laporan pengolahan data magnetik

12

Upload: muhammad-harvan

Post on 10-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pengolahan Data Magnetik
Page 2: Laporan Pengolahan Data Magnetik

1. Pendahuluan

Dari hasil akuisisi data sebelumnya, data hasil pengukuran yang telah diolah dengan koreksi

– koreksi yang ada dalam metode magnetik akan dibuat dalam bentuk peta. Peta ini yang

nantinya akan digunakan untuk membantu proses interpretasi bawah permukaan.

Banyak peta yang dapat menjadi output dari metode gravity ini, antara lain :

a. Peta TMI (Total Magnetic Intensity)

b. Peta RTP (Reduce to Pole)

c. Peta Regional

d. Peta Residual

e. Peta Upward, dll

Setelah dari semua peta dianalisis maka akan ditentukan dan dibuat profil yang

menunjukkan bentuk geologi bawah permukaan. Target utama yang akan dilihat dari hasil

metode gravity ini adalah daerah yang memiliki sifat kemagnetan diamagnetik atau nilai

kemagnetan batuan akan hilang yang diakibatkan oleh karena adanya pemanasan terhadap

batuan tersebut. Dari hasil pengolahan data diperoleh peta TMI

Page 3: Laporan Pengolahan Data Magnetik

2. Spektrum Analisis

Spectrum Analysis adalah proses analisis sinyal untuk mendapatkan kedalaman estimasi dari

sinyal yang dimiliki. Pada analisis kali ini data TMI menjadi input dalam analisis sinyal. Dari

analisis diperoleh grafik seperti dibawah ini

Dari hasil analisis spektrum diatas dapat dilihat bahwa kedalaman estimasi untuk data

magnetik yang diperoleh memiliki estimasi kedalaman yang lebih dangkal dibandingkan

metode gravity yaitu berkisar antara 2.5 km.

Page 4: Laporan Pengolahan Data Magnetik

3. Reduce To Pole

Reduce to Pole adalah proses merubah peta magnetik yang bersifat dipole menjadi

monopole. Fungsi mengubah dari dipole ke monopole adalah membantu dalam proses

interpretasi. Apabila dalam dipole keberadaan benda berada pada posisi antara dua kutub,

dengan menjadi monopole keberadaan benda berada persis dibawah anomali yang

ditunjukkan pada peta.

Hasil pengubahan peta TMI menjadi RTP ditunjukkan pada gambar dibawah ini

Page 5: Laporan Pengolahan Data Magnetik

4. Peta Regional

Peta Regional dibuat dari peta RTP yang berguna untuk mendapatkan anomali dalam atau

panjang gelombang besar. Pembuatan peta regional dilakukan dengan berbagai macam orde

untuk melihat hasil orde terbaik yang dapat digunakan untuk interpretasi nantinya.

Regional Orde 1

Page 6: Laporan Pengolahan Data Magnetik

Regional Orde 2

Regional Orde 3

Page 7: Laporan Pengolahan Data Magnetik

5. Peta Residual

Peta residual adalah peta hasil pengurangan antara peta RTP dan peta Regional. Apabila

regional mengandung nilai panjang gelombang besar (dalam) maka residual mengandung

informasi dengan panjang gelombang pendek (dangkal).

Peta dibuat berdasarkan orde masing – masing yang terlah dibuat regionalnya terlebih

dahulu.

Residual Orde 1

Page 8: Laporan Pengolahan Data Magnetik

Residual Orde 2

Residual Orde 3

Page 9: Laporan Pengolahan Data Magnetik

6. Upward Continuation

Metode upward continuation dapat digunakan sebagai alternative pemisahan anomaly

regional/residual jika diaplikasikan pada data anomaly RTP. Pada studi ini, metode upward

continuation dapat dilakukan untuk mereduksi anomali yang dianggap sebagai noise.

Peta Upward dibuat berdasarkan kedalaman tertentu yang diinginkan,

Kedalaman 500 meter

Page 10: Laporan Pengolahan Data Magnetik

Kedalaman 1000 meter

Kedalaman 2000 meter

Page 11: Laporan Pengolahan Data Magnetik

Kedalaman 3000 meter

Page 12: Laporan Pengolahan Data Magnetik

Gabungan Dari Semua Kedalaman