7 → aa. 0obares 8masing5masing 1 untuk 1

     piramides7 →  ber$abang menadi 2 atau ! aa.interlobares →

    aa.ar$uatae → aa.interlobulares → Arteriolae aferen glomerolus. 

    +ena renalis -ena $a-a inferior 

    3ada ren kiri, -ena renalis merupakan muara dari<

    17 +. @-ari$a;testi$ularis sinistra

    27 +. #uprarenalis sinistra

    !7 +. 3hreni$a inferior sinistra

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    7/47

     

    Aliran 0imfa odi Aorti$i 0aterales di pangkal a.renalis. 

    ilus ginal terletak setinggi +ertebra 0umbal 9599. 

    3ersyarafan<

    #impatis   segmen /1250152  lewat n.splan$hni$us minor dan lumbal

    membentuk ple=us renalis

    3arasimpatis n.-agus

    #egmen5segmen ginal2<

    segmentum superius

    segmentum anterius superius

    segmentum anterius inferius

    segmentum inferius

    segmentum posterius

     

    #yntopi ginal2

    Gi$:!l A$*e-io- Pos*e-io-

    De=tra   • 6ln. #uprarenalis

    De=tra

    • epar 8lobus

    de=tra7

    • Duodenum pars

    desendens

    • Fle=ura $oli

    de=tra

    • Diafragma

    • (e$essus

    $ostodiafragmati$us

    • :osta 99

    • 4. 3soas 4aor 

    • 4. Cuadratus 0umborum

    •4. /rans. Abdominis

    •  . #ub$ostalis 8/127, n.

    9liohypogastri$us, n.

    9lioinguinalis 8017

    #inistra   • 6ln. #uprarenalis

    #inistra

    • 6aster 

    • 0ien 8splen7

    • :aput pakreas

    • Fle=ura $oli

    sinistra

    • eunum

    • Diafragma

    • (e$essus

    $ostodiafragmati$us

    • :osta 9 E 99

    • 4. 3soas 4aor 

    • 4. Cuadratus 0umborum• 4. /rans. Abdominis

    •  . #ub$ostalis 8/127, n.

    9liohypogastri$us, n.

    9lioinguinalis 8017

    27 Ureter  

     

    3anang ureter 1" in$h 82'$m7.2 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    8/47

     

    Urine didorong sepanang ureter oleh kontraksi peristaltik tuni$a

    mus$ularis, dibantu oleh tekanan filtrasi glomeruli.

    2

     /empat penyempitan ureter 2<

    Uretero5pel-i$ un$tion< tempat pel-is renalis berhubungan dengan ureter 

    3A3 83intu Atas 3anggul7   fle=ura 4arginalis 8tempat ureter 

    melengkung waktu menyilang apertura pel-is superior7

    3intu masuk -esi$a urinaria 8@stium Ureteris pada +U7

     

    #yntopi2<

    U-e*e- A$*e-io- Pos*e-io-

    De=tra 

    Duodenum

    9leum 3ars /erminalis 

    A.- $oli$a de=tra

     

    A.- ileo$oli$a

     

    A.- testi$ularis ; o-ari$a

    de=tra

     

    (adi= mesenterii intestinum

    tenue

     

    4. 3soas maor de=tra

     

    Bifur$atio arteria ilia$a$ommunis

    #inistra   • :olon sigmoideum

     

    4eso$olon sigmoideum

     

    A.- $oli$a sinistra 

    A.- testi$ularis;o-ari$a

    sinistra

     

    4. 3soas maor sinistra

     

    Bifur$atio arteria ilia$a

    $ommunis

     

    3endarahan2<

    Arteriae<

     

    Uung atas oleh arteria renalis

     

    Bagian tengah oleh arteria testi$ularis;o-ari$a

     

    Didalam pel-is oleh arteria -esi$alis superior 

    +ena sesuai dengan arterinya

      Aliran 0imfe< odi Aorti$i 0aterales E nodi 9lia$i. 

    3ersyarafan<

    3le=us renalis, testi$ularis, ple=us hypogastri$us

    #erabut5serabut aferen beralan bersama saraf simpatis dan masuk 

    medula spinalis setinggi 0152!7 +esika Urinaria

     

    /erdiri atas2<

    Fundus

    Ape=  mengarah ke depan dan terletak di belakang pinggir atas

    simfisis pubis

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    9/47

    :ollum

    & fasies< superior, posterior, inferolateral kanan dan kiri

    6ambar &. +esi$a Urinaria2

     

    & ligamentum +U2<

    0ig. Umbili$ale medianum   merupakan sisa ura$hus yang

    menghubungkan ape= +U dengan umbilikus

    0ig. Umbili$ale laterale   merupakan sisa a. Umbili$alis

    8obliterasinya7

    0ig. 3uboprostati$um 8pada laki5laki7 ; pubo-esi$ale 8pada wanita7

    merupakan penebalan fas$ia pel-is0ig. (e$to-esi$ale 8pada laki5laki7

     

    Basis; fasies posterior +U membentuk segitiga yang disebut /rigonum

    -esi$ae 0iutaudi yang terdiri dari<

    sudut superolateralis < tempat muara ureter 8orifisium ureteris de=tra

    dan sinistra7

    sudut inferior< tempat asal urethra 8osteum urethrae internum7

     

    /uni$a mus$ularis -esi$a urinaria m.detrusor -esi$ae. 

    3ada $ollum -esi$ae, komponen sirkular lapisan otot menebal

    m.sphin$ter -esi$ae. 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    10/47

     

    U-ula -esi$ae   tonolan ke$il dibelakang osteum urethrae, akibat

    adanya lobus medius prostatae di bawahnya. 3li$a interureteri$a   rigi mus$ular yang beralan di atas /rigonum

    -esi$ae 0iutaudi dari 1 muara ereter ke muara lainnya.  

    3endarahan<

    Arteriae

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    11/47

    3anangnya sekitar ) in$hi 81',*' $m7 dan dibungkus di dalam

     bulbus dan $orpus spongiosum penis. @stium urethrae e=ternum

    merupakan bagian yang tersempit dari seluruh urethra. Bagian

    urethra yang terletak di dalam glans penis melebar membentuk fossa

    na-i$ulares 8fossa terminalis7. 6landula bulbourethralis bermuara ke

    dalam urethra pars spongiosa distal dari diaphragm urogenitale.

     b. Uretra pada wanita 8urethra feminimia7

    3anang urethra feminimia kurang lebih 1 H in$hi 8!, $m7.

    urethra terbentang dari $olumn -esi$ae urinaria samapi ostium urethrae

    e=ternum yang bermuara ke dalam -estibulum sekitar 1 in$hi 82,' $m7

    distal dari $litoris. Urethra menembus mus$ulus sphin$ter urethrae dan

    terletak tepat di depan -agina. Di samping ostium urethrae e=ternum

    terdapat muara ke$il dari du$tus glandula paraurethralis. Urethra dapat

    dilebarkan dengan mudah.1,2 

    28&828 His*olo%i#istem urinaria terdiri dari 2 ginal, 2 ureter, 1 kandung kemih, dan 1

    uretra. Berikut penelasan lebih lanut mengenai hal tersebut

    2.1.2.1.6inal

    6inal memiliki ! bagian besar yakni korteks, medulla dan

     pel-is.

    2.1.2.1.1. Korteks

    Korteks memiliki warna $oklat tua, hal ini dikarenakan

     umlah glomerulus yang padat yang sekaligus membuat

     penampakan granular dan banyaknya pembuluh darah. 3ada

     bagian korteks ini, struktur mikro yang dapat kita temukan antara

    lain badan 4alphigi dan tubulus 8proksimal dan distal7.Di bagian

    ini pula, ditemukan tonolan medulla yang menorok ke korteks

    yang dinamakan prosesus Ferreini atau medullary rays 843F I 

    4edulla 3ro$ Ferr7.

    #atuan terke$il fungsional dan struktural ginal atau disebut

     uga nefron terdiri dari korpus 4alphigi yang terdiri dari

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    12/47

    glomerulus dan kapsula Bowman, serta tubulus yang terdiri dari

     pars $on-oluta dan pars rekta. /erdapat dua enis nefron, yaitu

    nefron kortikal dan nefron ukstramedullar. 3erbedaan keduanya

    adalah dari segi tubulusnya yakni nefron kortikal, tubulusnya

    hanya menembus sedikit medulla. al ini berbeda dengan nefron

     ukstamedullar yang bagian tubulusnya sangat panang menembus

    medulla.

    1 Korpus 4alphigi

    a 6lomerulus

    6lomerulus ini merupakan kapiler yang saling

     beranastomosis satu sama lain sehingga membentuk 

     penampakan yang bergelung5gelung. 3erlu diingat bahwa

     pembuluh darah yang masuk dan keluar adalah arteri

    sehingga di bagilah arteri aferen dan eferen di mana

     pembedaan ini hanya se$ara teori; konseptual dengan

    kenyataan pada sediaan histologist sulit dibedakan.

    Kapiler glomerulus ini memiliki penampakan khusus,

    yaitu kapiler fenestrasi; berpori. 9ni karena sel endotel pada

    kapiler glomerulus memiliki struktur khusus di mana sel

    endotel ini terpisah satu sama lain yang memberikan suatu

    $elah. 3ada endotel pada umumnya, sitoplasma dua sel

    endotel yang berdekatan akan beranastomosis. amun,

    kapiler ini tidak memiliki diafragma yang tuuannya adalah

    agar proses filtrasi beralan terus menerus. @leh karenanya,struktur ini memungkinkan filtrasi beralan 2& am tanpa

    henti.

    #e$ara khusus lagi, endotel ini memiliki glikokaliks

    yang memberikan tegangan permukaan negati-e. antinya,

    ini akan berkaitan lagi dengan masalah filtrasi dan edema.

    3ermukaan negati-e akan $enderung menolak partikel yang

     bermuatan negati-e, salah satunya adalah protein, untuk 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    13/47

    memberikan struktur kompak, antarkapiler ini akan diisi

    dengan sel mesangium yang berisi aringan ikat dan sel

    mesangial intraglomerular 8#497.

    #49 ini adalah sel perisit khusus yang menalankan dua

    fungsi<

    a7 Fagositosis. Jang difagosit terutama protein yang berhasil

    tembus kapiler.

     b7 3engaturan pembuluh darah. #49 bisa menyebabkan

    -asokonstriksi bila mendapatkan sinyal angiotengsin 99 dan

    -asodilatasi bila mendapatkan sinyal dari atriopeptida yang

    dihasilkan oleh sel miokardium.

    Di glomerulus ini uga memiliki membran basal yang

    terdiri atas kolagen tipe 9+, fibronektin, laminin, dan

     proteoglikan. 4embran ini memili ! lapisan<

    a7 0amina rara e=terna < membatasi lamina densa dengan

    kapsula Bowman pars -iseral

     b7 0amina densa < berisi kolagen tipe 9+

    $7 0amina rara interna < membatasi endotel kapiler dengan

    lamina densa

    6lomerulus ini uga memiliki kutub seperti di bumi.

    Kutub; polus -as$ular adalah bagian glomerulus yang dekat

    dengan aa. Aferen dan eferen. #edangkan kutub; polus

    tubular adalah bagian glomerulus yang sudah dekat dengan

    /ubulus Kontortus 3roksimal 8pro=imal $on-oluted tubules7.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    14/47

    6ambar '. 4embran basal glomerulus

    2 Kapsula Bowman

    Kapsula Bowman ini memiliki dua bagian, yaitu<

    a 3ars -is$eral

    Bagian yang berbatasan langsung dengan glomerulus

    dengan sel endotel yang termodifikasi menadi sel podosit. #el

     podosit ini unik karena memiliki dua enis prosesus, antara lain

     prosesus primer dan sekunder. Dua buah pedikulus akan

    membentuk $elah filtrasi 8filtration slit7 dan ditutup oleh

    diafragma filtrasi. Bentukannya adalah lubang yang ditutupi oleh

     erui berbentuk radier. elas sekali, dengan adanya diafragma ini

    membentuk proses filtrasi menadi selektif tidak seperti kapiler.

    3odosit ini uga memiliki glikokaliks yang membuat tegangan

     permukaan bermuatan negati-e dan se$ara khusus dinamakan

     podokaliksin. b 3ars parietal

    4embentuk bagian luar dari korpus 4alphigi. /idak ada

    yang spe$ial dari pars parietal ini di mana hanya tersusun atas sel

    epitel selapis tipis yang pada kutub tubular akan berhubungan

    langsung dengan tubulus kontortus proksimal.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    15/47

      6ambar ). Kapsula Bowman

    ! /ubulus 3roksimal

    4erupakan segmen nefron terpanang serta merupakan

     penyusun terbesar korteks ginal. Dibentuk oleh <

    &; /ubulus Kontortus 3roksimal 8/K37

    !8 0anutan dari kapsula Bowman pars parietal

    /8 /ubulus yang bergelung

    98 pitel selapis kuboid dengan batas lumen tidak elas

    )8  ukleus bulat, biru, lokasinya berauhan 1 sama lain

    e8 Batas sel tidak elas

    8 #itoplasma asidofilik 8granul yang bersifat asidofilik7. Di

     permukaan sel ada brushborder yang menghadap ke

    lumen. Batas lumen tidak elas.

    Fungsi dari tubulus kontortus proksimal adalah<

    a. (eabsorpsi " L filtrat tubular 8termasuk protein, asam

    amino, glukosa, air dan sebagian besar ion dan elektrolit.

     b. 4embuang Mat5Mat warna tertentu, obat5obatan 8misalnya

    3enisili7 dan metabolit tertentu.

    27 /ubulus (ektus 3roksimal % Ansa enle #egmen /ebal 3ars

    Desendens

    a. pitel mirip dengan tubulus kontortus proksimal, brushborder nya

    kurang berkembang dan hanya sedikit.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    16/47

    !7 /ubulus 9ntermedia

    4erupakan tubulus yang berbentuk huruf U. pitel

     penyusunnya adalah epitel gepeng selapis. Dibentuk oleh<

    a Ansa enle #egmen tipis pars desendens

     b Ansa enle #egmen tipis pars asendens

    & /ubulus Distal

    /ubulus distal dibentuk oleh<

    1 /ubulus (ektus Distal % Ansa enle #egmen /ebal 3ars

    Asendens

    a. 4ulai dari bagian medula, di tempat epitel gepeng selapis

    8Ansa enle #egmen tipis7, berubah mendadak menadi

    epitel selapis kuboid

     b. 3anang 5 1" nmN ∅ !"5&" mm

    $. /idak permeabel terhadap air dan urea

    d. 3ermeabel terhadap aO dan :l5

    e. /ubulus ini naik menuu bagian korteks ginal, dan men$apai

     polus -askular dari glomerulusnya sendiri. Bagian tubulus distal

    yang berbatasan dengan polus -askular ini disebut P4akula

    DensaP.

    2 4akula Densa

    a. /KD yang berkontak dengan kutub -askular dan mengalami

    modifikasi menadi sel2 silindris dan intinya berhimpitain disebut

    >makula densa? 84D7.

     b. #el5selnya membebaskan enMim rennin

    $. Berdiri di antara arteriol aferen dan eferen glomerulus

    d. Bentuk sel< tinggi dan ramping, bereer rapat seperti pagar 

    83alisade7. 9nti5inti selnya terlihat lebih rapat.

    ( /ubulus Kontortus Distal 8/KD7;3ars $on-oluted

    a. 0anutan dari Ansa enle segmen tebal pars asendens 0okasi di

     bagian korteks ginal

     b. pitel kuboid selapis dengan batas lumen elas

    $. 9nti sel < bulat, biru, letaknya berdekatan

    d. #itoplasma< basofilik 8mengandung granula basofilik7

    e. Brush Border 857, mikro-ili sedikit dan pendek 

    Fungsi dari tubulus kontortus distal adalah

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    17/47

    a. (eabsorpsi ion aO dari $airan tubular 

     b. #ekresi ion O dan K O ke dalam $airan tubular (acid-base

    balance)

    $. Dibawah pengaturan hormon Aldosteron

    G!m/!- 48 Tu/ulus )i %i$:!l

    2.1.2.1.2. 4edula

    #truktur medulla itu sebenarnya adalah pyramid yang

     bagian alas segitiganya menghadap ke korteks dan bagian

    apeks; run$ingnya adalah papilla renalis. 3ada bagian apeks

    ini dikenal area Kribrosa karena terlihat sebagai saringan

    akibat banyaknya duktus papilaris Bellini.Di medulla, seperti di korteks, di temukan seumlah

     uluran korteks yang berada di samping5samping pyramid

    yang dinamakan kolumna kortikalis Bertini 8KoKoBer7.

    1 Duktus Koligens

    /ersusun atas epitel selapis kuboid dengan batas sel

    yang tegas.

    2 Duktus 3apilaris Bellini

    a. pitel selapis silindris, batas sel tegas

     b. Dipengaruhi AD untuk reabsorbsi air 

    Ket <

    no ! % /ubulus rektus

     proksimal

    no & % /ubulus intermedia

    no ) % /ubulus rektus distal

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    18/47

    $. 4ensekresi ion O

    d. /erdiri dari dua enis sel

    2.1.2.2.3el-is

    1. /abung silinder , !5 & mm, panang 2'5!" $m

    2. #epasang 8kanan E kiri7

    !. /erdiri dari ! lapisan yakni<

    a /unika mukosa 8pitel transisional 8 & I ' lapisan sel77

     b /unika muskularis 82;! proksimal 8outer< sirkular,

    inner< longitudinal7 1;! distal 8outer < longitudinal,

    tengah< sirkular, inner< longitudinal77

    $ /unika ad-entisia 8aringan penyambung fibrosa7

    2.1.2.!.Ureter 

    /erdiri dari lapisan<

    1. /unika mukosa < tersusun atas epitel transisional 8$iri khas

    dari epitel ini adalah ditemukannya sel payung7

    2. /unika muskularis< 2;! proksimal terdiri atas 2 lapis dengan

    urutan dalam 8lumen7 ke luar< longitudinal I sirkular. 1;!

    distal terdiri atas ! lapis dengan urutan dalam ke luar <

    longitudinal I sirkular I longitudinal.

    !. /unika ad-enstitia < aringan ikat fibrosa

    G!m/!- 18 istologi Ureter 

    2.1.2.&. +esika urinaria

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    19/47

    Berfungsi sebagai tempat penampung dan bilamana

     umlahnya sudah $ukup akan menginduksi keinginan untuk 

     berkemih. /erdiri atas lapisan<

    1. /unika mukosa < epitel transisional

    2. /unika muskularis< tebal, ! lapis, saling beranastomosis

    sehingga sulit dibedakan.

    !. /unika ad-enstitia< aringan ikat kolagen 8tidak beraturan7

    dan elastin.

    G!m/!-

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    20/47

     b. /erdapat otot yang mengelilingi uretra yaitu

    m.sfingter uretra e=terna yang dipersarafi

    n.pudendus dan bersifat -olunter 

    $. Uretra pars ka-ernosa 8berada dalam korpus

    spongiosum penis7

    d. pitel torak berlapis, torak pseudostratified, dan

    gepeng berlapis non keratin

    6ambar 1". Uretra, 3ars Ka-ernosa

    2.2 Fisiologi mikturisi

    4iksi, atau berkemih adalah proses pengosongan kandung kemih

    yang diatur oleh dua mekanisme< refleks berkemih dan kontrol -olunter.

    (eflels berkemih terpi$u ketika reseptor regang di dalam dinding

    kandung kemih terangsang 86ambar 117. Kandung kemih pada orang

    dewasa dapat menampung hingga 2'" sampai &"" ml urin sebelum

    tegangan di dindingnya mulai $ukup meningkat untuk mengaktifkan

    reseptor regang.

    #emakin besar tegangan melebihi ukuran ini, semakin besar 

    tingkat pengaktifan reseptor. #erat5serat aferen dari reseptor regang

    membawa impuis ke medula spinalis dan akhirnya, melalui antarneuron7

    merangsang saraf parasimpatis untuk kandung kemih dan menghambat

    neuron motorik ke sfingter eksternus. #timulasi saraf parasimpatis

    kandung kemih menyebabkan organ ini berkontraksi. /idak ada

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    21/47

    mekanisme khusus yang dibutuhkan untuk membuka sfingter internusN

     perubahan bentuk kandung kemih selama kontraksi akan se$ara mekanis

    menarik terbuka sfingter internus. #e$ara bersamaan, sfingter eksternus

    melemas karena neuron5neuron motoriknya dihambat. Kini kedua

    sfingter terbuka dan urin terdorong melalui uretra oleh gaya yang

    ditimbulkan oleh kontraksi kandung kemih. (efleks berkemih ini, yang

    seluruhnya adalah refleks spinal, mengatur pengosongan kandung kemih

     pada bayi. #egera setelah kandung kemih terisi $ukup untuk memi$u

    refleks, bayi se$ara otomatis berkemih.&

    6ambar 11. (efleks dan kontrol -olunter berkemih&

    28( 5il*-!si

    :airan yang difiltrasi dari glomerulus ke kapsula Bowman harus

    melewati ! lapisan yang membentuk membran glomerulus< 817 dinding

    kapiler glomerulus, 827 membran dasar 8basement membrane7, 8!7 lapisan

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    22/47

    dalam Kapsula Bowman. #e$ara bersama5sama ketiga lapisan ini berfungsi

    sebagai penyeleksi molekul yang menahan sel5sel darah dan protein plasma

    tapi memperbolehkan air dan dimensi molekul ke$il daripada Mat terlarut

    untuk difiltrasi melaluinya.

    Mem/-!$ %lome-ulus )i!$%%!p le/i" pe-me!/el )!-ip!)!

    pem/ulu" k!pile-

    6ambar 12. #truktur Detail 6lomerulus&

    Dinding kapiler glomerulus terdiri dari sebuah lapis sel endotel yang

     pipih. 0apisan ini memiliki banyak pori yang besar yang membuat lapisan ini

    1""= lipat lebih permeabel terhadap air dan Mat terlarut ketimbang pembuluh

    kapiler pada tubuh.

    4embran dasar 8basement membrane7 merupakan sebuah lapisan non5

    seluler gelatin yang terbentuk dari kolagen dan glikoprotein yang diapit oleh

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    23/47

    glomerulus dan kapsula Bowman, Kolagen memberikan struktur yang kuat,

    dan glikoprotein menghalangi protein plasma melewatinya agar tidak ikut

    terfiltrasi. 3lasma protein yang besar tidak dapat difiltrasi, karena ukuran

    mereka yang besar tidak dapat melewati pori5pori kapiler tersebut, namun

     pori tersebut $ukup besar untuk dapat dilewati oleh albumin, protein plasma

    terke$il. amun, oleh karena glikoprotein memiliki muatan negatif, mereka

    dapat menolak albumin dan protein plasma lainnya yang bermuatan negatif.

    #ehingga, protein plasma hampir sepenuhnya tidak dapat ditemukan dari hasil

    filtrasi, dengan kurang dari 1L albumin yang lolos dari penyaringan ke

    kapsula Bowman.

    0apisan terakhir dari membran glomerulus adalah lapisan dalam dari

    Kapsula Bowman. 4ereka terdiri dari sel5sel podosit, sel yang menyerupai

    gurita yang mengelilingi kapiler glomerulus. #el5sel tersebut memiliki $elah

    yang disebut filtration slits, sebuah $elah sebagai alur masuk hasil filtrasi

    menuu kapsula Bowman.&

    ( G!#! #!$% mempe$%!-u"i il*-!si %lome-ulus

    1. /ekanan darah kapiler glomerulus 8tekanan hidrostatik kapiler7

    /ekanan darah kapiler glomerulus merupakan tekanan $airan yang

    ditimbulkan oleh darah di dalam kapiler glomerulus. /ekanan ini seatinya

     bergantung kepada kontraksi antung dan resistensi dari aliran darah yang

    terbentuk di arteriol aferen maupun eferen. /ekanan kapiler glomerulus ini

     bernilai sekitar '' mmg, dan nilai ini lebih tinggi dibandingkan tekanan

    kapiler lainnya di kebanyakan tubuh. Alasannya adalah karena lebarnya

    diameter dari arteriol aferen dibandingkan dengan diameter dari eferen.

    /erdapat suatu mekanisme pengaturan untuk mengatur tekanan darah

    kapiler glomerulus ini. 3engaturan ini dikenal sebagai mekanisme

    miogenik.

    2. /ekanan osmotik plasma5koloid.

    /ekanan osmotik ini timbul dari distribusi plasma protein yang

    tidak merata pada glomerulus dengan kapsula bowman yang normalnya

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    24/47

    mengandung sangat sedikit bahkan tidak mengandung protein plasma.

    Akibatnya air akan bergerak se$ara osmosis menuruni konsentrasi

    gradiennya memasuki glomerulus. /ekanan ini bernilai berkisar !" mmg.

    !. /ekanan hidrostatik Kapsula Bowman

    /ekanan ini timbul dari hasil penyaringan itu sendiri. #eatinya

    segala $airan yang ada memiliki tekanan hidrostasis, artinya mereka

     berusaha untuk men$ari ruang dimanapun mereka berada. /ekanan ini

     berusaha untuk mengeluarkan $airan dari kapsula Bowman. /ekanan ini

     bernilai sekitar 1' mmg.&

    Glome-ul!- 5il*-!*io$ R!*e

    /otal gaya yang bekera pada membran glomerulus tidaklah ",

    melainkan 1" mmg ke arah Kapsula Bowman. /ekanan ini akan

    mempengaruhi lau filtrasi glomerulus 86lomerular Filtration (ate7. amun

    6F( ini bergantung kepada beberapa hal lainnya, yaitu seberapa luas area

     permukaan glomerulus yang tersedia untuk dapat dipenetrasi oleh $airan dan

    seberapa permeabel membran glomerulus tersebut. Karakteristik dari

    membran glomerulus ini dituukan sebagai koefisien flitrasi 8K f 7. #ehingga

    dirumuskan rumus dari 6F( adalah sebagai berikut<

    6F( % K f  = netto tekanan filtrasi

     ormalnya sekitar 2"L dari $airan plasma yang dapat difiltrasi dengan

    tekanan netto sebesar 1" mmg, menghasilkan 6F( sebesar 12' ml;menit

     pada laki5laki yang berarti 1" liter;hari yang berarti dalam sehari ginal dapat

    memfiltrasi 1" galon setiap harinya.&

    28+ Re!/so-/si

    2.&.1 /ubulus proksimal

    umlah terbesar dari Mat terlarut dan air reabsorpsi dari

    $airan yang disaring teradi di tubulus proksimal, yang menyerap

    )'L dari air yang disaring, aO, dan K ON 1""L dari Mat terlarut

    organik yang paling banyak disaring seperti glukosa dan asam

    aminoN '"L dari :l disaringN "5"L dari :@!5 disaringN '"L dari

    urea disaringN dan seumlah -ariabel disaring :a2O, 4g2O, dan

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    25/47

    3@&25  8fosfat7. #elain itu, tubulus proksimal mengeluarkan

    seumlah -ariabel ion, ion amonium 8&O7, dan urea.

    Kebanyakan reabsorpsi Mat terlarut dalam tubulus

     proksimal melibatkan aO. /ransport aO  teradi melalui simport

    dan antiport mekanisme di tubulus proksimal. Biasanya, menyaring

    glukosa, asam amino, asam laktat, -itamin yang larut dalam air, dan

    nutrisi lain tidak hilang dalam urin. #ebaliknya, mereka benar5benar 

    diserap di paruh pertama tubulus proksimal oleh beberapa enis aO

    simporter terletak di membran apikal.'

    2.&.2 0engkung henleKarena semua tubulus proksimal menyerap kembali sekitar 

    )'L dari air disaring 8sekitar " m0;menit7, $airan memasuki

     bagian selanutnya dari nefron, lengkung enle, sekitar &"5&'

    m0;menit. Komposisi kimia dari $airan tubular sekarang sangat

     berbeda dari filtrat glomerular karena glukosa, asam amino, dan Mat

    giMi lainnya tidak lagi ada. @smolaritas $airan tubular masih dekat

    dengan osmolaritas darah, namun, karena reabsorpsi air oleh

    osmosis terus berpa$u dengan reabsorpsi Mat terlarut sepanang

    tubulus proksimal.

    0engkung enle menyerap kembali sekitar 1'L dari air 

    yang disaring, 2"5!"L dari aO disaring dan K O, !'L dari disaring

    :l5, 1"52"L dari :@!5 disaring, dan seumlah -ariabel dari :a2O

    disaring dan 4g2O. Di sini, untuk pertama kalinya, reabsorpsi air 

    melalui osmosis tidak se$ara otomatis digabungkan ke reabsorpsi Mat

    terlarut disaring karena bagian dari lengkung enle relatif kedap air.'

    2.&.! /ubulus distal dan /ubulus kolekti-us

    (eabsorbsi natrium bersifat unik dan kompleks. Dari energy

    total yang dikeluarkan oleh ginal, "L digunakan untuk transport

     aO yang menunukkan pentingnya proses ini. aO direabsorbsi

    hampir di sepanang tubulus, tetapi dengan deraat berbeda di bagian

     berbeda. Untuk tubulus distal dan tubulus kolekti-us mereabsorbsi

     aO

    sebanyak L.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    26/47

    Di tubulus distal dan tubulus koligentes 8tubulus kolekti-us7,

    sebagian ke$il reabsorbsi aO  yang terfiltrasi berada di bawah

    $ontrol hormone, yaitu aldosteron. /ingkat reabsorbsi terkontrol ini,

     berbanding terbalik dengan tingkat beban aO di dalam tubuh. ika

     aO terlalu banyak, hanya sedikit aO yang terkontrol ini di

    reabsorbsi. aO ini akan keluar melalui urine sehingga Kelebihan

     aO dapat dikeluarkan dari tubuh. ika teradi kekurangan aO maka

    sebagian besar atau seluruh aO yang terkontrol ini

    direabsorbsi,menghemat aO tubuh yang seharusnya keluar melalui

    urine.

    Berikut hormone yang berperan<

    1. (enin5Angiotensin5Aldosteron #istem

    Ketika -olume darah dan tekanan darah menurun,

    dinding arteriol aferen akan meregang dan sel ukstaglomerular 

    mensekresi enMim rennin ke dalam darah. (enin akan mengubah

    angiotensinogen menadi angiotensin 9, yang kemudian akan

    dirubah menadi angiotensin 99 oleh angiotensin $on-erting

    enMyme 8A:7. Angiotensin 99 mempengaruhi fisiologi ginal

    dengan tiga $ara<

    a. 4enurunkan lau filtrasi glomerulus dengan menyebabkan

    -asokonstriksi dari arteriol aferen.

     b. 4enigkatkan reabsorpsi aO, :l5, dan air di tubuluskontortus

     proksimal dengan menstimulasi aO;O antiporter 

    $. 4enstimulasi korteks adrenal untuk melepaskan aldosterone

    yang akan meningkatkan reabrobsi aO  dan :lO dan

    meningkatkan sekresi dari K O di tubulus distal.2. Antidiureti$ ormone 8AD7

    AD akan menstimulasi insersi dari protein $hanel

    aQuaporin52 ke mempran api$al di sel prin$ipal, sehingga

    meningkatkan reabsorpsi air.

    !. Atrial atriureti$ 3eptide

    3eningkatan -olume darah akan menyebabkan antung

    melepaskan Atrial atriureti$ 3eptide 8A37. A3 akan

    meenghambat reabsorpsi dari aO dan air di tubulus kontortus

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    27/47

     proksimal dan tuktus koligens. A3 uga menekan sekresi dari

    aldosteron dan AD. &

    280 Sek-esi

    3roses ginal ketiga, sekresi tubulus, adalah pemindahan selektif 

     bahan5bahan dari kapilel peritubulus ke dalam lumen tubulus. #ekresi

    tubulus merupakan mekanisme untuk mengeluarkan bahan dari plasma

    se$ara $epat dengan mengekstraksi seumlah tertentu bahan dari "L

     plasma yang tidak terfiltrasi di kapiler peritubulus dan memindahkannya

    ke bahan yang sudah ada di tubulus sebagai hasil filrrasi

    2.'.1 /ubulus proksimal

    3ada tubulus proksimal, mekanisme sekresi yang paling

     penting adalah sekresi ion hidrogen 8O7, ion halium 8K O7, serta

    anion dan kation organik, yang banyak di antaranya adalah

    senyawa yang asing bagi tubuh.

    #ekresi O  ginal sangat penting dalam mengatur 

    keseimbangan asam5basa di tubuh. 9on hidrogen yang disekresikan

    ke dalam $airan tubulus dieliminasi dari tubuh melalui urin. 9on

    hidrogen dapat disekresikan oleh tubulus proksimal, distal, atau

    koligentes, dengan tingkat sekresi .bergantung pada keasaman

    $airan rubuh. Ketika $airan tubuh terlalu asam maka sekresi O

    meningkat. #ebaliknya, sekresi berkurang ika konsentrasi . di

    $airan tubuh terlalu rendah #ekresi . dengan tingkat ber-ariasi

     bergantung pada status asam5basa tubuh

    #ekresi ion kalium di tubulus distal dan koligentes

    digabungkan dengan reabsorpsi aO  oleh pompa aO  5 K O

     basolateral dependen energi. 3ompa ini tidak hanya memindahkan

     aO  keluar sel menuu ruang lateral tetapi uga memindahkan K5

    dari ruang lateral ke dalam sel tubulus. Konsentrasi K5 intrasel

    yang meningkat mendorong perpindahan netto K O. dari sel ke

    dalam lumen tubulus. 3erpindahan menembus membran luminal

     berlangsung se$ara pasif melalui seumlah besar saluran K O di

    membran ini di tubulus distal dan koligentes. Dengan menaga

    konsentrasi K O

    $airan interstisium rendah 8karena mengangkut K O

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    28/47

    ke dalam sel tubulus dari $airan interstisium sekitar7, pompa

     basolateral mendorong perpindahan pasif K keluar plasma kapiler 

     peritubulus menuu $airan interstisium. 9on kalium yang

    meninggalkan plasma dengan $ara ini kemudian dipompa ke dalam

    sel, dari sini ion tersebut se$ara pasif berpindah ke dalam lumen.

    Dengan $ara ini, pompa basolateral se$ara aktif menginduksi

    sekresi netto K O  dari plasma kapiler peritubulus ke dalam lumen

    tubulus di bagian distal nefron.

    Karena sekresi K O  dikaitkan dengan reabsorpsi a5 oleh

     pompa aO  5 K O  , mengapa K O  tidak disekresikan di sepanang

    segmen tubulus yang melakukan reabsorpsi aO dan tidak hanya

    teradi di bagian distal nefron awabannya terletak di lokasi

    saluran K O  . pasif. Di tubulus distal dan koligentes, saluran K O

    terkonsentrasi di membran luminal, menyediakan rute bagi K O  .

    yang dipompa ke dalam sel untuk keluar ke dalam lumen

    8disekresikan7. Di segmen tubulus lainnya, saluran K O  terutama

    terletak di membran basolateral. Akibatnya, K O  yang dipompa ke

    dalam sel dari ruang lateral oleh pompa aO  5 K O  . mengalir 

     balik ke ruang lateral melalui saluran5saluran ini. Daur5ulang K.

    ini memungkinkan pompa aO  5 K O. terus5menerus melakukan

    reabsorpsi aO. /anpa efek lokal netto pada K O.

    #istem sekresi ion organik tubulus proksimal berperan

    kun$i dalam eliminasi banyak senyawa asing dari tubuh. #istem5

    sistem ini dapat mengeluarkan berbagai ion organik dalam umlah

     besar, baik yang diproduksi se$ara endogen 8di dalam tubuh7

    maupun ion organik asing yang memperoleh akses ke $airan

    rubuh. #ifat nonselektif ini memungkinkan sistem sekresi ion

    organik memper$epat pembuangan banyak bahan kimia organik 

    asing, termasuk Mat aditif makanan, polutan lingkungan

    8misalnya pestisida7, obat, dan bahan organik non5nutritif lain

    yang masuk ke tubuh. 4eskipun membantu tubuh menyingkirkan

    senyawa asing yang berpotensi merugikan namun ini tidak berada

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    29/47

    di bawah kontrol fisiologik. 4olekul pembawa tidak dapat

    memper$epat proses sekresi ketika menghadapi peningkatan

     umlah ion organik ini.&

    2.'.2 /ubulus distal dan /ubulus kolekti-us

    4ekanisme ini uga mengubah komposisi urin. Didalam

    sekresi tubular, substansi se$ara aktif disekresi dari darah ke filtrat

    didalam tubule renal. #isa metabolisme seperti amonia dan kreatinin

    serta medikasi disekresi ke urin untuk selanutnya dieliminasi. 9on

    hidrogen disekresikan oleh sel tubul untuk membantu mengatur p

    darah agar normal.&

    28, Ho-mo$ !p! s!:! #!$% )i"!silk!$ ole" %i$:!l=

    ormon yang dihasilkan oleh ginal adalah <

    1. (enin 8penting untuk pengaturan tekanan darah7 (enin disekresi sel5

    sel ginal 8arteriol aferen7,diaktifkan melalui sinyal 8pelepasan

     prostaglandin7 dari makula densa, yang menanggapi lau aliran fluida

    melalui tubulus distal, dengan penurunan tekanan perfusi ginal 8melalui

     peregangan reseptor di dinding pembuluh darah7, dan oleh stimulasi saraf,

    terutama melalui beta51 akti-asi reseptor.

    2. 1,2' dihidroksi -it D! 8penting untuk mengatur kalsium7

    !. ritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengontrol proses

    eritropoiesis atau produksi sel darah merah. ormon ini dihasilkan oleh

    fibroblat peritubular korteks ginal.peranan eritroproietin mengubah

    flobulin yang dihasilkan menadi eritropoetin, dimana eritropoetin akan

    merangsang eritropoetin sensiti-e sten $ells pada sumsum tulang untuk 

    membentuk proeritroblas yang merupakan $ikal bakal sel

    eritrosit.sekresinya dirangsang oleh hipoksia, garam kobalt, katekolamin,

    hormone androgen.&

    284 5isiolo%i -e$i$> !$%io*e$si$> !l)os*e-o$ s#s*em

    #istem hormonal yang paling penting dan paling terkenal yang

    mengatur aO adalah sistem renin5angiotensin5aldosteron 8(AA#7. #el

    granular 8sel ukstaglomerulus7 menyekresikan sebuah hormon enMimatik 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    30/47

    yang dikenal sebagai renin, ke dalam darah saat ada impuls penurunan kadar 

     a:l ; -olume :F ; tekanan darah. #etidaknya ada ! hal yang dapat

    meningkatkan produksi renin oleh sel granular<

    1. #el granular sendiri berperan sebagai baroreseptor intrarenal. #el5sel

    tersebut sensitif terhadap perubahan tekanan di dalam arteriol aferen.

    2. #el makula densa pada tubulus distal memiliki sensitifitas yang tinggi

    terhadap a:l yang melewatinya. ika kadar a:l rendah, makula densa

    akan memi$u sel granular untuk menyekresikan lebih banyak renin.

    !. #el granular uga diiner-asi oleh sistem saraf simpatis. Ketika tekanan

    darah turun dibawah normal, timbullah refleks baroreseptor yang

    meningkatkan akti-itas simpatis. #timulasi simpatis ini akan diterima oleh

    sel granular dan akan menyekresikan renin lebih banyak.

    /uuan dari persinyalan ini mengindikasikan bahwa tubuh

    memerlukan peningkatan -olum plasma untuk meningkatkan tekanan arteri

    menadi normal kembali. 3eningkatan sekresi renin tuuannya adalah untuk 

    meningkatkan reabsorpsi aO oleh tubulus distal dan tubulus kolekti-us. :l 5

    se$ara pasif selalu mengikuti aO menuruni gradien elektrik yang dibentuk 

    oleh pergerakan aO yang aktif. /uuan terpenting dari retensi garam ini

    adalah untuk pula meretensikan air yang dapat mengembalikan -olume

     plasma, sehingga penting dalam pengontrolan tekanan darah angka panang.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    31/47

    6ambar 1!. #istem rennin angiotensin aldosteron&

    Angiotensinogen adalah protein plasma yang disintesis oleh hati dan

    selalu terdapat pada plasma dalam umlah tinggi. (enin yang dihasilkan dari

    ginal berperan sebagai enMim untuk mengaktifkan angiotensinogen menadi

    angiotensin 9. Ketika melewati paru5paru, melalui sirkulasi pulmonaris,

    angiotensin 9 dikon-ersikan menadi angiotensin 99 oleh angiotensin5

    $on-erting enMyme 8A:7, yang umlahnya berlimpah pada pembuluh kapiler 

     paru5paru. Angiotensin 99 merupakan stimulus utama untuk menyekresikan

    hormon aldosteron dari adrenal korteks.

    2 tipe sel tubular pada tubulus kontortus distalis dan tubulus

    kolekti-us< prin$ipal $ells and inter$alated $ells. #el prin$ipal, yang

     umlahnya lebih banyak, merupakan tempat aksi dari aldosteron dan

    -asopressin, yang nantinya akan terlibat dalam reabsorpsi aO dan sekresi K O

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    32/47

    8keduanya diregulasi oleh aldoseteron7 dan pada penyerapan 2@ 8diregulasi

    oleh -asopressin7. #el inter$alated akan berperan dalam menyeimbangkan

    asam5basa.

    Aldosteron seatinya memiliki efek meningkatkan reabsorpsi aO

    oleh sel prinsipal dari tubulus distal dan tubulus kolekti-us. ormon ini

     bekera dengan $ara mempromosikan pemasukan kanal aO  tambahan pada

    membran luminal dan tambahan pompa aO5K O pada membran basolateral

    dari sel ini. asilnya adalah teradi peningkatan reabsorbsi aO  hingga ke

     plasma darah, dengan diikuti oleh :l5 se$ara pasif. 4ekanisme ini termasuk 

    mekanisme feed5ba$k negatif.

    #ebagai tambahan bantuan kera stimulasi sekresi aldosteron,

    angiotensin 99 merupakan sebuah konstriktor yang poten pada arteriol

    sistemik, yang se$ara langsung meningkatkan tekanan darah dengan $ara

    meningkatkan resistensi pembuluh darah perifer. 0ebih auh lagi, angiotensin

    99 dapat menstimulasi rasa haus 8meningkatkan pemasukan $airan7 dan

    menstimulasi -asopressin 8sebuah hormon yang meningkatkan retensi 2@

    oleh ginal7, sehingga meningkatkan -olume plasma dan meningkatkan

    tekanan arteri. &

    281 Be-!p! ke/u*u"!$ 9!i-!$ mi$im!l )!l!m *u/u"=

    #elama akti-itas dan temperatur yang sedang seorang dewasa minumkira5kira 1'"" ml per hari, sedangkan kebutuhan $airan tubuh kira5kira 2'""

    ml per hari sehingga kekurangan sekitar 1""" ml per hari diperoleh dari

    makanan, dan oksidasi selama proses metabolisme.

     o. Umur BB 8kg7 Kebutuhan :airan

    8ml7

    1. ! hari ! 2'" I !""

    2. 1 tahun ,' 11'" I 1!""

    !. 2 tahun 11, 1!'" I 1'""

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    33/47

    &. ) tahun 2" 1"" I 2"""

    '. 1" tahun 2,* 2""" I 2'""

    ). 1& tahun &' 22"" I 2*""*. 1 tahun '& 22"" I 2*""

    /abel 2.1 kebutuhan intake $airan berdasarkan umur dan berat badan

    3engaturan utama intake $airan adalah melalui mekanisme haus. 3usat

    haus dikendalikan berada di otak sedangkan rangsangan haus berasal dari

    kondisi dehidrasi intraseluler, sekresi angiotensin 99 sebagai respon dari

     penurunan tekanan darah, perdarahan yang mengakibatkan penurunan -olume

    darah. 3erasaan kering di mulut biasanya teradi bersama dengan sensasi haus

    walaupun kadang teradi se$ara sendiri. #ensasi haus akan segera hilang

    setelah minum sebelum proses absorbsi oleh gastrointestinal.&

    28< Pe$%!-u" !k*i.i*!s )!$ /!$#!k$#! mi$um !i- *e-"!)!p p-oses u-i$!-i!=

    #elama berakti-itas $ukup berat, seumlah besar darah disalurkan ke

    otot5otot untuk memasok oksigen dan nutrien serta membuang Mat sisa yang

    tertimbun akibat peningkatan akti-itas. amun, terdapat keterbatasan

    kardio-askuler mengenai umlah oksigen yang dapat disalurkan ke otot.)

    3ada saat kontraksi mendekati maksimum, pembuluh darah yang

    terdapat di otot hampir tertutup oleh kontraksi yang sangat kuat sehingga

     penyaluran oksigen 8fosforilasi oksidatif7 tidak dapat mengimbangi

    kebutuhan A/3. #eiring dengan peningkatan akti-itas yang $ukup berat,

    serat5serat otot semakin mengandalkan glikolisis untuk menghasilkan A/3.

    6likolisis tidak membutuhkan oksigen 8anaerob7 dan beralan lebih $epat

    daripada fosforilasi oksidatif sehingga sesuai untuk kegiatan fisik yang berat

    dalam waktu singkat. asil akhir dari glikolisis adalah asam laktat yang

    diubah menadi asam piru-at.)

     amun, tidak semua asam laktat dapat diubah menadi asam piru-at

    dengan $epat. Apabila melebihi kapasitas katabolisme asam laktat karena

    glikolisis meningkat, asam laktat akan diserap darah. al tersebut akan

    menurunkan p darah dengan kenaikan kadar O. Keadaan ini

    menimbulkan asidosis dan merangsang sistem buffer untuk mengembalikan

     p darah normal yang berakibat pengeluaran O melalui urin. Dengan kata

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    34/47

    lain, semakin rendah p darah 8asidosis7, semakin banyak O yang

    dikeluarkan sehingga p darah kembali normal. #aat berakti-itas $ukup

     berat, umlah keringat meningkat akibat mekanisme untuk menurunkan suhu

    tubuh. Ketika berkeringat, tubuh tidak hanya mengeluarkan air, tetapi uga

    garam 8a:l7 sehingga kadarnya dalam plasma dan $airan ekstraseluler 

    menurun. al ini mema$u ginal untuk mengatur sekresi garam dan air 

    melalui sekresi AD 8Anti Diureti$ ormone7 dan aldosteron. 4ekanisme

     pengaturan melalui aldosteron yaitu melalui mekanisme (enin5Angiotensin5

    Aldosteron yang menyebabkan peningkatan reabsorbsi a yang diikuti

    reabsorbsi air, sehingga menurunkan -olume urin yang diekskresikan. 6inal

    mengatur keseimbangan $airan melalui pengaturan pengeluaran urin. #elama

     berakti-itas $ukup berat, filtrasi glomerulus dan aliran darah renal menurun,

    sehingga pengeluaran urin pun berkurang.)

    /ubuh manusia memiliki suatu sistem yang berfungsi untuk 

    meregulasi osmolaritas plasma dan konsentrasi natrium di dalam plasma

    dengan $ara menyesuaikan eksresi air melalui ginal. Fungsi ini diperankan

    oleh kera AD. Ketika osmolaritas tubuh meningkat 8berarti teradi

    kekurangan $airan di dalam tubuh7 di atas normal, hipofisis posterior akan

    mensekresi lebih banyak AD sehingga permeabilitas tubulus kontortus

    distal 8/KD7 dan duktus koligens terhadap air akan meningkat. al ini akan

    menyebabkan meningkatnya reabsorbsi air sebagai bentuk kompensasi

    tingginya osmolaritas agar osmolaritas kembali normal.

    Ketika teradi kelebihan $airan di dalam tubuh, sekresi AD akan

    dikurangi sehingga permeabilitas tubulus terhadap air berkurang dan umlah

    urin yang disekresikan pun bertambah. ah, tetapi umlah Mat terlarut yang

    ada di urin untuk diekresikan kan tetap atau tidak bertambah, sehingga

    osmolaritas urin akan turun. /eradinya penurunan pada osmolaritas urin

    inilah yang menyebabkan penurunan berat enis urin. /ubuh itu mampu

    mengekresikan sebanyak 2" 0 urin en$er per harinya, dengan konsentrasi

    sekitar '" m@sm;0. ika seseorang meminum air sebanyak satu liter, -olume

    urin akan naik sekitar enam kali normal dalam waktu &' menit setelah air 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    35/47

    tersebut diminum, dan seperti yang tadi sudah dielaskan, umlah Mat di

    dalam urin tidak akan berubah sehingga urin yang terbentuk akan sangat

    en$er.)

    28&' B!%!im!$! mek!$isme "!us=

    3usat5pusat kontrol hipotalamus yang mengatur sekresi -asopresin 8dan

     pengeluaran urin7 serta rasa haus 8dan minum7 bekera se$ara terpadu. #ekresi

    -asopresin dan rasa haus di. rangsang oleh defisit 2@ bebas dan ditekan oleh

    kelebihan 2@ bebas. Karena itu, keadaan yang mendorong teradinya

     penurunan pengeluaran urin untuk menghemat 2@ tubuh uga menimbulkan

    rasa haus untuk mengganti 2@ tubuh.

    3(A @#4@(#3/@( 93@/A0A4U#

    #inyal eksitatorik utama untuk sekresi -asopresin dan rasa haus berasal

    dari osmoreseptor hipotalamus yang terletak dekat sel penghasil -asopresin dan

     pusat haus. @moreseptorosmoreseptor ini memantau osmolaritas $airan di

    sekeliling mereka, yang selanutnya men$erminkan konsentrasi keseluruhan

    lingkungan $airan internal. #eiring dengan peningkatan osmolaritas 82@ terlalu

    sedikit7 dan kebutuhan akan konser-asi 2@ bertambah, sekresi -asopresin dan

    rasa haus diaktifkan. Akibatnya, reabsorpsi 2@ di tubulus distal dan koligentes

    meningkat sehingga pengeluaran urin berkurang dan 2@ dihemat, sementara

    asupan 2@ se$ara bersamaan dirangsang. fek5efek ini memulihkan simpanan

    2@ yang berkurang sehingga kondisi hipertonik mereda dengan pulihnya

    konsentrasi Mat5Mat terlarut ke normal. #ebaliknya, kelebihan 2@, yang

     bermanifestasi sebagai penurunan osmolaritas :#, mendorong peningkatan

    ekskresi urin 8melalui penurunan sekresi -asopresin7 dan menekan rasa haus,

    yang bersama5sama mengurangi umlah air di dalam tubuh.

    3(A (#3/@( +@0U4 A/(9U4 K9(9

    4eskipun perangsang utama sekresi -asopresin dan rasa haus adalah

     peningkatan osmolaritas :#, namun sel penghasil -asopresin dan pusat haus

     uga dipengaruhi dalam tingka moderat oleh perubahan -olume :# yang

    diperautarai oleh sinyal dari reseptor -olume atrium kiri. (eseptor -olume ini,

    yang terletak di atrium kiri, memantau tekanan darah yang mengalir, yarg

    men$erminkan -olume :#. #ebagai respons terhadap penurunan men$olok 

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    36/47

    -olume :# 8kehilangan -olume R*L7 dan tekanan darah arteri, seperti ketika

    teradi perdarahan, reseptor -olume arrium kiri se$ara refleks merangsang

    sekresi -asopresin dan rasa haus. 3engeluaran adalah faktor terpenting dalam

    regulasi -olume :#, dengan -asopresin dan mekanisme rasa haus hanya

     berperan sebagai penunang.

    +asopresin dan meningkatnya rasa haus masing5masing menurunkan

     pengeluaran urin dan meningkatkan pemasukan $airan. #elain itu, -asopressin

    yang dipi$u oleh penurunan men$olok -olume :# dan tekanan arteri, di

    sirkulasi menimbulkan -asokonstriksi pada arteriol. Dengan membantu

    memperbesar :# dan -olume plasma serta dengan meningkatkan resistensi

     perifer total, -asopresin membantu mengatasi penurunan tekanan darah yang

    memi$u sekresi -asopresin. #ebaliknya, -asopresin dan rasa haus dihambat

    ketika -olume :#;plasma dan tekanan darah arteri meningkat. 3enekanan

    asupan 2@, disertai oleh eliminasi kelebihan -olume :#; plasma melalui

    urin, membantu memulihkan tekanan darah ke normal. +olume :#;plasma

    yang rendah serta penurunan tekanan darah arteri uga se$ara refleks

    meningkatkan sekresi aldosteron. 3eningkatan reabsorpsi a. yang teradi

    akhirnya menyebabkan retensi osmorik 2@, ekspansi -olume :#, dan

     peningkatan tekanan darah arteri. 3ada kenyataannya, reabsorpsi a yang

    dikontrol oleh aldosteron adalah faktor terpenting dalam regulasi -olume :#,

    dengan -asopresin dan mekanisme rasa haus hanya berperan sebagai penunang.

    3(A A69@/#9 99

    3erangsang lain untuk meningkatkan rasa haus dan sekresi -asopresin

    adalah angiotensin 99. Ketika mekanisme renin5angiotensin5aldosteron diaktifkan

    untuk menghemat aO, angiotensin 99, selain merangsang sekresi aldosteron,

     uga bekera langsung pada otak untuk menimbulkan rasa haus dan merangsang

    -asopresin untuk meningkatkan reabsorpsi 2@ di ginal. 3eningkatan asupan

    2@ dan berkurangnya pengeluaran urin kemudian membantu mengoreksi

     penurunan -olume :# yang memi$u sistem renin5angiotensin5aldosteron.

    FAK/@( (6U0A/@(9K JA6 /9DAK 46UBU6KA

    +A#@3(#9 DA (A#A AU#

    Beberapa faktor mempengaruhi sekresi -asopresin tetapi tidak rasa haus.

    #eperti telah dielaskan, -asopresin dirangsang oleh sinyal terkait stres misalnya

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    37/47

    nyeri, ketakutan, dan trauma yang tidak berkaitan langsung dengan

     pemeliharaan keseimbangan 2@. 3ada kenyataannya, retensi 2@ akibat

    sekresi -asopresin yang tidak sesuai dapat menyebabkan ketidakseimbangan

    2@ hipotonik. #ebaliknya, alkohol menghambat sekresi -asopresin dan dapat

    menyebabkan hiperto nisitas :# dengan mendorong ekskresi 2@ bebas

    se$ara berlebihan. #alah satu perangsang yang menimbulkan rasa haus tetapi

    tidak memi$u sekresi -asopresin adalah efek langsung kekeringan mulut. Uung5

    uung saraf di mulut terangsang langsung oleh kekeringan, yang menimbulkan

    sensasi intens haus yang sering dapat diatasi hanya dengan membasahi mulut

    meskipun tidak ada 2@ yang benar5benar tertelan. 4ulut kering dapat teradi

     ika pengeluaran liur tertekan oleh faktor5faktor yang tidak berkaitan dengan

    kandungan 2@ tubuh, misalnya rasa $emas, merokok berlebihan, atau obat

    tertentu. Faktor yang mempengaruhi sekresi -asopresin atau rasa haus tetapi

    tidak berkaitan sama sekali dengan kebutuhan 2@ tubuh biasanya berlangsung

    singkat. Kontrol dominan dan angka panang atas sekresi -asopresin dan rasa

    haus berkorelasi langsung dengan status 2@ tubuh5yaitu, oleh status

    osmolaritas :# dan, dalam tingkat yang lebih rendah, oleh -olume :#.

    4/(A 4U0U/

    /ampaknya terdapat seenis Smeteran 2@ mulutS, paling tidak pada

    hewan. ewan yang haus akan minum 2@ dengan $epat dalam umlah yang

    hanya $ukup untuk memuaskan defisit 2@ 5nya. ewan akan berhenti minum

    sebelum 2@ yang tertelan memiliki waktu untuk diserap dari saluran $erna dan

     benar5benar mengembalikan :# ke normal. Faktor5faktor apa yang sebenarnya

     berperan dalam pembentukan sinyal bahwa 2@ yang dikonsumsi telah $ukup

    masih belum diketahui. Faktor tersebut mungkin adalah respons antisipatorik 

    yang dipelaari berdasarkan pengalaman sebelumnya. 4ekanisme ini tampaknya

    kurang efektif pada manusia, karena kita sering minum lebih daripada yang

    dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita atau, sebaliknya, mungkin

    kurang $ukup minum untuk menutup defisit.

    36A(U @F9#9@0@69K 3ADA A#U3A :A9(A

    4eskipun terdapat mekanisme haus untuk mengontrol asupan 2@,

    namun konsumsi $airan oleh manusia sering lebih dipengaruhi oleh kebiasaan

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    38/47

    dan faktor sosiologis daripada oleh kebutuhan untuk mengatur keseimbangan

    2@. Karena itu, meskipun asupan 2@ sangat penting dalam mempertahankan

    keseimbangan $airan, namun asupan tersebut tidak dikontrol se$ara ketat pada

    manusia, yang $enderung mengonsumsi 2@ melebihi kebutuhan. Kita biasanya

    minum ika haus, tetapi kita sering minum bahkan saat kita tidak haus karena,

    sebagai $ontoh, kita sedang rehat kopi.

    Dengan asupan 2@ tidak dikontrol se$ara adekuat dan bahkan

     berkontribusi dalam ketidakseimbangan 2@ di tubuh, maka faktor primer yang

     berperan dalam mempertahankan keseimbangan 2@ adalah pengeiuaran urin

    yang diatur oleh ginal. Karena itu, reabsorpsi 2@ yang dihontrol oleh

    uasopresin merupaban mekanisme yang sangat penting untuk mengatur 

    osmolaritas :#. &

    28&& 5!k*o- !p! s!:! #!$% mempe$%!-u"i kepek!*!$ u-i$=

    3emekatan urin dan pengen$eran urin dipengaruhi oleh hormon -asopresin.

    Agar 2@ dapat direabsorpsi di suatu segmen tubulus maka dua kriteria harus

    dipenuhi< 817 harus terdapat gradien osmorik yang melintasi tubulus, dan 827

    segmen tubulus harus permeabel terhadap 2@. /ubulus distal dan koligentesimpermeabel terhadap 2@ ke$uali ika terdapat -asopresin, yang uga dikenal

    sebagai hormon antidiuretik 8anti artinyaSmelawanSN diuretik artinyaTpeningkatan

     pengeluaran urinS7, yang meningkatkan permeabilitasnya terhadap 2@.

    +asopresin diproduksi oleh beberapa badan sel saraf spesifik di

    hipotalamus, bagian dari otak, kemudian disimpan di kelenar hipofisis posterior,

    yang melekat ke hipotalamus melalui sebuah tangkai tipis. ipotalamus

    mengontrol pelepasan -asopresin dari hipoffsis posterior ke dalam darah. Dengan

    mekanisme umpan balik negatif, sekresi -asopresin dirangsang oleh defisit 2@

    ketika :# terlalu pekat 8yaitu, hipertonik7 dan 2@ harus dipertahankan dalam

    tubuh, dan dihambat oleh kelebihan 2@ ketika :# terlalu en$er 8yaitu,

    hipotonik7 dan kelebihan 2@ harus dikeluarkan melalui urin.

    +asopresin men$apai membran basolateral sel tubulus yang melapisi

    tubulus distal dan koligentes melalui sistem sirkulasi. Di sini hormon ini

    mengikat reseptor yang spesiffk untuknya. 3engikatan ini mengaktifkan sistem

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    39/47

     pembawa pesan kedua A43 siklik 8$A437 di dalam sel tubulus, yang akhirnya

    meningkatkan permeabilitas membran luminal terhadap 2@ dengan mendorong

     penyisipan akuaporin di membran ini. /anpa akuaporin ini, membran luminal

     bersifat impermeabel terhadap 2@.

    #etelah masuk ke dalam sel tubulus dari filtrat melalui saluran air luminal

    yang diatur oleh -asopresin, 2@ se$ara pasif meninggalkan sel menuruni gradien

    osmotik menembus membran basolateral untuk masuk ke $airan interstisium.

    #aluran 2@ di membran basolateral selalu ada sehingga membran ini selalu

     permeabel terhadap 2@. Dengan memungkinkan lebih banyak 2@ merembes

    dari lumen ke dalam sel tubulus, saluran5saluran luminal yang diatur oleh

    -asopresin ini meningkatkan reabsorpsi 2@ dari filtrat ke dalam $airan

    interstisium.

    (espons tubulus terhadap -asopresin bersifat berenang< semakin banyak 

    terdapat -asopresin, semakin banyak saluran air luminal disisipkan, dan semakin

     besar permeabilitas tubulus distal dan koligentes terhadap 2@.. amun,

    meningkatnya saluran air membranluminal tidak permanen. #aluran diambil

    kembali ketika sekresi -asopresin berkurang dan akti-itas $A43 uga berkurang.

    Karena itu, permeabilitas 2@ berkurang ketika sekresi -asopresin berkurang.

    +asopresin mempengaruhi permeabiiitas 2@ hanya di bagian distal nefron,

    khususnya duktus koligentes. ormon ini tidak memiliki pengaruh pada "L

    2@ yang difiltrasi dan direabsorpsi tanpa kontrol di tubulus proksimal dan ansa

    enle. 3ars asendens ansa enle selalu impermeable terhadap 2@, bahkan

    dengan keberadaan -asopressin.

    Apabila permeabilitas terhadap air tinggi, maka sewaktu bergerak ke bawah

    melalui interstisium yang pekat, air akan berdifusi keluar duktus pengumpul dan

    kembali ke dalam kapiler peritubulus. asilnya adalah penurunan ekskresi air dan

     pemekatan urin. #ebaliknya apabila permeabiliMas terhadap air rendah, maka air 

    tidak akan berdifusi keluar duktus pengumpul melainkan akan diekskresikan

    melalui urin, urin akan en$er.& 

    28&2 5!k*o- !p! s!:! #!$% mempe$%!-u"i kee$9e-!$ u-i$=

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    40/47

    4erupakan aras pengendali lokal, yaitu $airan yang mengalir melalui

    tubulus mempengaruhi 0F6. Bentuk nefron yang berkelok5kelok, menyebabkan

     bagian akhir pars asendens ansa henle beralan diantara arteriola aferen dan eferen.

    Dinding tubulus arteriola dimodifikasi pada daerah tempat mereka saling berkontak 

    dan saling bersama5sama membentuk apparatus ukstaglomerulus.

    Bagian epitel tubulus yang dimodifikasi merupakan kelompok sel yang

    disebut makula densa. Dinding arteriola aferen disebelahnya mempunyai sel otot

     polos khusus yang disebut sel granula 8uga disebut sel ukstaglomeruus7. #el

    granula mensekresi rennin, suatu enMim yang berperan dalam keseimbangan garam

    dan air. Bila penyampaian a:l yang melewati makula densa meningkat akibat

     peningkatan 0F6, sel makula densa mengirim pesan parakrin pada arteriola aferen

    disebelahnya. Arteriola aferen berkonstriksi, yang akan meningkatkan tahanan dan

    menurunkan 0F6.

    asil per$obaan menunukkan bahwa sel makula densa mentranspor a:l,

    dan bahwa peningkatan transspor garam menginisiasi umpan balik 

    tubuloglomerulus. #inyal parakrin antara makula densa dan arteriola aferen

    merupakan hal yang kompleks dan perin$iannya masih diteliti. 3enelitian uga

    menunukkan adanya sinyal parakrin, men$akup A/3, adenosine, dan oksida nitrit,

     berpindah dari makula densa ke arteriola.*

    9ni diatur oleh sistem autoregulasi ginal, yaitu melalui tubuloglomerular 

    feedba$k pada ukstaglomerolus terutama pada makula densa di tubulus distal yang

    menimbulkan -asokonstriksi dan -asodilatasi kapiler afferen dan efferen, yang akan

    mempertahankan lau filtrasi tetap normal pada 4A3 antara *" I 1)" mmg.1'

     amun perubahan tekanan darah akan menyebabkan produksi urin yang meningkat

    walaupun lau filtrasi tetap normal, karena adanya mekanisme reabsorpsi dan sekresi

    dari tubulus ginal.1' #ehingga pengen$eran urin di pengaruhi oleh AD 8anti

    duretik hormon7 dan aldosteron. AD dan aldosteron menyebabkan meningkatnya

     permeabilitas tubulus sehingga akan meningkatkan reabsorsi air. al ini akan

    menyebabkan -olume urin menurun.Apabila AD umlahnya menurun, maka

    reabsorsi air menurun akibatnya umlah urin meningkat.

    al5hal yang menyebabkan AD naik<

    17 4eningkatkan asmolalitas plasma

    27 3enurunan -olume dan tekanan darah

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    41/47

    al5hal yang menyebabkan AD turun<

    17 3enurunan asmolalitas plasma

    27 3eningkatan -olume dan tekanan darah*

    28&( Mek!$isme !u*o-e%ul!si !li-!$ )!-!" ke %i$:!l4ekanisme autoregulasi ini berkaitan dengan fungsi ginal yaitu filtrasi.

    Karena tekanan darah arteri adalah gaya urama yang mendorong darah masuk 

    ke dalam glomerulus maka tekanan darah kapiler glomerulus dan 0F6, akan

    meningkat berbanding lurus ika tekanan arteri meningkat bila faktor lain tidak 

     berubah 86ambar 1&7. Demikian uga, penurunan tekanan darah arteri akan

    menyebabkan penurunan 0F6. 3erubahan spontan tak sengaa 0F6 seperti ini

    umumnya di$egah oleh mekanisme regulasi intrinsik yang dilakukan oieh

    ginal sendiri, suatu proses yang dikenal sebagai otoregulasi 8oto artinya

    SsendiriS7. 6inal, dalam batas5batas tertentu, dapat mempertahankan aliran

    darah ke dalam kapiler glomerulus 8dan karenanya tekanan darah kapiler 

    glomerulus konstan dan 0F6 stabil7 meskipun teradi perubahan tekanan

    darah arteri. 6inal melakukannya dengan mengubah5ubah kaliber arteriol

    aferen sehingga resistensi terhadap aliran melalui pembuluh ini dapat

    disesuaikan. #ebagai $ontoh, ika 0F6 meningkat akibat peningkatan tekanan

    darah arteri maka tekanan filtrasi netto dan 0F6 dapat dikurangi ke normal

    oleh konstriksi arteriol aferen, yang menurunkan aliran darah ke dalam

    glomerulus 86ambar 1'a7. 3enyesuaian lokal ini menurunkan tekanan darah

    glomerulus dan 0F6 ke normal.

    #ebaliknya, ika 0F6 turun akibat penurunan tekanan arteri maka

    tekanan glomerulus dapat ditingkatkan ke normal oleh -asodilatasi arreriol

    aferen, yang memungkinkan lebih banyak darah masuk meskipun tekanan

     pendorong berkurang 86ambar 1'b7. 3eningkatan -olume darah glomerulus

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    42/47

    meningkatkan tekanan darah glomerulus, yang pada gilirannya membawa 0F6

    kembali ke normal.

    Dua mekanisme intrarenal berperan dalam otoregulasi adalah 817

    mekanisme miogenik, yang berespons terhadap perubahan tekanan di daiam

    komponen -askular nefronN dan 827 mekanisme umpan balik 

    tubuloglomerulus, yang mendeteksi perubahan kadar garam di $airan yang

    mengalir melalui komponen tubular nefron.&

    2.1!.1 ipotesis miogenik 

    4ekanisme miogenik adalah sifat umum otot polos -askular 8miogenik artinya Sdihasilkan oleh ototS7. @tot polos -askular arteriol

     berkontraksi se$ara inheren sebagai respons terhadap peregangan yang

    menyertai peningkatan tekanan di dalam pembuluh. Karena itu, arteriol

    aferen se$ara otomatis berkonstriksi sendiri ketika teregang akibat

     peningkatan tekanan darah arteri. (espons ini membantu membatasi aliran

    darah ke dalam glomerulus dalam umlah normal meskipun tekanan

    arteri meningkat. #ebaliknya, relaksasi inheren arteriol aferen yang tidak 

    teregang ketika tekanan di dalam pembuluh berkurang meningkatkan

    aliran darah ke dalam glomerulus meskipun tekanan arteri turun.&

    6ambar 1&. fek langsung tekanan darah arteri terhadap lau filtrasi glomerulus

    80F67.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    43/47

    6ambar 1'. 3enyesuaian kaliber arteriol aferen untuk mengubah 0F6. 8a7+asokonstriksi arteriol mengurangi 0F6. 8b7 +asodilatasi arteriol meningkatkan

    0F6

    2.1!.2 /ubular glomerular feedba$k 

    4erupakan aras pengendali lokal, yaitu $airan yang mengalir 

    melalui tubulus mempengaruhi 0F6. Bentuk nefron yang berkelok5kelok,

    menyebabkan bagian akhir pars asendens ansa henle beralan diantara

    arteriola aferen dan eferen. Dinding tubulus arteriola dimodifikasi pada

    daerah tempat mereka saling berkontak dan saling bersama5sama

    membentuk apparatus ukstaglomerulus.

    Bagian epitel tubulus yang dimodifikasi merupakan kelompok sel

    yang disebut makula densa. Dinding arteriola aferen disebelahnya

    mempunyai sel otot polos khusus yang disebut sel granula 8uga disebut sel

     ukstaglomeruus7. #el granula mensekresi rennin, suatu enMim yang

     berperan dalam keseimbangan garam dan air. Bila penyampaian a:l yang

    melewati makula densa meningkat akibat peningkatan 0F6, sel makula

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    44/47

    densa mengirim pesan parakrin pada arteriola aferen disebelahnya.

    Arteriola aferen berkonstriksi, yang akan meningkatkan tahanan dan

    menurunkan 0F6.

    asil per$obaan menunukkan bahwa sel makula densa

    mentranspor a:l, dan bahwa peningkatan transspor garam menginisiasi

    umpan balik tubuloglomerulus. #inyal parakrin antara makula densa dan

    arteriola aferen merupakan hal yang kompleks dan perin$iannya masih

    diteliti. 3enelitian uga menunukkan adanya sinyal parakrin, men$akup

    A/3, adenosine, dan oksida nitrit, berpindah dari makula densa ke

    arteriola.*

    28&+ B!%!im!$! k!-!k*e-is*ik )!$ komposisi u-i$ $o-m!l=

    Molekul o-%!$i9

    4olekul organik memiliki sifat nonelektrolit, memiliki ukuran yang

    relatif besar, di dalam urin terkandung urea :@2& atau 8272:@, kreatin,

    asam urat :'& &@!, dan subtansi lainya seperti hormon.

    Io$

    #odium 8aO7, kalium 8K O7, klorida 8:l57, magnesium 84g2O7, kalsium

    8:a2O7. Dalam umlah ke$il< ammonium 8&O7, sulfat 8#@&257, posfat 823@&5,

    3@&25, 3@&

    !57.

    !-$!

     ormalnya urin berwarna kekuning5kuningan. @bat5obatan dapat

    mengubah warna urin seperti orange gelap. arna urin merah, kuning, $oklat

    merupakan indikasi adanya penyakit.

    B!u

     ormalnya urin berbau aromatik yang memusingkan. Bau yang

    merupakan indikasi adanya masalah seperti infeksi atau men$erna obat5obatan

    tertentu.

    Be-!* :e$is

    Berat enis adalah berat atau deraat konsentrasi bahan 8Mat7

    dibandingkan dengan suatu -olume yang sama dari yang lain seperti air yang

    disuling sebagai standar. Berat enis air suling adalah 1, "" ml. ormalnya

     berat enis urin adalah 1"1" I 1"2'.

    Ke:e-$i"!$

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    45/47

     ormalnya urin terang dan transparan. Urin dapat menadi keruh karena

    ada mu$us atau pus.

    pH

     ormalnya p urin sedikit asam, biasanya sekitar ), dengan rentang

    normal &,'5. Urin yang telah melewati temperatur ruangan untuk beberapa am

    dapat menadi alkali karena aktifitas bakteri. 3ada -egetarian urinnya sedikit

    alkali.

    BAB III

    KESIMPULAN

    Danang arang minum dan aktif beraktifitas. Akibatnya AD banyak 

    disekresikan. fek AD adalah untuk mereabsorbsi air sehingga urin menadi pekat.

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    46/47

    DA5TAR PUSTAKA

    1. Kenneth #. 2"12. Anatomy E 3hysiology< /he Unity of Form and Fun$tion. )th

    dition. ew Jork< 4$ 6rawill.

    2. #nell (#. 2"12.Anatomi Klinis berdasarkan #istem. disi *. akarta< 6:.

    !. unQueira 0:, :arneiro .2""*. Histologi Dasar Teks & Atlas. 1"th ed. akarta<

    6:.

    &. #herwood, 0. 2"1&. Fisiologi Manusia;dari Sel ke Sistem Edisi  . akartaN6:

  • 8/18/2019 Laporan Pemicu 1 Dk2 Ginjal

    47/47

    '. /ortora 6, Derri$kson B. 2""..3rin$iples of Anatomy and 3hysiology.

    /welfth dition. Asia< iley.

    ). 6uyton, Arthur :. 2"". !uku A"ar Fisiologi #edokteran. akarta< 6:.

    *. #il-erhorn, De Unglaub Fisiologi manusia.5d.).5akarta< 6:, 2"1!

    . 4urray, (obert K. 6ranner, Daryl K. 4ayes, 3eter A. (odwell, +i$tor .

    2""!.arperVs 9llustrated Bio$hemistry, /wenty5#i=th dition. ew Jork< 4$.

    6raw ill.